EVALUASI SISTEM PENILAIAN KINERJA DOSEN BERDASAR TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP INDIKATOR-INDIKATOR KINERJA DOSEN MENGAJAR Amanatus sholikhah Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183, TEL. 0274-387656, Fax. 0274-387646 E-mail:
[email protected] Abstract This study aims to evaluation of lecturer performance appraisal system based on the level of interest and the level of students understanding in the process of studying toward indicators of lecturers teaching performance (study on universitas muhammadiyah yogyakarta), the objects are lecture performance on teaching indicators and system of employee assessment perormance at Universitas Muhammadiyah yogyakarta. In this study subjects are all of undergraduate and diploma students in Faculty and responsible person of perormance assessment system at UMY. This study using descriptive research with analyze tool used is mean, median and modus. Based on study that have been made is result description system of performance assessment with The book of guidelines for performance assessment and SKP system showed that the differences is enough significant form content and method uses. Indicators of performance assessment and lecture teaching in class have a high enought in importance level high enough in understanding level for student. Keywords: performance assessment, indicators lecture performance teaching PENDAHULUAN Sikap dan perilaku karyawan memegang peranan penting dalam organisasi karena karyawan menentukan kualitas dan kelangsungan hidup organisasi, sehingga organisasi harus selalu menunjang sumber daya manusianya untuk selalu produktif dan berkompeten. Sumber daya manusia memiliki ciri khas ters endiri yang sesuai dengan gaya kerja atau berpikir dari organisasi tersebut. Manusia memiliki otak untuk berpikir secara kritis dan nurani sebagai dasar atas sebuah keputusan suatu tindakan. Kinerja organisasi yang baik mengacu pada kinerja karyawan yang baik pula. Kinerja diartikan sebagai kerja secara kulitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam kemampuan melaksanakan tugastugas sesuai dengan tangung jawab yang diberikan oleh atasan kepadanya (Mangkunegara, 2001). Menurut Sinambela, dkk (2012) mengemukakan bahwa
kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Dalam rangka memenangkan persaingan dengan organsasi-organisasi lain diperlukan karyawan yang berkompeten, memiliki keahlian, kreativitas, dan komitmen yang tinggi pada organisasi. Dalam mewujudkanya organisasi harus melakukan penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini berguna untuk mengevaluasi hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawan apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh sistem di organisasi tersebut atau masih perlu diadakanya evaluasi kembali. Tidak hanya itu penilaian kinerja juga berguna untuk mengetahui hubungan perilaku karyawan di tempat kerja mulai dari hubungan antar karyawan, karyawan dengan atasan, atau karyawan dengan customer. tingkat kehadiran, kedislipinan dan penetapan gaji karyawan juga bisa dilihat dengan mengunakan penilaian kinerja. Menurut pendapat Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2002) penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut pada karyawan. Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuanya. Di dalam dunia yang kompetitif dan mengglobal, setiap perguruan tinggi, seperti UMY memerlukan kinerja dosen yang tinggi. UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) merupakan salah satu perguruan tinggi swata yang sudah berakreditasi A dan juga masuk sebagai PTS terbaik se JATENG DIY. Walaupun sudah terakreditasi A tetapi UMY juga harus tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas dari sebuah organisasi, dengan terus menilai dan mengukur serta meningkatkan kinerja karyawan maka sangat penting untuk dilakukan penilaian kinerja. Karena agar universitas dapat terus berkembang dan maju, maka kinerja karyawan menjadi salah satu aspek penting yang perlu diolah dan dinilai. Apabila kinerja karyawan tidak dinilai, maka karyawan tidak memiliki tolak ukur serta motivasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Hal tersebut akan berdampak pada kinerja karyawan. Jadi, apabila sebuah universitas ingin terus berkembang, maka penilaian kinerja dapat dilakukan sebagai salah satu sistem pendukung agar universitas dapat menilai dan memperbaiki sistem kinerja yang digunakan. Penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa dinilai dari kuesioner yang telah disusun oleh Biro SDM mengenai proses belajar mengajar di dalam kelas menjadi gambaran dosen tentang cara mengajar dosen apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan oleh mahasiswa dan sudah tetap sasaran atau belum. Penelitian ini terinspirasi dari penelitian sebelumnya yang berjudul “analisis sistem penilaian kinerja pada PT.Surya Plastiro”. Dari hasil uraian latar belakang
yang sudah dijelaskan di atas maka diperoleh suatu perumusan masalah penelitian yaitu: 1. Bagaimana gambaran sistem penilaian kinerja ? 2. Bagaimana tingkat kepentingan dan pemahaman mahasiswa terhadap indikator-indikator kuesioner evaluasi dosen mengajar? LANDASAN TEORI 1. Penilaian kinerja Dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (2004), menurut Dessler mengatakan bahwa menilai kinerja adalah kegiatan memperbandingkan kinerja aktual bawahan dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat didefinisikan sebagai prosedur yang meliputi: Penetapan standar kerja, Penilaian kinerja aktual karyawan dalam hubungan dengan standarstandar yang telah ditetapkan dan Memberi umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan penurunan kinerja atau terus berkinerja lebih tinggi Schuler dan jackson dalam bukunya yang berjudul Manajemen sumber daya manusia edisi keenam, jilid kedua pada tahun 1996 menjelaskan bahwa sebuah studi yang dilakukan akhir-akhir ini mengidentifikasi ada dua puluh macam tujuan informasi kinerja yang berbeda-beda, yang dapat dikelompokkan dalam empat macam kategori yaitu: 1) Evaluasi yang menekankan perbandingan antar-orang. 2) Pengembangan yang menekankan perubahan-perubahan dalam diri seseorang dengan berjalannya waktu. 3) Pemeliharaan sistem. 4) Dokumentasi keputusan-keputusan sumber daya manusia bila terjadi peningkatan. 2. Kuesioner Pengertian metode kuesioner menurut (Arikunto, 2006) Kuesioner adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Sedangkan menurut (Sugiyono, 2008). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Menurut Sugiyono (2011), angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukkan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti
mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu yang tidak bisa diharapkan dari responden. Angket sebagai teknik pengumpulan data sangat cocok untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar. Terdapat beberapa fungsi dalam kuesioner : a) Untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen. b) Untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain. c) Pembuatan evaluasi progam bimbingan. d) Untuk mengambil sampling sikap/pendapat dari responden. Kuesioner yang disusun oleh Universitas terbagi menjadi kesetiap bagian pekerjaan : 1) Kuesioner penilaian kinerja pegawai non edukatif UMY 2) Kuesioner penilaian kinerja driver 3) Evaluasi mengajar dosen 4) Pejabat struktural UMY 5) Penilaian kinerja security 6) Pegawai edukatif UMY 3. Kinerja Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009). Menurut Sedarmayanti (2011) Kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Anwar Prabu Mangkunegara (2009 ) mengemukakan bahwa indikator kinerja, yaitu : 1) Kualitas Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. 2) Kuantitas Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu masing-masing. 3) Pelaksanaan tugas Pelaksanaan Tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.
4) Tanggung Jawab Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan. 4. Dosen dan indikator kinerja dosen Menurut Undang-undang RI No. 14 tahun 2005, Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Peneliti mengambil Obyek mengenai indikator-indikator kinerja Dosen mengajar dan sistem penilaian kinerja karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam melakukan penelitian ini, yang menjadi subyek adalah mahasiswa aktif S1 dan D3 tahun ajaran 2015/2016 seluruh Fakultas Universitas Muhammadiyah Yogakarta dan penangung jawab sistem penilaian kinerja UMY. Peneliti mengunakan teknik pengambilan sample mengunakan web mail. Web mail adalah teknik pengambilan sample dimana peneliti mengunakan rumus slovin untuk menghitung jumlah sample yang akan diteliti setelah itu peneliti menentukan target responden setelah itu peneliti menyusun kuesioner kedalam google form. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah kuesioner dan wawancara. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 perspektif : 1) Perspektif organisasi Perspektif organisasi ini diambil untuk memperoleh informasi dari Biro SDM mengenai Buku pedoman penilaian kinerja dan sistem penilaian kinerja (SKP). Responden yang diambil adalah pimpinan Biro SDM dan Karawan Biro SDM. 2) Perspektif mahasiswa Mahasiswa aktif S1 dan D3 tahun ajaran 2015/2016 sebagai responden mengenai tingkat kepentingan dan tingkat pemahaman mahasiswa dalam proses pembelajaran terhadap indikator-indikator kinerja dosen dalam mengajar.
Uji kualitas instrumen dalam penelitian ini dengan mengunakan uji validitas dengan perhitungan mengunakan produck moment. Dan uji reabilitas mengunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan sebesar >0,06. Peneliti dalam menganalisis data dan pengujian data mengunakan 2 cara : 1) Deskriptif kualitatif Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan dua atau lebih, hubungan antarvariabel, perbedaan antar faka, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain. masalah yang diteliti dan diselidiki oleh penelitian deskriptif kualitatif ini mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif, serta dapat juga menjadi sebuah studi korelasional 1 unsur bersama unsur lainnya. 2) Analisis statistik deskriptif Analisis statistik ini juga terbagi atas analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif merupakan suatu teknik analisis yang menggambarkan data-data yang telah terkumpul secara deskriptif sehingga tercipta sebuah kesimpulan yang bersifat umum (sugiono,2006). Perhitungan ukuran tendensi sentral mengunakan uji mean, median dan modus. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran sistem penilaian kinerja pada organisasi yaitu Sistem penilaian kinerja sudah dilakukan sejak organisasi berdiri. Sistem tersebut tidak langsung sempurna, melainkan melalui tahapan pembaharuan dan perbaikan dari tahun ke tahun. Berkembangnya teknologi yang pesat membuat Buku Pedoman Penilaian Kinerja digantikan dengan sistem SKP. Metode yang digunakan untuk sistem SKP adalah sistem kompuerisasi, sehingga karyawan akan dengan mudah mengisi form ataupun kuesioner. Hasil penelitian mengenai variabel Tingkat Kepentingan kinerja dosen mengajar, dengan responden mahasiswa berjumlah 447 responden, yang terdiri dari 8 Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil kuesioner diolah mengunakan spss statistik deskriptif dan diperoleh hasil total mean (64,3) dengan skor minimum pada indikator no item 8, median (64,00) dengan skor minimum pada indikator dengan nomer item 1, 3, 8 dan modus (63) dengan skor minimum pada indikator nomer item 1. Diperoleh hasil penelitian tingkat kepentingan mahasiswa berdasarkan fakultas antara lain: fakultas agama islam dengan mean (69,23), median (71) dan modus (71). Fakultas ekonomi dengan hasil mean (67,80), median (66) dan modus (65). Fakultas isipol hasil mean (63,64), median
(83) dan modus (63). Hukum dengan hasil mean (65,31), median (65) dan modus (66), fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan memperoleh hasil mean (63,42), median (64) dan modus (64). Fakultas pendidikan bahasa dengan mean (59,94), median (63) dan modus (64). Hasil fakultas pertanian dengan mean (60,38) median (63,50) dan modus (66). Hasil penelitian dari fakultas teknik (64,60) median (66) dan modus (66). Dari 8 fakultas yang mempunyai nilai mean, median, modus terendah adalah fakultas pendidikan bahasa. Dan nilai tertinggi pada fakultas agama islam. Dari sisi jenis kelamin dengan jumlah responden laki-laki lebih banyak dibanding perempuan yaitu 227 dan perempuan 220. Dengan hasil mean (62,15), median (64) dan modus (66) untuk jenis kelamin laki-laki. Jenis kelamin perempuan (66,63), median (65) dan modus (63) Dari hasil yang diperoleh dapat simpulkan bahwa tingkat kepentingan indikator-indikator kinerja dosen mengajar tiap item indikator mempunyai tingkat kepentingan yang cukup tinggi. Hasil penelitian mengenai variabel Tingkat Pemahaman kinerja dosen mengajar, dengan responden mahasiswa berjumlah 447 responden, yang terdiri dari 8 Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hasil kuesioner diolah mengunakan spss statistik deskriptif dengan total mean (62,48) dengan skor minimum pada indikator no item 1 dan 9, median (65,00) dengan skor minimum pada indikator dengan nomer item 1, 2, 3 dan modus (66) dengan skor minimum pada indikator nomer item 1. Diperoleh hasil penelitian tingkat pemahaman mahasiswa berdasarkan fakultas antara lain: fakultas agama islam dengan mean (67,81), median (71) dan modus (74). Fakultas ekonomi dengan hasil mean (67,58), median (66) dan modus (62). Fakultas isipol hasil mean (64,23), median (64) dan modus (62). Hukum dengan hasil mean (66,54), median (66) dan modus (66), fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan memperoleh hasil mean (67,11), median (66) dan modus (67). Fakultas pendidikan bahasa dengan mean (59,90), median (62,50) dan modus (66). Hasil fakultas pertanian dengan mean (44,94) median (40) dan modus (36). Hasil penelitian dari fakultas teknik dengan mean (57,8), median (62) dan modus (62). Dari 8 fakultas yang mempunyai nilai mean, median dan modus terendah adalah fakultas pertanian. Dari sisi jenis kelamin dengan jumlah responden laki-laki lebih banyak dibanding perempuan yaitu 227 dan perempuan 220. Tingkat kepentingan indikator-indikator kinerja dosen mengajar dengan jenis kelamin laki-laki (66,63) median , mean (65) dan modus (63). Jenis kelamin perempuan dengan hasil mean (62,15), median (64) dan modus (66).
Tingkat pemahaman dengan jenis kelamin laki-laki memperolah hasil mean (62,15), median (64,00) dan modus (66) sedangkan jenis kelamin perempuan diperoleh hasil mean ( 59,90), median (62,50)dan modus (66). Dari hasil yang diperoleh dapat simpulkan bahwa Tingkat Pemahaman dan kepentingan indikator-indikator kinerja dosen mengajar tiap item indikator mempunyai tingkat kepentingan yang cukup tinggi. SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang “evaluasi sistem penilaian kinerja dosen berdasar tingkat kepentingan dan tingkat pemahaman mahasiswa dalam proses pembelajaran terhadap indikator-indikator kinerja dosen dalam mengajar”. 1. Hasil analisis Gambaran mengenai sistem penilaian kinerja menunjukkan Buku pedoman penilaian kinerja masih mengunakan metode tradisional (pembukuan) sehingga metode ini dirasa kurang praktis dan memakan waktu yang cukup lama. Maka dibentuklah SKP dengan metode komputerisasi, ini akan mempermudah dan tidak memakan waktu yang cukup lama dalam penilaianya. 2. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel tingkat kepentingan indikatorindikator penilaian kinerja dosen mengajar mempunai tingkat kepentingan yang cukup tinggi. 3. Hasil analisis diperoleh bahwa variabel tingkat kepahaman indikator-indikator penilaian kinerja dosen mengajar mempunyai tingkat kepahaman yang cukup tinggi. KETERBATASAN 1. Waktu penelitian yang terbatas sangat membatasi peneliti untuk memaksimalkan pencarian data mengenai sistem penilaian kinerja yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta karena sistem dalam proses pengembangan. 2. Pengukuran kinerja dosen mengajar tidak hanya cukup dilihat dari sisi mahasiswa saja masih banyak faktor lain dalam pengukuran kinerja dosen mengajar. 3. Dua variabel yang diteliti masih sangat sedikit dan dirasa belum cukup untuk mengukur kinerja dosen mengajar.
SARAN 1. Penelitan selanjutnya akan lebih baik jika waktu penelitian yang lama, sehingga data atau informasi yang diperoleh akan terkumpul lebih banyak dan lengkap. 2. Penambahan variabel dalam penelitian ini akan lebih mendapatkan hasil yang akurat mengenai hasil kinerja dosen mengajar, contohnya hasil kinerja dosen mengajar dilihat dari sisi kaprodi dan universitas. 3. Menambahkan referensi ilmah yang lebih meluas dan terbaru sehingga hasil penelitian lebih aktual. 4. Untuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta harus lebih memperhatikan kinerja dosen mengajar, tangung jawab dosen dalam mengajar, adanya diskusi diluar kelas dan tangung jawab jadwal konsultasi dengan mahasiswa, agar mahasiswa lebih nyaman dan memahami apa yang mahasiswa pelajari.
DAFTAR PUSTAKA AA. Anwar Prabu Mangkunegara, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Dessler, Garry, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Index Elly sestri (2013) “penilaian kinerja dosen dengunakan metode AHP” studi kasus: STIE ahmad dahlan, jakarta Ghozali, imam,(2011) “ apblikasi analisis multivariate dengan program spss”. Badan penerbit universitas diponegoro,semarang Mathis, Robert L. Dan John H. Jackson. 2002 Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama Salemba Empat, Jakarta. Mondy, And Noe, (1993). Human Resource Management, United States Of Amerika : A Division Of Simon & Schuster,Inc. Noe , R.A. Et.Al.(2000) Human Resource Management. USA: Mc.Graw Hill Renny, holil, hanim (2012) “Analisis Pengaruh Kualitas Informasi pada Kuesioner Indeks Pengajaran Dosen Online terhadap Kepuasan Pengguna” Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi ITS, surabaya Robert L. Mathis & John H Jackson, Human Resources Management, Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat, 2006 Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Bandung : CV Alfabeta Sutopo, H.B., 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret University Press.