LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN MANULIFE INDONESIA
MEI 2016
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN MANULIFE INDONESIA Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Manulife Indonesia ini disusun sesuai dengan: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan; 2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25
Mei
2015
tentang
Penerapan
Tata
Kelola
Terintegrasi
Bagi
Konglomerasi Keuangan Konglomerasi Keuangan Manulife Indonesia terdiri dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai Entitas Utama dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Manulife Indonesia tahun 2016 ini terdiri dari : I.
Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (Periode 31 Desember 2015);
II.
Struktur Konglomerasi Keuangan Manulife Indonesia;
III.
Struktur
Kepemilikan
Saham
Konglomerasi
Keuangan
Manulife
Indonesia sampai dengan pengendali terakhir (ultimate shareholders); dan IV.
Struktur Kepengurusan pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN MANULIFE INDONESIA Bagian Pertama LAPORAN PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI (Periode 31 Desember 2015)
LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN ENTITAS UTAMA POSISI LAPORAN
: PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA : SEMESTER II (JUN - DES) 2015 HASIL PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI DEFINISI PERINGKAT Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari Entitas Utama dan/atau LJK.
PERINGKAT 3
ANALISIS A.
Struktur Tata Kelola Terintegrasi Nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek struktur Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah AJMI telah memiliki Direksi dan Dewan Komisaris yang telah lulus uji kemampuan dan kepatutan dan memahami mengenai bidang usaha perusahaannya dan perusahaan lainnya didalam Konglomerasi Keuangan. AJMI juga telah memiliki Komite Tata 1 Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi dan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi yang bertugas untuk mengawasi tata kelola dalam konglomerasi keuangan. AJMI juga telah memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi sebagai dasar penerapan tata kelola terintegrasi antara AJMI dan MAMI.
2 B.
Nilai-nilai yang mencerminkan kelemahan aspek struktur Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah AJMI harus menunjuk satu orang pihak independen untuk menjadi anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi
Proses Tata Kelola Terintegrasi Nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah Dewan Komisaris AJMI serta Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melakukan kewajiban untuk melakukan rapat secara berkala dan 1 menyimpan hasil rapat dalam risalah rapat. Dekom AJMI juga telah melakukan pengawasan kepada Direksi dengan mengadakan rapat secara berkala dengan Direksi untuk mendapatkan berita terbaru dari perusahaan. Nilai-nilai yang mencerminkan kelemahan aspek proses Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang baru dibentuk oleh AJMI dan MAMI baru dapat diaplikasikan pada tahun 2016, sehingga 2 pengawasan tata kelola dalam Konglomerasi Keuangan yang dilakukan oleh Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi dan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi baru dapat dijalankan pada tahun 2016
C.
Hasil Tata Kelola Terintegrasi Nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek hasil Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah Dewan 1 Komisaris AJMI telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi dan telah mendokumentasikan hasil rapat mereka dengan baik. Nilai-nilai yang mencerminkan kelemahan aspek hasil Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang baru dibentuk oleh AJMI dan MAMI baru dapat diaplikasikan pada tahun 2016, sehingga 2 pengawasan tata kelola dalam Konglomerasi Keuangan yang dilakukan oleh Komite Tata Kelola Terintegrasi, Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi dan Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi baru dapat dijalankan pada tahun 2016
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN MANULIFE INDONESIA Bagian Kedua Struktur Konglomerasi Keuangan Manulife Indonesia
The Manufacturers Life Insurance Company (Canada)
PT Tirta Dhana Nugraha (Indonesia) 5%
95%
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Indonesia)*
99,99% 0,01%
PT Buanadaya Sarana Indonesia (Indonesia)
95.3% 4,7%
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (Indonesia)**
*) Entitas Utama **) Anggota
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN MANULIFE INDONESIA Bagian Ketiga Struktur Kepemilikan Saham Konglomerasi Keuangan Manulife Indonesia sampai dengan pengendali terakhir (ultimate shareholders)
Manulife Financial Corporation (Canada)
Manulife Holdings (Bermuda) Limited (Bermuda)
The Manufacturers Life Insurance Company (Canada)
Manulife Financial Asia Limited (Hong Kong)
Manulife International Holdings Limited (Bermuda)
95%
Manulife Financial Management Limited (Hong Kong)
Manulife Century Holdings (Netherlands) B.V. (Netherlands)
5.07%
94.93%
PT Tirta Dhana Nugraha (Indonesia)
5%
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Indonesia)* 0,01%
PT Buanadaya Sarana Indonesia (Indonesia) 95.3%
4,7%
*) Entitas Utama **) Anggota
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (Indonesia)**
99,99%
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN MANULIFE INDONESIA Bagian Keempat Struktur Kepengurusan pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA – ENTITAS UTAMA Nama Philip Hampden Smith Ke Wing Siu Laksamana Sukardi Retno Anggraini Dharmayani Muljosantoso Jonathan Michiel Anthony Hekster Dr. Suyoto
Jabatan Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Akta Notaris Aryanti Artisari, SH., M.Kn. No.46, tanggal 19 August 2014.
Komisaris Komisaris Independen
Nama Christopher Franz Bendl
Referensi
Jabatan
Referensi
Presiden Direktur
Nelly Husnayati
Wakil Presiden Direktur
Sutikno Widodo Sjarif
Direktur
Akta Notaris Aryanti Artisari, SH., M.Kn. No.46, tanggal 19 August 2014.
*) Susunan Direksi AJMI telah mengalami perubahan per bulan Mei 2016 . Bapak Christopher Franz Bendl tidak lagi menjabat sebagai Presiden Direktur dan telah digantikan oleh Bapak Indren Stephen Naidoo efektif sejak tanggal 5 Mei 2016. Ibu Nelly Husnayati tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan AJMI mengangkat Ibu Apriliani T. Siregar sebagai Direktur terhitung sejak tanggal 1 Januari 2016.
PT MANULIFE ASET MANAJEMEN INDONESIA – LJK Nama Shirley Choi Wah Michael F Dommermuth Bacelius Ruru Nama Ir Legowo Kusumanegoro Iman Rochmani Oetoyo Putut Endro Andanawarih Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa Justitia Tripurwasani
Jabatan Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Jabatan Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Referensi Akta Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn, No. 17 tanggal 2 Oktober 2015
Referensi
Akta Notaris Aryanti Artisari, SH, MKn, No. 17 tanggal 2 Oktober 2015