LAMPIRAN LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Daftar pertanyaan mengenai kondisi perusahaan 1. Apakah visi dan misi perusahaan? 2. Saat ini perusahaan akan bergerak ke arah mana? 3. Apa yang menjadi tujuan strategis perusahaan? 4. Bagaimana kapabilitas Divisi TI PT IKPP? 5. Berapa banyak karyawan Divisi TI PT IKPP? 6. Bagaimana kapabilitas dan kondisi infrastruktur PT IKPP? B. Daftar Pertanyaan Analisis SWOT 1. Hal-hal apa saja yang menjadi keunggulan kompetitif PT IKPP dibandingkan dengan kompetitor yang sejenis? 2. Apakah ada faktor-faktor yang mengancam PT IKPP dalam bisnisnya? Baik dari lingkungan internal maupun eksternal? 3. Apa yang menjadi tujuan strategis perusahaan? 4. Apakah ada strategi khusus untuk mencapai tujuan strategis tersebut? 5. Bagaimana PT IKPP menanggapi peluang pasar yang ada saat ini? 6. Apakah ada strategi khusus yang digunakan PT IKPP untuk memperluas pasar? 7. Teknologi apa saja yang perlu diperbaiki dari PT IKPP untuk meningkatkan keunggulan kompetitif?
C. Daftar Pertanyaan Portfolio McFarlan 1. Apakah aplikasi ini memberikan keunggulan kompetitif pada bisnis? 2. Apakah aplikasi ini membantu mencapai tujuan bisnis yang spesifik dan atau faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factor)? 3. Apakah aplikasi ini mampu mengatasi kendala bisnis yang berhubungan dengan pesaing? 4. Apakah aplikasi ini menghindarkan resiko bisnis dimasa depan agar tidak timbul dalam waktu dekat? 5. Apakah aplikasi ini meningkatkan produktifitas dan mengurangi biaya? 6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi dalam mencapai kebutuhan? 7. Apakah aplikasi ini memberikan keuntungan yang saat ini belum disadari, akan tetapi mungkin menghasilkan (a) dan (b) diatas?
LAMPIRAN 2 KUISIONER DAN PERHITUNGAN 5 FORCES PT INDAH KIAT PULP & PAPER Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Harisno, MM. Judul Thesis: Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Kami mohon Bapak dapat mengisinya secara obyektif dan benar, karena kuisioner ini adalah untuk penelitian tugas akhir dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. The participant was required to respond to each question using the following scale to indicate the significance of the issue to which the question is related in the pulp & paper industry from the perspective of Workstation: 1: Low 2: Low-Medium 3: Medium 4: Medium-High 5: High N/A: If a particular factor or even an entire force is not applicable to the industry being assessed Table A1 Kuisioner Five Forces Porter
Threat of new Entrants 1 2 3 4 5 6 7
Is there any government policy inhibiting new entrants from entering the industry? What degree of retaliation can be expected from existing competitors in the case of new entrants entering the industry? How important is it to enjoy absolute cost advantage? How difficult is it for new entrants to gain access to distribution channels? How significant are switching costs for buyers? How important is it to achieve economies of scale? How important is product differentiation and brand loyalty in the industry?
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
Are the capital requirements for entering the industry significant? Threat of substitute products 8
Are substitutes relatively well priced and do they perform well? Are there significant switching costs involved for 10 customers in switching to substitute products? Do customers have a high propensity to use 11 substitute products? Power of suppliers 9
Are there significant costs involved in switching to a different supplier? 13 Are substitute suppliers readily available? Is the volume of purchases made important to 14 suppliers? 15 Are suppliers geographically concentrated? Are businesses in the industry important 16 customers to the suppliers? How significant is the threat of forward 17 integration? Are industry products reliant on highly 18 specialized supplies? Power of buyers 12
Are customers geographically concentrated and do they buy in large volumes? 20 Is industry product undifferentiated or standard? Does the industry product form a component of 21 buyer product and represent a significant fraction of the cost of buyer production? 22 Do buyers earn low profits on their products? Is the quality of the industry product important to 23 the quality of the buyer product? Does the industry product provide a cost saving 24 to the buyer in the application thereof? Do buyers pose a credible threat of integrating 25 backwards into the office pulp & paper industry? Threat of rivalry 19
Are there a relatively large number of 26 competitors in the industry that are roughly of similar size? 27 Is this a fast-growing industry? 28 Does the industry product lack differentiation?
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1 1
2 3 4 5 N/A 2 3 4 5 N/A
Is the industry characterized by high fixed costs or perishable products? Does capacity have to be augmented in large 30 increments? How significant are the exit barriers from the 31 industry? How diverse are competitors in their strategic 32 approach to competing in the industry? 29
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
1
2 3 4 5 N/A
Hasil dari kuisioner tersebut adalah: Table A2 Hasil Kuisioner untuk Threat of New Entrants
FORCE: THREAT OF ENTRY WEIGHTED FACTORS: 5 Government Policy 2 Expected Retaliation 4 Absolute cost advantage 4 Access to distribution channels 5 Switching cost for buyers 3 Economies of scale
L
Product differentiation and brand 4 loyalty 5 Capital requirements TOTALS 0 TOTAL FOR THIS FORCE HIGHEST POSSIBLE SCORE PERSENTASE KLASIFIKASI 1‐20 THREAT OF ENTRY
L‐M 2
M 3
2 3 21‐40 41‐60
M‐H 4 4 4 12 61‐80 80
H 5 5
5 15 32 40 80% 81‐100
Table A3 Hasil Kuisioner untuk Threat of Substitute Products
FORCE: THREAT OF SUBSTITUTION PRODUCTS WEIGHTED FACTORS: L Relative price & performance of 5 substitutes 3 Switching cost for customers 5 Buyers' propensity to substitute TOTALS TOTAL FOR THIS FORCE HIGHEST POSSIBLE SCORE PERSENTASE KLASIFIKASI THREAT OF ENTRY
L‐M
0 0 1‐20 21‐40
M
M‐H
H
3 3 41‐60
0 61‐80
5 5 10 81‐100 87
13 15 87%
Table A4 Hasil Kuisioner untuk Power of Supplier
FORCE: POWER OF SUPPLIER WEIGHTED FACTORS: Switching cost to an alternative 1 supplier 3 Availability of substitute suppliers 4 Importance of Volume to suppliers 4 Concentration of suppliers
L
L‐M
M
M‐H
H
1
3
4 4
Cost Relative to the purchasing 5 industry's total cost 0 The threat of forward integration
5
The impact of product to cost or 3 differentiation TOTALS 1 TOTAL FOR THIS FORCE HIGHEST POSSIBLE SCORE PERSENTASE KLASIFIKASI 1‐20 THREAT OF ENTRY
3 0 6 21‐40 41‐60 57
8 61‐80
5 20 35 57% 81‐100
Table A5 Hasil Kuisioner untuk Power of Buyer
FORCE: POWER OF BUYERS WEIGHTED FACTORS:
L
L‐M
M
M‐H
H
It is concentrated or purchases in large 2 volumes
2
Products in the industry are standard 4 or undifferentiated
4
Industry products form a component of buyer product and represent a significant fraction of the cost of buyer 3 production 1 It earns low profit
1
3
Industry product is not important to 5 the quality of buyer product
5
Industry product does not provide cost 0 saving on buyer side
Buyers pose a credible threat of 1 integrating backwards TOTALS TOTAL FOR THIS FORCE HIGHEST POSSIBLE SCORE PERSENTASE KLASIFIKASI THREAT OF ENTRY
1 2 1‐20
2 21‐40
3 41‐60 46
4 61‐80
5 16 35 46% 81‐100
Table A66 Hasil Kuisioneer untuk Rivalry ry Between Comp mpetitors
FORCE: RIVA ALRY BETWEEEN COMPETITTORS WEIGHTED FFACTORS: 4 3 1 4 5 4 4
L
The num mber of compeetitors and th heir size Industry growth Product or service laccks differentia ation 1 High fixeed costs or peerishable prod ducts Augmented of capaciity Exit barrriers Diversityy of Competito ors TOTTALS 1 TOTALL FOR THIS FO ORCE HIGHESTT POSSIBLE SC CORE PERSENTTASE KLASIFIKASI 1‐20 THREAT OF EN NTRY
L‐M
M M
M‐H
4 3 3 4 4 4 0 3 3 16 21‐40 41‐60 61‐80 71
Gambar A11 Grafik Hasil K Kuisioner untuk k Threat of New w Entrants
H
5 5 25 35 71% 7 81‐100
Gambar A22 Grafik Hasil K Kuisioner untuk k Threat of New w Entrants
Gambar A33 Grafik Hasil K Kuisioner untuk k Threat of New w Entrants
Gambar A44 Grafik Hasil K Kuisioner untuk k Threat of New w Entrants
Gambar A55 Grafik Hasil K Kuisioner untuk k Threat of New w Entrants
Gambar A66 Grafik Hasil Kuisioner untuk k Threat of New w Entrants
LAMPIRAN 3 KUISIONER DAN PERHITUNGAN SWOT PT INDAH KIAT PULP & PAPER Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Harisno, MM. Judul Thesis: Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Kami mohon Bapak dapat mengisinya secara obyektif dan benar, karena kuisioner ini adalah untuk penelitian tugas akhir dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. Identifikasi Internal dan Eksternal Faktor Keterangan: mohon diisi dengan peringkat 3 – 4 Peringkat 4 = Kekuatan besar bagi PT IKPP Peringkat 3 = Kekuatan kecil bagi PT IKPP Table A7 Kekuatan PT IKPP
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
Kekuatan Dukungan finansial yang kuat Kualitas bahan baku yang baik Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi Kerjasama dengan perusahaan SinarMas Produksi skala besar dan jaringan luas Dukungan manajemen untuk pengembangan TI Memiliki pasokan bahan baku sendiri
RANK 4 4 4 3 4 3 3
Keterangan: mohon diisi dengan peringkat 1 – 2 Peringkat 1 = Kelemahan besar bagi PT IKPP Peringkat 2 = Kelemahan kecil bagi PT IKPP Table A8 Kelemahan PT IKPP
W1 W2 W3 W4 W5
Kelemahan Tata kelola TI yang belum sistematis Staff turnover yang tinggi Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ yang masih tinggi Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di gudang
RANK 2 1 1 2 1
Keterangan: mohon diisi dengan peringkat 1 – 4 Peringkat 1 = PT IKPP memberikan respon lemah Peringkat 2 = PT IKPP memberikan respon rata-rata Peringkat 3 = PT IKPP memberikan respon diatas rata-rata Peringkat 4 = PT IKPP memberikan respon luar biasa Table A9 Peluang PT IKPP
Peluang O1 Biaya produksi pulp & paper di Indonesia murah Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp & O4 paper di dunia Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar O6 Posisi geografis Indonesia yang menguntungkan
RANK 3 1 3
3 4 2
Table A10 Ancaman PT IKPP
T1 T2 T3 T4 T5 T6
Ancaman Munculnya produk substitusi yang lebih modern Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif Munculnya pesaing-pesaing baru yang potensial Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak
RANK 2 4 2 2 4 1
Perhitungan Skala Internal dan Eksternal Keterangan: mohon diisi dengan peringkat 1 – 3 Peringkat 1 = jika faktor Atas kurang penting dari pada faktor Bawah Peringkat 2 = jika faktor Atas sama penting dari pada faktor Bawah Peringkat 3 = jika faktor Atas lebih penting dari pada faktor Bawah Perhitungan Skala Internal ( Strenghts and Weaknesses) Table A11 Perhitungan Skala Ekstenal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
S1 S2 S1 S3 S1 S4 S1 S5 S1
Dukungan finansial yang kuat Kualitas bahan baku yang baik Dukungan finansial yang kuat Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi Dukungan finansial yang kuat Kerjasama dengan perusahaan SinarMas Dukungan finansial yang kuat Produksi skala besar dan jaringan luas Dukungan finansial yang kuat Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI S1 Dukungan finansial yang kuat S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri S1 Dukungan finansial yang kuat W1 Tata kelola TI yang belum sistematis S1 Dukungan finansial yang kuat W2 Staff turnover yang tinggi S1 Dukungan finansial yang kuat Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi S1 Dukungan finansial yang kuat W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi S1 Dukungan finansial yang kuat
11 12 13
W5 S2 S3 S2
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di gudang Kualitas bahan baku yang baik Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi Kualitas bahan baku yang baik
Mana yang lebih berpengaruh? (A/B)
Bobot
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
A
1
A
1
A
1
B
2
A
3
B
2
B
2
A
1
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
S4 S2 S5 S2
Kerjasama dengan perusahaan SinarMas Kualitas bahan baku yang baik Produksi skala besar dan jaringan luas Kualitas bahan baku yang baik Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI S2 Kualitas bahan baku yang baik S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri S2 Kualitas bahan baku yang baik W1 Tata kelola TI yang belum sistematis S2 Kualitas bahan baku yang baik W2 Staff turnover yang tinggi S2 Kualitas bahan baku yang baik
A
1
A
2
A
3
A
1
A
1
Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi S2 Kualitas bahan baku yang baik W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi S2 Kualitas bahan baku yang baik
A
1
A
1
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi S5 Produksi skala besar dan jaringan luas S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi W1 Tata kelola TI yang belum sistematis S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi W2 Staff turnover yang tinggi S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi
A
1
A
1
B
2
A
1
A
1
A
1
B
2
Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi S3 Penguasaan teknologi yang berbasis efisiensi
B
2
A
1
B
2
B
2
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas
S5 S4 32 33 34 35 36 37 38
39 40 41 42 43 44 45
46
47 48
Produksi skala besar dan jaringan luas Kerjasama dengan perusahaan SinarMas Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas W1 Tata kelola TI yang belum sistematis S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas W2 Staff turnover yang tinggi S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi S4 Kerjasama dengan perusahaan SinarMas Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang S5 Produksi skala besar dan jaringan luas Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI S5 Produksi skala besar dan jaringan luas S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri S5 Produksi skala besar dan jaringan luas W1 Tata kelola TI yang belum sistematis S5 Produksi skala besar dan jaringan luas W2 Staff turnover yang tinggi S5 Produksi skala besar dan jaringan luas Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi S5 Produksi skala besar dan jaringan luas W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi S5 Produksi skala besar dan jaringan luas Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI W1 Tata kelola TI yang belum sistematis S6 Dukungan manajemen untuk pengembangan
A
1
A
1
A
1
B
2
B
2
A
1
B
2
B
2
A
1
A
1
A
1
B
2
A
1
B
2
A
1
A
1
A
1
TI
49
50
51
52 53 54 55
W2 Staff turnover yang tinggi Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi Dukungan manajemen untuk pengembangan S6 TI Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri W1 Tata kelola TI yang belum sistematis S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri W2 Staff turnover yang tinggi S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi S7 Memiliki pasokan bahan baku sendiri
56
A
1
A
1
A
1
B
2
A
1
B
2
A
1
B
2
A
1
W5 W1 W2 W1
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di gudang Tata kelola TI yang belum sistematis Staff turnover yang tinggi Tata kelola TI yang belum sistematis
A
1
W3 W1 W4 W1
Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ yang masih tinggi Tata kelola TI yang belum sistematis Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi Tata kelola TI yang belum sistematis
A
1
60
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang W2 Staff turnover yang tinggi
A
1
61
Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ yang masih tinggi Staff turnover yang tinggi Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi Staff turnover yang tinggi
B
2
A
1
B
2
57 58 59
62 63
W3 W2 W4 W2
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang 64
65
Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi Jumlah ‘trim loss paper’ dan ‘waste paper’ W3 yang masih tinggi
B
2
B
2
B
2
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang W4 Ketergantungan bahan baku impor yang tinggi 66
Masih tingginya ‘dead stock’ hasil produksi di W5 gudang Perhitungan Skala Ekstenal ( Opportunities and Threats) Table A12 Perhitungan Skala Ekstenal
1
Biaya produksi pulp & paper di Indonesia O1 murah O2
2
O1 O3 O1
3
4
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp O4 & paper di dunia Biaya produksi pulp & paper di Indonesia O1 murah O5
5
O1 O6
6
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah satu prioritas pengembangan industri nasional Biaya produksi pulp & paper di Indonesia murah Tersedianya bahan baku alternatif yang berlimpah Biaya produksi pulp & paper di Indonesia murah
O1
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup besar Biaya produksi pulp & paper di Indonesia murah Posisi geografis Indonesia yang menguntungkan Biaya produksi pulp & paper di Indonesia murah
Mana yang lebih berpengaruh? (A/B)
Bobot
A
2
A
1
A
1
B
2
A
1
A
1
Munculnya produk substitusi yang lebih modern Biaya produksi pulp & paper di Indonesia O1 murah T1
7
B
2
A
2
A
1
B
2
A
1
B
2
A
1
B
2
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional 15 Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan
A
1
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional 16 Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern
A
1
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional
B
2
8
9
10
Bad campaign yang dilakukan oleh para T2 aktivis lingkungan Biaya produksi pulp & paper di Indonesia O1 murah Masih ada peraturan perundang-undangan T3 yang kontra produktif Biaya produksi pulp & paper di Indonesia O1 murah Munculnya pesaing-pesaing baru yang T4 potensial Biaya produksi pulp & paper di Indonesia O1 murah
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi T5 nilai valuta asing Biaya produksi pulp & paper di Indonesia 11 O1 murah T6 Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional 12 Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional 13
14
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp O4 & paper di dunia Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar
17
T2 18
Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional T3
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional 19 Munculnya pesaing-pesaing baru yang T4 potensial 20
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah O2 satu prioritas pengembangan industri nasional T5
B
2
A
1
B
2
B
2
A
1
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing
Industri pulp & paper ditetapkan sebagai salah 21 O2 satu prioritas pengembangan industri nasional T6 Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah 22 Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp O4 & paper di dunia Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah 23 Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah 24 Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah 25 Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah 26 Bad campaign yang dilakukan oleh para T2 aktivis lingkungan Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah 27 Masih ada peraturan perundang-undangan T3 yang kontra produktif Tersedianya bahan baku alternatif yang 28 O3 berlimpah
Munculnya pesaing-pesaing baru yang potensial Tersedianya bahan baku alternatif yang O3 berlimpah T4
29
B
2
B
2
B
2
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp 32 O4 & paper di dunia Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan
A
1
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp 33 O4 & paper di dunia Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern
A
1
B
2
B
2
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp 36 O4 & paper di dunia Munculnya pesaing-pesaing baru yang T4 potensial
B
2
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp O4 & paper di dunia
B
2
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi T5 nilai valuta asing Tersedianya bahan baku alternatif yang 30 O3 berlimpah T6 Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp 31 O4 & paper di dunia Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp 34 O4 & paper di dunia T2
Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp 35 O4 & paper di dunia T3
37
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif
T5
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing
Makin berkurangnya peran negara-negara NORSCAN dalam memasok kebutuhan pulp 38 O4 & paper di dunia T6 Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak
B
2
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar 39 Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan
A
3
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar 40 Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern
A
1
B
2
A
1
A
1
A
1
A
2
A
1
B
2
B
2
41
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar T2
42
Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar T3
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar 43 Munculnya pesaing-pesaing baru yang T4 potensial 44
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup O5 besar T5
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing
Permintaan pulp & paper di Indonesia cukup 45 O5 besar T6 Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan 46 Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan 47 Bad campaign yang dilakukan oleh para T2 aktivis lingkungan Posisi geografis Indonesia yang 48 O6 menguntungkan
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan 49 Munculnya pesaing-pesaing baru yang T4 potensial Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan 50 Krisis ekonomi global yang mempengaruhi T5 nilai valuta asing Posisi geografis Indonesia yang O6 menguntungkan 51 T6 Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern 52 Bad campaign yang dilakukan oleh para T2 aktivis lingkungan Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern 53 Masih ada peraturan perundang-undangan T3 yang kontra produktif Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern 54 Munculnya pesaing-pesaing baru yang T4 potensial Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern 55 Krisis ekonomi global yang mempengaruhi T5 nilai valuta asing Munculnya produk substitusi yang lebih T1 modern 56 T6 Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak T3
57
T2
Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan
T3
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif
T4
Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan Munculnya pesaing-pesaing baru yang potensial
T2
Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan
T5
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing
58 T2
59
A
1
B
2
A
1
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
A
2
A
1
B
2
Bad campaign yang dilakukan oleh para aktivis lingkungan Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak
A
1
B
2
T4
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif Munculnya pesaing-pesaing baru yang potensial
T3
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif
B
2
T5
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing B
2
B
2
A
1
A
2
60 T2 T6 61 T3
62
63 T3 T6 64
T4
Masih ada peraturan perundang-undangan yang kontra produktif Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak Munculnya pesaing-pesaing baru yang potensial
65 T4 T6
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing Munculnya pesaing-pesaing baru yang potensial Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak
66 T5 T6
Krisis ekonomi global yang mempengaruhi nilai valuta asing Jumlah pesaing kuat yang cukup banyak
T5
Table A13 Perbandingan berpasangan Faktor Internal
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 W1 W2 W3 W4 W5 Total
S1 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 1 1 1 0.5 1 0.5 7.5
S2 2 0 0.5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11.5
S3 2 2 0 1 0.5 1 1 1 0.5 0.5 1 0.5 11
S4 2 1 1 0 0.5 1 1 1 0.5 0.5 1 0.5 10
S5 2 1 2 2 0 0.5 1 1 1 0.5 1 0.5 12.5
S6 2 2 1 1 2 0 1 1 1 1 1 1 14
S7 1 3 1 1 1 1 0 0.5 1 0.5 1 0.5 11.5
W1 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 1 1 12
W2 1 1 2 2 1 1 1 1 0 0.5 1 0.5 12
W3 2 1 2 2 2 1 2 1 2 0 0.5 0.5 16
W4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0.5 13.5
W5 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 0 19
Table A14 Perbandingan berpasangan Faktor Eksternal
O1 O2 O3 O4 O5 O6 T1 T2 T3 T4 T5 T6 Total
O1 0 1 1 1 0.5 1 1 0.5 1 1 0.5 1 9.5
O2 1 0 0.5 1 0.5 1 1 0.5 0.5 1 0.5 0.5 8
O3 1 2 0 1 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 8
O4 1 1 1 0 0.5 1 1 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 8
O5 2 2 2 2 0 1 1 0.5 1 1 1 1 14.5
O6 1 1 2 1 3 0 1 0.5 0.5 1 0.5 1 12.5
T1 1 1 2 1 1 1 0 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 9.5
T2 2 2 2 2 2 2 2 0 1 1 0.5 1 17.5
T3 2 2 2 2 1 2 2 2 0 0.5 0.5 0.5 16.5
T4 1 1 2 2 1 1 2 1 2 0 0.5 1 14.5
T5 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 0 1 20
T6 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 0 18
Table A15 Normalisasi Bobot Faktor Internal
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 W1 W2 W3 W4 W5 Total
S1 0 0.0667 0.0667 0.0667 0.0667 0.0667 0.1333 0.1333 0.1333 0.0667 0.1333 0.0667 1
S2 0.1739 0 0.0435 0.0870 0.0870 0.0870 0.0870 0.0870 0.0870 0.0870 0.0870 0.0870 1
S3 0.1818 0.1818 0 0.0909 0.0455 0.0909 0.0909 0.0909 0.0455 0.0455 0.0909 0.0455 1
S4 0.2000 0.1000 0.1000 0 0.0500 0.1000 0.1000 0.1000 0.0500 0.0500 0.1000 0.0500 1
S5 0.1600 0.0800 0.1600 0.1600 0 0.0400 0.0800 0.0800 0.0800 0.0400 0.0800 0.0400 1
S6 0.1429 0.1429 0.0714 0.0714 0.1429 0 0.0714 0.0714 0.0714 0.0714 0.0714 0.0714 1
S7 0.0870 0.2609 0.0870 0.0870 0.0870 0.0870 0 0.0435 0.0870 0.0435 0.0870 0.0435 1
W1 0.0833 0.0833 0.0833 0.0833 0.0833 0.0833 0.1667 0 0.0833 0.0833 0.0833 0.0833 1
W2 0.0833 0.0833 0.1667 0.1667 0.0833 0.0833 0.0833 0.0833 0 0.0417 0.0833 0.0417 1
W3 0.1250 0.0625 0.1250 0.1250 0.1250 0.0625 0.1250 0.0625 0.1250 0 0.0313 0.0313 1
W4 0.2222 0.0741 0.0741 0.0741 0.0741 0.0741 0.0741 0.0741 0.0741 0.1481 0 0.0370 1
W5 0.1053 0.0526 0.1053 0.1053 0.1053 0.0526 0.1053 0.0526 0.1053 0.1053 0.1053 0 1
Total 1.5647 1.1881 1.0829 1.1173 0.9499 0.8274 1.1170 0.8786 0.9418 0.7824 0.9528 0.5973 12
Bobot 0.130 0.099 0.090 0.093 0.079 0.069 0.093 0.073 0.078 0.065 0.079 0.050 1
Table A16 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal
O1 O2 O3 O4 O5 O6 T1 T2 T3 T4 T5 T6 Total
O1 0 0.1053 0.1053 0.1053 0.0526 0.1053 0.1053 0.0526 0.1053 0.1053 0.0526 0.1053 1
O2 0.1250 0 0.0625 0.1250 0.0625 0.1250 0.1250 0.0625 0.0625 0.1250 0.0625 0.0625 1
O3 0.1250 0.2500 0 0.1250 0.0625 0.0625 0.0625 0.0625 0.0625 0.0625 0.0625 0.0625 1
O4 0.1250 0.1250 0.1250 0 0.0625 0.1250 0.1250 0.0625 0.0625 0.0625 0.0625 0.0625 1
O5 0.1379 0.1379 0.1379 0.1379 0 0.0690 0.0690 0.0345 0.0690 0.0690 0.0690 0.0690 1
O6 0.0800 0.0800 0.1600 0.0800 0.2400 0 0.0800 0.0400 0.0400 0.0800 0.0400 0.0800 1
T1 0.1053 0.1053 0.2105 0.1053 0.1053 0.1053 0 0.0526 0.0526 0.0526 0.0526 0.0526 1
T2 0.1143 0.1143 0.1143 0.1143 0.1143 0.1143 0.1143 0 0.0571 0.0571 0.0286 0.0571 1
T3 0.1212 0.1212 0.1212 0.1212 0.0606 0.1212 0.1212 0.1212 0 0.0303 0.0303 0.0303 1
T4 0.0690 0.0690 0.1379 0.1379 0.0690 0.0690 0.1379 0.0690 0.1379 0 0.0345 0.0690 1
T5 0.1000 0.1000 0.1000 0.1000 0.0500 0.1000 0.1000 0.1000 0.1000 0.1000 0 0.0500 1
T6 0.0556 0.1111 0.1111 0.1111 0.1111 0.0556 0.1111 0.0556 0.1111 0.0556 0.1111 0 1
Total 1.1582 1.3190 1.3858 1.2630 0.9904 1.0520 1.1513 0.7130 0.8605 0.7999 0.6062 0.7008 12
Bobot 0.0965 0.1099 0.1155 0.1052 0.0825 0.0877 0.0959 0.0594 0.0717 0.0667 0.0505 0.0584 1
LAMPIRAN 4 PERBANDINGAN COBIT, ITIL, COSO, ISO 17799, dan AS 8015 - 2005 PT INDAH KIAT PULP & PAPER Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Harisno, MM. Judul Thesis: Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Sumber: Putra, R. B. & Sensuse, D. I. (2012). Rancangan Tata Kelola TI Untuk Institusi Pemerintah Studi Kasus Bappenas 1. COBIT COBIT menyediakan proses-proses penting tata kelola TI yang dibagi dalam keempat domainnya. COBIT memberikan deskripsi control objective atas setiap proses, dari ke-34 proses yang dimilikinya; dilengkapi pula dengan CSF, KPI, KGI, maturity level untuk setiap prosesnya. COBIT paling mendekati prinsip-prinsip model tata kelola TI. COBIT 4.0 memberikan konteks bisnis yang lebih kuat dibandingkan dengan COBIT 3.0 keterkaitan antar proses dan bagaimana dinamika peran untuk setiap proses berhasil didefinisikan walaupun masih sangat high level. Merujuk pada persyaratan tata kelola TI yang efektif menurut Weill & Ross COBIT lebih cenderung ke bagaimana keputusan-keputusan itu dibuat dan dimonitor. Karena berorientasi pada proses, keputusan yang dibuat dalam manajemen dan penggunaan TI juga selalu bereferensi kepada proses. Walaupun ITGI sudah mempublikasikan “IT Governance Implementation guide”, tetapi kesulitan utama dalam implementasi COBIT
adalah apakah semua control objective dan detailed control objective harus diadopsi, ataukah sebagian saja? Bagaimana memilihnya? 2. ITIL ITIL, beserta BS 1500, merupakan framework yang mempunyai konstruksi sistematika kerja yang paling lengkap, mencakup ketiga prinsip framework tata kelola TI yang digunakan untuk analisa dalam penelitian ini. Tetapi cakupan proses yang dimiliki ITIL tidaklah sekomprehensif COBIT, karena memang pada awalnya filosofi yang mendasari munculnya ITIL adalah IT service Management. Filosofi sistematika ITIL jika digabungkan dengan lingkup proses COBIT, secara ilmiah dapat membentuk sebuah konstruksi tata kelola TI yang solid. 3. COSO Kelebihan COSO adalah pada konstruksi kontrolnya, keterkaitan general control dan application control. Ini dapat dimaklumi karena COSO lebih mengkonsentrasikan diri pada internal control framework, khususnya dalam keterkaitannya dengan laporan keuangan. Karena itu, COSO lebih pada IT Control Framework, dari pada sebuah kontrol tata kelola TI. Karena fokus kepada internal control framework, maka sistematika pengaturan COSO jika diterapkan pada COBIT akan membuat control objectives COBIT lebih implementatif. Karena fokus pada laporan keuangan, COSO juga diadopsi sebagai standar untuk implementasi pengaturan TI dalam konteks compliance atas Sarbanes Oxley (SOX).
4. ISO 17799 Identik dengan COBIT dan COSO, ISO 17799 lebih cenderung sebagai IT Control Framework dalam konteks keamanan informasi daripada sebuah Tata kelola TI Framework. Walaupun ISO 17799 memiliki panduan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) sebagai proses utama implementasinya dan beberapa poin persyaratan terkait struktur peran yang harus ada dalam manajemen keamanan informasi, tetapi lingkup bahasan ISO 17799 terlalu sempit untuk sebuah tata kelola TI. 5. AS 8015 – 2005 Standar ini sangat singkat, dapat diimplementasikan di semua jenis organisasi yang ada di Australia, mencakup perusahaan terbuka/pribadi, instansi pemerintahan, dan organisasi nirlaba. Tetapi untuk dapat dikatakan sebagai model tata kelola TI, AS 8015-2005 terlalu sempit karena lebih diposisikan sebagai kontrol model yang dapat digunakan berbagai kalangan (Basuki Rahmad & Suhono Harso Supangkat, 2006).
LAMPIRAN 5 KUISIONER PORTOFOLIO MC FARLAN PT INDAH KIAT PULP & PAPER Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Harisno, MM. Judul Thesis: Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Berikut aplikasi yang ada pada PT IKPP: (1) Customer Relationship Management
(9)
Project Management System
(2) Supply Chain Management
(10)
e-RAM
(3) Market Information System
(11)
Corporate Website
(4) Tracking Monitoring System
(12)
Warehouse Management System
(5) Office System
(13)
Ms Office
(6) ERP
(14)
Attendance System
(7) Service Desk
(15)
Communication System
(8) Business Intelligence
# Pertanyaan Apakah aplikasi ini akan memberikan keunggulan kompetitif pada A bisnisnya? Apakah aplikasi ini membantu mencapai tujuan bisnis yang spesifik dan/atau Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success B Factor)? Apakah aplikasi ini mampu Mengatasi kendala bisnis yang berhubungan C dengan pesaing? Apakah aplikasi ini menghindarkan resiko bisnis di masa depan agar tidak D timbul dalam waktu dekat ? Apakah aplikasi ini meningkatkan E produktivitas dan mengurangi biaya? Apakah aplikasi ini mengarahkan F organisasi mencapai kebutuhan? Apakah aplikasi ini memberikan keuntungan yang saat ini belum disadari, akan tetapi bisa jadi G menghasilkan (a) atau (b) diatas?
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) Y
Y
T
T
T
Y
T
T
T
T
T
Y
T
T
T
Y
Y
Y
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Y
T
T
T
T
Y
T
Y
Y
T
Y
T
T
T
T
T
T
T
T
Y
Y
Y
Y
T
Y
Y
T
T
T
T
Y
T
T
T
Y
Y
Y
T
Y
Y
T
Y
Y
Y
T
T
T
T
T
T
T
T
Y
Y
T
T
T
T
T
Y
T
T
T
Y
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Aplikasi: Tracking Monitoring System Kategori High Potential Strategic Key Operational A B C D E F G Ya
Support
Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara pencapaiannya telah jelas? Tidak Aplikasi: Customer Relationship Management Kategori High Potential Strategic Key Operational A Ya B Ya C Ya D E F G
Support
Ya
Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara pencapaiannya telah jelas? Ya
Aplikasi: Supply Chain Management Kategori High Potential Strategic Key Operational A Ya B Ya C D E F G
Support
Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara pencapaiannya telah jelas? Ya Aplikasi: Market Information System Kategori High Potential Strategic Key Operational A Ya B Ya C Ya D E F G
Support
Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara pencapaiannya telah jelas? Ya Aplikasi: Warehouse Management System Kategori High Potential Strategic Key Operational A Ya B C D E F G
Support
Ya
Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara pencapaiannya telah jelas? Ya Aplikasi: Service Desk Kategori High Potential A B C D E F G
Strategic
Key Operational
Support
Ya Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya
Aplikasi: ERP Kategori High Potential A B C D E F G
Strategic Ya
Key Operational
Support
Ya Ya Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya Aplikasi: Business Intelligence Kategori High Potential Strategic A B C D E F G
Key Operational
Support
Ya Ya Ya
Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya Aplikasi: Office System Kategori High Potential A B C D E F G
Strategic
Key Operational
Support
Ya Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya Aplikasi: Project Management System Kategori High Potential Strategic Key Operational A B C Ya D E Ya F G
Support
Ya Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya
Aplikasi: e-RAM Kategori High Potential A B C D E F G
Strategic
Key Operational
Support
Ya Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya Aplikasi: Corporate Website Kategori High Potential Strategic A B C D E F G
Key Operational
Support
Ya Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya Aplikasi: MsOffice Kategori High Potential A B C D E F G
Strategic
Key Operational
Support
Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Tidak Aplikasi: Attendance System Kategori High Potential Strategic A B C D E F G
Key Operational
Support
Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Tidak
Aplikasi: Communication System Kategori High Potential Strategic A B C D E F G
Key Operational
Support
Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Tidak Aplikasi: Mobile QC Online Kategori High Potential Strategic A B C D E F G
Key Operational
Support
Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Ya Aplikasi: Online Internal Survey Kategori High Potential Strategic A B C D E F G
Key Operational
Support
Ya Ya
Apakah kegagalan pemenuhan akan menimbulkan resiko yang signifikan? Tidak Aplikasi: Sustainable Forest Management System Kategori High Potential Strategic Key Operational A B C D E F G Ya
Support
Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara pencapaiannya telah jelas? Tidak
Aplikasi: SMS Gateway Kategori High Potential A B C D E F G Ya
Strategic
Key Operational
Support
Apakah manfaat bisnis dan bagaimana cara pencapaiannya telah jelas? Tidak