HUBUNGAN LAMA HOSPITALISASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PERPISAHAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2009
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh : ASMAYANTY 0502R00256
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ’AISYIYAH YOGYAKARTA 2010
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan, rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “Hubungan Lama Hospitalisasi Dengan Tingkat Kecemasan Perpisahan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul”. Sholawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan benar hingga akhir zaman. Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Prof. DR. dr. Wasilah Rochmah, Sp. PD (K), Ger., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta. 2. Ery Khusnal, MNS., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta. 3. Mamnu’ah, S. Kep.,Ns.,M. Kep., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini. 4. Diyah Candra A.K., S.Kep., Ns., selaku penguji dalam penyusunan skripsi yang telah memberikan berbagai masukan dan bimbingan kepada penulis. 5. Direktur RSU PKU Muhammadiyah Bantul yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. 6. Ayah, Ibu dan Keluarga besar, atas dorongan dan do’anya yang senantiasa mengiringi. 7. Semua rekan mahasiswa keperawatan sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta dan semua pihak yang telah membantu dan telah memberi dorongan kepada penulis sehingga tugas ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran dari pembimbing dan semua pihak yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Yogyakarta, Mei 2010 Asmayanty
HUBUNGAN LAMA HOSPITALISASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PERPISAHAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2009 1 Asmayanty2, Mamnu’ah3 Intisari Latar Belakang: Sakit dan dirawat dirumah sakit merupakan suatu pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak. Hampir semua tindakan medis yang bertujuan untuk penyembuhan penyakit dapat membuat trauma yang menakutkan dan mengecewakan sehingga dapat menimbulkan stress bagi anak. Hospitalisasi yang memerlukan jangka waktu yang panjang dan pemisahan anak dengan ibunya dapat menimbulkan efek yang sangat besar sekali dan sering kali irreversible. Tujuan Penelitian: diketahuinya hubungan lama hospitalisasi dengan tingkat kecemasan perpisahan akibat hospitalisasi. Metodologi: Penelitian ini menggunakan rancangan non exsperimental. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini responden ditetapkan dengan menggunakan “aksidental sampel” dan didapat 22 responden. Teknik untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Kendal Tau. Hasil: dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa nilai Correlation Coefficient adalah 0,027. Karena nilai Correlation Coefficient lebih kecil (<) dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima atau ada hubungan antara lama hospitalisasi dengan tingkat kecemasan perpisahan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yoogyakarta tahun 2009. Saran: bagi RSU PKU Muhammadiyah Bantul hendaknya menyediakan ruang khusus bermain anak agar tingkat kecemasan dapat diminimalisasi sehingga akan mengurangi lama perawatan.
Kata kunci : Lama Hospitalisasi, Tingkat Kecemasan Kepustakaan : 29 buku (1995-2008) Jumlah halaman : i-xii, 57 halaman
Judul Skripsi 2 Mahasiswa PPN-PSIK Stikes ’Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen PPN-PSIK Stikes ’Aisyiyah Yogyakarta 1
A. LATAR BELAKANG Sehat dalam keperawatan anak
pada anak. Anak yang sakit dan harus
adalah sehat dalam rentang sehat-
dirawat
sakit.
mengalami masa yang sulit karena
Sehat
adalah
kesejahteraan
optimal
keadaan
rumah
sakit
akan
fisik,
anak tidak dapat melakukan kebiasaan
mental maupun sosial yang harus
seperti biasanya. Anak yang dirawat di
dicapai sepanjang kehidupan anak
rumah sakit akan mudah mengalami
dalam
stres akibat perubahan baik terhadap
rangka
baik
di
mencapai
tingkat
pertumbuhan dan perkembangan yang
status
optimal
lingkungannya
sesuai
dengan
usianya
kesehatannya
maupun
dalam
kebiasaan
(Supartini, 2004). Menurut WHO
sehari-hari. Sebagian besar stres yang
konsep sehat adalah keadaan yang
terjadi pada anak usia pertengahan
sempurna baik fisik, mental maupun
sampai anak periode pra sekolah
sosial, tidak hanya terbebas dari
adalah kecemasan karena perpisahan.
penyakit
Karena hubungan anak dengan ibu
atau
kelemahan
dan
kecacatan. Kondisi fisik dan psikis
adalah
terdapat saling berhubungan dalam
perpisahan
masalah kesehatannya (Notosoedirjo
menimbulkan rasa kehilangan pada
& Latipun, 2001).
anak akan orang terdekat bagi dirinya
Menurut
Notosoedirjo
sangat
dekat.
dengan
Akibatnya ibu
akan
dan
dan akan lingkungan yang dikenal
Latipun (2001), ditemukan dalam
olehnya. Sehingga pada dirinya akan
penelitian Hall dan koleganya bahwa
menimbulkan perasaan tidak aman dan
diantara pasien yang sakit secara
rasa cemas (Nursalam, 2005).
medis menunjukkan adanya gangguan mental
seperti
dan
kecemasan
gangguan
perpisahan yang biasa terjadi pada
kepribadian, sindroma otak organik
anak-anak pra sekolah disebabkan
dan
untuk
oleh karena hampir semua tindakan
kesehatan
yang dilakukan pada anak untuk
lain-lain.
mengembalikan manusia
yang
dilaksanakan
depresi,
Ketakutan
Sehingga derajat
optimal
pelayanan
perlu
kesehatan,
menyembuhkan penyakit dan untuk mempertahankan
kelangsungan
salah satu pelayanan tersebut adalah
hidupnya.
rumah sakit.
merupakan tindakan yang membuat
Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis utama yang tampak
Hal
tersebut
seringkali
trauma, menyakitkan, mengecewakan
dan
bahkan
menakutkan
(Wong,
2004).
Fungsi
dari
rumah
sakit
adalah
melengkapi suatu lingkungan di mana
Perawat
sebagai
salah
satu
anak yang sakit dapat dibantu untuk
tenaga kesehatan yang ada di rumah
mengatasi
sakit memegang peranan yang sangat
penyakitnya, dengan tujuan untuk
penting dalam upaya meningkatkan
memperbaiki status fisik dan mental
mutu
sehingga
asuhan
keperawatan
secara
atau
anak
dapat
komprehensif meliputi aspek bio-
dalam
psiko-sosio-spiritual yang ada dalam
mempercepat
diri
anak (Nelson, 2000).
manusia.
Selain
itu
juga
meringankan
berkembang
keterbatasannya proses
dan
penyembuhan
diperlukan kejelian dari perawat untuk dapat mengenali tingkat stresor yang
B. METODE PENELITIAN
timbul selama anak dalam masa perawatan. Namun demikian untuk dapat
melaksanakan
suatu
proses
keperawatan secara efektif dengan pendekatan
secara
individual
memerlukan bagian-bagian yang lain yang penting bagi pasien seperti keluarga,
kelompok,
bahkan
masyarakat jika diperlukan (Nursalam, 2005). Upaya
untuk
meminimalkan
terjadinya distress psikologi yang dialami oleh anak sebagai pemberi asuhan keperawatan perlu memberi perawatan secara terapeutik di semua seting dengan cara mencegah atau meminimalkan perpisahan anak dan keluarga, meningkatkan kontrol diri, mencegah atau meminimalkan cedera tubuh.
Perkembangan
keperawatan
anak tidak lepas dari proses perawatan anak yang terjadi di rumah sakit.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi.
Dengan
eksperimental. lama
rancangan
Untuk
hospitalisasi
non
mengetahui
diperoleh
dari
rekam medis pasien yaitu dikatakan cepat 1-2 hari dan dikatakan lama yaitu > 3 hari/= 3 hari. Skala datanyayaitu ordinal. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kecemasan anak usia
pra
sekolah
diperoleh
dari
jawaban kuesioner dengan kategori dikatakan kecemasan ringan jika skor nilainya 21-41, dikatakan sedang jika skor nilainya 42-62, dan dikatakan kecemasan berat jika skor nilainya 6384. Skala datanya yaitu ordinal. Jumlah
populasi
dalam
penelitian ini sebanyak 224 orang anak. Sampel adalah sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki
dengan nilai r kritis product moment
oleh
2006).
(Arikunto, 2006). Dari rumus tersebut
Tehnik pengambilan sampling dalam
terlihat bahwa nilai korelasi item total
penelitian
ini
(rbt) tiap item variabel lebih besar dari
sampel”.
Jumlah
populasi
(Sugiyono,
adalah
“aksidental dalam
r tabel (0,282, N=22, db=21). Dari 21
penelitian ini adalah sebanyak 22
item terdapat 5 item yang tidak valid
orang.
yaitu q6, q15, q16, q19 dan q21. Akan
Alat
yang
sampel
untuk
tetapi item yang tidak valid tersebut
mengumpulkan data variabel bebas
telah dilakukan revisi ulang kemudian
menggunakan
dokumentasi.
kuesioner tersebut digunakan lagi.
Skala yang digunakan adalah ordinal.
Rumus yang digunakan untuk uji
Alat
data
reliabilitas adalah rumus KR-20. Dari
menggunakan
hasil uji reliabilitasnya diperoleh nilai
untuk
variabel
digunakan
studi
mengumpulkan terikat
kuesioner. Skala data yang digunakan
alpha
adalah skala ordinal.
menunjukkan
Pengumpulan data dilaksanakan
sebesar
0,8402. bahwa
Hal data
yang
digunakan pada penelitian ini reliabel
di RSU PKU Muhammadiyah Bantul.
atau
Kuesioner dibagikan untuk diisi oleh
pengukurannya karena > r tabel.
responden
penelitian.
Responden
ini
dapat
Untuk
dipercaya
mengetahui
hasil
hubungan
tinggal memilih alternatif jawaban
antara
yang telah disediakan sesuai dengan
tingkat
petunjuk dengan tujuan agar lebih
digunakan uji statistik Kendal Tau.
mudah
mengarahkan
lama
hospitalisasi
kecemasan
dengan
perpisahan
jawaban
responden dan lebih muda diperoleh
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
(Arikunto, 2006). Setelah responden selesai
mengisi
kuesioner
sesuai
RSU
PKU
Muhammadiyah
dengan petunjuk yang sudah diberikan
Bantul terletak di jalan Jenderal
kemudian dikumpulkan kembali untuk
Sudirman no. 124 Bantul. RSU PKU
diolah datanya.
Muhammadiyah Bantul merupakan
Uji validitas pada kuesioner
rumah sakit yang melayani pasien
tingkat kecemasan perpisahan anak
umum
usia pra sekolah dengan menggunakan
Penelitian ini dilakukan di bangsal
rumus
anak di RSU PKU Muhammadiyah
korelasi
Kemudian
product
hasilnya
moment.
dibandingkan
seperti
kasus
penyakit.
Bantul
Yogyakartaa.
Di
b bangsal
Beerdasarkan tabel 4.1 1 dapat
t dari kelas VIP P yang tersebut terdiri
diketahuui
terdiri darri 1 ruangaan, kelas I terdiri
respondeen 26 tahuun dan usiia tertua
dari 2 ruaangan, kelas II terdiri dari 8
adalah 43 tahun. Berdasarkan nilai
ruangan dan d kelas III I terdiri dari 7
modus, maka kebaanyakan reesponden
ruangan,
berusia 30 3 tahun deengan rata-rrata usia
serta
dillengkapi
d dengan
ruang isollasi dan ruaang untuk beermain
bahwaa
usia
termuda
respondeen adalah 322,95 tahun.
anak. Akkan tetapi ruangan teersebut sudah tidaak digunaakan, karena alatalat permaainan yangg telah disediakan
Tingkat Pendidikan P n 3% 23
4%
23%
SD
sebagian besar russak dan hilang. h Peneliti
melakukann
penelitiaan
semua ruaangan kecuuali di ruanng VIP dikarenakaan
SMP
di
perijiinan dari rumah
sakit hanyya sebatas di ruang kelaas I, II, dan III.
Tabel 4.1 Distribusi D Frekuensi Respponden Berdasarkan Umuur Respondeen di RSU PKU P Muham mmadiyah Baantul Tahun 2009 2
Sumber:: Data Primeer,2009 Gam mbar. 4.1 Disttribusi Freku uensi Respoonden Berdassarkan Pendiidikan Respondden di RSU P PKU Muham mmadiyah Bantul Taahun 2009
Beerdasarkan gambar 4..1 dapat diketahuui
No
Statistik
Nillai
respondeen
bahwa
sebagian n
mempunyai
besar
pen ndidikan
1
Miinimal
266
SMA yaaitu 11 responden (50 0%) dan
2
Maaksimal
433
sebagiann kecil mem mpunyai pen ndidikan
3
Meean
32,95
4
Meedian
31,5
5
Moodus
300
Sumber: Data D Primerr,2009
SMA
50%
SD adalaah 1 responnden (4%).
Beerdasarkan gambar 4.3 dapat Penggalaman Merawat M Anak
diketahuui bahwa seebagian bessar anak dirawat dalam kattegori lamaa
23% 77%
yaitu
1 Kali
sebanyakk
2 Kali
sebagiann kecil annak dirawatt dalam
18
orrang
(82% %)
dan
kategori cepat yaituu sebanyak 4 orang (18%).
Sumber: Data D Primerr,2009 Gambaar 4.2 Distriibusi Frekueensi Respondeen Berdasarrkan Pengallaman Meraawat Anak di RSU PKU U Muuhammadiyyah Bantul Tahun 2009 2
1
4
RENDAH SEDANG
17
TINGGI
Berddasarkan gambar g 4.2 dapat diketahui
bahwa
sebagian
besar
responden mempunyaii pengalamann 1 kali
Sumber:: Data Primeer,2009
yaitu 17 reesponden (777,%) dan seebagian kecil memppuyai pengallaman 2 kali yaitu 5
Gambbar. 4.4 Disttribusi Frek kuensi Responden Berddasarkan Tin ngkat P Keceemasan Anaak di RSU PKU M Muhammad diyah Bantu ul Tahunn 2009
responden (23%).
Laama Hospiitalisasi 18 8%
Beerdasarkan C CEPAT 8 82%
gambarr
4.4
didapatkkan gambarran bahwa sebagian s
L LAMA
besar
anak menngalami keccemasan
pada tinngkatan sedang yaitu 17 1 orang
Sumber: data d primer,2009 Gambarr . 4.3 Distriibusi Frekueensi
Respoonden Berdaasarkan Lam ma Hospitalisasi Anakk di RSU PK KU Muuhammadiyyah Bantul Tahun 2009 2
anak (777,27%), ddan sebagiaan kecil mengalaami kecemaasan pada tiingkatan berat yaiitu 1 orang anak (4,55% %).
Tabel 4.2 Lama Hospitalisasi dengan Tingkat Kecemasan Perpisahan Akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Pra Sekolah di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Tahun 2009. Tingkat Kecemasan Lama
i
dengan menggunakan uji parametric product
moment
pengujian
Adapun
dengan
hasil
menggunakan
program komputer SPSS For Windows 11.5.
n
Ringan
Sedang
Berat
n
%
n
%
n
%
n
%
1
4,5
2
9
0
0
3
13,5
Coefficient
Dari
hasil
didapatkan Cepat
.
Correlatio
Total
Perpisahan
Hospitalisas
dilakukan pengujian secara statistic
penelitian
nilai
ini
Correlation
Coefficient 0,027. Untuk menentukan 0,027
Lama
3
13,6 15
68
1
4,5
19 86,1
Total
4
18,1 17
77
1
4,5
22
hipotesis
diterima/ditolak
maka
besarnya nilai taraf kesalahan 5% 100
(0,05)
taraf
kepercayaan
(95%).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Hasil analisa hubungan antara lama
hospitalisasi
kecemasan hospitalisasi
dengan
perpisahan pada
anak
Yogyakarta
anak
dengan
(68%)
kategori
akibat hospitalisasi pada anak usia pra
pra
yang dihospitalisasi dengan kategori ada
2
orang
anak
(9%)
mengalami kecemasan sedang. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara lama hospitalisasi dengan tingkat kecemasan perpisahan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah. Untuk keperluan uji signifikasi dari hubungan yang ditujukan dapat
Bantul tahun 2009.
PEMBAHASAN LAMA HOSPITALISASI
mengalami
kecemasan sedang. Sedangkan anak
cepat
sekolah di RSU PKU Muhammadiyah
2009,
dihospitalisasi
lama
hospitalisasi
akibat
diperoleh bahwa ada sebanyak 15 orang
lama
dengan tingkat kecemasan perpisahan
usia
tahun
hubungan
tingkat
sekolah di RSU PKU Muhammadiyah Bantul
ada
Dari
hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa lama rawat anak didapatkan hasil bahwa sebagian besar anak dirawat dalam kategori lama yaitu > 3 hari. Hal ini sesuai dengan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini karakteristik responden berdasarkan lama rawat anak sebagian besar anak dirawat dalam kategori lama yaitu sebanyak 18 orang (82%) dan sebagian kecil anak dirawat dalam
kategori cepat yaitu sebanyak 4 orang
dukungan terhadap anaknya yang sakit
(18%).
dan dirawat dirumah sakit, hal ini
Berdasarkan gambar 4.2 dapat
disebabkan semakin tinggi pendidikan
diketahui bahwa pada penelitian ini
seseorang akan semakin mudah untuk
karaktristik
responden
berdasarkan
menyerap berbagai sumber informasi
pengalaman
merawat
anak
dan mempunyai pola pikir yang lebih
yang
sedang sakit dirumah sakit paling
maju
banyak
pendidikan yang rendah.
responden
mempunyai
dibanding
dengan
tingkat
pengalaman 1 kali yaitu sebanyak 17 responden (77%). Hal ini menunjukan pengalaman merawat anak dirumah sakit
ini
mempengaruhi
hospitalisasi.
Orang
tua
lama yang
TINGKAT KECEMASAN PERPISAHAN ANAK USIA PRA SEKOLAH
mempunyai pengalaman yang lebih
Berdasarkan gambar 4.4 yaitu
dari pada orang tua yang belum pernah
tentang tingkat kecemasan perpisahan
mempunyai
akan
pada anak usia pra sekolah didapatkan
berbeda dalam merawat anaknya yang
gambaran bahwa tingkat kecemasan
dirawat dirumah sakit. Sehingga dari
anak yang menjalani hospitalisasi di
pengalaman orang tua lebih banyak
bangsal
mengetahui
Muhammadiyah
pengalaman
itu
tentang bagaimana cara
anak
di
RSU
PKU
Bantul
yaitu
merawat anaknya yang sedang sakit.
sebanyak 22 responden. Sebagian
Hal ini dapat mempengaruhi dukungan
besar anak mengalami kecemasan
terhadap anak dalam menghadapi
pada tingkatan sedang yaitu 17 orang
proses hospitalisasi karena kehadiran
anak (77,27%), dan sebagian kecil
dan peran serta orang tua dalam
mengalami kecemasan pada tingkatan
tindakan
berat yaitu 1 orang anak (4,55%).
keperawatan
dibutuhkan
Pada
untuk mendukung kesembuhan anak. Sesuai
dengan
gambar
4.1
dasarnya
dampak
psikologis yang terjadi salah satunya
bahwa pada penelitian ini diketahui
saat
pendidikan orang tua anak adalah
adalah
berpendidikan
11
Khususnya pada anak usia pra sekolah
responden (50%). Dari hasil tersebut,
yang merasakan kecemasan biasanya
karakteristik
responden
cenderung
pendidikan
dapat
SMA
sebanyak
berdasakan
mempengaruhi
fisik,
anak
menjalani
hospitalisasi
peningkatan
tidak
mengalami kooperatif,
kecemasan.
kelamahan menolak
pelayanan atau perawatan, gangguan
hospitalisasi
pola tidur dan makannya berkurang.
masan anak saat dihospitalisasi.
mempengaruhi
kece-
Menurut Muscari (2005), selama
Hal tersebut sesuai dengan teori
anak menjalani perawatan di rumah
Nelson (2000), bahwa pada dasarnnya
sakit,
mereka
akan
mengalami
dukungan orang tua yang diberikan
baik
distress
psikologis
terhadap anaknya merupakan suatu
distress,
maupun fisik. Anak takut dan cemas
sikap,
berpisah
terhadap anggota keluarga yang sakit
dengan
orang
menginterprestasikan
tua
dan
perpisahan
tindakan
sehingga
anak
dan
yang
penerimaan
sakit
dapat
dengan orang tua sebagai kehilangan
dibantu untuk memberikan support
kasih sayang. Kecemasan perpisahan
atau
tersebut akan semakin meningkatkan
dengan tujuan untuk memperbaiki
kecemasan anak usia pra sekolah
status fisik dan mental sehingga anak
terhadap lingkungan rumah sakit yang
dapat
dianggap asing.
keterbatasannya
Teori di atas berbeda dengan
meringankan
penyakitnya,
berkembang dan
dalam mempercepat
proses penyembuhan anak.
hasil penelitian Huriah (2000), yang
Hal tersebut didukung oleh hasil
menyatakan bahwa ada banyak faktor
penelitian Rhondianto (2004), yang
yang mempengaruhi kecemasan ketika
menunjukkan
anak
sakit
keluarga yang diterima oleh pasien
faktor
anak usia pra sekolah yang dirawat di
dirawat
di
rumah
diantaranya:
bahwa
dukungan
perpisahan/hospitalisasi,
bangsal
ketidakmampuan karena penyakitnya,
Muhammadiyah
immobilitas,
kebanyakan dalam kategori tinggi
tingginya
ketergantungan
pada
kekhawatiran tubuh,
orang
lain,
sedangkan
Sina
RSU
PKU
Yogyakarta
kecemasan
perpisahan
tentang
kerusakan
yang dialami oleh anak usia pra
salah
pengertian
sekolah berada dalam kategori sedang.
adanya
mengenai
tingkat
Ibnu
tujuan
perawatan
dan
Jadi
semakin
tinggi
dukungan
prosedur medis. Akan tetapi yang
keluarga yang diberikan maka akan
paling mempengaruhi kecemasan anak
menekan
ketika dihospitalisasi adalah faktor
perpisahan pada pasien anak usia pra
kekhawatiran
sekolah.
mengenai
tubuhnya.
Sedangkan
penelitian
ini,
faktor
kerusakan dari
hasil
perisahan/
munculnya
kecemasan
Hubungan Lama Hospitalisasi
Coefficient lebih kecil (<) dari 0,05
dengan Tingkat Kecemasan
maka Ho ditolak dan Ha diterima atau
Perpisahan Akibat Hospitalisasi
ada
pada Anak Usia Pra Sekolah di RSU
hospitalisasi
dengan
tingkat
PKU Muhammadiyah Bantul
kecemasan
perpisahan
akibat
hubungan
hospitalisasi Hasil penelitian menunjukkan ada
hubungan
antara
lama
hospitalisasi
dengan
tingkat
kecemasan
perpisahan
akibat
hospitalisasi
pada
anak
usia
pra
antara
pada
anak
lama
usia
pra
sekolah di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta tahun 2009.
KESIMPULAN
sekolah di RSU PKU Muhammadiyah
Lama rawat anak
usia pra
Bantul yang ditunjukkan dengan nilai
sekolah di RSU PKU Muhammadiyah
Correlation Coeffisien 0,027. Dari
Bantul ketika dilakukan penelitian
hasil
sebagian besar adalah masuk dalam
penelitian
bahwa
lama
mempunyai Sehingga
ini
menunjukkan
hospitalisasi rata-rata
dari
hasil
3-4
anak
kategori lama
hari.
yaitu sebanyak 18 orang (82%).
penelitian
rawat yaitu > 3 hari
Kecemasan perpisahan akibat
menunjukan bahwa sebagian besar
hospitalisasi
mengalami kecemasan pada tingkatan
sekolah sebagian besar mengalami
sedang yaitu 17 orang anak (77,27%).
kecemasan pada tingkatan sedang
Hal tersebut dikarenakan hospitalisasi
yaitu sebanyak 17 orang anak (77,2
anak pra sekolah mempunyai kategori
%).
yang lama yaitu > 3 hari, sehingga anak
akan
mengalami
pada
anak
usia
pra
Ada hubungan lama hospitalisasi
gangguan
dengan tingkat kecemasan perpisahan
psikologis yang diwujudkan dengan
akibat hospitalisasi pada anak usia pra
adanya perubahan prilaku pada saat
sekolah di RSU PKU Muhammadiyah
anak di rumah sakit.
Bantul dengan menunjukkan nilai
Berdasarkan pengujian hipotesis dengan
statistik
Kendal
Tau.
Menggunakan SPSS For Windows Release 11.5 didapatkan hasil bahwa nilai Correlation Coefficient adalah 0,027.
Karena
nilai
Correlation
Correlation Coefficient adalah 0,027 dengan taraf kepercayaan 95% .
SARAN
memperpendek
Bagi orang tua
anak.
Memberikan
lama
hospitalisasi
dukungan dan selalu
mendampingi anak
untuk dapat
Perawat
meminimalisir terjadinya kecemasan
Agar meningkatkan peran serta orang
perpisahan
tua
sehingga
dapat
dalam
merawat
anak
untuk
menurunkan angka lama rawat pada
meminimalkan terjadinya kecemasan
anak.
perpisahan pada anak dengan cara mengikutsertakan orang tua pada saat memberikan tindakan keperawatan.
Bagi peneliti selanjutnya Hendak melakukan penelitian lanjutan mengenai hubungan lama hospitalisasi
DAFTAR PUSTAKA
dengan tingkat kecemasan perpisahan
Alawi,
2008.
Hospitalisasi
akibat hospitalisasi pada anak usia pra
Anak,
sekolah dengan mengendalikan semua
blogspot.com, diperoleh pada
variabel
tanggal : 25 Januari 2009.
pengganggu
dan
jumlah
http://masalah
Pada winers.
sampel yang banyak, hal ini akan meningkatkan
keakuratan
hasil
penelitian.
Anugerah,
2007.
Permasalahan
Umum Kesehatan Anak Usia Sekolah.
http://www.yayasan_
Bagi RSU PKU Muhammadiyah
amalia.org/indeks.com,
Bantul
diperolah pada tanggal : 10 Desember 2008.
Direktur Dalam mengambil kebijakan perlu
Arikunto,
S.,
2006,
Prosedur
meningkatkan keterlibatan dukungan
Penelitian ; Suatu Pendekatan
orang tua dan keluarga dalam setiap
Praktek, Rineka Cipta : Jakarta.
tindakan keperawatan yang bersifat atraumatik
dan
hendaknya
Fitri, 2008. Ciri Anak Usia Pra
menyediakan tempat khusus bermain
Sekolah
dengan
http://www.duniapsikologi.
kecemasan
tujuan anak
meminimalisir sehingga
akan
Atau
dagdigdug.com, diperoleh pada tanggal : 25 Januari 2009.
TK,
Sardjito Fitri,
2008.
Tugas-Tugas
Perkembangan
Anak,
http://
Yogyakarta,
diterbitkan,
FK
Tidak
UGM
:
Yogyakarta.
duniapsikologi.blogdetik.com, diperoleh pada tanggal : 25 Januari 2009. Hardjono,
S.,
Gambar
Jovandc,
2007,
Hospitalisasi.
http://jovandc.multiply.com, 2006.
Mewarnai
Sebagai
Metode
diperoleh pada tanggal : 06 Novemeber 2008.
Penyuluhan Untuk Anak: Studi Pendahuluan
Pada
Program
Kaplan, H. I., Sadock, B. J., Grebb, J
Pemulihan
Anak
Sakit,
.A., 1997, Sinopsis Psikiatri,
http://www.pediatrik.com,
Edisi ke-7, Bina Rupa Aksara :
diperoleh pada tanggal: 10 Juni
Jakarta.
2010. Kartono, K. 1995, Psikologi Anak, Hawari, D., 2006, Manajemen Stress, Cemas
dan
Depresi,
Mandar Maju : Bandung.
FKUI,
Gaya Baru : Jakarta.
Mubarak, W., I., et, al, 2006, Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori
Hidayat, A., A., 2006, Pengantar Ilmu Keperawatan
Anak,
Edisi
dan Aplikasi Dalam Praktik Dengan
Pendekatan
Asuhan
Pertama, Salemba Medika :
Keperawatan
Jakarta.
Gerontik dan Keluarga, Cetakan
Komunitas,
1, Agung Seto : Jakarta. Hidayat,
A.,
A.,
Penelitian Teknik
2005,
Metode
Keperawatan
Analisa
Data,
dan
Muscari, M. E., 2005, Panduan
Edisi
Belajar Keperawatan Pediatrik,
Pertama, Salemba Medika : Jakarta.
Nelson, 2000, Ilmu Kesehatan Anak :
Huriah, T., 2000, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kecemasan
Pada Anak Usia Pra Sekolah Yang
Dirawat
Perawatan
Edisi 3, EGC : Jakarta.
Anak
di
Bangsal RS.
Dr.
Ilmu Pediatrik Perkembangan, Edisi 2, EGC : Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi
Sugiyono,
2006,
Statistik
Untuk
Cetakan
Ke-9,
Penelitian Kesehatan, Rineka
Penelitian,
Cipta : Jakarta.
Alfabeta : Bandung.
Notosoedirjo, M. dan Latipun, 2001,
Supartini, Y., 2000, Persepsi Perawat
Kesehatan Mental ; Konsep dan
Tentang
Penerapan,
ke-3,
Selama Anaknya Dirawat di
Universitas
Rumah Sakit, Disampaikan pada
Malang:
seminar hasil riset keperawatan
Edisi
Penerbitan Muhammadiyah Malang.
Stress
Orang
Tua
dan kesehatan, Konsorsium Ilmu Kesehatan : Jakarta.
Nursalam, M., N, el al., 2005, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak
Supartini, Y., 2004, Buku Ajar Konsep
(Untuk perawat dan bidan),
Dasar Keperawatan Anak, EGC
Edisi 1, Salemba Medika :
: Jakarta.
Jakarta. Trismiati, 2008, Perbedaan Tingkat Potter, P. A & Perry, A. G, 2006, Buku
Kecemasan Antara Pria dan
Ajar Fundamental Keperawatn
Wanita Akseptor Kontrasepsi
Konsep, Proses dan Praktek,
Mantap,
Edisi 4 Volume I, EGC : Jakarta.
http://www.muliacom.blogspot.c om, diperoleh pada tanggal : 20
Rondhianto, 2004, Hubungan Antara Dukungan
Keluarga
Oktober 2008.
Dengan
Kecemasan Perpisahan Akibat
Wanda, D dan Hayati, H. (2007).
Hospitalisasi Pada Pasien Anak
Studi
Kualitatif
Usia Pra Sekolah Di Bangsal
Anak Usia Sekolah PascaRawat
Anak RSU PKU Muhammadiyah
Inap,
Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
Keperawatan.
Jurnal
Pengalaman
Penelitian
FK UGM : Yogyakarta. Stuart, W. G & Sundeen, S. J, 1998,
Wong, 2007, Nursing Care Of Infant
Buku Saku Keperawatan Jiwa,
and Childrent,
Eight Edition,
Edisi 3, EGC : Jakarta.
Volume 1, Mosby : Canada.
Wong, Donna L., 2004, Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, Edisi 4, EGC : Jakarta.
Yudhi,
2008,
Pertumbuhan
Perkembangan
Anak
dan Usia
Sekolah, http://yudhim.blogspot.com, diperoleh pada tanggal : 03 Februari 2009.