1
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumberdaya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumberdaya alam hayati, sumberdaya alam non hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset pembangunan Indonesia yang penting. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus dimanfaatkan seefektif mungkin tetapi dengan cara yang tidak merusak, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih untuk dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang. Salah satu potensi sumber daya alam yang paling banyak dimanfaatkan
oleh
manusia
adalah
penambangan,
dimana
potensi
penambangan di Provinsi Lampung khususnya di Kabupaten Way Kanan merupakan aset yang sangat berharga dalam menunjang pembangunan
Kabupaten Way Kanan sumber daya alam yang melimpah karena berada pada jalur mineral dan pertambangan. Kabupaten Way Kanan diresmikan pada tanggal 27 April 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 dengan pusat Pemerintahan di Kecamatan Blambangan Umpu. Hal ini disebabkan karena (i) Kecamatan Blambangan Umpu berada di tengahtengah wilayah Way Kanan sehingga untuk melakukan pengawasan oleh pemerintah kabupaten akan lebih mudah, (ii) Kecamatan Blambangan
2
Umpu berada pada jalur lalu lintas jalan darat dari yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung.
Kabupaten Way Kanan memiliki sumberdaya alam yang sangat melimpah. Oleh karna itu harus didesain untuk memajukan masyarakat yang menjadi kewajiban bagi pemerintah Kabupaten Way Kanan. Wilayah-wilayah kabupaten way kanan harus di tata dan di kembangkan sesuai dengan keunggulan daya saing dan sifat komprentifnya, salah satunya yang ada di desa. Desa dirancang sebaik mungkin agar memiliki produksi unggulan salah satunya pertambangan emas yang ada di Kecamatan Blambangan umpu. Hal inilah yang menjadikan desa sebagai titik pijak untuk meraih kesejahteraan dan mandiri bisa tumbuh untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Sumberdaya sumberdaya
manusia
alam tidak akan berarti
yang
mengoptimalkannya.
tanpa adaanya
Masyarakat
harus
dimotivasi untuk kreatif, inovasi, dan mau bekerja keras untuk melawan kemiskinan. Melawan kemiskinan bukanlah hal yang mudah dan bisa dilakukan dengan instan namun membutuhkan waktu dan proses, oleh karna itu Kabupaten Way Kanan membuka peluang kerja bagi investor untuk melakukan pertambangan emas di Kecamatan Blambangan umpu.
Potensi pertambangan emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan cukup besar, namun potensi pertambangan tersebut belum dikelola secara maksimal. Data dari Dinas Pertambangan Kabupaten Way Kanan tahun 2008 terdapat pertambangan emas yang berlokasi di Kecamatan Blambangan Umpu yang masih dikelola dalam tahap ekplorasi dan dikelola
3
dengan pola pertambangan rakyat. Potensi pertambangan emas yang ada di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Way Kanan secara umum dan khususnya bagi masyarakat di Kampung Gistang Kecamatan Blambangan Umpu. Hasil dari pertambangan emas tersebut diharapkan
dapat
menopang
kehidupan
ekonomi
masyarakat
yang
sebelumnya berusaha di bidang pertanian dan sektor usaha lainnya.
Teknologi yang digunakan dalam mengelola potensi pertambangan emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan dirasakan masih kurang memadai dan masih sebatas pertambangan tradisional. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Way Kanan memberikan peluang kepada para investor untuk melakukan usaha pertambangan emas yang ada di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. Kebijakan tersebut diharapkan akan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Salah satu kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Way Kanan untuk menarik minat investor adalah dengan membuat nota kesepakatan mengenai bagi hasil pengelolaan tambang emas tersebut.
Berdasarkan nota kesepakatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Way Kanan dan investor menyepakati bagi hasil pertambangan emas sebesar 40% untuk Pemerintah Kabupaten dan 60% untuk investor. Pola bagi hasil semacam ini mampu menarik minat investor, sehingga pertengahan tahun 2014 jumlah investor yang bersedia untuk melakukan investasi dalam pertambangan
4
emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan meningkat menjadi 35-55% dari tahun-tahun sebelumnya (Profil Kabupaten Way Kanan, 2014).
Setelah 6 bulan pengelolaan tambang emas tersebut berjalan timbulah konflik antara masyarakat lokal dengan investor, konflik tersebut terjadi pada tanggal 28 Juni 2014 yang diwarnai adanya pembakaran mesin pengolah emas di lokasi pertambangan oleh masyarakat yang kontra dengan adanya kegiatan pertambangan emas. Konflik tersebut hingga kini belum terselesaikan secara tuntas, meski langkah-langkah penyelesaian konflik telah dilakukan dengan melibatkan pihak Dinas Pertambangan Daerah maupun jajaran Kepolisian. Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang:
Konflik
Investor
dan
Masyarakat
Lokal
Dalam
Aktivitas
Pertambangan Emas (Studi di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Mengapa aktivitas pertambangan emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan mengakibatkan konflik antara investor dengan masyarakat lokal? 2. Bagaimana proses terjadinya konflik pertambangan emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan?
5
3. Kendala-kendala apa saja yang dialami Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam menyelesaikan konlfik?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menemukan akar masalah timbulnya konflik dalam aktivitas pertambangan emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan mengakibatkan konflik. 2. Untuk mengungkap proses terjadinya konflik pertambangan emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. 3. Teridentifikasinya kendala-kendala Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam menyelesaikan konflik.
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan Ilmu Administrasi Negara dan government partnership khususnya mengenai konflik pertambangan emas di Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan. 2. Secara praktis penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi pemerintah Kabupaten Way Kanan pada umumnya serta Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Way Kanan pada khususnya. 3. Penelitian ini sebagai bahan untuk penelitian selanjutnya dan berguna dalam pengembangan keilmuan pada umumnya.