Jaringan Komputer I
Materi 9 Protokol WAN
Wide Area Network
Jaringan data penghubung jaringan-jaringan akses/lokal Karakteristik
Menuju berbasis paket Dari connectionless menuju connection oriented (virtual circuit) Bitrate relatif rendah (~2 Mbps) Jangkauan jauh (multi provider) Diluar kendali user (termasuk QoS)
Glossary
Connection oriented
Connectionless oriented
Tidak ada jalur yang tetap, komunikasi diskrit (per paket)
Message switching
Disediakan jalur tertentu dan tetap selama berhubungan Komunikasi dilaksanakan secara kontinu
Packet switching
Data dikirim tanpa minta ijin terlebih dahulu
Circuit switch
Ada handshaking (pembukaan hubungan, pertukaran data, penutupan hubungan
Informasi dikirim dalam bentuk pesan yang berukuran lebih besar dari paket data (misal email)
Virtual Circuit
Selalu ada jalur, tetapi tidak tetap Komunikasi bisa kontinu bisa diskrit
Bursty Traffic
Trafik data di WAN umumnya bersifat bursty
Teknologi WAN
X.25
Sistem Komunikasi Data Paket Virtual Circuit Connection oriented Bitrate konstan 64 kbps Sinkron
Arsitektur Jaringan X.25
Model Protokol X.25
Kelemahan
Connection oriented
Untuk komunikasi berbasis paket dengan bitrate rendah, connection oriented kurang efisien
Pengaturan datalink yang sangat ketat Æ kurang mendukung aplikasi realtime Sangat banyak variasi X.25 Æ setiap vendor komunikasi membuat versi custom masing-masing Bitrate tetap, padahal aplikasi data sekarang banyak yang bursty Æ penggunaan kanal kurang efisien
Frame Relay
Dirancang untuk mengurangi kerumitan protokol X.25 Pensinyalan kendali panggilan menggunakan kanal terpisah dari kanal data Multiplexing/switching dilakukan di lapis 2 Tidak ada hop-ke-hop flow control dan error control Throughput jauh lebih tinggi dari X.25 Koneksi : Committed rate & Exceeded rate Æ committed rate adalah besarnya bitrate yang dijamin oleh provider, tapi frame relay membolehkan user untuk mengirim lebih besar saat saluran memungkinkan Konsep paket berukuran kecil (cell) Cocok untuk aplikasi berbasis voice / video (aplikasi real time)
Perbandingan X.25 dengan Frame Relay
Arsitektur Frame Relay
Frame Relay mempunyai 2 lapis: fisik dan data link (LAPF) Inti LAPF: kendali datalink minimal Kendali LAPF: fungsi tambahan data link atau lapis jaringan
ATM
Asynchronous Transfer Mode
Menerapkan konsep cell dan tetap (53B = 5B header + 48B payload) Memberikan kecepatan dan kepastian waktu pelayanan
Dirancang untuk melayani trafik data dan voice (lebih utama)
Connection oriented menggunakan virtual circuit untuk menggantikan fungsi circuit switch yang dibutuhkan oleh trafik voice
UNI/NNI User to/from Network Interface VPI = 8 bit = 256 path VCI = 16 bit = 64k channel
Network – Network Interface VPI = 12 bit = 4k path VCI = 16 bit = 64k channel
PTI = payload type = jenis muatan; mendukung berbagai layanan
Bitrate Layanan ATM
AAL (ATM Adaption Layer)
ATM membawa berbagai jenis muatan berdasarkan AAL
Fungsi AAL
Menangani kesalahan transmisi Segmentation And Reassembly (SAR) Menangani kehilangan dan kesalahan sisip sel Kendali aliran dan waktu
Struktur Protokol AAL
Sublayer Convergence (CS)
Sublayer SAR (SAR)
Mendukung aplikasi tertentu Pengguna AAL melaluiSAP Membentuk dan mengurai informasi dari CS ke sels
4 Jenis
AAL1 AAL2 AAL3/4 AAL5
Multi Protocol Label Switching
Ingin menggantikan IP sebagai network protocol Konsep meniru ATM, tapi dilakukan pada lapis 2 Mendukung banyak protokol: IP, ATM, Frame Relay
Operasi MPLS
Menggunakan router berkemampuan label switching Label menentukan aliran paket antara titik-titik ujung atau tujuan multicast Setiap aliran (forward equivalence class – FEC) mempunyai path tertentu melalui LSR yang sudah ditentukan
Connection oriented
Setiap FEC mempunyai permintaan QoS IP header tidak diperiksa
Forward paket berbasis nilai label
Format label
• Label 20 bit • Exp : keperluan eksperimen • S=1 Æ masukan tertua di stack • TTL Æ berdasar jumlah hop