Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0156 PP. 33- 45
13 Pages
KOMPETENSI GURU PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN SISWA PADA SMK NEGERI 3 BANDA ACEH Darmi Kompetensi guru merupakan faktor utama untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Seorang guru yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan kompetensi guru produktif, Strategi pengembangan kompetensi guru produktif dan hambatan serta faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi guru produktif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru produktif dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa melalui MGMP, (2) Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif ada dua tahap pertama alat-alat pratikum, tahap kedua staf pengajar, (3) Hambatan yang dihadapi kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh diantaranya ada,yang belum menekuni profesinya untuk menjadi guru profesional, serta kreativitas siswa. Kata Kunci: Kompetensi Guru dan Sikap Kewirausahaan.
didik untuk dapat diterapkan pada dunia kerja.
PENDAHULUAN
Pendidikan Pendidikan
nasional
mengembangkan
kemampuan
berfungsi dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat
dalam
rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
warga Negara.
luas
adalah
generasi
untuk
mengalihkan
pengalaman,
pengetahuan,
kecakapan
ketrampilannya.Dalam
usaha
serta meningkatkan
sumber daya pendidikan, guru merupaka sumber daya yang harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Mengingat hal tersebut, tampaknya perhatian kepada pendidikan kejuruan saat ini menjadi sangat penting seiring tuntutan kualitas
Pendidikan menengah kejuruan sebagai salah satu sub sistem dan sistem pendidikan nasional mempunyai peran strategis dalam menyiapkan
pengertian
meliputi semua perbuatan atau semua usaha dari
bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, kreatif dan mandiri menjadi
dalam
tenaga
kerja.
orientasi
pendidikan kejuruan adalah memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 33
sumber
daya
manusia
(SDM).
Berbicara
masalah SDM bukanlah masalah yang baru, karena masalah ini sudah ada sejak manusia ada di
muka
bumi.
Cut
Zahri
(2009:
28)
mengemukakan bahwa “sumber daya manusia di lembaga pendidikan (khususnya sekolah)
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
sedikitnya terdiri atas lima unsur, yaitu: (1)
Perhotelan. Adapun lulusan atau output pada
kepala
tenaga
sekolah ini diharapkan memiliki kemampuan
administrasi, (4) peserta didik, dan (5)
sebagai tenaga profesional yang dapat bekerja
supervisor pendidikan.
untuk mewujudkan apa yang diharapkan oleh
sekolah,
(2)
Lembaga salah
satu
(3)
pendidikan
aktivitas
menentukan
guru,
merupakan
manajerial
berlangsungnya
yang
kegiatan
sekolah,
karena
sekolah
sekarang
ini
dihadapkan pada suatu tantangan jaman dimana manusia-manusia mampu berwirausaha.
pendidikan sebagaimana diharapkan. Oleh
Bidang keahlian Tata Boga merupakan
karena itu, semua unsur ( sumber daya) yang
pendidikan
mendukung terlaksananya pendidikan yang
menyiapkan peserta didik untuk memasuki
efektif dan efisien perlu diperhatikan dengan
lapangan kerja dan mengembangkan sikap
seksama
Upaya
profesional dan mandiri. Tindakan kearah
meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah
tersebut sebenarnya dapat dilakukan dengan
khususnya melalui Dediknas terus menerus
adanya perbaikan dari segi kurikulum yang
berupaya melakukan berbagai perubahan dan
diusahakan
pembaharuan dalam sistem pendidikan.
digalakkan
secara
Dalam
bersama-sama.
sistem
pendidikan
kejuruan
yang
berorientasi prosedur
bertujuan
kepada
belajar
tujuan,
mengajar
di
dan
sekolah dengan menerapkan cara belajar siswa
pembelajaran dewasa ini kehadiran guru
aktif, serta program-program pendidikan guru
dalam proses belajar mengajar masih tetap
yang mulai berorientasi kepada tuntutan dan
memegang peranan penting. Peranan guru
kebutuhan.
dalam proses belajar mengajar belum dapat digantikan
oleh
sejauh
mana
keberadaan sikap kewirausahaan siswa dan
recorder,maupun oleh komputer yang paling
bagaimana seharusnya sikap kewirausahaan
modern sekalipun. Terlalu banyak unsur-
dimiliki serta apa yang harus dilakukan untuk
unsur manusiawi seperti sikap, sistem nilai,
meningkatkan sikap kewirausahaan supaya
perasaan, motivasi. Di sinilah kelebihan
tujuan pendidikan kejuruan dapat tercapai
manusia dalam hal ini guru, Dari alat-alat
dengan baik, maka perlu kiranya ditelaah dalam
teknologi yang diciptakan manusia untuk
penelitian ini. Berdasarkan hal tersebut diatas,
membantu dan mempermudah kehidupannya.
maka
keahlian
radio,
mengetahui
tape
Bidang
mesin,
Untuk
Tata
Boga
penulis
tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Kompetensi Guru
merupakan salah satu bidang keahlian atau
Produktif
jurusan yang ada pada SMK Negeri 3 Banda
Kewirausahaan Siswa pada SMK Negeri 3
Aceh. Disamping itu sekolah ini juga
Banda Aceh.
dalam
memiliki bidang keahlian yang lain yaitu bidang keahlian Tata busana, kecantikan dan Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 34
Sikap Kewirausahaan
Meningkatkan
Sikap
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Sikap adalah tanggapan psikologis seseorang
Murniati AR & Nasir Usman (2009:2)
terhadap obyek tertentu, baik berupa benda
Mengemukakan bahwa: “Pendidikan kejuruan
maupun kegiatan yang datang dari luar
adalah pendidikan yang memberi bekal berbagai
dirinya.
pengetahuan,
Menurut
Hendro
(2006:
23)
ketrampilan
dan
pengalaman
“Pengertian sikap diklasifikasikan dalam tiga
kepada
kerangka
Sikap
melakukan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan,
merupakan bentuk penilaian, (2) Sikap
baik bagi dirinya, bagi dunia kerja, maupun bagi
sebagai suatu cenderungan untuk bertindak,
pembangunan bangsanya”. Pendidikan kejuruan
dan (3) Sikap berdasarkan teori kognitif.”
memiliki
pemikiran,
yaitu:
(1)
Pengertian lainnya sikap adalah respon individu
terhadap
informasi,
peserta
didik
kaitan
sehingga
langsung
mampu
dengan
proses
industrialisasi, terutama bila dikaitkan dengan
kejadian,
fungsinya memenuhi kebutuhan tenaga kerja
kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan,
yang terampil dan dapat dihandalkan serta
dan kesulitan. Dengan, dapat disimpulkan
punya visi yang sungguh-sungguh kepada
bahwa sikap wirausaha adalah respon, cara
pengembangan teknologi.
pandang, dan pola pikir (mind set) individu
Kompetensi yang dimiliki oleh setiap
terhadap hal yang dihadapinya, seperti rasa
guru akan menunjukkan kualitas guru dalam
takut, kesulitan, cobaan, kritikan, saran,
belajar mengajar sehingga, kompetensi tersebut
tekanan, dan hambatan dalam menjalankan
akan terwujud dalam bentuk penguasaan materi
usaha. Menurut Mudie (2006: 18) adalah
secara profesional dalam menjalankan fungsinya
sebagai berikut:
sebagai
a.
Selalu berpikir positif dalam menghadapi
seseorang tersebut dapat melalui pendidikan
segala hal (positive thinking)
formal
b. Beroientasi jauh ke depan, berpikiran
c.
guru.
kompetensi
maupun
yang
nonformal
diperoleh
berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan. Guru adalah
maju, dan tidak mudah terlena oleh hal-
salah
hal yang sudah berlalu (think of the
pendidikan. Masalah kompetensi profesional
future, not the past)
guru merupakan salah satu dari kompetensi
Tidak
gentar
saat
melihat
pesaing
(competitor), namun justru bersyukur mempunyai
manusia
dalam
proses
yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan apapun. Guru memegang peranan sentral dalam
terus
proses belajar mengajar, untuk itu mutu
berkembang dan berusaha untuk tetap
pendidikan di suatu sekolah sangat dipengaruhi
bertahan
oleh mutu guru. Di Era globalisasi yang di
pesaing,
karena
unsur
dengan
adanya
pesaing,
satu
anda
dapat
d. Selalu ingin tahu, membuat anda selalu mencari jalan keluar untuk maju.
tandai dengan persaingan mutu dalam berbagai sektor, senantiasa harus berusaha meningkatkan kompetensinya. Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 35
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Peningkatan mutu dilakukan melalui lembaga pendidikan karena, sumber daya
melalui pendidikan profesi yang diterapkan sehari-hari oleh seorang pendidik
manusia (SDM) sebagai output pendidikan
Untuk memahami betapa beratnya profesi
dalam bentuk jasa. Guru adalah ujung tombak
guru
dari lembaga pendiddikan, oleh karena itu,
dikemukakan bahwa guru harus memiliki
guru harus mempunyai beberapa kompetensi
keahlian ganda berupa keahlian dalam bidang
dalam
pendidikan dan keahlian dalam bidang studi
melaksanakan
tugasnya
untuk
peningkatan mutu. Dalam
kehidupan
amat
dalam uraian
terdahulu
telah
yang diajarkannya. Menurut Danim Sudarwan berbangsa
dan
bernegara pendidikan memegang peranan yang
yang
penting
untuk
(2010: 57,58) adalah sebagai berikut: a. Guru
menjamin
harus
tentang
kelangsungan hidup bangsa, dan negaranya
menguasai
materi
pengetahuan
pelajaran
yang
diajarkannya.
karena pendidikan merupakan sasaran untuk
b. Guru merupakan anggota aktif organisasi
meningkatkan dan mengembangkan kualitas
profesi guru, membaca jurnal profesional,
sumber daya manusia.
melakukan dialog dengan sesama guru,
Mutu dan kompetensi guru Menurut Rizali
Ahmad
(2009:12,
13)
mengembangkan kemahiran metodologi,
Apapun
membina siswa dan materi pelajaran.
kurikulumnya mutu guru kuncinya, Jika
c. Guru memahami proses belajar dalam arti
mereka ingin membuat perubahan yang
siswa memahami tujuan belajar, harapan-
berarti dalam bidang pendidikan, fokus utama
harapan dan prosedur yang terjadi di
mereka haruslah tetap pada kualitas guru: (1)
kelas.
Merekrut orang-orang terbaik menjadi guru
d. Guru Adalah “perantara pendidikan”
dan (2) Lingkungan kerja dibuat nyaman dan
yang tidak perlu tahu segala-galanya,
kondusif untuk bekerja dan mendorong guru
tetapi paling tidak tahu bagaimana dan
berkarya agar guru tidak loncat mencari
dimana dapat memperoleh pengetahuan.
pekerjaan lain.
e. Guru
Jadi kompetensi adalah karakteristik dasar seseorang yang berkaitan dengan
melaksanakan
perilaku
sesuai
model yang diinginkan di depan siswa. f.
Guru terbuka untuk berubah, berani
kinerja. kompetensi guru, Menurut Undang-
mengambil risiko dan siap bertanggung
undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan
jawab.
Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
kompetensi profesional
sosial, yang
g. Guru
mengorganisasi
dan
merencanakan pelajaran secara cermat.
dan
h. Guru harus secara konstan meningkatkan
diperoleh
kemampuan, misalnya dalam strategi mengajar.
Volume 3, No. 1, Februari 2015
kelas
- 36
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
i.
j.
Guru harus optimis terhadap kondisi
kompetensi guru produktif dalam meningkatkan
belajar siswa dan menyiapkan situasi
sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3
belajar yang positif dan kondusif.
Banda Aceh. ”
Guru harus berusaha melakukan usaha khusus
untuk
memperlihatkan
B. Tujuan Penelitian
bagaimana materi pelajaran berkaitan
Penelitian
ini
dengan kehidupan sehari-hari.
menggambarkan
Guru sebagai pendidik profesional
kompetensi
bertujuan dan
guru
untuk
menganalisis
produktif
dalam
mempunyai citra yang baik di masyarakat
meningkatkan sikap kewirausahaan siswa
apabila
pada SMK Negeri 3 Banda Aceh.
dapat
menunjukkan
kepada
masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya.
1. Tujuan Umum Tujuan ini untuk memperoleh deskripsi
Masyarakat terutama akan melihat
dengan jelas mengenai kompetensi guru
bagaimana sikap dan perbuatan guru itu
produktif dalam meningkatkan sikap
sehari-hari, apakah memang ada yang patut
kewirausahaan siswa pada Sekolah
diteladani atau tidak. segala perilaku guru
Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda
selalu diperhatikan masyarakat, tetapi yang
Aceh.
akan dibicarakan dalam bagian ini adalah
2. Tujuan Khusus
khusus perilaku guru yang berhubungan
Adapun tujuan khusus penelitian ini
dengan profesinya.
adalah untuk menggambarkan tentang: a. Pengembangan
A.
Rumusan Masalah Program
kompetensi
guru
produktif dalam meningkatkan sikap
pendidikan
yang
diselenggarakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan yang dilibatkan semua komponen atau elemen masyarakat secara keseluruhan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai sasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang yang sesuai dengan penerapan atau konsep manajemen yang berbasis pada kompetensi yang diharapkan oleh sekolah.
kewirausahaan siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda Aceh. b. Pelaksanaan
pengembangan
kompetensi guru produktif dalam meningkatkan sikap kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh. c. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam
Berdasarkan
permasalahan
yang
dikemukakan di atas, maka yang menjadi
mengembagkan
kompetensi
guru
produktif untuk meningkatkan sikap
rumusan masalah yang akan di kaji dalam penelitian
ini
adalah:
“Bagaimanakah Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 37
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kewirausahaan siswa pada SMK
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru
Negeri 3 Banda Aceh.
produktif dan pengawas. 2. Secara praktis penelitian ini berguna untuk: a. Memberikan kontribusi bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dalam mengambil
C. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan fokus
kebijakan
pengembangan
untuk
kempetensi
guru
masalah diatas, maka perumusan masalah
produktif dalam menumbuhkan sikap
dalam penelitian ini dapat disusun dalam
kewirausahaan pada siswa SMKN 3
bentuk
–pertanyaan
pertanyaan
sebagai
berikut: 1.
b. Dapat dijadikan pertimbangan bagi
Bagaimanakah kompetensi
produktif
sikap
kepala sekolah dalam merumuskan
dalam
kompetensi
kewirausahaan
menumbuh
guru
produktif
kembangkan
untuk sikap
siswa pada SMK Negeri 3 Banda
kewirausahaan pada siswa SMKN 3
Aceh.
Banda Aceh.
Bagaimanakah kompetensi
pelaksanaan
guru
produktif
c. Dapat dijadikan rujukan bagi kepala
dalam
bidang kurikulum dalam kompetensi
kewirausahaan
guru produktif yang relevan, fleksibel
siswa pada SMK Negeri 3 Banda
sehingga hasil pengembangan guru
Aceh.
produktif dalam meningkatkan kualitas
Hambatan-hambatan apa saja yang
wirausaha.
meningkatkan
3.
pengembangan
guru
meningkatkan
2.
Banda Aceh.
sikap
dihadapi oleh kepala sekolah dalam mengembangkan
kompetensi
guru
d. Dapat menjadi masukan bagi ketua jurusan
disekolah
dan
ketua
unit
produktif untuk meningkatkan sikap
produksi
dalam
meningkatkan
kewirausahaan siswa pada Sekolah
kompetensi
guru
Menengah Kejuruan Negeri 3 Banda
menumbuh
Aceh.
kewirausahaan pada siswa SMKN 3
produktif
kembangkan
serta sikap
Banda Aceh. D. Manfaat Penelitian 1. Hasil
penelitian
ini
secara
teoretis
Kompetensi Guru
diharapkan dapat menambah wawasan
Kompetensi juga dapat diartikan sebagai
ilmu khususnya pengembangan ilmu
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang
administrasi
dan
dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi
pengembangan personil. Secara umum
bagian dari dirinya sehingga seseorang dapat
hasil penelitian ini dijadikan bahan bagi
melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif,
pendidikan
Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 38
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Menurut Hamalik, (2009: 36). “Guru
dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Dengan
kata
penguasaan
lain
kompetensi
terhadap
keterampilan sikap,
adalah
adalah jabatan profesional yang memerlukan
tugas,
berbagai keahlian khusus, sebagai suatu profesi
suatu
dan apresiasi
yang
harus
memenuhi
kriteria
sebagai
berikut:
diperlukan untuk menunjang keberhasilan
mempunyai fisik yang baik, mempunyai mental
(Mulyasa, 2008:21). “Sehingga kompetensi
dan kepribadian, memiliki keahlian keilmuan
juga dapat diartikan sebagai pengatahuan,
dan pengetahuan yang cukup.”
keterampilan dan nilai-nilai dasar yang
Suatu pekerjaan profesional memerlukan
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
persyaratan khusus seperti dikemukakan oleh
bertindak.”
Kunandar, (2007:47) menyatakan:
Guru perlu mendapat bantuan yang
(1) Menuntut adanya ketrampilan berdasarkan
memadai dalam berbagai kemampuan untuk
konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
meningkatkan kompetensinya. Kompetensi
mendalam; (2) menekankan pada suatu keahlian
guru harus selalu ditingkatkan seiring dengan
dalam bidang profesinya: (3) menuntut adanya
kemajuan teknologi, terutama guru produktif
tingkat pendidikan yang memadai; (4) adanya
yang mengajarkan peserta didik berbagai
kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari
ketramplian
pekerjaan
untuk
menjiwai
wirausaha.
yang
dilaksanakannya;
(5)
Diharapkan setelah lulus nanti peserta didik
memungkinkan perkembangan sejalan dengan
mempunyai
dinamika kehidupan.
ketrampilan
yang
dapat
membuka peluang usaha atau menciptakan
Menurut Hamalik, ( 2009: 38 ), bahwa guru
lapangan kerja sendiri.
yang dinilai kompeten secara profesional,
Pentingnya kompetensi guru dalam
adalah:
hubungan kegiatan belajar dan hasil belajar
(1). Guru tersebut mampu mengembangkan
siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah,
tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. (2).
struktur, dan isi kurikulum nya, akan tetapi
Guru tersebut mampu melaksanakan peran-
sebagian besar ditentukan oleh kompetensi
perannya secara berhasil, (3).Guru tersebut
guru yang mengajar dan membimbing peserta
mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan
didiknya.
pendidikan (instruksional) sekolah. (4) Guru
Kompetensi
menurut
Usman,
dan
tersebut mampu melaksanakan proses belajar
Kunandar, (2007:51) adalah “Guru yang
mengajar di dalam kelas.
kompeten akan lebih mampu menciptakan
Kompetensi
lingkungan
belajar
yang
ini
dapat
dilihat
dari
efektif,
kemampuan merencanakan program belajar
menyenangkan, dan akan lebih mampu
mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi
mengelola kelas, sehingga para siswa belajar
atau mengelola proses belajar mengajar, dan
pada tingkat yang optimal.”
kemampuan melakukan penilaian. Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 39
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Kompetensi Kepribadian Guru sebagai tenaga
pendidik
yang
tugas
utamanya
1. Pengembangan Produktif
mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang
sangat
berpengaruh
terhadap
Pembahasan menekankan
pada
Kompetensi
pada
aspek
kompetensi
Guru
ini
lebih
guru
yang
keberhasilan pengembangan sumber daya
diselenggarakan dan dilaksanakan oleh SMK
manusia.
Negeri 3 Banda Aceh dalam mengembangkan kompetensi guru-guru SMK Negeri 3 Banda Aceh pada bidangnya masing-masing. Menurut data penelitian ada 3 tahap
1. Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 3 Banda Aceh terletak di Desa
peningkatan kompetensi guru pruduktif pada SMK Negeri 3 Banda Aceh yaitu:
lhong Raya Kecamatan Banda Raya Kota
Pertama pada masa sebelum otonomi
Madya Banda Aceh Propinsi NAD dengan
daerah (sentralisasi), program guru produktif
Nomor Statistik Sekolah:331066107003 dan
berupa pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan
Nomor
dan
Induk
Sekolah:10105337didirikan
direncanakan
langsung
dari
pusat.
pada thn 1967 dan pindah ke lhong raya
Pelatihan-pelatihan telah diatur oleh pusat,
tahun 2008.
peserta
SMK
3
sekolah
hanya
diikutsertakan saja. Karena pelatihan dipegang
mempunyai Visi sebagai berikut: Menjadikan
langsung oleh pusat dan mengikut sertakan
SMK unggul yang menghasilkan tenaga
guru-guru seluruh indonesia, maka ilmu yng
profesional yang beriman dan bertagwa
didapat juga lebih banyak dan beragam. Dari
memenuhi standar Nasional dan Internasional
informasi yang diambil dari wawancara salah
dan Misi: (1) Menghasilkan tamatan yang
satu
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2)
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Menyiapkan tamatan menjadi tenaga kerja
seperti pelatihan pada masa sebelum otonomi
tingkat menengah yang terampil dan siap
daerah sering dilakukan, seperti pelatihan
pakai,
mampu
peningkatan SDM guru yang dilaksanakan di
mengembangkan sikap kewirausahaan yang
sawangan oleh P4TK (Pusat Pengembangan
professional dalam bekerja, (3) Menyiapkan
Pelatihan Pendidik Tenaga Kependidikan).
mandiri
Banda
berbagai
Aceh
dan
Negeri
dari
serta
tamatan yang memiliki akhlak yang mulia, pengetahuan,
ketrampilan,
Kedua
produktif
pada
menyatakan
masa
otonomi
bahwa,
daerah
dapat
(desentralisasi), semua urusan pelatihan dan
bekerja atau menciptakan lapangan kerja
peningkatan guru sudah banyak dilimpahkan ke
yang sesuai dengan perkembangan dunia
daerah, sehingga daerah mengaturnya sendiri
usaha atau dunia industry. (Wawancara
tanpa ada campur tangan dari pusat. Karena
dengan KTU)
masih baru dan belum banyak pengalaman
Volume 3, No. 1, Februari 2015
untuk
guru
- 40
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
maka banyak program-program peningkatan
tokoh
guru yang belum berjalan dengan baik dan
administrator dalam melaksanakan berbagai
lancar bahkan tidak mencapai tujuan.
kegiatan pengembangan profesional tersebu,
Ketiga
pada
peningkatan kemajuan
pasca
mutu karena
guru
perguruan
tinggi,
dan
tsunami,
sehingga dapat menimbulkan sinergi dalam
mulai
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
sudah
program
masyarakat,
peningkatan
kompetensi guru sudah bekerjasama dengan
peningkatan kinerja guru.” Untuk
kompetensi
guru
serta
Pemerintah Jerman.
memberikan kursus untuk tiap guru yang
2. Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru produktif.
diberikan laptop, dan memberikan bahan ajar
Pengembangan
kepada murid dengan menggunakan bantuan guru
dari komputer (seperti menggunakan program
produktif yang ada pada SMK Negeri 3
power point dalam menjelaskan mata pelajaran
Banda Aceh saat ini sedang dijalankan dari
dan mencari bahan tambahan mengajar dari
mulai
internet ).
pasca
tsunami
kompetensi
hingga
sekarang.
Program RESA-SI adalah program yang
Kemudian
untuk
peningkatan
dijalankan oleh pemerintah jerman untuk
kompetensi perlu pengadaan projector pada tiap
membantu sekolah-sekolah yang ada di
kelas juga sudah mulai berjalan namun belum
Nanggroe Aceh Darussalam yang terkena
semua kelas diadakan. Penggunaan bahasa
musibah tsunami, dan salah satu sekolah
Inggris juga sangat di tuntut bagi staf pengajar
tersebut adalah SMK Negeri 3 Banda Aceh.
untuk meningkatkan mutu pengajarannya serta
Program tersebut adalah program yang
untuk staf pengajar agar dapat memudahkan saat
dilaksanakan oleh pihak sekolah untuk
melaksanakan pelatihan. Selain itu penggunaan
meningkatkan kompetensi tenaga pengajar
bahasa Inggris juga membuat banyak pihak akan
yang ada disekolah tersebut.. Pelatihan yang
lebih senang memberikan bantuan dana serta
melibatkan sebahagian besar guru SMK
pelatihan
Negeri 3 Banda Aceh ini dilaksanakan pada
sekolah, sehingga hal ini dapat meningkatkan
saat libur sekolah, hal ini dimaksudkan agar
mutu sekolah yang nantinya berpengaruh pada
kegiatan ini tidak mengganggu proses belajar
mutu staf pengajar dan peserta didiknya
mengajar
karena
hampir
semua
guru
mengikuti program tersebut.
dan
apapun
bentuknya
kepada
Pada SMK Negeri 3 Banda Aceh terdapat beberapa pelatihan khusus strategi
Usman, Nasir (2007:58), menyatakan
dalam menjalankan pengembangan yang telah
bahwa: “Pengembangan profesional guru
direncanakan agar dapat mencapai tujuan yang
yang
suatu
ingin dicapai. Dari hasil penelitian strategi yang
seperti
digunakan dalam pengembangan guru produktif
pemerintah, dinas, sekolah dan personalnya,
yaitu dengan cara pengiriman calon peserta
disebutkan,
koloborasi
dari
membutuhkan
berbagai
pihak,
Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 41
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
(guru) disesuaikan dengan bidang keahlian
evaluasi
yang
membentuk
dimilikinya,
pelatihan
prosedur
disesuaikan
pelaksanaan
objektif
guru
profesional
karena
untuk
tidak
hanya
kebutuhan
melalui penataran dalam beberapa hari saja atau
kompetensi guru produktif, dan adanya
studi banding kesekolah lain tetapi juga harus
sinkronisasi
yang
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
direncanakan dengan materi yang terdapat
kegiatan dan keadaan di sekolah sehingga secara
dalam pelatihan. Walaupun begitu sampai
tidak langsung guru-guru tersebut terbimbing
sekarang
dan memiliki keinginan untuk menjadi guru
antara
usaha
dengan
secara
pengembangan
untuk
menjalankan
peningkatan mutu guru produktif yaitu
profesional.
dengan cara berwirausaha terus dilakukan.
Kemudian, hal yang paling penting
Menurut kepala Sekolah Menengah Kejuruan
dalam
Negeri 3 Banda Aceh untuk saat ini segala
memperhatikan kebutuhan dasar guru, terutama
hambatan dapat dihadapi dengan baik dan
yang berkaitan dengan kesejahteraan hidupnya.
menambah
Kebutuhan
pengalaman
untuk
menata
rencana kedepan yang jauh lebih baik.
menumbuhkan
dasar
keinginan
tersebut
guru-guru
meliputi:
(1)
kebutuhan psikologis (kebutuhan fisik); (2) kebutuhan rasa aman (kebebasan batin); (3)
3. Hambatan Pengembangan kompetensi Guru Produktif
kebutuhan sosial; (4) kebutuhan harga diri (penilaian diri); (5) kebutuhan aktualisasi diri
Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh faktor yang menjadi hambatan dan mempengaruhi pengembangan kompetensi guru produktif adalah perencanaan yang dibuat kadangkala tidak sesuai dari yang direncanakan, seperti halnya guru yang dicalonkan untuk mengikuti pelatihan tiba-tiba berganti menjadi orang lain karena beberapa alasan. Sehingga strategi yang telah di rencanakan oleh kepala sekolah untuk memfokuskan seseorang menjadi guru profesional akan terhambat.
keamanan seseorang untuk mengembangkan dan merealisasikan). UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat 2 menyatakan bahwa: “Guru yang profesional adalah guru yang memiliki sejumlah kompetensi, yakni: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”. Dari kutipan ini jelaslah bahwa guru yang profesional secara tidak langsung dapat dilihat apa yang diajarkan kepada peserta didiknya terpengaruh juga pada dirinya. Karena
Pembahasan Peningkatan
itu juga dituntut untuk memperhatikan keadaan kompetensi
guru
dilakukan secara sistematis dan teliti, dalam arti
direncanakan
secara
matang,
dilaksanakan secara teratur dan disiplin serta Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 42
guru tersebut dari segi sosialnya, hal ini seperti yang dijelaskan diatas bahwa memperhatikan keadaan
guru
dan
kebutuhan
dasarnya
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
merupakan
hal
penting
dalam
d. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
mengembangkan guru tersebut menjadi guru Berdasarkan
yang profesional dalam mendidik. Komponen-komponen diatas tidak berjalan sendirinya tetapi saling adanya keterkaitan antara satu dengan yang lain. Bila
akan berjalan dengan baik. Peran pendukung dari sekolah, yaitu adanya pelatihan – pelatihan yang dilaksanakan disekolah untuk meningkatkan kemampuan edukatif maupun keahlian
dalam
menjalankan
fungsinya
eksternal tersebut pada dasarnya mustahil dapat dihadapi dan diselesaikan oleh para pengemban suatu bidang pekerjaan yang bersangkutan
secara
individual.”
Itulah
sebabnya mereka membutuhkan suatu wadah organisasi yang secara teoritis dapat memiliki suatu wibawa ( authority) dan kekuatan ( power) untuk menentukan arah dan kebijakan
Banda Aceh dapat dipaparkan dibawah ini. Dalam
meningkatkan
pendidikan,kompetensi kompetensi
guru
profesional,dan
mutu
meliputi:
pedagogik,kompetensi
kompetensi
sosial,
kompetensi
kepribadian guru didalam melaksanakan proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan kompetensi guru haruslah dinamis sesuai dengan dinamika masyarakat yang semakin meningkat. menuntut partisipasi masyarakat
luas,
untuk
memberdayakan
masyarakat, terutama pada masyarakat yang ada disekitarnya.
Karena
masyarakat
turut
bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kelancaran proses pendidikan dalam lembaga pendidikan. Sehingga masalah yang muncul baik dari lembaga sendiri maupun di masyarakat
Meningkatkan kompetensi guru sangat
Bertugas dalam melaksanakan PBM bertanggung
upaya
dapat diselesaikan denga mudah.
bersama.
dan
yang
dokumentasi dari responden di SMK Negeri 3
sebagai guru. Menurut Syaefudin (2009:84), adalah, “Tuntutan dan tantangan internal dan
penelitian
diperoleh dari observasi, wawancara dan studi
mana guru mau berkembang tetapi tidak adanya peran dari pemerintah hal itu tidak
data
jawab
kepada
sekolah, dewan guru merupakan
kepala ujung
tombak pendidikan karena gurulah yang langsung berhubungan dengan siswa, secara umum tugas guru sekolah SMK Negeri 3 Banda Aceh adalah sebagai berikut: a. Menyusun Silabus b. Menyusun Rencana program pembelajaran c. Melaksanakan pembelajaran
berpengaruh
dalam
melaksanakan
proses
pembelajaran dan akan meningkat pula kualitas lulusan. Untuk menjadi guru yang berkompeten bukan
sesuatu
hal
yang
mudah
untuk
mewujudkan tetapi diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan komprehensif oleh semua pihak. Berdasarkan
pengamatan,
guru
yang
kompeten mampu mendidik dan membimbing siswanya untuk berwira usaha sesuai dengan keahliannya seperti jurusan tata boga membuka Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 43
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
catering Haji, pesta perkawinan yang sudah ditekuni selama pendidikan serta mampu menyusun laporan keuangan yang terdiri dari:
Implikasi Adapun
a. Menyusun Laporan Neraca
beberapa
implikasi
dari
penelitian ini terutama tentang kompetensi guru
b. Menyusun Laporan Laba rugi
produktif
c. Menyusun Laporan Perubahan Modal.
dalam
meningkatkan
sikap
kewirausahaan siswa pada SMK Negeri 3 Banda Aceh sebagai berikut:
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan,
hasil
penelitian
penulisn
dan
mengemukakan
yang
dilakukan
sekolah
merupakan
pedoman dan langkah-langkah kerja sekolah
beberapa kesimpulan penelitian yaitu: 1. Pengembangan
1. Pengembangan kompetensi guru produktif
kompetensi
guru
dalam meningkatkan sikap kewirausahaan
produktif yang ada pada SMK Negeri 3
siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan.
Banda Aceh saat ini yang sedang
2. Top Manejer (kepala sekolah) hendaknya
dijalankan adalah untuk melatih staf
selalu menjadi panutan bagi bawahannya
pengajar
dalam
tertentu
yang
memiliki
hal
tingkat
profesional
kemanpuan untuk diberi pelatihan ke
mempunyai
program
Jerman.
meningkatkan
profesional
2. Pelaksanaan pengembangan kompetensi guru
produktif
sistematis
dan
dilakukan teliti,
secara
dalam
arti
mengenai
profesi
yang guru
maupun
dan bisa baik tingkat
kedislipinan.. 3. Pihak sekolah telah menciptakan kerja sama
direncanakan secara matang dilaksanakan
dengan
secara teratur dan disiplin serta evaluasi
menbutuhkan jasa tata boga seperti kerja
secara objektif.
sama
3. Hambatan
dan
pengembangan
guru
perusahaan-perusahaan
dengan
garuda
yang
yang
masih
dilaksanakan sampai saat ini.
produktif adalah perencanaan yang dibuat
4. Pengembangan guru produktif di sekolah
kadangkala suka melesat dari yang
dapat mewadahi kegiatan kewirausahaan
dierencanakan. Seperti halnya guru yang
siswa serta didukung dengan bimbingan dari
telah
guru yang telah profesional dibidangnya.
dicalonkan
untuk
mengikuti
pelatihan tiba-tiba berganti menjadi orang lain karena beberapa alasan. Sehingga strategi yang direncanakan oleh kepala sekolah untuk memfokuskan seseorang menjadi
guru
profesional
menjadi
Berdasarkan kesimpulan penelitian serta beberapa
implikasi
- 44
terhadap
implementasi
menajemen sekolah, maka berikut ini penulis menyampaikan
terhambat. Volume 3, No. 1, Februari 2015
Saran
saran-saran
kepada
kepala
Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
sekolah dan pengambil kebijakan sebagai berikut: 1. Setiap
pengembangan
yang
Kunandar, 2007. Guru Profesional, Implementasi (KTSP), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
telah
dilakukan perlu dipertahankan, untuk itu
Khalia Mutie B., 2006. Kewirausahaan SMK CV Wahana Bina Prestasi.
kepala sekolah dapat memperbaiki setiap tahun dengan menganalisis kebutuhan untuk kelanjutan guru produktif. 2. Pelaksanaan
untuk
meningkatkan
kompetensi guru produktif dengan waktu yang
efisien
dan
fleksibel
bidang
keahlian,. Fasilitas yang ada sudah baik sejalan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan sehingga pengembangan guru produktif dapat ditingkatkan.
Mulyasa, 2005. Menjadi Profesional.Bandung: PT. Rosdakarya.
Guru Remaja
Murniati A.R., 2008. Manajemen Stratejik, Bandung: Pustaka Media Perintis Moleong, Lexy J. 2006. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Murniati AR & Usman Nasir, Implementasi Manajemen.
2009.
3. Hambatan yang ada pada pengembangan kompetensi
guru
produktif
dianalisis,
sehingga
dapat
perlu
dijadikan
sebagai pedoman untuk program yang akan datang. 4. Kepada Pemerintah Daerah agar dapat membantu memfasilitasi dana agar dapat membantu pengembangan kompetensi guru
produktif
melalui
pelatihan-
pelatihan dan seminar.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Danim, Sudarwan, 2010. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru Penerbit Alfabeta, Bandung. Hamalik Oemar, 2009. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta: PT. Bumi Aksara Harun, Cut Zahri, 2010. Manajemen Sumber Daya Pendidikan. Yokyakarta: Pena Persada
Volume 3, No. 1, Februari 2015
- 45