EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014
Temuan Dua Survei Nasional 28 Februari- 10 Maret 2014 18 – 24 Maret 2014
Jl. Cikini V No 15 A Menteng , Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 31927996/98 Fax (021) 3143867 www.indikator.co.id
Latar belakang • Tiga kali Pemilu menghasilkan tingkat partisipasi yang terus merosot. • Tiga kali Pemilu juga menghasilkan tiga partai berbeda yang mendapat suara terbanyak (PDIP 1999, Golkar 2004, dan Demokrat 2009); juga menghasilkan jumlah partai yang semakin banyak yang punya suara di atas 3%: 5 partai pada 1999, 7 partai pada 2004, dan 9 partai pada 2009. • Ini semua mengindikasikan bahwa pilihan terhadap partai politik sangat dinamis dan tidak stabil. • Akibatnya, pilihan terhadap partai sangat ditentukan oleh figur atau tokoh yang memiliki magnet elektoral kuat dalam menaikkan elektabilitas partai (Liddle and Mujani 2007).
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
2
Latar Belakang: Perolehan Suara Partai, 1999-2009 (%) Sumber: KPU
40 35
34
30 23
25
21
19
20 15
14
14
10
13
12 5
5
7 6
5
10
8 4 1
0
0
4 0
0 PDIP
Golkar
PKB
1999
PPP
PAN
PKS
PD
Gerindra
Hanura
Lain-lain
2009 Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
3
Latar belakang • Benarkah sosok tokoh memiliki pengaruh elektoral terhadap dukungan partai-partai? Bagaimanakah dengan efek kampanye terbuka dalam menaikkan suara partai? • Dua hari sebelum jadwal kampanye terbuka dimulai, Jokowi ditetapkan sebagai calon presiden. Karena itu, pengaruh Jokowi sebagai tokoh bisa dihitung dengan membandingkan perolehan suara partai sebelum dan sesudah jadwal kampanye, dan sebelum dan sesudah penetapan Jokowi sebagai calon presiden (capres). • Indikator bekerjasama dengan Majalah Tempo telah melakukan dua survei nasional yang dilakukan sebelum dan setelah jadwal kampanye dan pencapresan Jokowi. Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
4
Metodologi •
• •
•
•
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Survei sebelum kampanye: 28 Februari – 10 Maret 2014 dengan Sampel 2050 responden; margin of error ±2.2% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei sesudah kampanye: 18 – 24 Maret 2014. Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden. Berdasar jumlah sampel ini diperkirakan margin of error ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
5
Flow chart penarikan sampel Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional
Prov k
Prov 1
…
…
Ds 1 … Ds m
Ds 1 … Ds n RT1 RT2 RT3 ….
RT5
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK
KK1 KK2
Laki-laki
Desa/kelurahan di tingkat Provinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional
Perempuan
.
Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
6
Validasi Sampel
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI Laki-laki Perempuan Pedesaan Perkotaan
SAMPEL GENDER 49.9 50.1 DESA-KOTA 50.8 49.2
POPULASI 50.1 49.9 50.2 49.8
KATEGORI
SAMPEL AGAMA Islam 88.7 Katolik/Protestan 9.2 Lainnya 2.1 ETNIS Jawa 42.0 Sunda 17.8 Batak 2.8 Betawi 2.5 Minang 2.5 Bugis 3.2 Melayu 5.5 Lainnya 23.8
POPULASI 87.3 9.8 3.0 40.2 15.5 3.6 2.9 2.7 2.7 2.3 30.1
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
8
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI NAD SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG BABEL KEPRI DKI JABAR JATENG DIY JATIM BANTEN
SAMPEL PROVINSI 1.6 4.9 1.6 2.5 0.8 3.3 0.8 3.3 0.8 0.8 3.3 17.2 14.8 1.6 16.4 4.1
POPULASI 1.8 5.2 2.0 2.2 1.3 3.1 0.7 3.2 0.5 0.7 3.8 17.5 14.6 1.5 16.4 4.2
KATEGORI BALI NTB NTT KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM SULUT SULTENG SULSEL SULTRA GORONTALO SULBAR MALUKU MALUT PAPUA PAPUA BARAT
SAMPEL PROVINSI 1.6 1.6 1.6 1.6 0.8 1.6 1.6 0.8 0.8 3.3 0.8 0.8 0.8 0.8 0.8 1.6 0.8
POPULASI 1.6 1.9 1.7 1.9 1.0 1.5 1.5 1.0 1.0 3.4 1.0 0.4 0.5 0.6 0.4 1.7 0.4
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
9
Intensi Memilih dalam Pemilu Legislatif
Partisipasi dalam Pemilu Legislatif 100 90
93.3 87.0
84.9
80
70.9
70 60 50 40 30 20 10 0
1955
1999
2004
2009
Sumber: KPU
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
11
Akan ikut pemilu Jika pemilihan umum (Pemilu) anggota DPR RI diadakan hari ini, seberapa besar kemungkinan Ibu/Bapak ikut memilih? … (%) 100
80
76.0
60
40
19.8
20
1.3
3.0
Tidak akan ikut memilih
Tidak tahu/jawab
0
Pasti ikut memilih
Mungkin ikut memilih
Sekitar 76% warga mengaku pasti akan ikut memilih, sekitar 20% belum pasti.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
12
Intensi Memilih pada Pemilihan Umum DPR 2014 (Pasti ikut memilih; Ya ikut memilih jika pemilihan diadakan hari ini) … (%)
100
89.7
90 80
93.1 79.4
76.5
76.0
70 60 50 40 30 20 10 0
Juli '13
Des '13
Jan '14
Feb-Mar '14
Mar '14
Ket: Surnas Juli’13 (n=2290, moe ± 2%), Surnas Des’13 (n=1890, moe ± 2.3%), Surnas Jan’14 (n=2047, moe ± 2.2), Surnas Feb-Mar’14 (n=2050, moe ± 2.2), Survei Mar’14 (n=1220, moe ±2.9.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
13
Intensi Memilih Berdasar Gender (Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Mar ‘14, n=1.220, moe ± 2,9%) 100
80
77
75
60
40
20
20
19 1
2
1
4
0
Laki-laki
Pasti ikut memilih Tidak ikut memilih
Perempuan
Mungkin ikut memilih/tidak pasti TT/TJ
Berdasarkan gender, intensi memilih tidak berbeda signifikan.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
14
Intensi Memilih Berdasar Desa-Kota (Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Mar ‘14, n=1.220, moe ± 2,9%) 100
80
78
74
60
40
20
20
20 1
2
2
4
0
Pedesaan
Pasti ikut memilih Tidak ikut memilih
Perkotaan
Mungkin ikut memilih/tidak pasti TT/TJ
Pemilih di pedesaan intensi memilihnya sedikit lebih tinggi dibanding di perkotaan.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
15
Intensi Memilih Berdasar Umur (Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Mar ‘14, n=1.220, moe ± 2,9%) 100
80
78
79
74
69
74
60
40
25
21
16
20
22
17
3 3
4 2
1 3
1 3
<= 21 thn
22-26 thn
27-40 thn
41-55 thn
0
4
0
Pasti ikut memilih Tidak ikut memilih
> 55 thn
Mungkin ikut memilih/tidak pasti TT/TJ
Pemilih pemula intensi memilihnya paling rendah.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
16
Intensi Memilih Berdasar Pendidikan (Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Mar ‘14, n=1.220, moe ± 2,9%) 100
80
77
77
75
74
60
40
20
20
21
20 1
3
0
3
18 2
3
3
4
0
<= SD
Pasti ikut memilih Tidak ikut memilih
SLTP
SLTA
PT
Mungkin ikut memilih/tidak pasti TT/TJ
Pemilih dengan pendidikan lebih tinggi intensi memilihnya cenderung lebih rendah.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
17
Intensi Memilih Berdasar Bekerja/Tidak (Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Mar ‘14, n=1.220, moe ± 2,9%) 100
80
90 77
74 64
60
40
20
29
21
19 1
7
3
0
1
3
8
0
3
0
Ya
Tidak, karena masih sekolah/kuliah
Pasti ikut memilih Tidak ikut memilih
Tidak, di rumah saja sebagai ibu rumah tangga
Tidak, belum dapat pekerjaan
Mungkin ikut memilih/tidak pasti TT/TJ
Pemilih yang masih sekolah/kuliah intensi memilihnya paling rendah.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
18
Intensi Memilih Berdasar Pendapatan (Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Mar ‘14, n=1.220, moe ± 2,9%) 100
81 80
76
70
60
40
24 20
20
16 1
2
2
4
2
2
0
< 1 JUTA
Pasti ikut memilih Tidak ikut memilih
1 JUTA- < 2 JUTA
=> 2 JUTA
Mungkin ikut memilih/tidak pasti TT/TJ
Kelompok pemilih berpendapatan paling tinggi intensi memilihnya lebih rendah dibanding kelompok pemilih berpendapatan paling rendah. Kalangan pemilih tengah-tengah cenderung lebih rendah lagi.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
19
Intensi Memilih Berdasar Wilayah (Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, Mar ‘14, n=1.220, moe ± 2,9%) 100
79
80
89
83
64
88
61
60
40
36
31 17
20
2 4
13 2 3
0
3
1 1
12
8 0
3
0 0
0
SUMATERA
JAWA
Pasti ikut memilih Tidak ikut memilih
BALI&NT
KALIMANTAN
SULAWESI
MALUKU&PAPUA
Mungkin ikut memilih/tidak pasti TT/TJ
Pemilih di Kalimantan dan Sumatra intensi memilihnya paling rendah.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
20
Temuan •
• •
•
Partisipasi pemilih dalam beberapa pemilu legislatif di Indonesia sejak 19552009 (tidak termasuk pada masa Orde Baru) secara umum tergolong tinggi, 70% ke atas. Tertinggi pada Pileg 1999, mencapai 93%. Pileg 1999 adalah pileg pertama yang dilakukan secara demokratis setelah jatuhnya rezim Orde Baru. Menjelang 2014, intensi memilih berdasar survei nasional pada Juli 2013, Desember 2013, Januari 2014, Februari-Maret 2014 dan Maret 2014, menunjukkan angka yang bervariasi. Tertinggi pada Januari 2014 mencapai 93%. Mendekati April 2014, tren intensi memilih justru menurun. Pada survei Maret 2014, intensi untuk memilih menurun. Sebanyak 76% calon pemilih menjawab “pasti ikut memilih” jika Pemilu anggota DPR diadakan hari ini. Masih ada yang tidak pasti atau “mungkin ikut memilih”
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
21
Temuan • Intensi memilih lebih tinggi pada kelompok masyarakat di pedesaan dibandingkan perkotaan. • Pemilih pemula, yang kemungkinan besar pertama ikut pemilu intensi memilihnya lebih rendah dibanding pemilih lain. • Pemilih dengan pendidikan lebih tinggi intensi memilihnya cenderung lebih rendah. • Kelompok pemilih berpendapatan paling tinggi intensi memilihnya lebih rendah dibanding kelompok pemilih berpendapatan paling rendah. Kalangan pemilih tengah-tengah cenderung lebih rendah lagi.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
22
Elektabilitas Partai-Partai Sebelum dan Sesudah Masa Kampanye
Simulasi Surat Suara: Partai atau Calon dari Partai Mana yang akan dipilih Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih? … (%) PDIP
24,5
Golkar
14,9
Gerindra
10,5
Demokrat
7,2
PKB
7,2
PPP
5,5
PAN
4,7
Hanura
4,6
NasDem
3,6
PKS
3,1
PBB
1,0
PKPI
0,8
Tidak tahu/jawab
12,4 0
10
20
30
40
50
Simulasi surat suara, dukungan konsisten.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
24
Trend 12 Partai: Partai yang dipilih kalau pemilu diadakan sekarang (%) 30 25
24.5
24 21
20
18 17
18
19 18
21
20 18
19 18
16 15
14 14
14
15 13 10
6
5 4
3
22
21 2 190
18
16
20 19 18
16
11
9
10 7
8 7
99
8
88
DEMOKRAT
16.6
16
99
4
15.0
9 8
5
11.6
10
GOLKAR PDIP
10.5 7.2
7
Gerindra
6.5
6
4
14.9
Mrt'14
Feb-Mrt'14
Jan'14
Des'13
Okt'13
Jun'13
Apr'13
Mar'13
Des'12
Okt'12
Sep'12
Jun'12
Mei'12
Feb'12
Des'11
Jul'11
Jun'11
Mei'11
1
Apr'09 (KPU)
0
19
21
14
14 13
11
18
17
12
10
21
Ket: Mei’11-Jul’11: simulasi tertutup 38 partai; Des’11-Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Jan’14 tertutup 12 partai, Mar’14 simulasi kertas suara
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
25
Trend 12 Partai: lanjutan... 9 8
8
7 6
6 5 5
5 4
5 5 4 4
5 4
5 4
5 5 4
5 4
6
5 4 3
3
5 4 4
5 4
4
6 5 4
6
6 5 5 4
3
5 4
4
3 3
5
5 3
3
5
PKB PPP
4 3
PKS
3
2
2
7
7
1
Mrt'14
Feb-Mrt'14
Jan'14
Des'13
Okt'13
Jun'13
Apr'13
Mar'13
Des'12
Okt'12
Sep'12
Jun'12
Mei'12
Feb'12
Des'11
Jul'11
Jun'11
Mei'11
Apr'09 (KPU)
0
Ket: Mei’11-Jul’11: simulasi tertutup 38 partai; Des’11-Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Jan’14 tertutup 12 partai, Mar’14 simulasi kertas suara
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
26
Trend 12 Partai: lanjutan... 7 6
6
6
6
5
5
5
5
5 4
4
4
3
2
2
4 3
PAN Hanura NasDem
2
1
1
Sep'12
Jun'12
Mei'12
1
1
Feb-Mrt'14
1
Feb'12
Des'11
Jul'11
Jun'11
Mei'11
2
3
Jan'14
1
0
Apr'09 (KPU)
0
2
3
3
Des'13
1
1
3 3
Okt'13
1
3
4 4
5 5
2 1
Des'12
1
1
2
4
Jun'13
2
3
Okt'12
2
2
3
Mar'13
2
3
3
3
3
4 3
Apr'13
4
5
Mrt'14
6
Ket: Mei’11-Jul’11: simulasi tertutup 38 partai; Des’11-Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Jan’14 tertutup 12 partai, Mar’14 simulasi kertas suara
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
27
Trend 12 Partai: lanjutan... 5 4.5 4 3.5 3
PBB PKPI
2.5 2
1.8
0.4 0.2
0.2
0.2 Mrt'14
Okt'13
0.1
0.7 0.3
0.5 0.2 Jun'13
0
Apr'13
0.5 Apr'09 (KPU)
0.5
1.0 0.8
0.9
0.7 Feb-Mrt'14
0.9
Jan'14
1
Des'13
1.5
Ket: Mei’11-Jul’11: simulasi tertutup 38 partai; Des’11-Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Jan’14 tertutup 12 partai, Mar’14 simulasi kertas suara
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
28
Trend 12 Partai: lanjutan... 30
25
25
23
22
20
20
21
20
18
15
12 10 5
Belum tahu
Mrt'14
Feb-Mrt'14
Jan'14
Des'13
Okt'13
Apr'13
Mar'13
Des'12
0
Ket: Mei’11-Jul’11: simulasi tertutup 38 partai; Des’11-Des’12 semi terbuka; Mar’13 tertutup 11 partai, Apr’13-Jan’14 tertutup 12 partai, Mar’14 simulasi kertas suara
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
29
Temuan • Di antara waktu pelaksanaan dua survei terakhir Indikator terdapat dua kejadian yang sangat penting, yaitu: tanggal 14 Maret 2014, Jokowi secara resmi diumumkan menjadi capres dari PDIP, dan tanggal 16 Maret dimulainya kampanye terbuka pemilu legislatif 2014. • Kedua kejadian ini mempengaruhi dukungan kepada partai. Dari dua survei di atas, yang dilakukan sebelum dan sesudah kejadian ada partai yang mengalami peningkatan, penurunan atau justru tidak mengalami perubahan berarti. • Di antara partai yang peningkatan PDIP adalah partai yang mengalami peningkatan paling tinggi. PDIP mampu menarik lebih banyak pemilih yang sebelumnya masih mengambang. PDIP juga diperkirakan mampu menarik pemilih partai lain. • Partai lain yang mengalami kenaikan cukup besar adalah PKB, sebesar 2%. Sementara perubahan dukungan kepada partai lain di bawah 2%.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
30
Temuan • Demikian pula Demokrat, PPP, NasDem dan PKS juga mengalami kenaikan elektoral, tapi tidak signifikan. • Jika pemilu diadakan saat survei, PDIP mendapat dukungan tertinggi. Naik sekitar 7.9%, dari 16.6% pada survei Februari-Maret 2014 menjadi 24.5% pada survei Maret 2014. Sementara pemilih mengambang turun sekitar 13%, dari 25% menjadi 12%. Artinya jika semua kenaikan suara PDIP berasal dari pemilih mengambang ini, PDIP mengambil lebih dari setengahnya. • Pertanyaannya, apa penyebab utama kenaikan PDIP yang cukup besar ini? Apakah faktor pencapresan Jokowi atau kampanye terbuka PDIP?
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
31
Dukungan Pada Tokoh Partai dan Bakal Calon Presiden
Kriteria Kepemimpinan Utama Di antara kriteria untuk seorang calon presiden berikut ini, mana yang menurut Ibu/Bapak paling penting?… (%)
Jujur/bisa dipercaya/amanah
46,5
Perhatian pada rakat
29,5
Mampu memimpin
11,6
Tegas
7,7
Berwibawa
2,5
Pintar
1,0
TT/TJ
1,3 0
10
20
30
40
50
60
Jujur/bisa dipercaya/amanah paling penting dimiliki seorang calon Presiden. Kemudian sifat perhatian pada rakyat. Jika ingin menang, dua kriteria tersebut harus lekat dengan calon Presiden yang akan datang.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
33
Top of Mind: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (jawaban spontan) Pemilihan presiden pada 2014 masih cukup lama. Tapi kalau pemilihan presiden dilakukan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden kita?… (%) 32,9
JOKO WIDODO (JOKOWI)
11,4
PRABOWO SUBIANTO
6,4 5,1
WIRANTO ABURIZAL BAKRIE
2,1 1,1 0,8 0,8 0,7 0,7 0,6 0,5 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
RHOMA IRAMA M. JUSUF KALLA SURYA PALOH MEGAWATI SOEKARNOPUTRI SBY MAHFUD MD DAHLAN ISKAN HATTA RAJASA HIDAYAT NURWAHID ANIS MATTA YUSRIL IHZA MAHENDRA PRAMONO EDHIE WIBOWO IRMAN GUSMAN GITA WIRJAWAN B.J. HABIBIE ANIES BASWEDAN ALI MASYKUR MUSA
Dalam Jawaban spontan dukungan terbesar diraih oleh Jokowi (32.9%). Kemudian Prabowo (11.4%), Wiranto (6.4%) dan Aburizal Bakrie (5.1%), dan nama lainnya kurang dari 3%. Yang secara sukarela belum menentukan pilihan sekitar 36.1%.
36,1
TT/TJ/RAHASIA 0
5
10
15
20
25
30
35
40
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
34
Tren Dukungan (Top of Mind) 70
68,0
66,0
60
56,0 50
53,0
JOKO WIDODO (JOKOWI)
51,0 43,4
46,8
PRABOWO SUBIANTO
40
36,1 32,9
30
12,0 5,9 4,9 2,7
12,0 8,0 4,0 3,0
11,4 6,4 5,1 0,8
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI TIDAK JAWAB
MRT'14
8,0 5,0 4,0 3,0
ABURIZAL BAKRIE
17,0
FEB-MRT'14
7,0 6,0 5,0 2,0
DES'13
10,0 9,0 5,0 4,0 1,0
OKT'13
DES'12
DES'11
0
6,0 2,0 1,0 0,0
7,0 6,0 4,0 1,0
APR'13
10
22,4
20,0
18,0
JAN'14
20
WIRANTO
Dukungan spontan Jokowi terus menguat, nama lain stagnan dalam dua bulan terakhir.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
35
Semi Terbuka 30 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) JOKO WIDODO (JOKOWI) PRABOWO SUBIANTO WIRANTO ABURIZAL BAKRIE RHOMA IRAMA MEGAWATI SOEKARNOPUTRI M. JUSUF KALLA SURYA PALOH DAHLAN ISKAN MAHFUD MD HATTA RAJASA ANIS MATTA GITA WIRJAWAN ANIES BASWEDAN SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO X HIDAYAT NURWAHID YUSRIL IHZA MAHENDRA PRAMONO EDHIE WIBOWO MARZUKI ALIE ALI MASYKUR MUSA SUTIYOSO IRMAN GUSMAN HAYONO ISMAN BASUKI T PURNAMA (AHOK) AHMAD HERYAWAN LAINNYA TIDAK TAHU/JAWAB
2,6 2,5 1,8 1,1 1,1 0,8 0,8 0,5 0,3 0,3 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,2 0
8,9 6,8
42,8
14,1
Dalam jawaban daftar nama semi terbuka dukungan terbesar diraih oleh Jokowi (42.8%). Kemudian Prabowo (14%), Wiranto (8.9%), Aburizal Bakrie (6.8%) dan nama lainnya kurang dari 3%. Yang belum menentukan pilihan sekitar 14%.
13,7 10
20
30
40
50
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
36
Tren Dukungan (Semi terbuka) 50
42.8 40
37.8 34.0
PRABOWO SUBIANTO
33.0 30.0
30
20
10
19.0 13.0 12.0 9.0
13.0 12.0 9.0
14.0
3.0
3.0
3.0
10.0
15.4
16.4
10.0 8.0 7.0
11.0 10.0 8.0 6.0
JOKO WIDODO (JOKOWI)
WIRANTO ABURIZAL BAKRIE
19.0 15.4 15.1
15.0
14.1 13.7
8.2 7.5 5.6
10.0 7.0 6.0
8.9 6.8 2.5
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI TIDAK JAWAB
MRT'14
FEB-MRT'14
JAN'14
DES'13
OKT'13
APR'13
DES'12
DES'11
0
Jokowi terus menguat, sementara nama lain stagnan dalam dua bulan terakhir.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
37
Daftar 14 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) 45,6
JOKO WIDODO (JOKOWI)
14,3
PRABOWO SUBIANTO
9,4
WIRANTO
7,7
ABURIZAL BAKRIE
2,9
M. JUSUF KALLA MAHFUD MD
1,1
DAHLAN ISKAN
1,1
SURYA PALOH
0,9
HATTA RAJASA
0,7
ANIS MATTA
0,5
YUSRIL IHZA MAHENDRA
0,3
GITA WIRJAWAN
0,2
MUHAIMIN ISKANDAR
0,2
SURYADHARMA ALI
0,0
Daftar empat belas nama, (45.6%), Prabowo (14.3%), Wiranto (9.4%), Aburizal Bakrie (7.7%), Jusuf Kalla (2.9%) dan nama lain kurang dari 2%. Yang belum menentukan pilihan sekitar 15%.
15,1
TIDAK TAHU/JAWAB 0
10
20
30
40
50
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
38
Daftar 4 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) 100
80
60
50,7 40
17,2
20
9,8
8,4
14,0
0
ABURIZAL BAKRIE
JOKO WIDODO (JOKOWI)
PRABOWO SUBIANTO
WIRANTO
TIDAK TAHU/JAWAB
Daftar empat nama, Jokowi masih lebih kuat menarik basis calon lain.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
39
Daftar 3 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) 100
80
55,7
60
40
20,0
20
15,7
8,7 0
ABURIZAL BAKRIE
JOKO WIDODO (JOKOWI)
PRABOWO SUBIANTO TIDAK TAHU/JAWAB
Daftar tiga nama, Jokowi masih lebih kuat menarik basis calon lain.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
40
Tren Dukungan (Simulasi 3 nama) 60
55,7 51,0
50
47,0
45,0
44,9
JOKO WIDODO (JOKOWI)
41,0
40
30
20
10
12,0 9,0
21,0
20,0
14,0
13,0
22,0 18,0 15,0
13,0
PRABOWO SUBIANTO
23,9 20,0 10,3
8,7
ABURIZAL BAKRIE
MRT'14
FEB-MRT'14
DES'13
OKT'13
APR'13
DES'12
DES'11
0
Jokowi terus menguat, sementara Prabowo dan Aburizal mengalami stagnasi dalam rentang waktu yang cukup panjang.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
41
Temuan • Jika pemilihan presiden dilakukan saat survei Jokowi mendapat dukungan paling tinggi. • Dukungan kepada Jokowi setelah pengumuman pencapresannya juga mengalami peningkatan paling tinggi dibanding calon presiden lain. • Pada simulasi semi terbuka survei 28 Feb-10 Maret 2014 Jokowi didukung 30%, naik sekitar 12.8% pada survei 18-24 Maret menjadi 42.8%. • Bahkan Jokowi berpeluang menang satu putaran jika yang bertarung hanya dia, Aburizal Bakri dan Prabowo Subianto. Pada simulasi ini, Jokowi sudah mengumpulkan dukungan lebih dari 50%.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
42
Efek Kampanye Versus Efek Calon Presiden
Pilihan Partai Sebelum dan Sesudah Kampanye Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari daftar partai berikut ini? … (%) 30 25
25.4
24.5
20 16.6 15
15.0 14.9 12.4
5
7.2 5.0
3.7
5.5
4.5 4.7
5.1 4.6
2.9
3.6
2.6 3.1
0.9 1.0
0.2 0.8
Feb-Mar 2014 (Simulasi 12 Partai)
PKS
NasDem
Hanura
PAN
PPP
PKB
Demokrat
Gerindra
Golkar
PDIP
0
TT/TJ
6.5 7.2
PKPI
10
PBB
11.6 10.5
Maret 2014 (Surat Suara)
Suara PDIP naik cukup signifikan. Demokrat, PKB, NasDem dan PKS mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
44
Pilihan Kepada Jokowi (Semi Terbuka) Dibanding Pilihan PDIP (%) 50 43
40
38 34
33
30
25
20
25
24
22
20 19
18
PDIP
17
Mrt'14
Feb-Mrt'14
Jan'14
Des'13
Okt'13
Des'12
Apr'13
12
10 0
Jokowi
30
Jika dibandingkan dengan survei sebelumnya, kenaikan Jokowi jauh lebih tajam (13%) ketimbang kenaikan PDIP (8%). Dukungan kepada Jokowi, mulai survei Oktober 2013 selalu lebih tinggi dibanding dukungan kepada PDIP
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
45
Pilihan Kepada Prabowo (Semi Terbuka) Dibanding Pilihan Gerindra (%) 20 15
14 12 12
10
11
9
9
Okt'13
Des'13
7
13
Prabowo 10
12
10 10
15
10
Gerindra
Mrt'14
Feb-Mrt'14
Jan'14
Apr'13
Des'12
0
Des'11
5
Dukungan kepada Prabowo selalu lebih tinggi dibanding dukungan kepada Gerindra.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
46
Pilihan Kepada Wiranto (Semi Terbuka) Dibanding Pilihan Hanura (%) 20
Wiranto
10
10
8
8
9
Hanura
4
5
Feb-Mrt'14
4
5
Jan'14
3
Des'13
5
2
Mrt'14
Des'12
1
Des'11
0
1
3
Apr'13
3
Okt'13
6
Dukungan kepada Hanura selalu lebih tinggi dibanding dukungan kepada Hanura.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
46
Pilihan Kepada Aburizal Bakrie (Semi Terbuka) Dibanding Pilihan Golkar (%) 30
21
20
20
19
Aburizal Bakrie 16
10
9
10
9
10
15
14
Golkar
10 7
7
Feb-Mrt'14
Jan'14
Des'13
Okt'13
Apr'13
Des'12
Des'11
7
0
15
Mrt'14
20
Dukungan kepada Aburizal Bakri selalu lebih rendah dibanding dukungan kepada Golkar.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
48
Party ID Ada orang yang merasa lebih dekat pada partai politik tertentu dan ada yang tidak. Bagaimana dengan Ibu/Bapak sendiri, apakah ada partai politik yang Ibu/Bapak merasa lebih dekat terhadapnya? Jika ada, partai mana itu? (%)
Ya ada; 14,8
PDIP
24,9 19,3
Golkar Gerindra
12,2
Demokrat
10,5 9,4
PPP PKB
7,2
PAN
5,5
Hanura
3,9
PKS
2,8
PBB
1,7
NasDem
Tidak ada; 85,2
1,1
PKPI
0,6
Tidak tahu/jawab
1,1 0
5
10
15
20
25
30
Hanya14.8% yang merasa dekat dengan partai.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
49
Tren Party ID 25
21
21 18
20
18 18
17 14
15
14
12
14 10
12
14 13 15
10 5 Mrt'14
Feb-Mrt'14
Jan'14
Des'13
Okt'13
Mar'13
Des'12
Okt'12
Jun'12
Mei'12
Feb'12
Des'11
Jul'11
Jun'11
Mei'11
0
Party ID masih terlalu kecil sehingga menyebabkan fluktuasi dukungan kepada partai-partai
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
50
Party ID: Pilihan Partai (Simulasi Surat Suara) Survei 18 – 24 Maret 2014
Ada orang yang merasa lebih dekat pada partai politik tertentu dan ada yang tidak. Bagaimana dengan Ibu/Bapak sendiri, apakah ada partai politik yang Ibu/Bapak merasa lebih dekat terhadapnya? … (%) 30
27.6 24.0
25 20
18.2 14.3
13.8 10.5 10.5
7.7 3.9
5
3.9
1.7
9.4 6.6 7.3
7.1 3.0
6.1
4.8
4.4
3.3
4.8
4.4 0.6 1.1
Ya, ada
PBB
Hanura
PPP
PAN
Demokrat
Gerindra
Golkar
PDIP
PKS
PKB
Nasdem
0
0.0
1.0
TT/TJ
10
PKPI
15
Tidak ada
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
51
Party ID : Pilihan Partai yang Tidak Mempunyai Kedekatan Partai Sebelum dan Sesudah Kampanye Ada orang yang merasa lebih dekat pada partai politik tertentu dan ada yang tidak. Bagaimana dengan Ibu/Bapak sendiri, apakah ada partai politik yang Ibu/Bapak merasa lebih dekat terhadapnya? … (%, tidak punya kedekatan partai) 30
28.0 24.0
25 20
16.3 14.3 13.8
15
13.8 11.2 10.5
2.8
3.9
4.8
6.4
7.3 4.2 4.4
2.5 3.0
4.0
4.8
5.1 4.8 0.7 1.1
Feb-Mar 2014 (12 Partai)
PBB
Hanura
PPP
PAN
Demokrat
Gerindra
Golkar
PDIP
PKS
PKB
NasDem
0
0.2
1.0
TT/TJ
5
7.1
PKPI
10
Mar 2014 (Surat Suara)
Seiring dengan kenaikan Jokowi di kalangan pemilih yang belum menentukan pilihan, PDIP juga paling banyak menarik pemilih yang tidak memiliki party ID atau swing voters.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
52
Temuan • PDIP menjadi partai yang mengalami kenaikan dukungan paling tinggi setelah kampanye terbuka resmi dimulai. Demokrat, PKB, NasDem dan PKS mengalami kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. • Dukungan kepada PDIP tampak terkait erat dengan Jokowi, jika Jokowi turun, PDIP turun, pun sebaliknya, jika Jokowi naik, PDIP juga naik. • Yang menarik, dukungan kepada Jokowi, mulai survei Oktober 2013 selalu lebih tinggi dibanding dukungan kepada PDIP. • Hal yang sama juga terjadi pada Prabowo yang dukungan kepadanya selalu lebih tinggi dari dukungan kepada Gerindra. • Sebaliknya terjadi pada Aburizal yang dukungannya justru selalu lebih rendah dibanding dukungan kepada Golkar.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
53
Temuan • Party ID di Indonesia belum cukup tinggi, baru sekitar 15% pemilih yang merasa dekat dengan satu partai. Paling banyak pemilih merasa dekat dengan PDIP, kemudian dengan Golkar. • PDIP tetap menjadi partai pilihan paling banyak baik di antara pemilih dengan party-id tinggi, atau di antara pemilih party-id rendah. Dukungan di kalangan pemilih party-ID tinggi lebih kuat. • Setelah massa kampanye dan pencapresan Jokowi, dukungan kepada PDIP di kalangan pemilih ber-party-id rendah meningkat cukup besar, dari 16% saat survei Feb-Mar 2014 menjadi 24% saat survei Maret 2014.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
54
Isu-Isu Jokowi
Jokowi Dicalonkan Sebagai Presiden • Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah mendengar berita bahwa Joko Widodo (JOKOWI) telah dicalonkan sebagai Presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)? … (%) • Jika tahu, Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden? … (%) 100
80
71
60
47 40
29
33
20
14 3
3
0
Ya, tahu Tidak tahu atau pernah mendengar
Sangat setuju
Cukup setuju
Kurang setuju
Tidak Tidak tahu setuju sama sekali
Baru dua pertiga warga yang tahu Jokowi telah dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP, dan mayoritas dari yang tahu juga setuju. Namun hampir sepertiga pemilih masih belum tahu Jokowi sudah dicapreskan PDIP Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
56
Tahu atau tidak tahu, serta setuju atau tidak setuju Jokowi Dicalonkan Sebagai Presiden (berdasar demografi) Kategori
Tahu/ pernah Tidak mendengar tahu
Tahu Jokowi telah dicalonkan sebagai Presiden oleh PDIP? Laki-laki 76.0 23.6 Gender Perempuan 65.6 34.2 <= 21 THN 79.2 19.4 22 - 25 THN 69.6 30.4 Usia 26 - 40 THN 75.5 24.1 41 - 55 THN 71.7 28.3 > 55 THN 59.0 41.0 <= SD 58.2 41.8 SLTP 76.3 22.9 Pendidikan SLTA 84.0 15.6 PT 92.1 7.9 < 1 JUTA 57.1 42.7 Pendapatan 1 JUTA - < 2 JUTA 76.0 23.5 => 2 JUTA 87.8 12.2 Pedesaan 63.5 36.1 Desa/kota Perkotaan 78.3 21.5 BANTEN 78.0 22.0 DKI 92.5 7.5 JABAR 65.2 34.8 Wilayah JATENG+DIY 75.0 25.0 JATIM 69.0 31.0 SUMATERA 72.8 26.0 LAINNYA 67.0 33.0
Kategori
Setuju
Tidak TT/TJ setuju
Jika tahu, setuju atau tidak setuju? Laki-laki 77.8 19.2 3.0 Perempuan 83.0 14.2 2.7 <= 21 THN 78.9 21.1 0.0 22 - 25 THN 76.9 23.1 0.0 26 - 40 THN 80.1 17.3 2.6 41 - 55 THN 81.4 15.8 2.9 > 55 THN 78.4 15.7 6.0 <= SD 84.7 11.5 3.8 SLTP 78.7 19.7 1.6 SLTA 76.7 20.9 2.3 PT 75.6 20.7 3.7 < 1 JUTA 83.9 11.7 4.3 1 JUTA - < 2 JUTA 79.9 18.8 1.4 => 2 JUTA 76.6 20.4 2.9 Pedesaan 83.5 13.5 3.0 Perkotaan 77.4 19.8 2.8 BANTEN 66.7 30.8 2.6 DKI 62.2 37.8 0.0 JABAR 81.0 14.6 4.4 JATENG+DIY 90.7 9.3 0.0 JATIM 85.5 11.6 2.9 SUMATERA 73.6 23.6 2.7 LAINNYA 80.1 14.9 5.0
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
57
Efek Dukungan Tahu atau tidak tahu Jokowi telah dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP 70
60
50
48
40
29
30
25
18
20
13 10
9
16
13 7
9
8
5
0
Ya, tahu atau pernah mendengar
JOKOWI
PRABOWO
Tidak tahu
WIRANTO
ABURIZAL
LAINNYA
TT/TJ
Pada kelompok yang belum tahu, dukungan terhadap Jokowi lebih rendah.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
58
Efek Dukungan Jika tahu, setuju atau tidak setuju Jokowi dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP 70
60
59
50
40
31 30
23 20
10
16
9
8
11 6
8
12
12
6
0
Setuju
JOKOWI
PRABOWO
Tidak setuju
WIRANTO
ABURIZAL
LAINNYA
TT/TJ
Jokowi sangat dominan pada kelompok yang setuju.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
59
Efek terhadap Dukungan Partai Tahu atau tidak tahu Jokowi telah dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP ?. Jika tahu, setuju atau tidak setuju Jokowi dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP?
Nasional PDIP Golkar Gerindra Demokrat PKB Hanura PAN PPP NasDem PKS PBB PKPI Tidak tahu/jawab
24.3 15.0 11.2 6.0 6.2 2.7 4.3 5.4 2.7 2.2 0.7 0.6 16.6
Tahu atau pernah Tidak tahu mendengar 27.3 17.3 14.4 16.7 10.9 12.2 5.7 6.8 5.4 8.2 5.2 3.4 4.6 3.1 4.6 7.4 2.9 2.3 2.7 1.1 0.8 0.6 0.3 1.1 15.2 19.8
Setuju Tidak setuju 32.3 13.6 8.9 5.3 6.2 4.3 4.9 5.1 2.7 1.9 0.9 0.1 13.7
6.8 19.2 19.9 6.8 2.7 8.2 3.4 2.7 3.4 6.8 0.7 1.4 17.8
Kelompok yang sudah tahu Jokowi sudah dicalonkan sebagai presiden oleh PDIP, dukungan terhadap PDIP menguat, terlabih pada kelompk yang setuju Jokowi maju sebagai capres.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
60
Kasus Pengadaan Bus Transjakarta • Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah armada Bus Transjakarta dengan membeli kendaraan baru. Tapi ternyata kendaraan yang baru dibeli tersebut tidak seperti barang baru, ada beberapa bagian mobil Bus yang sudah berkarat. Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar tentang masalah pengadaan Bus Transjakarta tersebut? … (%) • Jika tahu atau pernah dengar, seberapa yakin atau tidak yakin Ibu/Bapak bahwa telah terjadi PRAKTEK KORUPSI dalam proyek pengadaan Bus Transjakarta tersebut? … (%) • Jika sangat yakin atau cukup yakin, menurut Ibu/Bapak siapakah pihak yang harus bertanggung jawab atas permasalahan tersebut? … (%) 100
Sekitar 40% warga nasional tahu, dan sekitar 55% diantara yang tahu merasa yakin telah terjadi praktek korupsi. Namun tidak lantas menyalahkan Gubernur.
80
40
62
60
60
41
40
22
19
14
20
19 8
5
12
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
Tidak tahu/jawab
Pihak lainnya
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta
Tidak tahu/jawab
Tidak yakin sama sekali
Kurang yakin
Cukup yakin
Sangat yakin
Tidak tahu
Ya, tahu
0
61
Efek dukungan Tahu atau pernah dengar
Tidak tahu
Tahu atau tidak tahu? JOKOWI PRABOWO WIRANTO ABURIZAL LAINNYA TT/TJ
49.0 15.4 8.8 6.6 14.3 5.9
38.6 13.3 8.8 7.0 13.4 18.9
Yakin
Tidak yakin
TT/TJ
Jika tahu, yakin atau tidak yakin ada praktek korupsi? 48.9 47.3 51.6 15.8 17.6 11.0 8.6 10.7 6.6 7.1 6.9 4.4 13.9 12.2 18.7 5.6 5.3 7.7
Dinas Gubernur DKI Perhubungan Lainnya/ Jakarta Provinsi DKI TT/TJ Jakarta Jika yakin, siapa pihak yang bertanggung jawab? 44.0 51.8 44.2 20.0 16.5 9.6 8.0 7.9 11.5 8.0 6.1 9.6 14.0 12.2 19.2 6.0 5.5 5.8
Dukungan terhadap Jokowi tidak berkaitan dengan isu pengadaan Bus Transjakarta, bahkan pada kelompok yang tahu dukungan terhadap Jokowi lebih tinggi.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
62
Jokowi Capres Boneka atau Bukan? Ada yang berpendapat bahwa, penetapan Joko Widodo (JOKOWI) sebagai calon Presiden oleh Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDIP) menunjukkan bahwa Joko Widodo merupakan calon Presiden boneka. Namun ada juga yang berpendapat bahwa penetapan Joko Widodo sebagai calon Presiden oleh Megawati Soekarnoputri merupakan masalah biasa dalam partai politik. Diantara dua pendapat tersebut, mana yang lebih sesuai dengan pendapat Ibu/Bapak? … (%) 100
82 80
60
40
20
15 2
0
Penetapan Joko Widodo (JOKOWI) sebagai calon Presiden oleh Megawati Soekarnoputri menunjukkan bahwa Joko Widodo merupakan calon Presiden boneka
Penetapan Joko Widodo (JOKOWI) sebagai calon Presiden oleh Megawati Soekarnoputri merupakan masalah biasa dalam partai politik
Tidak tahu/jawab
Penetapan Jokowi sebagai calon presiden oleh Megawati dianggap sebagai hal yang biasa oleh mayoritas warga.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
63
Perjanjian Batu Tulis •
Pada pemilu Presiden tahun 2009 yang lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) selain bersepaat untuk mengusung Megawati dan Prabowo sebagai calon Presiden dan wakil Presiden, juga terdapat kesepakatan bahwa PDIP akan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada pemilu 2014 mendatang. Apakah Ibu/Bapak tahu tentang berita tersebut? … (%)
•
Berdasarkan perjanjian tersebut kemudian ada yang berpendapat bahwa kesepakatan tersebut sifatnya mengikat dan PDIP seharusnya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pemilu tahun 2014 mendatang, dan ada juga yang berpendapat bahwa kesepakatan tersebut tidak mengikat karena pasangan Megawati-Prabowo kalah dalam pemilu tahun 2009. Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, mana diantara kedua pendapat tersebut yang Ibu/Bapak setujui? ... (%) 100
81 80
52
60
31
40 20
19
17
0
Ya, tahu atau pernah mendengar
Tidak tahu
Kesepakatan terssebut mengikat dan PDIP seharusnya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden dalam pemilu tahun 2014 mendatang
Hanya sekitar 19% warga tahu atau pernah dengar, dan mayoritas dari yang tahu (52%) menganggap kesepakatan tersebut tidak mengikat dan PDIP tidak mesti mendukung Prabowo sebagai calon Presiden pada pemilu 2014 mendatang.
Kesepakatan tersebut tidak mengikat karena pasangan MegawatiPrabowo kalah dalam pemilu tahun 2009, sehingga PDIP tidak mesti mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada pemilu 2014 mendatang
Tidak tahu/jawab
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
64
Efek Dukungan terhadap Jokowi dan Prabowo •
Pada pemilu Presiden tahun 2009 yang lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) selain bersepaat untuk mengusung Megawati dan Prabowo sebagai calon Presiden dan wakil Presiden, juga terdapat kesepakatan bahwa PDIP akan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pada pemilu 2014 mendatang. Apakah Ibu/Bapak tahu tentang berita tersebut? … (%)
•
Berdasarkan perjanjian tersebut kemudian ada yang berpendapat bahwa kesepakatan tersebut sifatnya mengikat dan PDIP seharusnya mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden pemilu tahun 2014 mendatang, dan ada juga yang berpendapat bahwa kesepakatan tersebut tidak mengikat karena pasangan Megawati-Prabowo kalah dalam pemilu tahun 2009. Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, mana diantara kedua pendapat tersebut yang Ibu/Bapak setujui? ... (%)
70
64
60
51
49
50
41 36
40
31 30
20
26 20 13 8
10
0
Ya, tahu atau pernah mendengar
Tidak tahu
Kesepakatan tersebut mengikat
JOKOWI
Kesepakatan tersebut tidak mengikat
Tidak tahu/jawab
PRABOWO
Di kalangan warga yang menganggap bahwa kesepakatan tersebut sifatnya mengikat pun, Prabowo belum unggul dengan telak atas Jokowi.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
65
Efek Dukungan Ada yang berpendapat bahwa Jokowi sebaiknya tidak mencalonkan diri sebagai Presiden pada tahun 2014 ini karena tidak baik seorang Gubernur seperti Jokowi meninggalkan jabatannya yang belum selesai untuk maju menjadi calon presiden. Namun ada juga yang berpendapat sebaliknya, Jokowi sebaiknya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2014 ini karena bangsa ini membutuhkan pemimpin seperti Jokowi. Bagaimana dengan pendapat Ibu/Bapak sendiri? Pada pendapat mana Ibu/Bapak lebih setuju? … (%) 70 65
60
50
40
34
30
20
25
24 19
20
13
12
11
10
8
7
9 4
16
13 6
6
6
0
Jokowi sebaiknya tidak Jokowi sebaiknya mencalonkan diri mencalonkan diri sebagai Presiden sebagai presiden
JOKOWI
PRABOWO
WIRANTO
ABURIZAL
Tidak tahu/jawab
LAINNYA
TT/TJ
Di kalangan warga menganggap bahwa Jokowi sebaiknya tidak mencalonkan diri pun, Prabowo belum mampu dengan telak mengungguli Jokowi.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
66
Temuan • Baru dua pertiga pemilih yang tahu Jokowi telah dicalonkan sebagai Presiden dari PDIP. Dan mayoritas dari warga yang tahu juga setuju dengan pencalonan tersebut karena pencalonan Jokowi sebagai Presiden tersebut dipandang warga sebagai hal yang biasa dalam partai politik. • Walau kecil, ada sentimen negatif pemilih kepada Jokowi. Namun, belum ada calon yang mengambil manfaat dari sentimen negatif pemilih kepada Jokowi ini. • Misalnya, di kalangan warga yang menganggap bahwa kesepakatan Batutulis sifatnya mengikat, juga di kalangan pemilih yang menganggap Jokowi sebaiknya tidak mencalonkan diri sebagai presiden, Prabowo (saingan terbesar Jokowi sampai saat ini) belum mampu unggul dengan telak atas Jokowi. Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
67
Kesimpulan
Kesimpulan • Di antara waktu pelaksanaan dua survei terakhir Indikator terdapat dua kejadian yang sangat penting, yaitu: tanggal 14 Maret 2014, Jokowi secara resmi diumumkan menjadi capres dari PDIP, dan tanggal 16 Maret 2014 tanda dimulainya kampanye terbuka pemilu legislatif 2014. • Survei pertama dilakukan sebelum penetapan Jokowi sebagai capres dan pelaksanaan kampanye. Sedangkan survei kedua dilakukan setelah dua kejadian tersebut dimulai. • Kedua kejadian ini mempengaruhi dukungan kepada partai. Dari dua survei di atas, yang dilakukan sebelum dan sesudah kejadian ada partai yang mengalami peningkatan, penurunan atau justru tidak mengalami perubahan berarti. • Survei pertama menunjukkan penurunan suara PDIP hingga mencapai titik terendak sejak Desember 2013. Penurunan suara PDIP disebabkan oleh melorotnya elektabilitas Jokowi pada saat yang bersamaan.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
69
Kesimpulan • Penetapan Jokowi sebagai capres kembali memulihkan elektabilitas Jokowi dan PDIP.
• Peningkatan PDIP dipercaya terkait dengan penetapan Jokowi sebagai capres ketimbang efek kampanye. • PDIP mampu menarik lebih banyak pemilih yang sebelumnya masih mengambang (swing voters).
• Dukungan kepada Jokowi dan PDIP memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika elektabilitas Jokowi naik, elektabilitas PDIP ikut terangkat. Demikian juga sebaliknya. • Yang menarik, dukungan kepada Jokowi sejak Oktober 2013 selalu di atas PDIP. Jokowi nampak lebih besar dari PDIP.
• Survei juga menunjukkan PDIP belum mampu menarik semua pendukung Jokowi untuk memilih PDIP. Masih banyak pemilih Jokowi yang memilih partai lain. Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
70
Kesimpulan • Hal yang sama juga terjadi pada Prabowo yang dukungan kepadanya selalu lebih tinggi dari dukungan kepada Gerindra. • Sebaliknya terjadi pada Aburizal yang dukungannya justru selalu lebih rendah dibanding dukungan kepada Golkar. • Partai lain yang mengalami kenaikan cukup besar adalah PKB, sebesar 2%. Sementara perubahan dukungan kepada partai lain di bawah 2%. Hal ini menunjukkan ada efek kampanye yang membuat PKB mengalami kenaikan elektoral. • Demokrat, PPP, NasDem dan PKS juga mengalami kenaikan setelah masa kampanye bergulir, namun tidak terlalu signifikan. • Partai-partai lain cenderung stagnan atau menurun, meski tidak signifikan.
.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
71
Kesimpulan • Jika dibandingkan dengan survei sebelumnya (survei sebelum masa kampanye dan penetapan Jokowi sebagai capres), kenaikan elektabilitas Jokowi jauh lebih tajam (13%) ketimbang kenaikan elektabilitas PDIP (8%). • Hal ini salah satunya disebabkan oleh temuan yang menunjukkan hampir sepertiga pemilih belum tahu Jokowi sudah dicapreskan. • Elektabilitas PDIP lebih kuat secara signifikan di kalangan pemilih yang tahu penetapan Jokowi sebagai capres. • Ketika survei ini dijalankan, informasi terkait pencapresan Jokowi baru sampai ke publik melalui berita di media. Sementara sosialisasi melalui iklan televisi yang menampilkan Jokowi sebagai capres PDIP pada saat itu belum dimulai.
• Sebagai penutup, efek kampanye hanya terlihat di beberapa partai, namun tidak terlalu signifikan. Sementara itu efek Jokowi terhadap PDIP, meskipun lebih signifikan dibandingkan efek kampanye, tapi tidaklah setinggi seperti yang diduga banyak kalangan.
Bahan Rilis INDIKATOR Maret 2014
72
Jl. Cikini V No 15 A Menteng , Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 31927996/98 Fax (021) 3143867 www.indikator.co.id