KEBUDAYAAN ISLAM Mohammad Farid Fad
KEBUDAYAAN Jika mengoleksi dan menelaah definisinya, terdapat beberapa kelompok pengertian
kebudayaan, yaitu; 1. Pendekatan deskriptif, dngn memerinci kebudayaan. Taylor mengatakan bahwa kebudayaan ialah keseluruhan kompleks yg meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yg diterima manusia sbg anggota masyarakat. 2. Pendekatan historis, menekankan aspek penyesuaian diri dan proses belajar. Kebudayaan sbg semua proses keberlangsungan dan belajar masyarakat 3. Pendekatan normatif, menekankan aspek peraturan, cara hidup, ide, atau nilai perilaku. Kebudayaan ialah suatu pandangan hidup dr sekumpulan gagasan dan ide serta kebiasaan yg dipelajari, dimiliki, kemudian diwariskan dr generasi ke generasi 4. Pendekatan historis, menekankan pd warisan sosial dan tradisi. Kebudayaan ialah total dan warisan sosial yg diterima sbg sesuatu yg bermakna, yg dipengaruhi watak dan sejarah hidup bangsa. 5.Pendekatan struktural, menekankan pola dan organisasi kebudayaan. Kebudayaan adalah pekerjaan dan kesatuan aktivitas sadar manusia dlm membentuk pola umum dan melangsungkan penemuan-penemuan, baik yg materiil atau non materiil.
KEBUDAYAAN Kebudayaan terbentuk melalui dua tahap; 1. tahap proses yg mewujud dlm gagasan,pikiran, dan konsep 2. tahap produk yg mewujud dlm aktivitas dan benda-benda Kebudayaan jg dpt dilihat sbg jelmaan nilai berupa ilmu, misalnya ekonomi, agama,
seni, kuasa (politik), dan solidaritas (sosial). Kebudayaan dpt diringkas sbg suatu produk yg diwariskan dari generasi ke generasi. Realitas kebudayaan senantiasa berubah. Berubahnya tsb pada hakikatnya adalah perubahan ide, pikiran, dan gagasan manusia dalam eksistensinya yg hendak melestarikan, memperbaiki, dan menggantinya dengan berbagai produk agar manusia dpt menyempurnakan diri dlm kehidupannya yg senantiasa tdk lepas dr perubahan. Dlm hal ini, konflik kebudayaan dari lokal satu ke yang lain, dari angkatan muda dan tua pasti terjadi. Namun begitu, dr segi tinjauan misi Islam, manusia bertanggung jawab atas gagasan, perkataan, dan perbuatan yaitu kemakmuran bersama sbg warga masyarakat. ست َ ْع َم َر ُك ْم فِي َها َ ُه َو أَ ْن ْ ض َوا ْ َشأ َ ُك ْم ِمن ِ األر Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya (Hud; 61)
PANDANGAN ISLAM TTG KEBUDAYAAN Kata kebudayaan sbg padanan culture ditemukan padannanya dlm bahasa Arab sbg as-
saqafah atau hadarah. Kedua kata ini tdk ditemukan dlm al-Qur’an krn al-Qur’an lebih mementingkan amal drpd gagasan, atau tujuan terakhir beragama ialah amal, yaitu kesatuan gagasan dan perbuatan. Akal Dan Fungsinya Akal ialah potensi ilmiah utk membedakan mana yg haq dan mana yg batil, mana yg benar dan mana yg salah, mana yg hidayah dan sesat. Di samping itu akal dapat mencegah gejolak hawa nafsu, meskipun juga bisa terjadi sebaliknya, akal dan hati justru dikuasai nafsu. ُ ت تَ ُك )٤٣( علَ ْي ِه َو ِكيال َ ْت َم ِن ات َّ َخذَ ِإلَ َههُ ه ََواهُ أَ َفأ َ ْن َ أَ َرأَي َ ون 43. Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai
tuhannya.Apakah engkau akan menjadi penjaganya (al-Furqon; 43) Ketika hawa nafsu dpt menguasai akal dan situasi atau menguasai eksistensi manusia secara utuh, menurut Islam, orang tsb berubah eksistensinya menjadi non-manusia, bisa menjadi asfala safilin, ٌ َْص ُرونَ ِب َها َولَ ُه ْم آذ ان ٌ ُيرا ِمنَ ْال ِج ِِّن َواإل ْن ِس لَ ُه ْم قُل ً ِلَقَ ْد ذَ َرأْنَا ِل َج َهنَّ َم َكث ِ وب ال يَ ْفقَ ُهونَ ِب َها َولَ ُه ْم أَ ْعيُ ٌن ال يُب ١٧٩( َض ُّل أُولَئِ َك ُه ُم ْالغَافِلُون َ َال يَ ْس َمعُونَ بِ َها أُولَئِ َك َكاأل ْنعَ ِام بَ ْل ُه ْم أ
PANDANGAN ISLAM TTG KEBUDAYAAN 179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayatayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (al-A’raf; 179) )٥( َسا ِف ِلين َ ث ُ َّم َردَ ْدنَاهُ أَ ْس َف َل 5. kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) (at-Tiin: 5) Dengan demikian, dpt dipahami bahwa nafsu bertempur melawan akal dan hati.
Manusia akan tetap eksis sbg manusia jika ia senantiasa diterangi oleh akal dalam beramal atau berbudaya dan ia akan berubah menjadi non-manusia jika nafsu yg memenanginya dalam berbuat atau beramal. Menurut al-Qur’an, fungsi akal cukup banyak, yaitu; A. utk memahami al-Qur’an; )٢( َع َر ِبيًّا لَ َعلَّ ُك ْم ت َ ْع ِقلُون َ ِإنَّا أَ ْنزَ ْلنَاهُ قُ ْرآنًا 2. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur’an berbahasa Arab, agar kamu mengerti (Yusuf; 2)
PANDANGAN ISLAM TTG KEBUDAYAAN B. Utk memahami tanda-tanda kebesaran Allah
َّ ض َها َكذَ ِل َك يُ ْح ِيي )٧٣( َاَّللُ ْال َم ْوتَى َويُ ِري ُك ْم آيَاتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم ت َ ْع ِقلُون ِ فَقُ ْلنَا اض ِْربُوهُ ِببَ ْع 73. Lalu Kami berfirman, "Pukullah (mayat) itu dengan bagian anggota sapi
itu!" Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti. (al-Baqarah; 73) C. Untuk memahami jika manusia tdk mau mengindahkan petunjuk Allah akibatnya adalah neraka – ١٠( ير َّ ب ال ْ ََوقَالُوا لَ ْو ُكنَّا نَ ْس َم ُع أَ ْو نَ ْع ِق ُل َما ُكنَّا فِي أ ِ ص َحا ِ س ِع 10. Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala. (alMulk; 10)
PANDANGAN ISLAM TTG KEBUDAYAAN D. Untuk memahami proses dinamika kehidupan manusia. Allah berfirman;
ْ ف اللَّ ْي ِل َو النَّ َه ِار َو ْالفُ ْل ِك الَّتِ ْي تَ ْج ِر ْي فِي ْ ض َو َّ ق ال ال َب ْح ِر بِ َما يَ ْنفَ ُع ِ اوا ِ َاختِال ِ ْت َو ْاْلَر َ س َم ِ ِإ َّن فِ ْي َخ ْل
َّ َض بَ ْعدَ َموْ تِ َها َو ب َّ اس َو َما أَ ْن َز َل هللاُ ِم َن ال ث فِ ْي َها ِم ْن ُك ِل دَآبَّ ٍة َو َ ْس َماء ِم ْن َّماء فَأ َ ْحيَى بِ ِه ْاْلر َ َّالن ْ َت ٍ ض ََيَا َّ س ِخ ِر بَ ْي َن ال َّ الريَاحِ َو ال ََ ت ِلََوْ ٍٍ يَ ْع َِلُوْ ن ِ س َم ِ ص ِر ْي َ ب ْال ُم ِ ْاء َو ْاْلَر ِ س َحا ِ ف (164) Sesungguhnya pada kejadian semua langit dan bumi dan perubahan malam dan siang dan kapal yang berlayar di lautan membawa barang yang bermanfaat bagi manusia, dan apa yang diturunkan Allah dari langit dari ada air, maka dihidupkanNya dengan (air) itu bumi, sesudah matinya , seraya disebarkanNya padanya dari tiap-tiap jenis binatang, dan peredaran angin, dan awan yang diperintah di antara langit dan bumi; adalah semuanya itu tandatanda bagi kaum yang berakal. (al-Baqarah : 164) Dari ayat ini dpt dipahami bahwa akal itu berfungsi utk memahami realitas kongkrit dan realitas metafisis, gejala alam, realitas ghaib, seperti kehidupan neraka, dan simbol-simbol tanda-tanda kekuasaan Allah.
ORANG BERAKAL POTENSI
BERPIKIR
AKTUALITAS AMAL
AKTUALISASI/ BUDAYA SBG PROSES
KEBUDAYAAN SBG PRODUK
QALBU DAN INTUISINYA Eksistensi manusia adalah menggagas, berpikir terus menerus dan selalu menghasilkan
kebudayaan. Jadi eksistensi manusia adalah berpikir dan beramal terus menerus. Padanan qalbu dlm bahasa Indonesia adalah hati dan mempunyai pengertian; A. Bersifat fisik, yaitu organ tubuh B. Bersifat immateriil, rohaniah, dapat menangkap segala pengertian dan arif Al-Qalb memiliki sinonim sadr, lubb, fuad, dan syaghaf. Al-Qalb disebut sadr (dada) karena qalb menjadi terbitnya cahaya Islam َّ ور ِم ْن َر ِبِّ ِه فَ َو ْي ٌل ِل ْلقَا ِسيَ ِة قُلُوبُ ُه ْم ِم ْن ِذ ْك ِر َّ أَفَ َم ْن ش ََر َح ضال ٍل َ اَّللِ أُولَئِ َك فِي َ الم فَ ُه َو ِ ص ْد َرهُ ِلإل ْس ٍ ُعلَى ن َ ُاَّلل – ٢٢( ين ٍ ُِمب 22. Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu dia
mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang hatinya membatu)? Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata (Az-Zumar ; 22) Al-Qalb disebut al-lubb tersebut dalam firman Allah;
ْ شدِيدًا فَاتَّقُوا اللَّ َهيَا أُو ِلي َّ ب الَّ ِذينَ آ َمنُوا قَ ْد أَ ْنزَ َل َّ َّعد - اَّللُ ِإلَ ْي ُك ْم ِذ ْك ًرا َ عذَابًا ِ األلبَا َ اَّللُ لَ ُه ْم َ َأ
Allah menyediakan azab yang keras bagi mereka, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal! (Yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu (at-Thalaq; 10)
QALBU DAN INTUISINYA Al-qalb disebut fuad seperti firman Allah;
ب ْالفُ َؤادُ َما َرأَى َ ََما َكذ 11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya –(An-Najm; 11) Al-Qalb disebut syaghaf umpama firman Allah; - ين َ ع ْن نَ ْف ِس ِه قَ ْد ْ َوقَا َل نِ ْس َوة ٌ فِي ْال َمدِينَ ِة َ شغَفَ َها ُُبًّا ِإنَّا لَن ََراهَا فِي َ يز ت ُ َرا ِودُ فَتَاهَا ٍ ضال ٍل ُم ِب ِ ام َرأَة ُ ْال َع ِز Dan perempuan-perempuan di kota berkata, "Istri Al Aziz menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya mabuk cinta. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata (Yusuf; 30) Menurut al-Qur’an, qalb memiliki beberapa fungsi, antara lain; pertama, berzikir kepada Allah ْ َاَّللِ ت ْ َالَّذِينَ آ َمنُوا َوت َّ اَّللِ أَال ِب ِذ ْك ِر َّ ط َم ِئ ُّن قُلُوبُ ُه ْم ِب ِذ ْك ِر - ٢٨( وب ُ ُط َم ِئ ُّن ْالقُل ١١(
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram -(Ra’du: 28) Kedua, memahami kebenaran dan kekuasaan Allah yg tersembunyi di balik peristiwa kemanusiaan.
QALBU DAN INTUISINYA ٌ َوب َي ْع ِقلُونَ ِب َها أَ ْو آذ ار ٌ ُض فَتَ ُكونَ لَ ُه ْم قُل ْ ِيروا ِفي ُ ص ِ األر ُ أَفَلَ ْم َيس َ ان َي ْس َمعُونَ ِب َها فَإِنَّ َها ال تَ ْع َمى األ ْب
- ُور ُ َُولَ ِك ْن تَ ْع َمى ْالقُل ُّ وب الَّتِي فِي ال ِ صد Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada –(Al-hajj; 46) Ketiga, memahami kehidupan sesudah mati يم ٍ } ِإالَّ َم ْن أَتَى هللاَ ِب َق ْل88{ ََي ْو َم الَ َين َف ُع َما ٌل َوالَ َبنُون ٍ س ِل َ ب “(Yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih. (Asy-syuara ; 88-89) Di samping itu Allah juga berfirman dalam ayat lain َ ََوأَ ْنزَ َل الَّذِين َْب فَ ِريقًا ت َ ْقتُلُون ُّ ف ِفي قُلُو ِب ِه ُم ِ ظاه َُرو ُه ْم ِم ْن أَ ْه ِل ْال ِكتَا َ الرع ِ ص َي َ ب ِم ْن َ َاصي ِه ْم َوقَذ - َوتَأ ْ ِس ُرونَ فَ ِريقًا Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu mereka (golongan-golongan yang bersekutu) dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebagian mereka kamu bunuh dan sebagian yang lain kamu tawan – (al-ahzab; 26)
QALBU DAN INTUISINYA Jika dipahami secara seksama, qalb berperan seperti akal, bahkan sesungguhnya
qalb adalah akal yg lebih tinggi, hanya saja obyeknya berbeda. Akal memahami realitas kongkrit atau fisik, qalb memahami realitas metafisik. Akal menangkap kebenaran.Sepotong-potong dan qalb menangkap kebenaran kebenarang scr keseluruhan. Akal memusatkan perhatiannya pd kebenaran yg sementara dan qalb memusatkan perhatiannya pd kebenarang yg bersifat kekal. Dalam aktivitas budaya, keduanya saling melengkapi.
BAGAN ALUR AKTIVITAS BUDAYA ORANG BERAKAL ORANG BERINTUISI
POTENSI
BERPIKIR BERDZIKIR
AKTUALITAS AMAL
AKTUALITAS KEBUDAYAAN SBG PROSES
KEBUDAYAAN SBG PRODUK
BERBUDAYA Berbudaya pada hakikatnya adalah perwujudan diri dari masyarakat. Dalam
berbudaya, beramal atau bereksistensi, manusia disamping menciptakan nilai juga terikat nilai-nilai yg berlaku di masyarakat. Ada banyak nilai yg hidup di tengah masyarakat seperti nilai etika, estetika, logika, religius, dan lainnya. Medan aktivitas budaya pun amat luas seperti kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan lainnya, yg masing-masing menciptakan nilai. Artinya, manusia menciptakan nilai dan ia terjerat nilai-nilai tsb. Dalam beraktivitas, manusia tdk bebas nilai, ketika ia memilih tdk berbuat, pd dasarnya ialah berbuat utk tdk berbuat. Pilihannya tdk terlepas dari tanggung jwb moralitas baik-buruk. Pendek kata, kebudayaaan bisa bernilai baik-buruk. Permisif ialah budaya serba membolehkan. Baik atau buruk ialah kodrati manusia. ورهَا َوت َ ْق َواهَا َ فَأ َ ْل َه َم َها فُ ُج maka Dia (Allah) mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya (Asy-syam;
8) Karenanya ketika manusia berbuat baik, pd saat itu mrpkan langkah awalnya utk berbuat baik selanjutnya.
BERBUDAYA Utk itu, Allah menjanjikan keberuntungan bagi yg takwa dan kerugian besar bagi yg
jahat. - ساهَا َّ ََاب َم ْن د َ ) َوقَ ْد خ٩( قَ ْد أَ ْفلَ َح َم ْن زَ َّكاهَا 9. Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), 10. dan sungguh rugi orang yang mengotorinya (Asy-syams; 9-10) Bereksistensi, beramal, atau beraktivitas budaya yg baik dlm ajaran Islam disebut al-
salih, al birr, al-khair, al-hasan, dan al-ma’ruf. Dan yg buruk disebut al-fasad (rusak), as-syar (buruk), al-munkar (keburukan), as-su’ (jelek), al-fahisyah (keji). Menurut Islam, baik buruk suatu amal, eksistensi, budaya kembali ke dirinya. - َععُون َ َم ْن َ سا َء َف َع َل ْي َها ث ُ َّم ِإ َلى َر ِبِّ ُك ْم ت ُ ْر َ َصا ِل ًحا فَ ِلنَ ْف ِس ِه َو َم ْن أ َ ع ِم َل Barang siapa mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barang siapa
mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmu dikembalikan (Al-jasiyah; 15) Artinya Islam lebih mementingkan kebudayaan sbg proses dr kebudayaan sbg produk, sekalipun tdk memandang jelek thd produk budaya yg tdk jelek. Nabi bersabda bahwa salah satu tanda kiamat ialah kehancuran
BERBUDAYA Hadist tanda kiamat .Lelaki itu berkata lagi, "Beritahukan kepadaku kapan terjadinya Kiamat." Nabi menjawab,
"Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya." Dia pun bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang tanda - tandanya!" Nabi menjawab, "Jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi." (HR Muslim)
PERBUATAN DALAM KONTEKS BUDAYA Dalam aktivitas budaya, perbuatan yg dpt diamati ialah realisasi dr akal. Melalui
pikiran, akal memahami realitas konkret melalui qalbu atau intuisi, akal memahami di balik realitas tsb, seperti Tuhan, dan realitas metafisik lainnya. Di dalam kebudayaan ialah kesatuan akal, qalbu, dan perbuatan. Perbuatan dlm hal ini ialah karya kreatif pd level yg belum teraktualisasikan masih berbentuk konsep gagasan, atau rencana yg akan diwujudkan dlm kenyataan. Pencipta kebudayaan akan berdialektis dngn Tuhan. Dalam Islam justru memuji siapapun yg berkreasi ttg sesuatu yg baik. Pahalanya akan terus mengalir demikian selama kreatifitas tsb masih eksis. Barangsiapa melakukan kreatifitas yg baik dalam Islam akan memperoleh pahala dan pahalanya org-org yg melakukan kreatifitas sesudahnya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka, dan barangsiapa melakukan kreatifitas buruk di dalam Islam, ia memperoleh dosa dan dosanya org yg melakukan kretifitas sesudahnya tanpa mengurangi sedikitpun dosa mereka
PERBUATAN DALAM KONTEKS BUDAYA Memang kebudayaan berasal dari aksi seseorang atau sekelompok orang. Orang-
orang tsb biasa disebut agen kebudayaan (cultural broker). Jika pada akhirnya diterima secara luas oleh masyarakat maka menjadi kebudayaan yg mapan (cultural folk). Hubungan manusia dngn Allah dpt dijelaskan melalui kebudayaan dngn pendekatan normatif. Hanya saja norma tsb lbh dominan berasal dr Allah pd aspek ritual. Hubungan ini berpola top-down.Allah menyuruh manusia utk menyembah-Nya. Aktivitas menyembah disebut ibadah mahdhah. َ اس ا ْعبُدُوا َربَّ ُك ُم الَّذِي - َخلَقَ ُك ْم َوالَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون ُ َّيَا أَيُّ َها الن Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum
kamu, agar kamu bertakwa (Al-Baqarah; 21) Dalam hal ini manusia harus patuh kpd Allah. Hak manusia dalam hal ini ialah manusia dimuliakan dibanding ciptaann-Nya yg lain. َّ ََولَقَ ْد َك َّر ْمنَا َب ِني آدَ َم َو َُ َم ْلنَا ُه ْم ِفي ْال َب ِ ِّر َو ْال َب ْح ِر َو َرزَ ْقنَا ُه ْم ِمن َ ير ِم َّم ْن خ َل ْقنَا ِ الط ِيِّ َبا َ ت َوفَض َّْلنَا ُه ْم ٍ ع َلى َك ِث - ضيال ِ تَ ْف
HUBUNGAN MANUSIA DNGN ALLAH Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat
dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna – (Al-isra; 70) Selain itu, manusia menjadi wakilnya di bumi س ِفكُ ال ِدِّ َما َء ْ ض َخ ِليفَةً قَالُوا أَتَ ْج َع ُل فِي َها َم ْن يُ ْف ِسدُ فِي َها َو َي ْ َو ِإ ْذ قَا َل َرب َُّك ِل ْل َمالئِ َك ِة ِإنِِّي َعا ِع ٌل فِي ِ األر - َِّس لَ َك قَا َل ِإنِِّي أَ ْعلَ ُم َما ال تَ ْعلَ ُمون َ س ِبِّ ُح ِب َح ْمد ُ ِك َونُقَ ِد َ َُون َْح ُن ن Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui – (Al-Baqarah; 30) Manusia dibekali ilmu pengetahuan - َصا ِد ِقين ِ اء َهؤ ِ ع َلى ْال َمال ِئ َك ِة َف َقا َل أَ ْن ِبئُو ِني ِبأ َ ْس َم َ ع َر َ ض ُه ْم َ علَّ َم آدَ َم األ ْس َما َء ُكلَّ َها ث ُ َّم َ َو َ ُالء ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia
perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama (semua) benda ini jika kamu yang benar! (Al-Baqarah ; 31)
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA Secara realitas, manusia tdk dpt hidup sendiri, ia pasti membutuhkan bantuan org lain.
Utk itu manusia menjalin kerjasama dan kesepakatan utk melangsungkan hidup. ان َ ع َلى ْال ِب ِ ِّر َوالت َّ ْق َوى َوال تَ َع َاونُوا َ َوتَ َع َاونُوا ِ ع َلى اإلثْ ِم َو ْالعُ ْد َو Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran (Al-Maidah; 2) Jika tdk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, akan menimbulkan krisis dan konflik. ًّ ت َف َ غ ِلي َّ ََف ِب َما َر ُْ َم ٍة ِمن َ ظا ك َ ب ال ْن َفضُّوا ِم ْن َُ ْو ِل َ ت لَ ُه ْم َولَ ْو ُك ْن َ اَّللِ ِل ْن ِ ظ ْال َق ْل Maka berkat rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu (Ali Imran: 159) Hubungan manusia dngn alam semesta Dalam realitas, manusia bergantung dngn alam sejak lahir hingga mati. Menurut ajaran Islam, seluruh isi alam ini utk manusia dlm menopang kehidupannya. ع ِميعًا ْ ُه َو الَّذِي َخلَقَ لَ ُك ْم َما فِي ِ األر َ ض
Dia-lah (Allah) yang menjadikan segala apa yang ada di bumi untukmu (Al-Baqarah; 29)
HUBUNGAN MANUSIA DNGN ALAM Pendayagunaan alam utk manusia tdk scr sewenang-wenang melainkan harus dgn
kondisi yg baik utk harmoni alam itu sendiri. Allah berfirman; َ عوهُ خ َْوفًا َو َّ َط َمعًا ِإ َّن َر ُْ َمة ( َس ِنين ِ يب ِمنَ ْال ُم ْح ٌ اَّللِ َق ِر ُ الُ َها َوا ْد ِ ص ْ ض َب ْعدَ ِإ ْ َوال ت ُ ْف ِسدُوا ِفي ِ األر Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya. Berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan (Al-A’raf; 56) Ringkasnya, alam semesta menjadi medan aktivitas budaya manusia namun hrs tetap dlm kondisi yg harmoni, krn ekplorasi alam yg membabi buta pada akhirnya akan menghancurkan manusia itu sendiri. Budaya Akademik Hakikat manusia terletak pada eksistensi diri atau penciptaan kebudayaan yg harus terus menerus utk mencapai kesempurnaan hidup dirinya sbg manusia (full human). Aktivitas budaya merupakan kesatuan akal, qalbu, aksi budaya serta kesadaran akan tujuannya, yaitu melaksanakan perintah Allah. ٥٦( ُون َ َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َواإل ْن ِ س ِإال ِليَ ْعبُد Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.(Adz-
Dzariyat; 56)
BUDAYA AKADEMIK Wujud penyembahan kpd Allah adalah melaksanakan tugas sbg khalifah, memakmurkan
bumi, berlaku baik thd semesta, sesama manusia, dan Allah. Penghambaan ini utk kepentingan manusia sendiri. َّ َض َو َكان َ ُاَّلل ُ ِميدًا ت َ ْكفُ ُروا فَإ ِ َّن ِ ََّّللِ َما فِي ِ س َم َاوا َّ َو ِإ ْن تَ ْكفُ ُروا فَإِ َّن ِ ََّّللِ َما فِي ال ْ ت َو َما فِي ِ األر َ غنِيًّا َّ َض َو َكان َ ُاَّلل غ ِنيًّا َُ ِميدًا ِ س َم َاوا َّ ال ْ ت َو َما ِفي ِ األر Tetapi jika kamu ingkar maka (ketahuilah), milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji (‘An-Nisa; 131) َّ ض َع ِميعًا َفإِ َّن ٌي َُ ِميد ٨( ْ سى ِإ ْن تَ ْكفُ ُروا أَ ْنت ُ ْم َو َم ْن ِفي ِ األر َ َو َقا َل ُمو اَّللَ َلغَ ِن َح Dan Musa berkata, “Jika kamu dan orang yang ada di bumi semuanya mengingkari (nikmat
Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji (Ibrahim: 8) َّ ِإ ْن تَ ْكفُ ُروا فَإِ َّن َ َاَّلل ع ْن ُك ْم َ ي غ ِن َح Jika kamu kafir (ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu (Az-
Zumar; 7) Mahasiswa adalah bagian dr manusia yg menempati posisi strategis sbg bentuk anugerah Allah yg patut disyukuri
BUDAYA AKADEMIK ٌشدِيد َ َعذَا ِبي ل َ َو ِإ ْذ تَأَذَّنَ َربُّ ُك ْم لَئِ ْن َ ألزيدَنَّ ُك ْم َولَئِ ْن َكفَ ْرت ُ ْم ِإ َّن ِ ش َك ْرت ُ ْم Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku
akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat (Ibrahim; 7) Karena eksistensi manusia adalah belajar maka ia disebut manusia pembelajar dlm pengertiannya yg luas, yg harus memiliki sikap yg mencakup; A. bersikap jujur B. menerima tanggungjawab C. dpt dipegang kata-katanya D. mengembangkan kepedulian sosial E. bersikap adil F. mengembangkan keberanian menyatakan pendapat G. rasional H. rendah hati i. optimis J. menyatakan komitmen dan menepatinya
BUDAYA AKADEMIK Semboyannya ialah belajar dan mengajar secara berkesinambungan harus menjadi
bagian dr pekerjaan (Peter F. Drucker). Hakikat manusia pembelajar itu sendiri ialah setiap manusia yg bersedia menerima tanggungjwb utk melakukan dua hal penting, yaitu berusaha mengenali hakikat hidupnya, potensi dan bakatnya, serta berusaha mengaktualisasikan segenap potensinya itu dngn cara menjadi diri sendiri. Dalam Islam dijelaskan bahwa wahyu pertama ialah perintah membaca, baik yg tertulia, maupun yg tdk tertulis. َ ا ْق َرأْ بِا ْس ِم َربِ َِّك الَّذِي َخلَق Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (Al-Alaq; 1) Esensi ayat ini atas nama Allah hendaklah membaca, mempelajari apa saja ciptaan Allah
sebab harga diri insan akademis ialah pertama, mengenai sikap, perasaan, dan evaluasi thd diri sendiri, kedua, mengenai proses berpikir, mengingat, dan persepsi thd diri sendiri. Watak diri insan pembelajar ialah keseluruhan potensi internal diri yg tampil sehingga dpt dibedakan dngn tegas dngn insan non akademis Budaya insan akademis bknlah budaya atas dorongan emosional, melainkan penerapan harga diri scr utuh khususnya yg menjadi pendorong kesuksesan scr akademis yg memiliki karakter kritis, kerja keras, jujur, dan fair dalam menggapai prestise akademis dan selanjutnya pd kualitas diri manusia seutuhnya.
PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN 1. Etos Kerja Eksistensi manusia sangat berarti bila ia mencipta atau menghasikan produk atau
ciptaan. Pendeknya eksistensinya ditentukan oleh kinerja atau amalnya. Al-Qur’an sndiri memandang pentingnya amal yg disebutkan sebanyak 192 kali. Kata amal shalih disebutkan 46 kali. Hal ini memperkuat kesimpulan bahwa hakikat manusia adalah kerja atau amal. Al-ilmu bila amal kan nahli bila ‘asal (ilmu tanpa amal bagai lebah tanpa madu). Atau al-ilmu bila amal ka syajar bila tsamar (ilmu tanpa amal bagai pohon tanpa buah). Manusia yg tdk beramal maka hakikat kemanusiaannya runtuh. Rasulullah mengajarkan manusia agar jauh dr sifat malas. Malas, lemah kepribadian, dan bakhil adalah penghalang utama dlm menumbuhkan etos kerja. Islam memotivasi umatnya agar rajin beramal ْ ُسيِِّئَ ِة فَال يُ ْجزَ ى إِال ِمثْلَ َها َو ُه ْم ال ي َظلَ ُمون َّ ع ْش ُر أَ ْمثَا ِل َها َو َم ْن َعا َء بِال َ ُسنَ ِة فَلَه َ َم ْن َعا َء بِ ْال َح
Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi) (Al-An’am; 160)
PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN Dlm ayat tsb menunjukkan bahwa barangsiapa yg beramal baik pahalanya akan
dilipatgandakan 10 kali. َحون ُ ار َكعُوا َوا ْس ُجدُوا َوا ْعبُدُوا َربَّ ُك ْم َوا ْفعَلُوا ْال َخي َْر لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ْ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا Wahai orang-orang yang beriman! Rukulah, sujudlah kamu, dan sembahlah Tuhanmu; dan
berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung[ (Al-Hajj; 77) Kata kemenangan dlm ayat tsb sama dngn keberuntungan َح ْال ُمؤْ ِمنُون َ َقَ ْد أَ ْفل Sungguh beruntung orang-orang yang beriman (Al-Mu’minun; 1) Keberuntungan atau kemenangan dlm ayat tsb selalu berarti akibat dr amal baik. Bhkan
dalam Islam diajarkan utk mencari kebahagiaan dunia dan akhirat. ار ِ سنَةً َوفِي َ َعذ َ سنَةً َوقِنَا َ َُ ِاآلخ َرة َ َُ َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يَقُو ُل َربَّنَا آتِنَا فِي الدُّ ْنيَا ِ َّاب الن Dan di antara mereka ada yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka" (al-Baqarah ; 201) Kebahagiaan (hasanah) tdk akan datang begitu saja, hanya dngn kerja keras dan anguerah Allah kebahagiaan (hasanah) tsb akan datang. َّ اك َّ ض إِ َّن َّ َسن َّار ُّ اَّللَ ال يُ ِح َ َب ْال ُم ْف ِسدِينَ َوا ْبتَغِ فِي َما آت ْ سادَ فِي ِ األر َ َاَّللُ إِلَي َْك َوال تَبْغِ ْالف َ ُْ ََوأَ ُْس ِْن َك َما أ َ اَّللُ الد َصي َب َك ِمنَ الدُّ ْن َيا ِ ِ سن َ اآلخ َرةَ َوال تَ ْن
PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu,
tetapi jangan lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.(Qashash ; 77) 2. SikapTerbuka Inti sikap terbuka ialah jujur (shiddiq). Islam membenci ketidakjujuran (seperti KKN). Cara beragama yg baik ialah koherensi antara keimanan thd ajaran sosial (muamalah) dan pelaksanaan dr ajaran tsb. Misalnya sholat; َاء َو ْال ُم ْن َك ِر ِ ع ِن ْال َف ْحش َّ ِإ َّن ال َ صالةَ تَ ْن َهى Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar (al-Ankabut : 45) Termasuk diantara koherensi ialah jika terlanjur berbuat salah, segera memohon
ampun. َ شةً أَ ْو َّ س ُه ْم ذَ َك ُروا ست َ ْغفَ ُروا ِلذُنُو ِب ِه ْم َ ُا ْ اَّللَ فَا ِ ََوالَّذِينَ ِإذَا فَ َعلُوا ف َ ُظلَ ُموا أَ ْنف Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri
(Ali Imron; 135)
PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN Pengakuan kesalahan merupakan sikap jujur dan terbuka. 3. Bersikap adil Secara leksikal, adil artinya tdk berat sebelah, tdk memihak, berpegang pd kebenaran, sepatutnya, tdk sewenang-wenang (KBBI). Karena sikap positif, maka sikap adil didambakan banyak orang. Adil juga dpt diartikan tingkah laku dan kekuatan jiwa yg mendorong seseorng utk mengendalikan amarah dan syahwat dan menyalurkannya ke tujuan yg baik. Adil juga dpt diartikan menempatkan berbagai kekuatan batiniah secara tertib dan seimbang. Kekuatan yg dimaksud ialah syajaah, al-hikmah, al-iffah. Al-hikmah ialah kecerdasan, shg org tsb dpt membedakan mana yg haq dan bathil. Al-iffah berarti suci, sedangkan syajaah berarti berani tanpa rasa takut. Jika tiga unsur tsb berpadu scr seimbang maka orang tsb akan berlaku adil. Islam memandang sifat adil sbg sesuatu yg fundamental, diulang sebanyak 28 kali dalam al-Qur’an. Karena itu Allah memerintahkan kita utk berbuat adil di segenap lini kehidupan. ب ِللت َّ ْق َوى ُ ا ْع ِدلُوا ُه َو أَ ْق َر Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa (al-Maidah ; 8)
Kata adil sinonim dr kata qisth, terulang sebanyak 25 kali dalam al-Qur’an. Kadang kata
adil dan qisth disebutkan secara bersama-sama .
PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN َ َو ِإ ْن ْ علَى ْ ص ِل ُحوا بَ ْينَ ُه َما فَإِ ْن بَغ األخ َرى فَقَاتِلُوا الَّتِي ت َ ْب ِغي ْ َ ان ِمنَ ْال ُمؤْ ِمنِينَ ا ْقتَتَلُوا فَأ َ َت ِإ ُْدَا ُه َما ِ َطائِفَت
ُ ص ِل ُحوا َب ْينَ ُه َما ِب ْال َع ْد ِل َوأَ ْق ِس ْ اَّللِ فَإِ ْن فَا َء َّ طوا ِإ َّن َّ َُتَّى تَ ِفي َء ِإلَى أَ ْم ِر َِطين ُّ اَّللَ يُ ِح ِ ب ْال ُم ْقس ْ َ ت فَأ Dan apabila ada dua golongan orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu sehingga golongan itu, kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil (Al-Hujurat; 9) Utk mewujudkan sikap adil haruslah dilatih terus menerus. Rasulullah merupakan teladan yg ideal ttg prilaku adil َّ اآلخ َر َوذَ َك َر َّ سنَةٌ ِل َم ْن َكانَ يَ ْر ُعو َّ سو ِل يرا ِ اَّللَ َو ْاليَ ْو َم ُ لَ َق ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َر ً ِاَّللَ َكث َ َُ ٌ اَّللِ أ ُ ْس َوة Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(Al-Ahzab; 21) Selain itu, Aisyah menyebutkan bahwa akhlaq Rasul adalah al-Qur’an (kana khuluquhu alQur’an).
PEMBENTUKAN KEBUDAYAAN Contoh sikap adil Rasul diantaranya ialah; an-Nu’man bin Basyir
mengatakan bahwa ayahku memberi pemberian kpdku, lalu ibuku Amrah bin Rawahah berkata bahwa aku tdk rela sebelum engkau persaksikan hadiah itu dihadapan Rasul. Ayahku lalu menghadap Rasul, lalu berkata; Ya Rasul, sesungguhnya aku telah memberi pemberian kpd anakku dari Amrah bin Rawahah kemudian aku diperintahkan utk bersaksi kpd Tuan. Rasul bersabda, apakah engkau juga telah memberi semua anakmu pemberian seperti ini? An-Nu’man menjawab; tidak. Rasul bersabda; bertakwalah kpd Allah dan berbuat adillah thd anak-anakmu.