LAPORAN PENILITIAN METODE CODUNICATIVE DAIAM PENGAJARAN IWWIA lNOOIUS MABASISWA PSDIOLOOI DAN PMDmtw·ISLm FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYAR.lr llDAYA1'UIUH jt
JAKAR1'A
Oleh: NASIJ!l'UDJCN JALIL
F'A.KULTAS TARBlYAH IAIN SY.i!\IUF HIDAYA'.rULLAH ,JA:B~AR.TA
199~1'
RINGKASAN HASIL PENELITIAN METODE COMMUNICATIVE DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA PSIKOI,OGI DAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH IAIN SYARIF HIDAYATULLAH
J A KART A
(Ne.sifuddi:n Jalil: 1997, 110 halaman) Dalam Metode Communicative semua unsur bahasa, baik berupa ilmu bahasa, seperti !lbonetics, grammar dan vocabu~.
maupun yang terdiri dari ketrampilan bahasa, seperti
listening, Jil.!!§ak:iJli, reading dan writing, dipelajari semua oleh siswa. Hanya di;lam pengajarannya semua unsur bahasa i tu disajikan sec;;ra terpadu dan tidak terdapat pemisahan yang berarti, Selain itu, dalam metode communicative
ter-
dapat prioritas utama atau kedua dalam pengajaran unsurunsur tersebut, misalnya mengutamakan kemampuan berbahasa dari pada pengetahuan bahasa. Di samping itu, kebermaknaan dalam penggunaan bahasa lebih diutamakan dari pada struktur bahasanya, serta sistem bahasa dipelajari melalui ketrampilan bahasa. Mengutamakan ketrampilan bahasa dan pengajaran bahasa bersama dengan penggunaannya merupakan salah satu prinsip prinsip metode communicative, Dari itu, metode communicative dapat dii terpretasikan bahwa tu:iuan utama mempelajari bahasa adalah untuk dapat digunakan berkomunikasi, baik secara produktif atau aktif, seperti speak1ng dan writing, maupun
iv 8
ecara reseptif Htau pasif, aeperti listening dan reading.
Dalam pengajaran bahasa Inggris yang communicative
perlu
ditunjang oleh perangkat yang serba i:;gmmunicatiR pula, seperti guru, siswa, kurikulum dan teksbook yang s;ommunicatiye. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilan pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan metode communicative da.lam materi pelajaran reading comwehension dan listening i<,omprehension. Apakah metode communicatiye itu efektif' dan ef'esien digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris dallll memberi hasil yang memuaskan, sehingga metode tersebut dapat digunakan terus dalam pengajaran bahasa Inggris .diilta tidak, apa kelemahannya dan bagaimana cara mengatasinya, Landasan teori dari penelitian ini diperoleh dengan metode telaah kepustakaan (library research). Sedangkan untuk memperoleh informasi dan data di lapangan digunakan metode penelitian lapangan (field research). Dalam analisis dan interpri~tasi
data serta informasi yang telah terkumpul diguna-
kan metode analitik kritik (analytic critic). Dalam pengumpulan data digunakan
teknik pengumpulan data observasi dan
komunikasi. Tekn:lk observasi dapa t dilakukan dengan
menggu-
nakan catatan informal, daftar eek atau skala penelitian. Sedangkan teknik komunikasi dilakukan dengan interviu, questiner atau latihan, test dan soal-soal. Data yang telah terkumpul dioleh dengan menggunakan instrumen, sepeti tabel dan grafik,
v
Setelah diadakan penelitian selama enam bulan atau satu semester terhadap pembelajaran bahasa Inggris mahasiswa Psikologi dan ifependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif H:Ldayatullah Jakarta pada semerter pertama tahun pertama, dapat disimpulkan bahwa pengajaran bahasa Inggris dengan menerapkan metode
£.Q.!!J.!!lll.~~
memberi hasil yang memuaskan,
baik dari segi mata pelajaran, maupun dari segi waktu. Dari segi mata pelajaran, semua rencana pengajaran yang telah disiapkan dapat diajarkan semua dan hasil juga memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran yang diperoleh mahasiswa baik perorangan maupun perkelompok. Nilai perorangan dari mahasiswa yang paling tinggi mencapai nilai 100 (A). Sedengkan nilai perkelompok, secara umum untuk reading comprehension, mahasiswa Psikologi memperoleh nilai rata-rata A a tau 82 ,23 dan
mahasiswa Kependidikan Islam mendapat nilai
rata--rata B a tau 76, 18. Untuk pe lajaran listening comm;:ebenlil.iQn,,
mahasiswa Psikologi meraih nilai rata-rata 80,39 atau
A da.n tnahasiswa Kependidikan Islam memiliki nilai rata-rata
67,93 atau C. Jadi secara lebih umum lagi, kemampuan bahasa Inggris dari reading dan listening tersebut dimiliki oleh mahasiswa Psikologi dengan nilai rata-ratanya 80,78 (A) dan nilai rata-rata inahasiswa Kependidikan Islam 7 I , 76 ( B). Ke•~fektifan
dan keefesienan dari segi waktu di mana peng-
a.jaran grammar tidak membutuhkan waktu khusus karena pengajarannya telah diintegrasikan dengan reading dan listening, Apalagi kemampuan grammar mereka telah memiliki r=82,92 (Psikologi) dan r=74,97 (Kependidikan Islam).
KATA PENGANTAR
A:Lhamdulillah peneliti ucapkan atas selesainya penelitian yang dilakukan. Keberhasilan penelitian ini sangat ditentukan oleh berbagai pihak yang telah banyak memberikan bantuannya. Pertama, terima kasih peneliti ucapkan kepada Bapak Drs. Amru I1:hwan, M.A, yang telah bersedia menjadi konsultan dan membimbing peneliti dalam melakukan penelitiannya, Kemudian peneliti ucapkan tEirima kasih kepada Dekan Fakultaa Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Porf. Dr. Salman Harun, yang telah memberi kesernpatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitiannya, Selanjutnya, terirna kasih peneliti disampaikan untuk sernua staf Fakultas Tarbiyah dan staf Pusat Penelitian
dan
Pengabdian pada Masyarkat IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah rnembantu peneliti dalam urusan administrasi. Terakhir peneliti ucapkan terirna kasih kepada semua mahi•siwa Psikologi dan Kependidikan Islam ternpat saya melakukan penelitian atas kesedj.aan mereka untuk di teliti dan terima kasih juga kepada semua pihak atau orang yang telah menolong peneliti dalam penelitiannya, baik secara langsung ataupun secara tidal;j langsung, Semoga Allah SWT rnembalas amal baik Bapak-Bapak dan Saudara-Saudara sekalian, amin. Peniliti v:L
N,J
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN HASIL PENELITIAN ............................ KATA
PEl~C:tANTAR
.. . . . • . • • . . . • • .. . . . . • . • • • . . • .. . . • • . • . . . . . •
DAFTAR ISI .......... " ••••......•.•..••.•••••
BAB I
~
II
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
iii vi vii
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah •••••••.••••••.•.•• B.. Permasalahan ••••...•..•............. · • • . .
5
C. Tujuan Peneli tian ..................
8
11
•
•
•
•
•
•
D. Metodologi Penelitian ••••••••••••••••••••
9
BAB I I : KERANG'KA TEORI A. Prinsip-Prinsip Communicative Approach....
13
B. Metode Communicative •••••••••••••••••••••
24
C, Reading Comprehension....................
24
D. Listeni.ng . Comprehension , • • • • • • • • . • • • • • • • •
31
BAB III: ANALISIS DATA A. Analisis Hasil Pembelajaran Reading Compre]1ension . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
37
B, Analisis Hasil Pembelajaran Listening Com-
BAB IV
prehension • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
59
C. Analisis Hasil Pembelajaran Bahasa Inggris
80
D. Analisis Hasil Test Grammar Buku Satu •••••
83
KESIMPlJLAN DAN SARAN A. Kesimpulan . . . . • . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .
88
B. Sa1.. an-Saran • • • • • . • . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
90
DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • • .. .. • • • . • • • • • • • • • • • • • • • . • • • • • • •
92
LAMPI RAN ....LlliPIRAN • . • . . • • .. • • • . . . • • • • • . • • . • • . . • . . • . . . .
95
DAFTAR TABEL Halaman Tabel
1 :
Tabel 2
......
39
Hasil Filling Test Mahasiswa Kep. Islam •••••
40
••
42
Translation Test Mahasiswa Kep, Islam •
4.5
Hasil Filling Test Mahasiswa Psikologi
Hasil Translation Test Mahasiswa Psikologi
Tabel 3
;
Tab el
. Hasil
Lf
Tabel 5
Hasil Gabungan Filling dan Translation Test Mahasiswa Psikologi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Tabel 6
.
Hasil Gabungan Filling dan Translation Test
.................
46
Hasil Scanning Test Mahasiswa Psikologi • ••••
48
Mahasiswa Kependidikan Islam Tabel 7
.
45
Tabel 8 : Hasil
sc~tnning
Test Mahasiswa Kep, Islam ••••
49
Tabel 9
Skimming Test Mahasiswa Psikologi • ••••
51
Tab el 10: Hasil Skimming Test Mahasiswa Kep. Islam • • • • Tabel 11 : Hasil Gabungan Scanning dan Skimming Test
52
Mahasiswa Psikologi • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
53
. Hasil
Tabel 12: Hasil Gabungan Scanning dan Skimming Test Mahasiswa Kependidikan Islam••••••••••••••••
54
Tabel 13: Hasil Gabungan senma Test Reading Mahasiswa Psikologi • . . . . . . . . . . . . • . . . . • . • . . . . . . . . . . • . . .
56
Tabel 14: Hasil Gabungan Semua Test Reading Mahasiswa Kependidilran Islam .••••...•••• "...............
57
Tabel 1'5; Hasil Listening dengan Cassette 900 Mahasiswa Psikologi ........................... , . . . . . . . . •
62
Tabel 16: Hasil Listening dengan Cassette 900 Mahasiswa Kependidikan Islam
• • • • • • • • • • • • • • • • • • a • • • • • • •
viii
63
x
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampirau 1
. Test Filling dan Translat-
Hasil
ion Mahasiswa Kependidikan Islam ••••••• Lampir.:m 2 : Hasil
Test Filling dan Translat-
ion Mahasiswa Psikologi •••••••••..•••••. Lampiran 3
!1
............
. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
98
Hasil Gabungan Test Reading Comprehension Mahasiswa Psikologi dan Kependidikan Islam
Lampiran 6
97
Hasil Test Scanning dan Skimming Mahasiswa Psil~ologi
Lampiran 5
96
Test Scanning dan Skimming
Hasil
Mahasiswa Kependidikan Islam Lampiran
95
99
Hasil Test Listening Comprehension dengan Cassette 900, BBC dan TOEFL Mahasiswa Kependidika.n Islam . • . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Lampiran 7
100
Hasil Test Listenlng Comprehension dengan Cassette 900, BBe dan TOEFL Mahasiwa Psikologj~
. • • .. . .. • . . . .. . . . . . . .. . • • • . . . . . . . . . . . .
101
Lampiran 8 : Hasil Test Listening Comprehension nonCasset te Mahasiswa Kependidikan I slam • • •
102
Lampiran 9 : Hasil .'l'est Listening Comprehension nonCasset te Mah.asiswa Psikologi • • • • • • • • • • • •
103
Lampiran 10: Hasil Gabungan Test Listening Comprehension deri.gan
(~asset te
• . • • • • . • . • • • • • • • • • • • .. • • • •
104
Lampiran 11 :: Hasil Pembelajaran Eahasa Inggris Mahasiswa Psikologi dan Kep<,ndid.ikan Islam • • • • • • • •
1 05
xi Lampiran 12: Cont oh Listening Text dari Cassette 900
106
Lampi ran 13: Contoh Listening Text dari Cassette BBC
107
Lampiran 14: Cont oh Listening Text dari Cassette TOEFL
108
Lampiran 15: Cont oh Soal-Soal tentang Reading Comprehension
•
• • • •
• • • • • • u •
• • • • • • •
• • • • •
• •
• • • •
•
109
B A B
I
PENDAHULUAN
A. I.atar Belakang Masalah Sejak beberapa tahun lalu hingga kimi pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Indonesia masih menggunakan pendekatan, met ode dan teknik s;ommynicat;!,ye ( Communj.qiti ve Approech, Method and Techn;!,c1ue). Dalam met ode communicatiu-e semua unsur bahasa, baik berupa ilmu bahasa, seperti phonet-
i£.a, grammar, vocabulary dan culture, maupun yang terdiri dari ketrampilan bahasa, seperti listening, speaking,
~
:lJ!g, writing dan ditambah satu ketrampilan bahasa lagi khu-
sus bagi non-native speaker, yai tu translation, dipelajari oleh siswa. Hany1;. dalam pengajarannya semua unsur bahasa i tu disajikan secara terpadu dan tidak terdapat pemisahan yang berar·ti. Selain itu, dalam piendekatan communicative terdapat priori tas utama e.tau kedua dalam pengajaran unsur-unsur tersebtit, misalnya mengutamakan kemampuan berbahasa dari pada pengetahuan bahasa. Juga kebermalmaan dalam penggunaan bahasa lebih diutamakan dari pad.a struktur bahasa dan sistem bahasa di.pelajari melalui teknik communicative
(Lihat: Finoc-
chiaro dan Brumfi.t, 1983, dalam J.C. Richards d.an T.s. Rodgers, 1988: 67--68). Mengutamakan ketrampilan bahasa dari pengetahuannya dan pengajaran bahasa dilakukan melalui penggunaannya (ketrampilan bahasa) sesuai dengan prinsi:p-prinsip dan met ode Q.Q.!!1-
2 !!lill11cativ~
karena
pendek::i\l;~
£.Q.!!!.mynicative dalam metode pe-
ngajaran bahasa dapat diinterpretasikan bahwa tujuan utama mempeilajari ·bahasa adalah untuk dapat digunakan berkomunikasi, 'oaik s1,cara produktif atau aktif (speaking dan wr:!.ting), ma.upun secara reseptif atau pasif (listening dan reading). Dalam menerapkan pengajaran. baha.sa Inggris secara communicative
2.Il~
perlu didukung oleh perangkat yang serba communi-
cative pula, seperti guru, siswa, kurikulum dan textbook yang .Q.QJlli!!unicative (Liha.t: H. Dougless Brown, dkk., 1993:: vii-xii). Dalam usaha meng-communicative-kan pengajaran bahasa Inggris di Jurusan Psikologi
d~tn
Kependidikan Islam pada Fa-
kultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ada bidang-bidang yang dapat di-£.Ql!lmunicativ'll_-kan dellgan segera dan ada yang membutuhkan waktu dan biaya untuk melakukan proses tersebut. Dari segi pengajaran oleh dosen dan pembelajaran oleh mahasiswa dapat di£.QQ!!!!Unica ti ve.-kan dengan segera, yai tu dengan menggunakan pendekatan, metode dan teknik communicative. Akan tetapi meng-communicatiye-kan kurikulum dan buku pegangan mahasiswa dan dosen membutuhkan waktu dan biaya. Salah satu ciri buku "English for IAIN Students" yang menjadi buku pegangan dosen dan mahasiswa non-jurusan bahasa Inggris di Fakultas Tarbiyah selama ini ialah adanya pemisahan yang sangat berarti antara grammar dan reading. Selain itu, grammar ditulis di bagian awal buku tersebut yang seo-
lah-olah memb·8d. kesan bahwa grammar sebagai pelajaran yang
3 paling penting dan utama dal~tm proses pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris, sehingga memadai dan tidaknya bahasa Inggr:l.s seseorang terukur dari segi penguasaan
~m.ru:.
bahasa itu, Hal tersebut san1;,;at berbeda dengan prinsip £Q!l!muniJ<.tli]]!. yang l.ebih mengutamakn kemampuan penggunaan bahasa
(~ll;ill)
dari pada penguasaan grammar, sehingga pengaja-
ran grammar dipadukan ke dala.m pengajaran ketrampilan bahasa ( Finocchj_aro dan Brumfi t, 1983, dalam Richards dan Rod-· gers, 1988:67--68, dan Brown, dkk., 1993:vii--xii). Selama buku bahasa Inggris yang disusun berdasarkan prinsip··prinsip £..QJ!l!!!Unicative belum ada, buku "English for IAIN Students" yang sudah dipakai selama ini dapat terus digunakan dengan mengadakan modifj_kasi dalam cara penyajiannya. Salah 1>atu caranya ialah dengan mernberi waktu yang lebih banyak pada pengajaran ketrampilan bahasa dan menggabung;lc;,i:1n penga,jaran grammar.: ke dalam pengajaran ketrampilan bahasa. Mata pelajaran yang dapat mendukung teraplikasinya ketrampilan bahasa yang ada di dalam buku "English for IAIN Students" hanya pelajaran reading comprehension. Walaupun pelajaran reading menurut latihan yang tersedia baginya hanya untuk tujuan .re2ding
m
~prehension
saja, namun da-
pat juga digunakan untuk pelajaran ketrampilan bahasa lainnya, seperti writtng,
m!s.;i.,n,g,
listening dan il;:.anslation,
Ketramp:i.lan translat,.;ion dapat dilakukan dengan menterterjemahkan bahan bacaan dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, baik oleh dosen
4 ketrampilan
m~rnulis
(!!riting) dapat dilaksanakan dengan cara
meringkas bahan bacaan oleh mahasiswa atau dengan mengajukan beberapa pertanyaan oleh dosen kepada mahasiswa dan mereka memberi jawaban tertulis dengan lengkap. Dari jawaban mahasiswa secara tertulis itu dapat juga dipelajari grammar-nya, apakah mereka telah dapat menggunakannya dengan baik dan benar atau belum. Dari tulisam mereka juga dapat dipelajari ketepatan kosa kata yang mereka gunakan dan sesuai dengan kultur bahasa Inggris. Unsur-unsur bahasa seperti tersebut dapat dipelajari. juga ji.ka mahasiswa memberi jawabannya dalam bent.uk lisan. Ketrampilan berbicara (speaking) dapat diaplikasikan dengan menggunakan teknik tanya-jawab dalam bahasa Ing;gris antara dosen dan mahasiswa atau antara sesama mahas.iswa tentang persoalan yang sedang dipela,jarl. dari suatu bahan bacaan, Kegiatan speaking dapat juga dilakukan dengan cara mahasiswa disuruh mengambil kesimpulan dari suatu bahan bac:aan dengan menggunakan bahasa Inggris, Dalam kegiatan speaking, selain dapat untuk meningkatkan kemampuan menyimak ( listeni.11g), dapat juga dipelajari fil:ill!l!lliil: dan
Y.Q.-
cabularY yanr:i; digunak1m oleh mahasiswa. Sedangkan ketrampi1.an mendengar atau menytmak (listening) dari buku "English for IAIN Studenti>" dapat dilakukan dengan menggunakan teknik membacakan teks bacaan dari buku tersebut oleh dosen kepada mahasiswa tanpa melihat tulisan dari teks bacaan itu. Kemudian dosen dapat mengajukan beberapa pertanyaan mengenai maksud bacaan ynng telah dibacakannya ltu kepada mahasiswa.
5 H. perm9sa1ahan Pene1itian diaclakan karena adanya suatu permasa1ahan yang memerlukan so1usinya. Permasalahan itu timbul di antaranya karena adanya ketidak sesuaian antara apa yang diinginkan atau seharusnya (das Sollen) dengan apa yang terjadi dralam kenyataannya ( das Sein). Tujuan utama pengajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa menurut Communiqitive An-. proach ialah agar mereka minimal dapa:l: membaca buku-buku bacaan yang berbahasa Inggris tingkat tinggi (advanced) karena mereka tela.h mempelajari bahasa Inggris tingkat dasar ( elE•mirntary) di Sekolah Lanjutan 'ringkat Pertama ( SLTP) clan bahasa Inggris tingkat menengah (intermediate) di Sekolah Lan,jutan Ttngka t Atas ( SLTA). Se lain dapat membaca, mereka juga diharctpkan daJ>a t menulis, berbicara, menyimak clan mente:r j•emah mj_nimal ti.ngkat ke trampilan tingkctt dasar karena yan,g demikian it u merupakan konsekwensi dari prinsip-prinsip
.Gommun:i.ca~
Alll;t:.Qrui.b.. Akan tetapi pada kenyataannya
pelajaran bahasa yang diajarkan tidak seperti yang diinginkan, yaitu hanya mengajarkan &ulmmar clan reading saja. I(EladjJlg yang diC1.j.,;rkcin pun hanya sampai tingkat intermediate karena materi bacaannya telah disederhanakan dari teks aslinya. Dari itu, Apa yang menjadi tujuan pengajaran bahasa Inggr:Ls bagi. mahas:Lswa dapat terpenuhi jika pengajarannya dilakukan secara utuh dan terpadu, yaitu dengan menggunakan metode conununicati ve, yakni menerapkan prinsip-prinsip Communicative Appro..F..Q.h dalam pengajaran bahasa Inggris.
6 Selain itu, materi pelajaran yang dia;iarkan tidak hanya terikat pada apa yang ada dalam buku
11
English for IAIN Stu-
dents", 1•
Identifi!ia.Qi Masalah Ada beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai
masalah, sebagaimana yang tersebut di bawah :Lni, a, Bahasa Inggris yang diajarkan pada semester pertama masih ele~
pacla tingkat
( dasar) dan yang diajarkan pada
tingkat atau semester dua masih pada tingkat intermediate (mern~ngah),
belum sampai pada tingkat adYSJ.!:!Q.fill. (tinggi).
b, Ketrampilan (skill) bahasa yang diajarkan hanya satu saja; yaitu baca
(~ing)
yang telah disederhanakan dari
teks aslinya, Sadi tidak rnemberikan teks bacaan menurut apa adanya
~rn
pad a mahasiswa.
c. Porsi untuk pengajaran ilmu bahasa (grammar) lebih besar dari porsi untuk ketrampilan bahasa
(~ding).
Yang seha-
rusnya, menurut Communicative Approach 1.ebih besar porsi ketrampilan bahasa dari pada porBi ilmu bahasa. d. Pengajaran &r;:ammru;, masih dipisahkan sece,ra tersendiri dan tidak diintegraBikan ke dalam pengajaran ketrampilan bahE1.1>a, seh:Lngga tidak se jalan dengan tun tu tan Communicat:!...YJ~.
Approach.
e. Keberhastlan pengajaran bahasa Inggris dengan menggunakan met ode communicative perlu didukung oleh berbagai faktor
7 yang g:ommunicative pula yang sal1ng terkait, seperti kurikulum, texbooks ,. dos en dan mahasiswa. 2. l:fil!!Qataaan Masalah Walaupun ada beberapa masalah yang dapat dicarikan solusinya tapi karena serba keterbatasan rnaka permasalahannya dibatasi hanya pada penggunaan metode communicative dalam pengajaran bahasa Inggris dalam rnateri reading comprehenfi.iQn, clan listening £.Qmprehension bagi mahasiswa Psikologi dan Kependj.dikan Islam dengan menggunakan buku "English for IAIN Students" dan mata pelajaran tambahan lainnya. Meskipun memperioritaskan materi reading comprehension dan lisi~nigg
comprehension., namun dalam proses pengajarannya di
dalarn kelas tidaklah dapat terlepas dari pengetahuan dan ketrampilan bahasa lainnya. Langkah yang di tempuh, an taranya, dengan mengintiegrasikan pelajilran grammar ke dalam pelajaran ketrampilan bahasa sehingga tidak ada pemisahan secara khusus antara ilmu bahasa dan ketrampilan bahasa. Pelajaran tambahan lain yang dimaksucl ialah terutama pelajaran ketrampilan bahasa, seperti ~.ll;i.ru~,
mi.;i.M clan trans.l,a:ti.rul;. Untuk pelajaran J::fu2.cling,
diberikan pelajaran reading tingkat advanced. Jika materi reading itu dikutip dar1 buku, misalnya, maka tidak diubah atau disederhanakan dari teks aslinya. Jadi, kutipan bacaan terse but sama seperti teks bacaan aslinya, walaupun teks bacaan itu disalin atau ditulis kembali.
8
3. Perumusan Masalali Permasalahan yang telah dipilih dan dibatasi tersebut dapat dirumuskan seperti tersebut di bawah ini: "Seberapa jauhkah keberhasilan pelaksanaan metode .Q.Q.!.!!municati ve
dalam pengajaran bahasa Inggris dalam materi
reading comprehension dan lisJi.!ill;i.,ng
~omwehension
bagi ma-
hasiswa ,furusan Psikologi dan Jurusan Kependidikan Islam F'almltas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta?", C. llJjuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode _£Qmniunicative yang digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris tersebut di atas efektif dan efesien di dalam pelaksanaannya serta m.emberi hasil yang memuaskan seperti yang diharapkan, Sebaliknya jika tidak efektif dan efesien dan tidak memberi hasil seperti yang diharapkan, maka perlu dicari 'kelemahannya atau kendalanya serta dicari juga jalan untuk pemecahan dan mengatasi permasalahannya. Dari it u, hasil pene li tian
yan1~
dilakukan ini tent u
membari suatu manfaat yang berarti dan berguna, dan yang sekaligus menjadi suatu pemasukan yang positif dan membangun terhadap proses belajar dan mengajar bahasa Inggris bagi mahasiswa non-jurusan Inggris Institut Agama Islam Negeri
9
(I AHi) Syari f Hid a ya tullah Jakarta, kh ususnya mahasiswa Fakul ta8 Tarbiyah.
D.
~todo1ogi
Penelitian
1. Metode Pe!J&ll..YJi!.!1
Landamrn teori dari peneli tian ini diperoleh dengan menggunakan met.ode telaah kepustakaan (library research). Sedangkar1 untuk memperoleh informasi dan data di lapangan digunakan met ode pene li tian la pang an (field research). Dalam analisis dan interpretasi data serta informasi yang telah terkumpul digunakan met ode anali tik kri tik (analytic i:;;i:i tic).
2.
Tek~
Pengumpulan
~
Dalam pengumpulan data dJ.gunakan teknik
pengumpulan
data observasJ. dan komunikasi. Teknik observasi dapat dilakukan dengan rnenggunakan catatan l.nformal, daftar eek atau sk9la penel:itian. Sedangkan teknik komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan interviu (wawancara) dan angket (questioner) atau latihan, test dan soal-soal dari mata pelajaran. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan instrumen, seperti tL,bel atau grafik,
5. Poll.1!lafil.
dfill ~el
'Populasi yang menjadi objek penelj.t:ian terdiri clad. masing-masing satu kelas mahasiswa Jurusan Psikologi dan Kependiclika.n Islam pada. semester pertama dalam tahun pertama Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syari f Hida.YHt ull;;,,h Jakarta, Mahasiswa Psikologi ber jumlah
l
~---vnUK
I
PERP1'ST·\KAAN IAIN J 'f{i\_li'fA
/ __________
,,,,,._.,
____
10
,
sebanyak 38 orang dan mahasi.swa Kependidikan Islam ber jumlah seki tar 34 orang, ,J adi semua mahasiswa yang menjadi populaE:i penelitian ber jumlah sebanyak 72 orang. Mereka semua sebanyak 72 orang sekaligus di,jadikan sebagai. sampel peneli.tian karena kepada mereka diajarkan bahasa Inggris dengan menggunakan metode communicative dalam mata pelajaran reading comprehension dan listening _g,omprehen~.
Dari itu, sampel penelitiannya mencapai 100
% dari
jumlah populasj_nya.
4. Bi dang Peneli tian Bi dang masalah yang di tell.ti dalam peneli tian ini meli-
puti dua variabel besar, yaitu read;i.!lg comprehension dan listening £_prnpreheni;:ion, Bidang reading £.Q!!LP.rehension yang diteli ti terdiri atas normal re 01ding yang termasuk di dalamnya 1ranslation dan rapid reading yang mencakup teknik
mm-
!ping dan scanning. Sedangkan. bidang listening comprehension yang diteliti terd·iri atas listEming comprehension dengan menggunakan cassette dan dengan membacakan teks bacaan kepadii mahasiswa. Baik pada lllll:Jrual readirrg maupun pada rapid reading digunakan materi bacaan tingkat menengah, terutama untuk pelajaran translation, dan materi bacaan tingkat tinggi untuk §.himmimg dan rn.ning, Akan tetapi dalam listening comprehension tanpa
rnsett~.
digunakan materi bacaan tingkat ting-
gi. Sedangkan dalarn ,li_stenirJL £.Qlll!)rehension dengan cass~
11
digunakan 1na.teri-materi pelajaran rekaman yang terdiri dari cassette 900 sebagai materi l:Lste1i;!.J:l£ dasar, cassette BBC: ~le
sette
Y•;iu Meet sebagai materi ]J.stenina; menengah dan fl...a~~ T~il
Q.,1.§.-
sebagai materi listening tingkat ting-
gi. 5. Laporan
ll~
Penelitian
Proses terakhir dari kegiatan penelitian ini melaporkan hasil penelitian. Dalam laporan, basil penelitian ini diklasifikasill:an menjadi empat bab. Bab pertama menyajikan latar belakang masalah; permasalahan yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah dan perumusan masalah; tujuan penelitian; dan metodelogi penelitian yii.ng mencakup met ode penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel·penelitian, bidang penelitian dan laporan basil pene li t:ian. Sedangkan prinsip-prinsip Communicative Approach, metode communicative
dan ketrampilan bahasa diuraikan dalam
bab dua. Ketrampilan bahasa yang dimaksud hanya meliputi dua aspiik, yaitu
~cl;i.J:l.g ~.omprehension
dan l:Lstening compre-
hension. Bab ketiga menjelaskan analisis dan interpretasi tentang data•ilata dan informasi yang diperoleh di dalam penelitian yang telah dilakukan tenta.ng reading comprehension dan listening Q.Q.i!!lJI:ehension. Pembahasan tentang ha.sil penelitian tersebut meliputi analisis dan :Lnterpretasi tentang normal
12 r~;51!;!i,u.g
yang terdapat
j~nslation
di dalamnya dan rapid
~
.1.n.g yang tercakup di dalamnya §kimming dan scanning. Sedangkan hasi.l penelitian dari listening comprehension meliputi analisis tentang l;lsten:lng dengan menggunakan ca§sette dan lis~_g
tanpa menggunakan cassette, yakni dari teks baca-
an. Kesimpulan dari analisis dan interpretasi data-data dan informa.si dari penelitian yang tel.ah diuraikan dalam bab sebelumnya serta saran-saran ten tang met ode communicg:1 ti ve dalam pengajaran bahasa Inggris, khususnya untuk pembelajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa Psikologi dan Kependidikan Islam Fakul tas Tarbiyah, di tulis dalam bab empat, Selain daftar kepustakaan, laporan hasil penelitian ini dilengkapi juga dengan sejumlah lampiran-lampiran. Lampiranlampiran tersebut terdiri de.ri lampiran tentang grafik dari hasil penelitian tentang l:f.lidjng .Q_Q]!prehension dan li.stening c.om;pJ::ftbfillaiJm. ,Juga lampiran tentang contoh test
dari mate-
ri i::sta..Q.j.ng dan J,istening yang menggunakan cassette.
B A B II K E R A WG K A T E 0 R I A. frins:ip-Prinsip Communicat:Lve Approach Commynicati ve APproach yang menjadi landasan pem:Lkiran dalam pengajaran bahasa Iuggris akh.ir-akhir ini mempunyai prinsip-prinsip tertentu, sebagaimana yang dikemukakan oleh Finocchiaro dan Brum fit ( 1983) dalam buku "A.J2oroaches and Methods ill
1~
Teaching: A Description anq tn.a..l:L!ii.il."
oleh Jack C. Richards clan Theodors
s.
Rodgers (1988:67--68),
seperti tersebut di bawah ini. 1.
~lll.n,g
1a
~.
.!3u::amount
1ha!l.. structure
(Kebermaknaan lebih diutamakan dari pada struktur bahasa) Setiap bahasa digunakan rnenurut sistem b:ahasa itu sendiri, yai tu dengan pola a tau susunan yang rnernpunyai makna bagi penggunanya, Ucapan kata. yang digunakan dalam pembicaraan selalu disusun dengan cara-cara tertentu atau dirancang untuk menyatakan arti yang sama bagi semua pemakai bahasa tersebut, C:ontohnya di dalam bahasa Inggris, kita mengucapkan kata ,the .l;!ook; ki ta tahu bahwa ki ta sedang membicarakan sebuah buku yang Id ta sebutkan tadi, Akan tetapi kata
.ill bQQ!£i member:L artj. lebih dari sebuah buku. Ferbedaannya terdapat pada uca.pan /s/ yang ada pada contoh kedua (Finocchiaro dan Bonomo, 197.3: 3). Selain itu, arti sebuah kata juga ditentukan oleh konteks
.~itau
situasi dimana kata itu digunakan. Contohnya kata
13
14 h~
mempunyai arti yang berbeda-beda sesuai dengan kontek-
nya, Lihatlah perbedaan arti kata kalimatnya. l ~ (mempunyai) She
h1J.§.
_gatio1},. ~.
had
.a
~
sesuai dengan kontek
book. ~ hru:i (makan) J.J.!.!.lQh.
h_i!,,2. (minum) tea. You have (memperoleh) a gooq §!du-
Tlilt.Y: .hru!Ji ha.11 (mengalami)
The teacher ;\ill.
lliill. ( bermimpi)
reply. J_,et;_ 1!.§.
,a trouble, We had (merasa)
flli.fil.g ( men,yuruh) him read the
£l. dreain. Let !!ill. have ( memberi) fill
~ ( menyimpan)
12.QQk.
l
.!l.fil:lY
y.Qur money. Cont oh lain ialah
kata §tress yang berarti penyakit tertentu dalam konteks kesehatan, yang berarti suatu pengertian yang dianggap penting dala.m konteks isi pidato, dan yang berarti penekanan pada suku kata tertentu dalam konteks bahasa. Walau demikian, kebermaknaan suatu ujaran atau pembicaraan ti.dak tergantung pada arti kata perkata. Akan tetapi kehermaknaan itu tergantung pada seluruh persepsi pendengar atau pembaca pada ucapan, intonasi, tata bahasa, dan makna dari suatu si.tuasi atau suatu budaya (Finocchiaro dan Bonomo, 1973:3). Dengan kata lain, kebermaknnan suatu ujaran terdiri dari kombinasi sistem ucapan, tata bahasa, kosa kata dan budaYa suatu bahasa yilng tercermin di dalamnya (Fj_nocchiaro dan Bonomo, 1973 :42), Dari itu, jelas1ah bahwa suatu pembicaraan dapat dimengert:i. dengan baik hanya jika pola-pola ucapan, tata bHhasa, sistem kosa kata .dan makna budaya sama-sama dipakai oleh pembicara dan pendengar dalam bahasa lisan, a tau o1eh :9enulis dan pembac:a dalam bentuk bahasa tulisan (Finoc-
15 chiaro dan Bonomo, 1973:7). Selain itu, di dalam proses bela jar--mengajar, seorang guru harus membuat setiap materi pelajaran tidak saja sistimatis praktis bagi pembentukan suatu kebiasaan dengan latihan-latihan (]lli.bit formation), tetapl juga penggunaan bahasa dengan penuh kebermaknaan dalam aktivitas berkomunikasi sebagaimana yang digunakan oleh penutur aslinya (native speaker) (Finocchiaro dan Bonomo,
1973:24). ,Tadi di dalam metode communicative mempelajari kebermaknaan suatu ujaran atau tulisan lebih diutamakan dari pa·" da mempelajari struktur-struktur bahasa yang tidak selalu mengandung kebermaknaan. 2 •.Contextuab.zation 1£i
a. Basic Promise
(Kontekstualisasi merupakan pemikiran dasar) Pada uraian kebermaknaan di atas telah diuraikan bahwa konteks atau situasi turut.menentukan arti suatu kata. Dari itu, kontekstualisasi sangat diperlukan untuk menentukan dan memper jela s arti suatu ka·ta a tau kalima t. Kon teks ialah keadaan atau situasi di mana suatu peristiwa terjadi, Lebih je 1~1s lagi, kon teks ialah kata a tau kalirna t lain yang ada pada sebelum ateu E.esudah kata citau kalirnat untuk memperjelas arti suatu kata l'tau kal:imat tersebut (Hornby, 1980:
184). Konteks dalam ujaran ialah bentuk-bentuk kalimat atau kata dalam ungkapan a tau pembicaraan yang saling berkai tan dan yang diawali atau diakhiri oleh kata-kata lain yang me-
16 nolong memberikan arti ungkapan-ungkapan itu dengan jelas ( F1nocchiaro dan Bonomo, 1973:24). Suatu kata atau kalimat dapat memperjelas makna kata atau :>
pen1~ertian
atau adanya kebermaknaan karena tanpa sa-
ling pengertian tidak akan terjadi komunikasi yang sesungguhnya. Pengertian di dalam berkomunikasi akan jelas jika ungkapan-ungkapan di dalamnya saling mendukung dalam memperjelas apa yang menjadi tujuan di dalam berkomunj_kasi (kontekstual1sasi), Tujuan di dalam berkomun1kasi akan lebih je1.as lagi jika bahasa yang digunakan sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh bahasa i tu ( si tualisasi) •
harus menggunakan kontelw tualisasi.
17 3. Learni.ng
~ .t..Q
i&fillnunica.U
(Bela jar bahasa untuk berl{omunikasi) Tujuan dari kebermaknaan dan kontekstualisasi adalah untuk dapat berkomunikasi dengan tepa.t dan baik kerena berkomunikasi adalah tujuan uta.ma dari mempelajari dan menguasai suatu bahasa. Hal ini sesuai dengan definisi bahasa itu sendiri, yaitu bahasa adalah suetu sistem dari simbol-simbol vokal yang dengannya semua orang yang berada di dalam satu budaya atau orang dari budaya lain yang telah mempelajari sistem budaya tersebut dapat berkomunikasi atau berinteraksi (Finocchiaro dan Bonomo, 1973:3). Ungkapan berkomunikasi dan beri.nteraksj_ yang telah disebutkan memberi arti saling memahami dan saling berbi.cara; mendengar dan menjawab atau mengadakan reaksi terhadap perkataan yang didengar, Ungkapan-ungkapan tersebut juga memberi arti kemampuan berbicara tentang sesuatu (peristiwa) yang telah terjadi pada waktu lampau, atau yang sedang terjadi sekarang, atau yang akan terjadi pada suatu krtika nanti (Finocchiaro dan Bonomo, 1973: 6). Berkomunikasi dengan bahasa lisan berarti memahami dan mengadakan reaksi terhadap pembicaraan seseorang. Reaksi a tau jawaban i tu mungJ{in berbentuk pernya ta an; pertanyaan; persetujuan atau tidak menyetujui; melaksanakan petunjuk; menjaWi'lb pertanyaan dalam bentuk kal:i.mat posi tif a tau negati.f; atau menggunakan apa yang disebut dengan formula, yaitu ungkapan bahasa yang dap<1t lebih clari satu cara, seperti
18
jawaban dari Thau!L..Y.Ql! boleh dengan ungkapan You' re welcome atau .J22ll.!.1 mention
ii•
Dalam masyarakat yang dapat membaca
dan menulis, komunikasi dapa t
juga dilakukan dengan membaca
dan menulis ide-ide atau pesan-pesan dari atau dengan bahasa tulisan ata u bahasa cetak (Finocchiaro dan Bonomo, 1973:
6). Dengan demikian, mempelajari bahasa menurut metode communicative ialah bertujuan untuk dapat berkomunikasi dengan baha.sa lisan, se perti berbicara dan mendengar, a tau dengan baha.sa tulisan, seperti membaca dan menulis, a tau juga ber-· komunikasi dengctn orang asing dengan menggunakan bahasa terjemahan. 4. Gommunicati ve Competence !l.fil. Lipguistic Competence (Kernampuan berkomunikasi bukan kemampuan ilmu bahasa) Karena tujuan pengajaran bahasa dalam Communicative AP.J2!:.Q.
liki oleh pembicara atau pendengar untuk memahami dan memproduksi bahasa-bahasa ucapan (Finocchiaro dan Bonomo, 1973: 276) atau memahami dan memproduksi bahasa l:ulisan. Sebaliknya, kemampuan tentang bahasa ialah kemampuan secara umum mempeJ.a ,jari dan mengern:iJ. semua ungkapan-ungkapan bahasa yang bena:r. d.an baik waJ.aupun tidak mampu mengucapkan atau menggu-
19 nakannya (Finocchiaro dan Bonomo, 1973 :9). 'rentu yang menjadi tujuan utama dalam mempelajari bahas<1 ialah agar mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menggunakan bahasa asing (Inggris) sesuai dengan perkembangan usia dan tingkat pendidikannya. Mereka harus mampu memahami pesan-pesan yang di.ucapkan di dalam bahasa Inggris dan harus mampu secara spontan mengucapkan atau menggunakan ungkapanungka,pan untuk menjawab pesan-pesan terse but dengan tepa t dan juga harus dapat menyatakan keinginan, kebutuhan atau hasratnya tanpa harus dirangsang terus oleh oengajar atau pembimbing. Mereka harus dapat membuat dan menggunakan ungkapan-ungka pan terse but yang dipadukan dengan sis tern ucapan, tata bahasa dan kosa kata dalam situasi budaya bahasa yang digunakan secara normal seperti yang digunakan oleh penut ur aslinya ( F~inocchiaro dan Bonomo, 1973: 10).
5 • E.J:.te ct i.yg_ .Q.Ql!l.rn;i.catlye (Berkomunikasi secara efe\\ti.f) Kemampuan berkomunikas:i yang dimaksud bukanlah dapa t berkomunikasi dengan cara menghapal model-model percakapan, misa:,nya •.!1kar1 teta pi berkornunikasi dengan car a mengembangkan kemampuan yang ada sehingga seseorang dapat memahami ujaran atau bacaan dan dapa.t mengungkapkan a.tau menuliskan pikiran atau keingj_nannya dengan tidak harus persis sama kata atau ucapan sel'.'ta susunannya seperti yang dj_pelajarinya. Jad:l seseorang dapat bfirkomunj_k1.isi secara efektif jj_ka
t~~
dapot :ne11den.p;:3:r, rnemlL;ica,
kemampuan yang
1:i:lmilikir1y~~,
menl1] "is cian i:·(·r·::,,j_care. bu~an
je11gan
de~1.g:en
:~:~G9l.~n sAj3~
fi • f1.1lfil~ ~i.M fl.£.l:JL o tahlli.. Ln n g ua Ii:!/. (Bahasa yang lancar d11n wajar1 1)alam pen,!~ftUnA::i·n bnha.sr-i d:i. d:il;;:m l:>erk:1mu?1ikar3i ut,3m.;:~k13-r1
yar:g dJ-
a.dalclh }<;,1~~1.r1r1c;:~ran d.1lam menggunnkann:rB dan (;evJ;:1jr:1-
ran da.lam pi'1nggun.<wnnya walaupun irnrang teli.ti, y;ikni ku .. rang memenuhi kriteria kebenaran
forn~l,
seperti dalam tata
bahasanya. Dari ltu, yang menjadi tujuan utama dalam metode c qnnnunj-£.;:>..ti YJl.
'1dal£1h da pat menggunakan baha sa da lam ber bi-
cara atau menul.i.s dengan wajar dan lancar walaupun masih s•~diktt
terdaik-,t
kesalahan dari i5egi :formalnya, seperti men-
jawab Jes, yang seharusnya YeA I il.!!l., dari pertanyaan f,re J!:.Q!!. .c.J. student.?;,tau te;eperti ungkapan He wi.shes that he wao3 ;Lu .;J11ralJam JWIV, ~;ur;a];.£L1
vnng seharwmya He &she.§. J;hc
Jlilll• Demild.an rmla llalnya dengan dapat memah&mi ba-
hasa dengan lancar dalam men:lengar at au membacn.
'? • Tu. .QJ;H!1llllll!.:i cat t; JJ:.QJJl :irn..a
Be gi. n n i rur
(Eelajar berkon1uniknsi Rejak dnrj_ 9wal) lJnln'.n mi:~·tode .S~Q.m~nnmj._Q.gj;_j_\:,t
mun:ikcisi
~
'Nalttu untuk bel.'.;1j.:1r berKo-
baik yang ber8j_fat. r·eseptif sepert._l mendengar dan
membaca, at,'JUF.m ypng bersi:f;11t produktif sepsrti berbi.cnra dan rr.anul:Ls, tidak di ba l;asi 1iada wakt u-wak Lu tertent u .sa ja. Misalny0, seteJ ih melakukan .dr:Lll. 11tnu berlatih dAlrnlu da1
lam waktu yang cukup lema baru di•·jarkan barkomunikasi, te-
?1
tapi i:;ebaliknya, berkomunikasi dapat diajarkan sejak awal pertemua!l. chi di pada pertemuan pertarna da pat langsung terjad:L p:ros1E1s komunikasi, seperti berbicara, membaca, menyimak
8,
~tau
rnenulis,
_1.1,~.r11ing
1inp;ui_;;:tic §ystem through Communication
(Belajar sistem bahasa melalui komunikasi) Mempelajar:L sistem bahcisa, yaitu seperangkat kumpul11n dan urutan bunyi dan kata-kata yang terdapat di dalam pola yang mempunyai arti ( l'inocchiaro clan Bonomo, 1073: ?83), seperti sistem bunyi, sistern tata bahasa dan sistem kosa k;ita ( }j_nocchiaro da.n Bonomo, 19'7_3: 15), dalam met ode cornrnunicati.'~
tid11.klah di.pelajari secara mandiri, yakni dipelajari
sistem bahasanya saja yang terpisah dari ketr;impilan b11hasa (mendengar, mernbaca, menulis dan berbicara), Jadi tidak diajarkan tata buny.i saja, tata bahasa saja, citau koE111 kata sa,ia t1rnpa dikombinasi_kan dengan ketrampj_J,,n bahasa. Mrnn tetn}~
semua
sj.si~em
bahasa terset1ut dipelRjari melalui mem-
pelnjari ketramoilan bahasa. Dari_ itu, sistem bahasa dan ketrampilan bahasa keduanya dipelajar:L secara terpadu, ti-dal1 dipisah- pi1;ah a.tau sendj.r:L-Bendiri.
9,
.Q.Ql!ll!t.'il hen si lt1 e
Promi.ati2rl
( Uca pan yang cla pat dimengert.i) Uca:oa:n yang di1;unakan di dalam berkomunikasi ha.:·uslah ucapan yang dapat dipahami a:au dimengerti :lrang lain (pendengar) walaupun ucap
22 bicara non-Inggrj.s itu sendiri, asalkan tidak sampai mengubah arti. Contoh yang mengubah arti seperti kata ..f.QJ::k/fc:k/ yang artinya sendok garpu diucapkan menjadi pork /pc :k/ yang artinya daging babi. Dari itu, ucapan orang yang meng·gunakan bahasa Inggris tidaklah harus persis sama seperti ucapa.n penutur aslinya, misalnya ucapan /th/ pada kata time diuca,pkan /t/ tanpa .a!illirated (tanpa bunyi /h/) seperti ucapan penutur aslinya, sehingga kata
ti~
diucapkan menjadi
/taim/ yang seharusnya diucapkan /thaim/. Walau demikian kedu.a ucapan itu mempunyai arti yang sama, yaitu waktu (tidak berbeda artinya).
1 0.
~adj.ng
.ar!J;J. mt:~ from the Fi.rst
w
(Membaca dan menulis diajarkan sejak hari pertama) Dalam metode gommunicative mempelajari ketrampilan haha.sa seperti mendengar, berbicara, menulis dan membaca, tidak diloeda··bedakan. Misalnya, tidak diajarkan mendengar dan berb:l cara terlebih dahulu, setelah it u baru dia jarkan membaC<1
dan menulis. 'ridak juga diajarkan membaca terlebih dahu-
lu clan setelah :Ltu diajarkan menulis, Akan tetapi yang mana saja dari ke,tr9mpilan bahasa itu clapat diajarkan pada harihari pertama be la ,jar, 11 • .,:,tudenti;;..' Native, k1nguag§_ ;la ~.ll!&..il.
(Bahasa sj.swa -non Inggris- dapat digunakan) Dalam proses belajar dan mengajar bahasa Inggris tidak dilarang rnenggunakan bahasa siswa yang non-Inggris, tetapi
23 boleh saja menggunakannya. Boleh menggunakan bahasa siswa tersebut hanya dalam keadaan tertentu saja, yaitu jika tidak meni~gunakan bahasa sisv1a, mereka tidak akan mengerti apa yang sedang rnereka pelajari. Oleh karena itu, boleh menggunakan bahasa siswa di dalam kelas hanya pada waktu dip,irlukan saja dan digunakan untuk menerangkan suatu instruksi atau informasi penting yang tidak dapat dimengerti oleh mereka jika diterangkan d.alam bahasa Inggris ( Finocchiaro dan Bonomo, 1973~24-·-2'.i)
12. Language
~
Created, through 'rrial and Em
(Bahasa digunakan melalui latihan dan perbaikan) Banyak cara mempraktekkan bahasa yang sedang dipelajarj_. Ada yang mempraktekkannya dengan cara mengulang-ulang dan menghapalnya, ada dengan rnenerapkan kaedah umum pada situaB:l yang baru dan ada dengan cara yang lebih baik, yaitu deng;an menggunakannya dalam kelas atau d:L luar kelas dan memperbaiki kesalahannya (J;,rial and error) (Finocchiaro dan Bonomo, 1973:23). '.l"ria], and Error adalah metode pemecahan masalah dengan mengadakan uji-coba (lat:Lhan atau test) sehingga kesalahan dapat diperbaiki (Hornby, 1980:9;,5). Dalam trial and iu:ror tidaklah diperbaiki set:Lap kesalahan yang dilakukan siswa ( F'i.nocchtaro dan Bonomo, 1973: 225) , Akan tetapi dibiarkan sa ja sebagia:n kesalahan siswa terse but dan tidak diperbaiki kecuali menghalangi pemahaman siswa itu sendiri (Finocchiaro
21f
dan Bo11omo, 1973:19h), Tidak dernikian halnya dengan
~ngga·
pan bahwa bahasa adalah sebagai suatu habit yang mana kesalahan si.swa dalam menggunakan bahasa tidak boleh terjadi sediki t pun ( Finoc chi.aro dan Brum pit, 1988: 68). B .. Met ode .Q.Qmmunicati ve Metode communicative
ialah prosedur pengajaran bahasa
(Inggri.s) yang menerapkan pr:l.nsip-prinsip Communicative fillQrO.<Jch terse but di. atas. Dari itu, Metode Communicati VEt dirancang be.rdasarkan pada kegunaan bahasa yang menjadi ciri utama dalam pendekatan cornmuqi.cati ve. Me tode Communicative jugB merupakan wadah penjabaran atau pengej,,went.1han dari prinsi p·-prinsip Communicative .A ooroach. Se bagai konsekwen:3inya, met ode cornmun.icatiVEt yang berla.ndaskan pada pendekatan
c01nmunicii\1,1Jl~
di dalam kelas diaplikasikan dengan rneng-
gunakan teknik-teknik yang communicative pula, yai tu teknikteknik pengajaran bahasa Inggris yang men.erap]{an prinsipprinsip
~nmynicativ~
Afilroach di atas. Dengan demikian,
met ode COl!!llll!ll.icaii v:g_ menci})taki;1n suasana akt:i.f dan mernben-tuk mahasiswa akti.f ualam ber1>."!hasa Inggris,
c.
Read:i.ng Comprehension .~S.Hornby
( 1980:698) dalam kamus "Oxford .&dvanced
Learner' !a DictionrrY of (µrren t. English" menerangkan bebera pa pengertian membaca (reading), seperti terse but di bawah ini, Di '"n taranya ialah:
')
(
,.
__)
1). Melihat pada tul.isan atau media cetak dan memahami ar-
tinya. 2). Mengucapkan di dalam hati atau dengan vocal kata-kata di dalam euatu
3). BerasumBi ca
karanga~,
buku atau lainnya.
dan menemukan pengertian clari ape yang diba-
Q
4), Memiliki ilmu pengetahuan yang diperoleh dari buku atau lainnya. Dari pengertian arti kamus tersebut, membaca (reading) itu m€1mpunyai dur< arti. Pertama membaca berarti memahami is:L atau pengert].an suatu tacaan. Kedua membiica mempunyai arti melafalkan teks bacaan secara vokal atau di. clala.m ha-
t:i. Membaca menurut para ahli bahasa juga mempunyai beberapo. pengertian. Menurut White ( 1G82 :22) proses membaca i tu terdiri dari due tingkatan, Tingkat pertama ialPh rnengenal hubungan antarCJ tulisan dan ucapannya. Cara in:L merupalrnn l.angkah awal dnl.am mernpela;jari bacaan dengan mengucapkannya dengan agak keras untuk menunjukkan kemampuan pembar:a dalam rnela.falkan bacaannya. Langkah kedua ialah memahani :Lsi biJcaan. Pemahaman ini me1iputi pengenalan terhadap arti wac11na, mengetahui tujuan penulis clan mencari arti yang tersernbuny;:i. a tau yai:g terc;irat, sebagaimana yang diny'lta!:rnn di ba\\'ah ini: "It :involves r-e:cogn:i.;1ing the :s:Lgniftcnnce of the mas-· sage, understanding the intentions of the writer, and
26 going beyond what is written to guess at hidden, unstated or implied meaning." (White, 1982: 22) • Lebih lanjut dinyatakan oleh Tinker dan Mc Cullough ( 1962:12) bahwa membaca sebagai suatu proses yang kreatif.
Membaca meliputi pengenalan terhadap simbol-simbol yang t<~rtulis
yang berfungsi sebagai perangsang untuk mengingat
kembali arti yang telah diperoleh melalui pengalaman masa J.alu dan pemantapan a.rti 'baru melalui pengola.han konsepkonsep yang telah dimiliki oleh pembaca. Kesimpulan dari pemahaman disusun menjadi suatu pemikiran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh pembaca. Susunan seperti itu dapat mengantar kepada suatu wawasan atau suatu t:Lndakan, atau juga kepada kegiatan baru yang menggantikan kegiatan lama dalam perkembangan individu atau masyarakat, sebagaimana dikemukakan di bawah ini. "Heading involves the recognation of printed or written symbols which serve as stimuli for the recall of m1:ianing built through past experience, and the cons truction of new meanings through manipulation of concepts already possessed by the reader. The resulting meanings are organized into thought processess according to. the purposes adopted by a reader. Such an organization leads to modified thought and for behavior, or else leads to 111~w
behavior which take10: its place, either in personal
or in social development. (Tinker dan Mc Cullough, 1962: i' 2)
Berdasarkan pada pengertian membaca yang tel.ah dikemukak.9n oleh Tinker dan Mc Cullough, yai tu membaca merupakan
27 proses mengenal arti, pemahaman dan berpikir, maka t:Ldaklah dinamakan membaca jika hanya melafalkan kata-kata yang tertulis tanpa. mengetahui maksud dan arti dari tulisan itu. Langkah-l
!91fll ::35--37). :'lar:L uraian di. atas dap1.1t dipahami bahwa membaca adalah kemampuan menemukan fakta, ide dan peristiwa di clalam bahar:a t.ulis untui'; dikai tkan dengan pengcilaman mnsr4 l;olu, u11t11l·;
d.iE'Valuas·L ,-1__rt~Lnya ser;uai dcngnn kebutuhar1 pembnccl se-
kar·.:::nt.:;,
u:~1l::trk
ir,l. ~let.::1l\.kan fclkt.~1 -~1tau ide PE1dr1 Lenipatn:;'H yr:1ng
29
da11g sa,ja (normal reading). Pada tingkat tinggi, membaca tid<1.lk dilafalkan dan tidak lamban. Pemahaman bacaan tidak dengan menganalisis struktur bahasanya lagi. Akan tetapi pemahaman dilakukan dengan membaca cepat (Rapid reading) yang menggunakan teknik .!il.!simming dan scanninv,;. Dari segi kecepatannya, membaca itu terbagi menjadi membaca lCJmban (slow reading), membaca normal (normal read-
irul:.2. dan membaca cepat (RaPid reading). Membaca lamban dilakukan pada tingka t awal dan di.lakukan juga )Jada membaca untuk pemahaman tap:i. dengan mempelajari struktur bahasa. Membaca normal biasa dilakukan pada tingkat menengah dan tinggi yang dilakukan dengan membaca seluruh bahan bacaan dengan kecepatan sedang. Membaca normal biasa dilakukan untuk memahami isi ba,caan atau m1:1ncari informasi dalam ba.han bacaan. Yang dimaksud dengan membaca cepat ialah tidak membaca seluruh materi bacaan tetapi yang dibaca hanya kalimat-kalimat tertentu sa,ja dengan menggunakan §.kimmiM dan scann;Lng. Menurut Coman dan Heavers (1993:50) skimming ialah: "P
30 Dari ungkapan di atas tersebut dapat dimengerti bahwa illi:iJ!J.ming itu adalah usaha untuk mencari ide utama atau arti bacaan Becara umum dengan hanya membaca kata-kata lrnnsi dan kal:Lrnat-kalimat tertentu dengan cept1t, Sedangakn scanning rnenurut mereka ialah ''glancing at a selection for a specific piece of informat:Lon, and stopping when you find it." Dalam ke terangan lain dikatakan ·: "When you want to find specific information in a text, we scan the text, searching for the words which give us the :Lnforrnation we need." Pernyataan di atas menjelaskan bahwa scanning itu adalah cara cepat untuk memperoleh suatu informasi tertentu yang diinginkan dari suatu bacaan hanya dengan melihat dengan cepat kata-kata atau kalimat-kalimat yang memberi informasi yang dimaksud dan berhenti membaca setelah rnemperoleh informasi tersebut. Wallace ( 1980:9) menyfJtak.3n bahwa membaca itu sesuai dengan tujuannya terbagi tiga: membaca un tuk mempe la jari bahasa, membaca untuk mencari informasi dan membaca untuk hiburan. Yang men.iadi tujuan utama dalam membaca untuk mempela jari bahasa ialah untuk rnempelajari pengetahuan tentang bahasa, bukan untuk memperoleh informasi dari bacaan itu. Yang menjadi tu.iuan utama d1 dalam membaca untuk inflilrmasi ialah untuk memperoleh informasi. yang ada dalam suatu teks bacaan. Yang menjadi tujuan dalam membaca untuk hiburan ia.Lah membaca untuk rnemperolEih kesenangan, seperti buku humor.
31
n. Listening C-Qmm:ehension 1•
~rt:i..an
Listening
Berbicara tentang ]..tstening sebagai ketrampilan untuk berkomunikasi, kata listening dan hearing mempunyai arti yang berbeda, seperti disebutkan di bawah ini: Listening is more than hearing. We hear with no conscious effort. To listen we have to put forth some effort. We hear a noise, but we listen to detect the source of it, We hear a voice, but we have to listen to understand the ideas it is expressing. One might say that hear w:L th our ears but we listen with our minds ('rbe Macmillan EngJ.ish Series, 1957:104). Dapat dimengerti dari pernyataan tersebut bahwa listening lebih komplek dari hearj11g. Dapat dikatakan bahwa lis1..!zl!ing itu aktif karena dal&.m listening seseorang harus mendengar (hearing) dan mengidentifikasi berbagai unsur ujaran. Sebaliknya, hearj.ng dapa.t dianggap pasif karena.
heari~g
ha-
nya menerima suara. Angga pan seperti ini se jalan Eiengan arti listening yang cliungkapkan oleh Rivers (1980:16): "Listeni.ng is not a passive skill, nor even, as has been tradi.t:Lonally believed, a receptive skill", Selanjutnya ia menyata.kan: Listening i.s not pas Bi ve but an active process of constructing a message from a stream of sounds with what one knows of phonological, sematic, and syntactic potential:Lties of' the language (Rivers dan Temperley, 1978:
63).
32 D.i dalam J..istet1.ing terdapat beberapa proses yang mencakup mendengar (Jlearing), mengenal (recognizing) dan memahawi ( comprehe~l'l_g) bahasa ujaran. Pada proses pertama heax::!.ng, seorang penyimak mene.rima gelombang-gelombang suara yang sampai ke telinganya. Kemudian dalam proses kedua sipenyimak mencari tahu tentang suara apa yang didengarnya dan mengidentifikasi unsur-unsurnya. Proses ketiga penyimak berusaha. memehami arti dari ujaran yang didengar i tu. Di. lain pihak beberapa peneli ti menyatakan ada empat proses di dal.'lm lii;;tening, yaitu mendengar (hearing), memahawi. (gnderstanding), mengevaluasi .(evaluating) dan mengadakan respon ( respondi.ng). Mendengar merupakan suatu proses yang menerima gelombang suara yang terdiri atas kata-kata dan kalj_mat yang di. terima oleh telinga dan mengenalinya. Kemudian dalam pemahaman,arti kata-kata dan kalimat yang telah didengar itu dipahami sesuai dengan situasi yang didengarnya. Selanjutnya setelah memahami ujaran, arti yang telah di.peroleh dievaluasi apakah inforrnasi yang di.dengar itu diterima atau ditolak. Proses terakhir adalah merespon ~jaran
yang telah didengar dengan memberi informasi tarnba-
tan, reaksi bodi, ekpresi rnuka a tau reaksi ujara n (Greene,
971 : 153) • Tambahan lagi ten tang langkcih-langkah yang terdapa t ~lam
li.stening :lalah proses rnemilih (selecting) ide-ide
mting, menghubungkau (relating) ide-ide itu dengan infortsi yang telah diperoleh seseorang, dan selanjutnya menyu-
33 sun li:embali (re-.Q.I:.ganizing) ide-ide itu sehingga si.pendengar dapat mengungkapkan kembali ide-ide tersebut dengan jelas dengan caranya sendiri (The Macmillan English Series, 1957:102). Unsur-unsur suara yang harus diidentifikasi menurut Howatt dan Dakin (1975:93) meliputi sistem bunyi, sistem tata bahasa dan sistem kosa kata, seperti tersebut di bawah ini: A very simple analysis of listening would give it four headings: understanding a speaker's accent, or pronunciation, understanding his grammar, recognizing his vocabulary and being able to grasp the meaning of what he says, 2. ll.ne>re:r.arn Listening Menurut lfowa tt dan Dald.n ( 1975: 91+--95) ada dua jenis 1.1.§.~ming,
yaitu extensive J.istenj,ng dan intensive listen-
ing. Extensiye listening merupakan praktek listening y_ang bersifat bebas yang mana siswa mendengarkan secara mendasar jalannya suatu cerita atau mempelajari sesuatu dari rekaman yang didengar. Jenis ketrampilan listening ini baik diberikan kepada siswa untuk memperluas pengalaman kebahasaan mereka di luar s:Llabus. Seh:Lngga mereka lebih sering mengenal kata-kata dan prase yang belum pernah didengar atau ditemui dalam bacaan. Tujuan penga,ja.ran extensive listening untuk memberi lebih banyak kesempatan kepada siswa untuk rnengembangkan atau melatih ketrampilan listening mereka dengan
34 cara sealami mungkin. Sedangkan j_ntensi ve listening adalah praktek listening secara lebih mendalam yang sangat berhu- . btmgan dengan pela jaran yang dtpelajari siswa di sekolah atau di rumah. Latihan intensive listening terbagi dua: latihan untuk memahami arti bacaan secara mendalam (listening comprehension) dan latihan untuk mempelajari unsur-unsur bahasa tertentu (listening .iQJ;: language). Bagi Smith (1971 :73) listening dibagi menjadi empat tipe, yaitu attentiye, appreciatiye, analytical dan margina],. listenj,ng. Attentive listening adalah ketrampilan dengan pen uh p'O!rhatian dari pendengar sehingga rin tangan untuk mendengar baik berupa pisik, psikis atau pengalaman harus dih:llangkan atau dikurangi. Pendengar hanya terfolrns pada perhatiannya terhadap apa yang eledang d:i.dengarnya. llIJ.preci.a~
Listening adalah tipe mendengar yang digunakan
ketika mendengar drama, cerita atau puisi. Listening tipe ini tidak seserius
attenti~
listening, tetapi lebih rilek.
Analytical listening adalah jenis attentive listening yang digunakan untuk merespon apa yang didengar. Listening
ini
memberi arti bahwa sipendengar memberikan reaksi atau oppoBisi
ketik~t
:la mendengar seBuatu yang bertentangan dengan
opin:L dan pengalaman pribadinya. Sedangkan margin&!, listen-
i!ill adalah ,jenis listening yang disertai dengan beberapa gangguan, contohnya, anak-anak menulis pelajarannya sambil mendengarkan rekaman.
B A B III ANAL I S I S
DAT A
Pe:Laksanaan met ode commun:hca ti ve
dalam penga jaran ba-
hasa Inggris bagi mahasiswa Jurusan Psikologi dan Kependidikan IBlam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif H:idayatullah Jakarta baru dilaksanakan pada semester
1~rtam3.
Perbedaan yang mendasayantara metode com-
mi.mica.t:Lve yang baru dilaksanakan dengan metode pengajaran bahasa Inggris sebelumnya ialah bahwa P,ada metode communi,catiye ini pengajaran g;wammru: diintegrasikan ke dalam pengajaran ketrampilan bahasa, yang mana sebelumnya pengajaran grarnm<1r dipisahkan dari ketrampilan bahasa. Se lain it u, pengajaran bahasa Inggris selalu dalam keadaan kebermaknaan (meaningful)
dan kontekstualisasi, yang mana sebelumnya
kedua aspek itu
kadang-kadang terabaikan.
Mengenai dengan penga jaran ketrampilan bahasa, pad a I'engajaran sebelumnya hanya diajarkan kemampuan membaca dan pada metode communicative ini diajarkan kemampuan membaca sebagai tujuan utama ditambah lagi dengen pengajaran kemampuan mEmyimalt (listening), Seharusnya diajarkan juga kemampuan roenulis dan berbicara, tetapi karena waktunya sangat terbatas dan masih dalam keadaan u;ji-coba, maka pengajaran menullils dan berbicara tidak diajarkan pada semester pertama. Menurut rencana kedua ktrampilan bahasa :Ltu akan d:Lajarkan pada semester dua.
35
36 Untuk mengetahui kemarnpuan mahasiswa dalam menguasai reading
"-.Qlll~ll
dan
~
comprehension tersebut
secara lebih mendalam, maka kegiatan belajar dipantau selama satu semester, yaitu setiap kegiatan pelajaran selalu diberi latihan yang yang harus langsung mereka kerjakan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan ketrampilan yang tE1lah mereka kuasai. Dari itu, hasil pembelajaran dalam satu semester merupakan himpunan dan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran dalam satu semester itu, bukan hanya di akhir semester atau pada waktu-waktu tertentu saja, Hal ini dilakukan agar hasil peneli tj_an dari pembelajaran mahasiswa selama satu semester dapat lebih dipercaya. Yang diambil sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran reading comprehen,W,n dan listening comprehensjon mahasiswa ialah standard rentangan nilai yang telah ditetapkan oleh Ins ti tut Agama Islam Negeri (IAIN) Syari f Hidaya tullah Jakarta, Standard nilai tersebut adalah: A
-· 80
B = 6£l
,..
;)6
"
--
D
-- 45
.I~
--
0
-
100
79 67
55 44
HurupA melambangkan bahwa penguasaan mahasiswa pada pela;jarannya sudah memuaskan, yang selanjutnya disebut dengan terpuii. Rurup
~
melambangkan baik, hurup Q melambang-
37 kan J;;J.tkuP., hurup J2 mel.ambangkan lmrang dan hurup £; melambangkan
~.
A. An;tl;l&.:i&
Jia.~
Pembela.jara.u Heading Comprehension
1 • P:rO.filHi Penga iaran Readi.ng Comprehension Pengajaran ketrampilan membaca bagi mahasiswa lebi.h diara.hkan kepada rapid reading ( membaca cepat). Walau demikian n..ormaJ. reading (membaca normal) juga diajarkan. Dalam pengajaran normal reading sesuai dengan metode communicative, mahasi.swa harus lebih banyak aktif. Dari itu, mereka sendiri yang membaca teks bacaan dalam bahasa Inggris, memahami isi bacaan dan menjawab atau mengerjakan semua seal-seal yang berkenaan dengan isi bacaan tersebut. Untuk lebih mendalam dan mantap dalam memahami isi suatu bacaan, dianjurkEUl juga mahasiswa untuk menterjemahkan bacaan dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Dalam menterjemahkan, mereka diberi tugas perkelompok agar dapat saling ·beker jasama dan saling berdiskusi., dan mereka juga membacaka.n hasil ter jemahan kelompok mereka kepada kelompok J.ainnya. Mengenai dengan rapid readiJlg, mahasiswa membaca teks bacaan di dala m ha ti (silent reading) dan menggunakan teknj.k membaca cepat: skimming clan scanning. Dengan skimming, diharapkan mereka mengetahui ide utama dari suatu paragraf atau bacaan. Untuk mengetahu:L dengan pasti tentang ide utama dari suatu bacaan, mereka harus menuliskan apa yang mereka ketahui dari suatu bacaan itu. Sedangkan dengan 12.£.illl-
38 ning, mereka diharapkan dapat menemukan apa yang harus mereka cari dalam bacaan. Untuk mengetahui dengan pasti apakah mereka dapat menemukan apa yang harus mereka cari dalam bacaan dengan benar, maka kepada mereka diberi beberapa soal yang harus mereka cari jawabannya di dalam bacaan yang mereka baca. Materi bacaan yang diajarkan kepada mahasiswa diambil darj_ buku "English for IAIN Studets", bulm sa tu, yang di terbi tkan oleh Pusat Bahasa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga materi bacaan itu diambil dari buku-buku bacaan dalam bahasa Inggris lainnya. Buku
:English for IAIN Students" tersebut dapat digolongkan
11
dalam buku bacaan U.ngkat menengah (intermediate) karena bacaan-bac.aan di dalam buku i tu telah disederhanakan seclemikian rupa dari teks bacaan aslinya. Sedangkan materi bacaan dari buku yang berbahasa Inggris lainnya yang bersifat ilmiah dan beredar dalam skala internasional dapat digolongkan materi bacaan tingkat tinggi (advanced), dan karena, selain itu, materi bacaan tersebut diajarkan seperti apa adanya, seperti aslinya, tanpa disederhanakan dan dipermudah baik struktur banasa maupun kosa katanya, serta bukan merupakan ringkasan dari aslinya. 2. Ana] i sis Hasil Penga jaran Reading Comprehension Untuk lebih memudahkan ajaran
dalam menganalisis hasil peng-
reading comprehension, hasil pengajaran tersebut
39 diba.gi dala.m dua kelompok berdasarkan pada kegiatan pembelajaran reading compreh!lll..ai.Qll yang dilakukan mahasiswa dj_ dalam kelas, yaitu hasil dari kegiatan normal reading dan
a, Hasil Pembelajaran Normal Reading llasil pembela jaran norl!k'll reading juga dikelompokkan ke dalam dua bagian seperti yang dipelajari
~nahasiswa
di
dalam kelas, yaitu ada latihan yang dilakukan dengan menulis a.tau mengisi jawabannya (filling) dan ada juga yang dilakukan dengan cara menter jemah. 1 ) , H.asil Filling Test dari Mahasiswa Psikologi
Hasil filling te§.i dari mahasiswa Psikologi dapat dilihat dalam tabel 1 di bawah in:i.• TABEL Hc1sil Filling Test dari Mahasiswa Psikologi
NO.
NI LAI
MAHASISWA
8
2.
95 -90 -
3.
85
14
1•
__
,_ 4. ... _ 80 5, '75
6.
'?0
--
JU ML AH
--
HURUF
'
TARGET
%
2
I+
4
6
,TUMLAH TO'.rAL =38
--
28
A
Terpuji
73,68
10
B
Baik
26,32
N=38
r = 83, L,O
100,00%
40 Dari tabel 1 tersebut dapat terlihat hasil dari kentampuan rnembaca dalam keadaan normal mahasiswa Psikologi bahwa kemarnpuan membaca mereka clari sa tu se gi telah baik sekali, yaitu nilai rata-rata mereka 83,40 C~), 73,68 % dari rnereka l!lemperoleh nilai A yang terdiri dari clelapan
orang rnempero-
leh nilai 95, dua orang memperoleh nilai 90, 14 orang mempetoleh nilai 85 dan empat orang memperoleh nilai 80. Sebanyak 26 ,32 ;i;
memperoleh nilai B dengan perincian ernpa t orang
mendapat nilai
75 dan enam orang rnernperoleh nilai 70 yang
merupakan nilai paling rendah. 2). Has:Ll fill.i.n.e '1'est dari Mahasiswa Kependidikan Islam
H'asil filling test dari mahasiswa Kependidikan Islam dapat didlihat dalam tabel 2 d:L bawah ini. TABEL 2 !Fasil Filling Test clari Mahasiswa Kependidikan Islam
NO.
NILA I
1
?
-
MAHASISWA • JUMLAH
1•
95
"1
2.
90
7
3.
85
80
2
75
5
'?0
7
4.
- 5. 6.
·---
J,
6
l
--
6
-
.
12 _, '---··--
TARGET b
%
~
A
Terpuji
Lr?, 06
B
Baik
35,29
HURUF
?
bersambung ke sebelah
41
1 7.
2
--
,__,
65
3
-
•
4
5
6
7
2
8.
-60
2
4
c
Cukup
11 ''77
9,
55
2
2
D
Kurang
05,88
,TUMLAH TOTAL =34
If=31;
i---i--
-
-
r -- 76 'l+ 7
100,00 %
Dalam tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa kemampuan membaca normal mahasiswa Kependidikan Islam tidak sebaik kemampuan membaca normal mahasiswa Psikologi. Kemampuan membaca normal mahasiswa Kependidikan Islam hanya memcapai nilE-d. rata-rata 76,47 dari sejumlah 31+ orang mahasiswa. Hanya 47 ,06 % dari mereka m,~mperoleh nilai terpuji (A) dengan perincian :: sa tu orang mendapat nilai 95, tujuh orang mendapat nilai 90, dua orang memdapat nilai 85 dan enam orang mendapat nilai 80. 35,29 % dari mereka mendapat nilai baik (B), ya.itu sebanyak 12 orang, yang terdiri dari lima orang memperoleh nilai 75 dan tujuh orang memperoleh nilai 70. 11,77 % meraih ni.lai cukup (C), yakni empat orang, yang meliputi nilai
65
diraih oleh dua orang mahasiswa dan nilai
60 diperoleh oleh dua orang mahasiswa juga, Hanya sekitar 05,88 % ( dua orang mahasiswa) mendapat nilai D (lrnrang), yakni memperoleh 5!5. Walau pun kemampuan membaca normal mahai.siwa Kependidikan Islam masih di bawah lrnmampuan mahasiswa Psikologi, namun secara·umum dapat dikatakan berdasarkan data yang diperoleh bahwa kemampuan membaca normal
42 mahasiswa Kependiclikan Islam suclah baik, yaitu clengan nilai rata··ratanya 76,1-17 {B).
3). Ffasil Translation Test clari Mahasiswa Psikologi ffasil translation test dari mahasiswa Psikologi ini dapat dilihat perinc:Lannya dalam tabel 3 di bawah ini.
Hasil Translation 'I'est Mahas\swa Psikologi
NO.
NILA I
MAHASISWA
. JU ML AH
HU RUF
TARGET
%
-1•
90
1+
2.
85
8
3.
80
10
4.
75
8
5.
70
6.
65
22
A
Terpuji
57,89
7
15
13
Baik
39 ,48
1
1
c
Cukup
02 ,63
38
N=33
>---·
"'"'
JUMLAH 'PO'L'AL =
r = 78,81
100,00%
Tabel 5 di atas menjelasiwn bahwa kemarnpuan menterjemah mahas:i.swa Psikologi telah baik ( B) dengan nilai rataratanya 78,81 derigE.n nilai terendah 65 (C)
yr.~g
diperoleh
oleh satu orang mahasiswa ( 02, 63%). Nilai A diraih oleh sebanyak 22 orang (57,89:1;) dengan perincian: empat orang memperoleh n:i.lai 90, delapan orang memperoleh nilai 85, dan sepuluh orang memperoleh nila:L 80. Sedangkan nilai B dimili-
ki oleh 15 orang (.;,9,48%) dengan delapan oranr::e~z~h,;:· i
'~
nilai 7.5 dan tujuh orang mendapat nilai 70. Tidal' seorang pun da.ri mereka memperoleh n:Llai D ( kurang) a tau nilai di bawah 65 (C).
4). Hasil Translation '.f:est dar:L Mahasiswa Kependidikan Islam Data~data
tentang hasil translation test mahasiswa Ke-
pendid.ikan Islam dapat dilihat dalam tabel I+ di bawah ini. TABEL 4 H'asi1 Translation Test mahasiswa Kependidikan
NO,
NlLAI
HU RUF
TARGE'I'
%
l+
A
Terpujj.
11 '76
20
B
Baik
58,84
c
Cukup
29,40 ·100,00%
MAHASISWA • JUMLAH
-
1•
80
4
2,
75
8
3.
70
12
4.
65
8
5.
60
2
10
311
N=34
JUMLAH TOTAL =
Islam
r = 70,58 .
Dcita-data dalam tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan menterjemah mahasiswa Kependidikan Islam hampir persis sama dengan kemampuan menterjemah mahasiswa Psj.kologi. Secara umum kemampuan mereka sama, yaitu dengan nilai ratarata B (Baik). Akan tetapi secara terperinci nilai mereka berbeda, yakni nilai ra ta-ra ta ma.hasiswa Kependidikan Islam
41+
ialah 70,58, sedangkan nilai rata-rata mahasiswa Psikologi dalarn menterjemah 78,81, Dari 34 orang mahasiswa Kependidikan Islam, yang memp
bawah ini.
5). lfasil Gabungan .filJJ.ll_g dan T1:anslation Test Mahasiswa Psikologi Hasil gabungan .filling clan translation test mahasiswa Psikologj_ dapat clilih.at di. dalam tabel 5 ber.ikut ini yang menunjukkan dengan lebih jelas dan terperinci tentang kemampuan nor:n1al reading mereb1 apakah sudah dapat dikategorilnrn ke dalam kemampuan cukup baik atau baik sa,ja, ataupun masih pad;°' tingkatan cukup-cukupan berdasarkan pada data-
data yang diperoleh di lapangan. 'rABEL 5 Hasil Gabungan Fillin_g dan Translation 'rest MEthasiswa Psikologi
NO.
NI LAI
1•
MAHASISVIA
95
3
c: •
90
Lt
3,
85
15
L> •
80
.,
. JUMLAH
'rARGET
29
A
'l'er:ouji
79 '31
9
B
Baik
23,69
--
'? -L--~
5.
75
5
6.
70
4
JUMLAH TO'rAL -
%
HU RUF
--
38
----- '-· N=3il
r
- 8.?,
'.iO
100, OCf;r
Data-data dalam tabel 5 tersebut menunjukkan bahwa kemampuan normal reading mahasiswa Psikologi sudnh dapat digolongkan dalam kategori cukup baik dengan nilai rat:a-ratanya
8;'.,50 (A). Dari 38 orang
lai A (terpuji) sebanyak
y£tng memperoleh ni-
29 orang (?6,31) dengan perincian:
tiga orang memperoleh nilai
90,
~1ahasiswa,
05, empat orang mendapat nilai
1') orang memperoleh nilai.
85 dan tujuh orang mendapat
nilai 80. Se dang sembilan orang (;"._), Gq%) lagi meraih nilai B (baik) dengan masing-masing sebanyak lima orang meraih nilai 75 dan empat orang memperoleh nilai 70 yang merupakan nilai terkecil. Jadi mereka tidak memperoleh nila.i lebih kecil dari 70 (B) atau nilai C (cukup).
logi yang nilai rata-r11tanya 82,50 (A).
oleh satu orang, nilai B5 diraih oleh tiga orang dan nilai
1;»
80 diraih oleh 11 orang. Se':ic.nyal'
mempe-
oranr;
rol1"h nilai 13 ciengan masi.ng·-masing memperoleh nilai
'?~!
se-
banyak tiga orang dan nilai '?0 diraih oleh 10 orang. Selanjutnya nilai C hanya diraih oleh enam orang
<1'?,65~).
b. Hasil Pembelajaran Rapid Reading Sebagaimana halnya normal reading, ranid r-eading juga dikelompokkan ke dalam dua bagian sebagaimana proses pengajaran di dalam kelas dan sesuai dengan test yang diberikan kepada mahasiswa. Kedua bag:Lan pelajaran dari rn pid re12ding itu ialah metode scanning dan skimming, dan test yang diberikan kepada mahasiswa pun ·oerbentuk i:est E.££illning dan skimming. 1). Hasil Scanning Test Mahasi.swa PsHrnlog1 Haisil scenni11,g test mr:i0asis\\'a
dapat dilihat data-datanya
da~am
Psikolot~i
r;ebngaimnna
tabel 7 berikut rfapat d:l-
k01tegorikan dalam kemampuan reading yang sudah cukup ba:lk dengan nilai
rat11-1~ai;anya
diperoleh mereka ialah
0
86,26 (A). Nilai perorang yang
5 nilCJi yang paling tinggi den ni-
lai ?O yang paling rendah. Berarti nil.a1 terendah merelrn adalah ni1ai B (baik) yang rnemberi indikasi bahwa kemampuan reading mereka dari satu siHi sudah memenuhi target sesuai
dengan matapel£l,:iaran y3ng direla;jari: ti.nglrntan dan kesukarannya.
-
NO.
NILA I
•
-1•
95
8
2.
90
7
85
12
8C'.
L1
3.
-----
l.i-..
-·---
. ---· -----
'----· c, ;
,_ 6.
7•
i.----
T
75
2
/\
•
'r
1--, (\ '',
'!;'
_.:_~
I
'?O
1
"';.5
n. "
·11 er nu,ji
92, 11
:-s
B
~~a~L
k
07,89
1...-_ _
>1,
N=
jC
-
-
---
L1
·1
'
I I
80
JUMLAH ''.'0'.['/,L =
----i-·
,JlM~~'.___ _::URU,
t././\HAE.1!)\I,' A
~i3
r
--
R. /" ') /' '... ri,cc
l 00,00%
-
Drtlarn tabel ·7 d:L
dijE2.asl~._'1n
atP1S
bnlnvn .<::it·:bnnya~ j5
dan empat o:renr memper.oJ.eb ni.lai 80. Sedcinl':ken sir;nnya c»ebanyak tiga orang
(07,89~)
rolc·t1 nj_lai J\ dnn hanyn
memperoleh nilai 3 yang ~as1ng-
ti.i:~a
orDries
rnend.t:11~:it
ni lai B rnr:1k.a
kemampuan scann:l.n.P: mere Im '"udah tidak per1 u diracukan lagi.
2). Hasil Scann1ng 'res.t_ Mahas:Lswa Kepencl1dikan Ir>lam '. !\8\:en-
Untuk mengetahui. hasil ,;:;cann;i,..!JE teil.1
d].dikan Isl1,m cobalcih l:Lhat clat.a--datanya delnm tabel :i d:L bawah 1ni.
Hnsi. l flcanninr; 1§.£..t Jv1ahasj_sv,ia
Kepend:Ld:Lkan Islam -~----
NC,,
NILA I
MMl).SISWA
.
JUMLAH
HU RUF
I
rAIi GE~·T
1
--- -------- +-------- ---95 ___ -----
-
-'--
1• ,
~--·
2.
--3.
2
90
11
-
'-
85
4.
- 80
5,
7·-_)
6.
70
?.
65
II.
60
Lf
--
1I
Te rpu j:L
61 ,76
B
13ai lt
?6, Lf8
c
Cukup
?'I
A
9
_:)
-- -
·-----
~-
-
9~
,_
4 I
-- -------
,TUMLA!-1 TO'rAL =
-----·--
-
3
i.i
., l·
.)
-
N=
:51+
.
r = 76, ;;2
11 ,76 100,00%
---
Dari tabel 8 tersebut diketahui bahwa kemampuan scanning mahas:Lswa Ke pendidi.kan i:, l8m tidakl"lh
i>8
baik kemampuan
scann1ng mahas1swa Fsikolog]., yang mana nilai rata-rcita mahas1swa Kependidikan Islam hanya 78 ,52,
sedangk~n
nilai ra-
ta-rata mahasiswa. Psimologi 86,26. Walaupun nilai tertinggi kedua kelompok mahasJ.swa itu :3ama-sama 9.5, tetapi nilai terendah mereka tidak sama, ya1tu nJ.lai terendah mahasiswa
50 Psikologi
70, tetapi nilai terendah mahasiswa Kependidikan
Islam 60, Meskipun kemampuan mahasiswa KependirL'<:gn Islam dalam scanni.ng lebih rendah dari kemampuan mahasiswa PsikoJ.or;i, sec.ara umum dapat di.katakan bahwa kemampuan scanning mahas:i.swa Kependidikan Islam sudah dianggap baik ( 3). Hal. ini dapat dibuktikan dari data yang ada bahwa sebagian besar mereka, yaitu sebanyak ?1 orang (61 ,76%), memperoleh nilai
A dengan perincian sebanyak dua orang memperaleh nilai 05, empat orang memDeroleh nil.at 90, empat orang jugci mendapat nilai
85, clan
11 orang meraih nilai 80, Sedangkan yang mem-
peroleh nilai B hanye sembilan orang (26,h8~), yaitu lima orang memperoleh ntlai 70., tiedc:1rl{?;kclll si!:·arlJ'B
'7~1
clan empnt orang mernh "''t nilai
seba.i1yal·~ empnt
OY."a11g ( 11 ,'7()·~j)
roleh nilai C, dimana satu orang memperoleh tiga
o~ang
~il1i
men1pe-
65 dnn
mendBp2t ni.1a.i. t)O,
3). dasi.1 Skimming Test Maha,,Lswa Ps.i.kologi Hasi.l ski.mming !:E!.§.l mal:tc1si.swa Psilrnlogj
t.idaklah seb10.-
ik has:Ll sc;;inn.ing Jest-nya. !fol ini dapnt diJ.i.hat dart :lata yang ada dcilam tabel q beri.lrnt bahwn nilai rntn-ra.ta me-
reka hanya mencapai 69,57 (B). Walau begitu ni.lai peror~ngan dar:L sk:i.mming mencapsi nil.
100, 1ebih tinggi dari n:L-
la1. peJ"Orangan scan.nir1gnyc=t yang
han~ya
~5~
ra kesE!lur11ha111 lrnmampuan skimm:Lng merei'a
!d-:.an tetapi secatl.d;'1'.~
11ingnyct kci·rena sebc;g:Le.ri besar :11er·ek
i3ebai.K: scan-
Ct·~br1ny':l~: 23
r.1n-
51 hasiswa ( 60 ,53%) , memperoleh nilai B dengan angkany9 68. Hanya sebilan orang (23,68%) memperoleh niJ.aj_ A dimana seorang memperoleh nilai 100 dan delapan otang mendapat nilai
85, Yang lainnya se banyak enam orang ( 15, 79•;r,J memperoleh nilai 50 (D). Tft.BEL 9 Hasil Skimming Tesi Mahasiswa Psikologi
-
NO,
NILA I
MAHA SI SW A • JTJMLAH
1•
100
1
2.
85
8
3.
68
23
l+.
50
---- -·
-
%
TARGET
--
-----··
JUMLAH TOTAL =
-
HU RUF
9
A
'i'erpuji
23,6B
')3
B
Baik
60 ',s·z:>
6
6
D
Kurang
15,79
:~8
N=)3
<..
-
-
r = 6~1 ''.57 -
1oo , oo;J6
4). Hasil SkimmiQ.g Tefil Mahasiswa l·'.enendi.dilrnn Ic;lam Kelihatan~ya
dari tabel 10 berikut ini bahwa kemampu-
an skimming mahasiswa Kependidikan Islam tidak lebih baik dari kemampuan skimnLi.ng mahasiswa Psikologi. Da pat dikatakan bahwa kemampunn rnereka hampj.r persis sGma, yaitu nilai. rata-ratG mahaslswa Kependic!ikan Islam 60,6~ sedan~kan ni-
lai ··ata-rata
m~hasiswa
f siltologi 1
ma, tetapi nilai reroranggn
d~~ri
69,57e
mereka, y0it:11 nilai terke-
Islam adalah 34 (E). Meskiplin begitu nilai tertinggi rnere~a
orang, Coha lih3l tabel 10 cli hawah ini.
Kependidikan Islam
-NO,
NI LAI
-·
MAHA SI Sii' A
JUMLAH
HU RUF
--
~~
1
Ar~ ·J r:rr
~
--
·-
1•
100
2
2.
i'l5
10
12
A
Ter DU j:i
35,29
3.
68
13
13
B
Bnik
38 '21+
I+•
50
()
,j
.o
D
Ku rang~
"; 7. ·;::: (:/,,.,.:;
.5.
34
1
1
I~
GD €~b 1
02,94
,TUMLM-1 TOTAL
·-
----
~~ 11
i
1 :
::
)Lf
-- -
r
..
69 ,E/
~:
100,00?1;
~---·
haE;i:_ skimrrir1g test
mah~siswa
bagaj_ berJ.kut. Deri
~4
nyak 12 orang
(~5,?'~%)
~ependidj_kan
]~~lr'm
ncielAh se-
orDng, yang memperoleh nil8i A sebaden~~~n
niJ.ai lOC>
rt:Lrs:i_~
duR 0rnng
MIL!
53
Psikologi Untuk mengetahui kemampuan gpid rep,dj.ng mahasiswa Psikologi sesuai dengan teknik yang dipelajari di kelas, maka perlu digabungkan kedua hasi1 scann:Lng d1Cn skimming test yang telah me.reka lalrnkan. Hasi 1 pengg1'1 bungan keclua test tersebut cfapat clilihat dCJlem tabe1 11 di. bawah ini. 'I'ABEL 11
Has'.L1 Gabungan
~1nn:Lng
clan Sl1:i.mmi.ng Tofil
Mahasiswa Psi.kologi
NI LAI
NO. 1•
95
.
qo
3.
C\5
4.
so
5.
?5
r
?O
'.)
'·-·
MAfJ..'l.SISWA
JUMLAH
f----t-·
0.
10
-+---------1 .__, '
TerpujL
'-
6c~,!12
,, ·I
p
·'
~·
'? • 8. ~·---
65
c
60
----·-- --------- -------------~·------·!----..-
JU MLA:1 TOT' AL ±
2
r~Wl,1;;
. '
ngan nilai rata-ratanya
A0,13
(f), Nilai yang faling tinggi
diperoleh mahasiswa adalah nilai
g~
dan nilni terendah 60.
Kependidikan Islam
mereka karena kedua istil.ah itu merupakan metude
r~emoe1'1;j,,,-·
lam tabel 12 cii. bs.v;.lJ in:L.
~1aiasj.swa
NO,
i'liLltI
MA !l~·:·; [ _,;;, .!\
Kependicij_kan
·r,
IsJ.~trn
Jr.: r'IL ~;·-H--t--F.!-F-?G--F.--; 1 t. ~-·~<''.'~-
----·---------_.j------·-··
r.:'.:.
:10
ij
t---+------ -·-·------··--f--------
-· /,
-·---------·-!----
5.
'T1(;
!·
·~· :-~
uj j
,]
f----+----·--
6.
,')
?O
.
'"' '
t:•/1 ' '
~·
--·-
N c34
'' 76'
1"
1 ~:() ~ :":~/-1'.
-------·····-
.'55 Dari data yang terdapat dalam tabel 12 tersebut dapat diketahui bahwa walaupun hasil rcipid reading rrwhasiewa Kependidikan Islam l:idak sebaik hasil rani_d readin1?; malwsisWil
rata-ratanya '76,18 (B). Dili.ha t dari skor perorangan pun se jumlah be sar dari mereka, yaitu 16 orang (47,05'.l;), memperoleh niloi A. Yang lainnya sebanyak sembilan orang (26,48%) memperoleh nilai
B dan enam orang ( l '7, 65%) mendapA. t nilai C. c-isanya tiga orang lagi (08,82%) meraih nilai D. ,Jadi sebanya" 7_),';,3 dari
34
"?{.
orang mahasiswa telah dapat dikategoriknn bahwa ke-
mampuan rapid reading merel
Untuk mengetahui kemampuan reading
mengarnbil nil a i
~nedianny,3.
mah~siswn
Psikolo-
Ji; tn -dci t.'l ten tan1;: ;rn rna rnpuan mern-
baca mahasiswa Ps-Lkologi dapat dili.hat dal:em tabel 1:; b'rikut
i~i
dimana dari data-data tersebut dapnt
Hal tersehut da(at
dikategor~kan
Ji~atakan
bah-
demikian karena berdasar-
kan pada nilai rc1t;;-ratn y13_ng clipE·roleh mere:"·' dari penggii-
bungan nilEti-nilai
merek~3
tent9ng men1baca,
y~itu
nilai ra-
Mahasiswa Psikologi ~·-----·-------·--------·
NO. 1
NILA I
Mtllt,SISVIA
. - -90-
'---
,JUHLAH
HU RUF
----- 4 -----
2.
85
17
3.
80
11
4,
75
Li
5,
70
2
JUMLAH TOTAL
----
'
r~, P~
--
···---
=·33
')2
,
-·
0
N= ~)13
-
.f.\':,
t,
rr1e r
r ---+-----
B
I3D i l.r
r = 82 '?~.)
15,79
100,00%
Dapat dilihat dengan jeJ.as data-data daJ.am tabel 13 di atas bahwa dar:l· mahasi.swa sebanyak 38 orcing yang mempe-roleh nilai A sebanyak 32 or.•rng (81+,21 'lS) dengan · ;_l.a1 perolehan 90 oJ.eh em pat orang, 8') oleh l '? orang dan :JO oleh
i 1
oleh dua orang.
tang l.ik:olo.gi ,ynn~'; ·~udah dJ-
anggap cukup balk bahwa bagi mereka :Ltu lebi.h b?.ik di11,iar-·
tinggi, pengetahuan ten tang 1;n1mmar da n ko::• tambah luas dan bailt.
kn tanya ber
1L;). Jfosil C'iabung;rn Semw.i 'l'est Reading Mahn1ci.E;w~ Kependidikan Islam Dengan penggabungan semua test reading yang telah di1.akukan oleh n::ahasiswa Kependidi.lmn Islam ,fopa t.lnh dilrnta-
hui sejauh mana
kem~mpuan
rE~9cli.ng
mereka.
1
Jntu~
men~~etahui
bawah ini...
-- ------·----·----NO,
NII.AI
JUMLAH
HTJRUF
- ----·--t---·-·----l 1.
90 7
3.
ao
Lr•
7" ,)
o;
/
1(
---+----·-70 . ----------- -------- -------------+----__,
6.
7.
l)~;
----
c
60
-------·~..__.·-----~----~-
Jl'MLAH '!'O'I'AL ...
31,
r -:: '?6, 1 =~
,_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __, _ _ _ _ _ _ __,__ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _J_ _ _ __ ,
Data dalam tabel 14 itu n1enunjukkan
hv:n }{ernan:pua.n
reading mahasiBWa Kependidikr1n Is> an sudah dinnggap ba:Lk walau tidak sebai.k kemampuan read.ing mahasiJ;'l:11 _:·,,:Llrnlogi. Anggapan terbut d:Lambil berd1i.sarkan nil.ai rata-r-c1ta rnaha-· s:Lswa Kependidi.f11rn Islam, yactu '76,J,"· (3).
Berdasarkan >cep,adr; n:Llai perolehotn nwrek11 :•;ecara perorangan pun cukup meyakinkan bahwa kemampu1rn ref\ding mereka
itu sudah baik, apalagi nilai perorangan mer•
•3
i.tu diambil
deri beberapa nilai yang berlangsung selama satu semester,
bahwa nilai rnereb:. yeni:s terendah i.tu 60 :Ln:i. ;r,embuktikan bal1v1a. ken1am:pur:in re,8ding mer·1~ka sudah cu_ku_p untuk ci:itj_ngl{.~t~can
lebi.f1 lanju.t
i'\E'
je11;j8nt~
)'ants 1ebil1
di8tjarkan materi reading yang
ma~j.h
t:ir11~f\:L
sama
1
bttk: n legi
tinl~ka·.annyn
se-
pert:L materi reading sebelumnya, apalagi yang memperoleh nilai 60 (C) itu hanya dua orang. Lebih lanjut diperhatikan, setelah ni.bi
d:Likut:L
oleh nila:L 65 ( C) yang diraih oleh emoat ornnr, ber1u'ti yang memperoleh nilai C hanya enam orang dari 34 orang yang berarti. hanya 1?,1:,5 berar~i
telal1
1;. Selainnya sebanyak .Y' ornng
mer~.liki
kemampunn membRca
ynn1~
t6iik dan sa-
11g.at l)nik .. 1)ari ?E, or;3ng mahnsisv.1a ynng: nien:veroleh
lai
,l.
(82,350,b)
.~1i.lai.
s e bany;9 l~ 1 6 orang ( i, 7, 06~;) • Dari nersentase oerole. . ;
han nila:L A dan 3, persentase yang terbesar adal3h yang n1empe·~oleh
r1ila1
J~.
Darl l.ti.t :-:.eba,g:tan besnr
n1erf:!K0
Lelah
mereka pelajari, sehingga pengetahua11 mereko bertambah.
59 B. Ana..l.j•.ai.a H..ll;i..l Pembela ·ja1:an Listenj.ng; Compre!1ension
.Sebelum meng&nalisis harc;il pengajaran listening f.Q.IBprehension itu 13endid., terlebih dahulu dijelaskan ')roses pengajarannya. 1. Proses Penp:ajaran LiE;tening Comurehension Untul-c rnahasiswa G-en1ester sa tu LTu1·u;:;n.n r·c.ikologi dan
Kependi.dikan Islam Fakultas 'rarbi.yah Institut
;1. 1e;amri
Islam
Negeri (IAIN) Syarif Hi.driyatullah Jakarta, belum diaja.rkan listening secara mandiri, apalagi secara intensif, untuk mereka karena, selain menga ja rkan listening memerlukan teknik-teknik tertentu, kesiapan dan kemampuan mereka dalam mempelci jari.nya be:t.um di.ketahui dengan pasti. Maka dalam semest,,r satu ini masih diadalrnn penel:Ltia:n untuk mencari tekn:il~: .Yal1lS f;estl.?.i untu!t per1gnjEiran 11.st_~..n-~ng s~Q.li!~l'eS!.s;ns:i.:_gn
dan untuk mengetahui kesianan dan kemampuan mereka dalam mernpelajari.nyn. Walaupun demildan, proses peneli tian dilakukan dalarn bentuk penga ja.ran dan bimbingan n:emne 111 jari listening, juga dijelaskan betapa pentingnya menguasai kemampuan listening d.qlam menghadapi era glahali.sasi i.nformc:i.sj ...
Karena mereka telah pernah belajar bah1Jsa Inggr:Ls selama tiga tahun di Sekolah l.anjutan Tingkat !'ertama ( SLTn) dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat mereka
diharaJ~an
~tas
(SLTA), ct 11 n
sudah marnpu menyerap informasi dalam ba-
hasa Inggris meJ.alui audio irisuaJ., m~ka ~{e9ada mereka dibe-
60 ri pe la jaran lir;tenigg comnrehensi on yang terrhri de ri tingkat elementary ( dasar) , tingka t intermediate ( menengah) dan ti.ngkat advanced ( ti.nggi). Tingka t elementary dj_ambil cassette 900 yang sebagian besar masih teridi dari kalimatkalimat simpel. Tingkat intermedate dj.ambil der:L cassette BBC: People You '1eet yM1g- '.nengfiunakan knlimat-\rnl°i.met s:Lmpel, majemuk dan :·;omplek, Seciangkan tingkat arivenced di,3mbi.l dari cassette TOEFL BA!ll'°N' S yang sudah tidak diragukan lagi kea bsahannya. Se lain listen:Lgg comprehension dengan menggunakan cassette, juga dilakukan listening dengan tidak menggunakan cassette, yai tu dengan cara mengucapkan atau membacakan teks suatu bacaan dengan Emara agak keras di. de pan para mahasiswa dan mereka menyimaknya. 2. !{asil Pembela fa ran I..i.stening Comprehension Dihepotesiskan bahwa kemampuan listening comprehension mahasiswa Psikologi dan Keipendidikan I.slam sengat minim atau lebih kecj_l jika dibandingkan dengan kemampuan reading Q.Qmp;rej1ensi..Q!l. mereka karena pelaksanaan pembelajaran dan pengajaran listening lebih rumit (harus didukung oleh al.at bantu, seperti cassette, viclio atau laboraturium bahasa) dari pembelajaran dan pengajaran reading. :ebih-lebi.h lagi di Sekolah IB.njutan Tingkat Pertama ( SLTP) dan Sekolah Lanjutan '11 ingkat Atas (BLTA) belum semuanya memiliki laboraturium bahasa Inggris, Akan tetapi kenyataannya tidaklah demikian, yakni kemampuan listening mahasiswa itu sama seper-
ti_
k(~m~3 .mpuan
rea_d:Lng; merekct. Peneliti_ r:;endtri ;:igak: ter1.-.:e jut
mel:Lhat h3silnya yang seperti itu. Konkritnya dapat cli.lihat dalam data-data yang diperoleh di kelas seperti yang tertulis da1am tabe1-tcibel beri.k•.tt ini a. Hasil Pembelajaran
Liste~ing
'.ornprehension dengan
Menggunakan Cassette Seper·t:i tel::Jh tii.seb11tk,-1n 1)ahwa f~tlno.kan
caE:;se•-·ce
cassettei
dt-lnl-i:11l<;::,~1r1
cassett.e ?C)C>,
C!-lE:i:-\E•tte
~5BC
d~3ri
cnE;G
."'?·DR;
c;:int~ri~:
'~0()
0 00
c:~ssettE·
men1;,~ur1~~k.ar1
bebernpa kaJ.i dj_ k:elas' 11asi.ln,yo. me1n,9ng
kArenA cassette
macarn
7
'.JOO ,yang dikerja\{an oleh marwsh;wa Ps:Lkolo;:i.
~?jar
menf:-·
d11n c: ::::f;f':-te r:'Cl"f
Fsikologi
:D2.ri hasj_l test listen Lng dengan
Hal ini memang
t:it~ri
ii::ng:::n 1neng_gunnli:3n
~ahasis·u~
1 ). Hasil Listenj_ng
listeni.nt~ deng;in
1:
t te
d'iLilrnkan
memu.~~;~k~in.
~8S~-h
d:gclr)n~kar1
oran~
(81+,
dalam t:ingkat elenientaryu
Dari 38
or~1ng mah~siswa,
Sebanyak 3?
l~·)
memperoleh nila:i ·''· dengan perinc:ian: empat orang memperoleh nilai 100, tujuh orang mendapet nilai 95, sebelns orang me-
raih nilai. 10, tu,jlJh orang mer8ih r1ilai mend..::ipcit n:i.lct::.
l:Lma oran[; ( rneraih nilai
<~1J,.
1_~;, 16.;·~)
75
~)arj_
g:Ls,-311yn i:~ebnnyAl-:
n1e1~:;:>eroleh
nt1a~i
~r:;
dnn
1;'.'lCJrn
P., Y-"' Ltu
den dua orang rnendepat n:ilai
!:~1~~1
orang
'Jr.oinp,: (Ji:~, '7C: ~) :.t;~,~'.
7n.
or.':Jnf~
Sedangkan
satu orang lagi (02,6}1/,) memperoleh nilai ')Cl yPJng merupalrnn nilai !Ja}j_ng rendah dar:L hasil test liE;ten ing
1~ereka.
Lebih meynd.n lagi ten-'.;ang telah bailrnya '."ern11mpuan
6 '-") listening mereka jika dilihat nilai rata-rata, yaitu 87,24
(A). Jadi, baik dilihat dari nilai perorangan yang diperoleh yaitu yang seb1;gian (32 orDng) memperoleh nilai. A maurmn dari nilai rata-ratanya yaitu 87,24 (A), jeles bahwa kemampuan listening t:Lngkat elementary mereka sudah culmp baik. Lihatlah data-datanya dalam tabel 15 di bawah ini TABEL 15 lfasil Listening Test Mahasiswa Psikologi dengan Cassette 900
. NO.
-
NI LAI
MAHASISWA
1•
100
4
2. ,___
95.
7
90
11
'
.3. ·---- >--------4, 85 ,... - ..., ,_..._____ 80 3
JUMLAH
HUMJF
TARGE1'
:;.!
/0
•7 I
-
:»2
f~.
':'ernuji.
D11,21
B
!3ci.i l{
1 3' 1 6
Culmp
02 '63
6.
75
.3
7.
70
c.
5
8.
60
1
1
.,
JUMI,AH TOTAL = 38
..
c
'-----
>---~---
N=38
r
-----
= 87 ,21.i
100,00%
2). Hatiil Listening Mahasiswa Kependidikan Islam dari eansette 900 Dari nilai rE1ta-r1;ta yang diperoleh mahas:Lswa Kependidikan Islam, yaitu 73,68 (Bl diketahui bahwa kemampuan lis-
tening mereka sudah dianggap baik walc1upun belun: sebaik kemarnpuan listening mahasiswa Psikolog:L. f,kan teta pi jika dilihat d<•ri nilai. nerorangan yang mereka }Jeroleh mal-rn kemempuan mereka belum dienggc
(08,82%) yang memp0roleh nilai 55 (kurang). Memang jike dilihat dari persentase perolehan nilai secara keseluruhan, maka yang memperoleh nilai yang dianggap bai.k lebih banyek, yai tu 85, 30 %, dari pad a yang memperoleh nilai kurang baik, yaitu sekitar 14,70
%. Sehingga mereka
memperoleh nila:L rata-rata B (73,98). Untuk lebih jelasnya, lihetlah tabel 16 di bawah ini.
'c',!. BEL 1 6 Hasil Listeni_ng Test Mah.<1siswa Kependidikan Islam
NO. ,_1
,__l__,_
-,
:::. '11
"""
--NIL1H ;;.)
-
·-
--
_,7,
__ ___
·:15
HU RUF
TAF~GE'l
,-,,
-
1---.1.L_
1
% 7
~-- ~-~-
")
'1--
3,
90
c_
Lf •
as
,-)
5,
80
6
6.
75
If
7.
70
3
"l
-- ----
_/
• JiJMLAH
]_
1 OQ._
---
___ _____
MAfh~SI.SWA
16
7
--~
'-·---
B
'
Terpuj:L
1{7,C)()
Bnil{
20, 59
64
---,..--..--.
"·
3
8.
65
')
9.
60
1 o.
11 •
')
6
5
4
.
----·7
--
3
6
c
Cukup
l'?,65
55
3
.>7.
D
Kurang
08,82
l+O
2
2
n
Gag al
05,88
.
- ---.
----
JUMLAH TOTAL
=
31+
·----
."
N=3L;
·-
·--
---
r = 173 '68
100,005{
Dari data dalam tabel I 6 terse but dapat disi.mpulkan bahwa secara umum kemampuan listening tingkat elementary mahasiswa Kependidikan Islam sudah beik. Dari itu, kemampuan yang sudah mereka miliki itu perlu dibina dan di tingkatkan lagi, 3), Hasil Listening Mahasiswa Psikologi cbri Cassette BBC U'ntuk mengetahu]. hasil listening mcihasiswa Psilrnlogi dari cassette BBC perlu dikumpulkan data-data tentang kegiatan listening yang disimbulkan dengan angka-angka atau huruf. Data-data tersebut dapat dilihat dalam tabel. 17 di bawah in:i, T.I\ BE:L 1 7
Hasil Listening Test Mahasiswa Ps:ikologi. dari Cassette B B C
NO.
NI LAI
MAHASISWA
1
?
'lj
1"
95
2
JUMLAH /,
HURU~"
'i
TARGE'I' h
% 7
65 3
2
2.
-
90
----
2
3·
1,
4·
80
'-·
6.
75
"-
7.
6'.i
2
8.
50
0.
4~.i
2
9.
A
•re:rpuji
B
Baik
2
c
Cukup
05,26
11
[)
Etlreng
10,53
N=3il
:r
20
!----+------ ----,
_____,__
%
--·- ---- -----·· >---·--·---
---- ---· 0 ------ 12 -,
70
-·-- ---
6
5
·-
.,
--
-·---
----
135
5.
•
-·------·-----~
L,
-
52 '63
--
-
31 ,58
--
JUML.A.H T0 1rAJJ ::: .3 8
'---------·---
-
-·
100,00%
78,1+5
-
Data-data dalam tabel 17 itu menyatakan bahwa
~emampu-
an listening U.ngkat in termedj_ate mahasi.swa Psi. ~ol og:i. sudah dian1~gap
baik. Hal
ini dapat dilihat dari nilai. rata-rata
yang mereka peroleh, yaitu 78,Lf'.) (B), walaupun ini hanya merupakan
kemamplli~n
secara umurn.
Memang jika d:Llihat nil3i perolehan atau lrnmampuan perore.ngan masih ada dar:L mereka yang memperoleh ni1ai. kurang memadai ( D) , yai tu seba nyak em pat orang yang me nun jukkan bahwa k.emampucin listening mereka masih sangat minim. Akan tetapi yang memiliki ni.lai minim it u hanya se besar
10,53 %, sedangkan se.jumlah besar dari mereka yai tu kH:-akira 89,47 •% (54 6rang) memperoleh nilai yang dapat dikatakan baik atau cukup baik, yaitu mulai nilai C sampai A. Jadi secara umum dapat dikatakan kemampuan mereka sudah bciik,
Casset:.E·
l·1eet,
F:-:3C
lil1CJtlnh d.nt;:i-dntnn,yn d.Etlam ::.'lbeJ
Ifasil
'~ 1 e~3t
.i ni ~
-----...,....--· -----,- - - - · - ,
l,TIL.t\T
.1
!---+·-----+---1.
h::;_'l.'t'h
I~isten:t·;i_g t-1EJ_h:1si~~\Vri Ke:ot:cnd_~d:l kF_Jl
--·-,---·--~--·--
NO.
l ~ (-!i
1J;tiL,J\i1
--·------1-----+-------1-------i
C)()
·---f--·--------
'
i
e _r ~JU j j_ / • 1 , ? 6 ·-----!-------·-----!-------+
(l(l i..f-.
·:
70
1
2
-+------+----------1-------·-----+-----+-------< 60
) (~ukup 0?,,3;? .3 - - - t - - - - - - + - · - · · - - - - - - - - - - ·---·--+·- ·----<
55 ,___7__·-+--5·~ ll •
L15
_
." 1
1 "'
---- -------
q ..
~()
1 () 30 1---1------
11
I
6
!
8
1
6 --~-----
l
:-:u r-•,nf'
I - - · - - - - - - ------r---·--~-
-·
11.1 , 71
----+--·-------------;--------<
1 --~N_=__ JUMLM_1_~_-·_0_1'_f'._.1_.,_"_3_L_ 3_1+--~--r____i+_5_,.1._.1._,---'-1-'_J_o_,.oo·,;
bc1hv.·a secara u:1111n1 ~ematnp11c1r: l:i.stenin,:?" •:.·:.n:~k.--1 !
'nterir:ed:_.:ite
/
67 rnahasiswa Kependi.dikan Islam dari cassette BBC masih sangat minim. Hal :Ln:L d~1pat d:Lketahui dari nilai rnta-rata yang diperoleh mereka, yai.tu h'.'.·,1+1+ y
58,83 % memperoleh nilai E (Gagal). Ini ber2rti bahwa lebih setengah ciari mereka masih memiliki kemampuan listening intermediate yang nwsih bel um memadai, khu£;us1'.r· deng11n rnenggur1.3kan casBette BBC. Akan tetllpi.
,jj.l~a
yang memil:i.ki nilai l)esa1 '
:U1ih:it clllr:l kelornpok ntns mereka
e,
B dan A yang berjumlah kirn-kirn se-
')6 , 46J ''-iv:, .oe_rar j·. ~l dari mahasiswe KebudayAan J:slam itu
c_
ada juga orang-orang yang kemampuan listening
intermedi~te
nya BUdah ba:Lk atau cukup balk, teritama mereka yang memceroleh nilai BO, 85 dan 90, Dari itu untuk menganggap merek11 semtw kurang memil:Uci kemampuan daLn1 liBl:en:Ln1r intermediate tidaklah beg:Ltu tepat
! .
. 1 •
C.t~llllr<:J.ar~
abaikan clan merugikan merek2 yang memiliki tening sudah baik
5).
~t~u
4.tu
ber~rti
meng-
kemampuan lis-
cukup baik.
Easil Listening MahaBiswa Psikologi d2ri Cassc"te TOEFT. LiBtening tingk:at tinggi untuk: mahasinwa FsLkologi dj __
ambil dari cassette TOEF'L BARRON' .S yang sudah t:Ldak asing lagi keberadaan buku dan cassette-nya di kalangan penggemar bahasa Inggris. Dnta-data tentang l:Lat.ening m:,hnsiswa tersebut dapat d:L1ihat dalam t.c,beJ 19 berUrnt ini.
6B TABEL 1 CJ H.,.sLL Test Listening Mahas Lswa Psikologi dari Cassette _,,
_____ ____ -· .
NO,
--
HUHUF
MAHASISWA • ,JUMLAH
NILA I
TOEFL
1'tdlGE'P
--
.
'.i~
--
-· 1•
100
.
2.
1 6
95
--
~-----
90
.3 ~
5
4.
-85
.5.
80
o.
75
1
7,
70
6
8.
65
1
5
··-----9
1------1-·--· r
----- ----
9,
60
10.
-
lf 5
-·
--·
JU ML AH TO'rAL
3
1
= 38
A
Terpuji 6B, Lf2
7
B
Baik
1,.
c
Cukup
D
Kurang
26
-
-
--·---·--·
------1
N,c_38
---
r
= 70,0.S
1 8 , L12
·-
10, 53
--·02,63
100,00%
Dari data dalam tabel 19 dapat diketahui bahwa kemampuan listening tingkat ti_nggi mahasiswa Psi'"':ologi secara umum telah dianggap baik. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata yang diperoleh mereka, 79,0R (B). Ji.ka diliha t kemarnpuan perorangan, merelrn jugfl ra t.3
-
rata telah memiliki kemampuan listening karena tidak dari mereka yang memperoleh nil.ci G welaupun ada yang rnempero-leh nilai D (45), tapi hAnya seorang saja (02,6_3%). Demi-
ki11n juga dengan yang memperoleh nilai paling baik ( 100), yai tu hanya seorang. Sedanglrnn ycing memperoleh prediket Listening tinggi sekedRr PRs-pcisan (C) hanya 7 orang (18,4?%). Sejumlah .33 oranc (86,81,%) telah memLLild :,emampu1Jn listening tingkat tinggi yang cukup baik (A) atau baik (B). Dari itu, secara umum dapat disimpulkan bahwa kemampuan listenig tingkat t:Lnggi mereka telah baik clan telah .siap untuk lebih ditingkatkan lagi sampai mahir benar. 6). Hasil Listen:Lng MEthasiswa Kependj.dikan Tsla:n dari Cassette 'I'OEFL
·ra bel
20
Hasil Test Listen:Lng Maltasiswa Kependidikan Islam dari Cassette TOEFL
NILAl
NO ..
__ ___
1--L
-
?
2.__ ,__
80
-
70
-
-
1
4 ../
--5.6.
60
6
5.5
1
7,
50
3
9.
HURUF c;
1~
11 ARG Err
c
ri
-
1
65
........
cflf 111.AH _J_
4.
- 8.
.
7
90 .,
1•
i----
3.
Mf1HASI.SWA
"-
t?
I+ -- ------- -·
A
Terpuji
05,il8
B
Baik
1 1 '76
··----
~-
9
c
•:::ukup
26'1+8
9
D
Kurang
26'1.,3
---
~
-
45
5
40
7
--
7nu ~·---- ----~--,-·-----------·-·
1
7
c:
·'
.
---
1,
-=-~---::-r. /
--- - -
-----·
~-
i-----
10.
35
1
11 •
25
1
12.
20
1
10
JU MIAH TO'rAL ·- 31+
N ~31+
Data--clat-a
-
d~la11
'')
'
C:'9 , L+O 100, OO:ib
...__------·-·---~- ·---~ tE1bel 29 itu menjelnnkan bahwa kemilm-
puan listening tingkat tinggi mE1hasiswa Kepenclidikan Islam masih sangat lemah, baik dilihat dari nilai rata-ratanya (53,94) maupun nilai perorangan yang mereka oeroleh. Dari
nilai yang cukup bervariasi itu jika dikelompokkan dalam lima kategori nilai (A, B, C,
D,~~)
.-~aka
:''F'Lh
n.~a:v yr1ng
Orang yang kemampuan listeningnya masih sangat minim yang
dj_lambangkan dengan nilai 1J sebanyak se1nbilan orang (?6,431). Sed;cingk11n sebanyak 15 orang ( 411, 12%) •;ela h nwm:i. U.ki kernarn-
ik. Dari j_tu dapa t dis:i.mpu::.k::in bahwil kemn:nm.ian listening
tin15h:at
ting~;i
n1e1'."eka 1nasif1 sa.ne;at lernal1,
tetapj_ !1an1pir ~,o~;
dari. mereka telah memLliki kemampuan l.is::•ening ti..nggj_ deng3n baik atau sa.".lgat baik yang perlu d:Lbina dan diti.ngkatk3.n. ,Tika hanya dianggap bahwa secara umum kemampuEin l:istening mereka sanga t le mah, berart:i..:•.dn ora nc-ornng yang dirugikan tentang kemampuannya yang oerlu mencbpa+
Menggunakan Cassette
Untuk mengetAhui
~emamJlUan
li.stening rr~hFsiswa ?siko-
dakAn tinekatannyn, perlu dj_gabungkan
hr·;i]
E;e1nu0
listening mereka. 3asil gabungan tersebut
i11nat
~egint8n
dilinat
~l
delam tabel 21 berikut ini. T ftl3EL 21
Hasil
NO.
-·
-·
. NI LAI
-
JvJ .-'>. :J A,s I ,::; lJJ A
--------11
1•
90
2.
85
3.
.30
7
4.
?5
3
5,
'?Cl
[~
6.
65
1
60
1
-·
cTUMl,Mi 'I10'r /i I.1
. JUMIAJ-1
,____
13
_31
-
.,
______
,_. n ,__ I '
Test Listenj_ng MRhr•sisW?
G~bungan
.
---------
--
~i
HURU"'
38
%
-
fl
'"!'erpu Ji.
81 ,58
.
/'~
B
Ha:i.~\.
1 -,
2
(=
Cukul\
()t:}
T'i '!I .318
-
ti !\G-E1I1
-
r
-"- 16 ';)6
.
·------~-
=
1
--
d ~~-'
-
-oo,oo~
.
tahui bahwa mahasiswa PsikoJ_ogi secara u1num memang memiliki k<3mampuan l:Lsten:Lng yang cukup ba:Lk (A). Hal i.ni. d:Ltunjukkan oleh n:Llai rata-rata yang mereka perolel1, ya:Ltu
o"3 ' 0" "- (A) • 'ir.,l " .i· i·11 , "·'-=-eau"i "" 0
J.\..lt 1'8 "''
dengan nilR:L "'. Jerolehan l:,Jer·'
orang mulai nilai terkecil 60 (C) sampai nilai tertinggi qQ {A). Lebih jelas lagi tentang kemampuan listening mereka ji.ka· nilai perorangan itu dikelompokkan menjadi tige k.ote-
gori: A, B, den
yaitu 31
C~
Dari ket.iga ketegori itu yanR
J~lin1~
b0-
orang (81 ,58%), Diikuti oleh mehasiswa yang mempe-
roleh nilai B sebanyak 5 orang (13,16%). Yang sisanya hanya .,,-cl) m-mpero.e e l h n 1·1 cua or·ang 'o~ \ :.:;,::::_o,.o .... ai· c,,,. l
Dari itu, dari data yang eda dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Psi.kologi tel!ih memiki kemampuan listening dengan cassette yang sangat baik. Maka ketrampilan yang telah dimilik:L itu perlu dibina dan tingkatkan teru" :•·ampai mencapai tingkat kemahiran yang optimal. 8), Hasil Gabungan Listening Mahasiswa Kependidikan Islam dengan ldenggunakan Cas£>ette Dem:Lki.an pul,oi halnya dengan rnahasiswa Ke pendidilrnn Islam, yai.tu untuk mengetahui kemampuan listening mereka dengcl"ll n1enggunak.an cassette r)erlu dignbungknn .c;e:nu:1 keg;iatan
1i.stening mereka itu. Seperti telah diketcd1ui. dari data-data listening mereka pada l:Lstening tine;k£Jt e1ement,.,ry, intermedi.ate dan advanced bahwa kemE1mpuan li.sten:Lng mereka itu memang tidak sebaik kernampuan listening mahas:i.swa Psikologi.. Ma.hasiswa Kependid:Lkan Islam dar:L nilai gabungan ini hanya memperoleh
57,97
(C) rata-ratanya.
,, .., I)
NO. 1
.
------NILA I 90
Mt,!IASTS'//.f,
---
__..,___
_____,____ _______ ________
---~------
-------.-----~----·
HU RUF
---l.lil ----·- -----:5. ()0 " --70 If • --------.,
,,,
")
L•
")·
68
6.
65
7.
6L~
s.
60
(.
·-·--
·-----!------ -------· B
l)t\ 'ilC'
·----- -------
,(,,,'.!~;
''•.;\-::1,n
i () ;.
---·~·-·---·-·--
------
1 i .. 1 ·;
52
"·
----+--------
1 3.
11+. 1 5. 1 6. i
7.
50 i+i3
--· 45 ----
1!'
D
]". Uf'(-! D
-----+------·
g
', 1 , I 6
------1--------1
Li ,'.:~ d)
l(l.
----·---+
JUMLAH TOTAL ... 31+
·------
!'.,
r
11,'?6 = '57 ,"/
_ _ ___,_ _ _ _ _ _ _ _.,..L_ _ _ _ _ - - - · - - - - ' - - - - · - - - '
i.ni je-
las bahwa kemampuan listening mereka dengan men€;gun13kan casc.ette masih sanga t le mah. Jl.palagi jika di.liha t adanya bebera pa mahasiswa, ya:i tu emp'' t orang ( 11 , 7671) , rnem:Llki ni lai :E: ( f,;agal) • Sed.ar1g1i::a.n se ju1nln !1 bes a r da r·i me r·e ~~a , .:5e ba ny ak
14 orang (41 ,18%), meraih nilai D, Walau demikian ada sejumlah ·16 orang ( 11? ,06%) memperoleh anglrn yanc; rnemu:u;lrnn a tau
9). Jfasil L:Lsten:Lng Mahasis1 ;a Psilrnlogi tanp.·° Cassette 1
listening dengan cara membaccikan tekl3 baccian kepada mahas:Lswa clan mereka mendengarkan clan memahaminya. HrC.:L yn.ng seperti i tu dilakukan bebera pa ka 1i. yanf; diiri?J g;i ciengan rnember:Lkan te1o;t ten tang bacaan terse but, JfasiJ -:lari lis;;en:ing itu dapat dilihat dalam tabel .23 cl.i bawah Lni..
Hasil 'f'est Listening Mahasiswa P1°;ikologi tan pa
r~· I---NI LAI ?
--'---
I
1•
---------l'fi 11::..l-I fl.§ I S~V /\
-
2.i
85
t--+
'
i
1:::, /
!----------~--
10
-
80
11
'78
I)
--?5
9
!
l+. l
:±
70
-~
JlH\LJl.H
~-----·-·-
90
I
C-""'' et te
1Ci
-
3
-
1 (\
1+7 '37
75
~--
--;-·-E-·3- ________ ________ ----~----·
5
l+
I----+-----
7.
·-·--..,..----·,.-----·
65
JUMLAH ·roTAL
--
. _,,..
1 ----.---
C
Cukup
38
100,00%
~-------------------,...-·-
Seperti telah
diketah~L
-·------~~
dari data-data yang telah dise-
butkan ten tang lrnrnempuan listening mereko., maka r·nda b.stening tan pa cassette mereka juga me mil:Ud kemnmnuan listen].ng yang baik yang nilai rata-ratanya 79,91+ (B), Dari ~58 rnahasiswa, hanya seorang yang memperoleh nilai C dengan angka
65.
Sebanyak 50
% memperoleh
nilai A dan sisanya sebanyak
18 orang meraih nilai B. Jadi jelaslah balw:a kemampuan listening mahasiswa Psikologi sudah ba].k, baik menggunakan cassette atau tidak, ba:Lk s•ecara umum maupun perorangan. 10). Hasil Listen].ng Mahasiswa Kepend:i.dikan Islam
Berbeda dengan kemampu.trn listening mah8.c•iswa dr:·ngan menggunakan cassette yang hanya mempe role h kate gori
c
de -
ngan nilai minimum (57,97) secara umum, rr.alrn listening mereka tanpa menggunakan cassette mera:Lh kemamnu:rn yang lebih baik yaitu dengan niJ.aj_ rata-ratanya 77,88 (ll), Se lai.n tidak ada yang rnemperoleh nila:i. !l, a !;ci J.ci g:L E, sebagian besar mereka, 16 orang (47,06 %), memoeroleh nilai B dengan nilai terkecil 70 dan nilai terting~i 78. Sedang sisanya 15 orang ( l+Lf, 12;t:) memperoleh n:i.la.i. .1~
7' ,c
Islam tanpa Cassette
---
__ ________ '
NO.
NI LAI
_.
1•
--.-
-
._
MAHASISWA
90
"j
82
,)
2.
3.
80
4.
')
5.
78
6.
75
7.
70
8.
65
...
--
-· 6
(
i.--------· ,_____
____
,____ 15
,
.--------
1
.
,,,
of
--
T'erpu ji.
'
-~
'
44' 12
-
'
0
-----
60 9. --------·JUMLAH 'r01'AL -·
l' r. . r~c; .E~~
HU RUF
,JU ML AH
-·----::; 85 -- ---·,- -
'
'
,
.
If
'06
16
3
Baik
117
3
c
Clll'i:tt p
08,82
1
2 )11
-
N = ')Li
'--·----
r
·- 7'? '88
-
100,00% ·-
11). Gabungan 'Potal Listening Mahasi.swa Psikologi Untuk mengetahui secar.'> keseluruhan kemampuan U.sten. \
ing mahasiswa Psikologi, perlu digabungkan hasil listening mereka yang menggunakan cas13et te dan tanpa menggunakan Cassette yang mungkin hasil gebungan terse but dapa t mewaldli kemampuan listening mereka. Untuk menge.etahui hasil gabungan listening mereka yang terdiri dari data-data yang diperoleh dari beberapa kegiatan listening, clapat dilihat tabel 25 ber'.kut ini.
?'?
Hasil Ga bungan Total Listening Mahasiswa Psikologi
NO.
NILA I
MAHASlSWA
-
,JUYLAH
-----,. 1• 0 90 ·------- .
HURUF
TAI~GE'I'
--·---
%
--
t-
--~--.
2.
85
10
-~
3. 4.
80
8
--· 11 75 -i-------- ------
2lr
A
•rerpuji
63' 1 6
..~~-----
5.
70
2
1)
B
Baik
31+, 21
6.
60
1
1
c
Cukup
02 '6:5
JUMLAH TOTAL = 3Ei
N± 38
--
'-·
r
--
80,39
100,00%
ilas:Ll kegiatan listening mahasiswa PsikoJ.og.i yang telah dj.uraikan menunjukko.n bahw:J kema mouan lir:ten ing me re ka telah baik. Dari itu, hasiJ. g;ibungan total dari kegiatan listening mereka juga menunjukkan bahwa kemampuan listening mereka sudah culrnp
bail~.
flal ini secara umum dapat dil.ihat
dari nilai rata-rata mereka 80,39 (A). Nilai rata-rata itu l-tebe11aran11,ya diper·l·~uat oJeh ri:ilat 1)erolehan r)erorangan di-
mana sebanyak 63, 16% dari mereka me:nperoleh n:i.la:L A, Kemudian d:Likuti oleh sebanyak 34,21
% meraih
nilai B, Sedang-
ka.n sisanya satu orang lagi mendapat nj.J.ai C. Dari berbagai kegiatan l:Lstening comprehension, baik yang menggunakan alat bantu a":.au t:Ldak, baik menurut tingkatannya, data-data yang diperoleh berkesj_mpuJ.an bahwa kemampuan listening mereka tel ah culrnp baik.
7 l_l
.Sebagaimana pengolahan data yang cU.lalrnkan terhndap kegi1itan listening mahasiswa Fsikologi, maka ciemikian juga dilakukan terhadap kegiatan listening mahasiswa Kependidikan, yaitu untuk mengetahui kernampuan l:Lstening mereka secara umum maka semua kegi.aL n Listening mereka di_·,;cibung dan diambil nilai mediannya. Basil
gabun~an
listening tersebut
dapa': dilihat dali;Hn tabel 26 berikut.
l'fasil Gabungan Total Listenj_ng ;,1ahasiswa Ke;xrnd:idi.kan I<;lam ~-1------~-------~-----··----------··-----i
NO.
NILAI
MAHASISWA
JUMLAH
1---·-----+·---·---1--------· 1•
90
2.
80
l;.
70
6. 7,
60
HU RUF
-·-·---'---·---!---·--_,
2
Terpuji
3 6
8
B
Baik
C
Cukup
08,82
61
,77
•t-~-1---·--+-·-----~·,___---+----·-+------1---~---,
2
D
2
JUMI,AH TO'rAL ... 31+
r
Kurang -
67,93
05,88 100,00%
1.--------------·--'---·--·---'-----·-----·-·-~----'
1
Dari data-data dalam t••bel 26 :Ltu dcipat: cliketahui bahwa k•91lk'1mpuan listening mahasiswa Kependidi.kan Islam secara
umum hanya mencapa:L tingkat cukup-cukupan, !fol ini clapat diketahui dari nilai rata-r<Jta mereka 67, c<-s
( C).
79 Walaupun nilai rata-rata listening mahasiswa Kependidikan Islam hanya mencapai kategori nilai C dengan jumlah angka
67, 93, narnun tidaklah adil jika di.katakan bahwa sernua
mahasiswa Kependidikan Isla.rn tersebut mem:Lliki kemampuan listening hanya sampai ketegori C tersebut karena jika dilihat dari ni.lai iltau lrnmampuan perorangnn yang merelta peroleh a tau mi.liJd kenya taannya tid{lk demikian. Seperti telah dilihat pada data-data terdahulu bahwa adc.1 cli antara mereka yang rne:niliki nilai E yang berarti ke,mampuan listeningnya masih 13angat tidak memadai, ta pi itu hanya dari satu sisi kegiatan listening. Akan tetapi di sisi lain kegiatan listeningnya memiliki nilai B misalnya sehingga kemampuan rata-ratanya dapat menj11di D atau
c.
Ada juga sebagian dari nahasiswa Kependidikan Islam yang mempunyai kemampuan listening yang sangat baik yang dilambangkan dengan nilai A, bahkan di antara yang memperoleh kategor:L A memperoleh nilai 100 pada satu sisi kegiatan listening, Selain kategori A, mereka ada juga yang memperoleh nilai dengan kategori B dan C. Jadi kemarnpuan mereka dalam ketrampilan listening uukup beraneka ragam. Dari itu, dalam mengambil kesimpulan tentang kemampuan listening mereka secara adil sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atau dimanupulasikan kemampuannya, maka sangat bijaksana jika dikatan bahwa kemampuan listening mereka ada yang sudah baik, menengah dan masih sangat kurang. iii
80
Yang cl:i.maksud dengan haGil pembelajaran bahasa Inggris di sini ialah hasil pembelajaran bahasa Inggris dari sisi llWJlg
£:.J~mprehension
dan lintenj_gg comurehension, bukan ba-
hasa Inggr:Ls dalam arti seutuhnya yang meliputi semua pengetahuan dan ketrampilannya. Penjelasan seperti inj
per1u di··
tegaskan agar para pembaca t:Ldak keliru memahaminya, yakni memahami kemampuan bahasa Inggris dalam arti seutuhnya, pada hal kemampuan yang dimaksud ad.al.ah kemnm!>Uan ba!rnsa hanya da.ri dua segi sa ja, sehingga baik dan tid2knya keo:imr·ulan yang diambil dalam kemampu1rn bahasa Inggris mereka 11dalah baik dan kurang baik dar:L s:Ls:i. :i.tu saja. Tegasnya bukan lah baik bahasa :i.nggrisnya sampa:i. pada berbicara dan menulisnyiil, demikian juga dengan tidak ba:Lknya. 1. J\nali.sis Hasi.l Pembelajar:H1 Bahasa Inggr:Ls Mahasi.swa
Psikologi Untuk mengetahui hasil pembelajaran bahasa Inggris mahasi.swa Psikol ogi yang terga bung dari. ketrem p:ilan reading dan listening, perl.u digabungkan semua ketramt]ilan yang tel.ah mereka pelajar:i. ke dalarr. satu l:.>entuk 3nalisi.s data, Satu bemtuk analisi.s data yang dimaksud aclal.ah sebuah tabel sama seperU. ta.bel-tabel sebelumnya yang berisikan data-data hasi.l dart pengolahan data-data sebelumnya yc1ng terdiri dari kegiatan-keg:i.8tan reading com_prehension clan ].i.stening c ompr·!:henaj,Q.n.
81
Hasil Pembela,jaran Bahasa Inggris Mahnsiswa Psikologi --·--~
NO.
N:[LAI
1•
90
2.
8. ,),-
4.
-75
•
MAHA SI SW A
--
--
-·
7 10 16
.lO
%
.....
--A
1'erpuji
86 '81+
1
r· )
B
Baik
13' 1 6
'8
N:=3ci
4
!---·-·
70
JUMLAH
-----
TAHGE'l'
33
--
5.
HlfRUF
• JUl·fLAH
TO~~AL
. =
,/
r = ll0,78
100,00%
Dari data-·dDtn yang te:rclapat pad.a tabel 27 tersebut dapEJ t dUretahui bahwa kemampuan bahasa Inggri.s maha1siswa 9sikologi yang terdiri dari ketrampilan rendi.ng dan listening sudah sangat baik, yai tu dengan n:Lla:L :rato-ratanya A atau 80,78. Nilai rata-rata tersebut ketepatannya d:Ldukung oleh oleh n:i.lai perolehan perorangan d:i. ma.na ti.dak ada dari mereka yang mernperoleh nilai
c,
apalagi nilai D atau E. Se-
dang yang rnemperoleh nilai l3 pun hanya lirna orang ( 13, 1 6%). Sebag:Lan besar, yaitu sebanyak 35 orang (136,84%), meraih nilai A dengan
va:~ias:L
angka
oo
diraih oleh tujuh orang, 85
dira.ih oleh 1.0 orang dan 80 diraih oleh 16 orang. Oleh karena kemampuan bahasa Inggris meraka yang terdir:L dari. reading dab listening sudah ba:Lk, maka perlu d:Lperbaik:i puJ.a ketramp:Llan menul:Ls clan berbi.cara mereka seh:Lngga memiJ.:Lki lrnrnampuan bahnsa Inggris E;eutuhnyci.
82 2, AnaU.sis Hasil Pembelajarnn Bahasa Inggris Mahasiswa Kependj.dikan Islam Sama se pert:i yang tel.ah dilakukan terhad11 p hasil pembelajaran mahasiswa Kependidilrnn Islam, maka untuk mengetahu:L pembelajaran bahasa Inggrj.s mahas:iswa Kependidikan Islam dari kegi.atan reading dan li:stenj.ng, hasil dari kegiatan pembelajaran bahasa tersebut; diolah menjadi. [.;atu bentuk e.nali:sis yang berupa tabel, Maka di dalam tabel itu nkan ditemukan data-data dari kadua kegiatan bah1rne Inggris tersebut, yang menunjukkan timgkat kemampuan bahasa Inggris mereka tersebut.
TABEL 28 Fl'asi l Pembe la jar:~n Bahasa I nggris Mahasi.swa
NO.
NILAI
1•
90
2.
80
1-----1-----.. 3
Ke p<3 ncl:i.d:i.kan
MAHASISWA
JUMLAH
I slam
HU RUF
%
2 2
Li
II.
Te qm ji
:-·--------~--·-------··---
'75
11
70
10
65
7
_,.,.,....
11 , 76
M_-.. ,~N•" ~-·---·__,_•;«>>N
f---·+-----· - - · - - - 21
B
61 '76
1--·--· · - - ·- - 1 - - - - - - - - - - · · - l - - - - - - - - - + - - - - - - - - - + - - - - - -
5
·-·--.\------~------
6.
60
JUM:l.AH '1'0'.PAL
2 ± 31+
c r
Culrn p
= 71,76
26,48 100,00%
Data-· data di dalam tabel 28 it u 11embed. tahukan bahwa
83 kemampuan bahasa Tnggris mahasi.swa Kependidikan Islam yang terd:i.ri dari reading dan listening sudah baik. Hal tersebut dibukt:Lkan oleh nilai rata-rata yang mereka peroleh, yattu
71, 76· (B). Kesimpulan terse but juga didukung oleh nilai perolehan
perorang~n
ktra 21
0
r 8 n 0<' (hl •._-
'
dimana sebagian l>esar mphasiswa, 't\.l. I'[l C)CCf.) / ()_,.,
'
me:nperoleh
<~.31;f,gori.
tingkat B. Se-
dangkan yang mem9ero1eh nila". C h:?nya sembil'rn orang atau
26,L,8 % clan yang memperoleh nilai. 1\
h~1ny<•
em:oat orang.
Dengan melihat kemampuan bah:i:sn Inggris mereka yang terd:Lri dflri reading dan lis<:ening sudah ba:Lk, maka untuk pembelajaran bahasa Inggris seutuhnya, tidak sebagian-seba-
gian, perlu diajar&kan lagi kepacle merelta
~etriampilan
baha-
sa Ing;gris lainnya, yaitu katnimpilan berb:Lcnr.3 dan ketrampilan menulis yang mana kedua ketrampilan ini perna& dicoba
dilakukan di daJ_am kelas dan terllUl{ti masih
s~1ngat
minim
kedua ketrampilan y;rng di.mat:.•;ud terse but.
1 .. HasiJ 'rest Grammar Buku 1 Mahasimva Psi.kologi ~;et:>llai
d.engar1
n1etoij13
eomn1ur1icat:L ve
y,:;:111~;
dtgunakci.n da-
lam pengajaran bahasa InggriG ,. maka untuk l::Blajaran grammar tidak diajarkan secara
ter~isah
dari ketrampilan bahasa,
tet.:i.pi d:i.ajarkan secar-a ter::v1du clelliian unsu r bahasa lainnya. Dari itu uiittuk men1,etahui. sejauh mana mahasiswa telah mempelajart atau telah mengetahut e;rammar balrnsa Inggris dalam buku "f;ng:lish for IAIN Studant~3", bulrn 1, maka diada-
84 kan test tentang grammar tersebut dan hasi1nye (1'\pat clili hat dalam tabel di
ba~ah
__ -----!-------·-98 ,.____• MAHA SI S\lj A
._
,
.
JUML 11.B
~IURU?
1---
1
f---·-- ---M-••·---
c-,...
3.
96 ·91;.
l+.
9-·
-- 5.
87
6.
85
7.
83
8.
81
9.
78
1
-- ...._
~.
·--u 1 - - ·
·----
.3
6
----
?
'·
-
~
"
-
·-
~}
1,
-
-·---- -· 1 o.
-...,-------,-------
--·------ -
-·
NO. NILA I 1
ini.
~~e
2.LL
-·-------·- ! - - · - - 5
r· pu j t
. ·-
___7.'5 __ -.---·------l;
.,,.
11
'7-Z, //
1
1 2.
71
1
13.
70
1
-·· ---
--- --68
··-
---
?
lit
JUMLAH TO'I'AL =38
N=3"3
14.
·-'-
-
B
-- - - - - - - -----+--r
= 82,92
100,00%
--------·
Dari data-data yang
ters·~but
dalam tabel 29 itu diketa-
huj_ bahwa pengetahuan mereka l;entang grammar dari buku 1 English for IAIN Students sudah sangat baik
se~ali,
melebehi
85 ketrampilan mereka clal8m biclang reBcling dan listening. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata mereka, yaitu 82,92 (A), Juga dapat dil:ihat dari nilai_ perorang;an clj_ mana tak seorang pun dari mereka yang memperoleh ni.lai C. apalagi D atau E. Dari 38 orcrng sebanyak ,:>Lt orang (63,16;0) mendapat nilai A dan hanya 14 orang (36,84%) meraih nllai B, Nilai ~erlndahnya
68 clan nilai tertinggi 98.
Nilai yang sebai\1 itu w.•ijar diperoleh oleh ';}ereka karena pelajar'rn
gra~·mar
Students merupakan
di. dalam buku 1 English for IAIN
1~lajaran
ulangan yang tel.3h aernah me-
reka pelajari di Sei1.olah I,·u1,iuL3n 'l'inrc:kat Atas ( .SLTA), Dari itu, jika diajarkan juga kepada merek,g gra:nrnar ynng sudah mereka ketahu:L itu berarti membuang-buang waktu saja yang mana itu dapat digunakan untuk mempELijr,ri
mar tersebut dalqm
itetrampil2~
bahasa,
neng1~unaan
ser~rti
gram-
dalan1 berbi-
cara 1Jtau menuli10. Pengajaran grammar seperti in:i. lebih bermanfaat dan berguna kepad2 mereka cl1U'i
p.~da
0engajaran
grammar BBcara mand:i.ri sehingga WB1aupun rnerd;,3 tahu tentang grammar tapi mereka tidak bisa menggunakannya. 2. Hasil Test Gramm...'lr Buku 1 Mnhasiswa KepeucUdikan Islam Sebagaimana yang telah dijela.sknn tentang pelajaran grammar
terh.t1da.·9 1nnl1a.sj_S'Na
r)::::tl-:01.0~~i
clen1iltie_n juga ha_lnya
halnya terbadap mabasiswa Ke11endidikan Islam. Maka test untuk grammar diberikan terlebth dahulu untuk mengetahui. sej,auh mana pengetahuan mereka terhaclap pengetcihuan grammar.
ll6 'I'ABEL 30
Hasil Tost Gr1:1mn~;i.r Buku Satu Dari.
Mahasiswa Kepenctidikan Islam
------
--·- ...-..-·-NO,
NIJ~AI
...
------ ------- --91+
2
2.
92
1
7•
7
85
2
4.
83
5.
81
3
78 ·--77 7. '----8. 75 .____
1
1•
i-... ...
10.
-
n ..
-·- ,_.
%
---I0
.~
rrer·1:iujt
29,40
5"l-' 9"?
-
-·-----------2 -- -------1 73 ----7
·~·
11 •
70
5
12 •
68
;:
13'
66
'
14.
64
2
1 5.
62
·---18
B
Bz:1ik
1
6
c
Culrn.p
.31.t
N,,,3L1
--
--
JUMLAH '.l'OTAL
=
---
--
.
--
1----"'---
,_,
.
'I'A RG E'r
..J
71
---
-
mnWF
.2
--
6.
9.
JUM LAH
MAHASISVIA
r
--
74,CJ7
1?,65 100,00%
-
-----
Data-data di dalam tabel 30 tersebut memberitahukan bahwa pengetahuci.n grammar malus:i..swa Kepend:irEkan Tslan: telah baik melebihi kemampuan reading dan listening mereka. Baiknya pengetahuan grammar lHJreka itu, bai.lc dili.l1at clar:i. nilai rata-ratanya ?4,97 (B), maupun dilihat
~ari
nilai pe-
rolehan perorangan di mana se!);:gian besnr
~ereka,
yaitu se-
banyak de la pan be las orang 11tatt 5,:' ,95;0 mernperoleh nilai 13. Sedang.kan seban,yak sepuluh orM1,<; 1Jtau 2') ,110 % :11erJrhp9t nilai A dan sisanya sebRnyak ennm orring E1tau 17,6~· :~ mer8ih n.ilai c. Tida.l~ se<>ren.g
ptlrL
d;31'j_
1ne1~e·.'.\n
ya11t-s 1nernr·e1·oleh n:L1.::1:L D,
apalagj_ nilaj_ E. Ka.re11n p-engeta11u.an e_;r.:tnlnla.r mereke telah 1J.:1:i.k,
n1~1ka
le-
bih baik 110,gi ;jika \,epada merelrn clic1jcirkan pen1,aplLkasinn pengetahuan grammar mer elm ke dnlam lrn": ram pi lan bahasa. Dari itu, gr·an1mar :Ltu ::li:-1;·i8.r·l·:,qn un_tu1-c mereka nga.n
1{E~trarnpilan
d.it11te_r;r'0~~ik2n
ba!lrlS0 seperti dent~rtn r11en1becn,
cle-
~nenulis,
rne-
nyimak atau berbicarn. E~15i
inahr.:i.s:i.s 1.va ,yar1g 1)tt1'~l:tr. jurllf3an bal1c1sc Ine~?;ris.
pe-
ngajaran grammar secnra mandiri dengan tidak diintegrasikan dengan suatu ketrampilan bahasa, apakah denp;r;n menulis, dengan berbicara, dengan rnembac::,
:it.BU
dj_ajarkan sebagai i lmu penge tn.huan
dent',an mendengar, yaitu
bart,~s11
terr-:end:Lri, lrnrang
berguna bagi mereka karena mE,,_·elrn i.tu bukan di:3inpl1an clan cJj_didik untuk menjad'.L sar,iar111 bahasa Inggric; y21ng serba mengetahui ilmu dan ketrampilac bahasa, tetani yang perlu bagi mereka ialah dnpat menggun.<1kan grammar baL,1sn Ingg;ris yang pernah mereka pela jari cla lam mere ka men,ge;unakan bahasa Inggrisnya, sehi.ngga bahasa lnr;risnya menjadi ba.ik dan benar. Bukam menjadi rnahasiswa yan.g nil1Ji. i.lmu nens_"etahuan teata.ng grammar lle.hnsa Inggr:i.:3 1.inggi tnrp:i. t:Ldn" dRp11'; me::la ~ 1 ~ai.n.ya
jl
B A B I V KESIMPULAN DAN SARAN Akhir pembahasan dari
pe~'.lelitian
ini adRlah memberi. ke-
simpulan dari hasil analisis yang telah diperoleh dalam peneli tian. Ke mu di an diiku ti dengan menya;jikan beberapa saran yang mungkin berguna dalam mem.5nfaDtkan hasil peneli tian. A. K
e s i mp u
1
a
n
Bila dilihat kembali hasil yang telah diperoleh mahasiswa dalam mempel11 ;jari reading comprehension dan listening comprehension dengan menggunakan met ode communicative, yaitu nilai rata-rata mahasiswa Psikologi dalam re0d1ng comprehension 82 1 23 clan listening gompr_§.hension 80,39, Yang milai rata-rata dari penggabungan keduanya ialah 80, 78 (A), clan nilai rata-rata mahasiswa Kependidikan Islam dalam reading .Q.Qfilprehension
76,18 clan listening comprehension 67,93 yang ji-
ka digabungkan nilai rata-rat.anya menjadi 71,76 (B), maka dapat disimpulkan bahwa m§.tode communicative yang digunakan dalam penga.jaran i;:eading comprehension dan li.steni.ng comprehension bagi mahasiswa Psikologi dan Kependidikan I slam terse but telah memberi. hasil yang baik. Dari itu, Jll2tode com,.. municative merupakan salah satu metode yang efektif dan efesien digunakan dalam pengajaran bahasa Inggris. Walaupun demikian, karena kee fektj.fan dan kee fesienan metode !(.Qmmunicatiye itu harus didukung oleh berbagai faktor seperti mahasiswa, dos en, buku clan alat bant u, maka faktor-
1'18
89 faktor dleperti itu harus diupayakan untuk mendukung keberhasilan
met ode Q..Q.lll!!IJ!..!li.i<.aii..Ul.• Jika tidak, maka, se baliknya,
:f'aktor-:f'etktor i tu menjadi kendala bagi metode terse but. Kendala yang mungluin terjadi dari mahasiswa jika mereka tidak sii:tp meng"lkuti tuntutan dari
metod~
commun;j,£,iaj,;i.ve_, se-
perti terl.ibat akti:f' dalam ke1giatan bahasa, tidak hanya mend~ngar
saja, Hal ini dapa t dL,tasi dengan memberi pengertian
dan penjelasan tentang rnanfaat
met~ comrnunica_'\<:l,!.~
dan keun-
tungannya yang akan rnereka pe:roleh. Kendal.a dari dosen dapat terjadi jika mereka tidak siap a tau ti.dak marnpu menggunakan
inetod~
£..Qmmunicati ve, yang rnana
rnereka juga harus terlibat langsung dalam kegiatan bahasa, tidak hanYa menerangkan saja. Jadi dosen menyiapkan dirinya untuk dapat melaksanakan metode tersebut dengan cara belajar terus karena keberhasilan metode yang digunakan juga sangat tergantung pada kemarnpuan d.osen yang rnenggunakannya. Buku pegangan dapat menjacli kend.ala dalam metode communicative jika buku tersebut disusun tidak berdasarkan pada prinsip-·prinsip
f~mmunicati,ye
A.Mroacli. Sudah tentu buku yang se-
perti itu sangat sulit atau bahkan mungkin tidak dapat digunakan dengan metocle tersebut. Dari itu, buku yang digunakan dengan
l!l~tode
s:.ommunicat:i.ve sifat dan susunannya harus berdasar-
kan prinsip-prinsj_p pendekatan gommunicative. Al.at bantu (sel~iin buku pelajaran) yang tidak rnendukung atau tidak memadai juga dapat menjadi kendala bagi metode
~
municative. Misalnya untuk listening harus tersedia minimal radio cassette at.au tape recorder.
~10
B. .12....i-1. r a n .Sehubungan dengan penelj_tian ini, a1fa beber11p01 saran yang dapat dia.jukan di sini. 1. Bahasa Inggris mahasiE;Wa Fakultas 'rarbiyah yang selama j_~Li..
diisu'.,a:·1 :!6Eih sangat minim, perlu cU tingkan lagi
baik dari segi materi pelajarannya, maupun dari segi metode
meni~ajarnya~
2. Ma_teri. r·ea_cli.ng; yang dikutJ_ r dnr·i 1
b11kll
n.tc:iu r;ember 1aj.n-
nya lebih bnik jangan dirJ.ngkas atau diperrrudah
kos~1
ka-
ta dan grammarnya, sehingga para mahasiswa danat mempelajari materi reading tersebut menurut sumber aslinya dan masih sesuai clengan tingkcit l'esukaranny2. l!argailah bahasa Inggris yang telah merel'a pelajari sel0:na enam tahun sebelun mereka menjad:L mahasiswa.
3. Ketrampi.lan bahasa selain read:Lng, seperti wri ti!lg, liste11inF:; danspeai{tng,
nerlu di per·kenall~an
l;;:ep0d~1
rnerekc:t
seh:Lngga ketra:r
~frsrnrnar
bahasa Ir1e;g:ris 1:>agi non-lJur·usnn R:iha-
sa Inggris le bih baik diinter,ras:i.kan den2;cin
\HJ
t:.'ampi1am
bahasanya, sehingga dalam mempelajari grr1:r:mnr secara teo-
ri mereka dapat juga rnengaplikasj_kannya rfolam ketramp:Lli<::i bahasa. Selain itu, tahu t~:i.npa
pat
~entang
grammar bahasa Inggris
c1ibiasa;{<'3.1l d.alEJm pE!nggunBnnn,yn t:iknn tetap t.irlc'3:l\ dct-
menggunak~nnya.
5. Sudnh waktunya untuk memperkenalkan TOEFL kep:ida mahasiswa Fakultas Tarbiyah, !thuisUE;nya Jurusan Fsikologi dan Kepencli.dikan Islam, shingga mereka tahu apa sebennrnya bahasa Inggris TOEFL itu dan lebih baik lagi jika mereka mampu mengikuti bahasa Inggris 'l'OEFL terse but.
DAF~~A R
Allen,
J.P.B. dan Corder,
FUS'l'AKA
s.
Pit, Techninues in Apnlied Lin.gJJist:Lcs, Oxford: Oxford University Press, 1975,
Anthony, Edward M.,"Approach, Method and Technique" dalam Harald B. Allen, Teaching English as a Second Langtlll,g~, New York: McGraw-Hill Inc., 1965. Brown, H. Dougless, et, all,. VISTAS an Interactive Course in Englsih, New ,Jersey: Pr.entice Hall Regents, 1993. Burton, Graeme dan Dimbleby, R:i.chard, 'reachi.np· Communica tion, London: Routledge, 1990. Coman, Marcia J. dan He<Jverr:; Kathy L., NTC Skill Builders, Illinois (USA): National 'rEixtbook Company, 1993. English Language Services Inc., ,8._Bru;;;;.i.L.Q_ot!I:§.e One: English 200, New York: Colli.er Macmillan International, Inc., 1976. Finocchiaro, Mary dan Bonomo, Michael, :.r'.h!L Foreign Lanr.:uage Le1arner: A Guide for Teru;l:J,.Q.J:£., New York: Regents Publishing Company, Inc., 19'73. Fisiak, ,Jacek, Con t,rr-1sti ve Lillfil!i.ati.<;;s and the Language Teacher!;), Oxford; Program Press Ltd., 1981. G'ray, Williams., On their own Readiru;, Foresman and Comp
Chica1~0:
Scott,
Greene, Ifo1rry A. dan Petty, Walter 'P., lli:.velomnent Language SkilJ _iJLj;he Elemet!.1ll:y Sch.Q.Ql, Boston: Allyn and Bacon, Inc., 1971 • Hornby, A.S., Qxford l\dvance.d...];&.ru;ner's Dicti.onary of Current Engli.r,,h, Oxford·: Oxford University Press,
19 BO •
94 Suryabrata, Sumadi, MetodQ.J,ggj Peneli.tian, ,Jakarta: Rajawali Pers, 1991. The Macmillan English Serious, ]j!ssent:La1s of Modern English, New York: The Macrrdllan Company, 1957. T':im, .Buku Pectoman Penelitian I;)lJiJi:Y:arif H:ldnyntul.Jah, P3M LUN Sy8rif Hidayatullah, .Jnlrnrta, l C)'.li,. Tinker, Miles A. dan McCullough, ]~lementQL~.<'l.rtint;,
Constanc<'~
r~.,
Tcach:!.M
New York : Ap "l ,, tor-Century
Groft, Inc:., 1962. User Handbook, International Engli[;lh Lc,n12:ua"'.e 'f'epti!:l,LSystem (IELT'S), 'I'he British Council. Wallace, Michael ,J., filudy Skills in English, Cembridge: Cambridge University Press, 1980. White, Ronala V., The En15lish Harrap, 1982.
·r~acher..'..!2_
Hanpbook, London:
Gampiran
GRP.FIK
Hasil
Test F'illinc dan •rran13Ja ti on
Mahasiswa Kependidikan Islam
12
10
8
6
4
2
60
55
3
DD
[J~
65
70
H!2r111al rei!«ina; oilengnn fillJ,ng; r
- 12 ,. Maltasisva yan1~ 111emperoleh nilai
lJ .. 34
=:
90
76, 47
Normal reiillling d<11ngan transl!!,tj.on; r
55 - 95 "' Nilai yane; ili]leroleh mlilhm-sisw.a 1
85
:w
70, 58
96
8
4
2
1~
Ketel'.'angan A= Translliltion test B= J<':!.lling
test
6
75
1 - 1 4., Jlfahasi:swm. 65 - 95,. Nilai perolehran N ,. ;58 !' "
78, 131 ( tranalati on)
65
'
'
r" 83,40 (filling) B
100
95 90
....................
===~,~--~]
85 80
Ii==-
75 70
65 60
~==-~·~1
55 50
45 40
35
4
5
6
7
B
9
1I
12
Ke terangu.n:
~~-
34 - 100 l
·-
13
N " 34
" !!J>.J!Ji reu.itng deng1U1
~k1~n.1Jlg:
" Nilu.J. ;rang ti.i:perolelt ll0Wlt1its1.sll11
" l1al11itlliewu. yang me111eproleb. nila.i
r
= 69,
65
09 ·' Lamuiran__'.2 GRAFIK Ha!3i1 Gabungan Bemua Test Heading Cornprehensj_onf''.ohasinwa Psi.kologi.
Kependidikan Islam
-----------------··----·-- - -·--1
_______________________J 75
,------/
' - - - - ·-·-----
-----1 ____ JI
65
60
---"---~--1-_.L._.~-~-----1--
'(
4
3
2
1
2
60 - 90 "' N1.lai yang oiiporoleh rual;asiswa 1 - 1"t " Mahasisw. yang memperoloh nilai N ( Ke11ewil.illikan Islami =34, r = 76 ,. 18 N (Psik<>loci) .. 30, r = 82,23
4
11
100
'?est Listening Comprehens:i.on "hhasisvra
Hasil
Kependidikan Islam dari Cass·ctte 900, BBC, clan T'OEFL
~
j
! I\ I
•
~
-I \
\
'
,,
L..
/
\
\
I !
-
\
\ ~ 'I I I .
._ !
.~
I
I [\
20
I
25
I\
30
I-
( '! i
' / rx r -
\
\
\\
-
x
- I} I\
r
..
35
I .....
[\
40
-
"\\
I
J' \
\
45
50
I
~
~
I
xi\
II
.\ \
'x I\ '"
f\
x
]\
60
55
'
I) I) Ix
IX
~-
~
\
65'
Keter11ng11n:
'°Listening 4il.engan CliLllSl!ltte 900; r
., J,iaterling 4ilengan
= Listening
1~assette
m
73, 68
BBC; r = 45, 44
dengan cassette TOEFL; r
~
20 - 100 " Nilai yang tl.iJ>eroleh lllliLhasiswa
1
- 8
N "' 34
" Jl!ahasiswa yang memperoleh nilni
53, 94
I\ '{0
'
IX
~
Ix
x
1;\
I~
,..
x
~
IJ I\ ~
,__ IX /i-<- . "I\ I\ Aj\ IXI\ 75
80
85
90
~IX ,~
IX IX 95
100
101 );&mniran
Z
'.lRAF'IK
Psikologi clengan Cassette 900, BBC Enidish ci.'1n 1'CH.''L
Keterangan:
•= .. .-.-m
Listening uengan ca:rnette 900; r
~
~-·· "'
I.istening aengan cussotte BBC; r
= '18,
=---:'
11,..w,•·-'"'
•
,. """""""'"'
N"' 36
45
Listening iengan cussette TOEJ<'L; r ~' 79, 08
45 - 100 .. NUa.i yang d.iperoleh lilWtaaisva
1 - 12
87, 24
" Ma.h.asi swa yang memp•nele.h nilai
102
GFIJ\FIK Ifa13iJ. I'est Listeni_ng Gomprehens:Lon non-Caesette ~ahesiswa
Kependi_di_kan Ielam
6
60
'
65
'
70
,----;
75
K•1 te rangan:
60 1
M
r
90 6
"' 34 "' Tl,
. K
Nilai yang tiperoleh mahasis1m M:ll.h1asiawa yang meu1peroleth nilai
88
'
78 80 82
•
85
.
90
1 o~;
Lam ni mn....9. Hasil 'Peet Lic;tening Comprehens:Lon non··CaGsette Malvrnimva Psikologi
4
10
6
Keterangan: 65 - 90 "' Nil.Iii yang diperolela mahasJ.awa - 1 O "' Mah:;11slaw yang memplllroleh nilaJ. N "' 38 !' "'
79' 94
105 l"]f:J\ F'T K
}(1::p~?ndj_d:i.k:a?l
Priiko1 og:L .
rs:.nn1
16
:·'
11
/
10
I-
7
....
/
'I i,i 2 ,
/
!'! 1':11' >''. ,,
'' i.
''j
75
'/0
60
:eterangan 60 - 90 "' Nila! yang iiperoleh mahasi swa 1 - 16 = Mahasiswa, yang rn"mperoleh nila1 N (P1'ikologi= 38, rdlO, '78
N (Keueniidikan IslamJ=34, r= 71,76 .. ~
'
65
'(0
75
80
90
106 LUJ!ir1n J2 contol:t Lietening Text O.ari Casae1;te 900 cas5ette one Jolin: What day is toO.ay, Bill ? Bill: Today i MonO.ay. YesterO.ay was Sunday, so today is Monday. Jol:tn: And tile month? Wbat month is this? Bill: Thie is January. I1ast month was Dece1a111er, so this month is January. Jobn: Where were you last. month? Bill: 'I,ast month? Last month was December. I was here lust month. .John: \Ver•m' ·& you in New York in December? Bill: No, I wasn't. I was in New York three inonths ago. John: were you in New York f(>:r several days? Bill: Yes, I was. I was in New York f()r eight days. John: Your Frient wae in New York too, wasn't he? ~ill:
Yea, he was. He was in New York for five days.
Helen: Martha, O.o you have a book? MarthiH Yea, Iillo. ;mt I don't know wheri1 my book is now. Helen: Here's a book over here. Is this one
youri~?
Martha: I don't know. ls it yellow book? Helen: No, it isn't. This one :Ls blue. Mar1•h:a: That's not my book. I
Hel•~n:
Ye>s, I have> ons. Doe>s this tape :recorder belong to you'I
Mar·&ha: No, it doesn't. I don't have " tape recorder. (Disalin sesuni dengan nslinya)
107
Contoh Listening Text uari Cassette BBC English Unit 7 What time do we open? Miss Perkins: we op•n at nine o'clock. Exactly. we open 1tt nine o'clock everyday exc•,pt Burns Sunday. We don't open on Sunday.
1. Durf.ls
2. Miss Perkins: The triain leaves at nine-thirty and stops at Derby. Charl tlm But our train never stops at Derby. We don't go via Derby.
3. Charlton
We al ways go to Mudcombe for our holidays. We usually st.ay with my wife' a sister.
4. Burns
Miss Perkins. What are you doin1>'? Miss Perkins: I'm taking off my coat. Now I'm hanging it up.
5. Burns
Please smi1e. Smile pleasantly. MifJS Perkins: Am I smiling pleasimtly er1ough? Bu:r•ns ' : Yes.
6. Charlton ~ I'm lc>oking at tht:1 "'rong JJage .. Miss Perkins: We re looking 'Lt the wrong page. 'l. Charlton
We go to Mudcombe every y·ear. I'm always telling my wife to go aomewher!!l else, but she never listens to me.
It often rains in Mud comb<~. 8. Carlton Miss Perkins: Then fly to the South Se as. '£he sun is al ways shining there. I'm going ·to the brank. Mills Perkins: And you're leaving me on my own'? Yes. But I'm coming back in five minutes. Burnu
9. Burnu
10. Miss Perkins: When exactly does your holl.d11y begin thia year? It begins in August. We leave on August the twentyCharlton
first. We oome back on September the ninth. 11 •
Charlton Burns Charliton
We're (i;Oing to Mudcombe thin year. Then where are yuu going? We' re going to the South Seas.
(Diaalin sesuai dengan aslinya)
108
Contoh Listening Text duri Cassette! TOEFL Cassette Five Mini-Talk One Let's begin with a brief review of yesterday's lecture before we conti,nue. As you will recall, C1•ptain JSll!les Cook, at the age of forty, was colll!nJ.saiom•tl by
Ebgland to explore the Pacific Ocean.
On his third. exploratory voyage, as c1•pta1.n in charge of two ships, the "Resolution" and the
"Discov~•ry",
he came upon " group of
uncharted. islands which he na1ned the Snndwiii:h Ialan1ls as a tribute to hii!! good friend, the Earl of Sandwich. '.foday the islamds &.re known as the Hawaiian Islands. When Cook sailed into a proteCltelil. bay of one the larger islands, the natives g:reeteil him with curiosity and respect. Some historians contend that the islanders welcomed him, oelieving that he was the god Launa, protector of pence 11.lld agricul tUl•e. The Islanders wle to restock his ship uef ore h<3 s•d.leli.. Bec:ause of a severe storm in which the "Hesolution" dams.ged, it was necessnry to return
was
to Hawaii. Now sure that Cook
and his crew were men and not gods, the natives welcomed them less hospi tnbly. Besides, diseases brought by 1;he English had reached epidemic proportions. Wh•m a small boat was stolen from the "Discovery", Cook demanded. that the king be taken as a hostage until
the boat was returned • .......................... ". ~ .. (Disall.n sesuai dengan aslinya)
~- ~~ ~
....... · ~ ·,
109
Contoh
S1~al-So11.l
t:entang Reaciing
I. Choose the correct :answer by crossing g,
!l.• or £
1. When Prophet Muhamm:ad was Forty years ollil, he began to more often
to a cave on Mount Hira, near Makkah, one night in the month of Ramacilan, the angel Gabriel appeared and said, "Read". The Prophet answeroci, "I cannot read." Three· times the angel repeated the request to read; three Umes the Prophet said that he couldn • t rend.. Then the angel read the verses which were to be the first verses from Allah to Muhammad. These first verses were followed by many other verses revealed during the period of about t:wenty three years. 'I. What is the main idea of the pngrs.ph one ?
a. the first verses to Muhammad b, the age of Muhammad 2. Where did Muhammad receive the first verses ? a. the month of Ramadlan
b. Mount Hira
c. Gabriel
c. :From All ah
3. Who took the first verses to Muhwnmad ? a. Angel
b. Allah
c. Gariel
.................................................................... ......... . ~
II. Write down your short answer for the questl.ons below 6. The Ka'ba is the most sacred place for believers. Much more than a mosque, it is believed to ber the place where heav<mly power touches the earth directly. The Prophet's mosque in Medina is the next in sanctity, The third is Jerusalem as the first qiblu t. For Shiites, Karbala in Iraq (where Husnyn uas mi
........... .............................................................. . "
2. What iE< the second. sacred plac:e ? 3. What is the Sacred place in Iraq for th" ShH tc"s ?
........................................ .............. ~
~.~·--···~·········
III. F'ill in the balnks with the answers that are available on the right side 8. Reli.gi()n ts tran:ilateG. from the Arabic word "din", out this does not convey thi~ propor meaning to the western minil. Por "din" does not mean simply the enlightenment of the individual, it means all matters pertaining to a way of life. "DIN" encompanses iicripture, theology, law, poll. tics, morality, justice and all other aspects of life re ala ting tc> the thought or actions of men. The Westerner is UBed to viewing religion a6 a mu.tter of private conscience.
110
1 . Din incl ud& all otlit:rr aspects c1f ....... , ............................
2. Din ia not only relating ~.Din
to
a~
behavior
the individual's •••••••••••• b, guidance
ia translated into English word: ••••••••.....•••.•. c. Western' a
4. Dil!I haa to do wl.th the people's thought and •••.••••••••• d. life
5. The melil.Iling of Din is not the snme aa the ••••• reUgion e. religion
............................ , ..................................................... . IV. Translate the paragraph eight into lndonesJ.an.
l Al'.\ ''; \ '