Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 Halaman 27-40
September 2011
HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH DITINJAU DARI MOTIVASI VIDEO TEST LEAD CONTENT OF MAHONI LEAVES AS MEDIA STUDY OF AIR POLUTION IN SMA NEGERI 2 KARANGANYAR Aprillia Diah Rahmawati1), Alvi Rosyidi2), Riezky Maya Probosari3) 1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 2) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 3) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected]
ABSTRACT – The purposes of this research were to know: 1) the influence of index card match active learning strategy to the result of study biology; 2) the influence of student’s learning motivation to the result of study biology; 3) the interaction between learning strategy and learning motivation to the result of study biology: and 4) the influence of better learning strategy to the result of study biology. Background problems in this research are biology teachers, in general, are still not implementing the strategy of active learning in delivering learning, some teachers are oriented to the achievement of the cognitive. Lack of interaction between teacher and student, and also teachers do not involve students actively in each learning activity. Students’ motivation in learning Biology is low because some students take identical biological material by rote. Index Card Match is an appropriate strategy applied to high school students because these strategies involve students in active, containing elements of the game, and gives a nice effect that will facilitate and enhance motivation to learn more diligent and to obtain the optimal results of biological studies. This research was quasi experiment research using Randomized Control Only design. Independent variables were learning strategy and learning motivation, whereas student’s achievement of study biology was the dependent variable. The population of this research was all on X grade of SMA Negeri 5 Surakarta. The samples of this research were the students of class X-3 as the control group and students of class X-4 as the experimental group. The sample of this research was established by cluster random sampling. The data about the result of study biology collected by use test and observation. Learning motivation meansured by using questionnaires. The analisis of this research was anava two away in different cell and the advance test used Bunfferoni test. The conclusion of this research were: 1) Index card match active learning strategy had significant influence to the result of study biology (cognitive, affective and pshycomotor domain) on X grade of SMA Negeri 5 Surakarta; 2) Learning motivation had significant influence to the result of study biology on X grade of SMA Negeri 5 Surakarta; 3) There wasn’t interaction between learning strategy and learning motivation to the result of study biology (cognitive, affective and pshycomotor domain) on X grade of SMA Negeri 5 Surakarta. Keywords : student’s biology achivement, index card match active learning strategy, and learning motivation
28 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 27-40
tepat dapat memotivasi siswa untuk giat
PENDAHULUAN Kegiatan belajar mengajar pada
belajar sehingga diperoleh hasil belajar
dasarnya merupakan pemberian stimulus-
yang optimal. Pencapaian hasil belajar
stimulus kepada siswa, agar terjadinya
tidak hanya berorientasi pada penguasaan
respons yang positif pada diri siswa.
pengetahuan (konten materi), melainkan
Kesediaan dan kesiapan siswa dalam
sikap dan ketrampilan siswa. Indikator
mengikuti proses demi proses dalam
keberhasilan suatu pembelajaran adalah
pembelajaran akan mampu menimbulkan
tercapainya ketuntasan hasil belajar siswa
respons yang baik terhadap stimulus yang
pada
siswa terima dalam proses pembelajaran.
psikomotor.
Interaksi antara guru dan siswa pada saat proses
belajar
memegang
mengajar
peranan
berlangsung
penting
ranah
kognitif,
afektif,
dan
Umumnya guru biologi dalam menyampaikan pembelajaran masih belum
untuk
menerapkan strategi pembelajaran aktif,
mencapai tujuan yang diinginkan. Banyak
beberapa guru hanya berorientasi pada
faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian ranah kognitif. Kurangnya
siswa dalam belajar baik dari dalam diri
interaksi antara guru dan siswa, tidak
siswa (internal) maupun dari luar diri
melibatkan siswa secara aktif dalam setiap
siswa (eksternal).
kegiatan pembelajaran menyebabkan hasil
Motivasi belajar merupakan salah satu
faktor
dalam
yang
dicapai
kurang
optimal baik ranah kognitif, afektif, dan
mempengaruhi hasil belajar. Keberadaan
psikomotor. Motivasi belajar biologi siswa
motivasi menyebabkan seseorang memiliki
masih rendah karena beberapa siswa
keinginan dan dorongan untuk melakukan
menganggap materi biologi identik dengan
sesuatu. Seseorang yang tidak mempunyai
hafalan. Penyajian kegiatan pembelajaran
motivasi
yang monoton dan kurang bervariasi
belajar,
siswa
biologi
yang
dalam
diri
belajar
tidak
dapat
melakukan aktivitas belajar yang efektif. Salah satu faktor dari luar diri
menyebabkan Padahal
kejenuhan
pada
seharusnya
karakteristrik
siswa adalah strategi pembelajaran. Tinggi
pembelajaran
rendahnya kadar aktivitas belajar siswa
mengikutsertakan siswa secara aktif dalam
banyak dipengaruhi oleh strategi atau
setiap kegiatan pembelajaran.
pendekatan mengajar yang digunakan. Penerapan strategi pembelajaran yang
biologi
siswa.
harus
mampu
Alternatif yang dapat dilakukan untuk
mengatasi
masalah
dalam
Aprillia Diah Rahmawati – Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi 29
pembelajaran biologi di atas salah satunya
pencarian
dengan
dengan
memberikan
inovasi
dalam
kartu strategi
indeks. ini
Pembelajaran
dapat
memupuk
pembelajaran berupa strategi yang mampu
kerjasama siswa dan melatih pola pikir
melibatkan siswa secara aktif, dapat
siswa. Siswa dilatih kecepatan berpikirnya
memotivasi
mediator,
dalam mempelajari suatu konsep atau
menciptakan suasana belajar mengajar
topik melalui pencarian kartu jawaban atau
yang
dan
kartu soal dengan mendiskusikan bersama
menyenangkan sehingga mampu menggali
pasangannya akan membuat siswa lebih
kompetensi yang dimiliki oleh siswa untuk
mengerti dengan konsep materi yang
mencapai hasil belajar yang optimal.
sedang dipelajari.
siswa,
baik,
sebagai
komunikatif,
Salah satu cara yang pasti untuk membuat
pembelajaran
dalam
pikiran
tetap
Strategi Index Card Match cocok
melekat
diterapkan
dengan
strategi ini mengikutsertakan siswa secara
adalah
pada
siswa
aktif,
kembali apa yang telah dipelajari. Materi
sehingga diharapkan siswa tidak bosan
yang telah dibahas oleh siswa cenderung
dalam belajar biologi. Selain itu, strategi
lebih melekat di dalam pikiran ketimbang
ini mempunyai peran penting memberikan
materi yang tidak. Salah satunya adalah
efek yang menyenangkan yaitu mampu
dengan penerapan strategi pembelajaran
memberi kesan yang mendalam pada siswa
aktif tipe
sehingga
Active
akan
unsur
karena
mengalokasikan waktu untuk meninjau
Index Card Match.
mengandung
SMA
permainan
mempermudah
learning (belajar aktif) pada dasarnya
meningkatkan
berusaha
belajar lebih rajin serta memperoleh hasil
untuk
memperkuat
dan
memperlancar stimulus dan respons siswa dalam
pembelajaran,
pembelajaran
sehingga
menjadi
hal
belajar
untuk
belajar biologi yang optimal.
proses yang
motivasi
dan
Sumiati mengemukakan
dan
Asra
bahwa
(2008:38)
secara
umum
menyenangkan, tidak menjadi hal yang
belajar dapat diartikan sebagai proses
membosankan bagi siswa. Strategi Index
perubahan
Card
dengan
Match
merupakan
strategi
perilaku,
akibat
lingkungannya.
Tidak
interaksi setiap
pengulangan (peninjauan kembali) materi,
perubahan perilaku dalam diri seseorang
sehingga siswa dapat mengingat kembali
merupakan perubahan dalam arti belajar.
materi yang telah dipelajarinya. Strategi
Hal ini didukung pernyataan Slameto
pembelajaran ini menuntut siswa untuk
(2003:2) bahwa ciri-ciri perubahan tingkah
menguasai dan memahami konsep melalui
laku dalam pengertian belajar antara lain:
30 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 27-40
perubahan terjadi secara sadar, bersifat
saja, tetapi
juga harus belajar aspek
kontinu dan fungsional, bersifat positif dan
proses, sikap, dan teknologi.
aktif, bukan bersifat sementara, bertujuan
Sumiati dan Asra (2007:214)
atau terarah, mencangkup seluruh aspek
mengemukakan tingkatan ranah kognitif
tingkah laku.
berdasarkan taksonomi Bloom (1956)
Hasil perubahan
belajar
perilaku
merupakan
yang
diperoleh
yaitu: 1)
knowledge (pengetahuaan), 2)
remember (mengingat), 3) understand
seseorang dengan adanya usaha- usaha
(memahami), 4)
secara sadar setelah melakukan proses
analyze (analisa), 6) evaluation dan 7)
belajar. Asep Herry Hernawan (2009:2.11)
create (menciptakan).
menyatakan perilaku
bahwa
baik
segala
pada
perubahan
Menurut
Anas
Sudijono
kognitif
(2008:54-57), ranah afektif adalah ranah
(pengetahuan), afektif (sikap), maupun
yang berkaitan dengan sifat dan nilai.
psikomotor (ketrampilan) yang terjadi
Ranah afektif ini oleh Krathwohl (1974)
karena
dapat
ditaksonomikan dalam lima jenjang yaitu:
hasil
a)
proses
dikategorikan
ranah
apply (terapkan), 5)
pengalaman,
sebagai
perilaku
belajar.
Receiving atau attending (menerima
atau memperhatikan), b) Biologi merupakan bagian dari
(menanggapi), c)
Responding
Valuing (menilai,
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
menghargai), d) Organization (mengatur
mempelajari tentang makhluk hidup dan
atau
lingkungannya. Perolehan materi dalam
Characterization by a value or value
pembelajaran biologi lebih menekankan
complex (karakterisasi dengan suatu nilai
pada pengalaman belajar secara langsung
atau komplek nilai). Sikap ilmiah yang
sesuai dengan karakteristik pembelajaran
ditunjukkan siswa merupakan pencapaian
sains. Sikap ilmiah yang ditunjukkan siswa
karakterisasi nilai pada ranah afektif.
merupakan pencapaian karakterisasi nilai
mengorganisasikan),
Anas
Sudijono
dan
e)
(2008:57-59)
pada ranah afektif. Menurut Nuryani Y.
bahwa ranah psikomotor adalah ranah
Rustaman, dkk (2002:91) mengemukakan
yang berkaitan dengan keterampilan (skill)
bahwa agar siswa dapat benar-benar
atau
memahami sains secara utuh yang harus
seseorang menerima pengalaman belajar
diperhatikan dalam belajar adalah siswa
tertentu. Ketercapaian hasil belajar proses
tidak hanya belajar konten atau produk
pada
kemampuan
pembelajaran
bertindak
biologi
setelah
lebih
diutamakan. Keterampilan proses sains
Aprillia Diah Rahmawati – Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi 31
perlu dikuasai siswa untuk mengungkap
strategi Index Card Match
konsep-konsep
sebagai
pengamatan,
materi
melalui
percobaan,
berdiskusi,
kelompok
pembelajaran
dan X-3
kontrol
konvensional.
dengan Variabel
mengkomunikasikan hasil diskusi, serta
bebas pada penelitian ini adalah strategi
bertanya.
pembelajaran dan motivasi belajar biologi
Tujuan penelitian ini adalah untuk
siswa serta variabel terikat yaitu hasil
mengetahui: (1) pengaruh penggunaan
belajar biologi ranah kognitif, afektif, dan
strategi pembelajaran aktif Index Card
psikomotor. Penelitian ini menggunakan
Match terhadap hasil belajar biologi siswa
tiga teknik pengumpulan data. Teknik tes
kelas X SMA Negeri 5 Surakarta; (2)
digunakan untuk mengambil data hasil
pengaruh motivasi belajar siswa terhadap
belajar ranah kognitif. Teknik angket
hasil belajar biologi siswa kelas X SMA
digunakan untuk mengambil data motivasi
Negeri 5 Surakarta; (3) interaksi antara
belajar biologi siswa dan teknik observasi
strategi pembelajaran dan motivasi belajar
digunakan untuk mengambil data hasil
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas
belajar ranah afektif dan psikomotor.
X SMA Negeri 5 Surakarta; dan 4)
Instrumen
pengaruh strategi pembelajaran yang lebih
diujicobakan untuk diketahui validitas,
baik terhadap hasil belajar biologi siswa
reliabilitas,
kelas X SMA Negeri 5 Surakarta.
kesukarannya. Angket diujicobakan untuk
METODE PENELITIAN
mengetahui
validitas
Rancangan
penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA
penelitian
daya
berupa
beda
dan
dan
tes
taraf
reliabelitas. Randomized
Negeri 5 Surakarta kelas X pada semester
Control Only Design. Analisis data pada
genap tahun pelajaran 2010/2011. Populasi
penelitian
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
varians (anava) dua jalan pada sel yang
kelas X SMA Negeri 5 Surakarta tahun
tidak sama dengan uji General Linear
pelajaran 2010/2011. Pengambilan sampel
Model pada Minitab 16 yang sebelumnya
dilakukan dengan cara cluster random
telah
sampling. Dari 9 kelas X yang terdapat di
menggunakan uji Anderson-Darling dan
SMA Negeri 5 Surakarta diambil 2 kelas
homogenitas
dengan
sebagai
Analisis
lanjut
kelompok
eksperimen
dan
ini
di
uji
uji
menggunakan
dengan
uji uji
analisis
normalitas Levene’s.
menggunakan
kelompok kontrol. Hasil pengambilan
Bunfferoni.
sampel secara acak diperoleh X-4 sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
kelompok eksperimen dengan penerapan
1. Hipotesis Pertama
uji
32 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 27-40
Hasil analisis pengaruh
Index
jarang
menerapkan
strategi-strategi
Card Match terhadap hasil belajar biologi
pembelajaran yang menarik dan atraktif
disajikan pada Tabel 1 berikut:
yang mampu mengaktifkan siswa. Strategi pembelajaran yang digunakan cenderung tetap yakni pengajaran konvensional yaitu dalam mengajar dan menyampaikan materi menggunakan metode ceramah bervariasi menggunakan powerpoint disertai dengan tanya jawab sehingga pembelajaran masih
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penerapan
Index Card Match
berpusat pada guru. Selain itu, siswa menganggap bahwa biologi merupakan
berpengaruh nyata terhadap hasil belajar
mata
biologi
hafalan sehingga motivasi belajar siswa
ranah
kognitif,
afektif
dan
psikomotor. Hasil
pelajaran
yang
identik
dengan
pun masih rendah. Penyajian kegiatan analisis
uji
lanjut
Bunfferoni disajikan pada Tabel 2:
pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi menimbulkan kejenuhan siswa terhadap materi ekosistem dan kegiatan pembelajaran. Hal ini juga diperkuat oleh Pollio (1984) dalam Silberman (2007:3) mengungkapkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penerapan Index Card Match lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Berdasarkan
perhitungan
uji
lanjut dengan uji Bunfferoni diketahui hasil belajar ranah kognitif kelompok eksperimen dengan menerapkan Card
Match
lebih
baik
Index
dibanding
kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional.
Hal
ini
dikarenakan
Kegiatan pembelajaran kelas X-3, guru
sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia, sementara McKeachie (1986) dalam sepuluh menit pertama perhatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 10 menit terakhir.
Pembelajaran
melibatkan
siswa
menyebabkan ketrampilan
yang
kurang
secara
aktif
pemahaman dan
menjadi rendah.
sikap
ilmiah
konsep, siswa
Aprillia Diah Rahmawati – Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi 33
Proses
pembelajaran
yang
tetapi
masih
mampu
diterapkan pada materi ekosistem tersebut
pemahaman
dirasakan belum optimal, karena kegiatan
ekosistem.
pembelajaran pada dasarnya tidak hanya
kemungkinan tidak semua pertanyaan
berorientasi pada pencapaian kognitif saja,
dapat ditampilkan, sehingga menjadi tugas
namun
tujuan
rumah bagi siswa untuk dikumpulkan pada
pembelajaran dapat tercapai tepat waktu
pertemuan berikutnya. Dengan demikian
dan materi yang telah disampaikan dapat
strategi
diingat oleh siswa. Salah satu cara yang
membantu siswa tetap mengingat kembali
pasti untuk membuat pembelajaran tetap
materi
melekat dalam pikiran adalah dengan
pertemuan sebelumnya. Oleh karena itu,
mengalokasikan waktu untuk meninjau
penerapan strategi peninjauan ulang atau
kembali apa yang telah dipelajari. Materi
review pada materi ekosistem kelas X- 4
yang telah dibahas oleh siswa cenderung
menggunakan strategi Index Card Match
lebih melekat di dalam pikiran ketimbang
hasil ranah kognitif lebih baik dibanding
materi yang tidak. Kelas X-4 diterapkan
kelompok kontrol dengan pembelajaran
strategi pembelajaran yang memudahkan
konvensional. Hasil penelitian ini sejalan
siswa untuk mengingat materi yang telah
dengan penelitian yang dilakukan oleh Edy
dipelajarinya
Sugiarto
tetap
memperhatikan
yaitu
setelah
siswa
siswa
meningkatkan
Hal
ini
yang
ini
tetap
materi
dikarenakan
memberi
telah
(2010)
terhadap
ada
manfaat
dipelajari
menunjukkan
pada
bahwa
melakukan proses belajar mengajar, siswa
penerapan strategi pembelajaran Index
diberikan penguatan melalui penerapan
Card Match pada kelas X Semester II
strategi Index Card Match yaitu melalui
SMA Muhamadiyah 2 Surakarta pada
pencarian kartu indeks
pokok bahasan Dimensi 3 telah mampu
soal ataupun
jawaban materi ekosistem.
Menurut
Silberman (2007:240), Index Card Match
meningkatkan pemahaman konsep siswa dan motivasi belajar siswa.
adalah salah satu teknik instruksional dari
Sementara itu, hasil uji anava dua
belajar aktif yang termasuk dalam berbagai
jalan
reviewing strategis (strategi pengulangan).
penerapan
Pelaksanaan strategi Index Card
menunjukkan
adanya
pengaruh
Index Card Match terhadap
hasil belajar ranah afektif. Berdasarkan
match pada kelas eksperimen terkendala
perhitungan
uji
lanjut
oleh adanya keterbatasan waktu sehingga
Bunfferoni
materi ekosistem belum terkonfirmasi atau
eksperimen dengan menerapkan
Index
review secara lengkap atau menyeluruh,
Card Match
lebih
diketahui
dengan
uji
kelompok
hasil belajar afektif
34 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 27-40
baik dibanding kelompok kontrol dengan
demokratis di sekolah. Penerapan strategi
pembelajaran
ini
ini pada materi ekosistem kelas X-4
Index
mampu menciptakan suasana kelas yang
Card Match di kelas X- 4 pada materi
demokratis antara lain lingkungan yang
ekosistem
saling menghormati, memberi kesempatan
konvensional.
Hal
dikarenakan penerapan strategi
karakter
mampu serta
mengembangkan
ketrampilan
sosial.
pada
siswa
untuk
belajar
sendiri,
Berdasarkan hasil observasi penerapan
berpendapat sendiri, berdiskusi mencari
strategi Index Card Match pada materi
jalan keluar bila menghadapi masalah,
ekosistem, mampu melatih siswa untuk
akan
teliti dan jujur dalam mengembangkan
berpikir siswa, cara memecahkan masalah,
konsep
yang telah
kepercayaan pada diri sendiri yang kuat.
dipelajari sehingga hasil pencarian kartu
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
indeks yang diperoleh benar. Tanggung
Farihatul
jawab mempunyai peranan penting agar
menyimpulkan bahwa penerapan strategi
pencarian kartu indeks dapat berjalan
Index Card Match yang dikembangkan
dengan baik. Siswa dapat membagi tugas
pada materi Fotosinesis kelas VIII SMP
pencarian kartu indeks dengan baik serta
telah mampu mengajak siswa untuk aktif.
materi
ekosistem
disiplin sehingga materi ekosistem dapat
mengembangkan
Faizah
Hasil
kemampuan
Laela
uji
(2009)
anava
dua
yang
jalan
disampaikan tepat waktu sesuai dengan
menunjukkan adanya pengaruh penerapan
rencana pembelajaran yang telah dibuat
Index Card Match terhadap hasil belajar
oleh guru. Setiap siswa dilatih untuk
ranah
bekerja sama dalam mendiskusikan hasil
perhitungan
pencarian pasangan kartu yang sudah
Bunfferoni
dicocokkan
eksperimen dengan menerapkan
Index
pasangannya dan siswa lainnya dapat
Card
ranah
selesai dengan baik. Dengan demikian,
psikomotor lebih baik dibanding kelompok
hasil belajar afektif pada kelas eksperimen
kontrol
lebih baik dibanding kelompok kontrol
konvensional. Hal ini terjadi karena pada
dengan pembelajaran konvensional.
proses pembelajaran siswa kelas X- 4 lebih
oleh
siswa
bersama
psikomotor. uji
Berdasarkan
lanjut
dengan
diketahui
Match
hasil
kelompok
belajar
dengan
uji
pembelajaran
Hal ini diperkuat dengan pendapat
aktif dibandingkan kelas X- 3 sehingga
Slameto (2003:94) yaitu syarat-syarat yang
ketrampilan yang dikuasai pun lebih baik.
diperlukan untuk tercapainya belajar yang
Strategi
efektif adalah terciptanya suasana yang
diterapkan pada kelas X- 4
Index Card Match
yang
melibatkan
Aprillia Diah Rahmawati – Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi 35
siswa secara aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Siswa melakukan banyak aktivitas, antara lain: aktivitas membaca, mengamati,
mendengarkan,
berbicara,
mencatat, memecahkan soal, kecepatan mencari kartu, ketrampilan berkomunikasi mengungkapkan bersemangat
pendapat
dan
belajar
biologi
dalam
khususnya materi ekosistem. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Juntak Margana
(2010)
yang
menyimpulkan
bahwa terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi khususnya pada materi pelajaran jurnal penutup dan jurnal Berdasarkan
pembalik di SMK Swasta Teladan Medan.
diketahui
2. Hipotesis Kedua Hasil analisis pengaruh motivasi belajar
motivasi
data belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar biologi. Berdasarkan
terhadap hasil belajar biologi lanjut
disajikan pada Tabel 3 berikut:
bahwa
analisis
perhitungan
uji
Bonferroni diketahui bahwa rata-
rata hasil belajar kognitif siswa motivasi belajar tinggi lebih baik dibanding siswa dengan motivasi belajar sedang dan rendah dan ada perbedaan yang nyata antara ratarata hasil belajar kognitif siswa motivasi belajar tinggi dengan siswa motivasi belajar sedang dan rendah sehingga dapat Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa motivasi belajar berpengaruh nyata terhadap
hasil
belajar
biologi.
Hasil
analisis uji lanjut Bunfferoni disajikan pada Tabel 4:
diinterpretasikan bahwa motivasi belajar tinggi lebih baik dibandingkan motivasi belajar sedang dan rendah. Menurut
Enung
Fatimah
(2006:113), rangsangan-rangsangan yang menghasilkan
perasaan
tidak
menyenangkan akan mempengaruhi hasil
36 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 27-40
belajar dan sebaliknya rangsangan yang
kegiatan belajar, motivasi belajar, dan
menghasilkan
menyenangkan
keterlibatan siswa dalam belajar daripada
akan mempermudah dan meningkatkan
siswa yang tidak. Hal ini didukung oleh
motivasi belajar.
Umumnya siswa akan
pernyataan Slavin (2009:106) bahwa siswa
lebih
hal
yang
perasaan
memilih
menyenangkan
yang
dianggap
dibandingkan
termotivasi
untuk
mempelajari
belajar
sesuatu menggunakan proses kognitif yang
biologi yang identik dengan hafalan dan
lebih tinggi dalam mempelajari, menyerap,
tidak menyenangkan. Materi pelajaran
dan mengingat.
biologi
khususnya
dikemas
dalam
ekosistem penyajian
yang yang
Berdasarkan diketahui
adanya
uji
hipotesis
pengaruh
motivasi
menyenangkan mampu mempermudah dan
belajar biologi terhadap hasil belajar
meningkatkan
afektif.
belajar
motivasi
biologi
lebih
belajar
untuk
rajin
serta
Hasil
Bonferroni
perhitungan
uji
lanjut
menunjukkan rata-rata hasil
memperoleh hasil belajar biologi yang
belajar afektif siswa dengan motivasi
optimal. Hal ini dikarenakan siswa yang
belajar tinggi dan sedang lebih tinggi
mempunyai motivasi belajar tinggi lebih
dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa
memiliki
dengan
dorongan
untuk
mencapai
motivasi
rendah
serta
ada
keberhasilan dalam belajar. Siswa yang
perbedaan yang nyata antara rata-rata hasil
memiliki
motivasi
belajar afektif siswa motivasi belajar tinggi
perhatian
lebih
dan
tinggi,
memiliki
berusaha
untuk
dengan siswa motivasi belajar sedang
mencapai tujuannya dengan menggunakan
sehingga dapat diinterpretasikan bahwa
pengalaman belajar yang telah dimiliki
motivasi belajar tinggi dan sedang lebih
sehingga mampu mencapai hasil belajar
baik dibandingkan motivasi belajar rendah.
yang baik. Hasil penelitian yang dilakukan
Hal ini dikarenakan siswa dengan motivasi
Lim dan Morris (2009) bertujuan untuk
belajar
mengetahui hubungan variabel pelajar
dorongan
yang memiliki hasil belajar yang berbeda
berprestasi tidak hanya pada penguasaan
dan persepsi tentang kualitas pengajaran
konsep materi ekosistem, tetapi juga sikap
dan motivasi belajar dan keterlibatan.
yang lebih baik.
tinggi
dan
yang
sedang
lebih
memiliki
tinggi
untuk
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu
Siswa yang bermotivasi tinggi
metode pembelajaran online menunjukkan
dan sedang menjadi lebih aktif dalam
nilai rata-rata secara signifikan lebih tinggi
setiap
untuk hasil belajar, aplikasi pembelajaran,
khususnya
kegiatan
pembelajaran
materi
ekosistem,
biologi lebih
Aprillia Diah Rahmawati – Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi 37
berkonsentrasi
terhadap
yang
Hal ini dikarenakan siswa dengan motivasi
disampaikan baik oleh guru maupun
belajar tinggi lebih aktif saat proses
teman, siswa membuat catatan-catatan
pembelajaran sehingga keterampilan yang
materi secara lengkap yang membantu
dicapai lebih baik daripada siswa dengan
mempermudah siswa mengingat kembali
motivasi belajar sedang dan rendah. Siswa
materi. Siswa menjadi lebih teliti dalam
antusias
mengerjakan
pembelajaran. Siswa aktif dalam setiap
tugas,
materi
disiplin
dalam
dalam
mengikuti
proses
mengumpulkan tugas, bertanggung jawab
kegiatan
dalam mengerjakan tugas, terbuka dalam
memecahkan masalah dan berkomunikasi
menerima
dengan baik saat mengemukakan hasil
pendapat
orang lain
serta
pembelajaran,
mampu bekerja sama dengan guru maupun
diskusi,
teman. Hal ini didukung oleh pernyataan
pendapatnya, dan mampu menyimpulkan
Agus Suprijono (2010:5) tentang definisi
hasil diskusi dengan baik.
hasil belajar, yaitu pola-pola perbuatan,
berani
mampu
Berdasarkan
mengemukakan
hasil
penelitian
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-
diketahui siswa yang memiliki motivasi
sikap,
tinggi baik dengan penerapan Index Card
apresiasi
dan
keterampilan.
Pendidikan yang baik harus melibatkan
Match
pengetahuan yang baik, perasaan yang
konvensional pada kelas X- 3 memiliki
baik, dan perilaku yang baik sehingga
ketercapaian hasil belajar biologi yang
terwujud kesatuan perilaku dan sikap
tinggi baik pada ranah kognitif, afektif,
siswa.
dan psikomotor. Hal ini diperkuat hasil Berdasarkan
kelas
X-
4
maupun
hipotesis
penelitian Viau dan Bouchard (2000) yang
motivasi
menunjukkan bahwa nilai tugas yang
belajar biologi terhadap hasil belajar
diberikan merupakan motivasi penentu
psikomotor. Hasil perhitungan uji lanjut
yang paling berkorelasi dengan perilaku
Bonferroni
belajar. Hal ini sejalan dengan hasil
diketahui
adanya
uji
pada
pengaruh
menunjukkan rata-rata hasil
belajar psikomotor siswa dengan motivasi
penelitian
belajar tinggi lebih tinggi dari siswa
semakin siswa menemukan kegiatan yang
dengan
menarik dan berharga dalam mempelajari
motivasi
belajar
sedang dan
yang
menunjukkan
ekosistem,
rendah, sehingga dapat diinterpretasikan
materi
motivasi belajar tinggi lebih baik daripada
kemungkinan siswa untuk tekun dan
motivasi belajar sedang dan rendah untuk
membuat
pencapaian hasil belajar ranah psikomotor.
bermakna sehingga siswa yang termotivasi
pembelajaran
semakin
bahwa
menjadi
besar
lebih
38 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 27-40
belajar memperoleh hasil belajar ranah
pembelajaran
kognitif, afektif, dan psikomotor lebih
pembelajaran konvensional. Begitu juga
optimal.
dengan siswa yang mempunyai motivasi
3. Hipotesis Ketiga
belajar sedang dan rendah, baik dengan
belajar
yang
menggunakan
Hasil analisis pengaruh motivasi
strategi Index Card Match maupun dengan
terhadap hasil belajar biologi
strategi pembelajaran konvensional akan
disajikan pada Tabel 5 berikut:
memberikan pengaruh yang sama pula. Strategi
pembelajaran
merupakan
perlakuan yang merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sedangkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil belajar biologi ranah kognitif, afektif dan psikomotor pada Berdasarkan tabel diatas tidak ada interaksi
antara
strategi
belajar
dan
motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi.
kelompok eksperimen dengan penerapan strategi Index Card Match pada kelas X- 4 selalu lebih tinggi dibanding hasil belajar biologi
Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak adanya interaksi antara penerapan strategi pembelajaran aktif Index Card Match dengan motivasi belajar terhadap terhadap hasil belajar biologi pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Tidak
adanya
interaksi
dikarenakan motivasi belajar dan strategi pembelajaran memiliki pengaruh sendiri terhadap hasil belajar. Hal ini memberikan arti bahwa jika pada siswa dengan motivasi belajar tinggi pada pembelajaran dengan strategi Index Card Match akan mempunyai pengaruh yang sama dengan
ranah
kognitif,
afektif
psikomotor kelompok kontrol penerapan
pembelajaran
dan
dengan
konvensional
pada kelas X- 3 baik dilihat dari motivasi tinggi, sedang dan rendah. Grafik dibawah ini menunjukkan pengaruh
strategi
pembelajaran
dan
motivasi belajar serta interaksi keduanya.
Aprillia Diah Rahmawati – Hasil Belajar Biologi Menggunakan Strategi 39
siswa terhadap hasil belajar biologi pada siswa kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta. Berdasarkan uji lanjut diperoleh hasil bahwa strategi pembelajaran Index Card Match lebih efektif digunakan dalam pembelajaran biologi kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Anas Sudijono. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. Asep KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasannya
dapat
diambil
Edy
kesimpulan : 1. Ada pengaruh secara signifikan strategi pembelajaran Index Card Match
terhadap
hasil
belajar
biologi pada siswa kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta. 2. Ada pengaruh secara signifikan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar biologi pada siswa kelas
X
di
SMA
Negeri
5
Surakarta. 3. Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar
Enung
Herry Hernawan. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Sugiarto. 2010. Peningkatan Pemahaman Konsep dan Motivasi Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card match (PTK Pembelajaran Siswa Kelas X Semester II SMA Muhamadiyah 2 Surakarta 2010/ 2011 (Skripsi). Surakarta: UMS. Tidak dipublikasikan Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia
Farihatul Faizah Laela. 2009. Penerapan Strategi Pembelajaran Index Card Match (Mencari Pasangan)
40 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3, 27-40
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pokok Bahasan Fotosintesis Siswa Kelas Viii G Smp Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009 (Skripsi). Surakarta: UMS. Tidak dipublikasikan
Slavin, Robert E. 2009. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: PT Indeks
Juntak Margana. 2010. Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match (Icm) Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Di Kelas X Akuntansi 2 Smk Swasta Teladan Medan Tahun Pelajaran 2009/2010. Diunduh dari http://juntakmarganagmailcom.b logspot.com. Diakses tanggal 24 Januari 2011
Viau, Rolland & Bouchard, Josee. 2000. The cross-cultural utility of constructs from American research in motivational studies with French-speaking students. American Association of Educational Research (AERA). 1-6
Lim, Doo Hun & Morris, Michael Lane. (2009). Learner and Instructional Factors Influencing Learning Outcomes within a Blended Learning Environment. Educational Technology & Society. 12 (4). 282-293 Silberman, M. 2007. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: PT Insan Madani Nuryani
Y. Rustaman, Soendjojo Dirdjosoemarto, Yusnani Ahmad, Suroso A. Yudianto, Diana Rochintaniawati, Mimin Nurjhani dan Ruchii Subekti. 2002. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: UPI & JICA IMSTEP
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sumiati
dan Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima