GERAKAN PERLAWANAN IDEOLOGI PATRIARKI DI BALI DALAM KARYA SASTRA OKA RUSMINI TAHUN 2000-2012 1)
2)
3)
Intan Sri Dewi , TediErviantono , Bandiyah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana 1) 2) 3) Email
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected] 123)
ABSTRACT Women struggled so long to be able to have equal rights with men. The process of struggle continues into a movement. The majority of contemporary movements do not have a clear structural basis and not always through group mobilization, one of them through cultural productssuch as literary works by Oka Rusmini that tell about how Balinese women wrestle with the struggle to get equal rights with men in the middle of patriarchal tradition. The purpose of research is to know the resistance movement of patriarchal ideological in Bali in Oka Rusmini’s literary works 2000-2012. This research uses New Social Movement Theory and qualitative method of analysis. The findings of this research that the resistance movement by Oka Rusmini meets the criteria as a new social movement and is an movement that fight for women's issues through non-conventional political channels. This movement, firstly, affirmed by Oka Rusmini that her literature works is a resistance movement, second, according to semiotic analysis by Barthes that Oka Rusmini’s literature works is laden of resistance to patriarchy. Overall, Oka Rusmini’s literature works succeeded in influencing public opinion, making some new thinking, and getting political influence from the government. Keywords: Resistance Movement, Patriarchy, Literature
konsep
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang yang
membuktikan
laki-laki
memegang
kekuasaan atas semua peranan penting di
Sejak dahulu banyak mitos beredar di masyarakat
dimana
dalam
masyarakat,
baik
di
dalam
adanya
pemerintahan, militer, industri, dan lain-lain.
ketidakadilan gender, sepertiadanya konsep
Patriarki menggambarkan dominasi laki-laki
swarga nunut, neraka katut (ke surga ikut, ke
dalam
neraka pun ikut) yang masuk ke dalam
dominasi
kehidupan perempuan setelah ia berumah
lainnyaditambahberlakunya sistem kapitalis.
keluarga
dan
laki-laki
berlanjut
dalam
lingkup
kepada sosial 1
tangga, bahkan istilah konco wingking yang
Ketimpangan
berarti teman di belakang.
tersebut
jika
dilanggengkan maka akan melahirkan sebuah
Mayoritas dari mitos-mitos tersebut
situasi yang bertolak belakang dimana akan
adalah mitos yang mendiskreditkan kaum
terjadi perlawanan terhadap sistem atau
perempuan. Seluruh kasus diatas disebabkan
ideologi tersebut. Perlawanan kolektif yang
karena Indonesia menganut hukum hegemoni
1
Handayani, Trisakti. dan Sugiarti. 2002. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Hlm. 11-12.
patriarki, yaitu yang berkuasa dalam sebuah keluarga adalah ayah. Patriarki adalah suatu
1
dilakukan secara terus menerus tersebut akan
sebuah
melahirkan
(social
mengenai perempuan dalam belenggu adat
movements). Gerakan sosial adalah suatu
serta memperlihatkan patriarki dalam sudut
upaya
pandang
suatu
gerakan
perlawanan
sosial
(resistence)
untuk
sudut
pandang
perempuan.
yang
berbeda
Oka
Rusmini
mencapai tujuan tertentu melalui tindakan
menceritakan bagaimana diskriminasi yang
yang menentang status quo, wewenang,
dialami perempuan Bali akibat aturan adat
ideologi, serta budaya. Mayoritas gerakan
istiadat yang menjerat namun mereka masih
perlawanan kontemporer bergerak melalui
tetap
tindakan
melestarikan
individu
dibandingkan
mobilisasi
menghormati,
melaksanakan,
adat
mengenai
di era millennium ini tidak memiliki basis
perempuan
struktur (post-structural) dan kelas. Oleh
mendapatkan kuasa atas tubuhnya sendiri
karena
menjadi
gerakan
menjadi
suatu
pemahaman setiap masing-masing individu
tubuh
Persoalan
kelompok. Gerakan-gerakan yang dilakukan
itu,
politik
istiadat.
dan
sehingga
fokus
yang
menjerat
perempuan
utama
susah
Oka
dalam
penulisannya.
dan aksi yang dilakukan dalam gerakan
Hukum adat Bali yang patriarkal
adalah pelaksanaan atas penegasan identitas
membuat posisi perempuan menjadi lemah,
individu dan kolektif. Berdasarkan penjelasan
seperti kasus perempuan tidak memiliki hak
tersebut diketahui bahwa gerakan-gerakan
waris atas peninggalan harta orang tuanya
kontemporer
produk
maupun peninggalan harta suami yang sudah
budaya seperti, sastra, seni, bahkan media
meninggal. Sektor politik Bali juga didominasi
sosial.
oleh kaum laki-laki. Organisasi banjar seperti
dapat
Contoh
pula
melalui
bentuk-bentuk
2
gerakan
3
kontemporer adalah Iwan Fals dengan lagu-
sekaa truna struni
lagunya
sebagai
yang minim kepada anggota perempuan.
Pramoedya
Sedikitnya perempuan yang duduk di kursi
Ananta Toer dengan karya sastranya yang
pemerintahan Bali seolah berbicara bahwa
dianggap membahayakan stabilitas politik,
perempuan
hingga gerakan relawan Jokowi di media
sebagai simbol semata.
yang
kerap
pemberontakan
dimaknai
pemerintah,
sosial pada saat pemilihan presiden 2014.
Oka
di
memberi peran politik
bidang
Rusmini
tersebut
menulis
hanyalah
mengenai
Karya sastra dalam bentuk cerpen,
ideologi patriarki dalam ranah adat budaya
novel, dan puisi menyumbangkan andil dalam
Bali tidak hanya melalui novel, tetapi juga
gerakan perempuan di Indonesia. Di era awal
melalui puisi dan cerpen. Karya lainnya
reformasi,
penulis
seperti Sagra (2001), Kenanga (2007), Warna
perempuan dari Bali dengan gaya penulisan
Kita (2007), Tempurung (2010), hingga Akar
keras
muncul
mengenai
seorang
diskriminasi
perempuan 2
sistem pembagian wilayah administratif secara adat di Bali. Posisinya setingkat dengan RW. Dikepalai oleh Klian Suka Duka untuk urusan adat dan dikepalai oleh Klian Banjar untuk urusan pemerintahan 3 organisasi remaja tingkat banjar di Bali yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial
dalam latar belakang budaya Bali yang kental. Kehadiran
Oka
Rusmini
dengan
Tarian Bumi (2000) dinilai sebagai suatu gerakan untuk melawan adat yang bersifat patriarkis. Melalui karyanya Oka memberikan
2
Pule (2012) juga mengungkapkan hak-hak
bentuk ilmiah gerakan perlawanan ideologi
perempuan serta politik tubuh perempuan
patriarki di Bali dalam karya sastra Oka
yang tunduk di bawah kekuasaan. Kenyataan
Rusmini tahun 2000-2012.
diatas
2. TINJAUAN PUSTAKA
menjadikan
perempuan
perspektif
dan
gerakan
mengenai
2.1 Kajian Pustaka
perlawanan
terhadap budaya patriarki di Bali melalui karya
Dari beberapa penelitian yang sudah
sastranya menarik untuk diteliti. Pemilihan obyek
ada,
penulis
mengambil
empat
sampel
penelitian di Bali
penelitian sejenis dan sebuah buku sebagai
dikarenakan Bali memiliki realitas budaya
kajianpustaka. Pertama adalah skripsi yang
patriarki dengan kerumitan adat, politik lokal,
dilakukan
dan kasta yang mengikutinya dan pemilihan
“Mahasiswa
studi kasus penelitian yaitu karya sastra Oka
Gerakan Sosial Mahasiswa Melawan Politik
Rusmini tahun 2000-2012 dikarenakan pada
Hegemoni Negara Orde Baru 1998” yang
rentang waktu tersebut beliau aktif menulis
membahas mengenai gerakan perlawanan
karya-karya yang mengangkat isu perempuan
yang
dan budaya patriarki di Bali.
melawan
1.2 Rumusan Masalah
kepemimpinan Soeharto.
oleh
Sinaga
dan
dilakukan
tentang
Suatu
Analisa
Politik:
oleh
rezim
(2008)
mahasiswa
otoriter
dalam
di
bawah
“Bagaimanakah gerakan perlawanan ideologi
Hasil penelitian yang dilakukan ini
patriarki di Bali dalam karya sastra Oka
menunjukkan bahwa kejatuhan rezim yang
Rusmini tahun 2000-2012?”
telah berkuasa selama 32 tahun tersebut
1.3 Tujuan Penelitian
merupakan suatu kontribusi dari gerakan perlawanan
Memberikan gambaran secara aktual mengenai
gerakan
perlawanan
Kedua adalah skripsi dari Nur Adi (2002)
1.4 Manfaat Penelitian
Gerakan
gerakan perlawanan terhadap patriarki yang karya penelitianini
sastra
dan
Perlawanan
Petani
di
Desa
Jawa Timur)”. Penelitian yang dilakukan Nur
diharapkan
Adi
membahas
mengenai
gerakan
perlawanan petani yang terjadi di Desa
ingin meneliti penelitiandengantemaserupa.
Sumberanyar, Jawa Timur yang bersengketa
1.4.2 Manfaat Praktis
bagi
Bentuk,
Sumberanyar, Kec. Nguling, Kab. Pasuruan,
di
dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang
pengetahuan
“Faktor,
Deskriptif Identifikasi Faktor, Bentuk, Struktur
Mengetahui secara teori dan teknis
Diharapkan
mengenai
Struktur Gerakan Perlawanan Petani (Studi
1.4.1 Manfaat Teoretis
Bali.Disampingitu,
dan
negara.
Rusmini tahun 2000-2012.
melalui
Indonesia
membawa angin segar bagi kondisi politik
ideologi
patriarki di Bali dalam karya sastra Oka
terjadi
mahasiswa
mampu
dengan
memberikan
masyarakat
pihak
militer
pada
masa
awal
reformasi.
agar
Hasil penelitian ini yakni kemunculan
mengetahui bagaimana sistem patriarki yang
gerakan
ada di Bali.Selainitujugasebagai bukti dalam
perlawanan
petani
di
Desa
Sumberanyarmemiliki tujuan dikembalikannya
3
lahan pertanian yang menjadi sengketa dan
Penelitian keempat adalah skripsi
pengakuan legal formal atas tanah sengketa
yang dilakukan oleh Gamas (2012). Penelitian
tersebut dari negara kepada pihak petani.
yang berjudul “Perlawanan Perempuan Akibat
Lahirnya gerakan ini juga terdiri atas lima
Ketidakadilan Gender dalam Novel Entrok
faktor yaitufaktor status tanah yang belum ada
Karya Okky Mandasari” ini meneliti mengenai
kejelasan
surat
ketidakadilan yang dialami pihak perempuan
petani
akibat konstruksi gender dan budaya patriarki
FKTS,perasaan ketidakpuasan atas situasi
di masyarakat. Penelitian ini juga memuat
dan kondisi petani,faktor peran dari LBH
mengenai
Surabaya, dangerakan reformasi.
dilakukan perempuan melawan ketidakadilan.
seperti
tanah,faktor
tidak
lahirnya
adanya
organisasi
Yang ketiga adalah skripsi dari Silvia
Berangkat
A (2011) yang meneliti mengenai perlawanan
tersebut
dalam bentuk produk budaya. Penelitian
melalui
berjudul
berbagai
“Analisis
Konstruktivis
Teori
Pierre
Strukturalisme
Bourdieu
gerakan
dalam
gerakan
perlawanan
dari
latar
belakang
perlawanan
dilakukan
kemandirian bidang
yang
perempuan
juga
aspek
dalam
seksualitas
perempuan.
Perlawanan Kelompok Musik Efek Rumah
Pada
penelitian
ini
penulis
juga
Kaca terhadap Arus Utama (Mainstream):
menggunakan sebuah buku berjudul Konflik
Lirik
ini
dan Pergerakan Sosial: Isu-isu Kontemporer
membahas perlawanan yang tertuang dalam
Perlawanan Masyarakat Adat, Konflik Tanah,
bentuk lagu dan manajemen organisasi Efek
dan
Rumah Kaca terhadap lirik lagu, industri, dan
Muhammad Yusuf, S.Sos., M.IP., dkk.
Lagu,
Industri,
dan
Negara”
Konflik
negara.
Kekuasaan
Bukuini Penelitian ini menghasilkan bahwa
terdapat
paradoks
perlawanan
(2015),
memberikan
dari
contoh
pergerakan yang terjadi di berbagai daerah
terhadap
dengan
beberapa
teori
yang
mendasari
mainstream yang dilakukan oleh Efek Rumah
gerakan tersebut, seperti teori gerakan sosial,
Kaca. Perlawanan terhadap industri dilakukan
teori resistensi, hingga teori konflik. Buku ini
oleh Efek Rumah Kaca dengan menggagas
pun memberikan contoh beberapa bentuk
ide
gerakan-gerakan sosial yang ternyata tidak
bahwa
sebenarnya
pasar
dapat
diciptakan. Salah satu bentuk perlawanan
hanya melalui
industri yang terlihat adalah mendirikan label
melakukan demonstrasi (open resistance)
pribadi yang menjadi wadah bagi musisi yang
namun juga hidden resistance.
berasal
2.2
dari
beragam
genre
dan
tidak
mainstream. Terakhir adalah perlawanan Efek
aksi di lapangan seperti
TeoriGerakanSosialBaru
Alberto
Melucci
Rumah Kaca terhadap negara.Diciptakannya
Alberto Melucci mengatakan bahwa
lagu “Mosi Tidak Percaya” merupakan bentuk
dunia post-modern membawa bentuk baru
perlawanan simbolik melalui sebuah lagu
atas kontrol sosial, intervensi penyesuaian,
terhadap anggota legislatif dan dominasi
dan proses informasi yang disambut oleh
negara.
Gerakan Sosial Baru. Status politik dari GSB juga tidak jelas (unclear). Status GSB tidak
4
memiliki status politik yang jelasnamun bukan
besarnya adalah konstan, dan kekuasaan
berarti GSB tidak memiliki efek struktural.
tidak menanyakan keabsahan.
Menurut Melucci, GSB dipicu oleh
Michel
6
Foucault
memaparkan
situasi konflik politik yang terjadi di kehidupan
mengenai bio-politik sebagai perkembangan
sehari-hari. Konflik tersebut meliputi hal-hal
kuasa baru dengan memakai tubuh sebagai
seperti kode-kode simbolik, tuntutan-tuntutan
media kuasa. Tubuh dijadikan sebagai sistem
identitas,
tuntutan-tuntutan
aturan sebuah negara seperti rasio jenis
personal/ekspresif. Mengacu pada konstruksi
kelamin, rasio kelahiran, populasi, dan lain-
sosial dari identitas kolektif yang merupakan
lain.
dan
prasyarat utama GSB, Melucci berpendapat
Para
feminis
melihatnya
politisasi tubuh perempuan.
bahwa GSB dilihat sebagai konstruksi sosial
sebagai
7
Perempuan mempunyai kuasa atas
yang sedang berlangsung, bukan sebagai
reproduksi
4
kodrat.
bangsa.
Tubuh
perempuan
dikontrol oleh negara atas dasar organ-organ Berikut beberapa karakteristik dasar
reproduksi yang dimiliki perempuan. Baik
dari Gerakan Sosial Baruyang disampaikan
kontrol atas status tubuh, kontrasepsi, hingga
oleh Melucci, GSB kerap menyangkut isu
pakaian.
dimensi identitas baru, tidak mempunyai
hadapan
status
jelas,
perempuan harus dikendalikan oleh negara.
gerakan
Kontrol politik atas tubuh perempuan inilah
politik
yang
tidakbergantungpadainstitusi,
dan
tidak berbasis struktur dan kelas. Melucci
menegaskan
benar-benar
tubuh
perempuan
lemah
di
sehingga
yang dikritisi oleh Foucault karena tak jarang kontrol yang dilakukan negara mengakibatkan
bahwa
perempuan sebagai pemilik tubuh tidak punya
sekalipun gerakan sosial tidak terlibat dalam
kuasa atas tubuhnya.
kampanye atau mobilisasi massa untuk turun ke jalan, gerakan bisa beraksi di wilayah kebudayaan.
Politik
Sejalan dengan sikap kritis Foucault
5
terhadap politik tubuh, Oka Rusmini melalui
2.3 Konsep
karya
sastranya
secara
tegas
mengungkapkan bahwa kerapkali perempuan 2.3.1 Kuasa
tidak memiliki kuasa atas tubuhnya sendiri.
Dalam buku Kuasa Kata, Benedict
Politik tubuh, kesadaran atas tubuh hanya
Anderson menyatakan bahwa di Indonesia
bisa dikoreksi oleh perempuan sendiri karena
sendiri khususnya dalam tradisi Jawa konsep
perempuan
adalah
yang
menggunakan
kekuasaan dapat diringkas dalam empat poin, kekuasaan adalah konkret, kekuasaan adalah 6
Anderson, Benedict R. O’C. 1990. Language And Power. Exploring Political Cultures in Indonesia. Cornell University Press. New York. Terjemahan Revianto Budi Santosa. 2000. Kuasa-Kata. Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia. MataBangsa. Yogyakarta. Hal. 47-49. 7 Dikutip dari: www.iep.utm.edu>Foucault, 18 September 2016 (12:11 WITA).
homogen, kekuasaan di dalam alam semesta
4
Sukmana, Oman. 2016. Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Intrans Publishing. Malang. Hal 136-137. 5 Ibid. Hal 125-128.
5
sistem
tradisional,
baik
budaya
maupun
menguak
mengenai
pemahaman
tentang
negara, tersebut secara politik.
nilai-nilai tentang perempuan di masyarakat
2.3.2Patriarkism
dan melihat fenomena dan kasus dalam sudut pandang perempuan. Seperti karya sastra
Patriarki adalah suatu konsep yang memposisikan
laki-laki
pada umumnya, tulisan yang terdapat dalam
sebagaipemegang
karya
kekuasaan atas semua peranan penting di dalam
masyarakat,
baik
di
sudut pandang penulis.
Menurut
merupakan
11
2.3.4 Semiotika
menegaskan kodrat laki-laki untuk dapat perempuan.
harus
simbol atas suatu cerita dari ideologi dan
8
Patriarki juga disebut sebagai sistem yang
mengatur
tidak
kenyataan, namun bisa merupakan simbol-
dalam
pemerintahan, militer, industri, dan lain-lain.
sastra
Walby,
Semiotik adalah studi tentang tanda
patriarki merupakan sebuah sistem struktur
yang memiliki makna. Berdasarkan pendapat
sosial
Roland Barthes, semiotika adalah suatu ilmu
yang menempatkan laki-laki pada
posisi yang senantiasa mendominasi dan mengeksploitasi perempuan.
untuk
9
menganalisis
menggunakan
2.3.3 SastradanPolitik
tanda.
konsep
Barthes
sintagmatik
dan
paradigmatik untuk mengkaji produk budaya,
Sastra mempunyai pengaruh besar
seperti film, iklan, lagu, lukisan, dan karya
dalam membentuk ideologi-ideologi politik
sastra. Menurutnya, semua yang terdapat
termasuk patriarki. Apalagi di negara maju
dalam produk sastra tersebut adalah suatu
yang fasilitas pendidikannya sudah merata
bahasa
dan maju. Di Eropa dan Amerika karya sastra
berhubungan maupun berlawanan. Barthes
yang
dikenal dengan konsep konotasi, denotasi
sastra
mengaitkan dengan
ideologi-ideologi
konteks
kalangan
masyarakat
diciptakan.
Karya
sastra
dengan ideologi-ideologi
sosial
dalam
politik
di
sudah
banyak
yang
berkaitan
yang
memiliki
makna
baik
danmitos.dalam mengkaji sebuah tanda,
itu
12
3. METODE PENELITIAN Penelitian
seperti feminitas
GerakanPerlawananIdeologiPatriarkidi
Bali
juga banyak dilakukan. Tujuan karya-karya
dalamKaryaSastra Oka RusminiTahun 2000-
tersebut awalnya adalah untuk menampilkan
2012 merupakan penelitian kualitatif yang
penulis perempuan yang pada zamannya
bersifat
mengalami diskriminasi dari pihak penerbitan
wawancara
dan kalangan pembaca yang patriarkis.
10
Di
analisiskualitatif
Kemudian
sisi lain teks karya sastra feminis tersebut
sebagai sumber
dengan
data
sumber
primer.
sekunder
berupa
bukudanliteraturpenunjang
yang
berhubungandenganpenelitianini.
8
Handayani, Trisakti. dan Sugiarti. 2002. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Hlm. 11-12. 9 Walby, Sylvia. 1990. Theorizing Patriarchy. Basil Blackwell Ltd. Oxford. 10 Sadli, Saparinah. 1997. Perempuan, Kerja, dan Perubahan Sosial. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. hal 221.
11
Ibid. hal 222.
12
Kusumastutie, N. Srie. dan Faturochman. 2004. Semiotika untuk Analisis Gender pada Iklan Televisi. Buletin Psikologi. XII(2): 108.
6
Teknik
yang
digunakan
dalam
Tarian Bumi adalah sebuah novel
menganalisis data penelitian ini adalah teknik
yang
menceritakan
realitas
kehidupan
analisis data Miles Huberman dalam Sugiono (2016).Analisis
data
perempuan di Bali yang berbalut dengan
Hubermanmeliputi
reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
kuasa
1. Reduksi Data
kasta
Perjuangan
dan
stratifikasi
budaya.
tokoh
Jero
Kenanga
Mereduksi data merupakan proses merangkum
data,
menyeleksi
mendapatkan dan meneruskan kedudukan
data,
mengklasifikasi data sehingga lebih mengarah kepada
inti
permasalahan
sosial
sehingga
dan
ideologi
bagaimana
patriarki
yang
Telaga
melawan
menekan
pilihan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah
penulis
dalam
hidupnya.
melakukan
proses analisis selanjutnya.
Gambar 4.2
2. Penyajian Data Penyajian data adalah suatu proses penyusunan ulang semua data yang telah didapatkan. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk teks, gambar, bagan, dan sejenisnya tergantung kebutuhan. Penyajian data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan bagiannya. 3. Kesimpulan Tahapan terakhir adalah penarikan kesimpulan
dari
hasil
disesuaikan
dengan
analisa
rumusan
(Sumber: Dokumen Pribadi)
yang Sagra adalah kumpulan cerita pendek
masalah
penelitian. Kesimpulan kemudian diverifikasi
yang berisi 11 cerpen yang mengangkat tema
ulang agar didapat kesimpulan akhir.
perempuan, antara lain “Esensi Nobelia”,
4.HASIL DAN PEMBAHASAN “Kakus”,
4.1Karya Sastra Oka Rusmini Tahun 20002012
“Harga
Seorang
Perempuan”,
“Sepotong Kaki”, “Pesta Tubuh”, “Api Sita”, Selama
tahun
2000-2012
Oka “Sagra”, “Ketika Perkawinan Harus Dimulai”,
Rusmini telah menerbitkan beberapa karya “Pemahat Abad”, “Putu Menolong Tuhan”, seperti Tarian Bumi (2000), Sagra (2001), dan “Cenana”. Patiwangi (2003), Kenanga (2003), Warna Dalam cerpen “Cenana”, tokoh Siwi Kita (2007), Pandora (2008), Tempurung adalah seorang janda kaya raya yang tidak (2010), dan Akar Pule (2012). memiliki anak. Suatuhariia tertarik kepada
7
seorang anak laki-laki yang mencuri mangga
kebahagiaan hidup. Tokoh Kenanga berusaha
di
menepis penilaian perempuan terpelajar yang
teras
rumahnyadanmengangkatnyasebagaianak.
kerap diidentikkan dengan istilah perawan
Mengangkat anak yang tidak diketahui latar
tua. Keseluruhan novel menceritakan tentang
belakangnya harus dibayar Siwi dengan diusir
cinta, keluarga, dan adat dalam setting
dari
budaya Bali yang sangat kental.
griya.
Tokoh
Siwi
menjadi
simbol
perlawanan dimana ia tidak mempedulikan
Gambar 4.5
aturan griyadan tidak mau mengikuti aturan dari sistem yang dinilai memberatkan dirinya. Siwi
memiliki
mengenai
kepercayaan
aturan
budaya
tersendiri yang
telah
mengakardanbersikeras percaya Tuhan bisa mengerti keputusan dirinya untuk melawan aturan yang menekan langkahnya untuk
(Sumber: Dokumen Pribadi)
mengambil keputusan.
Warna Kita adalah kumpulan puisi
Gambar 4.3
yang terdiri atas 100 judul puisi. Warna Kita berusaha mendobrak ideologi patriarki dalam ranah
adat
sajaknya.
budaya Gaya
Bali
bahasa
melalui
sajak-
yang
keras
mengisyaratkan perlawanan yang dilakukan, seperti di puisi “Sajak Kartu Empat” dan puisi “Sajak Kartu-Kartu”. Gambar 4.6
(Sumber: Dokumen Pribadi) Kenanga adalah sebuah novel yang terbit
pada
menceritakan melawan
tahun
2003.
perjuangan
konstruksi
Novel
ini
tokoh
Kenanga
budaya
dengan
mengorbankan dirinya. Terlahir sebagai Ida Ayu
tidak
menjamin
mendapatkan
8
(Sumber: goodreads.com) Tempurung
adalah
sebuah
novel
yang memuat banyak sekali tokoh-tokoh perempuan seperti, Barla, Dayu, Saring, Glatik, Patricia, Jelangga, dll, yang saling terhubung dan hidup di dunia perkawinan (Sumber: Dokumen Pribadi) dengan
beragampermasalahan
yang 4.2 Karya Sastra Oka Rusmini sebagai
membelit. Novel ini seakanbertanya apakah Simbol Perlawanan terhadap Patriarki seorang
perempuan
bisa Sastra
perlawanan
bisa
diartikan
memilikikuasaatastubuhdandirinya sendiri. sebagai produk sastra yang melawan realitas Gambar 4.8 sosial yang terjadi. Pertarungan dalam dunia sastra perlawanan adalah pertarungan antara penulis dengan penguasa. Artinya, penulis dianugerahi
kemampuan
mengekspresikan
untuk
dapat
perlawanannya
melalui
kata-katadan kata-kata yang ditulis berbicara mengenai (Sumber: Dokumen Pribadi)
Sehingga
Akar Pule adalah kumpulan cerita
Perempuan”,
“Sipleg”,
sebuah
karya
kehidupan.
sastra
mampu
mengkritisi ketidakadilan dan kesewenang-
pendek yang berisi 10 cerpen, diantaranya “Tiga
hakekatnilai-nilai
wenangan penguasa dari sisi humanis.
“Sepotong
Pekerjaan
Tubuh”, Seorang Perempuan dan Pohonnya”,
mempertemukan
Sawa”, “Pastu”, “Palung”, “Grubug”, “Bunga”,
sebagai Oka
Rusmini
wartawan dengan
banyak perempuan di Bali. Berdasarkan
dan”Akar Pule”. Seperti tulisan Oka Rusmini
pertemuan tersebut Oka terinspirasi untuk
lainnya, Akar Pule ditulis dengan membawa
menuangkannya dalam bentuk karya sastra.
isu identitas perempuan.
Jika banyak yang menganggap karya sastra
Gambar 4.9
yang ditulisnya terinspirasi dari pengalaman pribadi Oka, maka hal tersebut keliru. Karyakarya Oka merupakan inspirasi dari para
9
perempuan Bali yang ditemui dan bentuk sikap kritis perlawanan Oka terhadap ideologi
Tak pernah percaya sejarah tarian pohonnya (Sajak Kartu Empat, Oka Rusmini)
patriarki.
Puisi
Tulisan
Oka
Rusmini
merupakan
Sajak
mengisyaratkan
Kartu
Empat
perlawanan
diatas
terhadap
tulisan yang mengangkat realitas budaya
hegemoni patriarki. Tersirat dalam kata pohon
yang ada di Bali. Oka mengakui bahwa
sebagai ideologi/budaya patriarki yang telah
banyak yang menganggap karyanya sebagai
mengakar
sebuah bentuk perlawanan terhadap adat.
perwujudan
ekspresi.
Banyak rekan-rekannya yang tidak menyukai
dimaksud
adalah
tulisannya
mendiskriminasi
perempuan.
Secara
menyudutkan adat. Sikap kontra tidak datang
keseluruhan
menyampaikan
bahwa
hanya
perempuan ─dalam puisi─ tidak percaya akan
karena
dari
kaumnya
laki-laki sendiri
dianggap
bahkan yang
tabu
dan
perempuan,
sesungguhnya
dan
tarian
puisi
sebagai
simbol
Ekspresi
yang
ekspresi
yang
sejarah ekspresi budayanya.
diperjuangkan. Oleh karena itu Oka sempat
Sebuah sastra memang tidak seperti
mengungkapkan dalam wawancara bahwa
pedang yang bisa menusuk secara vulgar
musuh
adalah
akan tetapi sastra memiliki kuasa untuk
perempuan itu sendiri. Diluar itu semua,
mengkonstruksi opini pembaca/publik. Hal
baginya pro kontra itu wajar bagi sebuah
inilah yang menyebabkan karya sastra yang
karya yang berbicara mengenai realitas.
mengkritisi sistem dan pemerintah dapat
Memang harus ada keseimbangan.
menjadi kontroversi. Oka menegaskan bahwa
terbesar
perempuan
Buku Warna Kita terbitan tahun 2007 kerap
menggunakan
kata
untuk melawan, hanya mengkritisi sistem
puisinya.
yang ada melalui proses kreatifnya.Berharap
Kutipan puisi “Sajak Kartu Empat” dalam
bahwa tulisannya dapat menjadi sebuah
Warna Kita:
dokumentasi
perlawanandalam
kosa
dirinya sebenarnya tidak pernah bermaksud
penuturan
Apa yang kau bawa dari perjalanan menyusuri laut telah ku pinang tanah dari luka sejarah Pohon-pohon mendongengkan silsilahmu Akulah perempuan itu
sejarah
dan
menjadi
bukti
bahwa terdapat masa dimana konstruksi budaya
yang
menerapkan
ada aturan
tidak antara
imbang laki-laki
dalam dan
perempuan. Alasannya karena budaya akan
10
terus
tergerus
zaman
dan
bukan
tidak
mungkin akan menjadi punah. 4.3 Semiotika dalam Karya Sastra Oka Rusmini Pada sub-bab ini analisis makna semiotik Roland Barthes akan dilakukan terhadap cerpen “Cenana” dalam buku Sagra, puisi “Sajak Kartu-Kartu” dalam buku Warna Kita, puisi “Sajak Kartu Empat” dalam buku Warna Kita, dan Novel Tempurung. Objek Penelitian
Denotasi
“Aku juga tidak percaya pada leluhur yang membuat hidupku jadi begitu penuh aturan memusingkan. Makanya, aku tidak mau mendengarkan kata-kata mereka. Aku, Siwi seorang perempuan. Percaya pada kebenaran pilihanku. Percaya pada Arokku. Titik! Biar sampai mati mereka bawa kutukan untukku, Hyang Jagat, aku percaya, kau bisa lebih melihat aku seutuhnya!” (Rusmini, 2001:178) Orang-orang hanya pandai menata kebun Memandikan ketelanjangan kita Bahkan setelah kita telanjang Tak pernah kita kenali tubuh kita (Sajak Kartu-Kartu) Pohon-pohon mendongengkan silsilahmu Akulah perempuan itu Tak pernah percaya
Tokoh aku tidak percaya dengan leluhur yang membuat hidupnya penuh aturan. Oleh karena itu, ia tidak mendengarkannya. Tokoh aku bernama Siwi dan berjenis kelamin perempuan. Percaya pada pilihannya dan Aroknya. Meskipun sampai mati mereka mengutuknya, Hyang Jagat, ia percaya kau lebih bisa melihatnya secara utuh.
sejarah tarian pohonnya (Sajak Kartu Empat) “Akhirnya, ya begini ini! Hasil karya dari KB pil. Tiang mau apa lagi? Namanya jadi perempuan, ya harus serba menerima. Besok kalau tiang menitis kembali jadi manusia, tiang ingin jadi perempuan cantik. Dan tiang tak ingin kawin! Atau tiang menjelma jadi lakilaki...” (Rusmini, 2010:8-9)
tidak pernah mempercayai sejarah tarian pohonnya. Tokoh dalam kutipan berbicara mengenai hasil karya dari pil KB. Namun, sebagai perempuan, ia harus menerima. Jika suatu saat nanti Tokoh menitis menjadi manusia, ia ingin menjadi perempuan cantik yang tidak kawin atau menjadi seorang laki-laki.
Konotasi
Mitos
Tokoh Siwi tidak mengikuti aturanaturan adat budaya karena dinilai menekan kebebasannya dalam mengambil pilihan hidup, termasuk pilihannya mengangkat anak. Anak yang sama seperti Ken Arok, sama-sama pencuri. Orang-orang di griya menggunjingkannya namun ia acuhkan karena percaya Tuhan mengerti dirinya lebih dari orang-orang tersebut. Pihak yang punya wewenang untuk mengatur kehidupan seseorang adalah pemerintah, termasuk mengatur politik tubuh tiap individu. Pemerintah mengatur politik tubuh sedemikian rupa sehingga sang pemilik tubuh tak berkuasa atas tubuhnya.
Orang-orang hanya pintar menata kebun dan memandikan ketelanjangan kita. Namun setelah telanjang, kita tidak mengenali tubuh kita sendiri. Pohon-pohon berdongeng mengenai silsilahmu. Aku adalah perempuan yang
11
Bagi orang-orang griya tempat Siwi tinggal mengangkat anak yang tidak jelas latar belakangnya bukanlah hal yang baik dan merupakan aib. Griya pun mengambil keputusan mengusir Siwi. Siwi percaya pada pilihan yang ia ambil dan Siwi memiliki kepercayaan bahwa Tuhan itu maha mengerti.
Pemerintah menganggap perlu untuk mengontrol tubuh perempuan secara sosial dan politik atas dasar organ-organ reproduksinya. Kontrol tersebut berupa kelahiran, kontrasepsi, pakaian. Hal ini berimbas pada perempuan yang tak berkuasa
Ideologi patriarki yang sudah mengakar bercerita mengenai silsilah laki-laki. Perempuan itu tidak mempercayai perwujudan ekspresi ideologi patriarki.
Tokoh mengeluh soal efek samping dari pil KB yang diminumnya. Sebagai perempuan ia harus menerima demi mengontrol kelahiran. Jika reinkarnasi kembali sebagai manusia, Tokoh berharap menjadi perempuan cantik dan tidak kawin atau laki-laki agar tidak harus meminum pil KB.
Dimensi identitas. Faktor mobilisasi
atas tubuhnya sendiri. Di Bali, laki-laki merupakan penerus silsilah keluarga. Ideologi patriarki di Bali sangat mengakar dan bercampur dengan adat budayanya. Kutipan puisi memberi isyarat mengenai perjuangan perempuan melawan ideologi patriarki yang mengakar. Pil KB merupakan salah satu alat kontrol kelahiran yang memiliki beberapa efek samping bagi penggunanya, seperti noda hitam pada wajah, kenaikan berat badan, dll. Demi menghindari efek samping KB itulah Tokoh ingin dilahirkan kembali menjadi perempuan cantik yang tidak menikah atau lakilaki.
GSB cenderung fokus kepada isu-isu simbolis dan kultural yang berkaitan dimana gerakan ini memperjuangkan identitas atas kedudukan sosial
perempuan.
konsisten
menulis
Oka
Rusmini
karya
secara
dengan
tema
perempuan. Pemilihan tokoh utama dalam cerita selalu perempuan. Tema, plot, hingga sudut pandang dalam karya sastra selalu mengangkat isu perempuan dan perjuangan perempuan dalam ideologi patriarki. Status politik yang tidak jelas. Seperti taktik
yang
perlawanan
diusung ini
GSB,
cenderung
gerakan
berjarak
dari
saluran politik normal, anti kekerasan dan pembangkangan violence
and
masyarakat civil
sipil
(non-
disobedience),
dan
melakukan mobilisasi terhadap opini publik untuk mendapatkan pengaruh politik. Tidak tergantung pada institusi dan organisasi. Penjelasan mengenai poin ini memiliki
sedikit
persamaan
dengan
penjelasan mengenai poin tidak berbasis struktur dan kelas. Berdasarkan tulisan yang diteliti baik dari segi cerita dan amanat
Sumber: (olahan pribadi)
perlawanan
4.4
yang
dilakukan
cenderung
berjarak dari institusi. Gerakan ini merupakan
AnalisaGerakanSosialBarudalamKaryaSas
bentuk sikap kritis Oka Rusmini dalam melihat
tra Oka RusminiTahun 2000-2012
realitas sosial dalam sudut pandang yang memihak
Gerakan perlawanan dalam karya
masyarakat
yaitu
perjuangan
perempuan mengenai identitas dan posisinya
sastra Oka Rusmini dapat dikategorikan
dalam kehidupan sosial.
sebagai Gerakan Sosial Baru (GSB) karena
Gerakan bertujuan mereformasi pola
memenuhi karakter dari GSB menurut teori
pikir tradisional dan menumbuhkan kesadaran
Gerakan Sosial Baru oleh Melucci, yakni
perempuan akan politik tubuhnya. Gerakan
mengangkat isu dimensi identitas, status
memilih
politik tidak jelas, tidak bergantung pada
untuk
memobilisasi
opini
publik
melalui media tulisan demi mendapatkan
organisasi dan institusi, serta tidak berbasis
perhatian dari pemilik kuasa. Hal tersebut
struktur dan kelas.
dikarenakan kata yang terdapat dalam tulisan
12
memiliki
kuasa
tersendiri
yang
dapat
bergantung pada organisasi dan institusi,
mempengaruhi situasi politik.
tidak berbasis pada kelas maupun struktur,
Tidak berbasis kelas dan struktur.
tingkat perubahan terbatas, partisipan berasal
Gerakan kontemporer tidak berbasis kelas
dari kalangan menengah berpendidikan tinggi,
dan struktur. Gerakan yang mengangkat isu
setting sasaran masyarakat sudah pada tahap
identitas
post-industry,
perempuan
oleh
Oka
bersifat
dan
perjuangan
dalam
keseharian (daily politics struggle).
melampaui struktur kelas dimana perlawanan yang dilakukan merupakan perlawanan lintas
Gerakan yang diusung Oka Rusmni
kelas, bukan hanya milik kelas tertentu
ini merupakan salah satu bentuk respons
melainkan
Perlawanan
kritis terhadap ideologi patriarki di Bali.
dilatarbelakangi oleh diskriminasi ideologi
Kemunculan gerakan dilatarbelakangi oleh
patriarki terhadap perempuan di setiap kelas.
ketimpangan yang dialami perempuan dalam
Gerakan
berusaha
konstruksi budaya. Hal ini berimbas pada hak-
(post-structural).
hak perempuan yang seolah-olah dikaburkan
Sebaliknya gerakan mendukung perempuan
dengan mengatasnamakan adat. Tindakan
untuk dapat mengekspos eksistensi tanpa
dalam
koersi (non-coercion).
menjalankan adat namun dalam prosesnya
4. SIMPULAN
melakukan perubahan yang fleksibel dan
seluruh
kelas.
perlawanan
mengubah
ini
struktur
Berdasarkan
tidak
analisis
gerakan
yakni
perempuan
tetap
tidak menyinggung, terutama pihak laki-laki.
terhadap Ideologi
Hasil dari gerakan ini membawa
Patriarki di Bali dalam Karya Sastra Oka
pengaruh besar bagi sasaran utama. Gerakan
Rusmini
terdapat
beraksi dalam memobilisasi opini pembaca.
beberapa hal yang bisa disimpulkanyakni
Meski bergerak di luar jalur politik normal
minoritas perempuan dalam dunia politik dan
(jalur
politik
kurangnya pemahaman mengenai perjuangan
politik
atas
feminisme serta isu patriarki dalam konstruksi
didapatkan
budaya oleh perempuan yang berada dalam
yang diberikan pihak pemerintah. Apresiasi
dunia politik berimbas pada sedikitnya isu
yang datang dari mancanegara menambah
perempuan yang dibahas secara politik. Oleh
bukti bahwa gerakan ini memberi pengaruh
karena itu muncul beberapa alternatif untuk
yang cukup besar dalam pemahaman publik
memperjuangkan isu perempuan baik melalui
terhadap ideologi patriarki dan kesadaran
saluran politik konvensional maupun tidak,
atas politik tubuh. Sebagai tambahan, karya
salah
gerakan
Oka Rusmini seperti Tarian Bumi, Sagra,
yang
Kenanga, dan Tempurung telah mencapai
penelitian
“Gerakan
Tahun
satunya
perlawanan
Perlawanan
2000-2012”,
melalui
oleh
Oka
sebuah Rusmini
cetakan
menggunakan media karya sastra.
non-konvensional), karya melalui
ke-sekian
sastra sederet
5. DAFTAR PUSTAKA
kriteria-kriteria seperti, mengangkat dimensi
Buku
politik
unclear,
penghargaan
danTarianBumi
sebuah Gerakan Sosial Baru karena memiliki
status
Rusmini
telah
diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing.
Gerakan ini memenuhi syarat sebagai
identitas,
Oka
pengaruh
tidak
13
Anderson, Benedict R. O’C. 1990. Language And
Power.
Cultures in University
Margret, Anna, dkk. 2014. Panduan Praktis
Exploring
Political
Metode
Indonesia.
Cornell
Kajian Politik UI. Jakarta.
Press.
New
Neuman,
York.
Sosial.
Lawrence.
Pusat
2003.
Social
Terjemahan Revianto Budi Santosa.
Reasearch Methods: Qualitative and
2000. Kuasa-Kata. Jelajah Budaya-
Quantitative
Budaya
Edition.
Politik
di
Indonesia.
Sabaroedin.
Reproduks
Pearson
Penelitian
Andrina, K. Purwandari, NKE Triwijayati, dan S.
1998.
Hak-Hak
Perempuan
yang
Education,
Sosial:
Pendekatan
Rusmini, Oka. 2000. Tarian Bumi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Barnhouse, R. Tiffany. 1983. IDENTITY,
Rusmini,
Define Yourself in Creative Ways,
Identitas
A.G.
Lunandi.
Wanita,
2001.
Sagra.
Jakarta Rusmini, Oka. 2007. Warna Kita. Grasindo
1988.
Bagaimana
Jakarta.
Mengenal dan Membentuk Citra Diri.
Rusmini, Oka. 2010. Tempurung. Grasindo.
Kanisius. Yogyakarta.
Jakarta.
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu
Rusmini, Oka. 2012. Akar Pule. Grasindo.
Politik. Gramedia. Jakarta.
Jakarta.
Butler, J. P. 1990. Gender Trouble (Feminism
Sadli, Saparinah. 1997. Perempuan, Kerja,
and The Subversion of Identity).
dan
Routledge. New York.
Utama Grafiti. Jakarta.
Dalman, H. 2012. Menulis Karya Ilmiah. PT
Nasional.
Pengantar. 2001.
Konsep
dan
Sugiarti.
Teknik
RajaGrafindo
Persada.
Gerakan Sosial. Intrans Publishing. 2002.
Malang.
Penelitian
Walby, Sylvia. 1990. Theorizing Patriarchy.
Gender. Universitas Muhammadiyah
Basil Blackwell Ltd. Oxford.
Malang. Malang. 2006.
Pustaka
Sukmana, Oman. 2016. Konsep dan Teori
Ketiga. Balai Pustaka. Jakarta. dan
Sosial.
Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Trisakti.
Perubahan
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu
RajaGrafindo Persada. Jakarta. Pendidikan
Grasindo.
Rusmini, Oka. 2003. Kenanga. Grasindo.
The WestminsterPress. Pennsylvania. Terjemahan
Oka.
Jakarta.
Know Yourself in The Image of God.
Sutopo.
Inc.
PT Indeks. Jakarta.
Jakarta.
Handayani,
7
Kualitatif dan Kuantitatif. Cetakan 1.
Terpasung. Pustaka Sinar Harapan.
Departemen
th
Approaches.
Boston. Edina T. Sofia. 2013. Metode
MataBangsa. Yogyakarta.
H.B
W.
Penelitian
Yusuf, Muhammad, I. Lesang, Y. Kogoya, dan Metode
Penelitian
R.
Pora.
2015.
Konflik
Kaualitatif. Universitas Sebelas Maret.
Pergerakan
Surakarta.
Kontemporer Perlawanan Masyarakat
14
Sosial:
dan Isu-isu
Adat, Konflik Tanah, dan Konflik
Dikutip dari: https://balebengong.net/kabar-
Kekuasaan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
anyar/2011/07/11/hokum-adat-harus-
Skripsi
adil-pada-anak-dan-perempuan.html,
A, Silvia. 2011. Analisis Teori Strukturalisme
5 Juni 2017 (17:34 WITA)
Konstruktivis Pierre Bourdieu dalam
Dikutip
dari:
balebengong.id/kabar-
Perlawanan Kelompok Musik Efek
anyar/kekerasan-patriarki-pad-
Rumah Kaca terhadap Arus Utama
perempuan-bali.html/, 23 Mei 2017
(Mainstream): Lirik Lagu, Industri, dan
(15:23 WITA)
Negara. Skripsi. Program Sosiologi
Dikutip dari: https://bali.bps.go.id/, 23 Mei
Universitas Indonesia. Depok.
2017 (16:51 WITA)
Adi, Y. Nur. 2002. Faktor, Bentuk, dan
Dikutip
dari:
Struktur Gerakan Perlawanan Petani
http://www.jendelasastra.com/dapur-
(Studi Deskriptif Identifikasi Faktor,
sastra/dapur-jendela-sastra/lain-
Bentuk, Struktur Gerakan Perlawanan
lain/puisi-puisi-oka-rusmini,
Petani di Desa Sumberanyar,
September 2016 (16:01 WITA)
Kec.
Nguling, Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Skripsi.
Program
Ilmu
Dikutip
P.
Ayuni.
Perempuan
2012.
dari: http://www.monitorday.com/detail/140
Politik
36/sastra-politik-kita, 3 Oktober 2016
Universitas Airlangga. Surabaya. Gamas,
18
Perlawanan
(22:17 WITA)
Akibat
Ketidakadilan
Gender dalam Novel
Entrok Karya
dari:http://www.qmc.binus.ac.id/2014/
Okky Mandasari. Skripsi. Program
10/28/in-depth-interview-wawancara-
Sastra
mendalam/, 2 Januari 2017 (22:29
Indonesia
Dikutip
Universitas
Padjadjaran. Bandung.
WITA)
Sinaga, A. Uli. 2008. Mahasiswa dan Politik: Suatu
Analisa
Mahasiswa
Gerakan Melawan
Dikutip dari: http://www.rayakultura.net/sastra-
Sosial
politik-dan-kuasa/, 3 Oktober 2016
Politik
21:14
Hegemoni Negara Orde Baru 1998. Skripsi.
Program
Ilmu
Dikutip dari: www.goodreads.com/, 1 Juni
Politik
2017 (18:35 WITA) Dikutip dari: www.iep.utm.edu>Foucault, 18
Universitas Sumatera Utara. Medan. Makalah dan Jurnal Somantri, G. Rusliwa. Metode
September 2016 (12:11 WITA) 2005.
Kualitatif.
Memahami
Jurnal
Dikutip dari: www.sekwandprd.baliprov.go.id,
Sosial
23 Mei 2017 (17:11 WITA)
Humaniora 9(2):57-65. Kusumastutie, N. Srie. dan Faturochman. 2004.
Semiotika
WITA)
untuk
Analisis
Gender pada Iklan Televisi. Buletin Psikologi. XII(2): 105-120. Internet
15