Kurnia – Detektif Kurma
By Kurnia
Buku 2
DETEKTIF KURMA
1
Kurnia – Detektif Kurma Detektif Kurma Vol. 2 By Kurnia © 2017 Kurnia All rights reserved.
Detektif Kurma Buku 2 Penulis : Kurnia Editor :Kurnia E-mail :
[email protected] Facebook : www.facebook.com/kurnia.co.id
DETEKTIF KURMA
2
Kurnia – Detektif Kurma
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG UNDANG Mohon maaf apabila ada kesalahan tulisan…
DETEKTIF KURMA
3
Kurnia – Detektif Kurma
“Cerita
ini Hanya kebohongan Fiktif belaka,tidak di maksudkan untuk menyinggung siapapun !” Visualisasikan dengan Gambar ketika membaca !
Detektif Kurma, By Kurnia
DETEKTIF KURMA
4
Kurnia – Detektif Kurma
UCAPAN TERIMA KASIH Saya ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT,atas hidayahnyalah Saya dapat menyelesaikan Buku ini…. Yang berjudul “Detektif Kurma Buku 2”. Saya juga mengucapan terima kasih kepada seluruh sahabat Saya yang telah memberikan dorongan supaya saya dapat tetap berkarya …. Tidak lupa Saya ucapkan terima kasih kepada Aoyama Gosho yang telah menginspirasi Saya untuk membuat Buku serial Misteri ini….
Kurnia DETEKTIF KURMA
5
Kurnia – Detektif Kurma
NamaKu adalah Kurma Fanani,Aku tinggal di Kota Putih,Bandung,Indonesia. Ayahku seorang Novelis Misteri,Komedi,dan beberapa serial serial lainnya.Namanya adalah Sandi Fanani,Ayahku lahir di Kota Suji,Bandung,Indonesia.Dan Ibuku… Aendeles Sakato,Ibuku lahir di Tokyo,Jepang.Dan Aku juga tidak tahu kenapa mereka bisa menikah… Tapi yang terpenting adalah Aku terlahir di Dunia ini.Aku di lahirkan untuk memberantas kejahatan…Kasus kasus itu tidak bisa menungguku…Walaupun ada kejahatan… disana ada kebenaran…Dan itulah Detektif dengan IQ yang tinggi Dia adalah Detektif Kurma ! DETEKTIF KURMA
6
Kurnia – Detektif Kurma
Daftar Isi Kasus 7 ………………………………. Hal 8 Kasus 8 ………………………………. Hal 52 Kasus 9 ………………………………. Hal 105
DETEKTIF KURMA
7
Kurnia – Detektif Kurma
Sengatan Listrik dapat membunuh orang… Trik Kalian memang patut di ancungi jempol… Kasus ini berkaitan dengan Air… Akankah Aku menyelesaikan Kasus ini… Sesulit apapun Aku akan memecahkannya dan Aku adalah … DETEKTIF KURMA !!!
DETEKTIF KURMA
8
Kurnia – Detektif Kurma
#Kasus 7 Voltase ! Volt yang membunuh
DETEKTIF KURMA
9
Kurnia – Detektif Kurma
10 Januari 2017… Kurma mendapat telpon dari Teman sekolahnya bernama Dudung (16Tahun,Pelajar),untuk ke Rumahnya.Dan Kurma pun langsung pergi ke Rumah Dudung… Pukul 20:00 Kurma sampai di Rumah Dudung.Di halaman Rumahnya terdapat beberapa orang polisi dan Inspektur Kuma Ingkar (40tahun,Inspektur di Blok Randonak,Bandung) Kurma menghampirinya…
Kurma : “Halo apa kabar ? apa Anda Seorang Inspektur ?”.
DETEKTIF KURMA
10
Kurnia – Detektif Kurma
Inspektur Kuma : “Ya..NamaKu Kuma Ingkar,Inspektur dari Blok Randonak”. Kurma : “Senang berkenalan dengan Anda”. Inspektur Kuma : “Ya…Senang berkenalan .. Tapi ngomong ngomong Anda ini siapa ?”. Kurma : “Kurma Fanani,Detektif SMK”. Inspektur Kuma : “Aku tahu ! Kau senjata rahasianya Sani Thuanda bukan ?”. Kurma : “eeehhh….senjata rahasia???, ya sudahlah dari pada itu Aku ingin bertanya sebenarnya apa yang terjadi di sini ?”. Inspektur Kuma : “Telah terjadi pembunuhan di Rumah ini”.
DETEKTIF KURMA
11
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Apa ?! Kukira TemanKu Dudung meminta Ku kesini untuk memecahkan kasus sepele,ternyata ada pembunuhan”. Inspektur Kuma : “Hm…di dalam Rumah ini tepat di Kamar mandi,Korban bernama Bhen Beny (40 tahun) tewas mengenaskan tersengat listrik”. Kurma : “tersengat Listrik ? tersengat bagaimana ?”. Inspektur Kuma : “Awalnya Aku mengira ini kecelakaan tetapi Aku menemukan beberapa kejanggalan(tidak sedap dipandang mata (karena letaknya atau susunannya tidak tepat )untuk lebih jelasnya lebih baik kita masuk ke dalam Rumah saja…kebetulan Aku DETEKTIF KURMA
12
Kurnia – Detektif Kurma
juga belum puas memeriksa…dan kebetulannya lagi Mayat Korban belum di bawa”. Kurma membatin : “Banyak sekali kebetulannya…”. Kurma : “Baik ! lebih baik kita kedalam…”.
Kurma dan Inspektur Kuma masuk kedalam sedangkan para Polisi masih berada di luar memeriksa keadaan sekitar… Saat berada di dalam Rumah… Ada 3 orang penghuni Rumah sedang mengobrol di Ruang Tamu.
DETEKTIF KURMA
13
Kurnia – Detektif Kurma
Di Ruang tamu terlihat di Sudut kiri Pintu Kamar mandi dan sudut kanan pintu dapur.. Mereka berbicara di Ruang tamu…
Dudung : “Bagaimana Inspektur jadi benar ini kecelakaan atau…Ehh Kurma Kau sudah datang”. Kurma : “Ya…tapi apa sebenarnya yang terjadi”. Inspektur Kuma : “Aku tekankan sekali lagi ini PEMBUNUHAN bukan KECELAKAAN !!!”. Dudung : “Yayayay Inspektur…begini Kurma Ayahku sudah di bunuh seseorang di Kamar mandi saat dia hendak mandi…pukul 18:50 DETEKTIF KURMA
14
Kurnia – Detektif Kurma
Ayahku tewas…seperti tersengat oleh Voltase (tegangan listrik diukur dalam volt)yang cukup tinggi…kukira ini kecelakaan tetapi menurut Inspektur Kuma ini sebuah PEMBUNUHAN”.
Di Ruang tamu itu… 2 orang kakaknya Dudung …yang sedang duduk di Sofa mulai berbicara…
Apeh (Kakak Pertama Dudung,21Tahun, Pekerja paruh waktu) : “Bukannya ini sudah jelas kecelakaan Inspektur …Ku tekankan ini kecelakan ! jika bisa sebaiknya Kau cepat bawa Mayat itu! Aku mau buang air kecil”. DETEKTIF KURMA
15
Kurnia – Detektif Kurma
Robi (Kakak kedua Dudung,18 Tahun,Pelajar) : “Saya setuju sekali Kak Apeh ! ini kecelakaan”. Kurma : “Bagaimana kalian tahu jika ini kecelakaan ?”. Robi : “Tentu saja itu sudah jelas,Ayah kami meninggal di Kamar mandi dimana lantainya itu ada genangan air… serta jatuhnya pompa air yang tebuat dari besi jatuh kebawah dari atas penyanggah,dan karena pompa air itu memiliki tegangan atau voltase yang tinggi dan masih teraliri listrik,dan terjadilah penyaluran listrik itu ke genangan air di lantai dan tersengatlah Ayah Kami yang sedang mandi …dan mungkin karena terlalu lama tersengat listrik jadi Ayah Kami tewas”. DETEKTIF KURMA
16
Kurnia – Detektif Kurma
Apeh : “Benar lagi pula itu sudah jelas bukan… tidak ada yang perlu kami jelaskan lagi”. Kurma : “Inspektur Kuma… apa Aku boleh melihat ke TKP tersebut ?”. Inspektur Kuma : “Tentu saja..ayo kita bersama ke TKP”. Kurma : “Baiklah”.
Mereka menuju ke sudut kiri yaitu TKP kamar mandi…Inspektur Kuma membukakan Pintu Kamar mandi…
DETEKTIF KURMA
17
Kurnia – Detektif Kurma
Inspektur Kuma : “Itu Dia Korban nya !!! Kau bisa lihat dengan jelas bukan Kurma ?”. Kurma : “aa !? iiiYa tentu Benar benar tersengat…dan tentu itu benar benar janggal ! ini PEMBUNUHAN !!!”. Inspektur Kuma : “Hmph..Kukira Aku saja yang melihat bahwa ini janggal ternyata Kau juga ya Detektif…Kalau begitu Kau tahu… apa saja kejanggalannya ?”. Kurma : “Itu sudah jelas bukan ! letak Pompa air yang rapih ketika jatuh ke bawah !”. Inspektur Kuma : “Benar…tidak menutup kemungkinan pelakunya diantara mereka bertiga…benar tidak Kurma ?”.
DETEKTIF KURMA
18
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “hanya orang dalam yang dapat menggunakan trik dari dalam,kata kata yang tepat…”. Inspektur Kuma : “Kita kembali ke Ruang tamu”.
Mereka berdua kembali ke Ruang tamu …
Kurma : “Ini bukanlah sebuah kecelakaan tapi PEMBUNUHAN”.
Mereka bertiga terkejut dengan apa yang Kurma katakan… DETEKTIF KURMA
19
Kurnia – Detektif Kurma
Robi : “Bodoh …bukankah Aku tadi sudah bilang ini adalah KECELAKAAN”. Kurma : “Jika ini sebuah kecelakaan…kalau begitu bagaimana Kau menjelaskan letak pompa air yang jatuh itu…,bukankah kalian sudah melihat TKP ?”. Apeh : “Aku akan menjelaskannya dan tentu Kami bertiga telah melihat TKP. Korban meninggal pada saat mandi pada pukul 18:50…,karena tersengat listrik yang voltasenya cukup tinggi.kemungkinan yang terjadi pompa air itu jatuh dari atas dari penyanggah pompa air yang tebuat dari kayu itu ke bawah”. DETEKTIF KURMA
20
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Jika begitu…lalu bagaimana pompa air itu dapat terjatuh ?… sedangkan penyanggah yang terbuat dari Kayu untuk menyimpan pompa air itu tidak rusak sedikit pun ?”. Inspektur Kuma : “ penglihatan mu tajam Kurma…bahkan Kau tidak melihat dengan rinci tempat kejadian itu…tapi kau bisa melihat secara detail”. Robi : “Mengenai hal itu Aku dapat menjelaskannya…mungkin korban ingin membetulkan pompa air yang mungkin tidak berjalan dengan baik,sehingga Dia mengambil nya ke atas… Saat mau mengambil pompa air… tanpa sadar bahwa pompa air itu masih teraliri listrik…sehingga terjadilah kontak DETEKTIF KURMA
21
Kurnia – Detektif Kurma
pompa air dengan tubuh korban…dan korban langsung terjatuh dan tewas tersengat listrik yang voltase nya tinggi…VOLT pembunuh dari semua itu”. Apeh : “Benar ! VOLT yang membunuh”. Kurma : “Ahh..benarkah ? padahal Korban tidak terlalu tinggi,korban itu cukup gemuk dan pendek sedangkan jarak pompa air itu cukup tinggi bukan ?,tidak masuk akal jika korban harus menggunakan Tangga untuk mengambil pompa air itu…apa lagi kedalam Kamar Mandi ”.
Mereka bertiga terdiam…
DETEKTIF KURMA
22
Kurnia – Detektif Kurma
Inspektur Kuma : “Ahh Aku Lupa menanyai alibi Kalian mengenai pukul dimana korban meninggal ?”. Kurma : “ Ya Kalau begitu !! Inspektur…Aku mohon izin…Aku ingin memeriksa keadaan sekitar”. Inspektur kuma : “Silahkan Detektif…Aku akan menanyai alibi mereka…”.
Inspektur Kuma menanyai alibi mereka sedangkan Kurma pergi keluar Rumah dan berada di sekitar Rumah tepatnya di halaman depan,lalu Kurma ke belakang Halaman…Dia memeriksa keadaan sekitar bersama Para polisi itu…Kurma memeriksa keadaan benda DETEKTIF KURMA
23
Kurnia – Detektif Kurma
benda sekitar…di halaman belakang …Kurma melihat sebuah tangga yang terbuat dari kayu…dan menghampirinya…
Kurma membatin : “Ehh ?? kenapa Tangga ini ada bekas air di ujung bawahnya ? …tetapi dari mana asalnya …padahal permukaan tanah cukup kering serta hari ini tidak turun hujan…?? Ahh… Jangan jangan ?!”.
Kurma lalu masuk ke dalam Rumah saat berada di dalam tepatnya di sekitar Pintu Rumah… Kurma melihat sandal yang cukup banyak terdapat 2 sandal yang terbuat dari karet dan 2 Sandal kayu.. DETEKTIF KURMA
24
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma membatin : “Aneh…kenapa Sandal Kayu ini bawahnya ada bekas air dan tanah yang menempel ? bukankah akan lebih baik jika mereka menggunakan sandal yang terbuat dari karet untuk keluar Rumah”.
Kurma menuju langsung ke Ruang Tamu..Inspektur Kuma menjelasakan alibi mereka bertiga..
Inspektur Kuma : “Baiklah Kurma… Aku akan menjelasakn alibi Mereka… Bertiga.Pertama Tersangka Dudung pada pukul 17:00-19:00 Dia berada di dapur menyiapkan makan DETEKTIF KURMA
25
Kurnia – Detektif Kurma
malam..katanya akan ada Makan besar sehingga Dia menyiapkan begitu banyak makanan sampai 2 jam lagi…buktinya ada di dapur pada pukul 19:33 Dia menelpon mu bukan…Lalu mereka berdua Apeh dan Robi alibi mereka pada pukul 18:00-19:00 Mereka menonton TV serta Mereka Berdua melihat bahwa Korban masuk ke Kamar Mandi pada pukul 18:40,kemungkinan korban tersengat Listrik 10 menit lamanya setelah masuk ke Kamar mandi…sehingga waktu kematian korban 18:50”. Kurma : “Jadi begitu…Lalu bagaimana…apakah Korban sebelum akan mandi melakukan sesuatu ?”.
DETEKTIF KURMA
26
Kurnia – Detektif Kurma
Apeh : “Aku hanya melihat sebelum pukul 18:40 tepatnya pukul 18:20 Beliau menghidupkan sakelar(penghubung dan pemutus aliran listrik ) pompa air… kemungkinan untuk mengisi air didalam Bak yang kosong…ya itu juga pada saat Aku dan Robi menonton TV”. Kurma : “Jadi begitu…Korban menghidupkan sakelar pompa air pada pukul 18:20 dan pada pukul 18:40 Dia masuk ke Kamar mandi,membutuhkan waktu 20 menit untuk mengisi Bak air karena bak itu sangat kosong benar begitu ?”. Dudung : “Sebenarnya memerlukan waktu 30 menit untuk mengisi keseluruhan Bak air karena Bak itu sangat besar dan dapat DETEKTIF KURMA
27
Kurnia – Detektif Kurma
menampung air begitu banyak hingga puluhan liter”. Kurma : “Hm…Dudung apakah Kau hanya terus di dapur selama 2 jam ?”. Dudung : “Tepat sekali Aku tidak kemana mana”. Apeh : “Itu benar…Jika Dia keluar Kami akan melihatnya bukan ? Dia hanya terus menerus di Dapur”. Kurma : “Hm…Apa kalian sering memakai sandal ketika berada di dalam Rumah ?”.
Mereka bertiga terkejut…
DETEKTIF KURMA
28
Kurnia – Detektif Kurma
Dudung : “Benar ! Kami selalu menggunakan sandal yang terbuat dari kayu untuk berada di dalam…sandalKu baru saja rusak dan lepas talinya… itu kalau tidak salah ketika Pukul 16an”. Kurma membatin : “Terlepas ? berarti sandal yang berada di sana itu…milik mereka berdua ya…tetapi kenapa ada 2 sandal karet dan kemana satu lagi sandal karetnya?”. Kurma : “Apakah Kau memiliki sandal karet juga Dudung ?”. Dudung : “Tidak ... kalau keluar Aku memakai sandal yang terbuat dari Kulit”. Kurma membatin : “Kesel…bagaimana diantara mereka bisa membunuh Korban alibi DETEKTIF KURMA
29
Kurnia – Detektif Kurma
mereka yang Satu di dapur dan yang Dua di ruang tamu ? apa ini benar benar kecelakaan tetapi bagimana posisi pompa yang rapih itu…dan kenapa kayu penyanggah tidak ada tanda tanda roboh ?...seolah olah pompa itu di sengaja di simpan disana…apa Yang dapat dijadikan petunjuk ? Jika diantara mereka pembunuh Korban lalu bagaimana caranya pelaku mengambil pompa itu ?... tunggu… kalau tidak salah… tangga itu… YA DAPAT !!! Aku tahu bagaimana cara nya pelaku membunuh Korban …tunggu tapi apa buktinya …SANDAL !!! …Heheh…akhirnya teka teki ini mulai sambung menyambung…”.
DETEKTIF KURMA
30
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Aku mau bertanya sesuatu…apakah suara pompa air itu ketika di nyalakan terdengar gaduh sampai ke Ruang dapur ?”.
Mereka terkejut kembali…
Dudung : “Ahahah…Aku tidak terlalu mendengar jelas tetapi Aku masih dapat mendengar gemuru dengan jelas”. Kurma membatin : “Gemuru ?”. Kurma : “Apakah terjadi jeda dimana Dudung saat di dapur ..mendengar pompa air itu dinyalakan dan dimatikan beberapa kali ?”.
DETEKTIF KURMA
31
Kurnia – Detektif Kurma
Kali ini mereka sangat amat terkejut…
Dudung : “Benar !!! tapi tidak terlalu jelas karena Aku sedang memasak…tetapi suara minyak goreng dan pompa air itu dapat ku bedakan kalau tidak salah pompa air itu dimatikan dan dinyalakan ada 3 kali perulangan …di hidupkan dan beberapa menit di matikan dan beberapa menit lagi dihidupkan dan seterusnya…”. Kurma membatin : “hahahah Aku mengerti !! Aku benar benar tahu bagaimana Korban di bunuh dan siapa pelakunya…tinggal menambah beberapa bukti”.
DETEKTIF KURMA
32
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “bagaimana dengan Tangga di belakang Rumah ? apa sejak tadi pagi hingga malam ini ada yang menggunakan tangga itu ?”. Dudung : “Tidak ada satu orang pun lagi pula Tangga itu hanya untuk membetulkan Antenna TV di atas…dan sudah 1 minggu tidak ada yang memakai tangga itu memangnya ada apa dengan Tangga itu ? ”. Kurma membatin : “Hmph…DAPAT !!! Aku tinggal memastikan…”.
Kurma : “Baiklah…jika begitu…Jadi bagaimana apa ada yang mengaku diantara kalian Bertiga
DETEKTIF KURMA
33
Kurnia – Detektif Kurma
atau Aku yang akan membungkam kebenaran yang ada disini ?”.
Mereka bertiga benar benar kaget !!!
Inspektur Kuma : “Aksi yang luar biasa Kurma…Kau sangat keren…”. Apeh : “Alibi Kami pada Akurat semuanya”. Robi : “Bodoh sekali…Orang ini… sudah kubilang ini kecelakaan masih ngeyel”. Dudung : “………Hm………”.
DETEKTIF KURMA
34
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Baiklah ! jika kalian tidak ada yang mengaku satu orang pun…Apa diantara kalian ada yang menyentuh Tangga Kayu itu ?”. Dudung : “Aku sudah bilang kan Kurma ...tidak ada”. Kurma : “Aku tidak bertanya padamu lagi Dudung,tetapi pada mereka berdua ?”.
Apeh dan Robi tercengang…
Apeh : “Tentu saja tidak…Kami berdua…”. Robi : “Kami berdua… tetap selama dua jam nonton televisi,jadi kami tidak sempat kemana mana”. DETEKTIF KURMA
35
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Jadi benar begitu ya …sandal kayu yang berada di depan itu milik siapa saja ?”. Dudung : “Itu milik mereka berdua,apakah?.” Kurma : “Benar !!!... Inspektur Aku tahu Siapa Pelakunya ”. Inspektur Kuma : “Siapa pelakunya Kurma…??”. Kurma : “Kejahatan ini tidak sempurna…Pelakunya adalah…”.
Semua Orang penasaran dan bermuka Sinis…
Kurma : “KALIAN !!!”.
DETEKTIF KURMA
36
Kurnia – Detektif Kurma
Inspektur Kuma dan seluruh Orang di Ruang tamu terkejut…ternyata yang di tunjuk oleh Kurma bukan hanya satu orang…
Kurma : “Kalian berdua bukan ?”. Apeh : “Tunggu detektif …Alibi Kami sempurna”. Robi : “Benar alibi Kami sempurna”. Kurma : “Kalian berdua telah membunuh Pak Bhen Beny bukan ? Robi dan Apeh”. Robi : “Mana mungkin Kami membunuh Ayah Kami sendiri…Bahkan kami kehilangan Ibu
DETEKTIF KURMA
37
Kurnia – Detektif Kurma
saat masih kecil…dan sekarang Kau bilang Kami membunuh Ayah Kami ?”. Apeh : “Aku mohon Detektif jangan mengada ngada dan berspekulasi”. Kurma : “Kau pikir Aku bercanda… pembunuhnya adalah kalian berdua…karena jika Dudung melakukan pembunuhan akan terlihat oleh kalian berdua…yang dapat bertindak leluasa adalah kalian berdua…karena alibi kalian lah yang mencurigakan…menonton TV selama 2 jam adalah trik kalian supaya tidak di curiga…dan bisa membunuh korban dengan beberapa trik”.
DETEKTIF KURMA
38
Kurnia – Detektif Kurma
Inspektur Kuma : “Tunggu Kurma…kenapa dua orang ?…kukira satu orang pembunuhnya”. Kurma : “Ini adalah pembunuhan berencana yang dilakukan Dua orang… Dudung alibinya bersih… bahkan di saksikan oleh kedua orang ini...ada suara Dia sedang memasak dan pintu dapurnya tertutup dan tidak ada tanda tanda Dia Keluar…”. Apeh : “Jika Kami yang membunuhnya bagaimana dengan pompa yang jatuh itu ?”. Robi : “Lagi pula…bagaimana dengan cara Kami membunuhnya ?”. Kurma : “Akan kubungkam kebenarannya…korban meninggal pada pukul 18:50 di mana waktu itu kalian masih tetap DETEKTIF KURMA
39
Kurnia – Detektif Kurma
menonton TV,Korban pada saat sebelum mandi menghidupkan sakelar pompa air pada pukul 18:20 …setelah sakelar di hidupkan korban kemungkinan menunggu air sampai penuh di Kamarnya…mungkin membaca buku atau hal lain…pada saat korban menunggu di kamarnya Dudung sudah berada di dapur sedangkan kalian tetap menonton Tv pada saat itu Kalian membiarkan TV menyala … dan Kalian melakukan pembunuhan…pertama tama kalian mengambil Tangga di halaman belakang Rumah dan membawa nya ke kamar mandi,Kedua kalian mengambil pompa air itu ke bawah dari atas penyanggah”. Apeh : “Kau pikun ya Pompa air itu memiliki voltase yang tinggi”. DETEKTIF KURMA
40
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Voltase itu akan hilang apabila kalian mematikan sakelarnya..tidak… maksudku kalian mematikan pompa airnya dan mengambil pompa air itu dan membanjiri lantai dengan air… dan ketika pompa air itu disimpan di bawah… Kalian menempatkan kembali Tangga kayu itu di halaman belakang…setelah itu kalian menghidupkan lagi pompa air itu…dan kembali ke sofa…pukul 18:40 korban kembali menuju kamar mandi,korban mematikan sakelar pompa air dan masuk kedalam kamar mandi.. seketika korban terkejut karena pompa air itu berada di bawah,korban mengambil pompa air itu dan ketika hendak di angkat mungkin korban ingin berusaha menaruhnya di atas penyanggah … DETEKTIF KURMA
41
Kurnia – Detektif Kurma
tetapi Kalian diam diam menghidupkan sakelar itu dan…Korban tersengat voltase dari pompa air itu…Kalian menyebutnya VOLT yang membunuh…kalian lalu mematikan kembali sakelar ..untuk memeriksa korban bukan? ”. Apeh : “tidak masuk akal …Kau tidak punya bukti bahwa pompa air itu di matikan dan…ehh…tunggu…Dia sudah Bil…”. Kurma : “BODOH …Dudung sudah bilang bahwa pompa air itu telah dimatikan 3 kali di hidupkan 3 kali ..dengan kata lain ini 3 perulangan”.
Mereka berdua kaget !! tercengang… DETEKTIF KURMA
42
Kurnia – Detektif Kurma
Robi : “Tetap saja itu tidak dapat menjadi bukti bahwa kami telah membunuhnya..Kami belum keluar rumah… tidak ada bekas air atau kotor di Sandal Karet Kami”. Kurma : “Benarkah ?... kalian berdua menggunakan sandal kayu untuk beraksi bukan sandal karet...Dudung bilang bahwa sandal kayu itu untuk di Ruang dalam saja… tetapi kenapa dikedua sandal itu tampak di bawahnya kotor kenapa ? Karena kalian sewaktu beraksi menggunakan sandal itu.. keluar untuk mengambil Tangga …dan masuk ke kamar mandi…tanpa sadar ketika kalian membanjiri kamar mandi …sandal itu terkena air dan…ketika kalian keluar untuk DETEKTIF KURMA
43
Kurnia – Detektif Kurma
mengembalikan Tangga …tanpa sadar sandal kalian telah basah dan tertempel lah tanah..”.
Inspektur Kuma memeriksa sandal kayu…
Inspektur Kuma : “Wah…Benar bagian bawah sandal ada bekas tanah dan sedikit kotor..bukannnya ini sandal untuk di dalam …heheh…“ Apeh : “Tidak ada bukti bukan…tidak ada…bisa saja itu sandal di gunakan kemarin kemarin untuk berjalan kaki mengitari Rumah”. Robi : “Itu benar…”. DETEKTIF KURMA
44
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Jika pada sandal terdapat debu … dan kotoran tanah yang sedikit itu dapat di terima…kemarin dan sekarang tidak turun hujan sandal kalian kenapa kotornya tidak biasa dan di bawah itu terdapat tanah yang menggumpal seperti nya cukup basah… kenapa ? ”.
Mereka terdiam…
Kurma : “Jika kalian tidak ingin mengaku yah Aku juga punya rencana “B”,Tangga itu sudah 1 minggu tidak di pakai dan nanti Tim Forensik akan memeriksanya …Adanya sidik jari Kalian… lagi pula Aku melihat ujung DETEKTIF KURMA
45
Kurnia – Detektif Kurma
bawah Tangga itu cukup sedikit basah…Jadi Aku rasa ini sudah cukup …bagaimana ? kalian menyerah ?”.
Robi menghela nafas…dan mengeluarkannya lewat mulut… “..Hah….”
Robi : “Baiklah…Kami juga tidak punya pilihan lain…”. Apeh : “Ya sudahlah… Benar sekali…hahah…Aku jadi sedikit lega…”. Dudung : “kakak kakakku apa kalian…membunuh Ayah …Mustahil ?”. Apeh : “Rob,jelaskan…”. DETEKTIF KURMA
46
Kurnia – Detektif Kurma
Robi : “Baiklah…Hm…Kami sungguh menyesal Dudung…sebenarnya alasan kami membunuhnya karena …Kita memerlukan UANG…Benar Uang Duka itu …Kita harus bertahan hidup…Gaji Kak Apeh juga sedikit…Kita perlu biaya untuk sekolah mu bukan ? dan Aku juga perlu…”. Apeh : “Ayah kita sungguh tidak berguna…Seharian Dia hanya bermain judi dan mabuk mabukkan keras…Dia tidak menyayangi kita dan …Aku sungguh ingin membunuh Ayah…Dia menyiksa kita setiap hari karena hal hal sepele…Aku tidak tahan lagi…Jujur saja aku merasa lega… benar tidak Robi ? hehe...kita akan bersenang senang di penjara…hahahahahhh…”. DETEKTIF KURMA
47
Kurnia – Detektif Kurma
Robi : “Hm…Kau benar juga..kita akan bermain suit dan tebak tebakan…AHAHAHAHAH”. Dudung : “…kakak…..”.
Dudung Menagis…
Apeh : “Hahahahahahhhh…Jangan menangis ayo… Dudung Kau jangan mau meniru seperti Kakak Kakakmu yang sampah…ini Ya…”. Robi : “Benar Kau benar…Kak Apeh…”.
Apeh dan Robi menangis…
DETEKTIF KURMA
48
Kurnia – Detektif Kurma
Dan setelah itu mereka berdua di bawa oleh rekan rekan Inspektur Kuma Ingkar… Lalu Dudung,Kurma, Inspektur Kuma pergi keluar Rumah ke halaman depan Rumah…
Kurma : “maaf Dudung…kadang kebenaran juga menyakitkan bukan ?”. Dudung : “Tidak…ini memang sudah takdir..Kurma…Inspektur Aku ucapkan terima kasih Aku Permisi…Kurma Terima Kasih Banyak…”.
Dudung kembali masuk ke Rumah…
DETEKTIF KURMA
49
Kurnia – Detektif Kurma
Inspektur Kuma : “Jadi bagaimana Kurma…HAHAHAH…Luar biasa sekali Deduksi Kau…Aku juga ingin kau menjadi Senjata Rahasiaku Kurma…hahahah…Kalau begitu Aku juga pamit ya…Ohh ngomong ngomong lebih baik kita ke WARTEG Pak Maman…bagaimana Kau mau…Aku lapar?”. Kurma : “ Eeehh…Kau tidak tahu ya mengenai Pak Maman sekarang ke mana ?”. Inspektur Kuma : “Entahlah sudah satu bulan Aku tidak kesana…memang kemana Dia ?”. Kurma : “Hm..Dia terlibat kasus pembunuhan dan Dia pelakunya…sekarang Dia sedang di penjara”.
DETEKTIF KURMA
50
Kurnia – Detektif Kurma
Inspektur Kuma : “APA !!! Siapa yang memecahkan kejadian itu sehingga Dia masuk penjara…Jika Aku tahu siapa yang memenjarakannya Aku akan memenjarakan nya juga…Dia teman baikku…sialan siapa yang berani…..MamanOh Maman”. Kurma membatin : “banyak sekali orang yang aneh akhir akhir ini …Haduh…sebaiknya Aku tidak bilang siapa yang menangkap Pak Maman…heheh”.
DETEKTIF KURMA
51
Kurnia – Detektif Kurma
#Kasus 8 Pencurian ! Diskon yang mengungkap
DETEKTIF KURMA
52
Kurnia – Detektif Kurma
11 Januari 2017… Kediaman Kurma…Kota putih,Bandung Pukul 08:00
Kurma : “Sialan…Kenapa Aku kesiangan untuk sekolah…aduhh…bagian presentasi lagi…HUACIHHH…kesel..kenapa Aku flu aduh…”.
Sekolah SMK Satuan Guru 35… Pukul 08:05 Ruang kelas X Rekayasa Perangkat Lunak…
DETEKTIF KURMA
53
Kurnia – Detektif Kurma
Nisa membatin : “Kenapa Kurma tidak sekolah ya ? jangan jangan terlibat kasus lagi”. Yuli Efendy (Perempuan,15 Tahun,Pelajar): “Hayoo….Yang lagi mikirin pacarnya ni Heheheh”. Nisa : “Eihhh…Yuli…Tidak ! Jangan bercanda mana mungkin Aku mikirin Si Kurma itu..”. Yuli : “Bercanda bercanda hehehehh…”. Nisa : “Tapi kenapa Dia hari ini tidak masuk sekolah ya ?”. Yuli : “Entahlah..Apa Dia tidak mengirimimu sms atau apa gitu ?”. Nisa : “Tidak …tidak sama sekali”. DETEKTIF KURMA
54
Kurnia – Detektif Kurma
Perapatan Jalan kota putih… Pukul 08:20,Kurma berlari menuju sekolah…
Kurma membatin : “Sialan…huh..capeknya ini semua gara gara Aku telat…Motor ku mogok lagi…jadinya Aku berlari…haduh capeknya lebih baik Aku istirahat dulu deh…Nah disana”.
Kurma istirahat di depan toko … seorang Satpam menghampirinya..
DETEKTIF KURMA
55
Kurnia – Detektif Kurma
Satpam : “Kenapa Nak ? sepertinya kau tergesa gesa dan kecapek-an seperti itu?”. Kurma : “Ya…Aku telat sekolah Paman…tapi tidak apa apa…nanti Aku berlari lagi kesana”. Satpam : “Jadi begitu…ya ! Aku minta maaf tidak bisa mengantar…”.
Kurma mengamati keadaan sekitar …Termasuk toko itu Dia melihat Poster di tihang listrik…
Kurma : “Ehh…Paman apa yang dimaksud di poster tihang listrik itu…Diskon mengenai kebutuhan pakaian Semua umur ? itu di sini ya Paman ? Toko ini ?”. DETEKTIF KURMA
56
Kurnia – Detektif Kurma
Satpam : “ehh ? benar sekali Nak Kami mengadakan diskon sebesar 50% tiap Pakaiannya…di mulai dari beberapa hari ke belakang…bukan hanya pakaian tapi semua yang ada di Toko ini”. Kurma membatin : “Hore…Aku bisa membeli Jas yang baru …iyahhh setengah harga lagi”. Kurma : “Terima kasih paman kalau begitu Aku pergi dulu ke Sekolah …Sampai jumpa”. Satpam : “Hm…Ya silahkan”.
Kurma berlari menuju sekolah, Pukul 08:32 Kurma sampai di gerbang sekolah… Dan berbicara kepada petugas Gerbang di sana… DETEKTIF KURMA
57
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Hey…Petugas biarkan Aku masuk Aku mohon…Aku kesiangan dan tidak akan mengulangi kejadian ini…Aku mohon Petugas Gerbang”. Petugas : “Maaf Dek Kurma…Sudah ketentuan Aturan nomor 12 kalau tidak salah…”. Kurma : “Iya Aku tahu ! ketentuan nomor 12 mengenai Siswa harus berada di wilayah sekolah sebelum Bel masuk,15 menit sebelum bel harus ada di Sekolah bukan ?”. Petugas : “Itu memang benar tetapi…ada tambahan aturan nomor 12+…Siswa tidak di perizinkan masuk apabila telat 40-60 menit
DETEKTIF KURMA
58
Kurnia – Detektif Kurma
sekarang pukul 08:34 Kau telat SATU JAM LEBIH 34 MENIT ! Kau mengerti Dek ?”. Kurma membatin : “Aduhh…Paman ini…Kesel…”. Kurma : “Baiklah…Aku pergi deh…dadah Paman”.
Kurma pergi meninggalkan Sekolah dan menuju ke Rumahnya ….di perjalan Kurma melihat Ibu ibu yang sedang melihat ke bawah …dan kesana kemari… Kurma pun menghampirinya
DETEKTIF KURMA
59
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Halo…Bu ? ada yang bisa Saya bantu ?”. Ibu Ibu : “Ohh…Kau yang ada di Koran itu ya ? Detektif Terkenal itu ?”. Kurma : “Benar sekali Bu…Aku Kurma Fanani Detektif SMK”. Bu Yumi : “Aku Bu Yumi (41 Tahun,Ibu Rumah Tangga) Aku tinggal di Penyudap”. Kurma : “IYa…Hm…Apa yang sedang ibu cari ? sepertinya ibu sedang mencari sesuatu ? ”. Bu Yumi : “Benar Detektif ! Aku kehilangan Uangku sebesar 400 Ribu,Ketika Aku mau
DETEKTIF KURMA
60
Kurnia – Detektif Kurma
belanja …Saat hendak membayar belanjaan Uangku sudah tidak ada di Dompet”. Kurma : “Uangnya hilang ? Dompetnya masih ada di Kantung celana Ibu ?”. Bu Yumi : “Benar Detektif …akhir akhir ini Aku sering kehilangan Uang”. Kurma : “Ehh ? …Sering hilang ? jadi kapan saja Ibu kehilangan Uang Ibu ?”. Bu Yumi : “Benar.Kalau mengenai itu sekitar pukul 05:55 Aku kehilangan Uangku yang kutaruh di bawah kasur…sebesar 100 Ribu,Kemarinnya Aku kehilangan Uang di tabungan yang ku selipkan di BUKU ternyata hilang juga…sebesar 550 Ribu…Dan yang lebih parah lagi Aku kehilangan 1 Juta di Tas DETEKTIF KURMA
61
Kurnia – Detektif Kurma
yang ku taruh di Lemari…pada tanggal 10 Januari pukul 09:00…Hm…Aku juga bingung Detektif…Uangku sering hilang…dan uang itu hasil dari kerja Suamiku”. Kurma membatin : “Total Uang yang di curi 2 Juta 50 Ribu..wahhh itu bukan hanya sedikit”. Kurma : “Bagaimana Apa Anda mencurigai seseorang yang mungkin mengambil Uang Anda ?”. Bu Yumi : “Hm…tunggu…Aku juga belum yakin sih…tapi Aku tinggal di Rumah bersama kedua Saudaraku…yang kebetulan mereka sedang liburan kemari…dari tanggal 8 Januari mereka kemari…Aku rasa mereka tidak DETEKTIF KURMA
62
Kurnia – Detektif Kurma
mungkin mengambil Uang ku Karena mereka itu Keduanya Pengusaha yang cukup sukses Uang mereka itu banyak bahkan tabungan mereka juga pasti banyak”. Kurma : “Jadi begitu…Lantas Ada tidak yang Anda curigai ?”. Bu Yumi : “Entahlah…Kurma.Aku juga tidak tahu..Yang masuk ke Rumahku juga jarang…Yah…Jarang ada tamu …”. Kurma : “Anda sudah melapor ke Polisi ?”. Bu Yumi : “Aku terlalu takut untuk melakukan itu…Aku tidak berani meminta bantuan polisi…Aku meminta bantuan Detektif …lebih baik Aku meminta bantuanmu saja ya Kurma
DETEKTIF KURMA
63
Kurnia – Detektif Kurma
Fanani…Ouh…ngomong ngomong apa Kamu bolos Sekolah ?”. Kurma : “Hahahah…Tidak Aku kesiangan heheh…Jadi oleh petugas setempat Aku tidak diizinkan masuk”. Bu Yumi : “Oh…Ya sudah kalau begitu…Ku tunggu kedatanganmu ya Kurma nanti Kau ke Rumahku untuk menyelidiki masalah ini”. Kurma : “Baiklah…nanti Aku akan Ke Rumah Anda”.
Kurma meninggalkan Bu Yumi… Dan Kurma melanjutkan kembali ke Rumahnya…
DETEKTIF KURMA
64
Kurnia – Detektif Kurma
Sesampai di sekitar Rumahnya…dari kejauhan Kurma melihat seseorang di depan pintu gerbang Rumahnya…Kurma pun menghampirinya… Seseorang menggunakan kemeja dan topi di kepalanya…
Kurma : “Halo ! Anda siapa ?”. ??? : “Detektif…”. Kurma : “Hm ? Ya Aku seorang Detektif ada keperluan apa ? “. ??? : “Ehh ?? Aku tidak membicarakan Kau Bodoh…Aku adalah seorang Detektif”. Kurma : “Aku INGAT !!! Suara itu Kau adalah…”. DETEKTIF KURMA
65
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Aji Harmono(18 Tahun)… teman masa kecilmu ! DETEKTIF HEBAT DARI KOTA SUJI !!! Bodoh Kau baru ingat pada ku sekarang”. Kurma : “Kukira Kau Dani Harmono”. Aji : “Itu AYAHKU BODOH !!!”. Kurma : “Heheheheh….” Aji : “Kenapa kita tidak masuk ke Rumahmu saja ? ada yang ingin ku bicarakan”. Kurma : “Baiklah ayo kita masuk”.
Kurma dan Aji Harmono masuk keRumah Kurma… Mereka berbicara di Ruang tamu… DETEKTIF KURMA
66
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Bagaimana sekolahmu Aji ?”. Aji : “Tidak ada yang spesial…hm…hari ini Aku masih libur…sampai tanggal 20 Januari… Lalu bagaimana dengan Kau ? Kau bolos ya ?”. Kurma : “Heheheh…Aku tidak diizinkan masuk ke Sekolah karena telat satu jam lebih… ”. Aji : “Aku paham… jadi begitu …”. Kurma : “Ngomong ngomong Apa yang ingin Kau bicarakan Aji ?”. Aji : “Aku dimintai seseorang untuk menyelidiki Kasus pencurian Uang hm..Seorang Ibu ibu yang menelponku untuk kemari dan Dia bilang tinggal di Daerah DETEKTIF KURMA
67
Kurnia – Detektif Kurma
Penyudap… Aku ingin memintamu untuk mengantarku kesana bagaimana ?”. Kurma membatin : “Jadi kata Bu Yumi waktu itu “Aku meminta bantuan Detektif …lebih baik Aku meminta bantuanmu saja ya Kurma Fanani”jadi yang di maksud Aku meminta bantuan Detektif adalah Orang ini Aji Harmono Kenapa Dia tidak bilang langsung saja bahwa Dia telah meminta bantuan seorang detektif ?”. Kurma : “Baiklah Aku akan mengantarmu kesana Aji…Kita jalan kaki saja ya…Motorku mogok…Oh ya …Yang memintamu menyelidiki Kasus pencurian itu namanya Bu Yumi bukan ?”. DETEKTIF KURMA
68
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “ !? Kenapa kau tahu Kurma ?”. Kurma : “Karena Aku juga terlibat menyelidiki kasus itu…Kalau boleh…Izinkan Aku membantu dalam Hal ini…”.
DETEKTIF KURMA
69
Kurnia – Detektif Kurma
Shoping Games… Kali ini KasusKu Pencurian Uang dalam kegelapan… Dalam kasus ini Aku di bantu oleh Aji Harmono seorang Detektif yang cerdas… Akankah Kami menyelesaikan Kasus ini… Walaupun banyak kejahatan di Dunia ini… Tetapi tidak ada kejahatan yang sempurna… Dan Aku adalah… DETEKTIF KURMA !!
DETEKTIF KURMA
70
Kurnia – Detektif Kurma
#Kasus 8 DETEKTIF KURMA
71
Kurnia – Detektif Kurma
Kediaman Bu Yumi…Penyudap,Kota Putih,Bandung. Pukul 12:05…
Aji : “Jadi begitu ya Bu…Anda kehilangan banyak Uang dari Kemarin…dan Anda tidak mencurigai seorang pun siapa yang telah mengambil Uang itu”. Bu Yumi : “Benar Detektif…Aku tidak mencurigai seseorang pun di Rumah ini termasuk kedua Saudaraku ini…”. Uci Fahrani (30 Tahun,Pengusaha) : “Kenapa Kau memanggil mereka Yumi ?”.
DETEKTIF KURMA
72
Kurnia – Detektif Kurma
Bu Yumi : “Uangku selalu hilang secara misterius…jadi Aku meminta bantuan para detektif ini”. Yanto Ahmad(34 Tahun,Pengusaha) : “Kami liburan kesini untuk bersenang senang…Ayolah jangan bermain Detektif detektifan”. Uci : “memangnya Kau kehilangan Uang berapa ? Yumi ?”. Kurma : “2 Juta 50 ribu”.
Mereka terkejut…
Uci : “Ehh…2 Juta ?”. DETEKTIF KURMA
73
Kurnia – Detektif Kurma
Yanto : “Wah..jumlah yang cukup besar …sejak kapan kau kehilangan Uangnya ?”. Bu Yumi : “pada saat mau belanja 400 Ribu lalu pada pukul 05:55 Aku kehilangan Uangku yang kutaruh di bawah kasur…sebesar 100 Ribu,Kemarinnya Aku kehilangan Uang di tabungan yang ku selipkan di BUKU …hilang…sebesar 550 Ribu…Dan yang lebih parah lagi Saya kehilangan 1 Juta di Tas yang ku taruh di Lemari…pada tanggal 9 Januari pukul 09:00”. Kurma : “Kalian ke Rumah Bu Yumi untuk berlibur dari tanggal 8 Januari benar bukan?”.
DETEKTIF KURMA
74
Kurnia – Detektif Kurma
Uci : “Benar sekali Kami berdua berangkat bareng,walaupun Perusahaan Kami berbeda”. Aji : “Bu Yumi kehilangan Uang dari tanggal 9 Januari dengan waktu yang berbeda berbeda …Lagi pula Bu Yumi tinggal bersama Suaminya yang sekarang sedang bekerja…dan mengenai tersangka pencurian itu…”. Yanto : “Aku pernah membaca novel Detektif …Pasti kalian mencurigai Kami bukan ?”. Kurma : “Kami juga tidak asal menjadikan kalian tersangka…tentu kami menjadikan Anda Berdua tersangka dengan hati hati dan logis”.
DETEKTIF KURMA
75
Kurnia – Detektif Kurma
Uci : “hmph…untuk apa juga ?... Jika seandainya Aku mengambil Uang itu utuk apa…Aku juga memiliki banyak Uang di ATM”. Yanto : “seharusnya itu kata kataku…tetapi Detektif bisa saja tetangga di dekat Rumah ini juga bisa menjadi tersangka bukan ?”. Aji : “Heh…Bu Yumi pernah bilang pada Kurma…bahwa jarang sekali ada tetangga yang berkunjung… kemari…”. Bu Yumi : “Seingatku sudah 9 hari tidak ada Tamu kemari… kecuali kalian berdua yang menginap di sini…Lagi pula Suamiku tidak pernah membawa rekan kerja kemari”. Uci : “Hahahah…Kami benar benar menjadi tersangka ya”. DETEKTIF KURMA
76
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Iya itu juga baru kemungkinan…Kami juga perlu memastikan beberapa Hal untuk menjadikan kalian tersangka”. Yanto : “Aku menantang aksi kalian …Kalau begitu buktikan jika Kami menjadi tersangka”. Aji : “Baiklah..Biar Aku saja Kurma”. Kurma : “Eh ? baiklah itu bagianmu…”. Aji : “Pak Yanto …jika Anda ingin tahu mengapa Kami berdua menjadikan Anda tersangka tentu Kami memiliki alasan…pertama pencurian ini hanya dapat di lakukan oleh orang dalam”.
DETEKTIF KURMA
77
Kurnia – Detektif Kurma
Yanto : “Orang dalam ? Kami berdua juga tidak tahu struktur Semua tempat di Rumah ini bukan ?”. Aji : “Oh…begitu kah ? tetapi bagaimana jika diantara kalian menghafal dulu struktur Rumah ini pasti akan mudah bukan ?”. Yanto : “Untuk menghafal Struktur Rumah ini memerlukan waktu dan juga tenaga serta Harus keliling jalan jalan dulu widih repot”. Aji : “Jika diantara kalian pelaku tentu itu tidak repot bukan ? malahan perlu melakukan itu…Kalian datang pada tanggal 8 Januari …pencurian di mulai pada tanggal… 9 Januari…artinya Kalian mempunyai beberapa selang waktu untuk menghafal DETEKTIF KURMA
78
Kurnia – Detektif Kurma
tempat ini…tetapi yang paling di utamakan adalah menghafal satu kamar di Rumah ini…Rumah ini cukup besar terdapat 5 kamar…1 Kamar Bu Yumi. 4 kamar lainnya kemungkinan untuk Sepupu atau pun Orang tua mereka yang barang kali akan menginap disini…serta Saudara-Saudaranya yaitu kalian…”. Uci : “Satu kamar yang di hafal ?”. Kurma : “Benar sekali…1 kamar yaitu menghafal letak kamar BU YUMI !!”. Aji membatin : “Sialan Dia mengambil bagian yang seru”. Aji : “Bu Yumi pernah bilang “pukul 05:55 Aku kehilangan Uangku yang kutaruh di DETEKTIF KURMA
79
Kurnia – Detektif Kurma
bawah kasur…sebesar 100 Ribu” ini menandakan bahwa itu berada di Kasur Kamarnya,lalu “Kemarinnya Aku kehilangan Uangku di tabungan yang ku selipkan di BUKU hilang juga…sebesar 550 Ribu”Buku yang dimaksud adalah buku yang penting seperti Buku catatan atau buku baca yang penting…tentunya buku itu berada di Kamar Bu Yumi tepatnya di lemari yang ada di Kamar Bu Yumi…Serta Dia pernah bilang “yang lebih parah lagi Saya kehilangan 1 Juta di Tas yang ku taruh di Lemari…pada tanggal 9 Januari pukul 09:00”Lemari itulah yang kumaksud”. Kurma : “Hanya orang dalam yang dapat melakukan hal itu…Karena jika ini sebuah DETEKTIF KURMA
80
Kurnia – Detektif Kurma
perampokan yang di lakukan orang luar kemungkinan akan terjadi barang barang yang berserakan…selayaknya perampokan…tetapi di saat Bu Yumi kehilangan Uang ..kenapa tidak ada barang yang berserakan ?... itu karena Pelaku sudah mengetahui dimana letak Uang itu disimpan Oleh Bu Yumi…ini juga berarti …Diantara kalianlah PELAKUNYA ORANG DALAM”.
Mereka berdua tercengang…
Bu Yumi : “Jadi begitu ya …Kalian memang hebat para Detektif…ini juga di perkuat
DETEKTIF KURMA
81
Kurnia – Detektif Kurma
karena sudah 9 hari tidak ada tamu yang datang ke sini…hebat hebat Detektif” Aji : “Jika boleh tahu …Apa Alibi kalian berdua di saat pada waktu waktu Bu Yumi kehilangan Uang ?”. Uci : “Entahlah…Aku tidak terlalu ingat tetapi pada saat Aku tiba disini 8 Januari pada pukul 07:00 Aku istirahat di kamar yang sudah di siapkan oleh Bu Yumi dan besoknya Aku hanya berbelanja Baju ke Toko Baju dan dari tadi siang pun juga begitu…tetapi Aku lebih banyak berada di Kamar sih” Yanto : “Aku juga begitu banyak berada di kamar,ada banyak pekerjaan susulan DETEKTIF KURMA
82
Kurnia – Detektif Kurma
sehingga Aku menggunakan Laptop untuk bekerja di Kamar…dan Aku juga sama dengannya pada tanggal 8 Januari sesampai disini Aku istirahat di Kamar dan besoknya Aku juga pergi belanja Baju ke Toko Baju serta Aku juga melihat Uci belanja disana…ya di toko yang sama tetapi Hari ini Aku belum kemana mana”. Kurma membatin : “membeli baju ? Toko baju ? yang dekat dengan daerah ini hanya Toko baju itu…biar ku pastikan”. Kurma : “Apa kalian belanja di Toko dekat daerah sini ya ?”. Uci : “Benar sekali”.
DETEKTIF KURMA
83
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Kalau boleh tahu kalian menghabiskan berapa Uang untuk belanja ?”. Uci : “Aku punya banyak Uang…Aku 2 hari… Sudah berbelanja banyak Baju...biar ku periksa catatan ku …tunggu…ehh…Menghabiskan biaya sebesar 1 Juta 450 Ribu…ini catatan daftar belanja yang ku buat dan harganya ..Aku tahu banyak harga baju”
Uci memberikan catatan itu kepada Aji dan Kurma,Mereka melihat dengan seksama setelah itu Mereka memberikan kembali catatan itu kepada Uci… DETEKTIF KURMA
84
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Jadi begitu ya…nah bagaimana dengan Anda Pak Yanto ?”. Yanto : “Aku menghabiskan belanja di toko itu sebesar 500 Ribu untuk membeli beberapa baju”. Kurma : “Tanda pembayarannya ?”. Yanto : “Aku sudah membuangnya”. Kurma membatin : “Mereka belanja Baju ..dengan uang yang masih jauh dengan uang yang di curi…hanya Dia yang hampir mendekati…selisih nya juga hampir 1 Juta…Tetapi Aku harus menanyai sedikit ke Pak Yanto”. Kurma : “eh,Pak Yanto…”.
DETEKTIF KURMA
85
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Apakah Anda membeli Laptop baru Pak Yanto ?”. Kurma membatin : “Kesel…pertanyaan yang sama lagi”. Aji membatin : “Ini pembalasan ku heh ! Fanani… heheheh”. Yanto : “Ahahahah…benar juga …kemarin pada saat Aku belanja Baju di sana Aku juga melihat Laptop yang murah dan membelinya bagaimana kalian mengetahuinya ?”. Aji : “Anda berlibur kemari tidak membawa barang bawaan bukan ? kecuali HP dan Dompet.Itu juga berlaku untuk Bu Uci…Alasan ku mengetahuinya adalah kalian berdua belanja Baju di toko.kenapa kalian DETEKTIF KURMA
86
Kurnia – Detektif Kurma
membeli baju ? karena kalian tidak membawa salinan Baju dan Koper atau Tas yang berisi Baju…sehingga Kalian tidak memiliki Baju salin dan membeli Baju di Toko…lalu mengenai pekerjaan yang di kerjakan oleh Pak Yanto di kamar…adalah pekerjaan yang di berikan Pimpinan Anda yang menghubungi di telpon bukan ? Anda tidak membawa Laptop kemari…Sehingga Anda pun terpaksa membeli yang baru…sepertinya Pimpinan Anda tidak menyukai Karyawan yang menunda nunda pekerjaan”. Yanto : “Wahh Tepat sekali !…Kau memang hebat … Sulit di percaya…Kalau mengenai Harga Laptop nya juga setengah harga ...Harganya…Kalau tidak salah sekitar… DETEKTIF KURMA
87
Kurnia – Detektif Kurma
1 Juta …berarti Aku belanja menghabiskan Uang sebesar 1 Juta 550 Ribu”. Aji membatin : “Setengah Harga ? tapi Baju Baju itu…Jadi begitu ya.... Aku Tahu pelakunya sekarang”. Kurma : “Kalian berdua bayar lewat Kartu ATM ?”. Uci : “Benar”. Yanto : “Tentu”. Kurma membatin : “Puzzle telah menyambung Aku mengetahui siapa pelakunya”. Kurma : “Aku mengerti..jika begitu pelakunya adalah …”. DETEKTIF KURMA
88
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “PELAKUNYA ADALAH…”.
Semua orang terkejut…
Kurma dan Aji(Serentak) : “ADALAH KAU BENAR BUKAN !!!!?”.
Semua orang sangat tercengang..ternyata yang di tunjuk oleh mereka adalah …
Bu Yumi : “Ehh ? Uci kah ?”. Uci : “Masa iya ?…Mana mungkin… ??”.
DETEKTIF KURMA
89
Kurnia – Detektif Kurma
Yanto : “Jangan menuduh sembarangan tanpa bukti Detektif”. Aji : “Hmph…tentu ada”. Kurma : “Biar Aku yang menjela…”. Aji : “Pertama pada tanggal 8 Januari… setelah sejenak istirahat Uci telah melihat lihat Rumah dan melihat Kamar Bu Yumi secara diam diam…ia melihat dimana saja Bu Yumi menaruh Uang nya… Kedua Ketika Bu Yumi pergi ke beberapa Tempat seperi ke Dapur,Toilet,atau keluar Rumah… dan Yanto berada di Kamarnya ,pada saat itulah Uci memulai aksinya dan mengambil Uang itu…untuk belanja membeli Baju di Toko itu”. DETEKTIF KURMA
90
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma membatin : “Kesel..Dia mengambil adeganku”. Uci : “Tunggu Detektif…Aku belanja ke Toko itu menggunakan Uang ku serta harga harga baju itu sudah benar… Aku memiliki pengetahuan mengenai harga harga Baju kok…serta Aku juga mengeluarkan Uang dari ATM ku sebesar 1 Juta 450 ribu…untuk membeli beberapa Baju …Aku sudah memperhitungkannya”. Aji : “Catatan itu hanya buatanmu …dan bukanlah…”. Kurma : “Bukti PEMBAYARAN”. Aji : “Kau hanya berbelanja 4 buah Baju .. 1.Baju Gaun merah Italian Vers 500 Ribu DETEKTIF KURMA
91
Kurnia – Detektif Kurma
2.Baju Kaos Putih GOLD 400 Ribu 3.Baju Kaos Standar 100 Ribu 4.dan Jas Woman Metallic seharga 460 Ribu Memang benar total belanja 1 juta 460 ribu tetapi bagaimana jika di Toko itu…”. Kurma : “mengadakan DISKON !! Potongan harga sebesar 50%”. Aji : “Kukira 20-30% Kurma…bagaimana Kau tahu 50% ? Kurma : “Saat Aku Pergi ke Sekolah Aku berlari dengan cepat dan Aku kecapek-an lalu beristirahat di Toko baju yang tentu dekat sini yaitu Mall Putih Grand atau MPG…di sana… di poster tiap tihang listrik sudah ada DETEKTIF KURMA
92
Kurnia – Detektif Kurma
tanda Diskon 50% semua produk Baju,Peralatan Elektronik dan lain lain”. Aji : “Oahhh…Jadi begitu”. Uci : “Aku membayar pakai Uang ku sendiri lewat Kartu ATM…Aku tidak membawa Uang sepersen pun di DompetKu Aku hanya membawa Kartu saja”. Kurma : “Itulah buktinya… 1 juta 460 ribu ..itu Pengeluaran palsu…Kau berbohong sebenarnya Kau hanya menghabiskan Uang hanya sebagian dari itu saja …Setengah harga dari tiap Baju itu…Lalu mengenai Uang sisa itu tidak menutup kemungkinan… jika kau tidak pergi ke Bank atau mesin ATM…berarti Uang sisa yang Kau curi ada di Dompetmu DETEKTIF KURMA
93
Kurnia – Detektif Kurma
yang ukuran cukup besar itu …Kau bilang tidak membawa Uang sepersen pun..Aku ingin melihatnya apa boleh ?”. Uci : “…Glekkk…”. Aji : “SKAK MAT !!! kata katamu sendiri yang menjadi Harimau-mu…ayo Kau ingin mengaku atau menyangkal lagi ?”. Uci : “Heheheh…Aku terlalu banyak bicara ya…dan termakan Lidahku sendiri…hah….”.
Uci menjatuh kan Uang dari Dompet nya ke lantai… …Uangnya banyak dan berserakan…
DETEKTIF KURMA
94
Kurnia – Detektif Kurma
Uci : “Seharusnya Aku langsung menghabiskan Uang ini…Itu Uangnya …masih banyak…”. Bu Yumi : “Tapi kenapa Kau melakukan ini Uci ? bukannya Kau banyak Uang di Bank?”.
Uci menangis,membukuk lalu menengkurap…
Uci : “Maaf Yu…Mi… Aku berbohong…sebenarnya Perusahaan Ku bangkrut dari Tahun 2015…Aku menjadi…se..seorang Pengangguran Aku kemari sebenarnya mau meminjam Uang tetapi Aku malu sekali…sangat malu…ketika DETEKTIF KURMA
95
Kurnia – Detektif Kurma
Aku melihat mu di kamar mu Kau sedang menghitung Uang banyak sekali maka dari itu…Aku sudah merencanakan dan berniat untuk mencurinya…Di RumahKu Aku memiliki Seorang Putri dan Suamiku yang pengangguran,Aku membeli banyak Baju…supaya Aku tidak di curigai dan menandakan Aku memiliki banyak Uang di ATM Ku…tetapi kenapa..malah…sangat di curigai…oleh mereka…Maaf Yumi …Maafkan Aku …”. Kurma : “Aku akan menelpon Inspektur Sani”. Aji : “Tunggu Fanani”. Kurma : “Ehh ??”.
DETEKTIF KURMA
96
Kurnia – Detektif Kurma
Bu Yumi menghampiri Uci…mendirikan Uci dan Bu Yumi berbicara…
Bu Yumi : “Sudahlah..berdiri Uci…Aku tak akan melaporkan hal ini Kepada Polisi…dan lain kali Kau jangan melakukannya lagi ya… Jika ingin meminjam Uang pinjam saja padaKu Kau tidak perlu mencurinya… Tenang…tenang…Kau harus berusaha untuk Hidup Kau memiliki Seorang Putri bukan ? ..Kau harus menjadikan nya seseorang yang berhasil”. Uci : “..Bu Yumi…”. Kurma : “..Bu Yumi… Ya Sudahlah”.
DETEKTIF KURMA
97
Kurnia – Detektif Kurma
Bu Yumi : “Terima kasih Para Detektif..Aku sangat memohon Kepada Kalian untuk tidak memberitahukan ini kepada polisi..Aku mohon”. Aji : “Ya baiklah…Jika itu keinginanmu…”. Kurma : “Situasi nya ya ?”. Aji : “Diam saja Kau Bodoh…Kita ke Rumah mu saja ..CASE CLOSED ayo…”. Kurma : “Diskon yang mengungkap semua ini…Ya baiklah jika begitu Kami permisi…”. Yanto : “AH iya…Para Sherlock Holmes…Kau tahu mengenai Pencuri yang sedang Membooming pada tahun 2015 sampai Hari ini ?”. Aji : “Eh ? Pencuri ?”. DETEKTIF KURMA
98
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Kau tahu Namanya Pak Yanto ?”. Yanto : “Tentu saja…”. Aji : “Pencuri apa maksudmu ?” Yanto : “Pencuri yang selalu saja behasil melakukan pencuriannya dan selalu berada di Langit dengan Alat Emasnya”. Aji : “Ahh…Ya Aku baru ingat yang ada di Majalah itu ya…Pencuri yang selalu memberitahu saat beraksi…”. Kurma : “Siapa Dia ?”. Yanto : “Umurnya masih muda sekitar Seumuran dengan mu Kurma namanya adalah…”. Aji dan Yanto (Serentak) : “1412”. DETEKTIF KURMA
99
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma tergaget dan tercengang…
Kurma : “ !? “. Kurma membatin : “Suatu saat Aku akan bertemu dengannya 1412…”. Kurma : “ 1412 ?...hm… Baiklah jika begitu…Ayo kita keRumahku Harmono”. Aji : “Okelah..Siapkan kopi Fres Hitam hahahahahahh…Kasus ini membuat ku lelah”.
Mereka keluar dari Kediaman Bu Yumi dan menuju Rumah Kurma…
DETEKTIF KURMA
100
Kurnia – Detektif Kurma
Dan Kurma masih penasaran mengenai siapa itu 1412 …
Kurma : “…hmph…Pencuri”.
DETEKTIF KURMA
101
Kurnia – Detektif Kurma
Kurnia Coment : Halo semuanya… Aku sungguh minta maaf atas Kesalahan penulisan yang begitu banyak …
Ya karena Aku tidak memiliki seorang Editor sih …semuanya di kerjakan oleh Aku sendiri,Tapi tidak apalah…untuk Para Penggemar Novela Misteri…Aku Rela meluangkan waktu ku untuk berkarya… Selamat menikmati… ^_^ heheh… Nomor Kontakku bila perlu : +62895-2693-4631 DETEKTIF KURMA
102
Kurnia – Detektif Kurma
Kunjungi dan unduh File nya GRATIS… Berformat PDF anda dapat membukanya di HP Android mu atau Windows mu… dengan Software seperti Adobe Reader atau Foxit Reader…
Kunjungi situs www.Kurnia2017.wordpress.com Atau tulis di mesin pencari Google “Detektif Kurma”.Klik dan telusuri…
Thank You…
DETEKTIF KURMA
103
Kurnia – Detektif Kurma
DETEKTIF KURMA
104
Kurnia – Detektif Kurma
Keramaian Media Sosial… Mengakibatkan Bunyi jalan ramai… Sebuah Bus yang dimintai bunyinya… Hari ini KasusKu berkaitan dengan Sumber Terompet… Akankah Aku menyelesaikan Kasus ini… Dan Aku adalah… DETEKTIF KURMA !!!
DETEKTIF KURMA
105
Kurnia – Detektif Kurma
#Kasus 9
DETEKTIF KURMA
106
Kurnia – Detektif Kurma
14 Januari 2017… Jalan Pegunungan Suji,Bandung… Pukul 21:49 … Terdapat 3 orang pemuda…
Doni (Laki-laki,14 Tahun,Pelajar) : “Kesel…Kenapa Kita terjebak semalaman di sini…haduh…Puncak itu masih jauh lagi…yah walaupun Kita melewati Jalan aspal…ini untuk mempermudah jalan dan menghindari kecelakaan… dari pada kita ke Hutan… “. Rudi (Laki-laki,22 Tahun,Ketua Organisasi Pendaki Gunung) : “Mau bagaimana lagi…Jalan aspal ini ini adalah jalan yang
DETEKTIF KURMA
107
Kurnia – Detektif Kurma
terbaik dan mempercepat menuju puncak ya…walaupun sepi sih…”. Amar (Laki-laki 20 Tahun,Pelajar) : “Yoay…Kawan …ohh iya beberapa meter lagi kalau tidak salah akan ada Rumah makan dan Kafe Tradisional Bukan ?”. Rudi : “Tentu ! benar sekali kita mampir dulu kesana ya kawan kawan”.
Sebuah mobil Bus muncul dan terlihat dari kejauhan dari arah belakang mereka…
Rudi : “Beberapa kali Aku kemari …tetapi baru pertama kali ada Bus yang akan melewati daerah ini pada pukul 21-an”. DETEKTIF KURMA
108
Kurnia – Detektif Kurma
Amar : “Tenang saja Ketua…Kita dari tadi berjalan selalu di pinggir…Aman Tenang…”. Doni : “Hm… ??? Kenapa Bus itu ngebut di jalan seperti ini Ya…Aneh”. Rudi : “Benar…Apa Pengemudi itu sudah tidak waras ?”. Amar : “Di pinggir Kiri Jalan kan ada Jurang dan Kanan Hutan…tapi tidak terlalu banyak pepohonan …walaupun begitu… jika Dia mengemudi dengan kecepatan seperti itu bisa saja Dia Masuk ke Jurang”. Rudi : “Tidak mungkin Jika Bus itu mau menabrak kita heheh…”. Doni : “OH…Aku tahu ! untuk meramaikan acara Pendakian Kita…Kita minta TELOLET DETEKTIF KURMA
109
Kurnia – Detektif Kurma
(Suara yang dihasilkan oleh terompet/klakson BUS)”. Rudi : “Ide bagus…Hahahah pasti menyenangkan”. Amar : “Baiklah pasti menarik”
Bus itu terus melaju dengan kecepatan tinggi … Tidak terlalu lama Bus itu semakin dekat dengan Mereka…sekitar beberapa meter lagi…
Mereka bertiga (Serentak) : “OM…TELOLET..OM”.
DETEKTIF KURMA
110
Kurnia – Detektif Kurma
Bus terus melaju dengan kecepatan tinggi dan menuju ke arah mereka bertiga…
??? (Pengemudi Bus) : “Hehehheheh…Dengan senang hati…lagi pula ini Salam terakhir ……Hehehheheh…Ini semua demi ketenanganku….”. Doni : “Om..teloletnya om..”. ??? : “Hehehheheh”.
TELOLET…TELOLET….TELOLET…. TELOLET….(Suara klakson Bus)… Mereka bertiga tertawa terbahak bahak dan berjoged bersama…
DETEKTIF KURMA
111
Kurnia – Detektif Kurma
Doni : “Hahahahahah…Om lagi om..ow oow…”. Rudi : “Oh tidak…”.
Bus sangat dekat …sehingga Bus itu…
Rudi : “Pengemudi itu …Aku tah..”.
JDUK…HABUKKKK… !! BRUSH…Mereka bertiga terjungkal jauh ke jurang…dan Bus itu masuk ke jurang menabrak pembatas jalan..tidak lama ….. DUARRR!!! Bus itu meledak…KABOOMM !!! meledak total…
DETEKTIF KURMA
112
Kurnia – Detektif Kurma
15 Januari 2017... Pukul 07:00… Markas Kepolisian Suji…. …Ruang Kantor Kepala Polisi..
Dani Harmono (Laki-laki,39 Tahun,Wakil Kepala Polisi Suji) : “Kepala Polisi,Aku mendapatkan Laporan dari Wakil Ketua Organisasi Pendaki Gunung Suji bahwa Ketua Organisasi itu dan 2 rekannya belum kembali dari Pendakian ke Gunung Suji dan mereka belum kembali ke Rumahnya masing masing ”. Polisi I : “Wakil Kepala Kami juga mendapat laporan bahwasanya telah terjadi kecelakaan di Pegunungan Suji …sebuah Bus masuk ke DETEKTIF KURMA
113
Kurnia – Detektif Kurma
Jurang dan meledak sekitar Kemarin malam…serta di temukan 3 orang Korban yang sedikit terbakar akibat ledakan Bus itu”. Jimi Neswan ( Laki laki,40 Tahun Kepala Polisi Suji) : “Apa itu sudah termasuk Pengemudinya polisi I ?”. Polisi I : “Tidak…Pengemudi Bus itu tidak di temukan Kepala Polisi….”. Polisi II : “Benar…Korban yang 3 orang itu berada di luar Bus sedangkan di Bus tidak di temukan mayat apapun…3 korban itu akan diidentifikasi oleh Tim Forensik Suji”.
DETEKTIF KURMA
114
Kurnia – Detektif Kurma
Dani : “Tidak perlu !! Aku yakin mereka bertiga adalah Ketua Organisasi itu dan Kedua rekannya…”. Jimi : “Wakil kepala…jangan terlalu cepat ber-deduksi…tetap saja Kita memerlukan laporan dari Tim Forensik…untuk mengkonfirmasi bahwa mayat itu benar mereka bertiga… Kau ini…”. Dani : “Maaf… Kepala Polisi Aku akan hati hati…Aku mengerti”. Jimi : “Polisi I dan Polisi II …Kalian ke Tim Forensik dan meminta hasil pemeriksaan “. Polisi I dan Polisi II : “Baik…KAMI mengerti”.
DETEKTIF KURMA
115
Kurnia – Detektif Kurma
Kota Suji,Bandung… Kediaman Aji Harmono… Pukul 07:30 Aji berada di Ruang makan,dan Dia sedang sarapan pagi sambil menikmati siaran berita di TV yang ada di Ruang itu…
Aji : “Oaaeemmm…Aku masih mengantuk Hari minggu ini membuat ku malas saja…App..nyam nyam…wah masakan Ibuku memang lezat…tapi pada kemana penghuni Rumah…??? Aduh…”.
DETEKTIF KURMA
116
Kurnia – Detektif Kurma
TV : “……Kita lanjutkan ke berita selanjutnya..Pemirsa…telah terjadi kecelakaan sebuah Bus di jalur aspal Pegunugan Suji yang menabrak pembatas jalan dan 3 orang yang belum teridentifikasi mayatnya… akibat meledak nya Bus dari Jurang korban menjadi susah di identifikasi…tetapi Pengemudi Bus itu belum di temukan mayatnya…Di duga Bus itu dari Bus Station Suji /BSS polisi sedang tahap penyelidikan..dan Tim forensik akan melakukan Autopsi untuk mengidentifikasi mayat itu……..”.
DETEKTIF KURMA
117
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Hm…Pengemudi nya hilang ? aneh…Apakah Pengemudi itu melompat ketika Bus itu masuk ke jurang ? atau bagaimana ?”.
Hp Aji berbunyi…ada panggilan masuk..KRING KRING KRING.. Aji mengangkat panggilan itu…
Aji : “Halo…Halo…”. Kurma : “Halo…Aji ini AKu..”. Aji : “Oh…Fanani…”. Kurma : “Hey..hey panggil Aku Kurma”. Aji : “Ada apa Fanani ?”.
DETEKTIF KURMA
118
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Begini Harmono… Apa Kau tadi baru
saja menonton siaran Berita di TV mengenai kecelakaan di Gunung Suji ?”. Aji : “Ya tentu…Lalu ?”. Kurma : “Kau melihat kejanggalan ?
sepertinya ini bukan hanya kecelakaan..”. Aji : “Kau Bisa ke Rumah Ku Sekarang ? kita bahas di sini”. Kurma : “Aku akan ke sana nanti..pukul 9-nan
ohh…ya Aku akan kesana bersama Paman Rimo…”. Aji : “Ohh…Rimo Gagaro kah Detektif Swasta ?”.
DETEKTIF KURMA
119
Kurnia – Detektif Kurma
Rimo : “Benar sekali..tepatnya Aku adalah
DETEKTIF RIMO yang terkenal… bwahahahahahahahah”. Aji : “Heheheheh…”. Kurma : “Kembalikan HP ku Paman…oh…iya
Harmono Kami akan segera ke Rumahmu…Ku tutup dulu telponnya”.
Tuutttsss…..(Suara telpon di tutup)
Aji : “Baguslah Mari kita PECAHKAN !!!”.
DETEKTIF KURMA
120
Kurnia – Detektif Kurma
#Kasus 9 OM Telolet OM !!!
DETEKTIF KURMA
121
Kurnia – Detektif Kurma
Jalan Tol …Jurusan Kota Putih – Suji Di dalam mobil Rimo yang sedang melaju….
Kurma : “Hey Paman ? kenapa Kau memintaku untuk menemanimu Ke Suji…Untuk menyelasaikan Kasus itu ya ?”. Rimo : “Ayolah Bantu Aku…Aku Ke sana juga di mintai oleh Wakil Kepala Polisi Suji untuk menyelesaikan Kasus ini,Aku meminta bantuanmu sedikit saja”. Kurma : “Hadeuh…Paman,Wakil Kepala Polisi itu Namanya Dani Harmono Bukan ? Dia itu Ayahnya Aji Harmono …Aji itu Temanku
DETEKTIF KURMA
122
Kurnia – Detektif Kurma
waktu kecil…Dia juga Detektif yang terkenal di sana”. Rimo : “Oh…Begitu kah ?”. Kurma : “Ya..Itu benar”. Rimo : “Ayahnya memintaKu …Itu artinya…AKU LEBIH HEBAT DI BANDING DIA BWAHAHAHAHAHAH”. Kurma membatin : “Kesel…Kenapa Aku selalu dengan Paman ini…”.
Pukul 09:15 … Rumah Aji….. Ruang Tamu…..
DETEKTIF KURMA
123
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “APAAAA !! Ayahku memintaMu untuk menyelidiki Kasus ini !!”. Rimo : “Benar Nak”. Aji : “Tapi Kenapa Ayahku tidak memintaKu juga ??”. Kurma : “Mungkin Ayahmu tidak ingin melibatkanmu dalam Kasus ini…Mungkin …”. Aji membatin : “A..ituh…Ayahku sudah biasa melakukan sesuatu Supaya Aku tidak terlibat dalam kasus… Dia melakukan berbagai Hal”. Aji : “Baiklah Jika begitu…Kita mulai dari mana Paman ?”. Rimo : “Ayahmu akan kemari…Dia sudah bilang padaku saat di Telpon…Dia memintaKu DETEKTIF KURMA
124
Kurnia – Detektif Kurma
untuk berada di Rumah ini dan menunggu sampai Dia kemari…Kalau tidak salah Dia akan datang kemari Pukul 09:30”. Kurma : “Hey Paman… Yang ingin Ku tahu dari Paman,Paman ini berasumsi itu Kecelakaan atau apa ?”. Rimo : “Itu…sebenarnya…Masih …RAHASIA !! WAHAHAHAHAHAH”. Kurma : “Kesel…”. Aji : “Sudahlah tidak apa…Ehh Kurma apa Kau tahu sesuatu mengenai Korban di Kecelakaan itu ?”. Kurma : “Aku tidak tahu seorang pun mengenai Korban”. DETEKTIF KURMA
125
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Jadi begitu Ya…Fanani”.
Pukul 09:30 … Seseorang membuka pintu dan Masuk…
Dani : “Permisi…Kau sudah didalam Detektif Rimo Gagaro… ?”. Rimo : “Ya tentu…Aku sudah datang Pak Wakil Kepala Polisi Suji…Jadi Aku ingin bertanya Apa Yang anda ketahui saja mengenai kecelakaan itu Pak ?”. Aji : “Hey Ayah…Biarkan Aku terlibat juga dengan Kasus ini…Lagi pula Aku juga Detektif terhebat di Kota Suji ini kan…Heheh”.
DETEKTIF KURMA
126
Kurnia – Detektif Kurma
Dani : “Terserah Kau saja Aji…Ohh iya Kau siapa Nak …Yang bersama Tuan Rimo”. Rimo : “Ahahahah….Dia teman Anakku… Kebetulan Aku meminta bantuannya juga”. Kurma : “Ya itu benar…Aku kemari Karena di mintai oleh Paman Rimo dan Aku juga teman masa kecil Anakmu …Pak Wakil Kepala Polisi”. Dani : “Ohh…Aku ingat !! Kau Kurma”. Kurma : “Benar sekali…”. Rimo : “Ehem…hem..Baiklah Pak Wakil Kepala,kembali pada pertanyaan pertama Ku eeh…Aku ganti pertanyaannya…Kapan perkiraan terjadinya Kecelakaan itu ?”.
DETEKTIF KURMA
127
Kurnia – Detektif Kurma
Dani : “Kemarin tepatnya tanggal 14 Januari…Sekitar pukul 21-22”. Rimo : “Baik…Aku mengerti.Berapakah jumlah Korban dari insiden peristiwa itu ?”. Dani : “Jumlahnya 3 Korban”. Rimo : “Apakah Anda sudah mengetahui identitas Korban masing masing ?”. Dani : “Berkat Tim Forensik …Aku mengetahui identitas Para Korban Pertama Korban bernama Rudi Dia Ketua Organisasi Pendaki Gunung itu,Kedua Korban bernama Doni,Dan Ketiga bernama Amar…Mereka berdua adalah Anggota Pendaki Gunung”.
DETEKTIF KURMA
128
Kurnia – Detektif Kurma
Rimo : “Aku lihat di berita mereka terbakar ya…sehingga memerlukan Autopsi…Korban adalah para Pendaki lantas bagaimana dengan pengemudi Bus nya ?”. Dani : “Pengemudinya tidak di temukan…”. Rimo : “Jadi begitu ya…Apa Anda tahu Bus itu berasal dari Stasiun mana?”. Dani : “BSS Blok 2 tepatnya”. Rimo : “Aku mengerti…”. Dani : “Bagaimana Detektif ? Apa menurutmu ini memang benar benar kecelakaan murni ?”. Rimo : “Ehemm…hem..menurut kesimpulanku… INI MEMANG KECELAKAAN”. Kurma membatin : “Kesimpulan yang Aneh…”. DETEKTIF KURMA
129
Kurnia – Detektif Kurma
Dani : “Jadi ini kecelakaan murni ya…”. Aji membatin : “Ayahku langsung percaya dan yakin ???…Hah ??”. Kurma : “Tetapi Paman…Bagaimana mengenai pengemudinya ?”. Rimo : “Kemungkinan Pengemudi itu meloncat dari Bus ketika akan menabrak…ada 2 kemungkinan kenapa Dia meloncat…Pertama karena Dia mengantuk dan karena kaget akan menabrak Dia melocat,Kedua karena REM Bus itu Blong”. Dani : “…Hmmm…”. Kurma : “Anu…Pak Wakil Kepala,bagaimana mengenai Jalur Aspal di pendakian itu,tepatnya jalur kecelakaan itu ?”. DETEKTIF KURMA
130
Kurnia – Detektif Kurma
Dani : “ !? (tanda !? artinya kaget atau terkejut)...Apa Kau juga seorang Detektif ?”. Kurma : “Iya tetapi tak sehebat Paman Rimo…hahah”. Dani : “Jadi yang ada di Majalah mingguan itu ternyata Kau ya ? yang di foto bersama Inspektur Sani Thuanda ?”. Kurma : “Itu benar…Aku seorang Detektif SMK dari Kota Putih”. Dani : “Pantas saja !!! Ayahmu penulis cerita Detektif …Namanya Sandi Fanani..ternyata Anaknya Detektif ”. Aji : “Iya itu benar Yah…hey Kurma Ayahmu hanya beberapa Blok dari sini”.
DETEKTIF KURMA
131
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Ahh iya ya”. Dani : “Hm…Baiklah mengenai pertanyaan mu tadi …Jalan Aspal di mana terjadinya kecelakaan itu …Jalannya nya Lurus tidak ada belokan…”. Rimo : “Hoey…KURMA !!! ini kecelakaan”. Kurma membatin : “APA !? tidak ada belokan ? lantas kenapa…kecelakaan itu?…sepertinya…”. Kurma : “Aku rasa ini bukanlah kecelakaan”. Dani : “!?” Rimo : “!?” Aji : “Benar Aku juga merasa seperti itu…ini bukanlah kecelakaan !!”. DETEKTIF KURMA
132
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Maaf Pak Wakil Kepala…Apakah Anda juga seorang Detekif ? Aku pernah melihatmu di acara Talkshow Misteri di Acara TV ?”. Dani : Ya…itu memang benar..tak kusangka Kau menontonnya …Tetapi Aku tidak sehebat Kalian…”. Kurma : “Jalanan yang tadi Aku tanyakan Jadi benar itu tidak ada belokkan ?”. Dani : “Ya…Itu benar tidak ada belokan jalannya Lurus”. Aji : “Bagaimana dengan Bus itu Ayah ? Apakah Bus itu …Bus curian misalnya ?”.
DETEKTIF KURMA
133
Kurnia – Detektif Kurma
Dani : “Kami belum selidiki itu curian atau Bukan,tetapi yang jelas itu Bus berasal dari BSS Blok 2,dari bentuknya dan jenisnya”. Aji : “Kurma…Ayo Kau ikut dengan Ku sementara Paman Rimo bersama Ayahku disini”. Kurma : “Kemana Aji ?”. Aji : “Ayo ikut saja…Nanti ku jelaskan di perjalanan”. Dani : “AJI !!! Jangan bertindak gegabah Kau … jangan ceroboh”. Aji : “Aku hanya ingin memastikan sesuatu…Ayo Kurma”. Kurma : “Paman Aku pergi…”. DETEKTIF KURMA
134
Kurnia – Detektif Kurma
Rimo : “Baiklah …Jangan terlalu jauh Kurma”.
Aji dan Kurma pergi ke luar Rumah… Mereka menggunakan motor Off Road milik Aji dan Dia mengendarainya…serta menuju jalan raya dan pergi menuju suatu tempat …Kurma di bonceng olehnya…
Aji : “Aku ingin memastikan sesuatu Fanani”. Kurma : “BSS kah ?”. Aji : “Benar…Sekali kita menuju BSS dan memastikan sesuatu”. Kurma : “Mengenai Bus itu… sebenarnya itu Curian atau apa ?”.
DETEKTIF KURMA
135
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “kita pastikan …Kita kecepatan penuh…Menuju BSS”.
Pukul 10:05 … Mereka sampai di BSS… Terdapat 4 baris Bus … Keadaan sekitar Ramai…
Aji : “Perhatikan sekelilingmu Kurma ! Kau melihat Pengawas Bus di sini”. Kurma : “Itu Dia Harmono…tepat Dia sedang menghitung Bus di Baris 2”. Aji : “Kita turun dan hampiri Dia …Kita parkirkan Off-Road Ku disini”. DETEKTIF KURMA
136
Kurnia – Detektif Kurma
Mereka berdua turun dari off-road dan menghampiri pengawas Bus…
Aji : “Selamat Siang Pak !! Aku ingin bertanya sesuatu kepada Anda…”. Pengawas : “Ooo…Tentang apa Dek ?”. Aji : “Kenapa Bus di baris 2 ini belum di operasikan ? sedangkan baris yang lain sudah…ketika selesai di hitung seharusnya langsung di operasikan Bukan ?”. Pengawas : “Ehh…iya itu memang benar…tetapi Bus baris Dua ini telah menghilang Satu Bus…entah kemana ??? padahal kemarin malam…Bus nya masih ada”. Kurma : “Sekitar pukul berapa… DETEKTIF KURMA
137
Kurnia – Detektif Kurma
Pak Pengawas ? selagi Bus itu masih ada di tempatnya ?”. Pengawas : “Coba Ku ingat ya…itu..tu…sekitar saat Aku mau ke Toilet…Pukul 21-an”. Kurma : “Pukul 21 ?... Jadi begitu ya…berarti Bus terjadinya kecelakaan itu memang curian”. Pengawas : “Mengenai di curi atau tidaknya Saya tidak Yakin”. Aji : “Kenapa tidak yakin ?”. Pengawas : “Ya tentu Itu Karena …Setelah Aku pergi ke Toilet…Bus itu hilang karena ada yang makai …Sepertinya dipakai supirnya…tapi kenapa belum di simpan lagi
DETEKTIF KURMA
138
Kurnia – Detektif Kurma
kemari ?..oh iya ada yang aneh dengan pengemudi semalam”. Kurma : “Apa maksudmu Pengawas ? Yang aneh ?”. Pengawas : “Benar Aneh…terlihat dari kejauhan Supir Bus itu memakai Tas punggung…”.
Seorang lelaki tiba tiba menyelah pembicaraan…
Wandi : “Perkenalkan Semuanya Aku Wandi Sumantri (Laki Laki,30 Tahun,Supir Bus) Ehem…Hey Pengawas Gendut …Aku lupa melaporkan padamu…mengenai Bus Ku yang DETEKTIF KURMA
139
Kurnia – Detektif Kurma
Hilang dari kemarin malam…padahal pada malam itu ..Aku ingin men-cat besi Kursi penumpang…Cat nya Aku simpan di Bus tetapi Bus nya hilang”. Pengawas : “ !? … Berarti Bus yang hilang di baris Dua ini ternyata Bus mu ?”. Wandi : “Ya itu benar…Aduh…Bagaimana ini..Kemarin Aku meninggalkan Bus di sini pada pukul 17:00 …Aku pulang Ke Rumah naik Taxi”. Pengawas : “Kemarin pada pukul 18:50 Semua Supir dan Staff yang lainnya sudah pergi…Hanya Aku Pengawas seorang… dan Kakek satpam yang sedang tidur di Kursi itu tu…”. DETEKTIF KURMA
140
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Maaf saja tapi di Pegunungan Suji telah terjadi kecelakaan dan tentunya Bus itu merupakan Bus dari Stasiun ini”. Pengawas : “Jadi ini pencurian !!”. Wandi : “PENCURIAN !!! aduh…gimana Aku cari nafkah jika begini..ayoyoyo”. Kurma : “Baiklah…Kalau begitu Pengawas dan Pak Wandi terima kasih Informasinya…Ayo Aji kita hampiri Kakek Satpam itu”. Aji : “Ahh…Iya”.
Aji dan Kurma menghampiri Kakek Satpam dan …mulai berbicara…
DETEKTIF KURMA
141
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Permisi Kakek…Satpam..”. Satpam : “Hoaaeeemmmm…Woh..eh…Ada apa Nak ?”. Kurma : “Hey Kek …Apa semalam Kau berpatroli di sekitar sini ?”. Satpam : “Ohhh iya itu benar”. Kurma : “Apa sekitar pukul 21-an Kau melihat Bus yang ber-operasi ?”. Aji : “Apa kah Pengemudi atau Supir Bus nya Aneh ?”. Satpam : “Kalian membuat ku bingung…Tapi kalau tidak salah Aku duduk disini …dan mendengar Bus melaju asalnya dari baris 2”. Kurma : “Sekitar pukul berapa Kek ?”. DETEKTIF KURMA
142
Kurnia – Detektif Kurma
Satpam : “Pukul eh…Aku lupa…Ahh Aku … ingat !!! itu pukul 21:40 Ya itu benar”. Aji : “Bagaimana mengenai Supir nya kek ?”. Satpam : “Membawa sesuatu di punggungnya”. Aji membatin : “Aku mulai mengerti…”. Kurma membatin : “Ini bukan kecelakaan tetapi…”. Aji dan Kurma (Sama sama membatin) : “INI PEMBUNUHAN !!! ”. Satpam : “sudahlah…Nak Aku mau pergi tidur lagi…”. Aji : “Ahh iya terima kasih infonya silahkan Kek nikmati waktumu”. DETEKTIF KURMA
143
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Kita ke Rumah mu lagi Aji ?”. Aji : “Ahh iya ..”.
Kurma dan Aji pergi ke parkiran dan menuju ke Rumanhya menggunakan OffRoad nya lagi… Saat di perjalan…
Kurma : “Sebelum ke Rumahmu kita pergi ke TKP untuk memastikan sesuatu…”. Aji : “Jadi Ini kecelakaan atau …”. Kurma : “Ini pembunuhan”. Aji : “Aku ingin tahu kenapa Kau yakin ini pembunuhan ???”. DETEKTIF KURMA
144
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Aku belum terlalu yakin sih…Tetapi melihat Dia mencuri Bus dan membawa Tas serta ke Jalur Pegunungan terlalu beresiko untuk membawa benda curian Ke Sana…Lagi pula itu sebuah Bus…Maka dari itu Aku ingin memastikan Jalur itu…”. Aji : “Hanya orang bodoh yang membawa benda curian sebuah Bus menuju jalur pendakian …Memang itu aspal…tetapi akan lebih baik Dia membawa benda curian ke Jalan jalan biasa … Jalur pegunungan itu Lurus tetapi kemungkinan sulit untuk dilalui Bus… dan tentu jalur itu sempit… Mengenai tersangka apa Kau tahu sesuatu ?”. Kurma : “Jika Dia membawa Tas berarti Dia Juga akan mendaki bukan ? berarti Pelakunya DETEKTIF KURMA
145
Kurnia – Detektif Kurma
diantara Para Pendaki ...mungkin Anggota yang lainnya”. Aji : “Kita ke TKP dulu ?”. Kurma : “Tentu saja Harmono”.
Pukul 10:57 Jalur pegunungan Suji… Ada garis polisi di Pembatas jalan…
Kurma : “Jalanan ini sempit …hm pembatas nya ini ya…”. Aji : “Benar sekali…Tetapi apa yang dapat kita jadikan petunjuk disini…???”.
DETEKTIF KURMA
146
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma mengamati jalanan sekitar dan melihat….
Kurma : “Itu lihat harmono itu Kan…Tapak Kedua sepatu…”. Aji : “ !? …Benar Fanani… Jejak kedua sepatu serta…Ini kan Arang !!!”. Kurma : “Arang ??…Berarti sebelum Dia melakukan kejahatan…Dia baru saja dari suatu tempat ya…”. Aji : “Pengamatan yang bagus Fanani…Dan Aku tahu bagaimana si Pengemudi lolos dan Selamat dari Bus itu..”. Kurma : “Tentu saja Aku juga tahu…”.
DETEKTIF KURMA
147
Kurnia – Detektif Kurma
Aji dan Kurma (Serentak) : “Berlari secepat angin dan meloncat ke jendela !!!…”. Aji : “Ini memang pembunuhan…”. Kurma : “Tentu saja tapak bagian sepatu belakang itu …terbuat dari Arang…Pelakunya pelari cepat sehingga pelari itu menggunakan bagian depan Kaki untuk memperluas langkah Kaki dan meloncat ke Jendela tanpa di sengaja berbekas Tapak sepatu bagian belakang saja… itu merupakan bekas mendarat…jadi ini maksud Pelaku menggunakan Rute sempit untuk Rute pelarian”. Aji : “Benar sekali !! untuk menuju puncak itu ada 2 jalur kan…Pertama Jalur sempit itu DETEKTIF KURMA
148
Kurnia – Detektif Kurma
dan Kedua jalanan yang cukup Luas…Tetapi kenapa dengan bodohnya Dia mengambil jalur sempit untuk rute kabur…Heheh ini memang terencana…”. Kurma : “Kita tidak jadi Ke Rumahmu Harmono… kita pergi Ke tempat kediaman Organisasi Pendaki Gunung itu …”.
Pukul 12:35 Kediaman Organisasi Pendaki Gunung Di depan pintu …
Kurma : “Permisi…”.
DETEKTIF KURMA
149
Kurnia – Detektif Kurma
Seorang Pemuda membukakan Pintu..
Pemuda : “Ya ??? ada keperluan apa Kemari?”. Aji : “Kami ingin berbicara sesuatu mengenai kecelakaan kemarin bagaimana Kau bisa ?”. Pemuda : “Kita bicarakan di dalam…”.
Mereka masuk Ke dalam… Mereka berbicara di Ruang Rapat dan terdapat satu orang lagi pemuda di Ruang itu….
Pemuda 2 : “Mereka siapa Kusna ?”. DETEKTIF KURMA
150
Kurnia – Detektif Kurma
Kusna (Laki laki,20 Tahun,Anggota) : “Mereka datang kemari untuk menanyakan sesuatu tentang kecelakaan kemarin”. Aji : “NamaKu Aji Harmono”. Kurma : “NamaKu Kurma Fanani”. Kusna : “ !? Kalian ini Detektif Kan ???”. Kurma : “Benar Sekali…Aku Detektif Dari Kota putih dan Aji Harmono dari Kota Suji ini”. Kusna : “Kalian ingin bertanya mengenai kecelakaan itu kan ?”. Aji : “Maaf saja Jika Kami tidak sopan kemari…dan menyakan sesuatu yang tidak tidak” DETEKTIF KURMA
151
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Aku ingin bertanya mengenai Anggota di Organisasi ini”. Kusna : “Anggota ??? …tunggu sebentar… Bagaimana Wakil Ketua Kau mengizinkan ??”. Didan (Laki laki,20 Tahun,Wakil Ketua Organisasi Pendaki Gunung) : “Apa boleh buat …mereka Detektif…Namaku Didan”. Kurma membatin : “Kenapa lengan Si Kusna itu di perban ya ??”. Kurma : “Kusna kenapa lenganmu di perban Satu tangan ?”. Kusna : “Kemarin Aku terluka saat Di GYM…”. Kurma : “Oh…Karena itu”. Kusna : “Tentu”. DETEKTIF KURMA
152
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Apa diantara kalian berdua ada yang pernah mengikuti suatu perlombaan dan menjadi juara semisalnya Lomba lari ?”. Didan : “Kalau hal itu…Kusna lah yang pernah mengikuti lomba dan pernah jadi juara 3 …lomba lari jarak jauh pada tahun 2015”. Kusna : “Heheheh….itu memang benar…yaps Aku pelari yang cukup handal tetapi heheh…tetap Kau yang hebat”. Aji Membatin : “Oooh…Pelari”. Kurma membatin : “Tidak salah lagi pelakunya di antara mereka…”. Aji : “Apa kemarin kalian juga mendaki ke Gunung Suji ?”.
DETEKTIF KURMA
153
Kurnia – Detektif Kurma
Kusna : “ya tadinya sih Aku juga akan mendaki karena di tinggal… yah…tidak jadi sehingga Aku pergi ke GYM saja”. Didan : “Ketua memang selalu begitu bukan…Kusna…Aku juga di tinggalkan olehnya…”. Kurma : “Berarti Kalian berdua memang tadinya Akan ikut Ke Pendakian itu”. Aji : “Apa diantara kalian ada yang bekerja di pabrik Arang ?”. Didan : “Arang ? Tidak ada”. Kusna : “hmmm…entahlah Aku rasa tidak ada satu Anggota pun…Kalian memang mencurigai Kami kan mengenai kecelakaan itu ?”.
DETEKTIF KURMA
154
Kurnia – Detektif Kurma
Didan : “mmm……kecelakaan itu ya”. Kurma : “Maaf saja tapi ini memang kecelakaan yang sudah di Rencanakan”. Aji : “Bus yang di temukan di TKP adalah curian,dan pelakunya bisa saja di antara kalian Berdua”.
Mereka berDua terkejut…..
Didan : “Hmmm…Jadi begitu ya”. Kusna : “Jadi bisa saja Kami pelakunya Ya”. Aji : “Kami ingin memastikannya….Apa Alibi kalian pada pukul 21:00 sampai 22:00 ?”.
DETEKTIF KURMA
155
Kurnia – Detektif Kurma
Didan : “Kalau pukul 21:00 Aku pergi ke Toko Permen… Karena di tinggal oleh Ketua saat mau mendaki…Makanya pada pukul 21:30 Aku pulang ke Rumah saja”. Kusna : “Aku pergi ke GYM pada pukul 21:10,karena di tinggal nge-Daki makanya pada pukul 21:50 Aku juga pulang Ke Rumah”. Kurma membatin : “Kecelakaan terjadi antara pukul 21:00-22:00 tidak menutup kemungkinan antara mereka bedua pelakunya…Sayangnya Aku tidak mengetahui jarak tempat…”. Aji : “Jadi itu alibi kalian ya…”. Aji membatin : “Pasti ada kelemahan di balik alibi nya”. DETEKTIF KURMA
156
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Aji Aku ingin bertanya mengenai jarak BSS ke TKP jika menggunakan Bus dengan kecepatan tinggi,jika di perkirakan berapa menit ?”. Aji : “9-10 Menit Kurma”. Kurma membatin : “10 menit…diasumsikan …berarti hanya orang itu yang dapat melakukannya”. Aji : “Hey Didan !! Apa Kau memang benar pergi ke Toko Permen itu ya ?”. Didan : “Itu buktinya…Toples itu kemarin kosong dan sekarang penuh bukan ? Jika masih ragu Tanya pada Kusna”. Kusna : “Itu memang benar….”.
DETEKTIF KURMA
157
Kurnia – Detektif Kurma
Aji : “Hmmm….jadi begitu”. Kurma membatin : “potongan puzzle ini belum terkumpul…hanya satu orang yang dapat pergi ke BSS tapi bagaimana dengan jaraknya ya ?”. Aji berbisik pada Kurma : “Hey
Kurma…setahuku untuk pergi ke Toko permen dan GYM harus melewati pabrik Arang yang arangnya itu berserakan di jalanan…Aku yakin itu”. Kurma : “APA !!”. Kurma membatin : “Heheh….Teka teki mulai menyambung …Aku tahu pelakunya !!! siapa yang lari nya cepat !!! dan bagaimana Dia lolos
DETEKTIF KURMA
158
Kurnia – Detektif Kurma
dari Bus serta buktinya…mengenai motif biarkan pelakunya yang bilang ”. Kurma : “Aji !!! Aku sudah tahu siapa Pelakunya …Seharusnya Kau juga menyadari kan”. Aji : “Hm ? Kau sudah tahu ? Siapa Kurma ?”. Kurma : “Pelakunya diantara mereka…Hanya memerlukan waktu 10 menit untuk pergi ke BSS …dan 10 Menit lagi untuk ke Jalan Gunung Suji…Pelakunya pelari handal”. Aji : “Siapa itu Kurma…Apakah Dia itu …”. Kurma : “Pelakunya adalah…KAU KAN ? DIDAN !!!”.
DETEKTIF KURMA
159
Kurnia – Detektif Kurma
Semua Orang Terkejut !!!
Didan : “Tunggu…APA !!! Lagi pula… bagaimana ?”. Aji : “Hey Kurma…Mereka memiliki Alibi yang cukup Kuat”. Kurma : “Alibi hanya lah alasan…memang benar alibinya membeli permen memang akurat …tetapi Permennya tidak langsung di simpan di Rumah ini tetapi di masukan ke dalam Tas punggungmu…dan berlari menuju BSS …Kau memeriksa Bus yang mudah Kau Curi …dan langsung menuju Jalan Gunung Suji…Waktu yang di habiskan adalah 20 menit…waktu kecelakaan juga antara pukul DETEKTIF KURMA
160
Kurnia – Detektif Kurma
20-21…Dia membeli permen pada pukul 20:30..Kita tambahkan waktu 20 menit sehingga waktu sampai di TKP adalah 20:50…”. Didan : “Heh…Jika Aku pelakunya Lantas bagaimana mungkin Aku pergi ke BSS dalam 10 menit ?”. Kurma : “Kusna pernah bilang “Aku memang pelari yang hebat…tapi tetap saja Kau yang hebat” ,“Kau” yang di maksud adalah Anda Didan,itu artinya Kau juga pelari handal ?”. Didan : “ !? ” Kusna : “Ya itu benar Dia juga pelari yang lebih hebat dariku…”.
DETEKTIF KURMA
161
Kurnia – Detektif Kurma
Didan : “HAHAHAH…Kau Gila ya ? bagaimana caranya Aku keluar dari Bus yang sedang di kendarai dengan kecepatan tinggi untuk menabrak ke 3 orang itu ?”. Kurma : “Kau menggunakan Trik untuk keluar dari Bus itu…Kau menggunakan Cat yang berada di Bus untuk kau pijakan di pedal Gas Bus…Sehingga Kau bisa berlari dan meloncat ke Jendela Belakang Bus…jendela itu pecah dan kau mendarat dengan Aman…dan mungkin hanya luka kecil”. Didan : “satu hal lagi jika mereka menyadari akan di tabrak mungkin mereka akan pergi ke Hutan bukan ?”.
DETEKTIF KURMA
162
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Itu lah kejanggalannya …Mereka bertiga kemungkinan ingin meminta sesuatu dari Bus…sehingga mereka tidak berpikir bahwa Bus itu akan menabraknya atau membahayakannya”. Aji : “Meminta ?”. Kurma : “Media Sosial sedang ramai karena bunyi Bus yaitu…TELOLET”. Aji : “TELOLET adalah bunyi klakson ya…”. Kurma : “Benar Sekali…”. Didan : “Heh…Berhenti sampai di sini deduksinya…Mana buktinya ?”.
DETEKTIF KURMA
163
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “Jika sepatumu belum diganti…maka… tolong perlihatkan Alas sepatumu “.
Didan memperlihatkan alas sepatunya…
Kurma : “Lihat Aji sama dengan di TKP bukan ?”. Aji : “Heh…Bekas Tapak sepatu ARANG !!! di TKP ternyata sama dengan alas sepatu mu…parahnya masih ada kerikil kecil Arang yang tertempel di Alas sepatumu itu…Sudahlah mengaku saja Kau DIDAN !!!”.
DETEKTIF KURMA
164
Kurnia – Detektif Kurma
Didan : “TUNGGU DULU… Kusna Juga bisa saja di Alas sepatunya ada Arang kan ?”. Kusna : “Maaf saja tapi Aku ke GYM II yang ada di blok 3 jadi Aku tidak melewati pabrik Arang itu “. Didan : “APA !!!”. Aji : “Sudahlah Kau tidak bisa apa apa lagi ?”. Kurma : “Apa motif Anda membunuh mereka ? Didan ?”.
Didan menghela nafas…. Dan mengeluarkannya…
DETEKTIF KURMA
165
Kurnia – Detektif Kurma
Didan : “Yah…Baiklah Aku mengaku sebenarnya Aku hanya berniat membunuh Ketua saja…Tetapi karena hanya ini kesempatan Ku membunuhnya…Maka dari itu Aku terpaksa membunuh mereka semua… Demi Organisasi yang ku banggakan ini aku rela membunuh Ketua itu…KAU Tau KUSNA !! Ketua itu telah memimpin kita dengan buruk…Dia menganggap Organisasi yang Ku banggakan ini menjadi tidak penting di matanya …Dia bahkan menghabis kan uang yang kita kumpulkan hanya untuk Rokok dan rokoknya…Padahal Uang itu kita kumpulkan untuk anak Yatim Piatu…Dan di Berkata “MASA BODO”…Disanalah Aku sangat kesal dan ingin membunuhnya”. DETEKTIF KURMA
166
Kurnia – Detektif Kurma
Kurma : “…Jadi…Kau bilang ini kebanggaan ? dan Kau jadikan ini motif pembunuhan mu…Hmph… ini bukanlah sesuatu untuk di banggakan oleh mu lagi… yang ada Kau hanya seorang Pembunuh…AJI panggilkan Ayahmu dan tangkap Dia !!!”. Aji : “Baiklah”.
Tidak lama…. Ayah Aji dan Rimo Gagaro mendatangi Kediaman Organisasi itu…dan menangkap Didan….. Kurma dan Aji menjelaskan dari awal hingga Akhir ke pada Ayah Aji dan Rimo…
DETEKTIF KURMA
167
Kurnia – Detektif Kurma
Pukul 16:00 Depan Rumah Aji…
Kurma : Kami pamit ya Pak Wakil Kepala Polisi…dan Aji”. Aji : “Heh…Kau memang hebat Kurma…Terima kasih untuk menemaniku menyelesaikan Kasus ini”. Rimo : “Hadeh…Aku tidak punya bayaran untuk Kasus ini …Haduh..”. Kurma : “Paman ini... Hadeuhh Uang saja yang Kau pikirkan heheh…”.
DETEKTIF KURMA
168
Kurnia – Detektif Kurma
DETEKTIF KURMA
169
Kurnia – Detektif Kurma
Aku ucapkan Terima Kasih… Telah membaca Buku ini. Jangan lupa nantikan Kasus kasus berikutnya…
Di BUKU “Detektif Kurma Vol. 3”
DETEKTIF KURMA
170
Kurnia – Detektif Kurma
Kebenaran selalu ada Satu !!! Tidak ada kejahatan yang sempurna… Kasus kasus berikutnya akan semakin sulit apakah Aku dapat menyelesaikan Kasus berikutnya… Walaupun Aku Anak SMK tetapi IQ ku tinggi dan Aku adalah…
DETEKTIF KURMA
DETEKTIF KURMA
171
Kurnia – Detektif Kurma
Baca dan Beli Bukunya…
Untuk pengunduhan E-Book Kunjungi di www.Kurnia2017.wordpress.com GRATISSS !!!! (Mumpung Promosi)
DETEKTIF KURMA
172
Kurnia – Detektif Kurma
DETEKTIF KURMA
173