www.aidsindonesia.or.id KPA Nasional
Halaman 1
KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Kabar Menara Topas 9 Kilas laporan • Puncak Peringatan HAS 2011 • Pertemuan Pokja Penelitian • Pertemuan Fasilitasi Pengembangan Rencana Peningkatan Kapasitas SDM • Trainiing for trainer Program Penanggulangan HIV dan AIDS Pada LBT
Wapres Budiono, didampingi Gubernur DKI Jakarta, Menakertrans, Sekretaris KPAN dan Menhub meluncurkan Program “Aku Bangga Aku Tahu”, dalam Puncak Peringatan HAS di Monas Jakarta
SEPANJANG November 2011 kegiatan penanggulangan AIDS banyak diisi oleh acara kampanye Hari AIDS Sedunia (HAS). Kegiatan ini secara umum mengembalikan ingatan serta kepedulian masyarakat tentang masalah HIV dan AIDS di Indonesia. Pada bulan November juga diadakan Puncak Peringatan HAS yang dipusat-
Puncak Peringatan HAS 2011
Final Kompetisi Rap BKKBN 2011
kan di Monas Jakarta yang diikuti dengan rangkaian kegiatan lainnya. Selain itu, beragam kegiatan KPAN sesuai dengan Perpres 75/2006 juga dilakukan diantaranya adalah pengembangan PMTS di kalangan Laki -laki Berisiko Tinggi, pengembangan SDM hingga pertemuan Pokja Penelitian.***
TOT Program LBT
Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9— Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta Telp.021.3901758 Fax. 021.3902665
KPA Nasional
Halaman 2
Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Perencanaan Strategis Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia 2011 Sementara itu, dalam rangkaian HAS 2011, pada kesempatan yang sama Wakil Presiden RI, Bapak Boediono beserta Ibu Herawati Boediono, didampingi oleh Menakertrans, Menhub Bapak EE. Mangindaan, Gubernur DKI Jakarta Bapak Fauzi Bowo, dan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Ibu Nafsiah Mboi mencanangkan Kampanye "Aku Bangga Aku Tahu".
PUNCAK Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2011 digelar di Lapangan Monas pada hari Minggu, 27 November 2011. Dalam kesempatan ini, hadir untuk membuka acara Wakil Presiden RI, Bapak Budiono.
Kampanye ini bertujuan memberikan pengetahuan komprehensif bagi para remaja usia 15-24 tahun.
Menakertrans selaku Ketua Umum Panitia Nasional Hari AIDS Sedunia (HAS) 2011 dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah, pengusaha dan pekerja wajib bekerja sama melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja. Bapak Muhaimin juga mengingatkan bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam dunia kerja termasuk kepada para pengidap HIV dan AIDS dalam mendapatkan layanan kesehatan Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja dapat dilaksanakan dengan cara mengembangkan kebijakan dan menyebarluaskan informasi, serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tentang HIV dan AIDS. Menakertrans berharap melalui peringatan HAS tahun 2011, pelaku dunia usaha tidak lagi melakukan Stigma dan Diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV dan AIDS.
Acara Puncak HAS ini juga diramaikan oleh kegiatan dance4life yaitu sebuah kampanye global penanggulangan HIV pada remaja melalui kegiatan seni dan tari. Tarian ini dibawakan oleh 3000 pelajar SMP dan SMU se-DKI Jakarta, yang sebelumnya diawali dengan kegiatan bersepeda sehat yang dinamakan bike4life. Sementara itu kegiatan lainnya dalam rangka HAS 2011 antara lain penyuluhan, kampanye dan pemberian penghargaan dilakukan secara nasional oleh pemerintah, masyarakat sipil dan dunia usaha.***
KPA Nasional
Halaman 3
Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Pengembangan Kebijakan Pertemuan Finalisasi Finalisasi GBPP Kurikulum HIV dan AIDS untuk Program Studi Ilmu Kebidanan PADA tanggal 23 November 2011 bertempat di kantor Sekretarist KPA Nasional dilakukan pertemuan Finalisasi GBPP Kurikulum HIV dan AIDS untuk Program Studi Kebidanan, yang merupakan rangkaian dari kegiatan pengembangan SDM HIV dan AIDS. Hadir dalam pertemuan adalah BPPSDM Kesehatan, Ikatan Bidan dan perwakilan Akademi Kebidanan. Dalam diskusi dihasilkan beberapa kesepakatan terkait dengan pengembangan kurikulum HIV dan AIDS di bidang studi kebidanan antara lain menyelesaikan kompetensi mahasiswa untuk S1 Ilmu Kebidanan dan menyepakati kurikulum yang sama antara kebidanan dan keperawatan, namun yang berbeda adalah pada materi Infeksi Oportunistik (Untuk
Keperawatan) Kebidanan).
dan
PMTCT
(Untuk
Sebagai tindak lanjut, ke depan akan dilakukan penyempurnaan GBPP Kurikulum ilmu kebidanan dan ilmu keperawatan. Setelah itu akan dilakukan Pertemuan pokja kebidanan dan keperawatan untuk menyatukan kurikulum dan GBPP Pelatihan Dosen terkait HIV dan AIDS, agar segera dapat diserahkan ke BPPSDM untuk sertifikasi. Kegiatan ini adalah salah satu dari rangkaian persiapan Pelatihan untuk Staf Pengajar FK, FKM, Pendidikan Kebidanan dan keperawatan pada bulan April 2012 yang diorganisasi oleh Universitas Airlangga atas dukungan dana APBN.***
Final Kompetisi Rap BKKBN 2011 DALAM rangkaian HAS 2011, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyosialisasikan program kesehatan reproduksi (Kespro) dan KB, seperti pencegahan HIV dan AIDS melalui lomba musik Rap yang ikuti puluhan peserta se-Indonesia. Acara final diadakan di Jakarta pada tanggal 20 November 2011. Lomba rap bertema kampanye HIV dan AIDS ini dilaksanakan tiap tahun sejak 2006 dan mengikut sertakan rapper (penyanyi rap) tidak hanya dari Jakarta namun dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Kepala BKKBN, Bapak Sugiri, mengatakan sosialisasi
program kespro penting dilakukan kepada remaja, karena sekitar 50 persen Odha ada pada usia 20-29 tahun yakni remaja dan pemuda. Melalui rap diharapkan pesan dan informasi pencegahan HIV pada remaja lebih dapat diterima. Dalam komperisi rap ini peserta bukan hanya sekedar tampil tetapi sebelumnya telah mempelajari informasi narkoba dan menyadari pentingnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan HIV AIDS Tahun 2011 ini, keluar sebagai Juara I adalah Jogjakarta, disusul Juara II DKI Jakarta dan ke-3 Sumut. **
KPA Nasional
Halaman 4
Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Koordinasi Pertemuan Fasilitasi Pengembangan Rencana Peningkatan Kapasitas SDM dan Peningkatan Efektivitas Pelaksanaan Penanggulangan HIV dan AIDS PENDIDIKAN manajemen upaya HIV dan AIDS merupakan salah satu bagian dari kurikulum pengajaran di perguruan tinggi, baik sebagai mata ajaran (MA) atau mata kuliah (MK). Namun demikian, pelaksanaan serta standarnya belum cukup banyak diketahui. Karena itu diperlukan satu upaya untuk memetakan materi manajemen penanggulangan HIV dan AIDS dari berbagai universitas dan pusat pelatihan dalam rangka mengembangkan kurikulum yang memenuhi standar mutu pengajaran. Untuk itulah dilakukan pertemuan yang bertujuan mendapatkan kesepakatan dari hirarki pemangku kepentingan baik pemerintah maupun organisasi profesi mengenai standardisasi dan integrasi kurikulum HIV dan AIDS di Perguruan Tinggi serta merencanakan pelatihan untuk dosen yang akan mengajar HIV
dan AIDS. Pertemuan dilaksanakan pada 1-4 November 2011 di Jakarta. Acara diikuti oleh 37 peserta yang berasal dari perguruan tinggi, organisasi profesi dan sektor pemerintah yang terkait dengan pendidikan dan kesehatan. Secara umum Pendidikan Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Kebidanan/Keperawatan telah menyadari pentingnya HIV dan AIDS diberikan dalam mata ajar, yang dibutuhkan adalah agar kurikulum diperkuat dari komisi etik di masingmasing bidang, seperti Konsil Kedokteran dan organisasi profesi lain yang diakui di bidang masing-masing. Tindak lanjut pertemuan, masing-masing bidang akan memperdalam di lingkup pendidikannya dan selanjutnya juga akan mulai dilakukan ujicoba penerapan.##
Pelatihan Tim Asistensi 14 Provinsi, Gelombang 2 SESUAI Permendagri 20/2007 tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS dan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Penangulangan HIV dan AIDS di Daerah, Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) mempunyai tugas melakukan pembinaan program penanggulangan AIDS di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk itu KPAP secara kelembagaan memiliki Tim Asistensi yang dibentuk dan mendapat tugas dari Gubernur selaku Ketua KPAP. Sebagai hasil identifikasi kebutuhan prioritas peningkatan ketrampilan Tim Asistensi, KPAN melaksanakan Pelatihan Tim Asistensi gelombang 2 untuk 7 KPAP pada tanggal 13-18 November 2011 di Bogor. Tujuan pelatihan adalah membentuk Tim Asistensi KPAP yang tangguh dan berdaya untuk
membantu Ketua KPAP dalam melaksanakan fungsinya. Pelatihan ini juga merupakan bagian dari strategi keberlangsungan dan percepatan pencapaian target penanggulangan AIDS nasional. Dalam pelatihan ini para peserta dibekali dengan beberapa materi antara lain kebijakan dan strategi nasional, penjelasan program PMTS dan Harm Reduction, Tes HIV, PMTCT, CST, advokasi, perencanaan, penganggaran, HAM, gender dan pengorganisasian. Selain itu peserta juga diajak untuk melakukan kunjungan lapangan ke rumah sakit dan dan lapas di Bogor. Pasca pelatihan diharapkan para peserta telah mampu melakukan pendampingan serta fasilitasi kepada KPA Provinsi sekaligus KPA Kabupaten/Kota masing-masing. ***
KPA Nasional
Halaman 5
Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Koordinasi Training of Trainer Program Penanggulangan HIV dan AIDS Pada LBT di Tempat Kerja PROGRAM penanggulangan AIDS pada Laki-laki Berisiko Tinggi (LBT) dalam proses penerapannya memerlukan keterampilan khusus yang harus sesuai dengan situasi dan kondisi di tempat kerja. Dalam hal ini harus didorong inovasi sehingga program mampu menjamin cakupan dan kesinambungan program. Atas dasar itulah dilaksanakan Training of Trainer untuk fasilitator tingkat nasional yang nantinya dapat memfasilitasi pelatihan di tingkat daerah. Pelatihan ini bertujuan agar penyampaian informasi kepada LBT dapat sesuai
dan tepat sasaran. Dalam pelatihan dengan metode interaktif ini, para peserta sebanyak 15 orang diberikan pemahaman tentang teknik komunikasi, fasilitasi, hingga diskusi, dan latihan individu. Tindak lanjut dari pelatihan yang dilaksanakan melalui kerjasama KPAN dengan IBCA dan Pusat Pelatihan Klinik Sekunder DKI Jakarta ini antara lain, akan segera dilakukan kunjungan lapangan untuk persiapan program rintisan di lokasi tempat LBT, dalam hal ini terpilih Kaltim dan Riau. Yang kemudian dilanjutkan dengan TOT di masing-masing lokasi tersebut. ##
Pertemuan Pengembangan Kebijakan Nasional untuk PMTS SEBAGAI bagian dari penerapan program PMTS secara komprehensif, KPAN mengadakan pertemuan dengan perwakilan pelaksana program dan komunitas lokal (populasi kunci dan pemangku kepentingan lainnya). Pertemuan ini bertujuan merumuskan kerangka kebijakan untuk program Pencegahan Melalui Transmisi Seksual (PMTS) yang bersumber pada pengalaman implementasi program PMTS yang sudah berlangsung, menganalisa hambatan dalam implementasi program, dan mengidentifikasi kebutuhan dalam pelaksanaan PMTS. Dari pertemuan yang diadakan pada tanggal 2829 November 2011 di Jakarta diperoleh gambaran situasi tatanan sosial di lokasi. Nantinya hal ini yang menjadi prasyarat terlaksananya Program PMTS dengan pendekatan intervensi struktural.
Dalam pertemuan ini, dibahas beberapa hal penting antara lain tentang layanan kesehatan reproduksi yang sensitif gender yang berkualitas tinggi, kebijakan PMTS secara nasional. Pada pertemuan ini disepakati beberapa hal antara lain masukan untuk kerangka kebijakan PMTS yang komprehensif, dirumuskan kerangka kebijakan PMTS yang terdiri dari input, output, indikator, sumber data dan asumsi penting yang ada dari tiap lingkup, yaitu WPS, populasi kunci lainnya, masyarakat sekitar lokasi dan Masyarakat luas. Sedangkan tindak lanjutnya yaitu segera dilakukan penyusunan serta finalisasi kerangka panduan. Yang kedua adalah akan diadakannya TOT untuk community organizer dan pendidik sebaya/peer educator.##
KPA Nasional
Halaman 6
Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Pengelolaan Data dan Informasi Pertemuan Pokja Penelitian DALAM upaya meningkatkan kualitas penelitian agar mampu memberikan kontribusi di bidang penanggulangan AIDS di Indonesia, pada tanggal 1 November 2011 bertempat di KPAN, Pokja Penelitian kembali mengadakan pertemuan. Pertemuan yang dihadiri 17 peserta dari unsur perguruan tinggi, LSM dan pemerintah ini membahas antara lain: Persiapan “call for proposal” penelitian 2012, pembahasan hasil Pernas AIDS IV, dan diskusi intervensi struktural. Pada rencana tahun 2012, konsep penelitian akan memberi perhatian khusus kepada Penularan Melalui Transmisi Seksual (PMTS) dan Laki-laki berisiko tinggi (LBT). Tetapi bila ada usulan diluar topik
yang menjadi fokus tahun ini, dapat dipertimbangkan apabila bermanfaat dan ditulis dengan mutu memadai. Bahasan lain, dipaparkan tentang hasil Pernas AIDS ke IV yang dilanjutkan dengan diskusi. Dalam pertemuan ini disepakati bahwa ke depan penelitian harus dapat menjawab pertanyaan yang dapat membawa perubahan dan perbaikan pada kebijakan dan program penanggulangan AIDS di Indonesia. Kebijakan yang membawa dampak terhadap epidemi dan bermuara pada layanan yang menjangkau luas masyarakat dengan mutu yang baik dan berkesinambungan.##
KPA Nasional
Halaman 7
Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Penguatan KPA Nasional dan Daerah Lokakarya Pemantauan Kegiatan M/E Nasional Program HIV dan AIDS di Indonesia (M&E (M&E Assessment and M&E Update) Update) tahun 2011 DALAM rangka meningkatkan kemampuan bagi Pengelola Keuangan/Administrasi dan Pengelola Monev/Program dalam pengelolaan keuangan, monitoring dan pembuatan laporan serta melakukan evaluasi pengelola keuangan dan logistik, KPA Nasional menyelenggarakan Lokakarya Penguatan Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tujuan lokakarya ini adalah terjadi peningkatan kemampuan bagi Pengelola Program dan Pengelola Administrasi KPA Propinsi dan Kab/ Kota untuk mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan ke KPA Nasional, mampu mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel baik untuk dukungan dana APBD,
dukungan KPAN maupun sumber lain dan juga mampu melakukan advokasi dukungan sumber daya lokal (APBD) dalam pembiayaan upaya penanggulangan AIDS. Dalam pelaksanaan, lokakarya dibagi dalam 3 regional. Untuk regional pertama dilakukan di Bogor pada tanggal 7 hingga 10 Agustus 2011 yang meliputi provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kep. Riau, Riau, Sumatera Barat, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Rencana tindak lanjut dari pertemuan ini, para peserta diharapkan dapat melakukan pelaporan tepat waktu serta dapat lebih mandiri dalam melakukan advokasi dan mengakses dana lokal.##
Penyebaran Informasi
KPA NASIONAL mengembangkan website www.aidsindonesia.or.id sebagai salah satu media informasi kepada masyarakat luas. Pada bulan November 2011, tercatat jumlah pengunjung di website KPA sejumlah 17678 kunjungan dari 13.829 orang. Dari jumlah tersebut, kunjungan dari Indonesia menempati urutan pertama yakni 17.275 pengunjung, disusul Malaysia, Amerika dan Singapura . Informasi yang paling banyak dicari adalah tentang informasi dasar HIV dan AIDS sebanyak 15.76% dan informasi dasar pencegahan HIV dan AIDS 15.34%. sedangkan info lain yang banyak dilihat adalah tentang tes dan perawatan HIV dan AIDS, 6.83%. Pusat Informasi AIDS Nasional (PIAN) di Sekretariat KPAN juga menyediakan berbagai publikasi dalam bentuk jurnal dan buku yang dapat diakses oleh masyarakat umum pada jam kerja. Selain itu saat ini KPAN juga telah mengembangkan penyediaan dokumen dan informasi HIV dan AIDS dalam bentuk digital. Untuk info lebih lanjut dapat mengklik website www.aidsindonesia.or.id. ##
KPA Nasional
Halaman 8
Laporan Kegiatan Bulan November 2011
Rencana Kegiatan Bulan Desember 2011 No 1
Kegiatan Pelatihan Manajemen Kualitas Data Grup A dan B
Deskripsi Kegiatan Monitoring Kualitas Data (MKD) merupakan bentuk pemantuan untuk memastikan tersedianya data yang berkualitas dan memastikan bahwa implementasi program sudah sesuai dengan tujuan, metode, strategi dan standar operasional.
Rencana Hasil Adanya pedoman Monitoring Kualitas Data yang terstandar.
2
Pertemuan untuk Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Penanggulangan HIV dan AIDS di daerah thn 2011 dan penganggaran tahun 2012
Sebagai wadah untuk melihat kemajuan proses perencanaan dan penganggaran HIV di tingkat nasional
Adanya evaluasi dan masukan untuk pengembangan kualitas perencanaan dan penganggaran upaya penanggulangan AIDS.
3
Pertemuan tim 4 PR untuk Perencanaan Phase 2
Sebagai bagian dari perencanaan pelaksanaan program dari sumber GF dilakukan pertemuan untuk mempersiapkan fase 2 yang melibatkan 4 PR.
Penyepakantan rencana fase 2 program yang bersumber dari GF.
4
Pemberian Penghargaan Program P2-HIV dan AIDS (AIDS Award) di Tempat Kerja 2011 oleh Menakertrans RI
Penghargaan bertujuan untuk memberikan motivasi kepada perusahaan dalam pelaksanaan program penanggulangan AIDS di tempat kerja dalam rangka mencapai target millenium development goals 2015.
Diberikannya AIDS Award dari Kemnakertrans kepada perusahaan yang menunjukan kepedulian dalam upaya penanggulangan AIDS
5
Peluncuran Pekan Kondom 2011
Sebagai bagian dari rangkaian HAS 2011 DKT Indonesia membagikan 30 ribu kondom dalam Pekan Kondom Nasional.
Diharapkan masyarakat kembali diingatkan akan pentingnya penggunaan kondom sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah penyebaran HIV dan AIDS.