J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LABORATORIUM MATERI TITRASI ASAM-BASA UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA JAMBI M. Dwi Wiwik Ernawati*, dan Yulia Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA FKIP Universitas Jambi, Kampus Pinang Masak, Jambi 36361, Indonesia *e-mail:
[email protected]
ABSTRAK Pengembangan (lembar kerja siswa) LKS berbasis laboratorium bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, dengan mengaplikasikan pendekatan ilmiah (Scientific Approach). Melalui metode Researh dan Develompment (R & D) model 4-D (Four D), dengan instrumen penelitian yang dikembangkan menggunakan skala Likert, maka dihasilkan produk berupa LKS berbasis laboratorium pada materi titrasi asam-basa untuk siswa kelas XI SMAN 3 Kota Jambi. Dari hasil uji coba diperoleh respon siswa dengan persentase 52% (sangat menarik) dan 48% (menarik) sedangkan berdasarkan komponen pertanyaan, untuk uji coba kelompok kecil diperoleh persentase: 90% (sangat menarik) dan 10% (menarik) dan kelompok besar: 80% (sangat menarik) dan 20% (menarik). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis laboratorium materi titrasi asam-basa ini layak, menarik dan efektif digunakan oleh guru dan siswa kelas XI IPA SMAN 3 Kota Jambi. Kata Kunci : Titrasi Asam-Basa, Lembar Kerja Siswa Berbasis Laboratorium ABSTRACT Development of the student worksheet (LKS)-based laboratory aims to improve students' higher-order thinking abilities according to the demands of the curriculum, 2013, by applying a scientific approach. Through the method of Researh and Develompment (R & D) model of 4-D (Four D), the research instruments were developed using a Likert scale, the resulting product in the form student worksheets of laboratory based on acid-base titration material for class XI of SMAN 3 City of Jambi. From the test results obtained by the students' responses the percentage of 52% (very interesting) and 48% (draw) while the component based on the question, for the trial of small group obtained percentage: 90% (very interesting) and 10% (interesting) and a large group: 80% (very interesting) and 20% (draw). It can be concluded that the student worksheets of laboratory based on materials acid-base titration is feasible, attractive and effective use by teachers and students of class XI IPA SMAN 3 City of Jambi.
Keywords: acid-base titration, student worksheet-based laboratory
PENDAHULUAN Kurikulum 2013 berorientasi pada perkembangan globalisasi dunia yang di
tanggung
jawab
pada
lingkungan,
kemampuan berkomunikasi serta memiliki kemampuan berfikir kritis.
dalamnya terdapat kemajuan teknologi
Sementara itu, Kemendikbud (2013)
informasi, masalah lingkungan hidup serta
memberikan konsepsi tersendiri bahwa
kebangkitan industri kreatif dan budaya
pendekatan ilmiah (scientific appoach)
yang akan mendorong siswa memiliki
dalam pembelajaran mencakup komponen:
41
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 mengamati,
mencoba,
Untuk menilai pengetahuan, sikap
mengolah, menyajikan, menyimpulkan,
dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa
dan mencipta.
selama proses pembelajaran berlangsung,
Ilmu
menanya,
kimia
merupakan
suatu
maka diperlukan suatu instrumen penilaian
pengetahuan yang memiliki karakteristik
yaitu penilaian otentik. Penilaian otentik
yang khas. Ilmu kimia termasuk ilmu
merupakan penilaian langsung dan ukuran
pengetahuan
pada
langsung (Mueller, 2006:1). Penilaian
contoh-
otentik atau penilaian secara langsung dan
alam,
pembelajarannya
sehingga
diperlukan
contoh objek nyata yang ada di alam dan
menyeluruh
menjadi
titik
tumpu
sekitarnya. Sebagian besar bahan kajian
keberhasilan implementasi atau penerapan
kimia bersifat abstrak. Oleh sebab itu,
Kurikulum 2013.
dalam proses pembelajarannya guru harus
Berdasarkan hasil observasi, siswa
bisa mengkonstruksi model-model atau
SMAN 3 Kota Jambi telah memiliki
analogi-analogi yang tepat sehingga ilmu
kemampuan kognitif yang sangat baik,
kimia mudah diterima oleh siswa.
akan tetapi dari segi psikomotor mereka
Metode
praktikum
merupakan
masih kurang. Hal ini disebabkan karena
metode pembelajaran yang sesuai dengan
kegiatan praktikum jarang dilakukan. Dari
karakteristik materi dari kimia itu sendiri.
hasil belajar yang diperoleh, sebagian
Mempelajari kimia kurang dapat berhasil
besar siswa kelas XI IPA SMAN 3 Kota
bila tidak ditunjang dengan kegiatan
Jambi belum memenuhi nilai KKM pada
praktikum
Afriani
materi titrasi asam-basa yaitu 75. Dan
menemukan bahwa kegiatan praktikum
siswa yang telah mencapai KKM hanya
tidak hanya meningkatkan hasil belajar
66%. Selanjutnya, LKS yang digunakan
tetapi juga meningkatkan keterampilan
dalam praktikum khususnya materi titrasi
proses, (Marlon, 2008).
asam-basa belum memenuhi komponen-
(Mulyati,
2000).
Implementasi
pendekatan
komponen LKS yang lengkap sehingga
keterampilan proses, dilakukan sesuai
untuk
bagan
dikembangkan
desain
pembelajaran
dengan
mengatasi
hal LKS
ini
perlu
berdasarkan
pendekatan keterampilan proses melalui
pendekatan ilmiah untuk materi titrasi
media LKS. Peran LKS dalam proses
asam basa.
pembelajaran adalah sebagai alat untuk memberikan
pengetahuan,
keterampilan pada siswa.
sikap
dan
Materi titrasi asam basa adalah salah satu materi yang sulit dipahami oleh siswa jika hanya diberikan secara teori saja, sehingga harus diimbangi dengan kegiatan
42
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1
praktikum. Melalui kegiatan praktikum ini
Alat
siswa dapat melihat hal yang terjadi secara
-
langsung tanpa harus membayangkannya terlebih
dahulu.
Dalam
pelaksanaan
praktikum ini harus disertai LKS yang dapat membantu siswa dalam memahami
-
materi tersebut.
-
Melalui
LKS,
siswa
dapat
menuangkan ide-ide yang mereka peroleh dari pengamatan mereka di laboratorium. Dan guru pun akan terbantu dengan
Bahan
Buret 50 ml - Larutan HCl Corong dengan Erlenmeyer konsentrasi Statif dan penjepit yang belum buret diketahui Gelas ukur dan - Larutan gelas kimia Fenolftalein/ Pipet tetes Kubis ungu Pipet gondok Kertas Lakmus - Larutan NaOH Kertas putih 0,1 M Karton Hitam - Cuka Dapur 25 % - Aquades
adanya LKS tersebut, karena dengan LKS siswa menjadi lebih aktif. Untuk itu peneliti berminat melakukan penelitian
2) Buku paket kimia
yang berjudul: “Pengembangan Lembar
3) Laptop
Kerja Siswa Berbasis Laboratorium Materi
4) Infokus
Titrasi Asam-Basa untuk Siswa Kelas XI Model pengembangan Four D (4-D)
SMAN 3 Kota Jambi“.
serta tahapan penelitian pengembangan Pada penelitian pengembangan ini
METODE
digunakan model pengembangan Four D
Populasi dan Sampel Sebagai anggota populasi dalam pembelajaran ini adalah siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Kota Jambi dan sampelnya sejumlah 10 orang siswa Kelas XI IPA 5 (kelompok kecil) dan 29 orang siswa Kelas XI IPA 4 (kelompok besar) yang sedang mempelajari
Materi
Sistem
Periodik
Unsur.
(4-D) dimana memiliki tujuan utama yaitu sebagai
pengembangan
LKS
berbasis
laboratorium dan mengetahui kualitas dari LKS yang dikembangkan. Dan tujuan yang
kedua
Sehingga
yaitu
dapat
validasi
disimpulkan
produk. bahwa
pengembangan adalah suatu usaha dalam pengembangan produk dengan adanya validasi produk tersebut.
Bahan dan Alat 1) Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum:
Pemilihan model Four D (4-D) yang digunakan
dalam
pengembangan
ini
karena setiap tahapannya lebih sistematis
43
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 dan sesuai untuk pengembangan LKS berbasis labolatorium. Tahapan
Tahap design (perancangan), dimana pada tahap yang kedua ini dilakukan
untuk
penelitian
dan
penyususan
tes,
pemilihan
media,
pengembangan LKS ini terdiri dari 4
pemilihan format dan rancangan LKS yang
tahapan
akan dikembangkan.
yaitu
design
define
(pendefinisian),
(perancangan),
(pengembangan)
develop
dan
(penyebaran).
Pada
disseminate tahap
Tahap
develop
(pengembangan),
dimana pada tahap pengembangan ini
define
meliputi validasi oleh tim ahli, revisi
(pendefinisian) yang dilakukan adalah
desain, uji coba kelompok kecil dan
analisis awal-akhir dimana dalam tahap ini
ujicoba kelompok besar.
dilakukan analisis kebutuhan yang ditinjau berdasarkan
tuntutan kurikulum 2013
Tahap terakhir yaitu disseminate (penyebaran). Akan tetapi tahap ini tidak
yaitu siswa harus mampu berpikir ilmiah.
dilakukan
Kemudian Analisis siswa dimana menurut
pengembang dalam melakukan penelitian.
Uno
(2006)
bahwa
karena
keterbatasan
waktu
langkah
Instrumen pengumpulan data yang
mengidentifikasi perilaku dan karakteristik
digunakan adalah lembar observasi awal
siswa sangat penting untuk mengetahui
dan angket ahli materi, media, tanggapan
kualitas perseorangan untuk dijadikan
guru dan respon siswa.
sebagai petunjuk dalam mendeskripsikan strategi
pengolahan
pembelajaran.
PEMBAHASAN
Selanjutnya analisis tugas yang bertujuan untuk
mengidentifikasi
keterampilan-
Hasil pengembangan pada penelitian ini berupa LKS berbasis laboratorium pada
keterampilan utama yang harus diperoleh
materi titrasi asam-basa.
siswa
1.
dalam
menganalisisnya
pembelajaran, ke
dalam
kemudian sub-sub
keterampilan. Kemudian analisis konsep
Data
Validasi
Pengembangan
Instrumen
LKS
Berbasis
Laboratorium
yaitu identifikasi konsep-konsep utama
Fungsi validitas instrumen adalah
yang akan diajarkan dan menyusunnya
untuk menentukan kesahihan instrumen
secara sistematis serta mengkaitkan suatu
(Uno, 2006). Ada 2 jenis instrumen yang
konsep dengan konsep lain yang relavan,
di validasi pada penelitian ini yaitu:
sehingga membentuk suatu peta konsep. Dan yang terakhir perumusan tujuan pembelajaran yang disusun sesuai dengan analisis tugas dan analisis konsep diatas. 44
1.1. Validasi Angket Sebelum
angket
ini
divalidasi
terlebih dahulu oleh ahli. Dari hasil
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 validasi angket I, untuk validasi angket
ranah bahasa diperoleh persentase sebesar
ahli materi dan tanggapan guru diperoleh
80% dengan kategori layak (Sudijono,
persentase sebesar 76% dengan kategori
2012).
layak dengan revisi (Sudijono, 2012).
dinyatakan layak untuk diujicobakan.
Sehingga
soal-soal
tersebut
Selanjutnya, untuk angket validasi media
Setelah dilakukan validasi soal maka
dan respon siswa diperoleh persentase
soal di ujicobakan pada siswa kelas XI
sebesar 80% dengan kategori layak tanpa
IPA 5 SMA N 3 Kota Jambi. Uji coba soal
revisi (Sudijono, 2012).
ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret
Dikarenakan pada validasi angket I masih terdapat kekurangan yang perlu
2014. Soal yang di ujicobakan sebanyak 39 soal pilihan ganda.
diperbaiki, maka dilakukan validasi angket
Dari data yang diperoleh, soal yang
II pada tanggal 5 Maret 2014. Dari hasil
dinyatakan valid dari 39 soal ada sebanyak
validasi angket tersebut, untuk validasi
17 soal dengan tingkat kesukaran mudah,
angket ahli materi, media, tanggapan guru
sedang dan sukar. Soal-soal tersebut
dan respon siswa diperoleh persentase
memiliki
sebesar 80% dengan kategori layak.tanpa
sehingga dapat disimpulkan bahwa soal-
revisi (Sudijono, 2012). Sehingga menurut
soal tersebut memiliki keakuratan yang
validator, angket tersebut layak digunakan
sangat tinggi.
reliabilitas
sebesar
1,017
sebagai instrument penilaian LKS berbasis 2. Hasil Validasi dari Tim Ahli
laboratorium.
LKS berbasis laboratorium yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi
1.2. Validasi Soal Dalam pengembangan ini digunakan soal pilihan ganda sebagai pre-test dan post-test. Soal-soal tersebut divalidasi
oleh tim ahli (validator) yaitu dosen pendidikan kimia Universitas Jambi. 2.1. Validasi Ahli Materi
terlebih dahulu oleh dosen pendidikan kimia Universitas Jambi. Validasi ini dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2014. Hasil yang diperoleh dari validasi ini adalah
ranah
substansi
diperoleh
persentase sebesar 74,2% dengan kategori layak (Sudijono, 2012). ranah konstruksi diperoleh persentase sebesar 70% dengan
Untuk memperoleh suatu produk yang lebih baik maka dilakukan validasi materi. Validasi materi yang pertama dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2014. Dari
hasil
validasi
materi
tahap
I,
diperoleh persentase sebesar 72% dengan kategori layak dengan revisi (Sudijono, 2012). Validasi kedua dilaksanakan pada
kategori layak (Sudijono, 2012). Dan 45
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 tanggal 18 Maret 2014. Dari hasil validasi
(Sudijono, 2012). Sehingga produk yang
materi tahap
II diperoleh persentase
dikembangkan dapat diujicobakan tanpa
sebesar
dengan
revisi (Tabel 1).
82%
kategori
layak
Tabel 1. Hasil Validasi Materi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Aspek Penilaian Kesesuaian materi dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Kesesuaian LKS berbasis laboratorium dengan indikator pencapaian belajar Kesesuaian LKS laboratorium dengan tujuan pembelajaran Kejelasan petunjuk kegiatan praktikum pada LKS berbasis laboratorium Kejelasan materi pada LKS berbasis laboratorium Kesesuaian urutan materi pada LKS berbasis laboratorium Kesesuaian materi LKS berbasis laboratorium dengan materi yang akan dipraktikumkan Kesesuaian LKS berbasis laboratorium dengan kebutuhan siswa dalam mempelajari kimia Keefektifan kalimat pada LKS berbasis laboratorium LKS berbasis laboratorium mudah dipahami Keefektifan bahasa yang digunakan dalam LKS berbasis laboratorium Kesesuaian LKS berbasis laboratorium dengan konsep materi Kesesuaian format evaluasi LKS berbasis laboratorium dengan kompetensi dasar yang diharapkan Kalimat pertanyaan yang diberikan jelas dan berfungsi Kesesuaian contoh dan illustrasi dengan konsep materi yang ada dalam LKS berbasis laboratorium Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan mengamati Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan menghitung Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan memprediksi Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan bertanya Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan mencoba
Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan merumuskan hipotesis Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan mengolah 22 dan menyajikan data Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan 23 mengidentifikasi dan mengontrol variable Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan 24 menghubungkan antar variable Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan menarik 25 kesimpulan Kesesuaian perintah pertanyaan dengan keterampilan 26 menciptakan Jumlah Persentase Kategori 21
46
Nilai 4
Keterangan Baik
4
Baik
4
Baik
5
Sangat baik
4 4
Baik Baik
4
Baik
4
Baik
4 5
Baik Sangat baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4 4
Baik Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
106 82% layak
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 2.2. Validasi Ahli Media Validasi media tahap I dilaksanakan
tanggal 13 Maret 2014. Dari hasil validasi media
tahap
II
diperoleh
persentase
pada tanggal 12 Maret 2014. Dari hasil
sebesar 88% dengan kategori sangat layak
validasi media tahap I diperoleh persentase
(Sudijono, 2012). Sehingga produk yang
sebesar 81%
dikembangkan dapat diujicobakan (Tabel
dengan kategori layak
dengan revisi (Sudijono, 2012). Validasi
2).
media yang kedua dilaksanakan pada Tabel 2. Hasil Validasi Materi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Aspek Penilaian Kejelasan tujuan pembelajaran LKS berbasis laboratorium Ketepatan format sajian LKS berbasis laboratorium Ketepatan illustrasi dalam mempermudah pemahaman siswa Kemenarikan gambar dalam mendorong minat peserta didik untuk belajar Ketepatan penyajian illustrasi dalam memperkuat daya ingat peserta didik Kesesuaian gambar dengan materi dalam menyederhanakan informasi yang sulit Gambar yang ada dalam LKS berbasis laboratorium dapat menyampaikan pesan secara efektif pada siswa Ketepatan struktur kalimat dalam LKS berbasis laboratorium Kejelasan judul dan subjudul yang terdapat dalam LKS berbasis laboratorium Ketepatan sistematika penyajian LKS berbasis laboratorium Ketepatan susunan paragraf dalam LKS berbasis laboratorium Ketepatan penggunaan kalimat dalam LKS berbasis laboratorium Ketepatan penggunaan kata dan istilah dalam LKS berbasis laboratorium Kemudahan bahasa yang digunakan dalam LKS berbasis laboratorium Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca. Kejelasan gambar dan kemudahan memahaminya Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf Illustrasi cover LKS menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter objek. Penggunaan variasi huruf ( bold, italic, all capital, small capital ) tidak berlebihan. Kesesuaian jenis huruf dengan isi materi.
20 21 Illustrasi isi kreatif dan dinamis Jumlah Persentase Kategori
Nilai 4 4 4
Keterangan Baik Baik Baik
5
Sangat Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4
Baik
4 5 4
Baik Sangat Baik Baik
4
Baik
5
Sangat Baik
5 4 5
Sangat Baik Baik Sangat Baik
5
Sangat Baik
5
Sangat Baik
5 4 92 88% Sangat Layak
Sangat Baik Baik
47
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 Jambi sebanyak 10 orang siswa. Dari hasil
3. Hasil Data Uji Coba Produk Setelah
dan
respon siswa diperoleh persentase sebesar
tersebut
86% dengan kategori sangat menarik
diujicobakan pada ujicoba kelompok kecil.
(Sudijono, 2012). Sehingga produk yang
Uji coba kelompok kecil ini dilakukan
dikembangkan dapat digunakan dalam
pada siswa kelas XI IPA 5 SMAN 3 Kota
pembelajaran kimia (Tabel 3).
dikembangkan,
produk
didesain
Produk
Tabel 3. Hasil Ujicoba Kelompok Kecil No
1
2
3
Aspek Penilaian Saya setuju apabila dalam belajar kimia materi titrasi asam dan basa menggunakan LKS berbasis laboratorium (praktikum secara langsung di laboratorium) Saya lebih mudah memahami materi titrasi asam dan basa menggunakan LKS berbasis laboratorium (praktikum secara langsung di laboratorium) dibandingkan dengan menggunakan LKS sebelumnya Petunjuk kerja ilmiah/praktikum yang disajikan dalam LKS tersebut mudah saya pahami dan laksanakan
5
Soal-soal yang ada dalam LKS mudah saya pahami Dengan penyajian LKS tersebut, saya menjadi tertarik untuk membaca dan memahami materi titrasi asam dan basa
6
Bahasa dan kalimat yang digunakan dalam LKS tersebut jelas dan mudah dipahami
4
7
8
9
10
Gambar di LKS dapat menyampaikan pesan secara efektif tentang rangkaian alat dan keterangannya secara jelas Kegiatan praktikum yang disajikan dalam LKS dapat membuktikan konsep-konsep titrasi asam basa yang saya peroleh secara teori Kegiatan dalam LKS memotivasi saya untuk berkomunikasi, berinteraksi, bekerjasama dengan teman-teman dan guru saya LKS berbasis laboratorium pada materi titrasi asam basa dapat meningkatkan minat belajar saya
Jumlah Persentase Kategori
48
Responden A B C D E F G H I
J
Ratarata
Kategori
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4,9
Sangat menarik
5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 4,6
Sangat menarik
4 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4,5
Sangat menarik
4 3 4 3 5 5 4 5 3 3 3,9
Sangat menarik
5 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3,9
Sangat menarik
5 5 4 3 5 5 4 5 3 3 4,2
Sangat menarik
4 5 5 3 5 5 4 5 4 3 4,3
Sangat menarik
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3,7
Menarik
5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 4,6
Sangat menarik
4 4 4 3 5 5 4 5 5 3 4,2
Sangat menarik
42,8 86% Sangat Menarik
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 Selain uji coba kelompok kecil,
Kota Jambi. Dari hasil respon siswa
respon siswa juga dilihat dari uji coba
diperoleh persentase sebesar 77% dengan
kelompok besar. Uji coba ini melibatkan
kategori menarik (Sudijono, 2012), (Tabel
29 orang siswa kelas XI IPA 4 SMAN 3
4).
Tabel 4 : Hasil Ujicoba Kelompok Besar No.
Aspek yang dinilai 5 6 7 5 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 3 3 4 3 2 3 4 5 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 5 5 4 5 4 5 4 4 5
2 4 3 4 5 4 4 4 3 4
3 4 4 4 3 3 3 3 2 3
4 4 4 4 3 3 4 4 3 3
10
4
3
3
4
3
4
11
5
3
3
3
4
12
3
2
5
5
13
5
3
4
14
5
5
15
4
16
Rata-rata
Kategori
8 4 4 4 4 3 4 3 4 4
9 4 4 4 3 3 5 4 4 4
10 4 4 3 3 4 5 3 4 3
4,3 4,1 3,8 3,6 3,5 4,4 3,5 3,2 3,8
SM SM SM M M SM M M SM
3
3
4
3
3,4
M
3
4
4
4
4
3,7
M
4
5
5
4
4
5
4,2
SM
4
3
4
4
4
4
4
3,9
SM
4
4
3
4
4
4
3
4
4,0
SM
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3,5
M
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3,7
M
17
4
4
4
3
5
4
5
5
5
4
4,3
SM
18
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3,4
M
19
5
5
4
3
5
4
4
5
4
5
4,4
SM
20
5
4
3
3
5
3
4
5
5
5
4,2
SM
21
4
3
2
3
3
3
4
5
4
4
3,5
M
22
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
3,6
M
23
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4,4
SM
24
5
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4,0
SM
25
5
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4,2
SM
26
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4,4
SM
27
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
3,6
M
28
5
5
3
3
3
4
3
4
3
3
3,6
M
4
3
3
4
3
3
4
3
3
3,3
M
3,7
3,4
3,4
3,7
3,9
3,9
4,0
3,9
3,9
38,4
SM
M
M
SM
SM
SM
SM
SM
29 3 Rata4,4 rata Persentase Kategori
SM
77% SM
Sangat menarik
49
J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1 LKS
4. Kualitas LKS berbasis laboratorium Dari hasil angket uji coba kelompok kecil
dan
uji
coba
dikembangkan
memperoleh respon yang baik dari siswa
besar
dan dari nilai hasil belajar, siswa yang telah
didapatkan bahwa tanggapan siswa sangat
mencapai KKM adalah 100%. Sehingga
senang
dapat dikatakan bahwa LKS berbasis
terhadap
kelompok
yang
LKS
yang
telah
dikembangkan.
laboratorium telah memiliki kualitas yang
Berdasarkan substansi LKS yang diperoleh dari penilaian siswa tersebut menunjukkan
bahwa
LKS
baik dan telah layak digunakan pada pembelajaran kimia.
berbasis
laboratorium yang dikembangkan telah
DAFTAR PUSTAKA
memiliki kualitas yang baik karena isi LKS
1.
telah sesuai dengan kompetensi yang dicapai dan telah mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (C3-C6).
KESIMPULAN Dalam pengembangan LKS berbasis laboratorium dengan menggunakan Model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan dimana pada tahap ini dilakukan validasi materi, media, dan tanggapan guru untuk merevisi isi dan tampilan LKS. Dari hasil validasi ahli materi, media dan tanggapan guru dapat menunjukkan
bahwa
LKS
yang
dikembangkan layak untuk diujicobakan. Dan dari hasil uji coba kelompok kecil dan kelompok besar menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan sangat menarik.
50
Arsyad, A., 2002, Media Pembelajaran, edisi 1, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2. Asyhar, R., 2011, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Gaung Persada, Jambi. 3. Majid, A., 2012, Perencanaan Pembelajaran, Rosdakarya, Bandung. 4. Majid, A., 2014, Pembelajaran Tematik Terpadu, Rosdakarya, Bandung. 5. Riduwan, 2003, Dasar-Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung. 6. Sagala, S., 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. 7. Sudijono, A., 2012, Pengantar Statistik Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta. 8. Sungkowo, 2007, Pengelolaan Laboratorium Kimia Sekolah Menengah Atas, Depdiknas, Jakarta. 9. Sutrisno, 2011, Pengantar Pembelajaran Inovatif, Gaung Persada, Jambi. 10. Uno, 2006, Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Gorontalo.