Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… EFEKTIFITAS PENERAPAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI DIMENSI TIGA DI SMA NEGERI 1 UNGGUL BAITUSSALAM Fitriati1, Deumi Edema2
Abstrak
Banyak problematika yang ditemukan dalam pembelajaran matematika seperti rendahnya prestasi, kreatifitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan akibat dari penggunaan pendekatan pembelajaran kurang tepat. Beragam pendekatan sebenarnya dapat diterapkan, salahsatunya adalah pendekatan Open-ended yaitu sebuah pendekatan yang menggunakan masalah matematika yang dirumuskan sedemikin rupa sehingga memiliki solusi yang ganda atau beragam. Pembelajaran Open Ended lebih mementingkan proses dari pada produk yang akan membentuk pola pikir dan ragam berpikir sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Metode yang digunakan untuk penelitian ini berupa Pretest-Posttest Control Group Design dengan populasinya adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam dan sebagai sampelnya adalah kelas X2 dan X3, di mana siswa kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X3 sebagai kelas konvensional. Untuk mendapatkan data penelitian, dilakukan dengan observasi aktivitas siswa, observasi kemampuan guru, angket respon siswa, dan teskemampuan pemecahan masalah siswa. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan persentase sesuai dengan kriteria keefektifan yang telah ditentukan dan menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Open Ended efektif digunakan untuk mengajar pada materi sudut di kelas X2 SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam dan berdasarkan pengujian hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 41 diperoleh thitung = 3,7067 dan ttabel = 1,67 sehingga thitung > t(1 α ) yaitu 3,7067 > 1,67, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan Open Ended efektif dari pada kemampuan pemacahan masalah siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi sudut, hal ini juga ditunjukkan oleh hasil dari lembar observasi, lembar respon siswa, dan hasi tes yang diperoleh siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebesar 90,47 %. Kata Kunci: Pendekatan Open Ended, Kreativitas Belajar, Kemampuan Pemecahkan Masalah Matematika.
1
2
Fitriati, Dosen Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena, Email:
[email protected] Deumi Edema, Alumni Prodi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena, Email:
[email protected]
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 50
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… umum siswa-siswi SMA Negeri 1 Unggul
Pendahuluan Matematika sebagai salah satu cabang
Baitussalam
mengalami
kendala
dalam
ilmu pengetahuan yang banyak mendasari
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru,
perkembangan
lain,
umumnya jika soal yang diberikan sedikit di
memiliki peranan penting dalam kehidupan
ubah dari soal sebelumnya. Seperti halnya
manusia.
sehari-hari,
pada materi dimensi tiga, siswa mampu
matematika digunakan untuk memecahkan
menjawab jika di dalam soal ada yang
masalah yang dihadapi oleh manusia. Sudah
diketahui, yang ditanyakan, dan rumus apa
menjadi gejala umum bahwa mata pelajaran
yang digunakan. Selain itu, hanya beberapa
matematika kurang disukai oleh kebanyakan
siswa
siswa.
mata
memahami materi, mengerjakan tugas, tepat,
berpengaruh
dan persis sesuai perintah guru. Mengingat
ilmu
Dalam
pengetahuan
kehidupan
Ketidaksenangan
pelajaran
matematika
terhadap
dapat
yang
mampu
atau
terhadap keberhasilan belajar matematika
pentingnya
siswa,
perbaikan
permasalahan dalam pembelajaran matematika
penyelenggaraan proses pembelajaran menjadi
idealnya usaha ini dimulai dari pembenahan
hal yang menarik untuk ditelaah. Menurut
proses pembelajaran yang dilakukan guru,
Saeful (2011), proses pembelajaran yang
yaitu
selama ini dilakukanoleh guru di sekolah
pembelajaran
cenderung
masalah-masalah
prestasi matematika siswa pada umumnya.
yang bersifattertutup (closed problem). Di
Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu
mana dalam mencari solusi dari masalah yang
pembelajaran
disajikan hanya mempunyai satu jawaban yang
pendekatan open-ended. Menurut Shimada dan
benar atau satu pemecahan masalah saja.
Becker (dalam Kasah, 2012), pendekatan
Dalam hal ini pembelajaran dilakukan secara
Open
terstruktur
pembelajaran yang dimulai dari mengenalkan
dengan
demikian
mengajarkan
dan
eksplisit,
yaitu
proses
matematika
bener-benar
menawarkan yang
Ended
dan
suatu dapat
menggunakan
suatu
atau
apa yang ditanyakan, dan apa yang digunakan
masalah terbuka. Pembelajaran dilanjutkan
sehingga memungkinkan siswa lebih mudah
dengan menggunakan banyak jawaban yang
dalam
disajikan.
benar dari masalah yang diberikan untuk
Namun, jika soal yang diberikan berbeda dari
memberikan pengalaman kepada peserta didik
yang selama ini dijelaskan, maka siswa akan
dalam menemukan sesuatuyang baru di dalam
cenderung
proses pembelajaran.
solusi
mengalami
yang
kesulitan
atau
kebingungan dalam menjawab soal. Berdasarkan
didik
pada
Menurut Rita (2010), salah satu materi yang
dalam matematika yang dapat disampaikan
dilakukan pada siswa-siswi SMA Negeri 1
melalui pendekatan Open Ended adalah materi
Unggul Baitussalam dan hasil wawancara
geometri
dengan guru bidang studi matematika,secara
Pembelajaran
ISSN 2355-0074
pengamatan
peserta
pendekatan
pembalajaran dimulai dari apa yang diketahui,
menjawab
menghadapkan
pendekatan meningkatkan
dengan
adalah
khususnya
yaitu
tentang dengan
dimensi
tiga.
menggunakan
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 51
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… pendekatan Open Ended pada materi dimensi
indikator
tiga, diharapkan siswa lebih mudah mengerti
pengajaran yang berlangsung dengan baik.
dan siswa lebih dapat berfikir secara aktif dan
Dengan demikian, tujuan pengajaran adalah
kreatif dalam memecahkan masalah.
tujuan dari suatu proses interaksi antara guru
Dengan
demikian,
atas
dasar
pemikiran dan fenomenal diatas peneliti
suatu
aktivitas
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Menurut tujuan
keefektifan pendekatan open-ended dalam
matematika di SMP adalah:
hal
meningkatkan
(2009),
khusus
dari
adapun
pengajaran
a. Melatih cara berpikir dan bernalar
kemampuan
pemecahan masalah siswa.
secara
Hasyim
satu penelitian ekperimen, untuk menguji
dalam
proses
dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
tertarik untuk mengkaji masalah tersebut lewat
pembelajaran materi dimensi tiga terutatama
atau
dalam menarik kesimpulan b. Mengembangkan
aktivitas
kreatif
yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan
Tujuan Pembelajaran Matematika SMP Menurut mustofa (1970) matematika
pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin
yang diajarkan di sekolah adalah bagian-
tahu, membuat prediksi dan dugaan,
bagian
serta mencoba-coba.
dari
matematika
berdasarkan
atau
yang
dipilih
berorientasi
pada
c. Mengembangkan
kepentingan kependidikan dan perkembangan IPTEK. Bagian matematika yang dipilih
kemampuan
memecahkan masalah. d. Mengembangkan
kemampuan
diantaranya adalah matematika yang dapat
menyampaikan
menata
kepribadian,
mengkomunikasikan
memecahkan
gagasan.
nalar,
menanamkan
membentuk nilai-nilai,
masalah, dan melakukan tugas tertentu. Hal ini menunjukkan
bahwa
matematika
sekolah
informasi
atau gagasan-
Sedangkan dalam kurikulum KTSP 2006
disebutkan,
tujuan
pendidikan
tidaklah sepenuhnya sama dengan matematika
matematika sekolah menengah pertama adalah
sebagai
sebagai berikut:
ilmu.
Dalam
kegiatan
belajar
mengajar, dikenal adanya tujuan pengajaran
1. Memahami
konsep
matematika,
atau yang sudah umum dikenal dengan tujuan
menjelaskan keterkaitan antarkonsep
instruksional,
bahkan
dan mengaplikasikan konsep atau
meyebutnya
pembelajaran.
ada
juga
yang
Pengajaran
algoritma,
secara
luwes,
akurat,
merupakan perpaduan dari dua aktivitas
efisien, dan tepat, dalam pemecahan
mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas
masalah
mengajar menyangkut peranan guru dalam
2. Menggunakan penalaran pada pola
konteks mengupayakan terciptanya jalinan
dan
komunikasi harmonis antara belajar dan
matematika
mengajar. Jalinan komunikasi ini menjadi
generalisasi, menyusun bukti, atau
ISSN 2355-0074
sifat,
melakukan dalam
manipulasi membuat
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 52
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… menjelaskan gagasan dan pernyataan
objektif dalam berpikir matematis tingkat
matematika
tinggi.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami
merancang
model
Dari
sudut
penyampaian
pandang
materi
strategi
pelajaran,
pada
masalah,
prinsipnya pendekatan pembelajaran open-
matematika,
ended sama dengan pembelajaran berbasis
menyelesaikan model dan menafsirkan
masalah yaitu suatu pendekatan pembelajaran
solusi yang diperoleh
yang
dalam
prosesnya
dimulai
dengan
4. Mengomunikasikan gagasan dengan
memberi suatu masalah kepada siswa. Selain
simbol, tabel, diagram, atau media lain
itu, dengan pendekatan ini diharapkan masing-
untuk
masing peserta didik memiliki kebebasan
memperjelas
keadaan
atau
masalah
dalam
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan
memecahkan
masalah
menurut
kemampuan dan minatnya.
matematika dalam kehidupan, yaitu
Pada dasarnya, Open-Ended bertujuan
memiliki rasa ingin tahu, perhatian,
untuk mengangkat kegiatan kreatif siswa dan
dan
berpikir matematika secara simultan. Oleh
minat
dalam
matematika,serta percaya
mempelajari
sikap
diri
dalam
ulet
dan
pemecahan
masalah. Berdasarkan
karena itu hal yang perlu diperhatikan adalah kebebasan
siswa
untuk
berpikir
dalam
membuat progress pemecahan sesuai dengan penjelasan
tujuan
kemampuan, sikap, dan minatnya sehingga
pengajaran di atas dapat dimengerti bahwa
pada akhirnya akan membentuk intelegensi
matematika itu bukan saja dituntut sekedar
matematika siswa.
menghitung, tetapi siswa juga dituntut agar
Menurut
Gordah
(2012),
dasar
lebih mampu menghadapi berbagai masalah
keterbukaan masalah diklasifikan dalam tiga
dalam hidup ini. Masalah itu baik mengenai
tipe, yaitu:
matematika itu sendiri maupun masalah dalam
1. Prosesnya terbuka (process is open)
ilmu lain, serta dituntut suatu disiplin ilmu
adalah tipe soal yang yang diberikan
yang sangat tinggi, sehingga apabila telah
mempunyai
memahami
metode/cara penyelesaian yang benar.
konsep
matematika
secara
mendasar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
lebih
dari
satu
2. Hasil akhirnya terbuka (end product are open) adalah tipe soal yang diberikan mempunyai lebih dari satu
Pendekatan Open Ended
jawaban yang benar.
Pendekatan open ended dikembangkan
3. Tindak lanjutnya terbuka (ways to
di Jepang sejak tahun 1970an. Menurut
develop are open) adalah ketika siswa
Shimada dan Becker (1997) pendekatan open
telah
ended berawal dari pandangan bagaimana
mereka
mengevaluasi kemampuan peserta didik secara
masalah
ISSN 2355-0074
menyelesaikan dapat
masalahnya,
mengembangkan
baru yaitu dengan
cara
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 53
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… merubah kondisi masalah sebelumnya
presented first. The lesson then proceeds by
(asli).
using many correct answers to the given
Menurut
Zulfikar
(2011),
sifat
problem to provide experience in finding
“keterbukaan” dari suatu masalah dikatakan
something new in the process. This can be
hilang apabila hanya ada satu cara dalam
done
menjawab permasalahan yang diberikan atau
knowledge, skills, or ways of thinking that
hanya ada satu jawaban yang mungkin untuk
have previously been learned.”
masalah tersebut. Pernyataan ini sejalan
through
combining
Adapun
students
own
langkah-langkah
dengan pernyataan yang dikemukakan oleh
pembelajaran dengan pendekatan Open-Ended
‘open-ended
dapat dapat digambarkan seperti pada tabel 1
problem
berikut.
Shimada
(1997:1)
approach,’
an
yaitu:“…
‘incomplete’
is
Tabel 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Open Ended
Kreativitas Belajar
merumuskan secara tepat apa yang dimaksud
Konsep tentang kreativitas termasuk
dengan kreativitas tersebut. Menurut Freedam
konsep yang luas dan kompleks sehingga sulit
1982 (dalam Admin, 2013) mengemukakan
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 54
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… kreativitas
sebagai
memahami
kemampuan
dunia,
untuk
menginterprestasi
pengalaman dan memecahkan masalah dengan
pengetahuan
sehingga
dapat
membuat
kombinasi yang baru dalam belajarnya. Adapun
kriteria
dari
kreativitas
cara yang baru dan asli. Sedangkan Woolfook
menyangkut tiga dimensi, yaitu: dimensi
(1984) memberikan batasan bahwa kreativitas
proses, person, dan produk kreatif. Proses
adalah
untuk
kreatif sebagai kriteria kreativitas, maka segala
menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau
produk yang dihasilkan dari proses kreatif
asli atau pemecahan suatu masalah. Guilford
dianggap sebagai prudak kreatif, dan orangnya
(1976) mengemukakan kreatifitas adalah cara-
disebut sebagai orang kratif. Dimensi person
cara berpikir yang divergen, berpikir yang
sebagai kreativitas identik dengan kepribadian
produktif, berdaya cipta berpikir heuristik dan
kreatif meliputi kognitif, dan non-kognitif
berpikir lateral. Kreativitas juga diartikan
(minat, sikap, temperamental), sedangkan
sebagai
produk kretatif yaitu menunjuk kepada hasil
kemampuan
individu
kemampuan
seseorang
untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa
pembuatan, kinerja, atau karya seseorang
gagasan maupun karya nyata, yang relatif
dalam bentuk barang atau gagasan.
berbeda
Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran
dengan
apa
yang
telah
ada
sebelumnya (Supriyadi dalam Totok, 2013).
Matematika
Menurut Joko (2013), berpikir kreatif dapat juga dipandang sebagai suatu proses
Penyelesaian atau pemecahan masalah
yang digunakan ketika seorang individu
adalah bagian dari proses berpikir. Sering
mendatangkan atau memunculkan suatu ide
dianggap merupakan proses paling kompleks
baru. Ide baru tersebut merupakan gabungan
di antara semua fungsi kecerdasan, pemecahan
ide-ide
pernah
masalah telah didefinisikan sebagai proses
diwujudkan (Infinite Innovation Ltd, 2001).
kognitif tingkat tinggi yang memerlukan
Pengertian ini lebih menfokuskan pada proses
modulasi
individu untuk memunculkan ide baru yang
keterampilanketerampilan rutin atau dasar.
merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang
Proses ini terjadi jika suatu organisme atau
belum
dalam
system kecerdasan buatan tidak mengetahui
pemikiran. Pengertian berpikir kreatif ini
bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi
ditandai adanya ide baru yang dimunculkan
awal menuju kondisi yang dituju. Sumarmo
sebagai hasil dari proses berpikir tersebut.
(dalam Kasah, 2012), memaparkan beberapa
Dengan demikian kreativitas belajar dapat
indikator pemecahan masalah matematik yang
diartikan
dapat digunakan sebagai berikut:
sebelumnya
diwujudkan
sebagai
yang
atau
belum
masih
kemampuan
siswa
menciptakan hal-hal baru dalam belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan
dan
kontrol
1) Mengidentifikasi
lebih
kecukupan
dari
data
untuk pemecahan masalah,
kemampuan formasi yang diperoleh dari guru dalam proses belajar mengajar yang berupa
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 55
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… 2) Membuat model matematis dari suatu
di JL. Laksamana Malahayati Desa Klieng Cot
situasi atau masalah sehari-hari dan
Aron Baitussalam Aceh Besar. Penelitian ini
menyelesaikannya,
dilakukan terhadap siswa kelas X2 pada Tahun
3) Memillih dan menerapkan strategi untuk
menyelesaikan
matematika
dan
masalah
atau
di
luar
matematika,
Ajaran
2014/2015
Semester
genap
(II).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam yang terdiri dari 4 kelas, yaitu kelas X1, X2,
4) Menjelaskan atau menginterpretasikan
X3, dan X4. Mengingat populasi yang terlalu
hasil sesuai permasalahan asal serta
banyak, sampel diambil dua kelas dengan
memeriksa
tingkat kemampuan yang sama (homogen),
kebenaran
hasil
atau
jawaban, dan
dengan teknik Cluster Random Sampling,
5) Menerapkan
matematika
secara
bermakna.
yaitu dilakukan dengan memilih kelas yang ada secara acak, sehingga diperoleh sampel penelitian yaitu kelas X2 dan X3, di mana siswa kelas X2 sebagai kelas eksperimen dan
Metodelogi Penelitian Adapun
yang
siswa X3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan
digunakan adalah jenis Eksperiment. Menurut
data dilakukan dengan lembar observasi
Rita (2010), penelitian eksperiment adalah
aktivitas siswa dan kemampuan guru, angket
penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki
dan tes kemampuan pemecahan masalah.
kemungkinan saling
Selanjutnya data diolah dengan menggunakan
hubungan
sebab
jenis
penelitian
akibat
dengan
cara
mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
Uji T,
yang sebelumnya
dilakukan
uji
homogenitas dan normalitas data.
eksperiment. Rancangan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Pretest-
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Posttest Control Group Design. Di mana
Data yang diperoleh dari penelitian ini
dalam desain ini, sebelum dimulai perlakuan
diolah dengan rumus yang sudah dijelaskan
kedua kelompok diberi tes awal atau pretest
pada bagian metodelogi penelitian sehingga
untuk mengukur kondisi awal (0). Selanjutnya
diperoleh hasil sebagaimana berikut ini:
pada kelompok eksperiment diberi perlakuan
1. Hasil Penelitian: Aktivitas Siswa
(X) dan pada kelompok pembanding tidak diberi.
Setelah
selesai
perlakuan
kedua
kelompok diberi tes lagi sebagai post tes (0). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam yang beralamat
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 56
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan…
Tabel 2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam pembelajaran dengan Open-ended
Berdasarkan terhadap
aktivitas
hasil
membuat siswa terlibat dalam pembelajaran,
bahwa
sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar
pembelajaran adalah efektif. Hal ini sesuai
mengajar dan siswa bisa menemukan sendiri
dengan persentase kesesuaian waktu ideal
konsep-konsep tentang materi yang sedang
yang telah ditetapkan pada setiap aspek
dipelajari. Selain itu pembelajaran dengan
pengamatan aktivitas siswa berada dalam batas
pendekatan Open Ended siswa mempunyai
toleransi 5%. Rata-rata waktu yang banyak
banyak waktu bertanya pada guru mengenai
dilakukan siswa adalah untuk berdiskusi
materi-materi prasyarat yang telah terlupakan
menyelesaikan masalah dalam kelompok dan
oleh mereka tanpa mengganggu teman yang
membandingkan
jawaban
lain untuk terus belajar.
kelompok
diskusi
atau
ISSN 2355-0074
dapat
selama
menunjukkan bahwa pendekatan Open Ended
proses
pembelajaran
siswa
pengamatan
dilihat
dalam kelas.
diskusi Hal
ini
2. Hasil Penelitian: Kemampuan Guru
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 57
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan…
Tabel 3. Data Nilai Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan
kriteria
yang
telah
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan,
ditetapkan tentang kemampuan guru dalam
dapat
disimpulkan
bahwa
guru
telah
mengelola pembelajaran dengan menggunakan
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
pendekatan Open Ended yang telah dianalisis
baik.
pada tabel 4.6, menunjukkan skor rata-rata
3. Hasil Penelitian: Angket Respon Siswa
keseluruhan yang diperoleh guru adalah 4.
Tabel 4. Data Angket Respon Siswa
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 58
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… Angket respon siswa diberikan kepada siswa pada akhir pertemuan yaitu setelah siswa menyelesaikan tes akhir. Angket respon siswa bertujuan untuk mengetahui perasaan siswa, minat siswa mengenai pembelajaran materi Sudut dengan menggunakan pendekatan Open Ended. Rasa senang siswa terhadap pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran ini menimbulkan rasa puas bagi siswa dengan mengatakan mereka ingin pendekatan Open Ended digunakan pada materi lain. Siswa juga merasa senang dikarenakan penyajian materi yang menarik dan juga merupakan proses pembelajaran dengan situasi yang baru bagi siswa. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Open Ended adalah sangat positif, ini dilihat dari skor rata-rata 3,26 ini berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
4. Hasil Penelitian: Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Tabel. 5. Data Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 59
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan…
Hasil
pengolahan
data
dari
tes
materi sudut pada bangun ruang dengan
kemampuan pemecahan masalah di peroleh
menggunakan
data sudah homogen dan berdistribusi normal.
Adapun yang menjadi kendala bagi siswa
Selanjutnya
dalam menjawab soal yaitu kemampuan dalam
dengan
dilakukan pengujian hipotesis
menggunakan
rumus
uji
t.
pendekatan
Open
Ended.
mengamati gambar.
Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis secara statistik yaitu dengan menggunakan uji
Simpulan
t, serta dilakukan pengujian hipotesis pada
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan
yang
(dk) = 41 diperoleh hitung t = 3,7067 dan
menyangkut dengan efektifitas penerapan
ttabel = 1,67 sehingga thitung > t(1
) yaitu
pendekatan Open Ended pada materi sudut di
3,7067 > 1,67, dengan demikian Ho ditolak
SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam, maka
dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
dapat disimpulkan sebagai berikut:
kemampuan pemecahan masalah siswa yang
telah
diuraikan
sebelumnya
yang
1. Pembelajaran dengan menggunakan
diajarkan dengan menggunakan pendekatan
pendekatan
Open Ended lebih baik dari pada kemampuan
diterapkan pada materi sudut di kelas
pemacahan masalah siswa yang diajarkan
X SMA Negeri 1 Unggul Biatussalam.
dengan
Ini berdasarkan kriteria berikut:
pembelajaran
konvensional
pada
materi sudut.
Open
a. Aktivitas
Sesuai dengan kriteria ketuntasan
Ended
siswa
efektif
selama
pembelajaran
dengan
minimum (KKM) yang beraku di SMA 1
penerapan pendekatan Open
Unggul Baitussalam, yaitu seorang siswa
Ended dikatagorikan efektif,
dikatakan tuntas belajar jika memiliki daya
di mana semua aspek aktivitas
serap paling sedikit 65, sedangkan ketuntasan
siswa
belajar secara klasikal tercapai apabila paling
pembelajaran berada dalam
sedikit 85% siswa tuntas secara individu. Dari
batas toleransi waktu yang
data yang diperoleh menunjukkan bahwa 2
telah ditetapkan.
orang siswa (9,53%) tidak tuntas, sedangkan
selama
b. Kemampuan
kegiatan
guru
dalam
19 siswa (90,47%) tuntas, sehingga ketuntasan
mengelola
belajar
pembelajaran sudut dengan
dengan
menggunakan
pendekatan
proses
Open Ended secara klasikal digolongkan
menggunakan
pendekatan
tuntas. Penyebab ketuntasan belajar siswa
Open Ended di SMA Negeri 1
dapat dilihat dari pernyataan siswa yang
Unggul Baitussalam berada
merespon sangat positif atau menyatakan
pada kategori baik.
bahwa mereka mudah dalam memahami
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 60
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan… c. Respon siswa terhadap proses pembelajaran
dengan
menggunakan
pendekatan
Open Ended sangat positif d. Hasil belajar siswa setelah
dapat diterima pada taraf signifikansi = 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hasil
diajarkan
belajar
dengan
pendekatan
Open
siswa
yang
menggunakan Ended
efektif
diterapkan pendekatan Open
dibandingkan dengan hasil belajar
Ended pada materi sudut di
siswa
SMA
pembelajaran
Negeri
1
Unggul
Baitussalam tuntas. 2. Sesuai dengan pengujian hipotesis,
yang
diajarkan konvensional
dengan pada
materi sudut siswa kelas X SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam.
diperoleh hitung t > tabel t yaitu 3,7067 > 1,67 ini berarti t berada pada daerah penolakan H0 sehingga Ha
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 61
Fitriati, Deumi Edema, Efektifitas Penerapan Pendekatan…
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Domas, J. 2013. Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Menurut Para Ahli. Hudojo, H. 1990. Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang: IKIP Malang. Kasah, E. G. 2012. “Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Melalui Pendekatan Open Ended”. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Volume 18 No. 3. Hal 266-268. Rita, F. F. 2010. “Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open Ended Berlatar Belakang Kooperatif pada Operasi Hitung Bilangan Bulat Siswa Kelas V SDN Kampung Dalem 5 Kediri Tahun Ajaran 2009-2010”. Jurnal. Saeful, I. M. 2011. Penerapan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Luas Bangun Datar Tak Beraturan. Jurnal. Slamet. 2014. Master Matematika (Langsung Pinter). Jakarta: Wahyumedia. Sudjana. 2002. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
ISSN 2355-0074
Volume III. Nomor 1. April 2016 | 62
