HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENGENDARA MOTOR NINJA DAN MOTOR VESPA
NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1 ) Psikologi
Dajukan Oleh : Febrian Ardhya Yuntama Putra F100110094
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENGENDARA MOTOR NINJA DAN MOTOR VESPA
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S-1 ) Psikologi
Diajukan oleh : Febrian Ardhya Yuntama Putra F100110094
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ii
HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PENGENDARA MOTOR NINJA DAN MOTOR VESPA Febrian Ardhya Yuntama Putra
[email protected] Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Taufik Kasturi ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk 1) mengetahui hubungan antara harga diri dengan kepercayaan diri pada pengendara motor dengan karakter yang berbeda, 2) mengetahui tingginya kepercayaan diri pada pengendara motor dengan karakter yang berbeda, 3) mengetahui tingginya harga diri pada pengendara motor dengan karakter yang berbeda. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara harga diri dengan kepercayaan diri pada pengendara motor Ninja dan Vespa. Subjek penelitian ini adalah pengendara motor Vespa dan pengendara motor Ninja. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan keseluruhan subjek 100 orang. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rxy 0,731 dengan (p) = 0,000 (p<0,01) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara harga diri dengan kepercayaan diri pada pengendara motor dengan karakter motor yang berbeda. Harga diri dari subjek penelitian tergolong tinggi, sedangkan kepercayaan diri dari subjek penelitian juga tergolong tinggi. Sumbangan efektif harga diri terhadap kepercayaan diri sebesar 53,4% ditunjukkan r2 = 0,534. hasil uji ANOVA didapatkan tidak ada perbedaan harga diri antara pengendara motor Ninja dan Motor Vespa, kemudian juga tidak ada perbedaan kepercayaan diri antara pengendara motor Ninja dan Motor Vespa. Kata Kunci : Harga Diri, Kepercayaan Diri, Pengendara motor Ninja dan Vespa
v
tidak ada manusia yang mampu
PENDAHULUAN Pada
dasarnya
manusia
hidup tanpa adanya bantuan dari
adalah sebagai makhluk individu
orang lain. Hal ini menunjukan
yang unik dan berbeda antara yang
bahwa
satu dengan lainnya. Secara individu,
ketergantungan
manusia
membutuhkan antara satu dengan
ingin
memenuhi
kebutuhannya masing-masing, ingin merealisasikan
diri
dan
manusia
hidup
saling
dan
saling
lainnya.
mampu
Menurut Maslow (Alwisol,
mengembangkan potensi-potensinya
2012)
masing-masing. Hal ini merupakan
kepercayaan
gambaran bahwa setiap individu
mengenal
akan berusaha untuk menemukan jati
sendiri.
Sementara itu, kurangnya
dirinya masing-masing, tidak ada
percaya
diri
manusia yang ingin menjadi orang
pengembangan potensi diri. Jadi
lain sehingga dia akan selalu sadar
orang yang kurang percaya diri akan
akan keindividualitasannya.
menjadi seseorang yang pesimis
Manusia diciptakan sebagai mahluk
sosial
mengembangkan
bahwa
Orang
yang diri
dan
mempunyai
akan
memahami
akan
diri
menghambat
dalam menghadapi tantangan, takut
dalam
dan ragu-ragu untuk menyampaikan
potensi-potesinya
gagasan,
serta
bimbang
ini tidak akan terjadi secara alamiah
menentukan
dengan
membanding-bandingkan
sendirinya,
mampu
tetapi
membutuhkan bantuan dari orang
pilihan
dengan orang lain.
lain. Selain itu, dalam kenyataannya,
1
dan
dalam sering dirinya
Menurut
Mastuti
(2008)
misalnya mengendarai Vespa dan
individu yang tidak percaya diri
mengendarai
biasanya disebabkan karena individu
dibuktikan dengan wawancara dari
tersebut tidak mendidik diri sendiri
dua pengguna motor Ninja dan
dan
Vespa
hanya
menunggu
orang
Ninja,
mereka
kemudian
lebih
memiliki
melakukan sesuatu kepada dirinya.
kepercayaan diri yang tinggi dengan
Percaya diri sangat bermanfaat dalam
menggunakan motor mereka masing-
setiap keadaan, percaya diri juga
masing dan menurut pengendara
menyatakan seseorang bertanggung
Ninja
jawab atas pekerjaannya. Karena
mereka tidak sombong di jalan,
semakin individu kehilangan suatu
sedangkan pengendara Vespa lebih
kepercayaan diri, maka akan semakin
ingin menunjukkan kekompakannya.
sulit untuk memutuskan yang terbaik
Faktor – faktor pengguna
apa yang harus dilakukan pada
lebih menggunakan Vespa yaitu
dirinya.
suka dengan bentuknya yang
Fenomena kepercayaan diri
lebih
melihatkan
bahwa
unik dan juga bodi vespa yang
yang di tunjukkan oleh remaja dalam
bukan
berbagai bentuk hal salah satunya
kendaraan yang pada umunya
yaitu
sehingga membuat merasa aman
kepercayaan
diri
dalam
dari
pada
tampilan berbeda. Mereka lebih suka
adanya tameng body tidak seperti
atau berani untuk menampilkan gaya
kendaraan lainya. juga ada nilai
yang
nilai tertentu pada vespa yang
dari
orang
lain,
2
kesalamatan
seperti
mengendarai sepeda motor dengan
berbeda
sisi
plastik
karna
bisa
dibanggakan
seperti
ini
memperoleh
penjelasan
perlengkapan motor yang masih
Coopersmith (Noordjanah, 2013),
orisinil,
lampu
harga diri adalah penilaian yang
handgrip klakson dan accesoris
dilakukan oleh seorang individu
lainya, sedangkan faktor- faktor
terhadap dirinya sendiri yang
pengguna
berkaitan dengan diri individu itu
seperti
lebih
mika
menggunakan
ninja yaitu merk favorit dan
sendiri.
terkenal, jumlah silinder yang
biasanya
berkapasitas besar, bentuk,desain
penerimaan
atau
atau
untuk
terhadap
dirinya
lebih
menunjukkan
seberapa
percaya diri saat mengendarai
individu
percaya
motor Ninja.
dirinya mampu akan berhasil,
tampilan gagah
dipakai
dijalan
raya,
Kepercayaan
diri
Penilaian
tersebut
mencerminkan
itu
penolakan dan jauh bahwa
merasa penting, serta berharga.
dipengaruhi oleh beberapa faktor
Menurut Fatimah (2006)
yaitu : kemampuan, merasa bisa
kepercayaan diri adalah sikap
melakukan
baik seorang individu yang
pengalaman,
karena harga
memiliki
mampu di
diri,
dalam dirinya
kemampuan dalam beraktualisasi,
untuk
mengembangkan
prestasi,
penilaian
terbaik,
mampu
melihat
baik
kenyataan yang ada pada diri
terhadap diri sendiri maupun
Derry & Gregorius (Warman,
terhadap
2013). Sehubungan dengan faktor
yang dihadapinya.
3
lingkungan/situasi
Menurut Schohn
Shrauger
(Wahyuni,
mengansumsikan
dan
individu
untuk
2007)
dalam
suatu
kegiatan
bahwa
dalam
cara
bertindak
aspek – aspek kepercayaan
interaksi
diri memiliki tiga komponen
lain.
yaitu :
Menurut
a. Komponen
secara umum
dimiliki individu untuk
memenuhi
kemampuan
standar
pada
kinerjanya.
kurang
cemas
ketika
Laku,
yaitu
dan
sadar
b. Merasa bisa melakukan karena
memiliki
pengalaman. Percaya diri
melakukan aktivitas. c. Komponen
tersebut
kemahiran.
nyaman, kurang
bahwa
bakat, keterampilan atau
dengan
dan
ada
bahwa mereka memeiliki
yang
antusias
dirinya,
mengetahui
Perasaan yang di miliki
perasaan
yang
seseorang
b. Komponen Afektif, yaitu
diindikasikan
kepercayaan
a. Kemampuan. Menyadari
dan
individu
&
diri :
kinerja
efektif
Derry
menyimpulkan faktor-faktor
yaitu Kemampuan yang
yang
kepada orang
Gregorius (Warman, 2013)
Kognitif,
menunjukkan
terlibat
bisa
Tingkah Kesiapan
4
tumbuh
karena
adanya
pengalaman
-
diri,
pengalaman tertentu. c. Harga
diri.
demikian
pula
sebaliknya. Rasa
f. Mampu
melihat
menghargai diri sendiri
kenyataan yang ada pada
atau
seseorang
diri. Kemampuan untuk
mengenai dirinya sendiri
melihat kenyataan yang
yang dianggap
ada pada diri sehingga
kesan
sesuatu
yang baik.
tidak akan menjangkau
d. Kemampuan
dalam
beraktualisasi. untuk
tujuan
Uusaha
dengan
–
mendukung untuk percaya banyak prestasi
yang
dimiliki.
oleh diri individu. Prestasi
kapasitas
kemampuan
kemampuan yang dimiliki
e. Prestasi.
terlampau
tinggi serta tidak sesuai
mengeluarkan
kemampuan
yang
Menurut
Coopersmith
akan
(Noordjanah, 2013), harga diri
seseorang
adalah penilaian yang dilakukan
menjadi
lebih
oleh seorang individu terhadap
Semakin
dirinya sendiri karena berkaitan
memperoleh
dengan dirinya sendiri. Penilaian
diri.
maka
akan
tersebut biasanya mencerminkan
semakin tinggi dorongan
penerimaan
atau
untuk menjadi percaya
terhadap
dirinya
menunjukkan
5
penolakan
seberapa
dan jauh
individu
itu
percaya
bahwa
d. Competence
dirinya mampu akan berhasil,
(kemampuan),
yaitu
merasa penting, serta berharga.
Kemampuan
untuk
Menurut
Coopersmith
mencapai keinginan yang
(Pertiwi, 2015 ) aspek – aspek
di harapkan.
pembentukan
Menurut Wyland
harga
diri
ada
dan alfi, 2011) harga diri
empat, yaitu :
terdiri
a. Power (kekuatan), yaitu Kemampuan
mengontrol
orang
mengontrol
yang
lain
ditunjukkan
ada
di
di samping seseorang. b. Sosial, yaitu status yang
dalam
di miliki oleh individu yang
c. Significance
mempengaruhi
harga diri rendah atau
yaitu
tinggi.
Kebermaknaan seseorang individu
dengan
yang dipakai saat berada
moral,
masyarakat.
(keberartian),
yang
pakaian yang di pakaian
etika, dan aturan – aturan yang
faktor
sangat
mempengaruhi
disi
b. Virtue (kebijakan), yaitu nilai
tiga
a. Penampilan, yaitu faktor
individu itu sendiri.
Ketaatan
dari
komponen utama, yaitu
seseorang
untuk mempengaruhu dan
dan
(Euis
c. Fisik, faktor yang sangat
didalam
berarti
lingkungan.
6
bagi
seseorang
untuk
meningkatkan
positif harga diri semakin
harga dirinya.
tinggi juga kepercayaan diri
Tujuan penelitian ini adalah :
pengendara motor, sedangkan
1. Untuk
sebalinya
mengetahui
semakin
negatif
hubungan antara harga
harga diri semakin rendah
diri dengan kepercayaan
juga
diri
pengendara motor
pada
motor
pengendara
dengan karakter
Populasi
2. Untuk mengetahui tingkat diri
diri
Metode Penelitian
yang berbeda.
kepercayaan
kepercayaan
adalah
penelitian
pengendara
ini
motor
pada
vespa dan pengendara motor
pengendara motor Ninja
ninja di suatu club motor
dan motor Vespa
wilayah Solo yaitu di club
3. Untuk mengetahui tingkat harga
diri
Ninja SN250RC, SONIC, dan
pada
club Vespa ISO berjumlah
pengendara motor Ninja
100,
dikarenakan
dan motor Vespa.
populasi yang terbatas maka
Hipotesis penelitian ini
semua
yaitu Ada hubungan positif
dijadikan
antara
sebagai
harga
kepercayaan
diri
dengan
diri
pada
anggota anggota disebut
populasi.
jumlah
populasi sampel sebagai Metode
pengendara motor Ninja dan
pengumpulan
motor Vespa, artinya semakin
skala harga diri dan skala
7
data
dengan
kepercayaan
diri.
Teknik
semakin negatif kepercayaan diri
analisis data dengan korelasi
semakin rendah juga harga diri
Product moment.
pengendara
motor,
dalam
penelitian ini dapat dikatakan Hasil dan Pembahasan
harga diri tergolong kategori
Berdasarkan data
dengan
hasil
analisis
tinggi, sedangkan kepercayaan
teknik
korelasi
diri
product moment diperoleh nilai
juga
tergolong
kategori
tinggi.
koefisien korelasi (korelasi rxy =
Hal ini sesuai dengan teori
0,731; dengan sig. 0,000; (p <
yang dikemukakan oleh Menurut
0,01). Nilai dari hasil tersebut
Cohen
menunjukkan
hubungan
mengemukakan bahwa seseorang
positif yang sangat signifikan
yang memiliki self esteem yang
antara
tinggi cenderung lebih percaya
harga
kepercayaan pengendara
ada
diri
dengan
diri
pada
motor
dengan
diri
(Yasdiananda,
dalam
dibandingkan
2008)
hidupnya orang
yang
karakter motor yang berbeda.
mempunyai self esteem yang
Hasil ini juga sesuai dengan
rendah. Kemudian sikap percaya
hipotesis yang diajukan oleh
diri merupakan hal utama yang
peneliti, yaitu semakin positif
harus
kepercayaan diri semakin tinggi
dalam
juga
pengendara
karena dengan sikap percaya diri
sebaliknya
akan ada suatu keyakinan dalam
motor,
harga
diri
sedangkan
8
dimiliki
oleh
kehidupan
seorang
sehari-hari,
diri individu terhadap segala
ditarik
aspek kelebihan dan kemampuan
seseorang
yang dimilikinya dan dengan
kepercayaan diri yang tinggi akan
keyakinannya
yakin
tersebut
kesimpulan yang
bahwa memiliki
terhadap
apa
yang
supaya
bisa
membuatnya mampu untuk bisa
dilakukannya
mencapai berbagai tujuan dalam
berguna bagi orang yang berada
hidupnya , kemudian mereka
disekitar dan sebaliknya jika
yang memiliki perasaan tidak
seseorang yang kurang memiliki
percaya diri akan selalu takut dan
kepercayaan diri maka orang
ragu
dan
tersebut merasa kurang yakin
bertindak, berpendapat maupun
terhadap apa yang dilakukannya
berinteraksi
dan
untuk
melangkah
baik
dalam
kurang
bermanfaat
bagi
lingkungan sosial maupun dalam
sekitar orang tersebut, kemudian
akademiknya. Seseorang yang
menurut Mastuti (2008), percaya
memiliki
diri dapat membuat
kepercayaan
tinggi
memiliki rasa optimis dalam
untuk
mencapai sesuatu sesuai dengan
individu tersebut bertindak atas
diharapankan.
dasar percaya diri akan membuat
Sebaliknya,
bertindak
dan
individu
seseorang yang memiliki kurang
individu
memiliki
diri
mengambil keputusan, bermakna
menilai bahwa dirinya kurang
dan menentukan pilihan yang
memiliki
tepat, akurat, efisien dan efektif.
kepercayaan
kemampuan.
Oleh
karena itu pendapat tersebut bisa
9
tersebut
apabila
mampu
Hasil
penelitian
dapatkan
uji
pengukuran pengendara motor
yang
tua
di
diri
ANOVA harga
motor
baru
bahwa
sendiri
mempengaruhi
yang
sangat
setiap
aspek
diri
pengalaman sehari-hari, mulai
dan
dari peran dalam dunia kerja,
nilai
dalam hubungan asmara, cara
signifikansi (p) = 0,249; (p >
bersikap
sebagai
orang
0,05) maka Ho diterima, yang
sampai seberapa tinggi derajat
artinya tidak ada perbedaan harga
kehidupan yang ingin dicapai.
diri antara pengendara motor
Hasil
Ninja dan motor Vespa. Hal ini
dapatkan
sesuai dengan teori Berne dan
pengukuran
kepercayaan
diri
Savary
pengendara
motor
dan
(Noordjanah,
2013)
penelitian
tua,
yang
uji
ANOVA
baru
menyebutkan bahwa orang yang
motor
memiliki harga diri yang tinggi
signifikansi (p) = 0,900; (p >
adalah orang yang mengenal
0,05) maka Ho diterima, yang
dirinya sendiri dengan segala
berarti
keterbatasannya dan merasa tidak
kepercayaan
malu atas kekurangan yang ada
pengendara motor Ninja dan
pada dirinya dan tidak membeda
motor Vespa. Hal ini sesuai
– bedakan satu dengan yang
dengan teori Fatimah (2006)
lainnya,
menurut
menyatakan bahwa kepercayaan
(Ananda, 2013) harga diri dicapai
diri adalah sikap positif seorang
dengan bagaimana memandang
individu
sedangkan
10
tua
di
tidak
yang
bahwa
ada diri
nilai
perbedaan antara
memampukan
dirinya untuk mengembangkan
diketahui 100 orang terdapat 0%
penilaian positif baik terhadap
(0 orang) yang masuk kategori
diri sendiri maupun terhadap
sangat rendah, 0% (0 orang) yang
lingkungan atau situasi yang
masuk kategori rendah, 14% (14
dihadapinya, selanjutnya Geldard
orang)
& Geldard (2012) menyebutkan
sedang, 70% (70 orang) yang
bahwa salah satu karakteristik
masuk kategori tinggi, 16% (16
individu yang memiliki harga diri
orang) masuk kategori sangat
tinggi
kurang
tinggi. Prosentase dan jumlah
keraguan,
paling banyak masuk ke dalam
yaitu
terbebani
oleh
ketakutan, serta
mereka
dan
mereka
kebimbangan
yang
masuk
kategori tinggi,
kategori
yang artinya
lebih
mudah
subjek didalam penelitian ini
perbedaan
antara
memiliki tingkat harga diri yang
tingkat kompetensinya dengan
tinggi. Hal ini sesuai dengan teori
tingkat kompetensi orang lain.
Menurut Adler (Damayanti &
menerima
Berdasarkan
penelitian
Purnamasari,
2011)
seseorang
didapatkan hasil analisis bahwa
yang cukup memiliki harga diri
variabel
mempunyai ciri lebih percaya
harga
diri
memiliki
rerata empirik (RE) sebesar 73,96
diri,
dan rerata hipotetik (RH) 60 yang
produktif.
berarti harga diri yang tergolong tinggi.
Karena
didapatkan
dari
hasil harga
lebih
mampu,
lebih
Sedangkan hasil analisis
yang
bahwa variabel kepercayaan diri
diri
memiliki rerata empirik (RE)
11
sebesar
102,48
dan
rerata
sumbangan
yang
bermakna
hipotetik (RH) 82,5 yang berarti
dalam
kepercayaan diri yang tergolong
seseorang,
tingggi.
individu percaya dirinya mampu
Karena
didapatkan
hasil
dari
harga
yang diri
proses
kehidupan
karena
apabila
untuk melakukan sesuatu.
diketahui 100 orang terdapat 0%
Penelitian
telah
(0 orang) yang masuk kategori
dilaksanakan
sangat rendah, 0% (0 orang) yang
baiknya namun masih terdapat
masuk kategori rendah, 13% (13
kelemahan di dalam melakukan
orang)
penelitian
sebagai
sedang, 68% (68 orang) yang
populasi
penelitian
masuk kategori tinggi, 19% (19
dijadikan juga sebagai sampel
orang) masuk kategori sangat
penelitian ini terbatas pada waktu
tinggi. Prosentase dan jumlah
dan tempat karena hanya hari
paling banyak masuk ke dalam
tertentu
kategori tinggi,
yang artinya
menemukan populasi yang lebih
subjek didalam penelitian ini
banyak, sehingga jika keluar dari
memiliki tingkat kepercayaan diri
daerah
yang
sesuai
mendapatkan populasi yang lebih
dengan teori yang dikemukakan
banyak lagi dan ada beberapa
Gough
variabel
yang
tinggi.
masuk
Hal
ini
(Hamdan,
kategori
2010)
dengan
saja
Solo
lain
yang
bisa
yang
sebaik-
berikut yang
bisa
lebih
dapat
Kepercayaan yang tinggi sangat
mempengaruhi kepercayaan diri
berperan
yang
dalam
memberikan
12
tidak
diteliti
dalam
penelitian
ini,
misalnya
kemampuan
2. Didapatkan pengukuran mean
dalam
beraktualisasi,
prestasi,
kepercayaan
diri
pada
pengendara
motor
baru
pengalaman hidup, dan konsep
sebesar
diri
pengendara motor tua sebesar
Kesimpulan
102,36. Hasil uji ANOVA
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan
yang
102,60
dan
pada
dari tabel ANOVA diperoleh
telah
nilai F sebesar 0,016 dan nilai
dijelaskankan seluruhnya, dapat
signifikansi (p) = 0,900; (p >
disimpulkan bahwa :
0,05) maka Ho diterima, yang
1. Ada hubungan positif yang
berarti tidak ada perbedaan
sangat signifikan antara harga
kepercayaan
diri dengan kepercayaan diri
pengendara motor Ninja dan
pada
pengendara motor Vespa.
pengendara
motor
diri
antara
dengan karakter motor yang
3. Didapatkan pengukuran mean
berbeda, yang berarti semakin
harga diri pada pengendara
positif
diri
motor baru sebesar 74,74 dan
semakin tinggi juga harga diri
pada pengendara motor tua
pengendara motor, sedangkan
sebesar
sebalinya
ANOVA dari tabel ANOVA
kepercayaan
semakin
kepercayaan rendah
juga
diri
negatif semakin
harga
73,18.
diperoleh nilai
diri
Hasil
F
uji
sebesar
1,347 dan nilai signifikansi
pengendara motor.
(p) = 0,249; (p > 0,05) maka
13
Ho diterima, yang artinya
1. Bagi pengendara motor
tidak ada perbedaan harga
Bagi pengendara motor
diri antara pengendara motor
disarankan
Ninja dan motor Vespa.
mempertahankan
4. Tingkat
harga
diri
untuk
kepercayaan diri saat berada
pengendara motor tergolong
dijalan
tinggi, hal ini dapat dilihat
menghormati
dari
pengendara
rerata
empirik
(RE)
supaya
lebih antara
motor
satu
pengendara
motor
73,96 dan rerata hipotetik
dengan
(RH) 60 yang termasuk ke
yang lain, dan harus saling
dalam kategori tinggi.
tolong menolong jika ada
5. Tingkat
kepercayaan
diri
pengendara
motor
dijalan
pengendara motor tergolong
sedang ada masalah dengan
tinggi, hal ini dapat dilihat
motor yang digunakan.
dari
rerata
empirik
(RE)
2. Bagi peneliti lain
102,48 dan rerata hipotetik
Kepercayaan diri merupakan
(RH) 82,5 yang termasuk ke
sikap positif atau baik yang
dalam kategori tinggi.
dilakukan supaya
Saran Berdasarkan kesimpulan yang
oleh bisa
kedekatan
diri
individu
meningkatkan dengan
orang
telah dikemukakan diatas, maka
disekitar. Banyak variabel yang
dapat diajukan beberapa saran
dapat
antara lain :
kepercayaan
14
mempengaruhi diri
dan
masih
banyak
lagi
selanjutnya
bagi
untuk
peneliti
mengetahui
hal-hal yang barkaitan dengan kepercayaan diri yang berada selain
variabel
harga
diri
tersebut.
15
DAFTAR PUSTAKA Alwisol. (2012). Psikologi kepribadian. (rev.ed). Malang: UMM Pres.
Wahyuni, E. (2007). Hubungan Persepsi Tentang Jerawat Dengan Kepercayaan Diri Remaja Akhir. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Damayanti, E. S., & Purnamasari, A. (2011). Berpikir Positif Dan Harga Diri Pada Wanita Yang Mengalami Masa Premenopause. Humanitas, Vol. VIII No.2 : 141 - 154
Yasdiananda, E. (2008). Hubungan Antara Self Esteem Dengan Asertivitas Pada Siswa Kelas X Sman 5 Merangin. Psikologi Pendidikan, Vol II, No 1 : 102 - 112
Dariyo, Agus. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja, Jakarta: Ghalia Indonesia. Fatimah, E. (2006). Psikologi perkembangan : perkembangan peserta didik. Bandung : Pustaka Setia Mastuti. (2008). 50 Kiat percaya diri. Jakarta : PT. Buku Kita. Noordjanah, A. (2013). Hubungan Harga Diri Dan Optimisme Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa Man Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Jurnal Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Vol.1, No 1 : 17 - 56 Pratiwi, W. E. (2015). Pengaruh Budaya Jawa Dan Harga Diri Terhadap Asertivitas Pada Remaja Siswa Kelas Xdi Sma Negeri 3 Ponorogo. eJournal Psikologi, Vol 3, No 1 : 348 357.
16