Famili Solanaceae Rommy A Laksono
Suku terong-terongan atau Solanaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Suku ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi bagi kepentingan manusia. Beberapa anggotanya, seperti kentang, tomat, serta cabai menjadi bagian utama bahan pangan manusia di berbagai belahan dunia. Beberapa sayuran lainnya, seperti terung dan ranti (leunca), juga menjadi bagian menu pula. Tembakau adalah tanaman budidaya penting yang daunnya dimanfaatkan sebagai bahan baku industri rokok dan cerutu, sekaligus sebagai sumber pestisida ramah lingkungan. Beberapa jenis lain merupakan tumbuhan pengganggu (gulma).
Ciri- Ciri
Biasanya berupa semak, perdu atau pohon
Berdaun tunggal / majemuk
Tepi daun berlekuk
bentuk bunga terompet
Buah berupa buah kotak atau buah buni
Famili Solanaceae
Kentang (Solanum tuberosum) Tomat (Solanum lycopersicum) Terung (Solanum melongena) Ranti/leunca (Solanum nigrum) Takokak (Solanum torvum) Cabai merah (Capsicum annuum) Cabai rawit (C. frutescens, C. baccatum) Tembakau (Nicotiana tabacum, N. rustica) Kecubung (Datura metel)
Cabai
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae (suku terung-terungan) Genus: Capsicum Spesies: Capsicum annum L.
Syarat Tumbuh Cabe merah Cabai merah dapat dibudidayakan pada ketinggian 0 - 2.000 meter dpl. Faktor iklimyang berpengaruh terhadap tanaman cabai adalah angin, curah hujan, cahaya matahari,suhu dan kelembaban. Curah hujan yang baik bagi tanaman cabai merah adalah 15002500 mm/tahun, dengan tipe iklim A, B, C dan D (menurut Schmid dan Ferguson). Temperatur yang baik untuk tanaman cabai adalah 240 - 270 C, dan untuk pembentukan buah pada kisaran 160 - 230 C. Sedangkan tanah yang ideal untuk penanaman cabaiadalah Andosol, Latosol, dan Regusol yang subur, kaya akan bahan organik, tidak mudah becek (mengenang) bebas cacing (nematoda) dan penyakit tular tanah dengan pH yangideal adalah 5,5 - 6,8.
Cabe Keriting Tanaman cabe keriting dapat tumbuh dengan baik didataran tinggu maupun rendah dengan intensitas cahaya penuh. Tanaman cabe keriting ini sama seperti jenis cabe lainnya, tidak tahan dengan curah hujan yang terus menerus atau genangan air. Akibat dari siraman air hujan yang terus menerus ini dapat menyebabkan rontoknya bunga tanaman cabe keriting, sehingga tidak dapat berkembang menjadi buah. Selain itu, tanah yang terlalu becek atau tergenang dapat menyebabkan batang tanaman cabe keriting ini menjadi lebih mudah busuk.
Cabe rawit Daerah yang mempunyai bulan basah antara 0-5 bulan, dan bulan kering antara 4-6 bulan. Penanaman cabe rawit didataran rendah lebih efisien, karena produktifitas persatuan waktu lebih tinggi dibandingkan dengan penanaman didataran medium atau dataran tinggi. Tanaman cabe rawit dapat tumbuh optimal pada daerah yang mempunyai kisaran suhu udara 21 C – 27 C dan suhu untuk pembuahan antara 15,5 C – 21C.
Morfologi Batang Batang tanaman cabai rawit memiliki struktur yang keras dan berkayu, berwarna hijau gelap, berbentuk bulat, halus dan bercabang banyak. Batang utama tumbuh tegak dan kuat. Percabangan terbentuk setelah batang tanaman mencapai ketinggian berkisar antara 30-45 cm. cabang tanaman beruas-ruas, setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas (cabang). Daun Daun berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk) ukuran daun lebih kecil dibandingkan dengan daun tanaman cabai besar. Daun merupakan daun tunggal dengan kedudukan agak mendatar, memiliki tulang daun menyirip dan tangkai tunggal yang melekat pada batang/cabang. Jumlah daun cukup banyak sehingga tanaman tampak rimbun. Bunga Bunga tanaman cabai rawit merupakan bunga tunggal yang berbentuk bintang. Bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun dengan mahkota bunga berwarna putih. Penyerbukan bunga termasuk penyerbukan sendiri (self pollinated crop), namun dapat juga terjadi secara silang, dengan keberhasilan sekitar 56%.
Buah Buah cabai rawit dapat berbentuk bulat pendek dengan ujung runcing/berbentuk kerucut. Ukuran buah bervariasi, menurut jenisnya cabai rawit yang kecil-kecil memiliki ukuran panjang antara 2-2,5 cm dan lebar 5 mm. sedangkan cabai rawit yang agak besar memiliki ukuran yang mencapai 3,5 cm dan lebar mencapai 12 mm. Warna buah cabai rawit bervariasi buah muda berwarna hijau/putih sedangkan buah yang telah masak berwarna merah menyala/merah jingga (merah agak kuning) pada waktu masih muda, rasa buah cabai rawit kurang pedas, tetapi setelah masak menjadi pedas.
Biji Biji cabai rawit berwarna putih kekuningan-kuningan, berbentuk bulat pipih, tersusun berkelompok (bergerombol) dan saling melekat pada empulur. Ukuran biji cabai rawit lebih kecil dibandingkan dengan biji cabai besar. Biji-biji ini dapat digunakan dalam perbanyakan tanaman (perkembangbiakan).
Akar Perakaran cabai rawit terdiri atas akar tunggang yang tumbuh lurus ke pusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar ke samping. Perakaran tanaman tidak dalam sehingga tanaman hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air) dan subur.
Tomat
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae (suku terung-terungan) Genus: Solanum Spesies: Solanum lycopersicum L.
Syarat Tumbuh tanaman tomat
Tinggi tempat : 0 - 1250 m dpl Suhu optimal : 24 – 28o C Curah hujan : 750-1250 mm/tahun Intensitas cahaya : 70 - 85% pH tanah : 5,6 - 6,5 Jenis tanah dapat tumbuh baik terutama pada tanah lempung berpasir yang kaya akan bahan organic.
Morfologi
Akar (radix) :merupakan akar tunggang yang berfungsi untuk mengambil air dan unsur hara didalam tanah. Batang (caulis) :tomat berbentuk bulat dan berbulu. Merupakan batang basah. Daun (folium) :Daun tomat merupakan daun majemuk bercelah menyirip, dan memiliki daun antara. Permukaan daun tomat berbulu tipis dan agak kasap jika disentuh. Bunga (floss) :Bunga tomat merupakan bunga banci. Buah (fructus) :Buah tomat muda berwarna hijau muda, biasanya sedikit berbulu. Dan saat sudah matang berwarna orange – merah mengkilap, ukuran buah bervariasi tergantung jenisnya. Biji (semen) :Bentuk biji bulat pipih, dan sedikit berbulu, terdiri dari embrio, endosperma dan testa.
Terung
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae (suku terung-terungan) Genus: Solanum Spesies: Solanum melongena L.
Syarat tumbuh tanaman terong
Tinggi tempat : 0 – 850 m dpl Suhu optimal : 22 – 30 o C Curah hujan : 750 – 1000 mm/tahun Intensitas cahaya : 80 – 90 % pH tanah : 6,8 – 7,3 Jenis tanah terong dapat tumbuh baik pada tanah lempung berpasir yang beraerasi baik.
Morfologi
Daun(folium): Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya
Batang(caulis): Batang terong termasuk jenis batang berkayu, tingginya bisa mencapai 1,5 m, kulit btang muda berwarna hijau sedangkan yang tua berwarna coklat.
Akar(radix): Sistem perakaran tanaman terong adalah akar tunggang atau radix primaria.
Bunga(floss): bunga terong berwarna antara putih hingga ungu, denganmahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning.
Buah(fructus): buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji yang kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak dikandung tembakau. Diameter buah terong liar >3 cm, sedangkan buah terong yang sengaja dibudidayakan < 3cm.
Kentang
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae (suku terung-terungan) Genus: Solanum Spesies: Solanum tuberosum L.
Syarat tumbuh tanaman kentang
Tinggi tempat : < 1300 m dpl Suhu optimal : 15 - 200C Curah hujan : 1500-2500 mm/tahun Intensitas cahaya : 60-70% pH tanah : 5 - 6,5 Jenis tanah tanah liat berdebu dengan drainase yang baik
Morfologi Daun Tanaman kentang berdaun majemuk. Batang Batang kentang tumbuh tidak terlalu tegak. Fungsi utama batang kentang adalah agar daun kentang secara maksimal memperoleh cahaya matahari. Akar Akar kentang berrupa akar tunggang atau radix primaria. Akar kentang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan berupa pati yang tidak lain adalah umbi kentang itu sendiri. Bunga Bunga sempurna dan tersusun majemuk. Bunga kentang ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3cm. Warnanya berkisar dari ungu hingga putih. Buah/umbi kentang Buah atau umbi kentang merupakan cadangan makanan pada kentang yang tersimpan pada akar kentang. Umbi kentang berisi pati dari kentang dan biasa dikonsumsi sebagai sayur, lauk, bahkan ada juga yang mengkonsumsinya sebagai makanan utama.