Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
LAPORAN KASUS High-Grade Endometrial Stromal Sarcoma Humairah Medina Liza Lubis Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Email:
[email protected] Abstrak: High-grade endometrial stromal sarcoma merupakan tumor yang agresif dan pada kebanyakan kasus, kematian sering terjadi tiga tahun setelah histerektomi.Ditandai dengan ketiadaan diferensiasi spesifik dan gambaran histologis yang tidak menyerupai stroma endometrium. Insidensinya diperkirakan sekitar 10% dari keseluruhan tumor mesenkim uterus dan hanya 0,2% dari seluruh keganasan uterus. Sering ditemukan pada korpus uterustetapi dapat meluas ke ekstrauterus.Umumnya keluhan berupa perdarahan pervaginam, nyeri panggul dan pada pemeriksaan fisik terkadang menunjukkan pembesaran uterus atau penonjolan tumor melewati cervical os. Kami melaporkan satu kasus yang ditemukan di praktek swasta dokter spesialis Patologi Anatomi dan RSUP H. Adam Malik Medan pada seorang wanita berumur 27 tahun dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak 6 tahun yang lalu. Dilakukan STAH dan BSO di rumah sakit daerah dan beberapa bulan kemudian dilakukan biopsi serviks. Pemeriksaan histopatologi pada endometrium dan serviks didapatkan gambaran yang sama berupa komponen sarcomatous yang diduga berasal dari stroma endometrium. Imunohistokimia menggunakan marker S-100 protein, Vimentin, Desmin, SMA dan CD10, dengan komponen mesenkim yang positif pada Vimentin, Desmin dan SMA, sedangkan komponen epitelial negatif dengan S-100 protein. Kemudian untuk membedakannya dengan limfoma Non Hodgkin dipakai marker CD10 dengan hasil negatif.Sehingga dapat disimpulkan sebagai kasus HighGrade Endometrial Stromal Sarcoma pada endometrium dan serviks. Kata kunci: high-grade endometrial stromal sarcoma, low-grade endometrial stromal sarcoma, stroma endometrium, imunohistokimia.
High-Grade Endometrial Stromal Sarcoma Abstract: High-grade endometrial stromal sarcoma is an aggressive tumor, and death occurs from tumor dissemination within three years after hysterectomy in most cases. A high grade endometrial sarcoma that lacks specific differentiation and bears no histological resemblance to endometrial sarcoma. Represent approximately10% of all uterine mesenchymal tumors. Most occurs in corpus uterine and adjacent to extra uterine. The patient had vaginal bleeding, pelvic pain and on physical examination findings uterine enlargement throughout cervical os. We report an unusual case of ESS arising in a-27-year-old woman had vaginal bleeding since 6 years previously. She had undergone subtotal hysterectomy and bisalphyngoovorectomy previously and a few months ago had cervical biopsy. On histological findings, sarcomatous component was Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
67
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
suspectly endometrial stromal origin. Immunostaining showed that mesenchymal component were vimentin, desmin, and SMA-positive, whereas epithelial component were S-100 protein-negative. Distinction ESS from Non Hodgkin lymphoma was usedCD10 antigen, and the result was stained negative for CD10. The conclusion for this case was High-Grade endometrial stromal sarcoma on endometrial and cervical uterine. KeywordS: High-Grade Endometrial Stromal Sarcoma, Low-Grade Endometrial Stromal Sarcoma, endometrial stromal, imunohistochemistry
ekstrauterus.ESS dibagi atas dua tipe
PENDAHULUAN Tumor
mesenkim
berdasarkan aktifitas mitotik, invasi
uterusmerupakan tumor yang sangat
vaskular dan perbedaan prognosisnya
jarang dari mesodermal origin dimana
yaitu low-grade dan high-grade atau
tiga varian histologi yang paling sering
undifferentiated ESS. Menurut WHO
ditemukanadalah endometrial stromal
perbedaan antara low-grade dan high-
sarcoma (ESS), leiomyosarcoma (LMS)
grade ESS tidak hanya ditegakkan
dan malignant mixed műllerian tumor
berdasarkan pada jumlah mitosis saja
(MMMT) baik tipe homolog maupun
tetapi juga berdasarkan pleomorfisme
heterolog. Tumor mesenkim uterus
nukleus dan nekrosis.1,2,3,4,5
berasal
dari
mesenkim
korpus
ESS diperkirakan sekitar 10%
uterusyang mengandung sel-sel yang
dari
mirip dengan stroma endometrium fase
uterus dan hanya 0,2% dari seluruh
proliferasi, otot polos dan pembuluh
keganasan uterus. Insidensi per tahun
darah
dari
dari ESS adalah 1-2 per juta wanita,
mesenkim
lebih banyak ditemukan pada wanita
kecil
atau
campuran
ketiganya.Tumor uterussecara
umum
tumor
mesenkim
dari
berkulit hitam dibanding kulit putih dan
karsinoma endometrium baik dari segi
dilaporkan 400 hingga 700 kasus baru
diagnosis,
setiap tahun di USA atau Eropa.2,3,4,5
clinical
penyebaran
berbeda
keseluruhan
behavior,
maupun
pola dari
penanganannya.1,2
dapat berulang, dengan relaps rate
ESS merupakan neoplasma yang sangat
jarang
Setengah dari stromal sarcoma
ditemukan,
sekitar 36% hingga lebih dari 80%
biasanya
untuk stage I dan stage III/IV tumor,
timbul di dalam korpus uterustetapi
relapse tidak dapat diprediksi hanya
terkadang
berdasarkan indeks mitotik maupun
dapat
ditemukan
pada
Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
68
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
derajat cytologic atypia. Metastasis jauh
dialaminya sejak
dapat ditemukan setelah diagnosis awal,
lalu. Pasien telah menjalani operasi
dan
STAH dan
kematian
akibat
metastasis
ditemukan sekitar 15% kasus.6
±6 tahun
BSO
yang
di Rumah Sakit
Daerah dengan hasil PA adanya suatu
High-grade endometrial stromal
proses
malignansi. Kemudian pasien
sarcoma merupakan tumor yang agresif
dirujukpke RSUP H. Adam Malik,
dan pada kebanyakan kasus, kematian
dilakukan biopsi
sering
beberapa
terjadi
tiga
tahun
setelah
histerektomi.Sering ditemukan secara primer
pada
kelompok
serviks
minggu kemudian
dan pasien
mengeluh susah buang air kecil.
umur
Hasil pemeriksaan histopatologi
perimenopausal, antara umur 45 dan 50
STAH dan BSONo.PA : HS/2558
tahun dan sepertiga kasus berada pada
didapatkan
kelompok
endometrial stromal sarcoma(Gambar
umur
post
1
perdarahan pervaginam, nyeri panggul
pemeriksaan imunohistokimia massa
dan pada pemeriksaan fisik terkadang
tumor dengan hasil :
menunjukkan pembesaran uterus atau
Petanda epithelial (S-100) negatif.
penonjolan tumor melewati cervical
Petanda mesenkimal (Vimentin)
survival
rates
adalah
positif
1,5,7
25%.
kasus
High-Grade
kuat,
(Desmin)
dengan
positif
dan
serviks
Petanda germinal centre origin (CD10) negatif (Gambar 3, 4 dan
Endometrial Stromal Sarcoma pada endometrium
Dilanjutkan
lemah, (SMA) positif sedang.
Di dalam laporan ini akan disampaikan
2).
High-grade
menopausal.Umumnya keluhan berupa
os.Five-year
dan
suatu
5).
yang
Hasil pemeriksaan histopatologi
didapatkan dari praktek swasta dokter
serviks No.PA : B/2466 didapatkan
spesialis Patologi Anatomi dan RSUP
suatu
H. Adam Malik Medan.
Endometrial Stromal Sarcoma (Gambar
KASUS Seorang pasien perempuan, S Br K berumur 27 tahun datang ke RSUP H.
6).
metastasis
Dilakukan
juga
High-Grade
pemeriksaan
imunohistokimia dan memberikan hasil yang sama seperti pada uterus.
Adam Malik Medan dengan keluhan keluar darah pervaginam yang telah Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
69
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
Gambar 1. Makroskopis uterus.Tampak massa tumor di cavum uteri dan yang terlepas
Gambar 2. Mikroskopis massa tumor. Komponen sel-sel malignan stromal endometrium (HE, 10x)
Gambar 4. IHK : SMA – Hasil positif sedang (10x)
Gambar 5. IHK : CD10 – Hasil negatif (10x)
Gambar 6.Mikroskopis di serviks.Struktur malignan yang sama seperti pada uterus Gambar 3. IHK : Vimentin – Hasil positif kuat (10x)
DISKUSI Low-grade
endometrial
stromal sarcoma merupakan neoplasma yang tumbuh lambat dan gambaran histologisnya terkadang dibingungkan dengan Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
neoplasma
jinak
stroma 70
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
endometrium
(endometrial
stromal
nodule) yang sama-sama menunjukkan
memproduksi
transkrip
fusi
dan
protein.6
sel-sel neoplastik yang mirip sel-sel
Secara makroskopik, HGESS
stroma endometrium fase proliferatif
dikarakteristikkan
sedangkan
endometrial
ditemukannya satu atau lebih massa
stromal sarcoma (HGESS) merupakan
endometrium yang berbentuk polipoid,
tumor dengan ketiadaan diferensiasi
fleshy yang berwarna abu-abu atau
spesifik dan gambaran histologisnya
kuning dan sering kali ditemukan
1
daerah perdarahan dan nekrosis yang
LGESS
menonjol.1 Pada kasus ini yang diambil
mitotic
dari operasi STAH ditemukan massa
rate, nuclear atypia dan pleomorfisme,
polipoid, konsistensi rapuh, berwarna
dimana pada LGESS mitosis kurang
putih keabu-abuan dan tampak massa
dari 10 per 10 lapangan pandang besar,
tersebut berasal dari cavum uteri tanpa
nuclear atypia dan pleomorfisme tidak
adanya invasi ke miometrium. Massa
ditemukan,
HGESS
tersebut menonjol hingga keluar dari
dengan
kanalis endoservikalis tetapi daerah
High-grade
tidak menyerupai stroma endometrium. HGESS
dan
dibedakanberdasarkan
pada
Sedangkan
dikarakteristikkan
ditemukannya mitosis lebih dari 10 per
perdarahan
lapangan
minimal.
pandang
menunjukkan
besar
dan
yang
lebih
behavior
dan
dengan
nekrosis
Mikroskopis,
HGESS
agresif, sering mengadakan metastasis
menunjukkan
dan prognosisnya buruk.1,8
aktifitas mitotik yang banyak. Berbeda
Patogenesis
ESS
cellular
sangat
atypia
dan
belum
halnya dengan LGESS dimana pada
diketahui,
tetapi
paparan
terhadap
LGESS biasanya merupakan tumor
tamoksifen
dan
stimulasi
estrogen
seluler padat yang mengandung sel-sel
terlibat pada beberapa kasus. terkini
mengindikasikan
translokasi
kromosom
5
Studi
oval atau berbentuk spindel uniform
bahwa
yang mirip dengan stroma endometrium
rekuren,
t(7;17)(p15;q21), terjadi pada ESS. Sebagai
proliferasi,
sedangkan
pada
HGESS sel-selnya bulat hingga oval, dari
nukleus membesar dengan ukuran yang
translokasi ini, terjadi fusi dari dua gen-
bervariasi dan mengandung proliferasi
gen,
sel-sel atipikal padat yang mirip sel-sel
JAZF1
dan
akibat
fase
JJAZ1,
dengan
Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
71
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
stroma endometrium serta sel-selnya
neoplastik biasanya tersusun seperi
mirip dengan komponen sarcomatous
sarang-sarang yang terpisah dipisahkan
1
dari
carcinosarcoma. Dari
kasus,
olah rongga vaskular sinusoid halus.
HGESS didapatkan pada endometrium
Sclerosing
dan serviks dengan inti bulat, oval,
dikarakteristikkan
spindel hingga tidak beraturan dan
macam kombinasi zona solid, sklerotik,
sangat
hemoragik
pleomorfik,
juga
banyak
ditemukan arteri-arteri kecil halus. Diagnosis sangatlah
banding
luas
leiomyosarcoma,
dengan
dan
berbagai
papilari.
Hemangiopericytoma sangatlah jarang ESS
dan mengandung sel-sel spindel tumpul
termasuk
dengan sitoplasma sedikit dipisahkan
tumor,
oleh rongga vaskular arborizing yang
carcinoid
sclerosing
hemangioma
hemangioma,
tersusun
dalam
pola
“stag-horn”.
hemangiopericytoma,lymphangioleiomy
Lymphangioleiomyomatosis
omatosis, synovial sarcoma dan solitary
jelas berbeda dalam hal gambaran
fibrous
klinis
makroskopik tetapi dikarakteristikkan
hal
dengan proliferasi sel spindel yang
entitas-
mirip dengan smooth muscle tersebar
neoplastic
sepanjang bronchovascular bundle dan
(leiomyosarcoma)
pembuluh darah dalam hubungannya
secara tipikal ditandai dengan bentuk
dengan rongga kistik dan pigmen
elongated
hemosiderin.
tumor.
sangatlah
Gambaran
membantu
membedakan
ESS
entitas
tersebut.
smooth
muscle
dalam
dengan Sel-sel
dengan
sitoplasma
Monophasic
synovial
eosinofilik yang banyak dengan anak
sarcoma
inti yang tidak mencolok, dan atipia
fascicle yang lebih padat dari sel-sel
sitologik minimal. Pola vaskular sangat
spindel
berbeda dari ESS dan dikarakteristikkan
berhubungan dengan area yang mirip
dengan
besar,
hemangiopericytoma.Synovial sarcoma
ireguler.Carcinoid
sering dipisahkan oleh arteri kecil dan
tumor secara tipikal mengandung sel-
kapiler dan kehilangan sebaran arteriol
sel
gemuk,
yang seragam seperti yang terlihat pada
meskipun varian sel spindel terkadang
ESS.Solitary fibrous tumor gambaran
dapat ditemukan dan dapat dikacaukan
histologinya
dengan
selularitasnya yang sangat tinggi dan
pembuluh
berdinding
tebal
epitel
kuboid
tumor
yang
yang
nonepitelial.Sel-sel
Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
biasanya
sangat
hiperkromatik
berbeda
menunjukkan
sering
dalam
kali
hal
72
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
stroma kolagen yang lebih mencolok
dengan pola sebaran yang khas suatu
berhubungan dengan sebaran pembuluh
limfoma Non Hodgkin. Dari hasil
berdinding tebal ireguler.Immunostain
didapatkan S-100 negatif, vimentin
sangatlah
dalam
positif kuat, desmin positif lemah, SMA
mendiagnosis banding keadaan-keadaan
positif sedang sedangkan CD10 negatif.
ini seperti yang tertampil pada tabel di
Terapi ESS dapat berupa
membantu
bawah ini (Tabel 1) 4.
pembedahan
yaitu
total
abdominal
Studi imunohistokimia untuk
histerektomi dan bilateral salpingo-
petanda epitelial dapat menggunakan
oophorectomy dan diikuti dengan terapi
antibodi yang bereaksi dengan filamen
adjuvan
intermediet seperti cytokeratin (CK),
radioterapi atau kombinasi keduanya.
EMA
Dilaporkan LGESS adalah hormone
atau
S-100
dan
petanda
mesenkimal yaitu Vimentin, Desmin 9
dependent
yaitu
atau
kemoterapi
responsif
dan
terhadap
atau SMA. Juga digunakan CD10 yang
terapi progestin sedangkan HGESS
merupakan petanda germinal centre
tidak responsif. Adneksa sebaiknya
origin (sel folikel) yang kami gunakan
diangkat dikarenakan kecenderungan
dalam hal membedakannya dengan
perluasan
suatu limfoma oleh karena relatif
ligamentum dan struktur adneksa.2
banyak ditemukannya
sel-sel
tumor
ke
parametrium,
bulat
Tabel 1.Perbedaan imunostaining pada beberapa kasus Pada
satu
studi,
prognosis
ESS
10-year crude survival adalah 88% dan
berhubungan dengan mitotic index dan
84%, 86% dan 57% dan 25%. Pasien
nekrosis sel tumor. Untuk pasien
tanpa nekrosis sel tumor 5-year crude
dengan MI <5, 6-10 dan >10 five- dan
survival adalah 96% sedangkan pasien
Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
73
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
dengan nekrosis sel tumor 69,2%,
3. McCluggage
WG,
Ganesan
R,
Seluler atipia juga berpengaruh dalam
Herrington S. Endometrial stromal
hal prognosis tetapi ukuran tumor,
sarcomas
invasi pembuluh darah dan batas tumor
endometrioid
tidak berpengaruh.10
differentiation: report of a series with emphasis
kasus
High
Grade
Endometrial
Stromal
Sarcoma
terdiagnosis
dengan
gambaran
histopatologi H&E dan pemeriksaan imunohistokimia petanda mesenkimal (Vimentin) positif
extensive glandular
on
the
potential
for
misdiagnosis and discussion of the
KESIMPULAN Satu
with
positif
lemah,
kuat,
(Desmin)
(SMA)
positif
differential
diagnosis.
Histopathology. 2009; 54: 365–373. DOI:
10.1111/j.1365-
2559.2009.03230. 4. Aubry Marie-Christine, Myers LJ, Colby VT, Leslie OK, Tazelaar DH. Endometrial
stromal
sarcoma
sedang.Pasien telah meninggal dunia
metastatic to the lung. A Detailed
dengan dugaan penyebab kematian
Analysis of 16 Patients. Lippincott
tumor telah meluas dan menekan
Williams
kandung kemih oleh karena pasien
Philadelphia. The American Journal
mengalami
of Surgical Pathology. 2002, 26(4):
anuria
sampai
akhir
hidupnya.
&Wilkins,
Inc,
440–449. 5. Feng
D.
Endometrial
stromal
DAFTAR PUSTAKA
sarcoma of the uterus with arterial
1. Tavassoli AF, Devilee P. Pathology
tumor embolus. The Internet Journal
and Genetics. Tumours of the Breast
of Gynecology and Obstetric. ISSN:
and Female Genital Organs. World
1528-8439.
Health Organization Classification of
6. Kumar, Abbas: Robbins and cotran
Tumours. International Agency for
pathologic basis of disease. 7th ed.
research on Cancer. IARC Press.
Elsevier: 2005.
Lyon. 2003 : 233-6. 2. Berek SJ. Novak’s gynecology. 13th
7. Ronnett BM, Zaino RJ, Elleson LH, Kurman RJ. Endometrial carcinoma.
ed. Lippincott Williams and Wilkins. 2002. p. 1179-81. Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
74
Vol 2 No 2 Juni 2017 E-ISSN: 2528-410X
8. Blaustein’s Pathology of the Female Genital Tract. 5th ed. Springer; 2002 : 538-41.
Elsevier.
Churchill
Livingstone.
2006. 11. Abeler MV, Røyne O, Thoresen S,
9. Kim YW, Lee WJ, Choi HC, Kang
Danielsen
EH,
Nesland
NJ,
H, Kim JT, Kim GB, Lee HJ, Bae
KristensenBG. Uterine sarcomas in
DS. Low-grade endometrial stromal
Norway. A histopathological and
sarcoma: a single center’s experience
prognostic
with 22 cases. Int J Gynecol Cancer
population from
2008, 18, 1084–1089.
including
10. Dabbs
D.
immunohistochemistry.
survey
of
a
total
1970 to 2000
419
patients.
Diagnostic
Histopathology 2009, 54, 355–364.
2nd
DOI:
ed.
10.1111/j.1365-
2559.2009.03231.
Buletin Farmatera Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/buletin_farmatera
75