KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK TUPPERWARE (STUDI KASUS DI PT.LARIS MANIS UTAMA)
SKRIPSI
Oleh : RATTE NOVITASARI NPM : 11132217
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS W IJAYA PUTRA SURABAYA 2015
KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK TUPPERWARE (STUDI KASUS DI PT.LARIS MANIS UTAMA)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra Surabaya
Oleh RATTE NOVITASARI NPM : 11132217
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS W IJAYA PUTRA SURABAYA 2015
i
MOTTO “Berangkat dengan penuh kenyakinan. Berjalan dengan penuh keikhlasan. Istiqomah dalam menghadapi cobaan” “Aku percaya bahwa apapu yang aku terima saat ini adalah yang terbaik dari Allah dan aku percaya Dia akan selalu memberikan yang telah Ia tetapkan.” “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-Insyirah 6-7)” PERSEMBAHAN Alhamdulillah, atas rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Karya sederhana ini ku persembahkan untuk: 1. Ibu Dr. Hj. Soenarmi,SE., MM selaku dekan fakultas Ekonomi Universitas Wiajaya Putra Surabaya. 2. Ibu Dwi Lesno Panglipursari,SE.,MM selaku sekretaris fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra Surabaya. 3. Dr.Muninghar.IR.MM selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi. 4. Ibu dan Ayahku, yang telah mendukungku, memberiku motivasi dalam segala hal serta memberikan kasih sayang yang teramat besar yang tak mungkin bisa ku balas dengan apapun. 5. Kedua adikku dan calon suami saya, terima kasih atas hiburannya yang telah menghibur saya di saat saya lagi galau mengerjakan skripsi ini.
iv
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK TUPPERWARE (STUDI KASUS DI PT.LARIS MANIS UTAMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Wijaya Putra Surabaya e-mail:
[email protected] ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantara. Beberapa faktor yang mempengaruhui keputusan pembelian konsumen adalah kualitas produk, harga dan brand image. Hampir semua karyawan menggunakan produk tupperware. Produk tupperware sudah menjadi suatu keharusan dan kebiasaan dalam setiap aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembelian pada produk tupperware di karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 responden yang di ambil melalui metode Slovin. Teknik alanalisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda yang sebelumnya di uji dengan asumsi klasik. Hasil penelitian ini menjukkan bahwa secara silmultan kualitas produk, harga dan brand image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial harga dan brand image yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun variabel kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sehingga Untuk agent atau manager marketing agar meningkatkan dan menanamkan brand image serta lebih kreatif dalam memberikan varian harga. Kata kunci : kualitas produk, harga, brand image, keputusan pembelian.
ABSTRACT Purchasing decisions are in integration of combine knowledge for evalution two or more alternative behavior, and select one among. Some of the factors that influence consumer purchase decisions are product quality, price and brand image. Mostly all employees used tupperware product. Tupperware product has become a necessity and habit in every activity. This study aimed to determine the effect of quality product, price and brand image on purchasing decisions in employees PT.LARIS MANIS UTAMA. This study used a sample 100 respondent drawn through slovin method. The data analysis technique used is the multiple regression analysis previously tested with classical assumption. The result showed that simultaneous product quality, price and brand image significantly influence purchasing decisions. Partially, price and brand image significantly influence the purchase decision. But quality product has not significant. So that for agent or marketing manager in order to improve and still brand image as well as more creative in providing variants price. Keywords : Product quality, price, and brand image, pruchasing decision.
v
KATA PENGANTAR Saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas karunia dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya, khususnya dalam penulis menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Brand Image Terhadapa Keputusan Pembelian Dalam Produk Tupperware” Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhui sebagaian dari persyarat-persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) di Fakultas Wiajaya Putra Surabaya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terma kasih atas segala bantuan, bimbinngan dan dukungan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, kesehatan, dan juga kedamaian. 2. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan dukungan material dan non-material selama penulis menempuh pendidikan di perguruan tinggi. 3. Dr. Hj. Soenarmi,SE., MM selaku dekan Fakultas Ekonomi Wijaya Putra Surabaya 4. Dwi Lesno Panglipursari,SE.,MM selaku sekretaris Fakultas Ekonomi Wjaya Putra Surabaya. 5. Dr.Ir.Muninghar,MM selaku pembimbing yang telah mencurahkan perhatian dan bimbingan sejak awal penulis skripsi ini hingga selesai. 6. Ibu dan Ayahku, yang telah mendukungku, memberiku motivasi dalam segala hal serta memberikan kasih sayang yang teramat besar yang tak mungkin bisa ku balas dengan apapun.
vi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iii MOTTO & PERSEMBAHAN ............................................................................................. iv ABSTRAK ............................................................................................................................. v KATA PENGANTAR .......................................................................................................... vi DAFTAR ISI....................................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 6 1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7 BAB II TELAAH PUSAKA .................................................................................................. 9 2.1. Landasan Teori ........................................................................................................... 9 viii
2.1.1. Pengertian Pemasaran ......................................................................................... 9 2.1.1.2. Konsep Pemasaran .................................................................................... 11 2.1.2. Manajemen Pemasaran ..................................................................................... 12 2.1.3. Perilaku Konsumen .......................................................................................... 13 2.1.3.1. Faktor Utama Yang Mempengaruhui Perilaku Konsumen ...................... 15 2.1.4. Keputusan Pembelian ....................................................................................... 17 2.1.4.1 Proses Keputusan Pembelian ..................................................................... 18 2.1.4.2. Tahap-tahap dalam proses keputusan membeli ........................................ 19 2.1.5 Kualitas Produk ................................................................................................. 21 2.1.5.1. Dimensi Kualitas Produk .......................................................................... 22 2.1.6. Harga Produk .................................................................................................... 23 2.1.6.1. Tujuan Penetapan Harga ........................................................................... 24 2.1.6.2. Strategi Penetapan Harga .......................................................................... 25 2.1.7. Brand Image (Citra Merek) .............................................................................. 26 2.2. Penelitian Terdahulu ................................................................................................ 28 2.3. Kerangka Konseptual ............................................................................................... 35 2.4. Hipotesis Penelitian .................................................................................................. 36 BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 37 3.1. Jenis Penelitian ......................................................................................................... 37 ix
3.2. Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel ............................................................. 38 3.2.1. Deskripsi Populasi ............................................................................................ 38 3.2.2. Sampel .............................................................................................................. 38 3.2.3. Teknik Sampling .............................................................................................. 40 3.3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ............................................................ 40 3.3.1. Variabel Penenlitian ......................................................................................... 40 3.3.2. Definisi Operational Variabel........................................................................... 41 3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penenlitian ............................................ 46 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 46 3.4.2. Intrumen Penelitian .......................................................................................... 47 3.5. Teknik Keabsahan Data ........................................................................................... 48 3.6. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 48 3.6.1. Uji Reliabilitas dan Validitas............................................................................ 50 3.6.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 50 3.6.3. Analisis Regresi Liner Berganda ...................................................................... 52 3.6.3.1. Regresi Liner Berganda ............................................................................ 52 3.6.3.2. Koefisien Determinasi (R2)....................................................................... 53 3.6.4. Pengujian Hipotesis .......................................................................................... 54 3.6.4.1. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F) ....................................................... 54 x
3.6.4.2. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t) ........................................................... 55 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ................................................................ 57 4.1. Penyajian Data ......................................................................................................... 57 4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................................................. 57 4.1.2. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................... 57 4.1.3. Deskripsi Karakteristik Responden .................................................................. 59 4.1.4. Deskriptis Variabel Penelitian .......................................................................... 61 4.1.4.1. Penilaian Atas Masing-Masing Variabel .................................................. 61 4.1.4.2. Deskripsi Variabel Kualitas Product (X1) ................................................ 61 4.1.4.3. Deskripsi Variabel Harga (X2).................................................................. 63 4.1.4.4. Deskripsi Variabel Brand Image (X3) ...................................................... 64 4.1.4.5. Deskripsi Variabel Keputusan Konsumen (Y) ......................................... 65 4.2. Analisis Data ............................................................................................................ 66 4.2.1. Uji Intrumen ..................................................................................................... 66 4.2.1.1. Uji Pengujian Validitas ............................................................................. 66 4.2.1.2. Hasil Pengujian Reliabilitas ...................................................................... 68 4.2.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 70 4.2.2.1. Hasil Pengujian Normalitas ...................................................................... 70
xi
4.2.2.2 Hasil Pengujian Multikolimeritas .............................................................. 71 4.2.2.3. Hasil Pengujian Heterokedastisitas........................................................... 72 4.2.2.4. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda ................................................. 73 4.2.2.5. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Berganda (R2) ............................ 75 4.2.3. Hasil Pengujian Hipotesis................................................................................. 76 4.3.3.1. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .................................. 76 4.2.3.2. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ...................................... 78 4.3. Interpretasi/Pembahasan .......................................................................................... 81 BAB V KESIMPULAM DAN SARAN .............................................................................. 83 5.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 83 5.2. Saran ......................................................................................................................... 83
xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................................ 32 Tabel 3.3.2. Operational Variabel Penelitian ....................................................................... 44 Tabel 4.1. Karakteristik Jenis Kelamin ................................................................................ 59 Tabel 4.2. Karakteristik Pendapatan Dalan 1 Bulan ............................................................ 59 Tabel 4.3. Karakteristik Lama Menggunakan Tupperware ................................................. 60 Tabel 4.4. Kategori Mean Masing-Masing Variabel ........................................................... 61 Tabel 4.5. Jawaban Responden Mengenai Variabel Kualitas Produk (X1) ......................... 62 Tabel 4.6. Jawaban Responden Mengenai Variabel Harga (X2) ......................................... 63 Tabel 4.7. Jawaban Responden Mengenai Variabel Brand Image (X2) .............................. 64 Tabel 4.8. Jawaban Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian (Y).................. 65 Tabel 4.9. Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Produk (X1) .................................. 66 Tabel 4.10. Hasil Pengujian Validitas Variabel Harga (X2) ................................................ 67 Tabel 4.11. Hasil Pengujian Validitas Variabel Brand Image (X3) ..................................... 67 Tabel 4.12. Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ........................ 68 Tabel 4.13. Hasil Pengujian Realiabilitas ............................................................................ 69 Tabel 4.14. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................................... 71 Tabel 4.15. Koefisien Determinasi Berganda (R2) .............................................................. 75 xiii
Tabel 4.16. Hasil Analisa Uji F ........................................................................................... 76 Tabel 4.17. Hasil Analisa Uji t............................................................................................. 78
xiv
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1.3. Diagram model “kotak hitam” pembeli ....................................................... 14 Gambar 2.1.4.2 Proses Keputusan Pembelian ..................................................................... 19 Gambar 2.3. Kerangka Konseptual ...................................................................................... 35 Gambar 4.1 Grafik Uji Normalitas ...................................................................................... 70 Gambar 4.2 Grafik Uji Heterokedastisitas ........................................................................... 72 Gambar 4.3. Kurva Distribusi Uji F..................................................................................... 77 Gambar 4.4. Kurva Distribusi Uji t. Pengaruh Kualitas Produk (X1) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) ...................................................................................................................... 79 Gambar 4.5. Kurva Distribusi uji t. Pengaruh Harga (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) .............................................................................................................................................. 80 Gambar 4.6 Kurva Distribusi Uji t. Pengaruh Bran Image (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) ...................................................................................................................... 81
xv
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A Kuesioner Penelitian, Kartu Konsultan & Matrik ............................................... Lampiran B Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................................... Lampiran C Tabel-Tabel Data Mentah .................................................................................... Lampiran D Print Out Hasil Analisis Data .............................................................................. Lampiran E Tabel Pengajuan Nilai t &F ................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal ini persaingan seperti sekarang yang di alami oleh setiap perusahaan senantiasa perlu memperhatikan faktor-faktor seperti seperti kualitas produk, harga produk, dan brand image yang sangat menentukan sekali untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Perusahaan juga harus lebih jeli melihat segmentasi pasar pada produk. Pada dasarnya semakin banyak pesaing maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan tersebut adalah pelanggang menjadi lebih cermat dan pintar menghadapi setiap produk yag di luncurkan. Masalah pemasaran pada intinya tidak hanya diarahkan untuk memuaskan pelanggan melainkan ditujukan untuk mempengaruhi keputusan pembelian. Setiadi (2010:332) mendefinisikan bahwa inti dari pengambilan keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantara. Produk Tupperware yang di keluarkan oleh perusaahan internasional memberikan jaminan kualitas produk yang baik. Bagi ibu-ibu rumah tangga, mendengar Tupperware pastilah terbayang perlengkapan dapur serba “modis”. Memasak atau berlama-lama di dapur menjadi hal yang menyenangkan. Jika selama ini perlengkapan dapur hanya memiliki rona dan bentuk standar, maka tidak dengan Tupperware. Tupperware merupakan produk terobosan baru dalam global kuliner. Percaya atau tidak, nafsu makan dapat juga dipengaruhi dari wadah yang digunakan untuk menaruh makanan itu sendiri. Jika wadah makanan higienis dan menarik, secara ajaib hal itu dapat meningkatkan nafsu makan. Sebaliknya, jika wadah makanan tidak bersih dan bentuk yang membosankan nafsu makan Anda menggebu akan hilang seketika. 1
2
Kotler dan Amstrong (2008:273), kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Sedangkan (Josep. P Canon;2008:286) menjelaskan Kualitas produk juga harus dapat ditentukan oleh cara pelanggan memandang produk tersebut. Dari sudut pandang pemasaran, kualitas (quality) berarti kemampuan untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan pelanggang. Definisi ini berfokus pada pelanggang dan bagaiman pelanggang berfikir suatu produk akan memenuhui tujuan tertentu. Untuk menjaga kualitasanya, produk Tupperware tidak di jual di pasar umum ,tetapi melakukan penjualan dengan sistem direct selling. Direct selling ini menggunakan sistem penjualan menggunakan soft file yang umumnya melalui media sosial seperti facebook, BBM, Intagram, personal website dan melalui hard file yaitu katalog. sebagai produk yang berkualitas, aman dengan kemasan eklusif telah cukup kuat menempel di mata masyarakat Indonesia. Jika di tanya wadah makanan dari plastik yang berkualitas prima , Tupperware-lah yang terlintas di benak mereka. Artinya brand awareness yang terbentuk mengenai produk sudah kuat dan melakat. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan (Kotler dan Amstrong, 2008). Semua plastik Tupperware yang digunakan sebagai wadah makanan dan minuman mengikuti aturan banyak lembaga Internasional, produk Tupperware selalu memperhatikan tingkat keaman dan keselamatan pada konsumen sebagai bukti Tupperware telah mengikuti aturan yang ditetapkan oleh US Food & Drug Administration (USFDA) di Amerika Serikat, JHOSPA di Jepang, dan European Food Safety Authority (EFSA) di Eropa. Tupperware merupakan wadah makanan minuman yang aman, berkualitas tinggi dan terbuat dari bahan plastik pilihan. Proses
3
pembuatannya menggunakan teknologi tinggi dan sangat detail sehingga sulit ditiru oleh produsen lain. Paska produksi Tupperware juga didukung oleh Quality Control yang sangat ketat. Selain itu, Tupperware juga memberikan garansi seumur hidup sesuai ketentuan yang berlaku. Tupperware juga memberikan garansi seumur hidup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini pemasar atau produsen yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung menurun. Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk (Kotler dan Amstrong, 2008). Di samping kualitas produk, tinjauan terhadap harga juga semakin penting. Produsen menetapkan sebuah harga pada produknya tidak sewenang-wenangnnya. Ada banyak hal yang perlu untuk di pertimbangkan sebelum harga tersebut disebarluaskan ke pasaran dan diketahui oleh konsumen. Penentuan harga yang terlalu mahal atau murah akan menimbulkan dampak-dampak yang bisa merugikan kedua belah pihak, baik produsen maupun konsumen. Dalam sebagian besar kasus, biasanya permintaan dan harga berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan terhadap produk. Kotler menyatan Demikian sebaliknya, semakin rendah harga, semakin tinggi permintaan terhadap produk. Oleh karena itu, penetapan harga yang tepat perlu mendapat perhatian yang besar dari perusahaan. Harga yang di tawarkan Tupperware relative tinggi dimana dari harga plastik biasa adalah 1:2 tetapi dengan menawarkan harga yang relative mahal ia berhasil menguasai pemasaran produk plastik yang sangat dikenal oleh pelanggan, dikarenakan ia mematokkan harga yang sesuai dengan kualitas dan orang tidak akan mengeluh akan kualitas produk karena benar-benar berkualitas dibandingkan produk plastik lainnya dan penawaran akan garansi seumur hidup yang ditawarkan dari tupperware.
4
M.Faud (2006:129) mengatakan harga (price) adalah sejumlah kompensasi (uang maupun barang, kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Pada saat ini, bagi sebagaian besar anggota masyarakat, harga masih menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa karena itu, penentuan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya presentase laba yang di inginkan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup, sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah penitikberatan pada kemampuan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan beserta presentasi laba yang di inginkan. Tidak hanya dengan kualitas produk, harga tapi juga memperhatikan sisi dari brand image Salah satu produk peralataan rumah tangga dengan brand image yang cukup besar dan memiliki tampilan lebih menarik adalah Tupperware. Merek Tupperware yang beredar di masyarakat sangat fimiliar tertutama pada ibu-ibu rumah tangga. Brand Image atau citra merek merupakan identitas dari barang atau jasa. Sebuah merek yang terkenal dan terpecaya merupakan aset yang tak ternilai. Kotler & Keller (2009:346) menyatakan citra merek ialah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Citra akhirnya akan menjadi baik, ketika konsumen mempunyai pengalaman yang cukup dengan realitas baru. Penelitian ini di fokuskan pada karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA pernah membeli dan memakai produk Tupperware dalam kehidupan sehari-hari. Segmentasi dari Tupperware
5
berdasarkan dari usia yaitu mencakup semua kalangan baik bayi, balita, remaja, dewasa, dan tua masih bisa menggunakan produk Tupperware ini dan pada segmentasi demografi berupa jenis kelamin Tupperware lebih mengarah pada wanita khususnya ibu-ibuAdapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhui keputuan pembelian yaitu (1) Kualitas produk, ukuran atau penilain yang ditetapkan mengnenai suatu produk yang didasarkan atas kepuasaan yang dirasakan konsumen. (2) Harga, jumlah uang (ditambah beberapa barang jika mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. (3) Brand Image, citra produk dengan kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
Dengan perkembangan teknologi masyarakat saat ini sudah dapat lebih kritis dalam memilih suatu produk termasuk dalam produk peralatan rumah tangga yaitu Tupperware. Buyer is the king, yang di mana pembeli memposisikan sebagai raja yang akan sewanangwenangnya memutuskan membeli atau tidak, menilai, dan merasakan suatu produk. Dalam lingkungan tempat kerja saya PT.LARIS MANIS UTAMA banyak karyawan yang meggunakan TUPPERWARE baik berjenis perumpuan maupun laki-laki. Meskipun biografi dari unsur kelamin Tupperware lebih mengarah kepada ibu-ibu untuk segmentasi pasar. Persepsi setiap induvidu berbeda-beda dalam menyampaikan mengenai atribu-atribut produk Tupperware. Bawasahnya ibu-ibu lebih jeli lagi memasuki kedalam dan lebih mempertimbangkan untuk memutuskan pembelian produk, seperti di lihat dari harga, kualitas dan brand image. Kualitas bisa menjadi nomer satu, fungsi dan kegunaan suatu produk bisa menjadi utama. Situasi seperti ini bisa jadi terlintas dalam benak seseorang. Begitu dengan harga, jika terlalu mahal tingkat permintaan semakin menurun. Sifat dari harga bagi ibu-ibu sangat sensitif karena harga biasanya selalu dipertimbangkan dengan matang.
6
Tetapi tidak semua masyarakat konsumen yang bermotif demikian. Ada yang berbanding terbalik dengan pernyataan tersebut, meskipun di luar sana produk dari kompetitor tuppuerware jauh lebih murah, dengan kualitas tidak kala bagus dan yang pastinya fungsi dan kegunaan sama. Di lihat latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat tema ini lebih jauh, Pengaruh kualitas produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembeli pada produk Tupperware (Studi kasus di PT.LARIS MANIS UTAMA) 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan dapat di ketahui bawah masalah yang dihadapi oleh Tuppeware kualitas produk, harga dan tingkat sosial, maka dapat di rumuskan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah kualitas produk, harga, dan
brand image secara
simultan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA ? 2. Apakah kualitas produk, harga, dan brand image secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA ? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian adalah agar memahami dan mengetahui lebih spesifik mengenai pengaruh kualitas produk, harga dan brand image terhadap pengaruh keputusan pembelian pada produk Tupperware karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA, yaitu :
7
1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kualitas produk, harga, dan brand image secara
simultan terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di
PT.LARIS MANIS UTAMA ? 2. Untuk mengetahui dan menganilisa pengaruh kualitas produk, Harga dan Brand Image secara parsial terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA ? 1.4. Manfaat Penelitian Apabila penelitian ini berjalan dengan baik, diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah : a. Secara Teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau
masukan
bagi
perkembangan ilmu manajemen pemasaran dan untuk mengetahui bagaimana strategi kreatif dan inovatif yang diterapkan dalam keputusan pembelian customer pada produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA. b. Secara praktis 1. Bagi seluruh distributor tupperware di Indonesia Hasil
dari
penelitian ini
diharapkan dapat membantu distributor tupperware di
Indoneisa untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atribut produk yang termasuk kualitas produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembelian pada produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA.
8
2.Bagi universitas wijaya putra Agar dapat di gunakan sebagai tambahan literatur pustaka di universitas wijaya putra yang nantinya dapat di gunakan sebagai bahan untuk study banding bagi mahasiswa dalam mengambil penelitian lanjutan mengenai permasalahan yang sama. 3. Bagi Peneliti Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai ilmu manajemen pemasaran serta memperoleh pengalaman dalam meneliti pengaruh kualitas produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembelian pada produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA
BAB II TELAAH PUSAKA 2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Pemasaran Dalam bisnis selalu ada kompetisi antar perusahaan. Perusahaan akan terus berusaha untuk memperluas pasar dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Aktivitas perusahaan dalam pemasaran ini untuk menentukan arah perusahaan agar mampu bersaing dalam dunia persaingan yang makin ketat. Pemasaran merupakan unsur penting dalam perusahaan untuk menentukan sukses tidaknya suatu bisnis. Untuk itu perusahaan harus menerapkan pengertian pemasaran dengan benar agar tetap bertahan. Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian pemasaran menurut ahli : Menurut American Marketing Association 2007 yang dikutip Irmawati (2014:02) yaitu: “proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang, ide dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan induvidu dan organisasi.” Sedangkan Freddy Rangkuti (2006:48) menjelaskan pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor adalah masing-masing induvidu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menwarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. Dalam bab kelima M.Faud, Christin, Nurlela, Sugiarto, dan Paulus (2006:120) menjelaskan pemasaran memiliki arti yang berbeda-beda :
9
10
1. Menurut kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. 2. Menurut Stanton, pemasaran meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan menentukan harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun potensial. 3. Manurut American Marketing Asociation, pemasaran merupakan pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses perpindahan barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen. Asosiasi Pemasaran Amerika yang dikutip oleh Kotler (2007:6) “sebagai berikut : Defisini Formal : Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggang dan menglola hubungan pelanggang dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Definisi Sosial: Pemasaran suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secera bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Definisi Manajerial : Seni menjual produk.” Dari berbagai definisi mengenai pemasaran diatas, pada dasarnya mempunyai tujuan dan persepsi yang sama sehingga bahwa pemasaran merupakan suatu serangkaian aktivitas untuk menciptakan dan mengkomunikasikan nilai melalui proses pertukaran barang dan jasa, yang di dalamnya mengandung positioning, differentiation, dan brand dengan tujuan untuk
11
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia serta memperoleh keuntungan bagi induvidu dan perusahaan. Dalam pemasaran mempunyai empat tahapan, yaitu analisis situasi pemasaran, perencanaan strategi pemasaran, pengembangan program pemasaran, serta pembuatan strategi pelaksanaan dan pengelolaan. Analisis situasi pemasaran meliputi situasi yang berhubungan dengan pasar dan kompetitor, kegiatan ini lebih mendalami pasar secara lebih mendalam untuk memperoleh informasi selengkap-lengkapnya. Perencanaan strategi pemasaran meliputi target konsomen, strategi positioning, strategi marketing relationship, dan perencanaan produk-produk baru. Pengembangan progra, pe,saran ini meliputi produk dan servis, distribusi, harga, dan strategi promosi yang direncanakan dan dilaksanakan untuk memenuhui target kebutuhan konsumen. Pembuatan strategi pelaksanaan dan pengelolaan memerlukan program design dan diorganisir secara baik, saat pelaksanaan strategi pemsaran harus diawasi. 2.1.1.2. Konsep Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu upaya bagaimana ide atau produk atau jasa kita dapat diterima oleh orang-orang yang menjadi sasaran atau target (pasar). Penyampaian ini bertujuan agar produk atau ide jasa kita dapat ditangkap oleh pancaindera target. Panca indera target tergerak untuk melihat, merasakan, tertarik, dan membeli dari produk atau ide atau jasa yang kita tawarkan. (Arief Rakhman Kurniawan, 2010:106) Inti dari konsep pemsaran adalah ketika perusahaan memproduksi suatu produk baru, melibatkan karyawan, mendistribusikan produk tersebut sampai ke konsumen, dan konsumen merespon baik adanya produk itu, maka perusahaan akan mendapat keuntungan yang besar. Dalam pesamasaran sendiri internal, pemasaran eksternal, dan pemsaran interaktif. Pejelasan berikut di bawah ini :
12
a. Pemsaran Internal, pemasaran ini terjadi di dalam perusahaan mulai dari top manajement sampai ke level rendah. Ketika perusahaan meluncurkan produk baru, perusahaan akan menyakinkan kepada karyawan bahwa produk ini mempunyai manfaat dan dapat meningkatkan kualitas hidup karyawan. Jika karyawan sudah memahami maksud dan tujuan perusahaan, maka karyawa denga sepunuh hati akan bekerja bagaimanaproduk tersebut laku di pasar dan menjadi produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen. (arif rakhman, 2010:107). b. Pemasaran eksternal, pemasaran ini terjadi antara perusahaan ke konsumen di mana perusahaan dapat memenuhui kebutuhan konsumen. Semakin tinggi permintaan konsumen, perusahaan akan mendapatkan keuntungan besar. Semakin rendah permintaan konsumen, perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan alias merugi. Kalau sudah seperti ini, perusahaan biasanya mere-lounchig produk baru atau berganti ke segmen pasar yang berbeda. (arif rakhman, 2010:108) c. Pemsaran Interaktif, merupakan pemasaran secara langsung karyawan dengan konsumen. (arif rakhman, 2010:108). 2.1.2. Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2000) yang di kutip pada jurnal Lia Natalia (2012:BABII) “pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari programprogram yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), penggerakan (Actuating) dan pengawasan (Controling). Jadi dapat diartikan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran
13
yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan–tujuan organisasi.” 2.1.3. Perilaku Konsumen Menurut blog Taniosutrisno (2014) bahwa perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Sedangkan Husein Umar (2005:50) menjelaskan perilaku konsumen sebagai suau tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan penyusuli tindakan tersebut. Selanjutnya dapat dijelaskan bawah perilaku konsumen tadi terbagi dua bagian, yang pertama adalah perilaku yang tampak, variabel-variabel yang termasuk ke dalamnya adalah jumlah pemebelian, waktu, karena siapa, dengan siapa dan bagaimana konsumen melalukan pembelian. Yang kedua adalah perilaku yang tampak, varabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan terhadap informasi dan perasaan kepemilikan oleh konsumen. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhui perilaku konsumen, yaitu faktor sosial budaya yang terdiri atas kebudayaan, budaya khusus, kelas sosial, kelompok sosial dan
14
refrensi serta keluarga. Faktor yang lain adalah faktor psikologis yang terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan dan sikap. Selanjutnya perilaku konsumen tadi sangat menentukan dalam prosem pengambilan keputusan membeli yang tahapnya dimulai dari pengenalan masalah yaitu berupa desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhui dan menmuaskan kebutuhannya. Selanjutnya tahap mencari informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan yang dilanjutkan dengan tahap evaluasi alternatif yang berupa penyeleksian. Tahap berikutnya adalah tahapan keputusan pembelian dan diakhiri dengan perilaku sesudah pembeliaan di mana membeli atau tidak tergantung dari tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan dengan harapannya. Freddy Rangkuti (2006:60) menjelaskan model perilaku konsumen sebagian bersumber dari model rangsangan tanggapan. Gambar berikut ini menunjukan rangsangan pemasaran dan lainya yang masuk kedalam “kotak hitam” pembeli dan menghasilkan tanggapan pembeli. Pada bagian kiri, rangsangan pemasaran terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi. Rangsangan lainya terdiri dari kekuatan dan peristiwa besar dalam lingkungan pembeli, ekonomi, teknologi, politik, dan budaya. Semua rangsangan ini masuk melalui “kotak hitam” pembeli dan menghasilkan serangkaian tanggapan pembeli yang dapat di amati seperti yang terlidat pada sebelah kanan gambar. Gambar 2.1.3. Diagram model “kotak hitam” pembeli Antecedent (misalnya expectations)
Performance Outcomes
Black Box (Processing Psychology)
Satisfaction/Dissat isfaction
15
2.1.3.1. Faktor utama yang mempengaruhui perilaku pembelian
Para konsumen membuat keputusan tidak dalam sebuah tempat yang rasional dari lingkuangan sekitar. Perilaku pembelian mereka sangat di pengaruhui oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis. Freddy Rangkuti (2006:60).
a. Faktor Budaya Faktor budaya memiliki pengaruhu luas dan mendalam terhadap perilaku budaya ini terdiri dari beberapa komponen : Budaya : penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar. Jika mahkluk yang lebih rendah perilaku sebagaian besar di atur naluri, maka perilaku manusia sebagaian besar muncul dari pembelajaran.
Subbudaya : setiap budaya terdiri dari subbudaya yang lebih kecil yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi khusus anggota-anggitanya. Subbudaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok, ras dan daerah geografis, banyak subbudaya yang membentuk segmen pasar penting dan pemsaran sering merancang produk dan prgram pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif lebih homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan hierarki. Para anggota dalam setiap jenjang tersebut memeliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Freddy Rangkuti (2006:61)
b. Faktor Sosial Perilaku seorang konsumen juga di pengaruhui oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status.
16
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok memliki pengaruh langsung (melalui tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.
Keluarga adalah organisasi (kelompok kecil pembeli) yang paling penting dalam masyarakat. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Peran dan Status. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Setiap peran memiliki status. Freddy Rangkuti (2006:62) c. Faktor Pribadi Keputusan pembelian juga di pengaruhui oleh karakterstik pribadi yang meliputi :
Usia dan tahap siklus hidup. Orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Konsumsi ini di bentuk oleh siklus hidup keluarga.
Pekerjaan. Pekerjaan seseorang mempengaruhui pola konsumsinya. Sebuah perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok pekerjaan tertentu.
Keadaan ekonomi. Pilihan produk sangat di pengaruhui oleh keadaan ekonomi seseorang.
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang di ekspresikan dalam aktivitas, minta, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan”keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya.
Kepribadian dan konsep diri. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhui perilaku pembeliannya. Freddy Rangkuti (2006:62)
17
d. Faktor Spikologis Pilihan seseorang untuk membeli di pengaruhui oleh 4 faktor spikologis utama yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta kenyakinan dan pendirian.
Motivasi merupakan alasan yang mendasari seseorang untuk melakukan seuatu tindakan.
Persepsi merupakan alasan yang mendasari seseorang melakukan suatu perbedaan untuk membedakan suatu produk.
Pengetahuan merupakan alasan yang mendasari seseorang untuk mempelajari suatu produk.
Kenyakinan dan pendirian merupkan seseorang untuk melakukan pembelian karena sudah memiliki kenyakinan dan pendirian. Freddy Rangkuti (2006:63)
2.1.4. Keputusan Pembeli
Dalam memenuhui kebutuhanya, seorang konsumen harus memeiliki produk atau jasa yang akan dikonsumsinya. Banyaknya pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi, serta pertimbangan-pertimbangan yang mendasari akan membuat pengambilan keputusan satu induvidu berbeda dari induvidu lainya. Pada saat seorang konsumen baru akan melalukan pembelian produk dan/atau jasa yang akan dikonsumsinya. Banyaknya pilihan yang tersedia, kondisi yang dihadapi, serta pertimbangan-pertimbangan yang mendasari akan membuat pengambilan ketusan satu induvidu berbeda dari induvidu lainnya. Pada saat seorang konsumen baru akan melakukan pembelian yang pertama kali akan suatu produk, pertimbangan yang akan mendasarinya akan berbeda dari pembelian yang telah berulang kali dilakukan. Pertimbangan-pertimbangan ini dapat diolah konsumen dari sudut pandang ekonomi, hubungan dengan orang lain sebagai dampak dari hubungan sosial, hasil analisis kognitif yang rasional ataupun lebih kepada ketidakpastian emosi (unsur emosi).
18
Definisi keputusan pembelian menurut Nugroho (2003:38) yang dikutip di www.kajianpustaka.com (2014) adalah “proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disampaikan bahwa keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada dan proses integrasi yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.”
Setiadi (2010:332) mendefinisikan bahwa inti dari pengambilan keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantara.
2.1.4.1. Proses Keputusan Pembelian
Bilson Simamora (2008:15) bahwa suatu proses keputusan pembelian bukan sekadar mengetahui berbagai faktor yang akan mempengarhui pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli. Terdapat lima peran yang terjadi dalam keputusan membeli :
1. Pemrakarsa (initiator). Orang yang pertama kali menyarankan membeli suatu produk atau jasa tertentu. 2. Pemberi mempengaruhi (influencer). Orang yang pendangan / nasihatnya memberi bobot dalam pengambilan keputusan akhir. 3. Pengambil keputusan (decider). Orang yang sangat yang menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian, apakah membeli, apa yang di beli, kapan hendak membeli, dengan bagaimana cara membeli, dan di mana akan membeli.
19
4. Pembeli (buyer). Orang melakukan pembelian nyata. 5. Pemakai (user). Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa.
2.1.4.2. Tahap-tahap dalam proses keputusan membeli Bilson Simamora (2008:15) ada lima tahap yang di lalui konsumen dalam proses pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pembelian. Model ini menenkankan bahwa proses pembelian bermula sebelum pembelian dan berakibat jauh setelah pembelian. Setiap konsumen tentu melewati kelima tahap setiap pembelian yang mereka buat. Dalam pembelian yang lebih rutin, mereka membalik tahap-tahap tersebut. Gambar berikut ini melukiskan proses tersebut. Gambar 2.1.4.2. Proses keputusan pembelian. Pengenalan Masalah
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keptusan pembelian
Perilaku purna pembelian
Sumber. Kotler (2000)
Engel et al (1995) yang di kutip pada Bilson Simamora (2008:15) memberikan pendapat berbeda. Tahap awalnya adalah kesadaran kebutuhan (need recognition), lalu, pencarian informasi (information search), kemudian, evaluasi alternatif menjelang pembelian (prepurchase alternative evaluation), setelah itu di lakukan pembelian (purchase), terus konsumsi (con subtion), baru hasil yang berupa kepuasan (statisfaction) atau ketidakpuasan (dissatisfaction).
20
a. pengenalan masalah proses di mulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan mersakan perbedaan antara yang nyata dan yang di ingkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal amaupun external. Dari pengalaman sebelumnya orang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi ke arah produk yang diketahuinya akan memuaskan dorongan ini. Bilson Simamora (2008:16) b. Pencarian informasi seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin, atau mungkin juga tidak, mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berada di dekatnya, mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, kebutuhan konsumen hanya akan menjadi ingatan saja. Pencarian informasi terdiri dari 2 jenis juga menurut tingkatnya yang pertama adalah perhatian yang meningkat, yang di tandai pencarian informasi yang sedang-sedang saja. Kedua, pencarian informasi secara aktif yang di lakukan dengan mencari informasi segala sumber. Bilson Simamora (2008:16) c. Evaluasi alternatif konsumen memproses informasi tentang pilihan merk untuk membuat keputusan terakhir. Pertama, kita melihat bahwa konsumen mempunyai kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk. Konsumen akan memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai dengan kepentingannya. Kemudian konsumen mungkin akan mengembangkan himpunan kepercayaa merek. Konsumen juga di anggap memiliki fungsi utilitas, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi menurut tingkat alternatif tiap ciri. Dan akhirnya konsumen akan tiba pada sikap kearah alternatif merek melaui prosedur tertentu. Bilson Simamora (2008:16). d. Keputusan pembelian pada tahap evalusi, konsumen menyusul merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian. Biasanya ia akan memilih merek
21
yang disukai. Tetapi ada pula faktor yang mempengaruhui seperti sikap orang lain dan faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Bilson Simamora (2008:19) e. Perilaku sesudah pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. f. Kepuasan sesudah pembelian konsumen mendasarkan harapnya kepada informasi yang mereka terima tentang produk. Jika kenyataan yang mereka dapat ternyata berbeda dengan yang diharapkan maka mereka merasa tidak puas. Bila produk tersebut memenuhui harapan, mereka akan merasa puas. Katagori produk, tempat untuk di datangin, waktu pembelian dan jumlah pembelian, merupakan hasil dari rangsangan (stimuli) yang berasal dari luar dirinya, yang di oleh dalam diri konsumen. Bilson Simamora (2008:16).
2.1.5. Kualitas Produk
Segala hal di dunia ini, baik yang abstrak maupun konkret, memeliki kualitas yang bisa di nilai diri sendiri, oarang lain, dan masyarakat. Bahkan ada pepatah yang menyatakan bahwa kualitas harus dimiliki, dijaga, dan ditingkatkan bila segala sesuatu ingin tetap eksis dalam persaingan. Kualitas memang memegang peranan penting dalam setiap kegiatan, situasi, dan kedaan seseorang atau sesuatu. Berikut dibawah ini ada beberapa menurut ahli tentang kualitas produk : Mulyadi (2007:42) Kualitas produk merupakan masalah yang berkaitan dengan atribut yang perlu diperbaiki, atau berkaitan dengan bagaimana menyingkirkan produk yang perlu atributnya menyimpang dari atribut yang diinginkan produk yang baik, yang atributnya memenuhui syarat.
22
Cannon, dkk (2008:286) di kutip pada jurnal Asri Fajar Sari (2015:BABII) “kualitas produk adalah kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan pelanggan.” “Definisi lain kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya
untuk
memuaskan
kebutuhan
konsumen
yang
dinyatakan
atau
diimplikasikan” (Kotler dan Amstrong,2008:272) di kutip pada jurnal Asri Fajar Sari (2015:BAB II). Menurut Kotler dan Keller (2009:143), kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat 2.1.5.1. Demensi Kualitas Produk Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan di atas dapat dikatakan bahwa kualitas yang diberikan suau produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Menurut kebutuhan. Kotler &Amstrong (2008) menyatakan bahwa kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya , hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,reliabilitas,ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Berdasarkan berbagai definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta sifat yang terdapat dalam barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Husen Umar (2005:37) bagian dari kebijakan produk adalah perihal kualitas produk. Kualitas suatu produk baik berupa barang mapun jasa perlu ditentukan melalui dimensidimensinya. Dimensi kualitas produk ada delapan dimensi seperti yang diipaparkan berikut ini.
23
a. Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakam karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang tersebut. b. Features,
yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah fungsi dasar,
berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangnnya. c. Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula. d. Conformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah
ditetapkan
sebelumnya
berdasarkan
keinginan
pelanggan.
Konfirmasi
merefleksikan derajat ketepatan antara karakteristik desain prduk dengan karakteristik kualitas standar yang telah ditetapkan. e. Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai barang. f. Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk perbaikan barang. g. Aesthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi induvidual. h. Fit and Finish, sifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggang mengenai keberadaan produk tersebut sebagai produk yang berkualitas. 2.1.6. Harga Produk Price atau harga termasuk panca pilar marketing, harga suatu produk menentukan tingkat keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Price atau harga termasuk panca pilar marketing, perusahaan.
harga suatu produk menentukan tingkat keuntungan yang akan diperoleh
24
Arief Rahman (2010:34) mendifinisikan harga merupakan suatu nilai tukar yang dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa yang mempunyai nili guna beserta pelayanannya. Ada pendapat lain yang menyebutkan harga adalah nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang untuk memperoleh barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu dan tepat tertentu. Namun ada juga berpendapat harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang di nyatakan dalam satuan moneter, rupiah, rupe, dollar dan sebagainya. Dari pendapat tersebut dapat di simpulkan harga adalah suatu nilai tukar untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang di keluarkan oleh seorang atau kelompok pada waktu dan tempat terntentu yang di nyatakan satuan moneter. Sedangkan Thomas (2009:71) menjelaskan ketika menetapkan harga, perusahaan harus mempertimbangkan pesaing mereka, tetapi sebaiknya tidak serta merta menyamai atau menyerangnya. Walaupun harga merupakan faktor penting dalam memutuskan untuk membeli,tetapi bukanlah satu-satunya pertimbangan. Ada dua faktor penting yang harus diingat ketika mempelajari pengaruh persaingan dalam kebijakan penetapan harga di perusahaan kecil; lokasi pesaing dan sifat dasar dari barang yang bersaing tersebut. Dalam banyak kasus, kecuali jika perusahaan dapat secara nyata memberi nilai tambah pada kualitas dan kuantitas produknya, harga untuk barang sejenis harus ditetapkan sama dengan harga pesaing terdekat.
2.1.6.1. Tujuan Penetapan Harga menyebutkan 3 tujuan dari penetapan harga, yaitu tujuan berorientasi pendapatan, tujuan berorientasi kapasitas dan tujuan berorientasi pelangganan. Ketiga tujuan itu akan dijelaskan di bawah ini : Arief Rahman (2010:34).
25
1. Tujuan Berorientasi Pendapatan Sebagaian besar bisnis berorientasi pada pendapatan, memperoleh keuntungan optimal, dengan menekan biaya produksi seminimal mungkin. 2. Tujuan Berorientasi Kapasitas Sektor bisnis biasanya menyimbangkan antara penawaran dan permintaan konsumen dengan memanfaatkan kapasitas produksi maksimal misalnya, bisnis di perhotelan, pihak hotel akan menaikan harga pada saat libur panjang, longweekend karena pada saat ini permintaan hotel meingkat. Tapi sebaliknya ketika musim libut telah berlalu, pihak hotel akan menurunkan harga. 3. Tujuan Berorientasi Pelangganan Penetapan harga yang di berikan cukup bertanggung jawab dengan memperhatikan tipe pelangganan, segmen pasar, dan perbedaan daya beli. Lebih lanjut Arif Rahman mengatakan selain tujuan yang telah di ungkapkan ada tujuan lain penetapan harga, antara lain : 1. Mempertahankan kesetiaan pelangganan; 2. Meningkatkan pelayanan; 3. Mengurangi minat pesaing yang hendak masuk ke sektor usaha yang sama; 4. Mengelolah tingkat permintaan.
2.1.6.2. Strategi Penetapan Harga Menentukan harga jual ke konsumen berpenngaruh besar terhdapa margin keuntungan yang akan di peroleh suatu perusahaan. Tapi, dalam menetapkan harga jual harus hati-hati karena sangat berpengaruh terhadap laku atau tidaknya suatu barang. Hal ini memerlukan strategi yang pas untuk menentukan harga jual. Untuk menentukan harga jual perlu memperhatikan hal-hal berikut ini : Arief Rakhman (2010:47)
26
1. Harga pokok adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau membeli barang tersebut. 2. Pasar produk adalah menetapkan harga jual dilihat dari ketersediaan bahan produksi dan proses pengerjaannya. Jiak produk dan proses pengerjaan sulit tetapi permintaan tinggi, pengusaha dapat mematok harga jual tinggi tetapi jika bahan produksi mudah di dapat dan tidak mengalami kesulitan dalam pengerjaan, pengusaha mematok harga jual rendah. 3. Harga pesaingin adalah menetapkan harga jual hampir sama dengan pesaingin. Kita boleh menetapkan harga sedikit lebih tinggi asal produk benar-benar terjamin kkualitas, usaha kita berada pada di lokasi yang strategi, pelayanan cepat, tempat nyaman dan mewah, dan pelanggang tetap sudah banyak. 4. Harga rendah adalah menetapkan harga jual sedikit lebih rendah dari pesaingin, jik kita tidak memeliki keunggulan dalam hal produk, pelayanan, maupun tempat yang kurang strategi, kita bisa menetapkan harga rendah. Dengan harga rendah, kita masih bisa mengambil keuntungan tapi keuntungan yang diperoleh kecil.
2.1.7. Brand Image (Citra Merek) M. Suyanto (2007:81) menjelaskan citra merek merupakan jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek terntentu. Asosiasi tersebut dapat muncul dalam bentuk citra atau pemikiran tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek. Asosiasi ini dapat di konseptualkan berdasarkan jenis, dukungan, kekuatan dan keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut yang berhubungan dengan produk misalnya desain, warna, ukuran dan atribut yang tidak berhubungan dengan produk, misalnya harga, pemakai dan citra penggunaan. Adapun manfaat mencakup manfaat secara fungsional, manfaat secara simbolis dan manfaat berdasarkan pengalaman.
27
Pengertian asosia merek menurut Aaker (1996;160) yang dikutip pada freddy rangkuti (2008;43) “adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang di ingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image di dalam benak konsumen. Secara sederhana, pengertian brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memeliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut juga dengan kepribadian merek atau (brand personality).” Selanjutnya apabila para konsumen beranggapan merek tertentu secara fisik berbeda dari merek pesaingin citra merek tersebut akan melekat secara terus menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu, yang disebut dengan (brand loyalty). Asosiasi merek dapat menciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan para pelanggang, karena ia dapat membantu proses penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dari mereka yang lain. Terdapat lima keuntungan dari asosiasi merek yaitu. 1. Dapat membantu proses penyusunan informasi. Asosiasi-asosiasi yang terdapat pada suatu merek, dapat membantu mengihktisarkan sekumpulan fakta dan spesifikasi yang dapat dengan mudah di kenal oleh pelanggang. 2. Keunttungannya perbedaan. Suatu asosiasi dapat memberikan landasan yang sangat penting bagi usaha pembedaan. Asosiasi-asosiasi merek dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membedakan satu merek dari merek lain. 3. Keuntungan alasan membeli. Pada umumnya, asoasiasi merek sangat membantu para konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak.
28
4. Penciptaan sikap atau perasaan positif. Aosiasi merek dapat merangsang perasaan positif yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap produk yang bersangkutan. 5. Landasan untuk perluasan, asosiasi merek dapat menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek, yaitu dengan menciptakan rasa kesesuaian antara suatu merek dan sebuah produk baru.
2.2. Penelitian Terdahulu Berdasarkan jurnal volume 3 nomer 1 maret 2015 hal 367-377 oleh Ferdyanto Fure, Joyee Lapian, dan Rita Taroreh yang berjudul “Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di J.CO Manado. Tertera bahwa secara simultan Brand image, kualitas produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Secara parsial brand image dan kualitas produk yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen dan variable harga berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan alat analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, dan regresi linear berganda dengan uji f dan t. Hasil dari analisis regresi menggunakan SPSS 20.0 Fhitung = 2,227 > Ftable = 2,47 dengan tingkat signifikan p-value = 0,000 < 0,05, maka di dapatkan kesimpulan bahwa brand image (X1), Kualitas Produk (X2), dan Harga (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan Pembelian (Y). Sedangkan hasil uji t pada Brand Image (X1), thitung = 2,498 > ttabel = 1,98525 dan signifikan p-value = 0,014 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa brand image (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil uji t pada Kualitas Produk (X2) thitung = 6,543 > ttabel = 1,98525 dan signifikan p-value = 0,000 < 0,05, maka dapat di sumpulkan kualitas produk (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Hasil uji t pada Harga (X3)
29
thitung = -0,589 < ttabel = -1,98525 dan signifikan p-value = 0,0557 < 0,05, maka dapat di simpulkan Harga (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Kualitas Produk dan citra merek memiliki kontribusi terhadap keputusan pembelian konsumen, maka pihak J.Co sebaiknya memperhatikan kualitas produk dan citra merek perusahaan. Berdasarkan jurnal volume 2 nomer 3 september 2014 hal 1035-1044 oleh Steven Edbert, Altje Tumbel, dan Willem Alfa Tumbuan pada judul ´Pengaruh Image, Harga, dan Ikalan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Pasta Gigi Pepsodent di Kota Manado”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang didalamnya menjelaskan pengaruh antar variabel. Teknik analisis yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik dan hipotesis serta analisis linear berganda. Populasi penelitian ini adalah warga kelurahan Teling Atas dimana sampel yang digunakan sebanyak 105 responden, dengan menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa image, harga, iklan, dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun image, harga, dan iklan tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini menggunakan SPSS version 17.0 dari hasil pengujian hipotesis Uji F sebesar 38,772 dengan tingkat signifikan 0,000<0.05 maka H0 ditolak dan Ha di terima. Artinya variabel image, harga, iklan, & kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk pasta gigi Pepsodent di kota Manado. Dan dari Pengujian hipotesis Uji thitung untuk variabel image sebesar 0,630 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,595 dengan tingkat signifikan
0,114 > 0,05, image H0 diterima artinya image tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk pasta gigi, Uji t hitung untuk variabel harga sebesar 0,630 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,984 dengan tingkat signifikan
0,530 > 0,05, hingga H0 diterima artinya harga tidak berpengaruh secara
30
signifikan terhadap keputusan pembelian produk pasta gigi, Uji thitung untuk variabel iklan sebesar 0,862 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 1,984 dengan tingkat signifikan 0,391 > 0,05, hingga H0 diterima artinya iklan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk pasta gigi, Uji thitung untuk variabel kualitas sebesar 8,557 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 1,984 dengan tingkat signifikan 0,000 > 0,05, hingga H0 ditolak artinya kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk pasta gigi. Manajemen PT. Unilever sebaiknya tetap mempertahankan kualitas produk karena kualitas sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Menurut jurnal volume.1 nomer.3 Juni 2013, hal. 218-229 oleh Yudhi Soewito pada judul “ Kualitas Produk, Merek Dan Desain Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio” Desain penelitian menggunakan survey, dan metode penelitian adalah metode asosiatif. Instrumen penelitian menggunakan skala Likert, dan teknik analisis menggunakan regresi linear berganda, mengingat model tersusun atas sejumlah hubungan kausal antar variabel laten. Penelitian ini menggunakan SPSS version 17.00 for windows maka dapat diketahui hasil Fhitung =128.095 dan Ftabel =2.70. jadi nampak bahwa Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hasil uji F menyatakan bahwa H o ditolak berarti Ha diterima, artinya faktor-faktor kualitas produk, merek, dan desain secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio oleh konsumen pengguna sepeda motor Mio di kecamatan Singkil Manado. Dan pengujian uji thitung untuk variabel kualitas produk sebesar 16.242 lebih besar dari niai t tabel sebesar 1,980 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, hingga H0 ditolak artinya kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. t hitung untuk variabel merek sebesar 2,323 lebih besar dari niai ttabel sebesar 1,980 dengan tingkat signifikan 0,022 < 0,05, hingga H0 ditolak artinya merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. t hitung untuk variabel desain produk sebesar 2,153 lebih besar dari niai t tabel sebesar 1,980 dengan tingkat
31
signifikan 0,034 < 0,05, hingga H0 ditolak artinya design berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, merek dan desain berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen baik secara simultan dan secara parsial.
32
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Nama
Penelitian
Variabel Independen
Variabel Depende
Uji F
Uji t
Hasil Penelitian
bahwa brand image
hasil uji t pada Brand
Kualitas Produk dan citra
(X1), Kualitas
Image (X1) berpengaruh
merek memiliki
Produk (X2), dan
signifikan terhadap
kontribusi terhadap
XI : Bran
Harga (X3) secara
keputusan pembelian. pada keputusan pembelian
Image
bersama-sama
kualitas produk (X2)
konsumen, maka pihak
Y:
berpengaruh
berpengaruh signifikan
J.Co sebaiknya
X2 : Kualitas
Keputusan
signifikan terhadap
terhadap keputusan
memperhatikan kualitas
Produk
Pembelian
keputusan Pembelian pembelian (Y). Dan pada
produk dan citra merek
(Y)
perusahaan
Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk dan Ferdyant Harga Terhadap o Fure
Keputusan Pembelian harga (X3) tidak
Konsumen Di X3 : Harga
berpengaruh signifikan
J.CO Manado terhadap keputusan pembelian (Y).
33
Nama
Penelitian
Variabel Independen
Variabel Depende
Uji F
Uji t
Hasil Penelitian
Hasil uji t pada image(X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Bahwa variabel Pengaruh Image,
keputusan pembelian (Y). image (X1), harga
Harga, dan Iklan
Pada harga(X2) tidak
Manajemen PT. Unilever
berpengaruh secara
sebaiknya tetap
signifikan terhadap
mempertahankan kualitas
keputusan pembelian (Y).
produk karena kualitas
Pada iklan(X3) tidak
sangat mempengaruhi
berpengaruh secara
keputusan pembelian
signifikan terhadap
konsumen
(X2), iklan (X3), & Produk Terhadap X1 : Image kualitas produk (X4) Keputusan
X2 : Harga
Y:
Steven
berpengaruh secara Pembelian
X3 : Iklan
Keputusan
Edbert
simultan terhadap Konsumen Pada
X4 : Kualitas
Pembelian keputusan pembelian
Pasta Gigi
Produk (Y) produk pasta
Pepsodent di gigi Pepsodent di Kora Manado.
keputusan pembelian (Y). kota Manado Pada kualitas produk(X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
34
keputusan pembelian (Y). artinya faktor-faktor kualitas produk, Kualitas Produk,
merek, dan desain
Merek Dan
secara simultan
Desain
berpengaruh X1 : Kualitas
Pengaruhnya Yudhi
Y:
Terhadap
Keputusan Pembelian
produk (X1) berpengaruh
menunjukkan bahwa
signifikan terhadap
kualitas produk, merek
keputusan pembelian (Y).
dan desain berpengaruh
Pada Merek berpengaruh
signifikan terhadap
signifikan terhadap
keputusan pembelian
keputusan pembelian (Y).
konsumen baik secara
Pada Desain berpengaruh
simultan dan secara
signifikan terhadap
parsial.
pembelian sepeda
X2 : Merek Keputusan
Hasil penelitian
terhadap keputusan
Produk
Soewito
Hasil uji t pada variabel
motor Yamaha Mio
X3 : Desain Pembelian
oleh konsumen
Sepeda Motor
pengguna sepeda
Yamaha Mio
motor Mio di keputusan pembelian (Y). kecamatan Singkil Manado
35
2.3. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual penelitian menurut Sapto Haryoko dalam Iskandar (2008:54) yaitu teoritis model konseptual variabel-variabel pnelitian, tentang bagaiman pertautan teoriteori yang beruhungan dengan variabel-variabel penelitian yang ingin diteli, yaitu variabel bebas dengan variabel terikat. Sedangkan Sugiono dalam Iskandar (2008:54) menyatakan variabel-variabel penelitian yang akan diteliti harus jelas, kerangka konseptual haruslah menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dan ada teori yang melandasi, dan kerangka konseptual tersebut lebih selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram, sehingga masalah penelitian yang akan dicari jawabanya mudah dipahami. Kerangka pikir penelitian menggambarkan hubungan dari variabel independen, dalam hal ini adalah kualitas produk (X1), harga (X2), dan brand image (X3) terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian (Y) Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Penelitian Kualitas Produk (X1):
Kualitas Produk (X2):
Kualitas Produk (X3):
Kualitas Produk (Y):
36
2.4. Hipotesis Penelitian Pengertian hipotesis penelitian menurut Sugiyono (2009:96), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pernyataan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Adapun hipotesis yang di buat dalam penelitian ini adalah : 1. H1 : Kualitas produk, harga, dan brand image secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA 2. H2 : Kualitas produk, harga, dan brand image secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Tupperware di PT.LARIS MANIS UTAMA
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menurut (Sugiyono, 2014:8) dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme. Digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu pengumpulan data mengunakan instumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Filsafat positivisme memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representative proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya di uji melalui pengumpulan data lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrument penelitian. Data yang telah kumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan mengunakan statistik deskriftif atau inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi di mana sampel tersebut diambil.
37
38
3.2. Deskripsi Populasi dan Penentuan Sampel 3.2.1 Deskripsi Populasi Eriyanto (2007:62) Populasi adalah semua bagian atau anggota dari object yang akan diamati. Populasi bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apa pun yang menjadi objek dari survei kita. Populasi tidak selalu sama dengan penduduk orang yang tinggal di wilayah geografis tertentu. Langkah awal yang harus dilakukan pertama kali oleh peneliti ketika membat suvei adalah menentukan siapa populasi dari survey. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA yang sudah menggunakan produk tupperware. 3.2.2. Sampel Sugiyono (2014:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Penelitian ini mengambil sampel pada karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus :
39
n =
N_____ 1 + ( N x e2 )
n = ukuran sampel N = populasi e = presentase kelonggaran karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. (5%) Berdasarkan data dari bagian HRD jumlah karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA per Desember 2014 sejumlah 133 orang, maka sampel yang kita ambil dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan tingkat kepercayaan 95%, dan tingkat eror 5% adalah : N
= 133 orang (jumlah populasi/pegawai)
e
= (5%) / 100 = 0,05
e2
= 0,0025
n
=
133____ 1+ (133 x 0,052)
n
=
133____ 1 + 0,3325
=
99,8123
Dan berdasarkan perhitungan di atas, jumlah sampel adalah 99,8123 di bulatkan menjadi 100 reponden.
40
3.2.3. Teknik Sampling Sugiono (2014:85) mendefinisikan teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling pada dasarnya dapat di kelompokan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA khususnya yang sudah menggunakan produk Tupperware. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling dengan menggunakan Sampling Insidental, penentuan sampel yang di ambil berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebutulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiono (2014:86). 3.3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Variabel Penelitian Ketika ada pernyataan tentang apa yang anda teliti, maka jawabannya berkenan dengan vatiabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono (2014:38). Dalam penelitian menggunakan variabel terikat dan variabel bebas.
41
1. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhui atau yang menajdi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiono (2014:39). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah (Y) kepuasan pembelian. 2 Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhui atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) Sugiono (2014:39). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ; A. Kualitas Produk (X1) B. Harga (X2) C. Brand Image (X3)
3.3.2 Definisi Operational Variabel Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable dengan memberi arti atau menspesifikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut. Dimana dalam penelitian ini keputusan pembelian sebagai variabel terikat dan kualitas produk, harga dan brand image menjadi variabel bebas.
42
A. Keputusan Pembelian Setiadi (2010:332) mendefinisikan bahwa inti dari pengambilan keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantara. Para konsumen membuat keputusan tidak dalam sebuah tempat yang rasional dari lingkuangan sekitar. Perilaku pembelian mereka sangat di pengaruhui oleh faktorfaktor kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis
Freddy Rangkuti (2006:60).
Dalam penelitian ini indikator yang gunakan keputusan pembelian adalah : a) Kebudayaan b) gaya hidup atau life style c) kepribadian d) kenyakinan B. Kualitas Produk Kotler &Amstrong (2008) menyatakan bahwa kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,reliabilitas,ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Berdasarkan berbagai definisi diatas maka ditarik kesimpulan bahwa kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta sifat yang terdapat dalam barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam penelitian ini yang menjadi indikator untuk variabel kulalitas produk adalah : a) Kinerja (Performance) b) Fitur (Features) c) Keandalan (Reliability) d) Daya Tahan (durability) e) Estetika (Aesthetics)
43
C. Harga Arief Rahman (2010:34) dapat di simpulkan harga adalah suatu nilai tukar untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang di keluarkan oleh seorang atau kelompok pada waktu dan tempat terntentu yang di nyatakan satuan moneter. Lebih lanjut Arif Rahman mengatakan selain tujuan yang telah di ungkapkan ada tujuan lain penetapan harga, antara lain : 1. Mempertahankan kesetiaan pelangganan. 2. Meningkatkan pelayanan. 3. Mengurangi minat pesaing yang hendak masuk ke sektor usaha yang sama. 4. Mengelolah tingkat permintaan. Dalam penelitian ini indikator yang gunakan keputusan pembelian adalah : Berdasarkan rumusan kebijakan tersebut maka Dalam penelitian ini indikator yang gunakan harga adalah : a) Terjangkau b) Jangka cicilan waktu yang lama c) Pembayaran cahs d) Promo e) Cahs Back
D. Brand Image Pengertian asosia merek menurut Aaker (1996;160) yang dikutip pada freddy rangkuti (2008;43) “adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak
44
pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang di ingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image di dalam benak konsumen. Secara sederhana, pengertian brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen. Dalam penelitian ini yang menjadi indikator untuk variabel kulalitas produk meurut Low and Lamb (2004) yang dikutip dari (Noryiyanti,2012) adalah : a) Useful/not : dapat digunakan dengan baik b) Moderen/outdate : memiliki model up to date/ tidak ketinggalan jaman c) Friendly/Unfriendly : Kemudahan dikenali konsumen d) Trustworthy : terpercaya e) Warranty : Bergaransi
Tabel 3.3.2. Operational variabel penelitian No Variabel 1
Indikator
Kualitas Produk (X1) :
1. Kinerja
No pernyataan P1
kualitas produk adalah keseluruhan ciri (Performance) serta sifat yang terdapat dalam barang 2. Fitur (Features) dan
jasa
yang
berpengaruh
pada 3. Keandalan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kotler &Amstrong (2008)
P2 P3
(Reliability) 4. Daya Tahan P4 (durability) 5. Estetika (Aesthetics)
P5
45
2
Harga (X2)
6.Terjangkau
mendapatkan barang ataupun jasa yang 7. Jangka waktu di
keluarkan
oleh
seorang
P7
atau cicilannya lama
kelompok pada waktu dan tempat 8. pembayaran cahs terntentu yang di
P6
P8
nyatakan satuan 9. Promo
moneter. Arief Rahman (2010:34)
10. Cahs back
P9 P10
3
Brand Image (X3) sekumpulan
asosiasi
11.Dapat di gunakan merek
P11
yang dengan baik
terbentuk di benak konsumen. Aaker 12. Design yang
P12
(1996;160) yang dikutip pada freddy mengikuti jaman rangkuti (2008;43)
13. Akrab di benak
P13
konsumen 14. Garansi
P14
15. Terpecaya P15 4
Keputusan Pembelian (Y) inti
dari
pengambilan
16. Kebutuhan
P16
keputusan 17. Keinginan
P17
pembelian adalah proses pengintegrasian 18. Trend
P18
yang mengkombinasikan pengetahuan 19. Koleksi
P19
untuk mengevaluasi dua atau lebih 20. Life style
P20
perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantara. Setiadi (2010:332)
46
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data Terdapat dua hal utama yang mempengaruhui kualitas data hasil penelitian. Yaitu, kualitas instrumen peneitian, dan kualitas pengumpulan data. Kualitas intrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas intrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu intrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila intrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan kuesioner (angket), wawancara, studi pusaka, data primer. Dalam mendapatkan data yang dibutuhkan teknik dan instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kuesioner (daftar pertanyaan) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden utuk menjawabnya. Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan di ukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Sugiyono (2014;142) Metode
ini
dilakukan
dengan
mengajukan
daftar
pertanyaan
kepada
responden.Pertanyaan-pertanyaan diukur dengan menggunakan skala interval 1-5, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, tagu-ragu, setuju, dan sangat setuju.
47
2. Wawancara Dalam wawancara peneliti akan mendapatkan beberapa jawaban dari hasil tanya jawab kepada pihak-pihak yang bersangkutan mengenai masalah pengunaan produk tupperware. 3. Studi pustaka Teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelahaan terhadap buku-buku, litertur-litertur, catatan-catatan, laporan-laporan, jurnal, makalah, dan skripsi yang berhubungan dengan penelitian pengaruh kualitas produk, harga dan brand image terhadap ketusan pembelian 4. Data Primer Data primer menurut Arsyad (Riza, 2006) adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkan atau menggunakannya. Data yang dikumpulkan, diolah, dan digunakan sendiri oleh peneliti disebut juga data primer. Dalam penelitian ini data primer
diperoleh
dari
metode
kuesioner.
Dalam
penelitian ini data primer yang digunakan adalah identitas responden yang pernah
menggunakan produk tupperware. seperti
nama,
jenis kelamin,
usia,
jabatan, pendapatan, serta data persepsi responden terhadap kualitas produk, harga, dan brand image yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. 3.4.2. Intrumen Penelitian Menurut Suryabrata dalam web.slideshare.net, intrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk merekam pada umumnya secara kuantitatif keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Kesimpulannya bahwa intrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan pada saat penelitian dengan menggunakan sesuatu metode. Dalam penelitian ini dibuat berupa lemabaran kuesioner yang di serahkan kepada pengguna produk Tupperware.
48
3.5. Teknik Keabsahan Data Pemeriksaan keabsahan data sangat diperlukan dalam penelitian kuantitatif demi kesasihan dan keandalan serta tingkat kepercayaan data yang telah terkumpul.Teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik triangulasi. Hal ini merupakan salah satu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu, (Moleong, 2006). Melalui teknik pemeriksaan ini, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teori, dimana data yang yang telah dikumpulkan kemudian dikaitkan dengan teori-teori dari terlaksananya strategi pemasaran kualitas produk, harga dan brand image terhadap keputusan pembelian pada produk Tupperware di karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA diyakini fakta, data, dan informasi yang didapat dapat dipertanggungjawabkan dan memenuhi persyaratan kesasihan dan keandalan. Kemudian pemeriksaan melalui sumber dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan wawancara dengan informan. 3.6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sugiyono (2014;244). Dalam penelitian kuantitatif teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu di arahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah di rumuskan dalam proposal. karena datanya kuantitatif maka teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Analisis data kuantiatif menggunakan data berbentuk angka-angka
49
yang diperoleh sebagai hasil pengukuran atau penjumlahan dari kuesioner. Adapun metode pengolahannya adalah sebagai berikut : 1. Editing ( Pengeditan ) Memilih atau mengambil data yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu, untuk memudahkan perhitungan dalam pengujian hipotesa. 2. Coding ( Pemberian Kode ) Proses pemberian kode tertentu terhadap macam dari kuesioner untuk kelompok ke dalam kategori yang sama. 3.Scoring (Pemberian Skor) Untuk mendapatkan data kuantitatif, digunakan skala Likert yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang digolongkan ke dalam lima tingkatan (Sugiyono, 2014:243 Berikut adalah contoh skala likert yang akan digunakan dalam penelitian : a. Untuk jawaban a sangat tidak setuju diberi nilai = 1 b. Untuk jawaban b tidak setuju diberi nilai = 2 c. Untuk jawaban c ragu-ragu dineri nilai = 3 d. Untuk jawaban c setuju diberi nilai = 4 e.Untuk jawaban e sangat setuju diberi nilai = 5 Dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan mengenai pengaruh kualitas produk, harga, dan brand image secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian adalah sebagai berikut :
50
3.6.1. Uji Reliabilitas dan Validitas 1. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,6 (Ghozali, 2011). 2. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011). Jika suatu indikator mempunyai korelasi antara skor masing-masing indikator terhadap skor totalnya (skor variabel konstruk) maka dikatakan indikator tersebut valid. Suatu item dianggap valid jika skor total korelasi lebih besar dari 0,30. (Duwi Priyatno, 2010) 3.6.2 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji
ini
bertujuan untuk menguji apakah dalam
model
regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak,
yaitu dengan analisis grafik. Salah satu cara
termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi
dengan
distribusi
yang
mendekati
distribusi
51
normal. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat dari normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal
akan
membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting dataresidual akan dibandingkan dengan
garis
diagonal.
Jika
distribusi
data residual
normal,
maka
garis
yang
menggambarkan data sebenarnya akan mengikut garis diagonalnya (Ghozali, 2011). Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah (Ghozali, 2011) : a. Jika data menyebar disekitar garis garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal (Ghozali, 2011). Dalam penelitian ini, teknik untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF), nilai tolerance yang besarnya diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah
10
menunjukkan
bebasnya (Ghozali, 2011).
bahwa
tidak
adanya multikolinearitas diantara variabel
52
3. Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai dlaam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:125). Jika varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas. Ghozali (2006:125) menyatakan bahwa salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan nilai residualnya dan dasar untuk menganalisisnya dijelaskan sebagai berikut : a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.3 Analisis Regresi Linear Berganda 3.6.3.1 Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel bebas, yaitu
kualitas produk, harga dan brand image terhadap
satu
variabel terikat,
yaitu
keputusan pembelian di karywan PT LARIS MANIS UTAMA (Ghozali, 2009:13). Formula untuk regresi linear berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
53
Y= a+b1X1+b2 X2+b3X3+€ Dimana : Y
= keputusan pembelian
X1
= kualitas produk
X2
= harga
X3
= brand image
b1
= koefisien regresi untuk varibel kualitas produk
b2
= koefisien regresi untuk varibel harga
b3
= koefisien regresi untuk variabel brand image
€
= dianggap sama dengan nol
3.6.3.2 Koefisien Determinasi (
)
Koefisien determinasi berguna untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variable-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable dependen (Ghozali,2009). Dalam penelitian ini untuk melihat koefisien determinasi menggunakan nilai Adjusted mengetahui model regresi yang terbaik.
2 untuk
54
3.6.4. Pengujian Hipotesis Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat dinilai dengan godness of fit-nya. Secara statistik setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik dari penelitian ini berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho di terima (Ghozali: 2011). 3.6.4.1. Pengujian Hipotesis Simultan (Uji F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.Untuk menguji kedua hipotesis ini digunakan uji statistik F : 1.Taraf signifikan α = 0,05 2. Kriteria pengujian dimana Ha diterima apabila p value < α dan Ha ditolak apabila p value > α. (Ghozali, 2006). F
R2 / ( k – 1 )
=
( 1 – R2 ) / ( N – k ) Keterangan : F
= nilai F hitung
R2
= koefisien determinasi
K
= jumah variabel
N
= jumlah pengamatan (ukuran sampel)
Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah :
55
Ho: Variabel-variabel bebas yaitu harga, kualitas produk, dan brand image tidak mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan terhadap variabel terikatnya yaitu keputusan pembelian produk tupperware. Ha:
Variabel-variabel bebas yaitu harga, kualitas produk, dan brand image mempunyai
pengaruh
secara
parsial
dan
simultan
terhadap variable terikatnya yaitu kepuasan
pembelian produk tupperware. Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka H o ditolak dan menerima Ha . (Ghozali, 2011)
3.6.4.2. Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011). Variabel
bebas dinyatakan berpengaruh terhadap variabel terikat apabila mempunyai
tingkat signifikansi dengan toleransi kesalahan peramalan < 0,05 sehingga bisa disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan, berarti atau bermakna dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya. t
=
bj sbj
56
Keterangan : t
= nilai t hitung
bj
= koefisien regresi
sbj
= kesalahan baku koefisien regresi
BAB IV PENYAJIAN DAN ANILISIS DATA
4.1. Penyajian Data 4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian PT. Laris Manis Utama, adalah perusahaan distributor buah yang mensuplay buah-buah import dan lokal seluruh indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1995 didirikan oleh Eddy Simon yang saat ini menjadi presiden di PT.LARIS MANIS UTAMA dengan di dampingin putra pertamanya bernama Hendry Sim perusahaan ini mampu mensuplay kebutuhan buah di seluruh Indonesia. Hendry Sim selaku direktur namun dengan jabatannya tersebut beliau selalu terjun lapangan ke lapangan untuk mencari supplier buah-buah dari berbagai negara. PT.Laris Manis Utama merupakan importir buah nasional yang berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini pemain buah import dari berbagai negara ASIA & EROPA. Untuk menjaga kualitas buah tetap fresh perusahaan ini memeliki sistem penjualan cepat (fast selling), distributor buah ini mempunyai beberapa gudang buah yang menyebar di seluruh Indonesia yaitu di Palembang, Semarang, Jakarta, Manado, Bali, Makasar, NTT, dan di Jatim ada Kediri & Malang. Menjadi importir buah nomer 1 dan profesional itulah visinya.
4.1.2. Diskripsi Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang di gunakan untuk peneliti adalah produk tupperware. Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga.Dengan sistem penjualan langsung (direct selling), Tupperware berkembang dan berada di lebih dari 100 negara. Berkat penemuannya yang gemilang tahun
57
58 1937 di Amerika & dikembangkan tahun 1946, Earl Tupper melahirkan berbagai produk innovatif bermerek Tupperware. Kehadirannya mempermudah dan memperindah kehidupan para ibu rumah tngga di Amerika. Home party Tupperware yang dikenal sebagai Tupperware Party adalah cara penjualan yang unik, informatif dan menghibur. Cara ini pertama kali diperkenalkan oleh Brownie Wise. Kejeliannya memanfaatkan teknologi membuat Tupperware tanggap dengan berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Diperkirakan hampir setiap 2,3 detik diselenggarakan Tupperware Party di salah satu sudut dunia. Tupperware selalu melahirkan produk baru berkualitas yang innovatif, berdesain unik dengan warna warni yang khas, trendy dan menarik. Bahan yang digunakanpun berkualitas terbaik, aman bagi kesehatan serta ramah lingkungan bahkan telah memenuhi ketentuan FDA, EFSA dan FS. Sesuai dengan komitmennya dalam memberi kepuasan maksimal kepada semua pencinta dan penggunanya, Tupperware tak ragu untuk memberikan garansi seumur hidup (sesuai pemakaian normal). Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia tahun 1991. PT. Alif Rose di Jakarta merupakan distributor resmi pertama Tupperware, dan kini sudah lebih dari 73 Distributor resmi yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Didukung lebih dari 190.000 tenaga penjual independen, produk Tupperware berhasil menembus berbagai kalangan. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan merupakan bekal untuk menjadi tenaga penjual yang tangguh. Meski terdiri dari berbagai latar belakang ekonomi dan pendidikan, namun ada satu persamaannya yaitu bisa menyisihkan waktu untuk keluarga, sekaligus memiliki karir dan penghasilan yang sangat memuaskan. Visi Tupperware Indonesia adalah menjadi Company of Choice dan Brand of Choice. Sedangkan misinya adalah merubah hidup lebih banyak orang menjadi lebih baik lagi. Semangat!
59 4.1.3. Deskripsi Karakteristik Responden Pada penelitian ini Peneliti menyebarkan kuisioner sebayak 100 lembar dan kembali semuanya. Pada bagian ini dideskripsikan mengenai karakteristik responden yang memberikan jawaban kuesioner yang meliputi usia, jenis kelamin, jenjang pendidikan, lama bekerja dan tingkat pekerjaan. Tabel 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin Jenis Kelamin/ Gender
Frekuensi
Persentase
Pria
13
13%
Wanita
87
87%
Jumlah
100
100%
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Tabel diatas menunjukkan karakteristik responden ditinjau dari jenis kelamin atau gender yang terdiri atas 100 orang. Responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 13 orang atau 13% dan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 87 atau 87%. Selanjutnya karakteristik tentang pendapatan dalam sebulan responden ditunjukkan oleh tabel berikut ini : Tabel 4.2 Karakteristik Pendapatan dalam 1 Bulan Pendapatan
Frekuensi Persentase
< Rp 3.000.000
82
82%
Rp 3.000.000 – Rp 4.500.000
16
16%
Rp 4.500.000 – Rp 5.000.000
2
2%
> Rp 5.000.000
0
0%
100
100%
Jumlah Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden
60 Tabel diatas menunjukkan karakteristik responden yang perpendapatan < Rp 3.000.000,- berjumlah 82 orang atau 82%, responden yang berpendapatan Rp 3.000.000,sampai Rp 4.500.000,- berjumlah 16 orang atau 16% dan responden yang berberpendapatan Rp 4.500.000,- sampai Rp 5.000.000,- berjumlah 2 orang atau 2% dan responden yang berpendapatan lebih dari Rp 5.000.000,- berjumlah 0 orang atau 0%, karena peneliti tidak menemukan responden dengan karakteristik berpendaptan lebih dari Rp 5.000.000,Selanjutnya karakteristik tentang lama bekerja responden yang di tunjukkan oleh tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Karakteristik Lama Menggunakan Tupperware Lama Bekerja
Frekuensi
Persentase
< 1 tahun
92
92%
1 – 3 tahun
8
8%
3 – 5 tahun
0
0%
> 5 tahun
0
0%
Jumlah
100
100%
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Tabel diatas menunjukkan karakteristik responden ditinjau dari jenis lama menggunakan tupperware yang terdiri atas 100 orang. Responden yang lama bekerja kurang dari 1 tahun berjumlah 92 orang atau 92%, sedangkan responden yang lama menggunakan tupperware 1 sampai 3 tahun berjumlah 8 orang atau 8% dan sedangkan responden yang lama menggunakan tupperware 3 – 5 tahun dan lebih dari 5 tahun berjumlah 0 orang atau 0%, karena peneliti tidak menemukan responden dengan karakteristik tersebut.
62 Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel kualitas produk (X1) diperoleh jawaban dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.5 Jawaban Responden Mengenai Variabel Kualitas Produk (X1) Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
Mean
Deviation
x1.1
100
2.00
5.00
3.6800
.83943
x1.2
100
2.00
5.00
3.8600
.69660
x1.3
100
2.00
5.00
3.7000
.70353
x1.4
100
2.00
5.00
3.5000
.78496
x1.5
100
3.00
5.00
4.0800
.66180
Valid N
100
(listwise) Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban keseluruhan responden berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20, berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan mengenai variabel kualitas produk (X1).
63 4.1.4.3 Deskripsi Variabel Harga (X2) Harga adalah mendapatkan barang ataupun jasa yang di keluarkan oleh seorang atau kelompok pada waktu dan tempat terntentu yang di nyatakan satuan moneter. Arief Rahman (2010:34). Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel harga (X2) diperoleh jawaban dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Jawaban Responden Mengenai Variabel Harga (X2) Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
Mean
Deviation
x2.1
100
2.00
5.00
3.8400
.81303
x2.2
100
2.00
5.00
3.8800
.71464
x2.3
100
2.00
5.00
3.8400
.61496
x2.4
100
2.00
5.00
3.7400
.66088
x2.5
100
2.00
5.00
3.5800
.72725
Valid N
100
(listwise) Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden secara keseluruhan berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20 berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan mengenai variabel harga.
64 4.1.4.4 Deskripsi Variabel Brand Image (X3) Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen. Aaker (1996;160) yang dikutip pada freddy rangkuti (2008;43). Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel brand image (X3) diperoleh jawaban dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.7 Jawaban Responden Mengenai Variabel Brand Image (X3) Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
Mean
Deviation
x3.1
100
2.00
5.00
3.7200
.77954
x3.2
100
2.00
5.00
3.3800
.96169
x3.3
100
2.00
5.00
3.6600
.84351
x3.4
100
2.00
5.00
3.7000
.92660
x3.5
100
2.00
5.00
3.7000
.78496
Valid N
100
(listwise) Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden secara keseluruhan berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20, berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan mengenai variabel brand image.
65 4.1.4.5 Deskripsi Variabel Kepuasan Konsumen (Y) inti dari pengambilan keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantara. Setiadi (2010:332). Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel kepuasan konsumen (Y) diperoleh jawaban dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Jawaban Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian (Y) Descriptive Statistics Std. N
Minimum Maximum
Mean
Deviation
y1
100
2.00
5.00
3.3200
.76383
y2
100
2.00
5.00
3.3000
.85870
y3
100
2.00
5.00
3.6200
.77564
y4
100
2.00
5.00
3.8200
.89194
y5
100
2.00
5.00
3.7600
.84232
Valid N
100
(listwise) Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden secara keseluruhan berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20 berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan mengenai variabel kepuasan konsumen.
66 4.2. Analisis Data 4.2.1. Uji Instrumen Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) version 17.00 for windows. 4.2.1.1 Hasil Pengujian Validitas Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis product momen correlation dari pearson. Variabel dinyatakan valid dapat diketahui dari signifikansi dari hasil perhitungan korelasi lebih kecil dari 0,05. Variabel juga dapat dinyatakan valid jika r
hitung
positif, serta r
hitung
> r
tabel
(Santoso, 2005: 277). Hasil pengujian validitas terhadap variabel kualitas produk (X1) dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Produk (X1) Pernyataan
Koef. Korelasi
Sig
Keterangan
1
0,470
0,000
Valid
2
0,483
0,000
Valid
3
0,758
0,000
Valid
4
0,705
0,000
Valid
5
0,591
0,000
Valid
Sumber: Hasil Pengujian Validitas Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel kualitas produk yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal
67 tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel kualitas produk adalah valid Hasil pengujian validitas terhadap variabel harga (X2) dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Harga (X2) Pernyataan
Koef. Korelasi
Sig
Keterangan
1
0,580
0,000
Valid
2
0,565
0,000
Valid
3
0,653
0,000
Valid
4
0,719
0,000
Valid
5
0,774
0,000
Valid
Sumber: Hasil Pengujian Validitas Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel harga yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel harga adalah valid. Hasil pengujian validitas terhadap variabel brand image (X3) dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Brand Image (X3) Pernyataan
Koef. Korelasi
Sig
Keterangan
1
0,831
0,000
Valid
2
0,845
0,000
Valid
3
0,853
0,000
Valid
4
0,886
0,000
Valid
5
0,674
0,000
Valid
68 Sumber: Hasil Pengujian Validitas Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel brand image yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel brand image adalah valid. Hasil pengujian validitas terhadap variabel keputusan pembelian (Y) dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.12 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) Pernyataan
Koef. Korelasi
Sig
Keterangan
1
0,692
0,000
Valid
2
0,700
0,000
Valid
3
0,722
0,000
Valid
4
0,822
0,000
Valid
5
0,699
0,000
Valid
Sumber: Hasil Pengujian Validitas
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel keputusan pembelian yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan variabel keputusan pembelian adalah valid.
4.2.1.2. Hasil Pengujian Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel (handal) jika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengertian lain adalah apakah seluruh pernyataan layak untuk digunakan.
69 Dengan kata lain, reliabilitas merupakan derajat ketepatan, ketelitian, dan keakuratan yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur penelitian. Analisisa reliabilitas item bertujuan untuk menguji konsistensi item – item pernyataan dalam mengungkap indikator penelitian. Alat ukur yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Alat ukur yang reliable (dapat dipercaya) akan menghasilkan data yang juga dapat dipercaya (Rangkuti, 2008: 76). Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien alfa atau cronbach’s alpha (Sugiono dan Wibowo, 2008: 227). Item pengukuran dikatakan reliable jika memiliki koefisien alfa lebih besar dari 0,6 (Malhotra, 2005: 282). Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan brang image (X3) pada keputusan pembelian (Y) dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Pengujian Reliabilitas Cronbach's
Reliabilitas
alpha
minimum
Variabel
Keterangan
Kualitas produk (X1)
0,731
0,600
Reliabel
Harga (X2)
0,759
0,600
Reliabel
Brand image (X3)
0,810
0,600
Reliabel
Keputusan pembelian (Y)
0,787
0,600
Reliabel
Sumber: Hasil Pengujian Reliabilitas Dari hasil pengujian reliabilitas, dapat diperoleh hasil bahwa nilai koefisien alfa atau Cronbach’s Alpha untuk semua variabel adalah > 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel telah reliabel.
70 4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Hasil Pengujian Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat yaitu kualitas audit dan variabel bebas yaitu indepensi dan kompetensi, dengan variabel moderasi yaitu etika audit mempunyai distribusi normala ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal. Gambar 4.1 Normalitas
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah (Ghozali, 2011) adalah jika data menyebar disekitar garis garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi
71 tidak memenuhi asumsi normalitas. Jadi dapat disimpulkan regresi ini memiliki distribusi normal. 4.2.2.2. Hasil pengujian multikolinearitas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen/bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Gejala multikolinieritas yang cukup tinggi dapat menyebabkan standar kesalahan dari koefisien regresi masing-masing variabel bebas menjadi sangat tinggi. Tabel 4.14 Hasil uji multikolinearitas Coefficientsa Standardiz ed Unstandardize Coefficien d Coefficients
Collinearity
ts
Statistics
Std. Model
B
1 (Constant)
.590
.322
-.158
.102
Harga
.337
Brand_image
.633
Kualitas_pro
Error
Beta
t
Sig.
Tolerance
VIF
1.833
.070
-.116
-1.561
.122
.587
1.705
.099
.259
3.404
.001
.562
1.780
.054
.741 11.681
.000
.806
1.240
duk
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber: Hasil Olah Data SPSS
72 Suatu variabel dikatakan bebas dari multikolinearitas jika VIF < 10 dan angka tolerance > 0,01. Dari tabel diatas Dapat diketahui bahwa variabel kualitas produk (X1) sebesar 1,705 < 10 dan memiliki tolerance 0,587 > 0,01, variabel harga (X2) sebesar 1,780 < 10 dan memiliki tolerance 0.562 > 0,01 dan variabel brand image (X3) sebesar 1,240 < 10 dan memiliki tolerance 0,806 > 0,01, sehingga dapat dikatakan regresi interaksi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolinieritas.
4.2.2.3.Hasil pengujian heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas yang merupakan model regresi yang baik (Ghozali, 2011:125) Gambar 4.2 Heterokedastisitas
Sumber: Hasil Olah Data SPSS
73 Bila terjadi gejala heteroskedastisitas akan menimbulkan akibat varians koefisien regresi menjadi minimum dan confidence interval melebar sehingga uji signifikansi statistik tidak valid lagi. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di‐studentized. Apabila ada pola tertentu, seperti titik‐titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian (menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Apabila pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga dari gambar diatas dapat disimpulkan model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.2.2.4. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Untuk menguji pengaruh beberapa variable independent atau variabel bebas yang terdiri dari variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3) terhadap variable dependent atau variabel terikat yaitu variabel keputusan pembelian (Y), maka digunakan analisa regresi linier berganda. Dengan rumus : Y = a + b1. X1 + b2. X2 + b3. X3 + ei Keterangan : a = konstanta b1, b2, b3 = nilai koefisien masing – masing variabel bebas X1 = kualitas produk X2= harga X3 = brand image
74 Y = keputusan pembelian ei = nilai kesalahan Dimana dari hasil pengujian regresi linier interaksi yang dilakukan dengan bantuan progam SPSS (Statistical Product and Service Solutions) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,590 - 0,158X1+ 0,337X2+ 0,633X3 + ei Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dari perhitungan diatas maka dapat dijelaskan pengaruh antara variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut : a) Nilai Konstanta = 0,590 Nilai konstanta 0,590 menunjukkan bahwa apabila variabel X1, X2 dan X3 dalam kondisi tetap atau konstan, maka keputusan pembelian (Y) sebesar 0,590 satuan, yang berarti bahwa tanpa adanya variabel bebas yaitu kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3), maka keputusan pembelian (Y) akan tetap sebesar 0,590. b) Nilai b1 = -0,158 Nilai b1 menunjukkan nilai -0,158 dan memiliki tanda koefisien regresi yang negatif, hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang tidak searah antara variabel kualitas produk (X1) dengan variabel keputusan pembelian (Y) yang artinya bahwa apabila terjadi peningkatan atau kenaikan pada variabel kualitas produk (X1) dengan asumsi bahwa variabel harga (X2) dan brand image (X3) dalam kondisi tetap atau konstan, maka keputusan pembelian (Y) akan mengalami penurunan dan sebaliknya. c) Nilai b2 = 0,337 Nilai b2 menunjukkan nilai 0,337 dan memiliki tanda koefisien regresi yang positif, hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang searah antara variabel harga (X2) dengan variabel keputusan pembelian (Y) yang artinya bahwa apabila terjadi peningkatan atau
75 kenaikan pada variabel harga (X2) dengan asumsi bahwa variabel kualitas produk (X1), dan brand image (X3) dalam kondisi tetap atau konstan, maka keputusan pembelian (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya. d) Nilai b3 = 0,633 Nilai b3 menunjukkan nilai 0,633 dan memiliki tanda koefisien regresi yang positif, hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang searah antara variabel brand image (X3) dengan variabel keputusan pembelian (Y) yang artinya bahwa apabila terjadi peningkatan atau kenaikan pada variabel brand image (X3) dengan asumsi bahwa variabel kualitas produk (X1) dan harga (X2) dalam kondisi tetap atau konstan, maka keputusan pembelian (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya.
4.2.2.5. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Berganda (R2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3), secara bersama – sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda (R 2) yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Berganda (R2) Model Summaryb
Model
R
1
.830a
R Square .688
Adjusted R
Std. Error of
Durbin-
Square
the Estimate
Watson
.679
.34167
a. Predictors: (Constant), Brand_image, Kualitas_produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber: Hasil Olah Data SPSS
2.267
76 Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat karena R = 0,830 > 0,5. Sedangkan R Square sebesar 0,688 berarti 68,8% variasi perubahan dari keputusan pembelian (Y) disebabkan oleh faktor kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3), sedangkan sisanya sebesar 31,2% variasi atau perubahan keputusan pembelian disebabkan oleh variable – variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. 4.2.3 Hasil Pengujian Hipotesis 4.2.3.1 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji F untuk menguji pengaruh secara simultan atau bersama-sama yaitu pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3) secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel keputusan pembelian (Y), maka digunakan uji F. Berdasarkan uji F sesuai dengan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.16 Hasil Analisa Uji F ANOVAb Sum of Model 1
Squares
Df
Mean Square
Regression
24.744
3
8.248
Residual
11.207
96
.117
Total
35.950
99
F 70.654
a. Predictors: (Constant), Brand_image, Kualitas_produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber : Hasil Olah Data SPSS
Sig. .000a
77 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 70,654 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Selanjutnya untuk jumlah sampel sebanyak 100 sampel dan 3 variabel bebas yang diteliti, maka dapat diketahui bahwa besarnya Ftabel adalah sebesar 2,699. Selanjunya nilai Fhitung dan Ftabel yang diperoleh, diplotkan kedalam kurva penerimaan dan penolakan Ho berikut ini: Gambar 4.3 Kurva Distribusi Uji F
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
Ho diterima bila Fhitung < Ftabel
Ftabel
Fhitung
2,699
70,654
3,
Ho ditolak bila Fhitung ≥ Ftabel Karena Fhitung > Ftabel yaitu 70,654 > 2,699 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “kualitas produk, harga dan brand image berpengaruh secara simultan atau bersama – sama terhadap keputusan pembelian”, dapat diterima dan terbukti kebenarannya.
78 4.2.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Untuk mengetahui atau menguji salah satu variabel bebas yang terdiri dari kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3) mempunyai pengaruh secara parsial atau kepeutusan pembelian (Y), maka digunakan uji t. Berdasarkan uji t sesuai dengan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.17 Hasil AnalisaUji t Coefficientsa Standardize Unstandardized
d
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Std. Model
B
1
.590
.322
-.158
.102
Harga
.337
Brand_image
.633
(Constant) Kualitas_pro
Error
Toleranc Beta
t
Sig.
e
VIF
1.833
.070
-.116
-1.561
.122
.587
1.705
.099
.259
3.404
.001
.562
1.780
.054
.741
11.681
.000
.806
1.240
duk
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Sumber : Hasil Olah Data SPSS Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Pengaruh Variabel Kualitas Produk (X1) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Ho: bi = 0 (variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung) Hi: bi
79 α = 0,05/2 = 0,025 dengan df = (n-k-1) = (100 - 3 - 1) = 96 ttabel = 1,985 thitung = 1,561 Gambar 4.4 Kurva Distribusi Uji t Pengaruh Kualitas Produk (X1) Terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho ttabel -1,985
Daerah tolak Ho ttabel 1,985
thitung 1,561
Ho diterima dan Hi ditolak bila thitung < ttabel Ho ditolak dan Hi diterima bila thitung ≥ ttabel Karena thitung < ttabel yaitu 1,561 < 1,985 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,122 yang > 0,05, maka Ho diterima dan Hi ditolak, maka variabel kualitas produk (X1) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.
b. Pengaruh Variabel Harga (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Ho : bi = 0 (variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung) Hi : bi ≠ 0 (variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung) α = 0,05/2 = 0,025 dengan df = (n-k-1) = (100 - 3 - 1) = 96 ttabel = 1,985 thitung = 3,404
80 Gambar 4.5 Kurva Distribusi Uji t Pengaruh Harga (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho ttabel -1,985
Daerah tolak Ho ttabel 1,985
thitung 3,404
Ho diterima dan Hi ditolak bila thitung < ttabel Ho ditolak dan Hi diterima bila thitung ≥ ttabel Karena thitung > ttabel yaitu 3,404 > 1,985 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel harga (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.
c.
Pengaruh Variabel Brand Image (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y) Ho:bi = 0 (variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung ) Hi: bi α = 0,05/2 = 0,025 dengan df = (n-k-1) = (100 - 3 - 1) = 96 ttabel = 1,985 thitung = 11,681
81 Gambar 4.6 Kurva Distribusi Uji t Pengaruh Brand Image (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho ttabel -1,985
Daerah tolak Ho ttabel 1,985
thitung 11,681
Ho diterima dan Hi ditolak bila thitung < ttabel Ho ditolak dan Hi diterima bila thitung ≥ ttabel Karena thitung > ttabel yaitu 11,681 > 1,985 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,000 yang < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel keputusan pembelian (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.
4.3.
Interpretasi/Pembahasan Berdasarkan R square sebesar 0,688 berarti 68,8 % variasi perubahan dari keputusan
pembelian (Y) disebabkan oleh variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3). Sedangkan sisanya sebesar 31,2% variasi atau keputusan pembelian disebabkan oleh variable – variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Misalnya promosi. Berdasarkan hasil uji F diketahui nilai F hitung (70,654) > F tabel (2,699) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan brand image (X3) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). sehingga hipotesis yang pertama yang
82 menyatakan “kualitas produk, harga dan brand image secara simultan berpengaruh terhadap pengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk tupperware dikaryawan PT. Laris Manis Utama” dinyatakan dapat diterima dan terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil uji t untuk variabel kualitas produk (X1) diketahui nilai t hitung (1,058) < t tabel (1,985) dengan tingkat signifikansi 0,122 > 0,05 atau 5%. Variabel harga (X2) diketahui tingkat t hitung (3,337) < t tabel (1,985) dengan tingkat signifikansi 0,001 > 0,05 atau 5%. Dan variabel brand image (X3) diketahui t hitung (11,681) > t table (1,985) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 atau 5%. Dari uji t tersebut menunjukkan bahwa variabel harga (X2) dan brand image (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Dan sedangkan kualitas produk (X1) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang dignifikan terhadap keputusan pembelian. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis kedua yang menyatakan, “kualitas produk, harga dan brand image secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk tupperware di karyawan PT. Laris Manis Utama” dinyatakan tidak dapat diterima dan tidak terbukti kebenerannya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Dari penelitian yang berjudul pengaruh kualitas produk, harga dan brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk tupperware di karyawan PT. Laris Manis Utama dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji F, kualitas produk, harga dan brand imgae berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk tupperware di karyawan PT. Laris Manis Utama. 2. Berdasarkan hasil uji t, harga dan brand image mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk tupperware di karyawan PT. Laris Manis Utama. Dan sedangkan kualitas produk tidak mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian pada produk tupperware dikaryawan PT. Laris Manis Utama.
5.2.Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut: 1.
Untuk agent atau manager marketing agar meningkatkan dan menanamkan brand image dalam campaig produk maupun campaig branding, untuk menanamkan citra produk tupperware pada konsumennya. 83
84
2.
Harga mempengaruhi keputusan pembelian tupperware, sehingga manager marketing lebih kreatif dalam memberikan varian harga satuan atau dalam bentuk strategi paket produk.
3.
Untuk
penelitian
selanjutnya
hendaknya
dapat
mempertimbangkan
untuk menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada produk tupperware.
85
DAFTAR PUSTAKA Setiadi, Nugroho J. 2010. Perilaku Konsumen. Cetakan keempat. Penerbit Kencana, Bandung. Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Edisi Ketigabelas. Kotler, Philip dan Amstrong, Gary 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1, Erlangga, Jakarta Erlangga. Jakarta. Machfoedz, M. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Cetakan Pertama. Penerbit. Cakra Ilmu. Jakarta. Joseph P.Canon, Willim D. Perreualt, Jr., E. Jerome McCarthy 2008. Pemasaran Dasar. Edisi 16, Edward Tanujaya, Jakarta. M.Faud, Christin H., Nurlela. Sugiarto, Paulus, Y.E.F. 2006. Pengantar Bisnis. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Fredy Rangkuti. 2006. Analisi Swot Teknik Memebedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Ferdyanto Fure, Joyee Lapian, Rita Taroreh. 2015. Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di J.CO Manado. ISSN 2303-1174. Jurnal Vol.3 No.1 Maret 2015, Hal.367-377. ISSN 2303-1174 Steven Edbert, Altje Tumbel, Willem Alfa Tumbuan. 2014. Pengaruh Image, Harga, Iklan dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Pasta Gigu
Pepsodent di Kota Manado. ISSN 2303-1174. Jurnal Vol.2 No.3 September 2014, Hal. 10351044.
86
Yudi Soewito. 2013. Kualitas Produk, Merek dan Desain Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio. ISSN 2303-1174.Jurnal Vol1 No.3 2013, Hal.218229. Lia Natalia. 2012. Analisis Faktor yang Memepengaruhi Minat Konsumen Untuk Berbelanja Pada Giant Hypermart Bekasi. Jurnal Ekonomi manajement. Universitas Gunadarma. http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2096/1/Artikel_10205725.pdf Freddy Rangkuti. 2006. Measuring Customer Satisfaction Teknik mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Cetakan ketiga. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Husein Umar. 2005. Riset Pemsaran Perilaku Konsumen.Cetakan Keempat. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Kotler, Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemsaran. Edisi ke 12, jilid 1. PT Indeks. Jakarta Bilson Simamora. 2008. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cetakan ketiga. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sugiono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. PT Alfabeta. Jakarta Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Alih Bahasa : Benyamin Molan. Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas. Jilid 1. Cetakan Keempat. Jakarta. PT. Indeks. Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough. 2009. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Edisi 5 Buku 2. Salemba Empat. Jakarta. M.Suyanto. (2007). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. CV. Andi Offet. Yogyakarta.
87
Freddy Rangkuti. (2008). Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek + Analisis Kasus dengnan SPPS. Cetakan ketiga. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Eriyanto. (2007). Teknik Sampling Analisis Opini Publik. PT LKIS Pelangi Aksara Yogyakarta. Jakarta Darmadi duriyanto. (2004). Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
LAMPIRAN A
KUESIONER PENELITIAN Responden Yth, Nama saya Ratte Novitasari, mahasiswi Universitas Wijaya Putra angkatan 2011 konsentrasi Manajemen Pemasaran. Saat ini saya sedang melakukan penelitian skripsi mengenai kualitas produk, harga, dan brand image terhadapad keputusan pembelian pada produk tupperware. Untuk itu, saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi keusioner ini dan menjawab seluruh pernyataan sesuai keadaan yang sebenarnya. Saya pastikan bahwa jawaban anda akan diperlakukan secara rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas waktu dan partisipasi anda saya ucapkan terima kasih. Bagian I Petunjuk: Mohon untuk mengisi data-data di bawah ini, dan lingkari untuk pendapatan yang mendekati. Nama : Jenis kelamin : Perempuan / Laki-laki Usia : Status Karyawan : Pendapatan dalam 1 bulan: ( lingkari jawaban anda ) a. ≤ Rp 3.000.000,c. Rp 4.500.001,- s/d Rp 5.000.000,c. Rp 3.000.001,- s/d Rp 4.500.000,- d. d. ≥ Rp 5.000.001,Berapa lama anda menggunakan tupperware : ( lingkari jawaban anda ) a. ≤ 1 tahun c. ≥ 3 tahun s/d ≤ 5 tahun b. ≥ 1 tahun s/d ≤ 3 tahun d. ≥ 5 tahun Bagian II Petunjuk: Beri tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan anda. 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (ragu-ragu), 4 (setuju), dan 5 (sangat setuju). A.Kualitas Produk
No
1 2 3 4 5
Pernyataan
Tupperware memiliki kinerja yang praktis dalam penggunaannya Tupperware mempunyai tampilan yang menarik Tupperware dapat di andalkan dalam setiap moment Tupperware memeliki daya tahan produk yang kuat. Semua produk tupperware memiliki design yang bagus
1 sangat tidak setuju
2 tidak setuju
3 raguragu
4 setuju
5 sangat setuju
B. Harga
No
1 2 3 4 5
Pernyataan
1 sangat tidak setuju
2 tidak setuju
3 raguragu
4 setuju
5 sangat setuju
1 sangat tidak setuju
2 tidak setuju
3 raguragu
4 setuju
5 sangat setuju
1 sangat tidak setuju
2 tidak setuju
3 raguragu
4 setuju
5 sangat setuju
Harga tupperware terjangkau dalam masyarakat Memiliki jangka waktu yang lama untuk pembayaran kredit Diskon yang besar untuk pembayaran cahs Banyak prmosi pada produk tupperware Mendapatkan chas back atau sesuatu lainya dalam setiap pembelian tupperware.
C. Brand Image
No
1 2 3 4 5
Pernyataan
semua produk-produk tupperware tidak memiliki kendala dalam penggunaannya Design tupperware mengikuti jaman Banyak masyarakat yang menggunakan tupperware Konsisten untuk garansi produk Mempercayai tupperware dalam segala aspek.
D. Keputusan Pembelian
No
1 2 3 4 5
Pernyataan
Memebeli tupperware karena kebutuhan. Membeli tupperware karena keinginan. Memiliki tupperware karena mengikuti jaman Senang mengkoleksi tupperware Lebih modis jika menggunakan tupperware
MATRIK PENELITIAN NAMA
: RATTE NOVITASARI
NPM
: 1132217
PRODI
: MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS
: EKONOMI
JURUSAN JUDUL
: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TUPPERWARE (STUDI KASUS DI PT.LARIS MANIS UTAMA) Metode Penelitian
No
Konsep
Rumusan Masalah
Variabel
Indikator Variabel
Deskripsi populasi dan teknik sampling
1
Daftar
Teknik & alat pengumpulan
Analisis data
Pusaka
data
Hampir semua
1. Apakah
Variabel bebas
X1:Kualitas
Populasi
Kuesioner
Berdasarkan hasil uji F
Kotler,
karyawan
kualitas
X1 : Kualitas
(produk
adalah semua
(daftar
diketahui nilai F hitung
Philip dan
menggunakan
produk,
Produk
Kinerja, Fitur,
bagian atau
pertanyaan)
(70,654) > F tabel (2,699)
Kevin L.
produk
harga, dan
X2 : Harga
anggota dari
Wawancara
dengan tingkat signifikansi
Keller.
tupperware.
brand image
X3 : Brand
object yang
Studi pustaka
sebesar 0,000 < 0,05 atau
2009.
Produk
secara
Image
akan diamati.
Data Primer
5%. sehingga hipotesis yang
Manajemen
Keandalan, Daya tahan, dan
Estetika)
tupperware sudah
simultan
menjadi suatu
berpengaruh
Variabel
keharusan dan
terhadap
terikat :
kebiasaan dalam
keputusan
Y : Keputusan
setiap aktivitas.
pembelian
Pembelian
Penelitian ini
produk
bertujuan untuk
Tupperware
mengetahui
di karyawan
pengaruh kualitas
PT.LARIS
produk, harga dan
MANIS
brand image
UTAMA ?
terhadap
2. Apakah
keputusan
kualitas
pembelian pada
produk,
produk
harga, dan
tupperware (Studi
brand image
Kasus di
secara parsial
PT.LARIS
berpengaruh
MANIS
terhadap
UTAMA)
keputusan pembelian
X2: Harga (Terjangkau, Jangka cicilan waktu yang lama, Pembayaran cahs, Promo, Cahs Back) X3:dapat digunakan dengan baik, memiliki model tidak ketinggalan jaman,
Populasi bisa
pertama yang menyatakan
Pemasaran
berupa orang,
“kualitas produk, harga dan
Jilid 1.
benda, objek,
brand image secara
Edisi
peristiwa, atau
simultan berpengaruh
Ketigabelas
apa pun yang
terhadap pengaruh terhadap
menjadi objek
keputusan pembelian pada
Sugiono.
dari survei
produk tupperware
(2014).
kita. Eriyanto
dikaryawan PT. Laris Manis
Metode
(2007:62)
Utama” dinyatakan dapat
Penelitian
Teknik yang di
diterima dan terbukti
Kuantitatif
gunakan Non
kebenarannya.
Kualitatif
Probability
Berdasarkan hasil uji t untuk Dan R&D.
Sampling
variabel kualitas produk
PT
dengan
(X1) diketahui nilai t hitung
Alfabeta.
menggunakan
(-1,058) < t tabel (1,985)
Jakarta
Sampling
dengan tingkat signifikansi
Insidental,
0,122 > 0,05 atau 5%.
Setiadi,
penentuan
Variabel harga (X2)
Nugroho J.
sampel yang di
diketahui tingkat t hitung
2010.
ambil
(3,337) < t tabel (1,985)
Perilaku
berdasarkan
dengan tingkat signifikansi
Konsumen.
produk Tupperware
Kemudahan dikenali
di karyawan PT.LARIS MANIS UTAMA ?
konsumen, terpercaya, Bergaransi Y: Keputusan Pembelian (Kebutuhan, keinginan, trend, koleksi & life style)
kebetulan,
0,001 > 0,05 atau 5%. Dan
Cetakan
yaitu siapa saja
variabel brand image (X3)
keempat.
yang secara
diketahui t hitung (11,681)
Penerbit
kebutulan/insid
> t table (1,985) dengan
Kencana,
ental bertemu
tingkat signifikansi 0,000 <
Bandung
dengan peneliti
0,05 atau 5%.Dari uji t
dapat
tersebut menunjukkan
digunakan
bahwa variabel harga (X1)
sebagai
dan brand image (X3) secara
sampel, bila
parsial mempunyai
dipandang
pengaruh yang signifikan
orang yang
terhadap keputusan
kebetulan
pembelian (Y). Dan
ditemui itu
sedangkan kualitas produk
cocok sebagai
(X1) secara parsial tidak
sumber data
mempunyai pengaruh yang
Sugiono
dignifikan terhadap
(2014:86).
keputusan pembelian
LAMPIRAN B
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
gender perempuan pria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
< 3000 1 1 1 1 1 1 1 1
pendapatan dalam 1bulan 3000 - 4500 4500 - 5000
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
> 5000
lama menggunakan tupperware < 1thn 1 - 3 thn 3 - 5 thn > 5 thn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No. 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
gender perempuan pria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
< 3000 1 1
pendapatan dalam 1bulan 3000 - 4500 4500 - 5000
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
> 5000
lama menggunakan tupperware < 1thn 1 - 3 thn 3 - 5 thn > 5 thn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No. 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
gender perempuan pria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
< 3000 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
pendapatan dalam 1bulan 3000 - 4500 4500 - 5000
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
> 5000
lama menggunakan tupperware < 1thn 1 - 3 thn 3 - 5 thn > 5 thn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No. 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 Total
gender perempuan pria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 87 13 100
< 3000 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
82
pendapatan dalam 1bulan 3000 - 4500 4500 - 5000
1 1 16
2 100
> 5000
0
lama menggunakan tupperware < 1thn 1 - 3 thn 3 - 5 thn > 5 thn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 92 8 0 0 100
LAMPIRAN C
Kualitas Produk Pernyataan No. 1 2 3 4 1 4 3 4 4 2 3 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 6 2 3 3 4 7 3 5 4 3 8 3 3 3 3 9 4 3 3 3 10 3 3 3 3 11 4 3 3 3 12 5 4 5 5 13 3 4 4 4 14 5 5 4 4 15 4 4 3 2 16 3 4 4 3 17 3 4 5 5 18 4 3 3 4 19 3 4 3 3 20 3 4 4 4 21 4 4 4 4 22 5 3 4 4 23 3 4 3 3 24 4 4 4 4 25 4 4 3 4 26 4 4 4 4 27 4 4 4 3 28 3 5 4 3
Harga 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
Total Mean 19 20 18 20 17 16 20 16 17 15 16 24 19 23 17 19 22 18 17 19 20 20 17 20 19 19 19 19
3.80 4.00 3.60 4.00 3.40 3.20 4.00 3.20 3.40 3.00 3.20 4.80 3.80 4.60 3.40 3.80 4.40 3.60 3.40 3.80 4.00 4.00 3.40 4.00 3.80 3.80 3.80 3.80
1 4 4 4 4 3 4 5 3 4 3 3 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4
Pernyataan 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 5 4 5 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4
Total Mean 18 20 20 20 17 17 21 20 17 15 16 23 18 25 19 24 17 18 19 20 20 19 20 20 14 19 17 19
3.60 4.00 4.00 4.00 3.40 3.40 4.20 4.00 3.40 3.00 3.20 4.60 3.60 5.00 3.80 4.80 3.40 3.60 3.80 4.00 4.00 3.80 4.00 4.00 2.80 3.80 3.40 3.80
Brand Image Pernyataan 1 2 3 4 3 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5
5 4 4 4 4 3 3 5 4 3 3 3 5 4 5 3 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 5
Total Mean 18 22 24 19 15 15 19 15 15 15 15 21 20 25 15 18 19 23 25 18 18 17 18 15 16 20 17 25
3.60 4.40 4.80 3.80 3.00 3.00 3.80 3.00 3.00 3.00 3.00 4.20 4.00 5.00 3.00 3.60 3.80 4.60 5.00 3.60 3.60 3.40 3.60 3.00 3.20 4.00 3.40 5.00
Kualitas Produk Pernyataan No. 1 2 3 4 29 4 4 4 4 30 4 4 3 3 31 4 5 4 4 32 4 4 4 5 33 2 4 3 2 34 4 3 4 4 35 3 4 4 4 36 5 2 2 2 37 3 4 4 4 38 5 5 4 3 39 4 4 4 4 40 5 5 4 4 41 2 5 4 3 42 4 3 3 2 43 5 5 2 3 44 4 3 5 3 45 3 4 3 3 46 3 3 5 4 47 4 4 4 3 48 2 4 3 2 49 4 4 4 3 50 5 4 5 4 51 4 3 4 4 52 3 4 4 5 53 3 3 4 4 54 4 4 4 4 55 4 4 3 3 56 2 3 3 4
Harga 5 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4
Total Mean 20 18 22 22 16 19 20 15 18 22 20 22 17 15 18 19 16 20 19 16 19 23 19 20 18 20 17 16
4.00 3.60 4.40 4.40 3.20 3.80 4.00 3.00 3.60 4.40 4.00 4.40 3.40 3.00 3.60 3.80 3.20 4.00 3.80 3.20 3.80 4.60 3.80 4.00 3.60 4.00 3.40 3.20
1 4 2 4 5 3 4 4 5 5 4 4 5 3 2 3 3 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4
Pernyataan 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 5 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
5 4 2 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 5 3 4 4 4 3 3
Total Mean 20 17 23 20 19 20 18 19 18 20 20 20 18 14 15 19 17 20 17 16 19 23 18 20 20 20 17 17
4.00 3.40 4.60 4.00 3.80 4.00 3.60 3.80 3.60 4.00 4.00 4.00 3.60 2.80 3.00 3.80 3.40 4.00 3.40 3.20 3.80 4.60 3.60 4.00 4.00 4.00 3.40 3.40
Brand Image Pernyataan 1 2 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 2 5 5 5 5 3 2 2 2 4 4 4 5 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 3 5 5 3 3 4 4 2 5 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3
Total Mean 16 20 21 19 22 25 18 16 14 24 11 22 15 14 16 14 18 21 15 14 15 16 18 22 24 19 15 15
3.20 4.00 4.20 3.80 4.40 5.00 3.60 3.20 2.80 4.80 2.20 4.40 3.00 2.80 3.20 2.80 3.60 4.20 3.00 2.80 3.00 3.20 3.60 4.40 4.80 3.80 3.00 3.00
Kualitas Produk Pernyataan No. 1 2 3 4 57 3 5 4 3 58 3 3 3 3 59 4 3 3 3 60 3 3 3 3 61 4 3 3 3 62 5 4 5 5 63 3 4 4 4 64 5 5 4 4 65 4 4 3 2 66 3 4 4 3 67 3 4 5 5 68 4 3 3 4 69 3 4 3 3 70 3 4 4 4 71 4 4 4 4 72 5 3 4 4 73 3 4 3 3 74 4 4 4 4 75 4 4 3 4 76 4 4 4 4 77 4 4 4 3 78 3 5 4 3 79 4 4 4 4 80 4 4 3 3 81 4 5 4 4 82 4 4 4 5 83 2 4 3 2 84 4 3 4 4
Harga 5 5 4 4 3 3 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4
Total Mean 20 16 17 15 16 24 19 23 17 19 22 18 17 19 20 20 17 20 19 19 19 19 20 18 22 22 16 19
4.00 3.20 3.40 3.00 3.20 4.80 3.80 4.60 3.40 3.80 4.40 3.60 3.40 3.80 4.00 4.00 3.40 4.00 3.80 3.80 3.80 3.80 4.00 3.60 4.40 4.40 3.20 3.80
1 5 3 4 3 3 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 5 3 4
Pernyataan 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4
5 4 4 3 3 3 5 4 5 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 5 3 3 4
Total Mean 21 20 17 15 16 23 18 25 19 24 17 18 19 20 20 19 20 20 14 19 17 19 20 17 23 20 19 20
4.20 4.00 3.40 3.00 3.20 4.60 3.60 5.00 3.80 4.80 3.40 3.60 3.80 4.00 4.00 3.80 4.00 4.00 2.80 3.80 3.40 3.80 4.00 3.40 4.60 4.00 3.80 4.00
Brand Image Pernyataan 1 2 3 4 4 2 3 5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 5 3 4 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
5 5 4 3 3 3 5 4 5 3 3 4 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 5 5
Total Mean 19 15 15 15 15 21 20 25 15 18 19 23 25 18 18 17 18 15 16 20 17 25 16 20 21 19 22 25
3.80 3.00 3.00 3.00 3.00 4.20 4.00 5.00 3.00 3.60 3.80 4.60 5.00 3.60 3.60 3.40 3.60 3.00 3.20 4.00 3.40 5.00 3.20 4.00 4.20 3.80 4.40 5.00
Kualitas Produk Pernyataan No. 1 2 3 4 85 3 4 4 4 86 5 2 2 2 87 3 4 4 4 88 5 5 4 3 89 4 4 4 4 90 5 5 4 4 91 2 5 4 3 92 4 3 3 2 93 5 5 2 3 94 4 3 5 3 95 3 4 3 3 96 3 3 5 4 97 4 4 4 3 98 2 4 3 2 99 4 4 4 3 100 5 4 5 4
Harga 5 5 4 3 5 4 4 3 3 3 4 3 5 4 5 4 5
Total Mean 20 15 18 22 20 22 17 15 18 19 16 20 19 16 19 23
4.00 3.00 3.60 4.40 4.00 4.40 3.40 3.00 3.60 3.80 3.20 4.00 3.80 3.20 3.80 4.60
1 4 5 5 4 4 5 3 2 3 3 4 5 4 3 3 5
Pernyataan 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 5 4 3 3 4 3 5 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 5 4
5 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 5
Total Mean 18 19 18 20 20 20 18 14 15 19 17 20 17 16 19 23
3.60 3.80 3.60 4.00 4.00 4.00 3.60 2.80 3.00 3.80 3.40 4.00 3.40 3.20 3.80 4.60
Brand Image Pernyataan 1 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 4 2 5 5 5 5 3 2 2 2 4 4 4 5 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3
5 3 3 4 4 2 5 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3
Total Mean 18 16 14 24 11 22 15 14 16 14 18 21 15 14 15 16
3.60 3.20 2.80 4.80 2.20 4.40 3.00 2.80 3.20 2.80 3.60 4.20 3.00 2.80 3.00 3.20
Keputusan Pembelian Pernyataan No. 1 2 3 1 3 3 4 2 4 5 5 3 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 3 6 3 3 4 7 4 3 4 8 3 3 4 9 3 3 4 10 3 3 3 11 3 3 3 12 4 5 4 13 4 3 3 14 5 5 5 15 3 3 3 16 3 4 4 17 2 3 3 18 3 3 3 19 5 5 5 20 3 3 4 21 4 3 4 22 3 3 3 23 4 4 4 24 3 3 3 25 3 4 3 26 4 4 4 27 4 3 3
4 4 5 4 5 3 3 5 5 3 3 3 5 3 5 3 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4
5 4 5 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 2 4 4
Total 18 24 19 19 15 16 20 19 17 15 15 22 17 25 15 19 17 17 25 18 19 15 20 15 15 20 18
Mean 3.60 4.80 3.80 3.80 3.00 3.20 4.00 3.80 3.40 3.00 3.00 4.40 3.40 5.00 3.00 3.80 3.40 3.40 5.00 3.60 3.80 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.60
Keputusan Pembelian Pernyataan No. 1 2 3 28 5 5 4 29 2 2 4 30 4 4 3 31 4 4 4 32 3 4 3 33 3 3 3 34 5 2 5 35 2 2 4 36 3 3 4 37 3 3 4 38 3 4 5 39 2 2 2 40 4 4 4 41 3 2 5 42 2 3 4 43 3 2 2 44 3 3 4 45 3 3 3 46 3 5 3 47 3 3 3 48 4 2 2 49 3 3 4 50 3 4 3 51 3 3 4 52 4 5 5 53 4 3 4 54 3 3 3
4 4 4 4 5 3 3 5 4 4 4 5 2 4 4 5 2 3 3 5 4 2 3 3 4 5 4 5
5 4 4 4 4 3 5 5 4 3 2 5 2 4 3 4 5 2 3 5 4 4 3 3 4 5 4 5
Total 22 16 19 21 16 17 22 16 17 16 22 10 20 17 18 14 15 15 21 17 14 16 16 18 24 19 19
Mean 4.40 3.20 3.80 4.20 3.20 3.40 4.40 3.20 3.40 3.20 4.40 2.00 4.00 3.40 3.60 2.80 3.00 3.00 4.20 3.40 2.80 3.20 3.20 3.60 4.80 3.80 3.80
Keputusan Pembelian Pernyataan No. 1 2 3 55 3 3 3 56 3 3 4 57 4 3 4 58 3 3 4 59 3 3 4 60 3 3 3 61 3 3 3 62 4 5 4 63 4 3 3 64 5 5 5 65 3 3 3 66 3 4 4 67 2 3 3 68 3 3 3 69 5 5 5 70 3 3 4 71 4 3 4 72 3 3 3 73 4 4 4 74 3 3 3 75 3 4 3 76 4 4 4 77 4 3 3 78 5 5 4 79 2 2 4
4 3 3 5 5 3 3 3 5 3 5 3 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4
Total 15 16 20 19 17 15 15 22 17 25 15 19 17 17 25 18 19 15 20 15 15 20 18 22 16
Mean 3.00 3.20 4.00 3.80 3.40 3.00 3.00 4.40 3.40 5.00 3.00 3.80 3.40 3.40 5.00 3.60 3.80 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.60 4.40 3.20
Keputusan Pembelian Pernyataan No. 1 2 3 80 4 4 3 81 4 4 4 82 3 4 3 83 3 3 3 84 5 2 5 85 2 2 4 86 3 3 4 87 3 3 4 88 3 4 5 89 2 2 2 90 4 4 4 91 3 2 5 92 2 3 4 93 3 2 2 94 3 3 4 95 3 3 3 96 3 5 3 97 3 3 3 98 4 2 2 99 3 3 4 100 3 4 3
4 4 5 3 3 5 4 4 4 5 2 4 4 5 2 3 3 5 4 2 3 3
5 4 4 3 5 5 4 3 2 5 2 4 3 4 5 2 3 5 4 4 3 3
Total 19 21 16 17 22 16 17 16 22 10 20 17 18 14 15 15 21 17 14 16 16
Mean 3.80 4.20 3.20 3.40 4.40 3.20 3.40 3.20 4.40 2.00 4.00 3.40 3.60 2.80 3.00 3.00 4.20 3.40 2.80 3.20 3.20
LAMPIRAN D
Descriptives Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
x1.1
100
2.00
5.00
3.6800
.83943
x1.2
100
2.00
5.00
3.8600
.69660
x1.3
100
2.00
5.00
3.7000
.70353
x1.4
100
2.00
5.00
3.5000
.78496
x1.5
100
3.00
5.00
4.0800
.66180
Valid N (listwise)
100
Correlations Correlations kualitas_produk kualitas_produk
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N x1.1
x1.2
x1.3
x1.4
x1.5
Pearson Correlation
x1.1
x1.2 **
.470
x1.3 **
.483
.758
**
.000
.000
.000
100
100
100
100
**
1
.026
.075
.795
.457
.470
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
100
100
100
**
.026
1
.202
Sig. (2-tailed)
.000
.795
N
100
100
100
100
**
.075
.202
*
1
Sig. (2-tailed)
.000
.457
.044
N
100
100
100
**
.153
.092
Sig. (2-tailed)
.000
.128
.361
.000
N
100
100
100
100
**
.010
.200
Sig. (2-tailed)
.000
.920
.046
.000
N
100
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.483
.758
.705
.591
*
.044
*
100 .604
.443
**
**
Correlations x1.4 kualitas_produk
x1.1
x1.2
x1.3
x1.4
Pearson Correlation
x1.5 **
.705
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
Pearson Correlation
.153
.010
Sig. (2-tailed)
.128
.920
N
100
100
Pearson Correlation
.092
.200
Sig. (2-tailed)
.361
.046
N
100
100
Pearson Correlation
**
.604
*
**
.443
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
1
.233
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
*
.019
N x1.5
**
.591
100
100
*
1
Pearson Correlation
.233
Sig. (2-tailed)
.019
N
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
100
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .731
6
Item Statistics Mean kualitas_produk
Std. Deviation
N
18.8200
2.20825
100
x1.1
3.6800
.83943
100
x1.2
3.8600
.69660
100
x1.3
3.7000
.70353
100
x1.4
3.5000
.78496
100
x1.5
4.0800
.66180
100
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
kualitas_produk
18.8200
4.876
1.000
.548
x1.1
33.9600
16.726
.302
.734
x1.2
33.7800
17.022
.348
.726
x1.3
33.9400
15.289
.676
.668
x1.4
34.1400
15.233
.597
.676
x1.5
33.5600
16.491
.479
.706
Scale Statistics Mean
Variance
37.6400
Std. Deviation
19.505
N of Items
4.41650
6
Descriptives Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
x2.1
100
2.00
5.00
3.8400
.81303
x2.2
100
2.00
5.00
3.8800
.71464
x2.3
100
2.00
5.00
3.8400
.61496
x2.4
100
2.00
5.00
3.7400
.66088
x2.5
100
2.00
5.00
3.5800
.72725
Valid N (listwise)
100
Correlations Correlations harga harga
Pearson Correlation
x2.1 1
Sig. (2-tailed) N x2.1
x2.2
x2.3
Pearson Correlation
**
.580
x2.3 **
.565
x2.4 **
.653
.719
**
.774
**
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
**
1
.210
*
.110
.147
.036
.276
.143
.003
100
100
100
100
100
*
1
.186
.233
.064
.020
.033
100
100
.580
.000
N
100 .565
**
.210
Sig. (2-tailed)
.000
.036
N
100
100
100
100
**
.110
.186
1
Sig. (2-tailed)
.000
.276
.064
N
100
100
100
Pearson Correlation
x2.5
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
x2.2
.653
100
.493
*
**
.295
**
*
.213
.481
**
.000
.000
100
100
x2.4
**
.147
.233
Sig. (2-tailed)
.000
.143
.020
.000
N
100
100
100
100
Pearson Correlation
x2.5
.719
Pearson Correlation
.774
**
**
.295
**
.481
1
100
**
1
.569
.033
.000
.000
N
100
100
100
100
100
Case Processing Summary N Valid
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .759
6
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
18.8800
2.31499
100
x2.1
3.8400
.81303
100
x2.2
3.8800
.71464
100
x2.3
3.8400
.61496
100
x2.4
3.7400
.66088
100
x2.5
3.5800
.72725
100
**
100
.003
Reliability Scale: ALL VARIABLES
.569
.000
.000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
harga
*
**
.493
Sig. (2-tailed)
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Cases
.213
*
100
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
harga
18.8800
5.359
1.000
.663
x2.1
33.9200
17.731
.445
.741
x2.2
33.8800
18.208
.446
.744
x2.3
33.9200
18.095
.567
.732
x2.4
34.0200
17.474
.638
.718
x2.5
34.1800
16.755
.698
.702
Scale Statistics Mean
Variance
37.7600
Std. Deviation
21.437
N of Items
4.62999
6
Descriptives Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
x3.1
100
2.00
5.00
3.7200
.77954
x3.2
100
2.00
5.00
3.3800
.96169
x3.3
100
2.00
5.00
3.6600
.84351
x3.4
100
2.00
5.00
3.7000
.92660
x3.5
100
2.00
5.00
3.7000
.78496
Valid N (listwise)
100
Correlations Correlations brand_image brand_image
Pearson Correlation
x3.1 1
Sig. (2-tailed) N
100
x3.2 **
.831
x3.3 **
.845
.853
**
.000
.000
.000
100
100
100
x3.1
x3.2
x3.3
x3.4
x3.5
**
Pearson Correlation
.831
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
1
**
Pearson Correlation
.845
x3.3
x3.4
**
1
100
100 **
.622
100
**
1
.709
.000
.000
N
100
100
100
**
**
.886
.778
**
100
.000
Pearson Correlation
.709
.000
Sig. (2-tailed)
**
.628
100 .695
**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
**
Pearson Correlation
**
.674
.390
**
.447
.455
**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
x3.4
x3.2
100
N
Correlations
x3.1
100
.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
brand_image
100
.000
**
**
.000
.628
.853
.622
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
**
.628
Pearson Correlation
x3.5 **
.886
**
.674
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
Pearson Correlation
**
.778
**
.390
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
Pearson Correlation
**
.628
**
.447
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
Pearson Correlation
**
.695
**
.455
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N
**
.514
.000 100
100
x3.5
**
Pearson Correlation
.514
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
1
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .810
6
Item Statistics Mean brand_image
Std. Deviation
N
18.1600
3.52973
100
x3.1
3.7200
.77954
100
x3.2
3.3800
.96169
100
x3.3
3.6600
.84351
100
x3.4
3.7000
.92660
100
x3.5
3.7000
.78496
100
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
brand_image
18.1600
12.459
1.000
.877
x3.1
32.6000
41.293
.792
.779
x3.2
32.9400
39.289
.798
.765
x3.3
32.6600
40.388
.815
.771
x3.4
32.6200
39.107
.852
.760
x3.5
32.6200
42.985
.606
.797
Scale Statistics Mean
Variance
36.3200
Std. Deviation
49.836
N of Items
7.05946
6
Descriptives Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
y1
100
2.00
5.00
3.3200
.76383
y2
100
2.00
5.00
3.3000
.85870
y3
100
2.00
5.00
3.6200
.77564
y4
100
2.00
5.00
3.8200
.89194
y5
100
2.00
5.00
3.7600
.84232
Valid N (listwise)
100
Correlations Correlations keputusan_pemb elian keputusan_pembelian
Pearson Correlation
y1 1
Sig. (2-tailed) N y1
y2
y3
y4
y5
Pearson Correlation
.692
**
**
.700
.000
100
100
100
100
**
1
.692
N
100 **
.700
100
100
100
**
1
.499
.000
N
100
100
**
.378
**
100
100
**
1
.325
.000
.000
.001
N
100
100
100
**
.293
**
**
.325
.001
Sig. (2-tailed)
.822
**
.378
.000
.000
.722
**
.499
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
**
.722
.000
.000
Pearson Correlation
y3
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
y2
**
.440
100 **
.659
Sig. (2-tailed)
.000
.003
.000
.000
N
100
100
100
100
Pearson Correlation
**
.699
.403
**
**
.268
**
.292
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.007
.003
N
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations y4 keputusan_pembelian
y1
y2
y3
y4
Pearson Correlation
y5
.822
**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
Pearson Correlation
.293
**
**
.403
Sig. (2-tailed)
.003
.000
N
100
100
Pearson Correlation
.440
**
**
.268
Sig. (2-tailed)
.000
.007
N
100
100
Pearson Correlation
.659
**
**
.292
Sig. (2-tailed)
.000
.003
N
100
100
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N y5
**
.699
Pearson Correlation
.000 100
100
**
1
.560
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**
.560
100
Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 100
100.0
0
.0
100
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .787
6
Item Statistics Mean keputusan_pembelian
Std. Deviation
N
17.8200
3.01304
100
y1
3.3200
.76383
100
y2
3.3000
.85870
100
y3
3.6200
.77564
100
y4
3.8200
.89194
100
y5
3.7600
.84232
100
Item-Total Statistics Corrected
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item-Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
keputusan_pembelian
17.8200
9.078
1.000
.778
y1
32.3200
30.523
.617
.762
y2
32.3400
29.802
.616
.756
y3
32.0200
30.161
.652
.757
y4
31.8200
28.270
.764
.732
y5
31.8800
29.925
.616
.757
Scale Statistics Mean
Variance
35.6400
Std. Deviation
36.314
N of Items
6.02607
6
Regression Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Keputusan_pembelian
3.5640
.60261
100
Kualitas_produk
3.7640
.44165
100
Harga
3.7760
.46300
100
Brand_image
3.6320
.70595
100
Correlations Keputusan_pem belian Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan_pembelian
Kualitas_produk 1.000
.323
Kualitas_produk
.323
1.000
Harga
.495
.632
Brand_image
.806
.372
.
.001
Kualitas_produk
.001
.
Harga
.000
.000
Brand_image
.000
.000
Keputusan_pembelian
100
100
Kualitas_produk
100
100
Harga
100
100
Brand_image
100
100
Keputusan_pembelian
Correlations Harga Pearson Correlation
Keputusan_pembelian
.495
.806
Kualitas_produk
.632
.372
1.000
.418
Brand_image
.418
1.000
Keputusan_pembelian
.000
.000
Kualitas_produk
.000
.000
.
.000
Brand_image
.000
.
Keputusan_pembelian
100
100
Kualitas_produk
100
100
Harga
100
100
Brand_image
100
100
Harga
Sig. (1-tailed)
Harga
N
Brand_image
Variables Entered/Removed
Model 1
Variables
Variables
Entered
Removed
Method
Brand_image,
. Enter
Kualitas_produk, a
Harga
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
R Square a
1
.830
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.688
.679
Durbin-Watson
.34167
2.267
a. Predictors: (Constant), Brand_image, Kualitas_produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
24.744
3
8.248
Residual
11.207
96
.117
Total
35.950
99
F
Sig.
70.654
.000
a
a. Predictors: (Constant), Brand_image, Kualitas_produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error .590
.322
-.158
.102
Harga
.337
Brand_image
.633
Kualitas_produk
Coefficients Beta
t
Sig. 1.833
.070
-.116
-1.561
.122
.099
.259
3.404
.001
.054
.741
11.681
.000
Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
Beta
.590
.322
-.158
.102
Harga
.337
Brand_image
.633
Kualitas_produk
Coefficients t
Sig. 1.833
.070
-.116
-1.561
.122
.099
.259
3.404
.001
.054
.741
11.681
.000
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Coefficients
a
Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
Kualitas_produk
.587
1.705
Harga
.562
1.780
Brand_image
.806
1.240
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Coefficient Correlations Model 1
a
Brand_image Correlations
Covariances
Kualitas_produk
Harga
Brand_image
1.000
-.153
-.254
Kualitas_produk
-.153
1.000
-.565
Harga
-.254
-.565
1.000
Brand_image
.003
.000
-.001
Kualitas_produk
.000
.010
-.006
-.001
-.006
.010
Harga a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Collinearity Diagnostics
a
Dimensi Model
on
Eigenvalue
Condition Index
1
1
3.965
1.000
2
.022
13.374
3
.008
22.763
4
.005
27.834
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions
Dimensi Model
on
(Constant)
Kualitas_produk
Harga
Brand_image
1
1
.00
.00
.00
.00
2
.06
.03
.02
.98
3
.91
.12
.28
.01
4
.03
.85
.70
.00
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Residuals Statistics Minimum
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
2.6959
4.7094
3.5640
.49994
100
Std. Predicted Value
-1.737
2.291
.000
1.000
100
.039
.105
.066
.019
100
2.7546
4.6809
3.5645
.49903
100
-.74745
.77013
.00000
.33645
100
Std. Residual
-2.188
2.254
.000
.985
100
Stud. Residual
-2.257
2.323
.000
1.009
100
-.79524
.81772
-.00054
.35312
100
-2.307
2.378
-.002
1.021
100
Mahal. Distance
.306
8.442
2.970
2.303
100
Cook's Distance
.000
.095
.013
.023
100
Centered Leverage Value
.003
.085
.030
.023
100
Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Charts
LAMPIRAN E
TABEL PENGUJIAN NILAI F (a = 0,05) Denominator df2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 161.448 18.513 10.128 7.709 6.608 5.987 5.591 5.318 5.117 4.965 4.844 4.747 4.667 4.600 4.543 4.494 4.451 4.414 4.381 4.351 4.325 4.301 4.279 4.260 4.242 4.225 4.210 4.196 4.183 4.171 4.160 4.149 4.139 4.130 4.121 4.113 4.105 4.098 4.091 4.085 4.079 4.073 4.067 4.062 4.057 4.052 4.047 4.043 4.038 4.034
2 199.500 19.000 9.552 6.944 5.786 5.143 4.737 4.459 4.256 4.103 3.982 3.885 3.806 3.739 3.682 3.634 3.592 3.555 3.522 3.493 3.467 3.443 3.422 3.403 3.385 3.369 3.354 3.340 3.328 3.316 3.305 3.295 3.285 3.276 3.267 3.259 3.252 3.245 3.238 3.232 3.226 3.220 3.214 3.209 3.204 3.200 3.195 3.191 3.187 3.183
3 215.707 19.164 9.277 6.591 5.409 4.757 4.347 4.066 3.863 3.708 3.587 3.490 3.411 3.344 3.287 3.239 3.197 3.160 3.127 3.098 3.072 3.049 3.028 3.009 2.991 2.975 2.960 2.947 2.934 2.922 2.911 2.901 2.892 2.883 2.874 2.866 2.859 2.852 2.845 2.839 2.833 2.827 2.822 2.816 2.812 2.807 2.802 2.798 2.794 2.790
Nominator df1 4 224.583 19.247 9.117 6.388 5.192 4.534 4.120 3.838 3.633 3.478 3.357 3.259 3.179 3.112 3.056 3.007 2.965 2.928 2.895 2.866 2.840 2.817 2.796 2.776 2.759 2.743 2.728 2.714 2.701 2.690 2.679 2.668 2.659 2.650 2.641 2.634 2.626 2.619 2.612 2.606 2.600 2.594 2.589 2.584 2.579 2.574 2.570 2.565 2.561 2.557
5 230.162 19.296 9.013 6.256 5.050 4.387 3.972 3.687 3.482 3.326 3.204 3.106 3.025 2.958 2.901 2.852 2.810 2.773 2.740 2.711 2.685 2.661 2.640 2.621 2.603 2.587 2.572 2.558 2.545 2.534 2.523 2.512 2.503 2.494 2.485 2.477 2.470 2.463 2.456 2.449 2.443 2.438 2.432 2.427 2.422 2.417 2.413 2.409 2.404 2.400
6 233.986 19.330 8.941 6.163 4.950 4.284 3.866 3.581 3.374 3.217 3.095 2.996 2.915 2.848 2.791 2.741 2.699 2.661 2.628 2.599 2.573 2.549 2.528 2.508 2.490 2.474 2.459 2.445 2.432 2.421 2.409 2.399 2.389 2.380 2.372 2.364 2.356 2.349 2.342 2.336 2.330 2.324 2.319 2.313 2.308 2.304 2.299 2.295 2.290 2.286
7 236.768 19.353 8.887 6.094 4.876 4.207 3.787 3.501 3.293 3.136 3.012 2.913 2.832 2.764 2.707 2.657 2.614 2.577 2.544 2.514 2.488 2.464 2.442 2.423 2.405 2.388 2.373 2.359 2.346 2.334 2.323 2.313 2.303 2.294 2.285 2.277 2.270 2.262 2.256 2.249 2.243 2.237 2.232 2.226 2.221 2.216 2.212 2.207 2.203 2.199
Denominator df2 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
1
2 4.030 4.027 4.023 4.020 4.016 4.013 4.010 4.007 4.004 4.001 3.998 3.996 3.993 3.991 3.989 3.986 3.984 3.982 3.980 3.978 3.976 3.974 3.972 3.970 3.968 3.967 3.965 3.963 3.962 3.960 3.959 3.957 3.956 3.955 3.953 3.952 3.951 3.949 3.948 3.947 3.946 3.945 3.943 3.942 3.941 3.940 3.939 3.938 3.937 3.936
3.179 3.175 3.172 3.168 3.165 3.162 3.159 3.156 3.153 3.150 3.148 3.145 3.143 3.140 3.138 3.136 3.134 3.132 3.130 3.128 3.126 3.124 3.122 3.120 3.119 3.117 3.115 3.114 3.112 3.111 3.109 3.108 3.107 3.105 3.104 3.103 3.101 3.100 3.099 3.098 3.097 3.095 3.094 3.093 3.092 3.091 3.090 3.089 3.088 3.087
Nominator df1 3 4 2.786 2.553 2.783 2.550 2.779 2.546 2.776 2.543 2.773 2.540 2.769 2.537 2.766 2.534 2.764 2.531 2.761 2.528 2.758 2.525 2.755 2.523 2.753 2.520 2.751 2.518 2.748 2.515 2.746 2.513 2.744 2.511 2.742 2.509 2.740 2.507 2.737 2.505 2.736 2.503 2.734 2.501 2.732 2.499 2.730 2.497 2.728 2.495 2.727 2.494 2.725 2.492 2.723 2.490 2.722 2.489 2.720 2.487 2.719 2.486 2.717 2.484 2.716 2.483 2.715 2.482 2.713 2.480 2.712 2.479 2.711 2.478 2.709 2.476 2.708 2.475 2.707 2.474 2.706 2.473 2.705 2.472 2.704 2.471 2.703 2.470 2.701 2.469 2.700 2.467 2.699 2.466 2.698 2.465 2.697 2.465 2.696 2.464 2.696 2.463
5 2.397 2.393 2.389 2.386 2.383 2.380 2.377 2.374 2.371 2.368 2.366 2.363 2.361 2.358 2.356 2.354 2.352 2.350 2.348 2.346 2.344 2.342 2.340 2.338 2.337 2.335 2.333 2.332 2.330 2.329 2.327 2.326 2.324 2.323 2.322 2.321 2.319 2.318 2.317 2.316 2.315 2.313 2.312 2.311 2.310 2.309 2.308 2.307 2.306 2.305
6 2.2826 2.2789 2.2754 2.272 2.2687 2.2656 2.2625 2.2596 2.2568 2.2541 2.2514 2.2489 2.2464 2.244 2.2417 2.2395 2.2373 2.2352 2.2332 2.2312 2.2293 2.2274 2.2256 2.2238 2.2221 2.2204 2.2188 2.2172 2.2157 2.2142 2.2127 2.2113 2.2099 2.2086 2.2072 2.2059 2.2047 2.2034 2.2022 2.2011 2.1999 2.1988 2.1977 2.1966 2.1955 2.1945 2.1935 2.1925 2.1915 2.1906
7 2.1953 2.1916 2.1881 2.1846 2.1813 2.1782 2.1751 2.1721 2.1693 2.1665 2.1639 2.1613 2.1588 2.1564 2.1541 2.1518 2.1497 2.1475 2.1455 2.1435 2.1415 2.1397 2.1378 2.136 2.1343 2.1326 2.131 2.1294 2.1278 2.1263 2.1248 2.1234 2.122 2.1206 2.1193 2.118 2.1167 2.1155 2.1143 2.1131 2.1119 2.1108 2.1097 2.1086 2.1075 2.1065 2.1054 2.1044 2.1035 2.1025
TABEL PENGUJIAN NILAI t
df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0.10 3.078 1.886 1.638 1.533 1.476 1.440 1.415 1.397 1.383 1.372 1.363 1.356 1.350 1.345 1.341 1.337 1.333 1.330 1.328 1.325 1.323 1.321 1.319 1.318 1.316 1.315 1.314 1.313 1.311 1.310 1.309 1.309 1.308 1.307 1.306 1.306 1.305 1.304 1.304 1.303 1.303 1.302 1.302 1.301 1.301 1.300 1.300 1.299 1.299 1.299
0.05 0.025 6.314 12.706 2.920 4.303 2.353 3.182 2.132 2.776 2.015 2.571 1.943 2.447 1.895 2.365 1.860 2.306 1.833 2.262 1.812 2.228 1.796 2.201 1.782 2.179 1.771 2.160 1.761 2.145 1.753 2.131 1.746 2.120 1.740 2.110 1.734 2.101 1.729 2.093 1.725 2.086 1.721 2.080 1.717 2.074 1.714 2.069 1.711 2.064 1.708 2.060 1.706 2.056 1.703 2.052 1.701 2.048 1.699 2.045 1.697 2.042 1.696 2.040 1.694 2.037 1.692 2.035 1.691 2.032 1.690 2.030 1.688 2.028 1.687 2.026 1.686 2.024 1.685 2.023 1.684 2.021 1.683 2.020 1.682 2.018 1.681 2.017 1.680 2.015 1.679 2.014 1.679 2.013 1.678 2.012 1.677 2.011 1.677 2.010 1.676 2.009
0.010 31.821 6.965 4.541 3.747 3.365 3.143 2.998 2.896 2.821 2.764 2.718 2.681 2.650 2.624 2.602 2.583 2.567 2.552 2.539 2.528 2.518 2.508 2.500 2.492 2.485 2.479 2.473 2.467 2.462 2.457 2.453 2.449 2.445 2.441 2.438 2.434 2.431 2.429 2.426 2.423 2.421 2.418 2.416 2.414 2.412 2.410 2.408 2.407 2.405 2.403
df 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
0.10 1.298 1.298 1.298 1.297 1.297 1.297 1.297 1.296 1.296 1.296 1.296 1.295 1.295 1.295 1.295 1.295 1.294 1.294 1.294 1.294 1.294 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.293 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.292 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.291 1.290 1.290 1.290 1.290 1.290
0.05 0.025 1.675 2.008 1.675 2.007 1.674 2.006 1.674 2.005 1.673 2.004 1.673 2.003 1.672 2.002 1.672 2.002 1.671 2.001 1.671 2.000 1.670 2.000 1.670 1.999 1.669 1.998 1.669 1.998 1.669 1.997 1.668 1.997 1.668 1.996 1.668 1.995 1.667 1.995 1.667 1.994 1.667 1.994 1.666 1.993 1.666 1.993 1.666 1.993 1.665 1.992 1.665 1.992 1.665 1.991 1.665 1.991 1.664 1.990 1.664 1.990 1.664 1.990 1.664 1.989 1.663 1.989 1.663 1.989 1.663 1.988 1.663 1.988 1.663 1.988 1.662 1.987 1.662 1.987 1.662 1.987 1.662 1.986 1.662 1.986 1.661 1.986 1.661 1.986 1.661 1.985 1.661 1.985 1.661 1.985 1.661 1.984 1.660 1.984 1.660 1.984
0.010 2.402 2.400 2.399 2.397 2.396 2.395 2.394 2.392 2.391 2.390 2.389 2.388 2.387 2.386 2.385 2.384 2.383 2.382 2.382 2.381 2.380 2.379 2.379 2.378 2.377 2.376 2.376 2.375 2.374 2.374 2.373 2.373 2.372 2.372 2.371 2.370 2.370 2.369 2.369 2.368 2.368 2.368 2.367 2.367 2.366 2.366 2.365 2.365 2.365 2.364