KEBIJAKAN KEMRISTEKDIKTI TERKAIT PROGRAM STUDI KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Maret 2017
Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Outline
A
D
Globalisasi dan Aliran Tenaga Kerja
B
Protret Kondisi Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Indonesia
C
Akreditasi dan Sertifikasi
Kebijakan Ristekdikti Terkait Akreditasi dan Sertifikasi
A. Globalisasi dan Aliran Tenaga Kerja
Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin
Globalisasi Aliran Tenaga Kerja
BIDANG PROFESI 1
ENGINEERS
5
MEDICAL DOCTOR
2
ARCHITECT
6
DENTIST
3
ACCOUNTANT
7
NURSES
4
LAND SURVEYORS
8
LABORS IN TOURISM
Labor Competitiveness Comparison (138 Negara)
NEGARA
RANKING (144 NEGARA)
Malaysia
6
Singapore
2
Thailand
52
Philipina
37
Indonesia
29
India
33
Vietnam
62
Korea
16
China
17
Jepang
24
USA
10
B. Protret Kondisi Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Indonesia
Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin
Global Travel and Tourism Competitiveness Index 2015 – 2016 (140 NEGARA) INDONESIA
VIETNAM
SINGAPORE
MALAYSIA
PHILIPPINES
THAILAND
Global Competitiveness Index 2015 – 2016 (140 NEGARA)
Global Competitiveness Index 2016 – 2017 (138 NEGARA)
Physician Density per 1,000 Population Global Travel and Tourism Report 2016 NEGARA RANKING (141 NEGARA) Malaysia
1.2
Singapore
1.9
Thailand
0.4
Philippine
79 (1.2)
Indonesia
113 (0.2)
India
93 (0.7)
Vietnam
1.2
Korea
53 (2.1)
China
73 (1.5)
Jepang
49 (2.3)
USA
2.5
C. Akreditasi dan Sertfikasi
Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin
Akreditasi dan Sertifikasi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid melaporkan, permintaan tenaga perawat Indonesia dari luar negeri sebanyak 15.431 orang, hanya dapat dipenuhi sekitar sepertiganya yakni, 5.625 orang (37%). Belum terpenuhinya permintaan itu, lanjut Nusron, disebabkan perawat Indonesia belum memiliki atau tidak lulus sertifikasi internasional seperti yang dipersyaratkan oleh negara yang menjadi tujuan.
Sertifikasi internasional bagi perawat yang berlaku universal seperti National Council Licensure Examination-Registered Nurse (NCLEX-RN) yang dikeluarkan di Amerika, imbuh Nusron, saat ini dapat diperoleh melalui pelatihan dan ujian di empat negara Asia, yakni Filipina, Taiwan, Hongkong dan India.
Akreditasi dan Sertifikasi
Lembaga (PT/Prodi)
Lembaga Akreditasi Nasional (BAN-PT/ LAM-PT)
Apakah prodinya bermutu?
Lembaga Akreditasi Internasional (ABET)
Pengakuan Mutu PT Lembaga Sertifikasi Nasional (LSP) Apakah lulusannya kompeten?
Lulusan Lembaga Sertifikasi Internasional (IMO)
Trayektori Akreditasi dan Sertifikasi Menuju Pasar Global
Sertifikasi Sertifikasi Internasional Lulusan
Sertifikasi Nasional Lulusan
Akreditasi Akreditasi Internasional
Akreditasi BANPT/LAM-PT A Akreditasi BANPT/LAM-PT B
Akreditasi BANPT/LAM-PT C
D. Kebijakan Ristekdikti Terkait Pendidikan Kebidanan dan Keperawatan
Direktorat Jenderal Kelembagaan dan Kerjasama Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tin
Kebijakan Kemristekdikti Pasal 33 UU no 12 Tahun 2012 (3) Program Studi diselenggarakan atas izin Menteri setelah memenuhi persyaratan minimum akreditasi Pasal 4 Permenristekdikti no 32 tahun 2016 (1) Program Studi dan Perguruan Tinggi baru mendapatkan akreditasi minimum pada saat memperoleh izin dari Menteri. Pasal 4 Permenristekdikti no 32 tahun 2016 (3) Akreditasi minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku paling lama 2 (dua) tahun. Pasal 6 Permenristekdikti no 32 tahun 2016 (1) Masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi adalah 5 (lima) tahun.
Kebijakan Kemristekdikti • Globalisasi (MEA) sudah berlaku sejak 1 Januari 2016, aliran tenaga kerja terampil akan bebas masuk ke negara ASEAN. • Agar mampu bersaing di pasar tenaga kerja ASEAN, tenaga kerja terampil Indonesia harus kompeten.
• Untuk itu lulusan perguruan tinggi Indonesia, pada suatu saat nanti, harus mempunyai sertifikat kompetensi internasional. • Lulusan yang berpotensi untuk lulus ujian kompetensi internasional adalah lulusan yang berasal dari program studi yang terakreditasi internasional. • Sebelum terakreditasi internasional program studi harus lebih dahulu terakreditasi nasional. • Kementerian Ristekdikti mendukung sepenuhnya perguruan tinggi yang memprogramkan lulusannya mempunyai sertifikasi internasional.
Kebijakan Kemristekdikti • Kementerian Ristekdikti memberikan dukungan bagi program studi yang melakukan akreditasi. • Risiko yang ditanggung oleh masyarakat akibat kegagalan pendidikan tinggi kesehatan sangat besar.
• Pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kualitas pendidikan kesehatan. • Pemerintah berharap keberadaan LAM-PT KES bisa memperbaiki mutu pendidikan kesehatan. • Untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi, maka Kementerian Ristekdikti melaksanakan program revitalisasi pendidikan vokasi.
Arsitektur Kelembagaan Program Studi Kebidanan 3) Professional
1) Academic 9 8
S3
Sub-spesialis
S3 (Terapan)
S2
Spesialis
S2 (Terapan)
Pofesi
7
6
2) Vocational
S1
Bidan Pendidik
S1 Terapan
5
D III
4
D II DI
3 2
1
SMA
SMK/MAK 9 tahun pendidikan dasar (6+3) Pendidikan anak usia dini(1-2)
KERANGKA REVITALISASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI INDUSTRI DAPAT PASOKAN TENAGA KERJA KOMPETEN
SEMUA LULUSAN POLTEK DPT PEKERJAAN SESUAI KOMPETENSINYA SEMUA LULUSAN POLTEK BERSERTIFIKAT KOMPETENSI SESUAI KEBUTUHAN INDUSTRI KURIKULUM POLTEK DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI
50% DOSEN POLTEK DARI INDUSTRI, 50% DARI PERGURUAN TINGGI
PENERAPAN DUAL SYSTEM (SISTEM 3 – 2 – 1)
PENGEMBANGAN POLITEKNIK MENDUKUNG 14 KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
PEMBANGUN AN TEACHING FACTORY DI POLTEK
OUTPUT
Nama Jabatan, Kompetensi, jumlah
RETOOLING/ RETRAINING DOSEN POLITEKNIK
PILOT PROJECT REVITALISASI 12+1 (KESEHATAN) POLTEK NEGERI
OUTCOME
POLTEK SBG TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK) DAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
PROGRAM REVITALISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI
PILOT PROJECT
Email :
[email protected]