LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PUSAT PENGABDIAN MASYARAKAT UNDIKSHA 2017
i
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugerah Beliau, buku Pedoman KKN Undiksha Tahun 2017 ini dapat dirampungkan sesuai dengan rencana. Buku pedoman ini disusun didasarkan atas beberapa ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ditjen Dikti. Buku pedoman ini disusun mempertimbangkan dasar, visi, misi, tujuan UNDIKSHA Singaraja, dinamika masyarakat, dan perkembangan IPTEKS serta situasi dan kondisi mahasiswa UNDIKSHA Singaraja. Serta masukan dari berbagai pihak yang terkait dengan KKN. Buku Pedoman KKN ini terdiri atas (a) Pendahuluan yang berisi visi dan misi UNDIKSHA Singaraja, serta latar belakang KKN; (b).Bab II Pedoman KKN; (c) Bab IV Penutup; dan Lampiran-lampiran. Akhirnya dengan terbitnya Buku Pedoman KKN UNDIKSHA Singaraja Tahun 2017 ini, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penerbitan buku pedoman ini. Semoga buku pedoman ini memenuhi harapan kita.
Singaraja, 19 Juni 2017 Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM Undiksha,
ii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................. ii DAFTAR ISI ......................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 1. Dasar dan Tujuan .................................................................. 3 1.1 Dasar ............................................................................. 3 1.2 Tujuan ........................................................................... 3 1.3 Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) ........... 4 1.4 Sifat KKN ...................................................................... 5 1.5 Persyaratan Peserta KKN ............................................ 5 BAB Il Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ............................................... 2.1 Bentuk Pilihan Pola KKN ..................................................... 2.2 Pelaksanaan KKN................................................................ 2.3 Lokasi KKN .......................................................................... 2.4 Peserta dan Periode Waktu KKN......................................... 2.5 Tahapan Pelaksanaan KKN .................................................. 2.5.1 Persiapan ......................................................................... 2.5.2 Penentuan Mahasiswa KKN ............................................. 2.5.3 Penentuan Dosen Pembimbing ........................................ 2.5.4 Persyaratan dan Tugas Dosen Pembimbing .................... 2.6 Koordinator Kabupaten/Kecamatan/Lapangan .................... 2.6.1 Koordinator Mahasiswa Kabupaten/Kecamatan/Lapangan 2.6.2 Koordinator Mahasiswa Desa/Kelompok .......................... 2.7 Pelaksanaan di Lapangan ................................................... 2.7.1 Pemberangkatan Mahasiswa ........................................... 2.7.2 Kegiatan Mahasiswa ......................................................... 2.7.3 Frekuensi Monitoring dan Cara Bimbingan ...................... 2.8 Laporan Mahasiswa............................................................. 2.9 Laporan Dosen Pembimbing ...............................................
6 6 11 12 12 15 15 15 15 16 17 18 18 18 18 18 20 21 22
BAB III Evaluasi dan Pelaporan ........................................................... 3.1 Tujuan Evaluasi ................................................................... 3.2 Sistem Penilaian .................................................................. 3.3 Penyusunan Laporan Panitia ............................................... 3.4 Tindak Lanjut .......................................................................
23 23 23 24 24
BAB IV Penutup ...................................................................................
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1a. Format Kover Program Kerja KKN Undiksha ................................. 1b. Format Program Kerja.................................................................... 2a. Format Kulit Luar Laporan Kelompok ............................................ 2b. Format Kulit Luar Laporan Kelompok ............................................ 2c. Format Daftar Isi Laporan Kelompok .............................................
27 28 29 30 31
iii
3.a Format Kulit Luar Laporan Individu ................................................ 3.b Format Kulit Dalam Laporan Individu ............................................. 3.c Format Daftar Isi Laporan Individu ................................................. 3. Format Laporan Mingguan Dosen Pembimbing .............................. 4. Format Monitoring KKN ................................................................... 5. Laporan Evaluasi Tahap Akhir Mahasiswa KKN ............................ 6. Format Penilaian oleh Kepala Desa ................................................ 7. Format Penilaian oleh Dosen Pembimbing ...................................... 8. Pedoman Penulisan Artikel Publikasi Jurnal KKN Undiksha ........... 9. Pedoman Penulisan Abstrak ........................................................... 10. Format Evaluasi Ujian KKN ........................................................... 11. Contoh Jurnal Harian .................................................................... 12. Contoh Program Berdasarkan Tema/Kegiatan ..............................
iv
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKN merupakan salah satu mata kuliah pengabdian kepada masyarakat yang diprogramkan bagi mahasiswa S-1, baik untuk program studi kependidikan maupun nonkependidikan. Mata kuliah KKN ini merupakan wadah dan wahana bagi mahasiswa untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi, khususnya dharma yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Mata kuliah KKN termasuk mata kuliah praktik yang bertujuan melatih dan membekali mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta belajar memecahkan berbagai persoalan nyata yang terjadi di masyarakat dan mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat yang terpinggirkan. Karena itu, program KKN yang dikembangkan digayutkan dengan bidang ilmu secara multi dan interdisiplin. Sebagaimana sudah disampaikan di atas bahwa KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKN merupakan salah satu mata kuliah pengabdian kepada masyarakat yang diprogramkan bagi mahasiswa S-1, baik untuk program studi kependidikan maupun nonkependidikan. Mata kuliah KKN ini merupakan wadah dan wahana bagi mahasiswa untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Mata kuliah KKN termasuk mata kuliah praktik yang bertujuan melatih dan membekali mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta belajar memecahkan berbagai persoalan nyata yang terjadi di masyarakat dan mempunyai sikap keberpihakan kepada masyarakat yang terpinggirkan. Karena itu, program KKN yang dikembangkan digayutkan dengan bidang ilmu secara interdisiplin. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa KKN itu merupakan suatu mata kuliah yang menjadi persyaratan kelulusan akhir bagi mahasiswa sehingga wajib untuk diambil oleh mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan KKN yang bekerja sama dengan masyarakat dan pemangku kepentingan yang lain dan masyarakat diposisikan sebagai subjek/pelaku/agen penting dalam proses penyelesaian suatu masalah atau kegiatan pembangunan. Dalam kegiatan penyelesaian masalah dan pembangunan di tengah masyarakat, mahasiswa sebagai agen perubahan berperan sebagai motivator, dinamisator, innovator, dan fasilitator bagi masyarakat yang didampinginya. Proses demikian akan mendorong proses pembelajaran timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat. Proses pembelajaran dalam KKN akan memberdayakan kepribadian orang yang terlibat sehingga memiliki soft skills yang baik, antara lain berupa kepekaan
1
penghayatan kemanusiaan, pengabdian/kepedulian kepada masyarakat, kemampuan berbagi pengetahuan dan pengalaman pengabdian,pengembangan/penemuan pengetahuan baru, kemampuan leadership (kepemimpinan), interpreneurship dan kerjasama (team work). Sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh Bapak Rektor dan ditindaklanjuti oleh LLPM Undiksha, maka dirancang suatu bentuk atau pola Kuliah Kerja Nyata yang inovatif dengan tujuan (1) menjangkau luas wilayah KKN di seluruh Bali dan atau di luar Bali, (2) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi secara mandiri dan kelompok dalam mengembangkan idea dan implementsinya dalam melaksanakan KKN, (3) Terfokus pada tema yang disusunnya, dan lebih mendalami secara tajam atas permasalahan yang ada di wilayah yang akan dijadikan lokasi KKN, dan (4) melatih mahasiswa dalam mewujudkan jiwa kemandiriannya baik dalam menentukan desa KKN, menyusun program, memilih DPL, sampai dengan kemampuan adaptifnya untuk bekerja sama dengan aparat dan stakesholder yang terkait dalam melakukan KKN. Di samping kebijakan yang diambil oleh Bapak Pimpinan Lembaga ini, ada bentuk KKN yang wajib dilaksanakan yakni, memenuhi keberhasilan beberapa dosen yang memenangkan hibah P2M dari Dikti yang dikenal dengan KKN-PPM. Selanjutnya dari Dikti yang bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, ada beberapa desa yang diwajibkan untuk “diisi” oleh mahasiswa yang mengambil KKN untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan di desa yang telah ditentukan dari Dikti tersebut. Di samping itu, adanya suatu bentuk pola KKN Kebangsaan sebagai suatu bentuk KKN yang bersifat nasional yang diikuti oleh 600 peserta yang terdiri dari Perguruan Tinggi Nasional sejumlah 300 orang mahasiswa dan utusan 10 Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta di Gorontalo berjumlah 300 orang mahasiswa, serta 2 Perguruan Tinggi sebagai peinjau yaitu Ehime University dan Universitas kebangsaan Malaysia. Untuk tahun 2017 KKN Kebangsaan diselenggarakan di Provinsi Gorontalo. Sebagai partisipasi terhadap KKN Kebangsaan ini, Undiksha ikut serta di dalamnya dengan mengirimkan sebanyak lima orang mahasiswa sebagai peserta KKN Kebangsaan. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka LPPM Undiksha merancang suatu bentuk pola KKN yaitu Pola KKN Reguler atau Tipe I, Pola KKN Non reguler, Pola KKN-PPM, Pola KKN Insidental dan Pola KKN Kebangsaan. Untuk mengantisipasi pelaksanaan KKN di desa, sesuai dengan pola KKN yang digagas tersebut, maka dipandang perlu untuk dibuatkan pedoman KKN untuk tahun pelaksanaan tahun 2017.
2
1. Dasar dan Tujuan 1.1 Dasar Dasar pelaksanaan program KKN Undiksha adalah: 1) Pancasila, dan UUD 1945, 2) Undang-Undang NO. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional 3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Undiksha 4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Statuta UNDIKSHA 5) Surat Keputusan Rektor Undiksha Nomor 931/UN48/PP/ 2014 tentang Buku Pedoman Studi Undiksha Tahun 2014, tertanggal 4 Agustus 2014. 1.2 Tujuan 1) Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri, serta menghimpun dana dari masyarakat. 2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) secara kolaboratif dan interdisipliner dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan. 3) Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. 4) Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwa Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, (c) kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa. 5) Meningkatkan daya saing nasional. 6) Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksploratif data dan analisis, (b) mendorong learning community dan learning society. 7) Memelihara, meningkatkan hubungan dan kerja sama antara UNDIKSHA Singaraja dengan Perintah Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat secara multidisipliner sehingga UNDIKSHA Singaraja dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan pendidikan, penelrtian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membangun.
3
1.3 Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA menuju empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Undiksha. Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran dengan adanya KKN sebagai berikut. A.Bagi Mahasiswa Undiksha 1. Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk mengetahui, memahami, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi di desa; 2. Mendapatkan keilmuan yang praktis di desa sesuai dengan masalah yang dihadapi; 3. Mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam kehidupan praktis di desa; dan 4. Dapat memberikan umpan balik kepada almamaternya yaitu Undiksha untuk memberikan nilai kemajuan dan pembangunan akademik kepada almamater di masa depan. B. Bagi Desa/Pemda 1. Mendapatkan tenaga yang handal untuk ikut serta diajak berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang ada di desa; 2. Mendapatkan umpan balik yang ilmiah untuk kemajuan pembangunan di desa/pemda; 3. Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk melibatkan mahasiswa dalam ikut serta berpartisipasi dalam menyusun, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembangunan yang ada di desa/pemda; dan 4. Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk ikut serta dalam memberi pendidikan yang bernilai praktis, membangun analsis kritis, mengasah mental moral, religius, etika, dan menghormati kekayan dan kompetensi desa sehingga menjadi generasi muda yang moralis dan Pancasilais. C. Bagi Undiksha 1. Sebagai peluang bagi Undiksha untuk mewujudkan pelaksanaan Tri Dharma Pertuguruan Tinggi secara nyata di lapangan (desa/pemda); 2. Kesempatan yang sangat baik untuk ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan di desa/pemda setempat atau di luar daerah; 3. Sebagai ajang untuk “uji” kemampuan dalam bidang keilmuan akademik ke lapangan, melihat relevansi teori yang selama ini diberikan di kampus dengan kondisi nyata di lapangan; 4. Sebagai ajang sosialisasi langsung kepada masyarakat untuk memperkenalkan Undiksha; dan 5. Menerima umpan balik dari semua stakholders dalam rangka untuk memajukan Undiksha di masa depan. D. Bagi Masyarakat a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
4
c. Memperoleh pengalaman dalam menemukenali berbagai potensi yang ada di masyarakat d. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. d. Terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk menjamin keberlanjutan upaya pembangunan. e. Mendayagunakan potensi masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan di desa. 1.4 Sifat KKN KKN Undiksha dilaksanakan dengan status sebagai mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS sesuai dengan buku Pedoman Studi Undiksha. 1.5 Persyaratan Peserta KKN Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN harus melakukan pendaftaran ke LPPM. Syarat pendaftaran menjadi peserta KKN adalah: a. Memenuhi persyaratan akademik mencapai minimal 110 sks sesuai dengan Buku Pedoman Studi. b. Menyerahkan transkip nilai yang sudah dibubui tanda tangan dosen Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh ketua jurusan/prodi. c. Memprogramkan Mata Kuliah KKN dengan bukti print out input. d. Menyertakan surat keterangan sehat dari puskemas/poliklinik. e. Menyerahkan semua persyaratan yang telah ditentukan seperti di atas ke LPPM dan harus diserahkan secara lengkap saat mahasiswa mendaftar sebagai peserta KKN. f. Mahasiswa melakukan sendiri pendaftaran, tidak boleh mewakilkan kepada siapapun secara on-line. g. Waktu pendaftaran dan jadwal lainnya dapat dilihat pada laman LPPM Undiksha yaitu lppm.undiksha.ac.id. h. Mahasiswa yang tidak mendaftar pada waktu yang telah ditentukan maka dianggup gugur sebagai peserta KKN. i. Pesyaratan ini juga berlaku untuk KKN PPM bagi dosen yang mendapat hibah dari DIKTI.
5
BAB II PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2.1 Bentuk Pilihan Pola KKN Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian pendahuluan, mahasiswa dapat memilih dan mengikuti KKN di desa sesuai dengan ketentuan dan pilihan yang ada. Pilihan pola KKN dimaksudkan untuk memberikan peluang kepada mahasiswa, berinovasi, dan upaya mandiri untuk memberdayakan masyarakat. Pola KKN ini dimasukkan ke dalam kategiri KKN Non-reguler. Namun, bagi mahasiswa yang belum memiliki ide untuk berkreasi dan berinovasi dalam pelaksanaan KKN ini, LPPM masih memberikan peluang untuk ikut di dalam pelaksanaan KKN Reguler, sebagaimana telah dijalankan selama ini. Di sisi lain LPPM juga memberikan peluang untuk melibatkan mahasiswa dalam KKN PPM. KKN PPM ini adalah salah satu perwujudan proposal pengabdian masyarakat oleh dosen, yang diajukan ke DRPM Dikti dan telah disetujui pendanaannya. Dengan demikian seperti telah diuraikan di depan ada 5 pola yang dikembangkan dalam kegiatan pelaksanaan KKN di tahun 2017 ini yakni: A. KKN Pola I atau Pola KKN Reguler B. KKN Pola II atau Pola KKN Non-Reguler C. KKN Pola Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) D. KKN Insidental E. KKN Kebangsaan Di samping itu, ada Pola KKN yang bersifat insidental yaitu pola KKN yang dikelola oleh dosen peneliti, di mana proposal penelitian yang diajukan ke PLDP atau ke sumber dana dari instansi tertentu. Peneliti tersebut, melibatkan mahasiswa KKN untuk ikut serta dalam melakukan kajian di lapangan. Pola KKN ini tidak dikategorikan sebagai kategori pola KKN yang permanen, tetapi hanya bersifat insidental, yang sangat tergantung nanti atas permintaan peneliti yang mengajukan proposal penelitian. A. KKN Pola I atau Pola Reguler Perencanaan, tema program, lokasi, penempatan mahasiswa KKN sampai dengan penentuan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN ini, sepenuhnya diatur oleh LPPM Undiksha. Desa yang dijadikan lokasi KKN untuk pola ini dirancang untuk tahun 2017 sebanyak 50 desa yang ada di Kabupaten Karangasem. Dalam satu desa yang ditunjuk sebagai lokasi KKN ditempatkan satu kelompok mahasiswa dengan jumlah 15-18 orang mahasiswa. Setiap kelompok mahasiswa terdiri atas minimal 2 Fakultas dan 3 Jurusan secara proposional. Persyaratan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengambil KKN Pola I atau Reguler ini adalah: 1. Memenuhi persyaratan administrasi seperti yang sudah disampaikan di atas. 2. Mengikuti kegiatan pembekalan sebagaimana diatur oleh LPPM.
6
3. Dari jumlah 15-18 mahasiswa peserta KKN di desa/lokasi KKN, lebih lanjut mahasiswa membentuk kelompok kecil (kluster) dengan anggota 3-4 orang yang multi disiplin ilmu. 4. Setelah mengikuti pembekalan KKN, dilanjutkan dengan melakukan observasi lapangan di lokasi KKN, di mana desa yang dijadikan lokasi KKN, ditentukan oleh LPPM. 5. Observasi lapangan melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 6. Setelah melakukan observasi, dilanjutkan penyusunan program umum dan program kluster, yang juga didampingi oleh DPL. 7. Dalam menyusun program umum, hendaknya diikuti tema-tema yang sudah ditentukan oleh LPPM. Ada lima tema yang ditetapkan, yaitu; (1) Ekonomi Kerakyatan; (2) Teknologi Pedesaan/Tepat Guna; (3) Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan; (4) Pengembangan Sumber Daya Manusia; (5) dan Sosial Budaya. 8. Mahasiswa KKN wajib memilih minimal 3 tema sebagai kegiatan umum dan ditambah dengan program kluster dalam bentuk keluarga asuh (jumlah keluarga asuh sesuai dengan jumlah anggot kluster). Program keluarga asuh yang disusun oleh kluster mengikuti 1-2 tema (sesuai dengan tema kelompok) tadi dan disesuaikan dengan kondisi keluarga asuhnya. 9. Mahasiswa menyerahkan program kerja yang disusun, yang telah diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Desa dan DPL-nya. 10. Bantuan biaya yang diberikan untuk pelaksanaan KKN Pola I atau Pola Reguler ini adalah sebesar Rp. 400.000 atau disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. B. KKN Pola II atau Nonreguler KKN Pola II atau Non-Reguler adalah pola KKN yang tema program, kegiatan dan lokasi serta DPL KKN merupakan inisitif dari mahasiswa untuk membentuk kelompok yang secara bersama-sama melakukan KKN sesuai dengan pilihan desa dari kelompok tersebut. Pelaksanaan KKN Pola II ini diawali dengan kegiatan mahasiswa mencari dan menentukan lokasi KKN, membuat proposal, memilih DPL, dan mengajukan proposal tersebut ke LPPM. Lebih lanjut LPPM mempunyai kewenangan untuk menyeleksi proposal yang diajukan tersebut. Penyusunan kelompok, tema program dan kegiatan KKN pola II mengikuti persyaratan sebagai berikut. 1 Mahasiswa membuat kelompok sendiri. 2 Jumlah dalam satu kelompok 15-20 mahasiswa. 3 Mahasiswa peserta KKN pola II terdiri atass minimal 2 Fakultas dan 3 Jurusan secara proporsional. 4 Mahasiswa bisa menunjuk DPL yang memenuhi syarat, sesuai dengan hasil kesepaktan bersama dalam kelompok tersebut. 5 Lokasi KKN yang dipilih, harus berbasis wilayah (Dusun, Desa/Kelurahan), tidak diperkenankan berbasis sekolah, pesantren, tempat yatim piatu dan sebagainya. 6 Lokasi KKN dapat ditentukan oleh kelompok itu sendiri yang tersebar di seluruh kabupaten di Bali atau di luar Bali. Jumlah
7
desa yang dijadikan lokasi KKN, untuk tahun 2017 dirancang sebanyak 30 desa. Lebih dari itu akan dipertimbangkan oleh LPPM. 7 Setiap kelompok terlebih dahulu mengadakan komunikasi dengan aparat desa yang akan dijadikan lokasi KKN. 8 Selanjutnya mahasiswa menyusun proposal yang di dalamnya berisikan: (a) analisis situasi, (b) permasalahan yang ada di desa lokasi KKN, (c) masalah yang akan dijadikan prioritas utama untuk dipecahkan/dijadikan objek utama, (d) tujuan, (e) manfaat, (f) luaran, (g) metode pemecahan masalah, (i) khalayak sasaran, (j) program kerja, (k) besaran dana (bila ada), dan (l) instansi yang terlibat. Proposal harus diketahui oleh DPL, Kepala Desa, dan Camat setempat. 9 Program kerja hanya membahas 1-2 tema pokok (dari lima tema yang ada), sedangkan program lainnya adalah tema bantu (membantu pekerjaan yang ada di desa). Contoh tema pokok dan tema bantu dapat dilihat pada bahasan Kegiatan dan Tema KKN 10 Setelah proposal disusun, kelompok mahasiswa tadi mengajukan proposalnya ke LPPM. Lebih lanjut LPPM akan melakukan seleksi. 11 Mahasiswa yang proposalnya diterima dapat melanjutkan pelaksanaan KKN di desa pilihannya. Mahasiswa yang proposalnya ditolak akan disertakan dalam KKN Pola I atau KKN Reguler. 12 Terkait dengan biaya pelaksanaan KKN di desa pada Pola KKN Non-Reguler ini, LPPM memberikan bantuan dana sebesar Rp. 400.000 atau disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, (sama besarnya dengan Pola I atau Pola reguler), sedangkan bagi mahasiswa yang merancang kegiatan KKN nya di luar Bali, biaya yang diberikan sama seperti yang diberikan KKN di Bali. Biaya di luar itu ditanggung oleh kelompok mahasiswa yang bersangkutan. C. KKN Pola Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Tema, program, kegiatan, DPL, dan lokasi KKN PPM ditentukan oleh individu/kelompok dosen, yang mengajukan KKN PPM ke DRPM Dikti dan telah disetujui/didanai. Syarat pelaksanaan KKN PPM: 1. Dosen yang proposal KKN PPM-nya didanai dari Dikti, terlebih dahulu berkoordinasi dengan LPPM. 2. Proposal KKN PPM yang telah diterima dan dibiayai oleh Dikti, disetorkan ke LPPM. 3. Dosen yang proposalnya diterima tersebut telah menentukan tema, program, kegiatan dan lokasi KKN dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bukan untuk kuliah lapangan atau magang. 4. Ketua atau Tim pengusul KKN PPM dapat menunjuk DPL secara langsung.
8
5. LPPM menunjuk/menyiapkan satu kelompok peserta KKN yang terdiri atas 15-18 mahasiswa untuk disertakan dalam KKN PPM. Jumlah kelompok ini disesuaikan dengan pesyaratan proposal yang diajukan KKN PPM ke Dikti atau jumlah desa yang dilibatkan dalam KKN PPM. 6. Setiap kelompok mahasiswa terdiri atas minimal 2 Fakultas dan 3 Jurusan secara proposional. 7. Nama-nama mahasiswa yang dilibatkan dalam KKN PPM ini ditentukan oleh LPPM bersama dengan Ketua pengusul proposal. 8. Mahasiswa menyusun program sebagaimana mestinya dengan mengacu pada proposal KKN PPM (yang didadanai dari Dikti) bersama DPL dan tim pengusul proposal tersebut. 9. Proposal yang telah disusun, diketahui dan ditandatangani oleh DPL, Ketua Pelaksana KKN PPM, dan Kepala Desa. 10. Aturan umum dan kegiatan umum yang disusun oleh LPPM harus tetap diikuti oleh tim pengusul proposal KKN PPM dan mahasiswa yang dilibatkan di dalamnya. 11. Pembekalan yang secara khusus dilakukan oleh tim pengusul proposal KKN PPM, terkait program kerja yang telah dirancang dalam proposal oleh tim pengusul proposal tersebut, diselenggarakan oleh tim pengusul itu sendiri, setelah pembekalan umum selesai diselenggarakan. 12. Penerjunan, ujian, penarikan mahasiswa KKN PPM harus mengikuti jadwal pelaksanaan KKN yang disusun oleh LPPM. 13. Penerjunan/penyerahan mahasiswa KKN PPM kepada pimpinan setempat (Kepala Desa/Camat/Bupati) harus melibatkan dan mengundang LPPM. 14. Semua biaya dari kegiatan ini (KKN PPM), sepenuhnya ditanggung oleh tim pengusul proposal KKN PPM. D. KKN Pola Insidental Pola KKN ini dilaksanakan dalam rangka untuk memenuhi permintaan dari pusat dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau dari instansi tertentu yang mengajukan permohonan ke Undiksha lewat Rektor. Pola KKN Insidental atas permintaan dari Dikti, dimana mahasiswa yang akan ditempatkan di lokasi KKN, DPL, dan lain-lain termasuk segala bentuk kegiatannya sama seperti kegiatan KKN Reguler. Sementara itu, pola KKN insidental atas permintaan dari dosen peneliti, yang telah mengajukan permohonan izin ke Rektor dan telah disetujui oleh Rektor, maka sistem pelaksanaan kegiatan KKN di lokasi KKN sama seperti pola KKN Reguler. Dalam hal ini, mahasiswa yang terlibat di dalamnya menyusun program sebagaimana halnya seperti KKN Reguler, ditambah dengan kegiatan tambahan sesuai dengan keperluan peneliti. Ketua peneliti, atau salah satu anggota peneliti bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun pelaksanaan KKN Insidental ini adalah:
9
1. Jumlah kelompok mahasiswa dan jumlah anggota setiap kelompok, yang diterjunkan ke desa, sesuai dengan jumlah desa yang diminta dari: Kementeriaan Ristekdikti atau dari instansi tertentu yang bekerjasama dengan Undiksha, atau dari dosen peneliti yang telah mengajukan permohonan ke Rektor, 2. Nama-mama mahasiswa yang ditempatkan di desa yang dimaksud, ditentukan oleh LPPM 3. Model pelaksanaan kegiatan KKN yang dilakukan di lapangan, sesuai atau sama dengan kegiatan KKN Pola Reguler, 4. Program/kegiatan tambahan dari KKN Insidental ini disesuaikan dengan kebutuhan dari dosen peneliti. E. KKN Kebangsaan KKN ini merupakan bentuk KKN yang dikelola oleh panitia tersendiri di luar Undiksha dan sebagai suatu bentuk partisipasi Undiksha dalam kancah nasional atau permintaan secara khusus secara nasional dari Kementeriaan Ristek Dikti. Terkait KKN Kebangsaan yang bersifat nasional, yang untuk tahun 2017 ini diselenggarakan di Provinsi Gorontalo, Sulawesi, maka berikut ini dijabarkan hal-hal yang menyangkut tentang persyarakatan dan teknik pengirimannya ke lokasi KKN Kebangsaan yakni: 1. Mahasiswa yang berminat untuk mengikuti program KKN Kebangsaan melakukan pendaftaran terlebih dahulu di LPPM Undiksha; 2. Persyaratan umum mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh penyelenggara KKN Kebangsaan. 3. Persyaratan khusus yang ditentukan oleh LPPM Undiksha adalah memiliki kesiapan fisik dan mental, IPK minimal 3, pengalaman berorganisasi di kampus ataupun di desa, memiliki keterampilan khusus yang mencerminkan budaya Bali, mengenal daerah yang akan dituju dalam KKN Kebangsaan, beretika, dan menjaga nama baik almamater Undiksha. 4. Lolos dalam seleksi yang diselenggarakan oleh LPPM Undiksha. 5. Teknik seleksi dalam perekrutan peserta KKN Kebangsaan ini dilakukan dengan teknik wawancara oleh LPPM Undiksha. 6. Mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi diwajibkan mampu menjaga nama baik almamater, berkepribadian baik, beretika, mengikuti norma setempat, sopan santun, dan mampu membawa nama Undiksha khususnya dan Bali umumnya dikancah pergaulan nasional. Informasi penting yang perlu diketahui oleh mahasiswa yang berminat untuk pelaksanaan KKN Kebangsaan ini adalah: 1. Lembaga hanya mempu menyertakan mahasiswa sebanyak 5 orang mahasiswa. 2. Pembiayaan uang trasnport dari Undiksha ke Gorontalo (sebagai tempat pelaksanaan KKN Kebangsaan) dibiayai sepenuhnya oleh lembaga (Undiksha) yakni pesawat untuk pulang pergi. 3. Biaya transport lokal di Gorontalo, ditanggung oleh panitia
10
setempat. 4. Biaya hidup selama di lokasi KKN Kebangsaan sebagian ditanggung oleh Undiksha dan sebagian lagi ditanggung oleh panitia setempat. 5. Biaya pemodokan ditanggung oleh panitia setempat. 6. Biaya kegiatan program KKN Kebangsaan ditanggung oleh panitia setempat. 7. Waktu pelaksanaan KKN Kebangsaan adalah selama 60 hari. 8. Semua atribut KKN Kebangsaan disiapkan oleh panitia setempat. 9. Terkait dengan mata kuliah PPL yang biasanya berlangsung setelah KKN di Undiksha, lebih lajut akan diatur oleh Wakil Rektor I Undiksha. 10. Informasi lebih lanjut yang terkait dengan KKN Kebangsaan yang diselenggarakan oleh panitia KKN Kebangsaan dapat diakses sesuai dengan laman yang telah ditentukan. Mekanisme pengambilan Pola KKN oleh mahasiswa peserta KKN, diatur sebagai bagan di bawah ini (Gambar 2.1). 2.2 Pelaksana KKN Program KKN Undiksha berada di bawah tanggung jawab Rektor yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undiksha, dengan penanggung jawab kegiatan adalah Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat yang dibantu oleh Pusat Layanan KKN dan Pusat-Pusat Layanan lainnya. Jadwal pelaksanaan KKN Undiksha dirancang pada tabel 2.1
NO
Tabel 2.1 Jadwal kegiatan KKN 2017* WAKTU KEGIATAN
1
6-10 Maret 2017
Audiensi ke Kabupaten/Kota
2
17-21 April 2017
3
19 April 2017
Pengurusan ijin pelaksanaan KKN ke BKPM Provinsi Rapat Pengelola KKN
4
21 April 2017
Pembahasan internal Pola KKN 2017
5
28 April 2017
Rapat Panitia KKN
6
4-5 Mei 2017
7
8-17 Mei 2017
Sosialisasi Pola KKN 2017 mahasiswa calon peserta KKN Permohonan DPL ke Jurusan/Prodi
8
22-23 Mei 2017
9
29-31 Mei 2017
10
30 Mei-2 Juni 2017
Penyerahan proposal KKN Noreguler di LPPM Undiksha Pengumuman penempatan mahasiswa di lokasi KKN Sosialisasi KKN ke Kabupaten/Kota
11
8 Juni 2017
Pembekalan DPL
11
ke
12
12-14 Juni 2017
Pembekalan mahasiswa KKN
13
15-17 Juni 2017
Observasi peserta KKN ke lokasi KKN dan penyusunan program
14
23 Juni 2017
16
Penyerahan mahasiswa KKN ke Gubernur 27 Juni -12 Agustus Pelaksanaan KKN ke desa 2017 4-5 Agustus 2017 Upload laporan KKN oleh mahasiswa
17
7-9 Agustus 2017
Ujian KKN di Kecamatan
17
11 Agustus 2017
Penarikan mahasiswa KKN dari lokasi KKN
15
*Jadwal sewaktu- waktu dapat berubah. 2.3 Lokasi KKN Rincian lokasi pelaksanaan KKN 2017 dapat disampaikan sebagai berikut. 1. Untuk Kabupaten Karangasem dirancang 51 desa lokasi KKN (KKN Pola Reguler) 2. Untuk Kabupaten Klungkung dirancang 47 desa lokasi KKN (KKN Pola Reguler) 3. Untuk Kabupaten di Bali secara keseluruhan dan luar Bali dirancang 27 desa lokasi KKN (KKN Pola Non-Reguler) 4. Untuk Kabupaten Bangli (Desa Binyan) 1 desa lokasi KKN (Program Dikti) 5. Untuk Kabupaten Bangli (Desa Songan A dan B) dirancang 2 desa lokasi KKN (Program KKN PPM) 6. Untuk Kabupaten Bangli (Desa Buahan, Kintamani) 1 desa lokasi KKN (Porgram Penelitian) Total desa yang dijadikan lokasi KKN untuk tahun 2017 adalah 124 desa untuk kabupaten di Bali dan kabupaten di luar Bali (Kabuapten Lamongan, Jatim dan Lombok Utara. Sebaran desa KKN 2017 dapat dilihat seperti Tabel 2.1. 2.4 Peserta dan Periode Waktu Kuiiah Kerja Nyata (KKN) Peserta KKN Undiksha adalah mahasiswa yang terdaftar aktif sebagai mahasiswa Undiksha pada tahun akademik bersangkutan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN harus melakukan pendaftaran ke LPPM. Syarat pendaftaran menjadi peserta KKN adalah: a. Memenuhi persyaratan akademik mencapai minimal 110 sks sesuai dengan Buku Pedoman Studi.
12
b. Menyerahkan transkip nilai yang sudah dibubui tanda tangan dosen Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh ketua jurusan/prodi. c. Memprogramkan Mata Kuliah KKN dengan bukti print out input. d. Menyertakan surat keterangan sehat dari puskemas/poliklinik. e. Menyerahkan semua persyaratan yang telah ditentukan seperti di atas ke LPPM dan harus diserahkan secara lengkap saat mahasiswa mendaftar sebagai peserta KKN. f. Mahasiswa melakukan sendiri pendaftaran, tidak boleh mewakilkan kepada siapapun secara on-line. g. Waktu pendaftaran dan jadwal lainnya dapat dilihat pada laman LPPM Undiksha yaitu lppm.undiksha.ac.id. h. Mahasiswa yang tidak mendaftar pada waktu yang telah ditentukan maka dianggup gugur sebagai peserta KKN. i. Pesyaratan ini juga berlaku untuk KKN PPM bagi dosen yang mendapat hibah dari DIKTI. Alokasi waktu mahasiswa dalam mata kuliah KKN dengan bobot 3 SKS adalah 360 jam efektif, terdiri atas 24 jam untuk kegiatan prapelaksanaan yang diselenggarakan di kampus dan 336 jam untuk pelaksanaan kegiatan KKN selama tinggal di lokasi KKN (1,5 - 2 bulan). Kegiatan prapelaksanaan terdiri dari observasi 12 jam, pembekalan materi umum 6 jam, sosialisasi kegiatan lainnya sebelum penerjunan 6 jam dan 336 jam pelaksanaan kegiatan KKN dalam menjalankan program kerjanya. Tabel 2.2. Sebaran Desa KKN Tahun 2017 NO 1 2
POLA KKN Reguler Nonreguler
KABUPATEN Karangasem Klungkung Karangasem Klungkung Buleleng Jembrana Bangli Gianyar Payaman, Kec. Surokerto, Kab. Lamongan, Jatim Persiapan, Kec. Kayangan, Lombok Utara
JUMLAH DESA 51 Desa 41 Desa 1 Desa 1 Desa 12 Desa 4 Desa 4 Desa 2 Desa 1 Desa
TOTAL
92 Desa
1 Desa 28 Desa
3
KKN PPM
4
Insidental
Songan A, Songan B, Bangli Binyan, Buahan, Bangli
1 Desa 1 Desa 1 Desa 1 Desa
Jumlah Total
13
2 Desa 2 Desa 124 Desa
Mahasiswa KKN
Pendaftaran Umum
Ikuti Persyaratan
Sosialisasi Pola KKN
KKN PPM
KKN INSIDENTAL
KKN Reguler
KKN Non Reguler
Menyusun Proposal
Seleksi oleh LPPM
Ditolak Verifikasi Data Berdasarkan Pola KKN
Diterima
Pengumuman Lokasi KKN
Pembekalan Umum Pembekalan Khusus KKN PPM&Insidental
KKN Reguler Observasi Lapangan
Penyusunan Proposal / Program KKN Non Reguler Penyempurnaan Program
KKN Insidental Desa Buahan Dan Binyan
Penerjunan
KKN Reguler Lokasi di Kab. Klungkung dan Kab. Karangasem
KKN Non Reguler Lokasi Kabupaten di Bali dan di Luar Bali
KKN PPM Lokasi Desa Songan A dan Songan B
-
Gambar 2.1. Mekanisme Pengambilan Pola KKN Tahun 2017
14
2.5 Tahapan Pelaksanaan KKN 2.5.1 Persiapan 1). Pembentukan Panitia Agar pelaksanaan KKN dapat terselenggara dengan baik, perlu dibentuk panitia pelaksana KKN. Panitia ini bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan KKN mulai pendaftaran peserta, pembekalan, pelaksanaan sampai dengan ujian akhir KKN. 2). Sosialisasi Sosialisasi dimaksudkan untuk menyebarluaskan maksud, dan tujuan KKN sehingga dapat terbina kerja sama yang erat dengan semua pihak dalam usaha menyukseskan program KKN. Sosialisasi diberikan dalam dua arah sebagai berikut. a. Sosialisasi ke dalam, ditujukan kepada semua sivitas akademika UNDIKSHA melalui rapat-rapat, surat menyurat, informasi, dan publikasi. b. Sosialisasi ke luar, yaitu informasi tentang program KKN di luar UNDIKSHA yang ditujukan kepada Pemimpin Daerah beserta jajarannya melalui konsultasi dan koordinasi secara langsung maupun melalui surat menyurat. Sosialisasi kepada masyarakat di lokasi KKN melalui Kepala Desa. 3) Penentuan Lokasi Desa KKN Penentuan lokasi desa KKN didasarkan atas pertimbangan kebutuhan desa, permasalahan di desa, permintaan Instansi atas seizin rektor, permintaan dosen atas seijin Rektor, pemenangan hibah penelitian dan P2M atas sepengetahuan Rektor, dan persetujuan pemerintah kabupaten/daerah. 4) Penjajagan Lokasi Penjajagan lokasi bermaksud untuk mendapatkan keterangan yang cukup lengkap dan terinci tentang desa/kelurahan lokasi tempat pelaksanakan KKN. 2.5.2 Penentuan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa yang mengikuti KKN ditentukan oleh Panitia KKN berdasarkan atas: a. permohonan mahasiswa yang bersangkutan; b. memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh Rektor dan Panitia KKN; c. Jumlah SKS yang dimiliki mahasiswa adalah 110 d. Ketentuan Iain yang ditetapkan oleh Panitia. 2.5.3 Penentuan Dosen Pembimbing Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan tugas nya dapat dinyatakan sebagai berikut. 1) Yang boleh menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah dosen yang yang memiliki pangkat Lektor ke atas. 2) Mendampingi mahasiswa dalam orientasi dan observasi ke lokasi KKN serta membantu melancarkan proses pendekatan
15
3)
4)
5) 6) 7)
sosial mahasiswa dengan masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi KKN. Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam melaksanakan program KKN dan membantu memecahkan masalah yang dihadapinya agar Program KKN dapat terlaksana. Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa KKN dan antara mahasiswa KKN dengan perangkat pemerintahan dan instansi terkait. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima manfaat dalam rangka evaluasi. Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa KKN yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk keberlanjutan kegiatan khusus. 8) Dosen Pembimbing KKN diambil dari dosendosen di lingkungan Undiksha. Penentuan Dosen Pembimbing dikoordinasikan dengan Dekan dan Ketua Jurusan. Jumlah dosen Pembimbing disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada jumlah mahasiswa dan jumlah lokasi desa KKN.
2.5.4 Persyaratan dan Tugas Dosen Pembimbing 2.5.5 Pembekalan Pembekalan KKN dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan desa. Melalui pembekalan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami masalah sosial, masalah pendidikan dan pembelajaran, masalah tata cara bermasyarakat di desa, masalah pengelolaan potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mencari alternatif pemecahannya. 2.5.5.1 Tujuan Pembekalan 1) Memberikan pemahaman tentang pengertian, maksud dan tujuan KKN. 2) Membekali mahasiswa tentang pengetahuan teoretis dan praktis yang dibutuhkan oleh masyarakat desa lokasi KKN. 3) Memberikan informasi secara umum mengenai potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan permasalahan-permasalahan yang ada di desa lokasi KKN. 4) Memberikan bekal pengetahuan cara menganalisis permasalahan dan cara pemecahannya. 5) Memberikan wawasan sosial yang bisa diterima oleh masyarakat dan cara bekerja sama dalam satu tim secara multidisipliner
16
2.5.5.2 Pelaksanaan dan Jadwal Pembekalan Pelaksanaan dan jadwal pembekalannya diatur oleh Panitia sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi pada saat dilaksanakannya program KKN. 2.5.5.2 Materi Pembekalan Materi pembekalan KKN dititikberatkan pada (1) Kebijakan KKN, (2) Penyusunan Program Kerja, (3) Sosiologi Pedesaan, Agama dan Kebudayaan, (4) Pemberdayaan Masyarakat Desa, (5) Teknologi Tepat Guna, dan (6) Sumber Daya manusia. Bila dipandang perlu, dapat dimasukkan materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu, situasi, dan kondisi. 2.5.5.4 Narasumber Pembekalan Narasumber pembekalan diambil dari tenaga Dosen UNDIKSHA dan Dinas/lnstansi luar UNDIKSHA yang sesuai dengan bidangnya. 2.5.5.5 Tata Tertib Pembekalan Tata tertib yang berkaitan dengan pelaksanaan pembekalan KKN dan evaluasi dalam pembekalan KKN diatur oleh Panitia KKN. 2.5.5 Penyerahan dan Penerjunan Mahasiswa KKN Penyerahan mahasiswa peserta KKN oleh Rektor kepada Gubernur dan dilanutkan kepada Bupati dilakukan dalam upacara penyerahan mahasiswa KKN. Setelah acara penyerahan dilakukan penerjunan mahasiswa KKN ke desa-desa lokasi KKN. 2.5.6 Observasi Mahasiswa KKN Kegiatan observasi dilakukan oleh mahasiswa KKN didampingi oleh dosen pembimbing ke desa lokasi KKN untuk mendapatkan berbagai informasi terkait dengan potensi dan permasalahan yang ada. Informasi ini akan digunakan sebagai dasar pengembangan program baik yang bersifat rintisan maupun bersifat lanjutan. 2.6 Koordinator Kabupaten/Kecamatan/Lapangan Demi kelancaran tugas Panitia KKN, maka dibentuk Koordinator Kabupaten/Kecamatan/Lapangan, yang dipilih dari salah satu Panitia KKN yang telah berpengalaman. Adapun tugasnya sebagai berikut. a. Mengadakan penjajagan ke kabupaten untuk menentukan lokasi desa KKN yang akan ditetapkan oleh Bupati atau atas permintaan Panitia. b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan acara penyerahan mahasiswa KKN dan perpisahan mahasiswa KKN dengan Bupati. c. Hal-hai lain yang dipandang perlu untuk penyempumaan pelaksanaan KKN.
17
2.6.1 Koordinator Mahasiswa Kabupaten/Kecamatan/Lapangan Koordinator Mahasiswa KKN Kecamatan ditunjuk oleh panitia KKN berdasarkan musyawarah dengan Koordinator Desa. Adapun tugas Koordinator Kecamatan adalah sebagai berikut. a. Mengkoordinasikan aktivitas mahasiswa KKN pada tingkat Kabupaten/ Kecamatan. b. Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh panitia sesuai dengan keperluan 2.6.2 Koordinator Mahasiswa Desa/Kelompok Kordes, selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKN, juga mempunyai tugas, yaitu: a. Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat desa dalam rangka penempatan dan penarikan mahasiswa tingkat desa, serta mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa dalam satu desa tersebut. b. Memberikan laporan kepada DPL, perangkat desa dan kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi. c. Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat desa. d. Koordinator ini dipilih oleh mahasiswa KKN di desa yang bersangkutan dengan rincian tugas sebagai berikut. 2.7 Pelaksanaan di Lapangan 2.7.1 Pemberangkatan Mahasiswa Pemberangkatan mahasiswa ke desa lokasi KKN diatur oleh Dosen Pembimbing dan Kordes Mahasiswa. Sebelum pemberangkatan, terlebih dahulu dilakukan upacara penyerahan mahasiswa KKN dari Rektor kepada Bupati Pemerintah Kabupaten,dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa dari Bupati ke para Camat dan kemudian dari camat kepada para kepala desa. Sebelum menuju ke desa dilakukan bimbingan umum oleh dosen pembeimbng. 2.7.2 Kegiatan Mahasiswa Kegiatan mahasiswa di desa bergantung pada bidang-bidang yang diprogramkan. Bidang-bidang yang diprogram harus mengacu kepada tema-tema KKN yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dicatat dalam Buku Kegiatan Harian yang disiapkan oleh Panitia. Langkah-langkah kegiatan mahasiswa yang dilakukan adalah observasi ke desa, membuat program dan rencana kerja, pendekatan sosial, dan cara kerja atau metode yang dilakukan. Berikut adalah tema-tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa dalam rangka pengembangan program dan kegiatan. a) Ekonomi kerakyatan b) Teknologi pedesaan/tepat guna
18
c) Sanitasi dan kesehatan lingkungan d) Pengembangan sumberdaya manusia/Pendidikan e) Sosial budaya Untuk lebih jelasnya, lihat kembali jumlah tema KKN yang dibebankan sesuai dengan Pola KKN yang diambil. Dalam kegiatan ini, ada tiga sifat program, yaitu (1) rintisan (program yang belum pernah ada, atau dilakukan di sekitar desa tersebut, tetapi sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa itu, (2) komplementer (menambahi atau melengkapi program yang sudah ada ataupun yang akan datang), dan (3) ikutan. Dalam merancang kegiatan KKN mahasiswa harus mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan mahasiswa atau masyarakat sasaran, (2) kegiatan yang dikembangkan diterima oleh masyarakat sasaran, dan (3) kegiatan yang dikembangkan memenuhi prinsip berkesinambungan. Masing-masing sifat program di atas diberi skor dengan perhitungan skor sebagai berikut. 1) program Rintisan : 81 - 100 2) Program Komplementer : 61 - 80 3) Program, Ikutan : 20 - 60 Relevansi program dapat dilihat dari segi kecocokan program dengan permasalahan yang ada di desa lokasi KKN (misalnya, desa pariwisata, desa imbas pariwisata, desa nelayan/pantai, desa potensial) dan manfaat program tersebut bagi kepentingan masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang di desa yang bersangkutan. Kategori kerelevanan program tersebut dibedakan atas: 1) tinggi sekali = 100 2) tinggi = 80 3) sedang = 60 4) rendah = 40 5) rendah sekali = 20 Jika, ternyata setelah di lapangan tipe desa berbeda dengan yang ditetapkan, maka program dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada asal disetujui oleh Dosen Pembimbing. Jenis Kegiatan KKN berdasarkan pola KKN yang dirancang untuk tahun 2017 ini dapat dijabarkan sebagai berikut. a. Kegiatan Pokok Kegiatan Pokok. Kegiatan Pokok adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh LPPM. Kelompok mahasiswa yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas kegiatan tersebut baik secara ilmiah maupun operasional. Jumlah tema yang dirancang adalah minimal 3 tema. Kegiatan Pokok ini dilaksanakan oleh KKN Pola Reguler, KKN Insidental, dan KKN Nonreguler (dengan minimal 2 tema). Kegiatan ini sebagai laporan kelompok.
19
b. Kegiatan Bantu (di luar tema pokok) adalah kegiatan pokok di luar tema yang dibutuhkan oleh masyarakat atau kepala desa. Tema dan kegiatan yang dirancang, disesuaikan dengan keperluan desa (Kepala Desa). Dilaksanakan oleh KKN Nonreguler. Kegiatan ini sebagai laporan individu. c. Kegiatan Kluster Kegiatan kluster adalah kegiatan yang dilakukan oleh sub/bagian dari kelompok besar dalam bentuk keluarga asuh. Tema dari kegiatan kluster ini adalah bagian tema yang dikerjakan di dalam kegiatan utama. Jumlah tema yang dirancang adalah 1-2 tema, disesuaikan dengan tema kelompok. Dilaksanakan oleh KKN Reguler sebagai sub kluster. Kegiatan ini sebagai laporan individu. Catatan: KKN PPM sepenuhnya kegiatannya mengacu pada program atau proposal yang diajukan oleh dosen yang memenangkan hibah DRPM. Dalam kegiatan KKN PPM tersebut, tetap mahasiswa memilih dan memilah kegiatannya yang digunakan sebagai kegiatan pokok yang nanti digunakan untuk laporan kelompok, dan kegiatan tambahan yang nantinya digunakan untuk kepentingan laporan laporan individu.
2.7.3 Frekuensi Monitoring dan Cara Bimbingan Monitoring dan bimbingan terhadap mahasiswa KKN di lapangan bertujuan agar kegiatan mahasiswa terarah dan berlangsung dengan baik sesuai dengan perencanaan. Karena itu, faktor bimbingan sangat menentukan keberhasilan program KKN secara keseluruhan pada umumnya. Mekanisme bimbingan mahasiswa KKN sebagai berikut. 1. Pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa di lapangan dilakukan oleh: a. Kepala Desa; b. Dosen Pembimbing dan Panitia KKN; c. Rektor dan Pimpinan lain. 2. Panitia KKN bersama Dosen Pembimbing mengadakan pertemuan rutin dua minggu sekali untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan bimbingan di lapangan; 3. Rektor dan pimpinan lain, sewaktu-waktu mengadakan monitoring (sidak) dan bimbingan langsung terhadap mahasiswa KKN di lapangan. Bimbingan dilakukan terhadap mahasiswa KKN dibedakan atas dua jenis, yakni (1) bimbingan umum, (2) bimbingan khusus, dan bimbingan insidental. 2.7.3.1 Bimbingan Umum Bimbingan umum dilakukan dengan maksud mengarahkan/membimbing mahasiswa dalam merencanakan program, kegiatan yang akan dilaksanakan di desa KKN berdasarkan permasalahan dan potensi desa yang teridentifikasi. Bimbingan Umum
20
dapat dilaksanakan bersamaan dengan upacara penyerahan mahasiswa KKN. Bimbingan umum diawali dengan pengarahan Bupati dan Rektor Undiksha. Rektor atau staf pimpinan Rektor pada saat melakukan sidak atau monitoring ke lapangan dapat melakukan bimbingan umum berdasarkan kecamatan atau kumpulan beberapa desa. 2.7.3.2 Bimbingan Khusus Bimbingan khusus dilakukan oleh Dosen Pembimbing minimal sekali seminggu. Bimbingan khusus harus dilakukan di desa lokasi KKN. Dosen pembimbing diharapkan dapat membantu mahasiswa mengadakan pendekatan sosial terus-menerus dan intensif terhadap masyarakat desa, membantu memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa dan melakukan pengawasan Bimbingan khusus adalah bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh DPL di masing-masing desa bersangkutan. Atau bimbingan dan atau sekaligus sebagai monitoring yang dilakukan oleh panitia KKN pada saat melakukan sidak atau monitoring ke lapangan. 2.7.3.3 Bimbingan insidental Bimbingan ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan, atau Panitia apabila terjadi peristiwa tertentu yang segera memerlukan penanganan, misalnya, bencana alam, perkelahian, dan gangguan-gangguan lainnya. 2.8 Laporan Mahasiswa Mahasiswa KKN diwajibkan membuat laporan mengenai semua kegiatan yang dilakukan di lokasi desa KKN. Jenis laporan yang dibuat mahasiswa adalah berikut. 1) Laporan Harian, yang merupakan penjabaran kegiatan mahasiswa yang dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi, cara pemecahan, dan sebagainya ditulis dalam Buku Harian. 2) Laporan Akhir Kelompok, memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di lokasi desa KKN, dan disusun bersama oleh seluruh mahasiswa dalam satu desa. Laporan dibuat sesuai dengan format yang disiapkan Panitia (terlampir). Laporan dibuat sebanyak anggota kelompok ditambah 3 eksemplar untuk Panitia KKN. Laporan Akhir ini akan diujikan pada ujian akhir KKN (jadwal ujian diatur oleh Panitia). 3) Laporan Individu, memuat masalah atau keadaan yang ada di lokasi desa KKN. Masalah atau keadaan ini dapat diangkat sebagai objek studi dengan mengadakan survei individual menurut prosedur ilmiah. Hasilnya dituangkan dalam laporan survei individual sesuai dengan ilmu yang digeluti atau yang telah ditentukan oleh Panitia KKN. Laporan ini dibuat sesuai dengan format yang telah disiapkan Panitia (format laporan terlampir). Laporan ini diserahkan kepada Panitia KKN sebanyak eksemplar, masing-masing untuk Dosen Pembimbing, Panitia KKN, dan Perpustakaan UNDIKSHA. Laporan individu yang akan diujikan pada Ujian Akhir KKN. 4) Ujian Akhir Laporan Kelompok, dilaksanakan di salah satu lokasi desa
21
KKN di kabupaten tersebut, atau di kecamatan, atau di Ibu Kota Kabupaten, atau di kampus yang penyelenggaraannya diatur oleh panitia. 5) Laporan Akhir KKN diuji oleh dosen penguji, didampingi kepala desa 2.9 Laporan Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing membuat laporan setiap minggu setelah mengadakan kunjungan ke desa. Laporan ini memuat kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja, masalah yang dihadapi, dan cara-cara penyelesaiannya, serta saran-saran pembimbing.
22
BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN 3.1 Tujuan Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan, kendala, dan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. 3.2 Sistem Penilaian Penilaian menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan sebagai berikut: Skor 85-100 70-84 55-69 40-54 0-39
Nilai A B C D E
Penilaian dilakukan secara bertanjut mulai dari pembekalan sampai dengan ujian laporan akhir dan individual. Penilaian dilakukan oleh Dosen Pelatih/Pembekalan, Dosen Pembimbing dan Panitia KKN. Bobot masingmsing komponen - komponen penilaian adalah. Komponen Pembekalan Pelaksanaan KKN di desa Disiplin Ujian
Bobot (%) 20 40 20 20
Ketetntuan penilaian masing-masing komponen, seperti berikut ini. 1) Pembekalan didasarkan pada nilai ujian materi pembekalan dan disiplin dalam mengikuti pembekalan. Mahasiswa, yang absen 75 % dalam total sesi pembekalan dinyatakan gugur (tidak lulus KKN). Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian materi pembekalan diberikan skor nol, dan tidak ada ujian susulan untuk materi pembekalan. 2) Pelaksanaan kegiatan di desa dievaluasi berdasarkan Buku Kegiatan Harian atau Jadwal Kegiatan Harian yang memerikan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penyelesaian program. Skor dengan rentangan 20-100 diberikan sesuai dengan pelaksanaan rencana kegiatan. 3) Disiplin di desa dievaluasi berdasarkan kehadiran mahasiswa di desa yang dipantau melalui daftar hadir. Mahasiswa yang tidak pernah absen selama kegiatan diberikan skor 100. Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap mahasiswa untuk setiap kali ketidakhadiran ( tanpa alasan dapat dipertanggung jawabkan). Mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih, dinyatakan tidak lulus KKN atau gugur, kecuali
23
dengan keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat banyak tugas yang harus diselesaikan, maka kepada mahasiswa dianjurkan untuk tidak meninggalkan desa selama ber-KKN. Mahasiswa yang gugur dalam pembekalan KKN, tidak diperkenankan lagi melanjutkan kegiatan KKN dalam periode yang besrangkutan. Mahasiswa yang akan meninggalkan lokasi desa KKN agar mengisi Formulir yang telah disediakan Panitia KKN. 4) Penilaian pelaksanaan KKN di desa dan disiplin mahasiswa dilakukan oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing. Aspek yang dinilai oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing berkaitan dengan pelaksanaan KKN di desa dan disiplin mahasiswa adalah a) tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN, b) tingkat partisipasi dalam kegiataan KKN di desa lokasi, c) inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa kepada desa sasaran, dan d) sosialisasi dan interaksi dengan aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN 5) Penentuan nilai akhir dilakukan dalam rapat Panitia Pelaksanaan KKN setelah mendapat laporan/pertimbangan dari Koordinator Kabupaten/ Kecamatan, atau yang ditunjuk Panitia KKN, Dosen Pembimbing, Kepala Desa,dan Penguji KKN.
3.3 Penyusunan Laporan Panitia Untuk memenuhi akuntabilatas, Panitia KKN wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan KKN. Laporan ini diserahkan kepada Rektor dan disiapkan juga untuk keperluan audit internal ekternal. Dalam penyusunan laporan sumber atau bahan laporan berasal dari laporan mahasiswa, Dosen Pembimbing dan staf pelaksana KKN. Isi laporan menggambarkan jalannya pelaksanaan program KKN secara tahap demi tahap, mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap penilaian. Dalam laporan tersebut disertakan pula pembahasan secara analisis yang memungkinkan dapat disimpulkan. Hasil simpulan itu dapat dijadikan sumbangan pikiran dan saran dalam peningkatan pelaksanaan program KKN selanjutnya. Laporan yang disusun bersifat deskriptif analisis. 3.4 Tindak Lanjut Hasil evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan program KKN, digunakan untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap program-program dan kegiatan KKN pada tahun-tahun berikutnya. Penyempurnaan-penyempurnaan dilakukan dengan mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Sejauh mana program KKN dapat dihimpun dan dirumuskan, dan sejauhmana lingkup kegiatan telah dapat dijangkau. 2. Sejauh mana pengaruh pelaksanaan program KKN terhadap pengembangan diri mahasiswa, terutama dilihat pada gagasan yang bersifat motivasi, organisatoris, dan teknologis.
24
3. Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu serasi dengan waktu, tempat, dan tenaga pelaksana serta fasilitas yang ada. 4. Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu dapat dilanjutkan dengan mencari bentuk kerja sama dengan Dinas/lnstansi Pemerintah yang lebih efektif. 5. Sejauh mana UNDIKSHA Singaraja mengambil bagian dalam pembangunan.
25
BAB IV PENUTUP Pelaksanaan kegiatan KKN setiap tahun selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi negara, khususnya yang terkait dengan masalah sosial politik dan keamanan. Oleh karena itu, hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman KKN dapat dibuat aturan khusus oleh Panitia Penyelenggara sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi dengan syarat tidak bertentangan dengan pedoman KKN di atas.
26
Lampiran 1a : Format Kover Program Kerja KKN Undiksha Ukuran
: Kuarto
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN DI DESA ...........
Simbol Undiksha
OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU) 1 ........................................ (FAK./JRS. 2 ........................................ (FAK./JRS. 3 ........................................ (FAK./JRS. 4 ........................................ (FAK./JRS. 5 dst.
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2017
27
Lampiran 1b : Format Program Kerja PROGRAM KERJA KELOMPOK/INDIVIDU MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2012 Desa : Kecamatan : Kabupaten : PROGRAM Analisis situasi desa PRORAM 1 : 1. Nama program 2. Rasional 3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan) 4. Sasaran 5. Keterlibatan 6. Metode pelaksanaan 7. Alokasi waktu 8. Jadwal pelaksanaan 9. Luaran program PRORAM 2: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama program Rasional Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan) Sasaran Keterlibatan Metode pelaksanaan Alokasi waktu Jadwal pelaksanaan Luaran program
REKAPITULASI PROGRAM KERJA KKN No Program
Sifat Sasaran program
Metode Luaran Alokasi pelaksanaan waktu ..... jam
JUMLAH JAM KERJA
100/20*
*Program kerja kelompok = 100 jam *Program kerja individu = 20 jam Menyetujui, Kepala Desa ......
Dosen Pembimbing,
...................................
..................................
28
Lampiran 2a : Format Kulit Luar Laporan Kelompok Ukuran Warna Kulit LAPORAN KELOMPOK KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 20.../20 ............ DESA ........................... .
Simbol Undiksha
OLEH 1 ........................................ 2 ........................................ 3 ........................................ 4 ........................................ 5 ........................................ 6 ........................................ 7 ........................................ 8 ........................................ 9 ........................................ 10 ...................................... dst ......................................
(FAK./JRS. (FAK./JRS. (FAK./JRS. (FAK./JRS. (FAK./JRS. (FAK./JRS.. (FAK./JRS.. (FAK./JRS. (FAK./JRS.. (FAK./JRS.. (FAK./JRS .
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2017
29
: Kuarto : Biru
Lampiran 2b : Format Kulit Dalam Laporan Kelompok Ukuran Warna Kulit LAPORAN KELOMPOK KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN 20 ......./20 ....... DESA ...........................
Simbol Undiksha
OLEH 1................................... 2................................... 3................................... 4................................... 5................................... 6................................... 7................................... 8................................... 9...................................
(NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR) (NIM/FAK./JR)
Mengetahui Dosen Pembimbing
......................................... NIP...................................
30
: Kuarto : Biru Muda
Lampiran 2c : FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN KELOMPOK
DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ............................................................ BAB II PENYUSUNAN PROGRAM ........................................... 2.1 DATA SITUASI DESA (kemukakan keadaan potensi desa, seperti keadaan, susunan, pekerjaan, status, tanah, letak geografis, pola hidup (konsumsi dll.) disertai dengan analisis kekurangan dan potensi masyarakat. 2.2 PERUMUSAN KEBUTUHAN/MASALAH (kemukakan berbagai masalah yang muncul ataupun yang mungkin muncul berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan. 2.3 PERUMUSAN PROGRAM KERJA (kemukakan program yang anda rencanakan untuk memecahkan permasalahan yang ada maupun yang mungkin muncul di masyarakat, meliputi: jenis kegiatan, waktu kegiatan, pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan kalau perlu pihak-pihak yang terlibat) 2.4 TUJUAN (kemukakan tujuan yang ingin Anda capai melalui pelaksanaan program di lokasi desa KKN). 2.5 MANFAAT PROGRAM (kemukakan manfaat yang didapat oleh pihak-pihak terkait dengan program anda) BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM DAN RENCANA KERJA 3.1 METODE PELAKSANAAN (kemukakan cara yang anda ambil untuk melaksanakan program ) 3.2 RENCANA EAVALUASI (kemukakan indikator keberhasilan dan cara mengukurnya) 3.2 KALENDER KERJA (kemukakan secara rinci jenis dan waktu kegiatan). BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM .............................. (kemukakan hasil pelaksanaan setiap program yang telah anda rencanakan per item) BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................... 6.1 SIMPULAN (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa KKN) 6.2 SARAN (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat Pemerintah, dan mahasiswa KKN berikutnya dalam upaya meningkatkan kualitas potensi desa dan masyarakat). DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... LAMPIRAN (program kerja, peta desa, susunan organisasi desa, absensi, foto kegiatan, dll)
31
Lampiran 3a : FORMAT KULIT LUAR LAPORAN INDIVIDU Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN 20..../20.... JUDUL ..................................................................................................................... Dl : ..................................................................................... DESA : ..................................................................................... KECAMATAN : ..................................................................................... KABUPATEN : .....................................................................................
Simbol Undiksha
OLEH ............................................................................................................... JURUSAN.............................................................................................. FAKULTAS............................................................................................
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2017
32
FORMAT 3b : FORMAT KULIT DALAM LAPORAN INDIVIDU
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNDIKSHA TAHUN 20..../20....
JUDUL ..................................................................................................................... Dl : ..................................................................................... DESA : ..................................................................................... KECAMATAN : ..................................................................................... KABUPATEN : .....................................................................................
Simbol Undiksha
OLEH ..................................................................................................................... JURUSAN .................................................................................................. FAKULTAS .................................................................................................
MENYETUJUI DOSEN PEMBIMBING
....................................... NIP. .................................
33
FORMAT 3c : FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN INDIVIDU
DAFTAR ISI
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. A. Data Situasi Desa (kemukakan keadaan potensi desa, seperti keadaan, susunan, pekerjaan, status, tanah, letak geografis, pola hidup (konsumsi dll.) disertai dengan analisis kekurangan dan potensi masyarakat. B. Perumusan Kebutuhan/Masalah (kemukakan berbagai masalah yang mungkin muncul berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan. C. Tujuan (kemukakan tujuan yang ingin Anda capai melalui pelaksanaan program di lokasi desa KKN). D. Manfaat Program BAB II PROGRAM DAN KALENDER KERJA A. Program Kerja (kemukakan program kerja yang akan dilaksanakan) B. Kalender Kerja (kemukakan secara rinci jenis dan waktu kegiatan). BAB III PELAKSANAAN PROGRAM A. Hasil-hasil yang Dicapai (kemukakan program yang Telah dilaksanakan dan seberapa jauh hasilnya). B. Hambatan Pelaksanaan Program BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa KKN) B. Saran (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat Pemerintah, dan mahasiswa KKN berikutnya dalam upaya meningkatkan kualitas potensi desa dan masyarakat). Lampiran (jurnal harian, program kerja individu, foto-foto kegiatan, dll)
34
Lampiran 3
FORMAT LAPORAN MINGGUAN DOSEN PEMBIMBING 1. Nama Dosen Pembimbing : ..................... ( Fak./Jrs. ........) 2. DesaLokasi : .................................................. 3. Kecamatan : .................................................. 4. Kabupaten : .................................................. 5. Tanggal : .................................................. 6. Kegiatan : .................................................. ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 7. Masalah ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 8. Pemecahan ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... .....................................................................................................................
Dosen Pembimbing,
......................................... NIP. .................................
35
Lampiran 4 FORMAT MONITORING KKN 1. Hari/tanggal : 2. Lokasi KKN : 3. Monitoring ke : 4. Mahasiswa yang tidak hadir 5. Tingkat Keterlaksanaan Program No Nama Program Sasaran Ketercapaian (%)
Keterangan
6. Permasalahan 7. Solusi/Pemacahan yang ditawarkan 8. Catatan tambahan Kordes,
Pemonev,
(......................................................)
(.............................................)
36
Lampiran 5 LAPORAN EVALUASI TAHAP AKHIR MAHASISWA KKN *)
Nama Mahasiswa : ...................................................................................... No. Mahasiswa
: ......................................................................................
Fakultas/Jurusan : ...................................................................................... Desa
: ......................................................................................
Kabupaten
: ......................................................................................
No
Kriteria
Skor
Bobot
mentah
Skor akhir
1
Pembekalan
20%
2
Nilai Kepala Desa
30%
3
Nilai Dosen Pembimbing
20%
4
Hasil ujian kegiatan
30%
Total Rata-rata hitung
*) Mahasiswa wajib mengikuti 4 kriteria tersebut di atas, atau atas pemberitahuan nya yang dapat dipertanggung jawabkan.
Singaraja, ......................... Panitia,
.........................................
37
Lampiran 6 : Format Penilaian oleh Kepala Desa
PENILAIAN KEPALA DESA Desa Kecamatan Kabupaten NO
: : : NAMA
NIM
JURUSAN
SKOR 20 -100
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Singaraja, ........................ Kepala Desa.....................
............................................. ...
38
Lampiran 7 : Format Penilaian oleh Dosen Pembimbing PENILAIAN OLEH DOSEN PEMBIMBING Desa : .............................. Kecamatan : ........................ Kabupaten : .............................. NO
NAMA
NIM
JURUSAN
SKOR 20 -100
Singaraja, Dosen Pembimbing,
..................................
39
Lampiran 8 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL PUBLIKASI JURNAL KULIAH KERJA NYATA UNDIKSHA SINGARAJA 1. Judul dan Nama Pelaksana Kegiatan a. Judul artikel diberi catatan kaki yang menunjukkan sumber biaya pelaksanaan kegiatan program yang diprioritaskan dalam KKN, atau Pengabdian kepada Masyarakat. b. Nama penulis diberi catatan kaki yang menunjukkan tingkat jurusan, fakultas, dan perguruan tinggi tempat penulis menjadi mahasiswa, atau penulis bekerja. Semua penulis tanpa gelar. c. Untuk memudahkan administrasi, artikel supaya dilampiri sistematika kulit muka (Lembar Pengesahan) Laporan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat, kecuali artikel mahasiswa KKN 2. Urutan Materi a. Judul artikel (semua ditulis dengan huruf kapital); b. Nama penulis; c. Abstrak (dalam bahasa Indonesia untuk mahasiswa/dosen dan Inggris hanya untuk dosen); d. Pendahuluan, mencakup perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan, dan manfaat; e. Metode pengabdian kepada masyarakat; f. Hasil dan pembahasan; g. Kesimpulan, saran, dan rekomendasi tindak lanjut; h. Uacapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap berperan; i. Daftar pustaka; j. Lampiran. 3. Daftar Pustaka a. Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan dan sumber. b. Hanya pustaka yang dikutip dalam artikel dicantumkan dalam Daftar Pustaka 4. Gambar dan Poto Dicetak hitam putih atau berwarna, dicantumkan apabila benar-benar penting. 5. Pengetikan Dilakukan dengan jarak 1,5 spasi, font 12 pada kertas HVS A4 Jumlah maksimum artikel beserta Iampirannya 15 halaman.
40
Lampiran 9
PEDOMAN PENULISAN ABSTRAK 1. Umum a. Abstrak merupakan pemadatan dari hasil program kegiata diprioritaskan mahasiswa KKN atau Pengabdian kepada Mas biasanya lebih singkat dari Ringkasan. b. Abstrak dibuat untuk artikel ilmiah yang akan drterbitkan dalam jurnal mahasiswa KKN. c. Abstrak ditulis 1 spasi, maksimum 200 kata. 6) Isi Abstrak a. Tujuan atau perubahan yang ingin dicapai oleh pelaksana; b. Metode pelaksanaan program kegiatan KKN dan metode evaluasi pelaksanaan program kegiatan KKN atau pelaksanaan P2M); c. Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan program KKN, atau Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan yang telah ditetapkan.
41
Lampiran 10 FORMAT EVALUASI UJIAN KKN Desa : ................................. .......................
No
Nama
Fak/ Jrs.
Kecamatan : .............................. Kabupaten
Tata Cara Penulisan Format Sifat Relevansi Lap *) Prog *) Prog *)
Skala Nilai (20-100) Ketajaman Metode Hasil Perumusan Pelaksanaan Pelaksanaan Masalah *) Prog. *) dlm ujian **)
Penguasaan Materi dalam Ujian ***)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Catatan: Rentangan skor penilaian 20 – 100 *) sama untuk semua mahasiswa **) ditanyakan kebenarannya kepada Kepala Desa ***) dari hasil tanya jawab ****) penguji tidak perlu mengisi kolom tersebut
42
Penguji,
..........................
:
Jml Skor ****)
Ratarata ****)
Lampiran 11. Contoh Jurnal Harian Hari/Tanggal: ........................... No
WAKTU
KEGIATAN
TEMPAT KEGIATAN
HASIL
MENGETAHUI
Catatan Jurnal harian dibuat setiap hari oleh setiap mahasiswa. Jurnal ini sebagai bukti kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan selama di lapangan Kolom Nomor diisi dengan nomor kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan sepenuhnya pada hari itu Kolom Waktu diisi dengan waktu pelaksanaan kegiatan: mulai dari jam berapa dan berakhir jam berapa Kolom Tempat Kegiatan diisi dengan tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut Kolom Hasil diisi dengan hasil yang dicapai saat kegiatan itu dilaksanakan Kolom Mengetahui diisi tanda tangan dan nama terang pejabat yang mengetahui kegiatan tersebut. Misalnya pada saat gotong royong maka yang menandatangani adalah Kadus atau Kepala Desa.
43
Lampiran 12. Beberapa Contoh Program Berdasarkan Tema/Kegiatan A. Kegiatan Pokok (Penjabaran dari Lima Tema) 1. Tema Ekonomi Kerakyatan. Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, serta Menengah (KUMKM) 1. Program Kerja • Pemetaan potensi KUMKM. • Pembentukan dan pengembangan KUMKM. • Pendidikan dan pelatihan pelaku KUMKM. • Peningkatan kualitas produk (teknologi tepat guna/TTG), keanekaragaan, higinitas, kemasan, efisiensi, dll). • Pemperluasan jaringan pemasaran (Target/segmen, hubungan, distribusi). • Pengembangan SDM (pendidikan, pelatihan, pendampingan, konsultasi, kunjungan). 2. Tema Sumber Daya Manusia Pemberdayaan Masyarakat Rawan Bencana 1. Program Kerja: • Pemetaan lokasi yang rawan bencana. • Pelatihan kelompok petugas tanggap bencana • Sosialisasi kepada warga masyarakat untuk tanggap bencana. • Membantu penggalian dan pemberian dana kepada masyarakat yang terkena musibah. 3. Tema Ekonomi Kerakyatan/Sumber daya manusia Pengembangan Desa Wisata Program Kerja • Pendampingan masyarakat desa memetakan potensi wisata. • Penyusunan rencana pengembangan produk wisata. • Pengidentifikasian potensi ekonomi dari produk wisata. • Pendampingan mendesain publikasi/promosi desa wisata. • Penyusunanan jaringan kerja sama meningikatkan kunjungan wisata. Pemberdayaan Masyarakat Desa secara Terpadu (PMDT) Program Kerja • Pengidentifikasian potensi wilayah lokal desa bersama aparat desa/warga masyarakat. • Penyusunan profil desa. • Pengenalan dan pelatihan penerapan iptek dan seni. • Pengembangan usaha ekonomi produktif melalui: penggalakan kewirausahaan, pengembangan sektor informal, pelatihan keterampilan, pengembangan TTG. • Peningkatan fungsi kelembagaan di pedesaan (organisasi desa, lembaga ekonomi, sosial, keagamaan, dll). • Pembudayaan belajar, berusaha, dan bekerja pada masyarakat.
44
B. Kegiatan Bantu Tema: Penuntasan Wajib Belajar Program kerja • Pendataan anak usia 13-15 tahun yang belum mengikuti pendidikan di SMP dan data individual anak putus sekolah dalam upaya untuk membantu pemerintah dalam penuntasan wajar dikdas. • Pendataan dan identifikasi permasalahan dalam pemantapan dan penuntasan wajar dikdas untuk mencari solusinya. • Penyadaran masyarakat dan pemerintah setempat tentang pentingnya pendidikan bagi peningkatan kesejahteraan yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah peserta program wajar dikdas dengan cara melaksanakan kampanye dan menggunakan strategi yang tepat. • Pengembangkan pola, strategi dan model pemantapan dan penuntasan wajib belajar yang sesuai dengan permasalahan dan kondisi. • Perluasan daya tampung pendidikan setingkat SD. • Peningkatan mutu pendidikan setingkat SD, SMP/MTs dalam rangka menguatkan ketahanan program wajar dikdas. • Menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat agar masyarakat berpartisipasi dalam penuntasan wajar dikdas. • Penyusunan action plan pemantapan dan penuntasan wajib belajar.
45