PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN PERBAIKAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI OTOMOTIF 9 SMK BHINEKA KARYA SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Marianus Deby Pradewa, Bambang Prawiro, Subagsono Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan, FKIP, UNS. Kampus UNS Pabelan Jl. Ahmad Yani Nomor 200, Surakarta, Telp/Fax 0271 718419. e-mail :
[email protected] ABSTRACT The purpose of this research is to improve the learning outcomes of students in Electrical Repair learning, especially at grade XI Automotive 9 Vocational High School Bhinneka Karya, Simo by applying the cooperative learning method of team quiz type. The research is a class action research. Research done in two cycles, every cycle consists of planning, the action, observation, and reflection. The subject of research is a student grade XI, Vocational High School Bhineka Karya, Simo consisting of 34 students. The data come from teachers and students. Data collection techniques taken from student learning results, based on cognitive aspects and student’s psychomotorat the applicants of cognitive learning model team quiz type. The research results showed that through the application Team Quiztypemethodcan improve student learning outcomes at each cycle (cycle I increased 3% and cycle II also increased 4%). The achievement of minimum attainment of students i.e. Students who scored above or equal to 75 is greater than 70%, in this research minimum attainment of students reached until 73%. The conclusion of this research is an applications of Cooperative Learning method by Team Quiz type has increased especiallyin Electrical Repair learning, grade XI Automotive 9 Vocational High School Bhinneka Karya, Simo Key Words: Active Learning, Team QuizMethod, Learning Result. A. PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha dan rencana
untuk
suasana
(SMK) Bhineka Karya Simo Boyolali
belajar dan proses pembelajaran agar siswa
diketahui bahwa pada mata pelajaran
secara
potensi
Perbaikan Kelistrikan Kendaraan Ringan
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
siswa kurang berperan aktif dalam proses
keagamaan,
pembelajaran.
aktif
mewujudkan
Otomotif 9 Sekolah Menengah Kejuruan
mengembangkan
pengendalian
diri,
Dimana
proses
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia,
pembelajaran cenderung masih satu arah,
serta keterampilan yang diperlukan siswa
guru yang lebih banyak aktif memberikan
yang berguna untuk masyarakat, bangsa,
informasi kepada siswa. Akibatnya siswa
dan negara.
mudah jenuh dalam mengikuti mata
Berdasarkan pengamatan terhadap
pelajaran Perbaikan Kelistrikan Kendaraan
proses pembelajaran di kelas XI jurusan
Ringan. Hal ini dapat diketahui dari
banyaknya siswa yang tidak menghiraukan guru
waktu
mengajar,
siswa
justru
Melihat permasalahan tersebut, maka
diperlukan
adanya
berbicara dengan temannya, tidur-tiduran,
mengoptimalkan
bahkan
didalam
sehingga meningkatkan hasil belajar siswa.
kelas. Selain itu juga dapat dilihat dari
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil
perolehan nilai ulangan harian, sebanyak
belajar siswa
58% siswa mendapat nilainya di bawah
model belajar yang dapat diterima siswa,
75% yang merupakan standar ketuntasan
sehingga siswa lebih bersemangat, mudah
untuk mata pelajaran Perbaikan Kelistrikan
dalam menerima pelajaran, dan dapat
Kendaraan
secara aktif menemukan serta membangun
membuat
kegaduhan
Ringan
tahun
ajaran
2014/2015.
proses
upaya
adalah
pembelajaran
mengaplikasikan
sendiri pemahaman mereka.
B. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian tindakan kelas
dapat menciptakan kompetisi antar
(PTK) ini adalah SMK Bhineka Karya
kelompok.
Siswa
akan
senantiasa
Simo Boyolali. Subyek Penelitian ini
berusaha belajar dengan motivasi yang
adalah siswa kelas XI otomotif 9 SMK
tinggi agar dapat memperoleh nilai
Bhineka Karya Simo Boyolali tahun ajaran
yang tinggi dalam pertandingan.
2014/2015. Berjumlah 33 siswa kelas XI
Teknik analisis data yang
Otomotif 9. Pada Penelitian ini ada tiga
digunakan dalam Penelitian tindakan
cara pengambilan data yaitu Observasi,
kelas
dokumentasi,
komporatif
tes.
Secara
rinci
yaitu
analisis
deskriptif
dilakukan
dengan
pengumpulan data dalam Penelitian ini
membandingkan antara kondisi awal
dapat
hasil
dijabarkan
sebagai
berikut
:
Observasi, Dokumentasi, Tes.
sebelum
dilakukan
tindakan pada siklus I dan siklus
Model pembelajaran Team Quizmerupakan
siswa
salah
satu
pembelajaran aktif yang dikembangkan
selanjutnya
jika
masih
berjalan,
sehingga dapat dilihat perbedaan antara sebelum dan sesudah Penelitian.
oleh Siberman, dimana siswa dibagi
Indikator kerja digunakan untuk
menjadi tiga team, Setiap siswa dalam
menunjukan peningkatan hasil belajar
team
siswa kelas XI otomotif 9 SMK Bhineka
bertanggung
menyiapkan menggunakan
kuis,
jawab dan
waktu
team
untuk lain
memeriksa
catatannya. Perbandingan akademis ini
Karya
Simo
Boyolali.
Peningkatan
indikator kerja dijabarkan sebagai berikut:
1.
2.
Peningkatanprestasi
belajar
siswa
Hasil belajar siswa dapat diperoleh dari
dalam menerima pembelajaraan dari
penilaian kognitif dan psikomotorik siswa.
kondisi awal ke siklus I.
Siswa dikatakan tuntas belajar apabila
Peningkatan prestasi belajar
siswa
kedua ranah mendapatkan nilai lebih besar
dalam pembelajaran dari siklus I ke
atau sama dengan 75 SKMS.Pada tiap
siklus II.bila hasil pembelajaran siklus
siklusnya,
I belum mencapai batas ketuntasan.
ketuntasan siswa 65%. Meningkat dengan
yang
awalnya
Pra
siklus
menggunakan metode pembelajaran Team
Perencana
Quiz, yaitu pada tahap siklus I peningkatan Refleksi
Refleksi
SIKLUS I an Observasi Perencanaa n SIKLUS II Observasi
Pelaksanaa n
3% yaitu menjadi68%.
sebesar
Berarti
dalam hal ini proses pemahaman siswa terhadap
materi
dengan
metode
ini
semakin meningkat. Begitu pula pada Pelaksanaa n
siklus II terjadi kenaikan prsentase dari siklus I sebesar 4% yaitu menjadi 72%.
? Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penerapan dapat
digunakan
metode untuk
Team
Quiz
mengatasi
permasalahan yang terjadi di kelas XI otomotif 9, dengan diadakannya penerapan ini dapat mengoptimalkan kemampuan siswa dalam menerima dan memahami materi yang dijelaskan, dengan cara siswa
membuat quiz sendiri maka siswa dapat
yang
menemukan permasalahannya dan dapat
hasil belajar siswa untuk ranah
berdiskusi dengan temannya, siswa tidak
kognitif siswa yang tuntas sebelum
malu dan ragu dalam menanyakan materi
diterapkannya metode Team Quiz
yang kiranya kurang jelas kepada guru,
adalah 34%, pada siklus I siswa
karna pada ahir sesi guru langsung
yang tuntas setelah menggunakan
membahas quiz yang baru saja dilakukan
metode Team Quiz adalah 48%,dan
dan meluruskan pemahaman siswa yang
pada siklus II siswa yang tuntas
sekiranya keliru.
sebesar 72%.
Berdasarkan hasil belajar siswa
b.
menunjukan
peningkatan
Peningkatan keterampilan siswa
yang diperoleh di atas dapat diketahui
dalam hal ini juga mengalami
bahwa
peningkatan yang dapat dilihat dari
penggunaan
Quizdapat
metode
Team
meningkatkan hasil
belajar
penilaian
siswa.
ranah
psikomotorik
siswa, sebelum di terapkannya Peningkatan hasil belajar siswa
dengan
menerapkan
Quizpada
mata
metode
pelajaran
Team Quiz, ini nilai rata-rata siswa
Team
untuk ranah psikomotoriksebesar
Perbaikan
54%, pada siklus I siswa yang
Kelistrikan Kendaraan Ringan mencapai
tuntas
setelah
batas ketuntasan belajar siswa, maka
metode
Team
pembelajaran dapat dikatakan efektif.
66%, dan pada siklus II siswa yang
D. SIMPULAN
tuntas sebesar 75%.
Berdasarkan analisis data dan
c.
menggunakan Quiz
adalah
Dari dua ranah tersebut ( kognitif
pembahasan yang telah peneliti lakukan
dan psikomotorik) hasil belajar
pada
dapat
siswa yang diperoleh dari setiap
penerapan
siklusnya mengalami peningkatan
bab
disimpulkan
sebelumnya, bahwa
maka
pembelajaran koperatif Team Quiz dapat
dari
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI
menggunakan metode Team Quiz
Otomotif
SMK Bhineka Karya Simo
adalah 65% pada siklus I siswa
Boyolali. Indikator hasil belajar siswa
yang tuntas setelah menggunakan
antara lain:
metode Team Quiz adalah 68%,dan
a.
awalnya
yang
belum
Siswa mampu memahami materi
pada siklus II siswa yang tuntas
yang diberikan oleh guru, hal ini
sebesar 72%.
dapat dilihat dari hasil evaluasi
E. SARAN
Berdasarkan
hasil
Penelitian,
Retention in Social Student. Ekiti:
maka beberapa saran yan dapat peneliti
Department
kemukakan adalah sebagai berikut:
Foundations and Management
1. Penerapan metode pembelajaran team Quiz sebaiknya digunakan ketika suatu kelas mengalami kejenuhan belajar siswa seperti yang dihadapi oleh kelas XI (SMK) Bhinneka Karya
Simo
Agus
of
Educational
Suprijono.
Learning.2010.
Cooperatve
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar. Alyuni Wulantika S. 2012. Pengaruh Metode Belajar Aktif Team Quiz
Boyolali.
Terhadap Hasil Belajar Biologi
2. Pembentukan
team
sebaiknya
Ditinjau Dari Keaktifan Bertanya
dilakukan secara acak, supaya siswa
pada
dapat membiasakan diri bekerja sama
Siswa
SMA
Negeri
1
Karangpandan Tahun Pelajaran
dengan siapa saja, tidak hanya teman
2011/2012.Surakarta: UNS
akrabnya. 3. Penelitianbisa
dicoba
pembagian
team
pengelompokan
tertentu
dengan
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan
secara
Supardi. 2007. Penelitian Tindakan
seperti
Kelas. Jakarta: BumiAksara
tingkatan hasil belajar siswa.
Basori dan Suwandi. 2008. Prosedur
4. Diharapkan hasil Penelitian ini dapat
Penelitian
dijadikan bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya
dan
kiranya
perlu
dilakukan Penelitian sejenis dengan cakupan mata pelajaran/ materi yang diduga menghadapi permasalahan yang serupa, sehingga dapat dikethui sejauh mana efektifitas pembelajaran dari penerapan metode pembelajaran Team Quiz
dalam
mengingkatkan
hasil
belajar siswa. F. DAFTAR PUSTAKA Abdu-Raheem B.O. (2011). Effects of Discussion Method on Secondary School Students Achievement and
Tindakan
Kelas.
Bogor: Ghalia Indonesia. Eva
Nurhayati
.
2007.
Penggunaan
Pengaruh
Metode Belajar
Aktif Tipe Team Quiz Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas X AK SMK
Negeri
Jepara
Tahun
2006/2007. Semarang: UNNES. Elizabeth Septi Prasetyaningsih. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe
Team
Quiz
Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perjuangan Pada Masa Penjajahan Belanda Siswa Kelas
V
Sd
Negeri
01
Gawanan,
Nana Sujana. 2008. Penilaian Hasil Proses
Colomadu, Karanganyar Tahun
belajar
Pelajaran
Remaja Rosdakarya.
2013/2014.
Skripsi
Tidak Dipublikasikan, Universitas
Mengajar,
Bandung:
Nana Syaoidah.2013. Metode Penelitian
Sebelas Maret, Surakarta.
Pendidikan. Bandung. PT. Remaja Rosdakary
Hamdani,Drs.,M.A.2011.Strategi Mengajar.
Bandung
Belajar
Oemar Hamalik,Dr. 2011. Kurikulum dan
:Pustaka
Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi
Setia.
Aksara.
Sutopo. HB. 2006. Penelitian kualitatif Dasar
Teori
dan
Terapannya
dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press.
erapan-metode-belajar-aktiftipe.html. diakses 26 juli 2015. http://teknologipendidikan.com/mengaktif kansiswa.html.
Diakses 26 juli
2015
Diperoleh 16 januari 2015, dari https://www.academia.edu/457036 5/Aktivitas_Belajar
101
Active Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta:
Tindakan
Kelas.
Faktor
yang
mempengaruhi.
Jakarta: PT.Rineke Cipta. Sadiman,T.
(1989).Pendekatan
Proses
Mengajar.
Dalam Bandng:
Remaja Karya.
Muhibbin syah, M.Ed. 1997. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekatan Bandung:
Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Shri Krishna M, Badri Yadav. (2013).
PT.
of
Activity
Based
Approach on Achievement in Science of Student at Elementary Stage. Global Journal of Human Social Science Linguistics and
Pistaka Instan Madani.
Karya.
Metode
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effect
Silbermen.2009.
Learning:
Baru.
Penelitian
2007.
Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi
Islamiah, Wasik. (2013). Aktivitas Belajar.
L.
Wiratmadja.
Slameto, Drs. 2010. Belajar Dan Faktor-
http://rivbloger.blogspot.com/2011/02/pen
Melvin
Rochiati
Remaja
Education. Volume 13 Issue 4 Version
1.0
Year
2013.
Diperoleh 22 Mei 2015, dari https://globaljournals.org/GJHSS _Volume13/2-Effect-ofActivity-Based-Approach.pdf
Tim Skripsi. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi.Surakarta:
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Team Quiz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi SMA Negeri 1 Teras Boyolali
Tukiran Taniredja, Prof.Dr., dkk.2010.
2010/2011.
Ajaran
Skripsi
Penelitian Tindakan Kelas untuk
Dipublikasikan,
Pengembangan
Sebelas Maret, Surakarta.
Profesi
Guru.
Krisnawati.
(2011).
Pembelajaran
Tidak
Universitas
W.S.Winkel. 1991. Pisikologi Pengajaran.
Bandung: Alfabeta. Umi
Tahun
Penerapan
Kooperatif
Tipe
Jakarta: PT Grasindo. WWW. KamusBahasaIndonesa.org