Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 ‐ 2016
speed.web.id
Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta Hartati Dyah Wahyuningsih STMIK AUB Surakarta
[email protected] Abstract - Indonesia's economic development in the country, especially in the motorcycle trade industry is now very rapidly and attracted the attention of researchers to conduct research, particularly in purchasing decisions motorcycle Dealer "Trijaya Motor" Surakarta. This study entitled "Effect of Marketing Mix on Customer Purchase Decision". The research aimed to determine the effect of product, price, promotion, and distribution of motorcycles on purchasing decisions in the Dealer "Trijaya Motor" Surakarta. This study is a survey research data used in this research is primary data and secondary data of customers who make purchases of motorcycles in the Dealer "Trijaya Motor" Surakarta as many as 100 customers. As an object of research, where the data collection instruments in the form of a list of questions (questionnaire). The analytical methods used: validity and reliability test, hypothesis testing using multiple linear regression analysis test, t-test, F, R2 test and classical assumption. Keyword: Decision Buyers, Product, Price, Promotion and Distribution Channel. Abstrak - Perkembangan perekonomian di negara Indonsia khususnya dalam industri perdagangan sepeda motor sekarang ini sangat pesat dan menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian, khususnya keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Penelitian ini dengan mengambil judul “Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian oleh Pelanggan”. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh produk, harga, promosi, dan distribution terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian survey, data yang dipergunakan dalam penelitian ini data primer dan data sekunder pelanggan yang melakukan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta sebanyak 100 pelanggan. Sebagai obyek penelitian, dimana instrumen pengumpulan data berupa daftar pertanyaan (kuesioner). Adapun metode analisis yang dipergunakan: uji validitas dan uji reliabilitas, uji hipotesis menggunakan uji analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2 dan uji asumsi klasik. Keyword : Keputusan Pembeli, Produk, Harga, Promosi dan Saluran Distribusi. 1.1. PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian di negara Indonesia pada saat sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat maju, khususnya di bidang industri perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai perusahaan industri yang menawarkan bermacam-macam kegiatan bisnis yang dapat meningkatkan berbagai kegiatan perekonomian di negara Indonesia. Dengan adanya banyak kegiatan perusahaan industri, beserta pesaingpesaingnya baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri, untuk itu maka setiap perusahaan berusaha agar barang yang dihasilkan dan ditawarkan agar dapat cepat laku terjual di pasaran, maka perusahaan mengetrapkan sistem pemasaran dan strategi pemasaran dengan mengutamakan keinginan dan kepuasan para pelanggan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan, hal ini tergantung dari ketepatan dalam mengambil keputusan. Adapun tujuan perusahaan secara umum untuk memperoleh keuntungan dengan mempergunakan sumber-sumber ekonomi ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, pemasaran merupakan salah satu fungsi perusahaan yang mampu memasarkan barang-barang yang dihasilkan. Marketing mix adalah kiat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dalam mencapai sasaran. Analisis marketing mix dapat dilihat dari sudut pandang pembeli dan dari sudut pandang penjual, sedangkan marketing mix terdiri dari 4P yaitu product, price, promotion dan place, dimana penjual dalam kiat pemasarannya untuk mempengaruhi pembeli dalam mengambil keputusan, sedang dipandang dari sudut pembeli dalam kiat pemasaran di rancang untuk dapat memberikan manfaat kepada pembeli yang meliputi 4C yaitu customer needs and wants, cost of the customer, confinience dan comunication. Dealer sepeda motor “Trijaya Motor” Surakarta, menawarkan berbagai jenis motor baru dan bekas. Di dealer sepeda motor “Trijaya Motor” Surakarta mengacu pada strategi pemasaran marketing mix dalam memperoleh keuntungan .
52
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 ‐ 2016
speed.web.id
1.2. TINJAUAN PUSTAKA 1. Keputusan Membeli Bayd, Woker dan Lanche (2000) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah merupakan proses seseorang konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli serta menggunakan jasa-jasanya untuk dibeli, dan meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeli. Swastha dan Handoko (2000) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung menggunakan barang dan jasa termasuk dalam pengambilan keputusan serta penentu kegiatan-kegiatan. Kotler dan keller (2007) mengemukakan dalam memahami cara konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian, dimana para konsumen melewati lima tahap proses pengambilan keputusan pembelian, antara lain : a) pengenalan masalah, b) pencarian informasi, c) evaluasi alternatif, d) keputusan membeli, dan e) perilaku pasca pembelian. 2. Product Stantan (2003) berpendapat product adalah sesuatu yang ditawarkan untuk mendapatkan perhatian, dibeli dan digunakan atau dikonsumsi dalam memenuhi kebutuhan. Hariyati (2008) mengemukakan bahwa product yang ditawarkan dapat berupa barang fisik, produk, jasa, ide dan gagasan. Sedangkan Kotler (2001) mengemukakan bahwa product dapat berwujud berupa benda atau tidak berwujud, berupa ide, jasa dan gagasan. 3. Harga Kotler (2005) mengemukakan bahwa harga adalah nilai tukar suatu barang atau jasa dengan satuan uang yang disepakati bersama antara penjual dan pembeli. Stantan (2003) berpendapat bahwa harga merupakan jumlah uang (ditambah dari beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk beserta pelayanannya. Dengan demikian dapatlah diartikan bahwa harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasanya. Harga yang ditetapkan perusahaan akan beada pada suatu titik antara harga terendah dan harga tertinggi, dimana biaya produk menentukan harga terendah dan persepsi konsumen terhadap nilai produk enentukan harga tertinggi, dimana perusahaan harus harus dapat menentukan harga diantara dua titik tersebut. 4. Promosi Kotler dan Amstrong (2001) berpendapat bahwa kegiatan promosi berarti aktivitas yang mengkonsumsikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Sumarni (2003) ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
mengemukakan bahwa promosi adalah seluruh kegiatan untuk mempromosikan produk perusahaan kepada konsumen agar tertarik untuk membeli. Alma (2007) menyatakan promotion is marketers effort to communicate with target audiences, comunication is the process of influencing others behaviour by showing ideas, information of feeling with them. Promosi adalah usaha yang dilakukan leh marketer dengan calon audiens. Suatu kegiatan promosi jika dilaksanakan dengan baik dapat mempengaruhi konsumen dalam hal membelanjakan pendapatannya. 5. Place/Distribution Lokasi pelayanan yang digunakan dalam memasok jasa pada pelanggan yang dituju adalah merupakan keputusan kunci. Adapun keputusan tentang lokasi pelayanan yang dipergunakan dapat melibatkan pertimbangan dimana penyerahan jasa pelanggan. Terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan yang berhubungan dengan penilaian lokasi yaitu a) pelanggan mendatangi penyedia jasa, b) penyedia jasa mendatangi pelanggan, c) penyedian jasa dan pelanggan melaksanakan interaksi melalui perantara. Penjual biasa mengatakan bahwa kunci keberhasilan usaha adalah tempat mereka memiliki pilihan untuk menempatkan dealer di daerah tempat bisnis, pusat pembelanjaan, ataupun dealer dengan fasilitas umum. Efektifitas penjualan dealer dapat dilihat dari empat indikator (Kotler dan Amstrong, 2001) meliputi: 1) jumlah orang yang melewatinya setiap hari, 2) presentsi yang masuk ke dealer, 3) presentasi yang masuk dealer dan membeli, 4) rata-rata kuantitas penjualan. 1.3. HIPOTESIS H1 Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. H2 Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. H3 Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. H4 Saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. H5 Produk, harga, promosi, dan saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda
53
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 ‐ 2016
speed.web.id
motor di Surakarta.
Dealer
“Trijaya
Motor”
1.4. METODE PENELITIAN Obyek penelitian ini meliputi pelanggan/pembeli di Dealer Sepeda Motor “Trijaya Motor” Surakarta. Jenis dan metode penelitian : 1) Jenis data primer : pembeli sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta, 2) Metode dan teknik pengumpulan data : Kuesioner dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pembeli sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta sejumlah 100 konsumen pada bulan Desember 2015 dan bulan Januari 2016. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2000). Sampel penelitian ini adalah mendasarkan pada metode sensus maka sampel diambil sejumlah 100 responden. 2.1. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Pengujian Instrumen a. Uji Validitas Validitas atau keabsahan adalah menyangkut pemahaman mengenai kesesuaian antara konsep dengan kenyataan empiris (Rangkuti, 2001: 46). Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu daerajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Paling tidak yang dapat kita lakukan dalam menetapkan validitas suatu pengukuran adalah menghasilkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam pengukuran (Umar, 2001). Rumus koreksi yang digunakan dalam rumus korelasi product moment (Arikunto, 2003) :
Rxy =
n∑XY−(∑X)(∑Y) {n∑X −(∑X)2}{n∑Y2 −(∑Y)2} 2
Keterangan : rxy = Koefisien korelasi X = Skor instrument X Y = Skor instrument Y n = Banyaknya sampel Dengan ketentuan : Jika rxy > rtabel maka dapat dikatakan valid. Jika rxy < rtabel maka dapat dikatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Analisis reliabilitas menunjukkan pada pengertian apakah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Ukuran dikatakan reliable jika ukuran tersebut memberikan hasil yang konsisten. Reliabilitas ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
diukur dengan menggunakan metode cronbach alpha. Rumus cronbach alpha (Arikunto, 2003) 2 ⎡ k ⎤⎡ ∑ σb ⎤ − 1 ⎥ ⎢ (k − 1) ⎥ ⎢ σ 2t ⎦⎥ ⎣ ⎦ ⎣⎢
Keterangan : r = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pernyataan Σσb2 = Jumlah varians butir 2 = Varians total σt Dikatakan reliable apabila nilai cronbach alpha lebih besar (>) dari 0,60 (Sekaran, 2000). 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan adalah (Sugiyono, 2004: 211) : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e Dimana : Y : Keputusan membeli a : Konstanta B1 s.d b4 : Koefisien Regresi untuk masingmasing variabel X1 : Variabel Produk X2 : Variabel Harga X3 : Variabel Promosi X4 : Variabel Saluran Distribusi e : Error / Kesalahan Untuk melakukan analisis linier berganda digunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 150.0 for windows. 3. Uji Hipotesis a. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan secara parsial produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelin sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Langkah-langkah pengujian : 1) Menentukan Ho dan Ha Ho : β = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel produk, harga, promosi, dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Ho : β ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel produk, harga, promosi, dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. 2) Penentu level of significant (α) = 0,05 Nilai t tabel = tα/2 3) Kriteria pengujian
54
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 ‐ 2016
speed.web.id
Ho diterima apabila nilai –t tabel < hitung < t tabel. Ho ditolak apabila nilai t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel. 4)
1)
2) 3)
4)
R2 :
b−β (Djarwanto, 2001). Sb
Keterangan : b : Koefisien regresi β : Nilainya Nol Sb : Standard error of regression coefficient Uji F (F-test) Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Langkah-langkah pengujian : Menentukan Ho dan Ha Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Ho : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Penentuan level of significant (α) = 0.05 Kriteria pengujian Ho ditolak apabila nilai F hitung > F tabel. Ho diterima apabila nilai F hitung ≤ F tabel. Nilai F hitung F hitung =
SSR/k SSE/n − l − k
4. a.
b.
c.
(Djarwanto, 2001)
Analisis Koefisien Determinasi (R2) Analisis koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya sumbangan pengaruh variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer “Trijaya Motor” Surakarta. Koefisien
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
∑Y
2
(Djarwanto, 2001)
Keterangan : β1β2 : Koefisien regresi X1X2 : Data variabel independent Y : Data variabel dependen
Keterangan : SSR = Sum of Squares Regression SSE = Sum of Squares Residual k = Banyaknya variabel bebas n = Banyaknya sampel c.
β1∑XY1 + β2 ∑XY2
Nilai t hitung T hitung =
b.
determinasi dinyatakan dalam prosentase. Adapun rumus R2 adalah :
d.
Pengujian Asumsi Klasik Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan melihat gambar grafik normal P-P plot, dimana terjadi gejala tersebut dideteksi dengan melihat titik-titik yang mengikuti arah garis linier dari kiri ke bawah ke kanan atas. Bila titik-titik mengikuti arah garis linier atau diagonal berarti terjadi adanya gejala normalitas (Santoso, 2005). Autokorelasi Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistic Durbin – Watson. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji Durbin – Watson (Santoso, 2005), sebagai berikut : 1) Bila angka Durbin – Watson berada di bawah -2, berarti autokorelasi. 2) Bila angka Durbin – Watson diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3) Bila angka Durbin – Watson di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif. Uji Heteroskedastisitas Dasar pengambilan keputusan dalam analisis heteroskedastisitas adalah sebagai berikut (Santoso, 2005). 1) Jika ada pola tertentu, seperti titiktitik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (ber-gelombang, melebar kemudian menyempit), maka sudah menunjukkan telah terjadinya gejala heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Multikolinieritas Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut (Ghozali, 2008). 1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independent banyak
55
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 ‐ 2016
speed.web.id
2)
3)
yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independent. Jika antara variabel independent ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independent. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independent manakah yang dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independent yang dipilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0,10 sama dengan nilai VIF > 10. Setiap penelitian harus menentukan tingkat kolinieritas yang masih ditolelir. Sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolinieritas 0,95.
2)
Tabel IV.2. Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Harga rtabel Keterangan Item Pertanyaan ritem X2_1 0,697 0,195 Valid X2_2 0,697 0,195 Valid X2_3 0,675 0,195 Valid X2_4 0,247 0,195 Valid X2_5 0,251 0,195 Valid Sumber: Data yang diolah, 2016
3)
Tabel IV.1 Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Produk rtabel Keterangan Item Pertanyaan ritem X1_1 0,357 0,195 Valid X1_2 0,361 0,195 Valid X1_3 0,357 0,195 Valid X1_4 0,510 0,195 Valid Sumber: Data yang diolah, 2016
Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai ritem lebih item besar dari rtabel merupakan ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai ritem lebih besar dari rtabel merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Validitas item pertanyaan untuk variabel Promosi (X3) Tabel IV.3. Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Promosi Item Pertanyaan rite m rtabel Keterangan X3_1 0,608 0,195 Valid X3_2 0,608 0,195 Valid X3_3 0,271 0,195 Valid X3_4 0,205 0,195 Valid X3_5 0,347 0,195 Valid Sumber: Data yang diolah, 2016
4) 2.2. HASIL ANALISIS 1. Uji Instrumen Penelitian Sebelum dilakukan analisis data, maka dalam penelitian ini perlu dilakukan pengujian instrumen yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Validitas merupakan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Sedangkan reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. a. Uji Validitas 1) Validitas item pertanyaan untuk variabel Produk (X1)
pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Validitas item pertanyaan untuk variabel Harga (X2)
Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai ritem lebih item besar dari rtabel merupakan pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Validitas item pertanyaan untuk variabel Saluran Distribusi (X4) Tabel IV.4. Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Distribusi rtabel Keterangan Item Pertanyaan ritem X4_1 0,929 0,195 Valid X4_2 0,929 0,195 Valid X4_3 0,286 0,195 Valid X4_4 0,929 0,195 Valid Sumber: Data yang diolah, 2016
5)
Korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel yang mempunyai nilai ritem lebih besar dari rtabel merupakan item pertanyaan yang valid dalam menjelaskan variabelnya. Validitas item pertanyaan untuk variabel Keputusan Pembelian (Y) Tabel IV.5. Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Keputusan Pembelian rtabel Keterangan Item ritem Pertanyaan Y_1 0,414 0,195 Valid Y_2 0,401 0,195 Valid Y_3 0,412 0,195 Valid Y_4 0,702 0,195 Valid Y_5 0,649 0,195 Valid Sumber: Data yang diolah, 2016
56
Jo ournal Speed – Seentra Penelitian Engineering dan n Edukasi – Volu ume 8 No 2 ‐ 20016
speed.web.id d
b.
Tabel IV.6. Hasil Uji Reliabilitas ha Alph Variabel Kriteria Cronba ach Pro oduk 0,614 Alpha Harrga 27 > 0,72 Cronbach> Pro omosi 0,64 45 0,60 maka a Disstribusi 0,88 83 reliabel Kep putusan 0,78 87 Su umber: Data yang diolah, d 2016
2.
Uji koefisie en determinas si (R2) diperrlukan untuk me engetahui atau meng gukur kemampuan model dan meneran ngkan en. Nilai koe efisien variasi variabel depende ara nol dan satu. determinasi adalah anta ust R2 yan ng kecil berarti b Nilai adju kemampuan variabel-va ariabel indepe enden dalam m menjelaskan variabel-variabel dependen amat terb batas. Koe efisien determinasi dinyatakan n dalam pe ersen, dan dihitun ng dengan bantuan b kom mputer program SP PSS for wind dows dengan hasil sebagai berikut:
Ko orelasi item-item pertanyyaan terhada ap va ariabel yang mempunyai nilai ritem leb bih be esar dari rtabel meru upakan item pe ertanyaan yan ng valid dalam m menjelaska an va ariabelnya. Ujji Reliabilitas s Keterang an Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Ha asil pengujia an reliabilitas menunjukka an ba ahwa, koefisien (r) alpha hitung seluru uh va ariabel lebih besar dibanding denga an krriteria yang dipersyaratk kan atau nilai krritis (rule of tumb) sebe esar 0,6 yaitu masing-masing g sebesar 0,614; 0,727; d 0,787 > 0,60 sehingg ga 0,645; 0,883; dan da apat dikata akan bahw wa butir-butir pe ertanyaan seluruh s variabel dalam ke eadaan reliab bel. An nalisis Regre esi Linier Be erganda La angkah dalam m analisa reg gresi bergand da ad dalah dengan n menentuka an persamaa an ga aris regresi. Untuk melakkukan analissis re egresi linierr berganda a digunaka an ko omputer prog gram SPSS for window ws, de engan hasil se eperti pada ta abel berikut :
Tabel IV.8 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)
b.
Tabel IV.7. Hasil Reg gresi Linier Bergand da
Tabel IV.7 menunjukkan bahw wa persamaa an egresi linier berganda ad dalah sebagai re be erikut : Y=
2,3 347 + 0,169X1 – 0,1 117X2 + 0,827X3 + 0,395X4 + e (0,000)**(0,000)**(0,0 000** (0,000)** (0,000)**
Tabel IV.9 Hasil Uji F
an : Keteranga
** = S Signifikan pad da tingkat kesalahan 5%. Da ari model regresi tersebut dapat varia dijjelaskan bahwa abel produk, prromosi dan diistribusi berpe engaruh positif da an signifika an terhadap p keputusa an pe embelian. Ha al ini dapat dilihat d dari nilai sig gnifikansi ma asing-masing variabel leb bih ke ecil dari α 0,05. Harga a berpengaru uh ne egatif dan sig gnifikan terhad dap keputusa an prromosi memiliki nilai ko oefisien palin ng do ominan seb besar 0,827 7 sedangka an ko onstanta = 2,347 meru upakan rataa an po opulasi jika va ariabel independen nilainyya = 0. 3. a.
P Ujji Hipotesis Penelitian Ujji Koefisien Determinasi D (Adjusted R2)
ISSN : 1979-9330 (Pri rint) - 2088-015 54 (Online)
Tabel IV.8 menunjukkan n bahwa Adjusted R Square ssebesar 0,962 2 atau 96,2% yang berarti va ariabilitas va ariabel depe enden yang dapa at dijelaskan oleh variab bilitas variabel independen sebesar 96,2% 9 sedangkan sisanya (3,8%) dijelaskan n oleh variabel lainnya yang tidak dimasu ukkan dalam model regressi antara lain: pelayanan, lingkungan, dan bonus b konsumen. Uji F Uji F diguna akan untuk mengetahui m ap pakah variabel be ebas (produkk, harga, pro omosi dan salura an distribusi) mempeng garuhi variabel te erikat (keputtusan pembe elian) secara ssimultan. Dengan D ban ntuan komputer program SPSS for wind dows, nilai F dan n signifikansi nampak se eperti pada tabel IV.9
c.
ak (Uji F) dike etahui Hasil uji seccara serempa besarnya n nilai F = 62 27,125 signifiikansi 0,000 < 0,0 05. Sehingga dapat disimpulkan secara be ersama-sama variabel bebas b mempunyai pengaruh kinerja. Sehingga hipotesis yang y menyattakan diduga a ada pengaruh yyang signifika an antara pro oduk, harga, pro omosi dan saluran disttribusi terhadap keputusan k p pembelian se ecara simultan, te erbukti. Uji t
57
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 ‐ 2016
speed.web.id
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel bebas (produk, harga, promosi dan saluran distribusi) berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat (keputusan pembelian) sepeda motor di dealer ”Trijaya Motor” Surakarta secara individual. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows, nilai t dan nilai signifikansi dari masing-masing variabel nampak seperti pada tabel IV.10
a.
Tabel IV.10 Hasil Uji t
Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji ini dilakukan dengan melihat gambar plot pada garis regresinya. Apabila titik-titik menyebar, searah dan mendekati garis diagonal, maka hal ini akan menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows, uji normalitas diperoleh hasil seperti pada gambar IV.2. Gambar IV.2 Hasil Uji Normalitas
Tabel IV.10 menunjukkan tentang hasil perhitungan uji t dan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Uji pengaruh produk terhadap keputusan pembelian Variabel produk mempunyai thitung = 6,964 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, berarti variable produk berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor di dealer ”Trijaya Motor” Surakarta, terbukti. 2) Uji pengaruh harga terhadap keputusan Variabel harga mempunyai thitung = 4,022 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, berarti variable harga berpengaruh signifikan negatif terhadap keputusan pembelian sepeda motor di dealer ”Trijaya Motor” Surakarta, terbukti. 3) Uji pengaruh promosi terhadap keputusan Variabel promosi mempunyai thitung = 27,181 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, berarti variable promosi berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor di dealer ”Trijaya Motor” Surakarta, terbukti. 4) Uji pengaruh saluran distribusi terhadap keputusan Variabel saluran distribusi mempunyai thitung = 16,823 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, berarti variable saluran distribusi berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor di dealer ”Trijaya Motor” Surakarta, terbukti. 4. Analisis Uji Asumsi Klasik ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
b.
Dari grafik normal propability plots diatas terlihat titik-titik menyebar berhimpit disekitar garis diagonal dan hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antar variabelvariabel independen yang digunakan dalam penelitian. Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat angka varience inflation factor (VIF) atau tolerance. Sebuah model regresi bebas dari multikolinieritas apabila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih besar dari 0,10 (Ghozali, 2005: 92). Dengan bantuan komputer program SPSS for windows, uji multikolinieritas diperoleh hasil seperti pada tabel IV.11 berikut ini : Tabel IV.11 Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil uji multikoliniearitas diatas diketahui besarnya VIF masing-masing variabel lebih kecil dari 10 sehingga dapat
58
Jo ournal Speed – Seentra Penelitian Engineering dan n Edukasi – Volu ume 8 No 2 ‐ 20016
speed.web.id d
c.
disimpulkan tidak terdapat multikolinieritass. Ujji Heterosked dastisitas Ujji Heterosked dastisitas dillakukan untu uk mengetahui va arian dalam model regre esi ad dalah sama.. Model reg gresi menja adi model yang efisien ap pabila terja adi ke esamaan varian v atau tidak ad da he eteroskedastisitas. Jika diperoleh varia an sa ama ma aka asu umsi da ari he eteroskedastisitas dapat diterima. d Untu uk mendeteksi adanya geja ala he eteroskedastisitas dilaku ukan denga an melihat grafik plot antara nilai predikksi va ariabel terrikat (Zpre ed) denga an re esidualnya (S Sdresid). Dengan bantua an ko omputer program SPSS fo or windows, u uji he eteroskedastisitas diperole eh hasil seperti pa ada gambar IV V.3. Gambar G IV.3 Hasil Uji Heteroskedastisita as
d.
Da ari grafik sca atterplots di attas terlihat tittik menyebar seccara acak (random) ( ba aik diatas maupun n dibawah angka a 0 pad da su umbu Y, hal ini dapat sim mpulkan bahw wa tid dak terjadi heteroskeda astisitas pad da model regresi. Ujji Autokorela asi Ujji autokore elasi dilakkukan untu uk mengetahui hubungan yang terja adi diantara varia abel-variabel yang diteliti. Un ntuk mengeta ahui hal ini akan digunaka an an ngka Durbin Watson W dalam m table derajat ke ebebasan dan d tingkatt signifikan nsi tertentu. Hasil uji autokkorelasi dapat dilihat pada tab bel IV.12 diba awah ini : Tabel IV.12 Hasil Uji Autokorelasi
Model regrresi terjad di masala ah utokorelasi atau tidak dilihat pad da au ke etentuan berik kut ini (Gujara ati, 2002: 216 6). 1)) Nilai DW < dL maka ada a autokorelassi. ISSN : 1979-9330 (Pri rint) - 2088-015 54 (Online)
Nilai DW D terletak an ntara dL ≤ dW ≤ dU maka ttidak ada kessimpulan. 3) Nilai D DW terletak an ntara dU < dW < 4 dU makka tidak ada autokorelasi. a 4) Nilai D DW terletak an ntara 4 - dU ≤ dW ≤ 4 – dL maka tidak dapat mengambil keputu usan apapun. 5) Nilai DW > 4 - dL maka ada orelasi. autoko Dari tabel IIV.12 dapat dilihat d nilai Du urbinWatson seb besar 1,979 akan a dibandin ngkan dengan nila ai tabel deng gan menggun nakan derajat kep percayaan 5% %, jumlah sa ampel 100 dan ju umlah variabe el bebas 4, maka ditabel Durrbin-Watson akan a didapatt nilai dL 1,41 dan n dU 1,77. 3.1. KESIMPUL LAN Berdasarkkan uraian pa ada bab terda ahulu, khu ususnya dala am analisis dan pembah hasan sela anjutnya dap pat ditarik ke esimpulan sebagai berrikut: 1. Hasil dalam m penelitian ini menunju ukkan bahwa: a. Produk berpengaruh h signifikan p positif terhadap p keputusan pembelian p se epeda motor di Dealer “Trijaya Motor” M Surakartta terbukti. b. Harga berpengaruh signifikan s terh hadap n sepeda mo otor di keputusan pembelian M Sura akarta Dealer “Trijaya Motor” terbukti. positif c. Promosii berpengaruh signifikan p terhadap p keputusan pembelian p se epeda motor di Dealer “Trijaya Motor” M Surakartta terbukti. d. Saluran si berpeng garuh distribus signifika an positif terrhadap keputtusan pembelian sepeda motor di Dealer D “Trijaya Motor” Surakkarta terbukti. an bahwa pro oduk, 2. Hasil uji F menunjukka s disttribusi harga, promosi dan saluran p secara berssama-sama berpengaruh positif terha dan signifikan adap keputtusan s motorr di Dealer “Trijaya pembelian sepeda Motor” Surakarta. uji koefisie en determ minasi 3. Hasil menunjukka an bahwa nilai R sq quare sebesar 0,96 62 atau 96,2% %, artinya variabel keputusan pembelian dijelaskan oleh produk, ha arga, promo osi dan sa aluran distribusi sebesar s 96 6,2% sedan ngkan sisanya 3,8% % dijelaskan oleh variabel lain, misalnya pe elayanan. 2)
REFERENSI uchari, 200 07, Manaje emen Bu [1] Alma Pemasaran n Jasa, Bandu ung, Alfabeta..
59
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 ‐ 2016
speed.web.id
[2] [3]
[4] [5]
[6] [7] [8] [9]
[10] [11]
[12]
[13] [14] [15]
[16] [17] [18] [19]
Arikunto Suharsimi, 2003, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Bineka Cipta. Aryani Dwi, 2010, Pengaruh Marketing Mix terhadap Kepuasan Pelanggan, Jurnal Bisnis dan Birokrasi, Volume 17 No.2, hlm. 114-126. Djarwanto, 2001, Statistik Induktif, BPFE, UGM, Yogyakarta. Ghozali, Imam, 2008, Metode, Model Persamaan Struktural, Konsep dan Aplikasi dengan Program Suras 16,0, Penerbit Universitas Diponegoro. Hariyati, 2008, Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung. Kolter Philip, 2001, Prinsip-prinsip Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta. Kolter Philip, 2005, Marketing, 6th ed, Frencks Forest, NSN, Pearson Education, Australia. Kolter Philip, 2008, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Alih Bahasa Susanto, Edisi Kelima, Jakarta, Salemba Empat. Lupiyoadi Rambat, 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek, Jakarta, Salemba Empat. Mulyadi Hari, dkk, 2013, Hubungan Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan yang Dirasakan dengan Kepuasan Pelanggan, Jurnal Strategi, Bandung, Alfabeta. Pertiwi Juli, 2010, Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Resmi Sepeda Motor Honda di Padang, Jurnal Bisnis, Vol.49, hlm. 112-145. Rangkuti, Fredy, 2003, Measuring Customer Satisfaction, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Riduwan, 2009, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung. Santoso Singgih, 2005, SPSS Versi 12 Mengolah Data Statistik Secara Profesional, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo. Sekaran, Uma, 2007, Reseach Methods for Bisnis, Metode Penelitian untuk Bisnis, Penerbit, Salemba Empat. Sekaran, Uma, 2007, Research Methods for Business, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Jilid 2. Slatan William I, 2003, Prinsip-prinsip Pemasaran, Alih Bahasa Yohanes Lamarto, Jakarta, Erlangga. Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Bandung, Alfabeta.
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)
[20] Suratno, Bondan dan Rismiati E. Catur, 2012, Pemasaran Barang dan Jasa, Yogyakarta, Kanisius. [21] Tjiptono Fandy, 2007, Strategi Pemasaran, Yogyakarta, Andi Ofset.
60