KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR MASYARAKATINDONESIA MODERN
Disampaikanpada SarasehanUji Sahihatas Pokok-pokokPikiranGOLKAR TentangGBHN1998
KARAKTERISTIK DANSTRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA MODERN oleh GinandjarKartasasm ita
l.
Pendahuluan Topikini membahasbagaimanaciri atau karakteristik dan strukturmasyarakatIndonesiamodern,yang diharapkandapat diwujudkanmelaluipembangunan pada repelita-repelita selanjutnyadalamPJPll. Pembahasan mengenai topikini,dapatdimulaidari mana saja, dan bisa berisikajianyang luas dan sedalamyang kita kehendaki.Mengingatketerbatasanwaktu dan maksud dari pertemuanini, makasaya akan mengantarkan pembahasan ini melaluiduaaspek,yaitu(1)bagaimana wujudsuatumasyarakat modern, dan (2) bagaimanamasyarakatmodern itu kita terapkandi lndonesia. Saya harapkanpandangansaya ini akan dapat merangsang diskusilebihjauh dalam upayakita membangunmasa depanbangsa.
ll.
MasyarakatModern Modernisasi dan Westernisasi setiap pembahasanmengenaimodernisasiharus berhadapan dengan adanya postulasibahwa modernisasi,paling tidakdalampengertiannya sekarang, sinonimdenganwesternisasi.Jelasmemangcara berpakaian, pola konsumsidan gaya hiduppadaumumnya dari"orangmodern"bersumber daribarat. Yang dimaksud"barat"di sini adalahsistemnilaiyang awalnya
berkembangdi EropabagianBarat dan menyebarke benuabenualain. Banyakpihakmenampikpandanganini. Beberapapakar dari dunia Barat, seperti Giddens (1991, 1gg5), juga berpendapat bahwameskipunpadatahapawalnyaprosesmodernisasiini berlangsungdi dunia Barat (baca: Eropa Barat), tetapidenganberkembangnya negara-negara baru, (banyakdi antaranyayang maju sepertidi kawasandunia bagian timur), dan perubahanyang makin cepat terjadi dalam masyarakat modern,menunjukkan telahterjadipersenyawaan dari nilai-nilai yang berkembang di duniaBaratdenganbagiandunialainnya. Giddens(1995),mengatakan"modernityis taken by most who use it, including myself, to refer to an historicallyspecific socioeconomicand culturalformationwhoseclaims to universalityare questionable". Dengandemikiankonsep modernisasitidak hanya mengenal satu model yang seragam,tetapi dapat terdiri dari beragammodel. Misalnya, Jepangbanyakmenyumbang kepapeningkatan proses da dan teknologiproduksiyang besar pengaruhnya pada makincepatnyaperkembangan teknologidi dunia. Sekarangdisadaribahwatidak hanyaada satu jalan ke yaitu mengikutiurutan-urutan arah modernisasi, yang dialami negara-negara Barat. SekalilagimisalnyaJep?ng,dan negaranegaraindustribarulainnyadi kawasanAsiaTimur,menempuh jalan pintas untuk tiba pada taraf modernisasiyang setara dengannegara-negara Barat. Namun,setelahmengatakan demikian,tidak dapat kita menghindari kenyataanbahwaduniamodernsekarangberawal dari modernisasi Eropa,khususnyadipacuoleh prosesindustrialisasinya. Prosesitu sendiridipicuolehrevolusiilmupengetahuanyang terjadisekitarempatabadyang lalu,dibangkitkan olehGalileodandikembangkan sertadilembagakan olehBacon, tetapi pengembanganilmu pengetahuanitu (scientificknowledge),barulahmengambilbentukyang nyatasetelahrevolusi
industri,bahkanmenurutpara ahli baru sekitarpertengahan abadke-19. Penemuanteknologitidak hanyaterjadisesudahRenaissance.Sejakbeributahun,manusiatelahberhasilmencarijalan untukmengatasi alamdan memanfaatkan alambagikehidupannya. Manusiamenemukanapi hampirpastisecarakebeturan. Kemudianmengingatbagaimanaterjadinyadan berusahamengulanguntuk memanfaatkannya. Baru barangkalisetengah juta tahun kemudiandiketahuiapa itu api dan apa yang menjadikanapi. Penemuan-penemuan serupa itulahyang menyebabkanberkembangnya peradaban. Kemajuanteknologitelah meningkatkanmanusiapada yang lebihtinggi. selanjutnyaperadabanyang tarafperadaban lebih tinggi mendorongditemukannyateknologiyang lebih "canggih".Penemuan-penemuan itu kemudianada yang dibarengi dengan landasan pengetahuanmengenai sebabmusababnya, tetapibanyakjuga yang tidak diketahui,namun dirasakanmanfaatnya.Bahkan sampai dua abad yang ralu, penemuanteknologilebihseringdisebabkanoleh intuisiatau kebetulan(lebih tepat keberuntungan) dibandingkandengan perhitungan yangrasionalatasdasarlogika,yangmenerangkan hubungansebabakibat. Misalnya,obat-obatantradisional,yang di Cina telah berkembangribuan tahun (yang juga dikenal luas dalam masyarakattradisionalkita),telah berhasilmengatasibanyak penyakit,hanyaatasdasarpengalaman empiris,tidakdiketahui secarapasti(menurutukuransekarang)bagaimanabekerjanya. sistem meridianyang digunakandalam akupunktursampai sekarangtidakbisadijelaskanolehilmupengetahuan modern. Memangbenarbahwadalamperjalanansejarahmanusia yang panjang,telah terbentukpusat-pusatperadabandi berbagai bagiandunia,dan telah terjadipergeseranpada pusatpusat keunggulan teknologiyang mencerminkan tingkatperadaban. Selama10 abad, antaraabad ke-3 sampaidengan
abad ke-13,ilmu dan teknologidi cina jauh beradadi atas bangsa-bangsa di Eropa. Sesungguhnya Cina adalah sumber bagi banyak ilmu pengetahuan dan teknologiyang kemudianberkembangdi duniaBarat. Apa yang oleh Bacondinyatakansebagaipenyebab perubahan-perubahan besarpada Renaissance Eropa,yaitu teknologipercetakan,mesiu, dan kompas magnetik,ketigatiganya adalah produk peradabancina. Blast furnacetelah dikenaldi Cina 12 abadsebelumtiba di Eropapadaakhirabad ke-14.Bangsacina menemukan kertasseributahunsebelum keftasdikenaldi Eropa. Dalamdesaindan konstruksikapal, bangsaCina telah berabad-abad lebih maju dari pada orang Eropa.Banyakragi kemajuanyang bisa dirincidalambidangteknologipertanian, energi,sandang,keramik(terutamaporselin)dan lain sebagainya(Kaftasasmita, 1996). BukanhanyadariCinaEropabelajar,melainkan juga dari dunia lslam. Pada awal abad pertengahan, titik pusat peradabanEropaberadadi wilayahLautTengah,yang padawaktu itu dikuasaioleh lslam mulaidari Timur Tengah,Afrika Utara sampaiSpanyol. Kitamengetahui betapailmupengetahuan modernbanyak bersumber dari peradabanlslam. llmu pasti,ilmu alam,itmu falak,ilmubumi,ilmukimia,justruberkembang daridunialslam. Teknologikertas,tekstil,metalurgi,gelas dan keramik,dan berbagai bahankimia,dikembangkan olehdunialslamsehingga mencapaipuncaknya. Di bidangpertanianpun kemajuandi dunialslambegitu pesat,sehinggaada yang menyebutkemajuanpada masa itu sebagairevolusipertanian,denganpengembangan tanamantanaman dan bibit- bibit baru dengan sistem irigasinya (Kartasasmita, 1996).
sehinggaapabilapengerlianmoderndan modernitaskita batasi semata-matadengan perkembangankemajuan peradaban suatu negara yang didorong oleh perkembangan pengetahuan jelas bahwa modernisasi dan teknologinya, tidak sebataswesternisasi. Namun,pengertianmodernitasyang dikenalsekaranglebih luasdan unsur-unsurnya meliputikeseluruhan aspek-aspek kehidupanmasyarakat, selainilmu pengetahuan dan teknologi, juga sistemekonomi,sistempolitik,dan tata hubunganantarindividudan antaraindividudan kelompok-kelompok masyarakat, katakanlahsistemsosialnya.Dan tidak bisa kita sangkal rujukannyaada pada perkembangan peradabandan budaya Baratyangterjadidalamdua abadterakhirini. Tidakkurangdari Anwarlbrahim(1997)mengakuibahwa modernitas adalahkonsepbarat.Dalam"kekesalannya" ia mengatakan "morepeopleare becomingdisillusionedwith "modernity'',seeingit as nothingmore than the contemporarydevelopment of but oneparticularculture,namelythatof the west".Selanjutnya ia mengatakan"Thus,the proliferationof writingdebunkingmodernityand advocatingmulticulturalism,including its many artistic expressions,indicates that a new pattern of relations, with tfs politicalramifications,r.sfast emerging". Darisejarahkita sendiri,kita mengetahui adanyapolemik yangsecaragarisbesarmempersoalkan kebudayaan apa yang harusditempuhbangsakita dalammengembangkan diri. Ada seorangSutan Takdir Alisyahbana(srA) yang secara tegas berpendapat bahwakalau kita ingin maju dan sejajardengan bangsa-bangsa laindi dunia,makakitaharusbelajardariBarat. Dalamkenyataanmemangilmu pengetahuan (dalamarli pengetahuanyang tersistem)kita pelajari dari Barat. srA sangatterkesandan yakin bahwakemajuanbangsakita akan pesat bila kita menyerapkebudayaanBarat dan pada tahun 1935menulisantaralain:"Tetapimeskibagaimanasekalipun tidakenak bunyinyasemboyan,bahwakita harusbelajarpada Barat. Meskibagaimanasekalipun sedihhati kita memikirkan
hal yang demikian,dalam hal ini rasanya kita tidak dapat memilih". Di pihaklain,SanusiPanepadatahunyangsamamenampiktesisSTA. la lebihcenderung"memperbaharui kebudayaankita,sehinggasesuaidenganperasaankebangsaan sekayang lebih "pragmatis", rang".Poerbatjaraka berpendapatmengenai polemikantara STA dan Sanusi Pane, antara lain: "Denganpendek kata: janganlahmabuk kebudayaankuno, tetapi jangan mabuk kebaratanjuga; ketahuilahdua-duanya, pilihlahmanayangbaikdari keduanyaitu, supayakita bisa memakainyadenganselamatdi dalam hari yang akan datang kelak".Memangmasalahnyaadalah selalu masalah'TimurBarat" atau "Westernisasi" atau "bukan".Namun, apa yang dimaksuddengan"bukan"?AchdiatK. Mihardja(1948),dalam pengantarbuku PolemikKebudayaan menyatakan bahwa"Tiap yanghendakdiwariskan kebudayaan kepadasesuatuangkatan, tidak bisa diterimasecarapasif,apabilakebudayaanitu mau segarbertugasseftahidupterussubur. Jika tidakada kegiatan menciptayangmemberikehidupan barukepadakebudayaan itu sesuaidengankeadaanmasyarakatyang telah berubah,yang pulanilai-nilai membawa dan ukuranbaru,makakebudayaan itu akanmerana,lantasmatisamasekalipadaakhirnya.Nilai-nilai dan ukuranlama dari kebudayaan yang hendakdiwariskanitu harus dikaji, dikupas,dan diperiksa.Mengaji, mengupas, memeriksa,demikianitu adalahsyarat-syarat untuk hidupnya suatu kebudayaan,sebab hanya dengan cara demikianlah kebudayaan itu akanmungkinbeftunasdengansega/'. Aspek-aspek tersebutsecarasingkatakan dibahaslebih lanjutberikutini. Ciri MasyarakatModern Sepedidikemukakan tadi, tidak hanya ada satu model masyarakat modern.Namun,padaumumnyaparapakarsepakat bahwaciri utamayang melatarbelakangi sistematau model manapun darisuatumasyarakat modern,adalahderajatrasionalitasyang tinggidalam afii bahwa kegiatan-kegiatan dalam masyarakatdemikianterselenggara berdasarkannilai-nilaidan
dalam pola-polayang objektif (impersonal)dan efektif (utititarian),ketimbangyang sifatnyaprimordial,seremonialatau tradisional. Derajatrasionalitas yang tinggi itu digerakkanoleh perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi. oleh karena itu, ilmu pengetahuandan teknologiseringkali disebutsebagaikekuatanpendorong(drivingforce)bagi proses modernisasi. Denganderajatrasionalitas yangtinggiitu, makaberkembang antara lain ciri-ciriyang kurang lebih berlaku umum, seperti: (1) Tindakan-tindakan sosial Dalam masyarakattradisional,tindakantindakansosial (socialaction)lebihbersandarpada kebiasaanatau tradisi,atau prescribed action.Dalammasyarakatmodern,tindakan-tindakan sosialakanlebihbanyakbersifatpilihan.oleh karenaitu, salah satu ciri yang terpentingdari masyarakatmodernadalahkemampuandan hak masyarakat untukmengembangkan pilihanpilihandan mengambil tindakanberdasarkan pilihannya sendiri. Misalnya,dalam masyarakattradisionalatau pramodern, seoranganggotakeluargabiasanyamengikutijejak pekerjaan orangtuanya. Bahkandalammasyarakat yanglebihtradisional tidakdimungkinkan menerobossekat-sekat sosial. Dalammayanglebihmodern,pilihan-pilihan syarakat lebihterbuka. (2) Orientasiterhadapperubahan Dalam masyarakatpramodern,perubahanberjalanlambat. Dalammasyarakatpraagrarisperubahanbahkanhampir tidakterjadiselamaribuantahun.Makinmajumasyarakat makin cepat perubahannya. Masyarakatmodernadalah masyarakat yang senantiasa berubah cepat, bahkan perubahan itu melembaga.Seperti sering dikatakan"orang modern":satusatunyayangtidakberubahadalahperubahanitu sendiri. perubahanini merupakanciri tetapi sekaligusmasalahyang se-
nantiasadihadapimasyarakatmodern, karena f rekuensinya yang makincepat,sehinggaacapkalitidak bisa diikutioleh seluruhlapisanmasyarakat. Akibatnya,makaterjadiketeganganketegangandan bahkandisintegrasidalam masyarakatyang lebih berat bebannyadan lebih traumatisakibatnyadibandingkan dengan pada masyarakattradisionalyang langka perubahan. Perubahan itu sendirididorongdan dipercepat oleh perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi,yang sepertinya roda percepatannyabergerakdengan intensitasyang makintinggi. (3) Berkembangnya organisasi dandiferensiasi Masyarakattradisionalmembutuhkanorganisasiyang sangatsederhana,cakupannyaterbatas,tugasnyajuga terbatas. Diferensiasi dalamorganisasi dan pekerjaankalaupun ada sedikitsekalidanmasihbersifatumum. Dalammasyarakatmodern,organisasiberkemb?ng,cakupannya makinluasdan makinrumit. Bersamaan denganitu, berkembang spesialisasi.Makinmajusuatumasyarakat makin yang tajamspesialisasi diperlukan.Berkembangnya spesialisasi atau diferensiasi baik dalamkelembagaan maupunpekerjaanjuga didorongolehberkembangnya ilmupengetahuan dan teknologiyang menyebabkan tidak bisa seseorangatau lembagamenguasai ataumenangani semuahal atauterlalubanyak hal. Oleh karena itu ada yang mengatakanbahwa "orang modern"adalah"orangorganisasi"(organization man). Selanjutnya,modernitasdengan beberapaciri yang dikemukakan di atas,mencakupsemuaaspekkehidupan, yang juga memilikiciri-cirisendiri.Suatumasyarakat masing-masing modern,dalampengertian yangdewasaini banyakdianutharus tercermin dalamberbagaiaspekitu. Misalnya,banyakorang engganmenyebutUni Sovyet (dahulu)sebagainegaramodern,meskipunia adalahnegara adikuasayangmajuilmupengetahuan danteknologinya.
Sistem Ekonomi.Ekonomimodern,berorientasipadaefisiensi(maksimum atauoptimum).Ciriutamanyaadalahkemampuan untuk memeliharapertumbuhan yang berkelanjutan (self Mekanismeekonomimodernadalah pasar. sustaininggrovvth). Sistemekonomiyangdemikianmemilikiciri-cirisebagaiberikut. pengembangan Pertama,memilikidaya yang memungkinkan teknologi(ataugagasan-gagasan) dan penyerapan baru.Peran industridan jasa lebih besar dibandingkanpertanian.Oleh karenaitu, prosesmodernisasiacapkalidisinonimkan dengan yang sarat modaldan teknoindustrialisasi. Kegiatan-kegiatan logi yang menghasilkan nilaitambahyang tinggi,lebih besar denganyang sarat tenaga kerja yang berharga dibandingkan murah.Ada keseimbangan antaramodalmanusia(yangberkualitas)denganmodalfisik. Sektorformal lebih dominandibandingkandengansektorinformal.Dengandemikian,organisasi dan manajemenproduksimenjadiwahanayang pentingdalam sistemekonomimodern.Sebagaikonsekuensinya ada pemisahan antara pemilikandan pengelolaan(manajemen)aset dan kegiatanproduksi.Pada masyarakatyang lebih modern,atau pascamodern, peran informasidan teknologiinformasimakin besardan pada akhirnyamenjadidominan.Sebagaiakibatnya ekonomimodern makin tidak mengenaltapal batas negara. Oleh karenaitu, kemampuan(dan options)negarauntuk mengadakanintervensimenjadimakinberkurang.Sistemekonomi modern bersifatmandiri.Mandiritidak berarti keterisolasian, karenadalamhubungannya denganekonomi-ekonomi lainnya, ekonomi yang modern mempunyaikeunggulan-keunggulan yang membuatnyamemiliki kekuatan tawar-menawar("bargainingposition')dalamhubungansalingketergantungan antarekonomi.Dengandemikianekonomiyangmodernbukanmerupakan"vassal"dariekonomilainnya. Sistem Politik. Sistempolitikmodernjuga mempunyai beberapaciri yang membedakannya dengansistemtradisional atau pramodern.Antaralain, individudan masyarakattidaklah merupakanobjek,tetapi subjek yang turut menentukanarah kehidupan.Berkaitandenganitu, masyarakatmodernditandai oleh partisipasimasyarakatyang luas dalam proses politik.
Sistem politiknya,yakni nilai-nilaidasar dan instrumental, organisasi, mekanisme dan prosedur,bersifatterbukadan dapat diikutioleh siapa pun. Sistem politik modern berlandaskan dasar yang disepakatibersama,yang disebut aturan-aturan konstitusi, dan kehidupandiselenggarakan berdasarkan aturanaturanyang ditetapkanbersamapula dan berlakubuat semua secaraadil. Olehkarenaitu,negaramodernsenantiasa adalah negara yang berdasarkanhukum. Rakyat adalah yang beryang menunjukkan daulat,denganmekanisme kedaulatan itu, yangdiwujudkan melaluipenruakilan. Prosesitu berjalansecara terbukadan menjaminhak setiap warga untuk turut serta di dengandemikiandilengkapi dalamnya, oleh mekanisme komunikasisosialyangefektif. Penyelenggara negaratundukkepada kedaulatanrakyat dan hukum, seperti juga semua warga negara.Penyelenggara negaraterbentuktidakatas dasarketurunan,ras, agama, kesetiaanperorangan,tetapi atas dasar kecakapan, integritas,dan kesetiaankepadatugas dan tujuan organisasi.Sistem politik yang modern mampu mewadahi perbedaanpahamdan pandangan,dan mengatasinya dengan cara yang adab dan damai, dalam aturan yang disepakati bersama(hukum).Dalammasyarakatmodernada penampilan yang nyata (distinct),sehingga manusia individu (individuation) beruuajah,berkepribadian,bermartabat,dan bukan hanya bagian dari masyarakat.Di pihak lain, dalam masyarakat modernbetapa pun bebasnyaindividu,kebebasanitu tidak mutlak,karenadibatasiolehhak individuyanglain,hak masyarakat,dan kepentingan masyarakat. Namun,pembatasannya itu diaturpulasecarajelasdan berlakubuatsemua. Danakhirnya sistempolitikmodern,lebihterdesentralisasi, dengandiferensiasistruktural dan spesifikasi fungsi-fungsi, tetapidenganderajat integrasidan koordinasi yangtinggi. Memangciri-ciritersebutdi atas bisa dirincilebihlanjut, namunpadapokoknyasistempolitikmodernmengandung tiga (2) konstitusional, unsur,(1) demokratis, dan (3) berlandaskan hukum.
10
sistem sosial. Dalam masyarakatmodern, hubungan primerantarindividu telahjauh berkurang dan hubungansekunderyanglebihbersifatimpersonal menjadilebihpredominan. Dalam masyarakattradisionalatau pramodern,status, hubungandan keterkaitansosial lebih didasarkanpada apa atau siapaseseorang;latarbelakangkeluargaatau keturunan, sukuatau ras,jender (priaatauwanita),dan usia (yangantara paternalisme). lain melahirkan Dalammasyarakat tradisional, di samping pertimbangan-pertimbangan itu, memang ada juga pertimbangankemampuan(capability), tetapi lebih bersifatfisik (jagoan,misalnya) ataumagis(paranormal). Dalammasyarakat modernapa dan siapabukannyasama sekalidiabaikan,tetapibobotnyakurangdibandingkan dengan prestasiyang telah dicapaidan potensiyang dapat dicapai. Penghargaan terhadapkemampuanfisik tidak juga diabaikan sepeftipahlawan-pahlawan olahraga,tetapipenghargaan lebih besardiberikankepadakemampuanintelektual.Suksesseseorangkarenaprestasinya sendiridihargaitinggidalammasyarakat modern(contoh:penghargaan kepadaBill Gatespadahalia adalahseorangyangputussekolah). Manusiamoderningin memperoleh pengakuansebagai individuselainsebagaianggotamasyarakat.Juga ia senantiasa berupayauntukterus maju,tidakstatis,dan berusahamenampilkan dan mencariyang terbaik. Manusia modern bersifat kreatifdan kritis,dan karenaitu pula, profesionalisme adalah cirinya manusia modern. Pada umumnyaciri personalitas manusiamodernadalah manusiayang mampu membimbing dirinyasendiri,mampumengambil keputusan sendiri(menetapkanpilihan-pilihan) danmampumenghadapi perubahan. Inkelesdan smith (1974) menyebutkan secaralebih rinci sembilanciri manusiamodern,yaitu:(1) terbukaterhadapinovasi,perubahan, penanggungan risiko,dan terhadapgagasangagasanbaru; (2)tertarikdanmemiliki kemampuan membentuk pandangan-pandangan mengenaiisu-isuyang beradadi luar lingkungannya; (3) lebihdemokratis, terutamadalamhal pengall
kuan dan toleransiterhadapperbedaanpendapat;(4) lebih berorientasi terhadapmasakinidan masadepandaripadamasa lalu; (5) menempatkanmasa depan dirinya ke dalam suatu perencanaan, visualisasi,dan pengorganisasian untuk mewujudkannya;(6) cenderungtidak menerimakeadaansebagai nasib dan berpandanganbahwa keadaan dunia ini dapat diperkirakan danterbukauntukkendalimanusia;(7) menghargai hak-hakorang lain tanpa memandangstatus tradisionalnya sehinggapandangannya terhadapperanwanitadan anak-anak menjadipositif;(8) menempatkan ilmu pengetahuandan teknologisebagiinstrumen untukmengendalikan alam;(g) memiliki pandanganbahwamanusiaharusdihargaiberdasarkan kontribusinyaterhadapmasyarakat, bukanberdasarkan status. Struktur Sosial. Strukturyang mewarnaisuatu masyarakattradisional berintikankekerabatan, kesukuan,atau keagamaan. Strukturyang bersifatprimordialitu tertutupbagi yang laindi luarhubungan-hubungan itu dan tidakbersifatsukarela. Dalammasyarakat modern,struktursosialbersifatterbukadan bersifatsukarela.Jadi, yang berkembangdan menjaditiangtiangmasyarakat adalahorganisasipolitik,organisasiekonomi, organisasisosial,termasukorganisasiprofesional dan fungsional. Dalammasyarakat tradisionalatau pramodern,organisasiorganisasiserupaitu sekalipunsudah ada, dasarnyamasih tetaplebihbersifatprimordial dan masihlebihtertutup. Namun,apabilakita berbicaramengenaistruktursosial, adaciri-ciriyangnyatadalammasyarakat modern,yaitu:(1) Sebagianbesaranggotamasyarakatberadapada lapisanmenengah;lapisanatas dan bawahadalahminoritas.Padamasyarakat tradisionaldan pramodern,sebagianbesar masyarakat beradadi lapisanbawah.(2) Dalammasyarakatmoderntidak tampak batas pemisah(diskontinuitas), tetapi stratanyalebih bersifatsuatukontinuum. Dalammasyarakat pembatradisional tas antarstratasangattegas, bahkanacapkalitabu atau ada sangsibagiyangmelewatibatasitu. (3) Dalammasyarakat modern mobilitassosialtinggibaik ke atas, maupunke bawah. t2
Sebaliknyadalammasyarakattradisionalmobilitasitu rendah, yangdi bawahbetapapun potensinya tetapdi bawah,dan yang di atas betapapun rendahkemampuannya tetap beradadi atas. (4) Dalammasyarakat modern,pandangankeadilan,kesamaan hak dan kewajibanmenjadikredo,yang berartijuga kesamaan kesempatan. ilt. MasyarakatIndonesiaModern Kita sudah memilikisuatu visi mengenaimasa depan bangsakita. secaraidealnyatergambardalamuuD 1945 dan Pancasila.Untuk mewujudkannya diupayakanpembangunan, dan karenawujudidealitu bersifatsangatjangkapanjang,kita buatperiodisasi, melaluiPJP demi PJP. pJp I telahkita selepJp ll. saikan,dansekarang kitatelahmemasuki Kita telah memilikiciri-cirimasyarakatyang ingin kita bangundalam PJP ll, yaitu maju, mandiri, sejahtera,dan berkeadilan.Cita-citaitu telahkitaformulasikan dalamberbagai sasaran,baik kuantitatifmaupunkualitatif. Bukan tempatnya lagi di sini untukmenguraikannya. Namun,dari berbagaiciri masyarakatmodern seperti terurai di atas dan visi kita mengenaimasadepan,yaitugambaranmasyarakat padatahun 2018, kita sudah bisa mengatakanbahwa bangsa Indonesia sudahakanmenjadibangsayangmodernpadasaatitu. Dengan sendirinyaberbagaiciri yang berlaku umum sepertiyangteruraidi atasharuskitaberibobottambahan,yaitu agar masyarakatmodernitu tetap masyarakatlndonesiayang memiliki yangkhaslndonesia. kepribadian Di sini letaktantanganbagi kita,yaitu memodernisasikan bangsakitadan dalamprosesitu,kitatidakbolehkehilangan jati diri. Di siniberartiada nilai-nilai dasaryanginginkitapertahankan bahkaninginkita perkuat. Nilai-nilai itu sudahjelas,yaitu Pancasila.Kalaukitainginberbicara dengansungguh-sungguh mengenaihal ini, bukanhanyabasa-basiatau berslogansaja, haruskitaakuitidaklahmudah.
Nilai-nilaiPancasilaitu sendiritidak seluruhnyakhas lndonesia.Ada di antaranyadimilikijuga oleh bangsa-bangsa laindi dunia. Dalamhal demikian, tentutidakbanyakmasalah, karenakalau secaraempirisberhasildi tempat lain, tentu di jugabisa,dansebaliknya. Indonesia Akantetapi,misalnya,dasarKetuhananYang MahaEsa, yangbagikitamutlak,jikadiikutipandangan-pandangan sekular dunia Barat,yang ilmunyakita pelajaridan jadi rujukanpara cendekiawankita, tentunya sepertinyaberjalanberlawanan. oleh karenaitu, akan selalumenjaditantanganbagi kita untuk membangun bangsayang modern,yang senantiasaberlandaskan kepadakeimanandan ketaqwaan,dan tidak semata-mata padadambaanmaterialisme.Dalammasyarakatmodern,kita lihat kecenderungan lunturnyakehidupankeagamaan. Justru yang seringkita lihat berkembangadalahkepercayaan-kepercayaan sempalanyangmengecohbahkanberakibatfatal.Jadi, ini bukan tantanganyang sederhana,tetapi penting,karena landasanmoralkita,segenapimperatifmoralkita, dan konsep kitamengenai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban, adalah keimanandan ketakwaan. Juga sila Persatuanlndonesia,akan terus-menerus dirongrong,antaralain dengankonsepdemokrasi,hak menentukannasibsendiri,dan hak-hakasasimanusiadariduniaBarat yang sekarangsedang gencar-gencarnya dihadapkanpada upaya kita untuk memeliharapersatuandan kesatuanserta keutuhan bangsa.oleh karenaitu,memelihara dan memperkuat wawasankebangsaanakan terus menjaditantanganbagi kita dalammembangunmasyarakatmodern.Ada kelompok-kelompok yang sakingmerasamodernnyalebihmendahulukan universalitas dan mengesampingkan nasionalitas dan kepribadian. Pancasilajelas adalahpahamyang demokratis.Silanya yang keempatmencerminkan hal itu. Namun,demokrasiitu sendiribukan suatu wujud yang kaku. Memang,ada unsurunsurnyayang baku sepefiipartisipasi yang bebas,luas, dan
terbukadari rakyat,tetapi sistemnyatidak harus seragamdi semuatempat. Daridalamdan dari luar kita akan menghadapi tantangan-tantangan terhadapsistemdemokrasiyang kita anut dan ingintegakkan,yang sesuaidengankondisisosial-kultural bangsakitayangdemikianmajemukdan latarbelakanghistoris bangsakita. Dalamkonteksini, kita menyadaribahwaada ciri-ciridari konstruksistruktursosial (socialstructuralconstrucflmasyarakat modernyang berlakubuat semua,tetapikita yakin bahwa,mi(bukandalamarti nepotisme) salnya,asaskekeluargaan adalah suatu bangunnilai yang ungguldan dapat diterapkandalam masyarakat modern.Manifestasinya antaralainadalahkitaingin selalu mendahulukan musyawarah,dan menghindaridiktator mayoritasatautiraniminoritas.Bagimasyarakat modern(Barat) mungkinini konsepyang kuno (archaic). bertele-tele dan juga mahal,tetapibagikitalebihbanyakbaiknyadaripadaburuknya. KasusJepangmenunjukkan bahwatidak perlu ada satu modelmasyarakatmodern. Paternalisme di sana tidak melemahkan,bahkanberhasilmembangunJepangsebagaisuatu raksasaekonomiyangamattangguh. Dalammembangunkeadilansosial,kita juga akan berhadapan dengan kebutuhanuntuk menghadapimasa baru duniayangmenyatu.Globalisasimenyebabkan perlunyadaya saing ditingkatkan. Salah satunyaadalah melaluideregulasi. Deregulasimeningkatkan efisiensidan daya saing,tetapibagi yang mampumemanfaatkannya. Maka dalam deregulasijuga ada potensi melebarnyakesenjangandan karenanyadapat menjadikankita makinjauh dari cita-citakeadilansosial. oleh karenaitu,akanterusmenjaditantanganbagi kita untukdi satu sisi mengadakanderegulasiuntuk meningkatkan daya saing, dan di lainsisi mengatur(atauregulasi) agaryang lemahtidak tenggelamdalam prosesitu dan bahkanmemperolehkesempatanpulauntukturutsertadi dalamnya. Berkaitan denganitu, karenasalahsatuciri utamamasyarakatmodernadalahlapisanmenengahyang merupakansebal5
gianbesardantulangpunggungmasyarakat, menjaditantangan besar pula bagi kita untuk membangunlapisanmenengah bangsaIndonesia.Upayaini harusdilakukanmelaluiberbagai bidang,sepertipendidikandan pelatihan,pemberianpeluang dan kesempatanberusaha dengan membuka akses yang seluas-luasnya kepadasumber-sumber produktif, sepertimodal, teknologi,informasi,prasaranadan sarana. Dalamupayaini, pendekatan pemberdayaan merupakan salahsatukuncinya. Dan yang terakhirdalam rangkapemberdayaan masyarakat,pada waktu kita berbicaramengenaimasyarakatIndonesia,sesungguhnya kitaberbicaramengenaimasyarakat yang majemuk,bukanhanyakomponen-komponen budayanya, tetapi juga tarafperkembangannya. Tidakmungkinkita menyamakan masyarakat JakadaataubahkanJawadenganmasyarakat lrian Jaya. Padawaktu kita berbicaramengenaimasyarakatIndonesia modern,dalam pikiran kita tentunyaadalah seluruh masyarakatIndonesia. Tentunyahanyalahsuatu lamunanterciptanyamasyarakat tanpa kelas atau tanpa perbedaansosial ekonomi,tetapi haruslahdiusahakanbahwa lapisan yang terbawahsekalipun, tidakjauh terlinggaldari kehidupanyang yangbermartabat, berkemanusiaan, dan mendapatkesempatan untukmemasukikehidupan modern. lni suatutantanganyang tidakkecilpula. lV. Penutup Demikianlah sekedargambaransuatumasyarakat modern dalam berbagaisisinya.Ciri-ciritersebutasumsinyaadalah berlakubuatsemuamasyarakat modern. Namun, tidakberarti bahwamasyarakat modernitu seragam,karenamasing-masing masyarakatada kekhasannya,yang justru memberi warna spesifikkepadatiapmasyarakat. Begitupuladenganmasyarakat Indonesia modern,selain harus memilikiciri-ciriyang berfaku umum, kita juga berkewajibanmengembangkan kekhasankita sendiri.Untukitu kita menghadapi yangharusbisakitaatasi. banyaktantangan
t6
Makalahini, hanyalahmembahas"apa"nyadari masyarakat moderndan tidak "bagaimana" terjadinyatransformasi menujumasyarakat modernitu.ltu harusdibahastersendiri. Sayajuga harussegeramengakuibahwa uraiandi atas sangatlahtidak lengkapdan mungkinsegeraakan ketinggalan zaman.Sayayakinbahwa berkembangnya teknologi,terutama teknologiinformasi,padasaatnyaakan mengubahbanyakkonsep umat manusia,baik itu konsepekonomi,politik,maupun sosial. Oleh karenaitu, konsepmasyarakatmodernitu sendiri pastijugaakanberubah.Bahkanparaahlisekarangsudahberpascamodern. bicaramengenaimasyarakat Akantetapi,pikirandi atastadi,kiranyabermanfaat untuk melengkapipikiran-pikirandan konsep-konsepkita dalam membangun masadepan.
Yogyakarla, 29 Juni1997
DAFTARPUSTAKA Basalla,George. The Evolutionof Technology.Cambridge:CambridgeUniversity Press,1988. Dewan PimpinanPusat GolonganKarya. visi Pembangunan orde Baru Dalam PJP ll, GambaranMasyarakatlndonesia Tahun 2018.Jakarta:DewanPimpinanPusatGolonganKarya,1997. Drucker, P. lntroductionof the Future dalam F. Hesselbein,M. Goldsmith, and R. Beckhard(Eds.),The Organizationof the Future.San Fransisco : Jossey- Bass,1997. Geerlz, Clifford. The lnterpretationof Cultures. Princeton : Basic Books,1973. Giddens,Anthony.Modernityand Self-ldentity: Self and Societyin the LateModern Age.Cambridge : PolityPress,1991. . Politics, Sociologyand Social Theory : Encounterswith clasicaland contemporarysocial rhought. Cambridge: Polity Press,1995. Goetz,Philipw. (Editor).TheNewEncyclopaedia Britannica. Volume 24, 15thEdition. chicago: Encyclopaedia Britannica Inc.1985. Huntington,SamuelP. TheClashof Civilizations and the Remakingof WorldOrder.NewYork : Simon& Schuster,1996. fbrahim,Anwar. The Asian Renaissance. Singapore: Times Book Internationals, 1996. lnkeles,Alex and Smith,DavidH. BecomingModern Cambridge: HaruardUniversity Press,1974. Kartasasmita,Ginandjar.TinjauanTentangTeknotogi,Kebudayaan, dan PendidikanDalamPembangunanNasional.Disajikanpada seminar Nasionalrentang Teknologidan Budaya Dalam RangkaMemperingati 50 Tahun PendidikanTinggi reknik FakultasTeknik UniversitasGajah Mada, Yogyakafta,16 Maret1996. 18
MembangunMasyarakatlndonesiaBaru. DisajikanPada Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Ke-50 Himpunan Mahasiswa lslamdi Jakafta,29Januari1997. Masakazu,Yamazaki.Individualism and the Japanese: An Alternative Approach to Cultural Comparison.Translated by Barbara Tokyo: JapanEcholnc. 1994. Sugihara. Mihardja,A.K. PolemikKebudayaan. Jakarta:PustakaJaya, 1948. Pye, Lucien E. (Editor).Communications and PoliticalDevelopment. Princeton: PrincetonUniversity Press,1963. Sakaiya,Taichi. Whatis Japan : Contradictions and Transformations. Translatedby StevenKarpa.Tokyo : KodanshaInternational, 1993. Wolfe, Alan. WhoseKeeper: Social Scienceand Moral Obligation. Berkeley: University of California Press,1989.
t9