JURNAL ERROR ANALYSIS OF STUDENTS IN RESOLVING TRIGONOMETRY PROBLEMS BASED ANDERSON KNOWLEDGE DIMENSION IN CLASS XI SMKP HANG TUAH KEDIRI

JURNAL

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI BERDASARKAN DIMENSI PENGETAHUAN ANDERSON PADA SISWA KELAS XI SMKP HANG TUAH KEDIRI

ERROR ANALYSIS OF STUDENTS IN RESOLVING TRIGONOMETRY PROBLEMS BASED ANDERSON KNOWLEDGE DIMENSION IN CLASS XI SMKP HANG TUAH KEDIRI

Oleh: YOYOK SETIYO WIDODO 12.1.01.05.0110

Dibimbing oleh : 1. FENY RITA FIANTIKA, M.Pd 2. BAMBANG AGUS SULISTYONO, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Yoyok Setiyo Widodo | 12.1.01.05.0110 FKIP – Pendidikan Matematika

simki.unpkediri.ac.id || 1 ||


ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI BERDASARKAN DIMENSI PENGETAHUAN ANDERSON PADA SISWA KELAS XI SMKP HANG TUAH KEDIRI YOYOK SETIYO WIDODO 12.1.01.05.0110 FKIP – PENDIDIKAN MATEMATIKA [email protected]

Feny Rita Fiantika, M.Pd dan Bambang Agus Sulistyono, M.Si UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Abstrak ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH TRIGONOMETRI BERDASARKAN DIMENSI PENGETAHUAN ANDERSON PADA SISWA KELAS XI SMKP HANG TUAH KEDIRI, Yoyok Setiyo Widodo, Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah trigonometri berdasarkan dimensi pengetahuan matematika Anderson yang meliputi dimensi faktual, prosedural, konseptual dan metakognisi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini akan dilakukan di SMK Pelayaran Hang Tuah Kediri. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada pengetahuan faktual siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan sumber informasi. Pada pengetahuan konseptual, siswa melakukan kesalahan dalam mendefinisikan suatu konsep trigonometri seperti sin, cos dan tan. Pada pengetahuan prosedural siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan langkah – langkah yang tepat ketika mengerjakan soal. Dan pada pengetahuan metakognisi, kesalahan yang dilakukan siswa adalah salah mengunakan strategi yang tepat dalam mengerjakan soal. Dari keempat kategori tersebut siswa paling banyak melakukan kesalahan konseptual dan paling sedikit melakukan kesalahan metakognisi. KATA KUNCI : Dimensi Pengetahuan Anderson, Faktual, Kesalahan Siswa, Konseptual, Metakognisi Prosedural

I. PENDAHULUAN Dalam pembukaan Undang-

Republik

Indonesia

Undang Dasar (UUD) Negara Republik

mencerdaskan

Indonesia tahun 1945 telah disebutkan

Upaya yang dilakukan pemerintah

bahwa

untuk mewujudkan tujuan tersebut

salah

satu

tujuan

Negara


kehidupan

adalah bangsa.



adalah dengan meningkatkan kualitas

42 negara peserta TIMSS dengan skor

pendidikan di Indonesia, salah satunya

386 di bawah skor rata – rata yaitu 500.

pendidikan

Melalui

Rendahnya

pendidikan matematika, siswa dilatih

matematika

untuk

disebabkan karena banyak siswa yang

matematika.

meningkatkan

dalam

kemampuan

memecahkan

masalah

tingkat di

melakukan

pendidikan

Indonesia

dapat

kesalahan

dalam

menggunakan model matematika serta

mengerjakan soal, salah satunya pada

dapat berfikir kritis dan bernalar dalam

materi trigonometri.

menarik kesimpulan. Peran penting

Kesalahan siswa adalah gejala

matematika diakui Cockcroft (1986:1)

dari penyakit yang mungkin penyakit

misalnya, yang menulis: “It would be

serius atau lebih dari satu penyakit

very difficult – perhaps impossible – to

(Lannin,

live a normal life in very many parts of

mengatakan

the world in the twentieth century

merupakan penyimpangan terhadap

without making use of mathematics of

hal-hal yang benar yang sifatnya

some kind.”

sistematis,

Akan tetapi tingkat kualitas pendidikan matematika saat ini tidak sesuai

dengan

insidental

2007:66).

Sukirman

bahwa

kesalahan

konsisten, pada

maupun

daerah

tertentu

(Sukirman, 1985:16).

harapan.

Suminar

Menurut Subanji dan Mulyoto

menyebutkan

bahwa

(dalam Malik, 2011:14) jenis – jenis

penelitian dari Trends in International

kesalahan yang dilakukan siswa dalam

Mathematic

menyelesaikan soal matematika antara

(2011:1)

and

Science

Study

(TIMSS) menunjukkan pendidikan di

lain

Indonesia sangat memprihatinkan. Hal

menggunakan

ini dibuktikan dari data UNESCO yang

interpretasi bahasa, kesalahan teknis,

menempatkan

kesalahan

kualitas

pendidikan

kesalahan

konsep,

kesalahan

data,

kesalahan

penarikan

matematika Indonesia pada peringkat

Menurut

34 dari 38 negara peserta pada TIMSS

2009:23) kesalahan yang dilakukan

1999, peringkat 35 dari 46 negara

siswa

peserta

matematika antara lain, kesalahan

pada

TIMSS

2003

dan

Sriati

kesimpulan.

dalam

peringkat 36 dari 48 negara peserta

terjemahan,

pada TIMSS 2007. Pada tahun 2011

kesalahan

(dalam

Sunarsi,

mengerjakan

kesalahan strategi,

soal

konsep, kesalahan

Indonesia menempati peringkat 38 dari Yoyok Setiyo Widodo | 12.1.01.05.0110 FKIP – Pendidikan Matematika



sistematik, kesalahan tanda, kesalahan

Relationships pervade the individual

hitung.

facts and propositions so that all Pada penelitian ini, peneliti

melakukan

penelitian

menganalisis

dengan

kesalahan

yang

pieces of information are linked to some

network.”

konseptual

Pengetahuan

meliputi

pengetahuan

dilakukan siswa dalam mengerjakan

klasifikasi dan kategori, pengetahuan

soal.

prinsip dan generalisasi, pengetahuan

Analisis

berdasarkan

tersebut

dimensi

dilakukan pengetahuan

teori, model dan struktur.

Anderson. Menurut Anderson (dalam

Alexander

Aini, 2015:9) dimensi pengetahuan

2015:14)

terdiri

pangetahuan

dari

pengetahuan

faktual,

(dalam

menyatakan

Aini, bahwa

prosedural

adalah

pengetahuan konseptual, pengetahuan

pengetahuan tentang cara melakukan

prosedural,

sesuatu.

dan

pengetahuan

metakognisi.

Dalam

mengerjakan

Menurut

Ibid (dalam Aini,

hal

latihan

ini

berarti

rutin

sampai

menyelesaikan masalah – masalah

2015:10) pengetahuan faktual meliputi

baru.

elemen – elemen dasar yang para ahli

mencakup pengetahuan keterampilan,

gunakan

algoritma, teknik, dan metode yang

dalam

memahami,

menyampaikan,

dan

mengatur

akademis

secara

Pengetahuan

faktual

ilmu

sistematis.

prosedural

ini

semuanya disebut sebagai prosedur. Livingstone (dalam Maurits,

dari

2011:25) mendefinisikan metakognisi

dan

sebagai thinking about thinking atau

pengetahuan detail serta unsur – unsur

berpikir tentang berpikir. Menurut

spesifik.

Suherman metakognisi adalah suatu

pengetahuan

terdiri

Pengetahuan

terminologi

Hiebert dan Lefevre (dalam Hasnida,

2015:2)

mendefinisikan

pengetahuan

konseptual

“knowledge

that

tentang

dirinya

sebagai

individu yang belajar dan bagaimana dia mengontrol serta menyesuaikan

relationships. It can be thought of as a

prilakunya. Metakognisi adalah suatu

connected

a

bentuk kemampuan untuk melihat

linking

pada diri sendiri sehingga apa yang dia

network

in

of

which

rich

diketahui

in

web

is

sebagai

kata yang berkaitan dengan apa yang

knowledge, the

relationships are as prominent as the

lakukan

discrete

optimal. Dengan kemampuan seperti

pieces

of

information.


dapat

terkontrol

secara



ini seseorang dimungkinkan memiliki

yang saya kerjakan ?”; “Mengapa saya

kemampuan

dalam

mengerjakan ini?”; “Hal apa yang

memecahkan masalah, sebab dalam

membantu saya untuk menyelesaikan

setiap langkah yang dia kerjakan

masalah ini?” (Lidinillah, 2010:3).

tinggi

senantiasa muncul pertanyaan : “Apa II. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini pendekatan

SD

: standar deviasi

penelitian yang digunakan adalah

: jumlah semua skor

penelitian kualitatif. Sedangkan jenis

: jumlah siswa

penelitian yang digunakan adalah studi kasus.

Tahapan

penelitian

yang

dilakukan terdiri dari pendahuluan, pengembangan

desain,

penelitian

3. Menetukan batas – batas kelompok

sebenarnya dan penulisan laporan.

a. Kelompok tinggi

Penelitian dilakukan di SMKP Hang

Semua siswa yang mempunyai

Tuah Kediri pada kelas XI semester

skor sebanyak skor rata – rata

ganjil.

ditambah satu standar deviasi. Subyek penelitian ditentukan

berdasarkan

penentuan

b. Kelompok sedang

kelompok


dengan membagi siswa dalam tiga

skor antara skor rata – rata

kelompok.

kelompok

dikurang satu standar deviasi

dilakukan dengan langkah – langkah

dan skor rata – rata ditambah

sebagai berikut:

satu standar deviasi.

Pembagian

1. Menjumlah skor semua siswa.

c. Kelompok kurang

2. Mencari nilai rata – rata dan


standar deviasi

skor rata – rata dikurang satu

a. Mencari rata – rata

standar deviasi. Dari ketiga subyek penelitian

X= b. Mencari standar deviasi

tersebut

peneliti

mengambil

data

dengan cara tes tulis dan wawancara. SD =

Tes

tulis

digunakan

untuk

Keterangan :

menganalisis

kesalahan

yang

X

: rata – rata


dilakukan siswa dalam mengerjakan simki.unpkediri.ac.id || 15||


soal. Sedangkan wawancara dilakukan

1. Tes

untuk memperdalam data yang tidak didapat dari tes tulis. Data

yang

100

2. Wawancara telah

diperoleh

kemudian dianalisis dengan rumus sebagai berikut :

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari dilakukan

penelitian peneliti

yang

telah

Data Hasil Tes Siswa Kemampuan

mendapatkan

Sedang

bahwa siswa melakukan kesalahan pada

pengetahuan

faktual,

No

Dimensi

Jumlah

pengetahuan

Kesalahan

pengetahuan konseptual, pengetahuan

1

Faktual

9

prosedural

2

Konseptual

9

3

Prosedural

1

4

Metakognisi

1

dan

pengetahuan

metakognisi. Tabel di bawah menunjukkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah

trigonometri

indikator

berdasarkan

pengetahuan

konseptual,

faktual,

prosedural

Data Hasil Tes Siswa Kemampuan Kurang

dan

metakognisi.

Dimensi

Jumlah

pengetahuan

Kesalahan

1

Faktual

9

2

Konseptual

10

3

Prosedural

2

4

Metakognisi

2

No

Tabel 1 Data Hasil Tes Siswa Kemampuan Tinggi No

Tabel 3

Dimensi pengetahuan

Jumlah Kesalahan

1

Faktual

6

2

Konseptual

1

3

Prosedural

0

4

Metakognisi

0

Siswa

dengan

kemampuan

tinggi yang diwakili oleh subyek AM melakukan

kesalahan

mengerjakan

soal

antara

dalam lain,

kesalahan faktual yaitu salah dalam Tabel 2 Yoyok Setiyo Widodo | 12.1.01.05.0110 FKIP – Pendidikan Matematika

memasukkan informasi yang diketahui simki.unpkediri.ac.id || 16 ||


dalam soal ke dalam rumus; kesalahan

mengerjakan

konseptual yaitu salah menuliskan

metakognisi

nilai cos di kuadran 2.

menggunakan

Siswa

dengan

kemampuan

kesalahan

mengerjakan

soal

dalam

antara

kesalahan

yaitu

salah

strategi

dalam

yang

tepat

hasil

tes

dan

telah

dilakukan

dalam mengerjakan soal.

sedang yang diwakili oleh subyek NA melakukan

soal;

Berdasarkan wawancara

yang

lain,

peneliti, subyek AM mendapat nilai 81,

kesalahan faktual yaitu salah dalam

subyek NA mendapat nilai 52 dan

memasukkan informasi yang diketahui

subyek HF mendapat nilai 24. Untuk


hasil


mendapatkan skor 81,82%, subyek NA

pengertian dari sin, cos dan tan serta

mendapat skor 72,73% dan subyek HF

salah dalam menuliskan nilai cos di

mendapat skor 60%.

wawancara

subyek

AM

kuadran 2; kesalahan prosedural yaitu

Dari analisis kesalahan terhadap

salah dalam menggunakan langkah –

tes dan wawancara dapat diketahui

langkah

bahwa

yang

mengerjakan

tepat soal;

metakognisi

yaitu

menggunakan

dalam kesalahan

salah

strategi

dengan

AM

melakukan

kesalahan faktual 58, 33%, kesalahan

dalam

konseptual 70%. Pada pengetahuan

tepat

prosedural dan metakognisi subyek

yang

dalam mengerjakan soal. Siswa

subyek

AM tidak melakukan kesalahan sama kemampuan

kurang yang diwakili oleh subyek HF melakukan

kesalahan

mengerjakan

soal

dalam

antara

lain,

sekali. Hasil berbeda didapat dari analisis terhadap

penyelesaian

tes

dan

wawancara subyek NA. Subyek NA

kesalahan faktual yaitu salah dalam

melakukan

memasukkan informasi yang diketahui

pengetahuan


pengetahuan konseptual, 33,33% pada


pengetahuan prosedural dan 25% pada

pengertian dari sin, cos dan tan serta

pengetahuan metakognisi.

salah dalam menuliskan nilai cos di

kesalahan

75%

pada

faktual,

80%

pada

Kesalahan

tertinggi

dilakukan

kuadran 2; kesalahan prosedural yaitu

subyek HF yang mewakili siswa

salah dalam menggunakan langkah –

dengan kemampuan

langkah

analisis menunjukkan bahwa subyek

yang

tepat

dalam


kurang. Hasil



IV.

HF melakukan kesalahan 66,66% pada

pengetahuan

konseptual,

pengetahuan faktual dan 100% pada

dan metakognisi.

prosedural

PENUTUP dilakukan

1. Simpulan Dari

hasil

penelitian

yang

dilakukan dapat disimpulkan a. Pada pengetahuan faktual siswa melakukan

kesalahan

dalam

mengerjakan soal. Kesalahan yang dilakukan

diantaranya

adalah

kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui dan dijawab dan kesalahan memasukkan bilangan ke

dalam

rumus.

Persentase

kesalahan yang dilakukan pada pengetahuan

faktual

mencapai

pengetahuan

prosedural mencapai 44,44% d. Pada

pengetahuan

metakognisi

siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal. Kesalahan yang dilakukan

diantaranya

adalah

siswa tidak dapat menggunakan strategi

yang

tepat

dalam

mengerjakan soal dan mengetahui alasan

menggunakan

tersebut.

strategi

Persentase

kesalahan

yang dilakukan pada pengetahuan metakognisi mencapai 41,67% 2. Saran

66,66% b. Pada pengetahuan konseptual siswa melakukan

pada

kesalahan

dalam

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka

mengerjakan soal. Kesalahan yang

beberapa

dilakukan

diantaranya

dikemukakan

kesalahan

dalam

adalah

menuliskan

definisi dan teorema. Persentase

saran

yang

dapat

diantaranya

sebagai

berikut: a. Sebaiknya siswa diajarkan untuk

kesalahan yang dilakukan pada

mengerjakan

pengetahuan konseptual mencapai

menuliskan informasi yang detail

83,33%

dalam

c. Pada pengetahuan prosedural siswa melakukan

kesalahan

soal

soal

seperti

dengan

apa

yang

diketahui dan ditanyakan.

dalam

b. Sebaiknya siswa lebih ditekankan

mengerjakan soal. Kesalahan yang

untuk memahami konsep dalam

dilakukan

diantaranya

trigonometri

kesalahan

dalam

adalah

menuliskan

contoh

yang

dengan

diberikan

konkret

dalam

langkah – langkah pengerjaan soal.

kehidupan sehari – hari agar lebih

Persentase

mudah untuk memahaminya.

kesalahan


yang



c. Sebaiknya siswa diberikan latihan soal

dengan

d. Sebaiknya siswa diberikan contoh

menggunakan

strategi dalam mengerjakan soal

prosedur pengerjaan soal yang

agar siswa lebih mudah dalam

lebih beragam agar siswa dapat

mengerjakannya

dan

dapat

menggunakan

meminimalkan

kesalahan

yang

dalam

banyak

langkah

menyelesaikan

sehingga

dapat

soal

dilakukan siswa.

menghindari

kesalahan.

V. DAFTAR PUSTAKA

Aini, Siti Jurotul. 2015. Identifikasi Dimensi

Pengetahuan

Digunakan Menyelesaikan Matematika

Siswa

Yang

Dan

Masalah Ditinjau

Dindin

A.

Perkembangan

Dalam

M.

2010.

Metakognitif

Pengaruhnya

Pada

Kemampuan Belajar Anak.

Dari

Tingkat Kemampuan. Skripsi. Tidak

Lidinillah,

dipublikasikan.

Surabaya. UIN Sunan Ampel.

Malik,

Noor

Qomarudin.

2011.

Analisis

Kesalahan

Siswa

Kelas Vii Smp 4 Kudus Dalam Menyelesaikan

Cockcroft, W.H (1986). Mathematics Counts. London: HMSO

Matematika

Soal Pada

Pokok

Bahasan Segiempat Dengan Panduan

Kriteria

Polya.

Hasnida, Nor. 2015. Pengetahuan

Skripsi. Tidak dipublikasikan.

Konseptual Dan Prosedural

Semarang. Universitas Negeri

Dalam

Semarang.

Pendidikan

Matematika. Maurits, Herry. 2011. Keterampilan Lannin, John K. How Students View

Metakognitif

Dan

The General Nature Of Their

Tingkat

Errors. 2007. Educ Stud Math

Pembelajaran Genetika.


Tinggi

Berpikir .Dalam



Sukirman.

1985.

Identifikasi

Kesalahan-Kesalahan

yang

Sunarsi,

Anis.

2009.

Analisis

Kesalahan

Dalam

Diperbuat Siswa Kelas III SMP

Menyelesaikan

pada setiap Aspek Penguasaan

Materi Luas Permukaan Serta

Bahan Pelajaran Matematika.

Volume Prisma Dan Limas

Tesis. Tidak dipublikasikan.

Pada

Malang

Semester Genap Smp Negeri 2

Siswa

Karanganyar Suminar,

Eka

P.

W.

2011.

Soal

2008/2009.

Pada

Kelas

Viii

Tahun Ajaran Skripsi.

Tidak

Eksperimentasi Pembelajaran

dipublikasikan.

Matematika Dengan Problem

Universitas Sebelas Maret.

Based

Learning

Cooperative Stad

Dan

Learning

Tipe

Ditinjau Dari Gaya

Belajar Siswa. Tesis. Tidak dipublikasikan.

Surakarta.

Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang

sistem

pendidikan

nasional.

Surakarta.

Universitas Sebelas Maret.


simki.unpkediri.ac.id || 10 1 ||

JURNAL ERROR ANALYSIS OF STUDENTS IN RESOLVING TRIGONOMETRY PROBLEMS BASED ANDERSON KNOWLEDGE DIMENSION IN CLASS XI SMKP HANG TUAH KEDIRI

Recommend Documents