KERANGKA ACUAN MUSYAWARAH KAMAR MASYARAKAT REGIONAL SULAWESI UNTUK PEMILIHAN PENGGANTI ANTAR WAKTU ANGGOTA UTUSAN KAMAR DAN LOKAKARYA MENGENAI TANTANGAN PENGELOLAAN HUTAN DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI REGIO SULAWESI Pada saat Kongres Kehutanan Ke – V telah diputuskan jumlah anggota kamar masyarakat DKN adalah sebanyak 7 orang, yang mewakili 7 region diantaranya Region Sumatera, Region Jawa, Region Kalimantan, Region Sulawesi, Region Bali Nusra (NTT, NTB), Region Papua dan Region Kepulauan Maluku. Utusan dari ke – 7 region ketika itu diputuskan oleh peserta Kongres ke V yang mewakili region masing – masing. Kondisi di saat ini, untuk Region Sulawesi tidak ada lagi yang mewakili karena sdr. Hedar Laudjen telah meninggal dunia. Berdasarkan Anggaran Dasar DKN pasal 26, menyebutkan bahwa jika terdapat kekosongan anggota Presidum maka harus dilakukan pergantian antar waktu. Dengan mempertimbangkan representasi region serta keputusan region pada saat Konggres Kehutanan Ke- V yang berlangsung pada tanggal 21 – 24 November 2011, maka Presidium DKN Kamar Masyarakat telah melakukan rapat yang berlangsung pada tanggal 30 November 2012 di Jakarta yang memutuskan bahwa; Dalam kaitan dengan PAW almarhum sdr. Hedar Laudjeng maka perlu dilaksanakan Pertemuan Regio Sulawesi. Penting untuk secepatnya melakukan Pergantian Antar Waktu terhadap wakil regio ini, adalah untuk memastikan konsolidasi dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pembangunan kehutanan di regio Sulawesi dapat berjalan dengan baik. Sehingga secara organisasi jumlah Presidum Kamar Masyarakat kembali sama seperti yang telah diputuskan pada saat Kongres Kehutanan Ke – V.
Telah dipahami secara luas bahwa pembangunan kehutananan di Indonesia saat ini masih dihantui oleh berbagai permasalahan mendasar, mulai dari konflik tenurial yang disebabkan oleh pertentangan klaim dan kurangnya pengakuan hak hingga berbagai persoalan tata kelola yang secara keseluruhan meminggirkan berbagai kelompok masyarakat, baik masyarakat adat maupun masyarakat lokal yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan hutan. Dua permasalahan mendasar tersebut juga mengancam upaya pengereman laju deforestasi dan degradasi hutan yang telah membawa Indonesia sebagai salah satu negara penghasil emisi terbesar di dunia dan berkontribusi pada krisis iklim. Setelah melewati beberapa dekade di bawah rezim otoriter dan satu dekade era reformasi, banyak pihak telah mengakui kritisnya permasalahan pengelolaan kehutanan di Indonesia dan mulai mencari jalan keluar untuk permasalahan tersebut. Forum-forum multipihak pun terbangun, salah satunya adalah Dewan Kehutanan
Nasional, yang salah satu bagiannya berasal dari masyarakat. Meskipun demikian, jalan menuju penyelesaian konflik kehutanan dan pengereman deforestasi tampak masih berliku. Jika tidak terus-menerus didesakkan, peran dan kepentingan masyarakat adat dan lokal yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan hutan pun terancam kembali terpinggirkan dengan adanya berbagai skema baru, baik internasional maupun nasional, yang beraras penyelamatan hutan. Salah satunya adalah skema mitigasi perubahan iklim yang saat ini dikenal dengan nama REDD+. Dengan demikian, peran Kamar Masyarakat DKN sebagai forum multipihak yang konstituensinya berakar di berbagai region di Indonesia menjadi sangat penting untuk mengartikulasikan kepentingan masyarakat yang tinggal di dalam di sekitar kawasan hutan dan mengadvokasikan kepentingan tersebut di tingkat nasional. Berdasarkan latar belakang di atas, Dewan Kehutanan Nasional bekerja sama dengan Perkumpulan HuMa berinisiatif menyelenggarakan Musyawarah Kamar Masyarakat Regional Sulawesi Untuk Pemilihan Pengganti Antar Waktu Anggota Utusan Kamar dan Lokakarya Mengenai Tantangan Pengelolaan Hutan dan Mitigasi Perubahan Iklim Di Regio Sulawesi Lokakarya ini akan mengangkat tiga isu terkait pengelolaan kehutanan yang berfokus pada regio Sulawesi. Yang pertama adalah tantangan atau permasalahan kehutanan, mulai dari konflik tenurial hingga datangnya skema-skema baru seperti REDD+. Yang kedua adalah permasalahan-permasalahan yang secara riil dirasakan oleh masyarakat adat dan lokal di dalam dan di sekitar kawasan hutan, dengan fokus pada dinamika pengakuan dan berbagai upaya lain yang telah dijalankan. Yang ketiga adalah dukungan kelembagaan pemerintah dalam penyelesaian permasalahan kehutanan, dengan tekanan pada penyelesaian konflik kehutanan.
Tujuan Kegiatan : a. Memilih anggota Presidium DKN Kamar Masyarakat Pengganti Antar Waktu periode 2011-2016 untuk regio Sulawesi menggantikan almarhum sdr. Hedar Laudjeng. b. Menginformasikan peran dan fungsi Dewan Kehutanan Nasional c. Mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai peta terkini permasalahan kehutanan di regio Sulawesi, mulai dari konflik tenurial hingga kedatangan skema-skema baru seperti REDD+ d. Mendapatkan gambaran dan status terkini dari kondisi masyarakat adat dan lokal di dalam dan di sekitar hutan di regio Sulawesi dan kondisi terakhir dari dinamika pengakuan dan repson pemerintah terhadap berbagai upaya yang telah dijalankan, termasuk kondisi terkini setelah datangnya skema-skema baru seperti REDD+ e. Mendapatkan gambaran mengenai peran dan dukungan kelembagaan pemerintah dalam hal penyelesaiakan konflik kehutanan dan peluang pengakuan melalui skema-skema baru seperti REDD+
Peserta : • Konstituen Kamar Masyarakat DKN Regio Sulawesi sejumlah 15 Orang (daftar nama terlampir) • Pemerintah daerah • Wartawan • Panitia Penyelenggara DKN – Huma dan Fasilitator sejumlah 8 orang (daftar nama terlampir) Fasilitator : Emil Kleiden Waktu dan Tempat : • Rabu – Kamis, 10 – 11 April 2013 Pukul 09.00 WIB - Selesai • Bertempat di Hotel Losari Metro Jl.Chairil Anwar No. 19 Makasar
Penyelenggara :
Penanggungjawab Musyawarah Regional Sulawesi dan seminar adalah Kamar Masyarakat - Dewan Kehutanan Nasional bekerjasama dengan Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa). Mata Acara Hari/ Tanggal Selasa, 9 April 2013 Rabu, 10 April 2013
Jam
Agenda
PJ
13.00
Check In Peserta
Panitia
09.00 – 09.30
Pembukaan Acara
Leonard Imbiri (Ketua Kamar Masyarakat DKN)
09.30 – 10.30
10.30 – 12.00
12.00 - 12.30
Seminar Andiko (DKN/HuMa) Tema : “Tantangan terkini dalam hal pengakuan dan pengamanan hak masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan”. Leonard Imbiri (Ketua Kamar masyarakat) Tema : “Peran Kamar Masyarakat DKN untuk memperkuat model pengelolaan dan penyelesaian konflik kehutanan”. Pemda/DinasKehutanan
Moderator
Moderator
Moderator
12.30 - 13.00 13.00 – 14.00 14.00 - 17.00 Kamis, 11 April 2013
09.00 - 09.30
09.30 – 11.30 11.30 – 12.00 12.00 – 13.00 13.00 – 17.00
Jum’at, 12 April 2013
09.00 – 13.00
Tema : “Peran Pemda Dalam Pengelolaan Hutan dan Penyelesaian Konflik Kehutanan”. Tanya Jawab ISHOMA Breakdown Session atau diskusi tentang poin a dan b dalam tujuan lokakarya Pengantar dan pembacaan Tata Tertib Musyawarah Pemilihan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota Utusan Kamar (AUK) Regio Sulawesi Musyawarah Pemilihan PAW AUK Regio Sulawesi Penetapan hasil musyawarah Pemilihan PAW AUK Regio Sulawesi ISHOMA Perumusan Agenda Kamar Masyarakat DKN terkait penyelesaian permasalahan kehutanan di regio Sulawesi Check Out Peserta
Moderator Panitia Fasilitator Ketua KM DKN
Fasilitator Fasilitator Panitia Fasilitator
Panitia
Daftar Peserta : No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Matulandi Supit Amos Mudju Naftali B. Porentjo Aisyah Abdul Maal Den Upa Rombelayuk Sardi Razak Bata Manurun Arianto Latief
10 11
Rizal Mahfud Erwin Laudjeng
12 13 14 15 16
Sainal Abidin Syahrun Latjupa Mansyur Lalaba Rully Woran Andreas Lagimpu
Lembaga/Wilayah Gorontalo AMAN Sulut Sulteng Sulbar Sultra AMAN Sultra AMAN Sulsel AMAN Sulsel AMAN Luwu Paham Sulbar (Mamuju) AMAN Sulteng Masyarakat Kawasan Hutan Sulteng Wallacea Palopo-Sulsel Sulteng Kendari Manado Palu
Daftar Panitia Penyelenggara: No. 1
Nama Leonard Imbiri
2
Sungging Septivianto
3 4 5 6 7 8
Edy Batara Ratih Sandoro Anggi Tandiono Bawor Purbaya Emil Kleden
Lembaga Ketua Kamar Masyarakat DKN AUK Masyarakat Regio Jawa Ketua Harian DKN Sekretariat DKN Huma Huma Huma Fasilitator