L1
LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)
ASET Kas dan setara kas
19,808.11
Tagihan kontribusi
0.00
Tagihan investasi
0.00
Tagihan hasil investasi
1,307.21
Tagihan ujrah kepada peserta
0.00
Tagihan reasuransi
0.00
Tagihan qardh
0.00
Piutang a. b. c. Investasi pada surat berharga
Murabahah Salam 0.00 Istishna’
0.00 0.00
673,411.23
Pembayaran a. b.
Mudharabah Musyarakah
0.00 0.00
Investasi pada entitas lain
0.00
Properti investasi
0.00
Aset lain Jumlah aset
8,716.76 703,243.31
L2
KEWAJIBAN Penyisihan teknis
25,984.20
Kontribusi yang belum menjadi hak
48,422.89
Utang klaim
1,744.87
Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan
0.00
Bagian peserta atas surplus underwritting dana tabarru’ yang masih harus dibayar
0.00
Utang komisi
216.78
Utang pajak
356.97
Utang reasuransi
390.30
Utang lain
15,730.47
Jumlah kewajiban
92,846.47
DANA PESERTA Dana syirkah temporer a.
Mudharabah 502,010.97
Dana tabarru’ Jumlah dana peserta
10,262.83 512,273.80
EKUITAS Modal disetor Kenaikan (penurunan) surat berharga
80,000.00 6,019.91
Saldo laba rugi
12,103.14
Jumlah ekuitas
98,123.05
Jumlah kewajiban, dana peserta, dan ekuitas
703,243.31
L3
LAPORAN SURPLUS (DEFISIT) UNDERWRITTING DANA TABARRU’ PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah) PENDAPATAN ASURANSI Kontribusi bruto
64,731.19
Ujrah pengelola
(46,449.48)
Bagian reasuransi (atas risiko) Perubahan kontribusi yang belum menjadi hak Jumlah pendapatan
(1,246.67) (335.31) 17,370.45
BEBAN ASURANSI Pembayaran klaim
20,213.45
Klaim yang ditanggung reasuransi dan pihak lain
0.00
Klaim yang masih harus dibayar
0.00
Klaim yang masih harus dibayar dan ditanggung reasuransi dan pihak lain Penyisihan kontribusi Penyisihan klaim Beban pengelolaan asuransi
0.00 2,742.99 (54.64) 0.00
Jumlah beban asuransi
22,901.80
Surplus (defisit) neto asuransi
(5,531.35)
Pendapatan investasi Total pendapatan investasi Dikurangi beban pengelolaan portofolio investasi
2,057.44 (617.23)
Pendapatan investasi neto
1,440.21
Surplus (defisit) underwritting dana tabarru’
(4,091.14)
Saldo awal dana tabarru’
14,353.97
L4
Saldo akumulasi dana tabarru’
10,262.83
LAPORAN LABA RUGI DANA PERUSAHAAN PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012
Pendapatan Pencatatan pengelolaan operasi asuransi
46,449.48
Pendapatan pengelolaan produk investasi dana peserta
13,501.82
Pencatatan pembagian surplus underwritting
0.00
Pendapatan investasi
7,908.40
Jumlah pendapatan
67,859.69
Beban Beban komisi
27,701.46
Ujrah dibayar
356.93
Bebab umum dan administrasi
10,654.19
Beban pemasaran
26,314.62
Beban pengembangan Jumlah beban Laba usaha Pendapatan (beban) non usaha neto Laba sebelum pajak Beban pajak Laba neto
0.00 65,027.19 2,532.50 600.82 3,433.32 0.00 3,433.32
L5
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1.
Metode apa yang digunakan PT AJB Bumiputera 1912 dalam melakukan pencatatan pendapatan dan beban? Menggunakan metode cash basis atau accrual basis? Jawab: accrual basis
2.
Berikan contoh penjurnalan dalam pencatatan penerimaan premi, dan pencatatan klaim. Jawab: penerimaan premi saat penerimaan kas kas
xxx
titipan premi
xxx
saat pengakuan premi titipan premi
xxx
premi
xxx
pembagian premi kas
xxx
premi tabarru’
xxx
premi biaya
xxx
premi tabungan
xxx
klaim saat klaim disetujui beban klaim hutang klaim
xxx xxx
L6
saat klaim dibayar hutang klaim
xxx
kas/bank
3.
xxx
Premi yang diterima perusahaan dialokasikan kemana saja? Jawab : Investasi , Beban Usaha, Beban Asuransi
4.
Klaim nasabah diambil dari sumber yang mana? Jawab : Dana Tabarru’ dan Dana Investasi Peserta (DIP)
5.
Asal dari dana tabarru’ dari mana saja? Jawab : Kontribusi/Premi
6.
Untuk dana tabarru’ nya itu sendiri dikelola untuk apa saja? Jawab : Untuk mengelola risiko yang terjadi.
7.
Pada akad tabarru’, apa sudah tertulis jelas tentang hak & kewajiban peserta, cara & waktu pembayaran? Jawab: sudah
8.
Contoh
kasus
investasi
yang
penjurnalannya. Jawab: Saat melakukan pembayaran Investasi
xxx
Bank
xxx
Hasil pengembangan investasi Bank/kas Hasil investasi
xxx xxx
menggunakan
dana
tabarru’
dan
L7
Saat pembagian bagi hasil Bagi hasil
xxx
Bank 9.
xxx
Transaksi apa yang bisa diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan? Jawab : Ujrah dan Pendapatan Investasi.
10.
Transaksi apa yang diakui sebagai beban oleh perusahaan? Jawab : Beban Usaha
11.
Pada akad tabarru’, perusahaan sebagai pihak pengelola mendapat keuntungan darimana? Berapa persen pembagian keuntungan? Dan ketentuannya apa sesuai kesepakatan atau ketentuan perusahaan? Jawab: Perusahaan sebagai pihak pengelola mendapat keuntungan 30% dari dana tabarru’ berdasarkan ketentuan
12.
Dan bagaimana pada akad mudharabah dan wakalah bil ujrah nya? Keuntungan perusahaan didapat darimana? Berapa persen pembagian keuntungan? Dan ketentuannya apa sesuai kesepakatan atau ketentuan perusahaan? Jawab: Keuntungan perusahaan didapat dari ujrah yang dibayarkan peserta dengan menggunakan akad wakalah bil ujrah. Untuk investasi menggunakan akad mudharabah dengan nisbah 70% untuk peserta dan 30% untuk perusahaan/pengelola.
13.
Kapan klaim diambil dari dana tabarru’ dan kapan dari Dana Investasi Peserta? Jawab: Apabila nasabah terjadi klaim selama masa Asuransi, dana investasi peserta beserta hasil investasinya akan diberikan saat nasabah klaim atau habis kontrak.
14.
Bolehkah peserta melakukan penangguhan pembayaran premi / meminta perpanjangan waktu untuk membayar premi? Jika boleh, bisakah pada masa penangguhan tersebut peserta mengajukan klaim? Dan bagaimana jurnalnya?
L8
Jawab: Jika melewati masa waktu, premi akan diambilkan dari dana tabungan peserta.
15.
Apabila perusahaan defisit dalam dana tabarru’ (banyak pengajuan klaim bersamaan) maka kekurangan dana diambil darimana? Apa langsung ke reasuransi atau memakai cadangan dana tabarru’? Jawab: Apabila terdapat kekurangan dana tabarru’ (setelah dikurangi klaim reas) dana talangan disediakan oleh perusahaan
16.
Surplus dan defisit underwriting dana tabarru’, dialokasikan kemana? Apa semua dialokasikan ke cadangan dana tabarru’? Jawab: Dalam aturan boleh diberikan ke dana tabarru’ dan dana perusahaan. Tetapi sampai saat ini, semua masih dialokasikan ke dalam dana tabarru’.
17.
Di bumiputera syariah ada berapa departemen? Jawab: Jumlah departemen di bumiputera banyak. Bumiputera syariah masih merupakan unit usaha. Departemen terkait masih sama dengan induk bumiputera hanya saja terdapat bagian syariah di dalam departemen tersebut.
18.
Yang melakukan penjurnalan bagian apa? Kemudian diserahkan ke bagian apa? Yang menyajikan penjurnalan ke dalam laporan keuangan bagian apa? Jawab: Pembukuan dilakukan bagian keuangan yang terdapat di tiap kantor operasional di tiap cabang. Yang menyajikan ke laporan Keuangan bagian akuntansi. .