HUBUNGAN ANTARA POLA KOMUNIKASI ORANG TUA - REMAJA DENGAN KONSEP DIR! REMAJA (Pendekatan Analisis Transaksional)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Psikologi
Oleh:
SITI AISYAH NIM: 103070029161
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H / 2007 M
HUBUNGAN ANTARA POLA KOMUNIKASI ORANG TUA-REMAJA DENGAN KONSEP IJIRI REMAJA (Pendekatan Analisis Transaksional)
Skripsi Diajukan kepada Fakuitas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
Oleh:
SIT! AISYAH N!M : 103070029161 Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
~
Yufi Adriani, M.\)Si
M. Si NIP. 150 238 773
FAKUL.TAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1'428 H/2007 M
PENGESAHAN f ANITIA
UJ~AN
Skripsi yang berjudul l-IUBUNGAN ANT ARA POLA KOMUNIKASI ORANG TUA REMAJA DENGAN KONSEP DIRI REMAJA (Pendekatan Analisis Transaksional) telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jal<arta pada tanggal 27 Desember 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Jakarta, 27 Desember 2007 Sidang Munaqasyah Ketua Mer Jgkap Anggota
'
Sekretaris Merangkap Anggota (
/
Anggota Penguji I
Penguji II
Yunita Faela l\lisa, MllSi NIP. 150368748
Dra. Zahrotun 1 a ah M.Si. NIP. 150 38 773
Pembimbing I
Pembimbing II
~~L-
~riani, M\'.Bi.
MOTTO: "CJ"ufaftkfi,h kfi,mu perhatiftan, 6agaimana}Illah tefah mem6uat perumpamaan ftaumat yang 6ai~ Seperti pohon yang 6ai~ akfi,mya teguh aan ca6angnya (menjufang) kg fangit " "
tefah cfica6ut aengan aftar-aftarnya aari pennuftaan 6um~
titfaftaapat tetap (tegaRJ secfikjtpun " (QS. Ibrahim: 24 dan 26)
"You don't think what you are, but you are what you think"
PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk ayah dan umi tersay·ang dan keluarga tercinta
ABSTRAKSI (A) Fakultas Psikologi (B) Desember 2007 (C) (D) (E) (F)
Siti Aisyah Hubungan Antara Pola Komunikasi Orang Tua - l~emaja Dengan Konsep Diri Remaja (Pendekatan Analisis Transaksional) xiv+82 halaman Remaja adalah fase yang penting dalam kehidupan seseorang. Dalam fase ini seseorang bertransisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam masa transisi itu remaja mengalami banyak perubahan dan peralihan yang akhirnya menimbulkan permasalahanpermasalahan baru yang tidak mereka alami ketika mereka masih kanak-kanak (Hurlock, 1980). Dalam transisi tersebut remaja juga mulai melepaskan peran orang tua dalam kehidupannya padahal dalam kenyataannya mereka tidak bisa sepenuhnya melepaskan peran itu sehingga yang timbul adalah konflik antara orang tua dan remaja. Pada saat-saat seperti ini komunikasi yang baik antara remaja dan orang tua sangat diperlukan karena remaja sebenarnya memerlukan bimbingan orang tua untuk membantu menghadapi masalahnya. Penyelesaian pada masing-masing orang tua berbeda dan akan menimbulkan persepsi tersendiri pada cliri anak. Reaksi yang ditampilkan pada orang tua baik pada konflik antara orang tua dan remaja maupun permasalahan remaja dalam kehidupan sehari-hari mereka adalah bentuk komunikasi yang pada analisis transaksional disebut sebagai belaian atau sentuhan yang sifatnya bisa verbal, nonverbal atau konta"k fisik (Corey, 2003). Belaian itu akan menjadi proses transaksi yang selanjutnya menjadi pola komunikasi antara orang tua dan remaja. Ada tiga macam transaksi yang terjadi yaitu transaksi melengkapi, bersilang dan tersembunyi. Masing-masing transaksi akan menimbulkan dampak yang berbeda pada anak yang beranjak remaja, semua penilaian dalam transaksi yang diterima oleh remaja akan terinternalisasi dalam diri remaja karena orang tua adalah lingkungan terdekat pada remaja dan itu semua akan membentuk konsep diri pada remaja karena lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor yang menentukan perkembangan kepribadian seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubun9an antara pola komunikasi orang tua-remaja dengan konsep diri remaja melalui analisis transaksional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian
korelasional yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi berdasarkan koefisien korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Depok dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang siswa/i yang duduk ditingkat XI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. lnstrumen pengumpul data yang digunakan adalah skala pola komunikasi yang mengacu pada transaksi-transaksi antara manusia yang dikemukakan oleh Eric Berne dan skala konsep diri yang mengacu pad a ciri-ciri konsep diri positif dan negatif yang dikemukakan oleh V1rilliam D Brooks dan Phillip Emmert. Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan de•ngan analisa statistik yaitu korelasi pruduct moment dari pearson unt.uk menguji validitas item, Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen pengumpul data, dan contingency coeficient untuk pengujian hipotesis penelitian. Jumlah item valid untuk skala pola komunikasi sebanyak 49 item dan jumlah item valid untuk skala konsep diri sebanyak 46 item. Adapun reliabilitas skala pola komunikasi adalah 0,945, reliabilitas skala konsep diri 0,934. Berdasarkan analisis contingency coeficient terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil hitung (5,42) tabel (9,49) sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua - remaja dengan konsep diri remaja. Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah, sebaiknya sample yang diambil lebih bervariasi sehingga data yang didapat bisa lebih beragam.
:I
(G)
Bahan Bacaan 31 (1980 - 2006)
>:I
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia serta kasih sayangnya kepada penulis sehingga karya ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi panutan dan inspirasi seluruh umat manusia.
Karya ini tidak muncul begitu saja, banyak pihak yang telah membantu sehingga penulis bisa menyelesaikannya. Tidak sedikit kekurangan dan kesulitan yang penulis temui tetapi penulis tetap seman9at dan orang-orang disekitar penulislah yang dengan setia memotivasi penulis. Maka dengan bangga penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Yang tercinta dan teristimewa untuk kedua orang tuaku H.Salim Na'i dan Hj.Muzdalifah yang tidak lelah memberikan doa, dukungan dan kasih sayang kepada penulis. Harapan mereka untuk melihat penulis meneyelesaikan studinya dan menjadi orang yang berhasil menjadi motivasi terbesar penulis. 2. lbu Ora. Hj Netty Hartati, M.Si. Oekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dosen pembimbing Akaclemik, Bapak. Miftahuddin, M.Si. 3. lbu Ora. Zahrotun Nihayah, M.Si. Pembantu Oekan Bidang Akademik clan Pembimbing I yang selalu memberikan perhal:ian, dukungan dan bimbingan kepacla penulis untuk menyelesaikan skripsi. 4. lbu Yufi Aclriani M.Si sebagai Pembimbing II, ditengah tugasnya mengemban amanah menjadi calon ibu tetap setia memberikan saran dan kritik untuk penulis serta selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Untuk adik-adikku tersayang, Eki, Hanif dan Riris terima kasih untuk doa, support dan bantuan yang telah kalian berikan untuk kakak. 6. Teruntuk sahabatku tercin'3 Hidayati dan Hawa (akhirnya kita lulus bersama) 4 tahun yang telah kita torehkan atas nama persahabatan semoga menjadi hal indah untuk di pertahankan dan menjadi kenangan untuk kita ... sela11anya. 7. Untuk yang istimewa Dedi Fernando atas dukungan, doa dan perhatian yang indah dan rulus. 8. Teruntuk sahabat specialku Sun, Nisa, Farah, Fitri, Laila, Ratna, Rahmi, Yulisa, Faqih, lbnu. Ashry, Wisnu, Adang dan teman-teman kelas D lainnya atas canda. tawa, dan kebahagiaan selama 4 tahun. "Kos Ceria" Lisma, Farah, Rara, untuk kebersamaan selama 4 tahun. Sahabat klasikku Prita, Fir.a untuk support jarak jauh. Juga untuk Ria, Elham, Ridwan. 9. Kepada pihak SMAN 3 DeJok khususnya lbu Ora. Hj. Meirilyn TP sebagai Guru BK yang telah menyediakan tempat kepada penulis untuk melakukan
peneliti2~
dan juga kepada siswa/siswi SMA Negeri
3 Depok yang telah bersecia menjadi responden penelitian. 10. Untuk Mbah dan komputer-komputernya yang sud ah membantu penulis.
Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi diri penulis dan pembaca.
Jakarta, 27 Desember 2007
Penulis
DAFTAR ISi HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN MOTTO ...................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN ....................... ................ .............................................
v
ABSTRAKSI ... ...... ... ....... ............ . .. ... ...... .. . .. . .. ......... .. ... .. . .. .. ... ............. ...
vi
KAT A PENGANTAR .... ... ... ..... ..... .. .. .. ..... ... .. . .. .. .. .. ... .. .... .. .. .. .. .............. ...
viii
DAFTAR ISi ............................................................................................
x
DAFTAR T ABEL .... ...... ...... ........ ........ ............... .. ... ....... .. . .. .....................
xiii
DAFTAR LAMPI RAN ........ ............ ..... ... .. ... .. ....... .. ... .. .. ... . .. .. ............ ... ....
xiv
BAB1
BAB 2
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah .... .. .... ... .... .. ..... ... .. .. ................. ..
1
1.2. ldentifikasi Masalah ............................... ..........................
9
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .. . .. ... ................ .. .
9
1.3.1 Batasan Masalah ...................................................
9
1.3.2 Rumusan Masalah ................................................
10
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................
11
1.4.1 Tujuan penelitian ..................................................
11
1.4.2 Manfaat Penelitian ................................................
11
1.5. Sistematika Penulisan .... .... .. .. . ... ... ......... .. ... ... .................
11
KAJIAN TEORITIS 2.1
Konsep Diri .. ..... ... .. ... ........... .. ... .. . ..... ...... ... .... .............. ...
14
2.1.1 Pengertian Konsep Diri .........................................
14
2.1.2 Konsep Diri Positif dan Konsep IJiri Negatif .........
15
2.1.3 Proses Pembentukan Konsep Diri ........................
20
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri ....
22
2.2 Pola Komunikasi Antara Orang Tua dan Remaja Menurut Pendekatan Analisis Transaksional ..... ...........................
29
2.2.1 Jenis-Jenis Transaksi Dalam /\nalisis Transaksional 29 2.2.2 Stroke (Belaian) ....................................................
32
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Keluarga ............................................................... 2.2.4 Komunikasi Antara Orang Tua -
Dalam
Keluarga Berkaitan dengan Analisis Transaksional
35
2.3 Masa Remaja ..................................................................
38
2.3.1
BAB 3
l~emaja
34
Remaja .................................................................
38
2.3.2 Tahapan Remaja ....................... ..........................
40
2.3.3 Kebutuhan-Kebutuhan Khas Remaja ...................
42
2.3.4 Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan .....................
45
2.4 Kerangka Berpikir ............................................................
46
2.5 Hipotesis .........................................................................
49
METODOLOGJ PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian ...............................................................
50
3.1.1
Pendekatan Penelitian ..........................................
50
3.1.2 Metode Penelitian .................................................
51
BAB 4
3.2. Variabel Penelitian . ... .. .. .... .. .. .. . .. ...... .. .. ...........................
52
3.2.1 Definisi Variabel ..... .. ... .. . .. ........ .. ... ................. .. .....
52
3.2.2 Definisi Operasional .................. ..........................
52
3.3 Pengambilan Sampel ......................................................
53
3.3.1 Populasi dan Sampel .. ..... .. .. ... .. .. . .... .. ................ ...
54
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel ................................
55
3.4 Pengumpulan Data .... ....... .. ... ...... .. ... .. ..... ....... .................
56
3.4.1 Metode dan lnstrumen Penelitian .........................
56
3.4.2 Uji lnstrumen Penalitian .............. ..........................
58
3.4.3 Uji Persyaratan ............. ... ........... ..........................
60
3.4.4 Uji Hipotesis ................... ............. .........................
60
3.5 Prosedur Penelitian .................................. ........................ .
61
PRESENTASI DAN ANALISIS DATA 4.1
Gamba ran Um urn Respond en .. .......................................
63
4.2 Uji lnstrumen Penelitian ..................................................
64
4.2.1 Hasil Uji Validitas Skala Pola Komunikasi ............
65
4.2.2 Hasil Uji Validitas Skala Konsep Diri ....................
66
4.2.3 Hasil Uji Reliabilitas Skala Pola Komunikasi dan Skala Konsep Diri .. ... ..... .. ..... ..... .. . ... .. .... .................. .... ...
68
4.3 Uji Persyaratan .......... ................. .. ... .. ... ... .. .... ........... .... ...
69
4.3.1 Uji Normalitas ................. ,.....................................
69
4.3.2 Uji Homogenitas ...................................................
71
4.3.3 ldentifikasi Skor Pola Komunikasi .........................
72
4.3.4 Uji Hipotesis .... .. ... .. .. ... ...... ... ................................ 4.4 Hasil Hipotesis BABS
73 77
PENUTUP
5.1
Kesimpulan ......................................................................
78
5.2 Diskusi .............................................................................
78
5.3 Saran ...............................................................................
81
DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Blue Print Skala Pola Komunikasi Berdasarkan Teori Eric Berne
Tabel 3.2
Blue Print Skala Konsep Diri Berdasarkan Teori Willian D Brooks dan Philip Emmert
Tabel 3.3
Nilai Kategori Jawaban
Tabel 4.1
Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Table 4.3
Hasil Uji lnstrumen Item yang Valid dari Skala Pola Komunikasi
Table 4.4
Blue Print Skala Pola Komunikasi Setelah Uji Instrument
Table4.5
Hasil Uji lnstrumen Item yang Valid dari Skala Konsep Diri
Table 4.6
Blue Print Skala Konsep Diri Setelah Uji lnstrumen
Tabel 4.7
Norma Reliabilitas
Tabel 4.8
Klasifikasi Responden berdasarkan Pola Komunikasi
Tabel 4.9
Skor Konsep Diri
Tabel4.10
Tabel Fo
Tabel 4.11
Tabel fh
Tabel 4.12
Tabel Kerja untuk Menghitung Chi-Square
DAFT AR LAMPI RAN
Lampiran 1
: Data Mentah Hasil Tryout Pola Komunikasi
Lampiran 2
: Data Mentah Hasil Tryout Konsep Diri
Lampiran 3
: Uji Validitas dan Reliabilitas Pola Komunikasi
Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reliabilitas Konsep Diri Lampiran 5 : Skala Penelitian Lampiran 6 : Data Mentah Hasil Penelitian Pola Kornunikasi Larnpiran 7 : Data Mentah Hasil Penelitian Konsep Diri Lampiran 8
Uji Normalitas
Lampiran 9
Uji Homogenitas
Lampiran 10
Tabel Nilai Z-Score
Lampiran 11 : Tabel Nilai T-Score Lampiran 12 : Tabel Klasifikasi Pola Komunikasi Lampiran 13 : Surat lzin Penelitian Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Lampiran 14 : Surat Keterangan Telah Melakukakan Penelitian di SMA Negeri 3 Depok
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah "FENOMENA remaja yang melakukan bunuh diri akhir-akhir ini mencuat, sebagai contoh dalam sepekan ini lima orang tewas gantung diri ("PR", 26/7/06) yang diantaranya para remaja. alasan mereka melakukan bunuh diri sangatlah beragam di antaranya ada yang tidak mampu membayar uang SPP, ada yang merasa tidak diperhatikan orang tuanya !antas melakukan bunuh diri, ada pula yang melakukan bunuh diri karena tidak naik kelas." (Pikiran Rakyat Bandung, Jum'at 11 Agustus 2006)
Remaja adalah fase yang penting dalam kehidupan seseorang, dalam fase ini seseorang bertransisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa dimana dalam masa transisi itu remaja mengalami banyak perubahan dan peralihan yang akhirnya menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang tidak mereka alami ketika mereka masih kanak-kanak, seperti yang di ungkapkan oleh Hurlock (1980). Selain permasalahan baru, perubahan pada remaja juga menimbulkan berbagai kebutuhan baru yang harus dipenuhi baik oleh remaja maupun oleh lingkungan di sekitar remaja tersebut tinggal dalam hal ini lingkungan terdekat remaja yaitu keluarga. 1
2
Banyak aspek yang meliputi perubahan pada remaja salah satunya menurut Hurlock (1980) adalah remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan, bahwa mereka menginginkan dan menuntut kebebasan tetapi mereka takut untuk bertanggung jawab dan akhirnya mereka ragu akan kemampuan mereka untuk mempertanggung jawabkan tingkah laku mereka. Keinginan mereka akan kebebasan inilah yang kadang memicu pertengkaran dengan orang tua karena tuntutan remaja akan kebebasan kadang membuat orang tua merasa tidak nyaman atau juga marah. lni mungkin disebabkan karena kadang orang tua memposisikan diri mereka sebagai yang lebih tahu dari pada anak dan orang tua belum mau melepaskan
"!~enggaman"
mereka
dari anak-anaknya.
Menurut Collin dan Luebker (1993), orang tua mungkin nampak frustasi karena mereka berharap remaja mau menuruti nasihat rnereka, meluangkan waktu bersama keluarga, dan tumbuh melakukan apa yang benar. Sedangkan remaja cenderung melakukan hal yang sebaliknya diinginkan oleh orang tuanya. lni mungkin disebabkan akibat perubahan sosial yang dialami remaja, dimana remaja mempunyai nilai-nilai baru yang di perolehnya dari lingkungan sosialnya khususnya peer group. Pad a rnasa remaja kedekatan dengan teman sebaya juga menjadi hal yang penting, kebanyakan remaja lebih nyaman berada dengan komunitas teman sebayanya dibanding dengan orang tuanya sendiri, dalam kelompok teman sebaya itulah remaja
3
seolah-olah menemukan jati diri mereka. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh sarjana psikologi J.S Volpe pada tahun 1991 di Washington DC dengan responden remaja (10-24 tahun} di dapati hasil bahwa perasaan positif dan keterbukaan remaja terhadap teman sebayanya lebih besar di banding dengan orang tua. Dengan berclasarkan kenyamanan itulah remaja bertindak berdasarkan pendapat teman-temannya, misalnya saja pada masalah pakaian mereka akan lebih nyaman bila mengikuti aturan yang berlaku dalam kelompok mereka sedangkan belum tentu aturan kelompok mereka adalah aturan yang sama di terapkan oleh orang tua mereka sehingga akhirnya memicu pertengkaran antara orang tua dan anak.
Menurut Steinberg (1993), konflik antara orang tua dan remaja memang cenderung meningkat pada masa remaja ini. Sesuai dengan penalaran logis dan idealisme yang semakin berkembang sesuai dengan perkembangan kognitifnya, remaja juga mempunyai stanclar ideal tentan9 orang tua sesuai dengan harapannya dan orang tuapun mempunyai harapan-harapan tersendiri untuk anaknya yang beranjak remaja. Pandangan yang berbeda antara orang tua dan anak inilah yang kadang menimbulkan konflik antara orang tua dan remaja dan dalam penyelesaiannya orangtua yang jengkel akhirnya menumpahkan ekspresi kemarahannya dan remaja yang menolak kemarahan orangtua akan semakin marah dan komunikasi menjadi terhambat akhirnya remaja merasa tidak nyaman dengan keadaannya yang
4
melakukan penyelesaian masalah dengan caranya sendiri misalnya dengan lari dari rumah, berkeliaran dimal-mal, pulang larul malarn alau bahkan lerlibal dalam obal-obal lerlarang. Harapan-harapan orang lua seharusnya di sampaikan secara pcisilif melalui cara berkomunikasi yang baik, telapi yang lerjadi juslru sebaliknya bila anak mereka lidak menuruli apa yang mereka perinlahkan orang lua umumnya akan berusaha mengendalikannya dengan keras dan memberi banyak lekanan kepada remaja agar menlaali slandarslandar orang lua.
Dari beberapa artikel di alas dapal dilihal akibal dari permasalahan yang dialami remaja saal ini dan di dalam artikel lersebul selanjulnya dijelaskan kemungkinan penyebab perilaku remaja yang mengarah pada perilaku kabur dari rumah dan lebih ekslrimnya bunuh diri. Para psikolog yang mengomenlari kasus-kasus lersebul menyebutkan salah salunya adalah lenlang komunikasi anlara orang lua dan remaja tersebut. Mengapa hal lersebul dapal berpengaruh kepada perilaku ekstrim remaja dan remaja seperti apa yang melakukan hal lersebut (kabur dari rumah atau bun uh diri).
Seperti yang sudah disebutkan di alas, penyelesaian atas konflik alau permasalahan yang dialami remaja pada masing-masing keluarga adalah berbeda dan itu lerganlung pada pola asuh masing-masing keluarga dalam hal ini adalah orang lua. Reaksi yang dilampilkan oleh orang tua adalah
5
sebagai bentuk komunikasi orang tua dan remaja. Dalam analisis transaksional reaksi yang diterima oleh remaja disebut sebagi belaian atau sentuhan karena itu merupakan bentuk pengakuan atau perhatian yang diberikan oleh orang tua (Corey, 2003). Belaian diartikan sebagai perlakuan dan itu tidak hanya sebatas sentuhan fisik tetapi bisa berupa verbal dan nonverbal seperti senyuman, kerlingan mata, isyarat dengan mata atau kepala dan bentuk lain sebagai bentuk pengakuan. Berne menyebut itu sebagai recognition-hungeryaitu kebutuhan orang dewasa untuk menerima belaian (stroke). Jadi tidak hanya anak kecil saja yang membutuhkan pengakuan berupan pelukan, atau sekedar sentuhan sebagai tanda menguatkan tetapi remaja juga membutuhkannya, apalagi pada masa-masa yang labil dan sulit yang harus dilewati.
Selanjutnya belaian itu akan menjadi proses transaksi karena nantinya tidak hanya orang tua yang memberikan reaksi, remaja akan rnenganggap reaksi yang diberikan orang tua sebagai stimulus dan membalasnya dengan respon dan itu semua akan membentuk pola komunikasi antara orang tua dan remaja. Transaksi yang terjadi antara orang tua dan remaja tergantung bagaimana mereka menampilkan keinginan mereka. Belaian yang terdapat dalam transaksi ikut membantu berlanjut atau tidaknya sebuah transaksi. Transaksi dapat berjalan dengan baik atau malah terputus sehingga tidak terjadi transaksi lagi.
6
Pada saat seperti inilah segala perasaan muncul sebagai hasil dari interaksi dalam transaksi tersebut. Tidak jarang karena diawali oleh konflik maka yang muncul adalah perasaan negatif seperti pe-asaan terabaikan, merasa ditolak, marah, sedih dsb. Semua itu berlanjut pada perilaku ekstrim seperti pada artikel di atas, selanjutnya terdapat dilihat pada artikel berikut yang menyebutkan bahwa "Bunuh diri pada rerraja era! kaitannya dengan kekacauan dalam keluarga yang berkepan:angan, kekerasan (verbal, motorik dan emosional) dalam keluarga, penolakan anak oleh orang tua serta ketidakmampuan orang tua mengembangkan keterampilan anak dalam mengatasi berbagai masalah stresor. Anak dan remaja berisiko lebih besar untuk bunuh diri bila mereka dibanjiri oleh situasi yang kacau, penganiayaan dan pengabaian. Hasil dari eksposure pen;aniayaan dan kekerasan pada anak dan remaja terus menerus dapat merampilkan perilaku agresif, mencederai diri dan perilaku bunuh diri" (SJara Pembaruan, Kamis 2 September 2004)
Semua itu mungkin dapat dijelaskan
seba~.ai
hasil dari yang didapat dari
transaksi yang terputus dan remaja mencai jalan keluarnya sendiri. Semua penilaian dalam transaksi yang diterima oleh remaja akan terinternalisasi dalam diri remaja karena orang tua adalah !ingkungan terdekat pada remaja dan itu semua akan membentuk konsep din pada remaja karena lingkungan keluarga menjadi salah satu faktor yang menentukan perkembangan
7
kepribadian seseorang. Transaksi yang sehat akan menghasilkan perasaan yang baik pada remaja dan itu akan membentuk konsep diri yang positif, remaja akan mengembangkan sifat-sifat seperti kepercayaan diri, harga diri dan kemampuan untuk melihat dirinya secara re.alistis dan kemudian mereka dapat menilai hubungan dengan orang lian sec2ra tepat dan ini menumbuhkan penyesuaian sosial yang baik (Hurlock, 1999). Sebaliknya transaksi yang buruk akan menimbulkan perasaan yang buruk pula pada remaja dan akan membentuk konsep diri yang negatif, remaja akan mengembangkan perasaan tidak mampu dan rendah diri, mereka ragu dan kurang percaya diri. Hal ini akan menumbuhkan penyesuaian pribadi sosial yang buruk (Hurlock, 1999).
Pada masa remaja awal, sikap-sikap menentang yang dimunculkan oleh remaja memang menjadi ciri khas mereka kare11a mereka ingin meninggalkan peran mereka sebagai anak dan berusaha tidak tergantung pada orang tua seperti yang disebutkan oleh Konopka dalam Pi'-unas. Begitu juga dengan konsep diri mereka, semua hal yang terekam p2da masa kecil mereka dari lingkungan keluarga akan dimunculkan sebagai konsep diri, tetapi mungkin konsep diri pada remaja awal belum stabil dikarenakan banyaknya perubahan dan peralihan pada masa remaja awal tersebut. Pada masa remaja madya dan akhir mereka diharapkan telah mempunyai konsep diri yang stabil dalam arti remaja .mulai dapat memandang dirinya sendiri secara
8
positif atau negatif untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya. Menurut Atkinson (dalam Hendriati Agustiani, 2006) konsep diri yang labil itu umum dialami pada remaja karena masa transisi dari peran anak ke dewasa tapi jika kalabilan tersebut berdampak buruk karena remaja tersebut tidak dapai menanganinya dengan baik maka perlu peran orang dewasa dalam hal ini orang tua untuk membantu anak mendapatkan konsep diri yang ideal.
Orang tua memang berperan untuk membemuk konsep diri seseorang karena orang tua adalah lingkungan terdekai seorang anak ketika mereka dilahirkan di dunia. Hal-ha! yang dilakukan orang tua akan direkam oleh anak sebagai caranya berperilaku dan bersikap, dalam hal ini belaian yang dirasakan oleh anak akan membentuk penilaian anak terhadap dirinya sendiri baik yang positif maupun negatif. Anak yang mempunyai konsep diri negatif akan mewujudkan penilaian negatif dalam dirinya pada perilaku negatif juga seperti seperti kabur dari rumah dan melakukan hal-hal yang ekstrim seperti bunuh diri. Apalagi pada usia remaja dimana konflik antara orang tua dan remaja sedang berkembang. Berbagai fenomena bunuh diri pada anak banyak terjadi belakangan ini dan menurut ketua KPAI Giwo Rubianto Wiyogo salah satu penyebabnya adalah adanya komunikasi yang kurang baik antara orang tua dan anak dan perlakuan yang kuran9 baik itu dapat dikategorikan sebagai belaian negatif atau negatif stroke. Negatif stroke akan
9
membentuk konsep diri yang negatif pada anak dimana anak merasa terabaikan atau tidak dihargai oleh orang tuanya dan anak akan melakukan sesuatu untuk menarik perhatian orang tuanya.
1.2. ldentifikasi Masalah Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu : 1. Apakah pola komunikasi mempengaruhi terbentuknya konsep diri? 2. Bagaimana pola komunikasi secara umum yang diterima oleh remaja saat ini? 3. Bagaimana konsep diri remaja pada usia remaja khususnya remaja mad ya? 4. Apakah pendekatan transaksional analisis efektif dalam komunikasi antara orang tua dengan remaja?
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.3.1. Batasan Masalah •
Pola Komunikasi
Pola komunikasi yang dimaksud adalah transaksi dalam teori analisis transaksional dimana ketika orang bereaksi terhadap orang lain dengan senyuman, anggukan kepala, sapaan dan sebagainya. Hal ini dalam
10
analisa transaksional disebut sebagai stroke atau belaian. Dua atau lebih stroke akan menimbulkan transaksi. Semua transaksi dapat digolongkan ke dalam transaksi yang komplementer, bersilang dan tersembunyi (ulterior) (Eric Berne dalam Abu Bakar Baraja, 2004). •
Konsep Diri
Konsep diri yang dimaksud ciri konsep diri positif dan negatif yang sampaikan oleh William D. Brooks dan Phillip Emmert (dalam Rakhmat, 2002). Ciri konsep diri positif yaitu : yakin mampu mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, rendah hati, menyadari bahwa tidak semua keinginannya dapat terpenuhi, mampu memperbaiki diri. Ciri konsep diri negatif yaitu : peka terhadap kritik, responsif terhadap pujian, hiperkritis dengan orang lain, merasa tidak disenangi oleh orang lain, bersifat pesimis. •
Remaja
Remaja madya atau masa remaja pertengahan yang berusia 15-17 tahun, masih tinggal bersama orang tua dan masih memiliki orang tua
1.3.2. Rumusan Masalah
"Apakah ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua remaja dengan konsep diri remaja?
11
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan penelitian Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua - remaja dengan konsep diri pada remaja.
1.4.2. Manfaat Penelitian 1.4.2.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam keilmuan psikologi khususnya psikologi perkembangan dan psikologi komunikasi.
1.4.2.2. Manfaat Praktis •
Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan pengetahuan bagi para orang tua agar dapat berkomunikasi yang baik dengan anaknya.
•
Pengetahuan tambahan bagi remaja agar dapat menjalin komunikasi yag baik dengan orang tua sehingga gap komunikasi dapat di hindari.
1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi adalah sebagai berikut:
12
Bab 1
Pendahuluan Terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah penelitian, tujuan serta manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2
Kajian Teoritis Terdiri dari konsep diri, pengertian konsep diri, konsep diri positif dan konsep diri negatif, proses pembentukan konsep diri, faktorfaktor yang mempengaruhi konsep diri, pol81 komunikasi antara orang tua dan remaja menurut pendekatan analisis transaksional, jenis-jenis transaksi dalam analisis transaksional, stroke (belaian), faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kornunikasi
keluarga,
komunikasi antara orang tua dan remaja dalarn keluarga berkaitan dengan analisis transaksional, masa remaja, pengertian remaja, tahapan remaja, kebutuhan-kebutuhan khas remaja, pentingnya pemenuhan
kebutuhan,
kerangka
berpikir
dan
pengajuan
hipotesis.
Bab 3
Metodologi Penelitian Terdiri dari jenis penelitian,
penelitian,
variabel
pendekatan
penelitian,
definisi
penelitian,
metode
variabel,
definisi
operasional, pengambilan sampel, populasi dan sampel, teknik
13
pengambilan sampel, pengumpulan data, prosedur uji instrumen penelitian dan metode analisa data.
Bab4
Presentasi dan Analisis Data Terdiri dcri gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, uji persy;:;ratan, uji hipotesis dan hasil hipotesis
Bab 5
Kesimpulan, Diskusi dan Saran Terdiri dari kesimpulan, diskusi, dan saran.
14
BAB 2 KAJIAN TEORITIS
2.1. Konsep
Diri
2.1.1. Pengertian Konsep Diri Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya yang terbentuk melalui pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari interaksi dengan lingkungan. Konsep diri bukan faktor bawaan melainkan berkembang dari pengalaman yang didapat oleh indiviclu. Dasar dari konsep cliri individu ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak dan menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah lakunya di kemudian hari.
William H. Fits mengemukakan bahwa konsep diri merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan (frame of reference) dalam berinteraksi dengan lingkungan. la menjelaskan konsep diri secara fenomenologis, dan mengatakan bahwa ketika indiviclu mempersepsikan dirinya, bereaksi terhadap dirinya, memberikan arti dan penilaian serta membentuk abstraksi tentang dirinya, berarti ia menunjukan suatu kesadaran diri (self awareness) dan kemampuan
15
untuk keluar dari dirinya sendiri untuk melihat dirinya seperti yang ia lakukan terhadp dunia di luar dirinya (Fits dalam Hendriati Agustiani, 2006:138-139). Carl R Rogers berpendapat bahwa konsep diri menyangkut persepsi diri yang menunjuk bagaimana seseorang memandang dirinya, menilai dirinya, menilai kemampuannya dan bagaimana ia berpikir tentang dirinya. Di samping itu konsep diri juga menyangkut bagaimana seseorang mempersepsikan hubungannya dengan orang lain dan berbagai macam aspek dalam kehidupan serta nilai-nilai yang menyertai persepsi itu.
William D. Brooks mendefinisikan konsep diri sebagai persepsi diri sendiri tentang aspek fisik, sosial, dan psikologis yang individu peroleh melalui pengalaman dan interksinya dengan orang lain (Savitri Ramadhani, 2006:85).
Dimensi dari konsep diri adalah apa yang diketahui tentang diri sendiri, dalam benak seseorang ada satu daftar julukan yang menggambarkan dirinya : Usia, Jenis kelamin, kebangsaan, suku, pekerjaan dan sebagainya. Jadi, konsep diri seseorang dapat didasarkan pada "asas dasa(
2.1.2. Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif Pandangan seseorang tentang dirinya akan jatuh diantara kedua kutub tersebut, yaitu negatif dan positif. Akan tetapi denga.n mengetahui kedua
16
perbedaan itu, individu bisa lebih mengatahui secara lebih jauh tentang konsep diri.
a. Konsep Diri Positif Jika seseorang menempatkan nilai tinggi pada sifat rendah hati, berarti ia berasumsi bahwa suatu konsep diri yang benar-benar positif adalah suatu kuantitas yang agak berbahaya. Dasar dari konsep diri yang positif bukanlah kebanggaan yang besar tentang diri tetapi lebih berupa penerimaan diri. Dan kualitas ini lebih mungkin mengarah pada kerendahan hati dan kedermawanan dari pada keangkuhan dan keegoisan.
Menurut William D. Brooks dan Philip Emmert orang yan!J memiliki konsep dari positif ditandai dengan lima hal (Jalaluddin Rakhmat, 2002:105), yaitu: 1. la yakin akan kemampuannya mengatasi masalah 2. la merasa setara dengan orang lain 3. la menerima pujian tanpa rasa malu 4. la menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat. 5. la mampu memperbaiki dirinya, karena ia sangflLIP mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya.
17
Menurut D.E. Hamachek (Jalaluddin Rakhmat, 2002:10(3) menyebutkan sebelas karakteristik orang yang mempunyai konsep diri positif yaitu : 1. Meyakini betul nilai-nilai dan prinsip-prinsip tertentu serta bersedia mempertahankan, walaupun menghadapi kelompok yang kuat tetapi ia juga merasa dirinya cukup tangguh untuk mengubah prinsip-prinsip itu bila pengalaman dan bukti-bukti baru menunjukan dirinya bersalah. 2. Bertindak berdaasarkan kebenaran yang diyakini namun dapat menerima atau memahami sikap orang lain yang tidak menyetujui tindakannya tersebut.
3. Realistis, tidak mencemaskan apa yang telah terjadi kemarin, apa yang sedang dialami dan apa yang akan terjadi besok. 4. Memiliki keyakinan akan kemampuannya dalam rnengatasi masalah dan yakin dapat menghadapi tersebut. 5. Tidak merasa rendah diri saat berhadapan denga orang lain meski diakui adanya perbedaan. 6. Memiliki perasaan bahwa dirinya berguna untuk orang lain. 7. Menerima penghargaan dan pujian secara wajar. 8. Tidak membiarkan dirinya untuk dikuasai orang lain atau terlalu didominasi oleh orang lain. 9. Menyatakan dengan wajar dorongan yang ada dalam dirinya atau dapat mengekspresikan perasaannya kepada orang lain.
18
1O. Mampu menikmati secara utuh setiap kegiatan yang dilakukannya dan diaplikasikannya dalam berbagai kegiatan. 11. Memiliki kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.
Seseorang dengan konsep diri yang positif akan memberikan banyak kemuliaan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, cukup objektif dalam memberikan penilaian, berimbang antara keterlibatan emosi dengan ketajaman pikirannya dalam memecahkan masalah. Dengan demikian individu tersebut akan meletakkan harga dirinya sesuai clengan, realistis, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Oleh karenanya orang clengan konsep diri positif akan lebih tepat memberikan nilai keberartian dirinya. Orang dengan har9a diri rendah menyebabkan kurang percaya diri, sehingga tidak efel
b. Konsep Diri Negatif Ada dua konsep negatif, yaitu : (1) Pandangan seseorang tentang clirinya sendiri benar-benar tidak teratur. Dia tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Dia benar-benar tidak tahu siapa dirinya. K.onclisi ini umum dan normal diantara para remaja. Konsep diri mereka kerap k:ali menjadi tidak teratur untuk sementara waktu dan ini terjadi saat transisi diri dari peran anak
19
ke peran orang dewasa (Erikson, 1968). Tetapi pada orang dewasa hal itu mungkin satu ketidak mampuan menyesuaikan. (2) Tipe kedua dari konsep diri negatif hampir merupakan lawan dari yang pertama. Disini konsep diri itu terlalu stabil dan terlalu teratur dan kaku. Mungkin karena dididik dengan sangat keras, individu tersebut terciptakan ciri diri yang tidak mengijinkan adanya penyimpangan.
Pada kedua tipe konsep diri negatif, informasi baru tentang diri hampir pasti menjadi penyebab kecemasan, rasa ancaman terhadap diri. Tidak satupun dari kedua konsep diri cukup bervariasi untuk menyerap berbagai macam informasi tentang diri.
Menurut William D. Brooks dan Philip Emmert, ada empat tanda orang yang memiliki konsep diri negatif (Jalaluddin Rakhmat, 2002:105), yaitu: 1. Peka terhadap kritik orang lain, ia sangat tidak tahan terhadap kritik yang diterimanya, mudah marah, baginya koreksi sering kali dipersepsi sebagai usaha untuk menjatuhkan harga dirinya. 2. Sangat responsive terhadap pujian, walaupun mungkin ia berpurapura menghindari pujian, ia tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya pada waktu menerima pujian, baginya segala macam label yang menunjang harga dirinya menjadi pusat perhatian, bersifat hiper kritis terhadap orang lain, selalu mengeluh, mencela atau
20
meremehkan apapun atau siapapun, mereka tidak bisa mengungkapkan penghargaan atau kelebihan orang lain. 3. Orang yang konsep dirinya negatif cenderung merasa tidak disenangi orang lain, merasa tidak diperhatikan, karena itu bereaksi pada orang lain sebagai musuh, sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan keakraban persahabatan, ia tidak akan mempersalahkan dirinya, tetapi akan menganggap dirinya sebagi korban dari sistem sosial yang tidak be res. 4. la akan cenderung bersikap pesimis terhadap kompetisi, seperti terungkap dalam keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi.
2.1.3. Proses Pembentukan Konsep Diri Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua dan lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk menilai siapa dirinya. Oleh sebab itu, seringkali anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola asuh yang keliru dan negatif, atau pun lingkungan yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif. Hal ini disebabkan sikap orang tua yang misalnya: suka memukul, mengabaikan, kurang memperhatikan,
21
melecehkan, menghina, bersikap tidak adil, tidak pemah memuji, suka marah-marah, dsb - dianggap sebagai hukuman akibat kekurangan, kesalahan atau pun kebodohan dirinya, Jadi anak menilai dirinya berdasarkan apa yang dia alami dan dapatkan dari lingkungan, Jika lingkungan memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya cukup berharga sehingga tumbuhlah konsep diri yang positif,
Konsep diri ini mempunyai sifat yang dinamis, artinya tidal< luput dari perubahan, Ada aspek-aspek yang bisa benahan dalam jangka waktu tertentu, namun ada pula yang mudah sekali berubah sesuai dengan situasi sesaat Misalnya, seorang merasa dirinya pandai dan selalu berhasil mendapatkan nilai baik, namun suatu ketika dia mendapat angka merah, Bisa saja saat itu ia jadi merasa "bodoh", namun karena dasar keyakinannya yang positif, ia berusaha memperbaiki nilaL
Sejalan dengan kemampuan persepsi dan pembedaan, lwnsep diri terbentuk pula melalui interaksi individu dengan orang lain dan lingkungannya, Sullivan menekankan pada pentingnya interaksi sosial dalam membentuk konsep diri seseorang, Melalui interaksi dengan orang lain, seseorang mendapatkan penilaian dirinya yang kemudian menjadi simbol,atau label bagi dirinya dan menggunakan penilaian tersebut sebagai tolok ukur dalam berfikir dan berperilaku,
22
Konsep diri berkembang dari kontak antara anak dengan orang lain di sekitarnya, yaitu dari apa yang mereka lakukan atau mereka katakan pada anak tersebut, juga status apa yang didapat anak tersebut dalam kelompok identifikasinya. Yang berpengaruh pada pembentukan konsep diri terutama adalah orang-orang lain yang dianggap penting oleh individu (significant people). Mula-mula orang yang dianggap penting adalah anggota keluarga
sendiri, tetapi setelah hubungan sosial anak meluas keluar, peran anggota keluarga sebagai "significant people" akan digantikan oleh orang lain seperti : kelompok sebaya (peer group), guru dan lainnya.
Adanya perkembangan konsep diri menunjukkan bahwa konsep diri seseorang tidak langsung terbentuk dan menetap (stabil) tetapi suatu keadaan yang mempunyai proses perkembangan dan masih dapat berubah. Menurut Felker (1979), derajat kestabilan konsep diri yang tertinggi adalah pada masa pra remaja dan tahap remaja akhir. Konsep diri mulai sulit berubah pada masa remaja akhir yaitu usia 16-20 tahun. Pada usia ini konsep diri seseorang sudah mantap karena konsep diri yang dibentuknya sudah relatif menetap dan stabil.
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Sejalan dengan kemampuan persepsi dan pembedaan konsep diri, terbentuk pula melalui dengan orang lain dan lingkungannya. Sullivan menekankan
23
pada pentingnya interaksi dengan orang orang lain, individu mendapatkan penilaian tetang dirinya yang kemudian menjadi label ba!;Ji dirinya yang kemudian menjadi label bagi dirinya, dan menggunakan penilaian tersebut sebagai tolak ukur dalam berfikir dan bertingkah laku (Jalaluddin Rakhmat, 2002: 101 ).
Hal ini juga didukung oleh pendapat Fits, menurutnya konsep diri seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut (Fits dalam Hendriati Agustiani, 2006: 139): •
Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal, yang memunculkan perasaan positif dan perasaan berharga.
•
Kompetensi dalam area yang dihargai oleh individu dan orang lain.
•
Aktualisasi diri, atau implementasi dan realisasi dari potensi pribadi yang sebenarnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri seseorang adalah (Jalaluddin Rakhmat, 2002): a. Orang Tua Dalam hal informasi atau cermin tentang diri, orang tua memegang peranan penting dan istimewa. Jika mereka secara tulus dan konsisten menunjukan cinta dan sayangnya kepada anak, maka seorang anak akan dibantu untuk
24
memandang dirinya pantas untuk dicintai, baik oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri. Sebaliknya, jika dari orang tua anak tidak mendapatkan kehangatan perhatian dan cinta, maka ia akan tumbuh sebagai individu yang memiliki perasaan ragu-ragu apakah ia pantas dicintai dan diterima.
Jika seorang anak menghargai dirinya, maka ia akan melihat dirinya sebgai individu yang berharga. Tetapi jika tanggapan orang tua terhadap dirinya berupa kritikan, hukuman dan koreksian selalu, ia akan meyangkal kebaikannya sebagai pribadi dan ia menjadi yakin bahwa ia pantas untul< diperlakukan buruk. Mengkritik atau meyalahkan anak secara berlebihan menimbulkan rasa bersalah dan malu lebih dari pada yang diperlukan untuk membuat anak berubah.
Penilaian orang tua yang ditujukan kepada anak untuk sebagian besar menjadi penilaian yang dipegang tentang dirinya. Harapan orang tua terhadapnya dimasukkan kedalam cita-cita dirinya, jika ia tidak mampu memenuhi sebagian dari harapan itu atau jika keberhasilannya tidal< diakui oleh orang tuanya • maka anak akan mengembangkan rasa tidak mampu dan akan memiliki harga diri yang rendah.
Dengan berbagai macam cara orang tua memberitahu tentang siapa sebenarnya diri kita, orang tua yang terlalu memperhatikan dan mudah
25
cemas dan merasa harus terus menerus dekat dengan anaknya, maka akan mengahasilkan anak yang penakut dan merasa tidak aman. Orang tua yang selalu menuntut dan tidak pernah puas dengan apapun yang dilakukan anaknya, maka akan gaga! menumbuhkan rasa percaya diri atau rnenurnbulilrnn pandangan positif dalam dirinya.
b. Orang Lain Harry Stack Sullivan menjelaskan bahwa jilrn individu diterima orang lain, dihormati, disenangi karena keadaan dirinya, individu akan cenderung bersikap menghormati dan menerirna dirinya. Sebaliknya, bila orang lain selalu meremehkan dirinya, menyalahkan dan menolaknya, ia akan cenderung tidak menyenangi dirinya.
Tidak semua orang lain mempunyai pengaruh yang sama terhadap dirinya. Ada yang paling berpengaruh, yaitu orang-orang yang paling dekat dengan individu. George Herbert Mead menyebut mereka orang lain yang sangat penting (significant others). Ketika individu masih kecil, mereka adalah orang tua, saudara-saudaranya, dan orang yang tinggal satu rurnah dengannya.
Richard Dewey dan W.J. Humber menamainya orang lain yang dengan mereka kita mempunyai ikatan emosional (affective others). Dari merekalah secara perlahan-lahan ia membentuk konsep dirinya, senyuman, pujian,
26
penghargaan, pelukan mereka menyebabkan ia menilai dirinya secara positif. Ejekan, cemoohan dan hardikan, membuat ia memandang dirinya secara negatif.
c. Kelompok Rujukan (Reference Group) Adapun yang mempengaruhi konsep diri individu selain orang lain adalah kelompok rujukan. Kelompok rujukan yaitu kelompok secara emosional mengingat individu dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep dirinya. Dengan melihat kelompok rujukan ini, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Maka individu cenderung menjadikan norma-norma dalam kelompol< tersebut sebagai ukuran perilakunya dan ia merasa sirinya sebagai bagian dari kelompok lengkap dengan seluruh sifat-sifat dari anggota kelompok tersebut menurut persepsinya.
d. Keyakinan Diri Seperti telah disebutkan diatas bahwa persepsi dari orang atau pihak lain terhadap seseorang akan membentuk persepsi orang tersebut terhadap dirinya sendiri yang seiring dengan berjalannya waktu dapat berubah menjadi konsep diri bagi yang bersangkutan. Hal tersebut menjad'1 serupa dengan self sugesti yang akhirnya diyakini kebenarannya. Dengan demikian berpikir
positif menjadi penting karena dapat dikaitkan dengan persepsi yang baik .
27
atau membangun terhadap seseorang dan akan membentuk konsep diri yang positif pula.
Di samping faktor-faktor tersebut ada pula faktor spesifik lainnya yang berkaitan erat dengan konsep diri yang bagaimana yang dikembangkan oleh seorang remaja. Menurut Hurlock (1980) faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri remaja adalah: a.
Usia Kematangan Remaja yang matang lebih awal, akan
mengemban~Jkan
konsep diri
yang menyenangkan sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik. Sebaliknya remaja yang keatangannya terlambat, maka akan cenderung kesulitan dalam menyesuaikan diri. b.
Penampilan Diri Penampilan diri yang berbeda membuat remaja merasa rendah diri meskipun perbedaan yang ada menambah daya tarik fisik. Tiap cacat dianggap sebagai suatu sumber yang memalukan yang mengakibatkan rasa rendah diri. Sebaliknya daya tarik fisik menimbulkan penilaian yang menyenangkan tentang cirri kepribadian dan menambah dukungan sosial.
28
c.
Kepatutan Seks Kepatutan seks dalam penampilan diri, minat, dan perilaku membantu remaja mencapai konsep diri yang baik. Ketidak patuan seks membuat remaja rendah diri dan hal ini memberi akibat buruk bagi perilakunya.
d.
Nama dan Julukan Remaja peka dan merasa malu jika teman-teman sekelompoknya menilai namanya buruk atau mereka memberinama julukan yang bernada cemoohan.
e.
Hubungan Keluarga Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan keluarga akan mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan ingin mengembangkan pola keprbadian yang sama. Bila tokoh ini sesama jenis, remaja akan tertolong untuk mengembangkan konsep diri yang layak untuk jenis seksnya.
f.
Teman-teman sebaya Teman-teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan tentang konsep teman-teman tentang dirinya, dan kedua, ia berada dalam tekanan untuk mengenbangkan cini-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok.
g.
Kreativitas
29
Remaja yang masa kanak-kanaknya di dorong agar kreatif dalam bermain dan dalam tugastugas akademis, mengembangkan perasaan individualitas dan identitas yang memberi pengaruh yang baik tentang dirinya. Sebaliknya remaja yang sejak awal masa kanak-kanak di dorong untuk mengikuti pola asuh yang sudah diakui akan kurang mempunyai perasaan identitas dan individualitas. h.
Cita-cita Bila remaja mempunyai cita-cita yang tidak realistis. ia akan mengalami kegagalan. Hal ini akan menimbulkan perasaan tidak mampu dan reaksi-reaksi bertahan individu akan menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Remaja yang realistis akan kemampuannya lebih banyak mengalami keberhasilan dari pada kegagalan. lni akan menimbulkan kepercayaan diri dan kepuasan diri yang lebih besar yang memberikan konsep diri yang lebih baik.
2.2. Pola Komunikasi Antara Orang Tua dan Rernaja Menurut Pendekatan Analisis Transaksional 2.2.1. Jenis-Jenis Transaksi Dalam Analisis Transaksional Setiap kali orang bereaksi terhadap orang lain dengan senyuman, anggukan kepala, sapaan dan sebagainya. Hal ini dalam analisis transaksional disebut sebagai stroke atau belaian. Dua atau lebih stroke akan menimbulkan
30
transaksi. Menurut Eric Berne semua transaksi dapat digolongkan ke dalam transaksi yang komplementer, bersilang dan tersembunyi (ulterior) (Abubakar Ba raj a, 2004: 18-19). 1. Transaksi yang saling melengkapi (Complementary Transactions) Transaksi dikatakan saling melengkapi jika berita atau perilaku yang diperlihatkan oleh suatu ego state menerima respon yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan oleh ego state itu. Menurut Berne, ini adalah transaksi yang sehat dan menggambarkan interaksi yang normal, hal ini juga di sebutkan dalam bukunya yang berjudul Games People Play "communication will proceed as long as transactions are complementary'' (www. ericberne. com) 2. Transaksi Silang (Crossed Transactions) Transaksi ini terjadi jika berita/perilaku yang diperlihatkan oleh suatu ego state mendapatkan reaksi yang tidal< diharapkan oleh ego state tersebut. Sehingga jalur komunikasi menjadi tertutup, orang akan saling menghindar, menarik diri atau mengubah topik pembicaraan. 3. Transaksi Tersembunyi (Ulterior Transactions) Transaksi ini menghambat kelancaran hubungan komunikasi. Seseorang mengatakan sesuatu yang menurut dirinya merefleksikan "ego state dewasa", namun penerima menanggapinya sebagai "ego state orang tua". Karena transaksi ini menyangkut pikiran yang terdalam (inner thought) seseorang, rnaka transaksi ini sangat sulit untuk diidentifikasi.
31
Dalam analisis transaksional, diharapkan orang dapat mencapai otonomi untuk dirinya sendiri, dimana menurut Berne seseorang yang otonom adalah seseorang yang mempunyai 3 macam sifat ini :
a. Kesadaran. Kesadaran, adalah kemampuan manusia untuk benar-benar mengetahui
(knowing) apa yang sesungguhnya terjadi sekarang (dalam dunia riil aktual). Kesadaran memungkinkan manusia menepis kontaminasi yang tertebar pada khazanah hidup dewasanya yang rasional dan realistik. Penepisan kontaminasi memungkinkan manusia mendengarkan, melihat, rnerasakan, mempelajari, dan mengevaluasi dunia secara independen. Manusia yang memiliki kesadaran mampu mengetahui di mana dirinya berada, apa yang dia lakukan, dan bagaimana dia merasakan semuanya itu.
b. Spontanitas. Spontanitas, adalah kemerdekaan untuk memilih di hadapan spektrum penuh yang merangkum seluruh kemungkinan sikap dan perilaku, baik yang berasal dari Parent, Adult, maupun Child. Manusia otonom memiliki spontanitas yang memungkinkan. dia bersikap fleksibel dan tidak impulsif naif. Dia melihat berbagai pilihan yang tersedia dan menjatuhkan pilihan yang tepat untuk situasi riil aktual. Pilihan itu juga mendukung pencapaian tujuan yang telah ia canangkan.
c.
Intimacy.
32
Intimacy adalah kemampuan manusia untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan, dan kedekatan pada orang lain untuk memberdayakan kejujuran dan otentisitas manusia p13milih. la hanya bisa ditumbuhkembangkan jika manusia berani menjadi manusia terbuka dan tidak terlalu banyak menutupi kelemahan, kekurangan, dan kesalahannya. Manusia yang mau menumbuhkembangkan intimacy niscaya berani melepaskan topeng-topeng yang.mungkin sering dipakai dalam transaksinya dengan orang lain. Dengan dernikian, intimacy mencerminkan otentisitas dan kejujuran.
2.2.2. Stroke (Belafan) Semua orang mempunyai kebutuhan untuk diakui oleh orang lain, mendapatkan sapaan yang bersahabat, serta kebutuhan untuk dfcintai. Menurut Berne ini merupakan kebutuhan biologis yang disebut 'Hunger'. Hal tersebut dapat terpenuhi melalui 'stroke' yang diberikan oleh orang lain melalui suatu transaksi. Dalam teori analisis transaksional sebuah belaian merupakan bagian dari suatu perhatian yang melengkapi stimulasi yang optimal kepada individu. Belaian adalah istilah untuk semua bentuk penghargaan dan rasa pengakuan oleh orang lain (A.J. Hukom, 1990:43).
Belaian ini merupakan kebutuhan dalam setiap interaksi sosial dan menyehatkan sehingga dapat dimengerti bahwa setiap orang, dewasa
33
ataupun tua dapat memperoleh belaian. Jadi belaian tidak terbatas pada anal< kecil semata dan belaian yang diterima atau diberikan akan menguatkan posisi hidup seseorang. Dr. Rene Spitz mengatakan bahwa setiap orang membutuhkan strokes atau belaian. Seorang bayi membutuhkan physical strokes untuk bertahan hidup. la akan meninggal jika ia tidak ~
disentuh. Orang dewasa juga membutuhkan belaian yang Jain (perhatian) (www.sabda.org).
Jadi dapat disimpulkan bahwa belaian atau stroke dalam analisis transaksional ini merupakan perlakuan atau stimulus dari orang lain yang akhirnya memunculkan respon balil< sehingga terjadi transaksi. Perlakuan ini tidak hanya terbatas pada perilaku secara fisil< saja tetapi juga secara isyarat dan perkataan.
Ada dua jenis belaian yang diterima oleh manusia sepanjang hidupnya, yaitu: (Corey, 2005:162) a. Belaian Positif (stroke positif) Belaian yang positif adalah esensial bagi perkemban9an pribadi yang sehat secara psikologis dengan perasaan OK. Belaian-belaian yang positif, yang bisa bernebtuk ungkapan-ungl
34
b. Belaian Negatif (stroke negatif) Belaian yang negatif oleh orang tua mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak. Belaian-belaian negatif mengambil bentuk pesanpesan (verbal dan nonverbal) yang merampas kehorrnatan dan menyebabkan seseorang merasa dikesampingkan dan tak berarti. Pesanpesan itu menyangkut pengecilan, penghinaan, pencemoohan, kesewenangan, dan perlakuan terhadap seseorang sebagai objek.
2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasii Keluarga _ Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam keluarga menurut Kartini Kartono, antara lain (Kartini Kartono, 1992:95-96, Ed. 1, eel. Ke-2): a. Keadaan masyarakat dimana keluarga itu hidup Apa yang terjadi dalam masyarakat secara timbal balik mempunyai pengaruh pada kehidupan keluarga. Aspirasi yang acla dalam masyarakat mungkin saja diambil menjadi aspirasi individu dalam keluarga. Perubahan nilai yang terjadi dalam masyarakat akan mempengaruhi pandangan dan nilai-nilai maupun kehidupan orang tua dan anal<, sekaligus juga mempengaruhi sifat hubungan antara orang tua-anak di daerah kola dengan pedesaan. b. Kesempatan yang diberikan orang tua Sikap dan tingkah laku anak dalam hubungan dengan orang tua sering merupakan reaksi atas sikap dan tingkah laku orang tua. Jika orang tua
35
membuka kesempatan kepada anak untk bereaksi atau bertingkah laku tertentu, maka anak menanggapinya. Kesempatan ini dibuka oleh orang tua, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Den1~an
kata lain, sifat
dan bentuk hubungan antara orang tua - anak ditentukan oleh kedua belah pihak. c. lndividu orang tua dan anak Baik orang tua maupun anak mempunyai pribadi sendiri-sendiri, masingmasing unit berbeda satu dari yang lain. hubungan mereka dipengaruhi pula oleh pengamatan masing-masing tentang diri sendiri dan tentang orang lain dengan siapa mereka berhubungan. Juga nilai yang dianut masing-masing berpengaruh pada hubungan yang mereka bina.
2.2.4. Komunikasi Antara Orang Tua - Remaja Dalam Keluarga Berkaitan dengan Analisis Transaksional Komunikasi sangat penting dalam hubungan antar anggota keluarga. Tanpa adanya komunikasi hubungan yang akrab tidak dapat dijalin. Banyak problem yang timbul berakar pada masalah komunikasi dalam keluarga. Melalui komunikasi secara verbal atau dengan kata lain berbic;ara atau bercakapcakap, baik orang tua maupun anak dapat mengungkapkan perasaan hati, memperjelas pikiran, menyampaikan ide ataupun keinginan masing-masing.
Dalam teori analisis transaksional, transaksi terjadi dari pertukaran stimulus
36
respon antar individu. Transaksi itu terlihat ketika orang berkomunikasi, baik dengan kata, nada suara atau isyarat (verbal atau nonverbal) (www.sabda.org). lnilah yang disebut strokes atau belaian, belaian didefinisikan sebagai suatu tidakan untuk menyatakan pengakuan orang lain. Belaian dapat berupa verbal, nonverbal dan kontak fisik dan belaian itu dapat bersifat positif maupun negatif. Jadi komunikasi tidak hanya sekedar bercakap-cakap tapi juga melalui tatapan ataupun sentullan. Dalam analisis transaksional, komunikasi antara orang tua dan anak sudah terjadi sejak dini karena orang tua adalah lingkungan terdekat anak yang nantinya membantu anak untuk membentuk naskah yan!J akan digunakannya dalam kehidupan. naskah adalah skrip kehidupan yang di clapat anak semenjak anak masili kecil, naskah itu akan membentuk 3 tingkatan ego yang nantinya berperan dalam kellidupan anak untuk berinteraksi clengan orang lain.
Orang tua berkomunikasi dengan anaknya melalui belaian tersebut, tatapan mata, sentuhan, senyuman, pelukan, dan lain sebagainya. Walaupun bersifat negatif belaian itu tetap diperlukan oleh seorang anak karena asumsi dasar analisis transaksional adalah : "negative strokes" sekali pun jauh lebih berguna daripada ketiadaan "strokes" sama sekali. Walaupun begitu orang tua harus berhati-hati dalam memberikan stroke karena stroke yang positif dapat diartikan negatif olell anak. Saal inilah timbul konflik yang perlu segera
37
diatasi oleh orang tua.
_ Di dalam analisis transaksional, konflik terjadi ketika penerima pesan salah menanggapi pesan yang di berikan oleh pengirim pesan dalam hal ini adalah orang tua sebagai pemberi pesan dan anak sebagai pen•erima pesan. Konflil< juga bisa timbul ketika penerima pesan salah mempersepsikan maksud pesan dan pemberi pesan memberikan belaian yang negatif (verbal, nonverbal dan psikomotor).
ldealnya orangtua dapat menggunakan ego yang tepat ketika berkomunikasi dengan anaknya yang beranjak remaja agar kesalahan dalam komunikasi dapat diminimalisir sehingga komunikasi yang diterima anak adalah komunikasi yang sehat. Komunikasi yang sehat menurut analisis transaksional adalah ketika pemberi pesan mampu menampilkan stimulus yang tepat dan mendapatkan respon yang tepat pula ini disebut transaksi melengkapi (complementer). Tetapi pada kenyataannya tidak semua orang tua dapat menampilkan stimulus yang tepat sehingga tidak dapat direspon dengan baik juga oleh anak. -Komunikasi yang melengkapi antara orang tua dan anak sangat diperlukan oleh anal< untuk mengahadapi perubahan-perubahan dalam dirinya. Komunikasi yang melengkapi dapat menjadi kunci terbentuknya hubungan yang baik antara orang tua dan anal<. Tetapi hal ini menjadi tidal< mudah
38
karena kebanyakan orang tua masih menggunakan 12 gaya populer untuk berkomunikasi dengan anaknya, ke-12 gaya populer itu adalah : memerintah, menyalahkan, meremehkan, membandingkan, mencap/label, mengancam, menasehati, membohongi, menghibur, mengkritik, menyindir, dan menganalisa (modul Yayasan Kita dan Buah Hati).
- 2.3. Masa Remaja 2.3.1 Remaja
lstilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin adolescere yang berarti "tumbuh" atau "tumbuh menjadi dewasa". Hurlock menyatakan bahwa masa
remaja
adalah
salah
satu
periode
dalam
kehidupan
dengan
perkembangan fisik dan psikis. Masa remaja menggambarkan periode pertumbuhan dan perubahan di hampir semua aspek kellidupan seorang anal<, baik secara fisik, mental, sosial, dan emosional. Masa ini juga disebut sebagai masa yang penuh dengan pengalaman-pengalaman baru, tanggung jawab baru dan hubungan baru dalam kelompok (Chotimah, skripsi 2004:35).
Awai masa remaja berlangsung kira-kira dari usia 13 tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 tahun-18 tahun, yaitu usia matang secara hukum (Hurlock, 1980: 206). S<"dangkan di dalam kamus psikologi Chaplin menjelaskan bahwa masa remaja adalah periode
39
antara pubertas dan kedewasaan. Usia yang diperkirakan: 12 sampai 21 tahun untuk anak gadis yang lebih cepat menjadi matan£1 daripada anak lakilaki dan antara 13 hingga 22 tahun bagi laki-laki.
Masa remaja merupakan suatu masa yang penting dalam periode perkembangan manusia. Pada masa ini, remaja mengalami suatu periode peralihan (transition) dari masa kanak-kanak, yang ditandai dengan adanya kebutuhan untuk bergantung pada orang lain (dependent), menuju masa kedewasaan yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bebas dari campur tangan orang lain (independent).
Periode peralihan ini juga ditandai dengan adanya perubahan-perubahan baik secra fisik, kognitif, maupun psikologis. Perubahan psikologis yang paling menonjol di tandai dengan perubahan emosi, baik emosi positif maupun emosi negatif, ketika menghadapi berbagai persoalan baik yang datangnya dari lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan maupun lingkungan sekolah.
-
Seperti halnya tahapan kehidupan yang lain, masa remaja memberikan berbagai rintangan dan tantangan baik untuk remaja dan orang tua untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dalam komunikasi remaja lebih dekat dengan teman sebayanya dari pada orang tuanya. Remaja lebih suka
40
bercerita masalahnya dengan temannya sehingga komunikasi dengan orang tua berkurang.
2.3.2 Tahapan Remaja Konopka dalam Pikunas menjelaskan secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian (Hendriati Agustiani, 2006:29), yaitu sebagai berikut: 1) Masa remaja awal (12-15 tahun) Pada masa usia ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anakanak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua. fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman sebaya. 2) Masa remaja pertengahan (15-18 tahun) Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri (self directed). Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin dicapai. Selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu. 3) Masa remaja akhir (19-22 tahun) Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran
41
orang dewasa. Selama peride ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa juga menjadi ciri dari tahap ini.
Salah satu tokoh yang juga menerangkan tahapan perkembangan dalam kurun usia remaja adalah Petro Blas (1962). Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan ada tiga tahap perkembangan remaja, yaitu (dalam Sarlito. W.S, 2005:24-25) : 1) Remaja Awai (Early Adolescence) Seorang rema pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahanperubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pad a lawall" jenis dan mud ah terangsang secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis, ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap "ego". Hal ini yang rnenyebabkan para remja awal suiit dimengerti orang dewasa. 2) Remaja Madya (Middle Adolescence) Pada tahap ini remja sangat membutuhkan kawan-kawan. la senang kalau banyak teman yang menyukainya. Ada kecenderungan "narcistic", yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-ternan
42
yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena ia tidak tahu harus memillih yang mana: peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau matrealis dan sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri dari Oedipus Complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa kanak-kanak) dengan mempererat hubungan dengan kawan-kawan dari lain jenis. 3) Remaja Akhir (Late Adolescence) Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal di bawah ini. a) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek. b) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu
deni~an
orang-orang lain
dan dalam pengalaman-pengalaman baru. c) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi. d) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara l<epentingan diri sendiri dengan orang lain. e) Tumbuh "dinding" yang memisahl
2.3.3. Kebutuhan-Kebutuhan Khas Remaja
Para ahli sepakat tentang adanya kebutuhan yang l
43
Kebutuhan itu bersangkutan dengan psikologik-sosiologis yang mendorong remaja untuk bertingkah laku yang juga khas. Akan tetapi, apa bentuk kebutuhan-kebutuhan yang khas itu, dan diantaranya l<ebutuhan mana yang terkuat bagi remaja, rupanya belum ada kesepakatan pai-a ahli. Sesuai dengan penekanannya masing-masing.
Kalau dititik-beratkan pada kebutuhan yang bersangkutan dengan pribadi; psikologis-sosologis remaja, agaknya perangkat kebutuhan yang pernah dicatat oleh Garrison, relevan untuk dijadikan pencerminan. Garrison pernah mencatat 7 kebutuhan khas remaja, yaitu (Andi Mappiam, 1982:152): 1) Kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan ini ada sejak remaja dilahirkan dan menunjukan berbagai cara perwujudan selama masa remaja. 2) Kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalarn kelompok merupakan ha! yang sangat penting, sejak remaja "melepaskan diri" dari keterikatan keluarga dan berusaha memantapkan hubunganhubungan dengan teman lawan jenis. 3) Kebutuhan untuk berdiri sendiri yang dimulai sejak usia lebih muda (remaja awal), menjadi sangat penting selama masa remaja; mana kala remaja dituntut untuk membuat berbagai macam pilihan dan mengambil keputusan. 4) Kebutuhan untuk berprestasi menjadi sangat penting dan pasti
44
seirama dengan pertumbuhannya secara individual mengarah pada kematangan atau kedewasaan. 5) Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain sangat penting, sejak mereka berg.antung dalam hubungan teman sebaya dan penerimaan teman sebaya. 6) Kebutuhan untuk dihargai dirasakannya berdasarkan pandangan atau ukurannya sendiri yang menurutnya pantas ba£1i dirinya (sesuai dengan kenyataan), dan menjadi bertambah penting seirama dengan pertambahan kematangan. 7) Kebutuhan memperoleh falsafah hidup yang utuh terutama nampak dengan bertambahnya kematangan (kedewasaan). Untuk mendapatkan ketetapan dan kepastian, remaja memerlukan beberapa petunjuk yang akan memberikannya dasar dan ukuran dalam membuat keputusan-keputusan.
Tetapi kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak mutlak berlaku bagi seluruh remaja karena kebutuhan khususnya terdiri dari berbagai tingkat intensitas. lntensitas masing-masing kebutuhan dibatasi oleh berbagai faktor, antara lain faktor individual, faktor sosial, kultural dan faktor religius (termasuk nilai-nilai).
Bagi remaja Indonesia, agaknya terdiri dari 2 kelompok kebutuhan pribadi yaitu kebutuhan psikologis dan kebutuhan sosiologis. Sedangkan bila ditinjau
45
dari segi terhadap siapa tuntutan pemenuhan kebutuhan tersebut terbagi menjadi dua, kelompok kebutuhan tersebut adalah : 1) Kebutuhan-kebutuhan yang menuntut pemenuhannya dari kelompok
teman sebaya atau peer-group, dalam hal ini kebutuhan untuk diterima oleh peer-group dan kebutuhan menghindari penolakan peer-group 2) Kebutuhan-kebutuhan yang menuntut pemenuhan dari orang tua remaja itu sendiri, dalam hal ini lebih menonjol pacla kebutuhankebutuhan pengakuan sebagai orang yang mampu untuk menjacli dewasa, perhatian dan kasih sayang.
2.3.4. Pentingnya Pemenuhan Kebutuhan Pemenuhan kebutuhan pribadi; psikologis-sosiologis sama pentingnya dengan pemenuhan kebutuhan biologis. Statemen itu dapat diterima jika diakui asumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan fisik-psikis yang tidak dapat dipisah-pisahkan, walaupun dapat dibedakan.
Menurut Harold W. Bernard, kalau pemenuhan kebutuhan biologis seperti kebutuhan makan, minum, bernafas dan sebagainya ada1lah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi karena bila tidak dipenuhi maka kan mengakibatkan kematian, sedangkan apabila kebutuhan psikologis dan sosiologis tidak dipenuhi memang tidak menyebabkan kematian tetapi dapat menyebabkan hilangnya keinginan untuk hidup yang akhirnya akan mempercepat pada
46
kematian (Andi Mappiare, 1982:155).
Jika kebutuhan psikologis dan sosiologis dapat dipenuhi secara memadai maka mendatangkan keseimbangan dan keutuhan integrasi pribadi; individu yang bersangkutan dapat merasa gembira, harmonis, dan menjadi orang yang produktif sehingga dapat bekerja dengan baik dalarn kepentingan - masyarakat dan kepentingan diri sendiri. Sebaliknya, jika kebutuhan tersebut tidal< terpenuhi maka tidak ada kepuasan dalam hidupnya, mengalami frustasi, serta terhalang dan terlambatnya pertumbuhan serta perkembangan sikap positif terhadap lingkungan masyarakat dan dirinya sehingga menjadi orang yang merasa tidak berarti dalam hidup.
2.4. Kerangka Berpikir Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang didalamnya terdapat anggota keluarga yang terdiri dari orang tua dan anal<, orang tua merupakan lingkungan terdekat anal< semenjak ia dilahirkan. Anal< menerima semua perlakuan yang diberikan oleh orang tuanya, dalam analisis transaksional di sebut stroke atau belaian. Semakin beranjak remaja belaian tersebut tidak hanya terbatas pada kontak fisik saja tetapi juga mencakup komunikasi verbal dan non verbal (delikan mata;acungan jempol, dsb) dua atau lebih
stroke yang terjalin disebut transaksi.
47
Ada tiga macam transaksi yang terjadi, yaitu transaksi (complementer), transaksi bersilang (::ross transaction) dan transaksi tersembunyi (ulterior). Dari tiga jenis transaksi tersebut akan menimbulkan dampak yang berbeda pada anak yang beranjak remaja karena umumnya anak yang beranjak remaja tidak ingin digurui, lebih ingin diakui keberadaannya, diberikan kebebasan dan ingin lebih dihargai. Sementara itu orang tua belum mau melepaskan perhatian mereka terhadap anak-anaknya sehingga tidak jarang itu menimbulkan konflik antara mereka.
Transaksi melengkapi adalah transaksi yang sehat karena orang tua dapat menangkap maksud anal< sehingga memunculkan perasaan nyaman dan diperhatikan oleh anal<. Perasaan-perasaan itulah yang sering muncul pada remaja sebagai tuntutan kebutuhan mereka. Sedangkan transaksi bersilang dapat menyebabkan komunikasi menjadi terhambat karena orang tua menanggap dengan buruk dari respon yang dimunculkan anak, anak merasa orang tuanya tidak menangkap apa maksud si anak dan menimbulkan perasaan diabaikan, disalahkan, dalam posisi yang tidak enak dsb sehingga kemungkinan besar komunikasi menjadi terputus dan orang tua tidak dapat berkomunikasi lagi dengan lancar dengan anaknya. Transaksi tersembunyi menimbulkan salah paham terhadap anak dan orang tuanya karena terjadi beda persepsi antara orang tua dan anaknya yang beranjak remaja.
48
Dalarn transaksi ternebut terdapat belaian-belaian yang cliterima oleh anak baik positif atau negatif semuanya akan terekam oleh anak dan terinternalisasi dalam cliri anak. Perasaan-perasaan tidak menyenangkan pada remaja akibat trarisaksi tersebut dapat membuat remaja mewujudkannya clalam self-fulfilling prophecies yaitu ramalan yang menjadi kenyataan dengan sendirinya karena diwujudkan oleh individu yang besangkutan (Savitri R, 2006:25).
Semua perasaan tidak menyenangkan pada diri remaja akan membentuk konsep diri yang negatif pada remaja dan ini akan berpengaruh pada masa depan remaja tersebut. Konsep diri yang negatif erat kaitannya dengan kepercayaan diri yang rendah, pesimis, clan rendah diri sedangkan masa remaja merupakan masa yang seharusnya diisi dengan banyak kegiatan clan mengeksplore potensi yang ada dalam diri mereka. Sebaliknya tentu saja remaja yang menerima komunikasi yang sehat akan mernbentuk konsep diri yang positif karena semua kebutuhan psikologis yang memang dibutuhkan oleh remaja dapat terpenuhi dengan baik.
Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa ada hubungan antara pola komunikasi orang tua dengan remaja terhadap konsep diri remaja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema di bawah ini :
49
Transaksi yang diterima anak
Transaksi melengkapi
Transaksi bersilang
Diserap dan dimaknai anak secara
[ rransaksi terselubung
berulang·L~
Anak menginternalisasikan penilaian terseb1~
Konsep diri positif
Konsep diri negatif
2.5. Hipotesis _ Ha : Ada hubungan yang siginfikan aniara pola komunikasi orang tua remaja dengan konsep diri remaja Ho : : Tidak ada hubungan yang siginfikan antara pola komunikasi orang turi - remaja dengan konsep diri remaja
50
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan mengenai metode dan prosedur peneliti yang terdiri dari lima subbab. Jenis penelitian, variabel penelitian, pengambilan sampel, pengumpulan data dan prosedur penelitian.
3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan k.uantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dihasilkan dari serangkaian pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka dan kemudian dianalisis dengan uji statistik. Penelitian ini meirupakan penelitian korelasional, yaitu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Pengukuran korelasional digunakan untuk menentukan besarnya arah hubungan (Sevilla,
et.al, 1993).
Alasan peneliti menggunakan penelitian korelasional adalah karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara 2 variabel, yaitu
51
antara pola komunikasi dengan konsep diri. Jadi jenis penelitian yang cocok - untuk digunakan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian korelasional.
3.1.2. Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti (Kountur. R, 2004 ). Alasan peneliti menggunakan metode ini ialah karena dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dideskripti'fkan secara detail sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu juga, metode deskriptif ini memiliki ciri-ciri : berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu, menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun diuraikan satu persatu dan variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment), yang sesuai dengan topik dalam penelitian ini.
Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sample atau populasi sebagaimana adanya (Sugiyono, 2004). Metode deskriptif ini memiliki kelebihan tersendiri karena merupakan satu-satunya metode yang dianjurkan dalam keadaan nyata. Selain itu metode ini sangat cocok untuk penyelidikan yang menyediakan standar ukuran normatif berdasarkan hal-hal yang umum. Namun penelitian ini juga memiliki kelemahan dalam rnemberikan informasi
52
yang terbatas tentang pengaruh variabel-variabel yang diteliti dan adanya motivasi subyek yang tidak konsisten (Sevilla, dkk, 1993).
3.2. Variabel Penelitian 3.2.1. Definisi Variabel ~
Sutrisno (dalam Arikunto, 2000), mendefinisikan variabel sebagai "gejala yang bervariasi atau objek penelitian yang bervariasi". Jadi variabel adalah objek penelitian yang menjadi perhatian suatu penelitian. Variabel penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Independent variable adalah variabel yang memberi pengaruh terhadap variabel lain. Dependent variable adalah variabel yang tergantung pada variabel lain yang merupa.kan akibat dari variabel Jain tersebut. Dalam penelitian ini variabel-variabelnya adalah : a) Pola Komunikasi (independent variable) b) Konsep Diri (dependent variable)
3.2.2. Definisi Operasional 1. lndikator pola komunikasi lndikator pola komunikasi me.ngacu pada teori yang dikemukakan Eric Berne dalam Abu Bakar Baraja (2004), yaitu:
53
a) Transaksi melengkapi : Transaksi yang memberikan respon yang tepat (responsif), empati, saling percaya. b) Transaksi. bersilang : Orang tua memberi label pada anal<, mengabaikan perasaan anal<. c) Transaksi tersembunyi : Komunikasi terjadi clua arah tetapi penerima pesan salah menerima maksud dari pemberi pesan (salah paham), membuat perasaan tidal< nyaman pada anak. 2. lndikator konsep cliri lndikator konsep diri mengacu pada teori William D.Brooks dan Philip Emmert dalam Jalaluddin. R (2002), yaitu : a) Konsep diri positif: Meyakini bahwa dirinya mampu mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, rendah hati, menyadari bahwa tidal< semua keinginannya dapat terpenuhi, mampu memperbaiki diri. b) Konsep diri negatif : Peka terhadap kritik, responsif terhadap pujian, hiperkritis clengan orang lain, merasa tidal< disenangi orang lain, bersifat pesimis.
3.3 Pengambilan Sampel Suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menarik generalisasi, sangat berkepentingan dengan masalah sampel, yaitu tentang bagaimana
54
mengambil sampel dari suatu populasi sehingga hasil-hasil penelitian terhadap sampel tersebut dapat melahirkan kesimpulan yang berlaku umum bagi seluruh populasi. .
3.3.1 Populasi dan Sampel Gay (1976) dalam Sevilla mendefinisikan populasi sebagai kelompok di mana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Sedangkan Kerlinger (1973) mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan anggota, kejadian obyek-obyek yang telah ditetapkan dengan baik. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 3 Depok, karena rentangan usia masuk dalam karakteristik yang ditetapkan peneliti.
Menurut Ferguson, sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang didapat dari populasi (Sevilla, 1993). Untuk jumlah sampel, peneliti menggunakan ukuran minimum yang ditawarkan oleh Gay (1976) bahwa untuk penelitian korelasi diambil 30 subjek atau lebih (Sevilla, dkk, 1993 ).
Menurut Arikunto (2003), Jika jurnlah subjeknya besar dapat diambil antara 20-25 % atau lebih. Jumlah siswa kelas XI ini adalah 265 orang dan yang menjadi populasi peneliti adalah 243 maka penulis mengambil 25 % dari populasi untuk dijadikan sampel penelitian yaitu 70 orang siswa/siswi kelas
55
~
XI. Peneliti mengambil sampel sebanyak 70 siswa karena untuk menganalisa data penetapan sampel yang besar lebih mengurangi bias yang timbul dibandingkan dengan menggunakan sampel dalam jumlah yang sedikit. Selain itu distribusi frekuensi dari data dengan jumlah sampel besar dan tidak kurang dari 30 orang akan mendekati penyebaran sampel.
3.3.2 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, Arikunto (2002) menyatakan bahwa purposive sampling adalah suatu bentuk pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, dikatakan juga sebagai teknik pengambilan sampel bertujuan yang memiliki syarat berdasarkan karakteristik tertentu. Karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah: a. Remaja madya berusia 15-17 tahun. b. Berada di tingkat kelas XI c. Masih memiliki orang tua (bapak dan ibu) d. Tinggal bersama orang tua
Teknik pusposive sampling merupakan teknik non probabilitas. Sevilla (1993) menyatakan bahwa pengambilan sample non probabilitas merupakan pengambilan sample berdasarkan pertimbangan karena dalam pelaksanaannya digunakan pertimbangan hal-hal tertentu yang dikenakan ke
56
dalam sub kelompok. Dalam strategi ini, semua anggota atau subjek penelitian tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Metode Dan lnstrumen Penelitian Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Skala yang digunakan dalam pengumpulan data adalah skala pola komunikasi dan skala konsep diri.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berupa angket, yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban dari responden. Angket yang digunakan bersifat langsung dan tertutup. Bersifat langsung - karena angket diisi langsung oleh responden atau tidak clapat diwakili. Bersifat tertutup karena pernyataan yang disusun oleh peneliti mempunyai jawaban yang telah disediakan. Peneliti menggunakan skala model Likert yang terdiri dari 2 macam, yaitu skala pola komunikasi dan skala konsep diri.
Tabel 3.1 Blue print skala pola komunikasi berdasarkan tt;mri Eric Berne No 1
Dimensi Transaksi melengkapi
lndikator Responsif Empati Salinq percava
Favorable• 1.3.5,7,9 11,13,15,1"7, 19,21 23,25,27,2!3,
Unfavorable 2,4,6,8, 10, 12 14,16,18
Jumlah
33 20,22,24,26,
-·--·-
57
Transaksi bersilang
2
Transaksi tersembunyi
3
--
Orang tua memberi label buruk pada anak Mengabaikan perasaan anak Ketidaksesuaian persepsi antara orang tua dan anak
Jumlah
31,33 34,36,38,40
28,30,32 35,37,39,41
42,44,46,48, 50 52,54,56,58, 60,61
43,45,47,49, 51 53,55,57,59
30
31
18
10 61 ------
Tabel 3.2 Blue print skala Konsep diri berdasarkan teori V\fillian D Brooks dan Philip Emmert No 1
2
Di men si Konsep diri positif
Konsep diri negatif
Jumlah
lndikator
Favorable
Unfavorable
Meyakini bahwa dirinya mampu menqatasi masalah Merasa setara dengan oranq lain Menerima pujian tanpa rasa malu Menyadari bahwa tidak semua keinginannya dapat terpenuhi Mampu memperbaiki diri. Peka terhadap kritik Responsif terhadap pujian Hiperkritis terhadap orang lain Merasa tidak disenangi oleh oranq lain Pesimis
3,9,11
2,6,14
1,7,13
4,10,12
5,15,23
8,18,20
19,29,60
16,24,26
17,25,27 30,34,35 37,41,59 39,43,50
22,28,32 21,38,42 31,36,44 33,46,48
40,49,53
45,52,56
47,54,58 30
51,55,57 30
Jumlah
--
30
--
30
60
58
Skala pola komunikasi dan konsep diri ini disusun menmiunakan skala model Likert yang terdiri dari sejumlah pernyataan yang dibentuk dalam pernyataan favorable dan unfavorable.
Dalam skala tersebut terdapat 4 kategori jawaban, yaitu :Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Setuju dan Sangat Setuju. Masing-masing kategori memiliki nilai tertentu yang tertera dalam tebel berikut. Tabel 3.3 Nilai kategori jawaban Jawaban Sanqat Tidak Setuiu (STS) Tidak Setuiu (TS) Setuiu (S) Sanqat Setuiu (SS)
Favorable 1 2 3 4
Unfavorable 4 3 2 1
3.4.2. Uji lnstrumen Penelitian Uji instrument dilakukan di SMU YAPEMRI Depok dengan responden sebanyak 50 orang. Pemilihan tempat try out di sekolah tersebut dikarenakan kondisi dan kriteria responden mirip dengan sampel yang akan dipakai pada saat penelitian a. Uji validitas Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurannya (Azwar, 2003). Untuk menguji validitasnya, penulis rnenggunakan uji validitas Product Moment. Validitas suatu butir
59
pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS 15. IVlenilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected ItemTotal Correlation masing-masing butir pernyataan.
Keterangan : - rxy
N
= Angka indeks korelasi 'r' Product Moment =
Jumlah responden
IXY = Jumlah seluruh skor X dan Y IX = Jumlah seluruh skor X IY = Jumlah seluruh skor Y b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2003). Tes dikatakan sebagai reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes itu berkorelasi tinggi dengan skor murninya sendiri. Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas Alpha Cronbach dengan rumus:
Keterangan : a = koefisien reliabilitas Alph<J k banyaknya belahan = varians skor belahan s/, s/ = varians skor total
s/
=
60
3.4.3 Uji Persyaratan . a. Uji Normalitas Uji kenormalan bertujuan untuk menguji bahwa data sampel berasal dari populasi yang terdistribusi ::;ecara normal (Kuncono, 2004). Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah Kolgomorov-Smirnov. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan menguji bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memilki varian yang sama (Kuncono, 2004). Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan adalah Levene's Test.
3.4.4 Uji Hipotesis Dalam penelitian ini teknik korelasi yang digunakan aclalah Contingency coefficient C (koefisien kontingensi). lni digunakan karena variabel yang dikorelasikan berbentuk kategori (gejala ordinal) (Suharsimi, 2002). C atau contingency sangat erat hubungannya dengan Chi-kuadrat dan dihitung dengan tabel kontingensi. Rumus untuk kontingensi adalah :
x' =harga Chi-kuadrat hitung x' = harga Chi-kuadrat tabel N
=jumlah responden
61
Penghitungan statistik dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi program SPSS versi 15, O for window yang diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel Chi-square. Jika chi-square hitung > chi-square tabel, maka Ha diterima dan jika chi-square hitung < chi-square tabel, ma1ka Ha ditolal<.
3.5.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini berjalan dengan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan, pengujian alat ukur, pelaksanaan penelitian, serta pengolahan data.
a. Tahap persiapan Pada tahap ini peneliti memulai dengan merumuskan masalah dan menentukan variabel yang akan diteliti kemudian melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan teoritis yan9 tepat mengenai variabel penelitian. Kemudian menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan yaitu skala pola komunikasi dan skala konsep diri.
b. Pengujian alat ukur Peneliti mengadakan try out pada hari Rabu tanggal 5 September 2007 di SMU YAPEMRI Depok. Setelah data sudah terkumpul, peneliti mengolah Pdata yang sudah terkumpul sehingga diperoleh item-item yang reliable dan valid untuk digunakan di penelitian.
c. Pelaksanaan penelitian
62
Setelah di dapatkan item-item yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian maka peneliti rnengadakan penelitian di SMA Negeri 3 Depok dengan mengambil sampel siswa/i kelas XI yang berjumlah 70 orang. Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan rneminta kesediaan subjek untuk mengisi kuesioner penelitian, serta melakukan pengambilan data dengan memberikan alat ukur yang telah disiapkan.
d. Pengolahan data Selanjutnya setelah data penelitian didapatkan peneliti melakukan skoring untuk setiap skala yang didapat dan mengolahnya dengan menggunakan sistem SPSS 15, 0 for windows.
63
BAB4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
4. 1. Gambaran Umum Responden Responden yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 orang, Semua responden merupakan siswa SMA Negeri 3 Depok yang berada pada jenjang kelas XI dan berusia 15-17 tahun atau tergolong remaja madya. Pada uji try out alat tes, peneliti menggunakan sampel siswa/I kelas XI IPA 4 di SMU YAPEMRI Depok yang berusia 15-17 tahun, dan berjumlah 50 orang.
Berdasarkan hasil uji try out alat tes, diperoleh item-item yang valid. Kemudian baru dilakukan penelitian, dengan sampel siswa/i kelas XI SMA Negeri 3 Depok yang memenuhi karakteristik sampel penelitian. Berikut ini gambaran responden berdasarkan usia dan jenis kelamin : Tabel 4.1 Gambaran umum responden berdasarkan usia No 1.
2. 3.
Usia 15 tahun 16 tahun 17 tahun Total
Frekuensi
Persentase
24 44
34% ()3 % 3%
2 70
100 %
64
Dari hasil persentase di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal dari tingkat usia yang berbeda. Terdiri dari 24 siswa (34%) berusia 15 tahun, 44 siswa (63%) berusia 16 tahun dan 2 siswa (3%) berusia 17 tahun. Dapat dilihat bawa responden terbanya.k dalam penelitian ini berasal dari siswa yang berusia 16 tahun. Tabel 4.2 Gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin No.
Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
1.
Laki-laki
27
2;9%
2.
Perempuan
43
Ei1%
70
100%
Total
Dari hasil persentase data di atas, maka dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal dari jenis kelamin yang berbeda. Terdiri dari 27 siswa (39%) berjenis kelamin laki-laki dan 43 siswa (61 %) berjenis kelamin perempuan. Responden yang banyak digunakan dalam penelitian ini berasal dari jenis kelamin perempuan.
4.2. Uji lnstrumen Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan 121 item dari dua skala yaitu skala pola komunikasi 61 item dan skala konsep diri 60 item. Uji instrumen diberikan pada 60 orang siswa/i SMU YAPEMRI
65
yang berada di kelas XI. Hal ini karena siswa/i tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan sampel yang akan digunakan pacla penelitian ini yaitu remaja yang berusia 15-17 tahun dan ducluk di tingkat XI. Adapun tujuan dari -
pelaksanaan uiji instrumen ini clilakukan clengan maksud : 1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden clalam menyelesaikan pengisian instrumen. 2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau itemitem yang diberikan.
3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan denga skor total. 4. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang di~Junakan untuk mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.
4.2.1. Hasil Uji Validitas Skala Pola Komunikasi Berdasarkan uji instrumen validitas dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson pada skala pola komunikasi terhadap 50 orang siswa/i SMU YAPEMRI di kelas XI, dari 61 item yang diujicobakan diperoleh 49 item yang valid dan 12 item yang gugur. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
66
Table 4.3 Hasil uji instrumen item yang valid (*) dari skala Pola Komunikasi No Dimensi Transaksi 1 melengkapi
lndikator Res12onsif Empati Saling percaya
2
3
Transaksi bersilang
Transaksi tersembunyi
Orang tua memberi label buruk pada anak. Mengabaikan perasaan anak Ketidaksesuaian persepsi antara orang tua dan anak
Jumlah
FavorablEi 1*.3*.5*,7,9 11*, 13*, 15*, 17*, 19*,21* 23*,25*,27*,29*' 31*,33 34*,36*,38*,40"
Unfavorable 2*,4,6,8, 1O*,12 14*, 16*, 18*
Jml 11 9
20*,22*,24,26*, 28*,30,32 35*,37,39*,41 *
13
42*,44*,46*,48*, 50* 52*,54*,56*,58', 60,61*
43*,45*,47*,49*, 51* 53*,55*,57*,59*
10
30
31
61
7
10
Table 4.4 Blue Print Skala Pola Komunikasi setelah uji instrument Dimensi No Transaksi 1 melengkapi
lndikator Resoonsif Empati Saling percaya
~·
2
3
Transaksi bersilang
Transaksi tersembunyi
Jumlah
Orang tua memberi label buruk pada anak Mengabaikan perasaan anak Ketidaksesuaian persepsi antara orang tua dan anak
Favorable 1.3.5 11,13,15,17, 19,21 23,25,27,2S1, 31 34,36,38,40
Unfavorable 2, 10 14,16,18
Jumlah 5 9
20,22,26,28
9
35,39,41
7
42,44,46,48, 50 52,54,56,58, 61
43,45,4 7,49, 5·1 53,55,57,59
10
28
2·1
49
9
67
4.2.2. Hasil uji validitas skala Konsep Diri Berdasarkan uji validitas dengan teknik l
Pearson pada skala konsep diri terhadap 50 orang Siswa/i SMU YAPEMRI kelas XI, dari 60 item yang di ujicobakan diperoleh 46 item yang valid dan 14 item yang gugur. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Table 4.5 Hasil Uji lnstruinen item yang valid (*) dari skala Konsep Diri lndil
Dimensi Konsep diri positif
Favorable 3*,9*,11*
Unfavorable 2*,6*,14
Jumlah 6
1*,7*,13*
4*,10,12
6
5, 15,23**
8*, 18*,20*
6
19*,29,60*
16*,24*,26*
6
17*,25*,27*
22*,28,32*
6
30,34*,35* 37*,41,59
21*,38,42* 31*,36*,44
6 6
39*,43*,50*
33,46,48*
6
40* ,49* ,53"'
45*,52*,56*
6
47*,54*,58* 30
51*,55",57* 30
6 60
~· ~·
--
68
Table 4.6 Blue Print Skala Konsep Diri setelah Uji lnstrumen No 1
Dimensi Konsep diri positif
,
2
Konsep diri negatif
Jumlah
lndikator Meyakini bahwa dirinya mampu mengatasi masalah Merasa setara dengan orang lain Menerima pujian tanpa rasa malu Menyadari bahwa tidak semua keinginannya dapat teroenuhi Mampu memperbaiki diri. Peka terhadap kritik Responsif terhadap pujian Hiperkritis terhadap oranq lain Merasa tidak disenangi oleh orang lain Pesimis
Favorablei 3,9, 11
Unfavorable 2,6
Jumlah 5
1,7,13
4
4
23
8,18,20
4
19,60
16,24,26
5
17,25,27
22,32
5
34,35 37
21,42 31,36
4
39,43,50
48
4
40,49,53
45,52,56
6
47,54,58 24
51,55,57 22
6 46
3
4.2.3. Hasil Uji Reliabilitas Skala Pola Komunikasi dan Skala Konsep Diri Uji reliabiltas dilaksanakan pada Siswa/i SMU YAPEMRI dengan jumlah sampel 50 orang. Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji statistik Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 Hasil uji
reliabilitas skala Pola Komunikasi dan Konsep Diri, maka diperoleh hasil : 1. Nilai reliabilitas skala pbla komunikasi dengan 49 item yang valid adalah sebesar 0,945, Jadi skala pola komunikasi ini dapat dikatakan reliabel atau dapat digunakari sebagai alat ukur dalam penelitian.
2.
f'1ilai reliabilitas skala konsep diri dengan 46 item yang valid aclalah sebesar 0,934. Jadi skala konsep diri ini dapat dikatakan reliabel atau dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.
Hal ini berdasarkan penjelasan Guilford sebagaimana dikutip oleh Kuncono (2004) bahwa hasil skala pola komunikasi 0, 945 dan skala konsep diri 0,934 tennasuk dalam kategori reliabel, sehingga instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut norma reliabilitas yang dijelaskan Guilford pada tabel di bawah ini : Tabel 4.7 Norma Reliabilitas Kriteria
Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel
> 0,90
Reliabel
0,70 sarnpai 0,90
Cukup Reliabel
0,40 sarnpai 0,70
Kurang Reliabel
0,20 sarnpai 0,40
Tidak Reliabel
< 0,20
4.3. Uji Persyaratan 4.3.1. Uji Normalitas Menurut Singgih (2002), mengemukakan bahwa tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data rnengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped).
70
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Dengan demikian berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai uji normalitas data pada skala pola kom·unikasi sebesar 0.9Ei3 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 %, maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala pola komunikasi 0.963 > 0,05 (sig > 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan dari gambar diagram Q-Q Plot terlihat bahwa sebaran data variabel pola komunikas.i berada disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
0 0
•~o '"o Ol> .. •.-V•d Valu ..
""'
Sementara hasil uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai uji normalitas data pada skala konsep diri sebesar 0,422 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5 %, maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala 0,422 > 0,05 (sig > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan dari gambar diagram Q-Q Plot terlihat bahwa sebaran data variabel konsep diri berada disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
71
4.3.2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas mean dari data dalam suatu kelompok. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi, maka dikatakan data yang diperoleh bersifat homogen. J\lat untuk menguji homogenitas ada 2, yaitu alat analisis Levene Test, atau dengan analisis Residual yang berupa grafik. Sedangkan dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan Levene Test.
Dari hasil uji homogenitas menggunakan Levene Test didapatkan hasil dengan melihat jumlah, maka untuk·variabel pola komunikasi didapat angka SIG adalah 0.676 dan angka SIG untuk variabel konsep diri adalah 0,845, berarti lebih besar dari 0.05 atau SIG > 0.05. Hal ini bernrti varians dari data siswa/siswi SMU Negeri 3 Depok adalah sama. Dapat disimpulkan bahwa data ini adalah homogen.
72
4.3.3. ldentifikasi Skor Pola Komunikasi Dari pengklasifikasian yang dilakukan atas responden diperoleh kecenderungan pola komunikasi yang dominan sebagai berikut :
Table 4.8 Klasifikasi Responden Berdasarkan pola komunikasi --
Pola Komunikasi
Frekuensi
%
T. Melengkapi
25
36%
T. Bersilang
16
23%
T. Terselubung
29
41%
Total
70
100%
--
-Berdasarkan data di alas maka dapat diambil kesimpulan bahwa transaksi yang paling dominan terjadi antara orang tua - remaja aclalah transaksi terselubung, sebanyak 29 orang atau sebesar 41 %. Sedangkan yang paling kecil aclalah transaksi bersilang sebanyak 16 orang atau sebesar 23%. Untuk transaksi melengkapi sebanyak 25 orang atau sebesar 36%. Pengidentifikasian pola komunikasi tersebut diperoleh da.ri nilai masingmasing pola komunikasi yang dominan, hasil skor skala pola komunikasi distandarisasikan dengan menggunakan nilai Z- Score clan T-Score. Setiap responden memiliki tiga nilai T yang mewakili tiga pola komunikasi yang cl iteliti.
73
4.3.4. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian, digunakan rumus korelasi kontingensi. Koefisien kontingensi digunakan apabila variabel yang dikorelasikan berbentuk kategori (gejala ordinal). Koefisien kontingensi sangat erat ~
kaitannya dengan chi-kuadrat dan dihitung dengan label kontingensi. Untuk menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung nilai chi-kuadrat.
Rumus chi-kuadrat digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan frekuensi yang diobservasi f 0 (frekuensi yang diperoleh berdasarkan data), dengan frekuensi yang diharapkan fh. Apabila dari penghitungan ternyata harga x' sama atau lebih besar dari harga kritik x' yang tertera dalam ta be I, sesuai dengan taraf signifikansi yang telah ditetapkan dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara fo dengan fh atau sebaliknya (Arikunto, 2002).
Sebelum melakukan penghitungan dengan koefisien kontingensi, terlebih dahulu dilakukan pengklasifikasian pada konsep diri di mana responden dikelompokkan ke dalam kecenderungan masing-masin9 pola komunikasi seperti pada label berikut :
74
Table 4.9 Skor Konsep Diri
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 L Mean
Kecenderunqan Pola Komunik:asi T. Melenqkaoi T. Bersilanq T. Terselubunq 138 156 162 152 160 166 .. 137 135 127 141 155 132 151 144 155 141 146 144 164 127 145 145 140 126 167 146 132 161 154 147 148 149 158 147 152 139 133 125 141 150 160 133 125 140 126 149 131 173 151 164 152 157 163 142 150 150 170 146 135 141 162 162 157 151 159 148 168 146 150 156 3739 2299 4317 '148,86 149,56 143,69
Dari data di atas, kemudian konsep diri dikelompokkan ke dalam tingkatan positif dan negatif dengan menggun.akan tolok ukur mean teoritis yakni
75
sebesar 147,89. Bila skor dari konsep diri 2 mean, maka responden digolongkan ke dalam tingkatan konsep diri yang positif sedangkan skor konsep diri yang ::; d3ri mean maka responden digolongkan ke dalam tingkatan yang negatif.- Data hasil pengelompokkan tersebut dapat dilihat pada tabel f 0 berikut: Tabel 4.10 Fo Konsep Diri
-
P. Komunikasi
Positif
Negatif
T. Melengkapi
15
10
25
T, Bersilang
4
12
16
T. Terselubung
16
13
29
I:
35
35
70
Dari tabel f0 di atas kemudian dilanjutkan dengan tabel fti sebagai berikut: Tabel 4.11
fh Konsep Diri P. l
Positif
Negatif
I:
T. Melengkapi
12,5
12,5
25
T, Bersilang
8
8
16
T. Terselubung
14,5
14,5
29
I:
35
35
70
76
Berdasarkan label yang ada, yakni label fo dan label fh, dapal dihilung nilai Chi-kuadral sebagaimana yang lerlampir pada label berikut: Ta.be! 4.12 Tabel Kerja Untuk Menghitung chi-square
.
Pola Komunikasi
(fo-fe) 2
(fo-fe )2 /fe
9
0,75
4
0,33
16
2
16
2
1
1
0,07
15
-2
4
0,27
70
0
50
5,42
Klasifikasi
fo
fe
fo-fe
Posilif
15
12
3
Negalif
10
12
-2
Posilif
4
8
-4
Negalif
12
8
4
T.
Posilif
16
15
Terselubung
Negalif
13 70
T. Melengkapi
T. Bersilang -·
r
.
:
I I
Berdasarkan perbandingan chi-kuadral hilung dengan label chi-kuadrat berlaku aluran berikut: jika chi-square hilung > chi-square label, maka Ha dilerima dan jika chi-square hilung < chi-square label, rnaka Ha dilolak. Dari penghilungan yang dilakukan diperoleh nilai
i
hitung
=5,42 < dari nilai
i
tabel
yakni sebesar 9, 49.
Dari hasil penghilungan juga diperoleh nilai koefisien konlingensi anlara pola komunikasi dengan konsep diri sebesar 0,543 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
77
c c
=
=
~ % 2%+2 N 5 .42 2 5 .42 2 + 70
= 0.543
Dengan demikian Ho diterima, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua-remaja dengan konsep diri remaja.
4.4. Hasil Hipotesis Dari uji hipotesis yang telah dilakukan pada skala pola komunikasi dengan konsep diri remaja diperoleh nilai koefisien chi-kuadrat sebesar 5,42 dan nilai koefisien korelasi kontingensi sebesar 0,543. Nilai koefisien korelasi kontingensi yang diperoleh Jebih kecil dari nilai
:! label pada taraf signifikansi
5% yakni 9, 49. Maka dari hasil tersebut dapat dianalisis bahwa Ho yang menyatakan "tidak ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua - remaja dengan konsep diri remaja" diterima. Sehingga Ha yang "berbunyi "ada hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua remaja dengan konsep diri remaja ditolak.
78
BAB5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan - Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis, nilai chi-kuadrat hitung yang dihasilkan 5,42. Sementara nilai chi-kuadrat tabel pada taraf "
signifikansi 5% adalah sebesar 9,49. Ha diterima jika
Karena
i
hitung
yang dihasilkan (5,42) <
i
tabe1.
i
tiitung
>
i
tabel·
pada taraf signifikansi 5%
(9,49), maka hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola komunikasi dengan konsep cliri ditolak. Dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan bahwa tidak ada yang signifikan hubungan antara pola komunikasi dengan konsep diri diterima.
Hasil dari penelitian ini tidal< dapat digeneralisasikan dan hanya berlaku pada responden penelitian tersebut.
5.2. Diskusi Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pola komunikasi orang tua dan remaja dengan konsep diri remaja. Hasil dari .contingency coeficient ini tidak menunjukan adanya korelasi yang signifikan.
79
Hal ini karena sebagian besar hasil dari tiap pernyataan skornya sangat baik sehingga data yang didapat kurang bervariarsi. Hasil koeifisien kontingensi menunjukkan pola komunikasi tidal< berhubungan dengan konsep diri, meski secara teori sudah banyak yang menyebutkan bahwa pola komunikasi berhubungan dengan konsep diri.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Neni Syamsi Kamal (2006) dalam skripsinya yang berjudul hubungan komunikasi keluarga dengan kepercayaan diri pada remaja awal Mts. Darul hikmah Pamulang. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tidak adanya hubungan antara komunikasi dengan kepercayaan diri.
Meski tidal< ada korelasi yang signifikan, hasil kontingensi ini bukan berarti tidak adanya korelasi sama sekali. lni karena konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Mead (1934) juga menjelaskan orang tua termasuk orang yang berpengaruh dalam pembentukan konsep diri, dalam hal ini disebut significant others atau orang lain yang sangat penting.
80
Dari data penelitian diperoleh bahwa·ada 36% siswa/siswi SMA Negeri 3 Depok menerima transaksi melengkapi dalam komunikasinya, 23% menerima trnnsaksi bersilang dan 41 % menerima transaksi terselubung dalam komunkasinya. Dari hasil tersebut transaksi yang paling dominan adalah transaksi terselubung. Hal ini berarti bahwa konflik yang dialami sebagian besar remaja karena tidak samanya persepsi antara orang tua dan remaja. Hal ini sesuai dengan pernyataan Steinberg (dalam Santrock, 1995) bahwa konflik yang dialami remaja dan orang tua cenderung meningkat, sesuai dengan penalaran logis dan idealisme yang semakin berkembang dan dengan perkembangan kognitifnya. Remaja juga mempunyai standar ideal tentang orang tua sesuai dengan harapannya dan orang tuapun mempunyai harapan-harapan tersendiri untuk anaknya yang beranjak remaja. Pandangan yang berbeda antara orang tua dan anak inilah yang kadang menimbulkan konflik antara orang tua dan remaja
Penelitian ini juga memiliki keterbatasan, yaitu sampel yang diambil kurang bervariatif karena sesuai dengan kebijakan dari pihak sekolah maka sample ditentukan oleh pihak sekolah dengan pemilihan sampel kelas. Oleh karena itu hasil penelitian ini belum bisa digeneralisasikan pada siswa yang berada di jenjang kelas yang sama, namun hanya terbatas pada responden penelitian saja.
81
5.3. Saran 5.3.1. Saran Teoritis 1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan subyek yang lebih variatif atau bila memungkinkan dapat dipergunakan l{ombinasi dua pendekatan, yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan jumlah subyek yang lebih besc:r. Hal ini agar dapat memperoleh sebuah gambaran menyeluruh mengenai gambaran konsep diri pada remaja. 2. Konsep diri tidak hanya dipengaruhi oleh pola komunikasi saja tetapi juga hal lain. Begitu juga sebaliknya, pola komunikasi tidal< hanya berpengaruh pada konsep diri, bagi para peneliti selanjutnya dapat mencari variabel lain yang dapat dikaitkan pada dua variabel tersebut.
5.3.2. Saran Praktis 1. Bagi orang tua sebaiknya lebih memperhatikan kebutuhan anak dan melakukan komunikasi yang baik dengan anak yang beranjak remaja karena remaja meilil
82
permasalahan dan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. 3. Bagi para guru di sekolah agar membantu mengawasi anak didiknya karena sudah tugas seorang guru menjadi orang tua anak didiknya selama mereka berada di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA A.J. Hukom (1990). Analisis transaksional. FKUI Jakarta : Gaya Baru. Abubakar. Baraja. (2004). Psikologi konseling dan telmik konseling. Jakarta : Studia Press. Andi Mappiare. (1994). Psikologi remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
Chotimah, (2004). Hubungan po/a komunikasi ke/uarga terhadap perilaku asertif
remaja.
Jakarta
Fakultas
Psikolgi
UIN
SYARIF
HIDAYATULLAH.
Corey, G. (2003). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi, Bandung : PT Refika Aditama.
Elly Risman. (2006). Madu/ pelatihan komunikasi pengasuhan anal<. Jakarta : Yayasan Kita Dan Buah Hali.
Hendriati Agustiani. (2006). Psiko/ogi perkembangan. Bandung : PT. Refika Aditama
Hurlock Elizabeth.B. (1980). Psikologi perkembangan : Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan edisikelima.
Te~rj.
lstiwidayanti dan
Soedjarwo, Judul Asli : Developmental Psychology A Life-Span Approach, Fifth Edition, Jakarta : Erlangga. Edisi 5.
Hurlock Elizabeth B. (1999). Perkembangan anak. Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Jalaluddin. Rakhmat. (2002). Psikologi komunikasi. Bandung
PT Remaja
Rosdakarya.
Kartini. Kartono. (1992). Peranan keluarga memandu anak. Jakarta Rajawali.
Kerlinger, Frend. N. (2000). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press
Kountur. R. (2004). Metode penelitian untuk penulisan skripsi dan tesis. Jakarta : PPM
Kuncono. (2004). Aplikasi komputer psikologi. Jakarta
Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia.
Neni Syamsi Kamal,
(2006).
Hubungan komunikasi keluarga dengan
kepercayaan diri pada remaja awa/ Mts. Darul Hikmah Pamu/ang. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN SYARIF HIDAYATULLAH.
Saifuddin Azwar. (2003). Penyusunan ska/a psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Saifuddin Azwar. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta
Pustaka
Pelajar. Ed Ke-3, Cet Ke-1.
Santrock, J.W. (1995). Life span development. Perkembangan masa hidup. Jilid 2. Achmad, Chusairi dan Juda Damanik.2002. (terj).Jakarta : Erlangga.
-sarwono, Sarlito Wirawan. (1991 ). Psikologi remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Savitri, Rarnadhani. (2006). Positive communication. Mengembangkan EQ
dan kepribadian positif pada anak. Yogyakarta : Diglossia Media
Singgih. Santoso (1999). SPSS mengolah data statisti!r secara profesional. Jakarta : PT Elex Media Kornputindo.
Sugiyono. (2004). Metode penelitian administrasi edisi ke11, Bandung: CV. Alfa beta
Suharsirni. Arikunto. (2002). Prosedur peneltian suatu pendekatan praktek. Yogyakarta : Rieneka Cipta.
Sevill(J, C.G. Jesus.A, 0. Chave, Twilla.G.P, Bella.P.R, Gabrialle. G.U. (1993). Pengantar metodologi penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia
Syarnsu. Yusuf LN. (2004). Per!rembangan anak dan remaja. Bandung : Rosdakarya
Internet wwvlt.ericberne.corn "Detailed History and Description of Transactional
Analysis"
WW\1\1.Sabda.org "Transaksional Analisis Sebagai A/at f{epemimpinan yang
me:1ggerakkan"
http//Www.
Google.corn.
analisis
transaksional
"Transactional
analysis
sebagai a/at peningkatan hubungan bagi pemimpin".
http//www. Google.com. analisis transaksional "Pentingnya jamahan dan pengakuan''.
http//www. Google.com. Bunuh diri pada remaja "Mengapa remaja bunuh diri?". http//www. Google.com. Bunuh diri pada remaja "Anak-anak kita memilih bunuh din" Adi marsiela.
R 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
~·
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 ·4 3 4
4 4 4 3 2 3 3 3 4 4
2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 1 3 3 4 1 3 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
4
4
3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3
2 3 3 3 3 4 3 3 2
4 4
3 4 4
3
3 3
~-
4
3 3 3 1
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
3 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3
2 3 4 3 3 2
4 3 1
4 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 1 4 2 4 1 1 2 2 3 2 4 2 2 1
5 3 3 1
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2
3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 3 2 2 4 3 4 3 3
6 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4
3 3 4 4 3 3 3 4
2 3 4
3 4 4 3
4
3 4 3 4
3 4
3 3 3 4
3 3 2 3 3 1 3 3 2 4 2 4 2
4
7 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3
3 3 4 2 3
8 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4
2 2 3
2 - 4' 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 1 2 4 3 3 2 1 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 20 Zti 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 2 1 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 1 1 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 1 3 1 4 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 21 3 2 2·~4' 4' 4 3 3 3 4 3 3 4 1 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 2 4 4 1 3 3 2 1 2 2 3 2 2 4 1 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 1 2 3 4 3 2 3 2 3 2 1 2 3 1 2 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2' 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 _,,_ 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 1 2 3 1 4 3 4 3 3 3 3 2 3 1 4 3 4 2 4 1 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 1 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 21 3 2 3 3 1 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 31 4 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 3 2 2
2f
Zl:i
;.:::~
-lU
.,-1
OL
00
2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
2 2 4 4 3 3 3 1 4 4 4 3 4 3 3 3
2 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3
3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3
3 2 3 4 3 3 3 4 4
3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2 3 3 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3
2 1 3
3 4 1 3 3 3 2
4
3 3 3 3 1 3 3
3
2 2 4 4 3
3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 4 2 2 3 4 3
4
4
4
3 3 3 4 3 2 3 2
2 2 3
4
4 3 4 4
2 3 3 2 3 3 3 4 4
3 3 3 4
3 3 3 2 3 4 3 4
3 3 2 4
2 2 3 4 4 1 4 3 . 2 2 2 2 2
3 2 1 2 2 3 1 1 3 1 2 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2 1 1 2 1 3 2 2 1 3 2 3
3 2 1 2 1
3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
3 3 4
2 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3
3 2 2 2 3 3 4
1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2
3 3 3 3
""3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3
3 4 4 3 3 4
3 3 4
2 3 3 4 4
4
4
2
3 3
4
2 4
4
3 1 3
3 3 3 4 3 3 3
4
3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3
JO
JO
2 2
2 3 3 3 3 4 4 4
3 4 2 3 3 3 4 3 4
3 4 3 4
3 4 4
2 4
4 4 3 3 2 4 3 4
3 4
3 3 4 3 2 4
3 3 4 1 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4
3 3
3 2 3 3 3
4
4
4
3 3 3 4 2
3 4 4 4
2 2 3 3 4
4
4
4
4
3 2 2 3 1 3 4
2 3 3
3 4 2
4
4
4 2 4 3
4 4
3 3 3 4 3 3
2 1
3 3
3
4
4
3
3 4
J•
4 2 2 2 2 2 3 2 1 4 2 1 3 1 2 2 2 1 2 4
3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 4 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 4
3 3 2
JO
vO
4 2 2
2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 2 3
3 3 3 3 2 4 3 2 2 1 3 3 2 4
1 1 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 4
4 3
2 4 4 4
4 3 3 3 3 3 2 4 4
•v 2 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2
3 3 3 2 3
2 3 4 2
4
4
4
2 2
2 4 4 2 3 4 3 4 2 4 3 4 3 2
2 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 1
3 3 3 4 2
3 2 3 3 1 2 3
3
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 liml 3 1 161 3 2 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 154 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 4 185 3 3 4 3 1 4 3 4 2 3 3 1 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 4 3 187 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 164 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 186 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 172 3 3 2 2 4 3 2 2 3 171 3 4 2 3 3 1 1 3 3 2 1 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 207 1 3 3 1 171 2 4 3 3 3 2 1 3 3 2 2 4 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 1 3 192 4 4 4 1 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 191 2 4 4 3 1 4 1 3 3 4 3 3 3 168 4 2 4 1 2 3 1 3 2 3 1 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 191 3 3 3 3 3 4 4 163 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 J' 3 3· 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 174 "4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 212 3 3 4 4 4 4 4 4 4 165 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 1 4 1 1 2 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3 3 171 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 196 3 4 207 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 199 4 4 4 4 211 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3. 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 199 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 160 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 4 189 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 181 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 175 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 180 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 189 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 175 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 198 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 172 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 3 1 4 4 175 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 182 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 232 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 136 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 4177 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 1 3 3 3 4 181 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 3 193 3 2 4 4 4 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 192 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 221 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 1 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 168 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 170 3 161 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 4 216 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 203 4 4 4 4 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 164 3 1 2 2 2 4 4 1 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 4 2 3 4 2 3 2 155 1 2 2 2 3 2 3 2 143 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 4
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
, 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 31
z
z
, ,
0
l
4 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3
4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3
2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 1 4 3 2 4 3 4 4 2
4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3
4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 4 3
3 3 3 4 3 4 1 3 3 3 4 2 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3
z 1 2 3 1 4 1 3 3
2 2 1 1 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 2 1 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2
0
2 2 2 1 3 1 3 3 3 4 1 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 1 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 4 2 4 2 2 3 2 3 3 2
z 3 1 2 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 1 1 3 2 4 3 2 4 3
z 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3
3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3
0
0
3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 1 3 3 2 3 3 3 2 3
4 3 4 2 2 2 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 1 4 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3
z 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3
z 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 2
3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3
•3 3 3 2 2 2 1 4 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3
0
£
4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3
3 4 3 3 3 . 3 2 3 4 4 2 2 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3
0
0
0
<
0
3 2 3 3 3 3 1 4 2 1 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 2 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 1 3
3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 1 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3
4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 .3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3
• ,
3 3 4 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 3 2 3
4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3
3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3
.
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 1 3 2 3 3 4 3 4 3 1 2 4 4 2 3 4 3 1 3 2 3 4 4 3 1 3
"
4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 4 2 3 4 3 3 4 3
,
,
2 1 4 3 1 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1
4 3 3 2 3
1
2 2 2 1 2 1
2 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 3 2 3 3 1 2 1
1 2 2 2 1 3 2 3 2
3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 4 1 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 2 3 2 2
3 4 4
2 4 3 2 4 3 3
"
4 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 1 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3
" 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 1 3 3
3 3 4 2 3
" 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4
2 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 2
-3 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3
3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2
"
4 4 3 3 3 31 4
4 2 4 2
3 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2' 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3
- -3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 1
3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 1
3 2 3 3 4 4 4 3 4 4
4 3 3 3
2 3 2 3 2 3 3 1 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3
"
4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
3 4
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3
-2 1 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3
3 3 4 2 4 2 3 2 1 2 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4
3 3 4 4 4 4 4 3
-3 3 4 2 4 2 3 2 3 2 3 2 4 3
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3
.
1 2 2 1 2 3 1 3 2 3 3 2 2 2 1 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2
----------3 3 2 3 2 3 3 1 2 1 1 4 3 4 4 4
3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3
3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4
3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 2 4 2 2 2 2 2 21 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 1 2
1 3 2 3 2 4
3 1 3 1 2 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4
3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3
3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 1 4 3 3 3 4 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3
3 3 4 14 2 2 4 3 3 2 2 2 4 4 3 1 2 4 3 1 1 4 4 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3
4 4 2 3 2 3 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3
3 4 3 3 3 1 4 2 3 2 4 1 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3
3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 4
1 3 2 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3
4
3 4
4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
3 1 3 3 2 3 3 3 3 2
3 3 2 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3
3 4 2 4 2 2 4 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2
----
2 3 2 3 2 2 3 1 2 4 3 4 4 3 4 2 3 4
3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3
3 4 2 3 2 2 4 3 2 3 4 2 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3
4 3 3 4 3
~
3 4 2 3 2 3 4 1 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3
3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3
3
3
3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3
-2 3 2 4 2 1 3 3 3 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 1 2 3 3 2 3 4 3 3
'
3 3 2 3 2 3 3 1 3 1 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 1 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3
·--
167 194 153 185 152 160 190 143 174 162 186 193 193 191 208 194 182 191 188 199 198 186 179 181 162 164 170 211 172 201 172 182 178 200 166 179 183
205 191 195 187 164 181 212 194 194 187 169
Lampiran 3 Validity Skala Pola Komunikasi Case Processing Summary %
N
Cases
Valid
100,0 ,0.•. 100,0
50 0 50
Excluded(a) Total
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics ·Cronbach's Aloha ,929
N of Items 61 S·~ale
Mean 181,7000
Variance 396,337
Statistics
Std. Deviation 19,90821
N of Items 61
Item Statistic.s VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021
Mean 3,3400 2,9200 3,0000 2,5600 3,0000 3,2000 2,6000 3,0000 2,6000 2,8800 3,2000 2,6200 2,9400 3, 1400
Std. Deviation ,59281 ,80407 ,53452 ,88433 ,60609 .72843 ,60609 ,72843 ,78246 ,71827 ,67006 ,96658 ,73983 ,63920
3,0200 3,3800 3,2000
,58867 ,56749 ,72843
2,8600
,80837
3,0800 3, 1200
,80407 ,68928
2,5600
,90711
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039
3, 1400 2,8800 2,8400 2,9600 3,0600
VAR00040 VAR00041 VAR00042
3,0600 2,9600 2,8400 2,2400 3, 1400 2,2400 2,9200 3,1800 3,2600 3,2000 2,4800 2,7400 3, 1600 2,8600 3, 1400 2,7200
YAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046
2,9400 3,0600 3,2400 3, 1000 '
VAR00047 VAR00048
3,0000 2,9600 2,7400
VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061
3,2000 3,0600
,72871 ,68928 ,79179 ,69869 ,84298 ,76692 ,85619 ,73845 ,82214 ,57179 ,79693 ,72393 ,62890 ,80331 ,75593 ,86284 ,85261 ,79179 ,70015 ,90373 ,88156 ,79308 ,68243. ,59109 ,67763 ,72843 ,90260 ,80331
3,2000 3,3400 2,6600
,74066 ,76904 ,68094 ,72843 ,65807 ,89466
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
3, 1600 3,2400
,61809 ,77090
50 50
3,3200 2,7400 3,3200 3,0200 3, 1600
,69985 ,65184 ,65278 ,85261
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039
Corrected Scale Variance if Scale Mean if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation 178,3600 388,235 ,332 178,7800 378,216 ,559 178,7000 386,704 ,445 179,1400 ,143 390,572 178,7000 386,704 ,389 178,5000 394, 173 ,056 179, 1000 ,165 392,010 178,7000 388,582 ,252 ,136 179,1000 391,520 178,8200 381,538 ,509 178,5000 380,990 ,570 179,0800 388,687 ,176 383,982 178,7600 ,407 178,5600 378,741 ,691 ,674 178,6800 380,508 385,773 ,459 178,3200 178,5000 380,704 ,531 379,362 ,518 178,8400 178,6200 378,200 ,559 376,249 ,733 178,5800 384,327 ,315 179,1400 178,5600 379,598 ,571 ,715 178,8200 376,722 ,175 178,8600 390,245 178,7400 378,319 ,645 377,949 ,539 178,6400 178,6400 382,439 ,444 178,7400 382,849 ,381 377,388 ,641 178,8600 -,023 396,417 179,4600 ,595 178,5600 382,700 -,211 179,4600 402,458 392, 134 ,128 178,7800 ,496 178,5200 383,724 379,598 ,514 178,4400 178,5000 382,051 ,464 -,036 179,2200 396,828 178,9600 380,284 ,461 ,424 178,5400 382,580
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,929 ,927 ,928 ,930 ,928 ,930· ,929 ,929 ,930 ,927 ,927 ,930 ,928 ,927 ,927 ,928 ,927 ,927 ,927 ,926 ,929 ,927 ,926 ,930 ,927 ,927 ,928 ,928 ,927 ,931 ,927 ,932 ,930 ,928 ,927 ,928 ,932 ,928 ,928
VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060 VAR00061
178,8400 178,5600 178,9800 178,7600 178,6400 178,4600 178,6000 178,7000 178,7400 178,9600 178,5000 178,6400 178,3800 178,9600 178,3800 178,6800 178,5400 178,5000 178,3600 179,0400 178,5400 178,4600
-
382,219 376,904 379,285 378,064 382,317 381,396 380,286 381,684 377,870 386,570 382,133 386,317 385,098 384,488 384,240 380,916 379,927 384,173 384,113 385,141 391,723 383,029
,498 ,531 ,474 ,572 ,508 ,632 ,590 ,496 ,503 ,289 ,501 ,374 ,422 ,333 ,398 ,494 ,601 ,407 ,457 ,296 ,173 ,421
,928 ,927 ,928 ,927 ,928 ,927 ,927 ,928 ,927 ,929 ,928 ,928 ,928 ,929 ,928 ,928 ,927 ,928 ,928 ,929 ,929 ,928
Reliability Skala Pola Komunikasi _ Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,945
N of Items 49
Scale Statistics Mean 149,2400
Variance 358,309
Std. Deviation 18,92904
N of Items 49
Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAROOC05 VAR00010 VAROC011
Scale Mean if Item Deleted 145,9000 146,3200 146,2400 146,2400 146,3600 146,0400
Scale Variance if Item Deleted 350,010 340,916 349,451 349, 166 345,011 344,243
Corrected ItemTotal Correlation ,358 ,564 ,429 ,387 ,479 ,548
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,944 ,943 ,944 ,944 ,944 ,943
VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00031 VAR00034 VAR00035 VAR00036
146,3000 146, 1000 146,2200 145,8600 146,0400
VAR00038 VAR00039
146,5000
VAR00040 VAR00041 VAR00042
146,3800 146,1600 146, 1200
340,994 340,026 346,467 343, 112 339,419 341,349 340,804 344,518 345,920 339,837 345,480
146,6800 146,1000 146,3600 146,2800 146,1800 146,1800 146,2800 146,4000 146,1000
346,343
146,0600 145,9800
342,387 344,080 342,582
146,0400 146,0800 146,3800 146,1000 146,5200
VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047
146,3000 146,1800 146,0000 146, 1400
VAR00048
146,2800 146,5000
VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056
346,622 341,847 343,277 348,327 343,386 342,363
146,2400
.
,404 ,679 ,673 ,4'56 ,533 ,511 ,5131 ,701 ,326 ,543 ,725 ,638 ,540 ,464 ,366 ,658 ,588 ,494 ,514 ,487 ,475
345,912 344,649 339,520 339,847 341,235 344,436 344,286 342,490
,400 ,507 ,540 ,544 ,561 ,529 ,623 ,612
344,431 340,287
,494
,Et17
349,480
,272
146,0400 146, 1800
344,243 348,804
,ei23
145,9200 146,5000 145,9200
347,096 345,888 345,626 342,787
VAR00057 VAR00058
146,2200 146,0800 146,0400 145,9000
VAR00059 VAR00061
.::113 ,443 ,il69 ,441
,fi24
,944 ,943 ,943 ,944 ,943 ,943 ,943 ,942 ,945 ,943 ,942 ,943 ,943 ,944 ,944 ,943 ,943 ,944 ,943 ,944 ,944 ,944 ,943 ,943 ,943 ,943 ,943 ,943 ,943 ,944 ,943 ,945
--
,943 ,944 ,944 ,944 ,944 ,943 ,943 ,944
,E>28 ,416 ,437
146,5800
342,034 346,488 347,153 347,596
,297
,944 ,945
146,0000
345,020
,443
,944
Lampiran 4 Validity Skala Konsep Diri Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a)
Total
50
% 100,0
0
,0
50
100,0
a l1stw1se deletion based on all variables 1n the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,902
N of Items 60
Scale Statistics Mean 182,3200
Variance 264,834
Std. Deviation 16,27373
N of Items 60
Item Statistics VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021
Mean 3,7400 3,1200 3,5600 3,0400 3,0800 3,3400 3,3000 2,2600 2,6200 3,0200 3,4400 3,0000 3,2200 2,8400 3,3800 2,8600 3,5600 2,8400 3,3600 2,8800 3, 1600
Std. Deviation ,44309 ,68928 ,57711 ,75485 ,66517 ,59281 ,70711 ,77749 ,83029 ,82040 ,54060 ,63888 ,73651 ,65027 ,69664 ,67036 ,54060 ,76559 ,63116 ,79898 ,68094
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035
3,2200 3,4200
VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039
2,9400 3, 1600 1,8800 3,2400 3,2000 2,0600 3,1800
VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00059 VAR00060
3,0200 3,2400 3,0000 3, 1400 2,0000 2,7000 3, 1800 2,8600 3, 1000 3,0600 3,4600 3,2400
2,9800 2,3600 3,1000 2,8600 3,4600 2,8000 3,4400 3,3200 2,7400 3,0600 3,1000 2,9800 3,3800 3,0800 3,2000 3, 1400 2,4400 2,960C
,70826 ,57463 ,71400 ,59109 ,83299 ,72871 ,78246 ,81441 ,69076 ,70015 ,61445 ,65184 ,64555 ,82214 ,68243 ,68094 ,62727 ,84660 ,72843 ,68243 ,82536 ,58867 ,63116 ,83910 ,70015 ,73429
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
,88063 ,64397
50 50 50 50 50 50
,79385
50
,75078 ,68243 ,78895 ,65434 ,75295 ,60068 ,67006 ,49528 ,78662
50 50
,78142
50 50 50 50 50 50 50 50
Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00038 VAR00039
Scale Mean if Item Deleted 178,5800 179,2000 178,7600 179,2800 179,2400 178,9800 179,0200 180,0600 179,7000 179,3000 178,8800 179,3200 179,1000 179,4800 178,9400 179,4600 178,7600 179,4800 178,9600 179,4400 179,1600 179,1000 178,9000 179,3000 179,0800 179,3200 179,1800 180,3200 179,6200 179,1400 179,4600 179,2200 179,2600 178,8600 179,0800 179,3800 179,1600 180,4400 179,0800
Cronbach's Corrected Alpha if Item Scale Variance if Item-Total Item Deleted Correlation Deleted ,901 260,004 ,324 ,898 251,184 ,603 ,900 254,962 ,518 256,124 ,337 ,901 ,903 262,064 ,108 253,204 ,598 ,899 ,901 257,244 ,313 ,901 256,670 ,303 256,622 ,283 ,902 ,904 260,827 ,126 257,332 ,416 ,901 259,855 ,222 ,902 255,276 ,383 ,901 ,159 ,903 261,071 ,902 258,996 ,239 ,900 254,213 ,476 253,533 ,639 ,899 253,479. ,900 ,442 ,901 257,427 ,346 ,900 254,170 ,394 ,628 ,898 250,831 ,901 ,364 256,092 ,898 252,378 ,664 252,663 ,514 ,899 ,901 257,463 ,370 ,902 256,100 ,302 ,901 256,232 ,346 ,910 277,079 -,494 ,905 265,016 -,032 ,904 262,490 ,083 257,927 ,285 ,902 ,5115 ,900 254,338 ,902 259,870 ,216 ,440 255,347 ,900 254,402 ,372 ,901 ,492 253,669 ,900 ,387 255,933 ,901 277,517 -,626 ,909 ,663 246,483 ,897
VAR00040 VAR00041 VAR00042 VAR00043 VAR00044 VAR00045 VAR00046 VAR00047 VAR00048 VARll0049 VAR00050 VAR00051 VAR00052
179,1200 180,2600 179,1400 179,3400 179,9600 179,2200 179,4600 178,8600 179,5200
250,761 274,074 247,592 257,902 266,366 249,277 265, 192 250,123 248,296
178,8800 179,0000
VAR00053 VAR00054 VAR00055 VAR00056 VAR00057 VAR00058
179,2200
251,659 249,673 256,330 256,482 248,542
179,3400 178,9400
254,066 251,364
179,2400 179,1200
256,186 247,740
179,1800 179,8800 179,3600
179,5800 179,2600
VAR00059 VAR00060
,587 -,430 ,638 ,348 -,094 ,561 -,037 ,610 ,568
,898
,625 ,579 ,330 ,361 ,630 ,496 ,540 ,431
,898 ,898 ,901 ,901 ,898 ,900 ,899 ,900
259,947
,789 ,29'1
,897 ,902
258,965 253,582
,207 ,428
,903 ,900
Corrected Item-Total Correlation ,312 ,593 ,486 ,336 ,598
Cronbach's Alpha if Item Deleted ,934 ,932 ,933 ,934 ,932
,908
,898 ,901 ,905 ,898 ,905 ,898 ,898
Reliability Skala Konsep Diri Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,934
N of Items 46
Scale Statistics Mean 144,4600
Variance 265,600
Std. Deviation 16,29725
N of Items 46
Item-Total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006
Scale Mean if Item Deleted 140,7200 141,3400 140,9000 141,4200 141, 1200
Scale Variance if Item Deleted 260,940 252, 147 256,296 256,902 253,944
VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00011 VAR00013 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00031
,292 ,367 ,280 ,377 ,396 ,485
,934 ,934 ,935 ,934 ,934
,619 ,472
,932 ,933
141,2400 141,0400 141,4400 141,2200 141,4600 141,3200 141,6000 141,3600 141,0000
258,464 255,878 257,443 258,755 255,737 254,776 254,622 253,506 258,990 254,983 251,316 256,104 253,631 253,353 258,134 256,947 257,487 258,571 255,174 256,000
,306 ,391 ,640 ,397 ,636 ,516 ,375 ,298 ,324 ,290 ,512 ,445
,934 ,934 ,932 ,934 ,932 ,933 ,934 ,935 ,934 ,934 ,933 ,933
141,2200
256,093
,336
,934
141,5200 141,3000 141,2200 141,2600 141,2800 141,4800 141,3600 141,0000 141,6600 141,0200
253,561 255,724 246,583 251,911 248,328 258,540 249,419 251,184 248,923 251,734
,533 ,432 ,688 ,569 ,638 ,355 ,584 ,596 ,572 ,658
,932 ,933 ,931 ,932 ,931 ,934 ,932 ,932
141,1400 141,7200
250,041 256,042
,595 ,374
,932 ,934
141,4000
256,571
,392
248,888 255,357 251,912
,646 ,469 ,549
,934 ,931
VAR00055
141,3600 141,4800 141,0800
VAR00056 VAR00057 VAR00058 VAR00060
141,3800 141,2600 141,3200 141,5000
256,567 248,115 260,834 252,827
,451
,933
,807 ,283 ,489
,930 ,934
VAR00032 VAR00034 VAR00035 VAR00036 VAR00037 VAR00039 VAR00040 VAR00042 VAR00043 VAR00045 VAR00047 VAR00048 VAR00049 VAR00050 VAR00051 VAR00052 VAR00053 VAR00054
141,1600 142,2000 141,8400 141,0200 141,2400 141,6000 140,9000 141,6200 141,1000 141,5800 141,3000
/
I
/(;f,y, ····•·..
,933
,932 ,932
,933 ,932
--- . , ! /.
--- --
,933
ama
Jrul W dah H adariyah AW 1ita KD
1tkhurrahman ahayani OS driyanl PL eni S ika N anita N lvadhita P arris Kristanto masTP 1ohir PP van Sembiring icky A ea FR qih HP ahta MK
·rahman 1ugrah aisha S ardiani A . Syarif A
1nuary Eka R iisa A innyW
essyre N ewi Sri Raras ade Subekti inal Mardhiyyah
Usia JK 16thn Pr 16 thn Pr 15 thn Pr 16 thn Pr 16 thn Lk 15 thn Pr 17 thn Pr 15thn Lk 16 thn Pr 15thn Pr 16thn Lk 16thnlk 16thnlk 16thnlk 16thnlk 15 thn Lk 16 thn Pr 17 thn Pr 16 thn Lk 15 thn Lk 15 thn Lk 16 thn Pr 16 thn Pr 15thnLk 15thnPr 15thnPr 16 thn Pr 16thn Pr 15 thn Pr 16 thn Lk 15 thn Pr
fani Krismanawati 16 thn Pr ia Christina 16 thn Pr
antika Raina
15 thn Pr 15 thn Pr adya KS 16 thn Pr :irian Ew;in 16 thn Lk :ii Saputro 16 thn Lk rahyumurti S 15thnPr .Sindhunata D 16 thn Lk endy Gunawan 16 thn Lk faisakzia FT 16 thn Pr usti Putu AB 16thnLk oor Katikah S 16thnPr ekar Wlnang S 16thnPr ezaAgasiW 16thnLk ahmy Anuilllah 16thnLk athur R 16 thn Lk atna Yutia Sari 16 thn Pr unawan 16 thn Lk na Kapindan M 16 thn Pr isma Riyanti 16 thn Pr lidya Puspita 15 thn Pr wlEndah 16 thn Pr lulan S 16 thn Pr ayang Giovanny 15 thn Pr rlf A 16 thn Lk hristianti Y 15 thn Pr ka 15 thn Pr 16 thn Pr eny Rajagukguk Jcky Arifandi 16 thn Lk abila Ayuningtyas 15thn Pr urul Hidayah 16 thn Pr osua 15thnLk nnisa Puji K 16 thn Pr hyah Anggrainl 16thnPr hris Chandra 15thnLk 16 thn Pr hita Nandita lentari lrhamnillah 15thnPr
na Damayanti
... .-
1
3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4
2 3 2 2 4 3 4
3 3 4 4 4 3
4 3
5 3
3
3
3 4 1
3
3 4
3 4
3 3
4 4
4 3
4 4 2 3 4 4
3
3
3 4
2 3
4
6 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4
7 2 3 1 2 1 2 2 2
3
2 4
2 2
4
4
4
2 1 4
3
3
3
4
3 4
4 2 4
3 3 3 3
4 4
3 3
2
2 4 4 2 4 4
3 3
3 2 2 3
3
2
3 3 4
3 2
3
4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3
3 2
4 3 3 3 4 4
3
3
3 3 4
3 4 4 4 4
3 4 3 4
4 4
2 3 3 3 3
3 3 3
.2 3 4 2
3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3
3 3 4
3 4
3 4 4
3 3 3 4 3 4. 3 3 3 4
3
3
3 4 4 4 4
4 2 2
3 3 4 3 2 4
3 4 2 4 2 2
3 3 4 3 3 3 2 3
3 4 4 3 3 4 2 3 2
3 2 2
3 3
3
3 3 4
4 3 4
3
3
4 1 4
4
3 3 3 3 3 3
3
3
3 3 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 4 3 4 3
3 3 4
3 4 4
3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4
3 4 4 4
3 4 4 4
3 4 4 4 4
2 2
8 3
9 10 11
3
3
3
3
3
3 4
3 3
3 3
3
3
3 3
3 4
3 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 4
3
3
1 2 2 1
4 4
3
3 3
3 3
4
4
4
3 3 3 3
3
3
4
3
3 3 3
3
3 3 3 3 3 3 3
3 3 3
3 3 3
4 4 4 2
3 3
3 2
3 3
3
2 1 1
3
3
3
3 3 4
3
4
4 4
4 4 3 4
4 3 2 3
4 4 4
4 4 4
4
3 3
3 2
4 4
4 4
4
3
3
4 4
3 3 3
2 3
3
2
3
3
4 4 4 4 4
4 4
4
3 2
3 3
4
3 3
3 4
2
3 3 3 3
3 4 4 3
3 3
2
2
3 3 3 3 3
3
2
2 3 2 3 2 2 3 3 3
3 3
3 2
3 3 3 3 3 3 3
3
4
2 2 4 2
3
3
2
3
2
4
4
3 3
3 3 3
3 3
3 3 3
3 3
4
2
4
1
4 4
4 4
3 3 4
4 4
3 3
2
3
3 3
3 3 3
3
3 3 3 3 3
3
4
3 3
3 2
3 3
3
2
2
3
3
3
4
2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3
3
4
2
3
4 2 2 2 2 3 3 2 2 2
3 3 3
3
4 2 3 3 4
3
2
3 3
3 3
3 3
4 3 2 4 4
4 2
3 4 4 4
2 2
3
4 1 4
4 4 3
3
3
3
3 3 3 3 3 4 3 4 4
2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 1
3
3 3 2 4
3 4
3
3
3
3
3
3
4
4
4 4
3
4
3
3
4
4 4
4 4 4 4
1 2 2 2
4
3 3
4 4 4 4
1
4
3
2
3
3
3
2
4
4
4
3
4
3
2 2 1
3 3 3 2 3 3 4 4
3
4
3
3 3 4 3 2 4 4 3
3 2 4 4 3 3
2 3 2 3 3 3 2 3 3 4
3 2 3
3
3 3 4
3 3
3
3 3 3 4 4 4 4 4 3
3 3
3 3
3
3
3
4
2
4
4 3 3 4 4 4
3
3
3
3
3
3 4 4 4
3
3 3 4
3 3 4 4 4 4 4
3 2 4
3 3 3
2 3 2
3 3 3
3 3 3 3 3 3
4 4
3 4
3
4 2
3 3 3 3
3 ·3 3 4
3
3 3
4 4 4 3
4
3
2
3
3
3
3
4
3
3
2
3
4 2 4 4
1 2
2 1 4
3
4 2
3
3 3
3
2 3 3 3
2
2 2
3
3
2
4 3 4 4 3
18
3
3
4
2
4 3 4
4
17
3
3
2 3 3
3
3
16
3
4
2 4 4
4 4 4
3 3
15
3 3 3
3
4 3 3 4 4
3
3 3
14
4
4 3 2 4 4
4
13 3
4
2 4 4 4
4
12 3
3 4
3
2 3 3 3 2 2 4 3
3
3
3
3 3 3 2 3 2 2
3 3 4 4 4
3
3
3
4
2 3 4 3 3 3 3
3 4 3 3 4 4 4 4
4 4
3
1
3
3 3
2 3 3 3 2 3
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3
3 3
2 3
3
4
3
3 3
4
4
3 3
3 3
4
4
4
3 3
3
4
3 3 3 3 3 3
3 3 4
2 3 4 4 4 4
3
4 4 4 2
3 4
3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3
3 3 3 3
3
3 3 3
1
3 2 2 2 2
3 1
3 3 3 3 3 4 3
1
3 3 2
3
3 2 4
3 4 4 4 4 3 4
3
2
4
4
4
2 4
3
3
3
3 3
2 3 3 3
4
3
4
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3 3 3 2
4
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3
3
2
3
2 3
2
3
3
3 4 4
3 2 3
3 3 3 3 4
4
4 4 2 3 3 3 3
4 3 3
3
3
3
3
3
3 4
3 3
3
3
2
3
3
3
3 3 3
4 4
3 4
3
3
4
4 3 2 3
4
3 4
3 4 4 2 3 4 4 3 4 3
3 3 4 4
3
3
2 3 3 3 2
3
3
3
3
4 4
4 4
4 4
2 1
4
4 2 2 4
4
3
3
4 3
4
3
3
4
4
3
3 4
3
3
3
3 3 2 4 3
3 3
2
3 3
3 3 3 3
3 3
3 3
2
4
3
3
3
2 3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
2 1
4
2 3 3
4
3
3 3
3
3 4 4 4 4 4 4
4 4
3 4
3
3 3
4 2 4
3 3
2
3 3 3
3 3
2 2
2
2
3
3 4
4
4 3 2 4
4
3 3
3 2 2
3
1 2 2 3 3 3 3
2 3
3
3 3
3 3
3 3
2 2 4 4
3 4
3 3
2 3 3 4 3 2 4
3 3 4 4 3 4 4
19 20 21 22 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
3
3 3
3 3 4
4 2 4 4
3
3 4 4
3
3
3
4
2 3 3 3 3
3
4 4 3 2 4
2 4 4 3 4
4 3
4 4 4 3
3
4 3
3
3
2
3
4
4
4
2
4 4
3 3
3
4
3
na
Usia JK 16 thn Pr 16 thn Pr 15 thn Pr 16 thn Pr 16tlrnlk 15thnPr 17 thn Pr 15 thn Lk 16 thn Pr 15 thn Pr 16 thn Lk 16 thn Lk 16 thn Lk 16 thn Lk 16 thn Lk 15thnlk 16thnPr 17 thn Pr 16 thn Lk 15thn Lk 15thnlk 16 thn Pr 16 thn Pr 15thn Lk 15 thn Pr 15thnPr 16thnPr 16 thn Pr 15 thn Pr 16 thn Lk
1 4 4 3 4 3
1al Mardhiyyah 15 thn Pr ani Krismanawati 16 thn Pr a Christina 16 thn Pr ntika Raina 15thnPr 1a Damayanti 15thnPr dya KS 16 thn Pr rian Erwin 16 thn Lk i Saputro 16 tlrn Lk ahyumurti S 15 thn Pr Sindhunata D 16thnlk ndy Gunawan 16thnlk aisakzia FT 16 thn Pr 1sti Putu AB 16thn Lk 1or Katikah S 16 thn Pr 1kar Winang S 16 thn Pr ~za Agasi W 16 thn Lk 1hmy Amri!llah 16thnlk 1thur R 16thnlk 1tna Yulia Sari 16thnPr Jnawan 16 thn Lk 1a l
3 3 3 3
·ulW ah H lariyah AW ta KD
khurrahman hayani DS riyani PL ni s
:>hir pp an Sembiring :kyA a FR .ih HP hta MK ah mar)..
ugrah isha s rdiani A Syarif A
1uary Eka R isaA rnyW ssyre N
wi Sri Raras 1de Subekti
entari lrhamnillah 15 thn Pr . labal Perdana 15thnlk
3 2
3 4 3 3
4 3 3 3
4
4
4
2
2 4 2
2 4 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
2
4
3
4
4
2
3 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4
4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 2
3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 4 4
3 4 3 4 3
4 3 2
3 2 2 3 3 1
2 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 4 2
4 3 4 1 4
3 2 2 2 2 4
4 3 4 3 2 3 3 2 2 4 4 3 4
3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 2 2 3
3 3 3 3 3 4 3 2 4
2
2
3 3
3 3 4 3 1 4 3 4 3 3 3
2 3 4
4 2 4 3 3 3
5 3 3 4 4 3 3 3
4
3 3 2 2
3 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 1 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 2
2 4 4
2 4 2
3 4 3 3 4 3 4 2
3 1 3 3 4 3 4 3
4 3 4 3 2 2
3 2 4 4
3 2 3 3 2 3 4 4 4 1
6
4 3 3 4 2 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 1 3 2 3 4 4 2 3
3 4 4 3
7 3
4 2 4 2
4 3 4 4
3 2 4
4 2 2 2 1 2
3 3 4 2 4 3 4
4
3
3 2 3 4
4
4
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3
4 4
4
4
3 3 2 ·3 3 3 3 4 4
3 4
3
3
4 4
4 3 2
3 3 3 3 4
3 4 2 2 3 3 2 3 4
3 3 4 4 3 4 3 3
2
3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2
2 3 3 3 4 4 3 4
3 4 2
8
4 3 4 4 3
4 3 1 4 3 2 4 3 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 1 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4
·2 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3
9 10 4 4
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3
3 4
3 4
3 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3
3 4
3 3
3 3 3 3
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 2 2 2 2 3 3 4. 2 3 4 4 1 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 ·3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 1 2 2 1 2 4 4 2 1 2 2 2 2 4 1 3 3 2 1 4 2 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 1 3 4 3 4 3 3 1 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 1 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 1 4 1 4 2 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 I
I I
3 3 I
2 I 3 I
3 3 3 4
3 3 4 4 3 1
4
3 4
3 4
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 3 4 4 2 3 4 3 2 2 2 3 3 :i 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 434434 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 343333 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 J 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 2. 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 3 2 2 1 1 4 2 2 3 2 4 3 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 2 3 1 3 244433 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 442444 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 441211 2 1 4 1 4 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 1 1 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4r 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2' 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 3 3 1 2 1 2 1 2 3 2 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 2 2 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 jml 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 178 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 2 4 160 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 170 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 179 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 124 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 5 165 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 145 4 4 4 1 4 3 3 4 4 1 3 4 167 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 155 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 164 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 133 2 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 167 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 143 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 128 2 3 2 3 1 3 2 2 3 3 1 4 118 4 3 3 2 1 3 3 2 3 2 1 2 111 3 3 1 1 3 3 2 4 3 3 3 3 120 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 115 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 3 4 163 1 1 2 3 2 3 2 2 3 4 1 3 141 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 169 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 129 2 3 3 3 3 4 2 2 3 2 2 3 143 3 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 3 155 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 176 2 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 4 177 3 3 4 2 2 4 3 3 2 3 2 3 140 4 1 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 180 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 166 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 168 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 1 4 174 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 155 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 165 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 154 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 150 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 132 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 ' 4 169 4 4 1 1 4 3 3 1 3 1 2 3 128 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 141 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 145 3 2 4 1 3 2 2 2 3 2 3 148 4 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 155 3 4 2 3 1 4 2 2 4 2 4 4 139 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 181 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 175 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 169 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 168 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 138 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 158 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 152 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 137 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 175 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 151 1 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 182 3 3 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 154 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 154 2 3 2 3 4 2 2 4 4 3 3 4 143 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 171 1 3 1 4 2 3 2 4 3 4 3 4 115 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 150 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 183 3 3 3 4 2 4 2 4 3 2 2 4 163 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 142 1 1 2 1 1 4 1 2 2 4 1 4 138 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 175 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 163 4 4 . 4 4 3 2 4 4 3 3 3 2 3 170 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 144 3 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 4 176
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 jml 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3138 4 3 4 4 3 1 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 156 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 162 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 166 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 2 2 3 1 2 3 3 3 2 2 2 4 127 2 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 .3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 155 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 155 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 160 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 152 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 3 135 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 144 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 145 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 137 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 141 3 2 4 4 3 4 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 132 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 144 2 1 3 3 3 3 4 1 4 1 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 126 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 132 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 151 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 141 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 164 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 1 147 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 146 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 158 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 145 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 167 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 127 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 161 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 ·3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 152 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 148 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 147 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 140 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 141 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 .3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 146 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 133 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 1 4 4 2 3 4 2 4 3 4 3 4 133 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 154 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 1 1 3 3 1 2 4 4 150 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 126 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 125 2 . 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 149 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 151 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 173 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 152 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 164 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 163 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 157 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 142 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 150 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 146 4 3 3 3 3 3 4 4 4 1 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 141 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 150 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 149 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 162 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 151 3 3 j 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 139 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 148 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 168 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 4 3 2 4 2 4 3 3 3 3 4 146 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 1 125 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 170 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 3 160 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 162 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 157 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 150
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3 3
3 3
3 3
3
4
3
3
3
2 140
3
3
3
3
3 131
Lampiran 8 UJI NORMALIT AS Uji Normalitas Pola Komunikasi Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
153,9143
18,69569
N PK
70 70
Valid N (listwise)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PK N
70 153,9143 18,69569 ,115 ,060 -, 115 ,963
Mean
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation Absolute
Most Extreme Differences
Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
,312
a Test d1stnbut1on 1s Normal. b Calculated from data. unlk sl WO
0 0 0 0
,•
''° 0
1
~
1160 z ~
~\40 ~
"
w
0 0 00 0
''° ''° ''°
0
''°
''°
''°
Obsorvod Value
''°
''°
Minimun1 111,00
Maximum
183,00
Uji Normalitas Konsep Diri Descriptive Statistics N
KD
70
Valid N (listwise)
70
Mean 147,9286
Std. Deviation 12,00280
Minimum 125,00
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KD N
70
Normal Parameters(a,b)
Mean
147,9286
Std. Deviation
12,00280
Absolute
Most Extreme Differences
,050
Positive
,050
Negative
-,050
Kolmogorov-Smirnov Z
,422
Asymp. Sig. (2-tailed)
,994
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. 0
0
""
" 0
'" ~
~ 160
~ 0
z '" 0
•
".j ~
\40
0
0
0 0
""
0 0
'"
""
140
150
Obsorvod Valuu
100
'"'
""
Maximum 173,00
Lampiran 9 UJI HOMOGENITAS Homogenitas Pola Komunikasi Test of Homogeneity of Variance
PK
Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean
Levene Statistic ,176 ,108
df1 1 1
df2 68 68
Sia. ,676 ,744
,108
1
67,977
,744
,193
1
68
,661
1 1
68 68
Sia. ,845 ,845
,038
1
67,£121
,845
,037
1
68
,847
Homogenitas Konsep Diri Test of Homogeneity of Variance
KO
Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based an trimmed mean
Levene Statistic ,039 ,038
df1
clf2
LAMPIRAN 10 Tabel Nilai Z-Score
T. Melenqkapi 1, 16 0,03 0,75 1,37 -1,72 0,75 -0,79 0,44 0,24 0,24 -1,20 0,65 -0,48 -1,92 -1,61 -2,54 -1,51 -2,03 0,75 0,13 0,75 -1,61 -0,48 -0,28 1,37 1,26 -0,79 1,47 0,55 0,85 1,26 0,13 0,44 -0,38 -0,07 -1,20 0,65 -0,28 -0,59 -0,38
Z-Score T. Bersilang T. Terselubunq 1,40 0,63 0,35 0,92 1,01 0,33 0,75 1,80 -1,23 -1, 14 0,09 0,92 -0,57 0,92 1,27 -0,26 -0,05 -0,26 0,75 0,63 -1,36 0,33 0,48 0,92 -0,57 -0,55 -0,57 -0,85 -1,89 -1,73 -1,23 -2,61 -2, 15 -0,85 -1,73 -1,76 0,48 -0,55 -1,23 -1,43 0,75 0,63 -1,36 0,33 -0,31 -1, 14 0,22 0,63 1,01 0,33 1, 14 0,63 -0,31 -1, 14 1,01 1,22 0,61 0,63 0,63 0,48 1, 14 -0,26 0,35 -0,85 0,63 0,61 0,61 -0,26 -0, 18 -0,55 -1,36 0,04 0,88 0,63 -2, 15 -2,02 -0,70 -0,55 -0,44 -0,55
Konsep Diri -0,82 0,67 1, 17 . 1,50 -1,73 0,59 0,59 1,01 0,34 -1,07 -0,32 -0,24 -0,90 -0,57 -1,32 -0,32 -1,82 -1,32 0,26 -0,57 1,34 -0,01 -0, 16 0,06 -0,24 1,59 -1,73 1,09 0,34 0,01 -0,07 -0,65 -0,57 -0,16 -1,24 -1,24 0,51 0,18 -1,82 -1,90
I
0,03 0,13 -0,79 1,47 1,06 1,26 0,03 -0,69 0,13 -0,38 -0,79 1, 16 -0, 17 1,37 -0,69 -0,38 -0, 17 0, 13 -2, 13 -0,69 1,57 0,55 -0,38 0,34 1, 16 0 55 0,96 -0,48 1,26 -0,79
-0,05 -0,05 -0,70 1, 14 0,75 0,22 1,01 -0,97 0,09 0,09 -0,97 1, 14 0,09 1,27 0,22 0,48 -1,36 1,40 -2,55 0,61 1, 14 0,61 -0,57 -1,49 1, 14 0,22 1,01 -0,31 1,01 -0,57
-1,73 0,04 -0,55 1,22 1,51 0,33 1,80 -0,55 0,63 0,33 -0,55 0,33 -0,55 1,51 1,51 0,04 0,33 1,51 0,33 -0,55 1,51 -0,26 -1, 14 -2,32 0,33 0,63 -0,26 -0,85 0,63 0,33
I '
0,09 0,26 2,08 0,34 1,34 1,25 0,76 -0,49 0, 18 -0,16 -0,57 0, 18 -0,41 1, 17 0,26 -0,74 0,01 1,67 -0, 16 -1,90 1,84 1,01 -1,07 1, 17 0,76 0,18 -0,65 -1,40 0,92 0,92
LAMPIRAN 11 Tabel Nilai T-Score
T. Melenqkaoi 61,62 50,31 57,51 63,68 32,83 57,51 42,08 54,42 52,37 52,37 37,97 56,48 45,17 30,77 33,85 24,60 34,88 29,74 57,51 51,34 57,51 33,85 45,17 47,22 63,68 62,65 42,08 64,71 55,45 58,54 62,65 51,34 54,42 46,20 49,28 37,97 56,48 47,22 44,14 46,20
Tabel Nilai T-Score . T. Bersilanq T. Terselubunq 64,04 56,27 53,50 59,21 60,09 53,32 57,45 68,05 37,69 38,60 50,87 59,21 44,28 59,21 62.72 47,43 49,55 47,43 57,45 56,27 36,37 53,32 54,82 59,21 44,28 44,49 44,28 41,55 32,71 31, 10 37,69 23,88 28,47 41,55 32,42 32.71 54,82 44,49 37,69 35,66 57,45 56,27 36,37 53,32 38,60 46,91 52,18 56,27 60,09 53,32 56,27 61,40 46,91 38,60 62,16 60,09 56,14 56,27 54,82 56,27 61,40 47,43 53,50 41,55 56,14 56,27 56,14 47,43 48,23 44,49 36,37 50,38 58,77 56,27 28,47 29,77 42,96 44,49 45,60 44,49
Konseo Diri 41,80 56,73 61,71 65,03 32,67 55,90 55,90 60,05 53,41 39,31 46,78 47,61 40,97 44,29 36,82 i 46,78 31,84 36,82 52,58 44,29 63,37 49,94 48,44 50,63 47,61 65,86 32,67 60,88 53,41 50,09 49,27 43,46 44,29 48,44 37,65 37,65 55,07 51,75 31,84 31,01
-I
I
50,31 51,34 42,08 64,71 60,59 62 65 50,31 43, 11 51,34 46,20 42,08 61,62 48,25 63,68 43,11 46,20 48,25 51,34 28,71 43 11 65,73 55,45 46,20 53,39 61,62 55,45 59,56 45,17 62,65 42,08
49,55 49,55 42,96 61,40 57,45 52,18 60,09 40,33 50,87 50,87 40,33 61,40 50,87 62,72 52,18 54,82 36,37 64,04 24,52 56,14 61,40 56,14 44,28 35,06 61,40 52,18 60,09 46,91 60,09 44,28
32,71 50,38 44,49 62,16 65,10 53,32 68,05 44,49 56,27 53,32 44,49 53,32 44,49 65,10 65,10 50,38 53,32 65,10 53,32 44,49 65,10 47,43 38,60 26,82 53,32 56,27 47,43 41,55 56,27 53,32
50,92 52,58 70,84 53,41 63,37 62,54 57,56 45,12 51.75 48,44 44,29 51,75 45,95 61,71 52,58 42,63 50,09 66,69 48 44 31 01 68,35 60,05 39,31 61,71 57,56 51,75 43,46 35,99 59,22 59,22
LAMPIRAN 12 Tabel Klasifikasi Pola Komunikasi
Rsp
Pola Komunikasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
T.M T.T T.B T.T T.T T.T T.T T.B T.M T.B T.T T.T T.M T.B T.M T.B T.T T.T T.M T.M T.M T.T T.B T.T T.M T.M T.B T.M T.T T.M T.M T.B T.T T.B T.M T.T T.B T.M T.T T.M
41 42 43' 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
T.M T.M T.T T.M T.T T.M 'T.T T.T T.T T.T T.T T.M T.B T.T T.T T.B T.T T.T T.T T.B T.M T.B T.M T.M T.M T.T T.B T.B T.M T.T
DEPARTEMEN AGAMA UN!VERS!TAS ISLAM NEGEJRI (UIN) SYARIF JllDAYATULLAH .JAKARTA FAKULTAS PS!KOLOGJ .JI. Kerta Mukti No.5 Cirei1de11 Ciputat .Jakarta Selatan 15419 Telp. (021)7433060 Fax. 74714714
Non1or Lan1p.
: Ft.7!/0T.0\ .7;,J88S/Xl/2007
I la\
: Jzin Pcnel!tian
Jakarta, 5 Septcn1bcT 2007
J(cpada \'th Kepala Sckolah SMUN 3 Depok di Jakana 1\ssalan1ua'alaiku111 \Vr. \Vb.
Dengan honnat, kan1i sainpaikan balnva:
Naina
: Siti Aisyah
Teinpat/Tgl Lahir
: Jakarta. 5 April 1986 : JI. Tebet Barat VIII No.33 Rt I 0/4 Jak-Se\
Alan1at
adnlah hcn<:r n1ahasiS\Va Fakultas Psikologi UIN Syarifl-lidayatullah Jakarta
Tahun A.kadcn1ik
: IX (Scmbilan) : I 03070029161 : 2007 /2008
Progra111
: Strata I (S-1)
Scn1cster Non1or Pokok
Sehubungan dcngan tugas pcnyelesaian skripsi yang beijudul : "llubungnn
A.ntarn Pola l'-01nunikasi Orangtu•t dan Ile1naj:.1 tcrhadap J{onscp Diri H.ernaja (Pendekatan :-\nalisis Transaksional)" n1ahasis\va tersebut 1ncn1erlukan izin Penelitian di lctnbaga yung Bapak/Ibu/Saudara pin1pin. Olch karcna itu kan1i n1ohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara untuk n1cncrin1a n1al1asis\va tcrscbut clan 1ne1nberikan ban1.uannya.
f)e1nikia11 atas pcrhatiaii dan bantuan Bapaldlbu/Saud;1ra kan1i ucapkan terin1a kasih. \Vassala1nu'alaikun1 \Vr. \Vb.
·rL·n1busan :
])1..0kan rakulias [)sikologi
PEMERINTAH KOTA DEPOK
DINAS PENDIDlKAN SMA NEGERI 3 DEPOK Jalan Raden Saleh No. 45 Tip. (021) 7700310 DEPOK Kode l'os. Hi412
SURAT KETERANGAI~ Nomor : 422 I 223 ~TU l'ru1g bertanda tru1gan diba\va111ni:
Nan1a
: Ors. M ACHMADI
NIP
: 13093502(,
Pangkat/Golongru1
: Pembina IV/a
Jabatan
: Kepala Sekolah
l)engan in1 n1enerangkru1 bah\va :
N::una
: SIT! AISYAH
NIM.
· I 030700291 (;I
Fakultas
: Fsikologi U111vers1tas Islam Negen Syarif F1dayatullah Jakarta
Benar bahwa yang bersangkutan tersebut diatas telah melakukan penelillan di SMA Negeri
3 Depok dengan judu! skripsi
••!'Jubungan .t\.ntara Pola Komunikasi Orangtua dan
Remaja terhadap Konsep Diri Remaja
(Penclekatan Analisis Transaksional) ".
Den1ikian Sural keterru1gan ini kan1i berikan untuk di pergunakan sebagain1ana n1estinya. ··-,
:' l:'><>pok,, 19 September 2007 .-- .... K~pal/i>SMAN 3 Depok •
·,
• ,
!r ·
.••
',
Jli·' f\\ 1 ,
!)
,
,., , ,, '
:.:~~~X;t.;;"#hv. .,-·,,,<-t,,/1f I
' ,
Drs:· M. ACHMADI l~IP. \30935026
l"<.~f
',,,..;