KEMENTERIAN KEUANG A N REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
JALAN PURNAWARMAN NOMOR 99, KEBAYORAN BARU, JAKARTA 12110 TELEPON (021 ) 7394666,7204131 ;
FAKSIMILI (021 ) 7261775 ; SITUS www.bppk.depkeu.go.id
Nomor Lampiran Hal
Yth .
: S-Oi1/PP/2011 : 1 (satu) berkas : Permintaan Artikel Jurnal BPPK Volume 2 Tahun 2011
10
Februari 2011
Pimpinan Instansi/Lembaga/Universitas di tempat
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Sesuai dengan salah satu misi khusus Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), yaitu meningkatkan kegiatan penelitian di bidang keuangan dan kekayaan negara serta di bidang pengembangan SOM, BPPK berencana menerbitkan Jurnal BPPK Volume 2 Tahun 2011 (ISSN Nomor 2085-3785). 2. Tujuan penerbitan jurnal dimaksud adalah menyebarluaskan informasi hasil kajian/penelitian di bidang keuangan publik, akuntansi pemerintah, kinerja pemerintah , ekonomi dan pengembangan SOM kepada para pejabat/pegawai, akademisi/mahasiswa, praktisi, serta pihak lain yang membutuhkan. 3. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharapkan bantuan Saudara berkenan
menyampaikan
informasi
ini
kepada
pejabat/penelitilpegawai di
lingkungan instansi Saudara untuk dapat mengirimkan artikel ilmiah di bidang ilmu-ilmu tersebut diatas. Pedoman penulisan artikel ilmiah Jurnal BPPK terlampir atau dapat dilihat juga di website www.bppk.depkeu.go.id 4, Artikel ilmiah tersebut kami terima paling lambat tanggal 7 Maret 2011 untuk dimuat dalam Jurnal BPPK yang dijadwalkan terbit pad a bulan Juni 2011. Artikel ilmiah tersebut disampaikan dalam bentuk hardcopy dan softcopy melalui e-mail jurnalbppk@gmail ,com .
Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
ij 17 fU G:IL:C ~Jr 16 FEB 2011 1~ . L:Jll'/
Kp . PP/PP .1.1.2/2011 .
Lampi ran Surat Nomor S-oH IPP /2011 Hal : Perm intaan Artikel Jurnal BPPK Volume 2 Tahun 2011 Tanggal : 10 Februari 2011
Yang terhormat: Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Kementerian Keuangan Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan 4. Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal Kementerian Keuangan 5. Staf Ahli Bidang Organisasi , Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan 6. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan 7. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan 8. Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan 9. 10. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan 11. Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan 12. Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan 13. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan 14. Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan 15. Sekretaris Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan 16. Sekretaris Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan 17. Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan 18. Tenaga Pengkaji Bidang Sumber Daya Aparatur Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan 19. Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Stratejik Kementerian Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan 20. Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan 21 . Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan 22. Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan 23. Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan 24. Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan 25. Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan 26., Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan 27. Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan 28 . Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Pasar Modal Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan 29. Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Lembaga Keuangan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan 30 . Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas Organisasi dan Kebijakan Internasional Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan 1. 2. 3.
~
-~\
Kp . PP/PP.1.1.2/2011
31. Tenaga Peng kaji Harmonisasi Kebijakan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan 32 . Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara Kementerian Keuangan 33 . Tenaga Pengkaji Restrukturisasi , Privatisasi , dan Efektivitas Kekayaan Negara
Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan 34. Kepala Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia 35 . Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan 36. Kepala Pusdiklat Pajak 37 . Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai 38. Kepala Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan 39. Kepala Pusdiklat Keuangan Umum 40. Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 41. Kepala Balai Diklat Keuangan Medan 42 . Kepala Balai Diklat Keuangan Pekanbaru 43. Kepala Balai Diklat Keuangan Palembang 44. Kepala Balai Diklat Keuangan Cimahi 45. Kepala Balai Diklat Keuangan Yogjakarta 46. Kepala Balai Diklat Keuangan Malang 47. Kepala Balai Diklat Keuangan Pontianak 48. Kepala Balai Diklat Keuangan Balikpapan 49. Kepala Balai Diklat Keuangan Denpasar 50. Kepala Balai Diklat Keuangan Makassar 51. Kepala Balai Diklat Keuangan Manado 52 . Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia 53 . Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia 54. Sekretaris Utama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 55. Sekretaris Utama Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia 56. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 57. Ketua Program Studi Pascasarjana IImu Ekonomi Universitas Indonesia 58 . Ketua Program Studi Pascasarjana IImu Manajemen Universitas Indonesia 59. Ketua Program Studi Pascasarjana IImu Akuntansi Universitas Indonesia 60 . Ketua Program Studi MPKP Universitas Indonesia 61 . Ketua Program Studi MM Universitas Indonesia 62 . Ketua Program Studi Universitas Indonesia 63. Ketua Program Studi MAKSI-PPAk Universitas Indonesia 64. Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 65 . Ketua Program Studi Magister IImu Ekonomi Institut Pertanian Bogor 66 . Ketua Program Studi Magister IImu Manajemen Institut Pertanian Bogor 67. Ketua Program Studi Magister Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor 68 . Ketua Program Studi Magister Ekonomi Sumber Daya dan Kelautan Institut Pertanian Bogor 69 . Ketua Program Studi Mag ister Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor 70. Ketua Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Desa Institut Pertanian Bogor 71.' Ketua Program Studi Magister Manajemen Pembangunan Daerah Institut Pertanian Bogor 72. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran 73 . Ketua Program Magister Akuntansi Universitas Padjajaran 74. Ketua Program Magister Ekonomi Terapan Universitas Padjajaran 75 . Ketua Program Magister Manajemen Universitas Padjajaran 76. Ketua Program Studi Magister Sains Manajemen Universitas Padjajaran 77. Ketua Program Studi Magister Sains Ekonomi Universitas Padjajaran 78 . Ketua Program Studi Magister Sains Ekonomi Koperasi Universitas Padjajaran 79. Ketua Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Padjajaran
Kp. PP/PP.1 .1.2/2011 .
80. 81 . 82. 83. 84 . 85.
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Direktur Program Magister Manajemen Universitas Jenderal Soedirman Direktur Program Magister Akuntansi Universitas Jenderal Soedrman Direktur Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret Direktur Program Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Negeri Sebelas Maret 86. Direktur Program Magister Manajemen Universitas Negeri Sebelas Maret 87. Direktur Program Magister Akuntansi Universitas Negeri Sebelas Maret 88. Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada 89. Ketua Pengelola Program Magister Sains dan Doktor Universitas Gadjah Mada 90. Ketua Pengelola Program Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada 91. Ketua Program Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada 92. Direktur Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada 93. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro 94. Direktur Program Magister iV1anajemen Universitas Diponegoro 95. Direktur Program Magister Akuntansi Universitas Diponegoro 96 . Direktur Program Magister IImu Ekonomi Sosial Pembangunan Universitas Diponegoro 97 . Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya 98. Ketua Program S2 Ekonomi Pembangunan Universitas Brawijaya 99. Ketua Program S2 Manajemen Universitas Brawijaya 100. Ketua Program S2 Akuntansi Universitas Brawijaya 101. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga 102. Ketua Program Studi Mag ister Manajemen Universitas Airlangga 103. Ketua Program Studi Magister Sains Manajemen Universitas Airlangga 104. Ketua Program Studi Magister Akuntansi Universitas Airlangga 105. Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga 106. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana 107. Ketua Program Magister Ekonomika Pembangunan Universitas Udayana 108. Ketua Program Magister Manajemen Universitas Udayana 109. Ketua Program Magister Akuntansi Universitas Udayana
....
Kp, PP/PP ,1,1,2/201 1,
LAMPIRAN
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Nama Penulis Artikel NIP Pang kat I Golongan Jabatan dengan ini menyatakan bahwa kajian akademis yang saya susun dengan judul :
JUDUL ARTIKEL UNTUL JURNAL BPPK (Huruf Teba/)
adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari artikel orang lain. Artikel ini belum pernah dipublikasikan pada jurnal atau media yang lain dan akan diserahkan
kepada
Badan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Keuangan
(BPPK)
untuk
digandakan/diperbanyak dan disebarluaskan. Apabila kemudian hari pernyataan Saya tidak benar, maka Say a bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku .
Demikian pernyataan
Inl
Saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
bilamana diperlukan.
Jakarta, """" """ .. .. "',, ........ Pembuat Pernyataan,
Materai Rp6 ,OOO,oo
NIP
Pedoman Penulisan Artikeillmiah Jurnal BPPK
PEDOMAN PENULI SAN ARTIKEL ILMIAH
JURNAL BPPK
Jurnal BPPK merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) dan telah memperoleh ISSN (ISSN Nomor 2085-3785). Tujuan penerbitan jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan informasi hasil kajian/penelitian di bidang keuangan publik, akuntansi pemerintah, kinerja pemerintah, ekonomi dan pengembangan SDM kepada para pejabat, pegawai , akademisi, mahasiswa, praktisi , serta pihak lain yang membutuhkan. Penulis yang mengirimkan hasil riset / kajian kepada Jurnal BPPK harus menyatakan bahwa artikel yang dikirimkan ke Jurnal BPPK belum pernah dipublikasikan dalam jurnal yang lain . Format surat pernyataan terlampir (Lampiran 1). Penulis artikel juga diharuskan untuk memberikan data riset dan memberikan informasi cara memperoleh data tersebut kepada yang memerlukan demi pengembangan praktik, pendidikan dan riset. Setiap artikel yang diterima akan melalui proses blind review oleh dewan editor Jurnal BPPK. Kriteria-kriteria yang dipertimbangkan dalam review antara lain: (1) memenuhi persyaratan standar publikasi jurnal , (2) metodologi riset yang dipakai , dan (3) manfaat hasil riset terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang keuangan publik, akuntansi pemerintahan , kinerja pemerintah, ekonomi, dan pengembangan SDM di Indonesia. Dewan editor bertanggungjawab untuk memberikan telaah konstruktif dan, jika diperlukan, menyampaikan hasil evaluasi kepada penulis artikel. Pedoman Penulisan Artikel 1. Sistematika pembahasan dalam artikel: a. Abstrakisinopsis Bagian ini memuat ringkasan riset, tidak lebih dari 200 kata (disajikan dalam bahasa Inggris). Abstrak diikuti dengan sedikitnya empat kata kunci (keywords) untuk memudahkan penyusunan indeks artikel. b. Pendahuluan Bagian ini menjelaskan latar belakang riset, rumusan masalah, pernyataan tujuan dan Uika dipandang perlu) organisasi penulisan artikel. c. Kerangka teoritis dan pengembangan hipotesis Memaparkan kerangka teoritis berdasarkan telaah literatur yang menjadi landasan logis untuk mengembangkan hipotesis atau proporsi riset dan model riset. d. Metode riset Menguraikan metode seleksi dan pengumpulan data, pengukuran dan definisi operasional variabel, dan metode analisis data. e. Hasil analisis Menjelaskan analisis data riset dan deskripsi statistik yang diperlukan f . Kesimpulan
Memuat simpulan hasil riset.
g . Implikasi dan keterbatasan
Halaman ke-
1 dari 9 halaman
.
•
Pedoman Penulisan Artikel IImiah Jurnal BPPK
g. Implikasi dan keterbatasan Menjelaskan implikasi temuan dan keterbatasan riset , serta jika perlu saran yang dikemukakan peneliti untuk riset yang akan datang. h. Oaftar Pustaka Memuat sumber-sumber yang dikutip di dalam penulisan artikel. Hanya sumber yang diacu yang dimuat dalam daftar referensi ini. i. Lampiran Memuat tabel, gambar dan instrumen riset yang digunakan 2. Untuk memungkinkan blind review, penulis tidak boleh mengidentifikasikan dirinya baik secara langsung maupun tidak langsung pad a artikel yang akan diserahkan kepada dewan penilai. 3. Artikel diketik dengan jarak baris dua spasi pada kertas kuarto/letter (8,5"
x 11 "). Kutipan langsung yang panjang (Iebih dari tiga setengah baris) diketik dengan jarak baris satu dengan bentuk paragraf menggantung (indented style).
4. Panjang artikel antara 15 s.d. 30 halaman (dengan jenis huruf Times New Roman 12 pt) . 5. Marjin atas, bawah, kiri dan kanan sekurang-kurangnya 1 inci. 6. Halaman muka (caver) paling tidak menyebutkan judul artikel dan identitas penulis. 7. Semua halaman termasuk tabel, lampiran, dan referensi harus diberi nomor urut halaman. 8. Apabila tabel atau gam bar disajikan pada halaman terpisah dari badan tulisan (misalnya di bagian akhir naskah) , penulis harus menyebutkan pada bagian di dalam teks , tempat pencantuman tabel atau gambar. 9. Setiap tabel atau garnbar diberi nomar urut, judul sesuai dengan isi tabel atau gambar dan sumber kutipan Uika relevan). 10. Kutipan dalam teks sebaiknya ditulis di antara kurung buka dan kurung tutup yang menyebutkan nama akhir penulis , tahun tanpa kama, dan nomar halaman jika perlu . Contoh: a. Kutipan langsung (asli) adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya baik kalimat maupun ejaannya. Cara penulisannya adalah sebagai berikut. I. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks • Diketik seperti ketikan teks. • Diawali dan diakhiri dengan tanda petik ("). Tanda kutip penutup diberikan setelah titik penutup. • Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan .
Ha/aman ke-
2 dan 9 halaman
rt:UUllldll r t:IIU,,::idff 1'"11 (/1\t:1 II/Wdll JUI lid/
c::;
• Rujukan ditulis di antara tanda kurung , dimulai dengan nm akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka , tan koma , tahun terbit , titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nom halaman (penulis, tahun: halaman) atau rujukan masuk di dalal teks . ii. Kutipan yang terdiri atas empat baris atau lebih • Diketik satu spasi. • Dimulai lima ketukan dari batas tepi kiri (awal tulisan dimulai pada ketukan keenam. Lihat contoh) dan jika awal kutipan tersebut adalah awal suatu alinea, baris pertama kutipan dimulai pada ketukan ke-11. • Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan . • Rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua , spasi , dan diakhiri dengan nomor halaman (penulis, tahun: halaman) atau rujukan masuk di dalam teks. b. Kutipan tidak langsung (dengan menyadur) adalah kutipan yang sudah diubah dengan kata-kata sendiri. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip . Jenis-jenis penulisan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut: i. Penulisan Acuan dengan Melibatkan Satu Pengarang • Nama Pengarang Sebelum Kutipan Contoh: Jika dirumuskan bagaimana hubungan arsitektur dan arsitek, Ad imodjo (2005 :25) mengatakan bahwa arsitektur adalah perpaduan ilmu dan seni, sedangkan arsitek adaiah orang yang menciptakan ruang sehingga melahirkan bentuk arsitektur yang beraneka ragam. • Nama Pengarang Setelah Kutipan Contoh: Sehubungan dengan penyerahan barang karena perjanjian sewa beli atau leasing, ditegaskan bahwa jual beli baru terjadi benar-benar pad a saat cicilan terakhir dibayar oleh si penyewa dalam sewa beli atau dalam leasing . Oleh karena itu , penyerahan barang leasing sebaiknya tidak dianggap sebagai penyerahan barang yang tidak dikenai Pajak Pertambahan Nilai (Soemitro , 2006: 148). ii. Penulisan Acuan dengan Melibatkan Dua atau Tiga Pengarang • Penulisan acuan dengan Melibatkan Dua Pengarang Misalnya R. F. Engle dan C. W . J. Granger pad a tahun 1987 maka ditulis Engle dan Granger (1987) jika ditulis di awal kalimat atau (Engle dan Granger, 1987) jika di akhir kalimat. • Penulisan acuan dengan Melibatkan Tiga Pengarang Misalnya, S. J. Koopman, N. Shephard, dan Doornik pad a tahun 1998 maka ditulis Koopman ,Shephard , dan Doornik (1998) jika ditulis di depan atau (Koopman ,Shephard, dan Doornik, 1998) jika ditulis di akhir kalimat. P~nu li san tiga pengarang ini hanya
.
Halaman ke- 3 dar; 9 halaman
Pedoman Penulisan Artikel IImiah Jurnal BPPK
dilakukan ketika pertama kali diacu. Setelah itu, jika acuan ini akan ditulis pad a halaman-halaman selanjutnya cukup dengan menggunakan nama belakang pengarang pertama saja yang diikuti dengan kata et al atau dkk (dan kawan-kawan) . Dengan demikian penulisan selanjutnya menjadi Koopman, et al. (1998) jika ditulis di awal kalimat atau (Koopman et al., 1998) jika di akhir kalimat. iii. Penulisan Acuan dengan Melibatkan Empat atau Lebih Pengarang Penulisan acuan dengan melibatkan empat atau lebih pengarang maka hanya nama akhir penulis pertama saja yang ditulis, kemudian diikuti kata et al. iv. Pengarang yang Sama Menulis Pada Tahun yang Berbeda Misalnya, Bollerslev menu lis pada tahun 1986 dan 1994, maka ditulis menjadi Bollerslev (1986, 1994) jika ditulis di awal kalimat atau (Bollerslev, 1986, 1994) jika ditulis di akhir kalimat. Jika pengarang dua orang, tiga atau lebih dari tiga orang , penulisannya mengikuti tata cara sebelumnya dengan kombinasi seperti yang baru disebutkan . Misalnya, Johansen dan Juselius (1990, 1992) atau (Johansen dan Juselius, 1990, 1992). v. Pengarang yang Sama Menulis Pada Tahun yang Sama Misalnya, Soren Johansen menulis dua jurnal pada tahun 1988, maka ditulis nama akhir saja yang diikuti oleh tahun yang ditambahkan dengan huruf "a" dan "b". Contohnya, Johansen (1988a, 1988b) jika ditulis di awal kalimat atau (Johansen, 1988a , 1988b) jika ditulis di akhir kalimat. Jika pengarang dua, tiga , atau . lebih dari tiga, penulisannya mengikuti tata cara terdahulu yang dikombinasikan dengan tata cara yang baru dijelaskan. VI. Perihal yang Sama Disebutkan oleh Dua Orang yang Berbeda atau Lebih Contohnya adalah topik-topik yang sama dikemukakan oleh David. A. Dickey pada tahun 1976 dan Wayne . A. Fuller pad a tahun 1976, maka ditulis menjadi: Dickey (1976) dan Fuller (1976) jika ditulis di awal kalimat atau (Dickey, 1976 dan Fuller, 1976) jika ditulis di akhir kalimat. Jika tiga orang yang berbeda membahas hal yang sama, maka ditulis menjadi Dickey (1976), Fuller (1976), dan Hasza (1977) jika ditulis di awal kalimat atau (DickeY,1976; Fuller (1976); dan Hasza, 1977) jika ditulis di akhir kalimat. vii. Jika yang Menulis adalah Sebuah Lembaga Jika nama lembaga terdiri atas satu atau dua kata, dituliskan nama lembaganya yang diikuti oleh tahun. Misalnya: Bank Indonesia (2004) atau (Bank Indonesia, 2004). Jika nama lembaganya terdiri dari tiga kata atau lebih, digunakan singkatan formalnya . Contohnya, BPS (2004) atau (BPS, 2004). viii. Kutipan dari Kutipan Misalnya, pendapat yang diacu adalah pendapat J.M. Keynes dalam bukunya General Theory of Money, Interest, and Unemployment, yang terbit tahun 1936. Pendapat ini dapat diperoleh di dalam buku Macroeconomics karangan G. Mankiw tahun 1997, maka penulisannya menjadi:
Ha/aman ke- 4 dan 9 ha/aman
Pedoman Penu/isan Artike/ /lmiah Juma/ BPPK
J. M. Keynes dalam bukunya General Theory of Money, Interest and Unemployment yang terbit tahun 1936 berpendapat bahwa selain dipengaruhi oleh pendapatan, permintaan uang juga dipengaruhi oleh tingkat suku bunga (Mankiw, 1997). ix. Kutipan dari Internet Anak usia 3,5 tahun belum bisa dikatakan anak berbakat walaupun memperoleh nilai tes tinggi. Hasil tesnya belum bisa dipercaya karena ia masih berkembang . Anak tersebut dikatakan mengalami loncatan perkembangan. Sebaiknya, orang tua mencari sumber bacaan tentang perkembangan anak berbakat dan mempelajari betul bagaimana perkembangan kognitif dan otak anaknya. Dengan demikian, orang tua tersebut dapat mengarahkan anak itu dengan sebaik-baiknya (Sumber http://www.tempo.psiko anak.co. id/05/08/06). c. Ketentuan-ketentuan mengenai penulisan kutipan langsung yang tidak lengkap (elips) adalah sebagai berikut: i. jika bagian yang dibuang adalah bag ian depan/awal, mulailah kutipan tersebut dengan tiga titik; ii. jika yang dihilangkan adalah bagian tengah, berikan tiga titik sebagai pengganti bag ian tengah yang dihilangkan tersebut; III. jika bagian yang dibuang adalah bagian belakang atau bagian akhir, maka akhiri kutipan tersebut dengan empat titik: tiga titik pertama menunjukkan bagian yang dibuang dan satu titik sisanya menunjukkan tanda baca penutup. IV. Apabila diambil dari bahasa asing, kutipan ditulis dengan huruf miring (italic) dan tidak diterjemahkan. 10.Setiap artikel harus memuat daftar referensi (hanya yang menjadi sumber kutipan) dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet nama pengarangnya. b. Jika buku tidak ada nama pengarangnya, judul buku yang dimasukkan dalam urutan alfabet. c. Jika seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi , untuk referensi kedua dan seterusnya nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang lima ketukan. d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. e. Jarak antara satu referensi dan referensi yang lain adalah dua spasi. f. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya harus dimasukkan ke dalam sebanyak lima spasi. g. Daftar peraturan dan nonperaturan dipisahkan . h. Nama pengarang disusun menurut abjad dan tidak bergelar serta tidak diberi nomar urut. I. Daftar pustaka peraturan disusun berdasarkan tahun terbaru. j. Ketentuan penulisan nama pengarang adalah sebagai berikut. i. Nama pengarang yang lebih dari satu kata ditulis nama akhirnya diikuti dengan tanda kama kemudian nama depan yang diikuti nama tengah dan seterusnya. ii. Nama penulis yang menggunakan Alif lam ma'rifah (al-) maka "al" pada nama akhirnya tidak dihitung, yang dihitung adalah huruf sesudahnya.
Halaman ke- 5 dan 9 halaman
Pedoman Penulisan Artikeillmiah Jurnai BPPK
iii. Nama penulis yang menggunakan singkatan ditulis nama akhir yang diikuti tanda koma kemudian diikuti dengan nama depan lalu nama berikutnya. iv. Unsur-unsur yang harus dimuat dalam daftar pustaka: • nama pengarang • judul buku • data publikasi, meliputi penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan atau edisi, nomor jilid. • untuk artikel yang tidak disertai nama pengarang (anonim) , dicantumkan judul artikel dalam tanda kutip, yang diikuti dengan keterangan dalam kurung siku ([]) tentang jenis tulisan seperti be rita atau tajuk. k. Referensi dari Buku. i. Satu orang penulis Urutan pencantuman referensi dari buku adalah sebagai berikut: Nama penulis. Tahun. Judul buku (miring). Volume Uika ada). Edisi Uika ada). Kota penerbit: Nama Penerbit. ii. Dua atau tiga orang penulis • Urutan pencantuman sam a dengan satu orang penulis . • Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalik. • Urutan nama pengarang harus sesuai dengan apa yang tercantum pada halaman judul, tidak boleh diadakan perubahan urutannya. iii. Penulis lebih dari tiga Jika penyusun lebih dari tiga orang, hanya nama penyusun pertama saja yang disebutkan sesuai dengan ketentuan, diikuti oleh istilah et al. (kata et bukan singkatan, jadi tidak menggunakan titik, sedangkan al. adalah singkatan dari aliI). Arti istilah et al. adalah dan kawan-kawan. iv. Tidak Ada Nama Penulis Jika pustaka tidak ada nama penyusunnya, susunan daftar pustaka adalah sebagai berikut: Judul Buku (miring). Tahun . Volume Uika ada). Edisi Uika ada) . Kota Penerbit:Nama Penerbit. v. Penulis Berupa Perkumpulan atau Lembaga Urutan pencatuman referensi adalah sebagai berikut: Nama lembaga . Tahun. Judul (miring). Kota Penerbit : Penulis . vi. Buku Terjemahan Urutan pencatuman referensi dari buku adalah sebagai berikut: Nama penulis asli . Tahun buku terjemahan . Judul Buku Terjemahan (miring). Volume Uika ada). Edisi Uika ada). Nama penerjemah) , Kota Penerbit (diterjemahkan oleh: Terjemahan: Penerbit Terjemahan . vii. Editor sebagai penulis Urutan pencatuman referensi dari buku adalah sebagai berikut: Nama penulis. Tahun. Judul Buku (miring) . Volume Uika ada). Edisi Uika ada) . Kota PenerbitNama Penerbit. viii. Penulis dan editor Urutan pencatuman referensi dari buku adalah sebagai berikut:
Halaman ke- 6 dari 9 halaman
Pedoman Penu/isan Artike/ IImiah Juma/ BPPK
Nama penulis asli . Tahun buku. Judul Buku (miring). Volume Uika ada). Edisi Uika ada). (diedit oleh: Nama pengedit). Kota Penerbit: Penerbit. IX . Makalah Seminar, Konferensi, dan lain-lain Urutan peneantuman referensi adalah sebagai berikut: Nama penulis. Tahun. Judul (miring) . "Makalah disajikan pada" Nama seminar atau konferensi. Kota diselenggarakan: Penyelenggara. x. Karya ilmiah yang tidak diterbitkan Untuk sumber-sumber yang tidak diterbitkan, misalnya tesis magister, atau disertasi doktor, unsur-unsur yang perlu dieantumkan adalah sebagai berikut. nama penulis . tahun. "Judul". keterangan . I. Referensi dari Serial i. Artikel dalam Jurnal Urutan peneantuman referensi dari artikel dalam jurnal adalah sebagai berikut: Nama Penulis. Tahun. "Judul Artikel ". Nama Jurnal (miring). Volume . Nomor Isu : Halaman. II. Referensi dari surat kabar atau majalah Unsur-unsur yang perlu dieantumkan untuk referensi dari surat kabar atau majalah adalah sebagai berikut: • nama pengarang; • untuk artikel yang tidak disertai nama pengarang (anonim) , judul artikel dieantumkan dalam tanda kutip , yang diikuti keterangan dalam kurung siku ([]) tentang jenis tulisan seperti berita atau tajuk; • nama surat kabar atau majalah (huruf italic); • data penerbitan , yaitu nomor, bulan, dan tahun halaman artikel tersebut dimuat. m. Referensi dari Kamus atau Ensiklopedi Urutan peneantuman referensi dari artikel dalam jurnal adalah sebagai berikut: Nama Penulis. Tahun. "Kata yang Oieari Artinya" . Nama Kamus (miring). Volume . Halaman . Kota penerbit :Penerbit. n. Referensi Perundang-undangan Penerbitan yang dapat dijadikan referensi kepustakaan adalah naskah resmi yang diterbitkan oleh lembaga pemerintahan dan himpunan peraturan perundang-undangan yang diterbitkan seeara khusus. Oalam hal ini dieantumkan I. nama lembaga pemerintahan yang berwenang mengeluarkan peraturan bersangkutan; II. judul undang-undang atau peraturan dan materinya; iii. data penerbitan . o. Media Elektronik i. Aeara Televisi Urutan peneantuman referensi adalah sebagai berikut: Eksekutif produser. tanggal, bulan dan tahun tayang. Nama saluran TV. Kota stasiun TV: Nama Program Aeara. Ii. Kaset VideoNCO
Halaman ke- 7 dari 9 halaman
Pedoman Penulisan Artikeillmiah Jurnal BPPK
Urutan pencantuman referensi adalah sebagai berikut:
Prod user. Tahun . Judul (miring). [Bentuk). Kota
Produksi :Pemroduksi.
III. Kaset Audio Urutan pencantuman referensi adalah sebagai berikut: Nama Pembicara. Tahun . Tema kaset audio . Kota Produksi:Pemroduksi. iv. Software Komputer Urutan pencantuman referensi adalah sebagai berikut: Pembuat Program. Tahun. Nama Program . Kota:Perusahaan pembuat program. (Serial number) . v. CD-ROM Urutan pencantuman referensi adalah sebagai berikut: Nama Perusahaan. Tahun. Judul CD . Kota :Pemroduksi. Keterangan CD. p. Publikasi Online I. Artikel dari Online Database Urutan pencantuman referensi adalah sebagai berikut: Nama Instansi Penanggung jawab database. Nama Database yang diambil. 'Diakses dari' alamat email 'pada tanggal' tanggal bulan dan tahun 'jam' waktu. ii. Artikel Jurnal di Website Urutan pencantuman referensi adalah sebagai berikut: Nama Penulis. Tahun. "Judul" . Volume. Nomor Isu . Halaman . "diakses dari" alamat website "pada tanggal" tanggal, bulan dan tahun "jam " waktu. iii. Artikel Surat Kabar Online Urutan pencantuman referensi adalah sebagai berikut: Nama penulis. Tahun . Judul. Nama surat kabar. "diakses dari" alamat laman (website) "pada tanggal" tanggal , bulan dan tahun, serta waktu. q. Contoh: Arifin, Zaenal. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan IImiah. Jakarta: Grasindo. -------------- . 2009. "Penggunaan Bahasa dalam Modul dan Karya Tulis". Makalah disajikan pada seminar Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penyusunan Modul dan Karya Tulis. Jakarta: Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia . Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2009 . Kesalahan Berbahasa. Edisi Ketiga . Jakarta: Akademika Pressindo. BPPK. 2009. Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Nomor PER-005IPPI2009 tentang Pedoman Tata Bahasa dan Penulisan Karya Tulis IImiah di Lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Jakarta.
Halaman ke- 8 dari 9 halaman
Pedoman Penulisan Artikel IImiah Jurnal BPPK
Daftar
Pustaka dan Catatan Kaki. Diakses http://www.scribd.com/doc/9678463/Daftar-Pustaka-Dan Catatan-Kaki pad a tanggal 9 Februari 2010.
dari
Ekoputranti, Rini Adiati. 2009. "Penggunaan Bahasa dalam Modul dan Karya Tulis Ilmiah". Makalah disajikan pada seminar Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Modul dan Karya Tulis. Jakarta: Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia . Nur, Muliadi. 2008. Teknik Penulisan Daftar Pustaka (Bibliografi Method). Diunduh dari http://muliadinur.wordpress .com/2008/05/08/tekn ik-penulisa n bibliografil pada tanggal 10 Februari 2009. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 1987. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan . Jakarta. Sugono, Dendy. 1994. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Puspawara. 11 .Artikel diserahkan dalam bentuk hardcopy (satu eksemplar cetakan) dan softcopy (berupa CD atau melalui emai~. 12. Artikel dikirim ke editor Jurnal BPPK dengan alamat: Sekretariat Jurnal BPPK Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Gedung B lantai 4 JI. Purnawarman NO.99 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp. (021) 7244328 Faks. (021) 7244328 Email:
[email protected] 13. Deadline penerimaan artikel ilmiah : akhir bulan 4 Maret 2011
- 000 -
Halaman ke- 9 dan 9 ha/aman