Lampiran Wawancara
Informan 1 Nama
: Agus Canny
Jabatan
: Advisor Corporate Marketing
Lokasi
: Menara Batavia lt 25
Waktu
: 26 Mei 2014
Durasi
: 20 menit
1. Dari awal berdirinya, image apa yang hendak dibentuk oleh Jababeka? Dulu ingin dikenal sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Itu sejak didirikan
2. Kalau sekarang Pak? Setelah 25 tahun berdiri apakah masih sama? Kalau sekarang Jababeka ingin dikenal sebagai pengembang kawasan, eh, pengembang kota, pengembang 100 kota di Indonesia.
3. Jadi saat awalnya berdirinya ingin dikenal sebagai pengembang industri dan sekarang pengembang kota, Pak? Terjadi evolusi. Tergantung perubahan pasar, tergantung perusahaan, kebijakan negara, tergantung kompetisi, tergantung peluang-peluang. Sekarang di tahun 2014, eh lebih tepatnya di tahun 2013 Jababeka ingin mengembangkan kota, yaitu di 100 kota di Indonesia.
4. Di Jababeka sendiri adakah kegiatan branding yang dilakukan untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat mengenai Jababeka dan brand Jababeka itu sendiri? Ada.
L1
L2 5. Contohnya apa, Pak? Kira-kira 15 tahun yang lalu, eh 10 tahun yang lalu, positioning Jababeka sebagai kawasan industri karena Jababeka juga memasuki kawasan hunian, maka sedikit demi sedikit digeser dengan cara Jababeka pengembang kota. Asalnya kan Jababeka pengembang kawasan industri. Seiring berjalannya waktu Jababeka juga mengembangkan kawasan hunian dan kawasan komersil dan kawasan non hunian dan non komersial seperti Medical City, Movieland, sehingga apabila Jababeka masih mempertahankan image sebagai kawasan industri, di pasarnya akan susah. Sehingga kita berubah menjadi pengembang kota. Jadi sebelum masuk ke pengembangan 100 kota, kita masuk ke dalam pengembang kota dulu.
6. Itu bagaimana cara mengkomunikasikannya, Pak? Hampir semua sarana komunikasi digunakan, Jababeka pengembang kota, di surat, di logo, di kartu nama. Pengembang kota kan bahasa inggrisnya city developer. (Pak Agus menunjukkan kartu namanya yang sudah dicetak dari 9 tahun yang lalu yang mencantumkan tulisan city developer”
7. Untuk tagline sendiri yang “beyond property” apakah itu dari awal Jababeka berdiri atau tidak? Tidak. Tagline itu baru ada sejak 6 tahun lalu. Itu terinspirasi oleh Pak Darmono saat beliau sedang pergi ke suatu tempat dan ada tulisan beyond construction. Menurut Pak Darmono, kita kan tidak cuma properti saja, ada resort, lahan komersial, President University, SMA President, Infrastruktur, ada Golf. Ada Golf juga di Magelang. Jadi cocok untuk beyond property jadi bukan properti saja. Lebih dari itu.
8. Di Jababeka sendiri dari awal apakah hanya ada corporate marketing atau pernah ada divisi public relations sendiri? Pada awal-awalnya ada divisi PR. Corporate marketing itu ada semenjak saya masuk. Jadi saya yang membangun corporate marketing itu. Sekitar tahun 1998 baru ada corporate marketing. Semenjak ada corporate marketing seluruh sistem persenjataan pemasarannya dipegang satu tangan pada waktu itu. Jadi pada satu pusat.
L3
9. Jadi public relations masuk ke dalam corporate marketing? Tidak hanya PR, corporate secretary juga. Hampir semua kehidupan, tata kehidupan di Jababeka ini dikendalikan oleh corporate marketing. Pada waktu itu sangat kuat. Kuat ke atas, kuat ke samping, kuat ke bawah. Tapi setelah ditinggal lima tahun dibangunnya jadi empot-empotan. Kocar-kacir. Dulu eksistensi corporate marketing sangat disengani karena kuat mengendalikan. Setelah saya tinggal 5 tahun lalu ke Borobudur belum ada pengganti saya. Pas ada yang gantiin pada ga kuat. Sekarang saja baru ada Ibu Aris Toh. Tapi itupun baru satu tahun ini. Dia harus merajut kembali kekuatan yang sudah terpencar.
10. Brarti dapat dikatakan untuk output keluar Jababeka mempunyai satu pintu yaitu corporate marketing? Pengambilan keputusan strategisnya ada di corporate marketing.
11. Apakah dulu ada promotion board? Dari dulu sudah ada dan dulu dikendalikan oleh corporate marketing.
12. Kalo untuk logo sendiri, apa arti logo Jababeka? Lingkaran menggambarkan kesempurnaan, sedangkan warna hijau dan gambar daun di dalamnya melambangkan Jababeka yang ingin mengubah kawasan Jababeka yang awalnya gersang menjadi kota yang hijau dan asri.
13. Bagaimana strategi Jababeka dalam meningkatkan brand awareness? Pada zaman dulu dengan iklan, baik media cetak maupun elektronik
14. Bagaimana strategi Jababeka dalam menciptakan brand association dengan brand image yang sudah dan hendak dibentuk oleh Jababeka? Image Jababeka mulai diganti dari awalnya pengembang kawasan industri menjadi pengembang kota. Penggantian tersebut mulai dilakukan dengan mencantumkan “pengembang kota” atau “city developer” dalam setiap komunikasi Jababeka, seperti dalam surat dan dalam kartu nama setiap karyawan perusahaan.Selain itu, sosok Bapak S.D. Darmono, yaitu founder dan direktur
L4 utama PT Jababeka Tbk, juga menjadi icon yang kuat di mata public terutama di mata pemerintah dan investor.
15. Bagaimana persepsi masyarakat mengenai Jababeka? Pernahkah dilakukan survei? Survei pernah dilakukan dengan bantuan pihak-pihak ketiga dan hasil dari survei itu menyatakan bahwa dalam persepsi masyarakat, Jababeka merupakan kawasan industri yang sangat kuat dan tidak tergoyahkan. Survei dilakukan secara meluas kepada publik. Kepercayaan masyarakat juga bertambah dengan adanya inovasi yang dilakukan Jababeka.
16. Bagaimana loyalitas dari pengguna produk Jababeka maupun investor? Apakah sudah loyal? Saya kira iya ya. Karena hingga saat ini Jababeka masih menjadi rujukan baik bagi pemerintah maupun pihak swasta. Loyalitas investor di Jababeka sangat baik
17. Bagaimana cara Jababeka untuk menjaga loyalitas pengguna produk? Jababeka mempunyai komitmen “one stop service” untuk pengguna produknya.
18. Terima kasih Pak untuk kesediaannya saya wawancara. Sama-sama
L5
Informan 2 Nama
: Kemala Tampubolon
Jabatan
: Patnership Manager
Lokasi
: Menara Batavia lt 25
Waktu
: 19 Mei 2014
Durasi
: 20 menit
1) PT Jababeka Tbk tidak mempunyai divisi public relations, lalu bagaimana PT Jababeka Tbk melaksanakan kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh public relations? PT Jababeka Tbk memasukkan fungsi PR ke dalam promotion board seperti kegiatan yang berkaitan dengan media.
2) Apa saja kegiatan branding yang dilakukan PT Jababeka Tbk? CSR, lalu dengan terlibat kepada komunitas sekitar yaitu melalui home industry yang ada di sekitar Kota Jababeka dan hubungan investor dengan cara menghadiri kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan networking (karena kegiatan branding ini dilakukan untuk target market yaitu investor dan calon investor)
3) Apa yang ingin disampaikan PT Jababeka Tbk melalui brand "Jababeka"? Pada awalnya Jababeka ingin dikenal sebangai pengembang kawasan industri. Tapi seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya perusahaan, sekarang Jababeka dikenal sebagai "pengembang kota".
4) Apa arti logo Jababeka? Warna hijau dan daun palmanya menggambarkan Industri yang ramah lingkungan.
L6 5) Bagaimana strategi Jababeka dalam meningkatkan brand awareness? Dengan melaksanakan CSR kepada penduduk sekitar yaitu dengan membantu home industry yang ada di penduduk sekitar kota Jababeka.
6) Bagaimana strategi Jababeka dalam menciptakan brand association dengan brand image yang sudah dan hendak dibentuk oleh Jababeka? Saat memperkenalkan Jababeka kepada calon investor, diselipkan mengenai Jababeka yang merupakan pengembang kota, yang tidak hanya fokus pada kawasan industri tetapi sekarang sudah menjadi pengembang kota.
7) Bagaimana persepsi masyarakat mengenai Jababeka? Pernahkah dilakukan survei? Setahu saya belum pernah. Hanya untuk persepsi khalayak dapat dilihat dari produk-produk Jababeka yang telah digunakan. Sudah banyak produk Jababeka yang terjual yang artinya banyak orang yang percaya bahwa Jababeka adalah pengembang kawasan industri, yang sekarang pengembang kota, yang dapat dipercaya. Selain itu inovasi yang dilakukan oleh Jababeka juga membantu untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
8) Bagaimana loyalitas dari pengguna produk Jababeka maupun investor? 50% investor di Jababeka merupakan investor lama yang dari dulu sudah memercayakan dananya di Jababeka. Selain itu mereka juga memberitahu kepada rekan-rekan mereka bahwa Jababeka merupakan perusahaan yang tepat untuk menanamkan saham
9) Bagaimana cara Jababeka untuk menjaga loyalitas pengguna produk? Untuk menjaga hubungan baik dan loyalitas, Jababeka mempunyai Jababeka Infrastruktur dengan komitmen “One Stop Service” dimana para pengguna produk Jababeka dapat meminta bantuan kepada Jababeka dalam hal perijinan dengan pemerintah, perpanjangan kontrak, dan sebagainya. Jadi, para pengguna produk tidak perlu mencari tempat lain untuk mengurusi perijinan. Selain itu, kebutuhan seperti air dan listrik serta pembuangan limbah juga dipenuhi oleh Jababeka sehingga para pengguna produk di
L7 Jababeka tidak perlu repot-repot mencari sumber air, listrik, dan tempat pembuangan limbah.
10) Terima kasih Ibu Kemala untuk kesediaanya saya wawancara untuk mengumpulkan data. Sama-sama Carolina
L8
Informan 3 Nama
: Haris Suhendra
Pekerjaan
: Corporate Communication Manager Bina Nusantara
Lokasi
: Ruang Corporate Communication
Durasi
: 14 menit
1)
Menurut Anda, seberapa penting makna sebuah brand bagi perusahaan? Seberapa penting bagi perusahaan yaa, penting banget, biasa aja, penting gitu ya penting sih. Bicara mengenai branding berarti bicara mengenai investasi jangka panjang perusahaan karena bicara mengenai brand, itu bicara bagaimana customer percaya terhadap brand perusahaan itu sendiri dan semakin baik brand perusahaan maka semakin baik pula kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan itu sendiri, jadi dikatakan penting, ya sangat penting dan bahkan menjadi bagian dalam strategi perusahaan bagaimana menjaga kesinambungan jalannya perusahaan itu sendiri, sustainability perusahaan itu terjaga gitu.
2)
Apa langkah awal yang tepat untuk mengeluarkan suatu brand ke pasar? Langkah pertama yang dilakukan adalah kita membuat brand strategy, artinya brand strategy
itu dilihat dari bagaimana perusahaan ingin menancapkan
persepsi brandnya ke publik. Nah, dari situ baru kita akan coba perkenalkan melalui kegiatan branding, baik kegiatan melalui media komunikasi atau lainnya. Ketika orang tahu, baru kita akan lihat seberapa besar brand awareness, seberapa baik brand awareness yang ada di perusahaan itu, kalo orang sudah tahu, kita akan lihat seberapa banyak orang membeli produk brand tersebut. Jadi, orang tahu dulu, kita harus menancapkan bahwa, kita harus memikirkan bagaimana brand awareness nya itu baik atau tidak, seberapa banyak orang tahulah mengenai brand itu sendiri, dari situlah orang akan membeli produk brand itu karena memang dia sudah tahu. Dari situ baru
L9 bagaimana brand loyalty itu dibangun karena adanya kepercayaan dari customer terhadap produknya itu sendiri. Jadi, bangun dulu brand awareness nya dari brand awareness nya kita tahu seberapa banyak orang membeli produk brandnya dari situ baru kita dapat melihat seberapa loyal terhadap brand itu sendiri, jadi itu harus dibangun.
3)
Menurut pendapat anda, bagaimana suatu perusahaan dapat mempertahankan brand equity? Ya, kalo brand equity berarti ada 4 aspek itu brand awareness, brand association, perceived quality, lalu juga brand loyalty. Lihat dulu, seberapa besar brand awareness, seberapa banyak sih orang yang mengetahui tentang brand itu diukur dulu. Lalu yang kedua, bicara mengenai perceived quality berarti bicara mengenai the quality of produk itu sendiri, bagaimana menjaganya itu ya tentunya perusahaan harus menjaga kualitas dari produk itu sendiri sehingga orang akan mempersepsikan bahwa kualitas brand kita itu baik. Bicara mengenai brand association bicara bagaimana brand kita ini diasosiasikan oleh customer nya kita gitu. Artinya kalo asosiasinya berbeda dengan customer maka customer akan sulit untuk mengingatnya kembali artinya ketika misalnya brand a ini diasosiasikan bahwa brand ini adalah brand minuman sehat tapi kalo customer nya itu tidak mengasosiasikan bahwa minuman itu adalah minuman sehat maka akan sulit bagi perusahaan untuk mengharapkan bahwa customer itu akan beli minuman sehat itu. Jadi contohnya minuman kemasan gitu ya, pasti orang akan identik dengan Aqua gitu ya misalnya, itu bagaimana perusahaan harus bisa mengasosiasikan brand nya dimata customer dan customer konfirm bahwa dia tahu bahwa perusahaan itu melakukan asosiasi terhadap brand nya dia dan di diri nya dia. Trus yang berikutnya mengenai brand loyalty. Nah, dari situ baru, dari brand yang kita beli ini orang loyal nggak terhadap brand kita, mungkin dilihat dari orang membeli lagi atau menggunakannya lagi, nah itu mesti dilihat makanya ada program-program loyalty brand itu untuk mengukur bagaimanasupaya perusahaan ini untuk menjaga brandnya dia supaya dibeli lagi gitu. Nah, perusahaan harus mampu membuat orang tidak hanya membeli sekali tapi
L10 dibuatkan reattention, makanya kalo perusahaan bikin program loyalty atau member get member atau sekarang ini lagi nge trend nya kartu member gitu ya, itu sebenarnya satu strategi perusahaan agar customer membeli terus dengan berbagai macam program misalnya diskon, dapat poin, ya gitu gitu ya. Nah, perusahaan harus mampu kearah sana. Dari 4 itu kelihatan bahwa bicara mengenai brand equity bicara mengenai investasi perusahaan kedepan ketika misalnya orang akan membeli berapa pun harga produk itu karena memang equity nya itu sudah baik, orang akan mencarinya. Misalnya gitu kan, iphone gitu kan misalnya, karena brand equity nya sudah baik maka orang berapa pun harganya orang akan beli. Contoh lainnya, kita ngga tahu baju yang kita beli ini, misalnya kayak sering beli H&M, atau Zara, nah salah satu pabriknya ada di Indonesia tapi orang melihat ada brand Zara, nah bagaimana perusahaan itu bisa membuat brand equity nya baik sehingga memiliki nilai jual ketika customer atau orang lain mau beli produk dari brand itu. Yang pasti gini, tadi, perusahaan harus menjaga brandnya dengan berbagai macam kegiatan branding gitu ya, ya kalo berbicara mengenai branding activities
atau
kegiatan
branding
kan
salah
satunya
adalah
kita
mengkomunikasikan melalui media, baik media cetak, media digital maupun media-media atau ruang-ruang yang biasa dia manfaatkan untuk itu. Nah, tadi bicara mengenai brand awareness ya activation nya salah satunya exhibition lalu juga bikin program-program promo gitu ya. Kalo bicara mengenai perceived quality itu tadi, perusahaan harus menjaga kualitas programnya dengan memberikan atau menciptakan program-program baru yang mungkin kualitasnya baik, inovasi sehingga orang mau beli produknya dia. Jadi perusahaan harus menciptakan programnya dia dengan kualitas yang baik, inovatif lah contohnya kayak iphone kan, sebenernya Iphone muncul itu akibat adanya inovasinya dia dan kualitasnya juga baik. Nah, akhirnya orang mempersepsikan bahwa kualitas dari Iphone itu baik, jadi perusahaan ya harus gitu. Yang asosiasi itu tadi, didalam komunikasi, perusahaan harus melakukan asosiasi artinya membuat message, membuat pesan bahwa minuman sehat itu adalah
saya,
jadi
dalam
aktivitasnya
bagaimana
si
perusahaan
itu
mengasosiasikan dirinya sebagai minuman sehat. Misalnya dengan membuat program-program seperti jalan sehat, minum sehat sehari berapa kali, seminar,
L11 exhibition. Nah itu harus dicerminkan saat orang mau melakukan kegiatan itu maka orang tahu bahwa minuman itu adalah minuman sehat. Lalu yang loyalty tadi bagaimana perusahaan engage
dengan konsumennya. Misalnya kamu
punya kartu metro atau sogo, nah diciptakan kartu member. Kartu member itu salah satu cara untuk menjaga loyalitas. Misalnya nanti ada promo member beli 10 dapet 1 atau pembelian ke 11 dapat diskon. Track record itu akan ada di kartu member. Atau dengan komunitas, bikin acara gathering, seminar, acara seperti itulah yang harus perusahaan bangun agar ketika semua sudah tahu, asosiasinya semua sudah dapat, dan orang percaya dengan produk itu trus dia mau beli lagi dan beli lagi, di situlah brand equity terlihat.
4)
Terima kasih Pak untuk waktunya Iya, sama-sama.