1. Siapkan sebuah file baru dengan Ctrl+N, bidang kerjanya dengan setting lebar dan tinggi 800 pixels dengan resolusi dibuat 300 pixels per inch. Mode warna RGB. 2. Yakinkan saat itu foreground color pada toolbox yang aktif hitam. Jika belum, tekan tombol D untuk mengaktifkan default warna. 3. Masuk ke menu Filter > Render > Clouds sehingga secara umum tampilan layar akan seperti berikut. Gambar 7-1: Tampilan layar Background setelah difilter dengan Cloud
93
4. Kemudian gunakan menu Image > Adjustments > Levels atau shortcut Ctrl+L.
Gambar 7-2: Menggunakan menu Adjustment Level
5. Pada slider Midtone (slider tengah) geserlah ke kanan pada posisi 0.45 sehingga texture Cloud menjadi lebih gelap.
Gambar 7-3: Menepatkan setting kotak dialog Level dengan nilai Midtone 0.45
6. Setelah itu masuklah ke menu Filter > Distort > Polar Coordinates. Pada kotak dialognya pilihlah Polar to Rectangular.
94
Gambar 7-4: Menggunakan Filter Polar Coordinates dengan pilihan Polar to Rectangular
Gambar 7-5: Hasil filternya seperti di atas
95
7. Lalu kembali ke menu Filter, kali ini pilihlah Render > Lighting Effects. Atur arah sinar pada kotak di sebelah kiri agar lurus menuju ke bawah dengan setting seperti pada gambar berikut.
Gambar 7-6: Setting pada kotak dialog Lighting Effects
8. Hasilnya akan terlihat sebagai berikut.
Gambar 7-7: Tampilan setelah di-Render Lighting Effects
96
9. Ulangi kembali langkah ke-5 dengan cara menekan shortcut Ctrl+F, tujuannya untuk meningkatkan efek penyinaran dari filter tersebut sehingga diperoleh hasil seperti berikut.
Gambar 7-8: Bentuk seperti nyala api semakin jelas dengan diberikan filter Lighting Effects dua kali
10. Berilah warna dengan cara masuk ke menu Image > Adjustments > Hue/Saturation atau cukup dengan shortcut Ctrl+U.
97
Gambar 7-9: Pada kotak dialog Hue/Saturation diberikan nilai setting seperti di atas. Hingga di sini panasnya kobaran api sudah mulai terasa.
11. Gandakan layer Background dengan menu layer dan dengan pilihan Duplicate Layer. Pada kotak dialog Duplicate Layer, namai duplikat layer Background itu dengan nama layer 2.
Gambar 7-10: Menduplikasi layer Background dengan nama Layer 2
12. Duplikasikan Layer 2 dengan cara yang sama dan namai dengan Layer 3. Sementara klik ganda pada papan nama Layer Background untuk mengubah layer Background menjadi layer 98
biasa, dan namai menjadi Layer 1. Nah, sampai di sini Anda memiliki tiga buah layer dengan isi yang sama, Layer 1, Layer 2, dan Layer 3.
Gambar 7-11: Pada palet layer sekarang terdapat tiga layer dengan isi yang sama
13. Ubah Blending Mode Layer 2 dari Normal menjadi Overlay sedangkan Layer 3 dari Normal menjadi Screen. Sedangkan Blending Mode Layer 1 tetap pada posisi Normal.
Gambar 7-12: Mengubah Blending Mode layer 2 dan 3
99
14. Langkah terakhir, gabungkan ketiga layer tersebut dengan cara menekan shortcut Ctrl+Shift+E (Merge Visible).
Gambar 7-13: Menyatukan tiga buah layer dengan blending mode yang berbeda
15. Dengan disatukannya tiga buah layer tersebut maka tampilan akhir yang diperoleh adalah efek kobaran api yang menyala hebat bagaikan sebuah tungku pemanas untuk melelehkan logam. Atau bisa dipergunakan untuk memvisualisasi kebakaran hutan maupun suasana kobaran api lainnya. Image yang diperoleh dari proyek ke-7 ini tentu tidak berhenti di sini, Anda bisa mengolah sebagai background dari suatu artwork yang memerlukannya.
100
Gambar 7-14: Image Kobaran Api sebagai hasil akhir proyek ini
16. Gambar pada halaman berikut jika efek kobaran api yang dipergunakan sebagai foreground dari sebuah poster. Anda bisa menerapkannya pada objek lain dengan memilih blending mode yang bervariasi. Untuk merapikan bagian yang tidak diperlukan, Anda bisa memanfaatkan layer mask dan menghapus beberapa bagian yang perlu disembunyikan.
101
Gambar 7-15: Memanfaatkan image “kobaran api” untuk pembuatan Poster
102