No.35 /05/33/Th.XI, 05Mei 2017
KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,15 PERSEN KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 DIBANDING FEBRUARI 2016
Pada Februari 2017, jumlah angkatan kerja sebesar 18,20 juta orang meningkat sebanyak 285 ribu orang dibandingkan Februari 2016
Jumlah penduduk bekerja meningkat sebanyak 282 ribu orang.
Jumlah penganggur meningkat sebanyak 3 ribu orang.
Jumlah Bukan Angkatan Kerja (BAK) meningkat sebanyak 5 ribu orang
Kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di Sektor Industri sebanyak 381 ribu orang (11,82 persen), Sektor Lembaga Keuangan sebanyak 85 ribu orang (28,22 persen) dan Sektor Perdagangan sebanyak 16 ribu orang (0,39 persen).
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan sebesar 0,31 poin.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan sebesar 0,05 poin. 1.
Angkatan Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Angkatan kerja mencerminkan jumlah penduduk yang secara aktual siap memberikan kontribusi
terhadap produksi barang dan jasa di suatu wilayah/negara. Pada Februari 2017 terdapat 18,20juta orang angkatan kerja, terdiri dari 17,44 juta orang penduduk bekerja dan 0,76 juta orang penganggur. Dibandingkan Februari 2016, jumlah penduduk bekerja naik sebesar 282 ribu orang dan jumlah penganggur naik sebesar 3 ribu orang, sehingga jumlah angkatan kerja bertambah sebanyak 285 ribu orang. Dalam setahun terakhir, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan sebesar 0,31poin. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, Tahun 2015 – 2017 Jenis Kegiatan Utam a
Satuan
[1]
[2]
2015
2016
2017
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
1. Angkatan Kerja
Juta orang
18,29
17,30
17,91
17,31
18,20
Bekerja
Juta orang
17,32
16,44
17,16
16,51
17,44
Pengangguran
Juta orang
0,97
0,86
0,75
0,80
0,76
%
72,19
67,86
69,89
67,15
70,20
Laki-laki
%
84,99
82,38
82,61
80,87
80,81
Perempuan
%
59,87
53,89
57,65
53,94
59,99
%
5,31
4,99
4,20
4,63
4,15
Perkotaan
%
5,86
5,49
4,50
5,51
4,43
Perdesaan
%
4,74
4,53
3,92
3,81
3,89
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
4. Tingkat Pengangguran Terbuka
Sumber : Data diolah dari Sakernas Februari dan Agustus 2015-2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017 1
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menggambarkan persentase penduduk usia kerja (usia 15 tahun ke atas) yang berpartisipasi aktif di pasar kerja. TPAK pada Februari 2017 sebesar 70,20 persen diartikan bahwa dari 100 penduduk usia kerja terdapat sekitar 70 orang yang berpartisipasi aktif di pasar kerja. Partisipasi di pasar kerja, masih menunjukkan adanya kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan. Pada Februari 2017, TPAK laki-laki sebesar 80,81 persen sementara TPAK perempuan hanya sebesar 59,99 Persen. Dibanding kondisi setahun yang lalu, baik TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 1,80 poin, sebaliknya TPAK perempuan mengalami peningkatan sebesar 2,34 poin.
2.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Tingkat Pengangguran Terbuka pada Februari 2017 sebesar 4,15 persen yang berarti dari 100 penduduk angkatan kerja terdapat sekitar 4 orang penganggur. Jika dibandingkan kondisi setahun yang lalu (Februari 2016) TPT mengalami penurunan sebesar 0,05 poin. Pola yang ada hingga saat ini, TPT wilayah perkotaan selalu lebih tinggi dari TPT wilayah perdesaan. Pada Februari 2017, TPT perkotaan sebesar 4,43 persen dan TPT perdesaan sebesar 3,89 persen. Dalam setahun terakhir, TPT perkotaan turun sebesar 0,07 poin dan TPT perdesaan juga turun sebesar 0,03 poin (Tabel 1). Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT Diploma I/II/III menempati posisi tertinggi (9,00 persen) , disusul oleh TPT pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (8,07 persen). Sementara TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 2,10 persen. Hal ini dikarenakan mereka yang berpendidikan lebih tinggi cenderung memilih pekerjaan yang sesuai. Apabila dibandingkan keadaan Februari 2016, TPT yang mengalami penurunan yaitu pada tingkat pendidikan Universitas (turun sebesar 1,51 poin), Sekolah Menengah Kejuruan (turun sebesar 0,67 poin) dan SD ke bawah (turun sebesar 0,63 poin). Tabel 2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (persen), 2015 – 2017
Pendidikan Tertinggi yang ditam atkan
2015
2016
2017
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
SD ke baw ah
3,89
2,15
2,73
2,10
2,10
Sekolah Menengah Pertama
9,81
5,60
4,97
4,68
5,71
Sekolah Menegah Atas
4,82
8,35
5,10
6,99
6,51
Sekolah Menengah Kejuruan
6,43
13,42
8,74
13,69
8,07
Diploma I/II/III
3,89
7,84
7,61
6,06
9,00
Universitas
3,11
5,34
3,75
3,14
2,24
5,31
4,99
4,20
4,63
4,15
[1]
Ju m lah Sumber : Data diolah dari Sakernas Februari dan Agustus 2015-2017
3.
Karakteristik Penduduk Bekerja
3.a. Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kualitas penduduk bekerja dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan. Pada Februari 2017, penduduk yang bekerja paling banyak berpendidikan rendah (SMP ke bawah) yaitu mencapai 69,70 persen. Dalam setahun terakhir, persentase penduduk bekerja berpendidikan rendah menurun dari 71,04 persen
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No 35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017
padaFebruari 2016 menjadi 69,70 persen pada Februari 2017. Sementara persentase penduduk bekerja berpendidikan menengah dan tinggi meningkat masing-masing sebesar 1,25 poin dan 0,15 poin. Grafik 1 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2015 – 2017 Persen 80,0 72,374.41
71,586.09
71,102.32
71,041.59
69,702.61
70,0 60,0 50,0 40,0 30,0
20,704.43
19,910.34
21,175.17
20,640.62
21,886.13
20,0 7,715.25
10,0
8,257.05
7,709.49
8,411.26
7,783.24
,0 Februari
Agustus
Februari
2015
Agustus 2016
Februari 2017
Rendah: <= SMP Menegah: SMA dan SMK
Rendah
Menengah
Tinggi
Tinggi: Diploma dan Universita Sumber : Data diolah dari Sakernas Februari dan Agustus 2015-2017
3.b. Lapangan Pekerjaan Struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2017 tidak mengalami perubahan, Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, Sektor Industri, dan Sektor Jasa Kemasyarakatan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah. Grafik 2 Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Februari 2016 dan Februari 2017 (juta)
Februari 2016 keuangan; 0,30 juta
Jasa Kemasyarakat an; 2,39 juta
Februari 2017 [CATEGORY
Lainnya; 0,15 juta
Pertanian; 5,16 juta
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi; 0,55 juta
NAME]; [VALUE] juta [CATEGORY NAME]; [VALUE] juta
[CATEGORY NAME]; [VALUE] Juta [CATEGORY NAME]; [VALUE] juta
[CATEGORY NAME]; [VALUE] juta
Perdagangan; 4,11 juta
Industri; 3,22 juta Konstruksi; 1,28 juta
[CATEGORY NAME] [VALUE] juta
[CATEGORY NAME]; [VALUE] juta
[CATEGORY NAME]; [VALUE] juta
Sumber : Data diolah dari Sakernas Februari 2016-2017 *)
Lapangan pekerjaan utama pada Sektor Lainny a terdiri dari: Sektor Pertambangan dan Sektor Listrik, Gas dan Air
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017 3
Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2016, jumlah penduduk bekerja mengalami peningkatan pada hampir semua sektor kecuali Sektor Pertanian, Sektor Konstruksi dan Sektor Transportasi. Penduduk bekerja pada Sektor Pertanian menurun sebanyak 0,19 juta orang (3,65 persen), Sektor Konstruksi menurun sebanyak 0,03 juta orang (2,28 persen) dan Sektor Transportasi menurun sebanyak 4,82 ribu orang (0,87 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami peningkatan terutama adalah Sektor Industri sebanyak meningkat sebanyak 381 ribu orang (11,82 persen), Sektor Lembaga Keuangan meningkat sebanyak 85 ribu orang (28,22 persen) dan Sektor Perdagangan meningkat sebanyak 16 ribu orang (0,39 persen).
3.c. Kegiatan Formal/Informal Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Pekerja formal mencakup status berusaha dengan dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2017 sebesar 38,08 persen penduduk bekerja pada kegiatan formal dan 61,92 persen bekerja pada kegiatan informal. Dibanding kondisi Februari 2016 persentase pekerja informal berkurang dari 62,55 persen pada Februari 2016 menjadi 61,92 persen pada Februari 2017. Grafik 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kegiatan Formal/Informal, 2015 - 2017
Persen 70,0
62,553.65
61,720.17
61,575.71
62,166.27
61,921.85
60,0 50,0 40,0
38,424.29
38,279.83
37,833.73
37,446.35
38,078.15
30,0 20,0 10,0 ,0 Februari
Agustus
Februari
2015
Agustus 2016
Formal
Februari 2017
Informal
Sumber : Data diolah dari Sakernas Februari dan Agustus 2015-2017
3.d. Pekerja Tidak Penuh Komposisi jumlah penduduk bekerja menurut jam kerja dari waktu ke waktu tidak mengalami perubahan yang berarti. Pada Februari 2017, jumlah pekerja tidak penuh, yaitu penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu sebanyak 4,73 Juta orang. Dari total pekerja tidak penuh, sebanyak 3,70 juta orang (78,13 persen) termasuk kategori pekerja paruh waktu (part time worker), sementara sisanya yaitu 1,03 juta orang (21,87 persen) termasuk setengah penganggur. Setengah penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan. Dibandingkan setahun yang lalu (Februari 2016) jumlah setengah penganggur mengalami penurunan sebanyak 197 ribu orang.
4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No 35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017
Grafik 4 Pekerja Tidak Penuh, 2015–2016 (juta)
juta 6,0
4,0 3,732.31
3,443.22
3,736.19 3,198.37
3,70
2,0 1,181.80
1,071.13
1,231.39
1,022.96
1,034.37
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
,0
2015
2016
Setengah Penganggur
2017
Pekerja Paruh waktu
Sumber : Data diolah dari Sakernas Februari dan Agustus 201 5-2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017 5
Lampiran 1 Tabel Karakteristik Penduduk Bekerja, 2015-2017 2015 Karakteristik Penduduk Bekerja
Satuan
[1]
[2]
2016
2017
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
Pendidikan Tertinggi yang Ditam atkan <= SD
Juta orang
9,39
8,61
8,92
8,44
8,69
SMP
Juta orang
3,15
3,16
3,28
3,29
3,47
SMA Umum
Juta orang
1,94
1,91
1,90
1,78
1,97
SMA Kejuruan
Juta orang
1,51
1,49
1,64
1,71
1,85
Diploma I/II/III
Juta orang
0,35
0,36
0,36
0,35
0,35
Universitas
Juta orang
0,98
0,91
1,06
0,93
1,12
Juta orang
17,32
16,44
17,16
16,51
17,44
Pertanian
Juta orang
5,39
4,71
5,16
5,07
4,97
Industri
Juta orang
3,33
3,27
3,22
3,25
3,60
Konstruksi
Juta orang
1,34
1,53
1,28
1,43
1,25
Perdagangan Transportasi, Pergudangan & Komunikasi keuangan
Juta orang
4,01
3,80
4,11
3,71
4,12
Juta orang
0,49
0,55
0,55
0,55
0,55
Juta orang
0,31
0,34
0,30
0,30
0,39
Jasa Kemasyarakatan
Juta orang
2,29
2,07
2,39
2,04
2,40
Lainnya*)
Juta orang
0,17
0,16
0,15
0,16
0,16
Juta orang
17,32
16,44
17,16
16,51
17,44
Jum lah Lapangan Pekerjaan Utama
Jum lah
*) Lainny a : Sektor Pertambangan dan Sektor Listrik, Gas dan Air
Status Pekerjaan Utam a Berusaha sendiri
Juta orang
3,03
2,68
2,86
2,63
3,07
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
Juta orang
3,02
2,93
3,35
3,09
3,23
Berusaha dibantu buruh tetap
Juta orang
0,57
0,58
0,54
0,50
0,59
Buruh/Karyawan/Pegawai
Juta orang
6,09
5,71
5,89
5,75
6,05
Pekerja bebas di pertanian
Juta orang
0,92
0,79
0,85
0,86
0,92
Pekerja bebas di nonpertanian
Juta orang
1,34
1,54
1,34
1,43
1,14
Pekerja keluarga/tak dibayar
Juta orang
2,37
2,19
2,32
2,25
2,43
Juta orang
17,32
16,44
17,16
16,51
17,44
1–7
Juta orang
0,26
0,18
0,27
0,21
0,38
8–14
Juta orang
0,74
0,74
0,99
0,63
0,93
15–24
Juta orang
1,8
1,7
1,72
1,57
1,59
25–34
Juta orang
2,11
1,9
1,99
1,81
1,83
1–34 35+ *)
Juta orang Juta orang
4,91 12,41
4,52 11,92
4,97 12,19
4,22 12,29
4,73 12,71
Juta orang
17,32
16,44
17,16
16,51
17,44
Jum lah Jum lah Jam Kerja per Minggu
Jum lah *) termasuk sementara tidak bekerja
Sumber : Data diolah dari Sakernas Februari dan Agustus 2015-2017
6 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No 35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017
Konsep Definisi Penduduk usia kerja Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
Bekerja Kegiatan bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi.
Pengangguran Pengangguran meliputi penduduk yang sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah ukuran yang menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja dan dihitung dari jumlah angkatan kerja dibagi jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas dikali 100.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) TPT adalah angka yang menunjukkan banyaknya pengangguran, terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja.
Pekerja Tak Penuh Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).
Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan
Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (sebagian pihak menyebutkan sebagai pekerja paruh waktu/part time worker).
Tingkatan Pendidikan Pendidikan Rendah
: SMP Ke bawah
Pendidikan Mengah
: SMA dan SMK
Pendidikan Tinggi
: Diploma dan Universitas
Klasifikasi Pekerja Sektor Formal dan Informal Sektor Informal adalah Mereka yang bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar, pekerja bebas dan pekerja keluarga/tak dibayar
Sektor Formal adalah Merekayang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/dibayar dan buruh/karyawan/pegawai Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017 7
BADAN PUSAT STATISTIK Informasi lebih lanjut hubungi: Martin Suanta, SE, M.Si Kepala Bidang Statistik Sosial Telepon: (024) 8412802 E-mail:
[email protected]
8 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No 35/05/33/Th.XI, 05 Mei 2017