FAMILY SUPPORT AND CHARACTERISTICS OF THE ELDERLY HOSPITALIZED AT GERIATRIC WARD OF DR SARDJITO HOSPITAL YOGYAKARTA Linda1, Catur Budi Susilo2, Nazwar Hamdani Rahil3 ABSTRACT
Background: Elderly population is a problem that requires serious treatment because naturally an elderly will undergo degradation, either physically, biologically, or mentally that requires support from the family. Objective: To identify family support and characteristics of the elderly hospitalized at Geriatric Ward of Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. Method: The study was descriptive observational with cross sectional approach. Subjects of the study were elderly people hospitalized at Geriatric Ward of Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. Samples were taken through consecutive sampling technique comprising 58 elderly hospitalized at Geriatric Ward of Dr. Sardjito Hospital. Data were obtained through questionnaire and observation. The study was undertaken from 24 th February to 18th July 2012. Result: Support of the family to respondents hospitalized at Geriatric Ward was moderate (79.3%) and high (3.4%). Average weight of the elderly was between 61 to 65 kg (51.7%), average height was between 161 to 165 cm (48.3%). The majority had history of hypertension (32.8%) that persisted to the time the study was undertaken at moderate category (29.3%). Conclusion: Family support was moderate. Elderly hospitalized at Geriatric Ward of Dr. Sardjito Hospital mostly had history of hypertension. Keywords: family support, characteristics of elderly, geriatrics 1
Nursing Undergraduate at Respati Yogyakarta University Health Polytechnic, Yogyakarta 3 Nursing Study Program, Respati University Yogyakarta 2
238
A. PENDAHULUAN Lansia adalah kelompok penduduk berumur tua. Golongan penduduk yang mendapat perhatian atau pengelompokan tersendiri ini adalah populasi berumur 60 tahun atau lebih. Umur kronologis (kalender) manusia dapat digolongkan dalam berbagai masa, yakni masa anak, remaja dan dewasa. Masa dewasa dapat dibagi atas 2
dewasa muda (18-30 tahun), dewasa setengah baya (30-60 tahun), dan masa lanjut usia (lebih 60 tahun) . Lansia memiliki potensi untuk melanjutkan pertumbuhan yang telah mereka mulai sejak awal kehidupan mendukung dasar pemikiran, dengan mengatakan bahwa penuaan sudah sejak lama berhubungan dengan penurunan dari pada perkembangan, tetapi teori dan informasi empirik menyatakan bahwa perkembangan merupakan proses seumur hidup dan dapat terjadi dalam bentuk perubahan dan perburukan sifat yang nyata yang 8
umumnya berkaitan dengan proses penuaan . Berdasarkan data biro sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami pertambahan warga lanjut usia terbesar di seluruh dunia pada tahun 1990-2025, yaitu sebesar 4,14%. Data Badan Pusat Statistika (BPS) pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28% dan pada tahun 2020 menjadi 11,34%, hal ini membuktikan Indonesia akan mengalami pertambahan penduduk yang sangat besar pada tahun yang akan penuaan
3.
Lansia sakit adalah penurunan fungsi biologis yang terjadi pada lansia dan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial sehingga tidak dapat melakukan tugas sehari-harinya. Keluarga merupakan support sistem utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peran keluarga dalam perawatan lansia antara lain menjaga atau merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengatisipasi perubahan sosial 3
ekonomi, memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spritual bagi lansia . Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Peranan keluarga dalam perawatan lansia antara lain menjaga atau merawat lansia, mempertahankan dan meningkatkan status mental, mengantisipasi perubahan sosial ekonomi serta memberikan motivasi dan memfasilitasi kebutuhan spiritual bagi lansia. Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penanaman keluarga terhadap penderita yang sakit. Keluarga juga berfungsi sebagai pendukung bagi anggotanya. Anggota keluarga memandang bahwa 8
orang yang bersifat mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan . Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 2 Februari 2012 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, didapatkan data jumlah pasien rawat jalan di poli geriatri sejumlah 449 orang dari bulan Oktober sampai bulan Desember 2011. Data terakhir untuk bulan Oktober jumlah pasien rawat jalan di poli geriatri sebanyak 145 orang. Karakteristik data yang diambil dengan usia diatas 60 tahun. Hasil observasi kepada lansia di poli geriatri. Dilihat karakteristik lansia yang dirawat, dengan melihat jenis kelamin, status perkawinan, tempat tinggal, status 5
ekonomi dan kondisi kesehatan pada lansia yang di rawat . Hasil wawancara maupun observasi secara langsung tersebut, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk membuktikan judul yang diambil oleh peneliti yaitu “ Dukungan keluarga dan karakteristik lansia yang di rawat di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta “.
239
B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian Non Eksperimental dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Penelitian cross sectional yaitu penelitian hanya melakukan observasi dan 6
pengukuran variabel pada satu saat tertentu saja . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional yaitu penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti antara dukungan keluarga dan karakteristik lansia yang di rawat di poli geriatri.
2. Populasi dan sampel penelitian a) Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek-subyek yang mempunyai kualitas dan 7
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan . Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien yang membawa lansia di rawat di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
b) Sampel Sampel adalah sebuah bagian populasi yang diambil dengan cara tertentu, dimana pengukuran 9
dilakukan . Sampel pada penelitian ini adalah karakteristik lansia yang di rawat di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito. Penelitian ini, sampel yang diambil dari jumlah populasi 145 orang. jumlah sampel pasien lansia yang di rawat di poli geriatri sebanyak 58.23 dibulatkan menjadi 58 orang sampel.
c) Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah consecutive sampling adalah sampel diambil dari semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan sampai jumlah subyek 1
terpenuhi . Sampel yang diambil dari semua lansia yang dirawat di poli geriatri untuk memeriksakan kesehatannya sampai sampel terpenuhi. Kriteria inklusi pengambilan sampel a. Lansia yang diantar oleh keluarga b. Lansia yang tinggal dengan keluarga c. Keluarga lansia bersedia menjadi responden
3. Definisi operasional a. Dukungan keluarga Dukungan keluarga disini seperti dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan penghargaan. Dukungan keluarga sangat penting, sehingga lansia merasa diperhatikan, dihargai dan dicintai. Penilaian untuk pernyataan favourabel adalah sebagai berikut : Selalu (SL) = 5, Sering (SR) = 4, Kadang-kadang (K) = 3, Jarang (J) = 2, Tidak Pernah (TP) = 1.
240
Penilaian untuk pernyataan unfavourabel adalah sebagai berikut : Selalu (SL) = 1, Sering (SR) = 2, Kadang-kadang (K) = 3, Jarang (J) = 4, Tidak Pernah (TP) = 5. Kemudian dikategorikan menjadi kategori sangat buruk, buruk, sedang, baik, baik sekali. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
b. Karakteristik lansia Karakteristik lansia adalah ciri-ciri khusus, corak tingkah laku. Karakteristik pasien ini suatu ciri yang ada pada pasien dan dimiliki pasien untuk membedakan dengan pasien lain. Karakteristik pada pasien bisa di lihat dengan melihat jenis kelamin, status perkawinan, keadaan pada lansia tinggal bersama keluarga atau tinggal sendiri, umur, status ekonomi dan status kesehatan pada lansia yang di rawat jalan di poli geriatri RSUD Dr. Sardjito Yogyakarta. Karakteristik lansia tersebut meliputi : nama, tempat tinggal sekarang, tempat lahir, jenis kelamin, agama, status perkawinan, perkerjaan, tingkat pendidikan, kebiasaan merokok, riwayat penyakit, tinggi badan, tekanan darah, berat badan, tinggi badan, tekanan darah, riwayat penyakit, penyakit diderita sekarang, kondisi kesehatan meliputi gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan mobilisasi.
c. Definisi peristilahan i.
Perawat adalah tenaga kesehatan perawat yang melakukan perawatan dengan pasien (lansia) yang berada di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
ii.
Poli geriatri adalah tempat khusus untuk perawatan pada lansia RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Menyangkut aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan lansia.
4. Uji validitas dan reliabilitas 1) Uji Validitas Uji validitas adalah ukuran yang menunjukan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur. Validitas isi adalah suatu alat yang mengukur sejauh mana kuesioner atau alat 4
ukur tersebut mewakili semua aspek yang dalam kerangka konsep . Uji validitas penelitian ini dilakukan dengan uji validitas isi. Uji validitas penelitian ini dilakukan oleh dua orang ahli yaitu Induniasih, S.Kp, M. Kes ahli tentang lansia dan Tri Prabowo, S.Kp, MSC tentang lansia. Proses uji validitas ini dilakukan oleh para ahli dari 20 pernyataan yang di uji dan dimodifikasi agar menjadi pernyataan yang valid.
2) Uji reliabilitas Reliabilitas adalah suatu instrument yang sudah cukup dipercaya dan bisa digunakan untuk alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik
1
Uji validitas penelitian ini dilakukan oleh dua
orang ahli yaitu Induniasih, S.Kp, M. Kes ahli tentang lansia dan Tri Prabowo, S.Kp, MSc tentang lansia. Proses uji validitas yang dilakukan oleh para ahli dari 20 pernyataan yang di modifikasi agar menjadi pernyataan yang reliabel.
241
5. Pengolahan dan analisa data 1) Metode pengolahan data Pengelolaan data dilakukan setelah seluruh data primer terkumpul melalui kuesioner dengan cara memeriksa data (Editing), memberikan kode (Codding), Prossesing/ entry data, Cleaning data.
2) Analisa data a. Analisa univariat Analisa univariat adalah analisa yang berfungsi untuk menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dari subjek penelitian, jika data distribusi normal, maka mean dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan
dan standar deviasi (SD) sebagai ukuran penyebaran. Data
berdistribusi tidak normal maka sebaiknya menggunakan median sebagai ukuran pemusatan dan minimun - maksimun sebagai ukuran penyebaran. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi atau persentase dari tiap-tiap variabel yaitu dukungan keluarga dan karakteristik lansia yang di rawat di poli geriatri.
242
C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Identitas Pasien Karakteristik F % 1 Umur a. 55 - 65 tahun 13 22,4 b. 66 - 75 tahun 34 58,6 c. 76 - 85 tahun 9 15,5 d. 86 - 95 tahun 2 3,4 Jumlah 58 100,0 2 Jenis kelamin a. Laki-laki 24 41,4 b. Perempuan 34 58,6 Jumlah 58 100,0 3 Pendidikan a. SD 1 1,7 b. SLTP 3 5,2 c. SLTA 35 60,3 d. Perguruan Tinggi 19 32,8 Jumlah 58 100,0 4 Pernah tidaknya dirawat a. Ya 58 100,0 b. Tidak 0 0,0 Jumlah 58 100,0 Sumber : Data primer diolah, 2012. Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, diketahui sebagian besar lansia di Poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berdasarkan identitas pasien berumur antara 66-75 tahun tahun yaitu sebanyak 34 orang (58,6%) yang mayoritas adalah perempuan. Para lansia tersebut mayoritas memiliki pendidikan SLTA yaitu sebanyak 35 orang (60,3%) dan semua lansia pernah dirawat Poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
2.
Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Dukungan Keluarga Dukungan Keluarga Kurang Sedang Baik Jumlah Sumber : Data primer diolah, 2012.
N
%
10
17,2
46
79,3
2 58
3,4 100,0
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa tingkat dukungan keluarga pada lansia yang di rawat di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sebagian besar adalah sedang yaitu sebanyak 46 responden (79,3%), sedangkan yang memberikan dukungan kurang adalah sebesar 10 responden atau sebesar 17,2% dan yang memberikan dukungan tinggi adalah sebesar 2 responden atau sebesar 3,4%. Menunjukkan bahwa masih kurangnya dukungan keluarga pada lansia yang sedang menjalani perawatan di di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
243
3.
Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Lansia yang di Rawat di Poli Geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta No 1
Karakteristik Responden Jenis Kelamin
2
Agama
3
Status
4
Pekerjaan
5
Pendidikan
SD SLTP SLTA Perguruan tinggi Total
6
Berat badan
7
Tinggi badan
≤ 60 kg 61 - 65 kg > 65 kg Total ≤ 160 meter 161 - 165 meter > 165 meter Total Asam urat DM Hipertensi Rhematik Bronkitis Poliartritis Alergi Gastritis Asma Neurologis Osteoporosis Cancer Artristis Gondok Total
8
Riwayat Penyakit
Distribusi
N
%
Laki-laki Perempuan Total Islam Katolik Kristen Total Duda Janda Total IRT PNS/Pensiunan Swasta Wiraswasta Total
24 34 58 35 15 8 58 24 34 58 26 13 11 8 58
41,4 58,6 100,0 60,3 25,9 13,8 100,0 41,4 58,6 100,0 44,8 22,4 19,0 13,8 100,0
1 3 35 19 58
1,7 5,2 60,3 32,8 100,0
25 30 3 58 27 28 3 58 6 13 19 7 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 58
244
43,1 51,7 5,2 100,0 46,6 48,3 5,2 100,0 10,3 22,4 32,8 12,1 1,7 1,7 1,7 3,4 1,7 1,7 3,4 1,7 3,4 1,7 100,0
9
Penyakit yang sedang diderita
Asam urat DM Hipertensi Rhematik Poliartritis Alergi Gastritis Neurologis Osteoporosis Kanker Artristis Gondok Total Sumber : Data primer diolah, 2012.
6 14 17 8 1 2 3 1 2 1 2 1 58
10,3 24,1 29,3 13,8 1,7 3,4 5,1 1,7 3,4 1,7 3,4 1,7 100,0
Berdasarkan Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar lansia di Poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berumur antara 66-75 tahun tahun yaitu sebanyak 34 orang (58,6%) yang mayoritas adalah perempuan. Lansia tersebut mayoritas beragama Islam yaitu sebanyak 35 orang (60,3%) dan semua lansia yang dirawat poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah menikah. Pekerjaan dari para lansia tersebut rata-rata sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 26 orang (44,8%) dengan dukungan pendidikan yang cukup baik yaitu pendidikan SLTA. Melihat berat badan dari lansia menunjukkan rata-rata memiliki berat badan antara 61-65 kg yaitu sebanyak 30 orang (51,7%) dengan tinggi badan rata-rata antara 161-165 meter yaitu sebanyak 28 orang (48,3%). Melihat riwayatnya, para lansia memiliki riwayat penyakit hipertensi yaitu sebanyak 19 orang (32,8%) dan kondisi ini juga masih terjadi sampai saat ini yaitu sebanyak 17 orang (29,3%).
245
D. PEMBAHASAN Hasil analisis tingkat dukungan keluarga pada lansia yang di rawat di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sebagian besar adalah sedang yaitu sebanyak 46 responden (79,3%), sedangkan yang memberikan dukungan kurang adalah sebesar 10 responden atau sebesar 17,2% dan yang memberikan dukungan tinggi adalah sebesar 2 responden atau sebesar 3,4%. Tingkat dukungan keluarga diperoleh hasil penelitian dukungan keluarga sedang, menunjukkan bahwa masih kurangnya dukungan keluarga pada lansia yang sedang menjalani perawatan di di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kondisi lansia ini tentunya membutuhkan bantuan dan dukungan dari keluarga, karena dari segi umur semua organ di tubuhnya sudah mengalami penurunan kinerjanya. Lanjut usia membutuhkan penanganan yang serius karena secara alamiah lanjut usia itu mengalami penurunan baik dari segi fisik, biologi, maupun mentalnya dan hal ini tidak terlepas dari masalah ekonomi, sosial, dan budaya sehingga perlu adanya peran serta keluarga dan adanya peran sosial dalam penanganannya. Hasil analisis data diatas diperoleh mayoritas para lansia yang di rawat di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berumur antara 66-75 tahun dan mayoritas dari lansia tersebut adalah perempuan. Melihat riwayatnya, para lansia memiliki riwayat penyakit hipertensi dan kondisi ini juga masih terjadi sampai saat ini para lansia masih mengalami penyakit hipertensi. Kondisinya yang sudah berumur diatas 60 tahun atau lebih ini menunjukkan para lansia ini sudah akan mengalami penurunan dari pada perkembangan,
8
mengatakan bahwa lansia memiliki potensi untuk
melanjutkan pertumbuhan yang telah mereka mulai sejak awal kehidupan mendukung dasar pemikiran, dengan mengatakan bahwa penuaan sudah sejak lama berhubungan dengan penurunan dari pada perkembangan, tetapi teori dan informasi empirik menyatakan bahwa perkembangan merupakan proses seumur hidup dan dapat terjadi dalam bentuk perubahan dan perburukan sifat yang nyata yang umumnya berkaitan dengan proses penuaan.
E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Karakteristik lansia yang di rawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menunjukkan mayoritas para lansia memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sampai saat penelitian ini dilakukan para lansia masih mengidap penyakit hipertensi.
2.
Dukungan keluarga para lansia yang di rawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dalam kategori sedang.
3.
Jumlah kunjungan lansia yang di antar keluarga di poli geriatri berjumlah 40 orang dan yang tidak diantar oleh keluarga 18 orang lansia untuk memeriksakan kesehatan dan melakukan pengobatan
4.
Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga pada lansia yang sedang menjalani perawatan di poli geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dalam kategori sedang dan karakteristik lansia menunjukkan mayoritas lansia menderita penyakit hipertensi sampai saat ini.
5.
246
F. DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Arikunto, S. (2006). Prosedure Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Bustan. (2007). Epidemiologi : Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta Maryam, S. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu Stanley. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi. 2. Alih bahasa Juniarti dan Kurnianingsih. Jakarta : EGC Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
247