KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SEBAGAI SALAH SATU ATRAKSI WISATA ZIARAH
Desty Murniati
Peneliti Puslitbangpar, Kemenbudpar
Jl. Medan Merdeka Barat no. 17 Jakarta
ABSTRACT
The late Abdurrahman Wahid or Gus Dur was a former leader of NU. As an influential political and religious leader, there is a gradual increase visit to his grave. Thus this phenomenon as well as
1 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
the Nahd li yin ’s affection towards him, can be the basis to make a pilgrimage tour . A good improvement is needed to make the visitors convenient . Then, in order to develop the region, every parties related— village chiefs, local government of Jombang, East Java Government and the central government —has to give their concern .
Keywords : Gus Dur, improvement, Gus Dur mausoleum park
2 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
Pendahuluan
Pariwisata dewasa ini di dunia berkembang cukup pesat. Berbagai destinasi dan produk wisata ditawarkan oleh negara-negara yang mempunyai potensi pariwisata cukup bagus. Salah satu produk pariwisata yang berkembang adalah wisata ziarah. Seperti negara Arab Saudi yang banyak menawarkan wisata ziarah islami dan mendatangkan banyak wisatawan dari negara yang mempunyai penduduk Islam. Israel juga terkenal dengan wisata ziarahnya. Negara tempat kelahiran Nabi Isa ini juga banyak didatangi oleh kaum nasrani dari berbagai penjuru dunia (George Quinn, 2002 dalam Puslitbang Kepariwisataan).
Wisata ziarah di Indonesia juga berkembang. Kunjungan wisata religi meningkat kurang lebih 10-20% setiap tahunnya. Hampir sebagian wisatawan melakukan wisata ziarah terhadap makam Sunan yang menyebarkan agama Islam di jawa. Pangsa pariwisata ziarah ini merupakan wisata domestik yang beragam mulai dari pedagang, tentara, kaum intelektual, pelajar dan masyarakat kebanyakan. Peziarah ini mengunjungi makam yang mempunyai sosok kharismatik.
Gus Dur, Presiden RI yang ke tiga ini merupakan sosok yang terkenal oleh masyarakat Indonesia. Berbagai kalangan kagum atas sosok Gus Dur. Beliau juga merupakan tokoh organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama, Sosok Gus Dur yang terkenal ini, membuat banyak peziarah yang berkunjung makamnya. Menurut Tempo.com (anonim), 2010 , rata-rata pengunjung per hari sebesar 2000-7000 pengunjung. Apabila dihitung per tahun berjumlah sekitar 2 juta pengunjung.
Peziarah yang menggunakan kendaraan bus dan mobil-mobil pribadi telah merubah lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng menjadi pusat keramaian yang berdampak kemacetan, karena daya dukung jalan, perpakiran serta fasilitas umum lain tidak mendukung. Proses belajar mengajar di Pondok Pesantren juga terganggu.sehingga perlu penangan terpadu terhadap permasalahan di atas.
3 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
Peziarah yang mendatangi makam Gus Dur ini, mempunyai ikatan emosional yang tinggi terhadap sosok Gus Dur. Peningkatan jumlah pengunjung setiap hari ini, mennimbulkan masalah baru di kawasan Makam Gus Dur. Untuk itu penulis bermaksud mengkaji apakah pemakaman Gus Dur dapat dijadikan Wisata Ziarah dan bagaimanakah pengembangannya sebagai atraksi wisata ziarah.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menemukenali potensi dan strategi dalam rangka pengembangan wisata ziarah terhadap Makam Gus Dur di Kabupaten Jombang.
Tulisan ini menggunakan data sekunder dari literatur buku dan internet. Sedangkan analisa yang dipakai adalah analisa deskriptif kualitatif.
Wisata ziarah
Menurut Evi Rachmawati (2010), dalam terminologi Arab, Perjalanan atau wisata diistilahkan sebagai As-safar atau Az-ziyarah, jadi wisata ziarah merupakan sebuah bentuk kunjungan ritual dan dilakukan ke makam dan masjid bersejarah. Dari prosesnya, wisata ziarah juga dipahami sebagai perjalanan batin seseorang, sehingga memiliki ikatan emosi dan kontempolasi tinggi.
Selain itu pengertian Wisata ziarah dalam buku wisata religi merupakan bagian dari aktivitas wisata religi, merupakan tempat atau lokasi ziarah yang memiliki kekayaan dan kepentingan historis, artistik dan spiritual / rohani, dan mampu menarik ribuan wisatawan setiap tahun. Ketenangan, kesunyian dan kesyahduan yang menenteramkan dirasakan ketika seseorang menziarahi tempat-tempat yang berupa makam pemuka agama, penguasa, atau tokoh – tokoh
4 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
yang disegani yang dianggap dapat membangkitkan religiusitasnya.
Makam merupakan tempat disemayamkannya jasad seseorang ketika sudah meninggal. Makam sering kali dikeramatkan dan dijadikan tempat mencari berkah terutama makam tokoh keagamaan dan makam leluhur atau pemimpin yang dianggap memiliki kharisma.
Kekaguman dan kekuatan emosional terhadap sosok Gus Dur, membuat umat nahlidin dan masyarakat mengunjungi makam beliau. Sosok yang apa adanya namun cukup kritis terhadap ketidakadilan ini mempunyai kharisma di mata pengagumnya. Kekuatan emosional dan meningkatnya kunjungan setiap hari, maka makam Gus Dur dapat dijadikan wisata ziarah bagi masyarakat.
Menurut Mcintosh dan Murphy dalam (Pitana, 2005), ada empat motovasi melakukan wisata, yakni physsical motivation (motivasi yang bersifat fisik), c ultural motivation (motivasi budaya), social motivation (motivasi bersifat sosial, salah satunya berziarah), dan fantasy motivation (motivasi karena fantasi). Motivasi melakukan kunjungan ke makam Gus Dur oleh wisatawan domestik merupakan motivasi sosial.
Atraksi wisata menurut A. Yoeti (dalam anonim) adalah segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang yang mengunjungi suatu daerah tertentu. Sedangkan menurut Pendit (dalam Anonim, 2011 Objek wisata adalah segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat.
Makam Gus Dur yang dikunjungi wisatawan domestik ini, dapat dijadikan atraksi wisata. Untuk dijadikan atraksi wisata, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi (Pendit, dalam Anonim, 2011)
a. Kegiatan dan atraksi itu sendiri harus dalam keaadaan yang baik
5 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
b. Atraksi wisata disajikan dihadapan wisatawan dengan tepat.
c. Objek/atraksi wisata adalah terminal spasial
d. Keadaan di Objek wisata harus dapat menahan wisatawan cukup lama.
Makam Gus dur yang bisa dijadikan atraksi wisata dengan melakukan pembenahan sebagai suatu atraksi wisata.
Pengembangan wilayah kawasan
Dalam pengembangan wisata ziarah menurut dalam buku wisata religi strategi yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Nasional
a. Mengembangkan regulasi yang mendukung wisata ziarah
b. Meningkatkan awareness masyarakat terhadap wisata ziarah
2. Provinsi
6 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
a. Perlu mengembangkan keterkaitan antar produk wisata
b. Meningkatkat aksesibilitas antar obyek wisata
c. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap wisata religi
d. Peningkatan pemahaman masyarakat di sekitar obyek wisata religi
e. Meningkatkan infrastruktur di lingkungan objek wisata
3. Objek Wisata
a. Pembenahan atraksi wisata di lingkungan objek wisata.
b. Mengembangkan sarana interpretasi di lingkungan objek wisata religi
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat disekitar obyek wisata religi
d. Peningkatan kualitas SDM pengelola obyek wisata
e. Konservasi kawasan obyek wisata religi
7 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
f. Mengembangkan fasilitas pendukung wisata
g. Meningkatkan kualitas fisik lingkungan obyek wisata.
h. Meningkatkan kualitas informasi dilingkungan obyek wisata
Pengelolaan pariwisata menurut Cox (1985, dalam Pitana dan Diarta, 2009:81), pengelolaan pariwisata harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
a. Pembangunan dan pengembangan pariwisata haruslah didasarkan pada kearifan lokal dan special local sense yang merefleksikan keunikan peninggalan budaya dan keunikan lingkungan.
b. Preservasi, proteksi, dan peningkatan kualitas sumber daya yang menjadi basis pengembangan kawasan pariwisata.
c. Pengembangan atraksi wisata tambahan yang mengakar pada khasanah budaya lokal.
d. Pelayanan kepada wisatawan yang berbasis keunikan budaya dan lingkungan lokal.
e. Memberikan dukungan dan legitimasi pada pembangunan dan pengembangan pariwisata jika terbukti memberikan manfaat positif, tetapi sebaliknya mengendalikan dan/atau menghentikan aktivitas pariwisata tersebut jika melampaui ambang batas ( Carrying capacity ) lingkungan alam atau acceptabilitas social , walaupun di sisi lain mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
8 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
Gus Dur dan Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Kyai Haji Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggi Gus Dur, lahir tanggal 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur. Beliau wafat pada tanggal 30 Desember 2009. Beliau merupakan Tokoh Nahdlatul Ulama. Sebagai anggota Dewan Penasehat Agama, Wahid memimpin dirinya sebagai reforman NU. Reformasi yang dibuat oleh Gus Dur membuatnya sangat popular di kalangan NU. Pada tahun 1998 Gus Dur m embentuk P artai Kebangkitan Bangsa (P KB ) dan menjadi Ketua Dewan Penasehat dengan Matori Abdul Djalil sebagai ketua partai. P artai tersebut didominasi anggota NU, namun partai tersebut terbuka untuk semua orang . Melalui PKB, pada pemilu tahun 1999 Gus Dur terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Tahun 2001, Gus Dur berhenti sebagai presiden RI digantikan oleh Megawati. Setelah karir sebagai presiden berakhir karir beliau sebagai Dewan Syuro PKB. Sosok Gus Dur yang fenomenal ini selalu dikagumi oleh Nahdliyin (anonim, Abdurrahman Wahid: wikipedia.com) .
Pondok Pesantren Tebu Ireng didirikan oleh Kyai Haji Hasyim Asy’ari pada tahun 1899 M. Pesantren ini didirikan setelah ia pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu di berbagai pondok pesantren terkemuka dan di tanah Mekkah , untuk mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya.
Tebuireng dahulunya merupakan nama dari sebuah dusun kecil yang masuk wilayah Cukir, Ke camatan Diwek , Kabupaten Jombang
9 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
, Jawa Timur . Letaknya delapan kilometer di selatan kota Jombang, tepat berada di tepi jalan raya Jombang – Kediri. Menurut cerita masyarakat setempat , nama Tebuireng berasal dari “kebo ireng” (kerbau hitam).Versi lain menuturkan bahwa nama Tebuireng diambil dari nama punggawa kerajaan Majapahit yang masuk Islam dan kemudian tinggal di sekitar dusun tersebut.
Organisasi NU tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan lebih dari 400 cabang, tetapi pengurus-pengurus wilayah NU yang kegiatan usahanya cukup nyata antara lain adalah yang berada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan Saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Tebuireng telah berkembang dengan baik dan semakin mendapat perhatian dari masyarakat luas. Saat ini pesantren Tebuireng diasuh oleh KH. Ir. Solahuddin Wahid (Gus Solah).
Dilihat dari Kompleks Pemakaman Gus Dur ini terdiri dari Pemakaman Gus Dur, KH. Hasyim Ashari dan KH Wahid Hasyim yang merupakan pahlawan Nasional Republik Indonesia dan merupakan keluarga pendiri PBNU di Indonesia.
Lokasi makam Gus Dur, terletak belakang pesantren Tebu Ireng. Pintu masuk di depan pintu pesantren. Wisatawan yang datang melewati pondok pesantren terlebih dahulu. Hal ini menggangu kenyamanan murid pesantren dalam menimba ilmu. (dapat dilihat dari skema pesantren Tebu Ireng diakhir artikel ini).
Penataan kawasan Makam Gus Dur yang akan dilaksanakan adalah perbaikan infrastruktur dan perbaikan fasilitas pendukunng seperti toilet, area parkir dan lain-lain. Anggaran yang disiapkan sebesar 180 milyar rupiah (Kompas.com)
Kawasan Makam Almarhum Gus Dur sebagai wisata ziarah .
10 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
Karena sosok Gus Dur dikenal sebagai Tokoh NU, sehingga masyarakat muslim yang ikut dalam organisasi keagamaan Nahdatul Ulama memiliki ikatan emosi terhadap tokoh dimaksud. Ikatan emosi terhadap tokoh ini diungkapkan dengan mengunjungi makam Gus Dur.
Menurut Arkeolog prof. Dr hasan Muarif Ambary (2010, dalam Evi Rachmawati, bukunya Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia), dalam paket wisata ziarah setidaknya terdapat tiga komponen terkait, yakni kegiatan perjalanan yang diorganisasikan oleh biro perjalanan, masyarakat pengguna jasa wisata, dan objek wisata yang meliputi alam, sejarah, dan arkeologi.
Makam Gus Dur yang akan dijadikan wisata ziarah ini sebaiknya diperlukan penataan kawasan makam, guna meningkatkan kenyamanan para pengunjung. Penataan makam tersebut sebaiknya juga memperhatikan keberadaaan dari pesantren Tebu Ireng. Terkait hal penataan kawasan makam Gus Dur yang perlu dilakukan adalah:
1. Objek Wisata
Penataan di Objek wisata merupakan tangggung jawab pemerintah kabupaten Jombang. Menurut Laksono(2010) biaya yang akan dikeuarkan oleh Pemkab Jombang sebesar 30 Milyar.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah pembenahan atraksi wisata di lingkungan objek wisata.Apabila Pemkab Jombang akan menyiapkan kompleks pemakaman Gus Dur sebagai salah satu atraksi wisata ziarah, maka salah satu komponen yang terkait yakni kompleks, maka banyak yang harus dikelola menurut manajemen pariwisata.
Dalam hal pengelolaan kawasan ini, selain area pemakaman juga terdapat Pesantren Tebuireng, dimana banyak siswa yang sedang mengenyam pendidikan keagamaan. Pengelolaan kawasan ini sebaiknya juga memperhatikan Pesantren Tebuireng, sebagai salah satu sumber daya dikawasan tersebut.
11 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
Pemkab Jombang dan beberapa instansi terkait akan melakukan penataan kawasan makam Gus Dur guna menampung masyarakat yang melakukan wisata Ziarah ke makam Gus Dur.. Penataan jalur ziarah sangat diperlukan agar tidak terjadi penumpukkan massa, apabila diperlukan diatur dengan pengaturan waktu atau berdasarkan jenis kelamin. Upaya untuk peziarah yang sedang menunggu giliran, bisa diarahkan ke kios makanan, cinderamata dan kios kaki lima terlebih dahulu. bahkan disarankan dibuat museum kecil tentang organisasi NU sebagai peningkatan pengetahuan mengenai organisasi NU. Saran tersebut diharapkan bermanfaat untuk mengurang penumpukkan massa di area makam. Karena apabila terjadi penumpukan massa atau over carrying capacity akan mengancam keberlanjutan kawasan tersebut. Dan dikhawatirkan akan berdampak pada lingkungan alam dan sosial di kawasan tersebut.
Kemudian hal yang perlu dilakukan adalah fasilitas pendukung pariwisata membuat fasilitas toilet yang bersih dan memadai bagi pengunjung, area parkir yang luas tanpa mengganggu kegiatan pesantren dan juga dibuat pusat informasi. Fasilitas pendukung yang sudah ada seperti kios makanan dan pedagang kaki lima sebaiknya diisi oleh masyarakat sekitar. Sedangkan untuk penginapan sebaiknya menggunakan konsep homestay dimana masyarakat sekitar juga terlibat dengan pegunjung dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kemudian hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah konservasi kawasan objek wisata. Pengembangan tata ruang sebaiknya juga memperhatikan Pondok Pesantren dan makam sebagai sumber daya. Perlu dilakukan proteksi dan preservasi terhadap sumber daya dimaksud sebagai budaya dan keunikan lokal. Sebaiknya juga dibuat rambu-rambu peringatan dan tata tertib selama kunjungan.
Meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar. Dalam hal ini kios-kios yang dibuat sebaiknya dikelola masyarakat sekitar. Dan penginapan yang dikelola masyarakat sekitar (homestay). Kegiatan yang melibatkan masyarakat akan berujung pada peningkatan pendapat masyarakat.
Kemudian hal lain yang dapat dilakukan adalah mengembangkan sarana interpretasi lingkungan objek wisata. Dalam hal ini pembuatan posting dan signing di kawasan makam, seperti papan informasi, rambu-rambu, dan petunjuk arah. Alangkah lebih baik lagi dibuat brosur, leaflet dan CD tentang kawasan tebuireng dan Gus Dur.
Dalam meningkatkan kualitas SDM pengelola, perlu diadakan pelatihan manajemen usaha kepariwisataan, pelatihan ketrampilan dan kemampuan sumber daya manusia dalam pelayanan
12 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
kepada pengunjung. Apabila terdapat pemandu wisata, diperlukan pelatihan juga.
2. Provinsi
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh pemerintah provinsi salah satunya perlu mengembangkan keterkaitan antar produk wisata ziarah. Pemerintak membuat paket wisata ziarah di Propinsi Jawa Timur lintas daerah, maksudnya tidak hanya menawarkan kawasan makam gus dur, juga wisata ziarah lainnya yang juga terkait dengan NU. Hal ini bisa dilakukan dengan biro perjalanan wisata.
Kemudian pemerintah Provinsi juga perlu peningkatkan aksesibilitas antar obyek wisata. Untuk menarik kunjungan wisatawan, perlu memfasilitasi kemudahan pencapaian antar objek wisata di wilayahnya. Pengembangan jaringan jalan, khususnya jalur utama yang menghubungkan beberapa kabupaten/kota dengan objek wisata ziarah. Juga perlu ditingkatkan kualitas jaringan jalan yang menghubungkan kawasan makam. Pengembangan moda transportasi antar objek wisata yang berdekatan.
Sedangkan untuk peningkatan kepedulian masyarakat terhadap wisata ziarah, yang perlu dilakukan adalahmelibatkan secara aktif kelompok masyarakat untuk merespons wisata ziarah dalam bentuk sumbangan pemikiran untuk mengangkat image pengembangan objek wisata. Dalam hal ini mungkin diperlukan lomba narawis atau penampilan atraksi seni budaya setiap bulan di kawasan tersebut.
Sedangkan yang perlu dilakukan dalam peningkatan pemahaman masyarakat di sekitar obyek wisata religi adalah sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait dengan program pengembangan yang dilakukan di kawasan dimaksud. Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di dalam kegiatan wisata.
Upaya yang dilakukan untuk peningkatan infrastruktur di lingkungan objek wisata ada lah penyediaan jaringan listrik, telekomunikasi dan air bersih dilingkungan kawasan dimaksud.
13 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
3. Nasional
Upaya yang bisa dilakukan pemerintah pusat untuk kawasan makam Gus Dur adalah mengembangkan regulasi yang mendukung wisata ziarah.yakni dengan melakukan kampanye wisata ziarah untuk mendorong masyarakat melakukan kegiatan wisata ziarah.
Upaya lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah pusat adalah meningkatkan awareness masyarakat terhadap wisata ziarah. Dengan melakukan materi tentang wisata ziarah di berbagai media seperti Koran, majalah dan televise dan juga membuat bulletin wisata ziarah secara berkala.
Kesimpulan dan Saran
Dari kajian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Peningkatan peziarah ke Makam Gus Dur dari hari ke hari.
b. Perkembangan kunjungan peziarah sebaiknya diantisipasi agar tidak terjadi penumpukkan massa yang akan mengakibatkan kapasitas melampaui ambang batas.
c. Penyesuaian tata ruang dan bangunan di kawasan pemakaman Tebu Ireng.
d. Dilihat dari kunjungan wisatawan perhari dan penataan kawasan makam Gus Dur maka makam Gus Dur dapat dijadikan salah satu atraksi wisata ziarah di Provinsi Jawa Timur,
14 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
Kabupaten Jombang.
Adapun saran yang bisa disampaikan adalah
a. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, saran yang bisa diberikan sesuai UU no.10 tahun 2009 adalah sebagai berikut:
1) Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata:
· Memasukkan kawasan pemakaman Gus Dur dalam peta pariwisata (wisata ziarah) dan
· Mendukung/ memfasilitasi pengembangan usaha pariwisata terhadap masyarakat sekitar (seperti memberikan dana UMKM bagi masyarakat untuk usaha sarana makanan dan home stay di sekitar kawasan Tebuireng).
2) Ditjen Sepur: mendukung pembuatan museum NU di kawasan tersebut sebagai salah satu unsur pengetahuan bagi para pengunjung dan memecah penumpukkan massa.
3) Badan Pengembangan Sumber Daya: melakukan kajian terhadap pengembangan atraksi wisata ziarah makam Gus Dur .
b. Pemkab Jombang, sebaiknya untuk pengelolaan jalur peziarah perlu diatur waktu atau lainnya agar tidak terjadi.
c. Penumpukkan massa. Diperlukan juga penambahan fasilitas lain, seperti area makanan, museum NU, homestay untuk menghindari penumpukkan massa dan juga berujung pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.
15 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
d. Perlu koordinasi antar instansi Pemerintah dalam dukungan sarana dan prasarana
DAFTAR PUSTAKA
anonim. (n.d.). Retrieved maret 2011, from http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit .x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiunkpe/d3/pari/2004/jiunkpe-ns-d3-2004-91300090-9004 -sanggar_agung-chapter2.pdf
anonim. (n.d.). Abdurrahman Wahid:wikipedia.com. Retrieved 2010, from www.wikipedia.com : http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid#Nahdlatul_Ulama : Jakarta
16 / 17
KAWASAN MAKAM ALM. KH. ABDURRAHMAN WAHID SBG WISATA ZIARAH Oleh Administrator Rabu, 08 Juni 2011 15:07 - Terakhir Diupdate Rabu, 08 Juni 2011 16:11
anonim. (n.d.). Pembangunan Kompleks Makam Gus Dur Dimulai Tahun Depan.:tempo. Retrieved 2010, from http//www.tempo.com
Laksono, A. (n.d.). Sesuai permintaan keluarga, bukan makamnya. Tapi lingkungannya:kompas . Retrieved october 2010, from . www.kompas.com
Pitana, I. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Pitana, I gde dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu pariwisata. Penerbit Andi:Yogyakarta
Puslitbang Kepariwisataan. 2006. Penelitian dan Pengembangan Wisata Realigi.
Rachmawaty, E. (n.d.). Kontekstualisasi Ziarah, menanti Kebangkitan Wisata Ziarah:abril susiloadhy . Retrieved october 2010, from abril.susilodhy.net: . http://abr il.susiloadhy.net/2007/02/21/menanti-kebangkitan-wisata-ziarah/ .
17 / 17