Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
FUNGSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) TERHADAP JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA KAPUR KECAMATAN SUNGAI RAYA Oleh: SITI KOMARIAH NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2015 E-mail:
[email protected]
Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan fungsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam menyelenggarakan proses pendaftaran, pelayanan perawatan serta menanggulangi pemegang kartu BPJS Kesehatan terhadap jaminan kesehatan masyarakat di Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Metode penelitian ini pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPJS kesehatan telah melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai pemberi jaminan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Untuk melihat fungsi tersebut pada masyarakat Desa Kapur, BPJS Kesehatan memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan pada dokter praktek atau puskesmas dan rumah sakit berdasarkan indikasi medis. Fungsi BPJS Kesehatan dalam pendaftaran anggota baru dirasakan cukup mudah dan penyelenggaraan perawatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kapur ada yang merasa puas dan ada yang belum puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan dari fasilitas kesehatan. Selanjutnya fungsi BPJS dalam menanggulangi pemegang kartu BPJS Kesehatan dengan memaksimalkan pelayanan pada fasilitas kesehatan, namun dalam hal ini juga terdapat hambatan dalam pelaksanaan fungsi BPJS Kesehatan di Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya yaitu partisipasi peserta yang kurang dalam JKN BPJS Kesehatan dan pelayanan kesehatan yang belum optimal pada beberapa fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan. Kata-kata Kunci: Fungsi Penyelenggaraan BPJS Kesehatan, Program BPJS Kesehatan, Pelayanan Kesehatan.
FUNCTION OF SOCIAL SECURITY ADMINISTRATORS (BPJS) CONCERNING TO THE ASSURANCE OF HEALTH CARE SOCIETY OF DESA KAPUR VILLAGE, SUNGAI RAYA SUB-DISTRICT Abstract The purpose of this article is to uncover the function of Social Security Administrators (BPJS) in implementing the process of registration, and repair facilities, also in solving the problem about having a (BPJS) card concerning to the Assurance of Health Care Society of Desa Kapur Village, Sungai Raya District in giving the service of health care to the society. The method of this research is qualitative approach that is kind of descriptive research. The result of this research showed that The Assurance of Health Care (BPJS) have done well do their function, they are as a giver of assurance of health care to the society which is appropriate with established rule. To see that function to Desa Kapur society, the Assurance of Health Care (BPJS) gives the assurance of health care to the society in serving their health that can done by the doctor or clinic and hospital according to medical indication. The functions of the Assurance of Health Care (BPJS) in registration of the new members are easy and well enough. Some of Desa Kapur society said there are some implementations of their services are not satisfied yet, but some of them said they felt satisfied with
1 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
the facilities that have given by the Assurance of Health Care (BPJS). In this case, the function of the Assurance of Health Care (BPJS) in solving the problem about having a (BPJS) card by maximizing the services of health facilities. However, in this context there is the obstacle in doing the function of the Assurance of Health Care (BPJS) of Desa Kapur, Sungai Raya District, it is the participation of participant is less in JKN-the Assurance of Health Care (BPJS), and in giving the service of health care to the society are not optimal yet to some (BPJS)’ health facilities. Key Word:
The functions in implementation of the Assurance of Health Care (BPJS), The Program of Assurance of Health Care (BPJS), the services of Assurance of Health Care (BPJS).
yang penulis dapatkan pada Puskesmas
A. PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan nasional
Sungai Raya Dalam tercatat bahwa 18.385
terletak pada kualitas manusia sebagai
jiwa telah terdaftar sebagai peserta BPJS, ini
sumber
dalam
merupakan total dari 6 (enam) desa. Desa
pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu,
Kapur yang telah terdaftar sebagai peserta
usaha untuk mewujudkan manusia yang
BPJS Kesehatan adalah 3.067 jiwa. Untuk
mempunyai kualitas yang baik harus terus
penduduk
diupayakan.
dengan
sebagai peserta jaminan kesehatan nasional
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
ini merupakan peserta Jaminan Kesehatan
melalui pembangunan dibidang kesehatan.
Masyarakat (Jamkesmas) yang pendataannya
seperti yang telah dikatakan dalam UU RI
dilakukan
No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang
ditetapkan oleh pemerintahan pusat.
daya
yang
Salah
potensial
satunya
menyatakan bahwa Pembangunan kesehatan
miskin
oleh
Fungsi
yang
pihak
dari
telah
desa,
terdaftar
kemudian
BPJS
dalam
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
menyelenggarakan jaminan kesehatan dapat
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
dilihat dari perlakuan BPJS Kesehatan
setiap orang
terhadap peserta BPJS Kesehatan dalam
agar
terwujud
derajat setinggi-
kesehatan
masyarakat
yang
tingginya,
sebagai
investasi
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
bagi
termasuk pelayanan bagi masyarakat miskin
pembangunan sumber daya manusia yang
atau masyarakat yang kaya sekalipun yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
telah menggunakan pelayanan kesehatan
Program BPJS Kesehatan tersebut
dengan kartu BPJS Kesehatan. Berdasarkan
juga telah disosialisasikan keseluruh desa
observasi
awal
yang berada di Kecamatan Sungai Raya
pelayanan BPJS kesehatan kepada peserta
termasuk Desa Kapur. Berdasarkan data
BPJS
Kesehatan
mengenai
bahwa
perlakuan
setiap
kepala 2
SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
keluarga mendaftarkan diri beserta keluarga
Adapun
tujuan
penelitian
yang
sebagai peserta di BPJS Kesehatan dengan
dilakukan penulis adalah untuk menjelaskan
mengisi formulir dan menyertakan asli/foto
fungsi Badan Penyelenggaraan Jaminan
copy
Sosial
kartu
keluarga
serta
setiap
dalam
menyelenggarakan
proses
anggota/peserta diwajibkan untuk membayar
pendaftaran calon peserta BPJS Kesehatan,
iuran
melaksanakan
bulanan
yang
disebut
dengan
tugas
dan
fungsi
BPJS
pembayaran subsidi, dari salah satu peserta
Kesehatan dalam memberikan pelayanan
BPJS
perawatan kepada peserta BPJS Kesehatan
Kesehatan
mengatakan
bahwa
pembayaran iuran ini dilakukan paling
serta
lambat tanggal 10 setiap bulannya dan
Penyelenggara
Jaminan
apabila ada keterlambatan dikenakan denda
menanggulangi
pemegang
administratif sebesar 2% dari total iuran
Kesehatan baik itu anggota dari golongan
yang tertunggak paling banyak untuk waktu
miskin
3(tiga) bulan.
mampu/kaya.
Pada
beberapa
anggota
mendeskripsikan
ataupun
fungsi
Badan
Sosial
dalam
kartu
anggota
BPJS
golongan
BPJS
Kesehatan Desa Kapur merasakan kesulitan dalam
mendapatkan
perawatan
pada
B. TINJAUAN PUSTAKA
beberapa fasilitas kesehatan dengan alasan ruangan yang penuh, tidak adanya alat
1.
Konsep Fungsi
kesehatan yaang dibutuhkan pasien dan lain
Pengertian fungsi dalam wikipedia
sebagainya. Selanjutnya yang menjadikan
bahasa Indonesia (akses: 14 oktober 2015,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
pukul: 13:43) menjelaskan bahwa fungsi
terhadap program BPJS Kesehatan adalah
adalah sekelompok aktivitas yang tergolong
masih banyak masyarakat di Desa Kapur
pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau
khususnya yang enggan untuk mendaftarkan
pelaksanaannya.
diri sebagai peserta BPJS Kesehatan dan
digunakan dalam berbagai bidang kehidupan
untuk
manusia
yang
sudah
terdaftarpun
masih
Perkataan
menunjukkan
fungsi
aktifitas
yang
dan
terdapat kesulitan untuk melakukan klaim
dinamika manusia dalam mencapai tujuan
atas pelayanan kesehatan serta menganalisis
hidupnya. Jika dilihat dari tujuan hidup,
fungsi BPJS terhadap jaminan kesehatan
kegiatan
masyarakat.
mempunyai fungsi.
manusia
adalah
fungsi
dan
3 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
Sebagaimana yang telah disebutkan
Ritzer 2010: 121). Dengan menggunakan
dalam pelaksanaan BPJS Kesehatan bahwa
definisi ini, Parsons yakin bahwa ada empat
fungsinya
fungsi penting diperlukan semua sistem,
program demi
adalah
menyelenggarakan
jaminan kesehatan masyarakat mencapai
tingkat
antara lain:
kehidupan
a) Adaptation (Adaptasi) adalah sebuah
masyarakat yang lebih sejahtera. Lebih
sistem harus menanggulangi situasi
lanjut lagi bahwa Fungsi juga menunjuk
eksternal yang gawat. Sistem harus
pada proses yang sedang atau yang akan
menyesuaikan diri dengan lingkungan
berlangsung, yaitu menunjukkan pada benda
dan menyesuaikan lingkungan itu
tertentu yang merupakan elemen atau bagian
dengan kebutuhannya.
dari proses tersebut, sehingga terdapat
b) Goal Attainment (Pencapaian tujuan)
perkataan ”masih berfungsi” atau ”tidak
adalah
sebuah
sistem
harus
berfungsi”.
mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya.
2.
c) Integration (Integrasi) adalah sebuah
Teori Fungsionalisme Struktural
sistem harus mengatur antarhubungan
“Talcott Parsons” Untuk melihat adanya fungsi BPJS Kesehatan
terhadap
jaminan
Kesehatan
bagian-bagian
yang
komponennya.
Sistem
menjadi juga
masyarakat maka dalam penelitian ini
mengelola
penulis menggunakan analisis fungsional
fungsi penting lainnya (A,G,L).
harus
antarhubungan
ketiga
struktural menurut teori Talcott Parson.
d) Latency (latensi atau pemeliharaan
Fungsi tertentu dapat berjalan dengan baik
pola) adalah sebuah sistem harus
jika setiap struktur yang ada di dalam
memperlengkapi,
masyarakat
memperbaiki, baik motivasi individual
berada
dalam
kondisi
memelihara
pola-pola
kemapanan. Selanjutnya, Parsons mulai
maupun
dengan empat fungsi penting untuk semua
menciptakan dan menopang motivasi.
sistem “tindakan”, yang dikenal dengan
Berangkat
dari
kultural
dan
keempat
yang
definisi
skema AGIL. Suatu fungsi (function) adalah
tersebut, maka fungsi pelayanan yang lebih
“kumpulan kegiatan yang ditujukan kearah
ditekankan untuk melihat fungsi Badan
pemenuhan
atau
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
kebutuhan sistem” (Rocher, 1975 dalam
terhadap jaminan kesehatan masyarakat,
kebutuhan
tertentu
4 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
yaitu Goal attainment (pencapaian tujuan)
dapat diartikan sebagai aplikasi dan kegiatan
karena dibentuknya suatu program dengan
terpadu antara sanitasi dan pengobatan
maksud
untuk
tujuan
yang
(kedokteran) dalam mencegah penyakit yang
prosedur
yang
melanda penduduk atau masyarakat. Lebih
dijalankan. Pusat pelayanan mempunyai
lanjut lagi dikatakan oleh Winslow (dalam
fungsi sosial dalam membantu masyarakat
Notoadmodjo, 2007:14) akhirnya membuat
untuk memenuhi kebutuhannya. Bantuan
batasan kesehatan masyarakat yang sampai
yang
dalam
sekarang masih relevan, yakni: kesehatan
menyelesaikan masalah-masalah yang ada di
masyarakat (public health) adalah ilmu dan
masyarakat.
seni mencegah penyakit, memperpanjang
diharapkan
mencapai
berdasarkan
diberikan
berfungsi
hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan 3.
Fungsi Badan Penyelenggara
mental, serta meningkatkan efisiensi hidup
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
melalui
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
upaya
atau
usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat untuk:
(BPJS) adalah badan hukum publik yang
a) Meningkatkan sanitasi lingkungan,
dibentuk dengan Undang-undang. BPJS ini
b) Kontrol infeksi di masyarakat,
terbagi dari BPJS Kesehatan dan BPJS
c) Pendidikan
Ketenagakerjaan, yang pada dasarnya kedua BPJS ini mengemban misi Negara untuk memenuhi hak konstitusional setiap orang atas
jaminan
sosial
individu
tentang
kebersihan perorangan, d) Pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan,
dengan
e) Diagnosis dini, pencegahan penyakit,
menyelenggarakan program jaminan yang
dan pengembangan aspek sosial yang
bertujuan memberi kepastian perlindungan
akan mendukung agar setiap orang di
dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
masyarakat
Indonesia.
kehidupan yang kuat untuk menjaga
Berbicara
tentang
masalah
kesehatan masyarakat maka dalam hal ini tidak terlepas dari masalah kemanusian,
mempunyai
standar
kesehatannya. Pelayanan
kesehatan
yang
karena kesehatan merupakan hal terpenting
diselenggarakan oleh pemerintah perannya
dalam kehidupan manusia untuk melakukan
lebih besar karena menyangkut kepentingan
aktivitas. Menurut Notoadmodjo (2007:14)
umum, bahkan kepentingan rakyat secara
dikatakan
keseluruhan
bahwa
kesehatan
masyarakat
karena
peranan
pelayanan 5
SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
umum
yang
diselenggarakan
oleh
diberikan adalah upaya untuk mancapai
pemerintah melibatkan seluruh pegawai
derajat
negeri
sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam
makin
peningkatan
terasa
kesadaran
dengan
adanya
semaksimal
mungkin
dan
menjalankan kegiatan dibidang promotif,
telah
preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan
meningkat kedudukannya dimata masyarakat
menggunakan proses keperawatan sebagai
menjadi suatu hak atas pelayanan. Namun
metode ilmiah keperawatan.
bermasyarakat,
maka
bernegara
kesehatan
pelayanan
ternyata hak masyarakat atau perorangan untuk
memperoleh
pelayanan
Menurut American Nurses Asociation
dari
(ANA, 1973) dalam Effendy (1997: 8)
pemerintah dan pelayanan umum belum
mengatakan bahwa praktek keperawatan
menjadi budaya masyarakat. Dimana-mana
adalah pelayanan langsung, berorientasi
masih terdapat kelemahan-kelemahan yang
pada
dampaknya sering merugikan masyarakat
kebutuhan individu, keluarga, masyarakat
yang menerima jasa layanan.
dalam keadaan sehat dan sakit.
Menurut Notoatmodjo (2003: 29), secara
umum
masyarakat
pelayanan
adalah
sebuah
kesehatan sub
sistem
tujuan,
dapat
di
adaptasi
oleh
Untuk dapat melaksanakan praktek keperawatan sintesis
haruslah
dalam
didasarkan
penerapan
atas
berbagai
pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya
pengetahuan tentang fisiologi, psikologis,
adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan
sosial budaya, perkembangan dan spiritual,
promotif (peningkatan kesehatan) dengan
serta pengetahuan penunjang lainnya yang
sasaran masyarakat. Meskipun demikian,
berkaitan, sehingga hubungan inter-personal
tidak berarti bahwa pelayanan kesehatan
dalam
masyarakat
pelayanan
masyarakat dapat berjalan dengan baik
rehabilitatif
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
kuratif
tidak
melakukan
(pengobatan)
dan
melayani
pasien,
keluarga
dan
(pemulihan).
Dengan demikian perawatan merupakan
4. Konsep Perawatan
profesi,
Menurut Effendy (1997: 8) Perawatan
mempunyai
mensejahterakan
umat
tujuan manusia
untuk serta
adalah pelayanan esensial yang diberikan
mempunyai ciri-ciri profesi yang utuh.
oleh perawat terhadap individu, keluarga,
Perawatan dalam penyelenggaraan BPJS
kelompok dan masyarakat yang mempunyai
Kesehatan dapat digunakan sebagai proses
masalah
pendekatan dengan individu, masyarakat
kesehatan.
Pelayanan
yang
6 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
dalam mencapai tujuan bersama untuk
penelitian ini
mewujudkan
instrument pengumpulan data adalah peneliti
masyarakat
yang
lebih
sejahtera.
yang digunakan sebagai
itu sendiri, pedoman wawancara dan alat dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan
peneliti
dalam
upaya
memperoleh data adalah dengan melakukan
C. METODE PENELITIAN
wawancara dan observasi langsung serta Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif
deskriptif,
dimana
dokumentasi.
Untuk
mengurangi
dan
metode
meniadakan kesalahan data tersebut, peneliti
penelitian ini adalah untuk memahami
perlu mengadakan pengecekan kembali data
fenomena
tersebut sebelum diproses dalam bentuk
sosial, budaya
dan perilaku
manusia benar dan utuh (apa adanya) secara
laporan
dengan
mendalam, secara keseluruhan dari sudut
disajikan nanti tidak mengalami kesalahan.
pandang manusia sebagai pelakunya. Lokasi
Menurut Sugiyono (2005: 122) Adapun
penelitian ini dilakukan di wilayah desa
teknik
Kapur Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
pemeriksaan
Kubu Raya, sedangkan waktu penelitian
berikut:
dilakukan oleh penulis pada Januari 2015
pengamatan; 2. Pengamatan yang terus
sampai Agustus 2015, mulai dari penulisan
menerus; dan 3. Triangulasi.
yang
1.
harapan
dapat
laporan
dilakukan
keabsahan
data,
yang
dalam sebagai
Memperpanjang
masa
usulan penelitian dan bimbingan proposal hingga hasil penelitian diseminarkan dan disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji. Subjek dalam penelitian ini adalah
D. PEMBAHASAN Perkembangan
diharapkan
dapat
sangat
Kapur, Ketua bidang BPJS Kesehatan
meningkatkan sumber daya manusia yang
Puskesmas Sungai Raya Dalam, Kepala
lebih baik, baik itu dalam bidang ekonomi,
bidang pelayanan dan kepesertaan BPJS
pendidikan dan kesehatan.
cabang
penelitian
adalah
tentu
yang
masyarakat Desa Kapur, sekretaris Desa
Kesehatan
pesat
pembangunan
Pontianak.
Objek
fungsi
Badan
Kapur dirasakan cukup baik mengingat
Penyelenggara Jaminan Sosial terhadap
masih tersedianya sarana dan prasarana yang
Jaminan Kesehatan
baik bagi masyarakat dalam melakukan
Masyarakat.
Dalam
Pembangunan
kesehatan
di
Desa
7 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
perawatan terhadap kesehatan. Hingga kini,
dalam menggunakan layanan kesehatan yang
Pemerintah
diberikan oleh BPJS Kesehatan.
Penyelenggara
daerah
melalui
Jaminan
Sosial
Badan (BPJS)
Kesehatan, yaitu PT. Askes (Persero), masih
1. Fungsi Badan Penyelenggara Jaminan
membuka kesempatan kepada masyarakat
Sosial (BPJS) terhadap Jaminan
luas yang ingin mendaftarkan diri sebagai
Kesehatan Masyarakat
anggota. Namun dalam hal ini, masyarakat
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Desa Kapur kebanyakan masih enggan untuk
(BPJS) Kesehatan merupakan salah satu
mendaftarkan diri sebagai peserta/anggota
badan hukum publik yang khusus dibentuk
BPJS Kesehatan, dengan alasan masyarakat
oleh pemerintah untuk menyelenggarakan
yang rata-rata adalah mereka sebagai pekerja
jaminan pemeliharaan kesehatan seluruh
buruh atau bertani merasakan keberatan atas
masyarakat
pembayaran
asuransi
premi
yang
tiap
bulan
diwajibkan bagi peserta BPJS Kesehatan.
Indonesia hidup
mendukung
serta
manusia
upaya
dalam
merupakan yang
turut
mewujudkan
Pelayanan peserta BPJS Kesehatan di
pembangunan kesehatan masyarakat baik
Desa Kapur secara langsung dapat dilakukan
daerah maupun provinsi. BPJS Kesehatan
pada Puskesmas Sungai Raya Dalam sebagai
mulai beroperasi sejak 1 Januari 2014, BPJS
pelayanan kesehatan tingkat pertama atau
sebelumnya bernama Asuransi Kesehatan
yang bisa disebut dengan rawat jalan bagi
(Askes) yang dikelola oleh PT. Askes
penderita sakit ringan, apabila individu yang
Indonesia (Persero), namun sesuai dengan
melakukan pelayanan kesehatan tersebut
UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan
memerlukan pelayanan rujukan lanjutan
Penyelenggara Jaminan Sosial, maka PT.
maka akan di rujuk ke rumah sakit Kartika
Askes berubah menjadi BPJS Kesehatan
Husada sebagai fasilitas kesehatan tingkat
sejak tanggal 1 Januari 2014.
lanjutan demi memberikan pelayanan yang
Dalam menjalankan fungsinya BPJS
puas kepada pasien. Namun apabila pada
Kesehatan
menerima
rumah sakit Kartika Husada tidak dapat
masyarakat
menangani pasien rujukan, maka akan
peserta bekerja yang pembayaran iurannya
dirujuk kembali ke rumah sakit sudarso
dibayarkan oleh instansi/perusahaan tempat
untuk mendapatkan pelayanan yang baik
individu bekerja namun untuk peserta yang
guna menciptakan tingkat kepuasan pasien
mendaftar secara mandiri mereka membayar
melalui
pendaftaran
pemerintah,
tempat
8 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
iuran sendiri lewat bank (BRI, BNI dan
kan 6 orang kalo Rp25.000,00/kepala jadi
Mandiri) yang telah bekerjasama dengan
total
BPJS Kesehatan. Pembayaran iuran paling
Rp150.000,00 setiap bulan, sementara kita
lambat dilakukan pada tanggal 10 tiap
punya pencaharian bagaimana…….“.
yang
harus
dari
saya
kondisi
bayarkan
bulannya tapi apabila terjadi keterlambatan
Dilihat
keterbatasan
dikenakan denda 2% per bulan dari total
kemampuan
iuran yang tertunggak paling banyak untuk
merupakan penghambat dalam masyarakat
waktu 3 bulan.
untuk mendaftar sebagai peserta di BPJS
ekonomi
masyarakat
Berdasarkan dana jaminan sosial, tugas
Kesehatan mengingat iuran yang harus
BPJS Kesehatan yang telah tertera pada
dibayarkan setiap bulan. Dapat disimpulkan
dinding kantor BPJS Kesehatan cabang
bahwa
Pontianak telah dijelaskan bahwa BPJS
berhubungan dengan kemauan membayar
Kesehatan mempunyai tugas mengumpulkan
iuran jaminan kesehatan secara teratur yang
dan mengelola dana jaminan kesehatan
pendapatan
peserta BPJS Kesehatan dengan memberikan
merupakan salah satu faktor selain faktor
manfaat
pelayanan
pendidikan, pengetahuan, respon, kebiasaan
kesehatan sesuai dengan diagnosa dan
berobat, tanggungan keluarga, kelengkapan
prosedur yang dilakukan oleh peserta BPJS
sarana pelayanan kesehatan, kemudahan
Kesehatan.
mengumpulkan
atau
membiayai
Namun
dalam
hal
ini,
ada
beberapa
atau
faktor
pengeluaran
iuran,
dan
yang
keluarga
kemampuan
masyarakat miskin masih berpikir kembali
masyarakat untuk mengakses internet dalam
untuk mendaftakan diri sebagai peserta BPJS
pembayaran via banking, serta perilaku
Kesehatan. Seperti yang diungkapkan oleh
petugas.
AN (38 tahun) yang merupakan masyarakat miskin di Desa Kapur; “…kalau seperti saya bu anggota keluarga banyak bu, berat.yang bekerja
2. Fungsi Penyelenggaraan Pendaftaran Peserta di BPJS Kesehatan Penyelenggaraan
pendaftaran
calon
hanya bapaknya, saya cuma mengurus
peserta BPJS Kesehatan di Desa Kapur,
rumah tangga, ada kerjaanpun jarang-
masyarakat secara mandiri langsung datang
jarang dari tetangga. Seperti saya kalo 6
ke kantor BPJS Kesehatan cabang Pontianak
atau 10 orang maunya ditetapkan saja
dengan membawa fotocopy Kartu Keluarga
jangan hitung perkepala……macam saya
dan mengisi formulir pendaftaran peserta 9
SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
dengan melampirkan pas foto berwarna
setelah
ukuran 3cm x 4cm sebanyak 1 lembar
anggota BPJS Kesehatan. Hal ini terjadi
(kecuali
karena protes dari pihak fasilitas kesehatan
bagi
anak usia balita), serta
menunjukkan/memperlihatkan
dokumen
melakukan
pendaftaran
sebagai
yang sulit untuk mendapatkan klaim atau
sebagai berikut :
pembayaran biaya perawatan dari pasien
-
Asli/foto copy Kartu Keluarga dan
yang
KTP (diutamakan KTP elektronik);
sehingga dalam hal ini tidak semua rumah
-
Foto copy surat nikah
sakit di Pontianak ataupun Kabupaten Kubu
-
Foto copy akte kelahiran anak/surat
Raya yang ikut serta dalam BPJS Kesehatan
keterangan
sebagai fasilitas pelayan kesehatan.
lahir
yang
menjadi
melakukan
pelayanan
kesehatan
tanggungan. -
Bagi WNA menunjukan Kartu Ijin Tinggal
Sementara/Tetap
3.
Fungsi Penyelenggaraan Perawatan Bagi Peserta BPJS Kesehatan
(KITAS/KITAP). Setelah
Penyelenggaraan
dokumen
diperiksa
dan
perawatan
merupakan salah satu tugas pokok BPJS
dilihat telah lengkap oleh petugas penerima
Kesehatan
anggota BPJS Kesehatan, maka dokumen
dasar
tersebut di proses hingga masuk dalam
masyarakat
catatan BPJS Kesehatan bahwa individu
kesehatan yang optimal. Seperti halnya
beserta keluarga yang mendaftar tersebut
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
telah masuk sebagai anggota/peserta BPJS
BPJS Kesehatan berupa pelayanan kesehatan
Kesehatan.
berbagai
tingkat dasar hingga ke pelayanan tingkat
persyaratan yang telah disebutkan diatas
lanjutan. Pelayanan tingkat dasar merupakan
memang begitu mudah untuk dilengkapi
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
oleh calon peserta BPJS Kesehatan, namun
dokter praktek atau puskesmas yang mana
yang terjadi pada beberapa masyarakat yang
proses pelayanan tersebut harus melalui
ingin membuat BPJS Kesehatan ketika
prosedur yang berlaku dari BPJS Kesehatan
sudah ingin menggunakan kartu untuk
dan Dokter atau Puskesmas yang menangani
melakukan pelayanan perawatan, dikatakan
pasien.
Melihat
dari
dalam
masyarakat untuk
memenuhi yang
kebutuhan
memungkinkan
mencapai
derajat
kepada mereka bahwa pelayanan kesehatan
Mekanisme pelayanan kesehatan ini
dapat dilakukan 1 (satu) bulan kemudian
dilakukan secara berjenjang mulai dari 10
SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
puskesmas,
Rumah
Sakit
Umum
dan
4. Rawat Jalan Bagi Pemegang Kartu
pelayanan lanjutan berdasarkan diagnosa
BPJS Kesehatan
yang dilakukan dokter dan diikuti dengan
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
prosedur yang telah ditetapkan. Dilihat dari
rawat jalan adalah mereka yang melakukan
aspek pelayanan kesehatan dalam Badan
perawataan dan pemeliharaan kesehatan
Penyelenggara
(BPJS)
pada fasilitas kesehatan tingkat dasar atau
Kesehatan bertugas memfasilitasi pemberian
dokter praktek yang telah bekerjasama
pelayanan kesehatan hingga di tingkat
dengan
rujukan spesialis sesuai kebutuhan medis
melakukan pelayanan kesehatan rawat jalan
yang dibutuhkan pasien. Selain itu BPJS
di Puskesmas Sungai Raya Dalam dirasakan
Kesehatan juga bertugas mengembangkan
cukup sederhana karena dengan sendirinya
paket
siapapun pemegang kartu BPJS Kesehatan
Jaminan
pelayanan
pengetahuan)
Sosial
promotif
kepada
(peningkatan
masyarakat
BPJS
Kesehatan.
Pada
saat
akan
akan langsung dilayani selama kebutuhan
pentingnya kesehatan dan manfaat yang
medis yang dibutuhkan tersedia dan ada
diperoleh dari keikutsertaan masyarakat
pada fasilitas Puskesmas Sungai Raya
dalam BPJS Kesehatan ini, dan preventif
Dalam.
(pencegahan), melaksanakan pengendalian
Pelayanan yang dilakukan oleh pihak
mutu pelayanan kesehatan, memfasilitasi
Puskesmas Sungai Raya Dalam ini masih
dan
terkait
tergolong dalam penyakit ringan misalnya,
pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan
panas deman, pilek, batuk, perawatan gigi,
yang
Kesehatan
konsultasi kesehatan dan lain sebagainya.
sekarang, antara pelayanan kesehatan yang
Dan apabila penyakit yang dialami pasien
dijamin dan tidak dijamin oleh pihak BPJS
kelihatan serius maka pihak Puskesmas akan
Kesehatan. Maka dari itu, pada kesempatan
langsung memberikan rujukan kepada pasien
ini
fungsi
untuk melakukan pengobatan pada Rumah
penyelenggaraan perawatan atas dua bagian
sakit Kartika Husada atau rumah sakit Dr.
untuk lebih melihat manfaat yang dirasakan
Soedarso untuk penanganan perawatan yang
oleh
dalam
lebih baik lagi bagi pasien, karena pada
menggunakan pelayanan kesehatan dengan
prinsipnya Puskesmas Sungai Raya Dalam
kartu BPJS Kesehatan, antara lain sebagai
selalu
berikut:
pasien dalam menggunakan jasa pelayanan
menindaklanjuti
diberikan
penulis
masyarakat
oleh
pengaduan
BPJS
membedakan
Desa
Kapur
memperhatikan
tingkat
kepuasan
11 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
kesehatan
yang tersedia di Puskesmas
tersebut.
dokter umum.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa fungsi
kesehatan tingkat satu yaitu puskesmas atau
BPJS
Kesehatan
Pada umumnya pelayanan rawat inap
adalah
yang dilakukan oleh pasien BPJS Kesehatan
jaminan
adalah fasilitas perawatan berdasarkan kelas
kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia
perawatan yang dipilih oleh pasien, misalnya
dengan memberikan jaminan pemeliharaan
pada kelas perawatan yang lebih tinggi maka
dan perlindungan kesehatan kepada setiap
kualitas perawatannya akan lebih baik pula
pemegang kartu BPJS Kesehatan. Untuk itu
namun
jika dilihat dari pemenuhan kebutuhan akan
perawatannya
kesehatan pada fasilitas kesehatan tingkat
perawatan yang didapat juga rendah. Hal ini
dasar telah memenuhi kebutuhan pasien
biasanya didasari oleh manajemen yang ada
akan pmenuhan kebutuhan dasar kesehatan
pada rumah sakit. Kelas ruang perawatan
yang berdasarkan dengan fungsi BPJS
merupakan produk jasa pelayanan rawat inap
Kesehatan
oleh
yang disediakan oleh pihak rumah sakit
pemerintah pada pasal 9 ayat 1 UU RI No.
kepada pasien, yang setiap kelasnya biasa
24
menawarkan kenyaman dan kelebihan yang
menyelenggarakan
program
yang
Tahun
telah
2011
diterang
tentang
Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
sebaliknya rendah
apabila maka
kelas kualitas
berbeda-beda yang terdiri dari kamar, sarana dan prasarana di kamar, suasana rumah
5. Rawat Inap Bagi Pemegang Kartu
sakit, pelayanan medik dan non medik sebagai strategi pemasaran rumah sakit.
BPJS Kesehatan Demi mencapai tingkat kesehatan yang lebih baik, pemegang kartu BPJS Kesehatan
dapat
melakukan
pelayanan
6. Fungsi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Dalam Menanggulangi
kesehatan ke tingkat yang lebih baik guna
Pemegang Kartu BPJS Kesehatan
mencapai kepuasan untuk mendapatkan
BPJS Kesehatan akan menjadi solusi
pelayanan yang lebih baik lagi dalam bidang
yang
efektif
bagi
masyarakat
kesehatan
karena
dalam
kesehatan. Penyelenggaran perawatan rawat
menangani
inap merupakan layanan tingkat rujukan
manfaat dan fasilitasnya. Dimana manfaat
lanjutan yang dilakukan dari pelayanan
yang diberikan dalam BPJS Kesehatan
berbagai
bersifat umum, setiap individu berhak untuk 12 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
mendapatkan pelayanan kesehatan baik itu
yang diberikan kepada pasien sehingga
dari kalangan miskin, kaya atau mampu
pasien merasa puas terhadap pelayanan
dalam segi ekonomi selama individu tersebut
kesehatan yang diberikan oleh instansi yang
memegang kartu BPJS Kesehatan dan
terkait BPJS.
mengikuti prosedur serta tata tertib aturan dengan membayar iuran setiap bulannya.
7. Hambatan
Yang
Terjadi
Dalam
Namun dalam hal ini masih terdapat
Pelaksanaan
perbedaan pelayanan antara masyarakat
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
yang
Terhadap
mampu
dan
masyarakat
miskin.
Fungsi
Jaminan
Dimana pada pelayanan perawatan kelas 3
Masyarakat
(tiga) ini kebanyakan mereka adalah peserta
Pada
bagian
Badan
Kesehatan
sebelumnya
mandiri dari kalangan ekonomi bawah yang
dijelaskan
bekerja sebagai buruh atau bertani dengan
mempengaruhi pelayanan kesehatan pada
pendapatan perbulan tidak tetap. Sehingga
masyarakat pengguna kartu BPJS Kesehatan
peserta merasakan sulit dalam mendapatkan
di Desa Kapur guna meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan
hidup sehat. Kesehatan yang merupakan hal
yang telah ditunjuk.
penting dalam kehidupan manusia, karena
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa
fungsi
BPJS
faktor
yang
tanpa badan yang sehat maka manusia tidak
adalah
dapat melakukan apapun untuk mencukupi
jaminan
hidupnya dengan baik. Pelayanan kesehatan
kesehatan bagi masyarakat, baik itu jaminan
yang dilakukan masyarakat desa diharapkan
kesehatan untuk kalangan kaya ataupun
dapat memenuhi salah satu kebutuhan pokok
miskin
merasakan
manusia untuk mendapatkan pelayanan yang
individu
baik dalam bidang kesehatan, baik dalam
memegang kartu BPJS Kesehatan, namun
melakukan pemeliharaan kesehatan maupun
dalam hal ini masih terdapat perbedaan
perawatan. Seiring dengan perkembangan
pelayanan pada fasilitas kesehatan yang
zaman, dalam hal ini berbagai upaya yang
telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
telah
Mutu pelayanan tidak saja dinilai dari model
meningkatkan pembangunan kesehatan bagi
pelayanan yang diberikan kepada pasien
masyarakat untuk hidup yang lebih baik.
menyelenggarakan
pelayanan
Kesehatan
mengenai
telah
program
seluruhnya kesehatan
dapat selama
dilakukan
pemerintah
guna
namun juga dipengaruhi oleh pelayanan obat 13 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
Upaya
yang
pemerintah
halnya dengan masyarakat yang bekerja
pembangunan
diperusahaan atau instansi milik pemerintah
kesehatan tidak terlepas juga peran serta
yang iuran jaminan kesehatannya dibayarkan
masyarakat
dalam
dilakukan
meningkatkan
penggerak
atau
oleh perusahaan atau instansi tempat mereka
program
yang
bekerja. Sebagaimana wawancara penulis
dibentuk oleh pemerintah untuk kepentingan
dengan AN (38 tahun) salah satu warga
masyarakaat banyak. Dalam program BPJS
miskin di Desa Kapur;
pelaksana
sebagai dalam
suatu
Kesehatan ini pemerintah juga mempunyai
“keluarga kami ini, dari kalangan
hambatan dalam pelaksanaannya, adapun
ekonomi kebawah yang pendapatannya tidak
hambatan yang dirasakan itu adalah sebagai
tetap tiap bulan. Bapak itu terkadang ada
berikut:
kerja, kadang juga gak ada kerja kak.
a. Kurangnya Partisipasi Masyarakat dalam
Bagaimana kami mau ikut sebagai peserta
Kepesertaan JKN BPJS Kesehatan Berdirinya
BPJS
Kesehatan
sedangkan untuk makan aja kami pas-pasan, ini
sementara iuran BPJS itu kan harus dibayar
diharapkan dapat membantu seluruh lapisan
tiap bulan
masyarakat
sudah didenda”.
baik
yang
dari
kalangan
ekonomi atas hingga ekonomi kebawah, namun
pada
kenyataannya
dan jika terlambat membayar
Sebagaimana yang dikatakan dalam
banyak
panduan layanan BPJS Kesehatan bahwa
masyarakat miskin yang masih mengeluhkan
iuran jaminan kesehatan adalah sejumlah
pelayanan kesehatan ini, karena melihat
uang yang dibayarkan secara teratur oleh
aturan yang ada dalam BPJS Kesehatan
peserta, pemberi kerja dan pemerintah untuk
membuat masyarakat miskin masih belum
program
mendaftarkan diri serta keluarga secara
pembayaran iuran paling lambat tanggal 10
mandiri
sebagai
(sepuluh)
disebabkan
oleh,
keterlambatan pembayaran iuran peserta
penduduk Desa Kapur pada umumnya
dikenakan denda 2% per bulan. Sehingga
bermata pencaharian sebagai buruh atau
masyarakat Desa Kapur masih banyak yang
bertani
belum terdaftar dalam Jaminan Kesehatan
yang
ini
penghasilan
tidak
tetap
perbulannya, sehingga masyarakat masih
bulan,
jika
yang
BPJS
Hal
setiap
kesehatan
pada
Kesehatan.
peserta
jaminan
terjadi
Nasional BPJS Kesehatan.
berpikir untuk mendaftarkan diri sebagai peserta dalam BPJS Kesehatan. Lain pula 14 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
b. Pelayanan Kesehatan.
jaminan kesehatan masyarakat. Maka dapat
Pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan ini berlaku sepanjang peserta mengikuti dan
ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Fungsi Badan Penyelenggara Jaminan
mematuhi mekanisme rujukan berjenjang
Sosial
yang
masyarakat adalah memberikan jaminan
diberikan
kesehatan
mulai
tingkat
dari
pelayanan
jaminan
kesehatan
pada
kesehatan kepada masyarakat agar dapat
penyelenggaraan rawat jalan dan rawat inap,
melakukan pemeliharaan dan perawatan
pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang
kesehatan,
berdasarkan indikasi medis. Namun dalam
kesehatan dapat berjalan dengan baik
hal ini, sistem rujukan belum berjalan secara
sesuai dengan tujuan pemerintah untuk
optimal dan masih banyak peserta yang
menciptakan
masyarakat
kurang
Pelayanan
kesehatan
pelayanan kesehatan yang dijamin oleh
menggunakan
kartu
BPJS Kesehatan sehingga masyarakat masih
dilakukan
kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan
pertama
yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.
kesehatan TNI/POLRI, praktek dokter
paham
pertama
terhadap
dengan
Kesadaran
paket
untuk
pemeliharaan
kesehatan
manfaat
melakukan hanya
sehingga
pada yaitu
pembangunan
sejahtera. dengan
BPJS
dapat
pelayanan
tingkat
puskesmas,
fasilitas
umum atau klinik umum. Jika pasien
terlihat
dianggap
belum
baik
maka
dapat
kepada mereka yang telah merasakan sakit,
melakukan pelayanan kesehatan tingkat
sehingga manfaat pelayanan kesehatan yang
lanjutan pada fasilitas kesehatan tingkat
telah dibentuk oleh pemerintah dalam
lanjutan yang telah bekerja sama dengan
memberikan
BPJS Kesehatan. Misalnya rumah sakit
jaminan
kesehatan
masih
kurang dimanfaatkan oleh masyarakat.
umum atau swasta dan rumah sakit khusus sesuai indikasi medis. 2.
Fungsi
BPJS
Kesehatan
terhadap
jaminan kesehatan masyarakat yaitu
E. PENUTUP
menerima pendaftaran masyarakat calon peserta
a) Kesimpulan Berdasarkan pembahasan
hasil
mengenai
penelitian fungsi
BPJS
Kesehatan
serta
dan
mengumpulkan dan mengelola dana
Badan
jaminan kesehatan BPJS Kesehatan
Penyelenggara Jaminan Sosial terhadap
dengan
memberikan
manfaat
atau 15
SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan diagnosa dan prosedur yang
yang
dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Dalam
masyarakat untuk mendaftarkan
menjalankan fungsi BPJS Kesehatan
diri sebagai peserta, karena adanya
melakukan
penyelenggaraan
pembayaran iuran setiap bulan
pendaftaran bagi calon peserta BPJS
sehingga BPJS Kesehatan masih
Kesehatan
belum optimal dalam pelaksanaan.
dan
penyelenggaraan
perawatan dalam memperoleh manfaat
3.
a. Kepesertaan JKN BPJS Kesehatan masih
b. Pelayanan
kurang
kesehatan
minat
dilakukan
pelayanan kesehatan.
secara berjenjang sesuai dengan
Fungsi BPJS dalam menanggulangi
prosedur yang telah ditetapkan
pemegang kartu BPJS Kesehatan, setiap
dapat
pemegang kartu BPJS mendapatkan
kepada pengguna jasa pelayanan
pelayanan yang sama dalam melakukan
kesehatan.
memberikan
kenyamanan
pemeliharaan dan perawatan kesehatan pada fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk sewaktu mendaftarkan diri
Dari kesimpulan diatas, maka saran
sebagai peserta BPJS Kesehatan, namun
atau harapan penulis kedepannya adalah:
dalam hal ini masih terdapat perbedaan
1. Pemerintah terkait lebih memperhatikan
pelayanan pada fasilitas kesehatan untuk
masyarakat kecil dalam menetapkan
mereka
suatu
perawatan
4.
b) Saran
yang
menggunakan tingkat
kebijakan
dalam
pelaksanaan
masih
program agar setiap individu baik kaya,
mmengeluhkan kualitas pelayanan yang
miskin, pejabat negara dan buruh/tani
diberikan dari fasilitas kesehatan, yang
sekalipun dapat merasakan dengan baik
mereka rasakan masih sulitnya prosedur
dampak daripada suatu program yang
yang harus dilewati untuk mendapatkan
dibentuk.
pelayanan kesehatan.
mengedepankan kepentingan bersama
Hambatan dalam pelaksanaan fungsi
dalam mencapai pembangunan kesehatan
BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
guna
Sosial) terhadap jaminan kesehatan
sejahtera.
masyarakat, maka dapat disimpulkan
2. Pelaksanaan
sebagai berikut:
3
kelas
Diharapkan
menciptakan
juga
masyarakat
fungsi
dapat
yang
Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial terhadap 16
SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
jaminan kesehatan masyarakat dalam program BPJS Kesehatan dapat lebih memperhatikan kesehatan
pelayanan
sehingga
pengguna merasa
kualitas
layanan
dampak
masyarakat
BPJS yang
sama
dalam
BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan yang terkait dengan BPJS Kesehatan juga diharapkan dapat memberikan layanan yang sama kepada setiap pemegang kartu Kesehatan
memperhatikan
serta
kualitas
selalu
ketersediaan obat bagi pasien BPJS Kesehatan. Sehingga memberikan rasa puas terhadap pasien yang melakukan pelayanan kesehatan baik itu pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap menggunakan
Fahrudin, Adi.2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. Gie, The Liang. 1977. Ensiklopedia Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung. Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
palayanan
kesehatan yang diberikan, dan selalu
yang
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kesehatan
menggunakan pelayanan kesehatan dari
BPJS
Bidang Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora). Bandung: Pustaka Setia.
kartu
BPJS
Notoadmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Nawawi, H. Hadari. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajahmada University Press. Yogyakarta. Purwoastuti, Endang & Walyani. 2015. Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.
Kesehatan. Ritzer, George – Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Modern (edisi keenam). Jakarta: KENCANA Prenada Media Group. F. REFERENSI 1.
Buku-Buku
Benih, Ade. 2014. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif (Ancangan Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula
Ritzer, George - Douglas J. Goodman. 2012. Teori Sosiologi Modern (edisi kedelapan). Jakarta: KENCANA Prenada Media Group. Satori, Djam’an & Komariah, Aan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Keenam. Bandung :Penerbit Alfabeta. 17
SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Ilmu Sosiatri Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jrmafis.untan.ac.id
Sugiyono. 2005. Memahami Kualitatif. Cetakan Kesatu. ALFABETA.
Penelitian Bandung:
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B. Bandung: ALFABETA. Peraturan perundangan yang menjadi landasan pelaksanaan program BPJS Kesehatan: a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan b. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara JaminanSosial (BPJS) Kesehatan c. Undang-Undang Dasar 1945 d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). e. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Pelaksanaan Pemeliharaan Kesehatan masyarakat miskin. Jakarta.
2.
Sumber Lain:
BPJS Kesehatan. Panduan Layanan bagi Peserta BPJS Kesehatan http://pontianak.tribunnews.com/2014/01/23 /breaking-news-kepala-bpjs-bilang-rsswasta-memang-tidak-wajib-kerjasama.(akses:13November 2014). http://www.slideshare.net/csiimpii/pelayana n-kesehatan-34114308 (akses: 27 Maret 2015) https://kunsultasikesehatan.wordpress.com/t ag/tujuan-pembangunan-kesehatan-2013/ (akses: 16 April 2015) http://id.m.wikipedia.org/wiki/fungsi(akses: 14 Oktober 2015)
18 SITI KOMARIAH, NIM. E11111027 Program Studi Ilmu Sosiatri Fiisp UNTAN
KEMENTERIAN
RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PENGELOLA
TINGGI
JURNAL MAHASISW A
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmafIs.untan.ac.id
LEMBAR PERNY AT AAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode lulus Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan E-mail addresl HP
: SIn KOMARIAH : Elll11027/1 : 06 Oktober 2015 : lSIP I lImu Sosiatri :
[email protected]/
085389190116
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratifkelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa Sociodev*) pada Program Studi Ilmu Sosiatri Fakultas lImu sosialdan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) : FUNGSI BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN SOSIAL (BPJS) TERHADAP JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT Dl DES A KAPUR KECAMATAN SUNGAl RAYA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkani mempublikasikannya di Internet atau media lain):
c:::J Secarafulltex
nzJ content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku. untuk kepentingan akadernis tanpa perIu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya . sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jumal, segala bentuk tuntutanhukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Pada tanggal
: Pontianak : II November 2015
sltruAH
NIM. Elll11027
*tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (PublikaiGovernanceIAspirasiISociodevISosio[ogique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jumal, berkas ini harus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)