Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete Nomor seleksi : BP205D-KN-78-1-8 Asal persilangan : Dakava line 85/Membramo Golongan : Cere Umur tanaman : 118 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 100 cm Anakan produktif : 15 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau tua Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Leher malai : Sedang Bentuk gabah : Sedang ramping Warna gabah : Kuning Jumlah gabah per malai : 157 butir Kerontokan : Sedang Kerebahan : Tahan rebah Tekstur nasi : Sangat pulen Kadar amilosa : 18% Indeks glikemik : 66,2 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,82 t/ha Potensi hasil : 12 t/ha Ketahanan terhadap Hama : Tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 2 dan 3 Penyakit : Tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII Anjuran tanam : Cocok untuk ditanam di sawah dataran rendah sampai sedang (600 m dpl) Pemulia : Buang Abdullah, Soewito Tjokrowidjoyo, Sularjo dan Bambang Kustianto Peneliti : Atito D, Endang Suhartatik, Anggiani Nasution, Heni Safitri, Angelita P. Lestari, Ema Herlina, Baehaki S.E, Neni E. Sumardi, Aris Hairmansis Teknisi : Sudarno, Indarjo, Yusuf, Supartopo, Sail Hanafi, Yaya Suhaya, Suryono, Gusnimar, Alidawati dan Panca Hadi Siwi Pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Alasan utama dilepas : Potensi hasil tinggi, nasi sangat pulen, tahan WBC biotipe 2 dan 3, tahan penyakit HDB Dilepas tahun : 2008
78
Lampiran 2 Deskripsi varietas Inpari 13 Nomor seleksi : OM1490 Asal persilangan : OM606/IR18348-36-3-3 Golongan : Cere Umur tanaman : 103 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 101 cm Anakan produktif : 17 malai Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Putih Warna lidah daun : Hijau Warna daun : Hijau Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Agak terkulai Leher malai :Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Jumlah gabah per malai : Kerontokan : Sedang Kerebahan :Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 22,40% Indeks glikemik :Bobot 1000 butir : 25,2 g Rata-rata hasil : 6,59 t/ha Potensi hasil : 8,0 t/ha Ketahanan terhadap Hama : Tahan terhadap Wereng Batang Coklat Biotipe 1, 2 dan 3 Penyakit : Agak rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173. Anjuran tanam : Cocok ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl Pemulia : Nafisah, Cucu Gunarsih, Bambang Suprihatno, Aan. A, Daradjat, Trias Sitaresmi, M. Yamin Samaullah Peneliti : Baehaki SE. Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu, AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin Teknisi : Thoyib S. Ma’ruf, Maman Suherman, Uan DS, Karmita, Meru, Suwarsa, Dede Munawar Pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Alasan utama dilepas : Umur sangat genjah, produktivitas tinggi (lebih baik dari Dodokan), tekstur nasi pulen, tahan WBC biotipe 1, 2 dan 3 Dilepas tahun : 2009
79
Lampiran 3 Deskripsi varietas Ciherang Nomor seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1 Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/3*IR19661-131-3-1-3//4*IR64 Golongan : Cere Umur tanaman : 116 – 125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 107 – 115 cm Anakan produktif : 14 – 17 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau Muka daun : Kasar pada sebelah bawah Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Leher malai :Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Jumlah gabah per malai: Kerontokan : Sedang Kerebahan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks glikemik : 54,9 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 8,5 t/ha Ketahanan terhadap Hama : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 Penyakit : Tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain III dan IV Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 m dpl Pemulia : Tarjat T, Z.A Simanullang, E. Sumadi dan Aan A. Daradjat Peneliti :Teknisi :Pengusul :Alasan utama dilepas : Lebih tahan HDB dibanding IR64, produktivitas tinggi, mutu dan rasa nasi setara IR64, indeks glikemiks rendah Dilepas tahun : 2000
80
Lampiran 4 Deskripsi varietas Maros Nomor seleksi : B8049F-MR-10-2 Asal persilangan : Markoti/IR64 Golongan : Cere, kadang-kadang berbulu Umur tanaman : 110 – 120 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 110 – 115 cm Anakan produktif : 10 – 20 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Hijau muda Warna lidah daun : Hijau muda Warna daun : Hijau Muka daun : Halus Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Leher malai :Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning bersih Jumlah gabah per malai : Kerontokan : Sedang Kerebahan : Cukup tahan Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks glikemik :Bobot 1000 butir : 27 g Rata-rata hasil : 6,3 t/ha Potensi hasil : 9 t/ha Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan wereng coklat biotipe 2 dan 3 Penyakit : Tahan Hawar Daun Bakteri strain III Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 m dpl dengan jenis tanah Grumusol dan Latosol Pemulia : Soewito T, B. Kustianto, Allidawati, Adijono, Susanto T.W dan Z. Harahap Peneliti :Teknisi : Sularjo, Supartopo, Sail Hanafi, Juanda, Gusnimar A. Dan Ade Santika Pengusul :Alasan utama dilepas : Padi sawah, hasil tinggi, tahan HDB Dilepas tahun : 1996
81
Lampiran 5 Deskripsi varietas Cigeulis Nomor seleksi : S3429-4D-PN-1-1-2 Asal persilangan : Ciliwung/Cikapundung//IR64 Golongan : Cere Umur tanaman : 115 – 125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 100 – 110 cm Anakan produktif : 14 – 16 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau Muka daun : Agak kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Leher malai :Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Jumlah gabah per malai : Kerontokan : Sedang Kerebahan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks glikemik : 64 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 5,0 t/ha Potensi hasil : 8,0 t/ha Ketahanan terhadap Hama : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan rentan biotipe 3 Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV Anjuran tanam : Baik ditanam pada musim hujan dan kemarau, cocok ditanam pada lokasi di bawah 600 m dpl Pemulia : Z.A Simanullang, Aan. A. Daradjat dan N. Yunani Peneliti : B. Suprihatno, M.D. Moentono, Ismail B.P, Atito D., Baehaki S.E, dan Triny S. Kadir dan W.S Ardjasa Teknisi : Toyib S.M, Edi Suwandi M.K., M. Suherman, dan Sail Hanafi Pengusul : Balitpa dan BPTP Lampung Alasan utama dilepas : Mutu dan rasa nasi setara Ciherang serta beradaptasi baik di Lampung Dilepas tahun : 2002
82
Lampiran 6 Tata letak percobaan MK II di Majalengka Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
18
2
15
2
13
10
6
8
3
13
9
15
9
16
12
14
2
4
3
1
11
5
18
7
5
15
7
18
12
11
12
14
9
6
8
17
4
13
1
10
5
6
11
10
17
16
14
1
7
17
4
8
16
3
Keterangan : 18
: tidak dianalisis karena hilang di satu lingkungan
83
Lampiran 7 Tata letak percobaan MK II di Pacitan Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
12
18
14
13
16
14
7
5
7
8
15
17
8
10
18
1
9
7
3
4
9
2
2
5
15
2
15
5
13
6
16
17
4
10
12
3
14
1
11
17
18
10
9
6
16
6
4
11
11
13
12
3
8
1
Keterangan : 18
: tidak dianalisis karena hilang di satu lingkungan
84
Lampiran 8 Tata letak percobaan MH di Majalengka Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
4
18
17
9
4
7
8
6
16
14
16
2
13
1
1
7
9
6
17
12
6
13
15
5
16
3
18
4
1
11
7
2
12
8
10
17
11
10
15
3
8
18
5
15
2
10
12
13
9
14
11
5
14
3
Keterangan : 18
: tidak dianalisis karena hilang di satu lingkungan
85
Lampiran 9 Tata letak percobaan MH di Pacitan Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
15
2
2
3
11
17
18
8
11
6
3
16
1
12
10
13
10
12
3
7
7
17
5
1
4
9
16
15
2
4
17
11
18
12
9
6
6
5
1
8
8
7
10
13
14
5
18
13
14
16
9
4
14
15
Keterangan : 18
: tidak dianalisis karena hilang di satu lingkungan
86
Lampiran 10 Contoh analisis persen kejadian penyakit (PKP) HDB Contoh data pengamatan penyakit di Majalengka MK II pada ulangan 1 pada genotipe Inpari 6 Jete, Inpari 13 dan Ciherang Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah rumpun terinfeksi(n) Jumlah rumpun yang diamati (N)
PKP = (n/N)*100%
Inpari 6 Jete Luas luka (%) Skor 0 0 0 0 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
Inpari 13 Luas luka (%) Skor 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1
Ciherang Luas luka (%) Skor 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
13
15
14
15
15
15
(13/15)*100% = 86.67%
(15/15)*100% =100.00%
(14/15)*100% =93.33%
87
Lampiran 11 Contoh analisis keparahan penyakit HDB Contoh data pengamatan penyakit di Majalengka MK II pada ulangan 1 pada genotipe Inpari 6 Jete, Inpari 13 dan Ciherang Sampel
Inpari 6 Jete Luas luka Skor (%) 0 0 0 0 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Inpari 13 Luas luka Skor (%) 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1
Ciherang Luas luka Skor (%) 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
Inpari 6 Jete : Jumlah rumpun yang terserang dengan skor 0 : 2 Jumlah rumpun yang terserang dengan skor 1 : 13 Jumlah rumpun yang terserang dengan skor 3 : Jumlah rumpun yang terserang dengan skor 5 : Jumlah rumpun yang terserang dengan skor 7 : Jumlah rumpun yang terserang dengan skor 9 : Jumlah seluruh rumpun yang diamati : 15 Skor keparahan tertinggi : 9 Berdasarkan rumus keparahan penyakit :
I
(n x V ) x100% NxZ
Keterangan : I n V N Z
: keparahan serangan penyakit (%) : jumlah rumpun yang terkena serangan pada skala tertentu : nilai skala serangan : jumlah seluruh rumpun yang diamati : skala keparahan tertinggi
(2 x0) (13 x1) x100% = 9.63% (15 x9) Dengan cara yang sama, keparahan penyakit Inpari 13 dan Ciherang masingmasing 11,11 % dan 10.37 %.
Maka : I
88
Lampiran 12 Contoh analisis AUDPC Contoh data dari keparahan penyakit di Pacitan MK II ulangan 1 pada genotipe Inpari 13 Pengamatan Inpari 13
1 0.000
2 0.000
3 0.111
4 0.111
5 0.170
Inpari 13 : Keparahan penyakit pengamatan 1 : 0.000, Keparahan penyakit pengamatan 2 : 0.000, selisih waktu pengamatan (d) 14 hari Keparahan penyakit pengamatan 3 : 0.111, selisih waktu pengamatan (d) 10 hari Keparahan penyakit pengamatan 4 : 0.111, selisih waktu pengamatan (d) 14 hari Keparahan penyakit pengamatan 5 : 0.170, selisih waktu pengamatan (d) 11 hari Perhitungan luasan dari pengamatan 1 ke pengamatan 2 : {(s2 + s2-1)/2} x d = {(0.000 + 0.000)/2} x 14 = 0.00 Perhitungan luasan dari pengamatan 2 ke pengamatan 3 : {(s2 + s2-1)/2} x d = {(0.111 + 0.000)/2} x 10 = 0.55 Perhitungan luasan dari pengamatan 3 ke pengamatan 4 : {(s2 + s2-1)/2} x d = {(0.111 + 0.111)/2} x 14 = 1.55 Perhitungan luasan dari pengamatan 4 ke pengamatan 5 : {(s2 + s2-1)/2} x d = {(0.170+ 0.111)/2} x 11 = 1.55 Nilai AUDPC = 0.00 + 0.55 + 1.55 + 1.55 = 3.65
89
Lampiran 13 Analisis ragam model AMMI dan nilai RMSPD pada karakter hasil Sumber keragaman Lingkungan Ulangan/lingkungan Genotipe Genotipe*lingkungan IAKU1 IAKU2 IAKU3 IAKU4 Galat Total
Derajat bebas 3 8 16 48 18 16 14 12 128 203
Jumlah Kuadrat 198.53 4.44 120.92 75.63 34.52 25.63 15.48 0.00 80.50 480.00
Kuadrat Tengah 66.18 0.55 7.56 1.58 1.92 1.60 1.11 0.00 0.63
F hitung
Nilai RMSPD Komponen AMMI dengan Predictive Success MODEL AMMI0 AMMI1 AMMI2 AMMI3 AMMI4
RMSPD 0.97170 0.95115 0.95004 0.98927 0.98927
119.35 0.88 12.02 2.51 3.05 2.55 1.76 0.00
Nilai p 0.000 0.534 0.000 0.000 0.000 0.002 0.052 1.000
90
Lampiran 14 Analisis ragam gabungan karakter produktivitas padi sawah pada MK II dan MH di Majalengka dan Pacitan Sumber keragaman Lokasi (L) Musim (M) LxM Ulangan/L*M Genotipe (G) LxG MxG LxMxG Galat Total CV : 11.50
DB 1 1 1 8 16 16 16 16 128 203
JK 14.89 105.22 78.41 4.44 120.92 20.48 27.51 27.64 80.49
KT 14.89 105.22 78.41 0.55 7.56 1.28 1.72 1.73 0.63
F hitung 23.68 167.31 124.69 0.88 12.02 2.04 2.73 2.75
p-value <.0001 <.0001 <.0001 0.5340 <.0001 0.0154 0.0009 0.0008
91
Lampiran 15 Nilai ragam, heritabilitas dan koefisien keragaman genetik karakter produktivitas padi sawah pada MK II dan MH di Majalengka dan Pacitan Uraian Ragam galat Ragam genetik Ragam interaksi genotipe x lokasi Ragam interaksi genotipe x musim Ragam interaksi genotipe x lokasi x musim Ragam fenotipe Heritabilitas (%) KKG (%)
Nilai 0.63 0.52 -0.07 -0.0014 0.37 0.59 88.58 10.50
92
Lampiran 16 Analisis ragam beberapa karakter pada genotipe tunggal Tinggi tanaman Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 3.59
Derajat bebas 1 4 6 6 66 83
Jumlah kuadrat 7195.393544 86.258203 2929.724948 205.869889 952.56671 11369.81330
Kuadrat tengah 7195.393544 21.564551 488.287491 34.311648 14.43283
Kuadrat tengah 168.3998026 0.9114287 33.1494365 8.1849972 3.3802123
F hitung
1 4 6 6 66 83
Jumlah kuadrat 168.3998026 3.6457149 198.8966192 49.1099830 223.0940141 643.1461339
Kuadrat tengah 30.52144 363.44121 6384.28564 1332.70784 363.63415
F hitung
1 4 6 6 66 83
Jumlah kuadrat 30.52144 1453.76485 38305.71383 7996.24702 23999.85401 71786.10115
Jumlah gabah hampa per malai Sumber Derajat keragaman bebas Musim 1 Ulangan/musim 4 Genotipe 6 Genotipe*musim 6 Galat 66 Total 83 CV : 36.24
Jumlah kuadrat 1293.43589 75.71141 29314.28051 2274.36729 15620.63829 48578.43338
Kuadrat tengah 1293.43589 18.92785 4885.71342 379.06121 236.67634
F hitung
Jumlah gabah total per malai Sumber Derajat keragaman bebas Musim 1 Ulangan/musim 4 Genotipe 6 Genotipe*musim 6 Galat 66 Total 83 CV : 17.07
Jumlah kuadrat 1721.33637 1758.98910 99165.34229 9192.31381 51224.9547 163062.9363
Kuadrat tengah 1721.33637 439.74728 16527.55705 1532.05230 776.1357
F hitung
Jumlah malai per rumpun Sumber Derajat keragaman bebas Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 16.11 Jumlah gabah isi per malai Sumber Derajat keragaman bebas Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 15.79
F hitung 498.54 1.49 33.83 2.38
49.82 0.27 9.81 2.42
0.08 1.00 17.56 3.66
5.46 0.08 20.64 1.60
2.22 0.57 21.29 1.97
Nilai p <.0001 0.2141 <.0001 0.0386
Nilai p <.0001 0.8965 <.0001 0.0355
Nilai p 0.7729 0.4142 <.0001 0.0033
Nilai p 0.0224 0.9882 <.0001 0.1607
Nilai p 0.1412 0.6877 <.0001 0.0819
93
Lanjutan lampiran 16 Analisis ragam beberapa karakter genotipe tunggal Bobot 1000 butir Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 3.29
Derajat bebas
Persentase gabah isi Sumber Derajat keragaman bebas Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 8.59 Ukuran sink Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 17.00 Hasil per ha Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 16.76
Kuadrat tengah 2.4021899 1.3003489 48.3465641 1.6855669 0.7867740
F hitung
1 4 6 6 66 83
Jumlah kuadrat 2.4021899 5.2013958 290.0793844 10.1134017 51.9270845 359.7234562
Kuadrat tengah 0.01767832 0.00086608 0.07459889 0.00620374 0.00418374
F hitung
1 4 6 6 66 83
Jumlah kuadrat 0.01767832 0.00346434 0.44759334 0.03722244 0.27612694 0.78208537
Kuadrat tengah 573559.279 13989.328 256290.571 70292.963 41454.988
F hitung
1 4 6 6 66 83
Jumlah kuadrat 573559.279 55957.313 1537743.424 421757.781 2736029.239 5325047.036
Kuadrat tengah 53.94910428 0.61447747 11.62542442 1.83604844 1.3043158
F hitung
1 4 6 6 66 83
Jumlah kuadrat 53.94910428 2.45790987 69.75254651 11.01629064 86.0848410 223.2606923
Derajat bebas
Derajat bebas
3.05 1.65 61.45 2.14
4.23 0.21 17.83 1.48
13.84 0.34 6.18 1.70
41.36 0.47 8.91 1.41
Nilai p 0.0852 0.1716 <.0001 0.0600
Nilai p 0.0438 0.9337 <.0001 0.1977
Nilai p 0.0004 0.8518 <.0001 0.1359
Nilai p <.0001 0.7567 <.0001 0.2249
94
Lampiran 17 Analisis ragam beberapa karakter pada genotipe campuran Tinggi tanaman Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 3.79
Derajat bebas
Jumlah kuadrat 9563.393082 41.017947 4949.162810 385.610239 1542.42931 16481.61338
Kuadrat tengah 9563.393082 10.254487 549.906979 42.845582 16.06697
Jumlah malai per rumpun Sumber Derajat bebas keragaman Musim 1 Ulangan/musim 4 Genotipe 9 Genotipe*musim 9 Galat 96 Total 119 CV : 17.88
Jumlah kuadrat 407.3454939 15.0041978 459.0359084 62.6307332 455.101905 1399.118239
Kuadrat tengah 407.3454939 3.7510495 51.0039898 6.9589704 4.740645
F hitung
Jumlah gabah isi per malai Sumber Derajat bebas keragaman Musim 1 Ulangan/musim 4 Genotipe 9 Genotipe*musim 9 Galat 96 Total 119 CV : 15.65
Jumlah kuadrat 1300.45824 1637.78632 45474.41339 4739.66289 34646.97969 87799.30053
Kuadrat tengah 1300.45824 409.44658 5052.71260 526.62921 360.90604
F hitung
Jumlah gabah hampa per malai Sumber Derajat bebas keragaman Musim 1 Ulangan/musim 4 Genotipe 9 Genotipe*musim 9 Galat 96 Total 119 CV : 41.87
Jumlah kuadrat 94.10169 578.35610 24383.64625 2955.77927 29679.06681 57690.95012
Kuadrat tengah 94.10169 144.58903 2709.29403 328.41992 309.15695
F hitung
Jumlah gabah total per malai Sumber Derajat bebas keragaman Musim 1 Ulangan/musim 4 Genotipe 9 Genotipe*musim 9 Galat 96 Total 119 CV : 18.42
Jumlah kuadrat 694.9163 1394.9362 123075.7422 3715.8753 86894.0212 215775.4912
Kuadrat tengah 694.9163 348.7341 13675.0825 412.8750 905.1461
F hitung
1 4 9 9 96 119
F hitung 595.22 0.64 34.23 2.67
Nilai p <.0001 0.6365 <.0001 0.0083
Nilai p
85.93 0.79 10.76 1.47
<.0001 0.5337 <.0001 0.1709
Nilai p
3.60 1.13 14.00 1.46
0.0607 0.3450 <.0001 0.1743
Nilai p 0.30 0.47 8.76 1.06
0.77 0.39 15.11 0.46
0.5824 0.7593 <.0001 0.3976
Nilai p 0.3831 0.8187 <.0001 0.9002
95
Lanjutan lampiran 17 Analisis ragam beberapa karakter pada genotipe campuran Bobot 1000 butir Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 4.32
Jumlah kuadrat 12.0674686 14.3120196 168.3742092 20.2096917 121.8319265 336.7953156
Kuadrat tengah 12.0674686 3.5780049 18.7082455 2.2455213 1.2690826
F hitung
Persentase gabah isi Sumber Derajat bebas keragaman Musim 1 Ulangan/musim 4 Genotipe 9 Genotipe*musim 9 Galat 96 Total 119 CV : 9.58
Jumlah kuadrat 0.00822713 0.03495969 0.25162056 0.08799650 0.50100457 0.88380844
Kuadrat tengah 0.00822713 0.00873992 0.02795784 0.00977739 0.00521880
F hitung
Ukuran sink Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 23.91
Jumlah kuadrat 2621021.086 141187.275 551375.928 297190.351 8511985.68 12122760.32
Kuadrat tengah 2621021.086 35296.819 61263.992 33021.150 88666.52
F hitung
Jumlah kuadrat 52.26115598 3.24439606 50.27004190 15.50362914 134.5683156 255.8475387
Kuadrat tengah 52.26115598 0.81109901 5.58556021 1.72262546 1.4017533
F hitung
Hasil per ha Sumber keragaman Musim Ulangan/musim Genotipe Genotipe*musim Galat Total CV : 17.04
Derajat bebas 1 4 9 9 96 119
Derajat bebas 1 4 9 9 96 119
Derajat bebas 1 4 9 9 96 119
Nilai p
9.51 2.82 14.74 1.77
0.0027 0.0292 <.0001 0.0841
Nilai p 1.58 1.67 5.36 1.87
29.56 0.40 0.69 0.37
37.28 0.58 3.98 1.23
0.2123 0.1622 <.0001 0.0651
Nilai p <.0001 0.8096 0.7155 0.9456
Nilai p <.0001 0.6788 0.0002 0.2866
96
Lampiran 18 Hasil uji t karakter penyakit HDB Karakter pengamatan Kemunculan pertama penyakit
Perbandingan Tunggal vs campuran
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran Kejadian penyakit
Tunggal vs campuran
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran Keparahan penyakit
Tunggal vs campuran
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran AUDPC
Tunggal vs campuran
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Lingkungan Majalengka MK II Pacitan MK II Majalengka MH Pacitan MH Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka MK II Pacitan MK II Majalengka MH Pacitan MH Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka MK II Pacitan MK II Majalengka MH Pacitan MH Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka MK II Pacitan MK II Majalengka MH Pacitan MH Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan
Nilai p 1.000 0.6188 0.2699 0.2686 0.0261 0.1680 0.0114 0.7715 0.8008 0.5857 0.3194 0.0037 0.0142 <0.0001 0.0769 <0.0001 0.3502 0.2893 0.0395 0.0070 0.0011 <0.0001 0.4705 <0.0001 0.4437 0.1591 0.1253 0.0069 <0.0001 <0.0001 <0.0001 <0.0001
97
Lampiran 19 Hasil uji t karakter agronomi lainnya Karakter pengamatan Tinggi tanaman
Perbandingan MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Jumlah malai per rumpun
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Jumlah gabah isi per malai
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Jumlah gabah hampa per malai
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Jumlah gabah total per malai
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Lingkungan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan
Nilai p <0.0001 <0.0001 <0.0001 <0.0001 <0.0001 <0.0001 0.0054 0.0002 0.0004 <0.0001 <0.0001 <0.0001 0.2791 0.2678 0.8940 0.0518 0.8528 0.1880 0.7810 0.0299 0.0158 0.0076 0.1381 0.6614 0.5879 0.0744 0.1522 0.0125 0.3551 0.5393
98
Lanjutan Lampiran 19 Hasil uji t karakter agronomi lainnya Karakter pengamatan Bobot 1000 butir
Perbandingan MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Persentase gabah isi
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Ukuran sink
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Hasil per ha
MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran MK II vs MH tunggal MK II vs MH campuran
Lingkungan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka Pacitan Majalengka dan Pacitan Majalengka dan Pacitan
Lampiran 20 Hasil analisis tanah MK II di Majalengka
Nilai p 0.4649 0.7807 0.0255 0.5288 0.4620 0.0384 0.7523 0.0799 0.0019 0.1225 0.1760 0.2945 0.0009 0.1155 <0.0001 0.0002 0.0023 <0.0001 0.1536 <0.0001 0.7254 <0.0001 <0.0001
99
Lampiran 21 Hasil analisis tanah MK II di Pacitan
100
Lampiran 22 Hasil analisis tanah MH di Majalengka
101
Lampiran 23 Hasil analisis tanah MH di Pacitan
102
Lampiran 24 Data curah hujan selama MK II 2011 dan MH 2011/2012 (mm)
103
Bulan Juni 2011 Juli 2011 Agustus 2011 September 2011 Oktober 2011 Nopember 2011 Desember 2011 Januari 2012 Februari 2012 Maret 2012
Musim tanam 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
*data dari Dinas Pekerjaan Umum Cigasong **data dari Dinas Pekerjaan Umum Pacitan ***data dari BMG stasiun Meteorologi Jatiwangi
Majalengka* 0 0 0 0 0 305 580 76.58*** 181.7*** 192
Pacitan** 11 0 0 0 52 217 432 395 387 455