RISIKO DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BENDA BERGERAK MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA
SIKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
BETTY AYU R J NIM : 070200311
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATRA UTARA MEDAN 2011
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PERSETUJUAN SIKRIPSI
RISIKO DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BENDA BERGERAK MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA
NAMA : BETTY AYU R J NIM : 070200311
Medan, Maret 2011
KETUA DEPARTEMEN HUKUM PERDATA BW
Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum NIP : 196603031983081001
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Tan Kamello, SH, M.S NIP : 196204211988031004
Pembimbing II
Azwar Mahyuzar, SH NIP : 195112311985031006
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat di saat ini masih menggunakan undang-undang yang bersal dari zaman kolonial, yang membuat kabur dan terselubungnya sesuatu permasalahan, yang tidak lagi sesuai dengan Negara yang merdeka, yang seharusnya sudah dirobah dan di modrenisasi agar sesuai dengan zamannya sebagai suatu Negara yang sedang berkembang dan membangun. Dalam keadaan ini akibat kaburnya peraturan mengenai resiko dalam kehidupan masyarakat mengakibatkan timbulnya masalah yang seharusnya tidak terjadi. Dan tidak mustahil hal ini menyebabkan orang-orang kedalam kehancuran, kepailitan dan yang sangat ditakutkan lagi membawa orang-orang tidak percaya terhadap hukum. Pokok permasalahan yang diangkat penulis skripsi ini adalah Apakah peraturan dari KUHPerdata merupakan suatu ketentuan yang keliru, yang tidak sesuai dengan sistim jual beli dan pemindahan hak milik yang dianut oleh Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yang mengandung maksud bukankah musnahnya barang tersebut si pembeli belum merupakan pemilik ?, Mengapa ada pasal undang-undang yang memberikan peraturan yang tidak adil itu ?, Pasal peraturan dari bentuk perjanjian yang mana harus diterapkan atau dipakai terhadap perjanjian-perjanjian tersebut ?, Apakah perjanjian sewa beli itu harus diklasifikasikan sebagai perjanjian “jual-beli” atau perjanjian “sewamenyewa” ataupun diklasifikasikan ke bentuk perjanjian lainnya ? Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan dua macam metode penelitian yaitu Dalam mengumpulkan data melalui studi keperdataan diperoleh
Universitas Sumatera Utara
melalui buku-buku, tulisan-tulisan , majalah-majalah, surat kabar serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan isi skripsi ini. Dalam
mengadakan penelitian lapangan dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung dengan narasumber yang yang berkompeten. Pembahasan yang diangkat penulis adalah untuk menentukan apakah masalah risiko jual beli benda bergerak dalam Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia sudah tepat, karena ketidak adanya pengaturan mengenai risiko yang khusus dalam Kitab Undang Undang Hukum Perdata Indonesia.Kesimpulan dalam pembahasan skripsi ini adalah Kekeliruan dari ketentuan pasal 1460 (pasal 1461, 1462 KUH Perdata) adalah dikarenakan pengutipan yang dengan begitu saja pasal-pasal tersebut dari Code Civil Perancis dengan tidak menyadari bahwa BW sudah mengambil sistim lain dari sistim perjanjian jual – beli yang dianut Code Civil Perancis, dimana menurut Code Civil tersebut bahwa “hak milik telah diperoleh sejak dicapainya kata sepakat tentang barang dan harga”, adanya bentuk perjanjian dari Hukum Perjanjian yang tidak terdapat pasal undang-undang peraturan soal risiko. Saran yang ingin saya berikan didalam skripsi ini adalah Terhadap pemecahan masalah risiko di dalam perjanjian yang tidak ditemukan pasal pengaturan risikonya, dapat menerapkan pasal 1237, 1444 KUH Perdata kepada perjanjian sepihak untuk menerima barang bukan untuk dimiliki sedangkan kepada perjanjian sepihak untuk menerima barang untuk dimiliki hanya dapat menerapkan pasal 1237 KUH Perdata, apabila perkataan “si berpiutang” diganti
dengan
perkataan
“si
berhutang”
dan
didepannya
ditambahkan perkataan “hingga penyerahan dilakukan”. Dan pasal 1545 KUH
Universitas Sumatera Utara
Perdata kepada perjanjian bertimbal balik. Begitupun kiranya dalam pembentukan Hukum Perjanjian Nasional, agar dibedakan pasal undang-undang yang mengatur akan masalah risiko dalam perjanjian sepihak antara menerima barang untuk dimiliki dan menerima barang bukan untuk dimiliki secara tegas.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Pertama dan segalanya, sembah dan puji syukur kepadamu Allahku. Besar kuasaMu dan ajaib segala sentuhan tanganmu. Terima kasih Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Allah Roh Kudus. Tak terhitung berkatMu dalam setiap perjalanan hidupku. Biarlah dalam perjalanan hidupku aku semakin mendekatkan diri padaMu. Penulisan sikiripsi ini berjudul “RISIKO DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BENDA BERGERAK MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA”
ini merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Universitas Sumatra Utara. Penulis mengakui bahwa dalam penulisan ini masih memiliki kekurangan dalam berbagai hal, terutama penyajian, tata bahasa maupun materi muatannya. Oleh karena itu penulis menerima segala bentuk saran dan kritikan yang membangun terciptanya perbaikan dihari – hari yang akan datang. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada maha guru penulis yang telah memberikan ilmu yang sangat tak terhitung dan akan berguna dalam hidup penulis. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara ;
Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr Suhaidi, SH, M.H, Bapak Syafrudin, SH, DFM, dan Bapak Muh. Husni, SH, M.H selaku Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Hasim Purba, SH, M.Hum, selaku selaku Ketua Departemen Hukum Perdata. 4. Bapak Prof. Dr. H. Tan Kamello, SH, MS selaku Dosen Pembimbing I dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak Azwar Mahyuzar, SH selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dan membimbing penulis dalam penyelesaian sikripsi ini. 6. Ibu Maria Kaban, SH. M.Hum selaku Dosen Wali yang telah banyak memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan sikripsi ini. 7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak akan disusun tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Skiripsi ini lahir hanya karena Doa, Cinta, Dorongan, perhatian dan segala bentuk kasih sayang dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1. Terkhusus untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda Berlian Napitupulu, SH, M.Hum dan Ibunda Mindo Sarma Sihombing yang telah banyak membantu dalam hal materi dan doa. Dan tidak lupa kepada saudara-saudara saya yang selalu memberikan semangat dalam menjalani perkuliahan saya.
Universitas Sumatera Utara
2. Kepada sahabat-sahabat saya Dea, Nova, Linda yang telah memberikan dukungan selama ini sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis sadari bahwa skripsi ini sangat jauh dari sempurna baik dari isi, penulisan, dan juga materinya. Oleh karena itu penulis meminta maaf sebesar– besarnya. Namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan,
Maret 2011 Penulis
Betty Ayu R J
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah .........................................................
1
B. Permasalahan........................................................................
6
C. Tujuan dan manfaat ..............................................................
7
D. Keaslian penulisan ................................................................
8
E. Tinjauan kepustakaan............................................................
9
F. Metode penulisan..................................................................
10
G. Sistematika penulisan............................................................
11
BAB II : TINJAUAN UMUM MENGENAI JUAL BELI A. Perjanjian secara umum ........................................................
14
B. Perjanjian jual beli ................................................................
32
BAB III: KETENTUAN-KETENTUAN UMUM MENGENAI RISIKO A. Pengertian risiko secara umum ..............................................
46
B. Risiko dalam perjanjian tukar menukar ..................................
55
C. Risiko dalam perjanjian sewa menyewa ................................
56
D. Risiko dalam perjanjian jual beli ...........................................
58
E. Risiko dalam perjanjian pinjam pakai ....................................
62
F. Risiko dalam perjanjian pinjam meminjam ............................
68
G. Masalah yang timbul akibat dari pengaturan resiko yang keliru dan tidak adanya pengaturannya ..................................
69
Universitas Sumatera Utara
BAB IV: RISIKO DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BENDA BERGERAK MENURUT KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA INDONESIA ..........................................
BAB V:
73
PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................... 119 B. Saran .................................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara