KONFLIK TOKOH WANITA DALAM KUMPULAN CERPEN BUAH TANGAN DARI JERMAN KARYA MORI OOGAI Prisgatias Panida¹, Femmy Dahlan², Tienn Immerry³ ¹Mahasiswa Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas IlmuBudaya, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ²Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta ³Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta
Abstract The purpose of the research is to describe the conflicts experienced by the female characters in the collection of short stories Buah Tangan dari Jerman by Mori Oogai, Erisu (Maihime), Marie (Utakata no Ki), and Ida (Fumizukai). There are four reasons why the writer chooses these short stories as the objects of the research. First, the female characters in these short stories are German who derived from different social status. Second, these female characters experienced conflicts caused by the people around them. Third, all of the male characters in these short stories are Japanese. Fourth, according to Ochi Haruo (in Wibawarta, 2003:216) three female characters who appeared in these short stories, Erisu, Marie, and Ida are described showing deep grief (urei) on their faces. To analyze the conflicts contained in these short stories, the writer uses the structuralism approach, which deals with characters, setting, plot, and conflicts. The method of the research is descriptive method. The result of the research shows that Erisu, Marie, and Ida suffered internal and external conflicts. They all suffered internal conflicts in form of sadness. Erisu experienced sadness, followed by anxiety and depression. Marie experienced sadness followed by hatred. Ida experienced sadness followed by a sense of distress. Erisu is the weakest female characters, then followed by Marie, and Ida. The external conflicts of the female characters are caused by their difference in social status. Keywords: female characters, internal and external conflicts
berbeda,tokoh
Pendahuluan
wanita
pada
cerpen
Cerpen yang penulis gunakan dalam
Maihimeadalah seorang penari yang berasal
penelitian ini adalah kumpulan cerpen Buah
dari status sosial bawah (kelas bawah), tokoh
Tangan dari Jerman karya Mori Oogai, yaitu
wanita pada cerpen Utakata no Kiadalah
cerpen Maihime,
Utakata no Ki,
dan
seorang model yang berasal dari status
Fumizukai.
empat
penulis
menengah (kelas menengah atau masyarakat
memilih kumpulan cerpen ini sebagai objek
biasa), sementara tokoh wanitapada cerpen
penelitian.
wanitapada
Fumizukai adalah seorang putri bangsawan
kumpulan cerpen ini adalah gadis Jerman
yang berasal dari status sosial atas (kelas
yang
atas). Kedua, ketiga tokoh wanita tersebut
Ada
Pertama,
berasal
dari
alasan
tokoh
status
sosial
yang
sama-sama
mengalami
konflik
yang
beberapa
komentar
terhadap
kumpulan
disebabkan oleh orang-orang yang ada
cerpen Buah Tangan dari Jerman.Berikut
disekitarnya.Ketiga, tokoh laki-laki dalam
penelitian terdahulu dan komentar untuk
kumpulan cerpen ini semuanya orang Jepang.
masing-masing cerpen.
Keempat, menurut Ochi Haruo (dalam Wibawarta,2003:216) ketiga tokoh wanita yang muncul dalam Buah Tangan dari Jerman, Erisu, Marie, dan Ida digambarkan memiliki kesamaan pada raut wajahnya, yakni menyimpan kesedihan yang mendalam (urei). Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti kumpulan cerpen Buah Tangan dari Jerman. Teori
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah teori strukturalisme. Strukturalisme dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan (baca: penelitian) kesastraan yang menekankan pada kajian hubungan antarunsur
pembangun
bersangkutan.
Jadi,
karya
yang
strukturalisme
(disamakan dengan pendekatan objektif) dapat dipertentangkan dengan pendekatan
a. Cerpen Maihime Hidayat
(2008)
pernah
melakukan
penelitian mengenai konflik yang terdapat pada Cerpen Maihime. Pada penelitiannya, ia memfokuskan
mengenai
konflik
yang
dialami oleh Oota Toyotaro dengan tokohtokoh lainnya. Ishibashi(1891)
pernah
mengkritik
judul cerpen Maihime yang dianggapnya kurang
tepat.
Sato
(1950)
pernah
mengomentari tokoh dalam cerpen Maihime, yaitu Oota Toyotaro tokoh utama dalam karya
ini
seharusnya
menggambarkan menjelma
sosok
menjadi
yang
manusia
modern (kindaijin) tetapi malah kembali ke lingkungan pemerintah demi kesuksesan diri sendiri (risshin shusse) dengan menguburkan cintanya.
yang lain, seperti pendekatakan mimetik, ekspresif, dan pragmatik (Abrams dalam
b. Cerpen Utakata no Ki Shigematsu
Nurgiyantoro, 1995: 36-37).
(1982)
pernah
penelitian
mengomentari tokoh wanita dalam cerpen
menggunakan kumpulan
Utakata no Ki. Bagian dalam diri Marie
cerpen Buah Tangan dari Jerman sebagai
adalah sisi yang junjo (hati yang bersih,
bahan penelitian, yang jelas berbeda dengan
sederhana) dan karen (baik hati, manis)
penelitian ini. Penulismemfokuskan pada
sementara tampak luarnya adalah Marie yang
konflik yang dialami oleh tokoh wanita
menjaga harga dirinya, bahkan terkesan
dalam kumpulan cerpen Buah Tangan dari
angkuh. Ia memiliki rasa bangga diri yang
Jerman
besar.Ochie
Penulismenemukan terdahulu
yang
(cerpen Maihime, Utakata no Ki,
dan Fumizukai) karya Mori Oogai. Ada
(1972)
juga
pernah
mengomentari tokoh wanita dalam cerpen ini. 2
Ia mengatakan bahwa pada dasarnya Marie
penelitian
sadar akan kediriannya yang dicemooh oleh
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
orang-orang disekelilingnya.
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
Ishibashi
novel
(1892) bahwa
biarawati
pernah
Fumizukai (Ama
adalah
Shosetsu).Ia
mempertanyakan sikap tokoh wanita Ida terhadap laki-laki. Ida lebih memilih menjadi pelayan istana daripada harus kawin dengan Meeruhaimu (Meerheim). Hasegawa(1966) pernah mengomentari tokoh laki-laki dan tokoh wanita dalam cerpen Fumizukai. Ia mengatakan bahwa Ida menjadi pelayan istana sebagai jalan keluar dari kesulitan. Ida merupakan wanita yang bijaksana, ia mampu mengatur keadaan dengan cerdik. Kemudian ia juga mengatakan Ida dalam cerpen Fumizukai
dengan
keinginannya
cerdas
dan
mewujudkan
menolak
‘tradisi’
bangsawan yang selalu ditekan oleh ayahnya. Ia tidak mau berkompromi dengan nilai-nilai masyarakat yang memenjarakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konflik tokoh wanita pada kumpulan
cerpen
Buah
Tangan
dari
Jerman.Tiga cerpen yang dianalisis adalah cerpenMaihime,Utakata
no
Ki,
dan
Fumizukaikarya Mori Oogai.
penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor 2002:3)
Ditambahkan
oleh
Semi
(1993:23),
penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak mengutamakan pada angka-angka, tetapi mengutamakan
ke
dalam
penghayatan
terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Moleong (2003:3)
mengatakanmetode
deskriptif
merupakan istilah umum yang mencakup berbagai
teknik
deskriptif,
diantaranya
penelitian yang memaparkan, menganalisis, dan mengklasifikasi data yang diperoleh. Dalam pelaksanaannya penelitian deskritif tidak terbatas hanya sampai mengumpulkan data saja,tetapi juga analisa dari data itu sendiri. Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan adalah library research (teknik kepustakaan). Semi (1993:8) menyatakan, library
research
(teknik
kepustakaan)
merupakan penelitian yang dilakukan di kamar
kerja
peneliti
atau
di
ruang
perpustakaan, peneliti memperoleh data dan informasi tentang objek penelitian lewat
Menurut Zed (2004:3), teknik kepustakaan
Penelitian ini termasuk ke dalam
Moleong,
prosedur
buku-buku atau alat-alat audiovisual lainnya.
Metodologi Penelitian
(dalam
sebagai
orang-orang atau prilaku yang diamati.
c. Cerpen Fumizukai
mengomentari
kualitatif
merupakan
serangkaian
kegiatan
yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data
menyatakan 3
pustaka, membaca, mencatat serta mengolah
diklasifkasikan secara deskriptif dengan
bahan penelitian.
teori yang digunakan.
Berdasarkan masalah yang diteliliti, sumber data primer yang digunakanadalah data tertulis, yaitu kumpulan cerpen Buah
4. Menyimpulkan hasil penelitian. Hasil dan Pembahasan
Tangan dari Jerman (Doitsu Sambusaku)
1. Cerpen Maihime
Karya Mori Oogai yang terbit dalam dua
a. Penokohan
bahasa dan diterjemahkan oleh Bambang
Tokoh wanita dalam cerpen Maihime
Wibawarta, yaitu bahasa Jepang dan bahasa
bernama Erisu. Erisu adalah seorang gadis
Indonesia. Di dalam kumpulan cerpen ini
Jerman yang berasal dari keluarga penjahit.
memuat
Mori Oogai yang
Ia bekerja sebagai seorang penari pada
ditulisnya selama di Jerman, yaitu Maihime,
kelompok Teater Viktoria. Erisu adalah
Utakata no Ki, dan Fumizukai beserta teks
seorang gadis yang cantik, gigih, penyayang
asli bahasa Jepang diterbitkan oleh penerbit
dan cemas hati.
Kalangdi Jakarta tahun 2003.CerpenMaihime
b. Latar
tiga karya
terdiri dari 27 halaman bahasa Jepang, cerpen
Latar pada cerpen Maihime dibagi
Utakata no Kiterdiri dari 27 halaman bahasa
menjadi tiga yaitu latar tempat, latar waktu
Jepang, sementara cerpen Fumizukai terdiri
dan
dari 25 halaman bahasa Jepang. Sumber data
Maihime,adalah daerah yang berada disekitar
sekunder
buku-buku
jalan Unterdenlinden, Berlin. Latar waktu
penunjang yang membantu penulis dalam
pada cerpen Maihime merujuk pada zaman
menganalisis cerpen ini, serta artikel-artikel
pemerintahan Raja Wilhem I, Raja Frederich
mengenai cerpen Maihime, Utakata no Ki,
III, hingga Raja Wilhem II. Latar sosial pada
dan Fumizukai yang ada di internet.
cerpen Maihime mengarah pada status sosial
adalah
berupa
Teknik analisis data adalahsebagai
sosial.
Latar
tempat
cerpen
tokoh Erisu yang merupakan seorang penari yang berasal dari golongan bawah dan tradisi
berikut. 1. Membaca
latar
dan
memahami
kumpulan
cerpen Buah Tangan dari Jerman karya
pemakaman pada masyarakat Jerman. c. Plot Plot
Mori Oogai. 2. Mengklasifikasikandata penelitian tentang
berdasarkan
cerpen perjalanan
Maihimedianalisis hidup
tokoh
penokohan, latar, plot dan konflik yang
Erisu.Tahappenyituasian(situation)berupa
ada dalam kumpulan cerpen Buah Tangan
pemberian informasi tentang latar tempat,
dari Jerman karya Mori Oogai.
yaitu
3. Menganalisis
data
yang
telah
jalan
pemunculan
Unterdenlinden.
Tahap
konflik(generating 4
circumstances), yaitu ketika Erisu butuh
Haha
uang untuk pemakaman ayahnya. Tahap
disebabkan oleh Erisu yang tidak ingin
peningkatan konflik (rising action), yaitu
menuruti perkataan Haha (Ibu). Konflik
ketika Erisu ditinggal oleh Oota pergi ke
Erisu
Rusia bersama Menteri Amakata dan konflik
penindasan disebabkan oleh Shiyaumuberuhi
juga meningkat ketika Erisu mengetahui
yang memaksa Erisu untuk dijadikan wanita
kehamilannya.Tahap klimaks (climax), yaitu
pemuas nafsunya. Konflik Erisu dengan
ketika Erisu mengetahui keputusan Oota
Aizawa Kenkichi berupa kasus hubungan
untuk kembali ke Jepang dari Aizawa.Tahap
sosial lainnya disebabkan oleh Aizawa yang
penyelesaian(denouement),
membujuk Oota untuk kembali ke Jepang
ketika
Erisu
dinyatakan gila.
(Ibu)
berupa
dengan
percekcokan
Shiyaumuberuhi
yang
berupa
dan Aizawa juga mengatakan langsung rencana Oota tersebut kepada Erisu. Konflik
d. Konflik Konflik
internal
yang
dialami
tokohErisu adalah berupa kesedihan yang berhubungan dengan pertentangan harapanharapan, yaitu Erisu berharap Oota selalu
Erisu dengan Oota Toyotaro berupa kasus hubungan sosial lainnya disebabkan oleh Oota yang memutuskan untuk kembali ke Jepang dan meninggalkan Erisu.
berada di Jerman, tetapi karena pekerjaan
2. Cerpen Utakata no Ki
Oota pergi ke Rusia bersama menteri
a. Penokohan
Amakata. Kecemasan berhubungan dengan
Tokoh wanita dalam cerpen Utakata
pertentangan keinginan, yaitu Erisu cemas
no Ki bernama Marie. Marie adalah anak
ditinggal
seorang
oleh
Oota.
Kecemasan
yang
pelukis
bernama
Sutainbaha
berhubungan dengan pertentangan pilihan
(Stainbach). Ia bekerja sebagai model pada
yang berbeda, yaitu Erisu cemas apabila ia
sebuah
tidak bisa mendapatkan bantuan untuk
Munchen (ibukota negara Bavaria). Marie
pemakaman ayahnya dan harus menuruti
digambarkan sebagai seorang gadis yang
keinginan
cantik, angkuh, tegar, dan waspada.
ibunya.
Depresi
berhubungan
pertentangan harapan-harapan, yaitu Erisu depresi karena ditinggalkan oleh Oota yang memutuskan untuk kembali ke Jepang.
Akademi
Seni
Rupa
di
Kota
b. Latar Latar tempat pada cerpen Utakata no Ki berada di Akademi Seni Rupa yang ada di
Konflik eksternal yang dialami tokoh
Munchen(Ibu Kota negara Bavaria), Jerman
wanita pada cerpen Maihimeadalah konflik
Selatan. Latar waktu pada cerpen Utakata no
sosial dengan orang-orang yang ada di
Kimerujuk pada masa pemerintahan Raja
sekitarnya. Erisu mengalami konflik dengan
Ruudowiruhi II. Latar sosial pada cerpen 5
Utakata no Ki mengarah pada status sosial
masih kecil. Kebencian yang berhubungan
tokoh
dengan pertentangan pilihan yang berbeda,
Marie
yang
berasal
dari
kelas
menengah (masyarakat biasa) dan cara
yaitu
berpikir Marie yang cuek terhadap kehidupan
mahasiswa akademi seni rupa yang sering
di sekitarnya.
bersikap seenaknya.
c. Plot
Marie
benci
terhadap
prilaku
Konflik eksternal yang dialami Marie Plot pada cerpen Utakata no Ki
dianalisis
berdasarkan
hidup
yang ada di sekitarnya. Marie mengalami
Tahap
konflik dengan pria separuh baya, para
pengenalan
mahasiswa akademi seni rupa, dan Raja
latar tempat yaitu pemberian informasi awal
Ruudowiruhi II. Konflik Marie dengan pria
tentang Akademi Seni Rupa yang berada di
separuh baya berupa kasus hubungan lainnya
Munchen (Ibukota Negara Bavaria). Tahap
disebabkan oleh perbuatan tidak baik pria
pemunculan
separuh baya yang berusaha memperkosa
tokoh
perjalanan
adalah konflik sosial dengan orang-orang
Marie.
penyituasian(situation)berupa
konflik(generating
circumstances), yaituketika Ayah dan Ibu
Marie.
Marie meninggal, kemudian konflik juga
mahasiswa
muncul ketika Marie akan diperkosa oleh
percekcokan dan penindasan disebabkan oleh
lelaki separuh baya, dan konflik juga muncul
para mahasiswa akademi seni rupa yang
ketika Marie menjadi model pada Akademi
selalu mencemooh dan memandang rendah
Seni Rupa. Tahap peningkatan konflik(rising
Marie.
action), yaitu ketika Marie bertemu kembali
Ruudowiruhi
dengan Raja Ludwig II telah menyebabkan
disebabkan
ayahnya meninggal. Tahap klimaks (climax),
menyebabkan
yaitu ketika Marie berada di dekat raja dan
sehingga membuat Marie banyak mengalami
raja
penderitaan hidup.
berusaha
mengejar
penyelesaian(denouement),
Marie.
Tahap
yaitu
ketika
Marie tidak bisa diselamatkan lagi.
Marie
akademi
Konflik
dengan
seni
rupa
Marie
II
raja
Ayah
berupa
dengan
berupa
oleh
para
Raja
penindasan yang
Marie
telah
meninggal
3. Cerpen Fumizukai a. Penokohan
d. Konflik Konflik internal yang dialami Marie
Konflik
Ida Biyuroo
adalah dan
putri
Nyonya
dari
Pangeran
Biyuroo.
Ida
adalah adalah kesedihan dan kebencian.
digambarkan sebagai seorang gadis yang
Kesedihan berhubungan dengan masalah-
cantik, penyanyang, cepat tanggap, dan
masalah lainnya, yaitu Marie sedih karena
berani.
kedua orang tuanya meninggal disaat usianya
b. Latar 6
Latar tempat pada cerpen Fumizukai
ketika
Ida
berada di Puri Doben yang terletak di Saxon,
Kobayashi.
Jerman Timur. Latar waktu pada cerpen
d. Konflik
Fumizukai
dikaitkan
kembali
dengan
peristiwa
Konflik internal yang dialami oleh
kedatangan Mori Oogai (Pengarang cerpen
Ida pada cerpen Fumizukai adalah berupa
Fumizukai)
kesedihan
ke
dengan
bertemu
Jerman
dalam
rangka
yang
berhubungan
dengan
mengikuti latihan musim gugur Divisi 12
pertentangan keinginan, yaitu Ida sedih
Jerman pada tahun 1885 sampai 1886. Latar
karena ia tidak menyukai perjodohan yang
sosial pada cerpen Fumizukai mengarah pada
direncanakan
status sosial Ida yang berasal dari golongan
menginginkan cinta sejati. Rasa tertekan
bangsawan dan tradisi perjodohan.
yang berhubungan dengan pertentangan dua
c. Plot
keinginan, yaitu Ida ingin memberontak
oleh
ayahnya,
Ida
Plot pada cerpen Fumizukai dianalisis
terhadap tradisi dalam keluarganya, tetapi ia
berdasarkan perjalanan hidup tokoh Ida.
takut tidak ada orang yang akan membela
Tahap
dan mendukungnya.
penyituasian
(situation)
berupa tokoh
Konflik eksternal yang dialami oleh
Meeruhaimu dan Pangeran Biyuroo. Tahap
tokoh wanita pada cerpen Fumizukai adalah
pemunculan
konflik
konflik sosial dengan orang-orang yang ada
circumstances),
yaitu
pemberian
informasi
mengenai
(generating orang
disekitarnya. Ida mengalami konflik dengan
disekeliling Ida mengira bahwa ia telah
Meeruhaimu dan Pangeran Biyuroo. Konflik
bertunangan
Ida dengan Meeruhaimu
dengan
ketika
Meerhaimu.
Tahap
peningkatan konflik(rising action), yaitu
hubungan
ketika Ida dipaksa oleh ayahnya untuk
Meeruhaimu yang
dijodohkan dengan Meeruhaimu, dan konflik
perasaan Ida yang membencinya. Konflik Ida
juga meningkat ketika Ida meminta bantuan
dengan
kepada
percekcokan
Kobayashi
untuk
mengantarkan
suratnya. Tahap klimaks (climax), yaitu ketika surat Ida kepada istri Menteri Dalam Negeri sampai, kemudian Ida memutuskan untuk meninggalkan
rumah ayahnya dan
menetap di istana Menteri Tahap
Dalam Negeri.
penyelesaian(denouement),
yaitu
lainnya
berupa kasus
disebabkan
tidak pernah mengerti
Pangeran
Biyuroo
Biyuuro
disebabkan
yang
oleh
berupa
oleh
memaksa
Pangeran
Ida
untuk
dijodohkan dengan Meeruhaimu. Kesimpulan Tokoh
wanita
dalam
kumpulan
cerpen Buah Tangan dari Jermanberasal dari status soSial yang berbeda. Status sosial tokoh wanita dalam kumpulan cerpen ini 7
mempengaruhi sifat tokoh. Tokoh Erisu
Oogai , Mori. Doitsu Sambusaku.
adalah tokoh wanita yang paling lemah, ia
Terjemahan Bambang Wibawarta.
hanya bisa menerima setiap perlakuan tidak
Jakarta:Kalang. 2003
menyenangkan dari orang-orang yang ada di sekelilingnya
tanpa
ada
Pudjiono, Muhammad. 2006. Analisis Nilai-
pemberontakan.
Nilai Religius dalam Cerpen karya
Tokoh Marie sedikit lebih pintar dan berani
Miyazawa
memberontak
Medan:USU.
terhadap
perlakuan
tidak
menyenangkan yang datang dari sekitarnya,
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori
dan
Gramedia.
ia
memberontak
dan
menghindari perlakuan tidak menyenangkan
Zed,
Kesusastraan.
Mustika.2004.Metodologi
dari orang-orang di sekitarnya dengan cara
Kepustakaan.
halus dan bijaksana.
Obor Indonesia.
Ucapan Terima Kasih
Ilmiah.
Kesusastraan. Jakarta: Gramedia
pikiran yang matang. Tokoh Ida sudah pintar bijaksana,
Karya
Semi, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori
tetapi pemberontakan yang dilakukannya terkadang masih bersifat kasar atau tanpa
Kenji
Jakarta:
Penelitian
Jakarta:
Yayasan
Data unduh:
Terima kasih diucapkan kepada semua
Tentang latar tempat, latar waktu, dan latar
pihak yang telah membantu penulis dalam
sosial cerpen Maihime
menyelesaikan penelitian ini.
[file:http//nhur zulaika objek wisata andalan Jerman.htm (11 November 2013)] [http://id.wikipedia.org/wiki/William_I,_Kais
Daftar Pustaka Departemen
Pendidikan
Kebudayaan.2005.
dan
Kamus
Besar
Bahasa Indonesia.
[http://id.wikipedia.org/wiki/Wilhelm_II (11
Moleong Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Bandung:
Remaja
Rosnadakarya. Nurgiyantoro,
Gadjah Mada
November 2013)] [http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman#Agama
(1 Maret 2014)]
Burhan.
Pengkajian
[http://id.wikipedia.org/wiki/frederick_III,
Kaisar_Jerman (11 November 2013)]
Jakarta : Balai Pustaka
Kualitatif.
ar_Jerman (11 November 2013)]
Fiksi.
1995.
Teori
[http://id.scribd.com/doc/47092797/perawata
Yogyakarta:
n-jenazah-menurut-agamakristen revisi (1
University Press.
Maret 2014)] Tentang latar tempat dan latar waktu cerpen Utakata no Ki 8
[http://id.wikipedia.org/wiki/M%C3%BCnch
en(11 November 2013)] [http://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Starnber
g(11 November 2013)] [http://indonesian.irib.ir/dunia//asset_publish
er/d8fG/content/13-juni-raja-ludwig-iitenggelam-1(11 November 2013)] Tentang latar tempat dan latar sosial cerpen Fumizukai [http://id.wikipedia.org/wiki/Sachsen(11
November 2013)] [http://id.wikipedia.org/wiki/Perjodohan(11
November 2013)]
9
10