LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2016
GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG
Oleh : I PUTU INDRA SATYAWAN 1204205117
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2016
GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG
Oleh : I PUTU INDRA SATYAWAN 1204205117
Dosen Pembimbing: 1. 2.
DR. IR. WIDIASTUTI, MT IR. I NYOMAN SURATA, MT
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN ARSITEKTUR Jalan Kampus Bukit Jimbaran - Bali (0361) 703384, 703320 Fax : 703384 www.ar.unud.ac.id
PERNYATAAN
Judul Tugas Akhir
Nama NIM Program Studi Periode
: Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Kabupaten Badung : I Putu Indra Satyawan : 1204205117 : Arsitektur : Pebruari 2016
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.
Denpasar, 09 Juli 2016
I Putu Indra Satyawan NIM. 1204205117
ABSTRAK ABSTRACT Problem in Badung Regency currently is there is no place or building to educate and train civil servant or the candidate of the civil servant. Until now on, the education and training in Badung Regency is held using hotel facilities and the meeting room in the central government (PUSPEM) in Badung Regency. Therefore, this building and facilities in education and training building will be used as it supposed to be by the Badung government. Moreover, it can add more for the local revenue by renting the building. Besides that, to support educating and training activity needs other element, such as atmosphere. Atmosphere has big impact to the activities inside or outside the building. The atmosphere is created by the materials used, the room shape, circulation and landscaping which create mild atmosphere and comfortable in training room. Keywords: education, building, elements, atmosphere. ABSTRAK Permasalahan yang terdapat di Kabupaten Badung saat ini tidak memiliki tempat khusus atau gedung untuk pendidikan dan pelatihan PNS maupun CPNS. Selama ini pendidikan dan pelatihan di Kabupaten Badung diselenggarakan menggunakan fasilitas hotel dan ruang pertemuan yang ada di istansi-istansi Pusat Pemerintahan (PUSPEM) Kabupaten Badung. Oleh karena itu, dengan adanya gedung pendidikan dan pelatihan ini nantinya Pemerintahan Kabupaten Badung dapat memanfaatkan gedung dan fasilitasnya sesuai dengan fungsinya serta dapat menambah pemasukan daerah melalui penyewaan gedung tersebut. Selain itu, untuk mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan maka perlunya unsur lain, seperti suasana. Suasana sangat berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan didalam maupun diluar gedung. Suasana tersebut nantinya ditimbulkan dari penerapan bahan-bahan yang digunakan, bentuk ruang, sirkulasi, dan penataan taman yang menciptakan suasana sejuk dan nyaman dalam gedung diklat. Kata Kunci: pendidikan, gedung, unsur, suasana.
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
i
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan landasan konseptual Perancangan Tugas Akhir yang berjudul “Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Kabupaten Badung” ini dengan tepat waktu. Tersusunnya laporan Seminar Tugas Akhir dan Studio Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan, petunjuk, informasi dan bantuan dari berbagai pihak, dan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : 1. Ibu Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 2. Bapak I Wayan Yuda Manik, ST.,MT. selaku Pembimbing Akademik. 3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas Akhir Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 4. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT. selaku Dosen Koordinator Studio Tugas Akhir Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana. 5. Ibu Dr. Ir. Widiastuti, MT. selaku Dosen Pembimbing I, atas segala bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang telah diberikan. 6. Bapak Ir. Nyoman Surata, MT. selaku Dosen Pembimbing II, atas segala bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang telah diberikan. 7. Ibu Gusti Ayu Made Suartika, ST., MengSc., PhD. selaku Dosen Penguji I, atas bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang diberikan. 8. Bapak Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa, MT. selaku Dosen Penguji II, atas segala bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang diberikan. 9. Ibu Dr. Tri Anggraini Prajnawrdhi, ST., MT., MURP. selaku Dosen Penguji III, atas segala bimbingan, saran, masukan, dan ilmu yang diberikan.
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
ii
10. Kepada seluruh narasumber yang ikut membantu proses penyusunan laporan ini dengan memberikan informasi-informasi terkait objek perancangan sebagai bahan studi banding. 11. Keluarga yang telah memberikan semangat, doa, dukungan dan segalanya. 12. Teman-teman angkatan 2012 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana atas segala dukungan yang diberikan. 13. Dan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tak langsung dalam penyusunan tugas ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata, Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan tujuannya.
Denpasar, 30 Juni 2016 Penulis,
I Putu Indra Satyawan NIM. 1204205117
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
iii
DAFTAR ISI ABSTRAK……………………………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR………………………………………………..…………………………ii DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….iv DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………….....viii DAFTAR TABEL……………………………………………………………………...……….xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang…………………………………………….………………………………….1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………….……………………………………3 1.3 Tujuan…………………………………………………….…………………………………..4 1.4 Teknik Penulisan……………………………………………………………………………..4 1.4.1 Teknik Pengumpulan Data……………………………….…………………………....4 1.4.2 Teknik Pengolahan Data……………………………………………………………….5 1.4.3 Teknik Penyimpulan Data……………………………………………………………..6
BAB II PEMAHAMAN TENTANG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 2.1 Pengertian……………………………………………………………………………………..7 2.1.1 Pemahaman judul “Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Kabupaten Badung………………………………………...…….7 2.1.2 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil…………………………………….…8 2.1.3 Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Diklat………………………………………....15 2.1.4 Fungsi Ruang Diklat……………………………...……………………………….…..24 2.1.5 Pengelolaan Tempat atau Ruangan Diklat…………………………...……………….25 2.1.6 Kriteria Ruangan Diklat………………………………………………………………26 2.1.7 Pengaturan Ruang Kelas dan Tempat Duduk………………………………………...28 2.2 Studi Banding Terhadap Proyek Sejenis…………………………………………………….29
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
iv
2.2.1 Studi Banding UPT Balai Pengembangan Ketrampilan Khusus Tenaga Kesehatan (BPKKTK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali…………………………………………..29 2.2.2 Studi Banding Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintahan Provinsi Bali…….….37 2.2.3 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Barat……………………….…..44 2.2.4 Simpulan………………………………………………………………………………47 2.3 Spesifikasi Umum Proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS)…..47 2.3.1 Pengertian………………………………………………………………………….….47 2.3.2 Tujuan………………………………………………………………………..……..…48 2.3.3 Fungsi……………………………………………………………………………..…..48 2.3.4 Ruang Lingkup…………………………………………………………………..……48 2.3.5 Fasilitas Proyek………………………………………………………………….…....49 2.3.6 Persyaatan Lokasi………………………………………………………………….....49
BAB III STUDI PENGADAAN GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Badung………………………………………………………...50 3.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Badung…………………………………………….….…....51 3.1.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Badung…………………………………………….….54 3.1.3 Struktur Tata Ruang dan Tata Bangunan Kabupaten Badung………………………..56 3.2 Analisis S.W.O.T…………………………………………………………………………….58 3.2.1 Potensi (Strength)…………………………………………………………….……….58 3.2.2 Hambatan (Weakness)………………………………………………………….……..58 3.2.3 Peluang (Opportunity)…………………………………………………………….…..58 3.2.4 Tantangan (Threatening)………………………………………………………….…..59 3.2.5 Simpulan Analisis S.W.O.T…………………………………………………………..59 3.3 Spesifikasi Khusus Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintahan Kabupaten Badung……………………………………………………………60 3.3.1 Pengertian……………………………………………………………………………..60 3.3.2 Fungsi…………………………………...……………………………………….……60 3.3.3 Tujuan………………………………………………………………………….…..….61 PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
v
3.3.4 Lingkup dan Kapasitas Pelayanan………………………………………...….……….61 3.3.5 Jenis Kegiatan…………………………………………………………………………62 3.3.6 Sistem Pengelolaan……………………………………………………………………63
BAB IV TEMA DAN PEMROGRAMAN 4.1 Tema Perancangan…………………………………………………………………………..65 4.1.1 Pengertian Tema….…………………………………………………………..…….…65 4.1.2 Pendekatan Tema………………………………………………………………….….66 4.1.3 Rumusan Tema……..…………………………………………………………………67 4.1.4 Penerapan Tema………………………………………………………….……......….67 4.2 Program Ruang……………………………………………………………………………...70 4.2.1 Program Fungsional……………………………………………………………..…....70 4.2.2 Jenis Ruang…………………………………………………………………………....73 4.3 Program Performansi………………………………………………………………………..75 4.4 Program Arsitektural………………………………………………………………………...84 4.4.1 Studi Kapasitas………………………………………………………………………..84 4.4.2 Besaran Ruang…………………………………………………………………….…..89 4.4.3 Hubungan Ruang…………………………………………………………………..….89 4.4.4 Sirkulasi Ruang………………………...………………………………………..……99 4.4.5 Organisasi Ruang…………………………………………….…………………….....95 4.5 Analisa Tapak……………………………………………………………………………….96 4.5.1 Studi Kebutuhan Luas………………………………………………………………...96 4.5.2 Analisa Pemilihan Lokasi……………………………………………………………..96 4.5.3 Analisa Pemilihan Tapak……………………………………………………………...99 4.5.4 Analisa Tapak……………………………………………………..………………....104
BAB V KONSEP PERANCANGAN GEDUNG PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG 5.1 Konsep Perancangan Tapak………………………………………………………………...117 5.1.1 Konsep Entrance Tapak…………………..…………………………………………117 PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
vi
5.1.2 Konsep Zoning………………………………………………………………………120 5.1.3 Konsep Sirkulasi…………………………………………………………………….122 5.1.4 Konsep Bentuk Massa……………………………………………………………….125 5.1.5 Konsep Pola dan Orientasi Massa……………………………………………….…..126 5.1.6 Konsep Ruang Luar……………………………………………………………….…128 5.1.7 Konsep Utilitas Tapak…………………………………………………………….…134 5.2 Konsep Perancangan Bangunan……………………………………………………………136 5.2.1 Konsep Entrance Bangunan…………...…………………………………………….136 5.2.2 Konsep Zoning Bangunan…………………………………………...………………138 5.2.3 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan…………………………………………………..142 5.2.4 Konsep Tampilan Bangunan………………………………………………………...143 5.2.5 Konsep Ruang Dalam…………………………………………………………….….144 5.2.6 Konsep Struktur………………………………………………………………….…..147 5.2.7 Konsep Utilitas………………………………………………………………………150
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….……163 LAMPIRAN
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pelatihan Dengan Berpikir Secara Sistematis……………………………......9 Gambar 2.2 Denah Ruang Kelas………………………………...……………………………….15 Gambar 2.3 Denah Ruang Kelas…………………………………………………………………16 Gambar 2.4 Peta Pulau Bali……………………………………...………………………………30 Gambar 2.5 Peta Lokasi BPKKTK Provinsi Bali………………………………………………..30 Gambar 2.6 Kantor BPKKTK Provinsi Bali……………………………………………………..30 Gambar 2.7 Layout UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali………...………...………..31 Gambar 2.8 Gedung UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali…………………………...32 Gambar 2.9 Ruang Makan dan Tempat Parkir UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali..32 Gambar 2.10 Perpustakaan UPT-BPKKTK Dinas Kesehatan Provinsi Bali……………..…..…32 Gambar 2.11 Peta Pulau Bali…………………………………………………………………….38 Gambar 2.12 Peta Lokasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali………………………38 Gambar 2.13 Kantor Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali……………………………38 Gambar 2.14 Layout Plan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali……………...………39 Gambar 2.15 Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Bali…………………………..40 Gambar 2.16 Peta Lokasi Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat……………………………….44 Gambar 2.17 Gedung Badan Diklat Provinsi Sumatera Barat……………………...……………45 Gambar 3.1 Peta Pulau Bali dan Kabupaten Badung……………………………………………52 Gambar 3.2 Golongan PNS Badung 2013……………………………………...………………..54 Gambar 3.3 Pejabat Struktural 2013……………………………………………………………..55 Gambar 3.4 Rencana Pola Ruang Kabupaten Badung…………………………………………...57 Gambar 3.5 Pengelolaan Fasilitas Gedung Pusdiklat PNS Pemerintahan Kabupaten Badung.....64 Gambar 4.1 Contoh Pendekatan Langgam Neovernakular di Bali……………………………....66 Gambar 4.2 Penerapan Material…………………………………………………………………67 Gambar 4.3 Penerapan Perencanaan Pola Ruang………………………………………………..68 Gambar 4.4 Penerapan Sirkulasi…………………………………………………………………69 Gambar 4.5 Civitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan PNS Pemerintahan Kabupaten Badung…..73 Gambar 4.6 Hubungan Ruang Makro……………………………………………………………90 Gambar 4.7 Hubungan Ruang Mikro…………………………………………………………....90 PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
viii
Gambar 4.8 Hubungan Ruang Mikro…………………………………………………………….90 Gambar 4.9 Hubungan Ruang Mikro…………………………………………………………....91 Gambar 4.10 Hubungan Ruang Mikro………………………………………………………......92 Gambar 4.11 Sirkulasi Ruang Makro……………………………………...…………………….93 Gambar 4.12 Sirkulasi Ruang Mikro……………………………………………………...….….94 Gambar 4.13 Organisasi Ruang…………………………………………………………….…..,.95 Gambar 4.14 Alternatif tapak 1 dan tapak 2……………………………………………….…..100 Gambar 4.15 Peta Tapak Desa Mengwitani…………………………………………...……….101 Gambar 4.16 Peta Tapak Desa Mengwitani ……………………………………………..…….102 Gambar 4.17 Bentuk dan ukuran tapak………………………………………………………....104 Gambar 4.18 Analisa iklim tapak………………………………………………………………106 Gambar 4.19 Kontur dan drainase…………………………………....………………..……….107 Gambar 4.20 Jenis tanah dan vegetasi………...………………………………………………..108 Gambar 4.21 Sirkulasi dan Aksesibilitas ………………………………………………...…….109 Gambar 4.22 Analisa Sirkulasi dan Aksesibilitas…...………………………………………….110 Gambar 4.23 Data View…….………………………………………………………………….111 Gambar 4.24 Analisa view tapak……………………………………………..………………...112 Gambar 4.25 Kebisingan pada tapak…………………………………………………………...113 Gambar 4.26 Analisa kebisingan tapak…….…………………………………………………..114 Gambar 4.27 Utilitas pada tapak…….…………………………………………………..……..115 Gambar 5.1 Entrance tapak…………………………………………………………………….119 Gambar 5.2 Entrance pengunjung dan pengelola………………………………………………119 Gambar 5.3 Konsep bentuk main entrance………………………………………………….….120 Gambar 5.4 Zoning alternatif 1…………………………………………………………………122 Gambar 5.5 Zoning alternatif 2…………………………………………………………………122 Gambar 5.6 Sirkulasi dalam tapak……………………………………………………………...124 Gambar 5.7 Sirkulasi kendaraan dan manusia………………………………………………….124 Gambar 5.8 Bentuk masa alternatif 1………………………………………………………......125 Gambar 5.9 Bentuk masa alternatif 2…………………………………………………………..125 Gambar 5.10 Bentuk massa bangunan……………………………………………………….…126 Gambar 5.11 Alternatif komposisi massa……………………………………………………....127 PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
ix
Gambar 5.12 Orientasi massa……………………………………………………………….….128 Gambar 5.13 Parkir 450…………………………………………………………………….…..129 Gambar 5.14 Parkir 900…………………………………………………………………….…..130 Gambar 5.15 Parkir 900 mobil dan sepeda motor………………………………………….…...130 Gambar 5.16 Zoning Parkir……………………………………………………………….……131 Gambar 5.17 Zoning Parkir………………………………………………………………….…131 Gambar 5.18 Perancangan taman……………………………………………………...……....133 Gambar 5.19 Pohon dan rumput untuk perancangan taman……………………………….…...134 Gambar 5.20 Data utilitas tapak…………………………………………………………….…..134 Gambar 5.21 Sistem pengadaan listrik…………………………………………………………135 Gambar 5.22 Sistem Jaringan Komunikasi………………………………………………….….136 Gambar 5.23 Sistem pembuangan sampah………………………………………………….….136 Gambar 5.24 Sistem pembuangan air hujan……………………………………………………136 Gambar 5.25 Konsep entrance bangunan……………………………………………………...137 Gambar 5.26 Analisa zoning bangunan berdasarkan organisasi ruang………………………..138 Gambar 5.27 Zoning ruang utama……………………………………………………………..139 Gambar 5.28 Zoning ruang pengelola………………………………………………………….140 Gambar 5.29 Zoning ruang pelengkap…………………………………………………………141 Gambar 5.30 Zoning ruang servis……………………………………………………………...142 Gambar 5.31 Sistem transportasi vertikal dan horizontal……………………………………...143 Gambar 5.32 Konsep tampilan bangunan………………………………………………………144 Gambar 5.33 Konsep ruang dalam……………………………………………………………..146 Gambar 5.34 Konsep sub struktur……………………………………………………………...148 Gambar 5.35 Konsep supper struktur…………………………………………………………..149 Gambar 5.36 Konsep upper struktur……………………………………………………………150 Gambar 5.37 Pecahayaan alami dan buatan………………………………………………...….152 Gambar 5.38 Sistem penghawaan alami………………………………………………………..153 Gambar 5.39 Penghawaan buatan………………………………………………………………153 Gambar 5.40 Sistem penyediaan air bersih……………………………………………………..154 Gambar 5.41 Sistem pembuangan air kotor…………………………………………………….156 Gamabr 5.42 Sistem daya listrik (genset)………………………………………………………156 PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
x
Gambar 5.43 Heat Detector.........................................................................................................158 Gambar 5.44 Fire hydrant……………………………………………………………………...159 Gambar 5.45 Portable Fire Protection…………………………………………………………160 Gambar 5.46 Penempatan CCTV………………………………………………………………162
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Bangunan Menurut Fungsi Bangunan…………………………………………...32 Tabel 2.2 Daftar Sarana Pelatihan Dan Audio Visual………………………………...…………34 Tabel 2.3 Daftar Peralatan Perkantoran………………………………….………………………35 Tabel 2.4 Jumlah Tenaga Struktural/Teknis UPT BPKKTK Provinsi Bali Tahun 2012 s.d 2014…………………………………………………………………………36 Tabel 2.5 Jumlah Tenaga Widyaiswara BPKKTK Provinsi Bali Tahun 2012 s.d 2014………..36 Tabel 2.6 Fasilitas Badan Diklat Provinsi Bali…………………………………………………..41 Tabel 3.1 Hambatan, Tantangan, Serta Pemecahan Masalah……………………………………59 Tabel 3.2 Jenis Kegiatan Fasilitas Gedung Pusdiklat PNS Pemerintahan Kabupaten Badung…62 Tabel 4.1 Program Fungsional…………………………………………………………………...70 Tabel 4.2 Program Performansi………………………………………………………………….75 Tabel 4.3 Jenis Pelatihan…………………………………………………………………………84 Tabel 4.4 Jumlah Peserta diklat………………………………………………………………….85 Tabel 4.5 Jumlah Pengelola……………………………………………………………………...87 Tabel 4.6 Pembobotan Lokasi Tapak…………………………………………………………....97 Tabel 4.7 Pembobotan Alternatif Lokasi Tapak…...…………………………………………….98 Tabel 4.8 Penentuan Kriteria Pemilihan Tapak…………………………………………..…..….99 Tabel 4.9 Pembobotan dan Penilaian Tapak……………………………………………..….….103
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
xi
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan teknik penulisan. Pada latar belakang terdapat uraian yang mendasari penulisan topik pada makalah Seminar Tugas Akhir ini. Rumusan masalah berisikan masalah-masalah yang diidentifikasi dan akan dibahas pada tahap selanjutnya. Tujuan merupakan uraian yang ingin dicapai dari penulis. Teknik penulisan yang merupakan cara penyusunan dan penulisan makalah Seminar Tugas Akhir ini. 1.1
Latar Belakang Kata Pendidikan dan Pelatihan sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat
baik dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa dimana kata Pendidikan dan Pelatihan tersebut sering digunakan oleh instansi-instansi pemerintahan. Pendidikan dan
Pelatihan
mengembangkan,
(diklat) dan
merupakan membentuk
proses
sistematis
pegawai
dimana
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
untuk pegawai
meningkatkan, mempelajari
1
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), kemampuan (ability) atau perilaku terhadap tujuan pribadi dan organisasi sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas (izzaucon,2014). Setiap departemen dalam pemerintahan Republik Indonesia dan pemerintahanpemerintahan daerah memiliki badan/lembaga/unit Pendidikan dan Pelatihan. Hal tersebut menunjukan pentingnya pusat/badan/lembaga/unit Pendidikan dan Pelatihan, sehingga pemerintahan perlu mengatur melalui Peraturan Pemerintahan nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil yang dijelaskan bahwa tujuan diklat adalah (a) meningkatkan pengetahuan, kehalian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi; (b) menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa; (c) memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; (d) menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik. Pada perencanaan master plan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, perencanaan Gedung Diklat itu memang sudah ada tetapi baru hanya sebatas rencana, sebelum adanya peristiwa kebakaran yang terjadi di kantor Bupati terdahulu yang berlokasi di Lumintang, Denpasar. Setelah peristiwa itu gedung yang terdahulunya direncanakan sebagai tempat diklat tidak difungsikan sesuai rencana awalnya tetapi digunakan sebagai kantor pengungsian dari kantor Bupati terdahulu yang kemudian berkembang dan berubah nama menjadi kantor Lembaga Pelayanan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintahan Kabupaten Badung (wawancara dengan Bapak Agus Suantara selaku Kabid Pendidikan dan Pelatihan Kab. Badung, 04/11/2015). Pemerintahan Kabupaten Badung saat ini tidak memiliki fasilitas tempat untuk para pegawai maupun calon pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat) karena bila dilihat dari fasilitas diklat di Kabupaten Badung yang masih menggunakan fasilitas dari instansi-instansi lainnya seperti ruang pertemuan kantor
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
2
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) maupun instansi-instansi yang ada di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung sesuai dengan jumlah peserta yang melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan, bahkan Pemerintah Kabupaten Badung juga menyewa fasilitas diluar Pusat pemerintahan seperti hotel, sehingga dengan penyewaan hotel tersebut pemerintah Kabupaten Badung harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (diklat). Selain menggunakan fasilitas yang ada di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung dan hotel, Pemerintah Kabupaten Badung juga melaksanakan diklat yang menggunakan fasilitas Provinsi, dimana jenis Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan di Provinsi adalah jenis diklat prajabatan dan diklat kepemimpinan tingkat III dan IV, dengan pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan selama 8 jam pelajaran. Di lihat dari hasil survey yang diperoleh maka perlu adanya fasilitas khusus untuk tempat Pendidikan dan Pelatihan (diklat) di Kabupaten Badung yang nantinya bisa digunakan setiap adanya kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) pegawai maupun calon Pegawai sehingga pemerintah tidak mengeluarkan dana yang besar lagi untuk Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan. Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung ini bertujuan untuk mengefisienkan pendanaan untuk Pendidikan dan Pelatihan serta memberi fasilitas yang lengkap kepada pegawai maupun karyawan baru agar peserta yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat) merasa aman dan nyaman. Pemilihan lokasi untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini berada di daerah Kabupaten Badung agar nantinya memudahkan pegawai untuk mencari lokasi tersebut. Konsep dari perancangan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan di Kabupaten Badung nantinya menggunakan konsep bernuansa Bali yang mencerminkan arsitektur lokal. 1.2
Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :
a. Fungsi apa yang akan diwadahi pada Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung?
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
3
b. Fasilitas apa yang diperlukan untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung? c. Dimana lokasi yang tepat untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung? d. Bagaimana konsep dan tema perancangan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung? 1.3
Tujuan Adapun tujuan dari Pembangunan Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintahan Kabupaten Badung antara lain : a. Untuk menentukan fungsi dalam Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung, b. Menentukan fasilitas yang akan diwadahi, c. Menentukan tempat yang tepat untuk Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Badung, d. Menentukan konsep dan tema perancangan secara umum. 1.4
Teknik Penulisan
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data Data sesuai dengan konteks dikumpulkan dari berbagai sumber seperti literatur, studi kasus atau studi banding, media cetak maupun elektronik, dan wawancara. Data terkumpul kemudian disusun secara ilmiah. Data yang diperlukan terdiri dari : 1.
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara survey atau observasi
langsung serta wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten atau yang terkait. a. Wawancara Dengan melakukan wawancara maka dapat diperoleh informasi mengenai Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Wawancara ini dapat dilakukan dengan Tanya jawab atau melakukan diskusi langsung dengan pihak yang terlibat dalam kepegawaian sehingga data yang didapat bisa dianalisis
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
4
b. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung kelapangan terhadap gejala-gejala yang terjadi sehingga dapat mempersepsikan sendiri apa yang terjadi dilapangan secara actual. 2.
Data Sekunder Data sekunder dan kajian kepustakaan (literatur) merupakan penelusuran yang
dilakukan oleh peneliti terhadap sumber pendukung untuk kepentingan penelitian yang sedang dijalankan. Data sekunder dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu : a. Tingkatan pertama, data sekunder dari sumber primer, seperti karya penelitian terdahulu, atau data mentah tanpa interpretasi atau pertanyaan yang mewakili suatu opini atau posisi resmi (belum pernah diolah atau ditafsirkan oleh pihak kedua). Contoh seperti memo, catatan medis, wawancara atau pidato lengkap, dll. b. Tingkatan kedua, data sekunder dari sumber sekunder, seperti interpretasi dari data primer. Contoh seperti, ensiklopedia, buku teks, buku pegangan, artikel di majalah dan koran, sebagian besar pemberitaan di media massa. c. Tingkatan ketiga, data sekunder dari sumber tersier seperti, interpretasi dari data sekunder. Pada umumnya disajikan dalam bentuk indeks, bibliografi, alat bantu pencarian data. (Rully Indrawan & Poppy Yaniawati, 2014 : 143). 1.4.2 Teknik Pengolahan Data 1. Data-data yang dikumpulkan disusun secara sistematis dan sesuai dengan jenis data yaitu data literatur dan studi banding yang terkait dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil . 2. Analisis Data Data yang telah terkumpul kemudian dikaji sesuai dengan konteks dan sesuai dengan teori arsitektur dan acuan yang relevan. Analisa data dibagi menjadi 2 yaitu:
Kualitatif, analisis kualitatif merupakan data yang tidak bisa diukur dengan angka secara langsung dan merupakan suatu proses penyelidikan, dimana terkumpulnya data utama dan sekaligus data tambahannya.
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
5
Kuantitatif, analisis kuantitatif merupakan jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.
1.4.3 Teknik Penyimpulan Data Dari hasil kajian data (analisis) dimana dari proses penyelidikan, terkumpulnya data utama dan data tambahan serta informasi tersebut kemudian dapat dikembangkan pada studi perancangan dan dapat dilanjutkan ke tahap pemograman dan konsep desain.
PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung
6