KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Lamongan Tahun 2012 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Visi, Misi, Program dan Kegiatan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2010 – 2015 dalam rangka mewujudkan kualitas kinerja penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan
dan
Pembinaan
kemasyarakatan
sebagaimana
diamanatkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang dalam implementasinya mengandung konsekuensi terhadap capaian indikator yang menjadi tujuan utama, antara lain tercapainya “Good Governance”, pelaksanaan otonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan dan sekaligus merupakan rangkaian pelaksanaan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam mengemban Visi, Misi dan Tujuan Organisasi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan Akunbilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 yang berpedoman pada
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 ini masih kurang sempurna, sehingga diperlukan koreksi, saran dan masukan dalam mengkaji nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta aspek-aspek yang belum tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 ini. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 ini, dengan tetap mengharap koreksi, saran dan masukan serta petunjuk guna kesempurnaan penyusunan LAKIP pada tahun berikutnya, dan akhirnya senantiasa kami memohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT semoga pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Lamongan dapat lebih meningkat dan lebih baik sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lamongan,
Maret 2013
BUPATI LAMONGAN
F A D E L I, SH, MM.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................... iii Ikhtisar Eksekutif .................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan ........................................ 21 C. Sistematika Penyajian LAKIP .….................................................... 30 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 31 A. Rencana Stratejik ........................................................................... 31 1. Visi ............................................................................................ 31 2. Misi ........................................................................................... 33 3. Tujuan ....................................................................................... 34 4. Sasaran dan Indikator Sasaran ................................................ 36 B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2012 ......................................... 52 - Program .................................................................................... 53 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2012 ....................................................... 70 Bab III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 71 A. Pengukuran Kinerja ...................................................................... 72 B. Evaluasi Kinerja ........................................................................... 83 C. Analisis Akuntabilitas Kinerja ....................................................... 87 D. Akuntabilitas Keuangan ............................................................... 104 Bab IV PENUTUP ........................................................................................... 112 A. Kesimpulan ..................................................................................... 112 B. Saran .............................................................................................. 120 LAMPIRAN – LAMPIRAN : 121-155 Formulir Rencana Stratejik ( RS ) Tahun 2012 Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2012 Pengukuran Kinerja ( PK ) Tahun 2012 Penetapan Kinerja Tahun 2012
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah ( LAKIP ) Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Lamongan menyajikan laporan capaian kenerja ( performance result ) selama Tahun 2012 dan mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2010 - 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2010 - 2015 telah dijabarkan dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 36 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2012 yang terimplementasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2012 sebagai komitmen untuk pelaksanaan kinerja selama Tahun 2012. Sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah merencanakan 4 ( empat ) Misi, 4 ( empat ) Tujuan, 45 ( empat puluh lima ) Sasaran, 35 ( tiga puluh lima ) Program, diperoleh capaian sasaran dengan rata-rata prosentase sebesar 103,48 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Sedangkan dari segi anggaran prosentase realisasi rata-rata sebesar 95,07 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ), yang dijabarkan menjadi 34 Urusan, meliputi Urusan Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perumahan, Kepemudaan dan Olahraga, Penanaman Modal, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kependudukan dan Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Catatan Sipil, Ketenagakerjaan, Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Pertanahan, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sosial, Kebudayaan, Statistik, Kearsipan, Perpustakaan, Kelautan dan Perikanan, Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumberdaya Mineral, Pariwisata, Industri, Perdagangan serta Ketransmigrasian. Untuk melaksanakan strategi dalam upaya pencapaian sasaran tersebut sumber anggaran pendapatan dalam APBD Tahun 2012 ( setelah perubahan anggaran ) sebesar Rp 1.547.846.785.020,11 dan anggaran belanja serta transfer bagi hasil dalam APBD Tahun 2012 sebesar Rp 1.550.496.303.561,11, sedangkan jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp 133.581.362.736,11 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah
sebesar
Rp
46.962.374.800,00
dan
Pembiayaan
Netto
sebesar
Rp 86.618.987.936,11 sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA ) sebesar Rp 0,00. Sedangkan
realisasi
APBD
Tahun
2012,
pendapatan
sebesar
Rp 1.471.488.261.043,11, realisasi belanja dan transfer bagi hasil sebesar Rp
1.473.747.394.873,11,
realisasi
Penerimaan Pembiayaan Daerah
sebesar
Rp 134.347.719.686,11 dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah sebesar
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Rp 46.962.374.800,00 sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA ) sebesar Rp 86.063.877.506,02. Dari 45 ( empat puluh lima ) Sasaran Stratejik yang telah ditetapkan capaian kinerjanya pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan secara umum masing-masing sasaran indikator kinerjanya telah bisa tercapai dengan baik dan sesuai target, namun demikian masih terdapat beberapa sasaran dengan pencapaian kinerja belum sepenuhnya berhasil sesuai target kinerja RPJMD 2010 – 2015 antara lain : 1. Misi Dua Sasaran Kesatu, Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Dinas Pertanian dan Kehutanan, yaitu Program Peningkatan produksi padi, dengan target kinerja 1,00 % dan realisasi sebesar - 20,94 % sehingga prosentase realisasi target tercapai sebesar - 4,19 %. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan panen padi akibat serangan hama wereng skala ringan, sedang dan berat ; 2. Misi Dua Sasaran Kedelapan, Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yaitu Program Kunjungan Wisata, dengan target kinerja 2.006.400 wisatawan dan realisasi sebesar 1.534.704 wisatawan, sehingga prosentase realisasi target tercapai sebesar 76,49 % ( Baik / Berhasil ). Tidak tercapainya target jumlah kunjungan wisata tersebut disebabkan adanya persaingan dengan Kabupaten lain
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
( tetangga ) yang sudah banyak membuat daya tarik wisata sejenis dengan Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) dan Mazoola seperti Waterpack, Jatim Park 2 dan lain-lain 3. Misi Tiga Sasaran Kelima, Meningkatnya pengelolaan BUMD, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Bagian Bina Pengelolaan BUMD,
yaitu
Program Tata kelola Perusahaan Daerah yang baik, dengan target kinerja 2 SOP dan realisasi sebesar 1 SOP, sehingga prosentase realisasi target tercapai sebesar 50,00 %. Tidak tercapainya target tersebut dapat dijelaskan bahwa Penyusunan Sistem dan Prosedur bagi Perusda dalam kegitan ini ditetapkan indikator berupa meningkatnya kinerja Perusahaan Daerah dengan target 1 ( satu ) SOP dengan rencana anggaran sebesar Rp 96.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 95.700.000,00 ( 99,69% ). Strategi yang dilaksanakan melalui satu program yang diimplementasikan dalam kegiatan tunggal berupa Penyusunan Standar Operasional Prosedur sebagai pedoman pengelolaan Perusahaan Daerah dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dan koordinasi yang intensif dengan pihak ketiga yaitu Tim Asistensi Penyusunan SOP dari Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Richard Risambessy dan Rekan Surabaya dan juga PD. Aneka Usaha Lamongan Jaya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersedianya buku Standar Operasional Prosedur sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan Daerah khususnya PD. Aneka Usaha Lamongan Jaya, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman oleh Direksi dan jajaranya dalam mengelola Perusahaan menuju kearah yang lebih profesional.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
4. Misi Tiga Sasaran Kedua belas, Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Bagian Hukum, yaitu Kasus hukum yang diselesaikan dengan target 8 kasus hukum tercapai 3 kasus hukum atau sebesar 37,50 % ( Sangat Kurang Baik / Tidak Berhasil ). Tidak tercapainya target tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Meningkatnya perwujudan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan, dengan fokus sasaran utama adalah meningkatnya perwujudan pemerintahan yang baik melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan oleh Bagian Hukum, capaian indikator sasaran ratarata sebesar 87,23 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Untuk kegiatan penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah, dari perkara perdata dan Tata Usaha Negara yang ditangani pada tahun 2012 terdapat 4 perkara baru dan 9 perkara lanjutan dari tahun sebelumnya ( tingkat banding dan kasasi ). Sedangkan jumlah kasus yang sudah selesai dan mempunyai kekuatan hukum sebanyak 3 kasus. Dari target yang ditetapkan 8 perkara terdapat 13 kasus yang ditangani pada tahun 2012, sehingga dari target tingkat penyelesaian kasus 31,00 % tercapai 23,08 % kasus hukum. 5. Misi Empat Sasaran Kedelapan, Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Dinas Sosial
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Nakertrans, yaitu Program Transmigrasi swakarsa, dengan target kinerja 20,00 % dan realisasi sebesar 0, sehingga prosentase realisasi target tidak tercapai.
.
Hal ini dikarenakan Pemerintah Pusat lebih memprioritaskan Transmigrasi dengan Pola Transmigrasi Umum bukan Transmigrasi Swakarsa. Syarat Transmigrasi Swakarsa sangat berat sehingga membuat minat masyarakat untuk mengikuti Transmigrasi Swakarsa relatif minim ( biaya hidup yang disediakan Pemerintah Pusat hanya untuk 3 bulan ). Sedangkan untuk transmigrasi regional / umum pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memberangkatkan sebanyak 25 Kepala Keluarga ke daerah tujuan, hal ini telah mengalami peningkatan dari jumlah transmigrasi di Tahun 2011 yaitu sebanyak 20 Kepala Keluarga. Sebagai upaya untuk mengatasi beberapa permasalahan-permasalahan tersebut, telah ditempuh langkah-langkah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan kepada petani dalam melaksanakan budidaya sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman serta mengupayakan usaha kemitraan antara petani dengan pengusaha dalam rangka pemasaran hasil. 2. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Asosiasi Industri Pariwisata Asia Pacific dan Asosiasi Biro Pariwisata Indonesia untuk mempromosikan tempat-tempat pariwisata Indonesia khususnya di Kabupaten Lamongan ke luar negeri dan menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
3. Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan kepada seluruh BUMD yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam bentuk Bimbingan Teknis atau Workshop terkait penyusunan Pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP ) maupun Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) serta melakukan perencanaan anggaran yang lebih cermat. 4. Meningkatkan sosialisasi dan pembinaan kesadaran hukum serta peningkatan kualitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan kepada seluruh lapisan masyarakat. 5. Meningkatkan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat khususnya yang berminat mengikuti program Transmigrasi sehingga diharapkan tumbuh kesadaran yang baik bagi calon peserta Program Transmigrasi. Sebagai perwujudan upaya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Lamongan, maka perencanaan program prioritas pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun 2012 diantaranya : 1. Peningkatan mutu pendidikan ; 2. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat ; 3. Pembangunan infrastruktur jalan ; 4. Peningkatan kualitas tenaga kerja ; 5. Peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan ;
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
6. Peningkatan pelayanan kepemerintahan ; 7. Peningkatan kesadaran dan kerukunan beragama ; 8. Peningkatan peran serta perempuan dalam pembangunan ; 9. Peningkatan prestasi olahraga ; 10. Peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR-RI Nomor IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan
Daerah
dinyatakan
bahwa
azas-azas
umum
penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Menurut penjelasan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Undang-undang tersebut, azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. Dasar Hukum Sebagai dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Lamongan Tahun 2011 adalah : a. Instruksi Peresiden RI Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara ; b. Instruksi Peresiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; c. Instruksi Peresiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ; d. Surat Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara ( LAN ) Nomor 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; e. Surat Keputusan Kepala Lembaga Adminitrasi Negara ( LAN ) Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Data Potensi Wilayah Kabupaten Lamongan 2.1 Keadaan Geografi Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 6º 51’ 54” sampai dengan 7º 23’ 6” Lintang Selatan dan diantara garis Bujur Timur 122° 4’ 4” sampai 122° 33’12”. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 Km² atau + 3.78 % dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 Km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 Km2 apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut. Daratan Kabupaten Lamongan dibelah Sungai Bengawan Solo, secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 ( tiga ) karakteristik : 1) Bagian Tengah Selatan merupakan dataran rendah yang relatif agak subur yang membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung Sugio, Maduran, Sarirejo dan Kembangbahu.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
2) Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu– batu dengan kesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng, Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokuro. 3) Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah rawan banjir. Kawasan ini meliputi Kecamatan Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinangun dan Glagah. Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah : sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban. Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari dataran rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0 – 25 meter seluas 50,17 %, sedangkan ketinggian 25 – 100 meter seluas 45,68 %, selebihnya 4,15 % berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5 % lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0 – 2 % yang tersebar di Kecamatan Lamongan, Deket, Turi, Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng, Glagah, Karangbinangun, Mantup, Sugio, Kedungpring, sebagian Bluluk, Modo dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya adalah sangat curam, atau kurang dari 1 % ( 0,16% ) yang mempunyai tingkat kemiringan lahan 40 % lebih. Kondisi tata guna tanah di Kabupaten Lamongan adalah (1). Lahan sawah seluas 87.940 Ha yang terdiri dari lahan sawah teknis 13.077 Ha, setengah teknis 21.304 Ha, sederhana 11.386 Ha, Desa / non PU 12.672 Ha dan tadah hujan 29.501 Ha. (2). Lahan bukan sawah seluas 38.108 Ha, lahan non pertanian 40.924 Ha yang terdiri dari pekarangan, bangunan dan halaman 12.710 Ha, perkebunan 357 Ha, tegal 28,144 Ha, ladang / huma 3,884 Ha, padang penggembalaan / rumput 12 Ha, hutan rakyat 1,159 Ha, hutan negara 21,999 Ha, rawa 734 Ha, tambak 684 Ha dan kolam 865 ha, lainnya ( jalan, sungai ) 3.003 Ha.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
2.2 Penduduk dan Tenaga Kerja : Menurut data Lamongan Dalam Angka ( LDA ) Tahun 2012 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan, jumlah Penduduk Kabupaten Lamongan berdasarkan data Sensus Penduduk Tahun 2011 sebanyak 1.179.059 jiwa, terdiri dari 576.513 jiwa (48,89 %) laki-laki dan 609.179 jiwa ( 51,67 % ) perempuan. Untuk mengurangi angka pengangguran, Pemerintah Kabupaten Lamongan menfasilitasi para pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja pada Tahun 2012 melalui kegiatan Job Market Fair ( JMF ). Dengan kegiatan ini + 1.726 orang pencari kerja tamatan SD / SLTP / SLTA / Diploma I / II / III / S1 dan S2 Tahun 2011 terdiri dari 1.025 laki-laki dan 701 perempuan, akan terserap menjadi tenaga kerja. Tenaga kerja yang dikirim ke Luar Negeri sebanyak 371 orang seperti ke Malaysia 331 orang, Singapura 2 orang, Hongkong 4 orang, Taiwan 11 orang, Brunei Darussalam 19 orang, Arab Saudi 2 orang, Korea Selatan 1 orang dan Timor Leste 1 orang. Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Lamongan yang mengikuti Transmigrasi pada tahun 2011 dengan tujuan Gorontalo sebanyak 15 KK ( 44 jiwa ) dan Sulawesi Selatan sebanyak 5 KK ( 20 ) jiwa.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
3. Sosial : Lembaga Pendidikan setingkat Taman Kanak-Kanak / RA, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2011 sebanyak 942 lembaga, dengan 942 gedung sekolah, 1.574 ruang belajar, 1.904 kelas dan jumlah murid sebanyak 31.069 murid. Lembaga Pendidikan setingkat SD / MI dan SDLB baik negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2011 sebanyak 644 lembaga, dengan 644 gedung sekolah, 3.856 ruang belajar, 4.110 kelas dan jumlah murid sebanyak 65.144 siswa. Lembaga Pendidikan setingkat SMP / MTs, SMP Terbuka dan SMP LB baik negeri maupun swasta dan di Kabupaten Lamongan Tahun 2011 sebanyak 143 lembaga, dengan 143 gedung sekolah, 1.210 ruang belajar dan 1.217 kelas dan jumlah murid sebanyak 36.692 murid. Lembaga Pendidikan tingkat SMU / SMK / MA dan SMA LB baik negeri maupun swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2011 sebanyak 127 lembaga, dengan 127 gedung sekolah, 1.068 ruang belajar, 1.197 kelas dan jumlah murid sebanyak 38.104 siswa. Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Lamongan Tahun 2011 sebanyak 13 Perguruan Tinggi, yaitu UNISLA, AKPER, STIKIP PGRI, STIE
KH. A. DAHLAN, STIKES MUHAMMADIYAH, Akademi Komunitas
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Negeri Lamongan di Kecamatan Lamongan, UNISDA di Kecamatan Sukodadi, STIT AL-FALAH di Kecamatan Sekaran, STIT MUHAMMADIYAH Lamongan di
Kecamatan
Sambeng,
STAIM,
STAI
SUNAN
DRAJAD,
STIT
MUHAMMADIYAH dan STIE MUHAMMADIYAH di Kecamatan Paciran. Jumlah keseluruhan dosen pada 11 Perguruan Tinggi tersebut sebanyak 568 dengan jumlah mahasiswa 11.574 dan rasio mahasiswa : dosen sebesar 1 : 21. Sarana Kesehatan di Kabupaten Lamongan Tahun 2011 terdiri dari Rumah Sakit sebanyak 6 unit, Balai Pengobatan sebanyak 34 unit, BKIA sebanyak 10 unit, Puskesmas sebanyak 33 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 108 unit, tempat praktek Dokter sebanyak 157 unit, Apotek sebanyak 60 unit, Laboratorium Medis sebanyak 8 unit, sedangkan banyaknya Paramedis terdiri dari Dokter Umum sebanyak 178 orang, Dokter Gigi sebanyak 42 orang, Dokter Spesialis Anak sebanyak 4 orang, Dokter Obgyn sebanyak 6 orang, Analis kesehatan sebanyak 45 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 16 orang, Apoteker sebanyak 11 orang, Asisten Apoteket sebanyak 61 orang, Pengatur gizi sebanyak 43 orang, Bidan sebanyak 633 orang, Perawat sebanyak 874 orang, Sanitarian sebanyak 62 orang, Fisio therapy sebanyak 13 orang, Perawat gigi sebanyak 17 orang, dan Analis laboratorium sebanyak 45 orang.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tempat peribadatan di Kabupaten Lamongan terdiri dari Masjid sebanyak 1.763 buah, Musholla sebanyak 437 buah, Langgar / Surau sebanyak 3.978 buah, Gereja Protestan sebanyak 9 buah dan Pura sebanyak 1 buah. Jamaah haji yang diberangkatkan pada Tahun 2011 dari Kabupaten Lamongan sebanyak 1.666 orang, terdiri dari jamaah laki-laki sebanyak 799 orang dan jamaah perempuan sebanyak 867 orang. Jumlah Mustahiq dan Pengeluaran Zakat Fitrah di Kabupaten Lamongan terdiri dari Mustahiq sebanyak 396.061 orang. Sedangkan pengeluaran zakat fitrah menurut jenisnya terdiri dari zakat fitrah berupa beras sebanyak 2.186.416 kg dan zakat fitrah berupa uang sebesar Rp 468.690.000,-. 4. Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan : Luas lahan di Kabupaten Lamongan Tahun 2011 seluas 166.972 Ha terbagi menjadi lahan sawah seluas 87.940 Ha dan lahan non sawah seluas 38.108 Ha dan lahan non pertanian seluas 40.924 Ha, dengan rincian luas panen padi seluas 127.709 Ha, produksi 678.042,17 Ton dengan rata-rata produksi 5,31 Ton/Ha, Jagung dengan luas panen seluas 51.752 Ha, produksi 282.554,98 Ton dengan rata-rata produksi 5,46 Ton/Ha, Ubi kayu dengan luas panen seluas 2.765 Ha, produksi 44.807,09 Ton, dengan rata-rata produksi 16,21 Ton/Ha, Ubi jalar dengan luas panen seluas 52 Ha produksi 587,47 Ton, Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
dengan rata-rata produksi 11,30 Ton/Ha, Kacang tanah dengan luas panen seluas 5.708 Ha, produksi 7.641,95 Ton, dengan rata-rata produksi 1,34 Ton/Ha, Kacang hijau dengan luas panen seluas 6.123 Ha, produksi 8.107,84 Ton, dengan rata-rata produksi 1,32 Ton/Ha, Kedelai dengan luas panen seluas 23.072 Ha, produksi 30.773 Ton, dengan rata-rata produksi 1,33 Ton/Ha, Tebu dengan realisasi luas panen seluas 2.108,75 Ha, produksi 152.403,17 Ton, dengan rata-rata produksi 72,27 Ton/Ha, Tembakau virginia dengan luas areal seluas 5.263 Ha, produksi daun basah 67.607,30 Ton, dengan rata-rata produksi 12.845,77 Kg/Ha, Tembakau rakyat dengan luas areal seluas 3.460 Ha, produksi daun basah 40.946,90 Ton, dengan rata-rata produksi 11.834,36 Kg/Ha, Kapas dengan luas areal seluas 451,95 Ha, produksi 39,33 Ton, dengan rata-rata produksi 87,03 Kg/Ha, Kenaf dengan luas areal seluas 1.023,20 Ha, Kelapa dengan luas areal 406,03 Ha, produksi 2,17 Ton, dengan rata-rata produksi 5,68 Kg/Ha, Bawang daun dengan luas panen 7 Ha, produksi 211 Kw, dengan rata-rata produksi 3,01 Ton/Ha, Bawang merah dengan luas panen 94 Ha, produksi 5.538 Ton, dengan ratarata produksi 58,91 Ton/Ha Sawi dengan luas panen 7 Ha, produksi 7 Kw, Cabe rawit dengan luas panen 3.611 Ha, produksi 96.619 Kw, dengan ratarata produksi 2,68 Ton/Ha, Cabe besar dengan luas panen 16 Ha, produksi 240 Ton, dengan rata-rata produksi 1,50 Ton/Ha, Cabe jamu dengan luas panen 88,78 Ha, produksi 240 Ton, dengan rata-rata produksi 579,07 Kg/Ha,
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tomato dengan luas panen 66 Ha, produksi 3.321 Ton, dengan rata-rata produksi 5,03 Ton/Ha, Kacang panjang dengan luas panen 190 Ha, produksi 1.306 Ton dengan rata-rata produksi 0,69 Ton/Ha, Terong dengan luas panen 57 Ha, produksi 2.804 Ton, dengan rata-rata produksi 4,92 Ton/Ha, Ketimun dengan luas panen 64 Ha, produksi 2.764 Ton, dengan rata-rata produksi 4,32 Ton/Ha, Semangka dengan luas panen 1.992 Ha, produksi 1.663,58 Ton, dengan rata-rata produksi 0,82 Ton/Ha, Melon dengan luas panen 16 Ha, produksi 162 Ton, dengan rata-rata produksi 10,13 Ton/Ha, Blewah dengan luas panen 1.276 Ha, produksi 1.837,53 Ton, dengan rata-rata produksi 1,44 Ton/Ha, Blimbing dengan luas panen 19.137 Ha, produksi 258,40 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jambu biji dengan luas panen 57.040 pohon, produksi 438,70 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jambu air dengan luas panen 34.257 pohon, produksi 354 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jeruk Siam dengan luas panen 2.185 pohon, produksi 19,80 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Jeruk besar dengan luas panen 22 pohon, produksi 1,80 Ton, dengan rata-rata produksi 0,08 Ton/Ha, Mangga dengan luas panen 768.377 pohon, produksi 20.396,40 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Pisang dengan luas panen 781.399 pohon, produksi 5.575 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Salak dengan luas panen 130 pohon, produksi 1,70 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Sawo dengan luas panen 9.496 pohon, produksi 499,90 Ton,
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
dengan rata-rata produksi 0,05 Ton/Ha, Sirsak dengan luas panen 8.651 pohon, produksi 128,30 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Sukun dengan luas panen 6.364 pohon, produksi 190,30 Ton, dengan rata-rata produksi 0,03 Ton/Ha, Melinjo dengan luas panen 3.415 pohon, produksi 225,50 Ton, dengan rata-rata produksi 0,07 Ton/Ha, Nanas dengan luas panen 66 Ha, produksi 0,7 Ton, dengan rata-rata produksi 0,01 Ton/Ha, Pepaya dengan luas panen 44.607 pohon, produksi 1.420 Ton, dengan ratarata produksi 0,03 Ton/Ha, Nangka dengan luas panen 36.302 pohon, produksi 5,841 Ton, dengan rata-rata produksi 0,16 Ton/Ha. Ikan konsumsi sungai realisasi luas area 855,50 Ha, produksi 1.127.378,52 Kg dengan rata-rata produksi 1.317,80 Kg/Ha, ikan konsumsi rawa realisasi luas area 7.087 Ha, produksi 979.411,34 Kg, dengan rata-rata produksi 138,20 Kg/Ha, ikan konsumsi kolam realisasi luas area 341,66 Ha, produksi 1.075.274 Kg dengan rata-rata produksi 3.147,20 Kg/Ha, ikan konsumsi tambak realisasi luas area 1.745,40 Ha, produksi 4.343.267 Kg, dengan rata-rata produksi 2.488,41 Kg/Ha, ikan konsumsi waduk realisasi luas area 3.068 Ha, produksi 884.993,07 Kg, dengan rata-rata produksi 288,46 Kg/Ha, konsumsi sawah tambak realisasi luas area 23.454,73 Ha, produksi 31.206.771,01 Kg, dengan rata-rata produksi 1.330,51 Kg/Ha. Produksi perikanan laut dengan rincian pelabuhan Lohgung 457,75 Ton,
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Labuhan 1.839,84 Ton, Brondong 55.377,43 Ton, Kranji 5.090,44 Ton dan Weru 5.536,62 Ton. Populasi ternak unggas ayam buras 1.839.632 ekor, ayam ras 31.225.776 ekor, itik 150.693 ekor dan itik manila 26.141 ekor, sapi potong 110.632 ekor, sapi perah 3 ekor, kerbau 336 ekor, kuda 127 ekor, kambing 86.397 ekor dan domba 49.150 ekor. Sedangkan produksi ternak dalam bentuk telur, baik ternak besar dan kecil adalah ayam buras 13.604.787 butir, ayam ras 638.392,58 Kg, itik 12.608.267 butir, itik manila 2.291.902 butir dan dalam bentuk daging, ayam petelur 3.854.018,85 Kg, ayam pedaging 2.408.927,40 Kg, ayam buras 617.001 Kg, itik 544.023,20 Kg, itik manila 181.996,40, sapi 3.951.446 Kg, kambing 295.286,88 Kg, domba 195.235,04 Kg, kulit sapi 20.212 lembar, kulit kambing 38.084 lembar. Produksi daging di Kabupaten Lamongan selama periode tahun 2011 sebanyak 12.047.934,77 Kg dan telur sebanyak 29.143.348,58 Kg. Luas lahan non sawah seluas 38.108 Ha menurut penggunaannya berdasarkan prosentase terdiri dari pekarangan, bangunan dan halaman 12.710 Ha, tegal 28.144 Ha, ladang / huma 3.884 Ha, padang penggembalaan 12 Ha, hutan negara 21.9994 Ha, perkebunan 357 Ha, jalan, sungai 3.003 Ha, rawa tidak ditanami 734 Ha dan tambak 684 Ha, kolam / tebat / empang 865 Ha.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
5. Perdagangan dan Industri : Dalam penataan eksistensi bidang Perdagangan dan Industri, Pemerintah Daerah menerapkan strategi pemberdayaan yang mengutamakan memiliki Multiplayer Effect terhadap ekonomi masyarakat. Dalam upaya pengembangan bidang Perdagangan dan Industri ini tentunya masih dijumpai kendala-kendala antara lain terbatasnya tingkat kualitas sumber daya manusia, terbatasnya proses introduksi teknologi dan keterbatasan akses modal sehingga perlu melibatkan investor. Guna lebih mendorong dan meningkatkan gairah perekonomian daerah serta mendukung pelaksanaan otonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah mengambil langkah-langkah terobosan program strategis diantaranya penataan wajah kota, penuntasan penyelesaian pembangunan dan penambahan fasilitas kawasan Lamongan Integrated Shore Base ( LIS ), pembangunan dok kapal, pengembangan obyek Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) dan Mazoola serta penuntasan penyelesaian pembangunan pelabuhan ASDP secara berkesinambungan. Jumlah perusahaan industri besar / sedang di Kabupaten Lamongan tahun 2011 terdapat 119 unit, terdiri dari 37 unit kategori besar dan 82 unit kategori sedang, dengan rincian 14 unit industri makanan, minuman dan tembakau, 71 unit industri tekstil, pakaian jadi dan kulit, 3 unit industri kayu,
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
barang-barang dari kayu, perabot, bambu, rotan, furniture, 1 unit industri kertas percetakan dan penerbitan, 4 unit industri kimia, minyak bumi, batubara, karet dan plastik, 8 unit industri barang galian non logam kecuali minyak bumi dan batubara, serta 18 unit pengolahan lainnya. Pengurusan TDP selama Tahun 2011 sebanyak 1.319 dengan rincian 56 Perseroan Terbatas ( PT ), 45 Koperasi, 165 Commanditair Venotscape ( CV ) dan 1.051 Perusahaan Otomotif ( PO ) dan lain-lain 2. Sedangkan pengurusan SIUP selama Tahun 2011 sebanyak 1.351, dengan rincian Pedagang besar 13, Pedagang sedang 105 dan Pedagang kecil 1.233. Produk-produk unggulan Kabupaten Lamongan dan lokasinya dapat dilihat pada table sebagai berikut : Tabel 1.1 Produk Unggulan Kabupaten Lamongan dan Lokasi NO
PRODUK UNGGULAN
1.
Tenun ikat
Desa Parengan, Desa Pringgoboyo, Desa Kanugrahan Kec. Maduran
2.
Batik tulis
Desa Sendang Agung, Desa Sendang Duwur, Kec. Paciran
3.
Aneka tas ( anyaman )
Kec. Lamongan, Kec. Tikung
4.
Bordir
Kec. Karangbinangun, Kec. Glagah, Kec. Paciran
5.
Tikar lipat
Kec. Lamongan, Kec. Kembangbahu
6.
Wingko
Kec. Babat, Kec. Lamongan
7.
Kopyah
Desa Pengangsalan, Kec. Kalitengah
8.
Konveksi
Kec. Babat, Kec. Kalitengah, Kec. Brondong
9.
Anyaman pandan
Kec. Mantup, Kec. Sambeng, Kec. Kembangbahu, Kec. Ngimbang, Kec. Modo, Kec. Bluluk
10.
Anyaman bambu
Kec. Mantup, Kec. Kedungpring, Kec. Sukodadi
11.
Kapal rakyat
Kec. Paciran, Kec. Brondong
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
LOKASI
Dalam Tahun 2011 di Kabupaten Lamongan, terdapat 108 pasar, 8.038 kios / toko dan pedagang sebanyak 14.101. Selama Tahun 2011, perkembangan investasi domestik ( Non PMDN / PMA ) di Kabupaten Lamongan berdasarkan ijin yang dikeluarkan terdapat 969 unti usaha dengan nilai investasi sebesar Rp 805.154.444,39. Sedangkan perkembangan
investasi
PMDN
dengan
nilai
investasi
sebesar
Rp 351.627.755,00 dan PMA sebesar Rp 2.692.000.000,00. 6. Perhubungan dan Komunikasi : Panjang jalan Kabupaten adalah sepanjang 346,732 Km yang meliputi jalan negara sepanjang 70,633 Km, jalan provinsi 57,928 Km, dan jalan kabupaten 274,822 Km. Apabila dilihat menurut kondisi jenis permukaan jalan terdiri dari 402,303 Km jalan aspal, 0,3 Km kerikil dan 171,910 Km tidak dirinci. Dilihat dari kondisi jalan 273,422 Km dalam kondisi baik, 51,88 Km kondisi sedang, 0,30 Km kondisi rusak dan kondisi rusak berat 148,991 Km. Frekuensi pelayanan pengiriman surat, paket dan kartu pos terdiri dari kilat khusus sebanyak 29.157 surat, kilat sebanyak 38.375 surat, surat tercatat sebanyak 33 surat dan surat biasa sebanyak 35.578 surat, rata-rata mengalami penurunan yang signifikan dikarenakan adanya telepon selular yang semakin canggih dengan fitur-fitur teknologi yang sangat dibutuhkan masyarakat
dalam
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
berkomunikasi.
Sedangkan
frekuensi
pelayanan
penyetoran giro dan cek pos, diterima sebanyak 144 dengan total nilai Rp 219.657.000,- dan dibayar sebanyak 633 kali dengan total nilai Rp 1.962.057.000,- . Pelayanan yang telah dilakukan oleh Kantor Pos Cabang Lamongan selama tahun 2011 antara lain EMS sebanyak 675 kali dan paket pos sebanyak 18.709 kali. Untuk Tabanas, nilai ditabung sebesar Rp 16.700.837,dengan jumlah transaksi 5.444 kali sedangkan pembayaran tabungan / pengambilan sebanyak 12.343 kali, nilai yang dibayarkan sebesar Rp 18.831.598,7. Perhotelan dan Pariwisata : Banyaknya hotel menurut kategori hotel di Kabupaten Lamongan tahun 2011 sebanyak 7 buah, dengan jumlah kamar sebanyak 177 kamar dan jumlah tempat tidur sebanyak 320 buah. Sedangkan Jumlah tamu yang menginap sebanyak 45.251 orang. Jumlah pengunjung obyek wisata Museum Sunan Drajad selama Tahun 2011 sebesar 264.775 orang, Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) sebesar 958.136 orang, Wisata Mazoola ( Tanjung Kodok, Maharani Zoo dan Goa Maharani ) sebesar 365.580 orang dan Wisata Waduk Gondang sebesar 70.243 orang. 8. Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Realisasi anggaran pendapatan Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 sebesar Rp 1.550.496.303.561,11 terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 120.937.919.425,-.
Dana Perimbangan sebesar
Rp 998.761.606.200,- dan Pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp 344.177.790.000,-. Pada Tahun 2011 total nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sebesar Rp 13.460.954,99 juta, mengalami peningkatan 14,33 % dibanding Tahun 2010 yang mencapai Rp 11.774.155,30 juta. Pada periode yang sama total nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan sebesar Rp
6.625.823,03 juta,
sedangkan Tahun 2010 mencapai Rp 6.191.066,48 juta, sehingga diperoleh pertumbuhan ekonomi sebesar 7,02 %. Hal ini tidak lepas dari kerja keras Pemerintah Daerah bersama seluruh lapisan masyarakat dalam membangun perekonomian daerah. Pertumbuhan yang relatif tinggi tersebut juga menunjukkan bahwa sejauh ini dampak krisis ekonomi global yang melanda perekonomian dunia belum begitu berpengaruh bagi perekonomian di Kabupaten Lamongan. Namun demikian Pemerintah Kabupaten Lamongan tetap mewaspadai dampak krisis tersebut dengan berbagai kebijakan berupa pemberian
stimulus-stimulus
antara
lain
peningkatan
pembangunan
infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal melalui pembinaan dan fasilitasi permodalan bagi koperasi dan UMKM.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Jumlah Koperasi Primer Tahun 2011 sebanyak 1.047 buah, dengan anggota sebanyak 159.337 orang, pengurus sebanyak 4.507 orang, pengawas 2.689 orang, dan jumlah karyawan sebanyak 6.580 orang dengan modal sendiri sebesar Rp 172.027.749.000,-. Jumlah Koperasi Sekunder Tahun 2011 sebanyak 2 buah, dengan anggota sebanyak 75 orang, pengurus sebanyak 12 orang, pengawas 6 orang, dan jumlah karyawan sebanyak 12 orang, dengan modal sendiri sebesar Rp 5.172.578.000,-. Jumlah KUD Tahun 2011 sebanyak 29 buah, dengan anggota sebanyak 88.440 orang, pengurus 131 orang, pengawas 79 orang, dan karyawan 5.575 orang, dengan modal sendiri sebesar Rp 18.736.868.000,-. Jumlah KPRI sebanyak 56 buah, dengan anggota sebanyak 13.112 orang, pengurus 288 orang, pengawas 159 orang, dan karyawan 197 orang, dengan modal sendiri sebesar Rp 71.122.185.000,-. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Lamongan Tahun 2011 Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan sebagai berikut :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tabel.1.2 PDRB KABUPATEN LAMONGAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2011 NO
LAPANGAN USAHA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan / Konstruksi Perdagangan, Hotel dan restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa
Atas Dasar Harga Berlaku 5.730.111,64 28.046,97 699.680,02 105.350,12 367.351,29 4.507.274,27 277.759,24 480.868,38 1.264.513,06
Atas Dasar Harga Konstan 3.209.766,22 9.942,18 363.511,48 75.199,72 173.652,84 1.826.266,21 117.726,62 261.531,05 588.226,72
13.460.954,99
6.625.823,03
PDRB Lamongan
Sumber : Lamongan Dalam Angka Tahun 2012 ( BPS Kab. Lamongan )
Sedangkan distribusi Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Lamongan Tahun 2011 Atas Dasar Harga Berlaku sebagai berikut : Tabel.1.3 DISTRIBUSI PROSENTASE PDRB KABUPATEN LAMONGAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2011 NO
LAPANGAN USAHA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan / Konstruksi Perdagangan, Hotel dan restoran Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-jasa PDRB Lamongan
Atas Dasar Harga Berlaku 42,57 0,21 5,20 0,78 2,73 33,48 2,06 3,57 9,39 100,00
Sumber : Lamongan Dalam Angka Tahun 2012 ( BPS Kab. Lamongan )
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Atas Dasar Harga Konstan 48,44 0,15 5,49 1,13 2,62 27,56 1,78 3,95 8,88 100,00
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Pemerintah Kabupaten Lamongan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di lingkungan Propinsi Jawa Timur
yang diundangkan pada tanggal
8 Agustus 1950. Berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat ( 3 ) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk Gubernur, dan Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk Bupati / Walikota 1 ( satu ) kali dalam 1 ( satu ) Tahun. Kabupaten Lamongan berdiri pada tanggal 10 Dzulhijjah Tahun 976 Hijriyah atau jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M dan pada tahun 2012 ini usia Kabupaten Lamongan sudah mencapai 442 tahun. Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Kabupaten / Kota berdasarkan kewenangan yang dimiliki merupakan Daerah Otonom yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan menjalankan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang menjalankan kewenangannya berupa urusan wajib dan urusan pilihan. Kewenangan wajib yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota meliputi perencanaan dan pengendalian pembangunan, perencanaan pemanfatan dan pengawasan tata ruang, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, penyediaan sarana prasarana umum, penanganan bidang kesehatan, penyelenggaraan pendidikan, penanggulangan masalah sosial, pelayanan bidang ketenagakerjaan, fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, pengendalian lingkungan hidup pelayanan pertanahan, pelayanan administrasi umum pemerintahan, pelayanan perizinan administrasi penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan dasar dan lainnya, serta
urusan wajib yang
diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Sedangkan kewenangan yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan Daerah dan potensi yang menjadi unggulan di Kabupaten Lamongan. Penyelenggara Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Daerah yang dibantu oleh seorang Wakil Kepala Daerah. Dalam menyelenggarakan pemerintahan berpedoman pada azas umum penyelenggaraan Negara yang terdiri atas : azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas, azas akuntabilitas, azas kompetensi, azas efisiensi dan azas efektifitas. Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tugas Kepala Daerah sebagai wakil Pemerintah adalah sebagai berikut : 1. Kepala Daerah yang dikarenakan jabatannya berkedudukan juga sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Kabupaten / Kota. 2. Dalam
kedudukannya
sebagai
wakil
Pemerintah,
Kepala
Daerah
bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia melalui Gubernur. Dalam kedudukannya sebagai wakil Pemerintah, Kepala Daerah mempunyai tugas dan wewenang : a. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota. b. Koordinasi penyelenggaraan urusan Pemerintahan di Daerah Kabupaten/Kota c. Koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaran tugas pembantuan di Daerah Kabupaten / Kota. Tugas dan Wewenang Kepala Daerah sebagaimana dimaksud meliputi : a. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD. b. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah. c. Menetapkan Peraturan Daerah yang telah mendapatkan persetujuan bersama DPRD. d. Menyusun dan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama. e. Mengupayakan terlaksananya kewajiban Daerah. Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
f. Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundangundangan. g. Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundangundangan. Kewajiban Kepala Daerah adalah : a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia. b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. d. Melaksanakan kehidupan demokrasi. e. Mentaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan. f. Menjaga etika dan norma dalam penyelenggaraan pemerintah- an daerah. g. Memajukan dan mengembangkan daya saing Daerah. h. Melaksanakan prinsip taat kepemerintahan yang bersih dan baik. i.
Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan Daerah
j.
Menjalin hubungan kerja dengan seluruh instansi vertikal di Daerah dan semua perangkat Daerah.
k. Menyampaikan rencana strategis penyelenggaraan pemerintahan daerah di hadapan Rapat Paripurna DPRD.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Bahwa guna membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan di Kabupaten Lamongan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu adanya wewenang dan tugas Wakil Kepala Daerah ( khususnya di Kabupaten Lamongan ) dengan menetapkan dalam Peraturan Bupati. Wakil Kepala Daerah mempunyai wewenang dan tugas sebagai berikut : a. Membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan kewajibannya. b. Membantu mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal daerah. c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. Wewenang dan tugas sebagaimana dimaksud meliputi : a. Membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan Pemerintahan Daerah berdasarkan. b. Membantu Kepala Daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan instansi vertikal di daerah, menindaklanjuti laporan dan / atau temuan hasil pengawasan aparat pengawasan, melaksanakan pemberdayaan perempuan dan pemuda serta mengupayakan pengembangan dan pelestarian sosial budaya dan lingkungan hidup ; c. Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kecamatan, Kelurahan dan / atau desa ;
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah ; e. Melaksanakan tugas dan kewajiban pemerintahan lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah, dan
f. Melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Daerah apabila Kepala Daerah berhalangan. Dalam menjalankan tugas dan kewenangan, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah membentuk organisasi perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan tersebut dibentuk berdasarkan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan peraturan perundang-undangan lain yang sinergis, kecuali Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanaman Modal dan Perijinan serta PD Pasar, dengan rincian sebagai berikut : a. Unsur Staf ( Pembantu Pimpinan ), terdiri dari : 1)
Sekretariat Daerah ( PERDA No. 02 Tahun 2008 ), 3 Asisten dan 11 Bagian
2)
Sekretariat DPRD ( PERDA No. 02 Tahun 2008 )
3)
Kecamatan ( PERDA No. 08 Tahun 2008 ), sebanyak 27 Kecamatan
4)
Kelurahan ( PERDA No. 08 Tahun 2008 ), sebanyak 12 Kelurahan.
b. Unsur Pelaksana ( 15 Dinas Daerah, PERDA No. 03 Tahun 2008 ), terdiri dari : Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
1)
Dinas PU Bina Marga
2)
Dinas PU Pengairan
3)
Dinas PU Cipta Karya
4)
Dinas Kesehatan
5)
Dinas Pertanian dan Kehutanan
6)
Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan
7)
Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8)
Dinas Perikanan dan Kelautan
9)
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
10) Dinas Perhubungan 11) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 12) Dinas Pendidikan 13) Dinas Pemuda dan Olahraga 14) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset 15) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. c. Unsur Penunjang ( Lembaga Teknis Daerah, PERDA No. 04 Tahun 2008 ), terdiri dari : 1)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA )
2)
Badan Pemberdayaan Masyarakat ( BPM )
3)
Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) *
4)
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
5)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
6)
Badan Penanaman Modal dan Perijinan
7)
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
8)
Badan Lingkungan Hidup
9)
Inspektorat *
10) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) dr. Soegiri * ( Tipe B ) 11) Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Ngimbang * ( Tipe C ) 12) Kantor Pengolahan Data Elektronik ( PDE ) 13) Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah 14) Kantor Ketahanan Pangan 15) Satuan Polisi Pamong Praja * ( PERDA No. 9 Tahun 2008 ). Keterangan : * = ( tidak termasuk hitungan ). d. Lembaga lain ( PERDA No. 01 Tahun 2011 ), terdiri dari : 1)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD )
2)
Badan Narkotika Kabupaten ( BNK )
3)
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten.
Untuk mendukung tugas operasional dan teknis Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan telah dibentuk 179 Unit Pelaksana Teknis, terdiri dari 147 Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) dan 32 Unit Pelaksana Teknis Badan ( UPTB ). Sedangkan untuk menunjang penyelenggaraan Pemerintahan dan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Pembangunan di Kabupaten Lamongan terdapat 462 Desa dan 12 Kelurahan dengan 1.486 RW, dan 6.843 RT. Dalam menjalankan tugas dan kewenangan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan didukung dengan Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sebanyak 12.737 orang PNS, dan 486 orang tenaga honorer. Rincian Rekapitulasi PNS menurut tingkat pendididkan, Golongan Kepangkatan dan Jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagaimana tabel sebagai berikut : Tabel.1.3 REKAPITULASI PNS MENURUT JABATAN, GOLONGAN KEPANGKATAN DAN TINGKAT PENDIDIDKAN DI LINGKUNGAN PEMKAB. LAMONGAN TAHUN 2011 NO
JABATAN
1
1 2 3
2
JUMLAH 3
STRUKTURAL FUNGSIONAL STAF
890 8.899 2.948
PANGKAT / GOLONGAN 4
GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV
JUMLAH
PENDIDIKAN FORMAL
JUMLAH
KETERANGAN 8
5
6
7
200 3.055 4.926 4.556
SD / SETARA SLTP SLTA D-1 / D-2 / D-3 D-4 / S-1 S-2
181 380 1.843 1.847 7.441 1.045
JUMLAH TOTAL 12.737 12.737 Sumber : Lamongan Dalam Angka Tahun 2012 ( BPS Kab. Lamongan )
JUMLAH TENAGA HONORER 486
12.737
Jumlah tersebut sudah termasuk tenaga pendidik dan tenaga fungsional lainnya. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 disajikan dengan sistematika sebagai berikut : Ikhtisar Eksekutif. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA maupun Penetapan Kinerja serta sejauh mana
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
pencapaian tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi, dan
diuraikan
pula
langkah-langkah
yang
dilakukan
untuk
mengatasi
kendala tersebut. I. Bab I - Pendahuluan. Dalam Bab ini diuraikan mengenai gambaran umum dan sekilas pengantar lainnya. II. Bab II - Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja. Dalam Bab ini diuraikan secara singkat ikhtisar Rencana Strategis mulai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta Kebijakan dan Program serta menyajikan target-target penting yang sudah diperjanjikan. III. Bab III - Akuntabilitas Kinerja. Dalam Bab ini menitikberatkan pencapaian sasaran-sasaran termasuk menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target yang telah ditetapkan. IV. Bab IV - Penutup. Dalam Bab ini menjelaskan kesimpulan
menyeluruh
dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja dan menyajikan prestasi-prestasi yang diraih dalam tahun 2012.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Lampiran-lampiran -
Lampiran Rencana Stratejik ( RS )
-
Lampiran Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )
-
Lampiran Pengukuran Kinerja ( PK )
-
Lampiran Penetapan Kinerja.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEJIK 1. V I S I Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana dan bagaimana Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Konsep Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan 2010 - 2015 merupakan kelanjutan dan pembaharuan terhadap pembangunan dibawah kepemimpinan sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tersebut diarahkan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut maka Visi Kabupaten Lamongan yang ditetapkan dan tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2010 - 2015, adalah :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
“ Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika dan Berdaya Saing “.
Pemahaman atas pernyataan Visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lamongan dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan pembangunan Kabupaten Lamongan. Dari Visi dimaksud dikandung harapan / suatu semangat untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Lamongan menjadi masyarakat yang sejahtera, dengan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniah yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, memberi dan menerima secara proporsional dan merata di seluruh wilayah, lapisan dan golongan masyarakat, dapat menghargai dan menghormati sistem nilai yang berlaku dan sekaligus menjadi landasan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta terwujudnya masyarakat yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif sehingga mampu bersaing secara sehat dengan segala potensi dan permasalahan yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
2. M I S I : Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Dengan kata lain Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah agar tujuan organisasi sesuai Visi yang telah ditetapkan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi Pemerintah, mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan Misi Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ).
2.
Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan dan pendayagunaan sumber daya alam.
3.
Mewujudkan
Tata
Kelola
Kepemerintahan
Yang
Baik
(
Good
Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Goverment ). 4.
Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal dan kesetaraan gender.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
3. TUJUAN : Untuk
merealisasikan
pelaksanaan
Misi
Pemerintah
Kabupaten
Lamongan, perlu ditetapkan tujuan pembangunan daerah ( goal ) yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun ke depan. Tujuan pembangunan daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan kabupaten secara umum. Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran misi serta program yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Pembangunan Kabupaten Lamongan 2010 – 2015, maka ditetapkan Tujuan dan Sasaran yang merupakan penjabaran makna dari setiap Misi, yaitu sebagai berikut : Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Satu “ Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat, serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ) “, ditetapkan 1 ( satu ) Tujuan sebagai berikut : 1) Meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar masyarakat.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Sasaran-sasaran yang tergabung dalam urusan Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan, Tata Ruang, Perhubungan dan Lingkungan Hidup. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Dua “ Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan, dan pendayagunaan sumber daya alam “, ditetapkan 1 ( satu ) tujuan sebagai berikut : 2) Meningkatnya kemampuan ekonomi dan produktivitas andalan daerah.
Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam urusan Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Penanaman Modal, Ketahanan Pangan, Pertanian, Kehutanan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan dan Perindustrian. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Tiga “ Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ) “, ditetapkan 1 ( satu ) tujuan sebagai berikut : 3) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung
dalam
urusan
Perencanaan
Pembangunan,
Pertanahan,
Kependudukan dan Catatan Sipil, Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Administrasi Keuangan daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, Statistik, Kearsipan, Komunikasi dan Informasi, serta Perpustakaan. Untuk melaksanakan dan mewujudkan Misi Empat “ Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal, dan kesetaraan gender “, ditetapkan 1 ( satu ) tujuan sebagai berikut : 4) Terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran-sasaran yang tergabung dalam urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Transmigrasi.
4. SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN Sasaran pembangunan daerah merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu pendek ( 1 tahun ). Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan selama kurun waktu jangka menengah lima tahun sesuai dengan tujuan Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
yang ingin dicapai dapat dikelompokkan menurut urusan pemerintahan sesuai kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah. Sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan. Disamping itu, sasaran juga merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategik Pemerintah. Untuk mencapai Tujuan Pertama “ Meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar masyarakat “, ditetapkan Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah, dengan indikator : a. Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) b. Angka Melek Huruf Penduduk yang berusia > 15 tahun ( melek huruf = tidak buta aksara ) c. Angka Partisipasi Murni ( APM ) - SD / MI / Paket A - SMP / MTs / Paket B - SMA / SMK / MA / Paket C. d. Angka Putus Sekolah ( APS ) - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
e. Angka Kelulusan ( AL ) - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA. f. Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD / MI ke SMP / MTs g. Angka Melanjutkan ( AM ) dari SMP / MTs ke SMA / SMK / MA h. Guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV i. Angka Rata-Rata Lama Sekolah. 2. Sasaran kedua, Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat, dengan indikator a. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan c. Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) d. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan e. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA f. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD g. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin h. Cakupan kunjungan bayi i.
Posyandu aktif
j.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
k. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
l.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
m. Penanganan kasus HIV n. Non Folio AFP rate o. Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani p. Cakupan KLB desa atau kelurahan yang ditangani < 24 jam q. Cakupan Desa Siaga Aktif r. Rasio tenaga kesehatan ( dokter, bidan, perawat ) dibanding jumlah penduduk s. Penyediaan obat esensial generik atas persediaan obat di sarana kesehatan pemerintah t. Rumah Sakit yang menyediakan 4 layanan u. Rumah Tangga Sehat v. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan w. Jumlah Kunjungan IGD x. Jumlah Pasien Ruang Inap y. Bed Occupancy Rate / BOR ( % pemakaian Tempat Tidur ) z. % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar aa. % Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani. 3. Sasaran ketiga, Meningkatnya sarana infrastruktur daerah, dengan indikator : a. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik b. Rumah Tangga Per Sanitasi
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
c. Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik d. Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik e. Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik f. Ketersediaan PJU g. Panjang drainase dalam kondisi baik h. Jembatan kab. dalam kondisi baik i. % Ketersediaan Sumber air Baku ( M3 ) j. Jaringan irigasi kondisi baik k. Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik. 4. Sasaran keempat, Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman, dengan indikator : a. Rumah tangga pengguna air bersih b. Lingkungan pemukiman kumuh c. Rumah layak huni. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW, dengan indikator : a. Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL / HGB b. Bangunan ber - IMB per satuan bangunan c. Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
6. Sasaran keenam, Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah, dengan indikator : a. Peningkatan Ketersediaan Sarana Kelengkapan Jalan -
Peningkatan ketersediaan rambu lalu lintas
-
Peningkatan ketersediaan marka jalan.
b. Peningkatan kendaraan wajib uji kir c. Peningkatan kepemilikan Pas Kapal ( dibawah 7 GT Perpanjangan 1 Tahun sekali ) d. Peningkatan kepemilikan SKK Kapal ( dibawah 7 GT Perpanjangan 5 Tahun sekali ). 7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan indikator : a. Cakupan pengawasan terhadap AMDAL b. Penegakan hukum lingkungan c. Prosentase jumlah usaha / kegiatan yang mentatati persyaratan administrasi pencegahan pencemaran air. 8. Sasaran kedelapan, Meningkatnya penanganan persampahan, dengan indikator : a. Penanganan persampahan b. Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Untuk mencapai Tujuan Kedua “ Meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar masyarakat “, ditetapkan Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan indikator : a. Produktivitas padi per hektar b. Produktivitas tanaman palawija per hektar c. Kontribusi sector pertanian terhadap PDRB d. Produktivitas tanaman holtikultura per hektar -
Sayuran
-
Buah-buahan
e. Peningkatan produksi padi f. Peningkatan produksi palawija g. Peningkatan produksi holtikultura -
Sayuran
-
Buah-buahan.
2. Sasaran kedua, Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Perkebunan, dengan indikator : a. Produktivitas tanaman perkebunan per hektar -
Tembakau
-
Tebu.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
b. Peningkatan produksi perkebunan -
Tembakau
-
Tebu.
3. Sasaran ketiga, Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan, dengan indikator : a. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging b. Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur c. Konsumsi Daging d. Konsumsi telur. 4. Sasaran keempat, Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat, dengan indikator : a. Produksi perikanan b. Konsumsi ikan. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya produksi sektor industri, dengan indikator : a. Pertumbuhan Industri b. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB c. Peningkatan mutu IKM. 6. Sasaran keenam, Meningkatnya volume perdagangan, dengan indikator : a. Ekspor Bersih Perdagangan b. Peningkatan institusi yang melakukan ekspor c. Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
d. Peningkatan Pedagang. 7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya Produksi Hasil Hutan yang Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan, dengan indikator : a. Produksi hasil hutan b. Kerusakan Kawasan Hutan c. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 8. Sasaran kedelapan, Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata, dengan indikator : a. Kunjungan Wisata. 9. Sasaran kesembilan, Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ), dengan indikator : a. Koperasi aktif b. Usaha Mikro dan Kecil. 10. Sasaran kesepuluh, Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja, dengan indikator : a. Tingkat partisipasi angkatan kerja b. Persentase pencari kerja yang ditempatkan 11. Sasaran kesebelas, Meningkatnya investasi di daerah, dengan indikator : a. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN ( milyar rupiah ) b. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik ( milyar rupiah ).
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
12. Sasaran kedua belas, Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat, dengan indikator : a. Regulasi ketahanan pangan b. Ketersediaan pangan utama. 13. Sasaran ketiga belas, Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah, dengan indikator : a. Jumlah KK desa yang belum terlayani energi listrik b. Pertambangan tanpa ijin c. Air Tanah Berijin. Untuk mencapai Tujuan Ketiga “ Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah “, ditetapkan Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan, dengan indikator : a. Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA b. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA / PERKADA c. Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA d. Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD e. Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
f. Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan g. Penelitian yang ditindak lanjuti. 2. Sasaran kedua, Meningkatnya penanganan pertanahan, dengan indikator : a. Luas lahan bersertifikat b. Penyelesaian Kasus Tanah Negara c. Penyelesaian Ijin Lokasi. 3. Sasaran ketiga, Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan, dengan indikator : a. Kepemilikan KTP b. Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk c. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK. 4. Sasaran keempat, Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan, dengan indikator : a. Sistim Informasi Manajemen Pemda b. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya pengelolaan BUMD, dengan indikator : a. Tata kelola Perusda yang baik. 6. Sasaran keenam, Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan, dengan indikator : a. Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti b. Raperda yang diselesaikan menjadi Perda
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
c. Publik hearing yang dilaksanakan. 7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya pelayanan perijinan, dengan indikator : a. Ketepatan waktu penyelesaian izin non usaha ( dalam 1 tahun ) b. Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha. 8. Sasaran kedelapan, Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional, dengan indikator : a. Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu b. Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan (struktural, fungsional, teknis) 9. Sasaran
kesembilan,
Meningkatnya
Pengawasan
dan
Akuntabilitas
Penyelenggaraan Pemerintahan, dengan indikator : a. Tindak lanjut PNS yang dikenakan sanksi dan hukuman b. Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur pemkab c. Tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP d. Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Kuangan, Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP e. Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu. 10. Sasaran kesepuluh, Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, dengan indikator : a. Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat waktu
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
b. Tertib administrasi barang Daerah c. Peningkatan pajak daerah d. Peningkatan retribusi daerah. 11. Sasaran kesebelas, Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien, dengan indikator : a. SKPD yang memiliki Renstra dan menyusun LAKIP b. Unit Pelayanan yang memiliki SPP c. Unit Pelayanan yang telah disurvey IKM. 12. Sasaran kedua belas, Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum,
dengan indikator :
a. Kasus hukum yang diselesaikan b. Raperda yang diajukan ke DPRD. 13. Sasaran ketiga belas, Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu, dengan indikator : a. Buku ” Kabupaten Dalam Angka ” b. Buku ” PDRB Kabupaten ”. 14. Sasaran keempat belas, Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal, dengan indikator : a. Penerapan pengelolaan arsip secara baku. 15. Sasaran kelima belas, Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa, dengan indikator :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
a. Web site milik pemerintah daerah b. Pameran / expo. 16. Sasaran keenam belas, Meningkatnya minat baca masyarakat, dengan indikator : a. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah b. Pengunjung perpustakaan. Untuk mencapai Tujuan Keempat, “ Terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib, dan aman; serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah ” ditetapkan Sasaran sebagai berikut : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan, dengan indikator : a. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan b. Angka melek huruf perempuan usia 15 th keatas c. Partisipasi angkatan kerja perempuan d. Peningkatan peran Perempuan di bidang ekonomi e. Rasio KDRT. 2. Sasaran kedua, Meningkatnya pelayanan keluarga berencana, dengan indikator : a. Prevalensi peserta KB aktif b. Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun c. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ber-KB tidak terpenuhi. Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
3. Sasaran ketiga, Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial, dengan indikator : a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi b. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial c. PMKS yg memperoleh bantuan sosial. 4. Sasaran keempat, Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah, dengan indikator : a. Penyelenggaraan festival seni dan budaya b. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan d. Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga daerah, dengan indikator : a. Gelanggang / balai remaja ( selain milik swasta ) b. Lapangan olahraga c. Pembinaan Kepemudaan d. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga. 6. Sasaran keenam, Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan, dengan indikator : a. Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi kemasyarakatan yang dibina
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
b. Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat c. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu d. Kegiatan keagamaan yang dibantu. 7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan, dengan indikator : a. PKK aktif b. Posyandu. 8. Sasaran kedelapan, Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian, dengan indikator : -
Transmigran swakarsa.
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan tujuan, sasaran, indikator kinerja tujuan dan sasaran serta strategi pencapaiannya pada Misi 1, 2, 3 dan 4, digambarkan pada Lampiran 1, Rencana Sratejik ( RS ) Tahun 2012.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN Rencana Kinerja Tahunan yang dimaksudkan adalah Rencana Kinerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 ( satu ) tahun. Penyusunan RKPD merupakan salah satu wujud pelaksanaan sistem otonomi di Daerah. Melalui otonomi Pemerintah Daerah diharapkan akan lebih mandiri dalam mengatur dan menentukan urusan pemerintahannya, selain itu pelaksanaan
otonomi
dimaksudkan
untuk
mempercepat
proses
terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan. RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) yang memuat program prioritas pembangunan Daerah, rancangan kerangka otonomi Daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif. Didalam Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) telah ditetapkan rencana capaian kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat Sasaran dan Kegiatan. Penyusunan Rencana Kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mencapainya dalam tahun 2012.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya. -
PROGRAM Kebijakan dan Program dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu lima tahun, dan direncanakan pelaksanaan dan pembiayaannya baik melalui APBD / APBN. Keberhasilan Program yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi. Dalam rangka itu perlu diidentifikasi pula keterkaitan antara kebijakan yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan. Kebijakan tersebut perlu dikaji terlebih dahulu untuk meyakinkan apakah kebijakan yang telah ditetapkan benar-benar dapat dilaksanakan. Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu RKT. Dari uraian di atas, maka program-program pembangunan sebagaimana dalam Rencana Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan dapat dijabarkan sebagai berikut : Misi Satu, Tujuan Kesatu : 1. Sasaran kesatu, “Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah” dilaksanakan melalui Program Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan meliputi : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
c. Program Pendidikan Menengah d. Program Pendidikan Non Formal e. Program Pendidikan Luar Biasa f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. 2. Sasaran kedua, “Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat” dilaksanakan melalui Program Peningkatan Keterjangkauan dan Pelayanan Kesehatan, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, RSUD Dr. Soegiri dan RSUD Ngimbang meliputi : a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat c. Program Pengawasan Obat dan Makanan d. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat f. Program Perbaikan Gizi Masyarakat g. Program Pengembangan Lingkungan Sehat h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular i. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan j. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin k. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
l. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata m. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata n. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita o. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia p. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan q. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 3. Sasaran ketiga, “Meningkatnya sarana infrastruktur daerah” dilaksanakan melalui
Program Peningkatan Infrastruktur
Jalan dan
Jembatan, yang dilaksanakan oleh
Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karya dan BAPEMAS, meliputi : a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan b. Program Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong c. Program Pembangunan Turap / Talud / Brojong d. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan e. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud / Brojong f. Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan g. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan h. Program Pembangunan Sistem Informasi / Data Base Jalan dan Jembatan i. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
j. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah k. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh l. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan. 4. Sasaran ketiga,
“Meningkatnya sarana infrastruktur daerah” dilaksanakan
melalui Program Peningkatan Pelayanan Irigasi dan Pengendalian Banjir, yang dilaksanakan oleh Dinas PU Pengairan, meliputi : a. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya b. Program penyediaan dan pengolahan air baku c. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya d. Program pengendalian banjir. 5. Sasaran keempat, “Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup” dilaksanakan melalui Program peningkatan kualitas lingkungan hidup dan
kebersihan lingkungan, yang dilaksanakan Badan Lingkungan Hidup
meliputi : a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam c. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam d. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
e. Program Peningkatan Pengendalian Polusi f. Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasankawasan konservasi laut dan hutan g. Program Pengendalian kebakaran hutan h. Program Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut i.
Program Pengelolaan ruang terbuka hijau ( RTH ).
9. Sasaran kelima, “Meningkatnya penanganan persampahan”, dilaksanakan melalui Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lingkungan, yang dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya, meliputi : a. Program Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Lingkungan. Misi Dua, Tujuan Kedua : 1. Sasaran kesatu, “Meningkatnya produksi dan produktivitas” dilaksanakan melalui
Program Peningkatan Produksi
Pertanian, yang dilaksanakan oleh Dinas
Pertanian dan Kehutanan meliputi
: a. Program Peningkatan kesejahteraan petani b. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan c. Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan d. Program peningkatan produksi pertanian / perkebunan e. Program pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan lapangan. Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
2. Sasaran kedua, “Meningkatnya produksi hasil perkebunan” dilaksanakan melalui Program Peningkatan Produksi Perkebunan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan, meliputi : a. Program Peningkatan kesejahteraan petani b. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian / perkebunan c. Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian / perkebunan d. Program peningkatan produksi pertanian / perkebunan e. Program pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan lapangan. 3. Sasaran ketiga, “Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan” dilaksanakan melalui Program Peningkatan Produksi Peternakan, yang dilaksana
kan oleh Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan, meliputi : a. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak b. Program peningkatan produksi hasil peternakan c. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan d. Program peningkatan penerapan teknologi peternakan. 4. Sasaran keempat, “Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat” dilaksanakan
melalui
Program
peningkatan
produksi
perikanan
kelautan, yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan meliputi : a. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
dan
b. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan c. Program
peningkatan
kesadaran
dan
pendayaguna
penegakan
hukum
dalam
an sumberdaya laut
d. Program peningkatan mitigasi bencana alam laut dan prakiraan iklim laut e. Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada masyarakat f.
Program pengembangan budidaya perikanan
g. Program pengembangan perikanan tangkap h. Program pengembangan sistem Penyuluhan perikanan i.
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
j.
Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar.
5. Sasaran kelima, “Meningkatnya produksi sektor industri” dilaksanakan melalui Program Pengembangan Industri Daerah, yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan meliputi : a. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan b. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional c. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri e. Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
6. Sasaran keenam, “Meningkatnya volume perdagangan” yang dilaksanakan melalui Program peningkatan produksi dan rehabilitasi hutan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan meliputi : a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan b. Program rehabilitasi hutan dan lahan c. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan d. Program pemanfaatan kawasan baton industri e. Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan f.
Program perencanaan dan pengembangan baton.
7. Sasaran ketujuh, “Meningkatnya jumlah kunjungan wisata” dilaksanakan melalui Program peningkatan industri Pariwisata, yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, meliputi : a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata c. Program Pengembangan Kemitraan. 8. Sasaran kedelapan, “Meningkatnya kualitas koperasi dan usaha kecil dan menengah” dilaksanakan melalui Program peningkatan kualitas kelembagaan KUKM, yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan meliputi : a. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah ( UKM ) c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 9. Sasaran kesembilan, “Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja” dilaksanakan melalui Program peningkatan kualitas ketenagakerjaan, yang dilaksanakan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi : a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. 10. Sasaran kesepuluh, “Meningkatnya investasi di daerah” dilaksanakan melalui Program peningkatan investasi di daerah, yang dilaksanakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perijinan, meliputi : a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi c. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah. 11. Sasaran kesebelas, “Meningkatnya ketersediaanpangan utama masyarakat” dilaksanakan melalui Program ketahanan pangan, yang dilaksanakan oleh Kantor Ketahanan Pangan, yaitu Program Peningkatan ketahanan pangan dan pertanian / perkebunan.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
12. Sasaran keduabelas, “Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah” dilaksanakan melalui Program pembinaan dan pengawasan energi dan sumberdaya mineral, yang dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian Setda meliputi : a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan b. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan c. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan. Misi Tiga, Tujuan Ketiga : 1. Sasaran kesatu, “Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan” dilaksanakan melalui Program pembangunan partisipatif, yang dilaksanakan oleh
BAPPEDA meliputi :
a. Program Pengembangan data / informasi b. Program Kerjasama Pembangunan c. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan d. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh e. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar f. Program Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah g. Program Perencanaan pembangunan daerah h. Program Perencanaan pembangunan ekonomi Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
i. Program Perencanaan sosial budaya j. Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam k. Program Perencanaan pembangunan daerah rawan bencana. 2. Sasaran kedua, “Meningkatnya penanganan pertanahan” dilaksanakan melalui Program Pertanahan daerah, yang dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Setda, Badan Penanaman Modal dan Perijinan meliputi : a. Program pembangunan sistem pendaftaran tanah b. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah c. Program Penyelesaian konflik-konflik pertanahan d. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan. 3. Sasaran ketiga, “Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan” dilaksanakan melalui Program pelayanan administrasi kependudukan, yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu Program Penataan Administrasi Kependudukan. 4. Sasaran
keempat,
“Meningkatnya
penyelenggaraan Program
pemerintahan”
dilaksanakan
melalui
peningkatan
sumberdaya aparatur, yang dilaksanakan oleh
Sekretaiat
Sekretariat DPRD,
Badan Penanaman Modal dan
Daerah,
Perijinan, Inspektorat dan Dinas PPKA meliputi : a. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
BKD,
b. Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah c. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah d. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten / kota e. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa f. Program
peningkatan
sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH g. Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan h. Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan i. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi j. Program Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat k. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah l. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan m. Program Penataan Daerah Otonomi Baru n. Program Pendidikan Kedinasan o. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur p. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. 5. Sasaran kelima, “Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu” dilaksanakan melalui Program Statistik Daerah, yang dilaksanakan oleh
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
BAPPEDA, Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah, yaitu Program pengembangan data / informasi / statistik daerah. 6. Sasaran keenam, “Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal” dilaksanakan melalui Program pengelolaan kearsipan, yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah meliptui : a. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan b. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen / arsip daerah c. Program pemeliharaan rutin / berkala sarana dan prasarana kearsipan d. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi. 7. Sasaran ketujuh, “Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa”
dilaksanakan
melalui
Program
peningkatan sistem komunikasi, informasi dan
media masa, yang dilaksanakan
Bagian Humas dan Infokom, Kantor PDE
meliputi :
a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa b. Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi c. Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi d. Program kerjasama informasi dan media massa. 8. Sasaran kedelapan, “Meningkatnya minat baca masyarakat” dilaksanakan melalui Program Pengembangan Perpustakaan, yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, yaitu Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Empat, Tujuan Keempat : 1. Sasaran kesatu, ”Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan” dilaksanakan melalui Program Pemberdayaan dan Perlindungan perempuan dan anak, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, BKD
meliputi : a. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan d. Program
Peningkatan
Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam
pembangunan e. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak. 2. Sasaran kedua, ”Meningkatnya pelayanan Keluarga Berencana” dilaksanakan melalui Program pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana meliputi : a. Program Keluarga Berencana b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja c. Program pelayanan kontrasepsi
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
d. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB / KR yang mandiri e. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat f. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR g. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV / AIDS h. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak i. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga j. Program pengembangan model operasional BKB - Posyandu - PADU. 3. Sasaran ketiga, ”Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial” dilaksanakan melalui Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial,
yang dilaksanakan oleh Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi : a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial c. Program pembinaan anak terlantar d. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma e. Program pembinaan panti asuhan / panti jompo
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
f. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial ( eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya ) g. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 4. Sasaran keempat, ”Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah” dilaksanakan melalui Program Pengembangan dan pelestarian budaya daerah, yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata meliputi : a. Program Pengembangan Nilai Budaya b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya d. Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya. 5. Sasaran kelima, ”Meningkatnya prestasi pemuda dan olah raga” dilaksanakan melalui Program Pembinaan kepemudaan dan keolahragaan daerah, yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga meliputi : a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda b. Program peningkatan peran serta kepemudaan c. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda d. Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba e. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
6. Sasaran keenam, ”Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan” dilaksanakan melalui Program Kesatuan Bangsa dan Pembinaan Politik Daerah, yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik, Satpol PP dan BPBD meliputi : a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan b. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal c. Program pengembangan wawasan kebangsaan d. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan e. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban & keamanan f. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat ( pekat ) g. Program pendidikan politik masyarakat h. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.
7. Sasaran ketujuh, ”Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan” dilaksanakan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Desa, yang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat meliputi : a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan b. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan c. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa d. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa e. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
8. Sasaran
kedelapan,
”Terselenggaranya
pelayanan
ketransmigrasian”
dilaksanakan melalui Program ketransmigrasian, yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi meliputi : a. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi b. Program Transmigrasi Lokal c. Program Transmigrasi Regional. C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012 Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Pemerintah Kabupaten Lamongan telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir Tahun 2012.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Tahun 2010 – 2015. Adapun mengenai rincian sasaran strategis, indikator kinerja dan target Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 sebagaimana terlampir.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja menggambarkan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan / kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian target-target kinerja yang telah ditetapkan. Sasaran dan indikator kinerja sasaran tersebut adalah merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan sebagaimana tolok ukur kinerja kebijakan Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2010 – 2015. Secara umum program-program yang dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran dari 45 ( empat puluh lima ) Sasaran Stratejik dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2010 – 2015 dan secara
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
proporsional untuk Tahun 2012 telah berjalan dengan baik, meskipun masih ada yang tidak memenuhi target sasaran yang telah ditetapkan. Dari Ke-Empat Misi tersebut diimplementasikan menjadi 4 ( empat ) Tujuan, 45 ( empat puluh lima ) Sasaran dan 38 ( tiga puluh delapan ) Program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2012, dengan indikator masukan ( input ), indikator keluaran ( output ) maupun indikator hasil ( outcome ) seluruhnya telah dapat dilaksanakan. A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi, Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok-kelompok indikator kinerja. Pengukuran kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap tepat waktu dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja instansi pemerintah tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan efektifitas. Sebagai ukuran / standar penilaian untuk mengukur terhadap keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja tersebut dapat digunakan Skala Ordinal, yaitu :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
85 – 100 =
Sangat Baik / Sangat Berhasil
70 - < 85 =
Baik / Berhasil
55 - < 70 =
Kurang Baik / Kurang Berhasil
< 55
Sangat Kurang Baik / Tidak Berhasil.
=
Kemudian
untuk
perhitungan
prosentase
capaian
kinerja
perlu
memperhatikan karakteristik komponen realisasi. Dalam kondisi : 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian
=
Realisasi ------------Rencana
x 100 %
2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian
=
Rencana – Realisasi - Rencana ----------------------------------------Rencana
x 100 %
Secara keseluruhan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan sebagai pelaksana pemerintahan dan pembangunan telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara proporsional, telah berjalan dengan baik. Adapun pengukuran capaian kinerja setiap sasaran yang dikelompokkan berdasarkan Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
I. Misi Satu dengan 8 ( delapan ) Sasaran, yakni : Misi Satu Sasaran Kesatu, Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah, merupakan indikator sasaran program Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 102,60 %. ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Satu Sasaran Kedua, Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat, merupakan indikator sasaran program Dinas Kesehatan, RSUD Dr. Soegiri, RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 97,96 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Satu Sasaran Ketiga, Meningkatnya sarana infrastruktur daerah, merupakan indikator sasaran program Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karya, BAPEMAS, Dinas PU Pengairan Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 103,09 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Satu Sasaran Keempat, Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman, merupakan indikator sasaran program Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 104,71 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Satu Sasaran Kelima, Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW, merupakan indikator sasaran program BAPPEDA, Dinas PU Cipta Karya, Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan dengan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,15 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Satu Sasaran Keenam, Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah merupakan indikator sasaran dari program Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 183,13 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Satu Sasaran Ketujuh, Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, merupakan indikator sasaran program Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 108,41 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Satu Sasaran Kedelapan, Meningkatnya penanganan persampahan, merupakan indikator sasaran program Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran sebesar 161,66 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). II. Misi Dua dengan 13 ( tiga belas ) Sasaran, yakni : Misi Dua Sasaran Kesatu dan Kedua, Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura, capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 112,45 % (Sangat Berhasil) dan Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 91,18 % (Sangat Berhasil) yang merupakan indikator sasaran program Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Dua Sasaran Ketiga, Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan, merupakan indikator sasaran program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 235,75 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Pencapaian indikator sasaran yang cukup tinggi tersebut dikarenakan adanya peningkatan produksi hasil ternak berupa daging dan telur. Misi Dua Sasaran Keempat, Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat, merupakan indikator sasaran program Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,12 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Dua Sasaran Kelima dan Keenam, Meningkatnya produksi sektor industri dan Meningkatnya volume perdagangan, merupakan indikator sasaran program Dinas KOPINDAG Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,77 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Dua Sasaran Ketujuh, Meningkatnya Produksi Hasil Hutan yang Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan, merupakan indikator sasaran program Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran sebesar 165,26 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Dua Sasaran Kedelapan, Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata, merupakan indikator sasaran program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran sebesar 76,49 % ( Baik / Berhasil ). Misi Dua Sasaran Kesembilan, Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ), merupakan indikator sasaran program Dinas KOPINDAG Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 99,92 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Dua Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan indikator sasaran program Dinas Sosial Nakertrans Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,29 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Dua Sasaran Kesebelas, Meningkatnya investasi di daerah merupakan indikator sasaran program Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan
dengan
capaian
indikator
sasaran
rata-rata
sebesar
- 28,68 % ( Sangat Kurang Baik / Tidak Berhasil ). Misi Dua Sasaran Kedua belas, Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat merupakan indikator sasaran program Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 101,26 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Dua Sasaran Ketiga belas, Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah, merupakan indikator sasaran program Bagian
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Perekonomian Setda Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 102,81 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). III. Misi Tiga dengan 16 ( enam belas ) Sasaran, yakni : Misi Tiga Sasaran Kesatu, Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan, merupakan indikator sasaran program BAPPEDA Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 102,80 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Kedua, Meningkatnya penanganan pertanahan merupakan indikator sasaran program Bagian Pemerintahan Setda dan Badan Penanaman Modal dan Perijinan
Kabupaten Lamongan dengan capaian
indikator sasaran rata-rata sebesar 157,79 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Ketiga, Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan merupakan indikator sasaran program Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 109,77 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Keempat, Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan, merupakan indikator sasaran program Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran sebesar 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ).
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Tiga Sasaran Kelima, Meningkatnya pengelolaan BUMD merupakan indikator sasaran program Bagian Bina Pengelolaan BUMD Setda Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran sebesar 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Keenam, Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan merupakan indikator sasaran program Sekretariat DPRD Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Ketujuh, Meningkatnya pelayanan perijinan merupakan indikator sasaran program Badan Penanaman Modal dan Perijinan Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran sebesar 100,33 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Kedelapan, Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional merupakan indikator sasaran program Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 96,89 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi
Tiga
Sasaran
Kesembilan,
Meningkatnya
Pengawasan
dan
Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan indikator sasaran program Inspektorat dan Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Lamongan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 200,55 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Kesepuluh, Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah merupakan indikator sasaran program Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 124,59 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Kesebelas, Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien merupakan indikator sasaran program Bagian Organisasi Setda Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,28 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Kedua belas, Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum merupakan indikator sasaran program Bagian Hukum Setda Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 65,48 % ( Kurang Baik / Kurang Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Ketiga belas, Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu merupakan indikator sasaran program BAPPEDA dan Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ).
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Tiga Sasaran Keempat belas, Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal merupakan indikator sasaran program
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan
dengan capaian indikator sasaran sebesar 106,28 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Kelima belas, Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa merupakan indikator sasaran program Bagian Humas dan Infokom dan Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Tiga Sasaran Keenam belas, Meningkatnya minat baca masyarakat merupakan indikator sasaran program Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten
Lamongan
dengan
capaian
indikator
sasaran
sebesar
110,53 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). IV. Misi Empat dengan 8 ( delapan ) Sasaran, yakni : Misi Empat Sasaran Kesatu, Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam
pembangunan merupakan indikator sasaran program
Badan PP dan KB, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial Nakertrans Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 106,20 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ).
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Empat Sasaran Kedua, Meningkatnya pelayanan keluarga berencana merupakan indikator sasaran program Badan PP dan KB Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 99,97 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Empat Sasaran Ketiga, Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan
Sosial merupakan indikator sasaran program Dinas Sosial
Nakertrans dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 126,09 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Empat Sasaran Keempat, Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah merupakan indikator sasaran program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Empat Sasaran Kelima, Meningkatnya prestasi Pemuda dan Olahraga Daerah merupakan indikator sasaran program Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 116,40 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi Empat Sasaran Keenam, Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan merupakan indikator sasaran program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
( BPBD ) Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator
sasaran rata-rata sebesar 157,57 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Empat Sasaran Ketujuh, Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan merupakan indikator sasaran program Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 75,68 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Misi
Empat
Sasaran
Kedelapan,
Terselenggaranya
pelayanan
ketransmigrasian merupakan indikator sasaran program Dinas Sosial Nakertrans Kabupaten Lamongan dengan capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 0 ( Sangat Kurang Baik / Sangat Kurang Berhasil ).
B. EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pengukuran kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja, evaluasi dilakukan terhadap pencapaian setiap sasaran dan indikator sasaran di masing-masing instansi berupa Rencana Stratejik dalam rangka mendukung tercapainya targettarget kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan. Dalam melakukan evaluasi kinerja perlu juga digunakan pembandinganpembandingan, diantaranya : - Antara kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan - Antara kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya - Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Dari uraian tersebut maka untuk mengetahui pencapaian terhadap sasaran yang telah ditetapkan dan dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, maka berikut ini disajikan Tabel evaluasi kinerja dengan membandingkan antara capaian kinerja tahun 2012 dengan tahun sebelumnya.
Tabel : 3.1 Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Misi Satu : Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ). Sasaran Strategis
No
Capaian Kinerja 2011 Capaian Kinerja 2012 Target Realisasi Target Realisasi
1.
Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah
67,37 %
67,76 %
67,65 %
69,41 %
2.
Meningkatnya Masyarakat
78,91 %
80,44 %
82,96 %
81,27 %
3.
Meningkatnya sarana infrastruktur daerah
60,46 %
62,21 %
66,34 %
72,02 %
4.
Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman
64.03 %
64,18 %
65,79 %
68,89 %
5.
Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
31,80 %
31,84 %
33,16 %
33,22 %
6.
Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
43,67 %
69,27 %
51,94 %
95,12 %
7.
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
69,80 %
72,12 %
73,57 %
79,76 %
8.
Meningkatnya penanganan persampahan
31,77 %
31,77 %
32,81 %
53,04 %
Derajat
Kesehatan
Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa capaian kinerja setiap sasaran strategis rata-rata di atas 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ).
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Dua : Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan dan pendayagunaan sumber daya alam. Sasaran Strategis
No
Capaian Kinerja 2011
Capaian Kinerja 2012
Target
Realisasi
Target
Realisasi
1.
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
48,86 %
48,27 %
49,07 %
55,18 %
2.
Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan
50,43 %
155,00 %
50,43 %
45,98 %
3.
Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan
51,60 %
75,78 %
51,63 %
79,98 %
4.
Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat
91,87 %
91,97 %
92,07 %
91,97 %
5.
Meningkatnya produksi sektor industri
4,15 %
4,08 %
4,14 %
4,47 %
6.
Meningkatnya volume perdagangan
35,35 %
42,89 %
35,52 %
45,96 %
7.
Meningkatnya Produksi Hasil Hutan yang Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan
23,09 %
50,51 %
30,05 %
49,66 %
8.
Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata
9.
Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM )
87,81 %
87,86 %
87,93 %
87,86 %
10. Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
47,11 %
47,80 %
47,66 %
47,80 %
11. Meningkatnya investasi di daerah
5,00 %
94,06 %
5,00 %
- 28,68 %
100,00 % 100,01 %
100 %
101,26 %
72,30 %
74,33 %
12 Meningkatnya ketersediaan utama masyarakat
pangan
13. Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
1.996.800 1.658.734 2.006.400 1.534.704
69,89 %
75,70 %
Misi Tiga : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ). No 1.
Capaian Kinerja 2011 Capaian Kinerja 2012 Target Realisasi Target Realisasi Meningkatnya efektifitas perencanaan 100,00 % 0% 96,41 % 99,11 % Pembangunan ( Ada ) (Tidak ada) Sasaran Strategis
2.
Meningkatnya penanganan pertanahan
100,00 %
100,00 % 100,00 % 157,79 %
3.
Meningkatnya kualitas administrasi kependudukan
77,67 %
80,74 %
4.
Meningkatnya pemerintahan
100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
5.
Meningkatnya pengelolaan BUMD
100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
6.
Meningkatnya peran legislatif dalam 100,00 % tugas pemerintahan
100,00 % 100,00 % 100,00 %
7.
Meningkatnya pelayanan perijinan
90,00 %
90,00 %
91,50 %
91,80 %
8.
Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
59,59 %
59,59 %
61,50 %
59,59 %
9.
Meningkatnya Akuntabilitas Pemerintahan
97,97 %
96,14 %
95,97 %
192,47 %
50,00 %
53,73 %
52,75 %
65,72 %
11. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
79,49 %
79,81 %
81,50 %
81,73 %
12. Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
70,84 %
67,86 %
100,00 %
65,48 %
pelayanan
penyelenggaraan
Pengawasan dan Penyelenggaraan
10. Meningkatnya kualitas keuangan dan aset daerah
pengelolaan
68,00 %
74,66 %
13. Tersedianya data statistik daerah yang 100,00 % akurat dan tepat waktu
100,00 % 100,00 % 100,00 %
14. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
63,00 %
63,00 %
15. Meningkatnya sistem informasi dan media masa
100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
55,50 %
55,50 %
komunikasi,
16. Meningkatnya minat baca masyarakat
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
69,00 %
63,25 %
73,33 %
69,91 %
Misi Empat : Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal dan kesetaraan gender. Sasaran Strategis
No
Capaian Kinerja 2011 Capaian Kinerja 2012 Target Realisasi Target Realisasi
1.
Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
32,07 %
32,76 %
32,43 %
34,44 %
2.
Meningkatnya berencana
30,42 %
30,30 %
30,37 %
30,36 %
3.
Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
74,45 %
83,37 %
75,54 %
95,25 %
4.
Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
63,48 %
64,01 %
66,79 %
66,79 %
5.
Meningkatnya prestasi Olahraga Daerah
Pemuda
50,01 %
66,68 %
100 %
116,40 %
6.
Meningkatnya suasana santun dan demokratis
yang
56,96 %
56,96 %
57,06 %
89,91 %
7.
Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
71,00 %
71,70 %
89,50 %
75,68 %
8.
Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
20,00 %
0
20,00 %
0
pelayanan
keluarga
dan sejuk,
C. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Sebagai gambaran interpretasi mengenai keberhasilan dan kegagalan maka sangat perlu disajikan analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan. Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD. Dalam analisis ini dijelaskan pula perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif. Dari uraian di atas maka berdasarkan pencapaian kinerja pada masingmasing kelompok sasaran dapat disajikan analisis sebagai berikut : Misi Satu : Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ). Misi Satu mencakup delapan sasaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, RSUD Dr. Soegiri, RSUD Ngimbang, Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karya, BAPEMAS, Dinas PU Pengairan, BAPPEDA, Badan Penanaman Modal dan Perijinan dan Dinas Perhubungan. Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja pada Tabel 3.1, dapat dijelaskan secara terinci sebagai berikut : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 69,41 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 67,65 %. Capaian kinerja terhadap indikator sasaran tersebut secara umum tercapai dengan baik dan sangat berhasil, namun ada beberapa kendala dan permasalahan yang menjadi pemicu belum optimalnya pencapaian tujuan dan sasaran, antara lain : a. Kurangnya sarana prasarana, misalnya :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
- Belum semua lembaga sekolah memiliki laboratorium IPA, bahasa, komputer dan sebagainya. - Belum semua lembaga sekolah memiliki media pembelajaran dan perpustakaan sesuai standar b. Masih kurangnya tenaga guru khususnya guru SD, juga masih banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki khususnya sekolah swasta c. Masih ada bangunan gedung sekolah dan meubelair yang sangat membutuhkan rehab. 2. Sasaran kedua, Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 82,96 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 81,27 %. Capain kinerja tidak mencapai target yang ditetapkan karena ada sebagian indikator yang mengalami hambatan / kendala dalam pelaksanaannya, yaitu Penanganan Non Polio Rate. Hambatan : -
Kasus AFP sering ditemukan di Rumah Sakit
-
Sering terjadi pergantian petugas pemegang program.
Solusi : -
Seharusnya penemuan AFP bias di diagnose di Puskesmas, baik oleh tenaga medis maupun paramedis.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
-
Meminimalisir pergantian petugas pemegang program di Puskesmas.
3. Sasaran ketiga, Meningkatnya sarana infrastruktur daerah dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 72,02 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 66,34 %. 4. Sasaran keempat, Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 68,89 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 65,79 %. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 33,22 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 33,16 %. 6. Sasaran keenam, Meningkatnya pelayanan transportasi daerah dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 95,12 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 51,94 %. Setiap indikator capaian kinerja rata-rata melampaui target dan secara umum semua program dan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, karena beberapa faktor, antara lain : a. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan serta didukung adanya hibah dari Propinsi Jawa Timur baik hibah berupa rambu-rambu lalu-lintas dan pelaksanaan marka jalan pada Tahun 2012
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
b. Didukung keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Uji KIR kendara an bermotor, Kepemilikan ijin Pas Kapal di atas 7 GT 1 Tahun sekali serta Kepemilikan SKK Kapal di atas 7 GT 5 Tahun sekali. 7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 75,76 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 73,57 %. 8. Sasaran kedelapan, Meningkatnya penanganan persampahan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 53,04 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 32,81 %. Setiap indikator capaian kinerja rata-rata melampaui target dan secara umum semua program dan kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, karena beberapa faktor, antara lain : a. Keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas PU Cipta Karya ( yang membidangi ) ; b. Dukungan Program Pemerintah Kabupaten Lamongan yaitu Lamongan Green and Clean ( LGC ) yang berdampak pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan masingmasing yang dimulai Tahun 2011 ( LGC 1, LGC 2 dan LGC 3 ) c. Dukungan dari instansi terkait dan seluruh lapisan masyarakat. Misi Dua : Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan dan pendayagunaan sumber daya alam. Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Dua mencakup tiga belas sasaran yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Penanaman Modal dan Perijinan, Kantor Ketahanan Pangan dan Bagian Perekonomian Setda. Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja pada Tabel 3.1, dapat dijelaskan secara terinci sebagai berikut : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 55,18 % dibanding target sebesar 49,07 %. 2. Sasaran kedua, Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 45,98 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 50,43 %. Capaian kinerja indikator sasaran tersebut secara umum tercapai dengan baik dan sangat berhasil, namun terdapat satu indikator kinerja
sasaran
Peningkatan
Meningkatnya
produksi
Produksi
perkebunan
Hasil
tembakau
disebabkan karena faktor iklim yang tidak mendukung.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Perkebunan
yang
tidak
yaitu berhasil
3. Sasaran ketiga, Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 79,98 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 51,43 %. 4. Sasaran keempat, Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 91,97 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 92,07 %. Capaian kinerja terhadap indikator sasaran tersebut secara umum tercapai dengan baik dan sangat berhasil. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya produksi sektor industri dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 4,47 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 4,14 %. 6. Sasaran keenam, Meningkatnya volume perdagangan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 45,96 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 35,52 %. 7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya Produksi Hasil Hutan yang memperhatikan fungsi pelestarian hutan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 49,66 % dari target yang ditetapkan rata-rata sebesar 30,05 %. 8. Sasaran kedelapan, Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata dengan capaian kinerja 1.534.704 wisatawan dari target yang ditetapkan sebesar 2.006.400.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tidak tercapainya target jumlah kunjungan wisata tersebut disebabkan adanya persaingan dengan Kabupaten lain ( tetangga ) yang sudah banyak membuat daya tarik wisata sejenis dengan Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) dan Mazoola seperti Waterpack, Jatim Park 2 dan lain-lain. 9. Sasaran kesembilan, Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) dengan capaian kinerja 87,86 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 87,93 %. Capaian kinerja terhadap indikator sasaran tersebut secara umum tercapai dengan baik dan sangat berhasil. 10. Sasaran kesepuluh, Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja dengan capaian kinerja naik menjadi 47,80 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 47,66 %. 11. Sasaran kesebelas, Meningkatnya investasi di daerah dengan capaian kinerja rata-rata sebesar – 28,68 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 5,00 %. Capain kinerja pada Tahun 2012 berdasarkan indikator sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan, tidak secara keseluruhan dapat tercapai, khususnya pada Program peningkatan investasi daerah yaitu Terjadi penurunan capaian, pada Tahun 2011 terealisasi sebesar 224.204 sedangkan Tahun 2012 tercapai sebesar 131.336,25 sehingga terjadi penurunan capaian
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
-62,84 %. Hal ini terjadi sebagai dampak krisis ekonomi yang saat ini melanda Eropa dan tingginya realisasi investasi pada Tahun 2011. Investasi di Kabupaten Lamongan secara umum terjadi peningkatan, akan tetapi tidak seperti tahun 2011, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kondusifnya iklim investasi, adanya pengembangan sistem informasi penanaman modal, penyelenggaraan pameran investasi, pelayanan perijinan satu pintu dengan sistem pelayanan terpadu, kegiatan koordinasi perencanaan penanaman modal baik dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun dengan Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ). Keberhasilan peningkatan pelayanan urusan penanaman modal dan perijinan di Kabupaten Lamongan ditandai dengan diterimanya tropi dan piagam penghargaan Invesment Award Tingkat Jawa Timur Tahun 2012 sebagai Terbaik Pertama dalam bidang pelayanan perijinan dari Gubernur Jawa Timur. 12. Sasaran kedua belas, Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat dengan capaian kinerja naik menjadi 101,26 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 100,00 %. 13. Sasaran ketiga belas, Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah dengan capaian kinerja naik menjadi 74,33 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 72,30 %.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Misi Tiga : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ). Misi Tiga mencakup tiga belas sasaran yang dilaksanakan oleh BAPPEDA, Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah, Bagian Pemerintahan Setda, Badan Penanaman Modal dan Perijinan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretariat Daerah, BKD, Bagian Bina Pengelolaan BUMD, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Bagian Pembangunan Setda, Dinas PPKA, Bagian Organisasi Setda, Bagian Hukum Setda, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kantor PDE, Bagian Humas dan Infokom Setda serta Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja pada Tabel 3.1, dapat dijelaskan secara terinci sebagai berikut : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 100,00 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 100,00 %. 2. Sasaran kedua, Meningkatnya penanganan pertanahan dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 157,79 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 100,00 %. 3. Sasaran ketiga, Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 74,66 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 68,00 %. 4. Sasaran keempat, Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 100,00 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 100,00 %. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya pengelolaan BUMD, capaian kinerja
rata-rata sebesar 100,00 % ( 2 SOP ) dari target yang ditetapkan sebesar 100,00 % ( 2 SOP ). Perlu diketahui bahwa untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan 1 ( satu ) indikator output dengan target 100,00 % ( 2 SOP ) dengan capaian realisasi sebesar 100,00 % ( 2 SOP ). Strategi yang dilaksanakan melalui satu program yang diimplementasikan dalam kegiatan tunggal berupa Penyusunan Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Penyusunan Operasional Prosedur ( SOP ) yang terdiri dari SOP Administrasi Umum dan SOP Akuntansi dan Keuangan sebagai pedoman pengelolaan Perusahaan Daerah ( PD ) Aneka Usaha Lamongan Jaya. Capaian kinerja 100,00 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ) tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dan koordinasi yang intensif dengan Pihak Ketiga yaitu Tim Asistensi Penyusunan SOP dari Kantor Akuntan Publik ( KAP ) Richard Risambessy dan Rekan Surabaya dan juga Perusahaan Daerah ( PD ) Aneka Usaha Lamongan Jaya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersedianya buku Standar Operasional Prosedur sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan Daerah khususnya Perusahaan Daerah ( PD ) Aneka Usaha Lamongan Jaya, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman oleh Direksi dan jajaranya dalam mengelola Perusahaan menuju kearah yang lebih profesional. Untuk mencapai indikator sasaran ini, dana yang dianggarkan sebesar Rp. 96.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 95.700.000,6. Sasaran keenam, Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 100,00 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 100,00 %.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya pelayanan perijinan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 91,80 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 91,50 %. 8. Sasaran kedelapan, Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 59,59 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 61,50 %. Capaian kinerja secara umum tercapai dengan baik dan sangat berhasil, namun pada indikator Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan ( struktural, fungsional, teknis ) tercapai 19,17 % (5 orang) dari target sebesar 23,00 % (10 orang), disebabkan adanya kebijakan baru secara mendadak tentang tidak diperbolehkannya penyelenggaraan pengiriman peserta Diklatpim Tingkat III Pola Kemitraan dengan daerah lain, sehingga usulan calon peserta Diklatpim Tingkat III dari Pemerintah Kabupaten Lamongan sebanyak 5 ( lima ) pejabat dikembalikan oleh Kabupaten Tuban sebagai penyelenggara. 9. Sasaran
kesembilan,
Meningkatnya
Pengawasan
dan
Akuntabilitas
Penyelenggaraan Pemerintahan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 197,47 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 95,97 %. 10. Sasaran kesepuluh, Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 65,72 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 52,75 %.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
11. Sasaran kesebelas, Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 81,73 % dari target rata-rata yang ditetapkan sebesar 81,50 %. 12. Sasaran kedua belas, Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum, capaian kinerja rata-rata sebesar 65,48 % dari target yang ditetapkan sebesar 100,00 %. Tidak tercapainya target tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Meningkatnya perwujudan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan, dengan fokus sasaran utama adalah meningkatnya perwujudan pemerintahan yang baik melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan oleh Bagian Hukum, capaian indikator sasaran rata-rata sebesar 87,23 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Untuk kegiatan penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah, dari perkara perdata dan Tata Usaha Negara yang ditangani pada tahun 2012 terdapat 4 perkara baru dan 9 perkara lanjutan dari tahun sebelumnya ( tingkat banding dan kasasi ). Sedangkan jumlah kasus yang sudah selesai dan mempunyai kekuatan hukum sebanyak 3 kasus. Dari target yang ditetapkan 8 perkara terdapat 13 kasus yang ditangani pada tahun 2012, sehingga dari target tingkat penyelesaian kasus 31,00 % tercapai 23,08 % kasus hukum.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
13. Sasaran ketiga belas, Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 100,00 % dari target yang ditetapkan sebesar 100,00 %. 14. Sasaran keempat belas, Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 73,33 % dari target yang ditetapkan sebesar 69,00 %. 15. Sasaran kelima belas, Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media massa dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 100,00 % dari target yang ditetapkan sebesar 100,00 %. 16. Sasaran keenam belas, Meningkatnya minat baca masyarakat dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 69,91 % dari target yang ditetapkan sebesar 63,25 %. Misi Empat : Memelihara
tatanan
kehidupan masyarakat yang
tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal dan kesetaraan gender. Misi Empat mencakup delapan sasaran yang dilaksanakan oleh Badan PP Dan KB, BKD, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial Nakertrans, Dinas Sosial Nakertrans, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga, Bakesbang dan Politik, BPBD dan BAPEMAS.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa terdapat 2 ( dua ) sasaran strategis yang capaian kinerjanya dibawah target yang ditetapkan, yaitu : 1. Sasaran kesatu, Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 34,44 % dari
target yang ditetapkan sebesar 32,43 %.
2. Sasaran kedua, Meningkatnya pelayanan keluarga berencana dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 30,36 % dari target yang ditetapkan sebesar 30,37 %. 3. Sasaran ketiga, Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 95,25 % dari target yang ditetapkan sebesar 75,54 %. 4. Sasaran keempat, Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 66,79 % dari target yang ditetapkan sebesar 66,79 %. 5. Sasaran kelima, Meningkatnya prestasi Pemuda dan Olahraga Daerah dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 116,40 % dari target yang ditetapkan sebesar 100,00 %. 6. Sasaran keenam, Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan dengan capaian kinerja rata-rata naik menjadi 89,91 % dari target yang ditetapkan sebesar 57,06 %.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
7. Sasaran ketujuh, Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan dengan capaian kinerja rata-rata sebesar 75,68 % dari target yang ditetapkan sebesar 72,50 %. 8. Sasaran kedelapan, Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian dengan capaian kinerja sebesar 0 dari target yang ditetapkan sebesar 20,00 %. Capaian kinerja tersebut tidak memenuhi target atau 0, dikarenakan Pemerintah Pusat lebih memprioritaskan Transmigrasi dengan Pola Transmigrasi Umum bukan Transmigrasi Swakarsa. Syarat Transmigrasi Swakarsa sangat berat sehingga membuat minat masyarakat untuk mengikuti Transmigrasi Swakarsa relatif minim ( biaya hidup yang disediakan Pemerintah Pusat hanya untuk 3 bulan ). Sedangkan untuk transmigrasi regional / umum pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memberangkatkan sebanyak 25 Kepala Keluarga ke daerah tujuan, hal ini telah mengalami peningkatan dari jumlah transmigrasi di Tahun 2011 yaitu sebanyak 20 Kepala Keluarga.
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dana yang dianggarkan untuk mewujudkan 45 ( empat puluh lima ) Sasaran yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp 1.550.496.303.561,11 dengan realisasi sebesar Rp 1.473.747.394.873,11
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
( 95,07 % ), sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp 76.748.908.688,00 ( 4,93 % ) dikembalikan ke Kas Daerah. Adapun secara terinci dapat dilihat dalam Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Neraca Pemerintah Kabupaten Lamongan per 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah).
Dari keterangan diatas dapat dijelaskan bahwa dalam rangka pencapaian Sasaran pada RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2010 – 2015, khususnya Tahun Anggaran 2012 telah terealisasi dengan capaian rata-rata sebesar 95,05 % dari anggaran yang ditetapkan. Hal tersebut tetap dilakukan prinsip efisiensi penggunaan anggaran dengan menerapkan skala prioritas, mengingat adanya intensifikasi dan ekstensifikasi
Pendapatan
Asli
Daerah
Kabupaten
Lamongan.
Dalam
penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan, telah diperoleh Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2012 dari rencana yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp 120.937.919.425,pada perkembangannya selama tahun anggaran berjalan terealisasi sebesar Rp 129.284.733.136,02 tercapai sebesar 106,90 % sebagaimana tabel dibawah ini.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tabel 3.4 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2012 APBD 2010 No
Komponen PAD
% Target
Realisasi
1.
Hasil Pajak Daerah
23.257.438.500,00
27.916.743.413,58
120,03
2.
Hasil Retribusi Daerah
13.721.658.000,00
14.415.005.881,00
105,05
3.
Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan
18.773.748.800,00
19.399.749.694,65
103,33
Lain-Lain PAD yang Sah
65.185.074.125,00
67.553.234.146,79
103,63
120.937.919.425,00
129.284.733.136,02
106,90
4.
Jumlah PAD
Kemudian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Lamongan menyusun dan melaporkan keuangan pada sisi Pendapatan Daerah dari rencana yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp 1.463.877.315.625,00 pada perkembangannya selama tahun anggaran berjalan terealisasi sebesar Rp 1.472.425.927.493,02 atau tercapai sebesar 100,58 %. Realisasi pendapatan Tahun Anggaran 2012 secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Tabel 3.5 Realisasi Komponen Pendapatan Daerah Tahun 2012 No
Komponen Pendapatan
1.
APBD 2012
%
Pendapatan Asli Daerah
Target 120.937.919.425,00
Realisasi 129.284.733.136,02
106,90
2.
Dana Perimbangan
998.761.606.200,00
1.006.686.719.310,00
100,79
3.
Transfer Pemerintah Pusat lainnya
193.600.248.000,00
193.600.248.000,00
100,00
4.
Transfer Pemerintah Provinsi
68.649.562.000,00
60.800.737.047,00
88,57
5.
Lain-lain Pendapatan yang Sah
81.927.980.000,00
82.053.490.000,00
100,15
1.463.877.315.625,00
1.472.425.927.493,02
100,58
Jumlah Pendapatan Daerah
Adapun dana perimbangan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam Tahun Anggaran 2012 dengan target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp 998.761.606.200,00 terealisasi sebesar Rp 1.006.686.719.310,00 sehingga melampaui dari target sebesar Rp 7.925.113.110,- atau tercapai sebesar 100,79 % sebagaimana tertera pada Tabel 3.6 dibawah ini : Tabel 3.6 Realisasi Dana Perimbangan Tahun 2012 No
Komponen Dana Perimbangan
APBD 2012 Target
Realisasi
%
1.
Bagi Hasil Pajak
83.349.422.000,00
84.900.637.030,00
101,86
2.
Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA
12.564.018.200,00
18.937.916.280,00
150,73
3.
Dana Alokasi Umum
832.015.926.000,00
832.015.926.000,00
100,00
4.
Dan Alokasi Khusus
70.832.240.000,00
70.832.240.000,00
100,00
998.761.606.200,00
1.006.686.719.310,00
100,79
Jumlah Dana Perimbangan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Selain itu Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memperoleh Pendapatan Transfer, dari target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp 1.261.011.416.200,00 terealisasi sebesar Rp 1.261.087.704.357,00 sehingga target tercapai sebesar 100,01 %. Adapun realisasi tersebut berasal dari : 1. Tranfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan dengan target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp 998.761.606.200,00 terealisasi sebesar Rp 1.006.686.719.310,00 atau
tercapai sebesar 100,79 %, yang dapat diperinci
sebagai berikut : a. Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Pusat dengan target sebesar Rp 83.349.422.000,00 terealisasi sebesar Rp 84.900.637.030,00 atau tercapai sebesar 101,86 %. b. Pendapatan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak dari Pemerintah Pusat dengan
target
sebesar
Rp
12.564.018.200,00
terealisasi
sebesar
Rp 18.937.916.280,00 atau tercapai sebesar 150,73 %. c.
Pendapatan
Dana
Alokasi
Umum
(DAU)
dari
target
sebesar
Rp 832.015.926.000,00 terealisasi sebesar Rp 832.015.926.000,00 atau tercapai sebesar 100,00 %. d. Pendapatan
Dana
Alokasi
Khusus
(DAK)
dari
target
sebesar
Rp 70.832.240.000,00 terealisasi sebesar Rp 70.832.240.000,00 atau tercapai sebesar 100,00 %.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
2. Tranfer Pemerintah Pusat Lainnya berupa Dana Penyesuaian dengan target yang ditetapkan setelah perubahan anggaran sebesar Rp 193.600.248.000,00 terealisasi sebesar Rp 193.600.248.000,00 atau tercapai sebesar 100,00 %, sedangkan Dana Otonomi Khusus tidak ada. 3. Tranfer
Pemerintah
Provinsi
dengan
target
yang
ditetapkan
setelah
perubahan anggaran sebesar Rp 68.649.562.000,00 terealisasi sebesar Rp 60.800.737.047,00 atau tercapai sebesar 88,57 %, yang dapat diperinci sebagai berikut : a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi dengan target sebesar Rp 68.612.313.000,00 terealisasi sebesar Rp 60.725.416.363,00 atau tercapai sebesar 88,51 %. b. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya dari Pemerintah Provinsi dengan target sebesar Rp 37.249.000,00 terealisasi sebesar Rp 75.320.684,00 atau tercapai sebesar 202,21 %. Disamping perolehan target dan realisasi pendapatan, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga melaksanakan target dan realisasi pembelanjaan daerah sebagaimana posisi Belanja Daerah secara keseluruhan pada Tahun Anggaran 2012 dialokasikan sebesar Rp 1.547.846.785.020,11 terealisasi sebesar Rp 1.471.488.261.043,11 ( 95,07 % ), sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp 76.358.523.977,00 ( 4,93 % ) sebagaimana Tabel 3.6 sebagai berikut : Tabel 3.6 Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Realisasi Belanja Daerah Tahun 2012 No
Komponen Belanja
A.
BELANJA OPERASIONAL
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan
B.
BELANJA MODAL
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung & Bangunan Belanja Jalan, Irigasi & Jaringan Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya
C.
BELANJA TIDAK TERDUGA Jumlah Total Belanja
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
APBD 2012
%
Target
Realisasi
1.265.784.542.973,00 913.021.151.076,00 188.973.266.502,00 3.332.000.000,00 5.000.000.000,00 61.930.225.395,00 29.034.280.000,00 64.493.620.000,00
1.200.102.953.124,11 878.418.975.066,00 180.331.327.165,16 3.205.861.172,95 0,00 46.585.113.954,00 28.530.280.000,00 63.031.395.766,00
94,81 96,21 95,43 96,21 0,00 75,22 98,26 97,73
281.659.500.852,00 5.830.670.000,00 68.964.137.150,00 81.654.101.972,00 113.171.534.730,00 12.039.057.000,00 0,00
271.048.641.335,00 5.508.395.900,00 63.406.732.525,00 79.856.647.125,00 110.710.281.350,00 11.566.584.435,00 0,00
96,23 94,47 91,94 97,80 97,83 96,08 0,00
402.741.195,11 1.547.846.785.020,11
336.666.584,00 1.471.488.261.043,11
83,59 95,07
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan media pertanggungjawaban
Pemerintah
Kabupaten
Lamongan
terhadap
hasil
penyelenggaraan pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan selama satu tahun berjalan dan dapat disimpulkan bahwa program-program yang dilaksanakan oleh masing-masing SKPD yang merupakan penjabaran dari Rencna Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) Kabupaten Lamongan Tahun 2012 secara umum, baik indikator sasaran maupun indikator kinerja yang termuat dalam 4 (empat) Misi, 45 ( empat puluh lima ) Sasaran dan 34 ( tiga puluh empat ) Program diperoleh capaian sasaran dengan rata-rata prosentase sebesar 103,48 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ), sedangkan dari segi anggaran prosentase realisasi rata-rata sebesar 95,05 %, sebagaimana rincian setiap sasaran dibawah ini : Sasaran Misi Kesatu, yaitu Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ) dengan capaian rata-rata sasaran dan kinerja sebesar 119,71 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ) ;
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Sasaran Misi Kedua, yaitu Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan dan pendayagunaan sumber daya alam
dengan capaian rata-rata sasaran dan kinerjanya sebesar 88,62 %
( Sangat Baik / Sangat Berhasil ) ; Sasaran Misi Ketiga, yaitu Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ) dengan capaian rata-rata sasaran dan kinerja sebesar 107,83 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ) ; Sasaran Misi Keempat, yaitu Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal dan kesetaraan gender, dengan capaian rata-rata sasaran dan kinerjanya sebesar
97,74 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ) ; Dari segi APBD prosentase rata-rata realisasi target sebesar 95,05 % dengan rincian sebagai berikut : Realisasi anggaran Pendapatan Daerah target yang tercapai sebesar 100,58 % ; Realisasi anggaran Belanja Daerah target yang tercapai sebesar 95,07 %. Dari realisasi anggaran Pendapatan Daerah dan realisasi Belanja Daerah tersebut diperoleh selisih positif sebesar 4,93 %.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Disamping keberhasilan capaian kinerja tersebut juga masih ditemukan beberapa Sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan karena adanya faktor penghambat / kendala di lapangan, antara lain : 1. Misi Dua Sasaran Kedua, Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Dinas Pertanian dan Kehutanan, yaitu Program Peningkatan produksi perkebunan tanaman Tembakau, dengan target kinerja 1,21 % dan realisasi sebesar - 16,94 % sehingga prosentase realisasi target tercapai sebesar -14,00 %. Menurunnya produksi Tembakau ini disebabkan karena faktor iklim yang tidak mendukung ; 2. Misi Dua Sasaran Kedelapan, Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, yaitu Program Kunjungan Wisata, dengan target kinerja 2.006.400 wisatawan dan realisasi sebesar 1.534.704 wisatawan, sehingga prosentase realisasi target tercapai sebesar 76,49 % ( Baik / Berhasil ). Tidak tercapainya target jumlah kunjungan wisata tersebut disebabkan adanya persaingan dengan Kabupaten lain ( tetangga ) yang sudah banyak membuat daya tarik wisata sejenis dengan Wisata Bahari Lamongan ( WBL ) dan Mazoola seperti Waterpack, Jatim Park 2 dan lain-lain 3. Misi Dua Sasaran Kesebelas, Meningkatnya Investasi Di Daerah, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Badan Penanaman Modal Dan Perijinan, yaitu Program Peningkatan investasi Daerah, target kinerja sebesar 5,00 % dan realisasi sebesar 131.336,25 ( milyar rupiah ).
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Target yang ditetapkan tidak secara keseluruhan dapat tercapai, khususnya pada Program peningkatan investasi daerah yaitu Terjadi penurunan capaian sebesar -62,84 % dibanding tahun 2011, hal ini terjadi sebagai dampak krisis ekonomi yang saat ini melanda Eropa dan tingginya realisasi investasi pada Tahun 2011 sebesar 224.304 ( milyar rupiah ). 4. Misi Tiga Sasaran Kedua belas, Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum,
program
dan
kegiatan
dalam
mencapai
sasaran
dilaksanakan
Bagian Hukum, yaitu Kasus hukum yang diselesaikan dengan target 8 kasus hukum tercapai 3 kasus hukum atau sebesar 37,50 % ( Sangat Kurang Baik/Tidak Berhasil ). Tidak tercapainya target tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Meningkatnya perwujudan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan, dengan fokus sasaran utama adalah meningkatnya perwujudan pemerintahan yang baik melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memberikan kepastian dan perlindungan hukum, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan oleh Bagian Hukum, capaian indikator sasaran ratarata sebesar 87,23 % ( Sangat Baik / Sangat Berhasil ). Untuk kegiatan penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah, dari perkara perdata dan Tata Usaha Negara yang ditangani pada tahun 2012 terdapat 4 perkara baru dan 9 perkara lanjutan dari tahun sebelumnya ( tingkat banding dan kasasi ). Sedangkan jumlah kasus yang sudah selesai dan mempunyai kekuatan hukum sebanyak 3 kasus. Dari target yang ditetapkan 8 perkara terdapat 13 kasus
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
yang ditangani pada tahun 2012, sehingga dari target tingkat penyelesaian kasus 31,00 % tercapai 23,08 % kasus hukum. 5. Misi Empat Sasaran Kedelapan, Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian, program dan kegiatan dalam mencapai sasaran dilaksanakan Dinas Sosial Nakertrans, yaitu Program Transmigrasi swakarsa, dengan target kinerja 20,00 % dan realisasi sebesar 0, sehingga prosentase realisasi target tidak tercapai.
.
Hal ini dikarenakan Pemerintah Pusat lebih memprioritaskan Transmigrasi dengan Pola Transmigrasi Umum bukan Transmigrasi Swakarsa. Syarat Transmigrasi Swakarsa sangat berat sehingga membuat minat masyarakat untuk mengikuti Transmigrasi Swakarsa relatif minim ( biaya hidup yang disediakan Pemerintah Pusat hanya untuk 3 bulan ). Sedangkan untuk transmigrasi regional / umum pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memberangkatkan sebanyak 25 Kepala Keluarga ke daerah tujuan, hal ini telah mengalami peningkatan dari jumlah transmigrasi di Tahun 2011 yaitu sebanyak 20 Kepala Keluarga. Keberhasilan pelaksanaan program sesuai dengan arah kebijakan umum Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan program-program skala prioritas, sebagaimana tercantum dalam RKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2012 dalam bentuk Prestasi baik yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan maupun oleh Bupati Lamongan dan telah mendapatkan penghargaan baik tingkat nasional maupun regional pada Tahun 2012, antara lain :
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
1. Prestasi yang diraih Pemerintah Kabupaten Lamongan A. Bidang Pendidikan : Peringkat Ke-2 Nasional Nilai Ujian Nasional ( NUN ) SMA atas nama Novi Wulandari-SMAN 2 Lamongan 58,50 ; Peringkat Ke-3 Nasional Nilai Ujian Nasional ( NUN ) SMA Program Akuntansi atas nama Nur Uthfi Khumairo-SMKN 1 Lamongan 38,53 ; Peringkat Ke-7 Nasional Nilai Ujian Nasional ( NUN ) SMA atas nama Anggi Arsandi Apriliyanto-SMAN 2 Lamongan 58,45 ; Peringkat Ke-17 Nasional Nilai Ujian Nasional ( NUN ) SMA atas nama Sri Rahayu-SMAN 2 Lamongan 58,20 ; Peringkat Ke-3 Nasional Nilai Ujian Nasional ( NUN ) SMA atas nama SMAN 2 Lamongan 9,19 ; Anugerah Aksara 2012 dari Gubernur Jawa Timur. B. Bidang Lingkungan hidup : Penghargaan Anugerah Adipura Tahun 2012 bidang Kebersihan dan Keindahan Kota kategori Kota Kecil dari Presiden RI ; Adiwiyata Mandiri Nasional dari Presiden RI diberikan kepada SMA Negeri 1 Lamongan ;
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Adiwiyata Nasional dari Presiden RI diberikan kepada SMP Negeri 2 Lamongan ; Indonesia Green Region Award ( IGRA ) diberikan Kantor Berita Radio KBR68H & Majalah SWA. D. Bidang Sosial : Program Keluarga Harapan ( PKH ) Award Tahun 2012 Wilayah Indonesia Tengah Kategori Verifikasi Tercepat dan Terakurat dari Menteri Sosial. E. Bidang Tenaga Kerja : Pembina Terbaik Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ), nihil kecelakaan kerja ( Zero Accident ) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3 ) dari Gubernur Jawa Timur. F. Bidang Koperasi dan UKM : Jasa Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UMKM ; G. Bidang Teknologi Informasi : Pemeringkatan elektronik Government Indonesia ( PEGI ) dari Menteri Komunkasi dan Informatika.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
H. Bidang Olah raga : Juara ISL U-21 Tahun 2012 ; Juara Piala Gubernur oleh Persela Lamongan. I. Bidang Pembangunan Otonomi Daerah : Otonomi Award, Special Category : Region In An Innovative Breakthrough On Local Economic Empowerment ( Pemberdayaan Ekonomi Lokal ) dari Jawa Pos Institute of Pro Otonomi ( JPIP ). J. Bidang Kesehatan : Penghargaan Forum Kabupaten Sehat dari Gubernur Jawa Timur. K. Bidang Kinerja Aparatur KORPRI : Profesional Award 2012 dari Gubernur Jawa Timur. L. Bidang Peternakan : Pemenang Pertama Kelompok Peternak Itik Lomba Kelompok Peternak dan Petugas Berprestasi Tingkat Nasional Kelompok Peternak Itik Sumber Rejeki Desa Tawangrejo Kecamatan Turi dari Menteri Pertanian.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
M. Bidang Ketahanan Pangan : Adhikarya Pangan Nusantara dan Ketahan Pangan 2012 kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan atas nama Kelompok Peternak Itik Sumber Rejeki Desa Tawangrejo Kecamatan Turi dari Presiden Republik Indonesia.
B. S A R A N Berdasarkan kajian evaluasi dan analisis capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 ini, diharapkan adanya peningkatan kinerja pada tahun-tahun mendatang lebih berhasil dan guna mendukung tercapainya sasaran serta tujuan regional maupun nasional, maka disarankan adanya dukungan yang lebih pro aktif dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk bersama-sama bekerja secara sinergis guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang hakiki sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Pelaksanaan APBD Tahun Anggran 2012 secara dministratif dapat berjalan lancar, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kegiatan pembangunan yang belum sepenuhnya dilaksanakan atau belum optimal. Penerapan prinsip-prinsip anggaran belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan maksimal karena adanya berbagai hambatan baik yang menyangkut kualitas Sumber Daya Manusia maupun sisten dan prosedur anggaran yang relatif sering berubah. Selain itu ada beberapa indikator program dan kegiatan yang belum tercapai target kinerjanya karena adanya beberapa permasalahan yang mendasar. Oleh karena itu masih diperlukan kerja keras semua pihak untuk memperbaiki segala kekurangan-kekurangan yang ada, sehingga pelaksanaan di tahun mendatang akan menjadi lebih baik. Akhirnya semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan dan kekuatan lahir - batin kepada kita semua, Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. BUPATI LAMONGAN
H. FADELI, SH, MM.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
RENCANA STRATEJIK ( RS ) Tahun 2012 Instansi Visi Misi ke 1
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ).
TUJUAN 1 Meningkatnya kepastian ketersediaan dan kualitas pelayanan dasar masyarakat
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN 2 1. Meningkatnya pemerata- an dan kualitas pendidik- an anak usia sekolah
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
Ket
3 4 5 6 Pendidikan Anak Usia Dini 1. Meningkatkan pemerataan 1. Program Pemerataan DINAS PENDIDIKAN ( PAUD ) dan kualitas pendidikan dan peningkatan Kualitas Angka Melek Huruf Pendu pada semua jenjang Pendidikan duk yg berusia >15 tahun ( pendidikan melek huruf ) Angka Partisipasi Murni ( APM ) : - SD / MI / Paket A - SMP / MTs / Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Putus Sekolah ( APS ) : - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA. Angka Kelulusan ( AL ) : - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA. Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD/MI ke SMP/MTs
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
2
3 Angka Melanjutkan ( AM ) dari SMP / MTs ke SMA / SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV Angka Rata-Rata Lama Sekolah
4
5
2. Meningkatnya derajat Cakupan komplikasi kesehatan masyarakat kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Posyandu aktif Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Ket 6
2. Meningkatkan pemerata- 2. Program peningkatan DINAS KESEHATAN an dan pelayanan keterjangkauan dan RSUD Dr. Soegiri kesehatan kepada seluruh pelayanan kesehatan RSUD Ngimbang masyarakat, terutama dengan membebaskan biaya pemeriksaan di puskesmas untuk penduduk miskin
TUJUAN 1
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
2
3 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Penanganan kasus HIV Non Folio AFP rate Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani Cakupan KLB desa atau kelurahan yang ditangani < 24 jam Cakupan Desa Siaga Aktif Rasio tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) dibanding jumlah penduduk Penyediaan obat esensial generik atas persediaan obat di sarana kesehatan pemerintah Rumah Sakit yang menyediakan 4 layanan Rumah Tangga Sehat Jumlah kunjungan Rawat Jalan Jumlah kunjungan IGD Jumlah Pasien Ruang Inap Bed Occupancy Rate / BOR ( % pemakaian
4
5
Ket 6
TUJUAN 1
URAIAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
2
3 Tempat Tidur ) % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar % Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani
4
5
3. Meningkatnya infrastruktur daerah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN
Ket 6
sarana Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik Rumah Tangga Per Sanitasi Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik Ketersediaan PJU
3. Meningkatkan kualitas jalan dan jembatan
3. Program Peningkatan DPU BINA MARGA, infrastruktur Jalan dan DPU CIPTA KARYA Jembatan BAPEMAS
Panjang drainase dalam kondisi baik Jembatan kab. dalam kondisi baik % Ketersediaan Sumber air Baku (M3) Jaringan irigasi kondisi baik Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik
4. Meningkatkan pelayanan irigasi
4. Program peningkatan DPU PENGAIRAN pelayanan irigasi dan pengendalian banjir
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
Tahun 2012
KEBIJAKAN
Ket
2 3 4. Meningkatnya kualitas sarana Rumah Tangga pengguna dasar permukiman air bersih Lingkungan permukiman kumuh Rumah layak huni
4 5. Meningkatkan sarana dan parasarana dasar pemukiman
5 6 5. Program peningkatan DPU CIPTA KARYA kualitas permukiman
5. Meningkatnya penataan Ruang terbuka hijau per kawasan daerah sesuai satuan luas wilayah ber RTRW HPL/HGB Bangunan ber - IMB per satuan bangunan Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
6. Meningkatkan dan meng efektifkan pengendalian tata ruang daerah melalui dokumen tata ruang dan penegakan penerapannya
6. Program penataan BAPPEDA ruang daerah DPU CIPTA KARYA BADAN PENANAMAN MODAL & PERIJINAN
6. Meningkatnya Pelayan- an Peningkatan ketersediaan Transportasi Daerah sarana kelengkapan jalan Peningkatan ketersediaan rambu lalu lintas Peningkatan ketersediaan marka jalan Peningkatan kendaraan wajib uji kir Peningkatan kepemilikan Pas Kapal (dibawah 7 GT perpanjangan 1 Th sekali) Peningkatan kepemilikan SKK Kapal (dibawah 7GT perpanjangan 5 Th sekali)
7. Meningkatkan kelancar- an 7. Program Peningkatan DINAS angkutan orang, barang Perhubungan PERHUBUNGAN dan jasa serta peningkatan keselamat- an lalu lintas jalan
7. Meningkatnya Kualitas Cakupan pengawasan terSumber Daya Alam dan hadap AMDAL Lingkungan Hidup
Lakip KABUPATEN LAMONGAN
KEBIJAKAN
8. Meningkatkan pembina- an atas usaha/kegiatan yang berpotensi meng- akibatkan
8. Program Peningkatan BADAN LINGKUNGAN Kualitas Lingkungan HIDUP Hidup dan Kebersihan
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
2
3 Penegakan hukum lingkungan Prosentase jumlah usaha / kegiatan yg mentatati persyaratan administrasi pencegahan pencemaran air
8. Meningkatnya penangan an Penanganan persampahan persampahan Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
KEBIJAKAN 4 pencemaran pada tanah, air & udara
KEBIJAKAN 5 Lingkungan
Ket 6
9. Meningkatkan penanganan 9. Program Peningkatan DPU CIPTA KARYA sampah secara Kualitas Lingkungan Hidup dan Kebersihan berkelanjutan dengan mendorong swadaya Lingkungan. masyarakat
RENCANA STRATEJIK ( RS ) Tahun 2012 Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN Visi : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing Misi ke 2 : Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan dan pendayagunaan sumber daya alam
TUJUAN 1 Meningkatnya ekonomi dan andalan daerah
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
2 3 4 5 6 kemampuan 1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas padi per 1. Mengembangkan jaringan 1. Program Peningkatan DINAS PERTANIAN produktivitas Produktivitas Tanaman hektar pemasaran produk pertanian produksi pertanian DAN KEHUTANAN Pangan dan Hortikultura Produktivitas tanaman palawija per hektar Kontribusi sektor pertani an terhadap PDRB Produktivitas tanaman holtikultura per hektar Produktivitas tanaman holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan Peningkatan produksi palawija Peningkatan produksi holtikultura - Sayuran - Buah-buahan 2. Meningkatnya Produksi Hasil Produktivitas tanaman 2. Mengembangkan komodi 2. Peningkatan Perkebunan perkebunan per hektar tas perkebunan, melalui Perkebunan - Tembakau kimbun (kawasan industri - Tebu masyarakat perkebunan)
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Ket
Produksi
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
3
4
5
2
Peningkatan
Ket 6
produksi
perkebunan - Tembakau - Tebu 3. Meningkatnya produksi dan Peningkatan Produksi 3. Meningkatkan wilayah 3. Peningkatan konsumsi hasil peternakan hasil ternak berupa daging pengembangan sentraPeternakan Peningkatan Produksi sentra produksi dan populasi hasil ternak berupa telur peternakan serta didukung Konsumsi Daging oleh peningkatan sarana Konsumsi telur dan prasarana produksi peternakan 4. Meningkatnya produksi dan Produksi perikanan konsumsi ikan di masyarakat Konsumsi ikan
Produksi DINAS PETERNAKAN DAN KESWAN
4. Meningkatkan produksi 4. Program peningkatan DINAS PERIKANAN perikanan melalui produksi perikanan dan DAN KELAUTAN intensifikasi dan Kelautan ekstensifikasi terhadap perairan umum, kolam, laut dan tambak
5. Meningkatnya produksi sektor Pertumbuhan Industri 5. Mengembangkan industri 5. Program Pengembang- DINAS KOPINDAG industry kecil dan menengah an Industri Daerah Kontribusi sektor Industri 6. Meningkatnya volume terhadap PDRB perdagangan Peningkatan mutu IKM Ekspor
sistem 6. Program Peningkatan Bersih 6. Mengembangkan pemasaran produk unggulan Distribusi Barang dan Perdagangan / andalan Jasa Peningkatan institusi yang melakukan ekspor Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN 2
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
3
4
5
Ket 6
Peningkatan Pedagang
7. Meningkatnya Produksi Hasil Produksi hasil hutan 7. Optimalisasi pemanfaat- an 7. Program peningkatan DINAS PERTANIAN Hutan yang Memperhatikan Kerusakan kawasan hutan hutan dan lahan serta produksi dan rehabilitasi DAN KEHUTANAN Fungsi Pelestarian Hutan Rehabilitasi hutan dan pengembangan tanamanHutan lahan kritis nya secara berkelanjutan 8. Meningkatnya Kunjungan Wisata
Jumlah Koperasi aktif Usaha Mikro dan Kecil
9. Revitalisasi kelembagaan 9. Program dan usaha koperasi me- lalui kualitas pembinaan intensif KUKM
peningkatan DINAS KOPINDAG kelembagaan
9. Meningkatnya Kualitas Tingkat partisipasi angkat- 10. Perluasan kesempatan 10.Program peningkatan DINSOS Koperasi dan Usaha Kecil dan an kerja kerja serta peningkatan kualitas ketenagakerjaan NAKERTRANS Menengah ( UKM ) Persentase pencari kerja kualitas dan produktivitas yang ditempatkan tenaga kerja
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
RENCANA STRATEJIK ( RS ) Tahun 2012 Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN Visi : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. Misi ke 3 : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ).
TUJUAN
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
Ket
1 2 3 4 5 6 Meningkatnya kualitas 1. Meningkatnya efektifitas Tersedianya keterlibatan 1. Program pembangunan BAPPEDA dokumen 1. Mendorong penyelenggaraan perencanaan Pembangun- an perencanaan RPJPD yang masyarakat dlm pelaksana partisipatif KANTOR LITBANGDA pemerintahan daerah. telah ditetapkan dengan an perencanaan PERDA Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dengan PERDA / PERKADA Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dgn PERKADA Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan Penelitian yang ditindaklanjuti
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN 2 2. Meningkatnya pertanahan
3. Meningkatnya pelayanan kependudukan
INDIKATOR
3 4 penanganan Luas lahan bersertifikat 2. Meningkatkan Penyelesaian Kasus Tanah pertanahan Negara Penyelesaian Ijin Lokasi
6. Meningkatnya peran legislatif Aspirasi masyarakat yang dalam tugas pemerintahan ditindaklanjuti Raperda yang diselesaikan menjadi Perda Public Hearing yang dilaksanakan 7. Meningkatnya perijinan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
5
Sistim Informasi Manaje- 4. Meningkatkan penyelengmen Pemda garaan pemerintahan yang Indeks Kepuasan Layanan baik dan bersih Masyarakat
pengelolaan Tata kelola Perusda yang baik
pelayanan Ketepatan waktu penyelesaian izin non usaha (dalam 1 th) Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha
KEBIJAKAN
pengelolaan 2. Program daerah
3. Meningkatkan ketaatan kualitas Kepemilikan KTP masyarakat dlm administra si administrasi Kepemilikan akta kelahiran kependudukan per 1000 penduduk Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
4. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
5. Meningkatnya BUMD
KEBIJAKAN
Ket
6 Pertanahan BAG. PEMERINTAHAN BADAN PENANAMAN DAN PERIJINAN
DINAS KEPENDUDUK- AN DAN PENCATATAN SIPIL
SEKRETARIAT DAERAH BKD
BAG. BINA PENGELOLAAN BUMD SEKRETARIAT DPRD
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
2 3 8. Meningkatnya Pengelolaan Dokumen kepegawaian yg Aparatur yang Profesional diselesaikan tepat waktu Pegawai yg mengikuti pen didikan & latihan (struktural, fungsional, teknis) Tindaklanjut PNSyg dikena kan sanksi dan hukuman kasus 9. Meningkatnya Pengawas-an & Penurunan pelanggaran hukum oleh Akuntabilitas Penyeaparatur Pemkab lenggaraan Pemerintahan Tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Th Anggaran,Review Keuangan Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu 10. Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan SKPD pengelolaan keuangan dan dan SKPKD disusun tepat waktu aset daerah Tertib administrasi barang daerah Peningkatan pajak daerah Peningkatan retribusi daerah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
4
5
Ket 6 BKD
INSPEKTORAT
DPPKA
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN
INDIKATOR
2 3 11. Terwujudnya kelembaga- an SKPD yg memiliki Renstra pemerintahan yang efektif dan menyusun LAKIP dan efisien Unit Pelayanan yang memiliki SPP Unit Pelayanan yg telah disurvey IKM
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
4
5
12. Terjaminnya kualitas produk Kasus hukum yang hukum dan kepastian hukum diselesaikan Raperda yang diajukan ke DPRD 13. Tersedianya data statistik Buku ” Kabupaten dalam 5. Mendokumentasikan, me- 5. Program daerah yang akurat dan tepat Angka ” ngembangkan dan meDaerah Buku ” PDRB Kabupaten ” waktu nyebarluaskan informasi hasil-hasil pembangunan pengelolaan 6. Mengembangkan 14. Meningkatnya pengelola-an Penerapan sistem 6. Program arsip pemerintah daerah arsip secara baku administrasi pemerintahan kearsipan yang tertib, rapi dan handal &pengelolaan arsip daerah
Ket 6 BAG. ORGANISASI
BAG. HUKUM
Statistik BAPPEDA KANTOR LITBANGDA
pengelolaan BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
15. Meningkatnya sistem Web site milik pemerintah 7. Meningkatkan pengelola- an 7. Program peningkatan BAG. HUMAS DAN komunikasi, informasi dan daerah informasi berbasis Teknologi sistem komunikasi, infor- INFOKOM media masa Informasi (TI) masi dan media masa KANTOR PDE Pameran / expo 16. Meningkatnya minat baca Koleksi buku yang tersedia 8. Menjadikan perpustakaan 8. Program Pengembang- an BADAN PERPUSTAKAmasyarakat sebagai sarana penambah Perpustakaan AN DAN ARSIP di perpustakaan daerah pengetahuan. DAERAH Pengunjung perpustakaan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
RENCANA STRATEJIK ( RS ) Tahun 2012 Instansi : PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN Visi : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. Misi ke 4 : Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal, dan kesetaraan gender.
TUJUAN 1
CARA MENCAPAI TUJUAN
SASARAN URAIAN 2
Terwujudnya tatanan 1. Meningkatnya perlindungan kehidupan masyarakat yang dan partisipasi perempuan tenteram, tertib dan aman dalam pembangunan serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.
INDIKATOR
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
3
4
5
Ket 6
peran 1. Program Pemberdayaan Badan PP dan KB, BKD Partisipasi perempuan di 1. Meningkatkan perempuan dlm pembangu dan Perlindungan Dinas Pendidikan, lembaga pemerintah nan melalui pemberdaya perempu an dan anak Dinsos Nakertrans Angka melek huruf pereman pada lembaga pemerinpuan usia 15th keatas tah, sektor industri dan Partisipasi angkatan kerja lembaga non formal perempuan Peningkatan peran perempuan di bidang ekonomi Rasio KDRT
2. Meningkatnya pelayanan Prevalensi peserta KB aktif 2. Meningkatkan kualitas 2. Program pelayanan Badan PP dan KB Cakupan Pasangan Usia keluarga melalui pening- Keluarga berencana dan keluarga berencana Subur yang istrinya katan akses pelayanan KB keluarga sejahtera dibawah usia 20 tahun kepada masyarakat Cakupan Pasangan Usia Subur yang ber-KB tidak terpenuhi 3. Meningkatnya Kualitas dan Sarana sosial seperti panti 3. Meningkatkan kualitas hidup 3. Program Pelayanan dan Dinsos Nakertrans asuhan, panti jompo dan bagi PMKS dengan Rehabilitasi Kesejahtera Jangkauan Pelayanan Sosial panti rehabilitasi peningkatan rehabilitasi & an Sosial bantuan dasar kesejahteraan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Penanganan penyandang masalah kesejahtran sosial PMKS yang memperoleh bantuan sosial 4. Terpeliharanya seni kebudayaan daerah
sosial
dan Penyelenggaraan festival 4. Melestarikan & mengem- 4. Program Pengembangan Dinas Kebudayaan dan bangkan keragaman ke- dan pelestarian Budaya Pariwisata seni dan budaya Sarana penyelenggaraan kayaan budaya dengan daerah meningkatkan apresiasi dan seni dan budaya serta komunitas Benda, Situs & Kawasan peran Cagar Budaya yang budaya lokal dilestarikan Kelompok seni dan budaya yg menerima pembinaan
Pembinaan Dinas Pemuda dan prestasi 5. Program 5. Meningkatnya prestasi Pe- Gelanggang / balai remaja ( 5. Meningkatkan Kepemudaan Daerah Olahraga pemuda dan olahraga melalui selain milik swasta ) muda & Olahraga daerah pembinaan induk organisasi Lapangan olahraga dan komite olahraga Pembinaan Kepemudaan Pembinaan & Pemasyarakatan Olahraga Kesatuan Bakesbang dan Politik 6. Meningkatkan rasa sejuk, 6. Program 6. Meningkatnya suasana yg Organisasi masyarakat, Bangsa dan Pembinaan B P B D santun dan demokratis dlm sejuk, santun & demokratis orpol, pemuda, organisasi kehidupan bermasyarakat, Politik Daerah dalam kehidupan kemasyarakatan yg dibina berbangsa dan bernegara Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu Kegiatan keagamaan yang dibantu 7. Meningkatnya
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
keberdayaan PKK aktif
7. Meningkatkan usaha ekonomi 7. Program Pemberdayaan BAPEMAS Masyarakat desa masyarakat perdesaan
masyarakat pedesaan BAPEMAS
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Posyandu Transmigran swakarsa
8. Meningkatkan kerjasama 8. Program ketransmigrasi- Dinas Sosial Nakertrans antar daerah tujuan trans- an migrasi dan pemberangkat an calon transmigran yang sudah dilatih
RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) Tahun 2012 Instansi Visi Misi ke 1
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ). SASARAN STRATEGIS 1
1. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah
2. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) Angka Melek Huruf Penduduk yang berusia >15 tahun ( melek huruf ) Angka Partisipasi Murni ( APM ) : - SD / MI / Paket A - SMP / MTs / Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Putus Sekolah ( APS ) : - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA. Angka Kelulusan ( AL ) : - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA. Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD/MI ke SMP / MTs Angka Melanjutkan ( AM ) dari SMP / MTs ke SMA / SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV Angka Rata-Rata Lama Sekolah
71,59 % 100,00 %
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
100,00 % 96,70 %
99,95 % 90,03 % 60,04 % 0,01 % 0,07 % 0,49 % 100,00 % 99,77 % 99,32 % 99,96 % 91,97 % 92,87 % 8,75 %
SASARAN STRATEGIS 1
3. Meningkatnya sarana infrastruktur daerah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2 Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Posyandu aktif Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Penanganan kasus HIV Non Folio AFP rate Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani Cakupan KLB desa atau kelurahan yang ditangani < 24 jam Cakupan Desa Siaga Aktif Rasio tenaga kesehatan ( dokter, bidan, perawat ) dibanding jumlah penduduk Penyediaan obat esensial generik atas persediaan obat di sarana kesehatan pemerintah Rumah Sakit yang menyediakan 4 layanan Rumah Tangga Sehat Jumlah kunjungan Rawat Jalan Jumlah kunjungan IGD Jumlah Pasien Ruang Inap Bed Occupancy Rate / BOR ( % pemakaian Tempat Tidur ) % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar % Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani
3 89,40 % 100,00 % 70,00 % 100,00 % 1,44 % 98,84 % 52,00 % 95,30 % 100,00 % 94,50 % 100,00 % 2,00 % 100,00 % 100,00 % 57,00 % 0,12 %
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik Rumah Tangga Per Sanitasi Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik Ketersediaan PJU
100,00 % 100,00 % 57,00 % 103.500 org 10.600 org 10.200 org 57,30 % 69,66 % 98,50 % 61,78 % 56,59 % 63,51 % 66,29 % 76,17 % 73,72 %
SASARAN STRATEGIS 1
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3
4. Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman
Panjang drainase dalam kondisi baik Jembatan kab. dalam kondisi baik % Ketersediaan Sumber air Baku (M3) Jaringan irigasi kondisi baik Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik
43,55 % 65,00 % 71,20 % 78,90 % 70,28 %
5. Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
Rumah Tangga pengguna air bersih Lingkungan permukiman kumuh Rumah layak huni Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL / HGB Bangunan ber - IMB per satuan bangunan Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
23,50 % 4,93 % 82,59 % 4,80 % 57,15 % 26,00 %
6. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
Peningkatan ketersediaan rambu lalu lintas Peningkatan ketersediaan marka jalan Peningkatan kendaraan wajib uji kir Peningkatan kepemilikan Pas Kapal ( dibawah 7 GT perpanjangan 1 Tahun sekali ) Peningkatan kepemilikan SKK Kapal ( dibawah 7GT perpanjangan 5 Tahun sekali )
69,55 % 40,93 % 92,41 % 31,90 % 24,92 %
7. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Cakupan pengawasan terhadap AMDAL Penegakan hukum lingkungan Prosentase jumlah usaha / kegiatan yang mentatati persyaratan administrasi pencegahan pencemaran air
60,71 % 100,00 % 60,00 %
8. Meningkatnya penanganan persampahan
Penanganan persampahan Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
24,47 % 41,14 %
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) Tahun 2012 Instansi Visi Misi ke 2
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan dan pendayagunaan sumber daya alam. SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3
1 1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan
3. Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Produktivitas padi per hektar Produktivitas tanaman palawija per hektar Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Produktivitas tanaman holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan Peningkatan produksi padi Peningkatan produksi palawija Peningkatan produksi holtikultura - Sayuran - Buah-buahan
6,37 Ton/Ha 5,31 Ton/Ha 37,64 % 1,42 Ton/Ha 4,47 Ton/Ha 1,00 % 1,00 % 1,00 % 1,00 %
Produktivitas tanaman perkebunan per hektar
- Tembakau - Tebu Peningkatan produksi perkebunan - Tembakau - Tebu
0,79 Ton/Ha 7,97 Ton/Ha
4,36 % 2,14 % 10,09 Kg/Thn 6,91 Kg/Thn
Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur Konsumsi Daging Konsumsi telur
1,21 % 0,50 %
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3
1 4. Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di masyarakat
Produksi perikanan Konsumsi ikan
5. Meningkatnya produksi sektor industri
Pertumbuhan Industri Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Peningkatan mutu IKM
6. Meningkatnya volume perdagangan
Ekspor Bersih Perdagangan Peningkatan institusi yang melakukan ekspor Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Peningkatan Pedagang
7. Meningkatnya Produksi Hasil Hutan yang Memperhatikan Fungsi Pelestarian Produksi hasil hutan Hutan Kerusakan kawasan hutan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
100,00 % 84,13 %
3,91 % 5,36 % 3,14 % 33.345,60 ( juta ) 5,00 % 35,95 % 1,11 % 82,16 % 0,81 % 7,17 %
8. Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata
Kunjungan Wisata
9. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM )
Koperasi aktif Usaha Mikro dan Kecil
78,70 % 97,15 %
10. Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja Persentase pencari kerja yang ditempatkan
68,00 % 27,32 %
11. Meningkatnya investasi di daerah
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN ( milyar rupiah ) Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik
5,00 % 5,00 %
2.006.400 org
( milyar rupiah ) 12. Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat
Regulasi ketahanan pangan Ketersediaan pangan utama
13. Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral daerah
Jumlah KK desa yang belum terlayani energi listrik
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Ada 819,61 Kg/Kap/Th 10,00 KK
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3 95,11 % 21,78 %
1 Pertambangan tanpa ijin
Air Tanah Berijin
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
RENCANA KINERJA TAHUNAN Tahun 2012 Instansi Visi Misi ke 3
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ). SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA / PERKADA Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan Penelitian yang ditindaklanjuti
ada
1 1. Meningkatnya efektifitas perencanaan Pembangunan
2. Meningkatnya penanganan pertanahan
3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan
4. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Luas lahan bersertifikat Penyelesaian Kasus Tanah Negara Penyelesaian Ijin Lokasi
ada 100,00 % 92,85 % 100,00 % 82,00 % 100,00 % 21.868,35 Ha 10,00 Kasus 7,00 Ijin
Kepemilikan KTP Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
78,00 % 58,00 % Sudah
Sistim Informasi Manajemen Pemda Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
1 buah ada
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3 2 SOP
1 5. Meningkatnya pengelolaan BUMD
Tata kelola Perusda yang baik
6. Meningkatnya peran legislatif dalam tugas pemerintahan
Aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti Raperda yang diselesaikan menjadi Perda Public Hearing yang dilaksanakan
7. Meningkatnya pelayanan perijinan
8. Meningkatnya Pengelolaan Aparatur yang Profesional
9. Meningkatnya Pengawasan & Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan
Ketepatan waktu penyelesaian izin non usaha ( dalam 1 tahun ) Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu Pegawai yang mengikuti pendidikan & latihan (struktural, fungsional, teknis) Tindaklanjut PNS yang dikenakan sanksi dan hukuman Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur Pemkab Tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran,Review Keuangan Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu
10. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
11. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien
SKPD yg memiliki Renstra dan menyusun LAKIP Unit Pelayanan yang memiliki SPP Unit Pelayanan yg telah disurvey IKM
12. Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian hukum
Kasus hukum yang diselesaikan Raperda yang diajukan ke DPRD
13. Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu
Buku ” Kabupaten Dalam Angka ”
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat waktu Tertib administrasi barang daerah Peningkatan pajak daerah Peningkatan retribusi daerah
100,00 % 100,00 % 100,00 % 91,00 % 92,00 % 100,00 % 23,00 % 100,00 % 80,00 % 100,00 % 100,00 %
99,84 % 100,00 % 83,00 % 15,00 % 13,00 % 100,00 % 89,68 % 54,81 % 30,77 % 100,00 %
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3 Ada Ada
1 Buku ” PDRB Kabupaten ”
14. Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan Penerapan pengelolaan arsip secara baku handal 15. Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa
16. Meningkatnya minat baca masyarakat
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Web site milik pemerintah daerah Pameran / expo Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Pengunjung perpustakaan
69,00 %
Ada 1 kali 77,50 % 49,00 %
RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) Tahun 2012 Instansi Visi Misi ke 4
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal, dan kesetaraan gender. SASARAN STRATEGIS 1
1. Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
2. Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
3. Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial
4. Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
5. Meningkatnya prestasi Pemuda dan Olahraga Daerah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2
3
Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas Partisipasi angkatan kerja perempuan Peningkatan peran perempuan di bidang ekonomi Rasio KDRT
2,09 % 99,68 % 52,58 % 7,75 % 0,062
Prevalensi peserta KB aktif Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun Cakupan Pasangan Usia Subur yang ber-KB tidak terpenuhi
78,88 % 1,40 % 10,83 %
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Penanganan penyandang masalah kesejahtran sosial PMKS yang memperoleh bantuan sosial
30 buah 7,33 % 59,29 %
4 kali 1 buah 37,89 % 29,26 %
Penyelenggaraan festival seni dan budaya Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs & Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan
Gelanggang / balai remaja ( selain milik swasta ) Lapangan olahraga Pembinaan Kepemudaan
0,0027 % 0,0417 % 17 org
SASARAN STRATEGIS 1
6. Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam kehidupan
INDIKATOR KINERJA 2 Pembinaan & Pemasyarakatan Olahraga Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi kemasyarakatan yang dibina Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat
TARGET 3 59 org 20,00 % 27 kali
Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu Kegiatan keagamaan yang dibantu
8,25 % 100,00 %
7. Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan
PKK aktif Posyandu
93,00 % 86,00 %
8. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
Transmigran swakarsa
20,00 %
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
PENGUKURAN KINERJA ( PK ) Tahun 2012 Instansi Visi Misi 1
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ). SASARAN STRATEGIS 1
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
71,59 % 100,00 %
93,94 % 99,85 %
131,38 99,85
99,95 % 90,03 % 60,04 %
99,95 % 90,03 % 62.59 %
100,00 100,00 104,25
0,01 % 0,07 % 0,49 %
0,01 % 0,06 % 0,42 %
100,00 85,71 85,71
100,00 % 99,77 % 99,32 % 99,96 %
100,00 % 100,00 % 99,96 % 99,97 %
100,00 100,23 100,67 100,01
91,97 %
91,98 %
100,01
92,87 % 8,75 %
93,59 % 8,75 %
100,78 100,00
5. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) anak usia sekolah Angka Melek Huruf Penduduk yang berusia >15 tahun ( melek huruf ) Angka Partisipasi Murni ( APM ) : - SD / MI / Paket A - SMP / MTs / Paket B - SMA/SMK/MA/Paket C Angka Putus Sekolah ( APS ) : - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA. Angka Kelulusan ( AL ) : - SD / MI - SMP / MTs - SMA / SMK / MA. Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD/MI ke SMP / MTs Angka Melanjutkan ( AM ) dari SMP / MTs ke SMA / SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV Angka Rata-Rata Lama Sekolah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Dinas Pendidikan
SASARAN STRATEGIS 1 6. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi Posyandu aktif Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Penanganan kasus HIV Non Folio AFP rate Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani Cakupan KLB desa atau kelurahan yang ditangani < 24 jam Cakupan Desa Siaga Aktif
3 100,00 %
4 100,00 %
5 100,00
6
96,70 %
96,70 %
100,00
89,40 %
97,68 %
109,26
100,00 %
100,00 %
100,00
70,00 %
70,00 %
100,00
100,00 %
100,00 %
100,00
1,44 %
1,64 %
113,89
98,84 % 52,00 % 95,30 % 100,00 %
99,59 % 58,56 % 95,30 % 100,00 %
100,76 112,62 100,00 100,00
94,50 %
100,00 %
105,82
100,00 % 2,00 % 100,00 %
100,00 % 1,50 % 100,00 %
100,00 75,00 100,00
100,00 %
100,00 %
100,00
57,00 %
90,29 %
158,40
Rasio tenaga kesehatan ( dokter, bidan, perawat ) dibanding jumlah penduduk Penyediaan obat esensial generik atas persediaan obat di sarana kesehatan
0,12 %
0,14 %
116,67
100,00 %
100,00 %
100,00
Dinas Kesehatan
RSUD Dr. Soegiri RSUD Ngimbang
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
100,00 %
100,00 %
100,00
57,00 % 103.500 org 10.600 org 10.200 org 57,30 %
57,00 % 128.098 org 12.430 org 13.640 org 78,18 %
100,00 123,77 117,26 133,73 136,44
69,66 %
73,10 %
104,94
98,50 %
100,00 %
101,52
Panjang jalan kabupaten dlm kondisi baik Rumah Tangga Per Sanitasi Panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik Panjang jalan poros desa dlm kondisi baik Panjang jalan lingkungan dlm kondisi baik Ketersediaan PJU
61,78 % 56,59 % 63,51 %
…79,59 % 56,79 % 63,66 %
128,23 100,35 100,24
66,29 % 76,17 % 73,72 %
70,24 % 86,38 % 75,46 %
105,96 113,40 102,36
Panjang drainase dalam kondisi baik Jembatan Kab. dalam kondisi baik Ketersediaan sumber air baku ( m3 ) Jaringan irigasi kondisi baik Luas Irigasi Kabupaten dlm kondisi baik
43,55 % 65,00 % 71,20 % 78,90 % 70,28 %
57,66 % 65,00 % 71,76 % 79,53 % 70,49 %
132,40 100,00 100,79 100,80 100,30
Rumah Tangga pengguna air bersih Lingkungan permukiman kumuh Rumah layak huni Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL / HGB Bangunan ber - IMB per satuan bangunan
23,50 % 4,93 % 82,59 % 4,80 %
23,54 % 4,90 % 82,65 % 4,83 %
100,17 99,39 100,07 100,63
57,15 %
57,39 %
100,42
1
pemerintah Rumah Sakit yang menyediakan 4 (empat) layanan Rumah Tangga Sehat Jumlah kunjungan Rawat Jalan Jumlah kunjungan IGD Jumlah Pasien Ruang Inap Bed Occupancy Rate / BOR ( % pemakaian Tempat Tidur ) % sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar % Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani 7. Meningkatnya sarana infrastruktur daerah
8. Meningkatnya kualitas sarana dasar permukiman
5. Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Cipta Karya, BAPEMAS
Dinas PU Pengairan
Dinas PU Cipta Karya
BAPPEDA, DinasPU Cipta Karya,
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
2 Tersedianya dokumen perencanaan tata ruang
3 26,00 %
4 26,00 %
5 100,00
69,55 % 40,93 % 92,41 % 31,90 %
69,83 % 80,04 % 92,72 % 116,51 %
100,40 195,55 100,34 365,24
24,92 %
116,51 %
467,54
7. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Alam dan Cakupan pengawasan terhadap AMDAL Lingkungan Hidup Penegakan hukum lingkungan Prosentase jumlah usaha / kegiatan yang mentatati persyaratan administrasi pen cegahan pencemaran air
60,71 % 100,00 % 60,00 %
64,29 % 100,00 % 75,00 %
105,90 100,00 125,00
Penanganan persampahan Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
24,47 % 41,14 %
65,38 % 40,69 %
267,18 98,92
1
6. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah
8. Meningkatnya penanganan persampahan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Peningkatan ketersediaan rambu lalu lintas Peningkatan ketersediaan marka jalan Peningkatan kendaraan wajib uji KIR Peningkatan kepemilikan Pas Kapal ( dibawah 7 GT perpanjangan 1 Thn sekali ) Peningkatan kepemilikan SKK Kapal ( dibawah 7GT perpanjangan 5 Thn sekali )
KET. 6 Badan Penanaman Modal dan Perijinan
Dinas Perhubungan
Badan Lingkungan Hidup
Dinas PU Cipta Karya
PENGUKURAN KINERJA ( PK ) Tahun 2012 Instansi Visi Misi ke 2
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan dan pendayagunaan sumber daya alam. SASARAN STRATEGIS 1
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
6,37 Ton/Ha 5,31 Ton/Ha 37,64 %
6,40 Ton/Ha 6,24 Ton/Ha 44,48 %
100,47 117,51 117,86
Dinas Pertanian dan Kehutanan
1,42 Ton/Ha 4,47 Ton/Ha 1,00 % 1,00 %
1,47 Ton/Ha 4,72 Ton/Ha 34,48 % 7,30 %
103,52 105,59 3.448 730
1,00 % 1,00 %
5,91 % 4,41 %
591 441
0,79 Ton/Ha 7,78 Ton/Ha
1,41 Ton/Ha 8,21 Ton/Ha
178,48 105,53
1,21 % 0,50 %
-16,94 % 0,87 %
-14,00 174
4,36 %
88,52 %
2,14 %
5,64 %
1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Produktivitas padi per hektar Pangan dan Hortikultura Produktivitas tanaman palawija per hektar Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Produktivitas tanaman holtikultura per hektar - Sayuran - Buah-buahan Peningkatan produksi padi Peningkatan produksi palawija Peningkatan produksi holtikultura - Sayuran - Buah-buahan 2. Meningkatnya Produksi Hasil Perkebunan
Produktivitas tanaman perkebunan per hektar
- Tembakau - Tebu Peningkatan produksi perkebunan - Tembakau - Tebu 3. Meningkatnya peternakan
produksi
dan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
konsumsi
hasil Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging Peningkatan Produksi hasil ternak berupa
2.030,28 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 263,55
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
1 telur Konsumsi Daging Konsumsi telur
4. Meningkatnya produksi dan konsumsi ikan di Produksi perikanan masyarakat Konsumsi ikan 5. Meningkatnya produksi sektor industri
Pertumbuhan Industri Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Peningkatan mutu IKM
6. Meningkatnya volume perdagangan
7. Meningkatnya Produksi Hasil Hutan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan
8. Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisata
Ekspor Bersih Perdagangan Peningkatan institusi yg melakukan ekspor Kontribusi sektor perdagangan thdp PDRB Peningkatan Pedagang
yang Produksi hasil hutan Kerusakan kawasan hutan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Kunjungan Wisata
9. Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Koperasi aktif dan Menengah ( UKM ) Usaha Mikro dan Kecil 10. Meningkatnya kualitas kesempatan kerja
tenaga
11. Meningkatnya investasi di daerah
kerja
dan Tingkat partisipasi angkatan kerja Persentase pencari kerja yang ditempatkan Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN
( milyar rupiah ) Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik ( milyar rupiah )
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
10,09 Kg/Kap/Thn 11,36 Kg/Kap/Thn 112,59 6,91 Kg/Kap/Thn 7,82 Kg/Kap/Thn 113,17
100,00 % 84,13 %
100,00 % 83,93 %
100,00 100,24
Dinas Perikanan dan Kelautan
3,91 % 5,36 % 3,14 %
4,67 % 5,13 % 3,60 %
119,44 95,71 114,65
Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan
33.345,60 (jt) 5,00 % 35,95 % 1,11 %
42.375 (jt) 6,52 % 32,17 % 39,29 %
127,08 130,40 89,49 3.539,64%
82,16 % 0,81 % 7,17 %
143,18 % 0,001 % 5,81 %
232,21 0,12 86,85
Dinas Pertanian dan Kehutanan
2.006.400 org
1.534.704 org
76,49
Dinas Kebudayaan & Pariwisata
78,70 % 97,15 %
78,53 % 97,19 %
100,04 100,07
Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan
68,00 % 27,32 %
68,69 % 26,90 %
102,22 99,56
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
5,00 %
131.336,25
- 62,84
Badan Penanaman Modal dan Perijinan
5,00 %
848.243,28
5,31
SASARAN STRATEGIS 1 12. Meningkatnya masyarakat
ketersediaan
pangan
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
utama Regulasi ketahanan pangan Ketersediaan pangan utama
13. Meningkatnya pengelolaan energi dan sumber Jmlh KK desa yg belum terlayani energi listrik daya mineral daerah Pertambangan tanpa ijin Air Tanah Berijin
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Ada Ada 100,00 819,61 Kg/Kap/Th 840,21 Kg/Kap/Th 102,51 10,00 KK 95,11 % 21,78 %
10 KK 92,09 % 30,90 %
100,00 96,82 141,87
Kantor Ketahanan Pangan
Bagian Perekonomian Setda
PENGUKURAN KINERJA ( PK ) Tahun 2012 Instansi Visi Misi ke 3
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ). SASARAN STRATEGIS 1
1. Meningkatnya Pembangunan
efektifitas
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
Ada
Ada
100,00
Ada
Ada
100,00
100,00 %
100,00 %
100,00
92,85 %
99,03 %
106,66
100,00 %
100,00 %
100,00
82,00 %
94,77 %
115,57
100,00 %
100,00 %
100,00
Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah
21.868,35 Ha 10,00 Kasus 7,00 Ijin
74.212,47 Ha 2,00 kasus 8,00 Ijin
339,36 20,00 114,00
Bagian Pemerintahan Badan Penanaman Modal dan Perijinan
888.112 (81,95%) 865.277 (67,37 %)
105,06 116,16
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
perencanaan Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA / PERKADA Tersedianya Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan Penelitian yang ditindaklanjuti
2. Meningkatnya penanganan pertanahan
Luas lahan bersertifikat Penyelesaian Kasus Tanah Negara Penyelesaian Ijin Lokasi
1.083.661 (78 %) 3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi Kepemilikan KTP kependudukan Kepemilikan akta kelahiran per 1000 1.284.379 (58 %)
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
BAPPEDA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
penduduk Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Sudah
Sudah
Sudah
Sistim Informasi Manajemen Pemda Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Tata kelola Perusda yang baik
1 buah ada 2 SOP
1 buah Ada 2 SOP
100,00 Ada 100,00
100,00 % 100,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 % 100,00 %
100,00 100,00 100,00
91,00 %
91,23 %
100,25
92,00 %
92,36 %
100,39
yang Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan ( struktural, fungsional, teknis )
100,00 %
100,00 %
100,00
23,00 %
19,17 %
100,00
9. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Tindaklanjut PNS yang dikenakan sanksi Penyelenggaraan Pemerintahan dan hukuman Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur Pemkab Tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Keuangan Evaluasi tindak lanjut dan LAKIP Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu
100,00 %
112,50 %
112,50
80,00 %
550,00 %
687,50
100,00 % 100,00 %
100,00 % 100,00 %
100,00 100,00
99,84 %
99,84 %
100,00
64 SKPD (100 %)
100,00
1
4. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan 5. Meningkatnya pengelolaan BUMD 6. Meningkatnya pemerintahan
peran
legislatif
dalam
7. Meningkatnya pelayanan perijinan
8. Meningkatnya Profesional
Pengelolaan
Aparatur
tugas Aspirasi masyarakat yang ditindaklanjuti Raperda yang diselesaikan menjadi Perda Public Hearing yang dilaksanakan Ketepatan waktu penyelesaian izin non usaha ( dalam 1 tahun ) Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha
10. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD 64 SKPD (100 %)
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Sekretariat Daerah BKD Bagian Bina Pengelolaan BUMD Sekretariat DPRD
Badan Penanaman Modal dan Perijinan
BKD
Inspektorat
Bagian Pembangunan Dinas PPKA
SASARAN STRATEGIS 1 aset daerah
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
83,00 % 15,00 % 13,00 %
88,52 % 56,41 % 17,94 %
106,65 376,07 138,00
100,00 %
100,00 %
100,00
disusun tepat waktu Tertib administrasi barang daerah Peningkatan pajak daerah Peningkatan retribusi daerah
11. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang SKPD yang memiliki Renstra & menyusun efektif dan efisien LAKIP Unit Pelayanan yang memiliki SPP Unit Pelayanan yang telah disurvey IKM 12. Terjaminnya kualitas produk hukum dan kepastian Kasus hukum yang diselesaikan hukum Raperda yang diajukan ke DPRD
13. Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan Buku ”Kabupaten Lamongan Dalam Angka” tepat waktu Buku ” PDRB Kabupaten ” 14. Meningkatnya pengelolaan arsip daerah yang tertib, rapi dan handal
pemerintah Penerapan pengelolaan arsip secara baku
15. Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan Web site milik pemerintah daerah media massa Pameran / expo 16. Meningkatnya minat baca masyarakat
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Pengunjung perpustakaan
Bagian Organisasi 89,68 % 90,38 % 100,78 54,81 % 54,81 % 100,00 8 ( 30,77 % ) 3 37,50 100,00 % 74,80 % 74,80 20 Raperda 18 Raperda (90%) 1.000 Kep.Bupati 596 Kep.Bup (59,6%) Ada Ada
Ada Ada
Bagian Hukum
100,00 100,00
BAPPEDA Kantor Penelitian dan Pengembangan Daerah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
69,00 %
73,33 %
106,30
Ada 1 kali
Ada 1 kali
100,00 100,00
77,50 %
78,56 %
101,37
49,00 %
61,25 %
125,00
Kantor P D E Bagian Humas dan Infokom Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
PENGUKURAN KINERJA ( PK ) Tahun 2012
Instansi Visi Misi ke 4
: PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN : Terwujudnya Masyarakat Lamongan Yang Sejahtera, Berkeadilan, Beretika Dan Berdaya Saing. : Memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang tenteram, tertib dan aman dengan menjunjung tinggi kearifan nilai-nilai budaya lokal, dan kesetaraan gender. SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
KET.
2
3
4
5
6
Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas Partisipasi angkatan kerja perempuan Peningkatan peran perempuan di bidang ekonomi Rasio kekerasan terhadap perempuan dan anak
2,09 % 99,68 % 52,58 % 7,75 % 0,062
2,05 % 99,85 % 61,11 % 9,20 % 0,008 %
98,09 100,17 116,22 118,71 12,90
Badan PP Dan KB, BKD Dinas Pendidikan Dinas Sosial Nakertrans
Prevalensi peserta KB aktif Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun Cakupan Pasangan Usia Subur yang ber-KB tidak terpenuhi
78,88 % 1,40 %
79,98 % 2,29 %
101,39 163,57
Badan PP Dan KB
10,83 %
8,81 %
81,35
3. Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan Sosial panti rehabilitasi Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) PMKS yang memperoleh bantuan sosial
30 buah
36
120,00
67,33 %
78,91 %
117,20
59,29 %
76,85 %
129,62
4 kali
4 kali
100,00
1 1. Meningkatnya perlindungan dan perempuan dalam pembangunan
partisipasi
2. Meningkatnya pelayanan keluarga berencana
4. Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
Dinas Sosial Nakertrans
Dinas Kebudayaan dan
SASARAN STRATEGIS 1
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
%
2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan
3 1 buah 37,89 %
4 1 buah 37,89 %
5 100,00 100,00
29,26 %
29,26 %
100,00
0,0027 % 0,0417 % 17 org 59 org
0,00031 % 0,0498 % 18 org 135 org
11,48 119,42 105,88 228,81
Dinas Pemuda dan Olahraga
20, 00 %
100,00
Bakesbang dan Politik BPBD
27 kali
100,00
694 551 (100,00 %)
139,64 100,00
93,00 % 52,00 %
92,80 % 58,56 %
99,78 112,62
20,00 %
0
0,00
Gelanggang / balai remaja ( selain milik swasta ) 5. Meningkatnya prestasi Pemuda dan Olahraga Lapangan olahraga Daerah Pembinaan Kepemudaan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
20,00 % Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi 6. Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan kemasyarakatan yang dibina demokratis dalam kehidupan 27 kali Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat 497 (8,25 %) Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu 551 (100,00 %) Kegiatan keagamaan yang dibantu PKK aktif 7. Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan Posyandu aktif 8. Terselenggaranya pelayanan ketransmigrasian
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
Transmigran Regional
KET. 6 Pariwisata
BAPEMAS
Dinas Sosial Nakertrans
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
:
H. FADELI, SH, MM.
Jabatan
:
Bupati Lamongan.
Pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan, keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Lamongan,
Februari 2012
BUPATI LAMONGAN
H. F A D E L I, SH, MM.
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
Kabupaten : LAMONGAN Tahun Anggaran : 2012 Misi I : Meningkatkan kualitas hidup dan daya saing masyarakat; serta menjamin ketersediaan sarana dan prasarana dasar ( infrastruktur dan utilitas ). SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
URUSAN PENDIDIKAN : - Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) 1. Meningkatnya pemerata- Angka Melek Huruf Penduduk yang berusia >15 tahun melek an dan kualitas huruf ( tidak buta aksara ) pendidikan anak usia - Angka Partisipasi Murni ( APM ) : sekolah a. SD / MI / Paket A b. SMP / MTs / Paket B c. SMA / SMK / MA / Paket C - Angka Putus Sekolah ( APS ) : a. SD / MI b. SMP / MTs c. SMA / SMK / MA - Angka kelulusan ( AL ) : a. SD / MI b. SMP / MTs c. SMA / SMK / MA - Angka Melanjutkan ( AM ) dari SD / MI ke SMP / MTs - Angka Melanjutkan ( AM ) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA - Guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV - Angka Rata-Rata Lama Sekolah URUSAN KESEHATAN : 2. Meningkatnya Derajat - Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Kesehatan Masyarakat - Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan - Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization ( UC ) - Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan - Cakupan penemuan & penanganan penderita penyakit TBC BTA - Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD - Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin - Cakupan kunjungan bayi - Posyandu Aktif - Cakupan kunjungan ibu hamil K4 - Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani - Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat - Penanganan kasus HIV - Non Folio AFP rate - Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani - Cakupan KLB desa atau kelurahan yang ditangani < 24 jam - Cakupan Desa Siaga Aktif - Rasio tenaga kesehatan ( dokter, bidan, perawat ) dibanding jumlah penduduk - Penyediaan obat esensial generik atas persediaan obat di sarana kesehatan pemerintah
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
71,59 % 100,00 %
99,95 % 90,03 % 60,04 % 0,01 % 0,07 % 0,49 % 100,00 % 99,77 % 99,32 % 99,96 % 91,97 % 92,87 % 8,75 % 100,00 % 96,70 % 89,40 % 100,00 % 70,00 % 100,00 % 1,44 % 98,84 % 52,00 % 95,30 % 100,00 % 94,50 % 100,00 % 2,00 % 100,00 % 100,00 % 57,00 % 0,12 % 100,00 %
2 1
2
-
Rumah Sakit yang menyediakan 4 layanan Rumah Tangga Sehat Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Jumlah Kunjungan IGD Jumlah Pasien Ruang Inap Bed Occupancy Rate / BOR (% pemakaian Tempat Tidur) % Sarana kesehatan yang beroperasi sesuai dengan standar % Jumlah rujukan pasien maskin yang dilayani
3
100,00 % 57,00 % 103.500 org 10.600 org 10.200 org 57,30 % 69,66 % 98,50 %
URUSAN PEKERJAAN UMUM : 3. Meningkatnya sarana - Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik infrastruktur daerah - Rumah Tangga Per Sanitasi - Panjang jalan poros desa strategis. dalam kondisi baik - Panjang jalan poros desa dalam kondisi baik - Panjang jalan lingkungan dalam kondisi baik - Ketersediaan PJU - Panjang drainase dalam kondisi baik - Jembatan Kabupaten dalam kondisi baik - % Ketersediaan Sumber Air Baku ( M3 ) - Jaringan irigasi kondisi baik - Luas Irigasi Kabupaten Dalam Kondisi Baik
61,78 % 56,59 % 63,51 % 66,29 % 76,17 % 73,72 % 43,55 % 65,00 % 71,20 % 78,90 % 70,28 %
URUSAN PERUMAHAN : 4. Meningkatnya kualitas - Rumah tangga pengguna air bersih sarana dasar permukiman - Lingkungan pemukiman kumuh - Rumah layak huni
23,50 % 4,93 % 82,59 %
URUSAN PENATAAN RUANG : 5. Meningkatnya penataan - Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL / HGB kawasan daerah sesuai - Bangunan ber-IMB per satuan bangunan RTRW - Tersediamya Dokumen Perencanaan Tata Ruang
4,80 % 57,15 % 26,00 %
URUSAN PERHUBUNGAN : 6. Meningkatnya Pelayanan - Peningkatan ketersediaan rambu lalu lintas Transportasi Daerah - Peningkatan ketersediaan marka jalan - Peningkatan kendaraan wajib uji kir - Peningkatan kepemilikan Pas kapal ( dibawah 7 GT Perpanjangan 1 Tahun sekali ) - Peningkatan Kepemilikan SKK Kapal ( dibawah 7 GT Perpanjangan 5 Tahun sekali ) URUSAN LINGKUNGAN HIDUP : 7. Meningkatnya Kualitas - Cakupan pengawasan terhadap AMDAL Sumber Daya Alam dan - Penegakan hukum lingkungan Lingkungan Hidup - Prosentase jumlah usaha/kegiatan yang mentatati persyaratan administrasi pencegahan pencemaran air 8. Meningkatnya penangan- - Penanganan persampahan an persampahan - Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
69,55 % 40,93 % 92,41 % 31,90 % 24,92 %
60,71 % 100,00 % 60,00 % 24,47 % 41,14 %
3
Misi II : Memacu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, produktivitas sektor-sektor andalan, dan pendayagunaan sumber daya alam SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
URUSAN PERTANIAN : 1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura
-
Produktivitas padi per hektar Produktivitas tanaman palawija per hektar Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Produktivitas tanaman holtikultura per hektar : a. Sayuran b. Buah-buahan - Peningkatan produksi padi - Peningkatan produksi palawija - Peningkatan produksi holtikultura : a. Sayuran b. Buah-buahan
2. Meningkatnya Produksi - Produktivitas tanaman perkebunan per hektar : dan Produktifitas Hasil a. Tembakau Perkebunan b. Tebu - Peningkatan produksi tanaman perkebunan : a. Tembakau b. Tebu 3. Meningkatnya produksi dan konsumsi hasil peternakan
-
Peningkatan Produksi hasil ternak berupa daging Peningkatan Produksi hasil ternak berupa telur Konsumsi Daging Konsumsi telur
URUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN : 4. Meningkatnya produksi - Produksi perikanan dan konsumsi ikan di - Konsumsi ikan masyarakat URUSAN PERINDUSTRIAN 5. Meningkatnya produksi - Pertumbuhan Industri sektor industri - Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB - Peningkatan mutu IKM URUSAN PERDAGANGAN 6. Meningkatnya volume - Ekspor Bersih Perdagangan perdagangan - Peningkatan institusi yang melakukan ekspor - Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB - Peningkatan Pedagangan URUSAN KEHUTANAN : 7. Meningkatnya Produksi - Produksi hasil hutan Hasil Hutan yang - Kerusakan Kawasan Hutan Memperhatikan Fungsi - Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Pelestarian Hutan URUSAN PARIWISATA : 8. Meningkatnya Jumlah - Kunjungan Wisata Kunjungan Wisata
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
6,37 Ton/Ha 5,31 Ton/Ha 37,64 % 1,42 Ton/Ha 4,47 Ton/Ha 1,00 % 1,00 % 1,00 % 1,00 % 0,79 Ton/Ha 7,97 Ton/Ha 1,21 % 0,50 % 4,36 % 2,14 % 10,09 Kg/Thn 6,91 Kg/Thn
100,00 % 84,13 %
3,91 % 5,36 % 3,14 % 33.345,60 ( juta ) 5,00 % 35,95 % 1,11 % 82,16 % 0,81 % 7,17 %
2.006.400 org
4 1
2
URUSAN KOPERASI DAN UKM : 9. Meningkatnya Kualitas - Koperasi aktif Koperasi dan Usaha - Usaha Mikro dan Kecil Kecil Menengah (UKM)
3
78,70 % 97,15 %
URUSAN KETENAGA KERJAAN : 10. Meningkatnya kualitas - Tingkat partisipasi angkatan kerja tenaga kerja dan - Persentase pencari kerja yang ditempatkan kesempatan kerja
68,00 % 27,32 %
URUSAN PENANAMAN MODAL : 11. Meningkatnya investasi - Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN ( milyar rupiah ) di daerah - Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi Penanaman Modal Domestik ( milyar rupiah ) URUSAN KETAHANAN PANGAN : 12. Meningkatnya keter- - Regulasi ketahanan pangan sediaan pangan utama - Ketersediaan pangan utama masyarakat
5,00 % 5,00 %
Ada 819,61 Kg/Kap/Th
URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL : 13. Meningkatnya pengelo- - Jumlah KK desa yang belum terlayani energi listrik laan energi dan sumber - Pertambangan tanpa ijin daya mineral daerah - Air Tanah Berijin
10,00 KK 95,11 % 21,78 %
Misi III : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN : 1. Meningkatnya efektifitas - Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA perencanaan - Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah Pembangunan ditetapkan dengan PERDA / PERKADA - Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA - Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD - Dokumen perencanaan yang diselesaikan tepat waktu - Kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan - Penelitian yang ditindaklanjuti
URUSAN PERTANAHAN - Luas lahan bersertifikat 2. Meningkatnya - Penyelesaian Kasus Tanah Negara penanganan - Penyelesaian Ijin Lokasi pertanahan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
ada ada 100,00 % 92,85 % 100,00 % 82,00 % 100,00 %
21.868,35 Ha 10,00 Kasus 7,00 Ijin
5 1
2
3
URUSAN KEPENDUDUK AN & CATATAN SIPIL : 3. Meningkatnya kualitas - Kepemilikan KTP pelayanan administrasi - Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk - Penerapan KTP Nasional berbasis NIK kependudukan
78,00 % 58,00 % Sudah
URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN : 4. Meningkatnya penyeleng - Sistim Informasi Manajemen Pemda garaan pemerintahan - Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
1 buah ada
5. Meningkatnya pengelola - Tata kelola Perusda yang baik an BUMD
2 SOP
6. Meningkatnya peran - Aspirasi masyarakat yang ditindak lanjuti legislatif dalam tugas - Raperda yang diselesaikan menjadi Perda pemerintahan - Public Hearing yang dilaksanakan
100,00 % 100,00 % 100,00 %
7. Meningkatnya pelayan- - Ketepatan waktu penyelesaian izin non usaha ( dalam 1 tahun ) an perijinan - Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha 8. Meningkatnya Pengelola - Dokumen kepegawaian yang diselesaikan tepat waktu an Aparatur yang Pro- - Pegawai yang mengikuti pendidikan dan fesional ( struktural, fungsional, teknis ) 9. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan
-
latihan
Tindak lanjut PNS yag dikenakan sanksi dan hukuman Penurunan kasus pelanggaran hukum oleh aparatur Pemkab Tindak lanjut hasil pemeriksaan APIP Realisasai pelaksanaan pemeriksaan PKPT, Insidentil, Wasbangda, Pelayanan Publik, Audit Akhir Tahun Anggaran, Review Keuangan, Evaluasi tindaklanjut dan LAKIP - Kegiatan fisik yang tepat waktu dan mutu
91,00 % 92,00 % 100,00 % 23,00 % 100,00 % 80,00 % 100,00 % 100,00 % 99,84 %
10. Meningkatnya kualitas - Laporan Keuangan SKPD dan SKPKD disusun tepat waktu pengelolaan keuangan - Tertib administrasi barang daerah dan aset daerah - Peningkatan pajak daerah - Peningkatan retribusi daerah
100,00 % 83,00 % 15,00 % 13,00 %
11. Terwujudnya kelemba- - SKPD yg memiliki Renstra dan menyusun LAKIP gaan pemerintahan - Unit Pelayanan yg memiliki SPP yang efektif dan efisien - Unit Pelayanan yg telah disurvey IKM
100,00 % 89,68 % 54,81 %
12. Terjaminnya kualitas - Kasus hukum yang diselesaikan produk hukum dan - Raperda yang diajukan ke DPRD kepastian hukum
30,77 % 100,00 %
URUSAN STATISTIK : 13. Tersedianya data - Buku ” Kabupaten Dalam Angka ” statistik daerah yang - Buku ” PDRB Kabupaten ” akurat dan tepat waktu
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
ada ada
6 1
2
URUSAN KEARSIPAN : 14. Meningkatnya pengelo- - Penerapan pengelolaan arsip secara baku laan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal
3
69,00 %
URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA : 15. Meningkatnya sistem - Web site milik pemerintah daerah komunikasi, informasi - Pameran / expo dan media masa URUSAN PERPUSTAKAAN 16. Meningkatnya minat - Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah baca masyarakat - Pengunjung perpustakaan
Ada 1 kali
77,50 % 49,00 %
Misi IV : Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik ( Good Governance ), Menuju Pemerintahan Yang Bersih ( Clean Government ) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK : 1. Meningkatnya perlindung an dan partisipasi perempuan dalam pembangunan
-
Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Angka melek huruf perempuan usia 15 th ke atas Partisipasi angkatan kerja perempuan Peningkatan peran Perempuan di bidang ekonomi Rasio KDRT
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA : 2. Meningkatnya pelayan- - Prevalensi peserta KB aktif an keluarga berencana - Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun - Cakupan Pasangan Usia Subur yang ber - KB tidak terpenuhi URUSAN SOSIAL : 3. Meningkatnya Kualitas - Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan dan Jangkauan panti rehabilitasi Pelayanan Sosial - Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial - PMKS yang memperoleh bantuan sosial URUSAN KEBUDAYAAN : 4. Terpeliharanya seni dan - Penyelenggaraan festival seni dan budaya kebudayaan daerah - Sarana penyelenggaraan seni dan budaya - Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan - Kelompok seni dan budaya yang menerima pembinaan
Lakip KABUPATEN LAMONGAN Tahun 2012
2,09 % 99,68 % 52,58 % 7,75 % 0,062
78,88 % 1,40 % 10,83 %
30 buah 67,33 % 59,29 %
4 kali 1 buah 37,89 % 29,26 %
7 1
2
3
URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA : 5. Meningkatnya prestasi - Gelanggang / balai remaja ( selain milik swasta ) Pemuda dan Olah raga - Lapangan olahraga daerah - Pembinaan kepemudaan - Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
0,0027 % 0,0417 % 17 org 59 org
URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI : 6. Meningkatnya suasana - Organisasi masyarakat, orpol, pemuda, organisasi yang sejuk, santun dan kemasyarakatan yang dibina demokratis dalam - Peningkatan penyelenggaran forum antar kelompok masyarakat kehidupan. - Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu - Kegiatan keagamaan yang dibantu URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI : 7. Meningkatnya keberda- - PKK aktif yaan masyarakat - Posyandu pedesaan
20,00 %
Lamongan,
Februari 2012
BUPATI LAMONGAN
H. F A D E L I, SH, MM.
Tahun 2012
27 kali 8,25 % 100,00 %
93,00 % 86,00 %
URUSAN KETRANSMIGRA SIAN : 8. Terselenggaranya - Transmigran swakarsa pelayanan ketransmigrasian
Lakip KABUPATEN LAMONGAN
20,00 %