I
t I I I I I I I I I I I I I I I I
t I I
rsBN -. 978-979-1165-7 4-7
t*'.'..;g €t* 'i*"
+
ru "' \ :. . .d
?
T
I I I
ffiffiga
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-Il 2008 Universitas Lampung, I 7- I 8 November 2008
PROSIDING Seminar Nasional Sains dan Teknologi 17- 18 November 2008
T
t I I I I I I I l t t I I I t I
Penyunting: Dr, John Hendri, tl.Si
Dr. Eng, Admi Syarif Dr,
frran Ginting Suka, ]l,Sc
Wasinbn SimanjuntalQ Ph.D Dr. Suripb Dwi Yuwono, M.T Drs. Simon Sembiring, Ph.D
Ir. Wahyu Eko Sulistiyo, Il,Sc Drs. Bambang lrawan, M. S Dr. Barbven Vivit l{urdin Dr. Ahmad Zakaria Dr. Subpo Hadi Dr. Tugiyono Penyunting Pelaksana: Yasir \Mjaya, S.Si Arnvar, A.Md Ardiansyah Prmiding Seminar Hasil-'Hasi I Seminar Sains dan Teknologi : November 2OOB I penyunting, John Hendri ... [et al.].-Elandar Lampung : Lembaga Penelitian Universitas Lampung, 2008. xii +3029 hlm. ; 21 x 29,7 cm rsBN 978-979-1 1 65-74-7
Diterbitkan oleh : LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS I.AMPUNG Jl. Prof. Dr. SumantriBrojonegoro no. 1 Gedungmeneng Bandarlampung 35145 Telp. (0721) 705173,701609 ext. 136, 138,
Fax.Tl3798, e-mail :
[email protected]
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Tekmologi-Il 2008
Universitas t^anpung I 7- I 8 November 2008
BIDAIYG X
KELOMPOK : ELEKTROIIKA DAN ROBOTIKA
DAFTAR ISI I.
I I
AsnalEffendi
2.
13
RANCANGAI\ IIETEROJTJNCTION BIFOLAR TRANSISTOR SIGE (HRT SIGE) DENGAN PENGONTROAI{ LATERAL ANI) YERTICAL SCALING Tossin Alamsyahl, Djoko Hartanto2NR Puspawati3, nshintadewi Yulian...................26
4.
PENERAPAN LOGIKA WZ,ZY t]NTt]K MENGEI\IDALIKAN KECEPATAN KOMPRESOR PADA SISTEM PENDINGIN T]DARA Henry Nasution...
5.
PEWARNAAN SEMU CITRA UNTT'K IDENTIFIKASI PATTAS OBIEK Sri Ratna Sulistiyanti dan FX Arinto Setyawan....
45
OTOMATISASI SISTEM PENAI\IGANAN KEBAKARAN BERBASIS IVTIKROKONTROLER IC AT MEGA 8535 Djati Handoko, M Hikam, dan Adisto AA..............
53
ANALYZE OF EDFA AMPLIT'IER AT DWDM MULTIPLE}flNG TIBEROPTIC USING MAT LAB Sri Danaryanil, Aprijan#, Amalia Hikma
60
STUDI PERANCANGAI\TJARINGAII MT]LTI AKSES UNTUK IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM Audyati Gany
7A
STUDI NI]MERIK ALIRAN FLI,]IDA DAI\[ PERPINDAHAN PANAS PADA SI]DU GERAK TINGKAT PERTAMA TT]RBIN GAS PT. PJB Uh[T PEMBAIYGKITAN MUARA TAWAR Deny Setiyawaa, Suterdi, dan Nur Ikhwan........
80
I 6.
I 7.
I
ANALISA SETTTNG GROUND FAULT RELAY (cFR) T NTUK GATIGGUA}I 1 FASA KE TANAH PADA FEEDER 20 KV Zulkarnaini, A-1..........
3.
I
I
PEFIINGKATAII INTERAKSI DA}{ EFEKTITIITAS PEMBELAJARAN MAHASISWA PADA MATAIruLIATI TRANSMISI TENAGA LISTRIK BERBASIS E-LEARA{ING
8. 9.
10. ANALISIS POTENSI KEGAGALAN PADA PERANCANGAN
Zulientoni den Numl Imen Supardi.-......................
90
11. STT'DI PENERAPA}I PEMBA}IGKTT LISTRIK TENAGA
GELOMBAIYG LAUT DENGAIY PENGGERAK PETIDt'LUIVI DILAUTAN KEPT LAUA]I MENTAWAI STJMA-TERA BARAT rAgus R Utomo,2linda Pasaribu dan 2\yike Handini.......... 12. PERANCANGAN ALAT UJI MCB DENGAII METODA PHASE
A}IGLE CONTROL
I
99
#g@a
s:yl*
r"*","Jliii1Tt
Nasionar Sains dan Universitas Lampung, I 7_ I g Noverib;;
tfi;
ANALISIS POTENSI KEGAGALAN PADA PERANCANGAN Zuliantoni dan Nurul Iman Supardi Teknik Mesin Universitas Benekulu JI. Raya Kanlang Limun_Benfkulu
email: /.ulian 75 tt tc,hoo.cJ.id
ABSTRAK Untuk meqiaga agar
suatu produk ,*uai"*i,il,i-'++,;".,"ffi;offtlf r
*?,:t',#H:J"1iX.ffi ::Hfr ;,f p;;;'"*,#"lii* rr* pemotongan
mempengaruhi has, kerja produk tersebw. tebar yang berrebihan ,i.*i *rrg"r.ii"f,* pun"r, or"r;aaimengarami kerusakan. kasri .pada dan kerusakan
,ffJ
dengan *riir,, sehingga perforator akan ri ,,"lg!1;;;r_*;.#L* r*u*arisis kegagaran v*g,*.i"oi p.,".ri"lFlril."Affiffiifi; [o-rorr"r, meriputi"iii,io "arr"r, kepatahan detek lwar r"3uai,n X?J;' *,Ii f, r:nTffin*msccurance), i. ffi penvanssq il;A* npr'rv*el"eii.Jr,irss"perluperhati; ", nlai -e[ii"i b"##"t'punch
ffi
s
i
i
Kata kunci: potensial, FMEA, RpN
1.
PENDAHULUAN
Potential FMEA merupakan metode analisa untuk mengetahui potensi kegagalan suatu kompunen I bagianmekanisme dan pencegahan sebel ,m terjadi permasalahan karena kegagalan komponen /bagianmekanisme tersebut'. Sehingga Iangkah awar r"rntuk memasuki metode ini adatah mengetahui komponen-komponcn dan fungsi yang mendukung sistem perforator. Perforator paper punch adalah suatu peralatan perubang kertas yang memerrukan ketepatan
L )l
cukup tinggi untuk proses geser yang dirakukan pada kertas. pada proses pemotongan diperlukan kelonggaran kurang dari tebal kertas itu sendiri. Jika kelonggaran yang
terjadi rebih pada tebal kertas, maka yang terjadi adalah sobekan dengan bentuk lubang jerek, ti.tak ses.ai b€nhrk punch dan b€sar
dtri
diesnya.
Faktor lain yang berpengaruh untuk menciptakan lubang yang baik, sebuah perforator memerlukan kegagalan
ujrm-e punch yang cukup tajam. Tumpurnya punch tersebut akan nmengakibatkan
':iem
Frosrx pelubangan karena punch tidak mampu memotong kertas.
tmtuk meajaga
t I )
I I
agan perforator
memiliki kondisi yang barrg
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan' make perlu diamati dan dianalisa berbagai persoalan_persoaran yang mempengan:hi hasir perrotongsn
adalah plat sehingga
,rmgkin
lubang dies dsngm
ptd.
ters€but. Komponen_komponen body perforator yang utarna akan dapat terjadi bengkok yang nmengakibatkan bergesernya
Tajadinya robek a,"u merebamya rubang pin juga dapat dapat
ISBN:978-979-t165-7+j x-90
ffig@a
* r"*","Iiir'tilt
Seminar Nasional Sains Universitas Larnpung t7-tg NoveiUer 20Og
men$'kibatkan gagalnya proses pelubangan kertas. renggunaan perforator untuk pemotongan d€ag.n tebai yang berlebihan juga akan mengakibatkan panch menjadi
tumpul, sehingga
pertbraror akan mengalami kerusakan.
Untuk mengatasi berbagai persoalan kegagalan pada perforator diperlukan suatu
L
I
metode yang sistematis sehingga akan mengihasilkan tinjauan yang mendalam dan aksi dari keadaan tersebut' Pada kasus ini metode yang digunakan r"urtuk menganalisa kegagalan dan kerusakan yang terjadi pada produk perforator yang dikembangkan adalah potential FMEA
(Potential Failure Mode and Effects Analysis)" Potentiol FMEAadalah suatu metode analisa untuk mengetahui potensi kegagalan suatu kompunen dan pengaruhnya terhadap kinerja suatu sistem yang didukung oleh komponen tersebut. Metode ini dipilih karena analisa yang
I
dikehendaki dalam metode
I
dengan mengamati kondisi tersebut, akan diketahui komponen dengan potensi kegagalan yang besar, yang nantinya akan mendapat perhatian yang besar.
!
ini cukup detail mencakup fi.rngsi berbagai komponen. Sehingga
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kegagalan yang mungkin terjadi
pada berbagai komponen yang dimiliki oleh perforator hasil pengembangan yang telah
I
dilakukan, beserta pengaruh yang terjadi dalam sistem jika terjadi kegagalan dalam komponen tersebut' Analisa dati tlap tiap komponen meliputi: Kefatalan (severity), seringnya kejadian yang terjadi (occurrence), Deteksi awar dari kejadian rusak (detection).
I
Dalam tulisan ini hal hal yang akan dibahas meliputi proses analisa kerusakan yang terjadi dengan menggunakan pFMEA,yang meliputi penentuan
I
a
Bagian sub sistem/ item (komponen) yang akan diuraikan dengan potential Failure Modes, Potential Effect(s) of Failure, Potential cause(s) of Failure dan current controldan dengan penilaian saverity' occurrence dan Detection yang nantinya akan menghasilkan Risk priority
\mber'
sedangkan untuk proses selanjufrya tidak dibahas dalam tulisan ini.
2. METODE Prosedur pro(€ss FIvIEA adalah sebagai berikut:
Step 1.
Relic*
the process.
Sebel,m memasuki medan FMEA, semua anggota tim harus mengerti tentang proses
pembuatan mekanisore yang akan dianalisa- untuk itu para anngota tim harus mengamati lagi berbagi proses yang tela-h dilakukan. Proses produksi yang dilakukan menggunakan metode metal forming, dalam hal ini proses yang akan di kerjakan menggr:nakan 6spding, blanking, noching, ranzing, drawing dan proses-proses lain dalam metal forming.
Disamping itu untuk bagian yang tidak terbuat dari
sheet metal akan dilakukan proses lain yang sesuai. Secara umum adalah sebagai berikut:
ISBN
:978-979-1165-74-7 X-91
t t
L
6o@a Pmses pengqjaan , Irrj"ction
Se,ninar Nasionat sains
* r*".Ifl:t$Tf
Universita t^mprxlg, rZ-f t N"reriUeiiOdi
Mof;ffiot"t
l'
Lan.lasqn Dasar
B
L ---+ I
U
,B
l I
Lfi,I,}/,SAN BAYAE
___-___
proses
WT A.A
: sheet
I
fffi?lt?
W
*ffi
E-B
*-otongan (Dies)
?
.?
+
Ir
aq?9?q???
I I
proses pengerjaan : Sheet
I
**,fl;Tiiilj;5**e
I
Penekan
hb
I proe€s peng€rjaan : sheet
KtmPonm 4' Penyangga sisi kiri ( support)
_re
6s\ --_=--l Jl -'--:=---
Proses penge"jam ,
5' Penymgga sisi kanan ( srpport)
"*["ff
ISBN : 978-979 -fi65-7 4-7
x-92
6e@s
Prosiding Se,minar Nasional Sains
Universitas l,amprmg
f i+--;;
-t-.
l7-lt
Nove.mber 2008
;-:6r,t-.1 l,:,1
....
.t*n Td<nologi-tr 2008
.-...,
'-1
t
+ ._i
Komponen 6. Pengarah Punch Proses pengerjaan
sheet metal I_ffi
+ I
Y
ttttrl
eqeae?q
I
-L
a
I r
Komponen 7. Batang Punch Proses pengerjaan
Proses pengerjaan
Komponen 8. Batang Poros Engsel Metal forming dan Machining
Proses pengerjaan
Komponen 9. B&ng Porm Tumpran Metal forming dm Machining
/--
ISBN : 978-979-1165-7 4:7
x-93
L
ffi B
L
6,,',
L
Komponen 10. Pegas Proses pengerjaan : Metal foming
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-Il 2008 Universitas Lamprmg, 17-18 November 2008
L L
Step 2. BrsiEstorm Potential Failure Modes Langkah ini merupakan penggalian dari berbagai permasalahan yang mungkin timpul
L
sghhgga menyebabkan kegagalan suatu sistem yang diamati. Semua anggotatim akan
befikir tsntang potensi-potensi kegagalan yang mungkin terjadi.
L
Dari berbagai pemikiran yang di lakukan, maka diperoleh Potential Failure Mode sebagai berikut:
L
Potential Failure Modc
Komponen
l.
Landasan Dasar
Pecatr
2. Landasan pemotongan
(Dies)
Bengkok
3. Handle 4. Penyangga sisi
L L
Tnmpul sudut potongnya / aus Tidak tepat dengan punch
kiri
Lubang poros engsel defonnasi Lubang poros penekan deformasi
Klem longgar
5. Penyangga sisi kanan
Bengkok 6. Pengarah Punch
Lubang poros engsel deformasi
7. BarPunch
Klem longgm
8. Batang Porcs Engsel
Bengkok
9. Batang Porus Thmpuan
Lubang poros engsel deformasi
10. Peges
Tidak tepat pada dies Tumpul
L
Bengkok Bengkok Pengunci lepas Lelah Patah
Step 3. List Potential Efiects of Each Failutc Mode
List Potential Effects merupakan
L
l
b
"fek
/
kzgagalan yang terjadi. Akibat ini akan muncul ISBN : 978-979-1165-74-7
L
M*
dampak yang berpotensi muncul
jika terjadi
dmi akibat
kegagalan dari suatu komponen
x-94
t t t t
trtr,@f,
tuneha. fungan mengetahui kemungkinan yang berpotensi dari permasalahon terseba, mako kondisi yang
fatal dan berbahoya bagi kelangsungan kerja sistem akan dapat dicegah. List
Potential Effects akan diisikan dalam FMEA Worksheet
Step
4. Assrgn Severity Rating for Each Efiect Severity Rating adalah perkiraan seberapa serius pengaruh yang terjadi jika suatu
L
t t
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-Il 2008 Universitas Lampung l7-lE Novernber 2008
kegagalan sistem terjadi. Untuk mementukan penilaian besar pengaruh yang terjadi dalam suatu kegagalan digunakan penilaian dengan rating I
-
10.
nilai I berarti tidak banyak pengaruhnya
bagi sistem, sedangkan nilai l0 berarti sistem akan mengalami kerusakan yang berat (dangerously high).
$ep 5. Assign Occurrance Rating forEach Failure Mode
L
Occurrance Rating adalah penilaian seberapa besar frekuensi kegagalan terjadi dalam sustu sistem. Penilaian ini diperlukan untuk menganakisa seringrrya terjadi kerusakan yang
t t t
diakibatkan oleh komponen/ sub sistem tersebut. Penilaian ini menggunakan taring antara sampai 10. Nilai
1
1
berarti sangat jmang terjadi kegagalan, sedangkan l0 sangat sering
terjadikerusakan&egagalan pada komponen tersebut.
Step
6. Assign A Detection Acting for Each Failure Mode and / or Effect Detection acting adalah penilaian dari kemungkinan yang diajukan dalam current
contrul yang dilakukan terhadap komponen yang dianalisa. Cwrent confiol akan mendeteksi
L
sebab-sebab yang berpotensi menyebabkan kegagalan sebelum kegagalan
memperhatikan kelemahan proses. Sekala penilaian yang digrmakan adalah antara
Nilai
L
itu terjadi, dengan
I
I sampai 10.
berarti kelematran yang terjadi pada mekanisme dapat terdeteksi secara dini dengan
mudah sehingga kegagalan yang disebabkan karena hai itu diharapkan bisa segera teratasi. Sedangkan
Nilai l0 berarti kelemahan dalam mekanisme tidak bisa terdeteksi
L
mtmcul sewaktu-waktu akan sulit untuk terdeteksi secara dini.
L
Step 7. Celcuhte The Risk Priority
sehingga ketika
Rbk Pri,Dnty Number for Each Effect
Nwber
merupakan nilai yang diberikan pada part yang di analisa" yang
mengandung arti besamya resiko yang ditanggung oleh komponsn tcrsebut tmtuk mengalami
L
kegagalan. Rkk Priority Number merupakan perkalian dari nilai severity rding, occurrance
rating
L
dan detection acting.
Untuk selanjutnya pada step ke 8 sampai
10 merupakan
tindakan dari hasil analisa dan
penilaian yang diberikan sebelumnya. Pada tulisan ini tidak akan membahas detail tentang
L
tidakanyang akan dilakukan setelah penilaian. Adapun step 8 sampai 01 adalah sebagai berikut: ISBN : 978-979-1165-7 4-7
L L L
x-95
t L
ffiffiea
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-Il 2008 Universitas Lampung, 17-18 Novernber 2008
Step 8. Prioritiz€ The Failure Modes
forAction
!
Dari hasil penilaian Risk Priority Ntanberwrfiik selanjutrya dibuat daftar prioritas yang akan digunakan daqar mengambil tindakan seperlunya unhrk perbaikan produk.
L Step 9. Teke Action to Eliminate or Reduee The High Risk Failure Modes
L
Setelah diketahui tindakan apa yang seharusnya dikerjakan dengan melihat nilai dan rekomendasi yang diberikarq untuk selaqiutnya dibuat rencana mengambil tindakan untuik
L
mengeliminasi dan/atau mereduksi bentuk-bentuk potensi kegagalan yag terjadi.
Step f 0. Calculate The Resulting RPN as The Failure Modes Are Reduced or Eliminated
L
t
Dari hasil tindakan tersebut, kemudian dihitung ulang nilai-nilai severity rating, occurrance rating dan detection actingwrfi*. mendapatkan Risk Priority Number yangbaru sebagai pembending dari hasil pengernbangan yang telah dilakukan.
POTENTUL FAILURE MODE AND E F FECTS ANALYS IS (Potential FMEA)
L L
I I I I I t I I I I T
&art Up
FMEA
Team
FMEA
Number 20102008
Work sheet
DataStarted
20- 10-2008
Data Completed Ti:am
Member Zuliantoni
Budi
idan
Tearn
1.
Leader
Pauzan
Zuliantoni
Arc all affected areas represented
@
Agung S
NO
?
Action
2. Are Different level and tipe of knowledge represented on the team ?
@
NO
Action
3. Is the customer involved ?
Y ( NO ) ES \-/ 4. Who will take minute record
ISBN : 978-979-1165-7 4-7
Action
Markering
will
represent
the
customer
andmaintain
Zuliqntoni
x-96
I
I I
Prosiding
6mery
Seminax Nasional Sains dan Teknologi-Il 2008
Universitas Lampung l7-18 November 2008
FMEATeen Boundarks of Freedom
WM
5.
asp€cts of the
\
fuea is the team responsible for
Recommendation
I
FMEAAnalysis
t t I I I
6. What is budget for the FMEA
I I I I I t I I t I t I
to others
for
7.
hes
improve,ment
lmplementation of improvements
Rp 20.000
30- l0-2008
the project deadline
8. Do team
?
member have specific
time
constrain?
Ho*areviewwith
FMEA
Steering
commite 9. What is the procedure if the team needs to expand beyond these boundaries? Review with team manugers
10. How should the FMEA be
I
l. What
?
comunicated Report
after
comPletion.
is the scope of FMEA ?
This FMEA is focused on pedorator multi Wnch
4.
KESIMPI.'LAII
Dari hasil analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
l.
Komponen-komponen yang perlu mendapat perhatian adalah landasan pemotong (dies), punch, penyangga dan pegas. Komponen-komponen tersebut memiliki nilai RPN yang
tinggi, sehingga kemungkinan kegagalan karena komponen, tersebut cukup besar, s6hinsga perlu perhatian lebih.
2.
Dari nilai RPN yang tinggr, kebanyakan kegagalan disebabkan karena pelubangan dengan kertas yang terlalu tebal danumur pakai yang sudah cukup tua.
3.
Pada dies dan prmch kerusakan yang
tojadi adalatr aus dan tumpul, hal ini disebabkan
karena usia yang lama dan proses pelubangan yang over load.
4.
Pada penyangga
kiri
dan kanan, kerusakan terjadi karena longgamya klem yang
mengikat antara penyanga dengan dies, karena beban reaksi saat proses pemotongan.
ISBN:97&97Y1|65-74-7
X-97
ffim@ry 5.
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-n 2008 Universitas Lampung 17-18 November 2008
Pada pegas, kerusakan yang terjadi adalah karena pemakaian yang zudah lam4 s€hingga t€rjadi kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA Reference manual, (1995), potensial failure mode analysis (FMEA), chrysler corporation,ford motor company.
Yuniarto, eko, (2005), pengembangan produk perforator dengan metode QFD, Teknik MesinITS. Surabaya.
Zuliantoni, (2006), analisis FMEA pada alat penangkap ular, Teknik Mesin-ITS. Surabaya
ISBN : 978-979-1165-7 4-7
x-98