Lampiran 2: Kuesioner Penelitian
Gambaran Perilaku Mahasiswa Dalam Menggunakan Plastik dan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan Di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara Tahun 2012 No. Responden
:
Tanggal wawancara
:
a. Nama
:
b. Peminatan
:
c. Angkatan / Semester :
Identitas Responden 1. < 20 tahun Umur
2. 20 - 25 tahun 3. > 25 Tahun
Jenis Kelamin
1. Laki-laki 2. Perempuan 1. Batak 2. Jawa
Suku
3. Minang 4. Melayu 5. Lainnya, sebutkan...
Jumlah Uang Saku per Bulan
1. < Rp. 500.000 2. Rp. 500.000 – 1.000.000 3. > Rp. 1.000.000
Universitas Sumatera Utara
A. Pengetahuan responden dalam menggunakan kemasan plastik dan styrofoam Pilihlah salah satu jawaban dari setiap pertanyaan di bawah ini yang dianggap paling sesuai: 1. Apa yang dimaksud dengan kemasan plastik? a. Kemasan plastik adalah bahan dari plastik yang digunakan sebagai pelindung untuk bahan tertentu seperti makanan dan minuman (1) b. Kemasan plastik adalah plastik yang digunakan sebagai wadah atau tempat yang dikemas dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya (1) c. Kemasan plastik adalah material yang digunakan untuk membungkus makanan dan minuman (1) d. Kemasan plastik adalah kemasan praktis yang sering digunakan untuk membungkus makanan atau minuman (1) e. Lainnya, sebutkan..... (1) f. Tidak tahu (0) Penilaian: Jawaban < 2 skor : 1 Jawaban 2-4 skor : 2 Jawaban > 4 skor : 3 2. Apa saja jenis kemasan plastik yang anda ketahui? a. Termoset (Plastik botol minuman) dan Termoplastik (Plastik Kemasan) (1) b. PET (Plastik botol kemasan minuman) dan PE (Kemasan bahan pangan) (1) c. Plastik daur ulang dan plastik non daur ulang (1) d. Plastik kresek dan plastik ramah lingkungan (1) e. Lainnya, sebutkan..... (1) f. Tidak tahu (0) Penilaian: Jawaban < 2 skor : 1 Jawaban 2-4 skor : 2 Jawaban > 4 skor : 3 3. Apa saja sifat kemasan plastik tersebut? a. Plastik mudah hancur atau tidak mudah hancur (1) b. Plastik polietilen derajat kerapatan tinggi atau rendah (2) c. tidak tahu (0) 4. Apa alasan Anda menggunakan kemasan plastik? a. Sudah disediakan oleh penjual (1)
Universitas Sumatera Utara
b. Banyak dipakai masyarakat (0) c. Mudah digunakan, mudah didapat, dan harga murah (2) 5. Apakah anda tahu Pemerintah melarang penggunaan plastik kresek sebagai pembungkus makanan? a. Tahu (1) b. Tidak Tahu (0) 6. Apa dampak penggunaan kemasan plastik bagi kesehatan? a. Dapat menimbulkan penyakit kanker (1) b. Dapat menyebabkan iritasi kulit (1) c. Dapat menyebabkan tumor dan kanker pada manusia terutama kanker hati (1) d. Dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan terutama mulut, tenggorokan dan lambung (1) e. Lainnya, sebutkan.... (1) f. Tidak tahu (0) Penilaian: Jawaban < 2 skor : 1 Jawaban 2-4 skor : 2 Jawaban > 4 skor : 3 7. Bagaimana proses pelarutan bahan berbahaya dari kemasan plastik pada makanan di dalam kemasan tersebut? a. Zat-zat adiktif dalam plastik mudah terurai dalam lemak (1) b. Polymer dalam kemasan plastik dapat lepas dan pindah ke dalam makanan atau minuman jika dikemas dalam keadaan suhu tinggi (panas) (2) c. Jika kemasan plastik digunakan berulang-ulang (0) 8. Bagaimana cara mengurangi dampak penggunaan kemasan plastik? a. Menggunakan kemasan ramah lingkungan, seperti daun pisang (2) b. Tidak menggunakan kemasan plastik secara berulang (1) c. Mengurangi jumlah barang yang dibeli (0) 9. Apa dampak penggunaan kemasan plastik bagi lingkungan? a. Menambah tumpukan sampah (0) b. Menurunkan kesuburan tanah (2) c. Menyebabkan pencemaran lingkungan (1) 10. Apa dampak pencemaran udara dari membakar sampah kemasan plastik? a. Senyawa dioksin hasil pembakaran kemasan plastik dapat merusak sistem pernafasan (2) b. membuat kabut hitam (0) c. mengurangi estetika lingkungan (1) 11. Kemana Anda membuang sampah kemasan plastik sisa kegiatan? a. Secara sembarangan (0) b. Pada tumpukan sampah (1) c. Tempat sampah (2) 12. Efek sampah kemasan plastik dapat diminimalisir melalui? a. Menggunakan tas daur ulang kemasan plastik (0)
Universitas Sumatera Utara
b. Menggunakan kembali kemasan plastik (2) c. Membuang kemasan sampah plastik pada tempat sampah non organik (1) 13. Apa yang dimaksud dengan kemasan styrofoam? a. Kemasan yang berbahan dasar expandable polystyrene atau busa styrene (1) b. Kemasan plastik kode-6 dalam pengkodean plastik (1) c. Kemasan plastik busa yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan (1) d. Kemasan gabus putih yang dapat digunakan sebagai pengemas makanan (1) e. Lainnya, sebutkan..... (1) f. Tidak tahu (0) Penilaian: Jawaban < 2 skor : 1 Jawaban 2-4 skor : 2 Jawaban > 4 skor : 3 14. Apakah bahan dasar pembuat styrofoam? a. Polimer styrene (2) b. Monomer stryrene (1) c. Tidak tahu (0) 15. Berapa suhu yang diperbolehkan untuk mengemas makanan pada wadah styrofoam? a. Di atas 60 0C (0) b. Antara 30-60 0C (2) c. Di bawah 60 0C (1) 16. Apakah kemasan styrofoam bisa dipakai sebagai pengemas makanan? a. Bisa, tetapi untuk jenis makanan tertentu (2) b. Bisa untuk semua jenis makanan (1) c. Tidak tahu (0) 17. Apa saja jenis/bahan makanan makanan yang tidak boleh dikemas dengan styrofoam? a. Teh lemon (1) b. Aseton / alkohol (1) c. Susu / yoghurt (1) d. Kopi atau krim (1) e. Lainnya, sebutkan..... (1) f. Tidak tahu (0) Penilaian: Jawaban < 2 skor : 1 Jawaban 2-4 skor : 2 Jawaban > 4 skor : 3 18. Apa Alasan Anda memakai styrofoam sebagai kemasan makanan? a. Relatif tahan bocor (1) b. Praktis (0) c. Mampu menjaga suhu makanan dengan baik (2)
Universitas Sumatera Utara
19. Bagaimana proses wadah styrofoam dapat menjadi berbahaya dalam makanan? a. Pada suhu panas styrofoam dapat lumer dan tercampur ke makanan (1) b. Pada makanan berlemak, zat-zat styrofoam dapat berpindah ke dalam makanan (1) c. Makanan yang disimpan semakin lama pada styrofoam, maka zat-zatnya akan pindah ke makanan (1) d. Jika digunakan berulang-ulang (1) e. Lainnya, sebutkan..... (1) f. Tidak tahu (0) Penilaian: Jawaban < 2 skor : 1 Jawaban 2-4 skor : 2 Jawaban > 4 skor : 3 20. Kemasan styrofoam semakin berbahaya dalam kondisi makanan? a. Panas, berlemak dan asam (2) b. Beralkohol (1) c. Air dingin (0) 21. Apa dampak kesehatan dari pemakaian kemasan styrofoam? a. Menyebabkan gangguan pada sistem syaraf pusat (1) b. meningkatkan resiko leukemia dan limfoma (1) c. dapat menyebabkan kanker (1) d. dapat mengkontaminasi ASI (1) e. Lainnya, sebutkan..... (1) f. Tidak Tahu (0) Penilaian: Jawaban < 2 skor : 1 Jawaban 2-4 skor : 2 Jawaban > 4 skor : 3 22. Bagaimana mengurangi dampak lingkungan dari sampah kemasan styrofoam? a. Melakukan daur ulang pada sampah kemasan styrofoam (2) b. Membuang sampah kemasan styrofoam pada tempat sampah non organik (1) c. Tidak tahu (0) 23. Apakah hubungan kemasan styrofoam dengan kerusakan lapisan ozon? a. Dalam pembuatannya, 90 % CFC (Cloroflouro carbon) yang digunakan akan dilepaskan di atmosfer (2) b. Jika terkena radiasi ultraviolet, molekul styrofoam dapat menghancurkan 100.000 molekul ozon (1) c. Tidak tahu (0) 24. Apakah dampak lingkungan dari pemakaian kemasan styrofoam? a. Meningkatkan gas CFC (Clorofluoro carbon) di udara (1) b. Menyebabkan pencemaran tanah (2) c. Tidak menimbulkan dampak apa-apa (0) 25. Seperti apa cara menghindari bahaya kemasan styrofoam?
Universitas Sumatera Utara
a. Mengganti dengan wadah kaca (1) b. Memberikan pelapis agar makanan tidak berkontak langsung dengan kemasan syrofoam (2) c. Menggunakan kemasan syrofoam secara bebas (0)
B. Sikap responden dalam menggunakan kemasan plastik dan styrofoam Pilihlah jawaban dari pertanyaan berikut dengan cara memberikan tanda ceklis / centrang (√) pada kolom yang telah disediakan. SIKAP No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Pertanyaan Plastik kresek sebaiknya tidak bersentuhan langsung dengan makanan Penggunaan keranjang belanja dapat mengurangi jumlah sampah kemasan plastik Kemasan plastik tidak berbahaya jika tidak digunakan secara berulang Plastik kresek mengandung bahan kimia berbahaya Produk kemasan plastik memiliki kelebihan yang praktis, murah dan fleksibel Sampah kemasan plastik sebaiknya dibakar untuk mencegah pencemaran lingkungan Kemasan plastik aman untuk semua jenis makanan Kemasan plastik dan styrofoam lebih aman dibanding kertas untuk membungkus makanan Kemasan styrofoam aman untuk mengemas makanan berlemak dan berminyak. Proses pembuatan styrofoam dapat meningkatkan gas CFC (Clorofluoro carbon) Penggunaan kemasan styrofoam tidak bisa menyebabkan penyakit kanker Styrofoam dapat luruh pada makanan panas Sampah kemasan styrofoam mudah didaur ulang Kemasan styrofoam sebaiknya hanya digunakan untuk sekali pakai Sampah kemasan styrofoam sebaiknya tidak dibuang secara sembarangan untuk mengurangi pencemaran tanah
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
3
2
1
1
2
3
3 1
2 2
1 3
3
2
1
3
2
1
Universitas Sumatera Utara
C. Tindakan responden dalam menggunakan kemasan plastik dan styrofoam Pilihlah jawaban Ya atau Tidak dari pertanyaan berikut dengan cara memberikan tanda ceklis / centrang (√) pada kolom yang telah disediakan. No.
TINDAKAN
1.
Apakah membawa Anda kemasan belanja sendiri untuk mengurangi sampah kemasan plastik? Apakah Anda menggunakan kembali sampah kemasan plastik sisa kegiatan? Apakah Anda membuang sampah kemasan plastik secara sembarangan? Apakah Anda melapisi kemasan plastik dengan daun pisang jika digunakan sebagai kemasan makanan? Apakah Anda menggunakan pembungkus makanan selain plastik dan styrofoam? Apakah Anda menyarankan pedagang untuk melapisi kemasan styrofoam agar tidak bersentuhan langsung dengan makanan? Apakah Anda sering membeli makanan dengan kemasan styrofoam? Apakah Anda mengkonsumsi makanan panas yang dikemas pada styrofoam? Apakah Anda membuang sampah styrofoam secara sembarangan? Apakah Anda melapisi wadah styrofoam dengan kertas jika digunakan sebagai kemasan makanan?
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Ya
Tidak
2
1
2
1
1
2
2
1
2
1
2
1
1
2
1
2
1
2
2
1
2. Faktor Eksternal Pilihlah jawaban Ya atau Tidak dengan cara memberikan tanda ceklis / centrang (√) pada kolom yang telah disediakan. FAKTOR EKSTERNAL No. 1. 2. 3. No. 1. 2. 3. 4.
Kelompok Referensi
Ya
Tidak
Apakah Anda mengikuti komunitas lingkungan dalam mengurangi pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Apakah sahabat Anda memberikan ajakan dalam mengurangi pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Apakah Anda meniru orang lain dalam mengurangi pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Keluarga
Ya
Tidak
Apakah anggota keluarga Anda memberikan ajakan untuk mengurangi pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Apakah Anda mendapatkan informasi mengenai dampak pemakaian kemasan plastik dan styrofoam dari anggota keluarga? Apakah Anda melakukan diskusi dengan anggota keluarga tentang dampak pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Apakah Anda meniru salah satu anggota keluarga dalam mengurangi
Universitas Sumatera Utara
No. 1. 2. 3. 4.
pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Media Informasi
Ya
Tidak
Apakah Anda menggunakan internet dalam mencari informasi tentang dampak pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Apakah Anda menonton program televisi tentang dampak pemakaian kemasan plastik dan styrofoam? Apakah Anda membaca bahan perkuliahan untuk mendapatkan pengetahuan tentang kemasan plastik dan styrofoam? Apakah Anda mendapatkan informasi mengenai kemasan plastik dan styrofoam dari jurnal ilmiah?
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2: Output SPSS
Frequencies Sta tis tics
N
Va lid M issing
ju m la h u mu r u an g saku kom un itas re sp on de n je nis ke la m in suku ba ng sa p er b ulan ling kun ga n 87 87 87 87 87 0 0 0 0 0
sah ab at 87 0
m asyara ka t a jaka n in fo rm asi d isku si u mu m kelua rga d ari ke lu arg a kelua rga 87 87 87 87 0 0 0 0
m en iru 87 0
in te rne t 87 0
te le visi 87 0
b ah an p erkulia ha n ju rn al ilmiah 87 87 0 0
Frequency Table umur responden
Valid
< 20 tahun 20-25 tahun Total
Frequency 43 44 87
Percent 49,4 50,6 100,0
Valid Percent 49,4 50,6 100,0
Cumulative Percent 49,4 100,0
jenis kelamin
Valid
Laki-laki Perempuan Total
Frequency 14 73 87
Percent 16,1 83,9 100,0
Valid Percent 16,1 83,9 100,0
Cumulative Percent 16,1 100,0
suku bangsa
Valid
Batak Jawa Minang Melayu Lainnya Total
Frequency 35 12 14 9 17 87
Percent 40,2 13,8 16,1 10,3 19,5 100,0
Valid Percent 40,2 13,8 16,1 10,3 19,5 100,0
Cumulative Percent 40,2 54,0 70,1 80,5 100,0
jumlah uang saku per bulan
Valid
< Rp.500.000 Rp.500.000-1.000.000 > Rp.1.000.000 Total
Frequency 24 61 2 87
Percent 27,6 70,1 2,3 100,0
Valid Percent 27,6 70,1 2,3 100,0
Cumulative Percent 27,6 97,7 100,0
Universitas Sumatera Utara
komunitas lingkungan
Valid
ya tidak Total
Frequency 8 79 87
Percent 9,2 90,8 100,0
Valid Percent 9,2 90,8 100,0
Cumulative Percent 9,2 100,0
sahabat
Valid
ya tidak Total
Frequency 38 49 87
Percent 43,7 56,3 100,0
Valid Percent 43,7 56,3 100,0
Cumulative Percent 43,7 100,0
masyarakat umum
Valid
ya tidak Total
Frequency 55 32 87
Percent 63,2 36,8 100,0
Valid Percent 63,2 36,8 100,0
Cumulative Percent 63,2 100,0
ajakan keluarga
Valid
ya tidak Total
Frequency 39 48 87
Percent 44,8 55,2 100,0
Valid Percent 44,8 55,2 100,0
Cumulative Percent 44,8 100,0
informasi dari keluarga
Valid
ya tidak Total
Frequency 43 44 87
Percent 49,4 50,6 100,0
Valid Percent 49,4 50,6 100,0
Cumulative Percent 49,4 100,0
diskusi keluarga
Valid
ya tidak Total
Frequency 39 48 87
Percent 44,8 55,2 100,0
Valid Percent 44,8 55,2 100,0
Cumulative Percent 44,8 100,0
Universitas Sumatera Utara
meniru
Valid
ya tidak Total
Frequency 44 43 87
Percent 50,6 49,4 100,0
Valid Percent 50,6 49,4 100,0
Cumulative Percent 50,6 100,0
internet
Valid
ya tidak Total
Frequency 62 25 87
Percent 71,3 28,7 100,0
Valid Percent 71,3 28,7 100,0
Cumulative Percent 71,3 100,0
televisi
Valid
ya tidak Total
Frequency 54 33 87
Percent 62,1 37,9 100,0
Valid Percent 62,1 37,9 100,0
Cumulative Percent 62,1 100,0
bahan perkuliahan
Valid
ya tidak Total
Frequency 63 24 87
Percent 72,4 27,6 100,0
Valid Percent 72,4 27,6 100,0
Cumulative Percent 72,4 100,0
jurnal ilmiah
Valid
ya tidak Total
Frequency 31 56 87
Percent 35,6 64,4 100,0
Valid Percent 35,6 64,4 100,0
Cumulative Percent 35,6 100,0
Universitas Sumatera Utara