Laporan Akhir
ANALISIS REGRESI GANDA DAN MODEL DINAMIK UNTUK MENDUGA TINGKAT PERTUMBUHAN STRATEGIPENGEMBANGANINDUSTRIAGRO
Oleh: Dr.lr. Kholil,M.Kom Redy Saputra,SE Adinurahmat,ST
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA 2011
RINGKASAN PENELITIAN
Sub sektor industri agro dan kimia merupakan salah satu pilar industri unggulan nasional dan sekaligus menjadi penyangga pembangunan perekonomian nasional. Karena industri ini berhubungan langsung dengan sektor ekonomi publik yang paling luas yakni sektor pertanian, perkebnan, perikanan dan peternakan. Oleh sebab itu, sub sektor industri agro dan kimia senantiasa diharapkan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi. Tingkat pertumbuhan dan efisiensi sub sektor industri agro dan kimia yang tinggi, selain memberikan kontribusi terhadap pendapatan nasional, juga akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan nilai tambah ekonomi bagi rakyat Indonesia yang sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil pertanian. Oi sisi lain, pertumbuhan sub sektor industri agro dan kimia juga akan mampu menyerap tenaga kerja yang sangat besar. Oengan demikian pengembangan sektor industri agro dan kimia juga sekaligus akan menurunkan angka pengangguran yang pada akhirnya juga akan menekan angka kemiskinan. Pertumbuhan sektor industri agro dan kimia selain dipengaruhi oleh faktor internal, juga sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal. faktor-faktor internal yang biasa disebut juga internal resources base meliputi sumberdaya yang terukur (tangible resources) maupun sumber daya yang tak terukur (intangible resources). Beberapa faktor internal tersebut antara lain : kemampuan SOM, kemampuan teknologi, kekuatan finansial, potensi sumberdaya alam, organisasi (knowledge competence, tecnological competence, financial competence dan organizational competence). Sementara itu faktor dari luar (external factor) yang berpengaruh antara lain jumlah penduduk, selera konsumsi masyarakat, kebijakan pemerintah, regulasi, infrastruktur, energi, tekanan global serta institusi atau kelembagaan. Perubahan yang terjadi pada skala makro baik faktor internal maupun faktor eksternal akan sangat berpengaruh terhadap ketahanan, perkembangan dan pertumbuhan sub sektor industri agro dan kimia. Seiring dengan perubahan yang terjadi baik dari internal maupun eksternal, maka target pertumbuhan yang diinginkan dapat berubah. Oleh karena itu untuk mendapatkan data pertumbuhan yang akurat perlu dilakukan koreksi secara terus menerus, sehingga implementasi kebijakan yang terkait dengan pengembangan sektor ini dapat lebih efektif. Oisamping itu perhitungan-perhitungan lain seperti pertumbuhan dan kontribusinya terhadap POB,dan pertumbuhan ekonomi makro sebagai efek ganda (multiplier effect) dari pertumbuhan sektor agro dan kimia juga dapat diprediksi secara akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata dampak kenaikan pertumbuhan POB Industri-industri di sector Agrokim sangat nyata, yakni jika terjadi kenaikan investasi 1% akan berdampak pada kenaikan pertumbuhan POBdi hampir seJuruhindustri di AGROKIM antara 0.137 % sampai 0.217 %. Ini artinya jika investasi naik 10 %, maka dampaknya iv
akan menaikkan pertumbuhan PDBdari kelompok industri Agrokim berkisar antara 1.37 % sampai 2.17 %. Dampak terkecil terlihat pada industri kertas dan barang cetakan yang hanya sekitar 0.97 %. Pengaruh Income Perkapita terhadap kenaikan pertumbuhan PDB dari sector Industri Agrokim juga terlihat sangat nyata. Jika terjadi kenaikan income perkapita 1 %, secara statistic akan berdampak pada kenaikan pertumbuhan PDB dari industri agrokim berkisar antara 0.122 % sampai 0.2106 %, hal berarti jika Income perkapita naiknya 10 %, dampak terhadap kenaikan pertumbuhan PDB sekitar 1.22 % sampai 2.106 %. Sebaliknya kenaikan harga energi (BBM,Listrik dan Gas) justru menyebabkan penurunan tingkat pertumbuhan PDB dari sector industri agrokim. Kenaikan 1 % pada harga energi rata-rata akan berdampak pada penurunan pertumbuhan PDBsekitar 0.06 % sampai 0.214 %. Industri Pupuk, Kimia dan Barang dari karet, dan Industri Semen dan barang Galian Bukan Logam merupakan kelompok yang paling sensitive terhadap kenaikan harga energi. Kenaikan 10 % harga energi akan berdampak pada penurunan pertumbuhan PDB di kedua kelompok industri tersebut antara 2.05 % sampai 2.14 %. Hasil simulasi dengan model dinamik menunjukkan bahwa ketersediaan gas dan harga energi sangat berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan industri agro. Gejolak penyediaan dan harga energi akan memberikan tekanan terhadap pertumbuhan industri agro.
Kata Kunci : Pertumbuhan, industri agro, efek ganda, PDB, regresi berganda, system dinamik.
v
DAFTARPUSTAKA Anderson, D. 1982. development.
Small Industri in developing Countries.
Byrkit, D.R. 1985. Staistic Today Comphrehensive Introduction. Benjamin Cummings Publishing Company, Inc. california.
World
The
Davidsen,P.I,. 1994. User Guide and Reference of Powersim. The Complete Software Tool fo Dynamic Simulation. Model Data, NOrwy. Departemen Perindustrian RI. Nasional, Jakarta.
2005.
Kebijakan Pembangunan
Idustri
_______
'. 2006. Membangun Daya saing Industri berbasis Klaster dan Kompetensi Inti Industri Daerah, Biro Perencanaan Departemen Perindustrian, Jakarta.
_______
,. 2008. Kompetensi Inti Industri Daerah, studi kasus di Kebupaten Parigi Moutong , Propinsi Sulawesi Tengah. Biro PerencanaanDepartemen Perindustrian, Jakarta.
______
'. 2009. Startegi Pengembangan Industri Berbasis Kompetensi Inti Industri Daerah. Studi kasus di Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Jakarta. Biro PerencanaanDepartemen Perindustrian, Jakarta. . 2010. Startegi Pengembangan Industri Berbasis Kompetensi Inti Industri Daerah. Studi kasus di Kabupaten Cirebon,Propinsi Jawa Barat. Biro Perencanaan Departemen Perindustrian, Jakartana trategis
______
Eriyatno.
1999. Imu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen, Jilid 1, Bogor.
Hammel, G., and Heene. 1994. Competence based Competitions Strategy management Society. John Wiley and Sons, New York. KIM, D,H. dan V. Anderson. 1998. System Archetype, From Story to Structure. Waltham USA. PegasusCommunication,Inc. Kho1i1.2005. Rekayasa Model Sistem Dinamik untuk Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Zero waste. Studi Kasus di Jakarta Selatan, Disertasi, S3 Program Studi PSL,IPB,Bogor. 157
Martin,L.A. 1977. The First Step Prepared for MIT System Dinamic in Educuation Project, The Supervision of J.W. Forester, 24 Juli 1997 :1-59. Muhammadi, E dan B. Soesilo. 2001. Analisa Sistem Dinamik, untuk Lingkungan Hidup, Sosial , Ekonomi dan Manajemen, UMJ Press, Jakarta. Robert,N., D. Andersen, R. Deal. 1983. Introduction to Cmpter Simulation. Addison Wesley Publishing Company. New York. Senge,P.M. 1996. Fift Dicipline. Seni dan Praktek dari Organisasi Pembelajaran, terjemahan Binaputra , Jakarta. Tasrif, M.
2004. Model Simulasi untuk Analisis Kebijakan Pendekatan Metodologi System Dinamik. Kelompok Penelitian dan Pengembangan Energi, ITB, Bandung.
158