Jaringan Komputer
MODUL
7
Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: • • •
Melakukan konfigurasi jaringan ethernet otomatis dengan dhcp (dinamis). Melakukan konfigurasi jaringan ethernet manual (statis). Menggunakan tool setting jaringan GUI dan perintah di terminal.
7.1 Pengertian Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah: • • •
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
7.2 Skema Jaringan Skema atau bentuk jaringan adalah informasi awal yang harus diketahui untuk membuat melakukan konfigurasi jaringan. Informasi yang harus tersedia antara lain alamat network, alamat IP untuk eth0 dan eth1, netmask, broadcast dan DNS server.
Koneksi Internet Koneksi Internet tersambung ke eth0, misal sebagai berikut: Modul 7 - 1
• • • • • • •
Network : 203.190.241.0/29 IP : 203.190.241.2 Gateway : 203.190.241.1 Netmask : 255.255.255.248 Broadcast : 203.190.241.7 DNS1 : 202.159.0.10 DNS2 : 202.159.0.20
Network 203.190.241.0/29 203.190.241.6
berarti
memiliki
5
IP
dari
203.190.241.2
-
Koneksi LAN Koneksi LAN tersambung ke eth1, misal sebagai berikut: • • •
Network : 192.168.0.0/24 Netmask : 255.255.255.0 Broadcast : 192.168.0.255
Alokasi IP lokal •
Server : 192.168.0.1 (eth1)
•
PC Client1 : 192.168.0.10 PC Client2 : 192.168.0.20 PC Client3 : 192.168.0.30 PC Client4 : 192.168.0.40 PC Client5 : 192.168.0.50
• • • •
7.3 Mengenali Kartu Ethernet Komputer saat ini sebagian besar telah dilengkapi dengan kartu jaringan ethernet. Jika komputer Anda belum memiliki kartu ethernet, cari tipe kartu yang dapat langsung dikenali di Linux. Saat ini hampir semua kartu ethernet dikenali di Linux, misalnya chipset dari Realtek, Intel, Marvel dan Broadcom. Untuk mengetahui apakah Linux sudah mengenali adanya kartu jaringan, buka terminal untuk menjalankan perintah berikut ini: $ dmesg | grep eth
Jika perintah di atas tidak mengeluarkan informasi eth0, eth1, atau eth yang lain, berarti kartu ethernet belum ada atau belum dikenali dengan baik. Berikut ini dua cara mengaktifkan kartu ethernet yang sudah dikenali Linux sesuai keadaan jaringan di tempat Anda, yaitu dinamis (otomatis) dan statis (manual).
7.4 Setting IP Otomatis Jika memilih setting IP otomatis atau dinamis, pastikan kabel jaringan terpasang dengan benar dan di jaringan terdapat server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang telah di-setting dengan benar. Jika Anda ragu, tanyakan ke administrator sistem atau pemberi dukungan teknis jaringan Anda. Pemberian alamat otomatis ini menggunakan perintah “dhclient eth0” atau melalui menu Sistem | Administration | Jaringan. Masukkan password root, lalu akan Modul 7 - 2
tampil menu seperti Gambar 1.
Gambar 1. Menu pertama setting jaringan Klik “New” dan pilih “Koneksi Ethernet” jika belum ada setting sebelumnya. Atau klik “Ubah” untuk mengedit setting jaringan eth0 yang telah ada. Berikut tampilan saat klik “New”
Gambar 2 Koneksi Ethernet
Modul 7 - 3
Lalu muncul seri atau jenis chipset etthernet seperti Gambar 3.
Gambar 3 Memilih Kartu Ethernet Pengaturan IP secara otomatis dengan DHCP lihat gambar 4.
Gambar 4. Setting IP otomatis dengan DHCP Modul 7 - 4
Setelah klik “Forward” dan klik “Apply”, periksa hasilnya melalui terminal dengan perintah ifconfig. Untuk menguji hubungan, ping ke alamat IP server DHCP atau salah satu komputer dalam jaringan, seperti gambar 5.
Gambar 5. Perintah ifconfig dan ping
7.3 Setting IP Statis Untuk mensetting jaringan ethernet dengan IP statis, cari informasi tentang alamat IP yang dapat Anda gunakan, termasuk alamat netmask, alamat gateway, dan alamat server DNS. Tanpa informasi itu, komputer Anda tidak bisa ke jaringan, misalnya karena alamat IP bentrok dengan komputer lain. Atau bisa ke jaringan lokal, tapi tidak bisa ke internet, misalnya karena salah menuliskan alamat IP server DNS. Pilih “Statically set IP addresses”, lalu tuliskan alamat IP, netmask, dan gateway. Contoh, alamat IP 192.168.0.15, alamat netmask 255.255.255.0, dan alamat gateway 192.168.0.1. DNS diisi 202.134.0.155 dan 202.159.32.2 Ketiga contoh server DNS ini milik ISP Telkom dan IndoNet. Lihat Gambar 6.
Modul 7 - 5
Gambar 6. Alamat IP diset statis Perintah untuk memberi IP statis Memberi IP address 192.168.0.30 untuk eth0, lakukan: # ifconfig eth0 192.168.0.30 Perintah untuk menghapus default gateway # route del default Perintah untuk memindahkan default gateway ke 192.168.0.1 # route add default gw 192.168.0.1 Perintah mengganti resolver ke server DNS lokal dengan alamat 192.168.1.1: # echo “nameserver 192.168.0.1” > /etc/resolv.conf
Modul 7 - 6