JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Down. Minor trend Up

:./10.168.3 111.32/2 f

Daily Report

valbury

24 September 2013

PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

• ICBP dirikan 2 perusahaan baru • Konsorsium Tokyu - WIKA menangkan lelang konstruksi MRT • PTPP revisi jadwal RUPSLB jadi 23 Oktober 2013 • PN Jakarta Pusat menolak gugatan oleh Bank of New York Mellon • ELTY tetap lanjutkan restrukturisasi obligasi • DILD targetkan penjualan 2014 Rp2,64 triliun • DILD garap 15 proyek baru • BIPP bentuk perusahaan properti baru • Citilink, anak usaha GIAA tambah armada Airbus A320 • CASS diprediksi bisa mencatat pendapatan Rp 1,48 triliun • Penjualan ACES naik 21% • FAST akan membuka 34 restoran baru di tahun 2013 • Foxconn finalisasi negosiasi dengan ERAA • BBRI bidik kredit konsumsi Rp 25 triliun • BBCA proses izin anak usaha • LPS menutup proses penawaran penjualan BCIC • DYAN akan membangun 11 hotel baru tahun depan • Akuisisi Axis oleh EXCL masih tunggu kajian pemerintah • CKRA segera realisasi akuisisi tambang bijih besi • PBRX optimistis kenaikan pendapatan 30% • CPGT optimis tambah 350 unit taksi

Faktor teknis mengisyaratkan peluang penguatan bagi IHSG dalam Support 4529/4495/4478 pekan inilevel berada dalam ruang terbatas. Sinyalemen tersebut terlihat Resistance level 4580/4597/4630 dari indikator stocastics dan RSI konfirmasi dalan ruang jenuh beli. Major trend Down Sedangkan MACD sinyal IHSG masih dalam trend positif. Peluang Minor trend Up indeks menguat masih terbuka, meski dalam skala terbatas pekan ini.

JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE 4562.857 769.993

CHANGE -20.971 -3.941

VOLUME (Mn) 4394 1202

VALUE (Bn) 4400.87 2759.87

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham domestik bergerak melemah pada perdagangan kemarin seiring dengan variatifnya sentimen dari eksternal. IHSG ditutup melemah sebesar 20,971 poin (0,458%) ke level 4.562,857 dari posisi sebelumnya pada level 4.583,828. Hampir seluruh sektor perdagangan ditutup melemah terkecuali sektor industri dasar yang membukukan penguatan sebesar 1,387%, didukung oleh kenaikan saham CPIN sebesar 7,7%. Sedangkan sektor yang membukukan pelemahan terdalam adalah sektor properti yang tercatat turun sebesar 2,027%, yang disebabkan oleh pelemahan mayoritas saham sektor real estate dan konstruksi dalam kisaran 1% hingga 4%. Dari Amerika, pasar dikhawatirkan oleh belanja pemerintah dan batas utang serta adanya potensi dari The Fed untuk mengurangi stimulusnya. Presiden The Fed St Louis, James Bullard, menyatakan bahwa ada kemungkinan sedikit pemangkasan stimulus oleh the Fed pada bulan depan. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah the Fed memutuskan untuk tidak memangkas stimulus pada pertemuan pekan lalu. Pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 29-30 Oktober. Dari sisi ekonom memperkirakan bahwa The Fed baru akan mengurangi stimulusnya pada bulan Desember. Sedangkan terkait batas utang, pada pertenghan bulan Oktober, DPR AS harus melakukan voting untuk menaikkan batas utang untuk mencegah default. Presiden Obama juga terus mengupayakan debt limit untuk dihilangkan sementara, sehingga pemerintah bisa kembali meminjam. Sementara itu, sentimen dari kawasan regional berasal dari Indeks manufaktur China yang naik ke level tertinggi dalam enam bulan pada September 2013 sehingga menandakan kenaikan ekonomi negara tersebut. PMI HSBC Holdings Plc mencapai 51,2 dari perkiraan ekonom di level 50,9. Indeks Shanghai Composite ditutup menguat sebesar 29,19 poin (1,33%) menuju level 2.221,04 dari posisi sebelumnya pada level 2.191,85. Sementara bursa saham Hong Kong yang baru dibuka pada jam perdagangan sesi siang menyusul adanya ancaman badai, ditutup melemah sebesar 130,97 poin (0,56%) ke level 23.371,54 dari posisi sebelumnya pada level 23.502,51. Sedangkan bursa saham Jepang tutup pada perdagangan kemarin karena hari libur nasional. Bursa saham Eropa juga tentatif bergerak mixed dalam kisaran terbatas yang dipengaruhi oleh perkembangan terakhir stimulus AS dan sikap investor yang mencerna hasil pemilu Jerman.

Eforia pasar terhadap penundaan tapering AS, ternyata hanya berlangsung sesaat, karena pengurangan stimulus hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk segera dilakukan. Pertemuan the Fed berikutnya akan berlangsung pada Oktober, ini bisa saja akan merubah pandangan mengenai stimulus. Jika ekonomi AS membaik di semester kedua tahun ini serta adanya perbaikan kemungkinan otoritas moneter AS ini akhirnya akan melakukan tapering. Pada pertemuan the Fed 18 September lalu, ketua Fed Ben Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan memutuskan untuk melakukan pengurangan pembelian obligasi berdasarkan pada apa yang di butuhkan bagi perekonomian. The Fed pada pekan itu secara tidak terduga menahan diri dari pengurangan pembelian obligasi yang sebesar USD85 miliar per bulan. Berkaitan degan hal ini, Bank Dunia mengingatkan bahwa risiko dan ketidakpastian berkaitan dengan tapering atau penarikan bertahap stimulus oleh The Fed masih tetap ada. Selain masalah stimulus AS, perhatian investor juga mulai tertuju ke masalah plafon utang AS, mengingat jumlah utang negara ini telah melebihi USD 16.7 triliun. Sedangkan pemerintahan Obama hanya memiliki kas sekitar USD 50 miliar. Minimnya kas yang dimiliki pemerintah Obama menjadi kecemasan pasar karena dikhawatirkan dapat mengantarakan AS menuju default. Bursa global sepertinya bakal terombang-ambing, jika skenario default terjadi. Status default juga bakal mengguncang ekonomi AS yang mulai pulih. Kondisi genting ini membuat pemerintahan Obama mendesak Kongres untuk segera menaikkan batas atas utang AS. Sisi lainnya, Partai Republik bakal menekan Obama untuk mereformasi undang-undang (UU) pajak. Situasi AS, bisa memicu kembali ketakutan pelaku pasar, termasuk di bursa saham Indonesia. Sentimen yang muncul di AS diperkirakan akan mengeliminir sentimen-sentimen positif dari global lainnya. Pasar tampak khawatir dengan dimulainya negosiasi batas atas utang AS yang jatuh tempo pada 1 Oktober 2013 mendatang. Sebagaimana diketahui, Partai Republik tetap bertahan untuk memangkas anggaran demi meloloskan anggaran pemerintah AS tersebut. Namun, Presiden Obama tidak suka dengan proposal yang diajukan oleh Partai Republik karena jenis pendanaan yang didapat, bersifat sementara. Jika AS tidak menaikkan batas utang, dipastikan pemerintah akan mengalami kesusahan dalam mendapatkan pendanaan untuk membiayai pemerintahannya. Inilah yang menjadi kecemasan pasar akan ancaman default terhadap utang AS.

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury Research

Pages | 1 of 11

IHSG LQ-45

Daily News

24 September 2013


Konsorsium Tokyu - Wijaya Karya (WIKA) memenangkan lelang konstruksi layang CP 101 dan CP 102 proyek Mass Rapid Transit (MRT) dan Konsorsium Obayashi-Shimizu - Jaya Konstruksi (JKON) mendapatkan paket CP 103. Hingga saat ini manajemen MRT masih melakukan negosiasi dengan para pemenang yang telah memiliki pengalaman dalam proyek konstruksi sistem transportasi. Nilai kontrak untuk CP 101 sebesar 15 miliar yen, sedangkan CP 102 dan CP 103 masing-masing 10 miliar yen. Paket pekerjaan tersebut memiliki durasi masa kontruksi selama 243 pekan. Pembangunan Perumahan (PTPP) merevisi jadwal rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dari 21 Oktober menjadi 23 Oktober 2013. Agenda utama pelaksanaan RUPSLB adalah pemisahan lini bisnis properti menjadi anak usaha (spin off) dengan nama PT PP Properti. Nantinya PP Properti bergerak dalam lini usaha pembangunan dan pengelolaan hotel yang ditargetkan bisa terealisasi Oktober 2013. Rencananya perseroan akan membangun hotel di wilayah Bali dan Lombok. Dalam rangka meningkatkan pendapatan, kontribusi anak usaha, serta pengembangan bisnis yang terukur dan terencana, PP telah merencanakan program kerja untuk sejumlah anak usahanya hingga 5 tahun ke depan. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak gugatan yang diajukan oleh Bank of New York Mellon, salah satu kreditur Bakrieland Development (ELTY) karena masalah yurisdiksi, dimana para pemohon berada dalam yurisdiksi Inggris. UU Kepailitan dan PKPU tidak dapat menjangkau pilihan hukum yang telah dipilih para pihak. Subjek hukum berbeda negara dan UU di Indonesia terkait wali amanat tidak mengatur mengenai wali amanat yang dilakukan di luar Indonesia. Bakrieland Development (ELTY) tetap melanjutkan negosiasi terkait restrukturisasi obligasi berbasis ekuitas senilai USD 155 juta, meskipun pengadilan menolak permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan oleh para pemegang obligasi. Perseroan menawarkan sejumlah opsi restrukturisasi kepada para pemegang obligasi. Salah satunya penjaminan aset. ELTY siap menjaminkan aset senilai USD 80-160 juta berupa tanah di Bogor, Jawa Barat. Intiland Developement (DILD) menargetkan penjualan pada tahun depan tumbuh minimal 20% menjadi Rp2,64 triliun dibandingkan dengan target pendapatan tahun ini Rp2,2 triliun. Untuk strategi jangka menengah, perseroan akan ekspansi dengan membuat pulau buatan di Pantai Mutiara dengan kisaran dana investasi Rp7,5 triliun. Adapun sumber dana masih dalam proses pengkajian. Perseroan berharap kegiatan reklamasi pantai tersebut mendapat izin pada tahun ini dengan rencana pengerjaan paling lambat awal 2015 karena masa pembangunan reklamasi mencapai 4-5 tahun. Di sisi lain, hingga Juni 2013, perseroan telah

menyerap Rp800 miliar dari total anggaran belanja Rp1,5 triliun tahun ini. Intiland Development (DILD) menggarap 15 proyek baru di beberapa kota. Proyek tersebut sebagian sudah mulai dikerjakan, sebagian lagi dimulai pada tahun depan. Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) bersama anak usahanya, menggelontarkan dana Rp40 miliar untuk membentuk perusahaan properti baru. Perseroan dan anak usahanya, PT BIP Tridaya Propertindo, telah melakukan penyertaan saham ke dalam entitas anak perusahaan yang baru didirikan, yakni PT BIP Sentosa. Adapun nilai transaksi sebesar Rp40 mliar tersebut, terdiri atas Rp25 miliar BIPP atau 62,5% dari total modal disetor dan sisanya Rp15 miliar atau 37,5% dari PT BIP Tridaya Propertindo. Maskapai penerbangan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) menambah jumlah armada barunya yaitu Airbus A320 menjadi 23 unit pesawat sebagai bentuk peremajaan dari armada pesawat Boeing 737 yang dimiliki Citilink. Hingga saat ini Citilink mengoperasikan 22 armada Airbus A320 terbaru untuk melayani 21 rute domestik di 19 kota tujuan ke berbagai kota di wilayah Indonesia setiap harinya. Citilink secara bertahap akan menambah pesawat Airbus A320 baru setiap tahun, sehingga pada akhir 2015 Citilink akan mengoperasikan 50 pesawat. Cardig Aero Services (CASS) diprediksi bisa mencatat pendapatan sebesar Rp 1,48 triliun pada tahun 2014 atau tumbuh sekitar 22,80% YoY dibandingkan dengan pendapatan akhir tahun 2013 yang diperkirakan sebesar Rp 1,21 triliun. Laba bersih tahun 2014 diperkirakan akan sebesar Rp 124 miliar atau tumbuh sekitar 18,09% YoY dibandingkan dengan akhir tahun 2013 yang diperkirakan mencapai Rp 105 miliar. Ace Hardware Indonesia (ACES) telah membukukan peningkatan penjualan sebesar 21% menjadi Rp 2,4 triliun hingga Agustus 2013. Sedangkan penjualan perseroan sepanjang Agustus mencapai Rp 347,1 miliar atau naik sekitar 5,3% dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan kotor toko-toko yang telah beroperasi minimal setahun menunjukkan kenaikan sebesar 0,5%. Fast Food Indonesia (FAST) akan membuka 34 restoran baru di tahun 2013. Sebanyak 11-12 restoran akan berupa format freestanding. Perseroan akan fokus pada format restoran freestanding karena lebih murah daripada buka di mall, dimana jam operasional lebih fleksibel dan bisa menambah fasilitas lain seperti KFC Coffee Counter. Setengah dari jumlah restoran itu akan berlokasi di pulau Jawa, sedangkan setengah sisanya di luar Jawa. Induk usaha perseroan Fast Food Indonesia (FAST), yaitu PT Indoritel Makmur Internasional akan melakukan initial public offering (IPO). Foxconn Technology Group tengah memfinalisasi pembentukan aliansi bisnis dengan Erajaya Swasembada (ERAA). Sesuai rencana, Foxconn berencana membangun pabrik perakitan telepon seluler (ponsel) di Indonesia. Investor asing itu dikabarkan siap berinvestasi USD 8-10 miliar. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan penyaluran kredit konsumsi mencapai Rp 25 triliun pada 2014. Realisasi kredit konsumer BBRI hingga Agustus 2013 tercatat sebesar Rp 17 triliun. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan hingga 36% atau mencapai Rp 20 triliun. Bank Central Asia (BBCA) masih memproses pendirian perusahaan asuransi jiwa BCA Life untuk memperkuat basis


valbury Research

Pages | 2 of 11

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) mendirikan 2 perusahaan baru yaitu Indofood Mitra Bahari Makmur dan Indofood Tsukishima Sukses Makmur. Indofood Mitra Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan industri pengolahan makanan. ICBP menguasai 99% saham perusahaan tersebut. Adapun Indofood Tsukishima merupakan perusahaan yang memasarkan produk sweet margarine, compound margarine, laminated margarine, whipped bread filling cream, better conditioner, serta produk turunan minyak dan lemak lainnya. Di perusahaan tersebut, ICBP memegang 65% saham dan Tsukishima memiliki 35%. Modal disetor Indofood Tsukishima sebesar Rp 88,4 miliar, sedangkan Indofood Mitra Bahari senilai Rp 5 miliar.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menutup proses penawaran penjualan Bank Mutiara (BCIC) dengan harga Rp 6,7 triliun di tahun 2013. Penjualan Bank Mutiara akan dilanjutkan pada awal tahun 2014, karena tidak ada investor yang lolos tahap seleksi lanjutan pada periode 2013. LPS akan melepas BCIC pada tahun 2014 di bawah harga penyelamatan atau merujuk pada harga pasar. Besaran dana penyelamatan Bank Mutiara saat tahun 2008 senilai Rp 6,7 triliun. Dyandra Media Internasional (DYAN) menyatakan kontribusi besar pendapatan pada semester II 2013 berasal dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economy Cooperation 2013 (KTT-APEC) pada Oktober 2013. Perseroan memperoleh Rp 60 miliar dari acara APEC atau sekitar 10% pendapatan perseroan. Perseroan mengucurkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk pembangunan convention center seluas 50 ribu meter persegi untuk acara APEC dan sudah selesai secara sempurna pada akhir bulan September. Perseroan memproyeksikan pendapatan hingga September 2013 sebesar Rp 638 miliar atau 2013 naik 60% YoY. Dyandra Media International (DYAN) memastikan Indonesia International Exhibiton & Convention Center (IIECC) di Bumi Serpong Damai siap digunakan sebagai tempat pelaksanaan Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2014. Saat ini progres berjalan 40% dan akan siap pada Juli 2014. Perseroan mengharapkan dengan adanya penambahan ini akan meningkatkan pendapatan perseroan. Dalam proyek tersebut DYAN memiliki 10% saham dari saham KG atau sekitar 5,1%. IIEC merupakan joint venture Sinar mas land dengan porsi saham 49% dan Kompas Gramedia (KG) sebanyak 51% saham.

hasil kajian dari pemerintah, termasuk jumlah frekuensi yang tersisa jika rencana ini terwujud. Cakra Mineral (CKRA) segera merealisasikan rencana akuisisi tambang bijih besi di Banda Aceh pada kuartal IV/2013. Akuisisi tersebut akan membutuhkan sebagian besar dana persiapan akuisisi Rp579 miliar. Dana akuisisi tersebut berasal dari divestasi anak usaha, PT Horizon Agri Industri, yang baru dibayar sebagian, ditambah kas internal. Pan Brothers (PBRX) memperkirakan realisasi pertumbuhan pendapatan sebesar 30% menjadi Rp 3,5 triliun pada 2013. Kenaikan penjualan didukung ekspansi pabrik baru di Jawa Tengah. Pertumbuhan ini akan didukung ekspansi dalam 3 tahun sejak tahun ini. Pendukungnya adalah ekspansi tambahan 7 pabrik di Jawa Tengah dalam 3 tahun melalui anak perusahaan. Cipaganti Citra Graha (CPGT) yakni bisa mencapai target penambahan armada taksi sebanyak 350 unit pada tahun ini sesuai dengan rencana saat pelepasan saham perdana ke publik. Rencana akuisisi dua perusahaan taksi, yakni PT Pandu Persada Saranamukti dan PT Andika Semesta merupakan salah satu langkah untuk mencapai target tersebut. Perseroan akan mendapatkan tambahan armada 125 unit dari Pandu Persada Saranamukti dan 150 unit lainnya dari Andika Semesta. Dua investor asal India, JK Tyre & Industries Ltd dan Apollo Tyres Ltd tengah menjajaki investasi di industri ban Indonesia. Nilai investasi kedua perusahaan tersebut ditaksir mencapai USD 600 juta-USD 700 juta (Rp 6,76 triliun-Rp 7,94 triliun). Bank Indonesia menyatakan penurunan harga telah terjadi dua pekan terakhir di bulan September 2013. Penurunan harga itu diproyeksikan akan menciptakan deflasi di bulan September. Wakil Gubernur Bank Indonesia, Hendar, menyatakan bahwa deflasi terjadi pada pekan kedua bulan September sebesar 0,9%.

Dyandra Media Internasional (DYAN) memproyeksikan pendapatan hingga September 2013 sebesar Rp 638 miliar atau tumbuh 54% YoY dari sebelumnya Rp 413 miliar. Kontribusi pendapatan terbesar dari segmen event organizer yang naik dari Rp 274 miliar menjadi Rp 472 miliar, sedangkan sisanya dari bisnis lain. Selama Januari sampai September 2013 pendapatan dari bisnis hotel sebesar Rp 50 miliar tapi hotel belum berkontribusi besar saat ini. Laba operasi tumbuh 85% YoY menjadi Rp 70,06 miliar dari Rp 37,86. Dyandra Media Internasional (DYAN) pada tahun 2014 akan membangun 11 hotel baru di wilayah Indonesia dengan nilai nvestasi diperkirakan mencapai Rp 470 miliar. Saat ini perseroan telah memiliki 7 hotel yang terdiri atas 6 hotel bintang empat dan 1 hotel budget. Perseroan akan segera merilis 3 hotel baru pada periode September hingga akhir tahun 2013, sehingga perseroan akan memiliki 10 hotel hingga akhir tahun 2013. Jika sesuai rencana, maka hingga akhir tahun 2014 perseroan akan memiliki dan mengoperasikan sebanyak 21 hotel yang terdiri dari 10 hotel bintang empat dan 11 hotel budget. Hal tersebut bertujuan untuk mendongkrak kontribusi dari sektor properti perseroan hingga 50%. Kontribusi dari sektor hotel pada kuartal I 2015 akan seimbang dengan pendapatan Event. Pada akhir tahun 2013 segmen bisnis hotel ditargetkan dapat menyumbang sekitar Rp 94 miliar atau sebanyak 9,41% dari total target pendapatan konsolidasian tahun 2013 yang berkisar Rp 998 miliar. Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2013 naik 60% YoY. Rencana XL Axiata (EXCL) mengakuisisi Axis masih menunggu Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury Research

Pages | 3 of 11

layanan jasa keuangan yang disediakan perseroan. Perseroan juga tengah menantikan izin dari otoritas terkait dengan pembelian 45% saham perusahaan pembiayaan kendaraan, PT Central Santosa Finance (CSF). Adapun 45% saham CSF yang akan dibeli perseroan merupakan milik PT Multikem Suplindo dan PT Sinar Mitra Sepadan Finance.

Market Data 24 September 2013


COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION

PRICE (USD)

CRUDE OIL (US$) / BARREL NATURAL GAS (US$) / mmBtu GOLD (US$) / OUNCE NICKEL (US$) / MT TIN (US$) / MT COAL (NEWC) (US$) / MT * COAL (RB) (US$) / MT * CPO (ROTH) (US$) / MT CPO (MYR) / MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$) / per ton

103,36 3,58 1327,58 13950,00 22975,00 78,25 73,62 822,50 2311,50 800,50 777,24

CHANGE

PRICE (USD) 39 0,09 0.03

DESCRIPTION

-0,23 -0,02 4,84 -85,00 -70,00 1,10 2,19 -20,00 -4,50 0,00 -0,20

TLKM (US) ANTM (GR) BLTA (SP)

PRICE (IDR) 11.167 1.344 190

CHANGE (IDR) -609 0 N/A

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION PRICE

INDICES

24-Sep-13 USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE

DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX

15401,38 3765,29 6557,37 2324,88 1106,51 23371,54 4562,86 14742,42 1796,36 3214,25

CHANGE % Day -0,32 -0,25 -0,59 1,33 2,26 -0,56 -0,46 -0,16 -0,30 -0,72

PER (X)

% YTD 17,53 24,70 11,18 -2,15 20,30 3,15 5,70 41,82 6,36 1,49

2013E 13,93 19,08 13,05 9,75 21,23 11,20 15,57 18,52 16,85 14,89

2014F 12,82 16,51 11,86 8,62 16,75 10,40 13,16 16,50 15,31 13,63

PBV (X) 2013E 2,85 2,94 1,82 1,31 2,52 1,39 2,86 1,58 2,23 1,36

MARKET CAP

2014F

(USD Bn)

2,62 2,66 1,69 1,18 2,25 1,29 2,51 1,48 2,07 1,29

4.443,9 6.144,2 1.347,6 2.559,7 1.391,5 1.805,4 365,5 2.874,3 316,5 418,5

FOREIGN EXCHANGE DESCRIPTION

RATE (IDR)

CHANGE

DESCRIPTION

RATE (USD)

CHANGE

11.445,00 15.445,94 115,79 9.145,54 10.772,43 18.356,75 1.869,87 3.580,48 10,63

404,00 -31,70 0,89 209,17 -15,86 -6,76 0,00 1,96 -0,02

1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD GBP / USD MYR / USD 100 KRW / USD

0,09 1,35 98,84 1,25 0,94 1,60 6,12 3,20 10,76

-0,0032 0,0003 -0,0065 0,0015 -0,0019 -0,0003 0,0003 -0,0018 0,0202

USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION

COUNTRY

FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)

US Indonesia Euro Japan England China

RATE (%) 0.25 7.25 0.50 0.10 0.50 6.00

DESCRIPTION

COUNTRY

JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)

Indonesia England Singapore Japan Japan China


RATE (%) 6.91 0.49 0.18 0.15 0.15 6.00

valbury Research

Pages | 4 of 11

COUNTRY

24 September 2013

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS DESCRIPTION

AUG’13

Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (US$) GDP (IDR Tn)

7.94 8.79 1.12 92.9971 2,210,062

SBI JUL’13

DESCRIPTION

6.75 8.61 3.29 92.671 2,210,062

RATE (%)

SBI (9M) SBIS (9M)

6.61 6.61

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR DATE

AGENDA

EXPECTATION

24 Sep*

US House Price Index MoM

Naik menjadi 0.9% dari 0.7%

24 Sep*

US Consumer Confidence Index

Turun menjadi 80.5 dari 81.5

25 Sep*

US Durable Goods Orders

Turun menjadi -7.4% dari -7.3%

25 Sep*

US New Home Sales

Naik menjadi 425 ribu dari 394 ribu

25 Sep*

US New Home Sales MoM

Naik menjadi 7.9% dari -13.4%

26 Sep*

US Personal Consumption

Tetap 1.8%

26 Sep*

US GDP Price Index

Tetap 0.8%

26 Sep*

US GDP Annualized QoQ

Naik menjadi 2.6% dari 2.5%

26 Sep*

US Initial Jobless Claims


26 Sep*

US Continuing Claims


(^) Tentative

LEADING MOVERS STOCK CPIN BBCA MEGA SMGR BRMS IBST AUTO GJTL PTBA BYAN

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

LAGGING MOVERS

PRICE 3825 10650 2225 15300 265 6400 4325 2450 14000 8300

CHANGE (%) 7.75 1.43 11.25 1.66 20.45 11.30 1.76 4.26 1.08 1.22

INDEX pt 4.95 4.02 1.70 1.63 1.26 0.82 0.40 0.38 0.38 0.37

STOCK BMRI TLKM BBRI ASII ICBP EMTK SCMA GGRM INCO EXCL

IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ

PRICE

CHANGE (%)

8700 2275 7850 6850 10700 5200 2525 39250 2625 4375

INDEX pt

-2.79 -2.15 -1.26 -0.72 -2.28 -3.70 -2.88 -1.38 -3.67 -2.23

-6.34 -5.53 -2.68 -2.22 -1.60 -1.24 -1.20 -1.16 -1.09 -0.94

UPCOMING IPO’S COMPANY PT Puridelta Lestari

BUSINESS Real Estate Property

IPO PRICE (IDR)

ISSUED SHARES (Mn)

OFFERING DATE

LISTING

205-255

10,840.00

TBA

TBA

UNDERWRITER Macquarie Capital Securities PT Sinarmas Sekuritas


valbury Research

Pages | 5 of 11

Ket: (*) US time

Corporate Info 24 September 2013


DIVIDEND STOCK

DPS (IDR)

STATUS

CUM DATE

EX DATE

RECORDING

PAYMENT

TBLA

7.00

Cash Dividend

26-Sep-13

27-Sep-13

01-Oct-13

17-Oct-13

INDS

285.00

Cash Dividend

27-Sep-13

30-Sep-13

02-Oct-13

18-Oct-13

SMSM

25.00

Cash Dividend

30-Sep-13

01-Oct-13

03-Oct-13

18-Oct-13

AALI

160.00

Cash Dividend

02-Oct-13

03-Oct-13

07-Oct-13

23-Oct-13

AUTO

22.00

Cash Dividend

02-Oct-13

03-Oct-13

07-Oct-13

23-Oct-13

ASGR

18.00

Cash Dividend

02-Oct-13

03-Oct-13

07-Oct-13

23-Oct-13

ASII

64.00

Cash Dividend

10-Oct-13

11-Oct-13

17-Oct-13

31-Oct-13

NIPS

10:8

Stock Bonus

17-Oct-13

18-Oct-13

22-Oct-13

24-Oct-13

KOBX

5.00

Cash Dividend

22-Oct-13

23-Oct-13

25-Oct-13

11-Nov-13

CUM DATE

EX DATE

TRADING PERIOD

10 Sep-13

11 Sep-13

17 Sep – 23 Sep’13

--

26 Sep-13

--

102.00

02 Oct-13

03 Oct-13

09 Oct - 18 Oct’13 11 Oct - 18 Oct’13

CORPORATE ACTIONS RATIO

EXC. PRICE (IDR)

Rights Issue

100:47

120.00

JKON

Stock Split

1:5

BACA

Rights Issue

537:236

LCGP

Rights Issue

1:3

350.00

04 Oct-13

07 Oct-13

MAYA

Rights Issue

8:1

780-925.00

07 Oct-13

08 Oct-13

16 Oct - 22 Oct’13

NISP

Rights Issue

500:171

1200.00

06 Nov-13

07 Nov-13

13 Nov – 19 Nov’13

PKPK

Rights Issue

1:42

250.00

TBA

TBA

TBA

STOCK

--

Pages | 6 of 11

ACTION

ENRG

GENERAL MEETING EMITEN BACA MYOR LCGP MAYA AUTO BIPI CNKO PTPP

AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB

DATE

AGENDA

25-Sep-13 26-Sep-13 27-Sep-13 30-Sep-13 01-Oct-13 02-Oct-13 04-Oct-13 23-Oct-13


valbury Research

Technical Analysis these recommendations based on technical and only intended for one day trading

24 September 2013


TLKM S1

2225

S2

2150

Closing Price

TRADING BUY R1

2300

R2

2375

TREND GRAFIK

Major

Minor

UP

UP

TLKM - Daily 9/23/2013 Open 2250, Hi 2275, Lo 2200, Close 2275 (-2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,968.82, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 2,175.00, MA(Close,5) = 2,290.00, MA1(Close,8) = 2,262.50 2,600

2,500 85,687,000 2,450 2,400 2,377.25 2,290 2,300 2,275 2,262.5

2275

2,200 2,179.25 2,175 2,100

• • • • •

Ulasan

MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi signal positif RSI positif berada pada area netral Harga berada dalam area upper band

2,000 1,981.25 1,968.82 1,900

1,800 February March April May TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 64.02, Stochastic %K = 55.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

• Trading range Rp2225-Rp2375 • Entry Rp2275, take Profit Rp2375

Prediksi INDIKATOR

Jul

August

September 80 90.0 80.0 64.0188 70.0 64.0188 60.0 55.303 50.0 55.303 40.0 30.0 20.0 20 10.0

TLKM - MACD (6,9) = 21.25, Signal() = 22.31

Posisi

Sinyal

84.33

Positif

21.2

Positif

30.95

Positif

Stochastics

Jun

22.3079 30.0 21.2478 20.0 10.0 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 -40.0 -50.0 80.0 60.0 36.855 40.0 30.9454 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0

TLKM - TSI(3,5,3) = 30.95

True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid)

2179

Positif

MA5

2290

Negatif

INDF

TRADING BUY

S1

6800

R1

7050

S2

6550

R2

7300

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TREND GRAFIK

Major

Minor

UP

Pages | 7 of 11

MACD

UP

INDF - Daily 9/23/2013 Open 6800, Hi 6950, Lo 6700, Close 6950 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,574.96, Fractal Up = 7,200.00, Fractal Down = 5,350.00, MA(Close,5) = 6,860.00, MA1(Close,8) = 6,762.50, 8,000

Closing Price

7,500 5,440,000 7,200 7,194.38

6950

7,000 6,950 6,860 6,762.5 6,500 6,385

Ulasan

Prediksi

• • • • •

MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi signal positif RSI positif berada pada area netral Harga berada dalam area upper band

6,000

5,575.62 5,500 5,574.96 5,350 February March April May INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 59.02, Stochastic %K = 55.40, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

• Trading range Rp6900–Rp7050 • Entry Rp6950, take Profit Rp7050

INDIKATOR Stochastics MACD True Strength Index (TSI)

Jun

Jul

August

September 100.0 80 90.0 59.0236 80.0 70.0 59.0236 60.0 55.404 50.0 55.404 40.0 30.0 20.0 20 10.0

INDF - MACD (6,9) = 83.90, Signal() = 83.54

Posisi

Sinyal

84.57

Positif

83.9

Positif

46.43

Positif

Bollinger Band (Mid)

6385

Positif

MA5

6860

Positif

150.0 83.9037 100.0 83.5423 50.0 0.0 -50.0 -100.0

INDF - TSI(3,5,3) = 46.43

80.0 46.4325 60.0 44.9221 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0



valbury Research

24 September 2013

SMGR

TRADING BUY

S1

14750

R1

15550

S2

13950

R2

16350

TREND GRAFIK

Major

Minor

DOWN

UP

SMGR - Daily 9/23/2013 Open 14500, Hi 15300, Lo 14500, Close 15300 (1.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 11,528.79, Fractal Up = 16,100.00, Fractal Down = 13,100.00, MA(Close,5) = 14,810.00, MA1(Close,8)20,000 = 19,000 18,000

Closing Price

15300

Ulasan

• • • • •

17,000

MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart masih indikasikan positif RSI positif berada pada area netral Harga berada dalam area upper band

5,645,500 16,100 16,000 15,629.3 15,300 15,000 14,810 14,431.3 14,000 13,392.5 13,000 13,100 12,000 11,528.8 11,155.7 11,000 February March April May SMGR - Stochastic %D(5,3,3) = 65.27, Stochastic %K = 63.02, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

Jun

Jul

August

September 80 100.0 65.2717 80.0 65.2717 63.0159 60.0 63.0159 40.0


INDIKATOR

20.0 20 0.0 275.834 300 257.44 200

SMGR - MACD (6,9) = 275.83, Signal() = 257.44

Posisi

Sinyal

Stochastics

77.23

Positif

MACD

275.8

Positif

True Strength Index (TSI)

46.20

Positif


13393

Positif

MA5

14810

Positif

100 0 -100 -200 -300 SMGR - TSI(3,5,3) = 46.20

100.0 80.0 46.1975 60.0 42.6886 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0


PGAS 5350

S1

R1

TREND GRAFIK

5500

Major

Minor

UP

UP

PGAS - Daily 9/23/2013 Open 5350, Hi 5500, Lo 5350, Close 5450 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 5,618.39, Fractal Up = 5,600.00, Fractal Down = 5,250.00, MA(Close,5) = 5,390.00, MA1(Close,8) = 5,343.75

5200

S2 Closing Price

Ulasan

Prediksi

R2

5650

6,400

6,000

5450

• • • • •

24,692,000 5,618.39 5,600 5,600 5,550

MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart masih indikasikan positif RSI positif mendekati area netral Harga berada dalam area upper band

• Trading range Rp5350– Rp5650 • Entry Rp5450, take Profit Rp5650

INDIKATOR Stochastics MACD True Strength Index (TSI)

5,450 5,390 5,343.75 5,200 5,290 5,250 5,030 4,800

4,400 February March April May PGAS - Stochastic %D(5,3,3) = 57.66, Stochastic %K = 61.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

Jun

Jul

August

September 100.0 80 90.0 61.4286 80.0 70.0 61.4286 60.0 57.6587 50.0 57.6587 40.0 30.0 20.0 20 10.0

PGAS - MACD (6,9) = 24.21, Signal() = 20.10

Posisi

Sinyal

65.03

Positif

24.2

Positif

24.52

Positif


5290

Positif

MA5

5390

Positif

80.0 24.2105 40.0 20.0992 0.0 -40.0 -80.0 PGAS - TSI(3,5,3) = 24.52

80.0 60.0 40.0 24.5211 20.0 19.1026 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0



valbury Research

Pages | 8 of 11

Prediksi

24 September 2013

BUMI

TRADING BUY

S1

500

R1

540

S2

465

R2

570

TREND GRAFIK

Major

Minor

DOWN

UP

BUMI - Daily 9/23/2013 Open 500, Hi 530, Lo 495, Close 520 (2.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 396.02, Fractal Up = 550.00, Fractal Down = 420.00, MA(Close,5) = 503.00, MA1(Close,8) = 475.00, MA2(Close,20)

Closing Price

1,000

900

520 800

700

MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi teknikal rebound RSI positif berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band

• Trading range Rp500– Rp570 • Entry Rp520, take Profit Rp570

Prediksi INDIKATOR Stochastics MACD

Posisi

Sinyal

71.28

Positif Positif Positif


443

Positif

MA5

503

Positif

August

September

30.0 20.0 13.0889 11.8307 10.0 0.0 -10.0 -20.0 71.3339 80.0 68.7189 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0

BUMI - TSI(3,5,3) = 71.33


TRADING BUY

2075

S1

Jul

40.0

13.1

MPPA

Jun

BUMI - MACD (6,9) = 13.09, Signal() = 11.83

71.33


February March April May BUMI - Stochastic %D(5,3,3) = 77.73, Stochastic %K = 73.31, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

520 519.949 503 500 475 443.25 420 400 396.022 366.551 80 77.7274 90.0 77.7274 80.0 73.3077 70.0 60.0 73.3077 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0

R1

TREND GRAFIK

2200

Major

Minor

UP

UP

MPPA - Daily 9/23/2013 Open 2100, Hi 2200, Lo 2075, Close 2150 (-2.3%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,373.97, Fractal Up = 2,100.00, Fractal Down = 1,960.00, MA(Close,5) = 2,076.00, MA1(Close,8) = 2,037.50

1960

S2

R2

2325

Pages | 9 of 11

• • • • •

Ulasan

49,826,000 600 550

3,000

Closing Price

2150

Ulasan

• • • • •

Prediksi

1,217,000 2,373.97 2,500 2,206.67 2,150 2,100 2,076 2,000 2,037.5

MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasikan potensi rebound RSI positif berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band


INDIKATOR Stochastics

2,010 1,960 1,813.33 1,500

1,000

February March April May MPPA - Stochastic %D(5,3,3) = 63.97, Stochastic %K = 77.62, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

Jun

Jul

August

September 80 100.0 90.0 77.6175 80.0 77.6175 70.0 63.9673 60.0 63.9673 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0

MPPA - MACD (6,9) = 25.77, Signal() = 18.78 80.0

Posisi

Sinyal

64.77

Positif

25.772 40.0 18.7847 0.0 -40.0 -80.0 MPPA - TSI(3,5,3) = 61.74

MACD

25.8

Positif

61.74

Positif


2010

Positif

MA5

2076

Positif


100.0 80.0 61.737 60.0 56.4228 40.0 20.0 0.0 0.00000 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0



valbury Research

Trading View PT Valbury Asia Securities

24 September 2013

these recommendations based on technical and only intended for one day trading Rec

Ticker

Price

Support

24/09/13

Entry

Exit

S2

Resistance S1

R1

Indicators R2

MACD

Stoc *

1 Month MA5*

High

Low 13100

AGRICULTURE AALI

Trading Sell

19350

19350

17300

17300

18750

20200

21650

Negatif

Negatif

Negatif

21750

LSIP

Trading Sell

1390

1390

1330

1330

1370

1410

1450

Negatif

Negatif

Negatif

1670

960

SGRO

Trading Sell

1830

1830

1780

1780

1820

1860

1900

Negatif

Negatif

Negatif

2000

1540

BUMI

Trading Buy

520

520

570

465

500

540

570

Positif

Positif

Positif

550

390

PTBA

Trading Buy

14000

14000

14150

13250

13700

14150

14600

Positif

Positif

Positif

14150

9950

ADRO

Trading Buy

960

960

940

910

940

970

1000

Positif

Positif

Positif

1030

660

MEDC

Trading Sell

2825

2825

2650

2650

2775

2900

3025

Negatif

Negatif

Negatif

3000

1830

INCO

Trading Buy

2625

2625

2675

2525

2600

2675

2750

Positif

Negatif

Positif

2725

1820

ANTM

Trading Sell

1480

1480

1440

1440

1470

1500

1530

Negatif

Negatif

Negatif

1540

1170

TINS

Trading Sell

1490

1490

1390

1390

1460

1530

1600

Negatif

Negatif

Negatif

1590

1160

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS Trading Buy 15300 SMGR

15300

16300

13950

14750

15550

16350

Positif

Positif

Positif

16100

11350

INTP

Trading Buy

20700

20700

20800

20200

20500

20800

21100

Positif

Negatif

Positif

22450

16500

SMCB

Trading Sell

2450

2450

2350

2350

2425

2500

2575

Negatif

Negatif

Negatif

2925

2000

6850

6850

6600

6600

6750

6900

7050

Negatif

Negatif

Negatif

7500

5100

2450

2450

2525

2175

2350

2525

2700

Negatif

Positif

Positif

2800

1670

MISCELLANEOUS INDUSTRY Trading Sell ASII Trading Buy

GJTL

CONSUMER GOODS INDUSTRY Trading Buy 6950 INDF

6950

7050

6550

6800

7050

7300

Positif

Positif

Positif

7200

5350

GGRM

Trading Sell

39250

39250

37250

37250

38500

39750

41000

Negatif

Negatif

Negatif

43900

32000

UNVR

Trading Buy

31950

31950

32350

29950

31150

32350

33550

Positif

Positif

Positif

33300

26600

KLBF

Trading Buy

1360

1360

1370

1310

1340

1370

1400

Positif

Positif

Positif

1510

1110

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION Trading Sell 1570 1570 1540 1500 BSDE

1180

1540

1580

1620

Positif

Negatif

Positif

1850

ASRI

Trading Sell

640

640

600

600

630

660

690

Positif

Negatif

Positif

830

445

WIKA

Trading Buy

1990

1990

2025

1890

1960

2025

2100

Positif

Negatif

Positif

2250

1350

ADHI

Trading Buy

2175

2175

2200

2000

2100

2200

2300

Positif

Negatif

Positif

3175

1510

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION Trading Buy 5450 5450 5650 PGAS

5200

5350

5500

5650

Positif

Positif

Positif

5800

4875

JSMR

Trading Buy

5800

5800

6000

5550

5700

5850

6000

Positif

Positif

Positif

6150

5050

ISAT

Trading Sell

4225

4225

4200

4150

4200

4250

4300

Positif

Negatif

Negatif

5100

3975

TLKM

Trading Buy

2275

2275

2375

2150

2225

2300

2375

Positif

Positif

Negatif

2450

1950

CMNP

Trading Sell

3150

3150

3050

3050

3125

3200

3275

Negatif

Negatif

Negatif

3900

3025

BMRI

Trading Sell

8700

8700

8400

8400

8600

8800

9000

Negatif

Negatif

Negatif

10300

6250

BBRI

Trading Sell

7850

7850

7550

7550

7750

7950

8150

Positif

Positif

Negatif

8650

6200

BBNI

Trading Sell

4325

4325

4125

4125

4250

4375

4500

Positif

Positif

Negatif

5000

3375

BBCA

Trading Sell

10650

10650

10450

9650

10250

10850

11450

Positif

Negatif

Positif

12500

8450

BDMN

Trading Sell

4100

4100

4000

3950

4050

4150

4250

Positif

Negatif

Positif

4725

3725

TRADE, SERVICES & INVESTMENT Trading Sell 17350 UNTR

17350

17000

16400

17000

17600

18200

Negatif

Negatif

Positif

19000

13650

2150

2325

1960

2075

2200

2325

Positif

Positif

Positif

2525

1800

FINANCE

MPPA

Trading Buy

2150

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics


valbury Research

Pages | 10 of 11

MINING

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Head of Research Research Analyst Research Analyst Research Analyst Research Analyst

Nico Omer Jonckheere Alfiansyah Reny Susanti Michael Handisurya Budi Rustanto Winny Rahardja

[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected] www.vas.co.id

BRANCH OFFICES JAWA JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377, SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788 MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A (024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

Pages | 11 of 11

SUMATERA MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PALEMBANG, Jl Letkol Iskandar No.236/30, Palembang 30134 (0711) 353-203 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN PONTIANAK, Jl.Perdana, Komp.Perdana Square Blok A11 (0561) 6580077 (0561) 733299 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

• JAKARTA : • BANDUNG : • YOGYAKARTA : • YOGYAKARTA : • YOGYAKARTA : • BANJARMASIN : • PEKANBARU : • PADANG :

VAS GALERY Universitas Mercu Buana Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Politeknik Caltex Riau Universitas Negeri Padang


valbury Research

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Major trend Down. Minor trend Up

Recommend Documents