Modul ke:
Komunikasi Organisasi TEORI-TEORI ORGANISASI: TEORI STRUKTURAL
Fakultas
FIKOM Program Studi
PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id
Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom
A. Anggapan Dasar Teori Klasik Pandangan teori klasik mengenai organisasi berdasarkan asumsi sebagai berikut : • Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. • Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya. • Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang oleh norma-norma rasionalitas. • Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan individu. • Koordinasi dan control paling baik melalui praktek otoritas dan aturanaturan yang tidak bersifat pribadi. • Struktur dapat dirancang secara sistematis dan dapat dilaksanakan. • Masalah-masalah organisasi biasanya merefleksikan struktur yang tidak tepat, dan dapat diselesaikan melalui perancangan dan pengorganisasian kembali (Bolman, 1988)
B. Unsur Kunci Teori Klasik Ada empat kunci dari teori klasik : • Pembagian kerja, adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan terhadap tenaga kerja yang ada dalam organisasi. • Hierarki proses fungsional, adalah setiap organisasi terdapat adanya tingkatan karyawan menurut fungsinya atau pekerjaan yang khusus dalam organisasi. • Struktur, adalah jalinan hubungan dan peranan dalam organisasi. (Lini dan Staf) • Pengawasan yang ketat, pada organisasi yang tinggi strukturnya menghendaki banyak saluran komunikasi dalam melakukan pengawasan. Sedangkan pada organisasi yang strukturnya mendatar tidak banyak diperlukan saluran komunikasi.
C. Organisasi Sosial Organisasi Sosial merujuk kepada pola-pola interaksi sosial (frekuensi dan lamanya kontak antara orang-orang; kecenderungan mengawali kontal; arah pengaruh antara orang-orang; derajat kerja sama; perasaan tertarik, hormat, dan permusuhan; dan perbedaan status) dan regularitas yang teramati dan perilaku solial orang-orang yang disebabkan oleh situasi sosial mereka alih-alih oleh karakteristik fisiologis atau psikologis mereka sebagai individu.
Berlo (1960) menyarankan bahwa komunikasi berhubungan dengan Organisasi Sosial dengan tiga cara : • Pertama, sistem sosial dihasilkan lewat komunikasi. Keseragaman perilaku dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan normanorma dihasilkan lewat komunikasi diantara anggota-anggota kelompok. • Kedua, bila suatu sistemsosial telah berkembang, ia menentukan komunikasi anggota-anggotanya. Sistem sosial mempengaruhi bagaimana, ke, dan dari siapa, dan dengan pengaruh bagaimana komunikasi terjadi diantara anggota-anggota sistem. • Ketiga, pengetahuan mengenai suatu sistem sosial dapat membantu kita membuat prediksi yang akurat mengenai orangorang tanpa mengetahui lebih banyak daripada peranan-peranan yang mereka duduki dalam sistem.
D. Organisasi Formal • ciri-ciri khas organisasi formal – yang secara populer disebut birokrasi – untuk memahami ciri-ciri penting sistem yang formal. • birokrasi adalah organisasi yang menunjukkan kombinasi karakteristik berikut ini. Misalnya, teori Weber mengenai birokrasi menyatakan bahwa efisiensi berkaitan dengan suatu pola kewenangan (otoritas) yang hierarkis.
E. Karakteristik Birokrasi Weberian 1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. 2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi. 3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. 4. Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. 5. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsifungsi jabatan dalam organisasi.
6. Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. 7. Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi. 8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi. 9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya. 10. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
F. Komunikasi Jabatan dan Hubungan Informal • Ciri-ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan (posisitional communication) (Redfield, 1953). Hubungan dibentuk antara jabatan-jabatan, bukan antara orang-orang. Keseluruhan organisasi terdiri dari jaringan jabatan. Mereka yang menduduki jabatan diharuskan berkomunikasi dengan cara yang sesuai dengan jabatan mereka.
G. Manajemen Ilmiah Taylor • Pendekatan Taylor terhadap manajemen dilakukan di sekitar empat unsur kunci : 1. pembagian kerja 2. proses skalar dan fungsional 3. Struktur 4. rentang kekuasaan
Terima Kasih Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom