HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PENDAPATAN, PERSEPSI KEPALA KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIKALA BARU KOTA MANADO Riyadi Kurniawan Agus*. Ardiansa A.T Tucunan*. Sulaemana Engkeng* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Pusat Kesehatan Masyarakat sabagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Puskesmas lebih mengutamakan upaya preventif dan promotif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya di wilayah kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pendapatan, dan persepsi masyarakat dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tikala Baru Kota Manado. Metode Penelitian ini adalah Kuantitatif dengan survei analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Bertempat di wilayah kerja Puskesmas Tikala Baru Kecamatan Tikala Baru kota Manado, dan dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober tahun 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 100 Kepala Keluarga. Variabel yang diteliti adalah tingkat pendidikan, pendapatan, persepsi, dan pemanfaat pelayanan kesehatan. Pengambilan data tingkat pendidikan, pendapatan, persepsi, dan pemanfaat pelayanan kesehatan menggunakan kuesioner. Uji hubungan menggunakan uji Chi-Square dengan α = 0,05 dan confidance interval 95%. Responden memanfaatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu sebanyak 79 responden (79%). Berdasarkan tingkat pendidikan, pendidikan tinggi berjumlah 72 responden, pendidikan rendah 28 responden dengan p value 0.000. Berdasarkan tingkat pendapatan, pendapatan cukup 66 responden, dan pendapatan kurang 34 responden dengan p value 1.000. Berdasarkan persepsi, persepsi baik 53 responden, persepsi tidak baik 47 responden dengan p value 0.000. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, dan persepsi kepala keluarga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan, sedangkan pendapatan tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.
ABSTRACT Public Health Center as one type of first-level health care facilities have an important role in the national health system, in particular subsystem health efforts. Community Health Center, Public Health Center priority to preventive and promotive efforts, to achieve the degree of public health the highest in its region. This study aims to determine the relationship between the level of education, income, and perceptions with the utilization of health services in Public Health Center Tikala Baru Manado City. This research is a quantitative research with analytic survey and cross sectional approach. Housed in Public Health Center Tikala Baru. Tikala Baru District of Manado City, and implemented on September until October 2015 with a total sample of 100 heads of family. The variables studied were level of education, income, perception, and users of health services. Retrieval data education level, income, perception, and users of health services by using a questionnaire. The relationship test using Chi-square test with α = 0.05 and confidance interval of 95%. Respondents utilize utilization of health services at the health center as many as 79 respondents (79%). By level of education, higher education amounted to 72 respondents, respondents with lower education 28 p value 0.000. Based on the level of income, sufficient income 66 respondents, and respondents with incomes less than 34 p value 1.000. Based on perception, both 53 respondents perception, the perception is not good 47 respondents with p value 0.000. There is a relationship between the level of education, and the public perception of the utilization of health services, while revenues are not related to the utilization of health services. Keywords : education level , income , Perception , Health Services Utilization
perilaku, persepsi, dan pendidikan. Adapula
PENDAHULUAN Pusat Kesehatan Masyarakat sabagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan
nasional,
khususnya
penelitian
dari
penelitiannya
di
Tombi
(2011)
kelurahan
dalam
sindulang
1
kecamatan Tuminting mengungkapkan bahwa pengetahuan masyarakat memiliki hubungan
subsistem upaya kesehatan. Pusat Kesehatan
yang
Masyarakat
yang
sebut
puskesmas. Begitu juga madunde (2013)
Puskesmas
adalah
pelayanan
dalam penelitiannya di puskesmas kema
kesehatan
yang
selanjutnya fasilitas
di
menyelenggarakan
upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya preventif dan promotif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
bermakna
kecamatan
kema
dengan
pemanfaatan
mengungkapkan
bahwa
persepsi masyarakat memiliki hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. METODE PENELITIAN
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Jenis
penelitian
Kuantitatif
Tahun 2014).
dengan
ini
adalah
survei
penelitian
analitik
dan
menggunakan pendekatan cross sectional. Dari data yang ada jumlah penduduk di kecamatan Tikala Baru 36.366 jiwa dengan jumlah rumah tangga 8.788, dan jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas Tikala Baru pada tahun 2013 sebanyak 11.316
Lokasi
penelitian
adalah Wilayah
Kerja
Puskesmas Tikala Baru Kecamatan Tikala Baru kota Manado, dan dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober tahun 2015.
sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 10.429
Populasi dalam penelitian ini adalah Keluarga
jiwa pertahun, dengan ini bisa di lihat bahwa
yang menetap di wilayah kerja Puskesmas
ada penurunan jumlah kunjungan pasien di
Tikala Baru dengan jumlah 8.788 Kepala
Puskesmas Tikala Baru. Dari data di atas dapat
Keluarga. Untuk target populasinya adalah
di lihat bahwa kurangnya masyarakat di
keluarga yang tinggal di wilayah kerja
kecamatan Tikala Baru yang memanfaatkan
Puskesmas Tikala Baru.
Puskesmas Tikala Baru (Anonimus 2014). Jumlah populasi dalam penelitian ini Rendahnya pemanfaatan puskesmas
adalah 100 KK Dengan. jumlah sampel
oleh masyarakat juga dapat disebabkan oleh
masing-masing Kelurahan, pada Kelurahan
beberapa faktor, Ilmiddinyah (2014) dalam
Dendengan
penelitiannya
desa
Keluarga, Kelurahan Tikala Baru sebanyak 17
marioritengnga menjelaskan bahwa faktor-
Kepala Keluarga, Kelurahan Taas sebanyak 13
faktor
Kepala Keluarga, Kelurahan Paal 4 sebanyak
yang
di
puskesmas
mempengaruhi
goarie
pemanfaatan
pelayanan kesehatan di puskesmas adalah
17
Kepala
Dalam
sebanyak
Keluarga,
22
Kelurahan
Kepala
Banjer
sebanyak 24 Kepala Keluarga, Kelurahan Tikala Ares sebanyak 7 Kepala Keluarga.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Pemanfaatan pelayanan Kesehatan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pendidikan
Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan
Total
Pendidikan Rendah
21
0
21
Pendidikan Tinggi
21
58
79
Total
42
58
100
Tabel
menunjukkan
bahwa
dari
total
Odds
p value
Ratio 1.381 0,000
kesehatan yang baik. Hasil penelitian ini
responden yang memanfaatkan pelayanan
menunjukkan
bahwa
kesehatan yaitu sebanyak 58 responden yang
masyarakat yang menjadi responden yang
terdiri dari 58 responden memiliki pendidikan
memiliki
tinggi dan 0 responden yang memiliki
memanfaatkan
pendidikan rendah. Kemudian total responden
Puskesmas Tikala Baru. Hal ini berkaitan
yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan
dengan hasil yang diperoleh pada variabel
yaitu sebanyak 42 responden yang terdiri dari
terikat yaitu pemanfaatan pelayanan kesehatan
21 responden memiliki pendidikan tinggi dan
yang menunjukkan sebagian besar masyarakat
21 responden yang memiliki pendidikan
yang
rendah. Dan hasil yang didapatkan yaitu
pelayanan kesehatan. Hal tersebut berarti
terdapat hubungan antara tingkat pendidikan
bahwa terdapat hubungan antara tingkat
dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di
pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan
Puskesmas Tikala Baru Kota Manado karena
kesehatan, dimana semakin tinggi tingkat
nilai p value yaitu 0,000 < α (0,05) dengan
pendidikan masyarakat maka semakin baik
Odds Ratio 1.381. Dengan nilai OR yang di
masyarakat yang datang untuk memanfaatkan
dapatkan sebesar 1,3 yang artinya bahwa
pelayanan
semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan
Baru.
tingkan
menjadi
sebagian
pendidikan
pelayanan
responden
kesehatan
diPuskesmas
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Memanfaatkan
Memanfaatkan
Total
Pendapatan Kurang
14
20
34
Pendapatan Cukup
28
38
66
Total
42
58
100
di
memanfaatkan
Hubungan Antara Pendapatan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Tidak
tinggi
kesehatan
1,3 kali lipat memiliki pemanfaatan pelayanan
Pendapatan
besar
p value
1,000
Tikala
Tabel 8. menunjukkan bahwa dari total
pelayanan kesehatan di Puskesmas Tikala
responden yang memanfaatkan pelayanan
Baru menunjukkan bahwa hasil p value 1,000
kesehatan yaitu sebanyak 58 responden yang
(p < 0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat
terdiri dari 38 responden memiliki pendapatan
hubungan
cukup dan 20 responden yang memiliki
variabel tersebut. Dapat di lihat bahwa
pendapatan Kurang. Kemudian total responden
responden yang memiliki pendapatan cukup
yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan
memanfaatkan puskesmas yaitu sebanyak 38
yaitu sebanyak 42 responden yang terdiri dari
responden
28 responden memiliki pendapatan cukup dan
memanfaatkan
14 responden yang memiliki pendapatan
responden.
kurang. Dan hasil yang didapatkan yaitu tidak
pendapatan
terdapat hubungan yang bermakna antara
puskesmas dengan jumlah 28 sedangkan yang
pendapatan dengan Pemanfaatan Pelayanan
tidak
Kesehatan di Puskesmas Tikala Baru Kota
responden. Hal tersebut berarti bahwa terdapat
Manado karena nilai p value yaitu 1,000 > α
hubungan
(0,05).
pemanfaatan pelayanan kesehatan.
yang
bermakna
sedangkan
yang
antara
yaitu
tidak
sebanyak
responden
kurang
memanfaatkan
kedua
yang
puskesmas
Sedangkan
antara
28
dengan
memanfaatkan
sebanyak
pendapatan
14
dengan
Hasil uji analisi bivariat tentang hubungan antara
pendapatan
dengan
pemanfaatan
Hubungan Antara Persepsi Masyarakat dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Persepsi
Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan
Total
Kurang Baik
36
11
47
Baik
14
39
53
Total
42
58
100
Tabel 9 menunjukkan bahwa dari total
Odds
p value
Ratio 0.886 0,000
hubungan antara persepsi masyarakat dengan
responden yang memanfaatkan pelayanan
Pemanfaatan
kesehatan yaitu sebanyak 58 responden yang
Puskesmas Tikala Baru Kota Manado karena
terdiri dari 27 responden memiliki persepsi
nilai p value yaitu 0,188 < α (0,05) dengan
baik dan 31 responden yang memiliki persepsi
Odds Ratio 0.886. Dengan nilai OR yang di
tidak baik. Kemudian total responden yang
dapatkan sebesar 0,8 yang artinya bahwa
tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan yaitu
semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan
sebanyak 42 responden yang terdiri dari 26
0,8 kali lipat memiliki pemanfaatan pelayanan
responden memiliki persepsi baik dan 14
kesehatan yang baik.
responden yang memiliki persepsi tidak baik. Dan hasil yang didapatkan yaitu terdapat
Pelayanan
Kesehatan
di
Hasil uji analisi bivariat tentang hubungan antara
persepsi
pemanfaatan
masyarakat
pelayanan
2. Tidak terdapat hubungan yang bermakna
dengan
kesehatan
antara pendapatan dengan Pemanfaatan
di
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tikala
Puskesmas Tikala Baru menunjukkan bahwa
Baru Kota Manado.
hasil p value 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa
terdapat
hubungan
antara
kedua
variabel tersebut. Dengan nilai OR yang di dapatkan sebesar 0,8 yang artinya bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan 0,8 kali lipat memiliki pemanfaatan pelayanan
3.
Terdapat
hubungan
antara
persepsi
masyarakat dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tikala Baru Kota Manado. SARAN
kesehatan yang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa
sebagian
besar
masyarakat yang menjadi responden yang memiliki
persepsi
baik
memanfaatkan
pelayanan kesehatan di Puskesmas Tikala Baru. Hal ini berkaitan dengan hasil yang diperoleh
pada
Bagi
Puskesmas
Tikala
Baru,
lebih
meningkatkan lagi pemahaman masyarakat tentang fungsih dan tujuan dari Puskesmas agar
masyarakat
di
wilayah
kerja
Puskesmas Tikala Baru lebih meningkatkan pemanfaatan pelayanan di Puskesmas.
terikat
yaitu
kesehatan
yang
2. Bagi Masyarakat, diharapkan agar dapat
menunjukkan sebagian besar masyarakat yang
meningkatkan lagi pemanfaatan Puskesmas
menjadi responden memanfaatkan pelayanan
dan memanfaatkan Puskesmas sebagai
kesehatan. Hal tersebut berarti bahwa terdapat
sarana pelayanan dasar bukan untuk tempat
hubungan antara persepsi masyarakat dengan
berobat saja tapi juga untuk mendapatkan
pemanfaatan pelayanan kesehatan, dimana
informasi-informasi tentang kesehatan.
pemanfaatan
variabel
1.
pelayanan
semakin tinggi persepsi masyarakat maka semakin baik masyarakat yang datang untuk memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
3. Bagi fakultas dan untuk peneliti selanjutnya, hasil dari penelitian ini kiranya dapat menjadi bahan acuan dan pedoman untuk
diPuskesmas Tikala Baru. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
penelitian
selanjutnya
pemanfaatan
pelayanan
mengenai kesehatan
di
wilayah kerja puskesmas.
didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
DAFTAR PUSTAKA
1.
tingkat
Undang-undang Puskesmas. Peraturan Menteri
pendidikan dengan Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014
Kesehatan di Puskesmas Tikala Baru Kota
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Terdapat
Manado.
hubungan
antara
Anonimus. 2014. Profil Puskesmas Tikala Baru Tahun 2014. Manado: Puskesmas Tikala Baru. Anonimus. 2013. Profil Puskesmas Tikala Baru Tahun 2013. Manado: Puskesmas Tikala Baru. Ilmiddiniyah N. 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Goarie Desa Marioritengnga
Kabupaten
Soppeng.
STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Madunde
K.
2013.
Berhubungan
Faktor-faktor dengan
yang
Pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kema Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Tombi
H.
2011.
Karakteristik Sindulang Puskesmas
Hubungan
Masyarakat I
dengan Tuminting.
Antara Kelurahan
oemanfaatan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi.