UNIVERSITAS INDONESIA
PELABELAN GRACEFUL-BUSUR PADA GRAF CATERPILLAR REGULER
SKRIPSI
RENDY AHMAD TRIPUTRA 0606067755
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPOK JUNI 2011
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
UNIVERSITAS INDONESIA
PELABELAN GRACEFUL-BUSUR PADA GRAF CATERPILLAR REGULER
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains
RENDY AHMAD TRIPUTRA 0606067755
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPOK JUNI 2011
ii
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: RENDY AHMAD TRIPUTRA
NPM
: 0606067755
Tanda Tangan
:
Tanggal
: 16 JUNI 2011
iii
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh Nama NPM Program Studi Judul Skripsi
: : : : :
Rendy Ahmad Triputra 0606067755 Matematika Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Caterpillar Reguler
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
DEWAN PENGUJI
Pembimbing
: Dr. Kiki Ariyanti S., M.Si.
(
)
Penguji
: Prof. Dr. Djati Kerami
(
)
Penguji
: Dra. Nora Hariadi, M.Si.
(
)
Penguji
: Dr. Hengki Tasman, M.Si.
(
)
Ditetapkan di Tanggal
: Depok : 27 Mei 2011
iv
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah wa syukurilah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, dan izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Sains Departemen Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada: 1) Ibu Dr. Kiki Ariyanti Sugeng selaku pembimbing skripsi sekaligus pembimbing akademis penulis. Terima kasih sebesar-besarnya untuk semua senyum, omelan, kritik, bimbingan, dan dukungan yang sangat luar biasa yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 2) Bapak Dr. Yudi Satria, Ibu Rahmi Rusin, S.Si, M.ScTech dan Ibu Dr. Dian Lestari sebagai kepala departemen, sekertaris departemen, dan koordinator pendidikan atas bantuan dan dukungannya dalam mempermudah prosedur penyelesaian tugas akhir dan sampai wisuda. 3) Seluruh staf pengajar di departemen Matematika UI, terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan. Semoga penulis dapat menggunakan ilmu tersebut dengan sebaik-baiknya. 4) Mba Santi, Pak Saliman, Mba Rusmi, Mas Ansori, dan Seluruh karyawan di Departemen Matematika UI, terima kasih atas segala bantuan dan kemudahan yang telah diberikan untuk penulis. 5) Mama dan Papa orang tua terbaik yang dengan tulus dan ikhlas melimpahkan kasih sayang yang tidak terbatas. 6) Mas Bayu, Mas Reza, Teh Denti, Qila, keluarga besar Usman dan keluarga besar Ukar sebagai keluarga penulis yang selalu memberikan doa, dukungan, dan nasehat.
v
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
7) Rita, Syaf, Lee, Yuri, Aliman, Yuko, Ojak, Budi, Bara, Cimz, Mekel, Bekti terima kasih atas semua kegembiraan, keseruan, kejahatan, curhatan, cacian, makian, celaan, dan keindahan lain yang sangat luar biasa. Lima tahun yang sangat hebat kawan. 8) Penghuni Pondok Anugrah Om Moel, Tante Fitri, Djenar, Sinyo, Herman, Sidick, Yoyo, Sangap, Adi, Kardo, Anip, Esha, Akbar, Ucin, Andi, Rudi, Ando, Gembel, Fahri, Adit, Edwin, Andri, Andra, Satrio, Eko, dan semua orang yang pernah menghuni pondok anugrah. Terima kasih banyak atas semua pelatihan mental yang kalian berikan. 9) Teman-teman yang selalu menemani penulis berdiskusi di depan gedung Matematika UI. 10) Teman-teman 2006: Anggha, Oppie, Mei, Inne, Rizkyatul, Rahanti, Stefani, Alfa, Mella, Milla, Tami, Annisa, Widya, Latief, Hot, Noor, Farah, Putri Helmet, Dian, Purwita, Nurgi, Lena, Nadia, Reza, Rifza, Yunita, Indra, Puspa, Febrian, Stefano, Poe, Tasya, Billy, Rahmanita, Kiki, Nobo, Tika, Rontu, Lani, Dita, Teguh, Tino, Muhardani, Rama, Dodi, Rafly, Ali, Sutisna, Pangky, Rita, untuk kebersamaan yang telah dijalani. 11) Teman-teman Matematika UI angkatan 2004, 2005, 2007, 2008, 2009, 2010 12) Teman-teman di Scout Nasa SMP 1 Tangerang. Salam Pramuka. 13) Dan semua orang yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah mendoakan, mendukung, mengingatkan, mengajarkan, menegur, menginspirasi penulis baik dalam penulisan skripsi ini maupun dalam kehidupan penulis sehari-hari. Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
2011
vi
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis karya
: Rendy Ahmad Triputra : 0606067755 : Matematika : Matematika : FMIPA : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Caterpillar Reguler beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok Pada tanggal : 16 Juni 2011 Yang menyatakan
(Rendy Ahmad Triputra)
vii
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
ABSTRAK
Nama : Rendy Ahmad Triputra Program Studi : Matematika Judul : Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Caterpillar Reguler
Graf adalah suatu sistem yang terdiri dari himpunan tak kosong simpul dan himpunan busur . Pelabelan pada graf adalah penetapan nilai pada simpul, busur, atau simpul dan busur dengan aturan tertentu. Pelabelan graceful-busur pada graf adalah fungsi bijektif yang menginduksi pemetaan bijektif yang didefinisikan oleh dengan . Pada skripsi ini dibuktikan bahwa graf caterpillar reguler, dimana dan , dengan sejumlah ganjil simpul pusat ( ) dan sejumlah genap simpul daun pada tiap pusatnya ( ) memiliki pelabelan graceful-busur.
Kata Kunci : pelabelan graceful-busur, graf caterpillar reguler. xii+40 halaman : 26 gambar, 1 tabel Daftar Pustaka : 10 (1988-2010)
viii
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
ABSTRACT
Name : Rendy Ahmad Triputra Program Study : Mathematics Title : Edge-Graceful Labeling on Regular Caterpillar Graphs
Graph is a system contains of a nonempty set of vertices and a set of edges . Labeling on a graph is an assignment of a nonnegative integer on each vertex, edge, or both under a certain condition. A edge-graceful labeling on graph is a bijection which induce a bijection defined by where . The proof that regular caterpillar graphs, where and with odd vertex center ( ) and even leaf ( ) has an edge-graceful is shown in this skripsi.
Key Words xii+40 pages Bibliography
: edge-graceful labeling, regular caterpillar ; 26 pictures, 1 table : 10 (1988-2010)
ix
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv KATA PENGANTAR ............................................................................................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah dan Ruang Lingkupnya ................................................ 2 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 3 1.4 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan ............................................... 3 BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................ 4 2.1 Teori Graf ...................................................................................................... 4 2.2 Jenis-jenis Graf .............................................................................................. 5 2.3 Pelabelan Graf ............................................................................................... 8 2.4 Hasil-Hasil yang Telah Diketahui ............................................................... 10 BAB 3 PELABELAN GRACEFUL-BUSUR PADA GRAF CATERPILLAR REGULER ........................................................................................................... 12 3.1 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Lintasan ............................................ 14 3.2 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Bintang ............................................. 19 3.3 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Bintang Ganda .................................. 23 3.4 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Caterpillar Reguler ........................... 25 3.5 Bentuk Lain Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Caterpillar Reguler ...... 35 3.5.1 Pelabelan Graceful-Busur Untuk
dan
................................ 35
3.5.2 Pelabelan Graceful-Busur Untuk
dan
............................. 36
BAB 4 KESIMPULAN ....................................................................................... 39 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 40
x
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Graf lintasan P5 ................................................................................. 5 Gambar 2. 2 Graf lingkaran . ............................................................................. 5 Gambar 2. 3 Graf pohon ........................................................................................ 6 Gambar 2. 4 Graf bintang ................................................................................. 6 Gambar 2. 5 Graf caterpillar .................................................................... 7 Gambar 2. 6 Graf caterpillar reguler . ....................................................... 8 Gambar 2. 7 (a) Graf bintang ganda dan (b) graf bintang ganda reguler .8 Gambar 2. 8 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . ........... 9 Gambar 2. 9 Pelabelan graceful-busur pada graf grid . ........................... 10 Gambar 2. 10 Pelabelan graceful-busur pada graf lengkap . .......................... 11 Gambar 2. 11 Pelabelan graceful-busur pada (a) graf lintasan , (b) graf lingkaran , dan (c) graf bintang . ........................................... 11 Gambar 3. 1 Pelabelan graceful-busur pada graf lintasan (a) , (b) , (c) , dan (d) ....................................................................................... 19 Gambar 3. 2 Pelabelan graceful-busur graf bintang (a) dan (b) ................. 22 Gambar 3. 3 Pelabelan graceful-busur graf bintang (a) dan (b) ................. 22 Gambar 3. 4 Pelabelan graceful-busur graf bintang (a) dan (b) . .............. 22 Gambar 3. 5 Pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda ( ). .. 24 Gambar 3. 6 Pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda ( ). .. 25 Gambar 3. 7 Pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda ( ). 25 Gambar 3. 8 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . ....................................................................................................... 33 Gambar 3. 9 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . 34 Gambar 3. 10 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . ....................................................................................................... 34 Gambar 3. 11 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . .. 34 Gambar 3. 12 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . ....................................................................................................... 36 Gambar 3. 13 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler .. 36 Gambar 3. 14 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . .. 38 Gambar 3. 15 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler . .. 38
xi
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Pelabelan graceful-busur yang dibahas pada skripsi ini ...................... 39
xii
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori graf adalah salah satu cabang matematika yang masih sangat muda bila dibandingkan dengan cabang matematika lain. Meskipun demikian, teori graf telah banyak digunakan dalam sejumlah bidang terapan, seperti riset operasi, ilmu komputer, ilmu kimia, dan analisis jaringan sosial. Pada penerapannya, teori graf digunakan untuk menyederhanakan suatu masalah, sehingga lebih mudah untuk diselesaikan dan dipahami. Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh Leonhard Euler pada tahun 1736, ketika mencoba membuktikan kemungkinan untuk melewati empat daerah yang terhubung dengan tujuh jembatan di atas sungai Pregel di Kőnigsberg, Rusia, dalam satu perjalanan yang melintasi setiap jembatan tepat satu kali dan kembali ke daerah awal. Masalah jembatan Kőnigsberg tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk graf dengan merepresentasikan keempat daerah itu sebagai simpul (vertex) dan ketujuh jembatan sebagai busur (edge) yang menghubungkan pasangan simpul yang sesuai. Pembuktian Euler ditulis dalam karya tulisnya yang berjudul Solutio Problematis ad geometriam situs pertinensi. Pada pembuktiannya tersebut, Euler menyatakan bahwa permasalahan tersebut tidak memiliki solusi (Rosen, 1991). Suatu graf
adalah pasangan himpunan
merupakan suatu himpunan tak kosong, dan
dengan merupakan himpunan (mungkin
kosong) dari pasangan-pasangan tak terurut dari anggota-anggota himpunan Anggota dari dari
disebut simpul dari , dan anggota dari
Banyaknya anggota
banyaknya anggota dengan order dari
ditulis
disebut busur
dan
. Banyaknya anggota
di graf
.
untuk biasa disebut
(Hartsfield & Ringel, 1990). Beberapa jenis graf telah banyak
dikenal seperti graf lingkaran, graf lengkap, graf lintasan, graf pohon, graf
1
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
2
bipartit, graf kubik, graf Petersen, graf roda, graf caterpillar, dan masih banyak jenis lainnya. Pada perkembangannya graf menjadi salah satu cabang matematika yang berkembang pesat dan menyebabkan banyaknya penemuan baru mengenai graf. Salah satu cabang yang berkembang adalah pelabelan graf. Pelabelan graf pertama kali diperkenalkan secara formal oleh Kotzig dan Rosa (1967). Pelabelan pada graf
adalah pemberian nilai (biasanya bilangan bulat) pada simpul, busur, atau
keduanya pada graf (Gallian, 2010). Sampai saat ini banyak jenis pelabelan yang telah dikenal, salah satunya adalah pelabelan graceful-busur. Sebuah graf
disebut graf
graceful-busur jika terdapat fungsi bijektif sedemikian sehingga menginduksi pemetaan bijektif yang didefinisikan oleh . Nilai graf dengan
dengan
juga disebut sebagai bobot simpul . Syarat perlu sebuah
simpul dan
busur dapat dilabelkan secara graceful-busur adalah (Lee, Seah, & Wang, 1990).
Kajian mengenai graf yang memiliki pelabelan graceful-busur, belum banyak dilakukan. Masih banyak graf yang belum diketahui apakah dapat dilabelkan secara graceful-busur atau tidak. Beberapa contoh graf yang telah diteliti adalah graf grid (Lee dkk, 2002), graf lengkap (Lee, Lee, & Murthy, 1988), graf lintasan, graf lingkaran, graf bintang, dan graf superstar (Alifah, 2005). Salah satu contoh kelas graf yang belum diteliti adalah graf caterpillar. Oleh karena itu dalam skripsi ini akan dicari konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar.
1.2 Perumusan Masalah dan Ruang Lingkupnya
Bagaimanakah konstruksi pelabelan graceful-busur pada kelas graf caterpillar? Dalam skripsi ini pembahasan dibatasi hanya untuk pelabelan gracefulbusur pada graf caterpillar reguler
dengan
dan
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
3
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa dan mengkonstruksi pelabelan graceful-busur pada kelas graf caterpillar reguler.
1.4 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan
Penelitian dilakukan dengan studi pustaka yang dikembangkan untuk menganalisa dan mengkonstruksi pelabelan graceful-busur pada kelas graf caterpillar reguler.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar dari teori graf, seperti jenisjenis graf, dan pelabelan graf beserta beberapa hasil yang telah diketahui dan akan digunakan pada bab-bab selanjutnya.
2.1 Teori Graf
Suatu graf
adalah pasangan himpunan
merupakan suatu himpunan tak kosong, dan
dengan merupakan himpunan (mungkin
kosong) dari pasangan-pasangan tak terurut dari anggota-anggota himpunan Anggota dari dari
Jika
dengan
disebut simpul dari , dan anggota dari dan
merupakan simpul dari graf , maka
jika terdapat busur yang menghubungkan
dengan busur
atau
. Banyaknya anggota
untuk banyaknya anggota
merupakan titik ujung dari . Simpul
disebut busur dikatakan bertetangga
dan , biasanya ditulis ditulis
dan
. Banyaknya anggota
biasa disebut dengan order dari . Busur
.
di graf
dikatakan hadir pada simpul , jika
dikatakan hadir pada busur
merupakan titik ujung dari . Derajat dari sebuah simpul
jika
adalah banyaknya
busur yang hadir pada . Simpul dengan derajat 0 disebut simpul terpencil dan simpul berderajat 1 disebut simpul ujung atau daun. Graf dengan derajat , atau -reguler, jika setiap simpul di
dikatakan reguler
berderajat . (Hartsfield
& Ringel, 1990). Subgraf dari graf
adalah suatu graf
pakan simpul dari
dan setiap busur dari
lain,
dan
dan
yang setiap simpul dari
meru-
merupakan busur dari . Dengan kata
. Diberikan graf , gabungan dari graf
dimana
dan
ditulis
dan
(Hartsfield & Ringel, 1990).
4
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
5
2.2 Jenis-jenis Graf
Pada sub bab ini akan dibahas tentang beberapa jenis graf yang sudah dikenal secara umum dan akan banyak dipakai pada bab selanjutnya. Graf lintasan (path), dengan busur
, adalah graf dengan n simpul yaitu . Simpul
disebut sebagai simpul awal dan
sebagai simpul akhir. Semua simpul berderajat dua kecuali untuk simpul awal dan simpul akhir. Suatu graf dan
pada
dikatakan terhubung jika untuk sembarang dua simpul
terdapat lintasan dari
lintasan memiliki contoh graf lintasan
ke
(Hartsfield & Ringel, 1990). Graf
dan
. Pada Gambar 2.1 diberikan
dengan banyak simpul 5 dan banyak busur 4.
Gambar 2. 1 Graf lintasan
Graf lingkaran (cycle) dengan panjang
adalah graf dengan
dan busur-busur
simpul
(Hartsfield & Ringel,
1990). Graf lingkaran adalah graf reguler karena semua simpulnya berderajat 2. Graf unicyclic adalah graf yang memuat satu lingkaran (Gallian, 2010). Jadi graf lingkaran merupakan graf unicyclic. Untuk semua graf unicyclic berlaku . Pada Gambar 2.2 diberikan contoh graf lingkaran yaitu graf lingkaran dengan jumlah simpul 4 dan jumlah busur 4.
Gambar 2. 2 Graf lingkaran
. Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
6
Graf pohon adalah graf terhubung yang tidak mengandung subgraf lingkaran. Pada graf pohon, simpul berderajat 1 disebut simpul daun (Hartsfield & Ringel, 1990). Gambar 2.3 memberikan contoh graf pohon dengan banyak simpul 23, dan banyak busur 22.
Gambar 2. 3 Graf pohon
Graf bintang
adalah graf yang dibangun dari satu simpul pusat
kemudian menambahkan sejumlah simpul daun pada simpul pusat tersebut. Graf bintang memiliki
simpul dan
graf bintang terdapat
busur (Choudum & Kishore, 1996). Pada
simpul ujung atau daun, dan 1 simpul pusat, yaitu simpul
yang terhubung ke setiap simpul ujung. Graf bintang merupakan subkelas dari pohon, karena graf bintang tidak mempunyai subgraf lingkaran. Gambar 2.4 memberikan contoh graf bintang
yaitu graf bintang dengan 6 simpul, dan 5
busur.
Gambar 2. 4 Graf bintang
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
7
Graf caterpillar
adalah graf yang dibangun dari suatu lintasan
dengan menambahkan sejumlah daun pada setiap simpul pada lintasan - yang disebut tulang belakang atau backbone - yaitu dimana
,
daun pada simpul
,
.
.
(Sugeng, dkk, 2005). Simpul
disebut sebagai simpul pusat dan simpul
;
disebut simpul daun untuk pusat
diberikan graf caterpillar
. Pada Gambar 2.5
yaitu graf caterpillar dengan 19 simpul (5
simpul pusat, dan 5,3,3,1,2 simpul-simpul daun yang terhubung pada tiap simpul pusat secara berurutan) dan 18 busur.
x1 2
x1 1
c3
c2
c1
x1 3
x4 1
x22
x2 1
x1
4
x1 5
x2 3
x3 1
c5
c4
x51
x3 3
x5 2
x32
Gambar 2. 5 Graf caterpillar
.
Sebuah graf caterpillar dikatakan reguler jika banyaknya simpul daun untuk setiap simpul pusatnya sama. Dengan kata lain
dikatakan reguler Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
8
jika dan hanya jika
dan
diberikan contoh graf caterpillar reguler
x1 1
x1 2
. Pada Gambar 2.6
.
x3 2
x3 1 c2
x51 x52 c4
c1
c5
c3 x2 1 x2 2
x41 x42
Gambar 2. 6 Graf caterpillar reguler
Graf bintang ganda Sebuah graf bintang ganda
.
adalah graf caterpillar
dengan
.
dikatakan reguler jika kedua graf bintang yang
membentuk graf bintang ganda memiliki simpul daun yang sama. Dengan kata lain,
dikatakan reguler jika
bintang ganda
. Pada Gambar 2.7 diberikan contoh graf
dan graf bintang ganda reguler
(a)
(b)
Gambar 2. 7 (a) Graf bintang ganda
dan (b) graf bintang ganda reguler
.
2.3 Pelabelan Graf
Pelabelan graf pertama kali dikenalkan secara formal oleh Kotzig dan Rosa (1967). Pelabelan pada graf
adalah pemberian nilai bilangan bulat pada Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
9
simpul, busur, atau keduanya pada graf . Sampai saat ini banyak jenis pelabelan yang telah dikenal, salah satunya adalah pelabelan graceful (Gallian, 2010). Menurut Gallian (2010), Rosa mendefinisikan graf graceful pada tahun 1967. Sebuah graf
disebut graceful jika terdapat fungsi injektif sedemikian sehingga menginduksi pemetaan
bijektif
yang didefinisikan oleh
untuk setiap
.
Pada tahun 1985, Lo memperkenalkan sebuah konsep graf graceful-busur. Sebuah graf
dikatakan graceful-busur jika terdapat fungsi
bijektif
sedemikian sehingga menginduksi pemetaan
bijektif
yang didefinisikan oleh dengan
. Nilai
bobot simpul . Syarat perlu sebuah graf dengan
juga disebut sebagai simpul dan
busur dapat
dilabelkan secara graceful-busur adalah
. Konsep dari
graf graceful-busur ini dapat dilihat sebagai konsep dual dari graf graceful (Lee, Seah, & Wang, 1990). Dual yang dimaksud di sini adalah pada graf graceful melibatkan pelabelan simpul yang menginduksi label busur yang merupakan selisih antara dua buah simpul yang hadir pada busur tersebut, sedangkan pada graf graceful-busur melibatkan pelabelan busur yang menginduksi label simpul yang merupakan penjumlahan dari label busur yang hadir modulo banyaknya simpul. Pada Gambar 2.8 diberikan contoh pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
.
4
3 4
3 8
8
2 1
0
5 5
2
1
6 6
7 7
Gambar 2. 8 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
10
Busur-busur pada graf
(Gambar 2.8) diberikan label
dimana
menyatakan banyak busur. Jika dihitung bobot simpulnya, maka dapat dilihat bahwa bobot simpul tersebut membentuk himpunan
dimana
menyatakan banyak simpul dikurangi .
2.4 Hasil-Hasil yang Telah Diketahui Berikut ini diberikan hasil-hasil yang telah diketahui dari pelabelan graceful-busur untuk beberapa kelas graf. Dalam sebuah makalah, Lee, dkk. (2002) membuktikan bahwa untuk sebuah nilai
terdapat sejumlah hingga
sedemikian sehingga graf grid
dapat dilabelkan secara graceful-busur. Pada Gambar 2.9 diberikan contoh pelabelan graceful-busur pada graf grid
1
16
17
14
18
8
15
13
5
11
5
13
6 14
12
2
9 6
4 23
24
19
10 7
12
20
15
11
7
3
.
10
8 21
0
22 2
9
3 1
4
Gambar 2. 9 Pelabelan graceful-busur pada graf grid
.
Pada tahun 1988, Lee, dkk melakukan penelitian mengenai pelabelan graceful-busur pada graf lengkap
yang membuktikan bahwa graf lengkap
dapat dilabelkan secara graceful-busur jika dan hanya jika
Pada
Gambar 2.10 diberikan contoh pelabelan graceful-busur pada graf lengkap
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
11
4
1
7
3
0
5
6
10
3
4
2
1
8 2
9
Gambar 2. 10 Pelabelan graceful-busur pada graf lengkap
.
Pada tahun 2005, Alifah membuktikan beberapa kelas graf memiliki pelabelan graceful-busur, antara lain : graf lintasan, graf lingkaran, dan graf bintang. Graf lintasan
memiliki pelabelan graceful-busur jika
adalah bilangan
ganjil. Graf lingkaran
memiliki pelabelan graceful-busur jika
adalah
bilangan ganjil. Graf bintang
memiliki pelabelan graceful-busur jika
adalah bilangan ganjil. Pada Gambar 2.11 diberikan contoh pelabelan pada graf lintasan, graf lingkaran dan graf bintang.
1 3
1 1
1
3
2
0
3
2
4
4
0
5
3 4
6
3
3
4
5
2
5
4 (c)
Gambar 2. 11 Pelabelan graceful-busur pada (a) graf lintasan , dan (c) graf bintang
0
6
(b)
lingkaran
2
1
1
4 (a)
2
2
, (b) graf
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
BAB 3 PELABELAN GRACEFUL-BUSUR PADA GRAF CATERPILLAR REGULER
Pada bab ini akan diberikan kontruksi pelabelan graceful-busur dari kelas graf lintasan, graf bintang, graf bintang ganda dan graf caterpillar reguler. Pada Bab 2 telah dijelaskan bahwa sebuah fungsi bijektif dikatakan pelabelan graceful-busur, jika sebuah pemetaan bijektif oleh
menginduksi yang didefinisikan
dengan
(Lee, Seah, & Wang,
1990). Untuk mengkonstruksi pelabelan dan menunjukan bahwa konstruksi yang dibuat adalah graceful-busur, maka secara garis besar pembuktian dilakukan dengan alur sebagai berikut : definisikan fungsi pelabelan untuk busur, lalu ditunjukan bahwa semua bobot simpul yang diperoleh dari pelabelan tersebut merupakan penjumlahan bobot-bobot busur yang hadir membentuk barisan
dan
, pada akhirnya akan ditunjukan bahwa
fungsi pelabelan tersebut adalah fungsi bijektif. Dalam beberapa makalah, Lee dkk (2006) dan Venkatesan & Sattanathan (2010) menyebutkan bahwa, Lo memberikan syarat perlu sebuah graf
dapat
dilabelkan secara graceful-busur. Syarat perlu tersebut dituangkan dalam sebuah teorema. Teorema ini biasa dikenal dengan kondisi Lo.
Teorema 1. Kondisi Lo (Venkatesan & Sattanathan, 2010) : Syarat perlu sebuah graf terhubung , dengan
simpul dan
busur, dapat dilabelkan secara graceful-
busur adalah :
Kondisi ini, dalam penggunaannya biasa dinyatakan sebagai tergantung pada nilai
12
atau
bilangan genap atau ganjil.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
13
Bukti : Misalkan
merupakan graf terhubung, dengan
.
dan
merupakan himpunan simpul di , dan merupakan himpunan busur di .
Jika di
dapat dilabelkan secara graceful-busur, maka label himpunan busur
adalah
dan label himpunan simpul di
adalah
. Karena setiap busur menghubungkan dua simpul, maka :
Sedemikian sehingga,
Jadi,
Maka syarat perlu sebuah graf terhubung , dengan
simpul dan
dilabelkan secara graceful-busur adalah
busur, dapat .
Selanjutnya, Lee meneliti penggunaan kondisi Lo pada kelas graf pohon. Dari penelitian tersebut, Lee mendapatkan sebuah conjecture mengenai pelabelan graceful-busur pada kelas graf pohon.
Conjecture 1. (Lee dkk, 2006) Semua pohon dengan order ganjil dapat dilabelkan secara graceful-busur.
Dalam usaha untuk menjawab bagian dari conjecture di atas, maka pada bab ini dibahas mengenai pelabelan graceful-busur untuk subkelas dari pohon yaitu graf lintasan, graf bintang, graf bintang ganda, dan graf caterpillar reguler yang semuanya berorder ganjil. Graf caterpillar dibangun dari graf bintang yang simpul pusatnya dihubungkan oleh sebuah lintasan. Pada Subbab 3.1 akan dibahas mengenai Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
14
konstruksi pelabelan graceful-busur pada kelas graf lintasan. Pada Subbab 3.2 akan dibahas mengenai konstruksi pelabelan graceful-busur pada kelas graf bintang. Selanjutnya dari pelabelan graceful-busur pada graf bintang tersebut, pada Subbab 3.3 dijelaskan mengenai konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda. Akhirnya, pada Subbab 3.4 akan dijelaskan mengenai konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler.
3.1 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Lintasan
Seperti yang telah dijelaskan pada Bab 2, sebuah graf lintasan sebanyak
simpul dan
memiliki
busur. Untuk melihat apakah terdapat pelabelan
graceful-busur pada kelas graf lintasan akan digunakan kondisi Lo. Dengan menggunakan kondisi Lo pada graf lintasan, akan didapatkan sebuah persamaan yang memberikan syarat banyaknya simpul pada graf lintasan agar dapat dilabelkan secara graceful-busur. Persamaan ini, didapatkan dengan mensubstitusikan banyaknya busur dan banyaknya simpul pada graf lintasan ke dalam kondisi Lo, sehingga didapatkan :
Karena
, jadi
Observasi 1 : Graf lintasan
, dengan
merupakan bilangan genap (order
genap), tidak mempunyai pelabelan graceful-busur. Jika sedangkan dengan
merupakan bilangan genap, maka , dimana
. Dengan demikian, graf lintasan
merupakan bilangan genap (order genap) tidak dapat memenuhi kondisi
Lo, sehingga tidak dapat dilabelkan secara graceful-busur.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
15
Observasi 2 : Graf lintasan
, dengan
merupakan bilangan ganjil (order
ganjil), memenuhi kondisi Lo. Jika
merupakan bilangan ganjil, maka
Dengan demikian, graf lintasan
, dengan
.
merupakan bilangan ganjil (order
ganjil), memenuhi kondisi Lo.
Selanjutnya akan dibahas mengenai konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf lintasan dengan order ganjil. Alifah pada tahun 2005 telah membuktikan konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf lintasan dengan order ganjil, namun pada teorema berikut diberikan pembuktian dengan memodifikasi rumus pelabelan graceful-busur pada graf lintasan, sehingga dapat digunakan untuk pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler.
Teorema 2. Graf lintasan hanya jika
dapat dilabelkan secara graceful-busur jika dan
merupakan bilangan ganjil.
Bukti : Dengan menggunakan Observasi 2 diketahui jika graf lintasan mempunyai pelabelan graceful-busur, maka Berikutnya akan dibuktikan untuk
merupakan bilangan ganjil.
ganjil, maka graf lintasan
dapat dilabelkan
secara graceful-busur. Misalkan .
merupakan graf lintasan, dengan
dan
merupakan himpunan simpul di merupakan himpunan busur di
, dan
.
Pelabelan graceful-busur pada graf lintasan didapatkan dengan memberikan label
ke busur
diberikan label
secara berurutan. Lalu ke busur
secara berurutan. Sedemikian sehingga didapatkan sebuah fungsi yang melabelkan graf lintasan secara graceful-busur, yaitu
sebagai
berikut.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
16
Fungsi
tersebut menginduksi label simpul
sebagai berikut.
Selanjutnya akan dibuktikan bahwa fungsi
dan
Pertama, akan dibuktikan
bijektif. bijektif
Jelas terlihat untuk setiap busur :
Jadi, bila diurutkan label untuk busur-busur di
, maka diperoleh :
Karena untuk setiap busur dilabelkan dengan bilangan yang berbeda dan , maka
Kedua, akan dibuktikan
Untuk setiap simpul di
Untuk
bijektif.
bijektif dengan
berlaku
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
17
. . .
Untuk
.
Untuk
. . . Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
18
Sehingga terbukti bahwa
dan
Akibatnya,
dan
Jadi,
atau bisa dikatakan bahwa
dengan
. Karena untuk setiap simpul dilabelkan dengan bilangan yang berbeda dan
, maka bijektif.
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dan
merupakan fungsi bijektif.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
19
Pada Gambar 3.1 diberikan pelabelan graceful-busur pada graf lintasan dengan
2
merupakan bilangan ganjil.
2
0
1
3
1
3
1
4
(a)
4
,
4
5
0
4
2 1
2
(b)
1
6
5
3
6
2 0
2
1
3
(c)
5
5
6
1
7
6
3
7
2 8
1
0
4
8 2
3
4
(d)
Gambar 3. 1 Pelabelan graceful-busur pada graf lintasan (a)
, (b)
, (c)
, dan (d)
3.2 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Bintang
Selanjutnya, akan dibahas mengenai pelabelan graceful-busur pada kelas graf bintang. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab 2, sebuah graf bintang memiliki sebanyak
busur dan
simpul. Untuk melihat apakah terdapat
pelabelan graceful-busur pada kelas graf bintang akan digunakan kondisi Lo. Dengan cara yang serupa dengan yang dilakukan pada graf lintasan, didapatkan :
Karena
, jadi
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
20
Observasi 3 : Graf bintang
, dengan
merupakan bilangan genap (order
genap), tidak mempunyai pelabelan graceful-busur. Jika
merupakan bilangan genap, maka
sedangkan dengan
, dimana
. Dengan demikian, graf bintang
merupakan bilangan genap (order genap) tidak dapat memenuhi
kondisi Lo, sehingga tidak dapat dilabelkan secara graceful-busur.
Observasi 4 : Graf bintang
, dengan
merupakan bilangan ganjil (order
ganjil), memenuhi kondisi Lo. Jika
merupakan bilangan ganjil, maka
Dengan demikian, graf bintang
, dengan
. merupakan bilangan ganjil (order
ganjil), memenuhi kondisi Lo.
Selanjutnya akan dibahas mengenai konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf bintang dengan order ganjil. Alifah pada tahun 2005 telah membuktikan konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf bintang dengan order ganjil, namun pada teorema berikut diberikan pembuktian dengan penjelasan yang lebih lengkap.
Teorema 3. Graf bintang
, dengan
busur dan
dilabelkan secara graceful-busur jika dan hanya jika
simpul, dapat
merupakan bilangan ganjil
(order ganjil).
Bukti : Dengan menggunakan Observasi 4 diketahui jika graf bintang mempunyai pelabelan graceful-busur, maka Berikutnya akan dibuktikan untuk
merupakan bilangan ganjil.
ganjil, maka graf bintang
dapat
dilabelkan secara graceful-busur. Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
21
Misalkan adalah simpul pusat pada graf
dan
merupakan himpunan simpul daunnya. Pelabelan graceful-busur pada graf bintang didapat dengan memberikan label 1, 2, 3, …,
ke busur
secara berurutan. Sedemikian sehingga didapatkan sebuah fungsi yang melabelkan graf bintang secara graceful-busur, yaitu
sebagai
berikut.
Fungsi
tersebut menginduksi label simpul … (3.2.1)
Dari persamaan (3.2.1), didapatkan bahwa Sekarang akan dibuktikan bahwa
. dimana
Karena semua busur
.
, terhubung dengan simpul pusat
dan diketahui bahwa
, maka
Akan dibuktikan :
Karena
ganjil, maka
(sebanyak
Jadi,
untuk
kali)
bilangan ganjil.
Akibatnya fungsi
merupakan fungsi bijektif.
Jadi,
bilangan ganjil (order ganjil) mempunyai pelabelan graceful-
, dengan
busur.
Pada Gambar 3.2, 3.3, dan 3.4 diberikan pelabelan graceful-busur pada graf bintang
, dengan
merupakan bilangan ganjil. Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
22
S2 (mod 3)
S4 (mod 5)
1 1
1 1 4
0
4
0
2 2
2
3
2
3
(a)
(b)
Gambar 3. 2 Pelabelan graceful-busur graf bintang (a)
S6
1
S8 (mod 9)
2
(mod 7)
2
1
1
0
6
6 5
2
1
7
0
4
7
4 6
5
(a)
(b)
Gambar 3. 3 Pelabelan graceful-busur graf bintang (a)
2 2
1
10
0
5
9
n-1 n-2
n-
3
0 2
7 7
3
.
.
.
4
8
...
n-1
5
6 8
2
1 4
.
2
n-
9
3 4
10
Sn-1 1 (mod n)
3
3
1
dan (b)
n-
S10 (mod 11)
4
5
6
5
3
3
8
3
4
.
2 8
3
dan (b)
6
(a)
Gambar 3. 4 Pelabelan graceful-busur graf bintang (a)
n-3
n-4
(b)
dan (b)
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
23
3.3 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Bintang Ganda
Pada Subbab 3.2 telah dibahas pelabelan graceful-busur pada graf bintang. Pada subbab ini akan dibahas mengenai pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda. Graf bintang ganda buah graf bintang
dan
merupakan sebuah graf yang terdiri dari dua yang simpul pusatnya bertetangga satu sama lain.
Graf bintang ganda memiliki sebanyak
simpul dan sebanyak
busur. Untuk melihat apakah terdapat pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda, pertama akan diperiksa persyaratannya dengan mengunakan kondisi Lo. Dengan mensubstitusi banyaknya simpul dan banyaknya busur ke kondisi Lo, akan didapatkan persamaan sebagai berikut :
Karena
, jadi
Observasi 5 : Graf bintang ganda
dengan
merupakan
bilangan genap (order genap) tidak mempunyai pelabelan graceful-busur. Jika
merupakan bilangan genap, maka
ganjil. Dari kondisi Lo diperoleh dimana
merupakan bilangan sedangkan
Sehingga untuk
bilangan genap, tidak dapat
memenuhi kondisi Lo. Diketahui merupakan bilangan genap atau
. Maka
bernilai genap, jika
keduanya
keduanya merupakan bilangan ganjil.
Dari Observasi 5 di atas dapat pula kita simpulkan bahwa, graf bintang ganda reguler tidak mempunyai pelabelan graceful-busur. Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
24
Observasi 6 : Graf bintang ganda
dengan
merupakan
bilangan ganjil (order ganjil) dapat memenuhi kondisi Lo. Jika
merupakan bilangan ganjil, maka
merupakan bilangan
genap. Dari kondisi Lo diperoleh untuk
bilangan ganjil, dapat memenuhi kondisi Lo. Diketahui
dan
. Sehingga
. Maka
bilangan ganjil atau
bernilai ganjil, jika
bilangan ganjil dan
bilangan genap
bilangan genap.
Dari Observasi 5 dan Observasi 6, didapatkan sebuah conjecture mengenai pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda
Conjecture 2. Graf bintang ganda jika dan hanya jika
ganjil dan
.
dapat dilabelkan secara graceful-busur genap atau
genap dan
ganjil (order
ganjil).
Pada Gambar 3.5, 3.6, 3.7 diberikan contoh pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda. 5
8
6 6
8
5
1
0 4 4
7 7 1
3 3
2 2
Gambar 3. 5 Pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda
(
).
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
25
5
6
7
6
5
7 1
0
1
8
4
3
4
2 8
2
3
Gambar 3. 6 Pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda
6 7
8
9
3
1
10
2
0
10 9
2 4
0 8
4
5
7
).
3 5
6
(
14 14
11
12
11
13 13 12
Gambar 3. 7 Pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda
(
).
Karena penekanan pada skripsi ini adalah graf caterpillar reguler, maka pelabelan graceful-busur pada graf bintang ganda tidak dibahas lebih lanjut.
3.4 Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Caterpillar Reguler
Pada tiga subbab sebelumnya telah dijelaskan tentang pelabelan gracefulbusur pada graf lintasan, graf bintang dan graf bintang ganda. Meskipun pelabelan graceful-busur tidak ada untuk graf bintang ganda reguler, tetapi pelabelan graceful-busur akan ada untuk graf caterpillar reguler, seperti yang akan dijelaskan pada subbab ini. Pelabelan graceful-busur pada graf ceterpillar reguler, Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
26
didapatkan dengan menggabungkan ide pelabelan graceful-busur pada graf bintang dan graf lintasan. Untuk melabelkan busur yang menghubungkan simpul pusat dengan simpul daun, digunakan ide dari pelabelan graceful-busur pada graf bintang pada Teorema 3, yaitu penjumlahan setiap busur ganjil dan busur genap akan sama dengan
. Sedangkan untuk melabelkan busur yang
menghubungkan dua simpul pusat digunakan rumus dari pelabelan graceful-busur pada graf lintasan pada Teorema 2. Graf caterpillar reguler dan
merupakan graf caterpillar dengan
. Misalkan banyaknya simpul pada graf caterpillar
reguler adalah
dan banyaknya busur pada graf caterpillar adalah . Untuk melihat apakah terdapat pelabelan graceful-
busur pada graf ceterpillar reguler, pertama akan diperiksa persyaratannya dengan menggunakan kondisi Lo. Dengan mensubstitusikan banyaknya simpul dan banyaknya busur ke kondisi Lo, akan didapatkan persamaan sebagai berikut :
Karena
, jadi
Observasi 7 : Graf caterpillar reguler
dengan banyaknya simpul
merupakan bilangan genap (order genap) tidak mempunyai pelabelan graceful-busur. Jika
merupakan bilangan genap, maka
ganjil. Dari kondisi Lo diperoleh dimana
merupakan bilangan sedangkan
Sehingga untuk
bilangan genap, tidak
dapat memenuhi kondisi Lo. Diketahui
Maka
bernilai genap untuk setiap
merupakan bilangan genap atau untuk setiap
jika
jika merupakan bilangan ganjil. Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
27
Observasi 8 : Graf caterpillar reguler
dengan banyaknya simpul
merupakan bilangan ganjil (order ganjil ) dapat memenuhi kondisi Lo. Jika
merupakan bilangan ganjil, maka
merupakan bilangan
genap. Dari kondisi Lo diperoleh untuk
bilangan ganjil, dapat memenuhi kondisi Lo. Diketahui
dan
. Sehingga
. Maka
bernilai ganjil untuk
bilangan genap
bilangan ganjil. Jadi, pelabelan graceful-busur untuk graf caterpillar reguler
dengan banyaknya simpul ganjil memenuhi kondisi Lo.
Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler dan
dengan
, didapat dengan memberikan label
secara berurutan ke busur
Lalu diberikan label
secara berurutan ke busur
Selanjutnya diberikan label
secara berurutan ke busur
Terakhir, diberikan label
secara berurutan ke busur
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
28
Dengan menggunakan pelabelan tersebut, maka akan didapatkan pelabelan graceful-busur. Dari penjelasan di atas didapatkan sebuah teorema mengenai pelabelan graceful-busur pada kelas graf caterpillar reguler.
Teorema 4. Graf caterpillar reguler , dan
, dengan
simpul,
busur dapat dilabelkan secara graceful-busur jika dan
hanya jika mempunyai sejumlah ganjil simpul pusat ( ) dan sejumlah genap simpul daun pada tiap pusatnya ( ) (order ganjil).
Bukti : Dengan menggunakan Observasi 8, diketahui jika graf caterpillar reguler mempunyai pelabelan graceful-busur, maka dan
merupakan bilangan genap
merupakan bilangan ganjil. Berikutnya akan dibuktikan untuk
ganjil, maka graf caterpillar reguler
genap dan
dapat dilabelkan secara graceful-
busur. Dengan mensubstitusi
ke pelabelan graceful-
busur pada graf caterpillar yang telah dijelaskan di atas didapatkan fungsi
yang
melabelkan busur-busur pada graf caterpillar reguler, yaitu sebagai berikut :
Fungsi
tersebut menginduksi label simpul
dan Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
29
Selanjutnya, akan ditunjukan bahwa
dan
merupakan fungsi bijektif.
Pertama, akan dibuktikan :
bijektif
Jelas terlihat untuk setiap busur :
Jadi, bila diurutkan label untuk busur-busur di
, maka diperoleh
Karena untuk setiap busur dilabelkan dengan bilangan yang berbeda dan , maka
bijektif.
Kedua, akan dibuktikan
bijektif,
dengan Untuk simpul daun, jelas bahwa
, karena hanya
terdapat satu busur yang hadir pada simpul daun. Sehingga,
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
30
Karena
maka
Dan karena
maka
Jadi, untuk simpul daun didapatkan
Untuk semua simpul pusat berlaku
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
31
Jadi,
Untuk
.
. . .
Untuk
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
32
Untuk
.
. . .
Sehingga terbukti bahwa
dan
Akibatnya,
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
33
dan
Jadi,
atau bisa dikatakan bahwa
dengan Karena untuk setiap simpul dilabelkan dengan
bilangan yang berbeda dan
, maka bijektif.
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dan
merupakan fungsi bijektif.
Pada Gambar 3.8, 3.9, 3.10 dan 3.11 diberikan contoh pelabelan gracefulbusur pada graf caterpillar reguler dengan menggunakan rumus yang telah didapatkan.
13
12
13 23 14 14
11
12 23
24 15 15
10
25 16 16
8
10
11 1
9
24
26 17 17
7
9 2
18 18
3
1 19 19
5
7
8 25
0
6 6 26
2 20 20
4
3 21 21
Gambar 3. 8 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
5 4 22 22
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
34
17
16
15
16
17
15 32
32
13
14
13
33
19
18
14
1
11 33
20
9
10
9
8
23
7 34
1
2
24
5
6
5
4 4 3
3
28
31
26 25
6
2
27 25
22
7
8
24
22 21
10
0
23
20
19
11
12 34
21
18
12
29
26
27
28
30 29
30
31
Gambar 3. 9 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
23 2 24
20 9 22 3
23
46
46
25 4
18
19 47
14 16
17
27 6
11 28
26 5
15
16
15
18 47
48
1
28
27 26
19
20
21
22
24
25
21 8
17
33 29
30
31 13 30
32
18 31
12 29
11 13
14
12
13
0
8 10
11
48 39
34
20 33
25 34
35
19 32
36
37 36
38
37
35
5 7
8
9
1
2
9
10
12
.
6
7
4
5
4
6
2
3
3
45
40
39
41
40
38
42
43 42
43
41
44
45
44
Gambar 3. 10 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
21 22 1 21
20 20
17 19 3 18 1
19
18
16
13 15 3 14 1
17 16
22 43 26 23 23 24
24
44 27
25
28 26 27
25
28
29
13 12 11
11 3 10 1 10 44
0
1
34
30
31 30 31
29
9
14
15 43
12
32
32
9
5 73
61 5
8 7
1
4 4
6
3 3
2
2
35
33
42 36
34 35 33
8
.
36
37
38
39 38 39
37
40
Gambar 3. 11 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
40
41 42 41
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
35
3.5 Bentuk Lain Pelabelan Graceful-Busur pada Graf Caterpillar Reguler Pelabelan yang telah dibahas pada Subbab 3.4, bukan merupakan pelabelan tunggal. Graf caterpillar reguler juga dapat dilabelkan secara gracefulbusur dengan beberapa cara lain. Pada subbab ini akan dibahas mengenai bentuk lain dari pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler. Pembahasan dibatasi hanya untuk graf caterpillar reguler
3.5.1 Pelabelan Graceful-Busur Untuk
dengan
.
dan
Pelabelan graceful-busur dengan menggunakan rumus ini hanya dapat dilakukan pada beberapa kelas graf ceterpillar reguler, yaitu Pelabelan graceful-busur label
dan
dan
.
didapat dengan memberikan ke busur (dimana
simpul daun di tiap pusatnya, meberikan label
merupakan banyaknya
merupakan banyaknya simpul pusat). Lalu ke busur
.
Jadi didapatkan sebuah fungsi yang melabelkan graf tersebut secara gracefulbusur, yaitu
…(3.5.1.1)
dan …(3.5.1.2)
Persamaan (3.5.1.1) menginduksi label simpul daun
Persamaan (3.5.1.1) dan (3.5.1.2) menginduksi label simpul pusat Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
36
Pada Gambar 3.12 dan 3.13 diberikan contoh pelabelan graceful-busur pada graf
dan
1
2
.
7
2
1
8 8
7 3
6
18
13
9
9
6
13
4
0 10
5 4
5
14 14 15
3
16
11
10
20 20
19
12
12
19
11
15
18 17
16
17
Gambar 3. 12 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
2
9
1
3 2
7
5
15
10
6 4
10
6
14
23 17
16
9
8
28
4
8
3
1
16
17 21 20
12
5
18 13
18
12
24
23
29
19
20
19
31 30
22
0
13
30
24
11 11
22
15 14
.
21
31
29 7
28
34
25 25
26
27
32 27
32
26
33
34
33
Gambar 3. 13 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
3.5.2 Pelabelan Graceful-Busur Untuk
dan
Sama halnya dengan sub-subbab sebelumnya, pelabelan graceful-busur pada sub-subbab ini hanya dapat dilakukan pada beberapa kelas graf ceterpillar reguler, yaitu
dan
. Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
37
Pelabelan graceful-busur
dan
didapat dengan melabelkan ke busur (dimana
simpul daun di tiap pusatnya,
merupakan banyaknya
merupakan banyaknya simpul pusat). Lalu
memberikan label
ke busur
.
Jadi didapatkan sebuah fungsi yang melabelkan graf bintang secara gracefulbusur, yaitu
…(3.5.2.1)
dan …(3.5.2.2)
Persamaan (3.5.2.1) menginduksi label simpul daun
Persamaan (3.5.2.1) dan (3.5.2.2) menginduksi label simpul pusat
Pada Gambar 3.14, dan 3.15 diberikan contoh pelabelan graceful-busur pada graf
dan
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
38
21
22
16 16
22
21
11
17
5
6
10
6 15
0
24
23
18
24
2 5
15 20
14 19
18
2
1
7
10 23
1
7
12
11
17
20
12
13
19
4
8
13 14
9
3
8
3
9
4
Gambar 3. 14 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
25 24
26 25
23
14
24
13 27
26
15 16
11
22
28
29
29 30
11
22
10 21
18 32
31
5
1
17
31 30
5
4
2
0
32
4 3
1
16
23
28
2
15
12
27
3
13 14
12
.
19
17
20
18
6 21
20
6
9
7
8
7
19
10 9
8
Gambar 3. 15 Pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler
.
Pada Bab ini telah diberikan konstruksi pelabelan graceful-busur dari graf lintasan, graf bintang, dan graf bintang ganda. Dari ketiga konstruksi pelabelan tersebut dikonstruksi pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler dengan sejumlah ganjil simpul pusat dan sejumlah genap simpul daun untuk setiap pusatnya. Konstruksi pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler tidak tunggal, terdapat beberapa cara lain untuk mengkons-truksi pelabelan gracefulbusur pada graf caterpillar reguler. Karena itu pada Bab ini ditunjukan konstruksi alternatif untuk graf
dan
.
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
BAB 4 KESIMPULAN
Pada skripsi ini telah dibahas konstruksi pelabelan graceful-busur yang dirangkum pada Tabel 4.1 berikut :
Graf Graf lintasan Graf bintang
Syarat
(Alifah, 2005)
bilangan ganjil
(Alifah, 2005)
bilangan ganjil dan
Graf bintang ganda
berbeda paritas (conjecture) bilangan
Graf caterpillar reguler genap, dan
bilangan ganjil
Tabel 4. 1 Pelabelan graceful-busur pada beberapa kelas graf
Pelabelan graceful-busur untuk graf caterpillar reguler tidak tunggal. Graf caterpillar reguler juga dapat dilabelkan secara graceful-busur dengan beberapa cara lain. Pada skripsi ini juga dibahas mengenai bentuk lain dari pelabelan graceful-busur pada graf caterpillar reguler. Pembahasan dibatasi hanya untuk graf caterpillar reguler
dengan
.
39
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011
40
DAFTAR PUSTAKA
Alifah. (2005). Pelabelan Edge-Graceful pada graf lintasan, graf sikel, graf bintang, dan graf superstar. Skripsi. Departemen Matematika Universitas Jember. Choudum, S. A., & Kishore, S. P. (1996). All 5-star are Skolem graceful. Indian J. Pure and Appl. Math,27 , 1101-1105. Gallian, J. A. (2010). Dynamic survey of Graph Labeling. Electronic Journal of Combinatorics 17 #DS6 . Hartsfield, N., & Ringel, G. (1990). Pearls in graph theory: A Comprehensive Introduction. Academic Press. Lee, L., Lee, S., & Murthy, G. (1988). On Edge-Graceful Labelings of Complete Graphs. Congressus Numeratium 62 , 225-233. Lee, S. M., et al. (2006). On Edge-graceful and Edge-Magic Maximal Outerplanar Graphs. J. Combin. Math. Combin. Comput., 59 , 119-129. Lee, S. M., et al. (2002). On The Edge-Graceful Grids. Congressus Numerantium 154 , 61-77. Lee, S. M., Seah, E., & Wang, P. (1990). On Edge-Gracefulness of The Kth Power Graph. Bulletin of The Institute of Mathematics Academia Sinica 18 , 1-11. Rosen, K. H. (1991). Discrete Mathematics and Its Application 4th edition. Mc Graw Hill. Sugeng, K. A., et al. (2005). (a,d)-edge-antimagic total labeling of caterpillars. Lecture Notes Comput. Sci. , 3330, 169-180. Venkatesan, S., & Sattanathan, D. R. (2010). Is All The Wheel Graphs Are EdgeGraceful? International Journal of Algorithms, Computing and Mathematics 3 , 37-43.
40
Universitas Indonesia
Pelabelan graceful ..., Rendy Ahmad Triputra, FMIPA UI, 2011