LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:03
Page 26
S E H AT
Infeksi Hepatitis A
INFO
*) Oleh : Dr Hardja Widjaya
Dok. InfoKita/Jari
Masih ingat dengan kejadian yang cukup mengejutkan di Depok yang terjadi baru-baru ini? Sebuah sekolah kejuruan terpaksa diliburkan sepekan gara-gara puluhan muridnya terserang wabah Hepatitis A. Mereka terpaksa dirawat di rumah sakit beramairamai. Nah, apakah Hepatitis A itu dan bagaimana cara menanggulanginya? Mari kita simak bersama-sama.
H
epatitis A adalah infeksi akut pada hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A. Penularannya terjadi melalui kotoran penderita Hepatitis A yang masuk ke tubuh manusia sehat melalui mulut. Hal ini bisa terjadi saat para penyedia/penjual makanan/minuman terkontaminasi virus, tidak menjaga kebersihan diri atau sebelumnya kontak langsung dengan penderita Hepatitis A. Hal lain yang memungkinkan terjadi penularan adalah keadaan lingkungan dan sanitasi yang buruk, biasanya di tempat tinggal yang padat penduduknya. Masa inkubasi virus ini 2-6 minggu, rata-rata sekitar 28 hari. Pada anak-anak biasanya tanpa disertai gejala berarti. Sedangkan pada dewasa muda bisa terjadi bila kontak langsung dengan penderita Hepatitis A atau berpergian ke tempat yang sedang terjangkit wabah penyakit Hepatitis A, serta tidak menjaga kebersihan diri. Sebenarnya, Hepatitis A adalah suatu penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dan tidak menjadi kronis bila tidak disertai komplikasi. Antibodi yang timbul pasca terinfeksi Hepatitis A biasanya
26
Pada anak-anak biasanya tanpa disertai gejala berarti. Sedangkan pada dewasa muda bisa terjadi bila kontak langsung dengan penderita Hepatitis A atau berpergian ke tempat yang sedang terjangkit wabah penyakit Hepatitis A, serta tidak menjaga kebersihan diri.
bertahan cukup lama dalam tubuh. Untuk pencegahan, dapat dilakukan vaksinasi Hepatitis A, terutama bila terdapat Kejadian Luar Biasa (KLB). Tanda-tanda dan gejala. Pada awalnya, gejala penyakit Hepatitis A mirip seperti penderita yang terserang flu atau pilek. Adakalanya pada anak-anak awalnya tidak ada gejala sama sekali, tetapi setelah melewati masa inkubasi virus, baru terlihat gejala. Penderita biasanya merasa lemas, demam, nyeri pada ulu hati, mual dan tidak nafsu makan. Setelah beberapa saat, mulai tampak kuning di kulit, mata, disertai urine yang berwarna kecoklatan seperti air teh, dan kotoran (feces) kadang berwarna agak pucat. Pada pemeriksaan laboratorium darah, terdapat peningkatan fungsi enzim hati (SGOT dan SGPT) setelah 2 minggu terkena infeksi virus Hepatitis A, disebabkan karena adanya kerusakan sel hati. Antibody Hepatitis A spesifik (IG-M) juga mengalami peningkatan setelah 2 minggu setelah terkena infeksi dan akan bertahan tinggi sampai 14 minggu setelah infeksi.
Cara Pencegahan Pencegahan penularan Hepatitis A dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi, sanitasi yang baik, kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan makanan, cuci tangan yang bersih sebelum makan dan sesudah dari toilet. Penting sekali PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT (PHBS) ditrapkan dalam kehidupan sehari-hari demi mencegah penularan penyakit. Vaksinasi Hepatitis A dilakukan dengan memberi suntikan vaksin Hepatitis A. Vaksin ini berupa virus yang telah dilemahkan untuk merangsang pembentukan antibody terhadap Hepatitis A. Penyuntikkan dilakukan sebanyak 2 kali dengan jarak suntikan pertama dan kedua sekitar 6 bulan. Antibody terhadap Hepatitis A akan bertahan kurang lebih selama 10-20 tahun dalam tubuh. Pengobatan Tidak ada terapi medis yang spesifik untuk penyakit ini, jadi pengobatannya lebih bersifat simptomatis. Seperti diberi obat penurun panas, diberi obat mual, obat antimuntah, atau infus bila diperlukan untuk mencegah dehidrasi agar cairan dan makanan bergizi tetap masuk ke dalam tubuh karena pada umumnya penderita tidak nafsu makan. Hindari juga makanan yang berlemak dan beralkohol serta istirahat yang cukup. Prognosis Angka kesembuhan Hepatitis A sangat tinggi, prognosis juga baik. Angka kematian sangat kecil bila ditangani dengan baik dan benar. Selamat hidup sehat!
*) Dr Hardja Widjaya- Dokter MC-KG
InfoKita foKita
25/11/2011
14:04
Page 28
INFO
B E R I TA
LayOut Isi 11/November 2011
Mungkin sebagian besar dari kita hanya tahu dan melihat bagian depan komplek Bentara Budaya Jakarta (BBJ), tanpa melihat sisi yang lebih dalam. Ada apakah di sana? Apa sih BBJ itu? Penggosokan dimulai dari bagian depan Rumah Kudus
B
BJ selain merupakan aset yang dimiliki oleh Kompas Gramedia, juga dianggap menjadi salah satu situs budaya di DKI Jakarta. Kita harus bangga memiliki sebuah venue yang hampir setiap minggu memberikan sajiansajian pertunjukkan budaya yang memiliki nilai seni tinggi. Belum lagi pameran-pameran budaya yang diselenggarakan setiap hari. Di dalam komplek BBJ, terdapat satu bangunan di tengah yang bernama Rumah Kudus. Sebuah rumah kayu tradisional dari Kudus, Jawa Tengah. Rumah yang keseluruhannya terbuat dari kayu jati ini tidak menggunakan paku sama sekali untuk menyatukan bagian-bagiannya, melainkan dengan pasak kayu. Walau begitu, rumah ini konstruksinya amat kokoh dan sudah berumur puluhan tahun, tanpa penyangga beton. Merawat Rumah Kudus Lalu, bagaimanakah cara merawat rumah yang berbahan baku kayu jati ini sehingga tidak dimakan rayap? Ternyata, Rumah Kudus dirawat dengan cara “dimandikan”atau digosok setahun sekali. Penggosokan dilakukan di setiap lekuk bagiannya secara hati-hati dengan menggunakan campuran air tembakau dan cengkeh. Air seduhan tersebut digosokkan dengan menggunakan ijuk. Dengan cara itu, maka kayu jati akan semakin kuat dan tahan rayap. Ciri khas kayu jati adalah: semakin tua warnanya, semakin tua pula
28
Bentara Budaya Jakarta: Perawatan Rumah Kudus usia kayu tersebut, serta akan semakin kelihatan guratan-guratan kayunya. Tentu semakin mahal harganya. Begitu juga dengan Rumah Kudus BBJ.
Perawatan Rumah Kudus ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Perawatnya selama ini adalah Mbah Sariyun beserta 2 orang awaknya yang juga cucunya sendiri, Aries dan Arief. Mereka bertiga melakukan pekerjaan yang cukup melelahkan karena untuk menyelesaikan penggosokan Rumah Kudus ini perlu waktu satu bulan penuh. Luar biasa. Menurut Mbah Riyun, sapaan akrab Mbah Sariyun, penggosokan dimulai dari bagian depan. “Memang tidak ada aturan khusus untuk mulai menggosoknya dari mana, namun
Setiap bagian dengan detailnya harus digosok dengan hati-hati
InfoKita foKita
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:04
sebaiknya dimulai dari depan, bagian yang pertama tampak dari luar,” demikian Mbah Riyun menjelaskan. Lalu mengapa hanya Mbah Riyun seorang yang dari tahun ke tahun selalu mendapat kepercayaan merawat Rumah Kudus BBJ? Ternyata Mbah Riyun adalah orang kepercayaan untuk merawat Rumah Kudus BBJ, mulai sebelum rumah tersebut didirikan di lokasi yang sekarang. Boleh dibilang, Mbah Riyun adalah pengasuh Rumah Kudus BBJ, sehingga Mbah Riyun paham betul seluk beluk Rumah Kudus BBJ ini. Mereka bertiga bekerja menggosok Rumah Kudus mulai dari jam 07.00–16.00 WIB dan dilakukan setiap hari, satu demi satu, sampai semua bagian dari Rumah Kudus digosok. Untuk menggosok seluruh bagian dari rumah tersebut, Mbah Riyun menggunakan bahan cengkeh sebanyak 1 kg dan tembakau sebanyak 3 kg, yang terdiri dari 3 macam tembakau, yaitu jenis Temanggung (kualitas yang paling bagus dan harganya paling mahal), jenis Srintil dan jenis Porodadi. Semua bahan dibawa langsung dari Kudus. Mengapa menggunakan bahan cengkeh dan tembakau? Cengkeh digunakan untuk mempertahankan aroma dari kayu tersebut, sedangkan tembakau untuk mempertahankan kekokohan tekstur kayu dan melindungi dari kemungkinan serangan rayap. “Adonan terbaik dari cairan yang digunakan adalah dengan mengirangira takaran antara cengkeh, tembakau dan air yang sudah direndam selama sehari semalam. Butuh pengalaman dan keterampilan,” terang Mbah Riyun sembari senyum tanpa bermaksud merahasiakan resepnya.
Page 29
Mau tidak mau harus naik-naik agar semua bagian dapat digosok
Jika diperhatikan lebih seksama, ada hal yang menarik di Rumah Kudus BBJ ini. Ada beberapa penggabungan bagian yang menggunakan selembar kain yang selalu berwarna merah, yang berfungsi sebagai ambalan atau semacamnya. Ketika ditanyakan pada Mbah Riyun, ia sendiri tidak pernah mengetahui sacara pasti alasan dan fungsinya. Namun yang jelas, Mbah Riyun memastikan warna kainnya harus selalu merah, karena jika bukan merah, besar kemungkinan tidak akan pernah menyambung dengan baik. Percaya tidak percaya, itulah faktanya. Nilai karya seni Rumah Kudus BBJ ini tidak bisa digantikan
Mbah Riyun (85), sejak tahun 1986 sudah menjadi pengasuh Rumah Kudus BBJ
InfoKita foKita
dengan nominal rupiah. Selain nilai sejarahnya, yang mewujudkan sebuah filosofi atau bahkan bisa dikatakan menjadi sebuah ikon bagi KG, juga ukiran-ukiran yang terdapat di dalamnya yang mengandung sejuta makna. Bukan saja untuk dapat dinikmati bersama, tapi juga harus dilestarikan. Terutama kita sebagai karyawan Kompas Gramedia, harus mengenal, merawat dan melindungi salah satu aset berharga yang berada di lingkungan perusahaan dengan sebaik-baiknya. Sebarkan kekayaan seni budaya yang kita miliki di BBJ lewat FB atau Twitter kita masingmasing. Penasaran dengan Rumah Kudus di BBJ? Sekali tempo, cobalah berkunjung ke sana. Selain Rumah Kudus, ada banyak acara seni budaya yang digelar di BBJ. Tengok saja agenda acaranya di www.bentarabudayajakarta.com atau telpon ke 021-5483008 ext 7910–7913. Banyak acara menarik sebagai hiburan dan penambah wawasan di BBJ. Gratis! (Agung Nugroho, Group of Printing, foto: Agung Nugroho)
29
25/11/2011
14:04
Page 30
INFO
UNIT
LayOut Isi 11/November 2011
Paguyuban Pur nakarya KG: Seminar Kesehatan Sebanyak 250-an purnakaryawan Kompas Gramedia yang tergabung dalam wadah Paguyuban Purnakarya Kompas Gramedia (PPKG) tumplek blek di Aula Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Palmerah Selatan, No 17, Jakarta Pusat. Hari itu, tepatnya Rabu (5/10), mereka menghadiri acara seminar dengan tema “Bagaimana Cara Memilih Makanan Sehat?” Hadir sebagai narasumber, Riani Soesanto, ND, CT. Ia seorang dokter naturpati dan spesialis detoksifikasi.
dan “Pengeroposan Tulang”, selalu mendapat sambutan meriah. “Tema paling seru ya Seks di Kala Senja, bikin ger-geran,” kata Bambang berseloroh. PPKG didirikan pada 1998 dan data per Agustus 2011 mencatat ada 806 anggota. Paguyuban ini mewadahi karyawan Kompas Gramedia yang sudah memasuki masa pensiun. Bambang mengatakan, PPKG menjadi wadah komunikasi purnakarya untuk mempererat tali kekeluargaan. Misalnya bila ada pensiunan yang sakit, tertimpa kemalangan, bisa saling menyambangi dan saling berbagi. Untuk menjalin komunikasi antar pensiunan, dibentuk juga koordinator wilayah, seperti Ciledug, Ciputat, dan koordinator daerah, seperti Yogyakarta, Semarang dan Bandung.
M
enurut Ketua PPKG Bambang SP, kegiatan seminar semacam ini merupakan bagian dari agenda tahunan paguyuban. Selain itu, juga ada kegiatan pertemuan rutin seluruh anggota. “Untuk kegiatan seminar ini memasuki tahun ketiga dan hadir dengan tema berbeda-beda. Sekarang yang dibahas masalah makanan sehat. Kita yang sudah lansia ini perlu mendapatkan informasi bermanfaat khususnya makanan yang kita konsumsi,” kata Bambang SP kepada Warta Kota disela-sela acara tersebut. Tema seminar yang pernah digelar oleh paguyuban ini, seperti “Seks di Kala Senja”
30
Sebagai upaya menjalin komunikasi antar purnakarya, PPKG memiliki media komunikasi cetak dengan nama Info Mini. Info Mini berfungsi sebagai media sambung rasa dan sudah berjalan selama dua tahun. Menurut Bambang, kehadiran media ini juga sangat efektif untuk menyatukan para purnakarya. Info Mini terlahir dari pesan Pak Jakob Oetama untuk terus merawat para pensiunan. Maka diterbitkanlah Info Mini dan sudah terbit 24 nomor pada 7 September 2011 lalu. Sebagai media sambung rasa, media ini sangat efektif untuk membangun semangat persatuan dan kesatuan para pensiunan KG. “Isinya? Wah, macam-macam. Misalnya seperti profil Mbah Ledah, pensiunan sirkulasi Kompas yang punya keahlian tusuk jarum. Mbak Iedah ini dengan sukarela menolong pensiunan yang sakit dengan kemampuan yang dimilikinya,” kata Bambang. Sementara, Suni salah satu purnakarya KG mengakui, PPKG ini selain sebagai wadah menjembatani pensiunan dengan perusahaan, juga sebagai wadah kumpul-kumpul nostalgia para purnakarya. “Jujur saja, semasa aktif kerja, jabatan dan beda unit membuat jarak di antara kita. Sekarang, dengan adanya paguyuban ini, justru semuanya berbaur menjadi satu. Sekarang yang kita cari silaturahminya,” kata Suni yang pensiunan redaksi Kompas. (Agung Nugroho- wartakotalive.com) Foto; InfoKita/Sujari
Bambang SP- Ketua PPKG
InfoKita foKita
25/11/2011
14:04
Page 31
INFO
UNIT
LayOut Isi 11/November 2011
Sebagian karyawan Koperasi Gemah Ripah “mejeng” di depan Toko
Koperasi Gemah Ripah: Kami Siap Melayani Anda! Tak terasa sudah tiga bulan Koperasi “Gemah Ripah”, koperasinya karyawan KG, menempati lokasi yang baru di komplek kantor Palmerah Barat. Ada dua jenis usaha yang terdapat di sana, yaitu Koperasi Simpan Pinjam dan Toko Koperasi.
K
alau diperhatikan, semenjak pindah dari komplek Palmerah Selatan (samping BBJ), ada beberapa perubahan yang terjadi. Misalnya penampilan toko yang telah dilengkapi dengan logo “Gemah Ripah”, berupa huruf GR warna putih dengan dasar warna hijau yang menggambarkan kepedulian terhadap lingkungan. Karyawan koperasi sekarang juga telah diperbarui penampilannya dengan seragam warna krem kombinasi coklat dengan sikap yang selalu siap melayani pelanggan. Di dalam pengembangan bisnis usaha, kini koperasi Gemah Ripah merangkul produsen sepeda Polygon, produk handphone dan kredit barang-barang elektronik lainya seperti InfoKita foKita
laptop (Zyrex, Hewlett Packard, Toshiba, Asus), juga kamera digital. Dengan adanya fasilitas kredit barang ini, diharapkan karyawan yang menjadi anggota koperasi memperoleh kemudahan dalam pembelian barang yang diinginkan, dengan cara cicilan dan dengan suku bunga yang sangat rendah, serta kualitas barang yang lebih baik. Penataan barang-barang yang dijual di toko juga terus dilakukan, dengan harapan pengunjung akan merasakan suasana yang nyaman dengan ruangan yang bersih dan rapi, yang akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Selain menjual makanan kecil, juice, kaca mata dan barang-barang kebutuhan rumah tangga, Toko Koperasi “Gemah Ripah” kini mempunyai produk terbaru: teh, gula, kopi dan krimmer dalam bentuk sachet yang dapat dipergunakan dengan gampang di kantor. Produk ini dikemas dalam sachet yang berlogo Kompas Gramedia dan logo toko koperasi yang baru. Pertanyaannya, sudahkah unit tempat Anda bekerja menggunakan produk ini untuk keperluan hidangan rapat atau menerima tamu?
Produknya tersedia di koperasi, loh. Dengan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus, diharapkan konsumen akan semakin banyak yang berkunjung dan menjadi pelanggan setia Toko Koperasi “Gemah Ripah”. Semangatnya tentu: dari kita, oleh kita, untuk kita. Ayo belanja di Toko Koperasi Gemah Ripah… (Martina, Sekretaris Koperasi Gemah Ripah) Foto; Dok. Koperasi GR
31
25/11/2011
14:04
Page 32
INFO
UNIT
LayOut Isi 11/November 2011
H
arian Kompas, bekerja sama dengan Hyatt Regency Bandung dan Lions Club Bandung Raya, menggelar donor darah bagi umum, Sabtu (29/10), di Ballroom Hotel Hyatt Regency. Kegiatan yang didukung langsung oleh petugas dari Unit Donor Darah PMI Kabupaten Bandung tersebut diikuti oleh 1.026 warga masyarakat yang antusias menyumbangkan darahnya. Antusiasme yang tinggi dari peserta sempat membuat panitia kewalahan. Peserta harus rela menunggu giliran untuk dilayani. Sekalipun sudah mengantri, ternyata tidak semua calon pendonor bisa menyumbangkan darahnya. Rata-rata dikarenakan syarat mutlak pendonor yang tidak terpenuhi oleh peserta. Calon pendonor dinyatakan layak donor jika berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, denyut nadi teratur sekitar 50100/menit, Hemoglobin (Hb) minimal 12 gram untuk wanita dan 12.5 gram untuk pria dan terakhir donor sekurangnya 3 bulan yang lalu. Selain itu, petugas PMI juga melakukan screening terhadap penyakit yang pernah diderita oleh calon pendonor. Beberapa petugas juga sempat kesulitan mengambil darah dari pendonor pemula yang umumnya adalah kaum muda dan mahasiswa. Bagi pendonor pemula, pengalaman pertama mendonorkan darah ini memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan pendonor yang sudah terbiasa. Petugas harus memberikan perhatian ekstra supaya pendonor pemula ini merasa nyaman selama proses pengambilan darah.
32
Kompas Berbagi Darah bagi Sesama Berkat kesigapan petugas PMI dengan jumlah bed yang mencapai 26 buah, para calon pendonor bisa dilayani dengan baik. Donor darah secara rutin terbukti memberikan manfaat timbal balik yang baik bagi pendonor maupun penerima (resipien). Hal itu bisa dilihat dari kondisi tubuh pendonor yang kesehatannya terjaga. Selain itu, darah yang disumbangkan sangat berguna bagi resipien yang membutuhkan. Dengan menyumbangkan sedikit darahnya, seorang pendonor bisa meringankan beban sesama yang sedang sakit maupun yang seumur hidupnya membutuhkan transfusi darah.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyebutkan, belakangan ini kepedulian masyarakat untuk mendonorkan darah semakin turun. Hal ini terbukti dengan makin menipisnya stok darah di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi ini tentu saja menyulitkan tenaga medis dan membahayakan pasien yang membutuhkan transfusi darah darurat. Kegiatan donor darah Kompas ini dikemas secara interaktif dan menghibur. Dimeriahkan dengan penampilan dari Funtastic String Ensemble, Saung Angklung Udjo dan band bergenre jazz, Moyo and Friends. Berbagai games dan kuis yang dipandu oleh MC silih berganti mengisi acara. Panitia juga memberikan kenang-kenangan kepada pendonor berupa goodie bag dan hadiah doorprize berupa 2 unit sepeda United, kulkas Electrolux, kamera digital, handphone dan puluhan hadiah menarik lainnya. Dimulai tepat pukul 08.00 WIB, enam jam kemudian terkumpul 731 labu darah. Donor darah bisa menjadi hal yang menyenangkan dan menyehatkan. Semoga semua peserta terkesan dan dikemudian hari rela berdonor kembali. Nobody can do everything, but everyone can do something. (Mikael Sunarto)
InfoKita foKita
25/11/2011
14:04
Page 33
INFO
UNIT
LayOut Isi 11/November 2011
Kompas Cooking Class: Kreasi Lezat bersama Chef Bara Pattiradjawane
H
adirnya chef Bara Pattiradjawane membawa nuansa berbeda pada acara Cooking Class, yang diselenggarakan kesebelaskalinya oleh tim bisnis Kompas di Jawa Barat. Pada hari Sabtu (1/10), sekitar 200 peserta yang didominasi kaum
perempuan, yang terdiri dari pehobi, praktisi dan peminat kuliner, memenuhi Suagi Ballroom The Papandayan Hotel Bandung. Ide menghadirkan menu hotel berbintang yang divariasikan dengan kreasi kreatif chef Bara membuat peserta tidak beranjak hingga
berakhirnya acara. Menu Indonesian Beef Oxtail Soup, California Roll, Spaghetti Aglio Olio dan Banana Flambe, didemokan secara interaktif oleh chef Bara, diselingi dengan sesi tanya jawab. Seusai demo berakhir, para peserta merangsek ke panggung mendekati chef Bara untuk sekedar ngobrol, berfoto sampai minta tanda tangan di celemek yang mereka kenakan. Cooking Class belum usai. Masih ada sesi praktek memasak. Panitia telah menyediakan 20 set meja lengkap beserta alat dan bahan praktek bagi para peserta. Pengalaman praktek merupakan saat yang ditunggu karena inilah kesempatan untuk menguji resep yang didemokan chef. Bukan hanya itu, selama sesi praktek, peserta juga didampingi beberapa asisten chef Hotel The Papandayan yang siap membantu dan menjawab berbagai pertanyaan dari peserta. Canda tawa dan spontanitas para peserta membuat suasana memasak di siang hari itu begitu hidup dan menyenangkan. Acara berakhir menjelang sore. Para peserta pulang dengan pengalaman yang tak terlupakan, terlebih bagi yang memenangkan games dan mendapatkan doorprize. “Mbak, kapan Cooking Class lagi? Undang chef Juna ya,” celetuk salah seorang peserta. “Sssstt mbak, kapan sama Farah Quinn? Saya ntar ajak teman-teman kantor saya,” serobot salah seorang pria muda yang menjemput seorang peserta. Mmmmm?! Yummy… (Nita)
TB Gramedia Trans Studio: Wisata Belajar
S
enin 24 Oktober 2011, sekitar pukul 08.00 wita, karyawan TB Trans Studio Makassar kebanyakan sudah hadir di toko. Tidak seperti biasanya, di hari itu TB Gramedia Trans mengadakan acara Wisata Belajar dengan mengundang adik-adik dari sekolah-sekolah setingkat playgroup dan TK. Mulai dari persiapan penjemputan ke masing-masing sekolah sampai kembalinya, telah dipersiapkan oleh panitia kecil yang telah ditunjuk. Dengan mengandeng pihak mal untuk fasilitas kendaraan operasional untuk menjemput dan mengantar, acara ini dapat berlangsung dengan sukses. Di mulai dengan TK Kalam Kudus yang datang dengan anak-anak sebanyak 55 orang, ditambah dengan guru pendamping dan para orangtua, membuat panitia harus bekerja maksimal karena acara ini baru pertama kalinya dilakukan di situ. Di hari kedua dan ketiga, tanggal 27 dan 28 Oktober, toko dikunjungi oleh adik-adik dari InfoKita foKita
playgroup dan TK Baloon yang berjumlah 150 orang . Di hari kedua dan ketiga ini panitia ternyata harus bekerja lebih keras lagi karena jumlah pesertanya yang sangat banyak. Dalam wisata belajar ini, selain mendengarkan cerita dongeng, anak-anak juga diperkenalkan sekilas mengenai dunia toko buku, mulai dari dari customer service, pelabelan buku di gudang, produk apa saja yang dijual, sampai proses pembayaran di kasir. Antusias anak-anak terlihat saat mereka mencoba berperan sebagai kasir dengan customer orangtuanya sendiri, yang sebelumnya telah memilih produk yang dibeli. Selain merasa puas dengan aktivitas yang telah dilakukan, peserta juga mendapatkan bingkisan menarik yang telah disiapkan. Para guru dan orangtua juga merasa bangga dan senang dengan adanya kegiatan ini yang dapat menambah wawasan dan kecerian anak-anak mereka. Acara ini dilakukan sebagai sarana promosi
kepada pelanggan, selain peningkatan omset, karena kehadiran TB Gramedia di Mal Trans Studio ini masih jarang diketahui orang. Ini dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang masih sangat minim. Belum lagi lokasi mal yang belum terjangkau oleh sarana transportasi umum hingga menyulitkan pengunjung untuk datang. Semoga ke depan akan makin banyak pengunjung yang datang dan berbelanja. (Natalius, SS)
33
LayOut Isi 11/November 2011
14:04
Page 34
K OMPAS G RAMEDIA FAIR Medan 2 0 1 1
UNIT INFO
25/11/2011
M
edan menjadi tempat penyelenggaraan “Kompas Gramedia Fair” ke-35, sekaligus penyelenggaraan ke-3 di ibukota Sumatera Utara ini sejak pertama kali diadakan tahun 2004. Pameran buku dan media ini berlangsung tanggal 2–9 November 2011 silam, bekerjasama dengan BCA dan KIA Mobil. Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho berkenan meresmikan KGF Medan, dengan ikut serta dalam acara pendahuluan berupa konvoi kendaraan angkutan umum khas Medan, betor, atau becak motor, yang dimulai dari depan Kantor Gubernur menuju tempat penyelenggaraan di Tiara Convention Centre Jl. Cut Meutia, Medan, Rabu pagi (2/11). Sayangnya PLT Gubernur tiba-tiba membatalkan keikutsertaannya di menit-menit terakhir karena ancaman demo masyarakat mengenai kebijakan pemda setempat. Acara peresmian pun dilangsungkan mulur 1 jam lebih dari jadwal semula pukul 10 pagi, menunggu kehadiran Gatot Pujo Nugroho menyelesaikan jadwal dadakannya di kantor DPRD Sumut. KGF Medan kali ini diramaikan serangkaian acara seperti lomba paduan suara siswa sekolah yang sudah menjadi trademark penyelenggaraan KGF dan banyak diminati, “Ayo Menyanyi”. Berbagai seminar dan talk-
show juga diadakan, di samping acara seru “Meraup Buku Sepuasnya” bagi pengunjung yang beruntung. Harian Tribun Medan menyumbangkan lomba modelling dan dance yang diangkat dari salah satu rubrik yang disukai masyarakat Medan. Pada hari peresmian, digelar pula konferensi pers dengan narasumber Vice GM Marketing Group of Book Publishing Thomas Athanasius mewakili KG, Santoso Liem dari BCA, dan Syaiful Bahri dari TB Gramedia Gajah Mada Medan. Hadir pula Iwan Setyawan, penulis buku bestseller 9 Summers 10 Autumns, yang siang itu juga mengisi salah satu acara dengan seminar tentang pendidikan anak di hadapan sekitar 200 guru-guru sekolah dari Medan dan sekitarnya. Konferensi pers ini diadakan oleh Public Relations KG bekerjasama dengan panitia KGF dan harian Tribun Medan, keluarga KG paling baru yang merambah ibukota Sumut. Dalam konferensi pers, sempat pula diinformasikan mengenai rencana pembukaan Hotel Santika Premiere Dyandra di kota Medan pada Januari 2012 kepada para utusan media massa yang hadir. Semoga semangat kehadiran Hotel Santika dapat semakin mengukuhkan eksistensi KG di kota Medan. (Nana, PR KG)
Tessa Road to School
B
erlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Pendidikan (SMK BP) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada tanggal 17 November 2011 telah dilakukan penyerahan penghargaan berupa bantuan pendidikan/ beasiswa kepada sejumlah murid, sebagai bentuk tindak lanjut dari penyelenggaraan program kerjasama antara PT Graha Kerindo Utama (GKU) dengan SMK BP. Penyerahan beasiswa dilakukan oleh Ratnawati Sitorus selaku perwakilan GKU kepada 3 murid SMK BP yang berhasil meraih tingkat penjualan tertinggi atas paket produk-produk GKU. Program kerjasama yang diberi nama “Tessa Road to School” ini adalah suatu program yang diselenggarakan oleh keduabelah pihak guna mendukung program sosial pendidikan. Diwujudkan ke dalam materi kurikulum mata pelajaran kewirausahaan, yaitu bidang pelajaran yang melatih para murid untuk dapat mengembangkan kemampuannya dalam menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri, di dalamnya meliputi juga teknik dan strategi pemasaran produk, pendekatan komunikasi dengan konsumen dan sebagainya.
34
Penyelenggaraan program kerjasama ini telah memasuki tahun yang ketiga. Ke depan, rencananya masih akan terus diselenggarakan. Banyak manfaat positif yang dirasakan oleh kedua belah pihak melalui penyelenggaraan program ini. Manfaat yang diperoleh perusahaan secara langsung yaitu dapat menambah ragam metode serta produktivitas penjualan dan secara tidak langsung melalui program ini dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap brand image produkproduk GKU (Tessa, Multi, Dynasty) kepada segmen yang lebih luas. Sedangkan manfaat bagi pihak sekolah, penyelenggaraan program kerjasama ini dapat meningkatkan kemampuan praktikal murid untuk melatih jiwa kewirausahaan mereka secara mandiri. Tak lupa manfaat lain dari program tersebut adalah menumbuhkan kesadaran dan peran serta dalam rangka tanggung jawab sosial, yaitu untuk bekerjasama dalam meningkatkan mutu dunia pendidikan nasional kita. Maju terus Dunia Pendidikan Indonesia. Tissue..ya Tessa!!! (Daniel, GKU)
InfoKita foKita
INFO
UNIT
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:04
Page 35
TB Gramedia Kelapa Gading: “Mimpi Sejuta Dollar”
S
iapa yang kini tidak kenal dengan Merry Riana? Seorang entrepreneur muda nan cantik dan dinamis yang menjadi motivator perempuan pertama di Asia ini? Pada hari Rabu 26 Oktober 2011, ia secara khusus datang ke TB Gramedia Kelapa Gading untuk memberikan motivasi kepada seluruh karyawan toko. Disambut oleh Stevan Sulistyo selaku Store Manager, Merry Riana menyampaikan materi motivasi dengan santai dan luwes. Dia membagikan pengalaman hidupnya mulai dari latar belakang keluarganya serta alasan orangtuanya mengirim dia bersekolah ke Singapura. Cerita bagaimana dia terpaksa berhutang untuk membayar biaya kuliah serta suka duka yang ia rasakan selama ia berada di Singapura juga dibagikan. Sang penulis buku “A Gift from A Friend” yang juga tengah menantikan kelahiran anak keduanya ini juga membagikan pengalaman yang ia alami selama kurun waktu 10 tahun yang lalu. Dia bercerita bahwa dulu dia sama sekali tidak menyangka bisa mencapai apa yang dia impikan. Satu hal yang Merry Riana lakukan dengan yakin adalah “dare to dream”, seseorang berhasil karena ia mempunyai impian. “Jangan pernah takut untuk bermimpi karena Tuhan itu Maha Baik. Bisa jadi anugerah yang Tuhan berikan lebih besar jauh melampaui apa yang anda impikan. Tetapi jangan lupa bahwa semua itu dapat dicapai dengan ora et labora. Tanpa keuletan dan kerja keras, semua impian kita tidak dapat terwujud,” paparnya. Penerbit Gramedia Pustaka Utama juga menerbitkan sebuah buku kolaborasi antara Merry Riana dan Alberthiene Endah berjudul “Mimpi Sejuta Dolar”. Mengapa diberi judul seperti itu? Karena pada usia 26
tahun, Merry Riana berhasil memiliki penghasilan sejuta dolar dan sejuta dolar itu adalah realisasi dari impiannya untuk mendapatkan kebebasan finansial sebelum berumur 30 tahun. Buku ini menjadi unik karena buku ini adalah hasil cipta dan rasa dua perempuan hebat yang karakternya berbeda, Merry Riana yang seorang entrepreneur dan motivator, sementara Alberthiene Endah adalah penulis novel sekaligus penulis biografi. Secara khusus, Merry Riana juga memberikan selling point buku “Mimpi Sejuta Dolar” kepada Store Associate, serta perbedaan dengan buku sebelumnya, “A Gift from A Friend” yang sampai sekarang sudah diterjemahkan ke dalam 7 bahasa. Merry Riana yang kini tinggal di Singapura sama sekali tidak menyangka bahwa buku “Mimpi Sejuta Dolar” ternyata mendapatkan apresiasi yang sangat baik oleh para pembaca di Indonesia. Cetak ulang untuk buku tersebut sudah 4 kali hingga saat ini. (Nina Astiningrum, SS)
TB Gramedia Cibinong: Wisata Anak
K
amis (13/10) pukul 08.00 WIB, sudah tampak keramaian di TB Gramedia Cibinong. Hal ini terjadi dikarenakan adanya kagiatan Wisata Anak yang secara rutin dilakukan setiap
bulan. Seperti biasanya, acara diawali dengan doa dan bernyanyi bersama,
kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu lomba mewarnai dan wisata belanja. Ada pula acara pendukung seperti story telling dan games interaktif, kemudian diakhiri dengan acara pembagian hadiah, juga penyampaian kesan dan pesan. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar TK Al Azhar. Tapi wisata anak kali ini tampak berbeda dengan acara wisata anak lainnya, karena pada acara ini mengajak unit KG lain, yaitu GoBP dan Penerbit Tiga Serangkai. GoBP berpartisipasi dalam story telling dan memberikan suvenir bagi siswa. Penerbit Tiga Serangkai berpartisipasi dengan mendatangkan tokoh Barney untuk menyemarakan suasana. Banyak manfaat yang bisa didapat dari acara ini, seperti melatih kemandirian, memupuk keberanian, mengembangkan imajinasi dan kreativitas siswa. Dan yang paling penting adalah mengenalkan siswa pada manfaat membaca buku yang luar biasa. Acara ini mendapat respon yang sangat baik dari peserta dan diharapkan akan terus berlangsung pada kesempatan selanjutnya dan dikemas semakin baik lagi. (Khania AP)
InfoKita foKita
35
LayOut Isi 11/November 2011
14:04
Page 36
Motion Radio Always Drive Safe: Kondisi Mobil Oke, Satu Juta Rupiah Menanti
UNIT INFO
25/11/2011
S
elama bulan Oktober hingga November 2011, Motion Radio, menggandeng Garda Oto sebagai sponsor, mengadakan brand activation “Always Drive Safe With Motion Radio & Garda Oto” di 8 titik strategis di Jakarta, dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jumat. Dalam satu hari event, Garda Oto menyediakan hadiah sebanyak 25 voucher asuransi, masing-masing senilai Rp 1 juta, plus suvenir yang dibagikan gratis untuk Motioner. Syaratnya mudah. Kondisi mobil Motioner harus lolos pemeriksaan standar keamanan yang dilakukan oleh kru Garda Oto dan Motion Radio. Ada 20 items yang diperiksa di antaranya air radiator, oli, wiper, tekanan angin, lampu sign dan lampu mundur, fungsi rem, seatbelt, serta ketersediaan kotak P3K, dongkrak, ban serep hingga segitiga pengaman. Jika 10 items saja terpenuhi dan dalam kondisi normal, maka Motioner akan mendapatkan hadiah. “Program ini bagus sekali, karena saya enggak pernah ngecek air radiator, wiper dan lain-lain. Biasanya supir atau suami saya yang ngecek,” ujar Nana (28 th), karyawan swasta yang ngantor di kawasan Sudirman. Sementara itu, Ronal (32 th), karyawan swasta di kawasan Kuningan, mengungkapkan, “Terima kasih untuk Motion Radio dan Garda Oto yang sudah mengingatkan kami untuk selalu cek kondisi mobil demi kesela-
matan.” Program ini sengaja hadir di tempat-tempat nongkrong yang ramai di Jakarta, seperti Blok S, Sarinah Thamrin, TIM, Roti Bakar Edy Kebayoran Baru, SCBD, Setiabudi Building, SPBU Pertamina Gatot Subroto dan
Toko Buku Gramedia Matraman. Tujuannya selain memasyarakatkan safety drive, juga sebagai bagian dari CSR dari Garda Oto dan Motion Radio. Always Drive Safe! (DY)
TB Gramedia Binjai: My Creation with Gramedia
M
inggu, 30 Oktober 2011, TB Gramedia Binjai Supermall menggelar acara lomba mewarnai dengan tema “My Creation with Gramedia”. Sebanyak 690 peserta lomba dari usia pra-sekolah hingga SD kelas 6 dari wilayah Binjai–Tanjung Pura memadati Atrium Binjai Supermall, mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00. Para peserta sangat antusias mengikuti perlombaan ini, yang memperebutkan hadiah berupa tabungan hingga handphone. Kuis untuk para orang tua dan peserta lomba yang berani menunjukkan bakat semakin memeriahkan acara ini. Perlombaan ini merupakan kegiatan yang keempat yang diadakan sejak TB Gramedia Binjai Supermall berdiri tahun 2008 dan akan tetap diselenggarakan di tahun-tahun berikut, untuk menumbuhkan minat dan kreativitas anak-anak Binjai dan sekitarnya. (JB Sunu AJi Wibowo, SS)
36
InfoKita foKita
LayOut Isi 11/November 2011
14:04
Page 37
RAKA FM Bandung:
UNIT INFO
25/11/2011
NGARIUNG SARENG KANG DADA
T
anggal 23 Oktober 2011 yang lalu, di area Car Free Day, Taman Cikapayang, Dago, kembali digelar acara “Ngariung Sareng Kang Dada” dengan tema “Meningkatkan Kesehatan Warga Kota Bandung”. Dalam acara ini, hardir sebagai narasumber, Wali Kota Bandung Dada Rosada, didampingi oleh Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Ahyani dan Kepala RSUD Ujung Berung Kota Bandung dr. Taat Tagore. Dada mengatakan, lebih dari 300 ribu warga Kota Bandung saat ini masuk dalam katagori warga kurang mampu. Untuk itulah dilakukan upaya penyaluran dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dananya berasal dari pemerintah pusat karena ini adalah program nasional. Ditambah Bantuan Walikota Khusus (Bawaku) Bidang Kesehatan yang dari tahun 2007 hingga tahun ini dananya terus bertambah. Dana ini khusus diberikan oleh Pemkot Bandung untuk berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan. Tahun ini, dana Bawaku Bidang Kesehatan mencapai Rp 41 miliar. Dada berharap dengan adanya dua bantuan ini, tidak ada lagi warga Kota Bandung yang sakit namun tidak mampu berobat ke rumah sakit karena ketidakmampuan membayar biaya berobat. Selain itu, Dada juga mengatakan bahwa hampir semua rumah sakit di Kota Bandung sudah tercover oleh dana Jamkesmas dan Bawaku Bidang Kesehatan. Karena menurutnya, kesehatan warga Kota Bandung adalah prioritas. Acara dialog yang digelar pukul 08.00–09.00 WIB bersama orang nomor satu di Kota Bandung ini terasa begitu santai dan fun. Warga yang hadir menyambutnya dengan gembira dan antusias, karena dapat langsung dan meluncurkan “unek-unek” mengenai kesehatan dan penyakit, yang akhir-akhir ini kerap meresahkan warga Kota Bandung.
RAKA FUN COOKING
R
AKA Fun Cooking merupakan agenda off air Radio RAKA FM 98.8 Bandung yang diadakan setiap dua bulan sekali. Raka Fun Cooking kali ini merupakan agenda yang keempat setelah sebelumnya berlangsung di Hotel Santika Bandung pada 11 Desember 2010, di Resto Bale Kambang Karang Setra Hotel pada 19 Februari 2011, lalu pada 7 Mei 2011 di Hotel Santika Bandung. Walau mundur hingga empat bulan, bukan berarti Raka Fun Cooking sepi peminat. Pada Sabtu 22 Oktober 2011 lalu, bertempat di The Centrum, acara ini sukses menghadirkan 80 orang peserta yang sangat yakin dapat membahagiakan orang rumah. The Centrum memberikan fasilitas dinning-wedding-event dan berkonsep sebuah kapal pesiar. Bangunan ini ternyata merupakan bangunan kolam renang bersejarah peninggalan Belanda tahun 1920-an. Kini The Centrum ada dibawah naungan Kagum Hotels yang merubahnya menjadi sebuah fasilitas untuk penyelengaraan berbagai acara seperti pernikahan, berbagai acara resmi dan gathering. InfoKita foKita
RAKA Fun Cooking diadakan pukul 09.00–13.30 WIB, dan dengan biaya pendaftaran Rp 50.000,- para peserta sudah dapat mempraktekkan menu-menu pilihan kreasi dari Chef The Centrum, seperti Beef Cintu A’la The Centrum, Banana Cheese Roll dan Puding Bahagia. Selain itu, para peserta juga mendapatkan goodie bag dan doorprizes seperti handphone qwerty, makanan dan minuman kesehatan, bantal, Tshirt, serta beragam hadiah menarik lainnya dengan total jutaan rupiah. Para peserta mengaku senang dan tidak sabar untuk segera mempraktekkan menu baru yang akan membuat orang rumah bahagia. RAKA Fun Cooking ini mendapat dukungan dari The Centrum “Dinning–Wedding–Event”, Ichi–i “cooking is fun” dan Sehati hi-fiber Pudding. (Indra, RAKA 98.8 FM Bandung)
37
25/11/2011
14:04
Page 38
INFO
UNIT
LayOut Isi 11/November 2011
K
ebersamaan adalah suatu kata yang indah, yang harus ada dalam setiap organisasi, untuk mencapi suatu tujuan. Tetapi, kebersamaan mencapai tujuan ini terkadang menjadi sesuatu yang sangat sulit dilaksanakan tatkala ambisi pribadi, egoisme dan sikap saling meremehkan terjadi dalam tubuh suatu organisasi. Untuk membangun suatu organisasi yang kuat, perlu didukung oleh sebuah tim yang tangguh. Sekecil apapun tim tersebut, pasti akan mempengaruhi organisasi dalam skala lebih besar. Ketangguhan tim tersebut amat tergantung dari: team leader yang kredibel, mekanisme dan sistem kontribusi yang jelas, sense of togetherness yang solid. Itulah tiga elemen kunci untuk membangun
SKG Bandung: Kebersamaan great team. Semua orang akan merasa enjoy berada dalam great team. Berdasarkan tujuan dan cita-cita tersebut, dan dengan kesadaran bersama untuk meningkatkan silahturahmi antar keluarga karyawan, maka Area Sales Distribution Sirkulasi Kompas Gramedia (ASD SKG) Bandung mengadakan acara Family Gathering 2011 di Natural Hill Cisarua, Lembang, Jawa Barat, selama dua hari satu malam (22-23 Oktober 2011) dengan tema “Bersama Kita Maju”. Acara diikuti oleh kurang lebih 65 orang dari keluarga besar ASD SKG Bandung.
Acara berlangsung sangat meriah dengan api unggun, bakar ikan, bakar jagung dan aneka lomba seperti futsal sarung, makan kerupuk, makan uang, tangkap ikan, pukul bantal dan sebagainya. Semua peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap acara. Semoga semangat ini menjadi motivasi bekerja dalam kebersamaan dan persatuan. Ke depan diharapkan lahir sebuah tim yang tangguh bernama Sirkulasi Kompas Gramedia. We don’t create superman/women, we develop super team. (A Didiet Raditya Hadi, ASM Bandung)
TB Gramedia Maumere Clean Up the World 2011 Dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan gerakan untuk mencintai bumi, maka bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2011 lalu, TB Gramedia Maumere mengadakan kegiatan CSR bernama Aksi Bersih Kampung Wisata Wuring. Acara yang diadakan berkaitan dengan kampanye Clean Up the World 2011 ini diikuti oleh beberapa instansi di Maumere,
38
seperti: Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sikka, Tourism Management Organisation (TMO) Sikka Madawat, Swisscontact WISATA dan Forum Masyarakat Wuring. Lokasi yang dipilih untuk aksi bersih ini adalah Kampung Wisata Wuring di Sikka Maumere. Acara ini juga didukung oleh Lanal Maumere, Dinas Pekerjaan Umum Maumere, Badan Lingkungan Hidup, Staf
Kelurahan Wolomarang, STF Ledalero, Volunteer Service Overseas (VSO), UNIPALA, ABA St Maria, FPTI Sikka, World Vision Indonesia dan Raja Jaya Motor Honda. Sekitar 180 orang ”pasukan bersih-bersih” dengan kaos berwarna hitam dan peralatan lengkap berupa sarung tangan, sapu lidi dan karung, terjun langsung membersihkan daerah Wisata Kampung Wuring. Acara yang berlangsung pukul 07.00–11.00 wita ini berjalan lancar karena masyarakat sekitar juga antusias untuk ikut membantu membersihkan kampungnya. Badan Lingkungan Hidup sangat berterima kasih atas kegiatan positif ini dan menghimbau masyarakat agar peduli dengan kebersihan, terutama sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal, karena dengan lingkungan yang bersih, maka kesehatanpun akan terjamin baik. Sebagai tindak lanjut dari acara ini, akan diadakan program edukasi kepada masyarakat dan pengadaan fasilitas pendukung kebersihan di daerah yang merupakan salah satu obyek wisata populer di Kabupaten Sikka itu. (Febri Hudono)
InfoKita foKita
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:05
Page 39
INFO
UNIT
Re - opening The Royal Ambarrukmo Hotel
The Royal Ambarrukmo Hotel di Yogyakarta kembali hadir untuk masyarakat umum dengan menawarkan perpaduan kenyamanan modern dan mempertahankan pelestarian warisan sejarah panjang hotel yang dibangun sejak tahun 1966.
T
he Royal Ambarrukmo Hotel, yang berada dibawah manajemen PT Putera Mataram Indah Wisata, kini pengelolaannya dipercayakan ke Santika Indonesia Hotels & Resorts. Dibawah kepemimpinan L Sudarsana, The Royal Ambarrukmo diharapkan menjadi hotel yang berfungsi sebagai mitra seni, budaya dan pariwisata, dengan menghadirkan berbagai macam acara seni budaya khas Yogya. Hotel ini hadir dengan 247 kamar dalam lima kategori, yaitu: Deluxe Balcony Room, Deluxe Merapi View Room, Ambarrukmo Club Room, Premiere Suites dan Hamengkubuwono Suite. Dilengkapi dengan 10 meeting room, ballroom berkapasitas hingga 1000 orang dan pendopo berkapasitas 500 orang untuk memenuhi permintaan MICE (Meeting, Incentive, Convention & Exibition). Mengingat bahwa Yogya merupakan kota MICE, diharapkan kembali hadirnya The Royal Ambarrukmo Hotel ini akan memperbesar pasar MICE di Yogya dan memberikan konInfoKita foKita
tribusi yang besar demi kemajuan dunia pariwisata kota Yogya. Tentunya membutuhkan effort yang besar untuk membangun kembali hotel yang sempat mengalami mati suri selama kurang lebih 7 tahun ini. Diharapkan The Royal Ambarrukmo dapat segera beroprasi dan menerima tamu dengan pelayanan khas Santika “Hospitality from the Heart”. Dengan mengusung konsep Modern Luxury, The Royal Ambarrukmo telah dibuka kembali pada tanggal 27 Oktober 2011, ditandai dengan acara syukuran yang dihadiri oleh Direktur utama PT Putra Mataram Indah Wisata Tjia Eddy Susanto dan Bambang Sulistyo serta KGPH Hadiwinoto, Liliek Oetama selaku Direktur Eksekutif PT Grahawita Santika, segenap perwakilan manajemen Santika Indonesia Hotels & Resorts, manajemen The Royal Ambarrukmo dan para tamu undangan serta awak media. Acara yang beragendakan kata sambutan dan pemotongan tumpeng serta house tour ini berjalan lancar dan hikmat. “Kami sangat bangga dapat menambahkan Ambarrukmo Palace Hotel ke dalam brand portfolio Santika dan mengembalikan kemegahan yang dulu pernah dimiliki,” kata Guido Andriano, Corporate Director of Sales and Marketing Santika Indonesia Hotels & Resorts. “Ambarrukmo telah mengalami transformasi besar dan kami berharap dapat
kembali menerima tamu pada akhir bulan Oktober 2011,” lanjutnya. Tjia Eddy Susanto menambahkan, “Santika Group memiliki reputasi baik untuk kekhasan Indonesian Home, dengan motto layanan Hospitality from the Heart. Kedua nilai tersebut akan melengkapi wajah baru Ambarrukmo Palace Hotel,” lanjutnya. Nantinya, diharapkan The Royal Ambarrukmo Hotel dapat diterima di tengah-tengah masyarakat Yogyakarta khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, serta berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan tulus dari hati. (Fera Leonidya, PR)
39
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:05
Latihan Tanggap Darurat Grha KG Bandung
BERITA INFO
Page 40
Tepat jam 09.20 WIB pada tanggal 19 Oktober 2011, terjadi kemacetan di Jalan RE Martadinata Bandung. Dari jauh terlihat kepulan asap putih menyelimuti sebuah gedung bertingkat yang ternyata Grha KG Bandung. Ada apa gerangan? Rupanya terjadi kebakaran hebat di gedung itu.
S
emula api hanya terlihat di lantai 4, tetapi lalu merembet ke lantai 5 bahkan ke lantai 3. Asap memenuhi lorong-lorong gedung tersebut hingga membuat penghuninya panik dan lari kalang kabut. Untungnya tim Tanggap Darurat yang sudah dibentuk berangsur angsur dapat menguasai keadaan dan menenangkan penghuni. Api yang berada di dalam gedung satu persatu dapat dikuasai. Tim juga berhasil mengkoordinir karyawan dan tamu meninggalkan gedung melalui tangga darurat hanya dalam tempo 3 menit 50 detik. Tidak mau ketinggalan, mereka juga mengumpulkan aset berharga untuk dibawa keluar gedung. Proses penyelamatan aset perusahaan ini berakhir di Assembly Point/Titik Kumpul yang berada di depan gedung. Di situ, aset perusahaan berupa uang dan dokumen penting dikumpulkan menjadi satu dan dilakukan pendataan, termasuk korban luka-luka dan pingsan juga diistirahatkan di lokasi ini. Ketika semua karyawan sudah berkumpul di assembly point, tiba-tiba terlihat seseorang melambai-lambaikan bendera putih di lantai 3. Ternyata api di lantai 4 dan 3 yang sudah
40
berhasil dijinakkan menyala kembali sehingga 2 karyawan tersebut terjebak di sana. Untuk mengantisipasi situasi yang semakin memburuk, maka Building Management (Heru Iskandar) selaku kepanjangan tangan Dankodalsis meminta bantuan ke Dinas Kebakaran Kota Bandung. Dalam tempo 5 menit, 1 unit mobil pemadam kebakaran jenis high pressure dan 1 mobil rescue tiba di lokasi. Karyawan yang terjebak di lantai 3 masih melambai-lambaikan bendera putih untuk minta pertolongan, sementara asap sudah memenuhi teras di mana mereka berdiri. Satu mobil kebakaran yang dilengkapi dengan tangga lipat behasil memasuki halaman dan 2 orang petugas terlihat mengoperasikan instrumen tangga hidrolik. Pelan tapi pasti, tangga mulai bergerak ke atas. Di puncak tangga terlihat seorang petugas Damkar yang mengikuti pergerakan tangga, sementara 2 petugas rescue bersiap-siap untuk menyusul ke atas dengan bantuan mini-lift yang melekat pada sisi atas tangga tersebut. Sesampainya di lokasi korban, dari bawah terlihat korban luka-luka dibimbing memasu-
ki mini lift dan segera dibawa turun. Tepuk tangan membahana karena korban berhasil diselamatkan. Akhirnya 2 korban berhasil dievakuasi berkat kesigapan petugas rescue DPK Kota Bandung. Korban sudah dievakuasi, tetapi api masih menyala di atap gedung. Petugas damkar yang berada di ujung tangga segera melakukan penyemprotan air ke atap gedung. Dalam beberapa menit, api dapat dikuasai dan tangga mobil dilipat kembali. Tapi tiba-tiba, dari atas terdengar teriakan minta tolong dan ternyata masih ada satu korban lagi yang terjebak di lantai yang sama. Maka tangga dijulurkan kembali dan petugas berhasil membawa korban seorang karyawan bernama Ari dalam keadaan luka-luka. Adegan tersebut merupakan gambaran situasi Latihan Tanggap Darurat di gedung Grha Kompas Gramedia Bandung yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 Okrober 2011, dengan melibatkan sekitar 100 karyawan dan puluhan petugas Dinas Kebakaran Kota Bandung. Sehari sebelumnya di lokasi yang sama, dilaksanakan pembentukan Tim Pengendalian Krisis, terdiri dari 2 sektor yaitu Sektor 1 meliputi lantai 1 dan lantai 2, dan Sektor 2 meliputi lantai 3 dan 4. Dansektor 1 terpilih Didiet Raditya (SKG) dengan Wakil Agus BP (The Jakarta Post), Dansektor 2 terpilih Fifi InfoKita foKita
INFO
WACANA
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:05
Page 41
Lebih Bugar dalam Lima Menit
D
engan segala macam kesibukan dan sempitnya waktu kita, pasti sulit untuk sekedar meluangkan waktu berolahraga. Belum lagi rasa malas karena lelah. Akibatnya, Anda mudah jatuh sakit. Tubuh terasa pegal-pegal dan tidak dalam kondisi fit. Hal ini membuat Anda menjadi tidak produktif. Sebenarnya, ada cara yang mudah untuk mengembalikan kebugaran tubuh dengan waktu yang cukup singkat. Lakukan saja empat hal berikut selama lima menit. Seperti dilansir oleh ThirdAge.com, dengan aktivitas ini, tubuh akan terasa lebih bugar dalam waktu singkat: Bergoyang dengan lagu favorit Putar musik dengan beat yang menghentak saat Anda berada di dalam rumah. Anda bisa coba memutar lagu We Found Love dari Rihanna atau On the Floor milik J-Lo. Lalu, segera gerakkan semua anggota tubuh sesuka Anda. Buatlah aktivitas ini menjadi sangat ”gila” dan menyenangkan. Pasti tubuh akan berkeringat dan merasa segar! Cara ini, tanpa Anda sadari, bisa membantu menjaga sistem kardiovaksular dalam tubuh. Termasuk menjaga tulang tetap kuat dan mengurangi risiko osteoporosis. Jadi, segera goyangkan tubuh Anda sesuai irama! Yiihhaaaaa...!!! Jalan kaki Pegal di punggung dan pinggang pasti akan muncul jika Anda duduk selama berjam-jam. Cara paling mudah untuk menghilangkannya adalah dengan berjalan kaki. Tak ada salahnya memiilih tempat makan siang yang agak jauh dari lokasi kantor agar Anda bisa berjalan kaki lebih lama. Jalan kaki membuat tubuh akan terasa lebih fit karena aliran darah
Lesmana (Radio Raka) dengan wakil Wied Hartono (GoBP). Sedangkan Danwil terpilih adalah Dedy Muhtadi (Kompas) dan Wakilnya Paulus Winata (Percetakan). Acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang Konsep Pengendalian Krisis dan Penanggulangan Bahaya kebakaran serta pengenalan Alat Pemadam Api dan cara penggunaannya Dengan latihan ini, diharapkan karyawan mampu melakukan tindakan-tindakan penanggulangan bila terjadi kondisi krisis, sesuai dengan pola-pola penanganan dari konsep
InfoKita foKita
Anda menjadi lebih lancar. Jangan biarkan OB Anda yang merasakan manfaat berjalan kaki! Mandi air dingin Sesampainya di rumah setelah bekerja seharian, bersihkanlah tubuh Anda. Tapi jangan menggunakan air hangat. Cobalah mandi dengan air dingin. Ketika Anda menyiram tubuh dengan air dingin, otak akan menerima pesan untuk mengeluarkan hormon serotonin. Ini merupakan hormon yang bisa menurunkan level stres dan membuat Anda merasa lebih baik dari segi fisik dan mental. Disamping itu dapat menghemat pemakaian gas! Lakukan peregangan Jika tubuh terbiasa hanya dengan beberapa posisi setiap hari, seperti duduk atau berdiri, Anda mungkin mengalami rasa sesak di otot dan sakit pada sendi. Kurang gerak juga dapat membuat Anda lebih mudah terpancing emosi. Maka sebaiknya, lakukan peregangan setiap satu jam. Putar kepala, bahu lalu tarik tangan dan kaki Anda. Lakukan gerakan peregangan ringan selama lima menit dan rasakan sendiri perbedaannya. Nah, berniat untuk mendapatkan tubuh yang bugar? Segera lakukan hal-hal di atas dan mari hidup sehat!
Dalsis dan selanjutnya mampu mengoperasikan sarana yang ada di dalam gedung dengan benar. Pada acara penutupan, Didiet Raditya mengatakan, dengan berlatih seperti ini, setidaknya karyawan mengetahui apa dan bagaimana langkah langkah yang harus diambil apabila terjadi kondisi darurat, walaupun kondisi krisis itu memang tidak pernah kita inginkan. (Doyo Pranomo, Security Department)
(P Supriyadi, TB Gramedia Artha Gading)
DI JUAL RUMAH LT: 60 M2 , LB: 120 M2 Lokasi: Pakujaya Permai Blok A21/09 RT 05/05 Pakujaya Serpong Utara status: SHM Harga 195 Jt (nego) Peminat Hub: Sofyan (0821 13962839)
41
LayOut Isi 11/November 2011
14:05
Page 42
Radio Sonora Terima Netizen Award 2011
UNIT INFO
25/11/2011
B
erdasarkan hasil survei Netizen tahun 2011 ini, MarkPlus Insight berhasil menemukan 32 brand pilihan Netizen Indonesia. Radio Sonora menjadi salah satu brand pilihan Netizen Indonesia untuk kategori brand radio di wilayah Jakarta. Dari hasil riset tersebut, para Netizen menilai bahwa Sonora masih merupakan penyaji program musik terbaik. Ini justru mengalahkan program musik yang ada di Gen FM dan I-Radio. Pemilihan dilakukan oleh MarkPlus Insight dengan riset kuantitatif yang dilakukan pada bulan Agustus–September 2011 terhadap 2161 pengguna Internet berusia 15–64 tahun, yang berasal dari kelas sosial A, B dan C, yang tersebar di sebelas kota di Indonesia (Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Denpasar, Banjarmasin dan Makassar). Pengumpulan data dilakukan dengan metode face to face interview, dengan metode pengambilan sampel multi-stage random sampling. Penghargaan brand pilihan Netizen 2011 untuk Radio Sonora ini diterima oleh Direktur Utama Radio Sonora Yohanes Yudistira pada tanggal 31 Oktober 2011 lalu. Netizen? Netizen adalah mereka yang menghabiskan waktu 24-jamnya dengan terus berjuang tetap
Connect! di dunia online lewat teknologi internet dan mobile internet. Gaya hidup sosial masyarakat para Netizen semakin mengalami transformasi sebagai akibat dari berbagai macam tren sosial yang terus berdatangan di dunia maya, mulai dari Blog, Facebook, hingga Twitter. Gadget yang mereka bawa terus up to date, mulai dari handphone, Blackberry, hingga iPad. Tetap Connect! menjadi satu hasrat nomor satu bagi mereka. Maka, ketika dunia ter-Disconnect!, mereka jadi kelabakan. Bagi para pemasar, kekuatan para Netizen tentunya dapat dijadikan sebagai peluang maupun tantangan tersendiri. Di saat mereka menjadi influencer di komunitas mereka masingmasing, apa yang mereka post di-blog, share di Facebook, broadcast lewat BBM atau tweet di Twitter, dapat mempengaruhi dan membentuk
HUT ke-1 Hotel Santika Kuta Bali Bertambah satu usiamu, oh semoga penuh warna Semakin indah hatimu, jadikan cinta tuk semua…
M
eskipun tidak diiringi oleh lantunan bait lagu di atas, suasana penuh syukur tetap terasa dalam syukuran sederhana HUT ke1 Hotel Santika Kuta Bali. Tidak terasa sudah setahun berlalu sejak acara opening hotel ini. Acara dihadiri oleh Direksi PT Grahawita Santika yang diwakili oleh Andi
42
opini jutaan orang. Di lain pihak, Netizen bisa menjadi “teroris” bagi pemasar dan suara mereka tidak mudah untuk “dikendalikan.” Karakter Netizen yang “liquid” dan horizontal menuntut pemasar tidak cukup hanya menggunakan strategi pemasaran yang konvensional. Dibutuhkan pula langkah New Wave untuk bisa “Connect!” dengan mereka. Kalau selama ini pemasar lebih banyak membidik mereka dari kejauhan, maka kini di era New Wave, brand Anda harus hadir dan hidup sejajar bersama mereka. Karakter brand di era New Wave harus bisa selalu terkoneksi dengan komunitasnya di manapun mereka berada. Profil Netizen yang tidak monolitik memberikan peluang kepada pemasar melakukan identifikasi, kira-kira tipe Netizen mana yang paling cocok dengan karakter brand atau perusahaan. Pemasar harus bisa menentukan strategi pemasaran apa yang paling tepat untuk mendekati mereka agar brand atau perusahaan bisa diterima secara horisontal. Hadirnya social media, seperti Faceebook dan Twitter membuat dunia semakin berisik akibat kicauan para Netizen, karena itu para pemasar memerlukan indera keenam untuk bisa menangkap hasrat dan kegelisahan mereka. Dunia internet ibarat sumur yang penuh dengan anxieties and desires para Netizen. Pemasar dapat menggali dan menimba insight yang kaya, lewat jalan yang low budget tapi high impact. Selamat melakukan “Connect!” dengan mereka. (Yanto, Sonora Jakarta)
Wibowo, para owner PT Mulia Abadi Sukses, Management Hotel Santika Kuta Bali dan perwakilan karyawan FKK (Forum Komunikasi Karyawan) berkumpul untuk bersama-sama mengucap syukur karena operasional hotel berjalan dengan lancar dalam setahun ini. Dalam sambutan singkatnya, Jimmy (GM Hotel Santika Kuta) dan Sanny (wakil dari PT Mulia Abadi Sukses) menyampaikan rasa syukurnya atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik. Harapan mereka, semoga di tahun-tahun depan, semangat kerjasama dan kebersamaan ini tetap dirasakan dan tetap dijalankan sebagai nyawa dari keberlangsungan operasional Hotel Santika Kuta Bali dan keberadaan PT Grahawita Santika di seluruh penjuru Indonesia. Proficiat! (Shanti / HRD Department)
InfoKita foKita
LayOut Isi 11/November 2011
14:05
Page 43
Re- Opening TB Gramedia Java Super Mall Semarang
UNIT INFO
25/11/2011
R
elokasi TB Gramedia Java Super Mall Semarang sempat tertunda sampai tiga kali dari jadwal yang sudah ditentukan karena masih ada sebagian bangunan yang belum selesai. Namun, relokasi akhirnya dapat terlaksana dengan baik dan dilakukan upacara re-opening pada tanggal 5 Nopember 2011.
tingan untaian melati sebagai tanda beroperasinya kembali toko buku ini.
Acara diawali dengan pemotongan tumpeng oleh A Winarta, yang mewakili Regional Manager TB Gramedia wilayah Jateng–Jabar. Potongan tumpeng lalu diserahkan kepada Dewanto selaku Manager Operasional TB Gramedia Java Super Mall Semarang, dilanjutkan dengan penggun-
Lokasi TB Gramedia Java Super Mall Semarang hanya menggeser ke belakang dari gedung lama. Penampilan gedung baru yang kelihatan lebih bagus dan nyaman ini dianggap sebagai kado ulang tahun karena pada tanggal 3 November 2011, toko buku ini genap berusia 11 tahun. Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah bekerja keras membantu terwujudnya relokasi TB Gramedia Java Super Mall Semarang secara lebih cepat. Target tutup toko yang direncanakan 10 hari ternyata dapat dipersingkat menjadi hanya 4 hari sehingga operasional toko lebih cepat dilakukan kembali. Selamat! (Bambang Irianto, SS)
Peluncuran Buku: Asia Hemisfer Baru Dunia Senin pagi (21/11) yang lalu di Bentara Budaya Jakarta, Penerbit Buku Kompas meluncurkan buku bestseller dunia yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, The New Asian Hemisphere, tulisan pakar Asia dan world affairs dari Singapura, Profesor Kishore Mahbubani. Buku Asia Hemisfer Baru Dunia terbitan PBK ini sekaligus menjadi edisi terjemahan ke-12. Buku yang sudah beberapa lama menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan para pemerhati ekonomi, sosial dan perdagangan dunia ini mengetengahkan isyu mengenai mulai lengsernya dominasi Barat yang beberapa tahun terakhir dipertegas dengan krisis ekonomi hebat di Eropa dan Amerika. Selama 2 abad, ditandai dengan Revolusi Industri di Eropa, bangsa Asia hanya menjadi penonton sejarah dunia. Namun akhirnya, kekuatan-kekuatan baru Asia mulai bangkit dengan sangat cepat, tidak dapat dipungkiri, semakin lama semakin kokoh dan sangat menggelisahkan dunia Barat. Buku Asia Hemisfer Baru Dunia memaparkan bahwa apabila Barat menerima kebangkitan Asia dan mau berbagi, kekuatan baru Asia akan membalasnya dengan menjadi pemangku kepentingan yang bertanggungjawab dalam sebuah rezim dunia yang stabil.
InfoKita foKita
Acara peluncuran dibuka dengan welcoming speech oleh CEO KG Agung Adiprasetyo dan dilanjutkan dengan penyerahan buku sebagai simbol diluncurkannya buku Asia Hemisfer Baru Dunia kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Profesor Kishore Mahbubani, Direktur Group of Retail Business Priyo Utomo, dan Presiden Komisaris KG Jakob Oetama. Pidato Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagai Keynote Speaker, mengawali diskusi buku dengan pembicara Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan pakar ekonomi dari Universitas Gajah Mada A Tony Prasetyantono, dimoderatori wartawan senior Kompas Ninok Leksono. Profesor Kishore Mahbubani adalah dekan dan Profesor Practice of Public Policy dari Lee Kuan Yew School of Public Policy di National University of Singapore. Dia pernah berkarir sebagai diplomat selama 33 tahun. (Nana, PR KG) Foto, dari kiri; Y Priyo Utama, Mari Elka Pangestu, Pak Jakob Oetama, Prof Kishore dan Agung Adiprasetyo. (Foto: Plon)
43
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:05
Belajar dari Kasus Borders
OPINI INFO
Page 44
*) Oleh: Arif Hartono Pertengahan Juli 2011 yang lalu, kita mendengar pernyataan dari salah satu toko buku terbesar di dunia, Borders, yang berencana menutup seluruh tokonya yang tersisa sekitar 400-an dengan alasan pailit. Mengejutkan, karena toko yang telah beroperasi selama 40 tahun dengan jaringan terbesar kedua di Amerika itu gagal membayar hutang-hutangnya yang mencapai US$ 1 miliar kepada para supliernya. Dengan omset yang pernah mencapai Rp 25 triliun setahun, sangat menarik perhatian kita tentunya mengapa hal itu bisa terjadi. Banyak orang mengira kemunculan tren e-book menjadi sebab utama bangkrutnya Borders. Kalau memang demikian, apakah masalah ini akan berimbas pada toko buku-toko buku konvensional lainnya? Menjadi hal yang mengkhawatirkan mengingat Toko Buku Gramedia juga bergerak di bidang yang sama, apalagi keduanya memiliki karakter yang hampir sama. Dengan area jual nan luas, sampai saat ini TB Gramedia sudah membuka hampir mencapai 100 toko di seluruh wilayah Indonesia. Ditambah variasi produk buku yang sangat banyak jumlahnya dan dengan harga buku yang relatif mahal tentunya. Lalu, hal-hal apakah yang harus diantisipasi TB Gramedia agar tidak bernasib sama seperti Borders?
S
eperti kita tahu bahwa sejak beberapa tahun ini, tren buku digital atau sering disebut e-book mulai membanjiri pasar perbukuan dunia. Di Amerika Serikat, omset e-book pada Februari lalu mencapai US$ 90,3 juta atau hampir mencapai Rp 800 miliar. Kalau dilihat dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhannya mencapai 202,3%. Sungguh pertumbuhan yang luar biasa! Tapi, apakah benar kemunculan e-book ini menjadi faktor utama kehancuran Borders? Walaupun e-book tumbuh pesat, bukan berarti pasar buku cetak habis tergerogoti. Menurut AAP (Asosiasi Penerbit Amerika), penjualannya masih tumbuh sebesar 22% tahun lalu. Dengan asumsi pertumbuhan rata-rata menyamai angka tersebut, seharusnya tidak akan mengganggu bisnis Borders. Apalagi proporsi penjualan e-book di Amerika
44
Serikat relatif masih kecil dibandingkan buku cetak, dibawah 10%. Lalu, faktor apakah yang menjadi penyebab bangkrutnya Borders? Jawabannya, Borders telah gagal mengantisipasi perubahan. Borders terbuai dengan zona nyamannya, dengan bisnis toko buku dan cd musik-nya, dengan area jual nan luas yang bertebaran di berbagai tempat, dilengkapi cafe-cafenya, persediaan yang lengkap dan banyak, serta distribusinya yang panjang dan berbelit. Munculnya internet pada pertengahan dekade 90-an telah mengubah perilaku konsumen dalam berbelanja. Dengan penjualan buku online, yang waktu itu ditangkap sebagai peluang oleh Amazon, telah banyak memberikan banyak kemudahan bagi konsumen. Konsumen tidak perlu bersusah payah pergi ke toko buku untuk memilih dan memilah buku yang dicarinya. Mereka tinggal klik untuk menemukan kebutuhannya dengan sangat mudah. Pengirimannya juga cepat dan gratis. Masalah harga, jangan ditanya lagi, dengan efisiensi area jual, inventori dan karyawan, tentu harganya jauh lebih murah, bahkan bisa mencapai selisih 30%. Penjualan online praktis tidak akan memerlukan area jual yang luas dan mahal, kecilnya resiko persediaan rusak atau hilang, maupun jumlah karyawan yang banyak layaknya toko buku konvensional. Di saat booming internet, justru Borders malah menyerahkan penjualan online-nya kepada Amazon di tahun 2000-an. Kesalahan fatal telah dilakukan Borders, yang dengan keputusan tersebut seolah menjadikan Borders hanya sebagai “etalase” bagi Amazon. Sangat mudah bagi Amazon untuk merebut pelanggan Borders dengan keunggulan-keunggulan pelayanan dan harga yang jauh lebih murah. Kemunculan tren e-book awal dekade 2000-an inilah yang lebih memperkuat jaringan Amazon, karena sudah mapan dan matang dalam bisnis via internet. Di saat omset Borders semakin terpuruk, Borders harus tetap menanggung biaya yang besar dengan mempertahankan toko-tokonya yang terus merugi. Lalu, bagaimana di Indonesia? Di Indonesia, tren belanja buku via internet masih jauh lebih kecil dari 1% jika dibandingkan dengan penjualan buku cetak, dikarenakan akses internet yang belum merata seperti di Amerika. Di samping itu, budaya di Indonesia masih menganggap berbelanja di mal-mal, termasuk di toko buku, memiliki nilai tersendiri, sebagai wisata/hiburan bersama keluarga. Orang Indonesia masih menikmati ritual-ritual dalam
membeli buku: pergi ke mal/toko buku bersama keluarga, berputar-putar di area jual nan luas di antara rak, mencari dan membaca buku-buku yang ingin dibelinya, menunggu dalam antrian untuk membayar buku dan membawa pulang sendiri belanjaan bukunya. Bahkan, untuk ritual-ritual seperti itu, mereka rela membayar buku lebih mahal. Bisnis ebook juga masih belum begitu populer karena harga gadget-nya yang masih kelewat mahal bagi ukuran orang Indonesia, sekitar Rp 2-5 juta. Bandingkan dengan pembelian buku online, orang tidak perlu melakukan ritual seperti diatas dan membayar lebih murah. Namun, ini hanya masalah waktu. Dengan semakin familiarnya orang dengan internet dan mudahnya akses internet, semakin mudahnya orang memiliki kartu kredit, juga melihat kondisi jalan yang sering macet, tentu lamalama orang akan memilih yang lebih efisien. Walaupun begitu, sekecil apapun dampak yang dirasakan saat ini, masalah ini harus diantisipasi jauh-jauh hari. Berkacalah dari kasus Borders yang menganggap remeh internet dan bisnis on-line. Syukurlah, saat ini Gramedia sudah intensif masuk ke bisnis online dan juga mulai mengalihkan karya tulisan dalam bentuk e-book. Walaupun omset dari kedua bisnis ini masih belum memberikan kontribusi yang berarti, mau tidak mau Gramedia harus berubah untuk mengantisipasinya. Area toko di mal yang luas dengan sewa yang sangat mahal, kuantitas fisik buku yang berlimpah dan jumlah karyawan yang begitu besar akan menjadi isu penting yang harus diselesaikan sejak dini. Belum lagi penerbit-penerbit yang dengan mudah membuat website untuk memasarkan buku-bukunya. Dan pada akhirnya, perubahan itu bukan untuk kita takuti. Justru perubahan memacu kita untuk selalu kreatif dan inovatif, kalau kita tidak ingin mati dilindas perubahan itu sendiri. Masalah yang menimpa Borders, bukan berarti membuat kita pasrah menunggu gelombang perubahan menghempas kita. Kita harus tetap optimis bekerja dan berkreasi untuk menjinakkan perubahan, syukur-syukur kita sanggup membuat perubahan itu sendiri. Yang pasti, tetaplah berdoa dan berusaha, seperti pesan founding father Kompas Gramedia Bapak Jakob Oetama: bekerja adalah ibadah. Semoga KG selalu diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menjalankan bisnisnya. (Arif Hartono, Internal Audit GoRB) InfoKita foKita
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:05
Mensyukuri Pekerjaan
OPINI INFO
Page 45
*) Oleh: P. Supriyadi
Banyak sekali orang yang mengeluhkan pekerjaannya. Alasannya juga beragam. Soal gaji rendah, teman yang tidak bersahabat, atasan yang pilih kasih, karir yang tidak naik-naik dan seribu satu alasan lainnya. Maka tidak heran jika setiap pagi rasanya berat sekali untuk berangkat ke kantor. Setelah tiba di kantor juga tidak bersungguh-sungguh mencurahkan seluruh kemampuan. Datang kesiangan, pulang kegesitan. Seakan-akan kita tidak membutuhkan pekerjaan itu.
S
ekarang coba bayangkan, bagaimana seandainya besok pagi kita kehilangan pekerjaan itu? Apakah hidup Anda akan tetap baik-baik saja? Barangkali ini adalah saat yang tepat untuk kembali mensyukuri pekerjaan yang saat ini kita miliki. Sudahkah Anda mensyukuri pekerjaan pagi ini? Kehidupan kerja kita memang tidak selamanya menyenangkan. Kadang dimarahi pelanggan. Kadang diomeli atasan. Kadang dijegal oleh teman. Dan masih banyak situasi sulit lainnya yang bisa menimbulkan kekecewaan. Kita sering keliru melampiaskan kekesalan dengan membenci pekerjaan. Padahal, semakin benci Anda pada pekerjaan maka semakin buruklah keadaannya. Jika semakin memburuk keadaannya maka semakin jauhlah Anda dari rasa syukurnya. Semakin jauh dari rasa syukur? Semakin benci Anda pada pekerjaan itu. Dan akhirnya, terjebaklah Anda dalam kegelisahan tanpa ujung. Tidak ada pilihan lain selain mensyukuri pekerjaan yang kita miliki. Karena rasa syukur akan membimbing kita untuk menemukan makna terdalam dari pekerjaan. Memang mudah untuk dikatakan, tapi bersyukur itu sungguh tidak gampang dilakukan. Kita butuh pemahaman yang tepat tentang makna syukur itu bagi hidup kita. Bagi Anda yang tertarik menemani saya belajar memahami makna rasa syukur pada pekerjaan, saya ajak memulainya dengan memahami 5 prinsip Natural Intellligence berikut ini: InfoKita foKita
1. Rasa syukur menentukan kebahagiaan Rasa syukur kepada pekerjaan adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan setiap kekecewaan. Seberat apapun beban pekerjaan yang dihadapi, pasti akan terasa ringan jika Anda memiliki rasa syukur yang lebih besar dari beban itu. Sebaliknya, seenak apapun suasana dan imbalan yang dapatkan dari pekerjaan Anda, maka Anda akan tetap mengeluhkannya jika rasa syukur atas semua kenikmatan kerja itu terlalu kecil untuk menghidupkan lentera nikmat dalam hati Anda. Banyak orang dengan kedudukan dan imbalan tinggi yang masih mengeluhkan pekerjaannya. Dan banyak juga orang yang pekerjaannya bejibun namun tetap gembira meski bayarannya tidak seberapa. Keluhan bukanlah monopoli orang-orang berkedudukan rendah. Kegembiraan juga bukan monopoli mereka yang jabatannya tinggi. Malah kita sering menyaksikan hal yang sebaliknya. Jika kita tidak kunjung bahagia dengan kehidupan kerja, mungkin kita perlu bersyukur lebih banyak lagi. Mengapa? Karena rasa syukur pada pekerjaan sangat menentukan apakah kita bahagia dengan pekerjaan itu atau tidak. 2. Rasa syukur memberi ketabahan Jika boleh memilih, apakah Anda lebih menyukai pekerjaan yang berat secara fisik atau berat tanggungjawabnya? Normalnya, orang-orang berpendidikan tinggi tidak menyukai pekerjaan dengan tuntutan fisik yang berat. Meski tidak terlalu suka pada tanggungjawab yang berat, tetapi itu adalah pilihan terbaiknya. Pekerjaan fisik itu biasanya melelahkan dan imbalannya rendah. Sedangkan tanggungjawab besar pada pekerjaan non fisik diimbangi dengan ruang kerja yang nyaman, nyaris tanpa keringat, pakaian parlente dan tentunya: bayaran yang jauh lebih tinggi. Maka, kemungkinan besar, Anda akan memilih tangggungjawab besar daripada kerja fisik yang berat. Normal. Tapi, mengapa banyak orang yang memegang tanggunjawab besar justru sering ingin berhenti atau lari ke tempat lain hanya karena merasa beban yang harus ia pikul terasa sangat berat? Mengapa banyak pegawai biasa-biasa saja yang justru lebih kuat dan lebih tabah? Ternyata orangorang biasa itu lebih banyak bersyukur
daripada kita. Dengan rasa syukur itu mereka membangun kekuatannya. Karena rasa syukur memberi kita ketabahan. 3. Rasa syukur melahirkan keikhlasan Jangan salah kaprah. Ikhlas tidak sama artinya dengan tidak dibayar. Kita semua berhak untuk mendapatkan bayaran yang sepadan atas pekerjaan atau kontribusi yang kita berikan. Ikhlas juga bukan berarti menerima saja perlakukan tidak senonoh orang lain. Ikhlas itu berkaitan dengan sikap mental ketika kita menerima penugasan atau kondisikondisi tertentu yang belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Ini bisa berkaitan dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja atau orang-orang yang bekerja dengan kita. Orang ikhlas itu jarang mengeluh. Tidak ada yang bisa kita dapatkan dari keluhan pada pekerjaan. Justru dengan keluhan itu hati kita semakin lelah. Produktivitas semakin rendah. Dan performance appraisal kita semakin payah. Maka, marilah kita belajar untuk ikhlas menerima penugasan atau tuntutan kerja. Mari belajar ikhlas pada lingkungan kerja dan orang-orang yang bekerja bersama kita. Lalu kita alokasikan enerji yang biasa kita gunakan untuk mengeluh itu menjadi daya dorong bagi pencapaian dan prestasi tinggi kita. Dan untuk bisa ikhlas, kita butuh rasa syukur. Mengapa? Karena keikhlasan dilahirkan dari rasa syukur atas setiap anugerah yang kita terima melalui pekerjaan yang kita dapatkan. 4. Rasa syukur mendorong untuk berprestasi Bayangkan Anda adalah orang yang memiliki ketiga indikator ini: bahagia, tabah dan ikhlas. Apakah dengan ketiga indikator itu Anda bisa mencapai prestasi tertinggi di tempat kerja? Yes, tanpa keraguan sedikitpun! Mengapa? Orang-orang yang bahagia biasanya bekerja tanpa beban sehingga semua enerji yang dimilikinya didedikasikan tanpa gangguan. Mereka yang tabah tidak mudah menyerah saat berhadapan dengan tugas-tugas sulit, melelahkan dan menantang. Sedangkan keikhlasan yang dimilikinya membuat mereka bersedia melakukan tugasnya dengan sepenuh hati sehingga tidak ada kesempatan, peluang, enerji maupun dedikasi yang disia-siakan. Maka wajar jika orang yang bahagia, tabah
(Berlanjut ke Halaman 46)
45
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:05
Page 46
(Dari Halaman 45)
dan ikhlas itu bisa melampaui kinerja kebanyakan orang. Dan kita sudah membahas di muka bahwa kebahagiaan di tempat kerja, ketabahan dalam menjalani pekerjaan dan keikhlasan menerima keadaan dihasilkan dari rasa syukur pada pekerjaan. Maka nyata sekali jika rasa syukur itu mendorong kita untuk berprestasi tinggi. Maka, bersyukurlah atas pekerjaan Anda. 5. Rasa syukur memberi lebih banyak nikmat Guru kehidupan saya mengatakan bahwa Tuhan sangat menyukai orang-orang yang bersyukur sehingga Dia tidak segan-segan untuk menambah kenikmatan bagi mereka yang senang bersyukur. Boleh saja jika Anda mengira hal itu hanya berlaku untuk aspekaspek spiritual yang langsung berhubungan dengan Tuhan. Tapi coba bayangkan situasi
ini: Anda mempunyai 2 anak buah. Yang pertama adalah si jago komplain, tukang mengeluh dan tidak pernah puas atas apa yang Anda berikan kepadanya. Yang satu lagi adalah orang yang tahu berterimakasih, lalu membalas kebaikan Anda dengan kesungguhan dalam bekerja, memberikan yang terbaik dari dirinya sehingga prestasinya selalu memuaskan Anda. Saya tidak perlu bertanya orang yang mana yang menjadi kesayangan Anda. Saya juga tidak perlu bertanya kepada siapa Anda akan memberi lebih banyak lagi. Sudah jelas sekali jika Tuhan menyukai orang-orang yang bersyukur. Atasan atau pemilik perusahaan tempat kita bekerja juga demikian. Maka rasa syukur kita kepada pekerjaan, benar-benar memberi kita lebih banyak lagi. Mungkin penghasilan. Mungkin kesempatan. Mungkin kepercayaan. Atau mungkin, hal-hal lain yang tidak pernah kita
bayangkan. Pekerjaan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam hidup. Dengan pekerjaan, bukan saja kita mendapatkan nafkah untuk memenuhi kebutuhan fisik belaka. Dengan pekerjaan, kita bisa mendapatkan ketentraman jiwa dan ketenangan hati. Pekerjaan juga memberi kita kebanggaan dihadapan orang lain. Bisa jadi pekerjaan kita tidak gampang untuk dijalani. Bisa jadi juga pekerjaan kita tidak selalu menyenangkan. Mungkin pekerjaan kita belum menghasilkan imbalan yang tinggi. Tapi percayalah, memiliki pekerjaan itu jauh lebih baik daripada kondisi sebaliknya. Maka bagaimanapun juga, pekerjaan yang hari ini kita miliki, sangat layak untuk kita syukuri. Mari berbagi semangat! P Supriyadi, TB Gramedia Artha Gading
KECERDASAN BILL GATES VS MR BEAN Complain Letter from Mr Bean to Bill Gates: My Dear, Mr Bill Gates, I’ve bought a computer for my home and I’ve found some problems, which I want to bring to your notice: (1). There is a button ‘Start’ but there is no ‘Stop’ button. I request you to please check this. (2). One doubt is, whether any ‘Re-Scooter’ is available in System..? Cos I find only ‘Re-cycle’, as I own only a scooter. (3). I recently learnt ‘Microsoft Word’, now I want to learn ‘Microsoft Sentence’. So, when will you provide that? (4). There is ‘microsoft office’, but what about ‘microsoft home’ since I use this at home only. (5). One personal question, how is it that your name is ‘Gates’ but you are selling ‘Windows’; instead of ‘Doors’?! Awaiting Reply. With best regards, Mr. Bean
The Answer from Bill Gates: My dear Mr. Bean, Although I’m very much curious whether your complete name is Soy Bean or Green Bean, firstly I’d like to answer your much more curious questions above: (1). Because I was not intending to have people ‘Stop’ utilizing computers, till death do them part. (2). Our company applies Eco-Friendly term not only in office and plant environment, but also into the computer system. Thus we suggest you to replace your scooter with a bicycle instead. (3). Since there are still so many people incapable of ‘Microsoft Word’, hence we keep upgrading the version with the friendlier one.
46
We believe that releasing ‘Microsoft Sentence’ will be such a vain in this very current time. (4). Our advice is so sincerely simple, just assume your home as your office. (5). Let’s see it this way... How come you are referring my own name to my own products while your name is Bean and you are not selling Peas nor Nuts? Warm regards, Bill Gates
BERITA DUKA Telah meninggal dunia dengan tenang pada Kamis, Pon 27 Oktober 2011, rekan kita dari Group of Magazine KG, Rudi Ardikusuma (36 tahun) NIK: 004738 Almarhum bergabung dengan Kompas Gramedia sejak 1 Juli 2001 di Advertising Sales Departement Group of Magazine, Almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Kompas Gramedia turut bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
InfoKita foKita
25/11/2011
14:05
Page 47
isi, joke? enulis pu m i b o h humor? a And t kartoon re co tra InfoKita. gkin co e Redaksi atau mun k ja sa gu kirim DA Jangan ra K A R YA A N UNGGU T I M A K
INFO
RIA
LayOut Isi 11/November 2011
Puisi Kita Bersyukur Tiada Akhir Hembusan udara sejuk membuka pagi.... Mentari yang lelap mulai menggeliat Tatapan langit semakin membiru Membuat renungan panjana Pada diri kita yang terinjak galau
Rayuan Kesiangan… (namanya juga usaha…)
Memang kita hidup harus bersyukur... Suami : “Dik, jangan terlalu lama duduk di kursi itu, pindah sini dekat Mas aja” Istri : “Loh kenapa Mas?” Suami : “Takut dikerubung semut, soalnya kamu manis sih…”
Bersyukur yang tiada akhir kepada sang Pencipta Bersyukur, kita masih diberi hidup Bersyukur, kita masih bisa bekerja
Suami : “Dik, orangtua kamu dulu pengrajin bantal ya?” Istri : “Hah?! Bukan, kan Mas tahu pensiunan PNS, kenapa emang Mas?” Suami : “Kok kalo deket kamu rasanya nyamaaan deh ......”
Bersyukur, anak istri kita dikaruniai sehat... Renungan yang dalam membuat kita tenang Di rimba batin yang gelisah Di mata malam yang resah...
Suami : “Sayang, kamu itu seperti sendok ya...” Istri : “Kok sendok? Emang kenapa?” Suami : “Karena kamu terus mengaduk-aduk perasaanku...”
Dengan kalimat bersyukur Kita bisa menikmati hidup... Menerima apa yang sudah diberikan Tuhan Bersyukur Tiada Akhir....
Istri : “Mas, kalo ibu kamu & aku tenggelam barengan, siapa yg kamu tolong?” Suami : “Ya ibuku lah, emang kamu yg lahirin aku?” Istri : “Iiiih kamuuu kok gitu?” Suami : “Iya, tapi habis selamatin ibuku, aku akan tenggelam bersama kamu” Suami : “Dik, maaf ya, belakangan ini tangan Mas agak kasar rasanya” Istri : “Ah, gak papa kok mas, emangnya kenapa sih bisa kasar?” Suami : “Soalnya tiap hari Mas lagi jadi kuli bangunan…” Istri : “Wah, yang bener Mas, ngebangun dimana?” Suami : “Di hati kamu dik, Mas sedang buatin istana cinta buat kita berdua” Suami : “Sayaaanng, ayahmu astronot yaaa?” Istri : “Ih, nggak kok!” Suami : “Kalo gitu pasti kakek kamu...” Istri : “Nggak juga!” Suami : “Terus yg astronot siapa dong?” Istri : “Mas, nggak ada yang jadi astronot…” Suami : “Tapi kok tiap kali Mas lihat, ada berjuta bintang di mata kamu...” Suami : “Adik sayang, kamu capek yaaa?” Istri : “Haaahhh? Kok Mas tahu sih?” Suami : “Soalnya adik berlari-lari terus di pikiranku...”
(Agus Sabiin- TB Cibinong)
“Boleh Minta Kopi?”
K
isah ini terjadi di awal saya masuk menjadi tenaga Casual di HSP Semarang, kira-kira tahun 1995, setahun setelah saya pindah dari FB Product. Suatu hari pukul 8 pagi, saat saya sedang menjaga event seminar di Ruang Borobudur, tiba-tiba seorang panitia memanggil saya sambil menenteng selembar kertas. “Mas, boleh minta kopi dua saja?” mohon panitia cantik itu. “Baik Bu, segera saya antar,” sahut saya penuh semangat dan segera beranjak. Tak lama saya segera serve 2 cangkir kopi lengkap dengan krim dan gula. Tetapi Ibu panitia tadi malah komplain, “Piye to Mas sampeyan ki? Saya belum kelar ngomong sudah ditinggal. Saya minta kopikan dokumen ini dua lembar, lha kok malah dikasih kopi?” Dengan tersipu malu saya segera minta maaf dan saya kopikan berkasnya. Ibu itu lalu tersenyum berterimakasih dan beruntung mendapat compliment 2 cangkir kopi panas. Pelajaran berharga: kita harus benar-benar tahu apa yang dimaksud jika menerima pesan dari tamu-tamu kita… (Harmanto N Widjanarko, Hotel Santika Premiere Semarang)
*** InfoKita foKita
47
LayOut Isi 11/November 2011
25/11/2011
14:05
Page 48
RILEKS
EKS/ TTS INFO RIL enang Untuk Pem iakan: dised nomer ini, Infokita ri Majalah a d h ia d a -6h Hiburan - 6 hadiah
INFO
Redaksi
TTS No 11/ November 2011 Pertanyaan Mendatar 1 + 4 + 16. Unit Usaha KG yang menjadi Juara Umum Oetama Cup 2011. 5. Macam, jenis barang/benda (Inggris). 11. Tidak kurang, komplit. 14. Sifat /faham mementingkan dirinya sendiri. 18. Makanan dari singkong yang difermentasi. 19. Dirinya sendiri (Inggris). 21. Diucapkan saat kita berbuat salah, Ampun. 22. Kebocoran, tiris (Inggris), hantu di Pulau Bali. 23. duabelas dikalikan dua, hasilnya dibagi dengan dua yang dkali dua. 25. Ibukota negara Austria. 27. Daya tahan sesuatu bahan/alat (Inggris). 32, Hardik, menakut-nakuti. 34. Abri Masuk Desa. 35. Anaknya besan. 40. alat Mengemudikan Mobil. 41. Rengat kelihatan akan pecah. Menurun 1. Bola masuk gawang. 2. Dibaca dari bawah = artinya baru. 3. Ahli. 4. Ditambah huruf G di akhir kata = tidak punya gigi. 5. Rem kendaraan yang tidak berfungsi/rusak. 6. Berkurang karena gesekan dua benda. 7. Mati, meninggal dunia (Inggris). 8 . Tidak ramai. Senyap. 12. …… Ainun Najib, Budayawan muslim terkenal. 15. Pos (surat- Inggris). 16. Wewangian (Inggris). 18. Makanan dari kedele, enaknya digoreng tipis dengan tepung. 19. Duapuluhlima (Jawa). 20. Kenyataan, bukti. 24. Jenis lampu, TL. 26. Maksud, keinginan. 28. Angka berurutan. 29. Daya upaya. 30. Jika, umpama. 31. Burung yang biasanya terbang di atas laut/ kapal. 32. Asal Bapak Senang. 33. Binatang bermata tajam dan berkumis (Inggris). 36. Tangga nada/irama. 37. Upah Minimum Kotamadya.
Pemenang TTS no.10/ Okt 2011 Hadiah dari InfoKita 1.Siera Rossa Sitorus, NIK 007312 HRD- Go Magazine, Jl Panjang Kebun Jeruk 2. Bambang Apriyono, NIK 001720 BIP, Jl Kebahagiaan JAKARTA. 3. Yeni Suprihatin, NIK 002677 Chasier TB Gramedia Cijantung 4. Usman, NIK 000806 Go Magazine- HRD, Jl Panjang, Kbn Jeruk. 5. Siti Mutmainah, NIK 003500 Bhuana Ilmu Populer, Jakarta
KALIMAT BIJAK “Orang yang Harus Diyakinkan untuk Bertindak Sebelum ia Bertindak adalah Bukan Orang yang Terpanggil untuk Bertindak”. (Georges Clemenceau)
JAWABAN TTS 10/ Oktober 2011 TTS Terbuka untuk Seluruh Karyawan KG dan atau Keluarganya. Termasuk Para Pensiunan Kirimkan.Jawaban Anda ke Redaksi InfoKita, Jl. Palmerah Selatan 17, samping Gedung BBJ, Jakarta Pusat. Jangan Lupa Cantumkan NAMA Lengkap, NIK dan Unit Usaha Anda. Serta Alamat Lengkap Kantor. Pada Amplop/ Kartu Pos Jawaban Harus ditempeli Kupon TTS
**DeK@**
48
KUPON TTS No. 11 INFOKITA NOVEMBER 2011
InfoKita foKita